BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian ...

24 downloads 596 Views 128KB Size Report
Metode penelitian yang digunakan adalah kausal komparatif. Penelitian kausal komparatif digunakan untuk menyelidiki kemungkinan terdapatnya hubungan ...
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

III.1

Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah GCG, CSR, dan kinerja perusahaan. Objek penelitian kinerja perusahaan dipilih karena mencerminkan tingkat profitabilitas, solvabilitas, dan nilai pasar perusahaan bagi kepentingan investor saat melakukan investasi. CSR dipilih karena kegiatan ini dilakukan untuk mendekatkan diri dengan konsumen dan juga merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menarik konsumen lebih banyak lagi. GCG dipilih karena praktik GCG merupakan laporan pertanggungjawaban perusahaan terhadap investor yang harus dilakukan setiap perusahaan yang terdaftar di bursa efek khususnya perbankan. GCG merupakan isu yang banyak dibicarakan setelah krisis finansial yang melanda dunia dan pratik-pratik penerapan perbankan yang tidak sehat seperti yang terjadi pada kasus Bank Century Tbk dan Citibank Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari BEI. Populasi dari penelitian ini adalah perbankan yang tercatat di BEI. Perusahaan perbankan digunakan sebagai populasi, karena perbankan memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan laporan tahunan kepada pihak luar perusahaan dan perbankan juga harus memastikan bahwa dana yang diinvestasikan benar-benar membawa manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan projek.

43 

III.2

Desain Penelitian

III.2.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini diadakan di Jakarta, Indonesia, dari bulan Februari sampai Juni 2011. Penelitian ini tidak dilakukan pada lingkungan dan tempat perusahaan yang sesungguhnya, melainkan hanya meneliti laporan tahunan (annual report) dan laporan audit perusahaan pada tahun 2007-2010. III.2.2 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari laporan keuangan tahunan yang terdapat di BEI pada periode 2007-2010. Sumber penunjang lainnya adalah jurnal-jurnal ilmiah lainnya, berbagai media massa, dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Informasi dan data yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan melalui riset kepustakaan. III.2.3 Populasi dan Teknik Pemilihan Sampel Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi obyek penelitian (Kuncoro, 2003:102). Berdasarkan definisi tersebut yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah bank yang tercatat di BEI tahun 2007-2010. Metode penelitian dalam pemilihan sampel adalah metode purposive sampling. Sampel dengan metode ini dipilih berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian. Teknik ini digunakan karena tidak semua sampel memiliki karakteristik yang sesuai dengan maksud

 

44

penelitian. Perusahaan yang dijadikan sampel penelitian adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada periode 2007-2010. III.2.4 Operasional Variabel Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau akan menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan diukur dengan menggunakan Tobin’s Q yang dikembangkan oleh Klepper dan Love (2002) Tobin’s Q = (MVE + DEBT)/TA Di mana: MVE : harga penutupan saham di akhir tahun buku x banyaknya saham biasa yang beredar. Debt : (hutang lancar – aktiva lancar) + nilai buku saham saat ini + hutang jangka panjang. TA

: nilai buku total aktiva

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau akan menjadi sebab dari variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: (1) Managerial ownership merupakan jumlah saham yang dimiliki oleh manajemen perusahaan. Proporsi dari managerial ownership akan diukur berdasarkan persentase kepemilikannya. Persamaannya adalah % Managerial ownership =

jumlah saham manajemen jumlah saham yang beredar

(2) Institutional ownership merupakan jumlah saham dalam sebuah perusahaan yang dimiliki oleh institusi. Proporsi dari institutional ownership akan diukur berdasarkan persentase kepemilikannya.  

45

% Institutional ownership =

jumlah saham institusi   jumlah saham yang beredar

Variable intervening adalah variabel penyela atau antara variabel independen dengan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variable intervening yang digunakan dalam penelitian ini adalah CSR dengan melihat data fundamental perusahaan, yang berasal dari laporan keuangan tahunan. Data tersebut berupa jumlah kalimat pengungkapan CSR yang berhubungan dengan kategori CSR perusahaan yang bersangkutan. Kategori yang menjadi acuan dalam penelitian ini merupakan kategori yang digunakan oleh Hackston dan Milne (1996), antara lain: lingkungan, energi, keselamatan dan kesehatan karyawan, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan dengan masyarakat dan umum. Ketujuh kategori tesebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) yang dikeluarkan oleh G3 GRI (Global Reporting Initiative) pada tahun 2006, maka 11 item dihapuskan karena kurang sesuai diterapkan dengan kondisi di Indonesia sehingga secara total tersisa 79 item pengungkapan. 79 item tersebut kemudian disesuaikan kembali dengan sektor industri perbankan. Adapun rumus yang digunakan dalam menghitung indeks pengungkapan CSR dari perusahaan, yaitu CSRIj = ∑ Xij / n j  

Di mana: CSRIj : indek pengungkapan CSR perusahaan nj

 

: jumlah item perusahaan, n j ≤ 79  

46

Xij

: variabel dummi: 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak diungkapkan.

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: (1) corporate secretary. Corporate secretary diukur dengan menggunakan skala nominal,

di mana ada tidaknya corporate secretary dalam sebuah perusahaan diukur dengan cara 1 jika perusahaan tersebut memiliki corporate secretary dan 0 jika perusahaan tersebut tidak memiliki corporate secretary, (2) komite nominasi dan remunerasi. Anggota komite ini diukur dengan skala nominal, di mana 1 untuk perusahaan yang memiliki komite nominasi dan remunerasi dan 0 untuk perusahaan yang tidak memiliki komite nominasi dan remunerasi, (3) CEO Tenure. CEO Tenure adalah jangka waktu yang sudah dijalankan oleh seorang CEO mulai dari penunjukkannya sampai dengan akhir tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010. III.2.5 Metode Pengumpulan Sampel

Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan dari BEI. Data yang diperoleh adalah data sekunder berupa data laporan keuangan (annual report) dari perusahaan perbankan. Data untuk menghitung kinerja perusahaan, CSR, managerial ownership, institutional ownership, corporate secretary, komite nominasi dan remunerasi, dan CEO Tenure

diperoleh dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini ada dua metode yaitu riset lapangan (field research) dan riset kepustakaan (library research). Riset lapangan dilakukan melalui website BEI dengan mengumpulkan data yang berhubungan  

47

dengan penelitian. Data yang diperoleh dari website BEI merupakan data sekunder yang telah dipublikasikan kepada masyarakat luas. Riset kepustakaan dilakukan dengan mempelajari literatur dan buku-buku yang ada di perpustakaan dalam rangka memperoleh data-data yang berhubungan dengan objek penelitian. III.2.6 Metode Analisis Data

Metode yang digunakan dalam pengolahan data penelitian adalah statistik. Statistik merupakan sekumpulan metode yang digunakan dalam menganalisis data yang bertujuan untuk menjelaskan data dan menarik kesimpulan yang masuk akal berdasarkan data yang dianalisis. Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik. Hasil asumsi yang baik adalah pengujian yang tidak melanggar uji asumsi klasik. III.2.6.1 Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji normalitas ini terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2009). III.2.6.2 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari suatu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

 

48

III.2.6.3 Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak konstan pada regresi sehingga akurasi hasil prediksi menjadi meragukan. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu observasi ke observasi yang lain. Heteroskedastisitas menggambarkan nilai hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete Residual nilai tersebut. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada satu model dapat dilihat dari pola gambar grafik residual. Analisis pada gambar grafik residual yang menyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. III.2.6.4 Multicollinearity Test

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model analisis regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Pendeteksian ada tidaknya Multicollinearity di dalam regresi dilihat dari: (1) tolerance value, (2) nilai variance inflication factor (VIF). Model regresi yang bebas Multicollinearity adalah yang

mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 atau VIF di bawah 10 (Ghozali, 2005). Apabila tolerance variance di bawah 0,1 atau VIF di atas 10 maka terjadi Multicollinearity. III.2.6.5 Uji Kesesuaian Model (Goodness-of-fit model)

Pengujian ini dilakukan dengan melihat beberapa kriteria pengukuran yaitu: (1) Absolute fit measure yaitu mengukur model fit secara keseluruhan (baik model struktural maupun model penguuran secara bersamaan). Kriterianya dengan melihat:

 

49

a. X2 atau Chi Square Statistic. Pengujian ini diperlukan nilai yang tidak signifikan. Semakin kecil, semakin baik model tersebut. b. Profitability. Nilai terbaik adalah minimal 0,05 atau di atas 0,05. c. Goodness-of-fit-index (GFI), kriteria dari GFI adalah lebih besar dari 0,90 atau

mendekati 1 semakin baik. d. Root mean square error of approximation (RMSEA), tingkat penerimaan lebih

kecil dari 0,08. (2) Incremental fit measure yaitu ukuran untuk membandingkan model yang diajukan (proposed model) dengan model lain yang dispesifikasi oleh peneliti. Kriteria yang digunakan: a. Normed fit index (NFI), tingkat penerimaan lebih besar dari 0,90 atau mendekati 1. b. Adjusted goodness-of-fit-index (AGFI), tingkat penerimaan lebih besar dari 0,90. c. Comparative fit index (CFI). Indeks ini tidak dipengaruhi oleh sampel sehingga sangat baik untuk mengukur tingkat penerimaan sebuah model. Tingkat penerimaannya adalah lebih besar dari 0,90 atau semakin mendekati 1. (3) Parsimonious fit measures, yaitu melakukan adjustment terhadap pengukuran fit untuk dapat diperbandingkan antar model dengan jumlah koefisien yang berbeda. Kriterianya dengan melihat nilai: Normed chi-square. The minimum sample discrepancy function (CMIN) dibagi dengan degree of freedom akan menghasilkan

indeks normed chi-square (CMIN/DF). Indeks yang memiliki acceptable fit batas bawah adalah 1 dan batas atas adalah 2, 3, atau 5.

 

50

III.2.7 Teknik Pengujian Hipotesis

Metode penelitian yang digunakan adalah kausal komparatif. Penelitian kausal komparatif digunakan untuk menyelidiki kemungkinan terdapatnya hubungan sebabakibat dengan cara pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor kemungkinan menjadi penyebab melalui data tertentu. Setelah memenuhi syarat uji asumsi klasik maka akan dilakukan pengujian hipotesis. Model penelitian yang digunakan adalah path analysis. Path analysis digunakan untuk mengetahui hubungan stimulan pada beberapa variabel yang diuji (Hair, 1995). Hubungan fenomena teoritis, riset empiris dan pengembangan hipotesis bias dilihat dari path diagram, adapun penyebaran ke persamaan struktural sebagai berikut: Persamaan 1: uji hipotesis 1 Tobin’s Q = β11MGROWN+β12INST+β13CS+β14KNR+e1 Persamaan 2: uji hipotesis 2 CSR

= β21MGROWN+β22INST+β23CEOT+e2

Persamaan 3: uji hipotesis 3 Tobin’s Q = β31CSR +e3 Keterangan: CSR

= Presentase pengungkapan CSR

Tobin’s Q

= Kinerja perusahaan

INST

= Kepemilikan institusional

MGROWN = Kepemilikan managerial

 

CEOT

= CEO tenure

CS

= Corporate secretary 51

KNR

= Komite nominasi dan remunerasi

Pengolahan data menggunakan program EViews version 7. Berdasarkan model regresi yang ada, maka dilakukan uji t (t-test) dan uji f (f-test). Uji t adalah pengujian koefisien regresi variabel independen (variabel bebas) dan dependen (variabel terikat) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel depeden dengan tingkat nyata (α) sebesar 0,05. Uji f bertujuan untuk menguji apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dengan tingkat nyata (α) sebesar 0,05. Uji ini didasarkan pada hipotesis. H0 : koefisien regresi tidak signifikan Ha : koefisien regresi signifikan Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitas, jika sig < 0,05 maka H0 ditolak maupun sebaliknya apabila sig > 0,05 H0 diterima. III.2.8 Metode Penyajian Data

Dalam menyajikan data hasil penelitian akan digunakan tabel yang berisi hasil penelitian dengan melalui berbagai pengujian. Di mana tabel tersebut akan disajikan secara deskriptif dengan menjelaskan secara detail hasil penelitian yang dilakukan.

 

52