Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB). Fungsi Bernilai Vektor
...... dan η = x + ct. Solution. Transformasi di soal dapat ditulis sebagai x = ξ + η.
Fungsi Bernilai Vektor Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Wono Setya Budhi KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
1 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Aljabar Fungsi Bernilai Vektor Misalkan kita mempunyai fungsi bernilai vektor f , g : R m → R n . Fungsi ini dapat dibentuk menjadi fungsi baru, misalkan melalui penjumlahan (f + g ) (x ) = f (x ) + g (x ) Tetapi untuk perkalian, kita hanya mengenal perkalian titik (ingat di Aljabar Linear), yaitu
(f · g ) (x ) = f (x ) · g (x ) = f1 (x ) g1 (x ) + . . . + fn (x ) gn (x ) Kita juga dapat membentuk fungsi baru melalui perkalian skalar yaitu
(cf ) (x ) = cf (x ) = (cf1 (x ) , . . . , cfn (x )) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
2 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Aljabar Fungsi Bernilai Vektor Misalkan kita mempunyai fungsi bernilai vektor f , g : R m → R n . Fungsi ini dapat dibentuk menjadi fungsi baru, misalkan melalui penjumlahan (f + g ) (x ) = f (x ) + g (x ) Tetapi untuk perkalian, kita hanya mengenal perkalian titik (ingat di Aljabar Linear), yaitu
(f · g ) (x ) = f (x ) · g (x ) = f1 (x ) g1 (x ) + . . . + fn (x ) gn (x ) Kita juga dapat membentuk fungsi baru melalui perkalian skalar yaitu
(cf ) (x ) = cf (x ) = (cf1 (x ) , . . . , cfn (x )) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
2 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Aljabar Fungsi Bernilai Vektor Misalkan kita mempunyai fungsi bernilai vektor f , g : R m → R n . Fungsi ini dapat dibentuk menjadi fungsi baru, misalkan melalui penjumlahan (f + g ) (x ) = f (x ) + g (x ) Tetapi untuk perkalian, kita hanya mengenal perkalian titik (ingat di Aljabar Linear), yaitu
(f · g ) (x ) = f (x ) · g (x ) = f1 (x ) g1 (x ) + . . . + fn (x ) gn (x ) Kita juga dapat membentuk fungsi baru melalui perkalian skalar yaitu
(cf ) (x ) = cf (x ) = (cf1 (x ) , . . . , cfn (x )) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
2 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Aljabar Fungsi Bernilai Vektor Misalkan kita mempunyai fungsi bernilai vektor f , g : R m → R n . Fungsi ini dapat dibentuk menjadi fungsi baru, misalkan melalui penjumlahan (f + g ) (x ) = f (x ) + g (x ) Tetapi untuk perkalian, kita hanya mengenal perkalian titik (ingat di Aljabar Linear), yaitu
(f · g ) (x ) = f (x ) · g (x ) = f1 (x ) g1 (x ) + . . . + fn (x ) gn (x ) Kita juga dapat membentuk fungsi baru melalui perkalian skalar yaitu
(cf ) (x ) = cf (x ) = (cf1 (x ) , . . . , cfn (x )) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
2 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Fungsi Komposisi Misalkan kita mempunyai fungsi f : R2 → R2 dengan (u, v ) = f (x, y ) dengan aturan misalkan u = x 2 − xy v = xy + y 2 Selanjutnya, misalkan x, y masing-masing juga bergantung kepada s, t dalam bentuk x = as + bt y = cs + dt Selanjutnya, (u, v ) juga dapat dipandang sebagai fungsi dari s, t yaitu u = (as + bt )2 − (as + bt ) (cs + dt ) v = (as + bt ) (cs + dt ) + (cs + dt )2 Misalkan (x, y ) = g (s, t ) dengan g : R2 → R2 , maka rumus yang terakhir tersebut dapat dipandang sebagai Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
3 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Fungsi Komposisi Misalkan kita mempunyai fungsi f : R2 → R2 dengan (u, v ) = f (x, y ) dengan aturan misalkan u = x 2 − xy v = xy + y 2 Selanjutnya, misalkan x, y masing-masing juga bergantung kepada s, t dalam bentuk x = as + bt y = cs + dt Selanjutnya, (u, v ) juga dapat dipandang sebagai fungsi dari s, t yaitu u = (as + bt )2 − (as + bt ) (cs + dt ) v = (as + bt ) (cs + dt ) + (cs + dt )2 Misalkan (x, y ) = g (s, t ) dengan g : R2 → R2 , maka rumus yang terakhir tersebut dapat dipandang sebagai Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
3 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Fungsi Komposisi Misalkan kita mempunyai fungsi f : R2 → R2 dengan (u, v ) = f (x, y ) dengan aturan misalkan u = x 2 − xy v = xy + y 2 Selanjutnya, misalkan x, y masing-masing juga bergantung kepada s, t dalam bentuk x = as + bt y = cs + dt Selanjutnya, (u, v ) juga dapat dipandang sebagai fungsi dari s, t yaitu u = (as + bt )2 − (as + bt ) (cs + dt ) v = (as + bt ) (cs + dt ) + (cs + dt )2 Misalkan (x, y ) = g (s, t ) dengan g : R2 → R2 , maka rumus yang terakhir tersebut dapat dipandang sebagai Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
3 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Fungsi Komposisi Misalkan kita mempunyai fungsi f : R2 → R2 dengan (u, v ) = f (x, y ) dengan aturan misalkan u = x 2 − xy v = xy + y 2 Selanjutnya, misalkan x, y masing-masing juga bergantung kepada s, t dalam bentuk x = as + bt y = cs + dt Selanjutnya, (u, v ) juga dapat dipandang sebagai fungsi dari s, t yaitu u = (as + bt )2 − (as + bt ) (cs + dt ) v = (as + bt ) (cs + dt ) + (cs + dt )2 Misalkan (x, y ) = g (s, t ) dengan g : R2 → R2 , maka rumus yang terakhir tersebut dapat dipandang sebagai Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
3 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Fungsi Komposisi Misalkan kita mempunyai fungsi f : R2 → R2 dengan (u, v ) = f (x, y ) Misalkan (x, y ) = g (s, t ) dengan g : R2 → R2 , maka komposisi fungsi adalah (u, v ) = f (g (s, t )) = f ◦ g (s, t ).
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
4 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Fungsi Komposisi Misalkan kita mempunyai fungsi f : R2 → R2 dengan (u, v ) = f (x, y ) Misalkan (x, y ) = g (s, t ) dengan g : R2 → R2 , maka komposisi fungsi adalah (u, v ) = f (g (s, t )) = f ◦ g (s, t ).
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
4 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Fungsi Komposisi Misalkan kita mempunyai fungsi f : R2 → R2 dengan (u, v ) = f (x, y ) Misalkan (x, y ) = g (s, t ) dengan g : R2 → R2 , maka komposisi fungsi adalah (u, v ) = f (g (s, t )) = f ◦ g (s, t ).
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
4 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Bernilai Vektor Turunan fungsi vektor diharapkan mempunyai sifat yang sama dengan fungsi yang sudah dikenal. Turunan penjumlahan fungsi
(f + g ) 0 (a ) = f 0 (a ) + g 0 (a )
Turunan perkalian fungsi
(f · g ) 0 (a ) = f 0 (a ) · g (a ) + f (a ) · g 0 (a ) Turunan perkalian skalar
(cf )0 (a) = cf 0 (a) Komposisi
(f ◦ g )0 (a) = f 0 (g (a)) ◦ g 0 (a) dengan ◦ dipandang sebagai komposisi transformasi (perkalian matriks) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
5 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Bernilai Vektor Turunan fungsi vektor diharapkan mempunyai sifat yang sama dengan fungsi yang sudah dikenal. Turunan penjumlahan fungsi
(f + g ) 0 (a ) = f 0 (a ) + g 0 (a )
Turunan perkalian fungsi
(f · g ) 0 (a ) = f 0 (a ) · g (a ) + f (a ) · g 0 (a ) Turunan perkalian skalar
(cf )0 (a) = cf 0 (a) Komposisi
(f ◦ g )0 (a) = f 0 (g (a)) ◦ g 0 (a) dengan ◦ dipandang sebagai komposisi transformasi (perkalian matriks) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
5 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Bernilai Vektor Turunan fungsi vektor diharapkan mempunyai sifat yang sama dengan fungsi yang sudah dikenal. Turunan penjumlahan fungsi
(f + g ) 0 (a ) = f 0 (a ) + g 0 (a )
Turunan perkalian fungsi
(f · g ) 0 (a ) = f 0 (a ) · g (a ) + f (a ) · g 0 (a ) Turunan perkalian skalar
(cf )0 (a) = cf 0 (a) Komposisi
(f ◦ g )0 (a) = f 0 (g (a)) ◦ g 0 (a) dengan ◦ dipandang sebagai komposisi transformasi (perkalian matriks) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
5 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Bernilai Vektor Turunan fungsi vektor diharapkan mempunyai sifat yang sama dengan fungsi yang sudah dikenal. Turunan penjumlahan fungsi
(f + g ) 0 (a ) = f 0 (a ) + g 0 (a )
Turunan perkalian fungsi
(f · g ) 0 (a ) = f 0 (a ) · g (a ) + f (a ) · g 0 (a ) Turunan perkalian skalar
(cf )0 (a) = cf 0 (a) Komposisi
(f ◦ g )0 (a) = f 0 (g (a)) ◦ g 0 (a) dengan ◦ dipandang sebagai komposisi transformasi (perkalian matriks) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
5 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Bernilai Vektor Turunan fungsi vektor diharapkan mempunyai sifat yang sama dengan fungsi yang sudah dikenal. Turunan penjumlahan fungsi
(f + g ) 0 (a ) = f 0 (a ) + g 0 (a )
Turunan perkalian fungsi
(f · g ) 0 (a ) = f 0 (a ) · g (a ) + f (a ) · g 0 (a ) Turunan perkalian skalar
(cf )0 (a) = cf 0 (a) Komposisi
(f ◦ g )0 (a) = f 0 (g (a)) ◦ g 0 (a) dengan ◦ dipandang sebagai komposisi transformasi (perkalian matriks) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
5 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Komposisi Misalkan f dan g masing-masing diberikan dalam bentuk u = u (x, y , z ) x = x (s, t ) v = v (x, y , z ) dan g : y = y (s, t ) f : w = w (x, y , z ) z = z (s, t ) Carilah matriks turunan pemetaan f (g (s, t )) Matriks turunan masing-masing adalah ∂u ∂u ∂u f 0 (g (a)) =
∂x ∂v ∂x ∂z ∂x
∂y ∂v ∂y ∂z ∂y
∂z ∂v ∂z ∂z ∂z
0 dan g (a) =
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
∂x ∂s ∂y ∂s ∂z ∂s
∂x ∂t ∂y ∂t ∂z ∂t
6 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Komposisi Misalkan f dan g masing-masing diberikan dalam bentuk u = u (x, y , z ) x = x (s, t ) v = v (x, y , z ) dan g : y = y (s, t ) f : w = w (x, y , z ) z = z (s, t ) Carilah matriks turunan pemetaan f (g (s, t )) Matriks turunan masing-masing adalah ∂u ∂u ∂u f 0 (g (a)) =
∂x ∂v ∂x ∂z ∂x
∂y ∂v ∂y ∂z ∂y
∂z ∂v ∂z ∂z ∂z
0 dan g (a) =
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
∂x ∂s ∂y ∂s ∂z ∂s
∂x ∂t ∂y ∂t ∂z ∂t
6 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Komposisi
Misalkan f dan g masing-masing diberikan dalam bentuk u = u (x, y , z ) x = x (s, t ) v = v (x, y , z ) dan g : y = y (s, t ) f : w = w (x, y , z ) z = z (s, t ) Carilah matriks turunan pemetaan f (g (s, t )) Komposisinya dan turunannya menjadi u = u (s, t ) = u (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t )) v = v (s, t ) = v (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t )) f ◦g : w = w (s, t ) = w (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t ))
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
dan
∂u ∂s ∂v ∂s ∂w ∂s
∂u ∂t ∂v ∂t ∂w ∂t
7 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Komposisi
Misalkan f dan g masing-masing diberikan dalam bentuk u = u (x, y , z ) x = x (s, t ) v = v (x, y , z ) dan g : y = y (s, t ) f : w = w (x, y , z ) z = z (s, t ) Carilah matriks turunan pemetaan f (g (s, t )) Komposisinya dan turunannya menjadi u = u (s, t ) = u (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t )) v = v (s, t ) = v (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t )) f ◦g : w = w (s, t ) = w (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t ))
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
dan
∂u ∂s ∂v ∂s ∂w ∂s
∂u ∂t ∂v ∂t ∂w ∂t
7 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Komposisi Komposisinya dan turunannya menjadi u = u (s, t ) = u (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t )) v = v (s, t ) = v (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t )) f ◦g : w = w (s, t ) = w (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t ))
∂u ∂s ∂v ∂s ∂w ∂s
∂u ∂t ∂v ∂t ∂w ∂t
=
∂u ∂x ∂v ∂x ∂z ∂x
∂u ∂y ∂v ∂y ∂z ∂y
∂u ∂z ∂v ∂z ∂z ∂z
∂x ∂s ∂y ∂s ∂z ∂s
∂x ∂t ∂y ∂t ∂z ∂t
dan
∂u ∂s ∂v ∂s ∂w ∂s
∂u ∂t ∂v ∂t ∂w ∂t
dengan ∂u ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂s ∂x ∂s ∂y ∂s ∂z ∂s ∂u ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂t ∂x ∂t ∂y ∂t ∂z ∂t Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
8 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Komposisi Komposisinya dan turunannya menjadi u = u (s, t ) = u (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t )) v = v (s, t ) = v (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t )) f ◦g : w = w (s, t ) = w (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t ))
∂u ∂s ∂v ∂s ∂w ∂s
∂u ∂t ∂v ∂t ∂w ∂t
=
∂u ∂x ∂v ∂x ∂z ∂x
∂u ∂y ∂v ∂y ∂z ∂y
∂u ∂z ∂v ∂z ∂z ∂z
∂x ∂s ∂y ∂s ∂z ∂s
∂x ∂t ∂y ∂t ∂z ∂t
dan
∂u ∂s ∂v ∂s ∂w ∂s
∂u ∂t ∂v ∂t ∂w ∂t
dengan ∂u ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂s ∂x ∂s ∂y ∂s ∂z ∂s ∂u ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂t ∂x ∂t ∂y ∂t ∂z ∂t Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
8 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Komposisi Cara Mengingat
Misalkan u = u (x, y , z ), maka du =
∂u ∂u ∂u dx + dy + dz ∂x ∂y ∂z
Selanjutnya, jika (x (t ) , y (t ) , z (t )), maka kita akan mengenal Dalam hal ini du ∂u dx ∂u dy ∂u dz = + + dt ∂x dt ∂y dt ∂z dt Tetapi jika (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t )), maka kita akan mengenal dan ∂u ∂t Dalam hal ini: ∂u ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂s ∂x ∂s ∂y ∂s ∂z ∂s ∂u ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂t ∂x ∂t ∂y ∂t ∂z ∂t Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
du dt
∂u ∂s
9 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Komposisi Cara Mengingat
Misalkan u = u (x, y , z ), maka du =
∂u ∂u ∂u dx + dy + dz ∂x ∂y ∂z
Selanjutnya, jika (x (t ) , y (t ) , z (t )), maka kita akan mengenal Dalam hal ini du ∂u dx ∂u dy ∂u dz = + + dt ∂x dt ∂y dt ∂z dt Tetapi jika (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t )), maka kita akan mengenal dan ∂u ∂t Dalam hal ini: ∂u ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂s ∂x ∂s ∂y ∂s ∂z ∂s ∂u ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂t ∂x ∂t ∂y ∂t ∂z ∂t Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
du dt
∂u ∂s
9 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Komposisi Cara Mengingat
Misalkan u = u (x, y , z ), maka du =
∂u ∂u ∂u dx + dy + dz ∂x ∂y ∂z
Selanjutnya, jika (x (t ) , y (t ) , z (t )), maka kita akan mengenal Dalam hal ini du ∂u dx ∂u dy ∂u dz = + + dt ∂x dt ∂y dt ∂z dt Tetapi jika (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t )), maka kita akan mengenal dan ∂u ∂t Dalam hal ini: ∂u ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂s ∂x ∂s ∂y ∂s ∂z ∂s ∂u ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂t ∂x ∂t ∂y ∂t ∂z ∂t Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
du dt
∂u ∂s
9 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Komposisi Cara Mengingat
Misalkan u = u (x, y , z ), maka du =
∂u ∂u ∂u dx + dy + dz ∂x ∂y ∂z
Selanjutnya, jika (x (t ) , y (t ) , z (t )), maka kita akan mengenal Dalam hal ini du ∂u dx ∂u dy ∂u dz = + + dt ∂x dt ∂y dt ∂z dt Tetapi jika (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t )), maka kita akan mengenal dan ∂u ∂t Dalam hal ini: ∂u ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂s ∂x ∂s ∂y ∂s ∂z ∂s ∂u ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂t ∂x ∂t ∂y ∂t ∂z ∂t Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
du dt
∂u ∂s
9 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Turunan Fungsi Komposisi Cara Mengingat
Misalkan u = u (x, y , z ), maka du =
∂u ∂u ∂u dx + dy + dz ∂x ∂y ∂z
Selanjutnya, jika (x (t ) , y (t ) , z (t )), maka kita akan mengenal Dalam hal ini du ∂u dx ∂u dy ∂u dz = + + dt ∂x dt ∂y dt ∂z dt Tetapi jika (x (s, t ) , y (s, t ) , z (s, t )), maka kita akan mengenal dan ∂u ∂t Dalam hal ini: ∂u ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂s ∂x ∂s ∂y ∂s ∂z ∂s ∂u ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂t ∂x ∂t ∂y ∂t ∂z ∂t Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
du dt
∂u ∂s
9 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Operator Turunan Misalkan u = (x, y , z ) dengan x = x (s, t ), y = y (s, t ), dan z = z (s, t ). 2 ∂2 u ∂2 u Kita akan mencari turunan kedua ∂∂su2 , ∂s∂t , ∂t 2 . ∂u ∂x ∂u ∂y ∂z ∂u Kita mengetahui bahwa ∂s = ∂x ∂s + ∂y ∂s + ∂u ∂z ∂s , maka definisikan operator turunan terhadap s, yaitu ∂ ∂x ∂ ∂y ∂ ∂z ∂ = + + ∂s ∂s ∂x ∂s ∂y ∂s ∂z serupa turunan terhadap t. 2 Untuk mencari turunan kedua, ∂∂su2 , jika langsung digunakan operator di atas untuk ∂u ∂s , hasilnya adalah ∂ ∂u ∂x ∂ ∂u ∂y ∂ ∂u ∂z ∂ ∂u = + + ∂s ∂s ∂s ∂x ∂s ∂s ∂y ∂s ∂s ∂z ∂s Perhatikan bahwa tidak boleh ada space yang berbeda.
∂2 u ∂x ∂s ,
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
karena x, s dua variabel di 10 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Operator Turunan Misalkan u = (x, y , z ) dengan x = x (s, t ), y = y (s, t ), dan z = z (s, t ). 2 ∂2 u ∂2 u Kita akan mencari turunan kedua ∂∂su2 , ∂s∂t , ∂t 2 . ∂u ∂x ∂u ∂y ∂z ∂u Kita mengetahui bahwa ∂s = ∂x ∂s + ∂y ∂s + ∂u ∂z ∂s , maka definisikan operator turunan terhadap s, yaitu ∂ ∂x ∂ ∂y ∂ ∂z ∂ = + + ∂s ∂s ∂x ∂s ∂y ∂s ∂z serupa turunan terhadap t. 2 Untuk mencari turunan kedua, ∂∂su2 , jika langsung digunakan operator di atas untuk ∂u ∂s , hasilnya adalah ∂ ∂u ∂x ∂ ∂u ∂y ∂ ∂u ∂z ∂ ∂u = + + ∂s ∂s ∂s ∂x ∂s ∂s ∂y ∂s ∂s ∂z ∂s Perhatikan bahwa tidak boleh ada space yang berbeda.
∂2 u ∂x ∂s ,
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
karena x, s dua variabel di 10 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Operator Turunan Misalkan u = (x, y , z ) dengan x = x (s, t ), y = y (s, t ), dan z = z (s, t ). 2 ∂2 u ∂2 u Kita akan mencari turunan kedua ∂∂su2 , ∂s∂t , ∂t 2 . ∂u ∂x ∂u ∂y ∂z ∂u Kita mengetahui bahwa ∂s = ∂x ∂s + ∂y ∂s + ∂u ∂z ∂s , maka definisikan operator turunan terhadap s, yaitu ∂ ∂x ∂ ∂y ∂ ∂z ∂ = + + ∂s ∂s ∂x ∂s ∂y ∂s ∂z serupa turunan terhadap t. 2 Untuk mencari turunan kedua, ∂∂su2 , jika langsung digunakan operator di atas untuk ∂u ∂s , hasilnya adalah ∂ ∂u ∂x ∂ ∂u ∂y ∂ ∂u ∂z ∂ ∂u = + + ∂s ∂s ∂s ∂x ∂s ∂s ∂y ∂s ∂s ∂z ∂s Perhatikan bahwa tidak boleh ada space yang berbeda.
∂2 u ∂x ∂s ,
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
karena x, s dua variabel di 10 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Operator Turunan Misalkan u = (x, y , z ) dengan x = x (s, t ), y = y (s, t ), dan z = z (s, t ). 2 ∂2 u ∂2 u Kita akan mencari turunan kedua ∂∂su2 , ∂s∂t , ∂t 2 . ∂u ∂x ∂u ∂y ∂z ∂u Kita mengetahui bahwa ∂s = ∂x ∂s + ∂y ∂s + ∂u ∂z ∂s , maka definisikan operator turunan terhadap s, yaitu ∂ ∂x ∂ ∂y ∂ ∂z ∂ = + + ∂s ∂s ∂x ∂s ∂y ∂s ∂z serupa turunan terhadap t. 2 Untuk mencari turunan kedua, ∂∂su2 , jika langsung digunakan operator di atas untuk ∂u ∂s , hasilnya adalah ∂ ∂u ∂x ∂ ∂u ∂y ∂ ∂u ∂z ∂ ∂u = + + ∂s ∂s ∂s ∂x ∂s ∂s ∂y ∂s ∂s ∂z ∂s Perhatikan bahwa tidak boleh ada space yang berbeda.
∂2 u ∂x ∂s ,
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
karena x, s dua variabel di 10 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Operator Turunan Misalkan u = (x, y , z ) dengan x = x (s, t ), y = y (s, t ), dan z = z (s, t ). 2 ∂2 u ∂2 u Kita akan mencari turunan kedua ∂∂su2 , ∂s∂t , ∂t 2 . ∂u ∂x ∂u ∂y ∂z ∂u Kita mengetahui bahwa ∂s = ∂x ∂s + ∂y ∂s + ∂u ∂z ∂s , maka definisikan operator turunan terhadap s, yaitu ∂ ∂x ∂ ∂y ∂ ∂z ∂ = + + ∂s ∂s ∂x ∂s ∂y ∂s ∂z serupa turunan terhadap t. 2 Untuk mencari turunan kedua, ∂∂su2 , jika langsung digunakan operator di atas untuk ∂u ∂s , hasilnya adalah ∂ ∂u ∂x ∂ ∂u ∂y ∂ ∂u ∂z ∂ ∂u = + + ∂s ∂s ∂s ∂x ∂s ∂s ∂y ∂s ∂s ∂z ∂s Perhatikan bahwa tidak boleh ada space yang berbeda.
∂2 u ∂x ∂s ,
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
karena x, s dua variabel di 10 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Operator Turunan dan Turunan Kedua
Perhatikan bahwa tidak boleh ada space yang berbeda.
2
v
2
1
∂2 u ∂x ∂s ,
karena x, s dua variabel di
y
2
1
1
u −1 −1
01
2
yang ada, hanya
3
t
x −1 −1
01
∂u ∂u ∂2 u ∂2 u ∂2 u ∂x , ∂y , ∂x 2 , ∂x ∂y , ∂y 2
2
3
serta
s −1 −1
01
2
3
∂x ∂x ∂2 x ∂2 x ∂2 x ∂s , ∂t , ∂s 2 , ∂s∂t , ∂t 2
dan tentu saja, u diganti dengan v serta x diganti dengan y atau z.
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
11 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Operator Turunan dan Turunan Kedua
Perhatikan bahwa tidak boleh ada space yang berbeda.
2
v
2
1
∂2 u ∂x ∂s ,
karena x, s dua variabel di
y
2
1
1
u −1 −1
01
2
yang ada, hanya
3
t
x −1 −1
01
∂u ∂u ∂2 u ∂2 u ∂2 u ∂x , ∂y , ∂x 2 , ∂x ∂y , ∂y 2
2
3
serta
s −1 −1
01
2
3
∂x ∂x ∂2 x ∂2 x ∂2 x ∂s , ∂t , ∂s 2 , ∂s∂t , ∂t 2
dan tentu saja, u diganti dengan v serta x diganti dengan y atau z.
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
11 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Operator Turunan dan Turunan Kedua
Perhatikan bahwa tidak boleh ada space yang berbeda.
2
v
2
1
∂2 u ∂x ∂s ,
karena x, s dua variabel di
y
2
1
1
u −1 −1
01
2
yang ada, hanya
3
t
x −1 −1
01
∂u ∂u ∂2 u ∂2 u ∂2 u ∂x , ∂y , ∂x 2 , ∂x ∂y , ∂y 2
2
3
serta
s −1 −1
01
2
3
∂x ∂x ∂2 x ∂2 x ∂2 x ∂s , ∂t , ∂s 2 , ∂s∂t , ∂t 2
dan tentu saja, u diganti dengan v serta x diganti dengan y atau z.
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
11 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Operator Turunan dan Turunan Kedua
Perhatikan bahwa tidak boleh ada space yang berbeda.
2
v
2
1
∂2 u ∂x ∂s ,
karena x, s dua variabel di
y
2
1
1
u −1 −1
01
2
yang ada, hanya
3
t
x −1 −1
01
∂u ∂u ∂2 u ∂2 u ∂2 u ∂x , ∂y , ∂x 2 , ∂x ∂y , ∂y 2
2
3
serta
s −1 −1
01
2
3
∂x ∂x ∂2 x ∂2 x ∂2 x ∂s , ∂t , ∂s 2 , ∂s∂t , ∂t 2
dan tentu saja, u diganti dengan v serta x diganti dengan y atau z.
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
11 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Operator Turunan Misalkan u = (x, y , z ) dengan x = x (s, t ), y = y (s, t ), dan z = z (s, t ). 2 Untuk mencari turunan kedua, ∂∂su2 , ∂ ∂u ∂ ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂s ∂s ∂s ∂x ∂s ∂y ∂s ∂z ∂s ∂ ∂u ∂x = +... ∂s ∂x ∂s ∂x Untuk mencari ∂s∂ ∂u ∂x ∂s , maka dituliskan ∂ ∂u ∂x ∂x ∂ ∂x ∂u ∂ ∂u = + ∂s ∂x ∂s ∂s ∂x ∂s ∂s ∂s ∂x | {z } ini yang pakai operator
∂x ∂x ∂ ∂u ∂y ∂ ∂u ∂z ∂ ∂u = + + ∂s ∂s ∂x ∂x ∂s ∂y ∂x ∂s ∂z ∂x 2 ∂u ITB) ∂ x FMIPA Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, Fungsi Bernilai Vektor 12 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Operator Turunan Misalkan u = (x, y , z ) dengan x = x (s, t ), y = y (s, t ), dan z = z (s, t ). 2 Untuk mencari turunan kedua, ∂∂su2 , ∂ ∂u ∂ ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂s ∂s ∂s ∂x ∂s ∂y ∂s ∂z ∂s ∂ ∂u ∂x = +... ∂s ∂x ∂s ∂x Untuk mencari ∂s∂ ∂u ∂x ∂s , maka dituliskan ∂ ∂u ∂x ∂x ∂ ∂x ∂u ∂ ∂u = + ∂s ∂x ∂s ∂s ∂x ∂s ∂s ∂s ∂x | {z } ini yang pakai operator
∂x ∂x ∂ ∂u ∂y ∂ ∂u ∂z ∂ ∂u = + + ∂s ∂s ∂x ∂x ∂s ∂y ∂x ∂s ∂z ∂x 2 ∂u ITB) ∂ x FMIPA Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, Fungsi Bernilai Vektor 12 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Operator Turunan Misalkan u = (x, y , z ) dengan x = x (s, t ), y = y (s, t ), dan z = z (s, t ). 2 Untuk mencari turunan kedua, ∂∂su2 , ∂ ∂u ∂ ∂u ∂x ∂u ∂y ∂u ∂z = + + ∂s ∂s ∂s ∂x ∂s ∂y ∂s ∂z ∂s ∂ ∂u ∂x = +... ∂s ∂x ∂s ∂x Untuk mencari ∂s∂ ∂u ∂x ∂s , maka dituliskan ∂x ∂ ∂u ∂x ∂ ∂u ∂ ∂x ∂u = + ∂s ∂x ∂s ∂s ∂x ∂s ∂s ∂s ∂x | {z } ini yang pakai operator
∂x ∂x ∂ ∂u ∂y ∂ ∂u ∂z ∂ ∂u = + + ∂s ∂s ∂x ∂x ∂s ∂y ∂x ∂s ∂z ∂x 2 ∂ x FMIPA ∂u ITB) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, Fungsi Bernilai Vektor 12 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Operator Turunan Untuk mencari ∂ ∂s
∂u ∂x ∂x ∂s
∂ ∂s
∂u ∂x ∂x ∂s
, maka dituliskan
∂x ∂ ∂u ∂y ∂ ∂u ∂z ∂ ∂u = + + ∂s ∂x ∂x ∂s ∂y ∂x ∂s ∂z ∂x 2 ∂ x ∂u + 2 ∂s ∂x ∂2 u ∂x 2 ∂x ∂y ∂2 u ∂x ∂z ∂2 u = 2 + + ∂x ∂s ∂y ∂x ∂s ∂s ∂z ∂x ∂s ∂s 2 ∂ x ∂u + 2 ∂s ∂x
Kita tinggal menghitung ∂ ∂u ∂z ∂ ∂u ∂y dan ∂s ∂y ∂s ∂s ∂z ∂s Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
13 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Operator Turunan Untuk mencari ∂ ∂s
∂u ∂x ∂x ∂s
∂ ∂s
∂u ∂x ∂x ∂s
, maka dituliskan
∂x ∂ ∂u ∂y ∂ ∂u ∂z ∂ ∂u = + + ∂s ∂x ∂x ∂s ∂y ∂x ∂s ∂z ∂x 2 ∂ x ∂u + 2 ∂s ∂x ∂2 u ∂x 2 ∂x ∂y ∂2 u ∂x ∂z ∂2 u = 2 + + ∂x ∂s ∂y ∂x ∂s ∂s ∂z ∂x ∂s ∂s 2 ∂ x ∂u + 2 ∂s ∂x
Kita tinggal menghitung ∂ ∂u ∂z ∂ ∂u ∂y dan ∂s ∂y ∂s ∂s ∂z ∂s Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
13 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Example Misalkan u (x, t ) fungsi yang mempunyai turunan kedua dan memenuhi persamaan gelombang satu dimensi c 2 uxx = utt Tuliskan persamaan gelombang tersebut dalam koordinat ξ = x − ct dan η = x + ct Solution Transformasi di soal dapat ditulis sebagai x=
ξ+η ξ−η dan y = 2 2
Jadi u (x, t ) dapat ditransformasi menjadi fungsi yang bergantung pada ξ dan η.
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
14 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Example Misalkan u (x, t ) fungsi yang mempunyai turunan kedua dan memenuhi persamaan gelombang satu dimensi c 2 uxx = utt Tuliskan persamaan gelombang tersebut dalam koordinat ξ = x − ct dan η = x + ct Solution Transformasi di soal dapat ditulis sebagai x=
ξ+η ξ−η dan y = 2 2
Jadi u (x, t ) dapat ditransformasi menjadi fungsi yang bergantung pada ξ dan η.
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
14 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Example Misalkan u (x, t ) fungsi yang mempunyai turunan kedua dan memenuhi persamaan gelombang satu dimensi c 2 uxx = utt Tuliskan persamaan gelombang tersebut dalam koordinat ξ = x − ct dan η = x + ct Solution Transformasi di soal dapat ditulis sebagai x=
ξ+η ξ−η dan y = 2 2
Jadi u (x, t ) dapat ditransformasi menjadi fungsi yang bergantung pada ξ dan η.
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
14 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Solution ξ +η
ξ −η
Transformasi di soal dapat ditulis sebagai x = 2 dan y = 2 . Jadi u (x, t ) dapat ditransformasi menjadi fungsi yang bergantung pada ξ dan η. Kita harus mencari
∂u ∂u ∂x , ∂y .
Dalam hal ini ∂u ∂u ∂ξ ∂u ∂η ∂u ∂u = + = + ∂x ∂ξ ∂x ∂η ∂x ∂ξ ∂η Perhatikan operator
∂ ∂x
=
∂ ∂ξ
+
∂ ∂η
Selanjutnya ∂ ∂u ∂ ∂u ∂u ∂ ∂u ∂ ∂u = + = + ∂x ∂x ∂x ∂ξ ∂η ∂x ∂ξ ∂x ∂η Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
15 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Solution ξ +η
ξ −η
Transformasi di soal dapat ditulis sebagai x = 2 dan y = 2 . Jadi u (x, t ) dapat ditransformasi menjadi fungsi yang bergantung pada ξ dan η. Kita harus mencari
∂u ∂u ∂x , ∂y .
Dalam hal ini ∂u ∂u ∂ξ ∂u ∂η ∂u ∂u = + = + ∂x ∂ξ ∂x ∂η ∂x ∂ξ ∂η Perhatikan operator
∂ ∂x
=
∂ ∂ξ
+
∂ ∂η
Selanjutnya ∂ ∂u ∂ ∂u ∂u ∂ ∂u ∂ ∂u = + = + ∂x ∂x ∂x ∂ξ ∂η ∂x ∂ξ ∂x ∂η Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
15 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Solution ξ +η
ξ −η
Transformasi di soal dapat ditulis sebagai x = 2 dan y = 2 . Jadi u (x, t ) dapat ditransformasi menjadi fungsi yang bergantung pada ξ dan η. Kita harus mencari
∂u ∂u ∂x , ∂y .
Dalam hal ini ∂u ∂u ∂ξ ∂u ∂η ∂u ∂u = + = + ∂x ∂ξ ∂x ∂η ∂x ∂ξ ∂η Perhatikan operator
∂ ∂x
=
∂ ∂ξ
+
∂ ∂η
Selanjutnya ∂ ∂u ∂ ∂u ∂u ∂ ∂u ∂ ∂u = + = + ∂x ∂x ∂x ∂ξ ∂η ∂x ∂ξ ∂x ∂η Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
15 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Solution ξ +η
ξ −η
Transformasi di soal dapat ditulis sebagai x = 2 dan y = 2 . Jadi u (x, t ) dapat ditransformasi menjadi fungsi yang bergantung pada ξ dan η. Kita harus mencari
∂u ∂u ∂x , ∂y .
Dalam hal ini ∂u ∂u ∂ξ ∂u ∂η ∂u ∂u = + = + ∂x ∂ξ ∂x ∂η ∂x ∂ξ ∂η Perhatikan operator
∂ ∂x
=
∂ ∂ξ
+
∂ ∂η
Selanjutnya ∂ ∂u ∂ ∂u ∂u ∂ ∂u ∂ ∂u = + = + ∂x ∂x ∂x ∂ξ ∂η ∂x ∂ξ ∂x ∂η Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
15 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Solution ξ +η
ξ −η
Transformasi di soal dapat ditulis sebagai x = 2 dan y = 2 . Jadi u (x, t ) dapat ditransformasi menjadi fungsi yang bergantung pada ξ dan η. Kita harus mencari
∂u ∂u ∂x , ∂y .
Dalam hal ini ∂u ∂u ∂ξ ∂u ∂η ∂u ∂u = + = + ∂x ∂ξ ∂x ∂η ∂x ∂ξ ∂η Perhatikan operator
∂ ∂x
=
∂ ∂ξ
+
∂ ∂η
Selanjutnya ∂ ∂u ∂ ∂u ∂u ∂ ∂u ∂ ∂u = + = + ∂x ∂x ∂x ∂ξ ∂η ∂x ∂ξ ∂x ∂η Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
15 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Solution ξ +η
ξ −η
Transformasi di soal dapat ditulis sebagai x = 2 dan y = 2 . Jadi u (x, t ) dapat ditransformasi menjadi fungsi yang bergantung pada ξ dan η. Kita harus mencari
∂u ∂u ∂x , ∂y .
Dalam hal ini ∂u ∂u ∂ξ ∂u ∂η ∂u ∂u = + = + ∂x ∂ξ ∂x ∂η ∂x ∂ξ ∂η Perhatikan operator
∂ ∂x
=
∂ ∂ξ
+
∂ ∂η
Selanjutnya ∂ ∂u ∂ ∂u ∂u ∂ ∂u ∂ ∂u = + = + ∂x ∂x ∂x ∂ξ ∂η ∂x ∂ξ ∂x ∂η Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
15 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Solution ∂ ∂x
∂u ∂x
∂ = ∂x
∂u ∂u + ∂ξ ∂η
∂ = ∂x
∂u ∂ξ
∂ + ∂x
∂u ∂η
Dalam hal ini
Carilah
∂ ∂x
∂ ∂x
∂u ∂η
∂u ∂ξ
∂ ∂u = ∂x ∂ξ ∂ ∂2 u ∂ ∂u ∂2 u = + = 2+ ∂ξ ∂η ∂ξ ∂ξ ∂η∂ξ
∂2 u ∂2 u + 2 ∂ξ∂η ∂η Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
16 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Solution ∂ ∂x
∂u ∂x
∂ = ∂x
∂u ∂u + ∂ξ ∂η
∂ = ∂x
∂u ∂ξ
∂ + ∂x
∂u ∂η
Dalam hal ini
Carilah
∂ ∂x
∂ ∂x
∂u ∂η
∂u ∂ξ
∂ ∂u = ∂x ∂ξ ∂ ∂2 u ∂ ∂u ∂2 u = + = 2+ ∂ξ ∂η ∂ξ ∂ξ ∂η∂ξ
∂2 u ∂2 u + 2 ∂ξ∂η ∂η Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
16 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Solution ∂ ∂x
∂u ∂x
∂ = ∂x
∂u ∂u + ∂ξ ∂η
∂ = ∂x
∂u ∂ξ
∂ + ∂x
∂u ∂η
Dalam hal ini
Carilah
∂ ∂x
∂ ∂x
∂u ∂η
∂u ∂ξ
∂ ∂u = ∂x ∂ξ ∂ ∂2 u ∂ ∂u ∂2 u = + = 2+ ∂ξ ∂η ∂ξ ∂ξ ∂η∂ξ
∂2 u ∂2 u + 2 ∂ξ∂η ∂η Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
16 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Solution ∂ ∂x
∂u ∂x
∂ = ∂x
∂u ∂u + ∂ξ ∂η
∂ = ∂x
∂u ∂ξ
∂ + ∂x
∂u ∂η
Dalam hal ini
Carilah
∂ ∂x
∂ ∂x
∂u ∂η
∂u ∂ξ
∂ ∂u = ∂x ∂ξ ∂ ∂2 u ∂ ∂u ∂2 u = + = 2+ ∂ξ ∂η ∂ξ ∂ξ ∂η∂ξ
∂2 u ∂2 u + 2 ∂ξ∂η ∂η Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
16 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Solution Hasil akhir
∂2 u ∂2 u ∂2 u ∂2 u + = + 2 ∂x 2 ∂ξ 2 ∂ξ∂η ∂η 2
karena u mempunyai turunan kedua yang kontinu Selanjutnya 2 2 2 ∂2 u 2∂ u 2 ∂ u 2∂ u = c − 2c + c ∂t 2 ∂ξ 2 ∂ξ∂η ∂η 2
Dengan demikian, persamaan gelombang dalam koordinat (ξ, η ) adalah ∂2 u ∂2 u 4c 2 = 0 atau =0 ∂ξ∂η ∂ξ∂η jika c 6= 0. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
17 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Solution Hasil akhir
∂2 u ∂2 u ∂2 u ∂2 u + = + 2 ∂x 2 ∂ξ 2 ∂ξ∂η ∂η 2
karena u mempunyai turunan kedua yang kontinu Selanjutnya 2 2 2 ∂2 u 2∂ u 2 ∂ u 2∂ u = c − 2c + c ∂t 2 ∂ξ 2 ∂ξ∂η ∂η 2
Dengan demikian, persamaan gelombang dalam koordinat (ξ, η ) adalah ∂2 u ∂2 u 4c 2 = 0 atau =0 ∂ξ∂η ∂ξ∂η jika c 6= 0. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
17 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Contoh Transformasi Turunan Solution Hasil akhir
∂2 u ∂2 u ∂2 u ∂2 u + = + 2 ∂x 2 ∂ξ 2 ∂ξ∂η ∂η 2
karena u mempunyai turunan kedua yang kontinu Selanjutnya 2 2 2 ∂2 u 2∂ u 2 ∂ u 2∂ u = c − 2c + c ∂t 2 ∂ξ 2 ∂ξ∂η ∂η 2
Dengan demikian, persamaan gelombang dalam koordinat (ξ, η ) adalah ∂2 u ∂2 u 4c 2 = 0 atau =0 ∂ξ∂η ∂ξ∂η jika c 6= 0. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
17 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Persamaan Gelombang 2
Kita telah melihat bahwa persamaan c 2 ∂∂xu2 − ∂2 u =0 ξ = x − ct dan η = x + ct menjadi ∂ξ∂η Dengan demikan hasilnya nol.
∂u ∂η
∂2 u ∂t 2
= 0 di koordinat
= p1 (η ) karena kalau diturunkan terhadap ξ
Selanjutnya u (ξ, η ) = p (η ) + q (ξ )
= p (x + ct ) + q (x − ct ) dengan p (η ) =
R
p1 (η ) d η Solusid 0 Alambert
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
18 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Persamaan Gelombang 2
Kita telah melihat bahwa persamaan c 2 ∂∂xu2 − ∂2 u =0 ξ = x − ct dan η = x + ct menjadi ∂ξ∂η Dengan demikan hasilnya nol.
∂u ∂η
∂2 u ∂t 2
= 0 di koordinat
= p1 (η ) karena kalau diturunkan terhadap ξ
Selanjutnya u (ξ, η ) = p (η ) + q (ξ )
= p (x + ct ) + q (x − ct ) dengan p (η ) =
R
p1 (η ) d η Solusid 0 Alambert
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
18 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Persamaan Gelombang 2
Kita telah melihat bahwa persamaan c 2 ∂∂xu2 − ∂2 u =0 ξ = x − ct dan η = x + ct menjadi ∂ξ∂η Dengan demikan hasilnya nol.
∂u ∂η
∂2 u ∂t 2
= 0 di koordinat
= p1 (η ) karena kalau diturunkan terhadap ξ
Selanjutnya u (ξ, η ) = p (η ) + q (ξ )
= p (x + ct ) + q (x − ct ) dengan p (η ) =
R
p1 (η ) d η Solusid 0 Alambert
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
18 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Persamaan Gelombang 2
Kita telah melihat bahwa persamaan c 2 ∂∂xu2 − ∂2 u =0 ξ = x − ct dan η = x + ct menjadi ∂ξ∂η Dengan demikan hasilnya nol.
∂u ∂η
∂2 u ∂t 2
= 0 di koordinat
= p1 (η ) karena kalau diturunkan terhadap ξ
Selanjutnya u (ξ, η ) = p (η ) + q (ξ )
= p (x + ct ) + q (x − ct ) dengan p (η ) =
R
p1 (η ) d η Solusid 0 Alambert
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
18 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor Misalkan F : R3 → R3 , turunan fungsi ini adalah ∂F ∂F ∂F dF =
1
1
1
∂x ∂F2 ∂x ∂F3 ∂x
∂y ∂F2 ∂y ∂F3 ∂y
∂z ∂F2 ∂z ∂F3 ∂z
Untuk matriks, kita menganalisa tentang tracenya
∇·F =
∂F1 ∂F2 ∂F3 + + ∂x ∂y ∂z
yang disebut sebagai divergensi. Untuk determinan, kita sudah melihat pada saat transformasi. Cara lain untuk memahami matriks ini adalah melihat matriks t t simetrinya dF +2dF dan matriks anti simetrinya dF −2dF Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
19 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor Misalkan F : R3 → R3 , turunan fungsi ini adalah ∂F ∂F ∂F dF =
1
1
1
∂x ∂F2 ∂x ∂F3 ∂x
∂y ∂F2 ∂y ∂F3 ∂y
∂z ∂F2 ∂z ∂F3 ∂z
Untuk matriks, kita menganalisa tentang tracenya
∇·F =
∂F1 ∂F2 ∂F3 + + ∂x ∂y ∂z
yang disebut sebagai divergensi. Untuk determinan, kita sudah melihat pada saat transformasi. Cara lain untuk memahami matriks ini adalah melihat matriks t t simetrinya dF +2dF dan matriks anti simetrinya dF −2dF Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
19 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor Misalkan F : R3 → R3 , turunan fungsi ini adalah ∂F ∂F ∂F dF =
1
1
1
∂x ∂F2 ∂x ∂F3 ∂x
∂y ∂F2 ∂y ∂F3 ∂y
∂z ∂F2 ∂z ∂F3 ∂z
Untuk matriks, kita menganalisa tentang tracenya
∇·F =
∂F1 ∂F2 ∂F3 + + ∂x ∂y ∂z
yang disebut sebagai divergensi. Untuk determinan, kita sudah melihat pada saat transformasi. Cara lain untuk memahami matriks ini adalah melihat matriks t t simetrinya dF +2dF dan matriks anti simetrinya dF −2dF Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
19 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor Misalkan F : R3 → R3 , turunan fungsi ini adalah ∂F ∂F ∂F dF =
1
1
1
∂x ∂F2 ∂x ∂F3 ∂x
∂y ∂F2 ∂y ∂F3 ∂y
∂z ∂F2 ∂z ∂F3 ∂z
Untuk matriks, kita menganalisa tentang tracenya
∇·F =
∂F1 ∂F2 ∂F3 + + ∂x ∂y ∂z
yang disebut sebagai divergensi. Untuk determinan, kita sudah melihat pada saat transformasi. Cara lain untuk memahami matriks ini adalah melihat matriks t t simetrinya dF +2dF dan matriks anti simetrinya dF −2dF Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
19 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor Kita sudah mengenal gradien ∇φ, yaitu operator ∇ dikenakan pada fungsi skalar φ. Operator ∇ yang dikenakan pada fungsi bernilai vektor F : R3 → R3 Ada dua. Hasil kali skalar ∂F1 ∂F2 ∂F3 ∇·F = + + ∂x ∂y ∂z yang disebut sebagai divergensi. Hasil kali vektor (khusus untuk R3 ) i j k ∂ ∇ × F = ∂x ∂y∂ ∂z∂ F F F 1 2 3 ∂F2 ∂F3 ∂F1 ∂F2 ∂F1 ∂F3 − i− − j+ − k = ∂y ∂z ∂x ∂z ∂x ∂y Kita akan mempelajari arti fisis bentuk ini. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
20 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor Kita sudah mengenal gradien ∇φ, yaitu operator ∇ dikenakan pada fungsi skalar φ. Operator ∇ yang dikenakan pada fungsi bernilai vektor F : R3 → R3 Ada dua. Hasil kali skalar ∂F1 ∂F2 ∂F3 ∇·F = + + ∂x ∂y ∂z yang disebut sebagai divergensi. Hasil kali vektor (khusus untuk R3 ) i j k ∂ ∇ × F = ∂x ∂y∂ ∂z∂ F F F 1 2 3 ∂F2 ∂F3 ∂F1 ∂F2 ∂F1 ∂F3 − i− − j+ − k = ∂y ∂z ∂x ∂z ∂x ∂y Kita akan mempelajari arti fisis bentuk ini. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
20 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor Kita sudah mengenal gradien ∇φ, yaitu operator ∇ dikenakan pada fungsi skalar φ. Operator ∇ yang dikenakan pada fungsi bernilai vektor F : R3 → R3 Ada dua. Hasil kali skalar ∂F1 ∂F2 ∂F3 ∇·F = + + ∂x ∂y ∂z yang disebut sebagai divergensi. Hasil kali vektor (khusus untuk R3 ) i j k ∂ ∇ × F = ∂x ∂y∂ ∂z∂ F F F 1 2 3 ∂F2 ∂F3 ∂F1 ∂F2 ∂F1 ∂F3 − i− − j+ − k = ∂y ∂z ∂x ∂z ∂x ∂y Kita akan mempelajari arti fisis bentuk ini. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
20 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor Kita sudah mengenal gradien ∇φ, yaitu operator ∇ dikenakan pada fungsi skalar φ. Operator ∇ yang dikenakan pada fungsi bernilai vektor F : R3 → R3 Ada dua. Hasil kali skalar ∂F1 ∂F2 ∂F3 ∇·F = + + ∂x ∂y ∂z yang disebut sebagai divergensi. Hasil kali vektor (khusus untuk R3 ) i j k ∂ ∇ × F = ∂x ∂y∂ ∂z∂ F F F 1 2 3 ∂F2 ∂F3 ∂F1 ∂F2 ∂F1 ∂F3 − i− − j+ − k = ∂y ∂z ∂x ∂z ∂x ∂y Kita akan mempelajari arti fisis bentuk ini. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
20 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor Kita sudah mengenal gradien ∇φ, yaitu operator ∇ dikenakan pada fungsi skalar φ. Operator ∇ yang dikenakan pada fungsi bernilai vektor F : R3 → R3 Ada dua. Hasil kali skalar ∂F1 ∂F2 ∂F3 ∇·F = + + ∂x ∂y ∂z yang disebut sebagai divergensi. Hasil kali vektor (khusus untuk R3 ) i j k ∂ ∇ × F = ∂x ∂y∂ ∂z∂ F F F 1 2 3 ∂F2 ∂F3 ∂F1 ∂F2 ∂F1 ∂F3 − i− − j+ − k = ∂y ∂z ∂x ∂z ∂x ∂y Kita akan mempelajari arti fisis bentuk ini. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
20 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor
Nilai !F=2
3
2
3
Nilai !F=0
2
1
1
0
0
-1
-1
-2
-2
-3
-3 -3
-2
-1
0
1
2
3
-3
-2
-1
0
1
2
3
Yang pertama F (x, y ) = (x, y ) dan yang kedua F (x, y ) = (y , x )
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
21 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor
Nilai !F=2
3
2
3
Nilai !F=0
2
1
1
0
0
-1
-1
-2
-2
-3
-3 -3
-2
-1
0
1
2
3
-3
-2
-1
0
1
2
3
Yang pertama F (x, y ) = (x, y ) dan yang kedua F (x, y ) = (y , x )
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
21 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor
Nilai ! F = 0
3
2
Nilai ! F = 2
3
2
1
1
0
0
-1
-1
-2
-2
-3
-3 -3
-2
-1
0
1
2
3
-3
-2
-1
0
1
2
3
Yang pertama F (x, y ) = (y , −x ) dan yang kedua F (x, y ) = (x + y , y − x )
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
22 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor
Nilai ! F = 0
3
2
Nilai ! F = 2
3
2
1
1
0
0
-1
-1
-2
-2
-3
-3 -3
-2
-1
0
1
2
3
-3
-2
-1
0
1
2
3
Yang pertama F (x, y ) = (y , −x ) dan yang kedua F (x, y ) = (x + y , y − x )
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
22 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor
Nilai ! F = 0
3
2
1
0
-1
-2
-3 -3
-2
-1
0
1
2
3
F (x, y ) = (x + y , −y − x )
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
23 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor
Nilai ! F = 0
3
2
1
0
-1
-2
-3 -3
-2
-1
0
1
2
3
F (x, y ) = (x + y , −y − x )
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
23 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor
Medan vektor dengan ∇ × F = 0 atau
∂F2 ∂x
−
∂F1 ∂y
=0
3
2
1
0
-1
-2
-3 -3
-2
-1
0
1
2
3
F (x, y ) = (x, y )
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
24 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor
Medan vektor dengan ∇ × F = 0 atau
∂F2 ∂x
−
∂F1 ∂y
=0
3
2
1
0
-1
-2
-3 -3
-2
-1
0
1
2
3
F (x, y ) = (x, y )
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
24 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor Medan vektor dengan ∇ × F = 0 atau 3
3
2
2
1
1
0
0
-1
-1
-2
-2
-3
∂F2 ∂x
−
∂F1 ∂y
=0
-3 -3
-2
-1
0
1
2
3
-3
-2
-1
0
1
2
3
F (x, y ) = (y , x ) dan yang kedua F (x, y ) = (y , −x ), yang kedua ∇ × F 6= 0.
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
25 / 25
Aljabar Fungsi, Fungsi Komposisi dan Turunannya
Divergensi dan Kurl Medan Vektor Medan vektor dengan ∇ × F = 0 atau 3
3
2
2
1
1
0
0
-1
-1
-2
-2
-3
∂F2 ∂x
−
∂F1 ∂y
=0
-3 -3
-2
-1
0
1
2
3
-3
-2
-1
0
1
2
3
F (x, y ) = (y , x ) dan yang kedua F (x, y ) = (y , −x ), yang kedua ∇ × F 6= 0.
Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB) Fungsi Bernilai Vektor
25 / 25