BAB II METODE PENELITIAN - USU Institutional Repository

59 downloads 148 Views 223KB Size Report
Penelitian kualitatif di mulai dengan pengumpulan informasi-informasi dalam situasi ... Lebih lanjut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 1997: 3) menyebutkan.
BAB II METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian Penelitian kualitatif di mulai dengan pengumpulan informasi-informasi dalam situasi sewajarnya, untuk dirumuskan menjadi suatu generalisasi yang dapat diterima oleh akal sehat (common sense) manusia. Masalah yang akan diungkapkan dapat disiapkan sebelum pengumpulan data (informasi) akan tetapi mungkin saja berkembang dan berubah selama kegiatan penelitian dilakukan. Dengan demikian data (informasi) yang dikumpulkan terarah pada kalimat yang diucapkan, kalimat yang tertulis dan tingkah laku atau kegiatan yang tampak. Informasi itu dipelajari dan ditafsirkan dengan usaha memahami maknanya sesuai dengan sudut pandangan sumber datanya. Makna informasi-informasi yang bersifat khusus itu dalam bentuk teoritis melalui proses penelitian kualitatif tidak mustahil akan menghasilkan teori-teori baru, tidak sekedar untuk kepentingankepentingan praktis. Lebih lanjut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 1997: 3) menyebutkan Penelitian metode kualitatif akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar belakang dan individu secara holistik menggunakan metode deskriptif kompleks mengenai sehingga dapat memperoleh gambaran mengenai realitas. Pernyataan diatas juga diperkuat oleh pernyataan Moleong (1997: 5) yang mana menyatakan bahwa penelitian / metode kualitatif lebih mudah apabila

Universitas Sumatera Utara

berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dengan responden; dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Sehingga melalui penelitian ini, peneliti bermaksud mendeskripsikan realita secara jelas dan terperinci mengenai Implementasi Kebijakan Sistem Informasi dan Manajemen Pertanahan Nasional (SIMTANAS) di Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru.

2.2 Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian ini adalah Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru.

2.3 Informan Penelitian Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi atau sampel. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian inilah yang akan menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan penelitian meliputi informan kunci,informan utama,dan informan biasa. a. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan di dalam penelitian, atau informan yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang diteliti. Maka yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Kantor

Universitas Sumatera Utara

Pertanahan Kota Pekanbaru,akan tetapi dalam perkembangannya di lapangan Kepala Kantor Pertanhan Kota Pekanbaru tidak sedang ada di tempat dan di disposisikan kepada Kepala Seksi Survei Dan Pemetaan,kepada Kepala Seksi Hak Tanah Dan Pendaftaran Tanah,dan kepada Kepala Seksi Pengendalian Dan Pemberdayaan untuk membantu saya untuk memperoleh data dan informasi yang di butuhkan memgenai penelitian SIMTANAS ini. b. Informan utama yaitu mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang di teliti dalam memberikan informasi.Maka yang menjadi informan utama dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di bagian Tata Usaha,Seksi Survei Dan Pemetaan,Seksi Hak Tanah Dan Pendaftaran Tanah,Seksi Pengendalian Dan Pemberdayaan di Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru. c. Informan biasa yaitu informan yang ditentukan dengan dasar pertimbangan mengetahui dan berhubungan dengan permasalahan. yaitu Masyarakat yang secara kebetulan sedang berada di Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru untuk keperluan dalam mengurus sertifikasi tanah.Dimana informan biasa yang di ambil berjumlah 5 orang.

2.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data/keterangan/informasi yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam pemelitian ini adalah sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

1. Teknik Pengumpulan Data Primer, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan instrument sebagai berikut: a. Wawancara, yaitu dengan cara wawancara mendalam(indepth interview) untuk memperoleh data yang lengkmen sebagai berikuapstru dan mendalam dari informan. Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan atau pihak yang berhubungan dan memiliki relevansi terhadap masalah yang berhubungan dengan penelitian. b. Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik penelitian yang sangat penting. Pengamatan itu digunakan karena berbagai alasan. Ternyata ada beberapa tipologi pengamatan. Terlepas dari jenis pengamatan, dapat dikatakan bahwa pengamatan terbatas dan tergantung pada jenis dan variasi pendekatan (Moleong, 2007: 242). 2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi bahan-bahan kepustakaan yang diperlukan untuk mendukung data-data primer. Pengumpulan data sekunder dilakuka dengan instrument sebagai berikut : a. Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau foto-foto dan rekaman video yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.

Universitas Sumatera Utara

b. Studi Kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan berbagai literature seperti buku, karya ilmiah, dan sumber-sumber bacaan lainnya yang berkenaan dengan penelitian ini.

2.5 Teknik Analisis Data Dalam analisis data, peneliti dilibatkan sedemikian rupa agar kesimpulan dan keputusan dapat dirumuskan secara baik dan benar. Analisis data merupakan proses pencandraan/discription dan penyusunan transkrip interview serta material lain yang telah terkumpul. Maksudnya agar peneliti dapat menyempurnakan pemahaman terhadap data tersebut untuk kemudian menyajikannya kepada orang lain dengan lebih jelas tentang apa yang telah ditemukan atau dapatkan dari lapangan (Danim, 2002: 210). Analisis kualitatif merupakan suatu analisis yang digunakan untuk membahas dan menerangkan hasil penelitian mengenai berbagai gejala atau kasus yang dapat diuraikan dengan menggunakan kata-kata yang tidak dapat diukur dengan angka-angka tetapi memerlukan penjabaran uraian yang jelas. Data yang diperoleh hanya bersifat memberikan keterangan dan penjelasan. Analisis data kualitatif sebenarnya bertumpu pada strategi deskriptif kualitatif dimulai dari analisis berbagai data yang terhimpun dari suatu penelitian, pengklasifikasian data kemudian bergerak ke arah pembentukan kesimpulan

Universitas Sumatera Utara