22 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis ...

23 downloads 220 Views 18KB Size Report
dengan cara memberikan kuesioner, wawancara maupun observasi kepada ... Dalam pengumpulan data, peneliti menggunankan metode wawancara,.
22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. (Moleong, 2000 : 3). Dengan demikian, penelitian ini dilaksanakan untuk mengungkap data dari sumber yang sudah ditentukan berkenaan dengan zakat salah satu solusi Badan ‘amil Zakat Daerah Kabupaten Purbalingga dalam mengentaskan kemiskinan di Kelurahan Kalikabong Kecamatan Kalimanah.

B. Sumber Data Sumber data pada penelitian kualitatif menurut Lofland yang dikutip oleh Moleong (2000: 112) adalah kata-kata dan tindakan, sedangkan data tambahan adalah dokumentasi dan lain-lain. Kata-kata dan tindakan yang dimaksud adalah kata-kata dan tindakan dari Pengelola zakat pada Badan ‘Amil Zakat yang akan diteliti berkaitan dengan zakat salah satu peran dalam mengentaskan kemiskinan. Jenis data dalam penelitian ini dikategorikan seperti berikut ini: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari narasumber (orang) dengan cara memberikan kuesioner, wawancara maupun observasi kepada informan.

1

23

2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen atau arsip yang mendukung penelitian. Data sekunder inid iperoleh dari data atau dokumen yang ada di Bazda Purbalingga dan desa tempat lokasi penelitian. Sesuai dengan permasalahan dan fokus penelitian, sasaran dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait salahsatunya mustahik dalam peran zakat dalam mengentaskan kemiskinan di Kelurahan Kalikabong Kecamatan kalimanah Kabupaten Purbalingga. Berikut informan yang menjadi sumber data pada penelitian ini : Tabel 1. Informan Penelitian No Informan 1. Pengelola BAZDA Kabupaten Purbalingga 2. Lurah Kalikabong 3. Mustahik Jumlah

Jumlah 4 orang 1 orang 5 orang 10 orang

C. Metode Pengumpulan data Dalam pengumpulan data, peneliti menggunankan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. 1. Wawancara (interview) Yaitu suatu teknik pengumpulan data yang di lakukan dengan cara Tanya jawab baik secara langsung maupun tidak langsung. Wawancara yang dilakukan oleh interviewer dengan cara mengajukan pertanyaan yang telah dipersipakan sebelumnya, kemudian diperdalam dengan menggali keterangan lebih lanjut. (Arikunto, 2002:202)

1

24

Kaitannya dengan metode wawancara ini, penulis mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber atau responden guna memperoleh keterangan untuk mencapai tujuan tertentu dan dapat mengembangkannya sehingga akan memperoleh informasi yang lebih banyak. Wawancara bertujuan untuk memperoleh data berupa informasi mengenai peran zakat dalam mengentaskan kemiskinan di Kelurahan Kalikabong. Adapun kisi-kisi wawancara dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 2. Kisi-kisi wawancara No 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Indikator Program zakat BAZDA Program pengentasan kemiskinan melalui peran zakat Bentuk zakat yang diberikan kepada mustahik Pengawasan dan pemantauan program Kinerja pengelola zakat Peranan zakat dalam pengentasan kemiskinan

2. Observasi. Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. (Achmad dkk,2010:70).Selanjutnya menurut Hadi, 2001 : 136 adalah pengamatan dan pencatatn dengan sistematik fenomena-fenomena yang terjadi. Dalam metode ini, penulis menggunakan observasi langsung untuk mengetahui bagaimana keadaan lokasi dan keadaan sosial tempat penelitian. 3. Dokumentasi Adalah sebuah metode pencarian data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, trasnkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan lain-lain. (Arikunto, 2002 : 187)

1

25

Menurut Sugiyono (2008 :63), dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, baik berupa tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan meminta atau mencopy dokumen di Bazda Kabupaten Pubalingga yang berhubungan dengan pelaksanaan zakat di Kelurahan Kalikabong. Dokumentasi penelitian juga dilakukan dengan mengambil foto kantor Bazda dan pelaksanaan wawancara.

D. Metode Analisis Data Metode analisis data adalah salah satu upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan lain sebagainya untuk meningkatkan

pemahaman

peneliti

tentang

masalah

yang

diteliti

dan

menyajikannya sebagi temuan bagi orang lain (Muhadjir, 2002: 142). Sugiyono (2008 : 335) mengemukakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unti, melakukan sintesis, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan man yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah di fahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Karena bersifat kualitatif, maka penulis menggunakan dua teknik analisis, yaitu : 1. Analisis induktif, artinya metode berfikir yang berangkat dri fakta-fakta khusus atau peristiwa yang konkret kemudian ditarik pada hal-hal yang bersifat umum. (Hadi, 2001:142).

1

26

Teknik ini untuk menarik kesimpulan dari berbagai informasi atau keterangan dari data yang penulis peroleh dengan melakukan penelitian. 2. Analisis deduktif, artinya metode berfikir yang berangkat dari kebenaran yang bersifat umum kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus (Hadi, 2001: 36) Teknik ini digunakan untuk menguraikan pendapat atau hasil yang sifatnya lebih umum agar menjadi lebih khusus sehingga akan memperjelas pemahaman terhadap data yang diperoleh di lapangan.

1