Askep keluarga tahap lansia - Keperawatan | Unair

168 downloads 3946 Views 2MB Size Report
Lanjut Usia. ◇ Lansia bukan suatu penyakit tapi tahap lanjut dari proses kehidupan yang ditandai dg penurunan kemampuan tubuh u/ beradaptasi dg stres.
ASKEP KELUARGA TAHAP LANSIA RETNO INDARWATI TIM KEPERAWATAN GERONTIK PSIK FKp UNAIR

Lanjut Usia  Lansia

bukan suatu penyakit tapi tahap lanjut dari proses kehidupan yang ditandai dg penurunan kemampuan tubuh u/ beradaptasi dg stres  Walau bukan penyakit tetapi kondisi ini dapat menimbulkan masalah fisik, sosial dan mental.

Tugas Keluarga Tahap Lansia (Duval)  Meningkatkan kehidupan beragama  Menjaga komunikasi dengan anak, cucu  Merencanakan kegiatan u/ mengisi

waktu  Memperhatikan kesehatan masing 2x  Menyesuaikan diri dengan pendapatan  Menghadapi kehilangan  Menemukan makna hidup

Masa Muda vs Masa Tua

Konfigurasi Keluarga dan Masalah Konfigurasi Bercerai

Janda/duda Menikah kembali

Masalah ↓ pendapatan, interaksi sosial, pengasingan, identitas baru, kehilangan interaksi keluarga Kehilangan, kesepian,relokasi, ↓ kesehatan, ↓ dukungan Anak2x yg asing, menentukan pola & hub baru, masalah penyesuaian

Duka Cita  Periode duka cita ad. Periode yg sangat

rawan krn memicu gangg kesehatan  2 th pertama stlh ditinggal pasangan biarkan lansia mengekspresikan duka citanya  Sering diawali perasaan kosong jika berlanjut depresi

Instabilitas dan jatuh Ketidakstabilan berjalan dan jatuh sering terjadi pada lansia, dan tidak jarang menyebabkan perlunya perawatan di RS bahkan dapat menimbulkan kmatian.  Faktor yg sering menimbulkan jatuh Faktor intrinsik ; - Kondisi medik & neuropsikiatri - Gangguan penglihatan & pendengaran - Perubahan fungsi neuromuskuler pd jalan & reflek postural karena ketuaan.

Faktor Ekstrinsik : - Obat-obatan - Pemakaian alat bantu untuk ambulasi yg tidak tepat - Lingkungan yg membahayakan b. Komplikasi Jatuh - Nyeri pada jaringan - Fraktur pada panggul, paha, lengan bawah, pergelangan tangan, tulang rusuk - Subdural hematom

Psikologis & seksual pada lansia • • • • • •

Jatuh cinta di usia senja Kesepian Menopouse Andropouse Ejakulasi dini Impotensi

Apakah sex masih diperlukan di usia tua

Pengkajian lansia dalam keluarga  Lansia mempunyai peran apa dalam keluarga  Tipe & bentuk keluarga  Riwayat & tahap perkembangan keluarga - Genogram - Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga - Pelayanan kes yang pernah digunakan

Lanjutan….  Pengkajian lingkungan

- Karakteristik rumah - Karakteristik tetangga dan masyarakat RW - Mobilitas Keluarga - Perkumpulan keluarga & interaksi dg masyarakat - Sistem pendukung keluarga

Lanjutan….. Struktur keluarga - Garis keturunan (patrilineal / matrilokal) - Tempat tinggal (patrilokal/ matrilokal) - Pola komunikasi keluarga - Struktur kekuatan keluarga - Struktur peran - Nilai ata norma keluarga

Lanjutan…  Analisa Data : - Subyektif - Obyektif - Problem - Etiologi  Perumusan Diagnosa Keperawatan lansia dalam keluarga 1. Aktual 2. Resiko/ Ancaman kesehatan 3. Potensial/ keadaan sejahtera/ wellness

Skoring masalah 1. Sifat masalah (Bobot 1) 2. Kemungkinan Masalah dapat diubah (bobot 2) 3. Potensial Masalah untuk dicegah (bobot 1) 4. Menonjolnya Masalah (bobot 1)

Penentuan prioritas 1. Tentukan skor untuk setiap kriteria masalah/ diagnosa kep 2. Skore di bagi dengan angka tertinggi dalam skala 7 dikalikan dengan bobot 3. Jumlahkan hasil untuk semua 4. Jumlah tertinggi terletak pd prioritas pertama & seterusnya

Diagnosa Keperawatan    

Duka cita maladaptif Distress spiritual Koping individu inefektif Gangguan konsep diri (kehilangan peran kerja

Perencanaan 



Gangguan konsep diri (kehilangan peran kerja ) b/d KMK mengenal masalah kesehatan Tujuan Umum : Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x diharapkan klg dapat mengenal masalah kesehatan yang dialami lansia

Lanjutan….  Tujuan Khusus : keluarga dapat - Menyebutkan kembali penyebab gangg konsep diri - Merencanakan pengelolaan gangg konsep diri Memberikan tindakan mengatasi gangg konsep diri

Implementasi  Mencari teman yg tdk b/d pekerjaan  MPP  Menyusun rutinitas baru  Membentuk kelompok u/ sosialisasi  Introspeksi diri

. Implementasi : - Pengobatan terhadap trauma fisik - Mengatasi faktor penyebab - Terapi fisik edukasi •Latihan berjalan •Penguatan otot untuk memelihara & meningkatkan kekuatan otot •Alat bantu untuk ambulasi seperti tongkat ketiak, kursi roda, dll

Lanjutan…. - Penyesuaian kebiasaan (misalnya membiasakan jalan berpegangan) - Penyesuaian lingkungan : • Menyesuaikan ukuran perabotan • Menyediakan penerangan yang cukup pada kamar, rumah dan luar rumah • Menyediakan pegangan pada tangga, jalan dan kamar mandi

• • • •

Olah raga Keterbukaan Hindari selingkuh Variasi dalam berhub