BIAYA PRODUKSI

67 downloads 403 Views 121KB Size Report
Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan factor-faktor produksi seperti ... berubah walaupun jumlah produksi mengalami perubahan (naik atau turun).
Abdul Wahab

Nama : Abdul Wahab NPM : 38409532 Kelas : 1 ID 05

BIAYA PRODUKSI

I. Pengertian Biaya produksi Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan factor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-faktor produksi yang dipakai adalah merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang. Menurut Sherman Rosyidi, biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pengusaha untuk dapat diambil kesimpulan bahwa biaya apa saja yang diperlukan untuk membuat produk, baik barang maupun jasa. Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu •

Biaya eksplisit adalah pengeluaran-pengeluaran nyata dari kas perusahaan untuk membeli atau menyewa jasa-jasa faktor produksi yang dibutuhkan dalam berproduksi. Contoh: biaya tenaga kerja, sewa gedung, dll.



Biaya implicit adalah biaya yang tidak terlihat. Biaya implicit ini tidak dikeluarkan langsung dari kas perusahaan. Biaya implicit diperhitungkan dari faktor-faktor produksi yang dimiliki sendiri oleh perusahaan. Contoh: Penggunaan gedung milik perusahaan sendiri.

1

Abdul Wahab

Jenis-Jenis Biaya Produksi A. Berdasarkan Periode Produksi Periode produksi dalam perusahaan dibagi menjadi: 1. Biaya Jangka Pendek 1) Biaya Tetap (Fixed Cost, FC) Biaya tetap adalah biaya yang timbul akibat penggunaan sumber daya tetap dalam proses produksi. Sifat utama biaya tetap adalah jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksi mengalami perubahan (naik atau turun). Keseluruhan biaya tetap disebut biaya

Biaya

total (total fixed cost,TFC).

TFC

Kurva Total Biaya tetap

Kuantitas

2) Biaya Variable (Variable Cost, VC) Biaya variable atau sering disebut biaya variable total (total variable cost, TVC) adalah jumlah biaya produksi yang berubah menurut tinggi rendahnyajumlah output yang

biaya

akan dihasilkan. Semakin besar output atau barang yang akan TVC

dihasilkan, maka akan semakin besar pula biaya variable yang akan dikeluarkan.

kuantitas

3) Biaya Total ( Total Cost, TC) Biaya total adalah keseluruhan biaya yang terjadi pada produksi jangka TC = TFC - TVC

pendek. Biaya total diperoleh dari : TFC

= Biaya tetap

TVC

= Biaya variable

2

Abdul Wahab

TC

Biaya

Kurva biaya total TVC

kuantitas

4) Biaya Rata-Rata Biaya rata-rata terdiri dari: a) Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost, AFC) adalah hasil bagi antara biaya tetap total dan jumlah barang yang dihasilkan. Rumus AFC adalah Keterangan: AFC = TC Q

TC = Total Cost Q = Quantity

Besar kecilnya AFC tergantung dari jumlah barang yang dihasilkan. Artinya, jika barang yang dihasilkan semakin banyak, maka AFC akan semakin kecil (berbanding terbalik). Hal ini juga mengisyaratkan bahwa pada unit produksi yang banyak AFC akan terlihat besar, sedangkan pada unit produksi yang banyak AFC akan kecil jumlahnya. Kurva AFC bergerak dari sisi kiri atas kanan bawah. b) Biaya variable rata-rata (Average Variable Cost, AVC) adalah biaya variable satuan unit produksi. Rumusnya: AVC = TVC Q

keterangan: TVC = total variable cost Q

= quantity

Kurva AVC akan menurun karena tergantung kepada besar kecilnya output (Q).

c) Biaya total rata-rata (Average Cost, AC) adalah biaya persatuan unit output ( produksi)

3

Abdul Wahab

AC= TQ atau TFC + TVC Q Q AC = AFC + AVC

5) Biaya Marginal (Marginal Cost, MC) Biaya Marginal adalah perubahan biaya total akibat penambahan satu unit output (Q). Biaya marginal timbul akibat pertambahan satu unit output sehingga dapat dirumuskan:

MC =

∆ TC ∆ Q

Oleh karena tambahan produksi satu unit output tidak akan menambah atau mengurangi biaya produksi tetap (TFC), maka tambahan biaya marginal ini akan menambah biaya variable total (TVC).

2. Biaya Jangka Panjang Jangka panjang dalam pengertian ini tidak terkait dengan waktu. Penyebutan jangka panjang oleh para ekonom menandai suatu proses produksi dimana sumber daya yang digunakan tidak ada lagi yang bersifat tetap. Semua sumber daya yang digunakan dalam proses produksi bersifat variable atau jumlahnya dapat berubahubah. Produksi dalam jangka panjang memungkinkan perusahaan untuk mengubah skala produksi (tingkat produksi) dengan cara mengubah, baik mengubah maupun mengurangi jumlah sumberdaya. Hal ini tentu akan berdampak pada biaya yang ditimbulkan. Dalam jangka panjang hanya dikenal biaya total rata-rata (ATC). B. Berdasarkan Biaya Total dan Biaya Rata-Rata 1) Biaya-Biaya Total Terdiri dari : − Total biaya tetap (TFC) − Total biaya variable (TVC), dan

TC = TFC + TVC

− Total biaya (TC). Contoh:

4

Abdul Wahab

Output

TFC

TVC

TC

(1)

(2)

(3)

(4)

0

100

0

100

1

100

50

150

2

100

75

175

3

100

90

190

4

100

120

220

5

100

125

225

Bila digambarkan akan terlihat sebagai berikut 250 200 150

TFC TVC

100

TC

50 0 0

1

2

3

4

5

2) Biaya Rata-Rata Merupakan biaya yang terjadi per satuan output. Baik biaya tetap, biaya variable, maupun biayatotal memiliki biaya rata-rata. Biaya rata-rata untuk biaya tetap adalah rata-rata biaya tetap (AFC), untuk biaya variable adalah rata-rata biaya variable (AVC), dan untuk biaya total adalah rata-rata biaya total (ATC).

5

Abdul Wahab

II. Penerimaan Untuk memperoleh keuntungan, produsen selalu membandingkan biaya produksi dengan penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan outputnya. Ada beberapa konsep penerimaan yang penting untuk keperluan analisis. 1. Total Penerimaan (Total Revenue. TR) Merupakan penerimaan total produsen yang diperoleh dari hasil penjualn outputnya. Total penerimaan diperoleh dengan memperhitungkan output dikalikan harga jualnya.

TR = P x Q

2. Penerimaan Rata-Rata (Average Reveneu, AR) Adalah penerimaan produsen per unit dari output yang dijualnya. AR = TR = P x Q = P Q Q 3. Penerimaan Marginal (Marginal Reveneu, MR) Merupakan kenaikan dari total penerimaan yang disebabkan oleh tambahan penjualan satu unit output. MR = ∆ TR ∆Q

III. Analisis Keuntungan Maksimum (Laba Maksimum) Dengan membandingkan total revenue dan total cost, maka ada 3 (tiga) kemungkinan yang akan terjadi, yaitu: 1) Bila TR > TC akan diperoleh laba, π = TR – TC 2) Bila TR = TC akan diperoleh break event point (titik impas), yaitu suatu titik yang menggambarkan perusahaan tidak untung dan tidak rugi. 3) Bila TR < TC akan diperoleh rugi

6