RANCANGAN RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 ...

36 downloads 151 Views 3MB Size Report
12 Nov 2013 ... GAMBARAN KONDISI JAWA TENGAH ... C. KETERKAITAN ANTAR BAB DOKUMEN RPJMD ... Th. 2012 peringkat 4 (stlh Jatim,Bali,DKI).
RANCANGAN RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 – 2018

Disampaikan Kepala Bappeda Prov. Jawa Tengah dalam acara Musrenbang RPJMD Prov. Jateng Th. 2013-2018

Semarang, 12 November 2013

OUTLINE PAPARAN I

PENDAHULUAN

II

GAMBARAN KONDISI JAWA TENGAH

III

PERMASALAHAN, ISU STRATEGIS, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, & ARAH KEBIJAKAN

IV

KEBIJAKAN UMUM & PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

V

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

VI

PENUTUP

2

I

PENDAHULUAN

A. DASAR HUKUM PENYUSUNAN RPJMD UU No. 25/2004 : Sistem Perencanaan pembangunan Nasional UU NO. 32 TAHUN 2004 : Pemerintahan Daerah PP No. 8/2008 : Tahapan, Tata cara, Penyusunan, Pengendalian, & Evaluasi Pelaks Rencana Bangda

PERMENDAGRI No. 54/2010 :

Pelaksanaan PP No. 8/2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, & Evaluasi Pelaks Rencana Bangda

diamanatkan

Pemprov

SKPD

Penyusunan RPJMD

Renstra SKPD 4

B. SKEMA PROSES PENYUSUNAN RPJMD Pembentukan Tim Penyusun & Pokja RPJMD

RPJPD

AGENDA 18

Penyusunan Rancangan Awal RPJMD (Visi & Misi, Program KDH)

1. RPJMN 2. Dok. Perenc. Lain

Penyusunan Ranc. Renstra SKPD

Konsultasi Publik (26-27 Sept)

(Mg ke 3-4 Okt)

Penandatanganan Nota Kesepakatan Gubernur & DPRD

Penyusunan Rancangan RPJMD

(25 Okt)

(Mg ke 4 Okt)

Perumusan & Persetujuan Ranc. Akhir RPJMD (Mg ke 2-3 Nov)

MUSRENBANG RPJMD

Konsultasi ke Kemendagri

Penyempurnaan Ranc. Akhir RPJMD

(Mg ke 3 Nov)

(Mg ke 4 Nov)

(11-12 Nov)

Evaluasi Pemb. Dae

Ranc. Akhir Renstra SKPD Penyampaian Perda ke Kemendagri (Mg ke 5 Des)

PENETAPAN PERDA RPJMD (Mg ke 1 – 4 Des)

5

C. KETERKAITAN ANTAR BAB DOKUMEN RPJMD BAB I PENDAHULUAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VII KABIJAKAN UMUM DAN PROG PEMB DAERAH

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB VIII INDIKASI RENC PROG PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB XI PENUTUP

6

II GAMBARAN KONDISI JAWA TENGAH

A. PERKEMBANGAN EKONOMI JATENG TH. 2008 - 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI

INFLASI

7,00

12,00

11,06 6,50

6,49 6,34

6,22 6,00

6,01

5,74

6,23

10,00

9,55

8,00

6,88

5,84 6,00

5,50

6,69

5,61 3,32

5,14

5,00

4,00

4,24

2,78

4,77 2,00

4,50

4,30

3,79 2,68

Jateng

Jateng Nasional Nasional

4,00

2008

2008

2009

2010

2011

2009

2010

2011

2012

2012

 Pertumbuhan Ekonomi Jateng cenderung meningkat  Th. 2012 di atas rata-rata nasional  Th. 2012 peringkat 4 (stlh Jatim,Bali,DKI)

 Inflasi cenderung fluktuatif, dipicu oleh fluktuasi harga komoditas pangan  Th. 2012 di bawah rata-rata nasional  Th. 2012 peringkat 2 (stlh Jabar)

8

B. PERKEMBANGAN IPM, IPG, IDG JATENG TH. 2008 - 2011 IPG–IDG

IPM 73,50

70,00

68,99

72,94 68,00

73,00

67,96

72,49 72,50

72,10

72,77

66,00

64,66

66,45

65,03

65,79 72,00

71,60

71,50

72,27

62,00

71,76

70,92

60,00

71,00

70,50

64,00

71,17

70,95

58,00

Jateng

70,00

59,76

59,96

IPG

56,00

IDG

Nasional 54,00

69,50 2007

2008

2009

2010

2011

 IPM Jateng berada di atas rata-rata IPM Nasional  Th. 2011 peringkat 3 (stlh DKI,DIY)

2008

2009

2010

2011

 IPG & IDG di bawah nas(67,80 & 69,14)  IPG peringkat 4 (stlh DKI, DIY, Bali)  IDG peringkat 3 (stlh DIY, DKI)

9

C. PERKEMBANGAN INDEKS GINI & INDEKS WILLIAMSON JATENG TH. 2008 - 2011 INDEKS GINI

INDEKS WILLIAMSON

0,4000

0,7150 0,7092

0,7100

0,3500 0,3462

0,3033

0,7035

0,7050

0,2833

0,3000

0,2908

0,7000

0,6972

0,2500

0,6965

0,6950 0,2000

0,6900 2008

2009

2010

2011

1

2

3

4

% Kab Bdsr PDRB & PDRB per kapita Th. 2011

5,91

20,00

20,37

Berkembang Cepat

37,14 0-500 rb 500rb-1 jt

73,72

>1jt

% Pddk Bdsr Interval Penghasilan Th. 2011

Indeks Gini cenderung meningkat berarti ketimpangan pdptn masy semakin lebar

31,43 11,43

Cepat Maju dan Tumbuh Maju Tertekan Relatif Tertinggal

(Hasil Analisis)

Indeks Williamson >0,5, berarti kesenjangan pemb antar wil kab/kota termasuk kategori tiggi

10

Kws metropolitan Smg sbg ibukota prov & pusat prtmbhn ekon utama Jateng

wil transit/pengumpul perdagangan & jasa dari wil barat & timur Jawa & pulau lainnya

D. PETA POTENSI 8 WILAYAH PENGEMBANGAN

Potensi Regional : Primer : perikanan Sekunder : tekstil, logam, furniture, pengolahan ikan Tersier : jasa dan perdagangan

Diarahkan sbg PKW & PKL Simpul utama : Kudus

WANARAKUTI BANGLOR KEDUNGSEPUR

Potensi Regional: Primer: perikanan; Sekunder : furniture, pengol ahan tembakau, & ikan; Tersier : pariwisata

Potensi Regional : Primer : minyak dan gas, garam, perikanan; Sekunder : furniture, pengolahan ikan; Tersier : pariwisata Diarahkan sbg PKW, PKL, dg simpul utama Cepu

11

D. PETA POTENSI 8 WILAYAH PENGEMBANGAN

Diarahkan sbg PKN, PKW, PKL Pengemb metropolitan Solo Raya Pengwil. Perbatasan Karismawirogo, Pawonsari, Kesukosari PURWOMANGGUNG

SUBOSUKOWONOSRATEN

Potensi Regional : Primer: pertambangan, pertanian, perkebun an, peternakan; Sekunder : ind kayu, pengolahan buah; Tersier : pariwisata

Diarahkan sbg PKL, PKL

Potensi Regional : Primer: pertambangan, pertanian, perkebunan, peternakan; Sekunder : industri kayu, TPT, batik, jamu, kerajinan; Tersier : perdagangan, pariwisata

Fokus di wil tengahsltn, berbtsn dg DIY

12

Diarahkan sbg PKW, PKL

Diarahkan sbg PKW, PKL

Berperan penting sbg wil perbtsn barat-utara

Simpul utama Kota Pkl

Potensi Regional : Primer : perikanan, rumput laut; Sekunder : tekstil, batik, logam, furnitur, pengolahan ikan; Tersier : jasa & perdagangan

Potensi Regional : Primer : perikanan, rumput laut; Sekunder : tekstil, batik, logam, furnitur, pengolahan ikan; Tersier : jasa, perdagangan

D. PETA POTENSI 8 WILAYAH PENGEMBANGAN

PETANGLONG BREGASMALANG

BARLINGMASCAKEB

Diarahkan sbg PKN, PKW, PKL, di wil barat-selatan

Potensi Regional : Primer : perikanan, perkebunan, pasir besi, minyak dan gas; Sekunder : batik, logam, furnitur; Tersier : perdagangan, pariwisata

13

Kendal : garmen, tas, alas kaki

Kt. Salatiga : makanan, batik

Smrg : Eceng gondok, pupuk organik

Demak : garmen, garam, ikan olahan

Kt. Smg : batik, tas, alas kaki

Grobogan : genteng, jagung, mebel

E. PETA POTENSI INDUSTRI UNGGULAN

Jepara : tenun,mebel WANARAKUTI

Kudus : bordir, gebyok, makanan

Pati : tapioka, batik, kuningan

KEDUNGSEPUR BANGLOR

Rembang : batik, garam

Blora : mebel, keramik, batik

14

E. PETA POTENSI INDUSTRI UNGGULAN

Surakarta : batik, mebel Karanganyar : atsiri, konveksi Sukoharjo : batu mulia, mete

PURWOMANGGUNG Purworejo : mebel, bambu, gula kelapa

SUBOSUKOWONOSRATEN

Boyolali : tembaga, pupuk organik Sragen : batik, mebel Klaten : logam, mebel, tenun

Temanggung : kopi, tenun

Magelang : batu pahat, karoseri

Wonosobo : gula kelapa, pupuk organik

Kt. Magelang : makanan, mainan anak

Wonogiri: batu mulia, mete

15

Pemalang: pakaian jadi/garmen

Kt. Pekalongan batik, tenun, galangan

Tegal: shuttlecock

Pekalongan kopi olahan, batik, tenun

Kt. Tegal: komponen mesin, perkapalan

Brebes: Telur asin, keramik, batik, rebana

E. PETA POTENSI INDUSTRI UNGGULAN

Batang : emping, garmen, mebel

PETANGLONG BREGASMALANG

BARLINGMASCAKEB

Banjarnegara: batik, keramik

Cilacap : sabut kelapa, ikan, gula

Purbalingga : knalpot, gula kelapa

Kebumen : sabut kelapa, makanan

Banyumas : minyak nilam, batik

16

F. PETA POTENSI KLASTER

Jepara : tenun troso, mebel, kacang tanah, pariwisata Kudus : gebyok rumah adat, pariwisata, bordir, Genteng , batu bata

Pati : tapioka, pengolahan hasil laut, kerajinan kuningan, konveksi buah, budidaya bandeng air tawar, kopi, sutera alam, mknan ringan, batik tulisbakaran, handycraft, kapuk

WANARAKUTI

KEDUNGSEPUR

Kendal : jambu biji getas merah & pisang raja bulu Smrg : gula kelapa, padi organik, aksesoris kain perca, biofarmaka, tan hias, industri logam, kopi gunung kelir, kerajinan lidi, batik gemawang, susu sapi, eceng gondok, tahu serasi Kt. Smg : bandeng, batik semarangan, olahan pangan

handycraft

Kt. Salatiga : kelinci, pupuk cair organik, sapi, makanan olahan, susu, batik dan bordir Demak :hortikultura, jambu lele (bule), batik sisik, konveksi pakaian dlm, pengasapan ikan, kerupuk Grobogan: genteng, kerajinan bambu, jagung, pupuk organik

BANGLOR

Rembang : Genteng, batu bata, garam rakyat, gula tumbu, batik tulis Lasem, bordir, konveksi mangga, pengolahan hasil perikanan Blora : pertanian, mineral, bahan tambang, pariwisata, handycraft, mebel, pangan olahan, batik

17

F. PETA POTENSI KLASTER Magelang :pariwisata Borobudur pahat batu, slondok & puyur, salak nglumut, pertanian merapi Kt. Magelang : makanan ringan, kerajinan batik, konveksi, tahu, mainan anak, getuk

Purworejo : gula kelapa, kambing Etawa, jagung Wonosobo : carica, wisata Desa Reco, domba Temanggung :kopi, genteng dan batu bata, kerajinan tangan, makanan ringan, batik

Surakarta : limbah koran, kampoeng batik laweyan, kampung wisata batik kauman, sangkar burung, shuttlecock, mebel Klaten : lereng merapi, lurik, keramik, mknan olahan, konveksi, bordir, sulam batik, logam ceper Wonogiri: mebel, tanaman obat mete, genteng, pohung,ternak Boyolali : logam tumang, ikan lele

PURWOMANGGUNG

SUBOSUKOWONOSRATEN

Sukoharjo : pertanian organik, sapi, tahu dan makanan olahan, jamur, mebel, rotan trangsan, lurik, batik Sragen : mebel, alat rumah tangga, konveksi, batik, ikan sapi brangus, padi organik Karanganyar : KTB, batik, biofarmaka

18

F. PETA POTENSI KLASTER Pemalang: konveksi dan desa wisata Tegal: batik, mesin, hortikultura, shuttlecock, padi organik

Brebes: telur asin, bawang merah, rebana, agrowisata, rumput laut Kt. Tegal: itik dan batik

Kt. Pekalongan perikanan, percetakan kain, pakaian jadi dan tekstil, canting batik cap dan tulis, tempe, perbengkelan dan logam, tenun ATBM, dan batik Pekalongan melon, batik simbangkulon, kebalong, batik tulis, tenun dan konveksi, getah pinus, kerajinan bambu, jamur tiram Batang : emping mlinjo, minyak atsiri, perikanan, pariwisata argo binangkit, batik, kerajinan kulit

PETANGLONG BREGASMALANG

BARLINGMASCAKEB

Purbalingga :agrowisata Derang, batik, knalpot & sapu

Banyumas : gula kelapa, minyak atsiri, batik

Banjarnegara: pariwisata Dieng, keramik Klampok, olahan makanan Barasnack, batik Gumelem

Cilacap :makanan olahan hasil laut, olahan makanan, sabutret, batik Kebumen : anyaman pandan, sabut kelapa, batik, pariwisata Jatijajar

19

III PERMASALAHAN, ISU STRATEGIS, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, & ARAH KEBIJAKAN

A. PERMASALAHAN & ISU STRATEGIS PERMASALAHAN 1.

Kemiskinan

12. Kop & UMKM

2.

Pengangguran

13. Pariwisata

3.

Kesejahteraan Pekerja

14. Aset Daerah

4.

Pendidikan

5.

Kesehatan

6.

Keadilan Gender & Perlindungan Anak

7.

Seni Budaya Jawa

8.

Ketimpangan Pdptn Masy & Antar Wil

9.

Energi

10. Pangan 11. Iklim Investasi

ISU STRATEGIS

Pengurangan Kemiskinan

15. Reformasi Birokrasi

Pengurangan Pengangguran

16. Politik

Pembangunan Infrastruktur

17. Kamtibmas

Kedaulatan Pangan

18. Infrastruktur & Perhub 19. Pengembangan Wilayah 20. Pengelolaan SDA & LH 21. Penanggulangan Bencana

Kedaulatan Energi Tata Kelola Pem, Demokratisasi & Kondusivitas Wil

21

B. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN 1

Membangun Jateng berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di Bid Politik, Berdikari di Bid Ekonomi, & Berkepribadian di Bid Kebudayaan.

Tujuan

Haluan pd 6 misi dalam pengamalan ajaran Tri Sakti Bung Karno

Sasaran

Menuju Kedaulatan di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi & Berkepribadian di Bidang Kebudayaan

Strategi

1) Karakter budaya rakyat Jateng dalam membangun Jawa Tengah untuk Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, & Berkepribadian di Bidang Kebudayaan  memberikan kerangka atas 6 (enam) misi lain 2) Pemangku kepentingan utk berkontribusi pd upaya pencapaian target pemb dae mll kat konsultasi, koordinasi, komunikasi, kerjasama dan kemitraan

Meningkatkan implementasi Trisakti Bung Karno sebagai landasan :

Arah Jak

1) Berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan; 2) Berpikir dan berperilaku Mboten Korupsi Mboten Ngapusi; 3) Reformasi birokrasi dalam proses keterbukaan sistem birokrasi serta pemenuhan dan perlindungan hak asasi rakyat, partisipasi rakyat dan gotong royong serta memetakan kondisi, persoalan dan potensi desa

22

2

Mewujudkan Kesejahteraan Masy yg Berkeadilan, Menanggulangi Kemiskinan dan Pengangguran.  Run dukkin & gur;

Tujuan

 Jud Desa Mandiri/Berdikari mll Kedaulatan Pangan & Kedaulatan Energi;  Bang Kop & UMKM (KUMKM);  Kat penanaman modal;  Pemb yg berkeadilan;

 Kat akses yan bagi PMKS  Run kemiskinan, TPT;  Terjaminnya kedaulatan pangan ketersediaan, keterjangkauan, konsumsi, keamanan pangan;  Terjaminnya ketersediaan energi;

Sasaran

 Kat dy saing & produktivitas KUMKM;  Kat penanaman modal;  Kat keadilan gender & perlindungan anak;  Kat kual anak berkebutuhan khusus;  Kat penyelenggaraan pddkn;  Kat kual SDM;  Kat aksesibilitas PMKS

23

Lanjutan...

Strategi 

Rang beban pengeluaran masy miskin;



Kat pdptn masy miskin;





Kat infra & suprastruktur Desa Mandiri (Desa Berdikari);

Kat kapasitas calon pencari kerja;



Bang wirausaha baru;



Kat prod tan pangan & hortikultura;



Kat pendampingan Koperasi & UMKM;



Kat prod & produktivitas tan, bun, nak & perikanan; Kat akses pangan;



Bang kelembagaan ekon perdesaan;



Kat iklim penanaman modal yg berdy saing;



Kat akses & informasi pasar;





Kat produk lokal yang unggul

Kat kualitas hidup SDM & perlindungan terhadap perempuan & anak;



Potensi energi alternatif  optimal;



Kat pemberdayaan PMKS

Arah Jak  Rang dukkin  kab/kota di atas Jateng;

 Kat sekolah lapang Desa Mandiri;

 Prior dik kejuruan & keterampilan berbasis kompetensi;  Bang wirausaha baru  usaha kreatif;

 Bang akses pasar & pola kemitraan UMKM, sentra & klaster; Kat standar mutu produk;

 Iklim penanaman modal yg berdya saing;

 Bang kesadaran menggunakan produk lokal;

 Kat KUMKM;

 Kat kual hidup & dung thdp perempuan & anak;

 Kat pemanf tek, bibit unggul & ketersediaan pupuk; Modernisasi alsintan;

 Kat PUS;

 Bang regulasi, cad pangan, kual, keamanan & penanganan rawan pangan;

 Kat yan penanganan kasus kekerasan berbasis gender, anak & trafficking;

 Kat pemanf pot energi elaternatif;

 Kat sarpras panti rehabilitasi sosial & PSKS

 Kat yankes & perbaikan gizi bg perempuan;

24

3

Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang Bersih, Jujur dan Transparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”.

Tujuan

 Cipt pemda yg berorientasi pd yan prima;  Cipt sist birokrasi yg transparan & akuntabel;  Laks gakkum

Sasaran

 Jud pem bebas KKN;

 Tercapainya opini WTP;

 Kat yan pengukuran IKM;

 Jud gak & harmonisasi produk hukum

 Jud lembaga PTSP;  Kat birokrasi yg transparan;

Strategi

 Kat SDM Aparatur;  Sist pola karier terbuka;  Kat kelembagaan yan publik;

Arah Jak  Jud tata kerja birokrasi Teknologi Informasi;  Jud sist pembinaan karier terbuka;

 Bang sistem yan publik;  Kat sarpras yan publik;

 Kat investasi baru;  Kat adm keu & aset;  Pedoman pelaksoptimal

 Kat kual yan perijinan;  Kat pengaturan investasi;

 Kat tata kelola keuangan & pemberdayaan aset;

 Perubahan cara pandang & perilaku birokrat;

 Kat sarana pengaduan masyarakat;

 Optimalisasi susun Perda

25

4

Memperkuat Kelembagaan Sosial Masy untuk Kat Persatuan & Kesatuan.    

Tujuan

Sasaran

Run pot konflik; Perkuat 4 (empat) pilar kebangsaan; Kat partisipasi pol masy; Jud budaya Jateng

 Tertanganinya konflik;  Kat peran lembaga sosial;  Semangat kebangsaan, persatuan & jiwa patriotik;  Kat partisipasi politik masy;

Strategi

Arah Jak

 Kat peran parpol & ormas;  Kat pemahaman budaya Jawa;  Kat sikap & perilaku masyarakat;  Kat laks tradisi budaya Jawa

    

Optm peran LSM; Kat wasbang masy; Kat pddkn politik masy; Kat kapasitas kader parpol & relawan ormas; & budaya Jawa lestari.

     

Kat peran FKPD, FKDM, Kominda, FKUB & FPBI; Kat wasbang bg masy; Kat pddkn karakter & budaya; Kat pddkn politik masy; Kat kapasitas kader parpol & relawan ormas; Kat seni dan budaya lestari

26

5

Memperkuat Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan Proses Pembangunan yang Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak.

Tujuan

 Kat peran masyarakat dlm renlakwasbang;  Kat kesesuaian program pembangunan  kebutuhan & mslh

Sasaran

 Kat keterlibatan masy dlm lakbang;  Berkurangnya kesenjangan antar wilayah;  Kat ketepatan waktu & mutu lakbangda

Strategi

    

Pelibatan masyarakat dlm bangda; Kat partisipasi & fi kontrol masy; Kat forum rembug masypengambilan kptsn; Kat partisipasi anak  forum anak; Kat pemerataan bangda; Kat wasbang

Arah Jak

   

Kat keterlibatan aktif masy dlm forum renlakwas; Kat partisipasi aktif anak; Kat pemerataan bang; Kat forum rembug masy

27

6

Kat Kualitas Yan Publik untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat. Kat derajat kesmas & lingk permukiman; Kat akses & yan pddkn; Kat kual lingk permukiman; Kat infrast pertanian

Tujuan

   

Sasaran

     

Run angka kematian kasar & angka kesakitan; Run Drop Out (DO) KB & Unmet Need ,kat peserta KB aktif; Kat kesempatan pddkn masy; Kat kual pddkn; Kat pemenuhan air minum, sanitasi, perumahan layak huni; Kat yan jar irigasi & ketersediaan air baku.

Strategi

     

Kat promosi kes, yan kesdas, jamkes; Opt yan KB; Kat sarpras, mutu pendidik & tenaga kpddkn; Kat RTLH & lingk permukiman; Kat sarpras, air baku, jaringan irigasi; Kat yan air bersih & sanitasi

Arah Jak

       

Kat yankesdas & tenaga medis; Kat ketersediaan & kual sarpras; Kat mutu pendidik & tenaga kependidikan; Kat tata kelola, akuntabilitas, partisipasi masy & swasta; Run RTLH & lingk permukiman kumuh; Kat sarpras jar irigasi & air baku; Kat penyediaan air bersih & sanitasi berbasis masySPAM Regional; Kat kerjasama  bang irigasi, air bersih, sanitasi

28

7

Kat Infrastruktur untuk Mempercepat Pembangunan Jateng yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan.

Tujuan

   

Kat dy duk infrast & yan transportasi; Kat infrast komunikasi; Konsep ramah lingkungan dlm bang; Kat penanggulangan bencana

Sasaran

      

Kat penanganan jalan & jembatan; Kat moda & keselamatan transportasi; Kat penanganan banjir & rob, pantai kritis; Kat infrastruktur & transportasi strategis; Kat pengguna sarana teknologi kominfo; Jud bang berwawasan lingk; Kat lembga & masy dlm gul bencana

Strategi

            

Kat penanganan, kondisi baik jalan & jembatan; Kat sarpras kebinamargaan & kapasitas SDM; Kat moda transportasi publik; Kat sarpras keselamatan transportasi; Kat sarpras pengendalian banjir, rob, pantai kritis; Kat kerjasama  infrastruktur & transportasi strategis; Kat sarana komunikasi dan informasi; Kat penataan ruang; Kat tutupan & sebaran RTH; Kat gerakan penanaman pohon; Kat pengelolaaan hutan & lahan kritis; Kat rehabilitasi kaw lindung perairan; Kat renfatdal ruang; Kat gul bencana Pengurangan resiko bencana

29

Lanjutan...

Arah Jak

 Kat struktur, pelebaran, rehabilitasi & pemeliharaan berkala jalan & jembatankat peran serta masy;  Kat jalan & jembatan  duk bangsosek & pengwil;  Kat ketersediaan peralatan & SDM teknis kebinamargaan;  Kat sistem transportasi antar moda, mass rapid transport, jangkauan yan transportasi;  Kat rehab & pemeliharaan sarpras dal banjir & pantai kritis  WS Bodri Kuto dan Pemali Comal;  Kat KISS infrastruktur strategis;  Kat penanganan rob  Pantura;  Kat duk pembiayaan Public Private Partnership, CSR;  Kat peran swasta  jaringan komunikasi;  Kat pemanfaatan & dalfat ruang;  Kat kesadaran para pihak  penataan ruang penting sblm penegakkan Perda;  Kat pengelolaan hutan & rehab lahan kritis;  Kat rehabilitasi kaw lindung perairan pesisir;  Kat manajemen penanggulangan bencana

30

IV KEBIJAKAN UMUM & PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

A. KEBIJAKAN UMUM 1. Perspektif Masyarakat / Layanan Diarahkan Pada

Antara Lain : 1.

Menyediakan modal usaha rakyat berupa modal kerja, Pembibingan dan pendampingan untuk UMKM;

2.

Jamin kersediaan & distribusi sarprod yg bersubsidi bagi petani & nelayan;

3.

Meningkatkan kualitas sumberdaya pekerja dan kesejahteraan buruh;

4.

Memberikan jaminan pelayanan dasar kesehatan dengan mengutamakan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, lansia dan berkebutuhan khusus.

2. Perspektif Proses Internal Diarahkan Pada

Antara Lain : 1.

Pelaksanaan reformasi birokrasi berbasis kompetensi;

2.

Sisnkronisasi & harmonisasi hubungan dan regulasi antara provinsi & kab/kota;

3.

Perkuat system yan publik secara cepat, murah, transparan & terintegrasi.

32

3. Perspektif Kelembagaan Diarahkan Pada

Antara Lain : 1. Kat kualitas SDM, system & pemanfaatan teknologi informasi bagi Kat kinerja kelembagaan Pemprov; 2. Kembangkan kelembagaan non pem yg independen guna penyelenggaraan mekanisme system complain ataupun menampung & merespon aduan masy.

4.

Perspektif Keuangan Diarahkan Pada

Antara Lain : 1.

Penerapan system on-line dlm penerimaan & pengeluaran anggaran pemerintah guna penerapan transparansi utk hindari penyalahgunaan kewenangan & KKN;

2.

Mengefektifkan alokasi anggaran serta efisiensi belanja secara proporsional;

3.

Meningkatkan kapasitas keuangan daerah guna mendukung visi dan misi pembangunan Provinsi Jawa Tengah

33

B. PROGRAM PEMBANGUNAN MISI 1

Membangun Jateng Berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di Bid Politik, Berdikari di Bid Ekonomi, & Berkepribadian di Bid Kebudayaan.

Merupakan kerangka atas 6 misi lainnya, serta memberikan guideline agar transformasi nilai Trisakti terlihat dalam setiap misi yang akan dijadikan landasan program unggulan dan kegiatan strategis pembangunan jangka menengah tahun 2013-2018.

34

MISI 2

Jud Kesejahteraan Masy yg Berkeadilan, Menanggulangi Kemiskinan & Pengangguran. FOKUS / PROG. UNGGULAN

PROG. PEMBANGUNAN

a

Rakyat Sehat, jamkesdas utk masy penghasilan

terkait

b

Optimalisasi Penyelenggaraan Pendidikan, dg kat & memperluas jangkauan

rendah

pddkn; kat tunjangan guru honorer & tenaga kpddkn tdk tetap

c

Kat Kesejahteraan Pekerja, dg Kat sbdy

d

Mewujudkan Desa Mandiri, dgn bang sbdy

e

Kat Keadilan Gender & Perlindungan Anak, dgn penerapan perenc pemb responsif

pekerja, UM Buruh; hunian layak buruh; modal usaha rakyat; serta perluasan lap kerja  penanaman modal

pot kaw perdesaan, modal usaha rakyat utk UMKM, Kartu Petani & Kartu Nelayan, jamaah produksi yg pro poor  kolektif berbasis masy desa, lumbung ganjaran

gender & anak

           

Kesehatan Pendidikan Ketenagakerjaan Penanaman Modal Koperasi & UMKM Perdagangan & Perindustrian Pertanian Kanlut Ketahanan Pangan Energi Sosial Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak

35

MISI 3

Mewujudkan Penyelenggaraan Pemprov Jateng yg Bersih, Jujur & Transparan, Mboten Korupsi Mboten Ngapusi FOKUS / PROG. UNGGULAN

a

Reformasi Birokrasi Berbasis Kompetensi, dgn transparansi anggaran berbasis online; remunerasi kepegawaian; sinkronisasi & harmonisasi perat prov & kab/kota serta gakkum

b

Menguatkan Sistem Pelayanan Publik, dgn mengedepankan keterbukaan

sekaligus membangun kom dua arah, & secara rutin menggelar dialog antar tktan pem

c

Pendidikan Politik Masyarakat, dg pelibatan

d

Kat Peran & Fungsi Seni Budaya Jawa, dlm khdpn, komitmen sikap & laku bagi

aktif masy dlm pengambilan kptsn  forum rembugan

pelaku bang agar tidak KKN, sesuai kompetensi, objektivitas, transparansi, nilai gotongroyong & harmonis, tanpa ego sektoral & orientasi outcome

PROG. PEMBANGUNAN terkait

 Pengelolaan keuangan daerah  Kapasitas SDM aparatur  Tenaga pemeriksa & aparat pengawasan  Kepegawaian & perangkat daerah  Penataan peraturan perundang2an  Otonomi daerah  Teknologi informasi  Aset daerah  Pemerintahan umum,  Lembaga perwakilan rakyat

36

MISI 4

Memperkuat Kelembagaan Sosial Masy untuk Meningkatkan Persatuan & Kesatuan FOKUS / PROG. UNGGULAN

a

Kat Peran dan Fungsi Seni Budaya Jawa

b

Dik Politik Masyarakat, dgn penerapan

c

sbg landasan kemandirian & kesejahteraan masy; Kat kual mata ajaran mulok  budi pekerti; Kat fs & peran budi pekerti demokrasi yg berkualitas konsepsi, teori, implementasi sospol di masy sesuai nilai pluralisme, keadilan, persamaan HAM

Mewujudkan Desa Mandiri, dgn pranata

media informasi desa & pola rembugan; Trisakti Bung Karno sbg uk obyektif dlm membangun relasi sosial di dalam masy  berdaulat mengambil keputusan, kemitraan & nguwongke, mandiri, berkepribadian dlm membangun relasi; gotong royong, blokosuto, sembodo, nguwongke dan

enthengan

PROG. PEMBANGUNAN

terkait

 Kesbangpolinmas  Pendidikan  Seni dan cagar budaya

37

MISI 5

Memperkuat Partisipasi Masy dlm Pengambilan Keputusan & Proses Pemb yg Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak FOKUS / PROG. UNGGULAN

PROG. PEMBANGUNAN

terkait a

b

Menguatkan Sistem Pelayanan Publik, dg mengedepankan keterbukaan & membangun komunikasi dua arah, dan dialog dg masyarakat

Meningkatan Keadilan Gender dan Perlindungan Anak, dengan mendorong keberminatan perempuan dalam berpolitik

c

Mewujudkan Desa Mandiri, dengan

menempatkan desa sebagai subyek yang menjadi basis sekaligus orientasi politik pemb serta posisikan kota sebagai simpul jejaring kerja pembangunan penyangga kawasan perdesaan, shg mampu penuhi kebutuhan dasar masy melalui optimalisasi sumber daya secara berkelanjutan

 Perencanaan bangda  Penataan Ruang  Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak

38

MISI 6

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat FOKUS / PROG. UNGGULAN

PROG. PEMBANGUNAN

a

Rakyat Sehat, memberikan yankesdas & rujukan

terkait

b

Optimalisasi Penyelenggaraan Pendidikan di Jawa Tengah, dg kat kualitas

bagi seluruh masy

sarpras pendidikan; kat penyelenggaraan & mapel mulok

c

Menguatkan Sistem Pelayanan Publik, koord, pembinaan, was utk perbaikan

kinerja & sistem yan publik, penyempurnaan kebijakan yan publik inklusif hulu-hilir, &yan perijinan

d

Mewujudkan Desa Mandiri,

e

Pembangunan Infrastruktur, dg

dg menginisiasi & Desa Berdikari di Kab/Kota, koord & pendampingan kab/kota; bekerjasama dgn kab/kota  fasilitator menggali & menggunakan kearifan lokal di desa sesuai budaya lokal

menyediakan sarpras ekon, kes, pddkn & TI utk bersaing di pasar lokal, nasi & internas dlm mendukung kat kualitas hidup masy

Pendidikan Kesehatan KB Pekerjaan Umum (irigasi, air bersih, sanitasi)  Perumahan    

39

MISI 7

Meningkatkan Infrast untuk Mempercepat Pembangunan Jateng yg Berkelanjutan & Ramah Lingkungan FOKUS / PROG. UNGGULAN

a

b

PROG. PEMBANGUNAN

terkait

Pembangunan Infrastruktur, dgn infrast yg sesuai &

berdayaguna, modernisasi sist & sarana transport; perbaikan & pemeliharaan jalan/jembatan, rancang bangun sist transport & terintegrasi antar moda; standarisasi & regulasi transportasi publik; infrastruktur SDA & irigasi, penanggulangan bencana banjir/kekeringan; infrastruktur air bersih dan sanitasi sistem regional

Pembangunan Lingkungan Jawa Tengah Ijo RoyoRoyo, dg kat prog penghijauan di lahan kritis; konservasi lingkungan

dan penghijauan, meminimalisir bencana alam; bang RTH; menerapkan konsep ramah lingkungan; konservasi pesisir dan laut; gak regulasi RTRWP & kab/kota  Law Enforcement alih fungsi lahan; bang manaj penanggulangan bencana

c

Mewujudkan Desa Mandiri, dg menyediakan informasi produk

d

Meningkatkan Keadilan Gender dan Perlindungan Anak, dengan pelibatan perempuan dalam pelestarian lingkungan hidup

desa (konsultasi, promosi, diskusi dan sebagainya) dalam suatu portal database yang dapat diakses dengan website, atau media lain yang terjangkau

Pekerjaan Umum Perhubungan Penataan Ruang Kominfo Lingkungan Hidup Kehutanan Kanlut Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  Pendidikan  Kebencanaan        

40

V INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

A. Indikasi Kebutuhan Pendanaan Tahun 2014 - 2018 1. Proyeksi Pendapatan Daerah 2014

2015

2016

2017

2018

PAD

8,35T

9,97T

11,53T

13,37T

15,55T

Dana Perimbangan

2,39T

2,43T

2,47T

2,51T

2,55T

Lain2 Pdptn Yg Sah

2,77T

2,77T

2,77T

2,77T

2,77T

13,51T

15,18T

16,77T

18,65T

20,88T

Total

2. Kerangka Alokasi Prioritas I, II, III 2014

2015

2016

2017

2018

Prioritas I

4,53T

6,58T

7,32T

8,18T

9,17T

Prioritas II

3,54T

3,94T

4,63T

5,41T

6,11T

Prioritas III

5,74T

4,66T

4,82T

5,06T

6,15T

13,81T

15,18T

16,77T

18,65T

21,43T

Total

Prioritas I  BTL (Bagi Hasil), BL, Pengel Pmbyaan

Prioritas II  Prog Prior KDH, Prog Prior Dae, Prog Prior Lainnya Prioritas III  TPP, Hibah, Bansos, Bankeu

42

3. Proyeksi Belanja 2014

2015

2016

2017

2018

BTL

9,71T

10,39T

11,21T

12,21T

14,19T

BL

4,07T

4,52T

5,29T

6,15T

6,94T

13,78T

14,91T

16,50T

18,36T

21,13T

2014

2015

2016

2017

2018

Pendapatan

13,52T

15,18T

16,78T

18,66T

20,88T

Belanja

13,78T

14,91T

16,50T

18,36T

21,13T

260M

(275M)

(275M)

(300M)

250M

13,52T

15,18T

16,78T

18,66T

20,88T

Total

4. Proyeksi APBD

Pembiayaan

Total

43

B. INDIKASI KEBUTUHAN PENDANAAN PROGRAM PRIORITAS 2014

2015

2016

2017

2018

Rp/%

Rp/%

Rp/%

Rp/%

Rp/%

Misi 1

-

-

-

-

-

Misi 2

612,6M/15,1

626M/13,9

739,3M/13,9

911,5M/14,8

1,057,6T/15,2

Misi 3

256,9M/6,3

266M/5,9

288,7M/5,5

328,8M/5,3

359,4M/5,2

Misi 4

53,1M/1,3

61M/1,3

67,3M/1,3

77,7M/1,3

84,4M/1,2

Misi 5

17,6M/0,4

18M/0,4

20,1M/0,4

22,5M/0,4

24M/0,3

Misi 6

1,133T/27,9

1,182T/26,2

1,068T/26,2

1,438T/31,8

Eks BAU

924,8M/22,8

928M/20,5

1,034,2T/19,6

1,449,5T/23,6 7 2,205,1T/35,8 7 1,152,9T/18,8

1,608T/23,2

Misi 7

1,292,4T/24,4 4 1,845T/34,9

2,519,8T/36,3 0 1,285,8T/18,6

4,066T

4,519T

5,287T

6,148T

6,939T

Total

44

VI

PENUTUP

A. PEDOMAN TRANSISI 1. Dok RPJMD mjd pedoman susun RKPD 2013-2018 (kmdn susun RPJMD 2018-2013). 2. Utk susun RKPD Th. 2019 (masa transisi) mendsrkan RPJPD Prov. Jateng Th. 2005 – 2025, RPJMN Th. 2015 – 2019 & RKP Tahun 2019.

B. KAIDAH PELAKSANAAN 1. RPJMD mrpkn panduan bagi SKPD Pemprov Jateng, Kab/Kota dan slrh pemangku kepentingan dlm melaks pembgn 5 th ke depan : a. Dukung pencapaian target dlm RPJMD; b. Melaksanakan program dlm RPJMD dengan sebaik-baiknya; c. Khusus SKPD Pemprov menyusun Renstra SKPD (berpedoman RPJMD); d. Pemkab/kota dlm susun RPJMD berpedoman RPJMD Prov; 2. Susun RPJMD melalui konsultasi publik (jaring aspirasi) utk kat peran serta pemangku kepentingan dlm bangda.

46