Apakah Arus Kas itu? - Artikel Akuntansi

Oleh Drs. Iman Daryanto, Ak http://www.artikelakuntansi.com

Fungsi Arus Kas Terhadap Kestabilan Perusahaan

B

erapa banyak uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan anda?. Berapa banyak uang tunai yang diperlukan? Bagaimana penghasilan dan biayanya yang mempengaruhi dana tunai yang tersedia untuk perluasan usaha

anda?.Sumber apakah yang bisa didapat dari uang tunai anda? Dan berbagai macam pertanyaan yang hinggap di kepala anda. Diantaranya; Apakah arus kas itu sendiri? Arus kas adalah perbedaan antara kas masuk dan kas keluar dari perusahaan selama periode akuntansi. Dengan kata lain, arus kas keluar adalah jumlah uang tunai yang tersisa setelah kas diterima. Arus kas dapat digambarkan sebagai suatu siklus. Usaha anda menggunakan uang tunai untuk mendapatkan sumber daya. Sumber daya yang dipergunakan untuk bekerja guna mendapatkan barang dan jasa. Barang dan jasa ini kemudian dijual kepada pelanggan. Anda menerima pembayaran mereka dan membuat dana tersebut tersedia untuk investasi dalam sumber daya baru, sehingga siklus ini bisa dikatakan bekerja berulang. Hal ini sangat penting bahwa, manajer mengelolanya secara aktive. Tugas dari seorang manajer terutama manajer keuangan adalah mampu mengendalikan arus kas masuk dan arus kas keluar. Untuk mencapai keadaan tersebut, tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Keputusan ekonomi yang diambil oleh perusahaan memerlukan evaluasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dan setara kas dalam waktu dan tingkat kepastian. Standar yang berhubungan dengan pemberian informasi tentang sejarah perubahan dalam kas dan setara kas.

Dari perubahan itu suatu

perusahaan dengan cara melihat laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas selama periode operasi, investasi dan pendanaan Arus kas dari periode operasi yang dihasilkan dari aktivitas normal perusahaan. Arus

kas ini umumnya bersifat rutin dan berulang. Periode operasi tsb sangat

penting karena sebagian besar perusahaan mampu menghasilkan arus kas positif dari operasi dalam jangka panjang yang tetap layak. Sedangkan arus kas yang berhubungan dengan investasi mencerminkan seberapa kas perusahaan digunakan Fungsi Arus Kas Terhadap Kestabilan Perusahaan – Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 2

Fungsi Arus Kas Terhadap Kestabilan Perusahaan untuk menyediakan manfaat dimasa depan, seperti melalui pembelian pabrik baru dan peralatan, dan investasi sekuritas. Misalnya, sejauh mana Perusahaan ABC telah membuat pengeluaran modal untuk memperoleh aktiva tetap dan untuk memperluas pabriknya? Arus kas yang terkait dengan pembiayaan/pendanaan mencerminkan jumlah yang diterima oleh pinjaman atau dari penerbitan saham, serta

pembayaran

untuk

melunasi

utang,

pembelian

kembali

saham,

dan

memberikan dividen kepada pemilik. Kas Diperlukan Untuk Operasi Perusahaan membutuhkan uang tunai untuk melakukan operasi mereka, untuk membayar kewajiban mereka, dan memberikan hasil kepada investor mereka. Sederetan pertanyaan yang muncul dan anda harus menjawab saat ini juga. Tanpa dana uang tunai, keberadaan perusahaan akan segera hilang dari peredaran. Walaupun demikian masih banyak manajer belum yakin bagaimana mereka dapat mengukur dan mengendalikan uang tunai?. Uang tunai yang masuk dan keluar dari perusahaan. Uang tunai yang berkaitan dari laba perusahaan. Manajer keuangan sering membuat keputusan yang mempengaruhi arus kas.

Konsekwensinya,

keputusan-keputusan tersebut mereka limpahkan kepada para pakar financial, karena manajer keuangannya belum mampu menjawabnya. Arus Kas Pergerakan dana tunai masuk dan keluar dari suatu usaha dikenal sebagai arus kas. Hal ini berkaitan dengan penjadwalan waktu transaksi tunai serta penggunaan dana tunai sebagai aktiva. Arus kas adalah suatu proses, yaitu cara suatu perusahaan membangkitkan dan menggunakan dana tunainya. Secara garis besar beberapa analis menentukan arus kas sesuai rumus berikut ini: LABA BERSIH +PENYUSUTAN _ PENAMBAHAN DALAM PIUTANG USAHA _ PENAMABAN DALAM PERSEDIAAN +PENMABAHAN DALAM UTANG USAHA Fungsi Arus Kas Terhadap Kestabilan Perusahaan – Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 3

Fungsi Arus Kas Terhadap Kestabilan Perusahaan =ARUS KAS Anda dapat menentukan arus kas bersih suatu bisnis dengan mengukur perubahan dalam kas di neraca selama masa tertentu. Rumus ini tidak memberikan gambaran lengkap dari arus kas , tetapi hanya menunjukkan beberapa unsur terpenting dalam proses itu. Didalam diagram diatas dijelaskan bahwa laba merupakan sumber terbesar dari arus kas dalam suatu perusahaan. Laba ditentukan dari pertemuan antara pendapatan dan biaya. Penyusutan adalah salah satu dari biaya-biaya perusahaan dalam operasi. Penyusutan, biasanya oleh akuntan perusahaan dikurangi dari penghasilan untuk mengakui adanya pengurangan bertahap dari aktiva riil perusahaan. Untuk menentukan arus kas, penyusutan ditambahkan kembali, karena sebenarnya tindakan penentuan arus kas itu tidak melibatkan suatu pengeluaran apapun dari kas. Penambahan piutang usaha dikurangi, meskipun diperhitungkan sebagai bagian dari

laba

karena

mewakili

dana

tunai

yang

belum

diterima

perusahaan.

Penambahan persediaan juga dikurangi, karena hal itu memerlukan suatu pengeluaran

dari kas sekarang. Penambahan dalam utang ditambahkan,

pada

arus kas meskipun biaya yang terkait dalam pembukuan diakui sudah dibelanjakan. Karena dana itu belum meninggalkan perusahaan. Arus Kas dan Laba Satu cara yang baik untuk mengerti konsep arus kas adalah membandingkan dengan gagasan laba. Semua manajer mengerti dan menghargai laba. Jika suatu perusahaan mampu membuat suatu item seharga Rp.120,-, padahal biaya total saja termasuk biaya overhead adalah Rp.100. Maka disini perusahaan mendapat laba Rp.20 sebelum biaya operasinal dari transasksi penjualan ini. Tetapi bagaimana jika si pembeli produk tsb bukan membeli secara tunai tetapi secara kredit. Malah si pembeli tersebut malas membayar tagihannya. Baru setelah enam bulan ia melunasi hutangnya. Fungsi Arus Kas Terhadap Kestabilan Perusahaan – Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 4


Perusahaan memang mencatat laba pada saat penjualan dulu. Tetapi dalam waktu enam bulan setelahnya, perusahaan itu sendiri tidak bisa melunasi dalam waktu tersebut. Perusahaan harus melunasi

tagihannya kepada perusahaan lain, atau

menanamkan modal untuk perluasan pabrik, membayar upah karyawan dsb. Dalam keadaan

ini

perusahaan

tidak

mempunyai

dana

tunai.

Jadi

meskipun

menguntungkan dari transaksi tsb, tetapi perusahaan kekurangan dana tunai. Atau dengan kata lain perusahaan menghadapi suatu masalah yaitu kekurangan kas. Perusahaan mempunyai laba besar, tetapi belum tentu bisa membayar karyawan hariannya dengan lancar. Dari gambaran diatas menunjukkan bahwa laba adalah sesuatu yang sifatnya statis. Laba berkepentingan dengan biaya lawan penghasilan. Sebaliknya arus kas sifatnya dinamis. Arus kas berkepentingan dengan pergerakan dan penjadwalan waktu. Uang tunai pemasukan lawan uang tunai yang dibayarkan. Laba adalah hasil konsep pencocokan akuntansi, sedangkan arus kas adalah konsep operasi. Kepentingan Arus Kas Arus kas begitu vital karena masalah dana tunai menjadi penyebab kegagalan perusahaan pada umumnya. Supaya tetap dapat beroperasi, perusahan harus mampu

membayar

tagihan.

Perusahaan

tidak

mungkin

membayar

dengan

penghasilan yang akan datang, atau rencana, pengharapan atau janji. Perusahaan harus menggunakan dana tunai yang ada di tangan pada saat tagihan jatuh tempo. Dana tunai yang sudah digunakan bulan lalu untuk membeli barang persediaan atau uang tunai yang diharapkan dari pelanggan bulan depan, tidak dapat membayar tagihan hari ini. Jika dana tunai tidak ada di tangan, maka kredit dapat dihentikan, pengapalan bahan ditangguhkan dan operasi mendadak terhenti. Setiap perusahaan yang pernah mengalami betapa sulitnya mendapatkan dana tunai untuk membaya gaji mingguan. Mengetahui hal ini bagaimana vitalnya arus kas yang sehat itu.

Fungsi Arus Kas Terhadap Kestabilan Perusahaan – Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 5

Fungsi Arus Kas Terhadap Kestabilan Perusahaan Masalah arus kas tidak terbatas pada perusahaan yang tidak sehat saja atau tidak menguntungkan. Sebagai contoh, perhatikan sebuah perusahaan texas. Pembuat alat pembor minyak yang berhasil. Perusahaan telah mengembangakan

suatu

produk baru dan penting yang menurut pendapatnya akan disukai oleh perusahaan pembor langganannya. Perusahaan membelanjakan dana tunainya untuk riset dan pengembangan, perluasan fasilitas, permesinan baru dan peningkatan usaha pemasaran. (Panduan Mengelola Arus Kas Yang Efektif) Tetapi, waktu memperkenalkan produk bersamaan dengan terjadinya kelesuan dalam industry pemboran minyak selama enam bulan. Meskipun para pelanggan perusahaan itu

berminat membeli produk baru tersebut, tetapi mereka terpaksa

menunda pembelian baru. Sebagai akibatnya, pengeluaran dana tunai perusahaan tidak diimbangi oleh masukan perihal kelesuan industri. Cadangan dana tunainya segera terkuras dan ia harus menunda pembayaran beberapa tagihan. Hal ini merusak kepercayaan dalam perusahaan untuk mendapatkan kredit bank. Tenaga kerja terpaksa diberhentikan dan operasipun dikurangi. Sementara itu perusahaan dapat bertahan hidup, namun krisis arus kas itu sangat menyiksa. Masalah yang dialami perusahaan ini tidak terkait dengan profitabilitasnya. Laba yang dibuat atas semua produk yang dijualnya sangat baik. Artinya, penjualannya untung

semua.

pengeluaran

Yang

terjadi

adalah

penjadwalan

waktu

dana tunai yang tidak saling mendukung.

penerimaan

dan

Perusahaan itu

mempunyai masalah arus kas. Dan karena masalah seperti ini mempunyai pengaruh seperti bola salju, melanjutkan bisnis seperti ini biasa dapat memaksa perusahaan menjadi bangkrut. Disamping menjadi pemberi kehidupan untuk operasi sehari-hari, dana tunai juga menjadi bahan bakar dari perluasan. Produk baru, fasilitas baru, permesinan baru, akusisi, semuanya dengan bergantung pada satu atau lain terhadap arus kas. Dana tunai harus dikumpulkan dari arus kas masa lalu untuk membiayai pertumbuhan, atau arus kas mendatang harus cukup besar untuk membayar bunga Fungsi Arus Kas Terhadap Kestabilan Perusahaan – Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 6

Fungsi Arus Kas Terhadap Kestabilan Perusahaan dan

modal

pokok

dari

pinjaman

yang

digunakan

oleh

perusahaan

untuk

pertumbuhannya. Dengan hanya berdalih bahwa perluasan akan menguntungkan perusahaan, tidaklah cukup benar. Para manajer harus membuktikan bahwa penjadwalan waktu dan banyaknya dana tunai yang dihasilkan akan mencukupi. Para banker berkepentingan untuk melihat proyeksi dari arus kas dan laba. Proyeksi laba saja tidak mencukupi, kalau tidak menggunakan proyeksi arus kas. Laporan Kas dan Proyeksinya Bila ada suatu proyek atau usaha yang betul-betul mau dijalankan dan berhasil pasti proyek/usaha tsb membutuhkan proyeksi laba atau arus kas. Dengan proyeksi ini diharapkan perusahaan akan berjalan sesuai dengan proyeksi tsb. Kalau memang ada ketidak cocokkan/selisih, tetapi selisihnya tidak material. Contohnya, banyak laporan keuangan ini dirancang untuk memproyeksikan arus kas masa depan (gambar2). Sisem akuntansi acruel , pendapatan dan biaya, pengakuan prinsip, dan penilain prinsip-prinsip yang semuanya dirancang untuk membantu dalam proyeksi ini.

Pendapatan berbasis acruel dianggap berguna

untuk memproyeksikan pendapatan masa depan dan arus uang tunai.

Namun,

laporan arus kas saat ini menunjukkan ke arah arus kas lebih langsung. Tidak mengira-ngira. Informasi tentang arus kas juga dianggap berguna oleh pengambil keputusan dalam memproyeksikan masa depan arus kas. Pengambil keputusan menggunakan informasi arus kas untuk menilai apakah suatu perusahaan akan dapat memenuhi kewajibannya secara tepat waktu, terus-menerus dalam bisnis, memiliki sarana untuk memperluas, dan memberikan distribusi tunai kepada pemilik. Laporan arus kas seperti terlihat di gambar1 memberitahu bagaimana sebuah kegiatan

perusahaan

mempengaruhi

kas

selama

periode

tersebut,

dan

mengungkapkan investasi non-kas yang signifikan dan pendanaan. Pernyataan itu menjelaskan sumber dan penggunaan kas dalam tiga bagian utama, mencerminkan jenis dari kegiatan utama perusahaan: kegiatan operasi, aktivitas investasi, dan pendanaan. Fungsi Arus Kas Terhadap Kestabilan Perusahaan – Drs. Iman Daryanto, Ak

Page 7


Sumber utama bisnis adalah uang tunai ini yang menjalankan operasinya. Jika perusahaan tidak secara konsisten menghasilkan kas dari operasinya dalam jangka panjang, dan akhirnya harus berhenti beroperasi. Sebagian besar perusahaan menggunakan pendekatan tidak langsung untuk menyajikan kas dari operasi, dimulai

dengan

pendapatan

accrual-basis,

dan

penyesuaian

jumlah

yang

mencerminkan kas yang dihasilkan dari operasi. Sementara penyesuaian mungkin muncul dalam pernyataan seolah-olah

mereka adalah sumber uang tunai.

Penyesuaian diperlukan untuk menentukan kas yang dihasilkan karena beberapa item mempengaruhi laba bersih dan kas yang berbeda. Perusahaan ABC-Laporan Arus Kas-Gambar1 Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 Arus Kas dari Aktivitas Operasi: Pendapatan Operasional (EBIT)

Rp. 489.000

Biaya Penyusatan

112.400

Rugi Penjualan Aktiva Tetap

7.300

Laba Penjualan Tanah

(

51.000 )

Penambahan Piutang Usaha

(

84.664 )

Penurunan Biaya Dibayar di Muka Penurunan Hutang

8.000 (

Penurunan Beban Masih Harus Dibayar

97.370 ) (

113.860 )

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

Rp. 269.806

Arus Kas dari Aktivitas Investasi: Penjualan Peralatan

Rp.

Penjualan Tanah Pembelian Peralatan

89.000 247.000

(

100.000 )

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi

136.000

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan: Pembayaran Dividen Pembayaran Hutang Oligasi

( Rp. 90.000) (

200.000 )

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Fungsi Arus Kas Terhadap Kestabilan Perusahaan – Drs. Iman Daryanto, Ak

( 290.000 ) Page 8

Fungsi Arus Kas Terhadap Kestabilan Perusahaan __________ Perubahan Kas Bersih

Rp. 115.806

Saldo Kas Awal

319.730

Saldo Kas Akhir

Rp. 435.536 =========

Perusahaan ABC-Proyeksi Arus Kas-Gambar2 Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 Penjelasan/Bulan 1 Saldo Kas, Awal Periode Arus Kas – Operasi + Penerimaan Pendapatan (Penjualan) + Pendapatan lain - Pembelian/Bahan - Gaji - Pajak Gaji - Keuntungan Karyawan - Sewa - Utilities - Telephone - Iklan dan Promosi - Office Supplies and expenses - Asuransi - Legal and Accounting Subtotal: Arus Kas – Operasi Arus Kas – Investasi +/- Pembelian/Penjualan Peralatan +/- Investasi Saham/Deposito berjangka +/- Aktiva tak lancer lain Subtotal: Arus Kas – Investasi Arus Kas – Pendanaan +/- Penerimaan pinjaman/Pembayaran pinjaman +/- Jual modal saham/beli kembali saham +/- Pembayaran Dividen Subtotal: Arus Keluar –Pendanaan Total Arus Keluar Selama Periode Sado Kas, Akhir periode

2

3

4

5

6

7

8


9 10 11 12

Page 9


Sumber: http://www.smallbusinessnotes.com/business-finances/annual-cash-flow-projectionworksheet.html#ixzz2POnKe5Lo Arus kas yang berkaitan dengan aktivitas investasi yang bersangkutan terutama dengan penggantian dan perluasan operasi, kapasitas, serta penjualan aset yang tidak lagi digunakan. Bagian laporan arus kas ini penting karena menunjukkan komitmen perusahaan untuk mempertahankan dan memperluas kapasitas. Arus kas yang berkaitan dengan aktivitas pendanaan menunjukkan kepada sejauh mana perusahaan telah meningkatkan kas atau dibiaya dengan investasi melalui sumber pembiyaan luar. Hal ini juga menjelaskan penurunan sumber pembiayaan luar dengan menggunakan uang tunai untuk melunasi utang atau perolehan kembali saham. Selanjutnya, bagian ini menunjukkan berapa banyak kas telah dikembalikan kepada pemilik melalui pembagian dividen. Analisa laporan arus kas perusahaan dan rasio yang terkait dengan bagian penting dari membuat keputusan tentang perusahaan. Perbandingan yang berguna bagi perusahaan yang berkaitan dengan arus kas cenderung berfokus pada arus kas dari operasi dan membandingkan arus kas saat ini atau kebutuhan kas yang diharapkan di masa depan.

****************************************


Page 10