BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian Penelitian ini ...

11 downloads 444 Views 162KB Size Report
Penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif yaitu penelitian dengan ... Penelitian kausal komparatif merupakan penelitian ex post facto, yaitu tipe ...
BAB III METODE PENELITIAN

2.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif yaitu penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian kausal komparatif merupakan penelitian ex post facto, yaitu tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan setelah terjadinya suatu fakta atau peristiwa (Indriantoro dan Supomo, 1999). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penekanan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. 3.2 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan whole sale & retail tradetahun 20092011yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tersedia secara online pada situs http://www.idx.co.id. BEI dipilih sebagai tempat penelitian karena BEI merupakan Bursa Efek di Indonesiayang memiliki catatan historis yang panjang dan lengkap mengenai perusahaan yang sudah go public. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi yaitu kumpulan pengukuran atau data pengamatan yang dilakukan terhadap orang, benda atau tempat, sedangkan sampel yaitu sebagian dari populasi atau dalam istilah matematik dapat disebut sebagai himpunan bagian atau subset dari populasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan whole sale & retail tradeyang go publik di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011.

3.4.Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling, dengan jenis metode judgement sampling (pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan). Metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Alasan penggunaan metode purposive sampling didasari pertimbangan agar sampel data yang dipilih memenuhi kriteria untuk diuji (Indriantoro dan Supomo, 1999). Dalam penentuannya ditetapkan kriteria sebagai berikut: a. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009, 2010 dan 2011. b. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan dengan tanggal tutup buku 31 Desember pada tahun 2009, 2010 dan 2011. c. Laporan keuangan pada tahun sampel telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik. d. Audit delay maksimal 90 hari 3.5.Data dan Metode Pengumpulan Data 3.5.1.

Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, antara lain berupa :laporan keuangan, laporan auditor, dan catatan atau laporan historis yang telah tersusun, dandipublikasikan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekundereksternal yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tersedia secara online pada situshttp://www.idx.co.id.

3.5.2.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari situshttp://www.idx.co.id yaitu berupa data laporan keuangan dan tahunan perusahaaanwhole sale & retail tradeyang go publik di Bursa Efek Indonesiaperiode 2009-2011.

3.6 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel‐variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalahAudit delay, Ukuran Perusahaan (Log Total Asset), Profitabilitas (ROA), Solvabilitas (TDTA), Kualitas Auditor (variable dummy), Opini Akuntan (variable dummy). Definisi operasional variabel‐variabel yangdigunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Variabel Dependen (Y) Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.Dalam penelitian ini akan menggunakan variabel dependen Audit Delay, yaitulamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahunbuku hingga tanggal ditandatanganinya laporan audit. Audit Delay = Tanggal Laporan Audit – Tanggal Laporan Keuangan 2. Variabel Independen (X) Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Ukuran Perusahaan Ukuran Perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara. Dalam penelitian ini Ukuran Perusahaan adalah ukuran perusahaan yang diperiksa oleh KAP dan dihitung dengan menggunakan total asset yang dimiliki perusahaan atau total aktiva

perusahaan klien yang tercantum pada laporan keuangan perusahaan akhir periode yang telah diaudit. Ukuran Perusahaan = total asset b. Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dengan total asset. Profitabilitas diukur dengan rasio return on asset (ROA) yang hitung berdasarkan EBIT dibagi dengan total aktiva. Perusahaan yang memiliki

Profitabilitas

tinggi

diduga

waktu

yang

diperlukan

untuk

menyelesaikan auditnya akan lebih pendek dibandingkan perusahaan dengan Profitabilitas rendah. Profitabilitas dapat dirumuskan sebagai berikut:

EBIT Profitabilitas (ROA)

=

X 100%

Total Asset

c. Solvabilitas Solvabilitas

perusahaan

dalam

penelitian

ini

diukur

dengan

membandingkan jumla aktiva (total asset) dengan jumlah utang (baik jangka pendek ataupun jangka panjang). Angka perbandingan tersebut dinyatakan dalam total debt to total asset rasio. Perhitungan Solvabilitas dirumuskan sebagai berikut: Jumlah Utang Rasio utang =

X 100%

Jumlah Aktiva

d. Kualitas Auditor Untuk

meningkatkan

kredibilitas

dari

laporan

keuangannya,

perusahaanmenggunakan jasa kantor akuntan publik (KAP) yang mempunyai reputasi ataunama baik. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan kantor akuntan publik yangberafiliasi dengan kantor akuntan publik besar yang berlaku universal yangdikenal dengan Big Four Worldwide Accounting Firm (Big 4). Variabel ini diukurdengan menggunakan variabel dummy. Kategori perusahaan yang menggunakan jasa KAP yang berafiliasi dengan KAP Big 4 dibei nilai dummy 1 dan kategori perusahaan yang menggunakan jasa selain KAP yang berafiliasi dengan KAP Big 4 diberi nilai dummy 0. Adapun kategori the big four di Indonesia yaitu: 1. KAP Price Waterhouse Coopers (PWC), bekerjasama dengan KAP Drs. HadiSutanto & Rekan, Haryanto Sahari & Rekan. 2. KAP Klynveld Peat Marwick Goerdeler (KPMG), bekerjasama dengan KAP Sidharta-Sidharta & Widjaja. 3. KAP Ernest & Young (E & Y), bekerjasama dengan KAP Prasetio, Sarwoko, & Sanjadja. 4. KAP Deloitte Touche Thomatsu (Deloitte), bekerjasama dengan KAP Hans Tuanakotta & Mustofa, Osman Ramli Satrio &Rekan. e. Opini Auditor

Opini Auditor adalah pendapat yang diberikan oleh auditor independen atas laporan keuangan yang disajikan oleh suatu perusahaan. Opini Akuntan dalam penelitian ini diukur dengan melihat jenis opini yang diberikan oleh auditor independen terhadap laporan keuangan perusahaan whole sale&retail trade yang go publik di BEI tahun 2007-2011. Ada lima jenis pendapat yang diberikan oleh auditor kepada perusahaan. Dalam penelitian ini pendapat auditor dibedakan menjadi dua kelompok yaitu perusahaan yang menerima pendapat unqualified opiniondanUnqualified Opinion report with Explanatory Languagediberi kode 1 sedangkan

perusahaan yang menerima pendapat

Qualified Opinion, adverse Opinion, danDisclaimer of Opiniondiberi kode 0. 3.7 Metode Analisis Data 3.7.1.

Statistik Deskriptif Statistik desfkriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nila rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi), sehingga secara kontekstual dapat lebih mudah dimengerti oleh pembaca

3.7.2.

Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk memastikan bahwa sampel yang diteliti terbebas dari gangguan multikolonieritas, autokorelasi, heterokedastistas, dan normalitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuahmodel regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusinormal atau tidak

(Imam Ghozali, 2011). Dalam penelitian ini untuk mendeteksi normalitas data dilakukan melalui analisis statistik yang dapat dilihat melalui Kolmogorov-Smirnov (K-S). Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai berikut : a. Apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 atau 5 persen maka data terdistribusi secara normal b. Apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 atau 5 persen maka data tidak terdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas merupakan fenomena adanya korelasi yangsempurna antara satu variable bebas dengan variabel bebas lain. Ujimultikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukanadanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Imam Ghozali, 2011).Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara

variable

independennya.Metode

untuk

menguji

adanya

multikolinearitas dapat dilihat padatolerance value atau variance inflammatory factor (VIF). Batas tolerancevalue adalah 0,10 atau nilai VIF adalah 10. Jika VIF >10 dan nilai Tolerance 0.05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika nilai signifikansi < 0.05, maka terjadi heteroskedastisitas ( Ghozali, 2011). d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ada korelasi antar anggota sampel. Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui pengujian dengan Run Test. Run test sebagai bagian dari non-parametrik dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui pengujian Run Test. Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak (sistematis). Jika asymp sig (2-tailed) pada output runs test lebih besar dari 0,05, maka data tidak mengalami atau mengandung autokorelasi dan sebaliknya (Ghozali, 2011). H0 : residual (res_1) random (acak) HA : residual (res_1) tidak random 3.7.3.

Analisis Regresi Berganda Menurut Sugiyono (2006) analisis regresi ganda digunakan untukmeramalkan

bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, jika duaatau lebih variabel

independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaikturunkan nilainya). Model analisis ini dipilih karena penelitian ini dirancanguntuk meneliti variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel tidakbebas.Persamaan regresi linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut, (Supranto,2001): Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4 X4 + b5 X5 + e Keterangan : Y = Audit Delay X1 = Ukuran Perusahaan X2 = Profitabilitas X3 = Solvabilitas X4 = Kualitas auditor X5 = Opini auditor b = Koefisien Regresi a = Konstanta e = Faktor Pengganggu 3.7.4

Menilai Goodness of Fit Suatu Model Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari

Goodness of fit-nya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. 1. Koefisien determinasi (

)

Nilai koefisien determinasi (

) menunjukan presentase pengaruh semua variabel

independen (ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor) terhadap variabel dependen (audit delay). Koefisien determinasi (

) dapat

dicari dengan formulasi (algifari, 2000) :

=

=



∑ ∑

Dimana : =

Besarnya koefisien deterimnasi

SSR =

Sum of Squares Regression

SST =

Sum of Squares Total

a

=

Titik potong kurva terhadap sumbu Y

b

=

Sloves garis taksiran yang paling baik

n

=

Banyaknya data

X

=

Nilai Variabel independen (ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, opini auditor)

Y

=

Nilai variabel dependen (audit delay)

Besarnya koefisien determinasi adalah 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati nol, semakin kecil pula pengaruh semua variabel independen (X) terhadap nilai independen (dengan kata lain semakin kecil kemampuan model dalam menjelaskan perubahan nilai variabel dependen). Sedangkan jika koefisien determinasi mendekati satu, maka sebaliknya. 2. Uji signifikansi simultan (uji statistik F)

Uji signifikansi simultan bertujuan untuk mengukur apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. 1)

Perumusan hipotesis -

Ho :

= =

=

= = 0, artinya variabel independen secara simultan

tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. -

Ha :

≠ 0, artinya variabel independen secara simultan mempunyai

pengaruh terhadap variabel dependen. 2)

Kriteria pengujian: Hipotesis akan diuji dengan program SPSS dengan menggunakan tingkat sigfikansi α sebesar 5 % atau 0.05, maka kriteria pengujian menerima atau menolak hipotesis dapat ditentukan sebagai berikut:

3)

-

Jika nila sig ≥ α maka Ho diterima

-

Jika nila sig < α maka Ho ditolak

Cara menarik kesimpulan -

Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas signifikansi ≥ α yang berarti bahwa variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor secara simultan tidak berpengaruh terhadap audit delay.

-

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas signifikansi < α yang berarti bahwa variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor secara simultan berpengaruh terhadap audit delay.

3. Uji Signifikasikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. 1) Perumusan hipotesis -

Ho =

= 0, tidak terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap

variabel dependen -

Ha =

≠ 0 terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel

dependen 2) krieria pengujian Hipotesis akan di uji dengan program SPSS dengan menggunakan tingkat signifikansi α sebesar 5 % atau 0,05, maka kriteria pengujian menerima atau menolak hipotesis dapat di tentukan sebagai berikut : -

Jika nila sig ≥ α maka Ho diterima

-

Jika nila sig < α maka Ho ditolak

3) Cara menarik kesimpulan : -

Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas signifikansi ≥ α yang berarti bahwa variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor secara simultan tidak berpengaruh terhadap audit delay.

-

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas signifikansi < α yang berarti bahwa variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor secara simultan berpengaruh terhadap audit delay.

4.

Pengujian Hipotesis a. Uji Hipotesis Pertama 1) Perumusan Hipotes - Ho :

= =

=

=

= 0, artinya variabel ukuran perusahaan,

profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor secara simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap audit delay. - Ha :

≠ 0, artinya variabel ukuran perusahaan, profitabilitas,

solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor secara simultan mempunyai pengaruh terhadap audit delay. 2) Kriteria Pengujian : Hipotesis akan di uji dengan program SPSS dengan menggunakan tingkat signifikansi α sebesar 5 % atau 0,05, maka kriteria pengujian menerima atau menolak hipotesis dapat di tentukan sebagai berikut : -

Jika nila sig ≥ α maka Ho diterima

-

Jika nila sig < α maka Ho ditolak 3) Cara menarik kesimpulan : - Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas signifikansi ≥ α yang berarti bahwa variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor secara simultan tidak berpengaruh terhadap audit delay.

- Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas signifikansi < α yang berarti bahwa variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor secara simultan berpengaruh terhadap audit delay.

b. Uji Hipotesis Kedua 1) Perumusan Hipotesis -

Ho : = 0, tidak terdapat pengaruh antara variabelukuran perusahaan terhadap variabel audit delay

-

Ha :

≠ 0 terdapat pengaruh antara variabel ukuran perusahaan

terhadap variabel audit delay 2) Kriteria pengujian : Hipotesis akan di uji dengan program SPSS dengan menggunakan tingkat signifikansi α sebesar 5 % atau 0,05, maka kriteria pengujian menerima atau menolak hipotesis dapat di tentukan sebagai berikut : -

Jika nila sig ≥ α maka Ho diterima

-

Jika nila sig < α maka Ho ditolak

3) Cara menarik kesimpulan : - Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas signifikansi ≥ α yang berarti bahwa variabel ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap audit delay.

- Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas signifikansi < α yang berarti bahwa variabel ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh terhadap audit delay.

c. Uji Hipotesis Ketiga 1) Perumusan Hipotesis -

Ho : = 0, tidak terdapat pengaruh antara variabel profitabilitas terhadap variabel audit delay

-

Ha :

≠ 0 terdapat pengaruh antara variabel profitabilitas terhadap

variabel audit delay 2) Kriteria pengujian : Hipotesis akan di uji dengan program SPSS dengan menggunakan tingkat signifikansi α sebesar 5 % atau 0,05, maka kriteria pengujian menerima atau menolak hipotesis dapat di tentukan sebagai berikut : -

Jika nila sig ≥ α maka Ho diterima

-

Jika nila sig < α maka Ho ditolak

3) Cara menarik kesimpulan : - Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas signifikansi ≥ α yang berarti bahwa variabel profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap audit delay. - Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas signifikansi < α yang berarti bahwa variabel profitabilitas secara parsial berpengaruh terhadap audit delay.

d. Uji Hipotesis Keempat 1) Perumusan Hipotesis -

Ho : = 0, tidak terdapat pengaruh antara variabel solvabilitas terhadap variabel audit delay

-

Ha :

≠ 0 terdapat pengaruh antara variabel solvabilitas terhadap

variabel audit delay 2) Kriteria pengujian : Hipotesis akan di uji dengan program SPSS dengan menggunakan tingkat signifikansi α sebesar 5 % atau 0,05, maka kriteria pengujian menerima atau menolak hipotesis dapat di tentukan sebagai berikut : -

Jika nila sig ≥ α maka Ho diterima

-

Jika nila sig < α maka Ho ditolak

3) Cara menarik kesimpulan : - Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas signifikansi ≥ α yang berarti bahwa variabel solvabilitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap audit delay. - Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas signifikansi < α yang berarti bahwa variabel solvabilitas secara parsial berpengaruh terhadap audit delay.

e. Uji Hipotesis Kelima 1) Perumusan Hipotesis

-

Ho : = 0, tidak terdapat pengaruh antara variabel Kualitas auditor terhadap variabel audit delay

-

Ha

:

≠ 0 terdapat pengaruh antara variabel Kualitas auditor

terhadap variabel audit delay 2) Kriteria pengujian : Hipotesis akan di uji dengan program SPSS dengan menggunakan tingkat signifikansi α sebesar 5 % atau 0,05, maka kriteria pengujian menerima atau menolak hipotesis dapat di tentukan sebagai berikut : -

Jika nila sig ≥ α maka Ho diterima

-

Jika nila sig < α maka Ho ditolak

3) Cara menarik kesimpulan : - Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas signifikansi ≥ α yang berarti bahwa variabel Kualitas auditor secara parsial tidak berpengaruh terhadap audit delay. - Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas signifikansi < α yang berarti bahwa variabel Kualitas auditor secara parsial berpengaruh terhadap audit delay.

f. Uji Hipotesis Keenam 1) Perumusan Hipotesis -

Ho : = 0, tidak terdapat pengaruh antara variabel Opini auditor terhadap variabel audit delay

-

Ha :

≠ 0 terdapat pengaruh antara variabel Opini auditor terhadap

variabel audit delay 2) Kriteria pengujian : Hipotesis akan di uji dengan program SPSS dengan menggunakan tingkat signifikansi α sebesar 5 % atau 0,05, maka kriteria pengujian menerima atau menolak hipotesis dapat di tentukan sebagai berikut : -

Jika nila sig ≥ α maka Ho diterima

-

Jika nila sig < α maka Ho ditolak

3) Cara menarik kesimpulan : - Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas signifikansi ≥ α yang berarti bahwa variabel Opini auditor secara parsial tidak berpengaruh terhadap ssaudit delay. - Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas signifikansi < α yang berarti bahwa variabel Opini auditor secara parsial berpengaruh terhadap audit delay.