3. gerak dalam 2 dimensi [Compatibility Mode] - File UPI

75 downloads 74 Views 1MB Size Report
Gerak dalam Dua dan Tiga Dimensi ... menyinggung kurva lintasan benda dan searah gerak t∆. 0 lim t r v t. ∆ →. ∆. = .... Contoh-contoh Gerak 2 Dimensi: contoh  ...
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 3) Gerak dalam Dua dan Tiga Dimensi     

Posisi dan Perpindahan Kecepatan Percepatan Gerak Parabola Gerak Melingkar

Gerak dalam Dua dan Tiga Dimensi ► Menggunakan

tanda + atau – tidak cukup untuk menjelaskan secara lengkap gerak untuk lebih dari satu dimensi  Vektor dapat digunakan untuk menjelaskan gerak lebih dari satu dimensi

► Masih

meninjau perpindahan, kecepatan dan percepatan

Perpindahan ► Posisi

sebuah benda dijelaskan oleh vektor posisi nya, r ► Perpindahan sebuah benda didefinisikan sebagai

perubahan posisinya ∆r = rf - ri

Kecepatan ► Kecepatan

rata--rata adalah perbandingan antara rata perpindahan dengan selang waktu dari perpindahan tersebut r ∆r v= ∆t

► Kecepatan

sasaat adalah limit dari kecepatan rataratarata dimana selang waktunya menuju nol  Arah dari kecepatan sesaat adalah sepanjang garis yang menyinggung kurva lintasan benda dan searah gerak

r r ∆r v = lim ∆ t → 0 ∆t

Percepatan ► Percepatan

rata--rata didefinisikan sebagai rata perbandingan perubahan kecepatan terhadap selang waktu (laju perubahan r kecepatan) ∆v a= ∆t

► Percepatan

sesaat adalah limit dari percepatan ratarata-rata dengan selang waktu r menuju nol r ∆v a = lim ∆t → 0 ∆t

Benda Mengalami Percepatan Jika: r r ∆v a = lim ∆t → 0 ∆t ► Besarnya ► Arah

kecepatan (laju) berubah

kecepatan berubah

 Meskipun besar kecepatannya (laju) tetap ► Baik

besar maupun arahnya berubah

Hubungan antara Posisi, Kecepatan dan Percepatan (Differensiasi) Posisi

r : r(t) = x(t) iˆ + y(t) ˆj + z(t) kˆ

r dx ˆ dy ˆ dz ˆ ˆ ˆ ˆ Kecepatan : v(t) = v x (t) i + v y (t) j + v z (t) k = i + j+ k dt dt dt dv y r dv x ˆ iˆ + Percepatan : a(t) = a x (t) iˆ + a y (t) ˆj + a z (t) k = dt dt 2 2 d xˆ d y = 2 i+ 2 dt dt

ˆj + dvz kˆ dt 2 ˆj + d z kˆ dt 2

Hubungan antara Posisi, Kecepatan dan Percepatan (Integrasi) t

r r r ∆ r = r (t) - r (t 0 ) =

r v ∫ (t) dt t0

r r r ∆ v = v (t) - v (t 0 ) =

t

r a ∫ (t) dt t0

Dalam Komponen : t

x(t) - x(t 0 ) = y(t) - y(t 0 ) = z(t) - z(t 0 ) =

t

∫v

x

(t) dt ;

v x (t) - v x (t 0 ) =

∫a

t0

t0

t

t

∫v

y

(t) dt ;

v y (t) - v y (t 0 ) =

∫a

t0

t0

t

t

∫v t0

z

(t) dt ;

v z (t) - v z (t 0 ) =

∫a t0

x

(t) dt

y

(t) dt

z

(t) dt

Latihan 1. Sebuah benda bergerak dari titik (0,1,0) dengan kecepatan

r v (t) = 4t iˆ + 3 t 2 ˆj m s

Tentukan:

a. Posisi benda setelah 2 detik! b. Kecepatan rata-rata benda dalam selang 0 -2 detik!

r ˆj m s 2 a = -10 2. Percepatan sebuah partikel adalah . Pada t=0 detik r bahwa diketahui kecepatan partikel adalah v = 30 iˆ + 40 ˆj m s dan

posisinya berada di pusat koordinat. Tentukan: a. Kecepatan dan posisinya sebagai fungsi waktu! b. Bentuk dan persamaan lintasan benda! c. Bila sumbu y menyatakan ketinggian, berapakah tinggi maksimum yang dicapai benda! d. Pada jarak berapa dari pusat ketika ketinggian benda kembali nol!

Contoh--contoh Gerak 2 Dimensi: Contoh 1. Gerak Peluru ► Sebuah

benda yang bergerak dalam arah x dan y secara bersamaan (dalam dua dimensi) ► Bentuk gerak dalam dua dimensi tersebut kita sepakati dengan nama gerak peluru ► Penyederhanaan Penyederhanaan::

► Dengan

► Abaikan

gesekan udara

► Abaikan

rotasi bumi

asumsi tersebut, sebuah benda dalam gerak peluru akan memiliki lintasan berbentuk parabola

Catatan pada Gerak Peluru: ► Ketika

benda dilepaskan, hanya gaya gravitasi yang menarik benda, mirip seperti gerak ke atas dan ke bawah

► Karena

gaya gravitasi menarik benda ke bawah, maka: Percepatan vertikal berarah ke bawah  Tidak ada percepatan dalam arah horisontal 

Gerak Peluru

Aturan Gerak Peluru ► Pilih

kerangka koordinat: y arah vertikal ► Komponen x dan y dari gerak dapat ditangani secara terpisah ► Kecepatan Kecepatan,, (termasuk kecepatan awal) dapat dipecahkan ke dalam komponen x dan y ► Gerak dalam arah x adalah GLB ax = 0 ► Gerak

dalam arah y adalah jatuh bebas (GLBB) |ay|= g

Aturan Lebih Rinci:

► Arah

x

 ax = 0  v xo = v o cos θ o = v x = konstan  x = vxot ►Persamaan

ini adalah persamaan hanya dalam arah x karena dalam arah ini geraknya dalah GLB.

Aturan Lebih Rinci:



Arah y  v y o = v o sin θo  Ambil arah positif ke atas  Selanjutnya: Problem jatuh bebas  Gerak dengan percepatan konstan, konstan, persamaan gerak telah diberikan di awal

Kecepatan dari Peluru (Benda) ► Kecepatan

peluru (benda) pada setiap titik dari geraknya adalah penjumlahan vektor dari komponen x dan y pada titiktitik-titik tersebut

v = v +v 2 x

2 y

and

θ = tan

−1

vy vx

Animasi 3.1

Contoh Gerak Peluru: ►

Sebuah benda dapat ditembakkan secara horisontal



Kecepatan awal semuanya pada arah x  vo = vx dan vy = 0



Semua aturan tentang gerak peluru dapat diterapkan

Gerak Peluru tidak Simetri ► Mengikuti

aturan gerak

peluru ► Pecah

gerak arah y menjadi  Atas dan bawah  simetri (kembali ke ketinggian yang sama) dan sisa ketinggian

Contoh soal: Sebuan pesawat penyelamat menjatuhkan barang bantuan pada para pendaki gunung. Pesawat bergerak dalam horisontal pada ketinggian 100m terhadap tanah dan lajunya 40.0 m/s. Dimanakah barang tersebut menumbuk tanah relatif terhadap titik dimana barang dilepaskan? Diketahui: laju: v = 40.0 m/s tinggi: h = 100 m

1. Kerangka Koordinat: Oy: y arah ke atas Ox: x arah ke kanan 2. Ingat: vox= v = + 40 m/s voy= 0 m/s

Dicari: Oy : y =

Jarak d=?

1 2 2y gt , so t = g 2

or : t =

2 (−100 m) = 4.51 s −9.8 m s 2

d

Ox: x = vx0t, so x = (40m s)(4.51s) = 180m

2. Gerak Melingkar y v(t) r(t)

s(t)

θ(t)

Panjang Busur : s(t) = θ(t) R

x

Percepatan Sentripetal ► Sebuah

benda yang bergerak melingkar, meskipun bergerak dengan laju konstan, konstan, akan memiliki percepatan karena kecepatannya (arah) berubah ► Percepatan ini disebut percepatan sentripetal ► Percepatan ini berarah ke pusat gerak

Percepatan Sentripetal (lanjutan)

∆θ =

∆s ∆v ≈ r v

∆v a= ∆t



v ∆v = ∆s, dan r

v ∆s ⇒ a= r ∆t

Sehingga:

v2 aC = r

Segitiga yang sama!

Percepatan Total ► ►

Apa yang terjadi apabila kecepatan linier berubah? Dua komponen percepatan:  komponen sentripetal dari percepatan bergantung pada perubahan arah  komponen tangensial dari percepatan bergantung pada perubahan besar kecepatan (laju)



Percepatan total dapat dituliskan dari komponen tsb:

r r r a(t) = a sentripetal + a tangensial

Besarnya:

a = a +a 2 t

2 C

Gerak Melingkar (lanjutan) Gerak Melingkar Beraturan (GMB):

* Hanya ada percepatan sentripetal (percepatan yang mengubah arah kecepatan) Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB):

* Ada percepatan sentripetal dan tangensial (percepatan yang mengubah arah dan besar kecepatan)

Gerak Benda dalam Lintasan Sembarang

Animasi 3.2

PR Buku Tipler Jilid 1 Hal 8585-86 No 62, 68 dan 69