BAB III METODOLOGI - thesis.binus.ac.id

44 downloads 5044 Views 77KB Size Report
Michael yang diambil dari buku Metode Penelitian (Sugiyono, 2009, p99), maka peneliti mengambil 102 sampel member dari total populasi 120 member den gan
BAB III METODOLOGI

3.1

Kerangka Berpikir Setelah isi ulang p ulsa handphone secar a elektronik m ulai diperk enalkan

di Indonesia, pola isi ulang pulsa handphone masyarakat In donesia cen der un g ber ubah ke cara elektrik. Hal itu dipilih o leh masyarakat In donesia karen a kepraktisanny a tanpa p erlu m enggosok voucher f isik seperti sebelum nya. Sem akin meningk atnya jum lah pen gguna handphone di In don esia m en untut pem enuhan kebutuhan akan distributor penyedia layanan isi ulang p ulsa elektrik. Saat ini di In donesia sudah banyak distributor penyedia layan an isi ulan g pulsa elektrik. Nam un terkadang perm asalah an yan g dih adapi o leh par a distributor penyedia lay anan isi ulan g p ulsa elektrik hampir sama pada um um nya. Permasalah an yan g dihadapi adalah banyak penawaran unt uk m enjadi member (agen p ulsa / sub- distributor) tetapi tidak diimban gi dengan layanan y an g prima, baik dari sisi kiner ja sistem maupun dar i sisi k ualitas pelayanan yan g diberikan kepada member. Sehingga p ada akh irnya par a distributor kehilan gan p ara agen pulsa / sub-distributor m ereka dan par a agen p ulsa / sub- distributor tersebut ber alih ke distributor lainnya. Dalam peny usun an thesis ini keran gk a berpik ir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan “Bagaim anak ah tin gkat kepuasan agen / subdistributor terhadap kiner ja dan kualitas pelayan an yang diber ikan per usahaan

29

30

selama ini?”. Data kuantitatif dari hasil k uesioner dip erlukan skala pen guk uran untuk m en gan alisany a, dan skala yan g digun akan adalah Skala Likert.

3.2

Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif, data yang diperoleh akan diolah, dianalisis, dan dipro ses lebih lanjut den gan dasar- dasar teori y an g telah dipelajari, sehin gga dip eroleh k esimpulan.

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

31

3.2.1 Perumusan Masalah Lan gkah pertama dilak ukan dalam penelitian ini adalah menentukan masalah yang akan diteliti, dan kem udian dirumuskan secara lebih spesif ik agar hasilnya tidak keluar dar i alur penelitian.

3.2.2 Metode Pengumpulan Data Dalam mengump ulkan data ini, pen ulis m enggun akan dua macam cara pengum pulan data, yaitu : 1. Penelitian Lapangan ( Field Resea rch) Penelitian ini dilakukan den gan mengumpulkan data yan g dapat diy akini kebenarannya den gan cara melakukan kun jun gan survei secara lan gsun g k e per usahaan yang dijadik an o byek penelitian. Teknik pengum pulan data dilakuk an melalui: a) Wawancar a Pengum pulan

data

dengan

mengadakan

wawancar a

lan gsun g den gan respon den dan pih ak-pihak terkait. Den gan wawancara ini peneliti akan mendap atkan informasi dan gambaran tentang permasalah an yan g ada p ada oby ek. Wawancara dilak ukan secara face to face, agar peneliti mendap atkan data yan g valid dan akur at. b) Kuesioner Kuesioner m erup akan teknik pen gum pulan data y an g dilakukan

den gan cara mem ber i seran gkaian pertanyaan tertulis

kepada respon den untuk dijawabny a. Kuesioner yan g diberikan

32

kepada responden secar a lan gsun g. Dengan adanya kontak lan gsun g antara peneliti dengan r esponden akan menciptakan suat u kondisi yang cuk up baik, sehin gga respon den dengan suk arela akan m em berik an data obyektif dan cepat. c) Observasi Proses pen gum pulan data yan g dilak uk an adalah o bservasi terstruktur. Observasi terstrukt ur adalah observasi yan g telah dir ancang secara sistematis, tentang apa y ang akan diam ati dan dim ana tem patnya. 2. Penelitian Kep ustakaan ( Library Research) Penelitian ini dilak ukan untuk memperoleh data- data dan informasi tersebut diperoleh dar i buku- buk u, artikel-artikel, literatur-literatur lainny a yang bersifat ilimiah dan berh ubungan dengan penelitian ini.

3.2.3 Metode Anali si s Dalam penelitian ini, data dianalisis den gan menggunak an metode analisa kuantitatif. Data kuantitatif dari hasil kuesion er dip erlukan skala pen guk uran untuk menganalisanya, dan skala y ang digunakan adalah Sk ala Likert. Metode analisa kuantitatif ini menggun akan pro sedur y an g teruk ur dan sistematis yan g didukun g oleh data-data numerik. Analisa k uantitatif ini bert ujuan mencar i hubun gan yan g m enjelaskan sebab-sebab per ubahan dalam fakta-fakta so sial y an g terukur. Secara spesifik metode k uantitatif bert ujuan untuk m en g-gen eralisir (genera lizebility), m emprediksi (p red iction), dan penjelasan kausal (causa l explanation).

33

Menur ut Sugiyono (2005, p86), untuk men ganalisa data kuantitatif dip erlukan skala p engukuran dan sk ala y ang digunakan adalah Sk ala Likert. Skala Likert digunakan untuk menguk ur pen dapat seseoran g atau sekelom pok tentang suatu v ariabel pen elitian den gan pem berian skor pada setiap jawaban, misalnya:

3.3

San gat Setuju

skor

5

Setuju

skor

4

Ragu- Ragu

skor

3

Tidak Setuju

skor

2

San gat Tidak Setuju

skor

1

Populasi dan Sampel Populasi adalah generalisasi yan g ter diri atas subyek atau o byek y an g

mempunyai k ualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dip elajari kem udian ditarik suatu kesim pulan ( Sugiyono, 2005, p72). Populasi dalam penelitian ini adalah member (agen / sub- distributor) pada per usahaan TERRACE CELL sebagai per usahaan distributor penyedia lay anan isi ulan g p ulsa elektrik di wilayah Jakarta Bar at yang berjum lah 120 m ember. Menur ut ( Sugiyono, 2005, p72) sampel adalah bagian dari jum lah dan karakteristik yang dimilik i oleh pop ulasi tersebut. Ber dasark an tabel I saac dan Michael y ang diambil dar i buku Metode Penelitian (Sugiyono, 2009, p99), m aka peneliti mengam bil 102 sam pel mem ber dari total populasi 120 mem ber den gan taraf kesalahan 1%.

34

Tabel 3.1 Pen entuan Jumlah Sampel Dari Popul asi T ertentu Dengan T araf Kesal ahan 1%, 5%, dan 10% (Su giyono, 2009, p99)

10 15

Jumlah Sampel 1% 5% 10% 10 10 10 15 14 14

20 25 30 35 40 45 50 55 60 65

19 24 29 33 38 42 47 51 55 59

19 23 28 32 36 40 44 48 51 55

70 75 80 85 90 95 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190

63 67 71 75 79 83 87 94 102 109 116 122 129 135 142 148

200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 320

Populasi

800 850

Jumlah Sampel 1% 5% 10% 363 243 202 373 247 205

19 23 27 31 35 39 42 46 49 53

900 950 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 1700

382 391 399 414 427 440 450 460 469 477

251 255 258 265 270 275 279 283 286 289

208 211 213 217 221 224 227 229 232 234

58 62 65 68 72 75 78 84 89 95 100 105 110 114 119 123

56 59 62 65 68 71 73 78 83 88 92 97 101 105 108 112

1800 1900 2000 2200 2400 2600 2800 3000 3500 4000 4500 5000 6000 7000 8000 9000

485 492 498 510 520 529 537 543 558 569 578 586 598 606 613 618

292 294 297 301 304 307 310 312 317 320 323 326 329 332 334 335

235 237 238 241 243 245 247 248 251 254 255 257 259 261 263 263

154 160 165 171 176 182 187 192 197 202

127 131 135 139 142 146 149 152 155 158

115 118 122 125 127 130 133 135 138 140

10000 15000 20000 30000 40000 50000 75000 100000 150000 200000

622 635 642 649 563 655 658 659 661 661

336 340 342 344 345 346 346 347 347 347

263 266 267 268 269 269 270 270 270 270

207 216

161 167

143 147

250000 300000

662 662

348 348

270 270

Populasi

35

3.4

340 360 380 400

225 234 242 250

172 177 182 186

151 155 158 162

350000 400000 450000 500000

662 662 663 663

348 348 348 348

270 270 270 270

420 440 460 480 500 550 600 650 700 750

257 265 272 279 285 301 315 329 341 352

191 195 198 202 205 213 221 227 233 238

165 168 171 173 176 182 187 191 195 199

550000 600000 650000 700000 750000 800000 850000 900000 950000 1000000

663 663 663 663 663 663 663 663 663 663

348 348 348 348 348 348 348 348 348 348

270 270 270 270 270 271 271 271 271 271



664

349

272

Metode Penelitian Metode penelitian yan g dipakai adalah men ggunak an metode wawancar a

untuk mengetahui permasalahan yan g terjadi dan solusi yan g telah digunakan, kem udian melak ukan surv ei dan membagik an kuesion er kep ada r espon den (m ember dari per usahaan) untuk m engukur seber apa besar k inerja dan kualitas pelayan an per usah aan saat ini. Model p enelitian yan g digunak an adalah m em baca referen si teoritis yang relevan den gan m asalah yan g terjadi dan m engukur tingkat keberhasilan penyelesaian masalah tersebut den gan menggunakan Skala Likert. Dalam penelitian in i dibahas bagaimana menggunakan TOGAF ADM dalam perancangan arsitektur en terprise, sehin gga didapatkan gam baran y an g jelas bagaimana m elak uk an peran can gan arsitektur enterprise, unt uk m endapatkan sebuah ar sitektur enterprise yan g baik dan bisa digunakan oleh or ganisasi untuk mencapai tujuan strategisnya.

36

Lan gkah awal yan g p erlu diperhatikan pada saat men gim plementasikan TOGAF ADM adalah m en def inisikan per siapan-per siapan yaitu dengan car a mengidentifik asi kontek ar sitektur yan g akan dikembangkan, kedua adalah mendefen isikan strategi dari ar sitektur dan menetapkan bagian- bagian arsitektur yang akan dirancan g, yaitu m ulai dari arsitektur bisnis, ar sitektur sistem inform asi, arsitektur teknolo gi, serta menetapkan k emampuan dari ar sitektur y an g akan diran can g dan dikem ban gkan ( Harrison dan Varv eris, 2006). Tahapan dari TOGAF ADM secara rin gkas bisa dijelask an sebagai ber ikut: a. Architectu re Vision Menciptakan keseragaman pan dan gan mengenai pentingny a arsitektur enterprise untuk mencapai tujuan or ganisasi yan g dir umuskan dalam bent uk strategi serta m enentuk an lin gkup dari ar sitektur yan g akan dik emban gkan. Pada tahapan in i berisikan pertanyaan-pertanyaan y an g diajukan untuk mendapatkan arsitektur yang ideal. b. Business Arch itecture Mendef inisikan kondisi awal ar sitektur bisn is, menent ukan m odel bisnis atau aktivitas bisnis yan g diingink an berdasarkan sk enario bisnis. Pada tahap ini tools dan metode umum untuk pem odelan sep erti: BPMN, I DEF dan UML bisa digunakan unt uk m em ban gun model yan g diperluk an. c. Inform ation System Architecture Pada tahapan ini lebih m enekankan pada aktivitas bagaimana arsitektur sistem inform asi dikembangkan. Pen definisian arsitektur sistem informasi dalam tahapan ini meliputi arsitektur data dan ar sitektur aplikasi yang akan

37

digunakan oleh organisasi. Ar sitek ur data lebih m em fokusk an pada bagaim ana data digunakan untuk kebutuhan f un gsi bisnis, proses dan layanan. Teknik y an g bisa digun akan yaitu dengan: ER-Diagram , Class Diagram, dan Object Diagram. Pada arsitektur aplikasi lebih m enekan pada bagaimana kebutuh an aplikasi direncanak an den gan m enggunakan Applica tion Po rtfo lio Catalog, serta menitik beratkan pada model aplikasi yang ak an dirancang. Teknik yang bisa digunakan m elip uti: Application Comm unication Diag ram , Application and User Location Diagram dan lainnya. d. Techno logy Architectu re Membangun ar sitektur teknologi yan g diin ginkan, dim ulai dari p enentuan jenis kan didat

teknolo gi

yan g

diperlukan

den gan

m enggunakan

Techno logy Portfolio Catalog yang melip uti perangkat lun ak dan perangkat keras. Dalam tahapan ini juga mem pertim bangkan alternatifalternatif yang diper lukan dalam pemilihan teknologi. Teknik yan g digunakan m elip uti Environm ent and Location Diag ram , Network Computing Diagram, dan lainnya. e. Opportunities and Solution Pada tahap an ini lebih menekan pada manfaat yang dipero leh dar i arsitektur enterp rise yan g meliputi ar sitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplik asi dan ar sitektur teknolo gi, seh ingga menjadi dasar bagi stakeholder untuk mem ilih dan menent ukan arsitektur yan g akan diimplementasikan. Untuk m emodelkan tahapan ini dalam rancan gan bisa menggunakan teknik Pro ject Context Diagram dan Ben efit Diagram.

38

f. Migration Planning Pada tahap an ini akan dilak ukan p enilaian dalam m enentukan r encan a migrasi dari suat u sistem informasi. Biasanya pada tahapan ini untuk pem odelannya menggunakaan m atrik penilaian dan kep utusan terhadap kebut uhan utama dan pen duk un g dalam organisasi terhadap impelem tasi sistem informasi g. Im plem entation Governan ce Menyusun rekom endasi unt uk pelak san aan tatakelola implem entasi yan g sudah dilak ukan, tatakelola yang dilakukan meliputi tatakelola or gan isasi, tatakelola teknolo gi informasi, dan tatakelo la arsitektur. Pem etaaan dar i tahapan ini bisa juga dipaduk an den gan framework yan g digunak an untuk tatakelola seperti COBIT S dar i IT Governance Institute (IT GI) (Open Gro up, 2009). h. Arcitecture Change Managem ent Menetapkan rencana manajemen ar sitektur dari sistem yan g bar u den gan cara m elakuk an pen gawasan terhadap perk embangan teknolo gi dan perubahan lin gkun gan or ganisasi, baik internal m aup un ek sternal serta menentukan apakah ak an dilak uk an sik lus pen gem ban gan arsitektur enterprise berikutnya.

3.5

Loka si dan W aktu Penelitian Penelitian ini dilak ukan di Perusahaan Distributor P ulsa Elektrik -

TERRACE CELL yan g berlokasi di Kav lin g DKI, Meruy a Utara – Jakarta Barat.

39

Penelitian ini dim ulai dar i bulan September 2010 sam pai den gan bulan Jan uar i 2011.

3.6

Validita s dan Realibili ta s Dalam sebuah penelitian suatu data diperlukan dua syarat pentin g yait u

valid dan reliable. Sep erti jika akan men guk ur kep uasan kerja seoran g karyawan, maka karyawan perlu diberik an seran gkaian pertanyaan, pertanyaan tersebut harus bisa m engungk apkan tin gkat kep uasaan pem bagian tugasnya, tin gkat ketepatan inform asi yan g didapatkan dan sebagainy a. Validitas data hasil pen elitian dapat dip eroleh den gan m enggunakan instrum en yan g valid, men ggunakan sum ber data yan g tepat, serta metode pengum pulan dan analisis data yang benar. Unt uk m endapatkan data yan g reliabel,

maka

penelitian

dilak ukan

ber ulan g-ulang.

Selan jutnya

untuk

mendapatkan data yan g objektif, maka sampel sum ber data jumlahnya m endekati jum lah pop ulasi ( Sugiyono, 2005, p3)