BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

52 downloads 669 Views 517KB Size Report
mengembangkan komponen tambahan pada jemuran baju yang ada selama ini ... mendatangi langsung para responden yang menggunakan jemuran baju.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Perencanaan Produk Sebelum masuk pada tahap pengumpulan data identifikasi kebutuhan pelanggan maka perlu dilakukan proses perencanaan produk yang output utama dari fase perencanaan ini adalah berupa pernyataan misi proyek yang nantinya akan digunakan sebagai input yang dibutuhkan untuk memulai tahapan pengembangan konsep dan merupakan suatu petunjuk untuk meneruskan tahapan pengembangan selanjutnya. Pernyataan misi yang dimaksud perencanaan dari pemilik ide yang berisi mengenai uraian produk yang mencakup manfaat produk utama untuk pelanggan, sasaran bisnis utama, pasar utama, pasar sekunder, asumsi-asumsi dan batasanbatasan, dan pihak-pihak yang terkait. Adapun pernyataan misi untuk mengembangkan komponen tambahan pada jemuran baju yang ada selama ini dapat dilihat pada tabel pernyataan misi di bawah ini.

Tabel 4.1 Tabel Pernyataan M isi

Pernyataan misi : Jemuran baju Deskripsi produk :

* Menggunakan tali * Tali dapat diperpanjang dan diperpendek * Terdapat pengait untuk me mgantungkan gantungan baju

Sasaran bisnis Kunci :

* Diluncurkan pada awal tahun 2009 * P roduk yang diharapkan dapat diproduksi

Pasar Utama :

* P engguna jemuran baju pada rumah susun

Pasar Sekunder :

* P engguna jemuran baju biasa yang diharapkan beralih menggunakan magic roler rope

Asumsi-asumsi:

* P anjang tali jemuran dapat diextend sampai dengan 6 meter * Mekanisme penggerak sederhana * Turunan dari paltform produk yang telah ada

Pihak yang terkait :

* P engguna * Bagian produksi * P enjual toko alumunium

4.1.2 Pengumpulan Data Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Pengumpulan data yang dilakukan pada tahap identifikasi kebutuhan pelanggan dilakukan dengan teknik face to face interview yaitu dengan mendatangi langsung para responden yang menggunakan jemuran baju.

Sebelum melakukan wawancara maka yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah memilih pelanggan potensial yang akan diwawancara, yaitu para pengguna jemuran baju

dengan asumsi bahwa mereka lebih tahu kelebihan dan kekurangan dari

jemuran baju yang telah mereka gunakan selama ini. Jumlah responden yang akan diwawancara adalah 100 responden yang berasal dari 3 kota Jakarta (Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara). Kebutuhan yang diidentifikasi adalah bagaimana keluhan para pengguna jemuran baju selama menggunakan jemuran baju yang digunakan sekarang Dan apa saran mereka untuk memperbaiki fungsi dan kualitas jemuran baju. Tujuan utama dari tahapan identifikasi ini adalah mengetahui apakah pasar memiliki kebutuhan terhadap produk jemuran baju yang akan dikembangkan ini. Proses wawancara dilakukan dengan menghampiri para responden pengguna jemuran baju pada tiga wilayah yang sudah disebutkan di atas yaitu dengan mendatangi tempat tinggal pengguna. M ereka semua sebagian besar adalah ibu rumah tangga, bapa rumah tangga, pembantu rumah tangga dan mahasiswi. Berikut ini adalah contoh pertanyaan yang diajukan pada saat wawancara dan salah satu hasil jawaban pada saat wawancara dari salah satu responden yang berasal dari wilayah Jakarta Timur dan untuk hasil wawancara lainnya, beberapa dapat dilihat pada bagian lampiran.

Tabel 4.2 Contoh Tabel Pernyataan Asli Dari Pelanggan Nama Responden : Ibu Lily Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat wilayah : Rusun klender blok 9 lantai 4 no 15 jakarta utara Pertanyaan Pernyataan Pelanggan Apakah dirumah anda Ya menggunkan jemuran baju? Apa material pembuat Terbuat dari rangka jemuran baju anda logam sekarang? Apakah jemuran baju Ringan yang anda gunakan masanya berat? Apakah jemuran baju Ya, karena tempatnya yang anda gunakan sempit sekarang banyak memakai tempat yang ada pada rumah anda? Apakah jemuran baju Ya yang anda gunakan mudah untuk disimpan? Hal-hal apa yang anda Praktis dan ekonomis sukai terhadap jemuran baju yang sekarang ? M enurut anda apa kekurangan dari jemuran baju yang anda gunakan sekarang ? Apa usulan anda untuk memperbaiki jemuran baju yang ada sekarang?

Banyak makan tempat

Tidak mudah rusak

Sekarang Menggunakan: Jemuran tali Interpretasi Kebutuhan Terbuat dari bahan yang kuat. M assa jemuran baju ringan Jemuran yang tidak banyak memakai tempat

Jemuran baju yang mudah unutk disimpan -Harga jemuran terjangkau -Praktis dalam penggunaannya Jemuran tidak banyak memakai tempat dalam penggunaannya Awet dalam penggunaannya

Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Wawancara Pernyataan Pelanggan 1. M aterial pembuat jemuran baju pelanggan adalah rangka logam, Allumunium, papan balok yang menggunakan tali, plastik, dan galah. 2. Jemuran baju yang digunakan responden masanya berat, 13 responden menjawab “ya” dan 22 responden menjawab “tidak”. 3. Jemuran baju yang digunakan responden banyak memakai tempat, 14 responden menjawab “ya” dan 21 responden menjawab “tidak”. 4. Jemuran baju yang digunakan responden mudah untuk disimpan, 13 responden menjawab “ya” dan 22 “tidak”. 5. Hal-hal yang disukai responden terhadap jemuran baju yang mereka gunakan sekarang adalah praktis, ekonomis, mudah untuk dilipat, mudah untuk menggantug pakaian, mudah untuk dipindahkan, ringan, aman, sederhana, tidak banyak memakai tempat, memuat banyak pakaian untuk dijemur, dan adanya tempat menggantung hanger. 6. Kekurangan dari jemuran yang digunakan sekarang adalah jelek, merusak pemandangan, tidak memuat banyak jemuran, banyak memakai tempat, gampang hilang, suka jatuh, terlalu kecil, jemuran mudah kotor, mudah patah, cepat rusak, menghalangi jalan, mudah berkarat, mur jemuran mudah lepas, mudah roboh, menggantung pakaian tidak rapi, jemuran terbatas, terlalu besar, sempit, dan pendek. 7. Usulan dan perbaikan jemuran baju : Dibuat yang lebih praktis, M udah disimpan, dapat diatur sesuai keinginan seperti panjang tali, tidak makan tempat, tidak mudah rusak, awet, kuat, mudah digunakan, rapi, bagus, murah, praktis, tidak berkarat, mudah disimpan, mudah dipindahkan, ringan, adanya cantolan hanger, dan bisa menuat banyak jemuran. 4.1.2.1 Menginterpretasikan Data Mentah Menjadi Kebutuhan Pelanggan Dari delapan pertanyaan yang diajukan kepada para responden pada saat wawancara berlangsung maka dapat diinterpretasikan menjadi beberapa kebutuhan yang merupakan hasil terjemahan dari data mentah pelanggan. Untuk pertanyaan yang dilihat berhubungan dapat digabungkan menjadi satu jenis kebutuhan.

Hasil sementara dari interpretasi kebutuhan yang didapatkan dari wawancara dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.4 Tabel Interpretasi Kebutuhan Pelanggan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Kebutuhan Jemuran baju yang memiliki pengait untuk menggantung gantungan baju M emiliki kapasitas menjemur dalam jumlah banyak Praktis dalam penggunaannya Jemuran tidak banyak memakai tempat dalam penggunaannya M assa jemuran baju ringan Harga dapat dijangkau Desain menarik Awet dalam penggunaannya Kuat dalam menahan beban baju Tidak mudah berkarat Jemuran baju yang mudah dipindahkan Aman dalam penggunaanya Terbuat dari bahan yang kuat M udah untuk disimpan

4.1.2.2 Menetapkan Kepentingan Relatif Setiap Kebutuhan Dari 14 kebutuhan yang sudah diterjemahkan, maka tahap selanjutnya yaitu menentukan bobot kepentingan dari setiap kebutuhan dengan jalan melakukan survey ke-2. Karena dalam variabel kebutuhan yang berjumlah 14 ada beberapa variable

yang

sejenis

maka

dilakukan

penyempitan

dengan

cara

mengelompokkan variabel-variabel yang sejenis tersebut menjadi 1 kebutuhan,

atau membuang variabel yang dianggap tidak berhubungan langsung dengan spesifikasi produk nantinya. Setelah dikelompokkan maka variabel yang tersisa adalah hanya 13 variabel kebutuhan. Jumlah ini dirasa cukup ideal sehingga tidak membuat responden bingung dalam menentukan nilai bobot kepentingan. Survei ke-2 dilakukan dengan menyebarkan kuisioner yang berisi ke-13 variabel di atas dan memberikan kolom bobot kepentingan dengan skala 1 s/d 5 untuk diisi oleh setiap responden dengan cara memberikan check list pada kolom yang disediakan. Survei ke-2 ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu: 1. Penentuan jumlah sampel. Dengan asumsi-asumsi di bawah ini, akan dilakukan penentuan jumlah sampel dengan menggunakan rumus untuk mencari nilai n atau jumlah responden yang besarnya juga sama dengan kuesioner yang akan diedarkan. -

Proporsi pasar (p) = 40 %, jumlah ini dianggap cukup karena selain produk ini tergolong produk baru, kemungkinan besar bis a memasuki 40% dari pasar pengguna jemuran baju.

-

Tingkat kepercayaan = 95% karena tingkat kepercayaan pada level ini dianggap tidak terlalu besar ataupun tidak terlalu kecil.

-

Dari tingkat kepercayaan 95% didapatkan nilai Z = 1,96 dari tabel Z.

-

Margin of error (e) = 7 %, nilai error yang diijinkan hanya 7% sehingga data yang didapatkan nantinya tidak menyimpang terlalu jauh dari nilai tengah rata-ratanya.

Dengan asumsi dan nilai-nilai di atas maka dapat ditentukan jumlah sampel untuk survey ke-2 dengan rumus: n=

Ζ 2 × p × (1 − p ) e2

n=

1,96 2 × 0,4 × (1 − 0, 4) 0,07 2

n = 188,16 ≈ 190 Didapatkan

bahwa jumlah

responden

untuk

menentukan

bobot

kepentingan relatif setiap kebutuhan adalah dengan 190 responden. 2. Melakukan Survei Survei ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan performance yang ada saat ini dengan cara menyebar 190 kuisioner kepada 190 responden yang seluruhnya merupakan pengguna jemuran baju pada rumah susun di 3 daerah yaitu Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara dengan hal yang ditanyakan adalah variabel kebutuhan yang sudah dipersempit menjadi 13 variabel. Contoh kuisioner untuk survey ke-2 ini adalah:

Gambar 4.1 Contoh Kuesioner Survei Bobot Kepentingan Kebutuhan Pelanggan

No. A 1 B 2 C 3 4 5 6 7 D 8 9 10 11 E 12 F 13

Pengalaman Tidak Pernyataan Cukup Sangat begitu Setuju setuju setuju setuju Performance: Karakteristi k dari jemuran baju Memiliki kapasitas menjemur dalam jumlah banyak Feature : Ciri khas dari produk yang membedakan dari produk lain Tersedianya pengait untuk menggantung baju Reliability : Kehandalan jemuran baju Praktis dalam penggunaan Tidak banyak memakai tempat Tidak mudah berkarat Aman dalam penggunaannya Kuat dalam menahan beban baju Conform ance : kesesuain produk dengan syarat seperti ukuran dan karakteristik dari lampu belajar Mudah untuk disimpan Harga jemuran baju terjangkau Masa jemuran baju ringan Jemuran baju yang mudah untuk dipindahkan Durability : lamanya umur jemuran baju Awet dalam penggunaannya Aesthetic : Keindahan /daya tarik lampu belajar Desain jemuran baju menarik Tidak setuju

No. A 1 B 2 C 3 4 5 6 7 D 8 9 10 11 E 12 F 13

Tingkat kepentingan Tidak Pernyataan Cukup begitu Biasa saja Penting penting penting Performance: Karakteristi k dari jemuran baju Memiliki kapasitas menjemur dalam jumlah banyak Feature : Ciri khas dari produk yang membedakan dari produk lain Tersedianya pengait untuk menggantung baju Reliability : Kehandalan jemuran baju Praktis dalam penggunaan Tidak banyak memakai tempat Tidak mudah berkarat Aman dalam penggunaannya Kuat dalam menahan beban baju Conform ance : kesesuain produk dengan syarat seperti ukuran dan karakteristik dari lampu belajar Mudah untuk disimpan Harga jemuran baju terjangkau Masa jemuran baju ringan Jemuran baju yang mudah untuk dipindahkan Durability : lamanya umur jemuran baju Awet dalam penggunaannya Aesthetic : Keindahan /daya tarik lampu belajar Desain jemuran baju menarik Tidak penting

Saran dan tanggapan Anda M enurut anda dari pertanyaan yang ada dikolom atas hal yang paling penting dalam alat jemuran baju adalah poin dan nomor berapa? ........................................................................................ Komentar dan saran anda untuk jemuran baju yang anda gunakan atau yang ada dipasaran ........................................................................................

Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Kuisioner survei Bobot Kepentingan Kebutuhan Pelanggan Pada Kotak Saran Dan Tanggapan 1. M enurut anda dari 13 pertanyaan pada kolom diatas hal yang paling penting dalam alat jemuran baju adalah nomor : 1-9-12-10-13-2-3-5-7-8-4-6-11 2. Komentar dan saran anda untuk jemuran baju yang anda gunakan atau yang ada dipasaran : • Komentar : murah, bagus, mudah patah, tidak berkarat, mudah berkarat, kurang kuat, cepat rusak, tidak awet, kualitasnya kurang baik, belum ada yang memuaskan, banyak memakai tempat, jemuran kecil, jemuran tidak memadai, sedikit kapasitasnya, mahal. •

Saran : harus murah, kokoh, tidak makan tempat, tahan karat, ringan, kuat dalam menahan beban baju, aman, mempermudah pekerjaan menjemur, praktis, simpel, lebih tahan lama, kualitas lebih ditingkatkan, modelnya bagus, ekonomis, mudah dalam penggunaannya, mudah disimpan, memuat banyak jemuran, mudah untuk dipindahkan.

3. Pengolahan dan pengujian data Setelah dilakukan survei maka data dapat diinput ke dalam tabel untuk dihitung jumlah rata-rata bobot yang diberikan untuk setiap variabel. Hasil perhitungan rata-rata bobot untuk ke-13 variabel disimpulkan dalam tabel di bawah ini : Tabel 4.6 Tingkat Kepentingan Setelah M engalami Penyempitan No 1 2

Jemuran baju Jemuran baju

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jemuran baju Jemuran baju Jemuran baju Jemuran baju Jemuran baju Jemuran baju Jemuran baju Jemuran baju Jemuran baju Jemuran baju Jemuran baju

Kebutuhan Kepentingan M emiliki kapasitas menjemur dalam jumlah banyak 5 Tersedianya pengait untuk menggantung 5 gantungan baju Praktis dalam penggunaan 5 Tidak banyak memakai tempat 4 Tidak mudah berkarat 5 Aman dalam penggunaannya 5 Kuat dalam menahan beban baju 5 M udah untuk disimpan 5 Harga jemuran baju terjangkau 4 M asa jemuran baju ringan 4 Jemuran baju yang mudah untuk dipindahkan 4 Awet dalam penggunaannya 5 Desain jemuran baju menarik 3

Hasil di atas perlu diuji terlebih dahulu validitas datanya dengan menggunakan uji signifikansi antara satu variabel dengan total bobot keseluruhan variabel. Uji ini dilakukan dengan uji Pearson Correlation. Dengan rumus sebagai berikut: r =



( x − x )( y − y ) ( n − 1 ) sxsy

Dimana : r = Koefisien Korelasi Pearson

y = jumlah bobot total tiap kolom

X= Jumlah bobot total tiap baris

N= banyaknya responden

SxSy = Deviasi standar untuk x dan y

Pengujian dilakukan per variabel dengan memasukkan variabelvariabel tersebut ke dalam Microsoft Excel, maka didapatkan hasil perhitungan koefisien korelasi (r) untuk tiap variabel: r1= r2= r3= r4= r5= r6= r7= r8= r9= r10= r11= r12= r13=

0.991 0.99 0.992 0.981 0.988 0.994 0.994 0.989 0.991 0.982 0.986 0.992 0.967

valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid

Karena nilai r untuk tiap variabel berada pada interval 0,3 < r < 1, maka data yang didapatkan dianggap valid untuk semua variabel. Dan dapat dipakai untuk diteruskan ke tahap selanjutnya yaitu spesifikasi produk.

4.2 Analisis Data 4.2.1 S pesifikasi Produk Dengan menggunakan input dari tabel 4.4 di atas, tahapan spesifikasi produk dapat dilakukan dengan tujuan mengetahui apa yang harus dilakukan produk jemuran baju ini untuk menjawab dari kebutuhan pelanggan yang telah teridentifikasi. Tahapan spesifikasi produk secara keseluruhan menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment) yang dibagi menjadi 3 tahap yaitu: 1. M enyiapkan daftar metrik. 2. M engumpulkan informasi tentang pesaing. 3. M enetapkan spesifikasi target.

4.2.1.1 Menyiapkan Daftar Metrik kebutuhan Dalam tahapan ini yang perlu dilakukan adalah mencari hubungan antara metrik produk dengan kebutuhan yang telah teridentifikasi, yang merupakan inti dari tahapan spesifikasi produk. Seperti terlihat pada daftar metrik kebutuhan dibawah ini Tabel 4.7 Daftar M etrik Kebutuhan No

Kebutuhan

1 2 3 4 5 6 7 8

1,2 3,4,11,8 3,13 3 12,5 10 9 6

Metrik

Pengait terbuat dari plastic Dimensi alat Model Panjang tali Bahan dasar Massa total alat Harga terjangkau Aman dalam penggunaannya

Kepentingan

Satuan

5 4 4 5 5 5 4 5

list mm list mm list gram Subjektif Subjektif

Pada daftar metrik kebutuhan terlihat bahwa kebutuhan mana saja yang berhubungan dengan kebutuhan yang ada. Seperti contoh: metrik kebutuhan no. 6 yaitu pengait terbuat dari plastic untuk menggantung hanger adalah menjawab kebutuhan nomor 1 dan 2 yaitu awet dalam penggunaan dan tidak mudah berkarat. Jadi jelas terlihat adanya hubungan antara metrik dengan kebutuhan, yang lebih

Harga j emura n baj u terjan gkau





● ● ● ●

● ● ●

10

Masa jemur an ba ju rin gan

11

Jemuran b aju ya ng mud ah un utk dipi nda hkan

12

Awet dalam p eng gun aan nya

13

8

9

Aman dalam pen ggu naa nnya

Mudah u ntuk disim pan

7

Kuat dalam me nah an be ban b aju

8

Harga terjangka u

7

6

Aman dal am pen ggu naa nnya

Massa Total alat

6

5

Tidak muda h berkar at

Bahan dasar

5

4

Tidak bany ak memaka i tempat

Panjang tali

4

3

Praktis dalam p eng gun aan nya

Model

Tersedia nya pe nga it untuk meng gantu ng ba ju

3

2

2

Dimensi alat

Memilik i kapas itas menj emur da lam jum lah b anyak

1 1

Cantolan terbu at dari Plastik

jelasnya hubungan tersebut dapat terlihat pada matriks-metrik kebutuhan berikut.

Desai n jemur an ba ju men arik

● ● ● ● ●

Gambar 4.2 M atriks-M etrik Kebutuhan

4.2.1.2 Mengumpulkan Informasi tentang pesaing Dari daftar metrik yang ada, maka dapat dikumpulkan data-data dari produkproduk pesaing yang ada selama ini untuk jenis metrik yang sama. Tujuannya adalah untuk membandingkan kelebihan dan kekurangan produk yang sedang dikembangkan dengan produk yang sudah ada. Jemuran baju yang menjadi bahan pembanding adalah jemuran baju yang dibuat oleh pabrik atau toko alumunium yang biasa memproduksi jemuran baju yang terbuat dari alumunium dan jemuran baju traditional.

Gambar 4.3 M odel Jemuran Baju Toko Alumunium

Gambar 4.4 M odel Jemuran Baju Toko Alumunium

Gambar 4.3 dan gambar 4.4 adalah salah satu contoh produk jemuran baju yang dibuat oleh toko alumunium yang ada dipasaran harga produk jemuran tersebut berkisar antara Rp 200.000 – 400.000. Jemuran baju ini biasa dipergunakan untuk rumah yang memiliki halaman yang luas. Warna jemuran baju ini pun terdiri dari warna hijau dan silver. Jemuran ini dapat dilipat apabila jemuran ini tidak digunakan dalam menjemur.

Gambar 4.5 Jemuran Galah

Gambar 4.6 Jemuran Tali

Pada gambar 4.5 dan 4.6 adalah contoh dari jemuran traditional. Jemuran traditional terbuat dari tali atau juga menggunakan galah. Dalam membuat jemuran traditonal biaya yang diperlukan adalah berkisar antara Rp 10.000 – Rp 20.000.

Gambar 4.7 Jemuran Baju Lion Star Jemuran baju lion star digunakan dalam menjemur pakaian kecil. Jemuran ini dapat dilipat kembali apabila jemuran ini tidak digunakan. Harga jemuran ini berkisar Rp 30.000 – Rp 40.000.

Tabel 4.8 Tabel Analisis Pesaing Berdasarkan M atrik No

Kebutuhan

Matrik

Kepentingan

Satuan

Jemuran Tradisional

Lion star

1

1,2

P engait terbuat dari plastic

5

list

-

-

2 3 4

3,4,11,8 3,13 3

Dimensi alat Model P anjang tali

4 4 5

cm list cm

200x100x160 600

40x50x40 -

5

12,5

Bahan dasar

5

list

-

plastic

6 7

10 9

5 4

kg Rp