BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1 ...

13 downloads 430 Views 806KB Size Report
Penelitian ini dilakukan di kelas XI Teknik Mesin 1 dan XI Teknik Mesin 2 SMK. Tujuh Lima ... proposal b. Seminar proposal c. Penyusunan instrumen penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN

A.

Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas XI Teknik Mesin 1 dan XI Teknik Mesin 2 SMK Tujuh Lima 1 Purwokerto. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2010/ 2011. Adapun jadwal kegiatannya yaitu sebagai berikut.

Tabel 1. Jadwal Waktu Penelitian

26

Jenis Kegiatan

1. Tahap persiapan a. Penyusunan proposal b. Seminar proposal c. Penyusunan instrumen penelitian 2. Tahap pelaksanaan eksperimen a. Pelaksanaan pre test kelas eksperimen b. Pelaksanaan pre test kelas kontrol c. Pelaksanaan post test kelas eksperimen d. Pelaksanaan post test kelas kontrol

Bulan Februari Maret April Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 XXXXX

3. Tahap pasca ekserimen a. Penyusun hasil eksperimen b. Pengolahan data c. Penyusunan hasil akhir skripsi d. Pengujian skripsi

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi penelitian

X X

X

X X

X

XX XX XX X X X

Menurut Sugiyono (2009: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan uraian tesebut, populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Teknik Mesin SMK Tujuh Lima 1 Purwokerto, yang terdiri dari 5 kelas. Populasi jumlah kelas dan jumlah siswa tertera dalam tabel berikut ini: Tabel 2. Jumlah Populasi Siswa

Kelas

Jumlah Siswa

XI Teknik Mesin 1 XI Teknik Mesin 2 XI Teknik Mesin 3 XI Teknik Mesin 4 XI Teknik Mesin 5

Jumlah Total Siswa

39 39 40 38 38 194

2. Sampel penelitian Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel (Arikunto, 2006: 131). Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik cluster sampling, artinya sampel terdiri dari sekelompok anggota yang terhimpun pada gugusan (cluster). Sampel yang diambil tertera dalam tabel berikut ini: Tabel 3.

No 1

Perbedaan Perlakuan antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Kelas XI TeknikMesin

Jumlah Siswa 39

Kelompok Eksperimen

Perlakuan Metode Jigsaw

2

XI Teknik Mesin

39

Kontrol

Metode Diskusi

C. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen. Pendekatan eksperimen adalah prosedur penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih, dengan mengendalikan pengaruh variabel yang lain. Metode ini dilaksanakan dengan memberikan variabel bebas secara sengaja (bersifat induce) kepada obyek penelitian untuk diketahui akibatnya didalam variabel terikat. Dengan demikian metode ini dilakukan dengan melakukan percobaan secara cermat untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara gejala yang timbul dengan variabel yang sengaja diadakan. Variabel yang sengaja diadakan itu disebut juga variabel eksperimen atau perlakuan (treatment) yang berfungsi sebagai variabel bebas (Suharsimi Arikunto, 2006: 82). Penelitian eksperimen yang dimaksud untuk membuktikan suatu hipotesis. Setelah dikenai perlakuan, kemudian diukur perubahannya yang mungkin hipotesisnya dapat diterima dan mungkin juga ditolak. Diterima atau ditolaknya hipotesis sangat tergantung kepada hasil observasi terhadap hubungan antara variabel yang eksperimen. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain randomized control-group pre test – post test design. Artinya dalam penelitian ini menggunakan satu kelompok sampel yaitu diberi perlakuan (treatment) pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw. Sampel yang kedua yaitu sebagai kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan. Kedua kelompok tersebut sama-sama akan diberikan pre test sebelum diberi materi pelajaran dan setelah diberi pelajaran akan diberikan post test. Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Kelompok



Pre test

eksperimen

Kelompok kontrol

Metode jigsaw

Pre test

Metode Diskusi

Post test

 Post test

Gambar 1. Desain Penelitian

D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: 1. Tes Tes ini berupa pre test dan post test dilakukan sebelum materi pelajaran dimulai pada pertemuan pertama. Maksud dari pretest ini adalah untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana materi bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dimiliki siswa. Post test dilakukan setiap kali selesai menyampaikan materi pelajaran menulis wacana. Tujuannya dari post test adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa setelah mengikuti pelajaran.

2. Wawancara Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan sumber data. Wawancara ini digunakan untuk mengetahui penyebab siswa yang belum tuntas belajar dan hasil belajar setelah metode pembelajaran dilaksanakan. Informan dalam wawancara untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Mesin SMK Tujuh Lima 1 Purwokerto. Adapun materi yang ditanyakan saat wawancara adalah tentang mata pelajaran bahasa Indonesia pokok bahasan menulis wacana narasi dengan penggunaan metode jigsaw.

3. Observasi Observasi dapat dilakukan meliputi penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan ini adalah pengamatan langsung. Di dalam artian penelitian observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara (Suharsimi Arikunto, 2006: 156-157). Pedoman observasi dalam penelitian ini berisi daftar jenis kegiatan yang timbul dan diamati oleh observator(pengamat) berupa pengamatan situasi pengajaran di kelas. Observator memberi tanda chek list ( ) pada setiap kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

E. Instrumen Penelitian/ Alat Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan instrumen yang dibuat berdasarkan indikator-indikator variabelnya. Suatu instrumen yang baik harus memenuhi syarat validitas dan reabilitas( Suharsimi Arikunto, 2006: 168). Adapun instrumen yang peneliti gunakan yaitu lembar soal tes kemampuan menulis wacana bercorak narasi. Untuk mengukur kemampuan menulis wacana bercorak narasi, siswa kelas XI Teknik SMK Tujuh Lima 1 Purwokerto diberi tes berupa kemampuan membuat wacana narasi. Dalam penelitian kemampuan membuat wacana tersebut digunakan beberapa kriteria. Setiap kriteria mempunyai nilai yang berbeda. Aspek-aspek yang diukur dalam tes penilaian kemampuan menulis wacana bercorak narasi sebagai berikut: Tabel 4.

No.

Kisi-kisi dan Skor Penilaian Menulis Wacana Narasi

Aspek

Diskriptor

Skor

Bobot

1.

Kejadian

-

Siswa mampu menyusun kejadian yang mempengaruhi tokoh dalam cerita Siswa mampu menyusun kejadian secara umum (tidak pada tokoh dalam cerita) Siswa tidak mampu menyusun kejadian pada tokoh maupun kejadian secara umum dalam cerita

5

Diskriptor

Skor

Bobot

-

Siswa mampu menyusun tokoh utama dan tokoh penunjang dalam cerita

5

5

-

Siswa mampu menyusun tokoh utama saja tanpa tokoh penunjang dalam cerita atau sebaliknya Siswa tidak mampu menyusun tokoh dalam cerita Siswa mampu menyusun konflik yang dilami tokoh dan ada penyelesaian konflik dalam cerita Siswa mampu menyusun konflik yang dialami tokoh tetapi tidak ada penyelesaian konflik tersebut Siswa tidak mampu menyusun konflik maupun penyelesaian yang di alami tokoh dalam cerita Siswa mampu menceritakan hubungan sebab-akibat secara kronologis dari suatu peristiwa Siswa mampu menceritakan peristiwa secara kronologis tanpa adanya hubungan sebab-akibat atau menceritakan adanya hubungan sebab-akibat tetapi tidak secara kronologis Siswa tidak mampu menceritakan peristiwa sebab-akibat ataupun kronologis Siswa mampu mengambarkan tempat,hubungan waktu, dan

3

-

-

No 2.

Aspek Tokoh

3.

Konflik

-

-

-

4.

Alur/ Plot

-

-

-

5.

Latar yang terdiri atas

5

3

1

1 5

5

3

1

10

10

5

1

5

5

latar waktu, lingkungan sosial terjadinya tempat, dan peristiwa dalam cerita suasana - Siswa mampu mengambarkan beberapa (tidak semua) dari latar tampat dan hubungan waktu dan lingkungan sosial terjadinya peristiwa dalam cerita - Siswa tidak mampu mengambarkan tempat,hubungan waktu, dan lingkungan sosial terjadinya peristiwa dalam cerita

3

1

Untuk menghitung nilai akhir adalah sebagai berikut: Nilai =

Bobot Nyata X 100 Bobot ideal

Berdasarkan model penilaian tugas menulis tersebut di atas, dibuat soal dengan bentuk essay untuk dibagikan dan dikerjakan oleh masing-masing kelompok baik kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol dengan hasil data terdapat dalam tabel 4.

F.

Pengembangan Instrumen Penelitian Setelah instrumen dibuat berdasarkan indikator-indikator variabelnya, maka selanjutnya instrumen diuji cobakan pada responden penelitian. Suatu instrumen yang baik harus memenuhi syarat validitas dan reabilitas. Di bawah ini dijelaskan tentang hasil uji coba terpakai instrumen penelitian yang telah digunakan yaitu sebagai berikut.

1. Analisis Validitas Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas suatu soal tes adalah dengan teknik korelasi product moment. Dalam penelitian ini pengukuran validitas butir soal menggunakan korelasi product moment dengan angka kasar. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai

berikut: rxy = Keterangan : rxy = koefisien korelasi item N

= banyaknya responden

X

= Jumlah skor tiap item

Y

= jumlah skor semua item

Soal dikatakan valid jika

>

Soal dikatakan tidak valid jika




, sehingga skor penilaian valid.

2. Analisis Reliabilitas Tes itu dikatakan baik apabila reliabel, artinya tes tersebut mempunyai sifat yang dapat dipercaya dan dapat memberikan hasil yang relatif tetap meskipun digunakan berulang kali dalam waktu yang berbeda. Reliabilitas dapat dikatakan sebagai ketepatan suatu tes jika diteskan pada subjek yang sama. Untuk menguji reliabilitas soal tes kemampuan membuat wacana bercorak narasi menggunakan rumus Alpha (Suharsimi Arikunto, 2006: 196), adalah sebagai berikut:

= Keterangan: r

= reliabilitas instrument

n

= banyaknnya butir pertanyaan

Σσi

= jumlah varians skor tiap-tiap items

σ

= varian total

∑X

= jumlah skor tes

N

= jumlah subjek (responden penelitian)

Kriteria untuk menentukan koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut: 0,80