i PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS ...

192 downloads 923 Views 2MB Size Report
Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui ... aplikasi. Database yang dirancang yaitu database pasien, database dokter,.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS BORLAND DELPHI 7 DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT RATU ZALECHA MARTAPURA

Karya Tulis Ilmiah Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Perekam dan Informasi Kesehatan

Dimas Eka Saputra 08D30008

PROGRAM STUDI PEREKAM & INFORMASI KESEHATAN STIKES HUSADA BORNEO BANJARBARU 2011

i

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS BORLAND DELPHI 7 DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM RATU ZALECHA MARTAPURA

Dimas Eka Saputra 08D30008

PROGRAM STUDI PEREKAM & INFORMASI KESEHATAN STIKES HUSADA BORNEO BANJARBARU 2011

ii

HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

: Dimas Eka Saputra

NIM

: 08D30008

Program Studi

: Perekam dan Informasi Kesehatan

Judul KTI

: Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Borland Delphi 7 di Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura

Dengan ini saya menyatakan bahwa hasil penulisan karya ilmiah yang telah saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan tidak melakukan pelanggaran sebagai berikut: •

Plagiasi tulisan maupun gagasan



Rekayasa dan manipulasi data



Meminta tolong atau membayar orang lain untuk meneliti



Mengajukan sebagian atau seluruh karya ilmiah untuk publikasi atau untuk memperoleh gelar atau sertifikat atau pengakuan akademik atau profesi di tempat lain.

Apabila terbukti saya melakukan pelanggaran tersebut di atas, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar akademik. Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan.

Penulis

Dimas Eka Saputra

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Nama

: Dimas Eka Saputra

NIM

: 08D30008

Karya tulis ilmiah ini telah disetujui untuk disidangkan:

Banjarbaru,

Agustus 2011

Pembimbing Utama,

Pembimbing Pendamping,

Hosizah, SKM., MKM.

Bibing Hendro L., S.Kom.

Pembimbing Rumah Sakit

Irmawan, Amd.Perkes

iv

HALAMAN PENGESAHAN Nama

: Dimas Eka Saputra

NIM

: 08D30008

Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui Pada tanggal : 03 Agustus 2011

Penguji 1 (Ketua),

Hj.Hosizah,SKM.,MKM NIDN : 0319027101 Penguji 2 (Anggota),

Penguji 3 (Anggota),

Bibing Hendro L.,S.Kom

Apit Widiarta,A.Md.PK

NIDN :

NIDN : 1117108502

Diketahui :

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Ketua Program Studi Perekam Dan

Husada Borneo

Informasi Kesehatan

Rusman Efendi,SKM.,M.Si

Deasy Rosmala Dewi,SKM.,M.Kes

NIDN : 1218047801

NIDN : 1126027501

Tanggal Lulus :

v

ABSTRAK Dimas Eka Saputra. 08D30008 Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Borland Delphi 7 Di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Ratu Zalecha Martapura. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. (xviii + 138 + lampiran) Sistem informasi rekam medis merupakan sistem yang bertujuan untuk mengelola data pasien yang mendaftar untuk berobat hingga pasien tersebut keluar dari rumah sakit pada periode tertentu. Dalam hal ini sistem informasi dirancang sangatlah penting karena untuk mencegah terjadinya kesalahan prosedur dalam pelaksanaan pendaftaran dan pengolahan data sehingga dapat dilakukan sebaik-baiknya. Pengelolaan data pasien di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura masih bersifat manual sehingga pelayanan pasien menjadi lambat dan rekam pasien sering hilang atau tidak ditemukan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan merancang sistem informasi rekam medis berbasis Borland Delphi 7. Dalam perancangan sistem informasi rekam medis di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura menggunakan metode SDLC atau siklus hidup perkembangan sistem yang terdiri dari perencanaan sistem, analisis sistem, rancangan sistem secara konseptual, evaluasi pemilihan sistem, rancangan sistem secara fungsional, dan implementasi sistem. Dari perancangan sistem informasi rekam medis di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura menghasilkan sebuah aplikasi pendaftaran pasien hingga pasien tersebut keluar dari rumah sakit. Dalam merancang aplikasi ini maka perlu dirancang beberapa database, form, dan laporan untuk mendukung pengoperasian aplikasi. Database yang dirancang yaitu database pasien, database dokter, database poliklinik dan ruangan, database pendaftaran, database pasien keluar serta database user aplikasi. Form yang dirancang yaitu form login, menu utama, master data pasien, master data dokter, master data diagnosa, transaksi pendaftaran rawat jalan, transaksi pendaftaran rawat inap, transaksi pendaftaran IGD, pasien keluar poliklinik, pasien keluar IGD, pasien keluar ruang rawat inap, pengaturan user, dan form laporan kunjungan pasien. Laporan yang dihasilkan yaitu laporan rekapitulasi pasien rawat jalan, rekapitulasi kunjungan pasien rawat inap, dan rekapitulasi kunjungan pasien IGD. Daftar Pustaka Kata Kunci

: 18 (1997 - 2010) : Sistem Informasi, Rekam Medis, Pasien

vi

ABSTRACT Dimas Eka Saputra. 08D30008 Medical Record Information System Design Based Borland Delphi 7 In Public Service Agency Region General Hospital Ratu Zalecha Martapura. Scientific Writing. Medical Record and Health Information College. (xviii + 138 + attachment)

Medical record and health information system is a system that aims to manage the data of patients admitted for treatment until the patient is discharged from the hospital at a certain period. In this case information system designed is very important because to prevent the occurrence of procedural errors in the implementation of the registration and processing of data so it can be done well. Management of patient data in Ratu Zalecha’s Hospital Martapura still paper based so that patient services to be slow and patient data is often lost. Therefore conducted medical record information system design using software Borland Delphi 7. To design of medical record information system Ratu Zalecha’s Hospital Martapura using SDLC methods or systems development life cycle that consists of planning, analysis, design conceptually, the selection of evaluation, design functional, and implementation system. From the design of medical record information system at Ratu Zalecha’s Hospital Martapura generate a application of patient registration until the patient is discharged from the hospital. In designing these applications will need to be designed several databases, forms, and reports to support the operation of the application. Designed database are database of patients, database of physicians, clinic database and the room, the registration database, database of exit patient and database user the application. Form designed are the login form, main menu, master data of patient, master data doctor, master data diagnostics, outpatient registration transaction, the transaction registration hospitalizations, emergency room registration transactions, the patient out of the clinic, the patient out of the emergency room, patients out of the patient room, user settings, and patient visit report form. The resulting report is a report summary of outpatient, inpatient visits recapitulation and recapitulation of the patient visits the emergency room. References Keywords

: 18 (1997 - 2010) : Information Systems, Medical Record, Patient

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis Dari Pendaftaran Pasien Hingga Pasien Pulang di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura Berbasis Borland Delphi 7”, yang merupakan syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada Program DIII Perekam dan Informasi Kesehatan. Dalam hal ini, penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini, antara lain: a. Ketua STIKES Husada Borneo, Rusman Efendi, SKM., Msi. yang telah mendukung dalam pembuatan proposal karya tulis ilmiah ini. b. Ketua Program Studi (Prodi) DIII Perekam dan Informasi Kesehatan, yaitu Deasy Rosmala Dewi, SKM., M.Kes. yang telah mendukung dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini. c. Para Dosen Pembimbing, yaitu Hosizah, SKM., MKM. dan Bibing Hendro L.,S.Kom yang telah membimbing dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini. d. Direktur BLUD RS Ratu Zalecha Martapura, yaitu Ikhwansyah, M.Kes. yang telah menyetujui peneliti untuk mengadakan penelitian di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura. e. Kepala Instalasi Rekam Medis BLUD RS Ratu Zalecha Martapura, yaitu Irmawan, Amd.Perkes yang telah membantu dalam proses pengumpulan data untuk penelitian di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura, khususnya di Instalasi Rekam Medis. f. Kepala Instalasi Pendaftaran g. Staff instalasi rekam medis dan pendaftaran pasien BLUD RS Ratu Zalecha Martapura, yang telah sabar dan membantu penulis dalam melakukan penelitian. h. Rekan-rekan Prodi DIII Perekam dan Informasi Kesehatan

viii

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam Karya Tulis lmiah ini, karena kemampuan penulis yang terbatas. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Banjarbaru, Agustus 2011

Penulis

ix

DAFTAR ISI

Halaman Cover ...............................................................................................

i

Halaman Judul ................................................................................................

ii

Halaman Pernyataan .......................................................................................

iii

Halaman Persetujuan ......................................................................................

iv

Halaman Pengesahan ......................................................................................

v

Abstrak ...........................................................................................................

vi

Abstract .......................................................................................................... vii Kata Pengantar................................................................................................ viii Daftar Isi.........................................................................................................

x

Daftar Tabel .................................................................................................... xiii Daftar Gambar ................................................................................................ xiv Daftar Lampiran ............................................................................................. xvi BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .............................................................................

1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................

3

1.3. Tujuan Penelitian ..........................................................................

3

1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................

4

1.5. Keaslian Penelitian .......................................................................

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Teori ..............................................................................

6

2.1.1. Rekam Medis ....................................................................

6

2.1.2. Unit Kerja Rekam Medis (UKRM) ....................................

9

2.1.3. Rekam Medis Elektronik ................................................... 15 2.1.4. Perangkat Lunak (Software) .............................................. 15 2.1.5. Sistem Informasi ............................................................... 19 2.1.6. Sistem Informasi Rumah Sakit .......................................... 20 2.1.7. Sistem Basis Data.............................................................. 21 2.2. Landasan Teori ............................................................................. 24 2.2.1. Alur Pendaftaran Pasien .................................................... 24

x

2.2.2. Prosedur Pendaftaran Pasien.............................................. 25 2.2.3. Sistem Informasi Rekam Medis ......................................... 28 2.2.4. Sistem Informasi Rekam Medis Elektronik........................ 32 2.2.5. Microsoft Access 2003 ...................................................... 33 2.2.6. Borland Delphi 7 ............................................................... 34 2.3. Kerangka Konsep Penelitian ......................................................... 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian.................................................................... 43 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 43 3.3. Subjek Penelitian .......................................................................... 43 3.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................................ 44 3.5. Instrumen Penelitian ..................................................................... 45 3.6. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 46 3.7. Teknik Analisa Data ..................................................................... 47 3.8. Prosedur Penelitian ....................................................................... 48 3.9. Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian........................................ 48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian............................................................................. 49 4.1.1. Gambaran Umum BLUD RS Ratu Zalecha Martapura....... 49 4.1.2. Gambaran Umum Instalasi Rekam Medis RSUD Ratu Zalecha Martapura ............................................................ 51 4.1.3. Sistem Pendaftaran dan Pengolahan Data .......................... 51 4.1.4. Alur Pendaftaran Pasien .................................................... 52 4.1.5. Alur Pencatatan dan Pengolahan Data ............................... 53 4.1.6. Data yang Dicatat .............................................................. 54 4.1.7. Data Dokter ....................................................................... 57 4.1.8. Data Poliklinik .................................................................. 58 4.1.9. Data Ruang Rawat Inap ..................................................... 58 4.1.10. Data Asuransi / Jaminan Kesehatan ................................. 59 4.1.11. Laporan yang Dibuat ....................................................... 59 4.2. Pembahasan .................................................................................. 60

xi

4.2.1. Alur Pendaftaran Pasien .................................................... 60 4.2.2. Data yang Diperlukan untuk Pembuatan Sistem Informasi Rekam Medis .................................................................... 62 4.2.3. Sistem Informasi Rekam Medis dengan Menggunakan Borland Delphi 7 ............................................................... 64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan .................................................................................. 137 5.2. Saran ............................................................................................ 138 Daftar Pustaka ................................................................................................ xvii Lampiran

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komponen Standar Delphi 7 ......................................................... 39 Tabel 3.1 Definisi Operasional ..................................................................... 44 Tabel 4.1 Tabel ID Pengguna Sistem Informasi Rekam Medis ..................... 66 Tabel 4.2 Tabel Pasien ................................................................................. 66 Tabel 4.3 Tabel Dokter................................................................................. 67 Tabel 4.4 Tabel Diagnosa Utama.................................................................. 67 Tabel 4.5 Tabel Diagnosa Sekunder ............................................................. 68 Tabel 4.6 Tabel Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan ..................................... 68 Tabel 4.7 Tabel Transaksi Pendaftaran Rawat Inap ...................................... 69 Tabel 4.8 Tabel Transaksi Pendaftaran IGD ................................................. 70 Tabel 4.9 Tabel Pasien Keluar Poliklinik ...................................................... 71 Tabel 4.10 Tabel Pasien Keluar IGD .............................................................. 72 Tabel 4.11 Tabel Pasien Keluar Ruang Rawat ................................................ 73 Tabel 4.12 Komponen Form Login ................................................................ 81 Tabel 4.13 Komponen Form Menu Utama ..................................................... 83 Tabel 4.14 Komponen Form Master Pasien .................................................... 85 Tabel 4.15 Komponen Form Master Dokter ................................................... 88 Tabel 4.16 Komponen Form Master Diagnosa ............................................... 91 Tabel 4.17 Komponen Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan .................... 94 Tabel 4.18 Komponen Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap ..................... 99 Tabel 4.19 Komponen Form Transaksi Pendaftaran IGD................................ 103 Tabel 4.20 Komponen Form Pasien Keluar Poliklinik .................................... 107 Tabel 4.21 Komponen Form Pasien Keluar IGD ............................................ 113 Tabel 4.22 Komponen Form Pasien Keluar Ruang Rawat .............................. 119 Tabel 4.23 Komponen Form Pengaturan User ................................................ 125 Tabel 4.24 Komponen Form Laporan Kunjungan Pasien ................................ 127

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Alur Pasien Rawat Jalan ........................................................... 24

Gambar 2.2

Alur Pasien Rawat Inap ............................................................ 25

Gambar 2.3

User Requirement for Patient Records and Records System ..... 29

Gambar 2.4

Individual User of Patient Records ........................................... 30

Gambar 2.5

Institutional User of Patient Records ........................................ 31

Gambar 2.6

Menjalankan Borland Delphi 7 ................................................. 36

Gambar 2.7

Bidang Kerja IDE .................................................................... 37

Gambar 2.8

Kerangka Konsep ..................................................................... 41

Gambar 4.1

Rancangan Konsep dari Form Login Sistem Informasi Rekam Medis ....................................................................................... 75

Gambar 4.2

Rancangan Konsep dari Form Menu Utama Sistem Informasi Rekam Medis ........................................................................... 75

Gambar 4.3

Rancangan Konsep dari Form Master Data Pasien.................... 76

Gambar 4.4

Rancangan Konsep dari Form Master Data Dokter ................... 76

Gambar 4.5

Rancangan Konsep dari Form Master Data Diagnosa ............... 77

Gambar 4.6

Rancangan Konsep dari Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan......................................................................................... 77

Gambar 4.7

Rancangan Konsep dari Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap.......................................................................................... 78

Gambar 4.8

Rancangan Konsep dari Form Transaksi Pendaftaran IGD ....... 78

Gambar 4.9

Rancangan Konsep dari Form Pasien Keluar Poliklinik ............ 79

Gambar 4.10 Rancangan Konsep dari Form Pasien Keluar IGD .................... 79 Gambar 4.11 Rancangan Konsep dari Form Pasien Keluar Ruang Rawat ...... 80 Gambar 4.12 Rancangan Konsep dari Form Pengaturan User ........................ 80 Gambar 4.13 Rancangan Konsep dari Form Laporan Kunjungan Pasien........ 81 Gambar 4.14 Form Login Sistem Informasi Rekam Medis ............................ 82 Gambar 4.15 Form Menu Utama Sistem Informasi Rekam Medis ................. 84 Gambar 4.16 Form Master Data Pasien ......................................................... 87 Gambar 4.17 Form Master Data Dokter......................................................... 90

xiv

Gambar 4.18 Form Master Data Diagnosa ..................................................... 93 Gambar 4.19 Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan ................................. 98 Gambar 4.20 Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap .................................. 102 Gambar 4.21 Form Transaksi Pendaftaran IGD ............................................. 106 Gambar 4.22 Form Pasien Keluar Poliklinik.................................................. 112 Gambar 4.23 Form Pasien Keluar IGD .......................................................... 118 Gambar 4.24 Form Pasien Keluar Ruang Rawat ............................................ 124 Gambar 4.25 Form Pengaturan User.............................................................. 127 Gambar 4.26 Form Laporan Kunjungan Pasien ............................................. 132 Gambar 4.27 Laporan Kunjungan Rawat Jalan .............................................. 134 Gambar 4.28 Laporan Kunjungan Rawat Inap ............................................... 135 Gambar 4.29 Laporan Kunjungan IGD .......................................................... 136

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Pedoman Wawancara

Lampiran 2

Pedoman Observasi

Lampiran 3

Surat Permohonan Kerja Sama Penelitian

Lampiran 4

Surat Izin Penelitian

Lampiran 5

Laporan Bimbingan KTI

Lampiran 6

Hasil Wawancara

Lampiran 7

Hasil Observasi

Lampiran 8

Jadwal Penelitian

Lampiran 9

Struktur Organisasi BLUD RS Ratu Zalecha Martapura

Lampiran 10 Alur Pendaftaran IGD BLUD RS Ratu Zalecha Martapura Lampiran 11 Alur Pendaftaran Rawat Jalan Lampiran 12 Alur Pendaftaran Rawat Inap Lampiran 13 Bagan Alur Sistem Informasi Rekam Medis Lampiran 14 Relationship Table Lampiran 15 Laporan Kunjungan Rawat Jalan Lampiran 16 Laporan Kunjungan Rawat Inap Lampiran 17 Laporan Kunjungan IGD

xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini telah banyak berdiri rumah sakit baik kepemilikannya dimiliki pemerintah maupun swasta, sehingga tidak dapat dihindari adanya persaingan dalam hal pelayanan yang diberikan kepada pasien. Salah satu persaingannya yaitu implementasi teknologi informasi di bidang pelayanan kesehatan. Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemroresan informasi (Hang dan Keen, 1996). Teknologi informasi sangat berhubungan dengan teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi. Implementasi teknologi informasi telah banyak digunakan dalam hal meningkatkan pelayanan di bidang pelayanan kesehatan. Implementasi teknologi informasi di bidang pelayanan kesehatan meliputi dalam bidang pelayanan medis dan pelayanan non medis. Dalam bidang pelayanan medis, penerapan teknologi telah berkembang pesat, seperti EKG, USG, Rontgen, dan lain-lain. Tetapi hal ini berbanding terbalik dengan penerapan teknologi informasi dalam hal pelayanan non medis di rumah sakit. Masih banyak rumah sakit dalam hal pengolahan datanya masih secara manual, tidak terkomputerisasi. Sistem informasi pelayanan kesehatan pada upaya kesehatan perorangan terdiri dari sistem informasi klinis, sistem administrasi pelayanan kesehatan, sistem penunjang pelayanan kesehatan, dan sistem pendukung keputusan pelayanan kesehatan (Gemala R. Hatta, 2009). Salah satu pengembangan teknologi informasi yang semakin pesat saat ini yaitu sistem administrasi pelayanan kesehatan yang terdiri dari sistem informasi pembayaran (billing) dan sistem informasi pendaftaran pasien.

1

Sistem administrasi pelayanan kesehatan merupakan salah satu sistem yang digunakan dalam sarana pelayanan kesehatan, sistem ini didayagunakan untuk mengelola finansial, personal, material, fasilitas, dan sumber daya lainnya dalam sarana pelayanan kesehatan. Salah satunya sistem pendaftaran pasien, sistem ini meliputi aktifitas pasien masuk-keluarrujuk (admission-discharge-transfer), lama rawat (length of stay), data demografik, dan cara pembayaran. Dengan implementasi teknologi berdasarkan sistem pendaftaran pasien hingga pasien keluar ini maka dapat dibentuk suatu sistem informasi rekam medis. Medical record information sistem is one of patient information sistems are bandung swipe at the clinic, this information sistems aims to manage the data of patients registered for treatment at a certain period of time. Artinya sistem informasi rekam medis adalah salah satu sistem informasi yang terdapat di puskesmas bandung, sistem informasi ini bertujuan untuk mengelola data pasien yang mendaftar untuk berobat pada periode waktu tertentu (Agustriana, 2010). Dengan sistem informasi rekam medis secara terkomputerisasi dapat mengurangi kesalahan manusia (human error) dalam melakukan kegiatannya dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. Oleh karena itu, penggunaan sistem informasi rekam medis di suatu rumah sakit sangat penting dalam melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap pasien. Pentingnya sistem informasi rekam medis di atas, hal ini telah terlihat dampaknya dari tidak adanya penggunaan sistem informasi rekam medis, salah satunya pada bagian pendaftaran di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura, yaitu standar waktu pelayanan pendaftaran rawat jalan di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura masih di bawah standar yang telah ditentukan. Standar pelayanan pendaftaran pasien yaitu kurang dari 2 menit. Pelayanan pendaftaran rawat jalan di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura dilakukan masih secara manual sehingga memakan waktu yang lama untuk mendaftar pasien, yaitu rata-rata selama 4 menit per pasien dengan kunjungan pasien per harinya rata-rata 78 pasien, maka waktu yang

2

dibutuhkan untuk melayani semua pasien adalah 312 menit. Hal ini tidak sesuai dengan waktu bukanya pelayanan di rawat jalan mulai 08.00 – 12.00 yaitu 240 menit sehingga beban kerja petugas pendaftaran menjadi lebih banyak. Selain itu, masalah yang timbul adalah pada saat petugas pendaftaran mencari data pasien. Data pasien yang ada di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura jumlahnya mencapai ribuan orang, dengan proses yang masih manual data memungkinkan tidak dapat ditemukan maka petugas pendaftaran akan membuatkan nomor rekam medis yang baru dan terjadi penomoran ganda untuk seorang pasien sehingga akan berpengaruh tidak baik terhadap data medis pasien tersebut. Semoga dengan adanya penelitian ini, semua masalah yang ada dapat ditanggulangi semaksimal mungkin sehingga penyelenggaraan sistem rekam medis di BLUD RSU Ratu Zalecha dapat berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya. 1.2

Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas didapat rumusan masalah yang hendak dikaji adalah Bagaimanakah perancangan aplikasi sistem informasi rekam medis yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan?

1.3

Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Merancang aplikasi sistem informasi rekam medis berbasis Borland Delphi 7 di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. 1.3.2 Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi alur pendaftaran pasien rawat jalan, rawat inap, dan instalasi gawat darurat di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. b. Mengidentifikasi

data

yang

diperlukan

untuk

pembuatan

rancangan sistem informasi rekam medis pasien di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. c. Membuat rancangan form sistem informasi rekam medis terkomputerisasi berbasis Borland Delphi 7.

3

d. Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap, dan instalasi gawat darurat terkomputerisasi berbasis Borland Delphi 7. 1.4

Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diambil dari Karya Tulis Ilmiah ini antara lain: a. Bagi Rumah Sakit Hasil dari penelitian dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan pertimbangan

dalam

pengambilan

keputusan

guna

peningkatan

pelayanan kesehatan. b. Bagi Instansi Pendidikan Hasil penelitian dapat menambah referensi perpustakaan STIKES Husada Borneo dan sebagai acuan bagi penelitian yang sejenis berikutnya. c. Bagi Peneliti Sendiri Untuk menambah wawasan dan pengalaman tentang sistem informasi rekam medis dalam bentuk sebuah aplikasi serta sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah dengan yang ada di lapangan. 1.5

Keaslian Penelitian Penelitian ini pernah dilakukan dengan judul “Sistem Informasi Rekam Medik Pasien pada Puskesmas Babatan Bandung” oleh Nina Agustriana dengan menggunakan metode pendekatan kualintatif deskriptif. Hasil dari penelitian tersebut yaitu keamanan data lebih terjamin karena sudah dilengkapi dengan proses validasi user, selain itu proses pengolahan data pasien lebih cepat, penyimpanan data lebih rapih, dan dalam pembuatan laporan waktu yang dibutuhkan lebih singkat dibandingkan sebelumnya. Dalam laporan data pasien dan rekam medik bertujuan untuk memberikan suatu informasi yang diperlukan sehingga dapat diambil keputusan yang tepat untuk membantu kinerja kegiatan yang dilakukan pada bagian tata usaha agar dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Perbedaan dari

4

penelitian yang dilakukan adalah Nina Agustriana membuat sistem informasi rekam medis menggunakan SQL Server dan Visual Basic, sedangkan peneliti menggunakan Borland Delphi 7.

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1

Tinjauan Teori 2.1.1 Rekam Medis a. Pengertian Rekam Medis Menurut Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis adalah siapa, apa, di mana dan bagaimana perawatan pasien selama di rumah sakit, untuk melengkapi rekam medis harus memiliki data yang cukup tertulis dalam rangkaian kegiatan

guna

menghasilkan

suatu

diagnosis,

jaminan,

pengobatan dan hasil akhir. Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamneses penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan fisik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Sedangkan catatan medis adalah catatan yang berisikan segala data mengenai pasien mulai dari masa sebelum ia dilakukan, saat lahir, tumbuh menjadi dewasa hingga akhir hidupnya. Data ini dibuat bilamana pasien mengunjungi instansi pelayanan kesehatan baik sebagai pasien berobat jalan maupun sebagai pasien rawat inap. Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada pasien di sarana pelayanan kesehatan (SK Men PAN No. 135 tahun 2002).

6

Rekam medis adalah fakta yang berkaitan dengan keadaan pasien, riwayat penyakit dan pengobatan masa lalu, serta saat ini yang tertulis oleh profesi kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien tersebut (Health Information Management, Edna K Huffman, 1999). b. Tujuan Rekam Medis Tujuan utama pelayanan rekam medis di rumah sakit adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka mengupayakan peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa adanya dukungan suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, tertib administrasi di rumah sakit tidak akan berhasil sesuai yang diharapkan. Tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit (Depkes RI, 1997). c. Kegunaan Rekam Medis Kegunaan rekam medis menurut Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI No. 78 tahun 1991, dapat digunakan sebagai : 1) Sumber informasi dari pasien yang berobat ke rumah sakit untuk keperluan pengobatan dan pemeliharaan kesehatan pasien. 2) Alat komunikasi antara dokter satu dengan dokter lain, antara dokter dengan paramedik dalam usaha memberikan pelayanan pengobatan dan perawatan. 3) Bukti tertulis tentang pelayanan yang telah diberikan rumah sakit dan keperluan lain. 4) Alat untuk analisis, penelitian dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit. 5) Alat bukti hukum yang dapat melindungi kepentingan hukum bagi pasien, dokumen tenaga kesehatan lainnya di rumah sakit. 6) Menyediakan data khusus untuk penelitian dan pendidikan. 7) Perencanaan dan pemanfaatan sumber daya

7

8) Keperluan lain yang ada kaitannya dengan rekam medis. Kegunaan rekam medis menurut Gibony, 1991 yang disingkat ALFRED adalah : 1) Administration / Administrasi Data dan informasi yang dihasilkan rekam medis dapat digunakan manajemen untuk melaksanakan fungsinya guna pengelolaan berbagai sumber daya, karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga rekam medis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan. 2) Legal / Hukum Sebagai alat bukti hukum yang dapat melindungi hukum terhadap pasien, provider kesehatan (dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya) serta pengelola dan pemilik sarana pelayanan kesehatan. Rekam medis mempunyai nilai hukum karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum, atas dasar keadilan dalam usaha menegakkan hukum serta penyediaan barang bukti untuk menegakkan keadilan. 3) Financial / Keuangan Setiap jasa yang diterima pasien bila dicatat dengan lengkap dan benar maka dapat digunakan untuk menghitung biaya yang harus dibayar pasien, selain itu jenis dan jumlah pelayanan kegiatan yang tercatat dalam formulir dapat digunakan untuk memprediksi pendapatan dan biaya saran pelayanan kesehatan. 4) Research / Riset Berbagai macam penyakit yang telah dicatat dalam dokumen rekam medis dapat dilakukan penelusuran guna kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.

8

5) Education / Pendidikan Dokumen rekam medis dapat digunakan untuk belajar dan mengembangkan ilmu bagi mahasiswa atau pendidik. Dalam dokumen rekam medis terkandung data atau informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medis yang diberikan pada pasien, informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan atau referensi pengajaran di bidang profesi pemakai. 6) Documentation / Dokumentasi Rekam medis sebagai dokumen karena memiliki sejarah

medis

seorang

pasien

dipakai

sebgai

bahan

pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit. 2.1.2 Unit Kerja Rekam Medis (UKRM) Rumah sakit memerlukan informasi yang diperoleh demi pengumpulan dan pengolahan data untuk keperluan manajemen dan kesinambungan pelayanan karena rekam medis merupakan bagian dari sistem pengelolaan rumah sakit. Pada dasarnya struktur rekam medis terdiri dari 2 bagian pokok yaitu pencatat atau penangkap data dan pengolah data. Ditinjau dari cara memperoleh data pasien dan mengolah data sampai memperoleh informasi yang dibutuhkan rumah sakit maka beberapa tempat di luar dan di dalam rekam medis yang berfungsi sebagai perangkat dan penghasil data rekam medis yaitu : (Widiarta, 2007) Unit kerja rekam medis terdiri dari beberapa bagian, antara lain: a. Unit Rawat Jalan

“outpatient is a patient who is receiving health care service at a hospital without being hospitalized, institutionalized, and/or admitted as an inpatient”. Artinya rawat jalan adalah pasien yang menerima pelayanan kesehatan di rumah sakit tanpa

9

dirawat di rumah sakit, atau terdaftar sebagai pasien rawat inap (Ray dan tim, 1996). Pengertian tempat pendaftaran rawat jalan Rumah Sakit adalah tempat untuk setiap pasien Rumah Sakit mendaftarkan diri dalam rangka pemeriksaan diri atas status kesehatannya. Tempat pendaftaran pasien rawat jalan (TPPRJ) merupakan bagian yang bertanggung jawab terhadap data dan informasi indentitas pasien rawat jalan (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005). Menurut jenisnya kedatangan pasien dapat dibedakan menjadi (Depkes RI, 1997).: 1) Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang ke rumah sakit untuk keperluan berobat. Setiap pasien baru diterima di Tempat Penerimaan Pasien (TPP) dan akan diwawancarai oleh petugas guna mendapatkan data identitas yang akan diisikan pada formulir Ringkasan Riwayat Klinik. Setiap pasien baru akan memperoleh nomor pasien yang akan digunakan sebagai kartu pengenal, yang harus dibawa pada setiap kunjungan berikutnya ke rumah sakit yang sama, baik sebagai pasien berobat jalan maupun sebagai pasien rawat nginap. 2) Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya untuk keperluan berobat. Pasien lama datang ke tempat penerimaan pasien yang telah ditentukan. Pasien ini dapat dibedakan : a) Pasien yang datang dengan perjanjian b) Pasien yang datang tidak dengan perjanjian (atas kemauan sendiri) Baik pasien dengan perjanjian maupun pasien yang datang atas kemauan sendiri, setelah membeli karcis, baru akan mendapat pelayanan di TPP. Pasien perjanjian dan langsung

10

menuju poliklinik yang dimaksud karena rekam medisnya telah disiapkan oleh petugas. Sedang untuk pasien yang datang atas kemauan sendiri, terus menunggu sementara rekam medisnya dimintakan oleh petugas TPP ke bagian rekam medis. Setelah rekam medisnya dikirim ke poliklinik, pasien akan mendapat pelayanan di poliklinik dimaksud (Depkes RI, 1997). Pelayanan kesehatan rawat jalan adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien yang tidak dirawat sebagi pasien rawat inap di rumah sakit atau institusi perawatan kesehatan yang menjadi tempat encounter. National Committee on Vital and Health Statistics telah mengadopsi definisi ini untuk pelayanan yang dilakukan di berbagai tempat perawatan jalan (Huffman, 1994). Pelayanan rawat jalan (ambulatory services) adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap (hospitalization) (Feste, 1989). Kedalam pengertian pelayanan

rawat

jalan

ini

termasuk

tidak

hanya

yang

diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan yang telah lazim dikenal seperti rumah sakit atau klinik, tetapi juga yang diselenggarakan di rumah pasien serta di rumah perawatan (Azwar, 1996). Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan yaitu buku pencatatan yang dibuat pada Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TP2RJ), bagi setiap pasien rawat jalan yang mendaftar melalui Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TP2RJ), baik pengunjung baru maupun lama. Tujuannya adalah untuk pengunjung, cara pembayaran dari setiap pasien rawat jalan memperoleh informasi mengenai identitas pasien, jenis datang

11

melalui Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TP2RJ) dan sebagai acuan langkah-langkah pelaksanaan penerimaan pasein baru dan pasien lama. Adapun kegunaan dari Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan yaitu (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005): 1) Untuk mengetahui jumlah kunjungan baru dan lama yang berobat jalan ke Rumah Sakit sebagai dasar pembuatan laporan RL1. 2) Sebagai arsip TP2RJ yang harus disimpan pada unit pencatatan medik Rumah Sakit. Adapun

penanggung

jawab

pelaksanaan

register

pendaftaran pasien rawat jalan yaitu (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005): 1) Kepala TP2RJ bertanggung jawab atas kegiatan pengisian Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan. 2) Petugas yang ditunjuk oleh Kepala TP2RJ melaksanakan pengisian Buku Register sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan. 3) Buku Register disediakan oleh unit Pencatatan Medik Rumah Sakit. b. Unit Rawat Inap Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit. Unit rawat bertanggung jawab terhadap data dan pelayanan medis pasien yang dirawat inap (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005). Penerima pasien rawat inap dinamakan Admitting Office atau sering dinamakan Sentral Opname. Fungsi utamanya adalah menerima pasien untuk dirawat di rumah sakit. Tata cara

12

penerimaan pasien yang disebut admitting prosedure harus wajar sesuai keperluannya (Depkes RI, 1997). “Inpatient refers to a patient who is receiving health care services and is provided room, board, and continuous nursing service in a unit or area of the hospital”. Artinya rawat inap mengacu pada pasien yang menerima layanan kesehatan dan memberi

ruang,

papan,

dan

pelayanan

keperawatan

berkesinambungan di unit atau wilayah rumah sakit (Ray dan tim, 1996). Buku register pendaftaran pasien rawat inap yaitu buku pencatatan yang dibuat pada Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TP2RI) untuk setiap pasien yang masuk Rawat Inap yang mendaftar

melalui

TP2RI.

Tujuannya

untuk

memperoleh

informasi semua pasien yang dirawat (masuk dan keluar Rumah Sakit) sehingga informasi dari pasien yang bersangkutan dapat bermanfaat untuk Rumah Sakit maupun pasien. Adapun kegunaan dari buku register pendaftaran pasien rawat inap yaitu (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005) : 1) Merupakan catatan yang digunakan untuk memonitor keadaan pasien masuk setiap hari ke Ruang Rawat Inap, Pindahan Intern Rumah Sakit sampai pasien tersebut keluar Rumah Sakit yang dirinci menurut jenis pelayanan yang ada. 2) Mengetahui tempat tidur belum terisi pada masing-masing ruang Rawat Inap agar memudahkan penempatan pasien yang akan masuk Rumah Sakit, mengetahui apakah seorang pasien masih dirawat atau sudah pulang. 3) Merupakan data dasar dari jumlah pasien yang ada diruangan Rawat Inap yang perlu dicatat dan dilaporkan setiap hari ke unit Pencatatan Medik yang angkanya akan di cek siang (cross cek) dengan sensus harian yang masing-masing ruang Rawat Inap.

13

4) Merupakan catatan yang selalu berada di tempat penerimaan pasien Rawat Inap dan dipakai selama 24 jam. Tanggung jawab pelaksanaan register pendaftaran pasien rawat inap adalah (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005) : 1) Kepala TP2RI bertanggung jawab dalam pengisian Buku Register TP2RI. 2) Petugas yang ditunjuk oleh Kepala TP2RI melaksanakan pengisian Buku Register sesuai petunjuk yang telah ditetapkan. 3) Buku register disediakan oleh Unit Pencatatan Medik c. Unit Gawat Darurat (UGD) Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Di UGD dapat ditemukan dokter dari berbagai spesialisasi bersama sejumlah perawat dan juga asisten dokter. Saat tiba di UGD, pasien biasanya menjalani pemilahan terlebih dahulu, anamneses untuk membantu menentukan sifat dan keparahan penyakitnya. Penderita yang terkena penyakit serius biasanya lebih sering mendapat visite lebih sering oleh dokter daripada mereka yang penyakitnya tidak begitu parah. Setelah penaksiran dan penanganan awal, pasien bisa dirujuk ke RS, distabilkan dan dipindahkan ke RS lain karena berbagai alasan, atau dikeluarkan. Kebanyakan UGD buka 24 jam, meski pada malam hari jumlah staf yang ada di sana akan lebih sedikit. Bagian ini bertanggung jawab terhadap data dan informasi pasien serta perawatan gawat darurat (Ditjen Yanmedik Depkes RI, 2005). Yang

dimaksud

dengan

pelayanan

gawat

darurat

(emergency care) adalah bagian dari pelayanan kedokteran yang dibutuhkan oleh penderita dalam waktu segera (immediately)

14

untuk menyelamatkan kehidupannya (life saving). Unit kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan gawat darurat disebut dengan nama Unit Gawat Darurat (Emergency Unit). Tergantung dari kemampuan yang dimiliki, keberadaan Unit Gawat Darurat (UGD) tersebut dapat beraneka maca. Namun yang lazim ditemukan adalah yang tergabung dalam Rumah Sakit (hospital based emergency unit) (Azwar, 1996). 2.1.3 Rekam Medis Elektronik Rekam medis elektronik atau rekam kesehatan elektronik adalah suatu kegiatan mengkomputerisasikan tentang isi rekam kesehatan (rekam medis) mulai dari (mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan mempresentasikan data) yang berhubungan dengan kegiatan pelayanan kesehatan (Rustiyanto, 2009). 2.1.4 Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak sesungguhnya adalah program. Sebagaimana yang telah diketahui, program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya. Program umumnya dibuat oleh vendor perangkat lunak (misalnya microsoft) ataupun perseorangan. Berdasarkan fungsinya, perangkat lunak dapat dibagi menjadi dua golongan, antara lain yaitu: a. Perangkat lunak aplikasi adalah program yang biasa dipakai oleh pemakai untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik, misalnya untuk membuat dokumen, memanipulasi foto, atau membuat laporan keuangan. b. Perangkat lunak sistem adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU dan piranti masukan atau keluaran. Kedudukan program ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer.

15

Contoh perangkat lunak sistem yaitu sistem operasi, misalnya windows dan linux. Berdasarkan cara mendapatkan perangkat lunak dan hak pemakaian, perangkat lunak dapat digolongkan menjadi tujuh macam, yaitu: a. Perangkat lunak komersial Perangkat lunak komersial (commersial software) biasa juga disebut proprietary software adalah perangkat lunak yang dijual

secara

komersial.

Setiap

orang

yang

bermaksud

menginstalnya harus membelinya. Jika tidak membayar berarti melakukan pembajakan perangkat lunak dan dapat dikenai sanksi hukum karena ada hak cipta (copyright). Hak cipta adalah suatu hak yang dilindungi hukum yang melarang seseorang untuk menyalin hak atas kekayaan intelektual tanpa izin pemegangnya. Perangkat lunak ini juga disertai lisensi yang melarang pembeli menyalin perangkat lunak untuk diberikan kepada orang lain ataupun untuk dijual kembali. Contoh perangkat lunak komersial adalah microsoft office dan adobe photoshop. b. Rentalware Rentalware adalah perangkat lunak yang bisa digunakan oleh seseorang atau institusi dengan cara membayar sewa. Sewa biasanya dilakukan per tahun. c. Perangkat lunak domain publik Perangkat lunak domain publik adalah perangkat lunak yang tidak disertai hak cipta dan memungkinkan siapa saja melakukan tindakan apa saja terhadap program tersebut, termasuk membuang nama penciptanya dan memperlakukannya sebagai karya ciptanya sendiri dan mengenakan hak cipta. Perangkat lunak seperti ini umumnya berupa kode sumber dan banyak dijumpai pada internet.

16

d. Shareware Shareware adalah perangkat lunak yang tersedia tanpa kode sumber dan bisa digunakan oleh pemakai dengan tujuan untuk dievaluasi selama masa tertentu tanpa membayar sampai masa berlaku sesudah masa tersebut berlalu pemakai bermaksud tetap menggunakannya maka ia perlu membayar ke pembuat perangkat lunak tersebut. Berbeda dengan versi trial, shareware tidak memiliki masa kadaluarasa. Artinya, pemakai tetap dapat menggunakan perangkat lunak tersebut walaupun batas uji coba telah berakhir. Umumnya pembuat shareware menyediakan layanan untuk konsultasi, manual tercetak, pemutakhiran ke versi yang lebih baru secara gratis, dan terkadang memberikan bonus berupa perangkat lunak lain. Tujuan pembuatan shareware adalah untuk

mendapatkan

bantuan

dana

dari

pemakai

guna

pengembangan lebih lanjut. e. Freeware Freeware adalah perangkat lunak yang tersedia tanpa kode sumber dan bebas digunakan oleh siapa saja tanpa perlu membayar. Berbagai alasan pembuatan freeware adalah sebagai penarik bagi pemakai untuk membeli versi lebih lanjut (dengan fitur

yang lebih lengkap) yang bersifat komersial. Selain itu

pembuat menginginkan tanggapan dari pemakai sehingga ia dapat mengembangkannya ke versi yang lebih bagus. Dan pembuat ingin menyebarluaskan karyanya supaya ia menjadi terkenal, serta pembuat

benar-benar

ingin

membantu

pemakai

dalam

melaksanakan tugas tertentu tanpa perlu membeli perangkat lunak komersial. f. Free software Free software adalah istilah yang dicanangkan oleh Richard Stallman (pendiri Free Software Foundation) untuk menyatakan perangkat lunak yang dilengkapi dengan kode

17

sumber yang memungkinkan siapa saja dapat menggunakan program tersebut dan bahkan ikut mengembangkannya. Secara lebih lengkap, sebuah program disebut free software jika: 1) Pemakai memiliki kebebasan untuk menjalankan program untuk tujuan apa saja 2) Pemakai memiliki kebebasan untuk memodifikasi program sesuai kebutuhan. Oleh karena itu kode sumber harus tersedia. 3) Pemakai memiliki kebebasan untuk mendistribusikan kembali salinan program, baik secara gratis ataupun dengan bayaran. 4) Pemakai memiliki kebebasan untuk mendistribusikan versiversi program yang telah dimodifikasi sehingga komunitas dapat memperoleh manfaat dari pengembangan tersebut. Tujuan dari Stallman adalah menciptakan kebebasan kepada pemakai dan menghindarkan pengontrolan program oleh sesuatu pihak. Untuk

menunjang

kebebasan

tersebut,

Stallman

menggunakan metode yang disebut copyleft terhadap perangkat lunak GNU yang ia kembangkan. Istilah ini adalah pembalikan dari istilah copyright. Copyleft juga menggunakan hak cipta yang memberikan hak kepada pemakaiuntuk menjalankan program, memodifikasi, hingga mendistribusikan versi modifikasinya, tetapi melarang menjadikannya sebagai program proprietary. g. Open source Open source dikemukakan oleh Eric Raymond pada tahun 1998 dan dimaksudkan untuk menghilangkan makna “free” pada “Free Software” yang ambigu karena dalam bahasa Inggris kata tersebut memiliki arti yang bermacam-macam, yakni “free” dalam arti gratis ataupun “free” dalam arti kebebasan. Open source timbul dari ide bahwa seandainya setiap orang dapat berpartisipasi dalam mengembangkan suatu perangkat lunak tentu perangkat lunak

18

tersebut akan segera berevolusi menuju tingkat kesempurnaan. Hak-hak yang disediakan pada open source yaitu: 1) Hak untuk membuat salinan program dan mendistribusikan salinan tersebut. 2) Hak untuk mengakses kode sumber sebagai syarat untuk bisa melakukan pemodifikasian. 3) Hak untuk meakukan pengembangan terhadap program. 2.1.5 Sistem Informasi Sistem informasi terdiri sistem dan informasi, yaitu sistem adalah suatu kesatuan yang untuk dan terdiri dari berbagai faktor yang berhubungan atau diperkirakan berhubungan serta satu sama lain saling mempengaruhi, yang kesemuanya dengan sadar dipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah dan dianalisa secara formal dengan cara yang benar dan secara efektif sehingga hasilnya bisa bermanfaat dalam operasional. Jadi sistem informasi adalah suatu cara yang sudah tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses

dan

untuk

organisasi

bisnis

dengan

cara

yang

menguntungkan. Komponen-komponen yang terkait dengan sistem informasi antara lain: a. Data Data harus akurat dan yang terpenting data benar, jangan data berupa sampah atau data yang tidak benar. b. Masukan Masukan harus dikode dengan jelas sesuai kebutuhan dan dengan cara tertentu. Misalnya data untuk membuat grafik dibentuk dalam gambaran tabel. c. Proses

19

Harus jelas diproses dengan cara apa dan alat apa, perangkat keras dan perangkat lunak serta tehnisi yang sesuai. d. Keluaran Keluaran harus jelas dan memenuhi ciri-ciri informasi yang baik dan benar. e. Tujuan Keluaran yang dihasilkan harus sesuai dengan tujuan agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. f. Pemakai Pemakai harus terlatih memanfaatkan informasi yang terbentuk. Bila tidak informasi yang dihasilkan akan sia-sia. g. Model Cara pengolahan dengan logika, perhitungan atau pengolahan kata, atau tata letak. h. Teknologi Komputer yang digunakan berjenis apa, atau masih secara manual. i. Pengendali Cara untuk mencegah kecurian data dan atau kehilangan data. 2.1.6 Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Sistem informasi rumah sakit adalah suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisa dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit. Unsur sistem informasi rumah sakit antara lain yaitu: a. Tugas, menyiapkan informasi untuk kepentingan pelayanan rumah sakit. b. Tujuan, sistem informasi itu sendiri, dan subsistemnya terdiri dari subsistem pengembangan dan operasional subsistem. c. Struktur hirarki, sistem rumah sakit sebagai sistem supra sistemnya.

20

d. Komponen, terdiri input, proses, output, balikan kontrol. Sistem informasi rumah sakit terbagi atas tiga jenis, yaitu antara lain: a. Sistem informasi klinik, merupakan sistem informasi yang secara langsung untuk membantu pasien dalam hal pelayanan medis. Contohnya yaitu sistem informasi di ICU dan sistem informasi pada alat seperti CT Scan serta USG tertentu. b. Sistem informasi administratif, merupakan sistem informasi yang membantu pelaksanaan administrasi di rumah sakit. Contohnya yaitu sistem informasi administrasi, sistem informasi billing sistem,

sistem

informasi

farmasi,

dan

sistem

informasi

penggajian. c. Sistem informasi manajemen, merupakan sistem informasi yang membantu

manajemen

rumah

sakit

dalam

pengambilan

keputusan. Contohnya yaitu sistem informasi manajemen pelayanan, sistem informasi keuangan, dan sistem informasi pemasaran. Sistem informasi rumah sakit banyak berperan dlam berbagai hal, yaitu: a. Pengendalian mutu pelayanan medis b. Pengendalian mutu dan penilaian produktivitas c. Analisa pemanfaatan perkiraan kebutuhan d. Perencanaan dan evluasi program e. Menyederhanakan pelayanan f. Penelitian klinis g. Pendidikan 2.1.7 Sistem Basis Data Database berhubungan

dan

merupakan

kumpulan

diorganisasi

data

sedemikan

yang rupa

saling sehingga

memudahkan untuk mendapat dan memprosesnya menjadi sebuah informasi yang lebih bermanfaat. Data dan informasi merupakan

21

salah satu asset paling penting dalam sebuah organisasi, baik kecil maupun besar. Selain itu, munculnya database tentunya telah memberikan kontribusi yang besar dalam pengelolaan data (Wahana Komputer, 2008). Basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks. Prinsip utama basis data adalah untuk pengaturan data dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data. Basis data digunakan untuk menyimpan, memanipulasi dan mengambil data hampir semua tipe perusahaan termasuk bisnis, pendidikan, rumah sakit, pemerintahan dan perpustakaan. Basis data dapat menghindari adanya data redudancy. Data redudancy adalah duplikasi data dimana beberapa file memiliki data yang sama sehingga menyebabkan pemborosan kapasitas media penyimpanan. penambahan

Dengan dan

menggunakan

penghapusan

basis

suatu

data,

data

perubahan,

lebih

mudah

dilakukan.Basis data juga mendukung pengaksesan suatu resource secara bersama – sama oleh lebih dari sebuah aplikasi. Sistem basis data ini lebih dikenal dengan istilah DataBase Management Sistem (DBMS). DBMS adalah sistem penyimpanan dan pengambilan data yang mengijinkan beberapa aplikasi untuk mengakses data tersebut dalam sebuah sistem terpadu sehingga tidak terjadi data redudancy dan integritas data dapat dipertahankan. Berikut ini adalah gambar dari sebuah DBMS yang mengatur penyimpanan data di dalam database serta bertugas sebagai media penghubung antara aplikasi dengan database. Database

adalah

sekumpulan

file

data

yang

saling

berhubungan dan diorganisasi sedemikian rupa sehingga data

22

tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat dan diproses menjadi sebuah informasi yang lebih bermanfaat (Wahana Komputer, 2008). Menurut Sutedjo (2002) database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan sistem informasi, karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi-informasi dalam berbagai bentuk. Database merupakan himpunan kelompok data yang paling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat dan mudah untuk menghasilkan informasi (Ariyani, 2009). Pengertian database yang paling sederhana adalah kumpulan dari tabel. Satu tabel merepresentasikan suatu entitas tertentu. Suatu entitas atas beberapa atribut (Haryanto, 2009). Ada banyak program aplikasi yang dapat digunakan untuk merancang dan mengolah sebuah database. Berikut diantaranya : a. MySQL b. Oracle c. DB2 d. Dbase e. Microsoft Access f. PostgresSQL g. MsQL h. Clipper i. Foxpro j. dan lain-lain

23

2.2

Landasan Teori 2.2.1 Alur Pendaftaran Pasien a. Rawat Jalan

Gambar 2.1. Alur Pasien Rawat Jalan (Depkes RI,1997)

24

b. Rawat Inap

Gambar 2.2. Alur Pasien Rawat Inap (Depkes RI, 1997)

2.2.2 Prosedur Pendaftaran Pasien Tata cara penerimaan pasien yang akan berobat ke poliklinik ataupun yang akan dirawat adalah sebagian dari sistem prosedur pelayanan rumah sakit. Dapat dikatakan bahwa di sinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di rumah sakit, maka tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa di dalam tata cara penerimaan inilah seorang pasien mendapatkan kesan baik ataupun tidak baik dari pelayanan suatu rumah sakit. Tata cara melayani pasien dapat dinilai baik bilamana dilaksanakan oleh petugas dengan sikap yang ramah, sopan, tertib dan penuh tanggung jawab.

25

a. Penerimaan Pasien Rawat Jalan 1) Pasien Baru Setiap pasien baru diterima di Tempat Penerimaan Pasien (TPP) dan akan diwawancarai oleh petugas guna mendapatkan data identitas yang akan diisikan pada formulir Ringkasan Riwayat Klinik. Setiap pasien baru akan memperoleh nomor pasien yang akan digunakan sebagai kartu pengenal, yang harus dibawa pada setiap kunjungan berikutnya ke rumah sakit yang sama, baik sebagai pasien berobat jalan maupun sebagai pasien rawat inap. Data pada ringkasan riwayat klinik diantaranya berisi: a) Dokter Penanggung Jawab Poliklinik b) Nomor Pasien c) Alamat Lengkap d) Tempat/tanggal lahir e) Umur f) Jenis Kelamin g) Status Keluarga h) Agama i) Pekerjaan Ringkasan riwayat klinik ini juga dipakai sebagai dasar pembuatan Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP). Pasien baru dengan berkas rekam medisnya akan dikirim ke poliklinik sesuai dengan yang dikehendaki pasien. Setelah mendapat pelayanan

yang

cukup

dari

poliklinik,

ada

beberapa

kemungkinan dari setiap pasien: a) Pasien boleh langsung pulang b) Pasien diberi slip perjanjian oleh petugas poliklinik untuk datang kembali pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan.

26

Kepada pasien yang diminta datang kembali, harus lapor kembali ke TPP c) Pasien dirujuk atau dikirim ke rumah sakit lain d) Pasien harus ke ruang perawatan Semua berkas medis pasien poliklinik akan dikirim ke Bagian Rekam Medis kecuali pasien yang harus dirawat, rekam medisnya akan dikirim ke ruang perawatan. 2) Pasien Lama Pasien lama datang ke tempat penerimaan pasien yang telah ditentukan. Pasien ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu pasien yang datang dengan perjanjian dan pasien yang datang tidak dengan perjanjian (atas kemauan sendiri). Baik pasien dengan perjanjian maupun pasien yang datang atas kemauan sendiri, setelah membeli karcis, baru akan mendapat pelayanan di TPP. Pasien perjanjian akan langsung menuju poliklinik yang dimaksud karena rekam medisnya telah disiapkan oleh petugas. Sedang untuk pasien yang datang atas kemauan sendiri, harus menunggu sementara rekam medisnya dimintakan oleh petugas TPP ke bagian Rekam Medis. Setelah rekam medisnya dikirim ke poliklinik, pasien akan mendapat pelayanan di poliklinik dimaksud. b. Prosedur Pasien Gawat Darurat Pasien datang ke tempat penerimaan pasien gawat darurat. TPP ini dibuka selama 24 jam. Berbeda dengan prosedur pelayanan pasien baru dan pasien lama yang biasa, di sini pasien ditolong terlebih dahulu baru penyelesaian administrasinya. Setelah mendapatkan pelayanan yang cukup, ada beberapa kemungkinan dari setiap pasien, yaitu pasien diperbolehkan langsung pulang, pasien dirujuk atau dikirim ke rumah sakit lain, dan pasien harus dirawat.

27

2.2.3 Sistem Informasi Rekam Medis Seiring dengan kecanggihan teknologi yang akan diterapkan dalam teknik informasi dan keterlibatan profesi dalam memasuki paradigma baru namun tetap saja sistem rekam medis masa depan tetap harus bertumpu pada setidaknya lima tujuan yang mendasar, yaitu: a. Rekam medis masa depan harus tetap menunjang pelayanan pasien dan memperbaiki kualitas pelayanan pasien. b. Sistem rekam medis harus menambah produktifitas profesional pelayanan kesehatan dan mengurangi biaya administratif dan biaya pekerja (labor costs) yang dihubungi dengan pemberian pelayanan kesehatan dan pembiayaan. c. Rekam medis mendatang harus menunjang riset klinis dan pelayanan kesehatan d. Harus

mampu

mengakomodasi

pengembangan

ke

depan

teknologi pelayanan kesehatan, kebijakan, manajemen, dan keuangan. e. Konfidentialitas pasien perlu mendapat perhatian serius dan harus dijaga selalu dalam mencapai tujuan-tujuan di atas.

28

Record Format Record Content

Sistem Performance

Reporting Capabilities

Linkages

Training and Implementatioin

Intelligence Control and Access

Gambar 2.3 User Requirement for Patient Records and Records Sistem

Komponen

penting

pada

jenis

yang

mengacu

pada

kebutuhan, sebagai berikut: a. Record Format, bentuk yang sesuai contoh berbagai pelayanan sesuai kebutuhan. b. Sistem Perfomance, seperti pemanggilan kembali, serta mudah dalam perubahan data. c. Reporting Capabilities, kelengkapan dokumen, mudah untuk dimengerti, dan standar laporan. d. Training and Implementation, pelatihan yang minimal untuk menggunakan dengan benar. e. Control and Access, untuk mengakses bagi yang berwenang, tetapi terlindung dari penyalahgunaan. f. Intelligence, seperti sistem keputusan, sistem tanda bahaya yang sesuai. g. Linkages, terkait dengan berbagai pelayanan lain, perpustakaan, database pasien dan keuangan.

29

h. Record Content, meliputi standarisasi formulir dan isi, sesuai dengan kode penyakit dan tujuan pelayanan.

Patient Care Delivery (Providers)

Patient Care Delivery (Consumers)

Patient Care Management and Support

Patient Care Reimbursement

Other Gambar 2.4 Individual User of Patient Records

Komponen penting penggunaan rekam medi pada individu adalah sebagai berikut: a. Patient Care Delivery (Consumers), untuk pasien keluarga. b. Patient Care Management and Support, untuk manager mutu, informasi kesehatan, dan manajemen para profesional dan administrasi. c. Other, seperti akreditasi, kebijakan pemerintah dan penelitian. d. Patient Care Reimbursement, untuk manager keuangan dan penagihan asuransi. e. Patient Care Delivery (Providers), seperti perawat, dokter, dan ahli farmasi.

30

Health Care Delivery (Inpatient and Outpatient)

Research

Education

Management and Review of Care

Policy Making Reimbursement of Care

Accreditation

Gambar 2.5 Institutional User of Patient Records

Rekam medis digunakan oleh berbagai institusi, antara lain yaitu: a. Research, penelitian penyakit dan kesehatan hukum. b. Education, untuk pendidikan dokter, perawat dan kesehatan masyarakat. c. Accreditation, seperti untuk akreditasi, institusi dan para profesional. d. Reimbursement of Care, untuk kerja sama penagihan antara pusat pelayanan. e. Management and Review of Care, untuk Peer Review, menjaga mutu, dan Utilization Review serta manajemen pelayanan. f. Health Care Delivery (Inpatient and Outpatient), untuk aliansi pelayanan, jaringan pelayanan, pengembangan administrasi pembebanan. Komputerisasi rekam medis menambah beban pemrosesan data, namun memungkinkan pendayagunaan data tersebut sehingga diperoleh berbagai keuntungan, misalnya: a. Ketepatan waktu dalam pengambilan keputusan medis sehingga mutu pelayanan atau asuhan akan semakin banyak.

31

b. Kemudahan penyajian data sehingga penyampaian informasi akan lebih efektif. c. Pembentukkan

database

yang

memungkinkan

penelitian,

simulasi, dan pedidikan tenaga medis maupun para medis berdasarkan data yang nyata. d. Efisiensi pemanfaatan sumber daya dan biaya (cost containment) dengan sitem penyediaan bahan (inventory) yang dapat menekan biaya penyimpanan, pemesanan barang maupun biaya stockout, manajemen utilisasi menyangkut tindakan atau prosedur yang tidak perlu, dan lain-lain. 2.2.4 Sistem Informasi Rekam Medis Elektronik Secara umum ada dua jenis rekam medis, yaitu : rekam medis

kartu

dan

rekam

medis

elektronik.

Sesuai

dengan

perkembangan teknologi, maka diterapkan suatu bentuk rekam medis berbasis komputer (elektronik) untuk mengatasi kekurangankekurangan pada rekam medis kartu, diantaranya sulit menemukan data, fragmentasi yaitu jika masing-masing unit atau instalasi menyimpan rekam medis berbeda untuk orang yang sama, untuk mengirimkan informasi data perlu disalin, dan bisa mengintegrasikan sistem pendukung keputusan klinik dengan informasi pasien yang telah dikumpulkan. Dengan adanya penyimpanan berkas rekam medis yang terkomputerisasi ini, menjadikan rekam medis tersebut mudah dan cepat diolah menjadi informasi dalam bentuk laporan-laporan maupun statistik perkembangan pelayanan kesehatan maupun statistik penyakit. Selain itu manfaat lainnya adalah kemudahan penelusuran dan pengiriman informasi, penyimpanan lebih ringkas, integritas data serta kualitas data dan standar dapat dikendalikan. Sistem informasi rekam medis elektronik adalah sistem penyimpanan informasi secara elektronik mengenai status kesehatan serta pelayanan kesehatan, yang diperoleh pasien sepanjang

32

hidupnya dan tersimpan sedemikian hingga dapat melayani berbagai pengguna rekam yang sah (Shortlife, 2001). Sistem informasi rekam medis elektronik kini telah banyak diterapkan oleh rumah sakit-rumah sakit yang ada di Indonesia sebab telah terbukti memberi kemudahan pada petugas pelayanan kesehatan, sehingga mempercepat proses yang akan diperlukan bagi pihak rumah sakit maupun bagi pihak pasien tersebut. Sistem informasi rekam medis elektronik pada era saat ini sangat membantu kinerja petugas pelayanan kesehatan karena memberi kemudahankemudahan dalam mendata segala sesuatu tentang pasien untuk dibutuhkan

dengan

pengoperasiannya,

cara

yang

tepat.

Akan

tetapi

dalam

sistem informasi rekam medis elketronik

membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan diperlukan sistem jaringan keamanan yang kuat. Dengan aplikasi rekam medis elektronik yang ada sekarang memungkinkan untuk ditambahkan unsur keamanan informasi. Unsur keaman informasi ditambahkan dengan menerapkan algoritma kriptografi kepada data atau informasi pasien terutama terhadap data yang mengadung nilai kerahasiaan dan tidak boleh disebarluaskan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. 2.2.5 Microsoft Access 2003 Pengertian database di dalam Microsoft Access 2003 adalah sekumpulan objek yang terdiri dari Tabel, Query, Form, Report, Pages, Macro, dan Module. Objek-objek ini ditampung dalam satu wadah atau database. Jadi di dalam Microsoft Access yang dimaksud database adalah kumpulan dari Tabel, Query, Form, Report, Pages, Macro, dan Module. Database di Microsoft Access selain terdiri dari objek atau objects terdapat juga groups. Di dalam Microsoft Access terdapat salah satu komponen dari database yang disebut dengan tabel. Tabel terdiri dari kolom atau

33

field dan baris atau record. Field merupakan atribut dari tabel, sedangkan record merupakan isi dari tabel. 2.2.6 Borland Delphi 7 Borland Delphi 7 merupakan bahasa pemrograman berbasis Windows . Delphi 7 dapat membantu untuk membuat berbagai macam aplikasi yang berjalan di sistem operasi Windows, mulai dari sebuah program sederhana sampai dengan program yang berbasiskan client/server atau jaringan. Delphi , termasuk aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah teks, grafik, angka, database dan aplikasi web. Untuk mempermudah pemrogram dalam membuat program aplikasi, Delphi menyediakan fasilitas pemrograman yang sangat lengkap. Fasilitas pemrograman tersebut dibagi dalam dua kelompok, yaitu object dan bahasa pemrograman. Secara ringkas object adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk fisik dan biasanya dapat dilihat (visual). Object biasanya dipakai untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman secara singkat dapat disebut sebagai sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan tertentu serta untuk menjalankan tugas tertentu. Gabungan dari object dan bahasa pemrograman ini sering disebut sebagai bahasa pemrograman berorientasi object atau Object Oriented Programming (OOP) Bahasa pemrograman Delphi merupakan pengembangan dari bahasa Pascal . Tetapi bukan berarti untuk mempelajari bahasa pemrograman Delphi harus mempelajari Pascal terlebih dahulu, karena Borland Delphi 7 sudah dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan bagi seorang pemula untuk merancang aplikasi berbasis Windows dengan Borland Delphi 7 . Khusus untuk pemrograman database, Delphi menyediakan object

yang

memudahkan

sangat

kuat,

pemrogram

34

canggih dalam

dan

lengkap,

merancang,

sehingga

membuat

dan

menyelesaikan aplikasi database yang diinginkan. Selain itu Delphi juga dapat menangani data dalam berbagai format database, misalnya format Microsoft Access, SyBase, Oracle, Interbase, FoxPro, Informix, DB2 dan lain-lain. Format database yang dianggap asli dari Delphi adalah Paradox dan dBase. Borland Delphi 7 merupakan pilihan bagi sebagian kalangan programmer untuk membuat aplikasi. Hal ini disebabkan kelebihan yang ada pada Borland Delphi 7 . Berikut ini sebagian kecil dari banyak kelebihan Borland Delphi 7: a. Berbasis Object Oriented Programming (OOP). Setiap bagian yang ada pada program dipandang sebagai suatu object yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diubah dan diatur. b. Satu file .exe. Setelah program dirancang dalam IDE ( Intergrated Development

Environment

)

Delphi

,

Delphi

akan

mengkompilasinya menjadi sebuah file executable tunggal. Program yang c. dibuat dapat langsung didistribusikan dan dijalankan pada komputer lain tanpa perlu menyertakan file DLL dari luar. Ini merupakan sebuah kelebihan yang sangat berarti. d. Borland Delphi 7 hadir bersama Borland Kylix 3 yang berbasiskan Linux , sehingga memungkinkan programmer untuk membuat aplikasi multi-platform. Untuk dapat melakukan instalasi dan menggunakan Borland Delphi 7 dengan normal, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut : a. Prosessor Pentium 233 MHZ atau yang lebih tinggi. b. Sistem Operasi Microsoft Windows XP, Windows 2000, atau Windows 98. c. Memory Membutuhkan RAM 64 MB untuk edisi Architect , Enterprise dan Professional , kecuali untuk edisi Personal 32 MB. Disarankan 128 MB.

35

d. Ruang Hard Disk Untuk edisi Architect membutuhkan 124 MB, untuk instalasi compact dan 520 MB untuk instalasi penuh. Untuk edisi Enterprise membutuhkan 124 MB, untuk instalasi compact dan450 MB untuk instalasi penuh. Untuk edisi Professional membutuhkan 110 MB, untuk instalasi compact dan 400 MB untuk instalasi penuh. Untuk edisi Personal membutuhkan 175 MB, untuk instalasi compact dan 160 MB untuk instalasi penuh. e. CD-ROM drive f. Monitor SVGA g. Mouse Langkah awal untuk menjalankan program Borland Delphi 7, adalah sebagai berikut : a. Klik tombol Start yang terletak pada bagian Taskbar. b. Pilih menu Programs lalu pilih Borland Delphi 7 , kemudian klik Delphi 7

Gambar 2.6 Menjalankan Borland Delphi 7

36

c. Akan tampil sebuah splash screen Borland Delphi 7 . Tunggulah beberapa saat sampai program Borland Delphi 7 tampil memenuhi layar monitor. d. Bidang kerja Intergrated Development Environment (IDE) Delphi 7 akan tampil memenuhi layar. e. Monitor seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini. Pada bidang inilah programmer dapat menumpahkan kreativitasnya dalam membuat program.

Gambar 2.7 Bidang Kerja IDE

Jendela IDE Delphi 7 mempunyai perangkat-perangkat yang dapat dipergunakan untuk memudahkan seorang programmer dalam membuat program. Secara default , Borland telah mengatur letak

37

perangkat-perangkat sedemikian rupa, perangkat-perangkat tersebut diantaranya : a. Menu Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi Windows lainnya. Dari menu ini programmer dapat memanggil, menyimpan

program,

menjalankan

program,

meremove

komponen atau menambahkan komponen baru dan lain sebagainya. Singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE Delphi dapat Anda lakukan dari menu. b. Speed Bar Speed Bar atau yang sering juga disebut toolbar berisi kumpulan tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa item menu yang sering digunakan. Dengan kata lain, setiap tombol pada Speed Bar menggantikan salah satu item menu. Sebagai contoh, tombol kiri atas adalah pengganti File New , tombol disebelah kanannya adalah pengganti menuFile Open , dan seterusnya. c. Component Palette Component Palette berisi kumpulan icon yang melambangkan komponen-komponen pada VCL ( Visual Component Library ). VCL adalah merupakan pustaka komponen yang dengannya Anda dapat membangun sebuah aplikasi. Pada Component Palette , terdapat beberapa tab, yaitu Standard , Additionals , Data Access , Data Controls dan lain sebagainya. d. Object TreeView Object TreeView berisi struktur pohon yang menampilkan semua nama komponen yang telah Anda letakkan pada form designer atau biasa juga disebut dengan hirarki seperti pada Windows Explorer . e. Object Inspector Object Inspector digunakan untuk mengubah karakteristik dari sebuah komponen. Ada dua tab pada Object Inspector , yaitu

38

Properties dan Events . Pada tab Properties Anda dapat mengubah nilai dari beberapa komponen yang telah diletakkan pada form , sedangkan tab Eventsdigunakan untuk menyisipkan kode untuk menangani kejadian tertentu. Kejadian dapat dibangkitkan karena bebarapa hal, seperti pengklikan mouse, penekanan tombol keyboard, penutupan jendela dan lain sebagainya. f. Form Designer Form Designer merupakan tempat dimana programmer dapat merancang jendela aplikasi atau tempat untuk desain interface dari aplikasi Windows . Desain form dilakukan dengan cara meletakkan komponen-komponen yang diambil dari Component Palette . g. Code Editor Code Editor adalah tempat dimana programmer menuliskan kode program yang pernyataan-pernyataannya dalam bahasa Object Pascal . Hal utama yang perlu diperhatikan dalam Code Editor adalah Anda tidak perlu menuliskan seluruh kode sumber karena Delphi telah menuliskan semacam kerangka sumber. Berikut komponen-komponen di dalam tab standar beserta fungsinya yaitu: Tabel 2.1 Komponen Standar Delphi 7 Komponen

Fungsi Pointer adalah komponen khusus dan terdapat disetiap tab dalam component palatte. Komponen

Pointer

pointer adalah komponen select yang digunakan untuk memilih komponen dalam form designer. Sebuah

kontainer

yang

digunakan

untuk

menampung komponen frame dapat diletakkan Frames

dalam form atau frame yang lain.

39

Komponen yang digunakan untuk membuat menu bar dan menu drop down. Komponen ini bersifat Main Menu

invisible. Komponen yang digunakan untuk membuat menu popup yang akan muncul jika pemakai melakukan

Pop Menu

proses klik kanan. Komponen ini bersifat invisible. Komponen

Label

ini

hanya

digunakan

untuk

menambahkan teks di dalam form. Komponen yang digunakan untuk menerima satu baris teks yang merupakan data input pemakai.

Edit

Komponen

ini

juga

dapat

digunakan

untuk

menampilkan teks. Komponen Memo dipakai untuk memasukkan atau Memo

menapilkan beberapa baris teks di dalam form. Komponen yang dipakai untuk membuat button yang akan dipakai untuk memilih pilihan di dalam

Button

aplikasi. Jika mengklik komponen button tersebut maka suatu perintah atau kejadian akan dijalankan. Komponen yang digunakan untuk memilih atau membatalkan suatu pilihan, yaitu dengan cara

CheckBox

mengklik komponen. Komponen yang digunakan untuk memberikan sekelompok pilihan dan hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih. Untuk memilih salah satu pilihan

RadioButton

adalah dengan mengklik tombol pilihan yang diinginkan. Komponen yang digunakan untuk membuat sebuah daftar pilihan, dimana hanya ada satu pilihan yang

ListBox

dapat dipilih. Untuk mencari dan kemudian

40

memilih salah satu pilihan yang terdapat di dalam daftar dapat menggunakan batang penggulung. Komponen yang digunakan untuk membuat sebuah daftar pilihan, dimana hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih. Untuk mencari dan kemudian ComboBox

memilih salah satu pilihan yang terdapat di dalam daftar dapat menggunakan mengklik tombol drop down. Komponen ini mempunyai fungsi yang sama seperti batang penggulung yang terdapat dalam program-

ScrollBar

program berbasis Windows pada umumnya. Sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk mengelompokkan komponen-komponen lain seperti

GroupBox

Radio Button, CheckBox dan komponen kontainer yang lain. Komponen ini merupakan komponen kombinasi dari GroupBox dan didesain untuk membuat

RadioGroup

sekelompok RadioButton. Sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk

Panel

membuat StatusBar, ToolBar dan ToolPalette. Komponen

yang

berisi

daftar

action

yang

digunakan bersama-sama dengan komponen dan ActionList

kontrol seperti item menu dan button.

41

2.3

Kerangka Konsep Penelitian MASUKAN

PROSES

KELUARAN

a. Alur pasien rawat jalan, rawat inap, dan IGD. b. Database 1) Pasien.db 2) Dokter.db 3) Diagnosa.db 4) Poliklinik.db rawat 5) Ruang inap.db 6) Transaksi Pendaftaran.db

Perancangan aplikasi sistem informasi rekam medis berbasis Borland Delphi 7. a. Perancangan form. b. Perancangan laporan.

Aplikasi sistem informasi rekam medis dari pendaftaran pasien hingga pasien keluar.

Gambar 2.8 Kerangka Konsep

Dari kerangka konsep diatas bahwa dengan adanya alur pasien rawat jalan, rawat inap, dan instalasi gawat darurat serta beberapa database yakni database pasien, database dokter, database diagnosa, database pendafataran, database pencatatan data di poliklinik serta ruang rawat inap maka dapat dirancang dan dibuat sebuah aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis dengan menggunakan software Borland Delphi 7. Dalam tahap perancangan ini yang dilakukan adalah merancang form dan merancang laporan yang akan digunakan di aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis. Setelah perancangan form dan laporan maka aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis telah jadi dan dapat digunakan semaksimal mungkin.

42

BAB III METODE PENELITIAN 3.1

Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif, dengan mengungkapkan berbagai aspek terutama dari segi efisien dan efektivitas dari sistem informasi tersebut. Selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan langkah berikutnya dalam mengembangkan sistem informasi tersebut menjadi lebih baik lagi (Notoadmojo, 2002). Dan pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.

3.2

Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura, yaitu pada bagian pendaftaran pasien dan instalasi rekam medis. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 03 Juni 2011 hingga 09 Juli 2011.

3.3

Subjek Penelitian Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukandalam suatu penelitian. Populasi penelitian ini adalah semua informan yang menangani sistem informasi di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Sampel merupakan sebagian dari populasi yang mewakili populasi tersebut. Sampel dari penelitian ini adalah informan sebagai sumber untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem informasi rekam medis, yaitu petugas pendaftaran, petugas pencatatan data di poliklinik, dan petugas pencatatan data di ruang rawat inap.

3.4

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

43

Variabel dalam penelitian ini yaitu sistem informasi rekam medis dan sub variabelnya antara lain: a. Alur pendaftaran pasien b. Database c. Perancangan aplikasi sistem informasi rekam medis berbasis borland delphi 7 d. Aplikasi sistem informasi rekam medis Tabel 3.1 Definisi Operasional No 1

Variabel

Definisi Operasional

Sistem informasi rekam Yaitu sistem yang bertujuan untuk mengelola medis

data pasien yang mendaftar untuk berobat hingga pasien tersebut keluar dari rumah sakit pada periode tertentu.

2

Alur pendaftaran pasien

Suatu skema yang menggambarkan kegiatan penerimaan pasien yang akan berobat ke poliklinik ataupun ke IGD dan yang akan dirawat di suatu rumah sakit.

3

Database

Susunan record data operasional lengkap dari suatu

organisasi

atau

perusahaan,

yang

diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer

sehingga

mampu

memenuhi

informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna. 4

Perancangan

aplikasi Mendesain dan membuat suatu aplikasi yang

sistem informasi rekam bertujuan untuk mengelola data pasien yang medis berbasis borland mendaftar untuk berobat hingga delphi 7

pasien

tersebut keluar dari rumah sakit pada periode tertentu di instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, dan IGD dengan menggunakan software pemrograman borland delphi 7 meliputi

44

desain form dan laporan. 5

Aplikasi

sistem Suatu aplikasi yang bertujuan mengelola data

informasi rekam medis

pasien dari pendaftaran pasien hingga pasien keluar dari rumah sakit pada periode tertentu dan

menghasilkan

laporan-laporan

yang

diperlukan secara otomatis.

3.5

Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pedoman wawancara Pedoman

wawancara

digunakan

agar

wawancara

yang

dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman ini disusun tidak hanya berdasarkan tujuan penelitian, tetapi juga berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. b. Pedoman observasi Pedoman observasi digunakan agar peneliti dapat melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian. Pedoman observasi disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama wawancara dan observasi terhadap lingkungan atau setting wawancara, serta pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan informasi yang muncul pada saat berlangsungnya wawancara. c. Software Borland Delphi Software Borland Delphi 7 digunakan oleh peneliti untuk membuat sistem informasi rekam medis selama penelitian dilaksanakan. d. Software Microsoft Access 2003 Software Microsoft Access 2003 digunakan oleh peneliti untuk membuat database dari sistem informasi rekam medis selama penelitian dilakukan.

3.6

Teknik Pengumpulan Data

45

a. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari, mendalami, dan mengutip teori-teori atau konsep-konsep dan sejumlah literatur baik buku, jurnal, majalah, koran atau karya tulis lainnya yang relevan dengan topik, fokus atau variabel penelitian (Suharto, 2010). Peneliti mengutip beberapa teori dan konsep yang berasal dari buku, jurnal, karya tulis, dan lain-lain. b. Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden, komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka (Gulo, 2000). Peneliti akan mengadakan wawancara dengan petugas-petugas yang terkait sesuai dengan informasi yang penelitibutuhkan yaitu petugas yang melaksanakan kegiatan pendaftaran, petugas di poliklinik dan petugas di ruangan rawat inap. Wawancara dilaksanakan pada awal bulan Juni 2011 untuk proses pengumpulan data. c. Observasi Observasi (Pengamatan) adalah metode pengumpulan data dimana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian (Gulo, 2000). Peneliti melihat langsung dengan melakukan pencatatan terhadap kegiatan yang berjalan sehubungan dengan masalah yang akan diteliti. Observasi dilakukan pada awal bulan Juni 2011. d. Dokumen Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau

46

catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain

3.7

Teknik Analisa Data Teknik analisa atau metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti adalah SDLC atau siklus hidup pengembangan sistem. Terdiri dari atas enam tahapan yaitu antara lain: a. Perencanaan sistem Menetapkan suatu kerangka kerja strategi menyeluruh dan pandangan sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan informasi pemakai. b. Analisis sistem Selama analisis sistem, proyek sistem tersebut akan memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan sistem baru. c. Rancangan sistem general (atau konseptual) Rancangan

sistem

general

(atau

konseptual)

membuat

alternative rancangan konseptual untuk tinjauan ulang pemakai. d. Evaluasi dan pemilihan sistem Evaluasi dan pemilihan sistem, nilai kualitatif sistem dan biaya/manfaat cara kerja dengan proyek sistem ditaksir secara hati-hati dan diperlihatkan dalam laporan evaluasi dan pemilihan sistem. e. Rancangan sistem terinci (atau fungsional) Rancangan sistem terinci memberikan spesifikasi untuk rancangan konseptual sehingga didalamnya semua komponen dirancang dan dijabarkan secara terinci. f. Implementasi sistem Pada implementasi sistem, sistem siap untuk dibuat dan dipasang.

3.8

Prosedur Penelitian Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah untuk menentukan judul penelitian. Setelah itu, pengumpulan judul penelitian ke

47

sekretariat program studi DIII Perekam dan Informasi Kesehatan STIKES Husada Borneo dan peneliti mendapat pengarahan mengenai pedoman pembuatan KTI dan pengumuman dosen pembimbing. Kemudian peneliti meminta surat pengantar melakukan penelitian kepada sekretariat STIKES Husada Borneo untuk diserahkan ke BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Setelah pihak rumah sakit menyetujui judul penelitian, peneliti menyusun proposal penelitian dan diserahkan ke sekretariat program studi DIII Perekam dan Informasi Kesehatan STIKES Husada Borneo. Kemudian akan diadakan seminar hasil proposal penelitian dan akan dilakukan perbaikan proposal setelah seminar hasil proposal. Setelah proposal diperbaiki, maka penelitian pun akan dimulai dengan pembuatan surat penelitian oleh bagian Akademik yang nantinya akan diserahkan kepada pihak BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Setelah itu, peneliti mengumpulkan data penelitian bersamaan dengan pembimbing intensi. Kemudian penulisan mengenai hasil pengamatan dan pembahasan dilakukan serta hasil penelitian diserahkan yang kemudian akan ditanda tangani oleh dosen pembimbing. Setelah ditanda tangani, akan dilakukan seminar hasil penelitian dan akan dilakukan perbaikan apabila hasil penelitian masih ada kekurangan. Kemudian akan dilakukan uji sidang penelitian dan penulisan hasil penelitian yang telah benar diserahkan ke program studi DIII Perekam dan Informasi Kesehatan STIKES Husada Borneo.

3.9

Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian Keterbatasan

dan

kelemahan

penelitian

ini

adalah

hanya

menggunakan metode deskriptif saja, tidak dianalisa lebih lanjut. Selain itu, sistem informasi rekam medis yang dirancang hanya sampai dengan laporan kunjungan saja, tidak sampai dengan pembuatan RL1 sampai dengan RL6.

48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura a. Kedudukan BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura adalah rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Banjar yang berdiri sejak tahun 1963 dan merupakan Rumah Sakit Umum kelas C sesuai dengan Surat keputusan Menteri Kesehatan RI no. 214/Menkes/SK/II/1993 tanggal 26 Pebuari 1993. Kemampuan pelayanan yang dimiliki sampai saat ini ada 4 (empat) spesialis dasar (anak, bedah, umum, penyakit dalam, kebidanan) dan 6 (enam) spesialis penunjang pelayanan (spesialis mata, anestesi, THT (konsulen), patologi klinik dan Radiologi, orthopedi). Kapasitas tempat tidur sebanyak 156 tempat tidur, terdiri dari ruang VIP, ruang kelas I, ruang kelas II, ruang kelas III, ruang ICU dan ruang perinatologi. BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura merupakan pusat rujukan kesehatan dalam wilayah Kabupaten Banjar dan wilayah lain sekitarnya. Dengan keadaan tersebut dari tahun ke tahun BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura terus berbenah diri untuk meningkatkan citra rumah sakit sebagai wujud nyata dalam pelayanan kesehatan prima. b. Visi dan Misi BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura Kabupaten Banjar bertugas sebagai unsur staf dalam membantu kepala daerah di bidang pelayanan kesehatan. Salah satu out come yang hendak dicapai oleh BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura adalah unsur staf yang profesional dan akuntable. Bertolak dari kesadaran profesionalisme ini kemudian dituangkan dalam rumusan dalam

49

rumusan visi yaitu : “BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura menjadi Rumah Sakit Rujukan Terbaik Sebanua Anam”. Dari visi diatas kemudian dijabarkan dalam 4 misi secara logis, kaitan antara misi dan peran stratejik ini adalah sebagai berikut : 1) Menyediakan pelayanan kesehatan komprehensif. 2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk dijadikan pusat kajian

pengetahuan,

sikap

dan

keterampilan

sesuai

komprehensif. 3) Menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan

dengan

pola

pelayanan

tertib

administrasi

dan

kemitraan. 4) Menyelenggarakan keuangan. c. Program dan Kegiatan Kegitan wajib yang dilaksanakan BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura sebagai LTD dibidang pelayanan kesehatan antara lain: 1) Pelayanan Rawat Jalan (Poliklinik), meliputi: a) Poliklinik Umum b) Poliklinik Gigi c) Poliklinik Spesialis, yang terdiri dari spesialis anak, spesialis kandungan dan kebidanan, spesialis penyakit dalam, spesialis bedah dan spesialis THT, spesialis mata serta spesialis orthopedi. 2) Pelayanan Rawat Inap, terbagi menjadi beberapa kategori berdasaekan kelas antara lain: a) VIP / Utama b) Kelas I c) Kelas II A d) Kelas II B e) Kelas III f) ICU

50

3) Pelayanan Penunjang Medis, antara lain: a) Laboratorium b) Radiodiagnostik c) Fisioterapi d) Gizi 4) Pelayanan Bedah Sentral 5) Pelayanan Hemodeolisa 6) Pelayanan Pemulasaran Jenazah dan Visum et Repertum 7) Pelayanan Gawat Darurat 8) Pelayanan Keur Kesehatan 4.1.2. Gambaran Umum Instalasi Rekam Medis BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura Visi Instalasi Rekam Medis BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura yaitu merupakan tombak dan

mencerminkan mutu

pelayanan Rumah Sakit, karena mengandung beberapa aspek administrasi, hukum, keuangan, penelitian, pendidikan, dan dokumentasi. Adapun misi dari Instalasi Rekam Medis BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura ialah : 1) Memberikan pelayanan terhadap pasien dengan menitik beratkan kewajiban melaksankan rekam medis cepat, tepat, dan akurat, sebagai bagian dari pelaksanaan terhadap administrasi dalam menunjang sistem manajemen rumah sakit. 2) Meningkatkan profisionalisme Rekam Medis melalui kegiatan yang ada kaitannya dengan Rekam Medis. 4.1.3. Sistem Pendaftaran dan Pengolahan Data Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas pendaftaran dan pengolahan data bahwa dalam melakukan kegiatan pendaftaran dan mengolah data belum menggunakan aplikasi seperti sistem informasi rekam medis atau sistem informasi rumah sakit sehingga semuanya

51

dilakukan masih dengan cara yang manual. Oleh karena itu, hal ini membuat pekerjaan setiap petugas kurang efektif dan efisien. Hal ini diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan peneliti bahwa di bagian pendaftaran rawat jalan, pendaftaran rawat inap, pendaftaran IGD, pencatatan data di poliklinik, dan pencatatan data di ruang rawat inap belum menggunakan sistem informasi rekam medis ataupun sistem informasi rumah sakit, dengan kata lain masih manual. 4.1.4. Alur Pendaftaran Pasien a. Rawat Jalan Pada pendaftaran rawat jalan, tidak terdapat skema alur pendaftaran pasien rawat jalan. Tetapi berdasarkan hasil wawancara dengan petugas pendaftaran rawat jalan, pasien datang langsung

menuju

loket

pendaftaran.

Apabila

pasien

JAMKESMAS atau asuransi lain maka terlebih dahulu mengurus untuk pembuatan surat jaminan dan setelah itu ke loket pendaftaran rawat jalan. Setelah pasien dari loket, pasien langsung menuju poliklinik untuk mendapatkan pelayanan dari dokter di poliklinik. Kemudian pasien dapat pulang atau dirawat di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. b. Rawat Inap Pada pendaftaran rawat inap, tidak terdapat skema alur pendaftaran pasien rawat inap. Tetapi berdasarkan hasil wawancara dengan petugas pendaftaran rawat inap, pasien dapat langsung menuju loket pendaftaran rawat inap dengan membawa surat keterangan pengantar dari dokter untuk dirawat. Apabila pasien JAMKESMAS atau asuransi lain maka keluarga pasien terlebih dahulu mengurus untuk pembuatan surat jaminan dan setelah itu ke loket pendaftaran rawat inap.

52

Setelah itu pasien diantar oleh petugas ke ruang rawat inap sesuai dengan ruangan yang ditentukan. Setelah pasien mendapat perawatan di ruang rawat inap, pasien dapat keluar dengan cara izin dari dokter, atas permintaan sendiri, di rujuk ke rumah sakit lain, atau meninggal. c. Instalasi Gawat Darurat Di Instalasi Gawat Darurat BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura terdapat skema alur pendaftaran Instalasi Gawat Darurat. Pasien masuk melalui IGD, kemudian triase dan terjadi dua tindakan yaitu darurat bedah atau darurat medik. Setelah itu resusitasi atau observasi dan kemudian akan dilakukan Cito Operasi, Rawat Jalan, Rawat Inap, Dirujuk, atau Kawar Mayat. Bagi jenazah yang masuk melalui IGD maka akan langsung menuju kamar mayat. Untuk gambar alur pendaftaran IGD terlampir di lampiran. 4.1.5. Alur Pencatatan dan Pengolahan Data a. Poliklinik Di tiap-tiap poliklinik rawat jalan tidak dapat skema alur pencatatan dan pengolahan data. Tetapi berdasarkan hasil wawancara, pencatatan dan pengolahan data masih bersifat manual yang dimana data pasien dan diagnosa serta terapi dicatat dan kemudian dibuat laporan kunjungan. b. Ruang Rawat Inap Di ruang rawat inap tidak terdapat skema alur pencatatan dan pengolahan data. Data yang dicatat di ruang rawat inap berupa rekam medis, pasien masuk, dan pasien keluar.

53

4.1.6. Data yang Dicatat a. Rawat Jalan 1) Pendaftaran Berdasarkan hasil wawancara, data yang dicatat di pendaftaran rawat jalan di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura antara lain: a) Nomor Rekam Medis b) Nama Pasien c) Alamat d) Umur e) Keluhan f) Tujuan Poliklinik 2) Poliklinik Berdasarkan hasil wawancara, data yang dicatat di poliklinik pada saat pasien berobat antara lain: 1) Nama Pasien 2) Umur 3) Jenis Kelamin 4) Pekerjaan 5) Alamat 6) Tanggal Kunjungan 7) Diagnosa 8) Terapi b. Rawat Inap 1) Pendaftaran Berdasarkan hasil wawancara, data yang dicatat di pendaftaran rawat inap di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura antara lain: 1) Tanggal Masuk 2) Nomor Rekam Medis 3) Nama Pasien

54

4) Umur 5) Alamat 6) Pekerjaan 7) Ruangan 8) Diagnosa Masuk 9) Jam Masuk 2) Ruang Rawat Inap Berdasarkan hasil wawancara, data yang dicatat di ruang rawat inap pada saat pasien keluar antara lain: 1) Data Sosial Pasien

• Nomor Rekam Medis • Nama Pasien • Tempat dan Tanggal Lahir Pasien • Alamat dan Nomor Telepon Pasien • Umur Pasien • Jenis Kelamin Pasien • Status Pasien • Agama Pasien • Suku / Bangsa Pasien • Nomor KTP / SIM Pasien • NRP / NIP (Jika PNS) • Nomor dan Nama Asuransi (Jika menggunakan asuransi) • Pekerjaan Pasien 2) Data Keluarga

• Nama Ibu • Nama Ayah • Nama Lengkap Suami / Istri • Pekerjaan Ayah / Penanggung • Alamat Tempat Bekerja / Nomor Telepon • Orang yang Mudah Dihubungi

55

• Hubungan • Alamat dan Nomor Telepon 3) Data Instansi Pengirim

• Nama Pengirim / Instansi • Alamat Pengirim 4) Data Ruangan

• Ruang • Bagian • Dokter 5) Data Lain

• Tanggal Masuk • Tanggal Keluar • Lama Rawat • Sebab Keluar • Diagnosa Masuk & Kode ICD • Diagnosa Akhir & Kode ICD • Nama Operasi / Biopsi & Kode • Tanggal Operasi c. Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan hasil wawancara, data yang dicatat di pendaftaran Instalasi Gawat Darurat di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura antara lain: 1) Tanggal Masuk 2) Nomor Rekam Medis 3) Nama Pasien 4) Umur 5) Alamat 6) Pekerjaan 7) Diagnosa Masuk 8) Jam Masuk

56

4.1.7. Data Dokter a. Dokter Spesialis Berdasarkan hasil wawancara, jumlah dokter spesialis yang ada di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura berjumlah 12 orang, yaitu antara lain: 1) dr. Gabril Taufik Basri, Sp.PD yaitu dokter spesialis penyakit dalam 2) dr. Syihab Fayumi, Sp.A yaitu dokter spesialis anak 3) dr. Dinamika Chandra Bimantara, Sp.OG yaitu dokter spesialis kandungan 4) dr. Sulistyo Rinny, Sp.M yaitu dokter spesialis mata 5) dr. Dyah Roselina, Sp.A yaitu dokter spesialis anak 6) dr. Retno Koeswardani, Sp.M yaitu dokter spesialis mata 7) dr. H. Nanang Miftah Fajari, Sp.PD yaitu dokter spesialis penyakit dalam 8) dr. Renata Agrianti, Sp.An yaitu dokter spesialis Anastlogi 9) dr. Yurliah Tansil, Sp.PK.M.Kes yaitu dokter spesialis patologi klinik 10) dr. Suryanto Lauw, Sp.Rad yaitu dokter spesialis radiologi 11) dr. Dyah Mellydia Permata Sari, Sp.OG yaitu dokter spesialis kandungan 12) dr. Nurjannah, Sp.P yaitu dokter spesialis paru b. Dokter Umum Berdasarkan hasil wawancara, jumlah dokter umum yang ada di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura berjumlah 18 orang, yaitu antara lain: 1) drg. Sri Rafidah yaitu dokter gigi 2) drg. Alexander Sitepu yaitu dokter gigi 3) dr. Hugo Taruknani yaitu dokter umum 4) dr. Syihab Khofaji yaitu dokter umum 5) dr. Setyo Pambudi yaitu dokter umum

57

6) dr. Hj. Nourmawati yaitu dokter umum 7) dr. Rully Noviyan yaitu dokter umum 8) dr. Eka Listyrini yaitu dokter umum 9) dr. Warih Anggoro Mustaqim yaitu dokter umum 10) dr. Laily Noviani yaitu dokter umum 11) dr. Mami Losa Rama Susilowati yaitu dokter umum 12) dr. Muhammad Iqbal yaitu dokter umum 13) dr. Jhon Ronnal Elfianus R yaitu dokter umum 14) dr. Bebby Ardiansyah Asy-Syafarie yaitu dokter umum 15) dr. Eko Prastyono yaitu dokter umum 16) dr. Ike Lestari yaitu dokter umum 17) dr. Maria Olfah yaitu dokter umum 18) dr. Nurul Faizah yaitu dokter umum 4.1.8. Data Poliklinik Berdasarkan hasil wawancara, jumlah poliklinik di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura terdiri dari 10 poliklinik, antara lain: a. Poliklinik Umum b. Poliklinik Gigi dan Mulut c. Poliklinik Mata d. Poliklinik Bedah Umum e. Poliklinik Bedah Ortopedi f. Poliklinik Penyakit Dalam g. Poliklinik Paru h. Poliklinik Anak i. Poliklnik KIA j. Poliklinik BKBRS 4.1.9. Data Ruang Rawat Inap Berdasarkan hasil wawancara, jumlah ruang rawat inap yang disediakan BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura dalam merawat pasien-pasiennya yaitu berjumlah 10 jenis ruangan, antara lain:

58

a. Ruang VIP Al-Hakim dengan jumlah tempat tidur berjumlah 9 tempat tidur b. Ruang VIP Intan dengan jumlah tempat tidur berjumlah 18 tempat tidur c. Ruang Zaal dengan jumlah tempat tidur berjumlah 12 tempat tidur d. Ruang RKPD dengan jumlah tempat tidur berjumlah 35 tempat tidur e. Ruang Bersalin dengan jumlah tempat tidur berjumlah 34 tempat tidur f. Ruang Perinatologi dengan jumlah tempat tidur berjumlah 11 tempat tidur g. Ruang ICU dengan jumlah tempat tidur berjumlah 4 tempat tidur h. Ruang Anak dengan jumlah tempat tidur berjumlah 34 tempat tidur i. Ruang Bedah dengan jumlah tempat tidur berjumlah 36 tempat tidur j. Ruang Paru dengan jumlah tempat tidur berjumlah 12 tempat tidur 4.1.10. Data Asuransi / Jaminan Kesehatan a. ASKES b. JAMKESMAS c. JAMKESDA d. JAMPERSAL e. Surat Keterangan Tidak Mampu 4.1.11. Laporan yang Dibuat a. Rawat Jalan Pada pendaftaran rawat jalan, laporan yang dibuat hanya pencatatan kunungan pasien yang dicatat pada sebuah buku dan tidak dilaporkan kepada siapapun dan hanya untuk sebagai data pasien masuk di bagian pendaftaran.

59

Pada poliklinik, laporan yang dibuat yaitu laporan jumlah pasien yang masuk di tiap-tiap poliklinik rawat jalan berupa laporan kunjungan. Laporan ini dilaporkan ke rekam medis untuk diolah datanya lebih lanjut. b. Rawat Inap Pada pendaftaran rawat inap, laporan yang dibuat hanya laporan pasien masuk yang tidak dilaporkan kepada siapapun dan hanya untuk sebagai data pasien masuk di bagian pendaftaran rawat inap atau sentral opname. Pada ruang rawat inap, laporan yang dibuat yaitu pasien masuk dan pasien keluar yang dimana laporan tersebut disimpan sebagai data pasien masuk dan keluar di tiap-tiap ruangan. Selain itu berupa sensus harian rawat inap serta rekam medis pasien rawat inap yang dilaporkan ke Instalasi Rekam Medis Ratu Zalecha Martapura. c. IGD Pada pendaftaran IGD, laporan yang dibuat hanya laporan pasien masuk yang tidak dilaporkan kepada siapapun dan hanya untuk sebagai data pasien masuk di bagian pendaftaran IGD.

4.2. Pembahasan 4.2.1. Alur Pendaftaran Pasien a. Rawat Jalan Alur pendaftaran pasien rawat jalan dimuali dari pasien datang ke rumah sakit baik dengan cara datang sendiri, surat keterangan dokter praktek, rujukan dari puskesmas, ataupun rujukan dari rumah sakit lain. Setelah itu pasien langsung menuju Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan (TPPRJ). Apabila pasien belum pernah berobat di rumah sakit tersebut maka akan dibuatkan nomor register dan menuju poliklinik. Tetapi apabila sudah pernah berobat di rumah sakit tersebut maka pasien langsung menuju poliklinik. Di poliklinik pasien mendapat

60

pelayanan medis, setelah itu pasien dapat pulang, dirujuk ke rumah sakit lain atau mendapat perawatan lebih lanjut untuk dirawat di rumah sakit tersebut. Untuk alur skema pelayanan pasien rawat jalan dilampirkan di lampiran. b. Rawat Inap Alur pelayanan pasien rawat inap dimuali dari pasien datang ke rumah sakit baik dengan cara datang sendiri, surat keterangan dokter praktek, rujukan dari puskesmas, ataupun rujukan dari rumah sakit lain. Setelah itu pasien langsung menuju Tempat Penerimaan Pasien Rawat Inap (TPPRI). Apabila pasien belum pernah dirawat atau berobat di rumah sakit tersebut maka akan dibuatkan nomor register dan menuju ruang rawat inap. Tetapi apabila sudah pernah dirawat atau berobat di rumah sakit tersebut maka pasien langsung menuju ruang rawat inap. Di ruang rawat inap pasien mendapat pelayanan medis, setelah itu pasien dapat berobat jalan yaitu pulang atau dirujuk ke rumah sakit lain. Untuk alur skema pelayanan pasien rawat jalan dilampirkan di lampiran. c. Instalasi Gawat Darurat Alur pelayanan pasien instalasi gawat darurat dimuali dari pasien datang ke rumah sakit baik dengan cara datang sendiri, surat keterangan dokter praktek, rujukan dari puskesmas, ataupun rujukan dari rumah sakit lain. Setelah itu pasien langsung menuju tempat penerimaan atau pendaftaran pasien atau langsung menuju ruang tindakan di IGD apabila keadaan pasien darurat. Apabila pasien belum pernah berobat atau berkunjung ke rumah sakit tersebut maka akan dibuatkan nomor register. Tetapi apabila sudah pernah dirawat atau berobat di rumah sakit tersebut maka pasien langsung dilakukan anamneses. Di ruang tindakan pasien mendapat pelayanan medis, setelah itu pasien dapat berobat jalan yaitu pulang, dirujuk ke rumah sakit lain, ataupun meninggal.

61

4.2.2. Data yang Diperlukan untuk Pembuatan Sistem Informasi Rekam Medis Data merupakan sesuatu yang sangat diperlukan dalam menyusun sebuah aplikasi sistem informasi. Data yang diperlukan dalam pembuatan Sistem Informasi Rekam Medis yang sesuai dengan keadaan di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura antara lain: a. Data Sosial Pasien 1) Nomor Rekam Medis 2) Nama Pasien 3) Tempat dan Tanggal Lahir 4) Jenis Kelamin 5) Umur 6) Status Perkawinan 7) Pekerjaan 8) Agama 9) Suku Bangsa 10) Alamat 11) Nomor KTP / SIM 12) Nomor Telepon 13) Nama Ibu 14) Nama Ayah 15) Nama Lengkap Suami / Istri 16) Pekerjaan Ayah / Penanggung 17) Alamat Tempat Bekerja / Nomor Telepon 18) Orang yang Mudah Dihubungi 19) Hubungan 20) Alamat dan Nomor Telepon b. Data Medis Pasien 1) Diagnosa Masuk & Kode ICD 2) Diagnosa Awal & Kode ICD 3) Diagnosa Akhir & Kode ICD

62

4) Tindakan & Kode c. Data Dokter 1) NIP / ID Dokter 2) Nama Dokter 3) Spesialis d. Data Poliklinik 1) Poliklinik Gigi dan Mulut 2) Poliklinik Mata 3) Poliklinik Bedah Umum 4) Poliklinik Bedah Ortopedi 5) Poliklinik Penyakit Dalam 6) Poliklinik Paru 7) Poliklinik Anak 8) Poliklinik KIA 9) Poliklinik BKBRS 10) Poliklinik Umum e. Data Ruang Rawat Inap 1) Ruang VIP Al-Hakim 2) Ruang VIP Intan 3) Ruang Zaal 4) Ruang RKPD 5) Ruang Bersalin 6) Ruang Perinatologi 7) Ruang ICU 8) Ruang Anak 9) Ruang Bedah 10) Ruang Paru f. Data Asuransi 1) JAMKESMAS 2) JAMKESDA 3) JAMPERSAL

63

4) ASKES 5) Surat Keterangan Tidak Mampu 4.2.3. Sistem Informasi Rekam Medis dengan menggunakan Borland Delphi 7 a. Syarat Minimal Spesifikasi Hardware yang Diperlukan Untuk

syarat

minimal

spesifikasi

hardware

yang

digunakan dalam merancang sistem informasi rekam medis yaitu sebuah komputer atau laptop dengan spesifikasi sebagai berikut: 1) Processor Intel Pentium III 2) Harddisk 20 GB 3) RAM 256 MB 4) VGA Intel dengan memori 128 MB 5) DVD RW Multi 6) Operating System Windows XP Service Pack 2 Sedangkan untuk syarat minimal spesifikasi hardware yang digunakan dalam mengoperasikan sistem informasi rekam medis yaitu diperlukan 23 komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: 1) Processor Intel Pentium III 2) Harddisk 20 GB 3) RAM 256 MB 4) VGA Intel dengan memori 128 MB 5) LAN Card 6) DVD RW Multi 7) Operating System Windows XP Service Pack 2 Sedangkan syarat minimal spesifikasi hardware untuk jaringan antar komputer yang akan menghubungkan sistem informasi rekam medis yaitu antara lain: 1) HUB atau SWITCH 2) HUB atau SWITCH Wireless 3) Kabel UTP

64

b. Bagan Alur Sistem Informasi Rekam Medis Dalam merancang aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis langkah awal yang dilakukan yaitu merancang konsep dari Sistem Informasi Rekam Medis dengan menggambar sebuah bagan alur sistem. Bagan alur sistem merupakan langkah awal yang penting karena menggambarkan jalannya aplikasi dari awal hingga akhir. Bagan alur dari Sistem Informasi Rekam Medis ini yaitu dimulai dengan jalannya Form Login dimana tidak semua orang mempunyai hak untuk membuka dan mengoperasikan Sistem Informasi Rekam Medis ini. Setelah pengguna memasukkan ID dan password maka akan terbuka Form Menu Sistem Informasi Rekam Medis dimana form ini berisikan menu-menu untuk mengoperasikan Sistem Informasi Rekam Medis. Setelah di pilih form yang ingin dioperasikan, operasikan form tersebut sesuai dengan kebutuhan. Setelah itu tutup Sistem Informasi Rekam Medis. Untuk skema bagan alur Sistem Informasi Rekam Medis di lampirkan. c. Database Database merupakan unsur penting dalam menyusun aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis karena sebagai tempat untuk menyimpan data pasien, data dokter, data diagnosa, dan data lainnya. Dalam aplikasi sistem informasi rekam medis ini pembuatan database menggunakan microsoft office access. Di dalam database terdapat bermacam-macam tabel untuk memilah dan meyimpan data sesuai dengan kebutuhan pengguna Sistem Informasi Rekam Medis. Tabel terdiri dari nama field, type, size, dan key. Berikut tabel yang diperlukan untuk menyusun Sistem Informasi Rekam Medis antara lain: 1) Tabel ID Pengguna Sistem Informasi Rekam Medis Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data user atau pengguna Sistem Informasi Rekam Medis sehingga apabila

65

seseorang ingin menggunakan aplikasi ini maka harus terdaftar di tabel ID pengguna Sistem Informasi Rekam Medis. Berikut struktur tabel ID pengguna Sistem Informasi Rekam Medis: Tabel 4.1 : Tabel ID Pengguna Sistem Informasi Rekam Medis Nama Field

No

Type

Size

Key Primary

1

User

Text

15

2

Password

Text

15

2) Tabel Pasien Tabel pasien ini dibuat untuk menyimpan data master pasien yang tersimpan di aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis. Berikut struktur tabel pasien sebagai berikut: Tabel 4.2 : Tabel Pasien Nama Field

No

Type

Size

Key Primary

1

No_RM

Text

6

2

Nama_Pasien

Text

25

3

Tempat_Lahir

Text

20

4

Tgl_Lahir

Date

5

JK

Text

6

Umur

Number

7

Status

Text

15

8

Pekerjaan

Text

20

9

Agama

Text

10

10

Suku_Bangsa

Text

20

11

Alamat

Text

50

12

No_KTP_SIM

Text

20

13

NoTelp_Pasien

Text

12

14

Nama_Ibu

Text

25

15

Nama_Ayah

Text

25

16

Nama_Suami_Istri

Text

25

66

10

17

Pekerjaan_Ayah

Text

20

18

Alamat_Ayah

Text

50

3) Tabel Dokter Tabel dokter berfungsi untuk menyimpan data master dokter yang dinas dan bekerja di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Berikut struktur tabel dokter sebagai berikut: Tabel 4.3 : Tabel Dokter Nama Field

No

Type

Size

Key Primary

1

ID_Dokter

Text

15

2

Nama_Dokter

Text

25

3

Spesialis

Text

20

4

JK

Text

10

5

Tempat_Lahir

Text

20

6

Tgl_Lahir

Date

7

Alamat

Text

50

8

No_Telp

Text

12

4) Tabel Diagnosa Utama Tabel diagnosa utama merupakan tabel yang berfungsi sebagai penyimpan utama mengenai diagnosa utama yang akan diberikan oleh dokter. Berikut struktur tabel diagnosa utama adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 : Tabel Diagnosa Utama No

Nama Field

Type

Size

Key Primary

1

Kode_ICD_DU

Text

6

2

Diagnosa_DU

Text

50

5) Tabel Diagnosa Sekunder Tabel diagnosa sekunder merupakan tabel yang berfungsi sebagai penyimpan utama mengenai diagnosa 67

sekunder yang akan diberikan oleh dokter. Berikut struktur tabel diagnosa sekunder adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 : Tabel Diagnosa Sekunder No

Nama Field

Type

Size

Key Primary

1

Kode_ICD_DS

Text

6

2

Diagnosa_DS

Text

50

6) Tabel Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan Tabel transaksi pendaftaran rawat jalan ini berfungsi untuk menyimpan data transaksi pendaftaran rawat jalan setiap pasien sehingga riwayat kunjungan semua pasien yang berobat di BLUD RSU Ratu Zalecha disimpan di dalam tabel ini. Berikut struktur tabel transaksi pendaftaran rawat jalan adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 : Tabel Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan No

Nama Field

Type

Size

Auto

1

No_Masuk

2

Tgl_Kunjungan

Date

3

No_RM

Text

6

4

Nama_Pasien

Text

25

5

JK

Text

10

6

Tgl_Lahir

Date

7

Umur

8

Pekerjaan

Text

20

9

Alamat

Text

50

10

Keluhan

Text

30

11

Poliklinik

Text

20

12

Asal_Rujukan

Text

20

13

Kunjungan

Text

10

Primary

Increment

Number

68

Key

Secondary

14

Pembayaran

Text

15

15

No_Asuransi

Text

30

7) Tabel Transaksi Pendaftaran Rawat Inap Tabel transaksi pendaftaran rawat inap dibuat dengan tujuan untuk menyimpan data transaksi pendaftaran rawat inap sehingga riwayat kunjungan semua pasien yang dirawat di BLUD RSU Ratu Zalecha disimpan di dalam tabel ini. Berikut struktur tabel transaksi pendaftaran rawat inap adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 : Tabel Transaksi Pendaftaran Rawat Inap Nama Field

No

Type

Size

Auto

1

No_Masuk

2

Tgl_Masuk

Date

3

Cara_Masuk

Text

20

4

No_RM

Text

6

5

Nama_Pasien

Text

25

6

JK

Text

10

7

Tgl_Lahir

Date

8

Umur

9

Pekerjaan

Text

20

10

Alamat

Text

50

11

Diagnosa

Text

50

12

Kode_ICD

Text

6

13

Ruangan

Text

20

14

Kelas_Ruangan

Text

10

15

Pembayaran

Text

15

16

No_Asuransi

Text

30

17

Nama_Penanggung

Text

25

Key Primary

Increment

Secondary

Number

69

Secondary

18

Hubungan

Text

20

19

Alamat_Penanggung

Text

50

20

No_Telp_Penanggung

Text

12

8) Tabel Transaksi Pendaftaran IGD Tabel transaksi pendaftaran IGD dibuat dengan tujuan untuk menyimpan data transaksi pendaftaran IGD sehingga riwayat kunjungan semua pasien yang masuk di IGD BLUD RSU Ratu Zalecha disimpan di dalam tabel ini. Berikut struktur tabel transaksi pendaftaran rawat inap adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 : Tabel Transaksi Pendaftaran IGD No

Nama Field

Type

Size

Auto

1

No_Masuk

2

Tgl_Masuk

Date

3

No_RM

Text

6

4

Nama_Pasien

Text

25

5

JK

Text

10

6

Tgl_Lahir

Date

7

Umur

8

Pekerjaan

Text

20

9

Alamat

Text

50

10

Keluhan

Text

30

11

Pembayaran

Text

15

12

No_Asuransi

Text

30

Key Primary

Increment

Secondary

Number

9) Tabel Pasien Keluar Poliklinik Tabel pasien keluar poliklinik dibuat dengan maksud yaitu data pasien yang telah berobat di tiap poliklinik dapat

70

disimpan dan dapat digunakan semaksimal mungkin sehingga memudahkan dokter dalam melihat riwayat penyakit dari setiap pasien yang dilayaninya. Berikut struktur tabel pasien keluar poliklinik adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 : Tabel Pasien Keluar Poliklinik No

Nama Field

Type

Size

Auto

1

No_Keluar

2

No_Masuk

Text

3

Tgl_Kunjungan

Date

4

No_RM

5

Key Primary

Increment 15

Secondary

Text

6

Secondary

Nama_Pasien

Text

25

6

JK

Text

10

7

Tgl_Lahir

Date

8

Umur

9

Pekerjaan

Text

20

10

Alamat

Text

50

11

Keluhan

Text

30

12

Poliklinik

Text

20

13

Asal_Rujukan

Text

20

14

Kunjungan

Text

10

15

Kasus

Text

10

16

Pembayaran

Text

15

17

Kode_ICD_DU

Text

6

18

Diagnosa_DU

Text

50

19

Kode_ICD_DS

Text

6

20

Diagnosa_DS

Text

50

21

Tindak_Lanjut

Text

20

22

ID_Dokter

Text

15

23

Nama_Dokter

Text

25

Number

71

Secondary

Secondary

Secondary

24

10)

Spesialis

Text

20

Tabel Pasien Keluar IGD Tabel pasien keluar IGD dibuat dengan maksud yaitu

data pasien yang telah berobat di IGD dapat disimpan dan dapat digunakan semaksimal mungkin sehingga memudahkan dokter dalam melihat riwayat penyakit dari setiap pasien yang dilayaninya. Berikut struktur tabel pasien keluar IGD adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 : Tabel Pasien Keluar IGD No

Nama Field

Type

Size

Auto

1

No_Keluar

2

No_Masuk

Text

3

Tgl_Masuk

Date

4

No_RM

5

Key Primary

Increment 15

Secondary

Text

6

Secondary

Nama_Pasien

Text

25

6

JK

Text

10

7

Tgl_Lahir

Date

8

Umur

9

Pekerjaan

Text

20

10

Alamat

Text

50

11

Keluhan

Text

30

12

Pembayaran

Text

15

13

Kode_ICD_DU

Text

6

14

Diagnosa_DU

Text

50

15

Kode_ICD_DS

Text

6

16

Diagnosa_DS

Text

50

17

Tindak_Lanjut

Text

20

18

ID_Dokter

Text

15

Number

72

Secondary

Secondary

Secondary

19

Nama_Dokter

Text

25

20

Spesialis

Text

20

11)

Tabel Pasien Keluar Ruang Rawat Tabel pasien keluar ruang rawat dibuat dengan maksud

yaitu data pasien yang telah dirawat di tiap ruang rawat dapat disimpan dan dapat digunakan semaksimal mungkin sehingga memudahkan dokter dalam melihat riwayat penyakit dari setiap pasien yang dilayaninya. Berikut struktur tabel pasien keluar ruang rawat adalah sebagai berikut: Tabel 4.11 : Tabel Pasien Keluar Ruang Rawat Nama Field

No

Type

Size

Auto

1

No_Keluar

2

No_Masuk

Text

3

Tgl_Masuk

Date

4

Cara_Masuk

Text

20

5

No_RM

Text

6

6

Nama_Pasien

Text

25

7

JK

Text

10

8

Tgl_Lahir

Date

9

Umur

10

Pekerjaan

Text

20

11

Alamat

Text

50

12

Diagnosa_Masuk

Text

50

13

Ruangan

Text

20

14

Kelas_Ruangan

Text

10

15

Pembayaran

Text

15

16

Tgl_Keluar

Date

17

Lama_Rawat

Primary

Increment 15

Number

Number

73

Key

Secondary

Secondary

18

Sebab_Keluar

Text

20

19

Kode_ICD_DU

Text

6

20

Diagnosa_DU

Text

50

21

Kode_ICD_DS

Text

6

22

Diagnosa_DS

Text

50

23

Nama_Operasi

Text

50

24

Kode_Operasi

Text

6

25

Catatan_Khusus

Text

40

26

ID_Dokter

Text

15

27

Nama_Dokter

Text

25

28

Spesialis

Text

20

Secondary

Secondary

Secondary

d. Relationship Table Relationship Table merupakan suatu korelasi yang menghubungkan beberapa ataupun semua tabel yang ada di dalam suatu database program. Di dalam database SIRM ini terdapat suatu korelasi yang menghubungkan beberapa tabel sehingga tabel yang satu dengan tabel lainnya saling berhubungan. Tabel yang dikorelasikan antara lain yaitu tabel pasien, tabel diagnosa utama, tabel diagnosa sekunder, tabel dokter, tabel transaksi pendaftaran rawat jalan, tabel transaksi pendaftaran rawat inap, tabel transaksi pendaftaran IGD, tabel pasien keluar poliklinik, tabel pasien keluar ruang rawat, dan tabel pasien keluar IGD. Untuk gambar alur korelasi antar tabel dilampirkan. e. Desain Interface 1) Form Login Sistem Informasi Rekam Medis Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form login sistem informasi rekam medis:

74

Gambar 4.1 Rancangan Konsep dari Form Login Sistem Informasi Rekam Medis 2) Form Menu Utama Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form menu utama sistem informasi rekam medis:

Gambar 4.2 Rancangan Konsep dari Form Menu Utama Sistem Informasi Rekam Medis 3) Form Master Pasien Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form master pasien:

75

Gambar 4.3 Rancangan Konsep dari Form Master Pasien 4) Form Master Dokter Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form master dokter:

Gambar 4.4 Rancangan Konsep dari Form Master Dokter 5) Form Master Diagnosa Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form master diagnosa:

76

Gambar 4.5 Rancangan Konsep dari Form Master Diagnosa 6) Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form transaksi pendaftaran rawat jalan:

Gambar 4.6 Rancangan Konsep dari Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan 7) Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form transaksi pendaftaran rawat inap:

77

Gambar 4.7 Rancangan Konsep dari Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap 8) Form Transaksi Pendaftaran IGD Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form transaksi pendaftaran IGD:

Gambar 4.8 Rancangan Konsep dari Form Transaksi Pendaftaran IGD 9) Form Pasien Keluar Poliklinik Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form pasien keluar poliklinik:

78

Gambar 4.9 Rancangan Konsep dari Form Pasien Keluar Poliklinik 10) Form Pasien Keluar IGD Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form pasien keluar IGD:

Gambar 4.10 Rancangan Konsep dari Form Pasien Keluar IGD 11) Form Pasien Keluar Ruang Rawat

79

Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form pasien keluar ruang rawat:

Gambar 4.11 Rancangan Konsep Form Pasien Keluar Ruang Rawat 12) Form Pengaturan User Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form pengaturan user:

Gambar 4.12 Rancangan Konsep Form Pengaturan User 13) Form Laporan Kunjungan Pasien Berikut adalah rancangan konsep desain untuk form laporan kunjungan pasien:

80

Gambar 4.13 Rancangan Konsep Form Laporan Kunjungan Pasien f. Implementasi Perancangan Form 1) Form Login Sistem Informasi Rekam Medis Form Login Sistem Informasi Rekam Medis merupakan sebuah form yang dibuat dengan tujuan agar aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis tidak dapat digunakan oleh semua orang sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis ini. Dalam merancang dan membuat form login sistem informasi rekam medis ini yaitu dengan menggunakan beberapa komponen di dalam Borland Delphi 7, antara lain: Tabel 4.12 : Komponen Form Login No

Komponen

Propertis

1

Label 2

Caption = User

2

Label 3

Caption = Password

3

Label 5

Caption = Form Login SIRM BLUD

RSU

Ratu

Martapura 4

EditText 1

Name = Ed_NamaUser

5

EditText 2

Name = Ed_Password

6

Button 1

Caption = Login

81

Zalecha

Name = Bt_Login 7

Button 2

Caption = Keluar Name = Bt_Keluar

8

XPManifest 1

9

ADOConnection 1

Name = Con_login LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

10

ADOTable 1

Name = ADOTableLogin Connection = Con_login TableName = tLogin CursorType = CtStatic Active = True

Dari komponen-komponen delphi diatas maka dapat dihasilkan suatu bentuk form login seperti dibawah berikut ini:

Gambar 4.14 Form Login Sistem Informasi Rekam Medis Fungsi dari form login sistem informasi rekam medis ini yaitu sebagai jalur atau langkah awal dalam menjalankan

82

sistem informasi rekam medis. Jadi hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengakses aplikasi sistem informasi rekam medis ini karena form ini tempat dimana pengguna apikasi memasukkan nama user dan password yang tepat dan telah terdaftar sehingga dapat membuka aplikasi sistem informasi rekam medis. 2) Form Menu Utama Form Menu Utama ini merupakan form yang menghubungkan seluruh form yang ada di Sistem Informasi Rekam Medis. Form ini dapat muncul setelah user berhasil masuk di form login. Selain itu juga, form ini berisi menu utama yaitu antara lain SIRM, Pendaftaran, Pencatatan Data, Laporan dan Form Master. Untuk merancang dan membuat form ini diperlukan beberapa komponen penting di dalam Borland Delphi 7 yaitu: Tabel 4.13 : Komponen Form Menu Utama No 1

Komponen Label 1

Propertis Caption = Sistem Informasi Rekam Medis BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura

2

Label 2

Caption = BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura

3

Label 3

Caption = Jalan Menteri 4 Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, No Telepon 0511-

4

Image1

Picture = Logo BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura

5

Image 2

Picture Banjar

83

=

Logo

Kabupaten

6

Main Menu 1

Name = MainMenu Item

=

SIRM,

Pendaftaran,

Pencatatan Data, Laporan, Form Master

Dari komponen-komponen diatas dapat dirancang suatu form menu utama seperti dibawah ini:

Gambar 4.15 Form Menu Utama Sistem Informasi Rekam Medis Maksud dan tujuan dari pembuatan dan perancangan form ini adalah sebagai form penghubung antara semua form yang ada di aplikasi sistem informasi rekam medis sehingga form ini disebut form menu utama. Form menu utama dapat membuka seluruh form yang ada di aplikasi sistem informasi rekam medis. 3) Form Master Pasien Form master pasien adalah form yang dibuat untuk memasukkan data utama pasien ke dalam tabel pasien sehingga

84

data pasien dapat disimpan selamanya. Form ini juga dapat mnambah dan menghapus serta mengedit data pasien yang pernah berobat ke BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Untuk membuat form pasien diperlukan beberapa komponen Borland Delphi 7 yaitu antara lain: Tabel 4.14 : Komponen Form Master Pasien No

Komponen

Propertis

1

Label 1

Caption = Nomor Rekam Medis

2

Label 2

Caption = Nama Pasien

3

Label 3

Caption = Tempat Lahir

4

Label 4

Caption = Tanggal Lahir

5

Label 5

Caption = Jenis Kelamin

6

Label 6

Caption = Umur

7

Label 7

Caption = Status Pernikahan

8

Label 8

Caption = Pekerjaan

9

Label 9

Caption = Agama

10

Label 10

Caption = Suku Bangsa

11

Label 11

Caption = Alamat Pasien

12

Label 12

Caption = Nomor KTP / SIM

13

Label 13

Caption = Nomor Telpon Pasien

14

Label 14

Caption = Nama Ibu

15

Label 15

Caption = Nama Ayah

16

Label 16

Caption = Nama Suami / Istri

17

Label 17

Caption = Pekerjaan Ayah

18

Label 18

Caption = Alamat Ayah

19

Label 19

Caption = Tahun

20

Label 20

Caption = Form Master Data Pasien

21

EditText 1

Name = Ed_NmPasien

22

EditText 2

Name = Ed_TmptLahir

85

23

EditText 3

Name = Ed_Umur

24

EditText 4

Name = Ed_PekerjaanPasien

25

EditText 5

Name = Ed_SukuBangsa

26

EditText 6

Name = Ed_AlamatPasien

27

EditText 7

Name = Ed_NmAyah

28

EditText 8

Name = Ed_NmIbu

29

EditText 9

Name = Ed_NmSI

30

EditText 10

Name = Ed_PekerjaanAyah

31

EditText 11

Name = Ed_AlamatAyah

32

MaskEdit 1

Name = ME_NoRM

33

MaskEdit 2

Name = ME_NoTelp

34

ComboBox 1

Name = CB_JK

35

ComboBox 2

Name = CB_SttNikah

36

ComboBox 3

Name = CB_Agama

37

Button 1

Caption = Simpan Name = Bt_Simpan

38

Button 2

Caption = Batal Name = Bt_Batal

39

Button 3

Caption = Hapus Name = Bt_Hapus

40

Button 4

Caption = Edit Name = Bt_Edit

41

Button 5

Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit

42

Button 6

Caption = Keluar Name = Bt_Keluar

43

Button 7

Caption = Data Baru Name = Bt_DataBaru

44

DataSource 1

Name = DSPasien DataSet = ADOTable Pasien

86

45

DBGrid 1

Name = DBGPasien DataSource = DSPasien

46

XPManifest 1

47

ADOConnection 1

Name = Con_pasien LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

48

ADOTable 1

Name = ADOTablePasien Connection = Con_pasien TableName = tPasien CursorType = CtStatic Active = True

Dari komponen diatas maka dapat dirancang dan dibuat sebuah form master data pasien seperti di bawah ini:

Gambar 4.16 Form Master Data Pasien

87

Fungsi dari form master data pasien yaitu untuk menginputkan seluruh pasien yang datang dan berkunjung ke rumah sakit sehingga data pasien dapat disimpan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan periode yang diinginkan. Form master data pasien dapat menyimpan, mengedit, dan menghapus data pasien sesuai dengan keinginan pengguna sehingga memudahkan pengguna dalam mengelola data pasien. 4) Form Master Dokter Form master dokter adalah form yang dibuat untuk memasukkan data utama dokter ke dalam tabel dokter sehingga data dokter dapat disimpan selamanya. Form ini juga dapat menambah dan menghapus serta mengedit data dokter yang pernah bekerja di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Untuk membuat form dokter diperlukan beberapa komponen di dalam Borland Delphi 7 yaitu antara lain: Tabel 4.15 : Komponen Form Master Dokter No

Komponen

Propertis

1

Label 1

Caption = ID Dokter

2

Label 2

Caption = Nama Dokter

3

Label 3

Caption = Spesialis

4

Label 4

Caption = Jenis Kelamin

5

Label 5

Caption = Tempat Lahir

6

Label 6

Caption = Tanggal Lahir

7

Label 7

Caption = Alamat

8

Label 8

Caption = Nomor Telepon

9

Label 9

Caption = Form Master Data Dokter

10

EditText 1

Name = Ed_IDDokter

11

EditText 2

Name = Ed_NmDokter

88

12

EditText 3

Name = Ed_Spesialis

13

EditText 4

Name = Ed_TmptLahir

14

EditText 5

Name = Ed_Alamat

15

MaskEdit 1

Name = ME_TglLahir

16

MaskEdit 2

Name = ME_NoTelp

17

ComboBox 1

Name = CB_JK

18

Button 1

Caption = Simpan Name = Bt_Simpan

19

Button 2

Caption = Batal Name = Bt_Batal

20

Button 3

Caption = Hapus Name = Bt_Hapus

21

Button 4

Caption = Edit Name = Bt_Edit

22

Button 5

Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit

23

Button 6

Caption = Keluar Name = Bt_Keluar

24

DataSource 1

Name = DSDokter DataSet = ADOTableDokter

25

DBGrid 1

Name = DBGDokter DataSource = DSDokter

26

XPManifest 1

27

ADOConnection 1

Name = Con_dokter LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

28

ADOTable 1

Name = ADOTableDokter Connection = Con_dokter

89

TableName = tDokter CursorType = CtStatic Active = True

Berikut

gambar

rancangan

form

master

dokter

berdasarkan komponen diatas seperti di bawah ini:

Gambar 4.17 Form Master Data Dokter Maksud dan tujuan dari perancangan form master data dokter yaitu untuk menginputkan seluruh dokter yang ada di rumah sakit sehingga data dokter dapat disimpan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan periode yang diinginkan. Form master data dokter dapat menyimpan, mengedit, dan menghapus data pasien sesuai dengan keinginan pengguna sehingga memudahkan pengguna dalam mengelola data dokter. 5) Form Master Diagnosa Form master diagnosa adalah form yang dibuat untuk memasukkan data utama diagnosa ke dalam tabel diagnosa sehingga data diagnosa dapat disimpan selamanya. Form ini 90

juga dapat menambah dan menghapus serta mengedit data diagnosa yang telah digunakan dokter untuk mendiagnosa pasien di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Untuk membuat form diagnosa ini diperlukan beberapa komponen di dalam Borland Delphi 7 yaitu antara lain: Tabel 4.16 : Komponen Form Master Diagnosa No

Komponen

Propertis

1

Label 1

Caption = Kode ICD

2

Label 2

Caption = Diagnosa

3

Label 3

Caption = Form Master Data Dokter

4

Label 4

Caption = Diagnosa Utama

5

Label 5

Caption = Diagnosa Sekunder

6

Label 6

Caption = Diagnosa Utama

7

Label 7

Caption = Diagnosa Sekunder

8

GroupBox 1

Caption

=

Cari

Data

Berdasarkan Diagnosa 9

GroupBox 2

Caption

=

Cari

Berdasarkan Diagnosa 10

EditText 1

Name = Ed_KodeICD

11

EditText 2

Name = Ed_Diagnosa

12

EditText 3

Name = Ed_CariDU

13

EditText 4

Name = Ed_CariDS

14

Button 1

Caption = Simpan Name = Bt_Simpan

15

Button 2

Caption = Batal Name = Bt_Batal

16

Button 3

Caption = Hapus Name = Bt_Hapus

17

Button 4

Caption = Edit

91

Data

Name = Bt_Edit 18

Button 5

Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit

19

Button 6

Caption = Keluar Name = Bt_Keluar

20

Button 7

Caption = Cari Diag Name = Bt_CariDU

21

Button 8

Caption = Batal Name = Bt_BatalCariDU

22

Button 9

Caption = Cari Diag Name = Bt_CariDS

23

Button 10

Caption = Batal Name = Bt_BatalCariDS

24

DataSource 1

Name = DS_DU DataSet = ADOTableDU

25

DataSource 2

Name = DS_DS DataSet = ADOTableDS

26

DBGrid 1

Name = DBG_DU DataSource = DS_DU

27

DBGrid 2

Name = DBG_DS DataSource = DS_DS

28

XPManifest 1

29

ADOConnection 1

Name = Con_du LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

30

ADOConnection 2

Name = Con_ds LoginPrompt = False Connection String = Provider

92

Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True 31

ADOTable 1

Name = ADOTableDU Connection = Con_du TableName = tDiagnosaUtama CursorType = CtStatic Active = True

32

ADOTable 2

Name = ADOTableDS Connection = Con_ds TableName = tDiagnosaSekun CursorType = CtStatic Active = True

Berikut gambar rancangan form master diagnosa berdasarkan komponen diatas seperti di bawah ini:

Gambar 4.18 Form Master Diagnosa

93

Fungsi dari form master data diagnosa yaitu untuk menginputkan seluruh diagnosa pernah digunakan dalam mendiagnosa pasien yang berobat di rumah sakit sehingga data diagnosa dapat disimpan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan periode yang diinginkan. Form master data diagnosa dapat menyimpan, mengedit, dan menghapus data diagnosa sesuai dengan keinginan pengguna sehingga memudahkan pengguna dalam mengelola data diagnosa. Form ini berisikan kode ICD dan diagnosa. 6) Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan Form transaksi pendaftaran rawat jalan dibuat dengan tujuan mempermudah petugas pendaftaran rawat jalan dalam melakukan kegiatan pendaftaran sehingga pendaftaran akan lebih efektif dan efisien. Form pendaftaran ini terhubung oleh beberapa tabel sehingga data dapat dengan mudah ditemukan, seperti data pasien. Dalam

membuat

dan

merancang

form

transaksi

pendaftaran rawat jalan diperlukan beberapa komponen di dalam Borland Delphi 7, yaitu antara lain: Tabel 4.17 : Komponen Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan No

Komponen

Propertis

1

Label 1

Caption = Nomor Masuk

2

Label 2

Caption = Tanggal Kunjungan

3

Label 3

Caption = Nomor Rekam Medis

4

Label 4

Caption = Nama Pasien

5

Label 5

Caption = Tanggal Lahir

6

Label 6

Caption = Jenis Kelamin

7

Label 7

Caption = Umur

8

Label 8

Caption = Tahun

94

9

Label 9

Caption = Pekerjaan

10

Label 10

Caption = Alamat Pasien

11

Label 11

Caption = Keluhan

12

Label 12

Caption = Poliklinik

13

Label 13

Caption = Asal Rujukan

14

Label 14

Caption = Kunjungan

15

Label 15

Caption = Pembayaran

16

Label 16

Caption = Nomor Asuransi

17

Label 17

Caption = Tanggal Kunjungan

18

Label 18

Caption = Nama Pasien

19

Label 19

Caption

=

Form

Transaksi

Pendaftaran Rawat Jalan 20

EditText 1

Name = Ed_NomorMasuk

21

EditText 2

Name = Ed_NmPasien

22

EditText 3

Name = Ed_Umur

23

EditText 4

Name = Ed_PekerjaanPasien

24

EditText 5

Name = Ed_AlamatPasien

25

EditText 6

Name = Ed_Keluhan

26

EditText 7

Name = Ed_NomorAsuransi

27

EditText 8

Name = Ed_CariNoRM

28

EditText 9

Name = Ed_CariNmPasien

29

MaskEdit 1

Name = ME_NoRM

30

MaskEdit 2

Name = ME_TglKunjungan

31

MaskEdit 3

Name = ME_TglLahir

32

ComboBox 1

Name = CB_JK

33

ComboBox 2

Name = CB_Poliklinik

34

ComboBox 3

Name = CB_AsalRujukan

35

ComboBox 4

Name = CB_Kunjungan

36

ComboBox 5

Name = CB_Pembayaran

37

Button 1

Caption = Simpan

95

Name = Bt_Simpan 38

Button 2

Caption = Batal Name = Bt_Batal

39

Button 3

Caption = Hapus Name = Bt_Hapus

40

Button 4

Caption = Edit Name = Bt_Edit

41

Button 5

Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit

42

Button 6

Caption = Keluar Name = Bt_Keluar

43

Button 7

Caption = Cari No RM Name = Bt_CariNoRM

44

Button 8

Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNoRM

45

Button 9

Caption = Cari Nama Name = Bt_CariNama

46

Button 10

Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNama

47

GroupBox 1

Caption

=

Cari

Data

Berdasarkan Nomor RM 48

GroupBox 2

Caption

=

Cari

Data

Berdasarkan Nama 49

DataSource 1

Name = DSPenRajan DataSet = ADOTablePenRajan

50

DBGrid 1

Name = DBGPenRajan DataSource = DSPenRajan

51

XPManifest 1

52

ADOConnection 1

Name = Con_trxpenrajan LoginPrompt = False

96

Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True 53

ADOTable 1

Name = ADOTablePenRajan Connection = Con_trxpenrajan TableName = tTrxPenRajan CursorType = CtStatic Active = True

54

ADOConnection 2

Name = Con_pasien LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

55

ADOTable 2

Name = ADOTablePasien Connection = Con_pasien TableName = tPasien CursorType = CtStatic Active = True

Berikut gambar rancangan form transaksi pendaftaran rawat jalan berdasarkan komponen diatas seperti di bawah ini:

97

Gambar 4.19 Form Transaksi Pendaftaran Rawat Jalan Form transaksi pendaftaran rawat jalan ini dibuat dan dirancang

dengan

tujuan

agar

memudahkan

petugas

pendaftaran khususnya petugas pendaftaran rawat jalan dalam mengelola data pasien yang datang mendaftar di tempat penerimaan pasien rawat jalan (TPPRJ) yaitu menyimpan data pendaftaran, mengedit data pendaftaran jika terjadi kesalahan, dan menghapus data pendaftaran jika banyak terjadi kesalahan. 7) Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap Form transaksi pendaftaran rawat inap dibuat dengan tujuan mempermudah petugas pendaftaran rawat inap dalam melakukan kegiatan pendaftaran sehingga pendaftaran akan lebih efektif dan efisien. Form pendaftaran ini terhubung oleh beberapa tabel sehingga data dapat dengan mudah ditemukan, seperti data pasien. Dalam memebuat dan merancang form transaksi pendaftaran rawat inap diperlukan beberapa komponen di dalam Borland Delphi 7, yaitu antara lain:

98

Tabel 4.18 : Komponen Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap No

Komponen

Propertis

1

Label 1

Caption = Nomor Masuk

2

Label 2

Caption = Tanggal Masuk

3

Label 3

Caption = Cara Masuk

4

Label 4

Caption = Nomor Rekam Medis

5

Label 5

Caption = Nama Pasien

6

Label 6

Caption = Tanggal Lahir

7

Label 7

Caption = Jenis Kelamin

8

Label 8

Caption = Umur

9

Label 9

Caption = Tahun

10

Label 10

Caption = Pekerjaan

11

Label 11

Caption = Alamat Pasien

12

Label 12

Caption = Diagnosa Masuk

13

Label 13

Caption

=

Kode

Diagnosa

Masuk 14

Label 14

Caption = Ruangan

15

Label 15

Caption = Kelas Ruangan

16

Label 16

Caption = Pembayaran

17

Label 17

Caption = Nomor Asuransi

18

Label 18

Caption = Nama Penanggung

19

Label 19

Caption = Hubungan

20

Label 20

Caption = Alamat Penanggung

21

Label 21

Caption = No Telp Penanggung

22

Label 22

Caption = Tanggal Masuk

23

Label 23

Caption = Nama Pasien

24

Label 24

Caption

=

Form

Transaksi

Pendaftaran Rawat Inap 25

EditText 1

Name = Ed_NomorMasuk

99

26

EditText 2

Name = Ed_CaraMasuk

27

EditText 3

Name = Ed_NmPasien

28

EditText 4

Name = Ed_Umur

29

EditText 5

Name = Ed_Pekerjaan

30

EditText 6

Name = Ed_AlamatPasien

31

EditText 7

Name = Ed_DiagnosaMasuk

32

EditText 8

Name = Ed_KodeDM

33

EditText 9

Name = Ed_NomorAsuransi

34

EditText 10

Name = Ed_NmPenanggung

35

EditText 11

Name = Ed_Hubungan

36

EditText 12

Name = Ed_AlamatPenanggung

37

EditText 13

Name = Ed_CariNoRM

38

EditText 14

Name = Ed_CariNmPasien

39

MaskEdit 1

Name = ME_NoRM

40

MaskEdit 2

Name = ME_TglMasuk

41

MaskEdit 3

Name = ME_TglLahir

42

MaskEdit 4

Name = ME_NoTelpPnanggung

43

ComboBox 1

Name = CB_JK

44

ComboBox 2

Name = CB_Ruangan

45

ComboBox 3

Name = CB_KelasRuangan

46

ComboBox 4

Name = CB_Pembayaran

47

Button 1

Caption = Simpan Name = Bt_Simpan

48

Button 2

Caption = Batal Name = Bt_Batal

49

Button 3

Caption = Hapus Name = Bt_Hapus

50

Button 4

Caption = Edit Name = Bt_Edit

51

Button 5

Caption = Simpan Edit

100

Name = Bt_SimpanEdit 52

Button 6

Caption = Keluar Name = Bt_Keluar

53

Button 7

Caption = Cari No RM Name = Bt_CariNoRM

54

Button 8

Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNoRM

55

Button 9

Caption = Cari Nama Name = Bt_CariNama

56

Button 10

Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNama

57

GroupBox 1

Caption

=

Cari

Data

Berdasarkan Nomor RM 58

GroupBox 2

Caption

=

Cari

Data

Berdasarkan Nama 59

DataSource 1

Name = DSPenRanap DataSet = ADOTablePenRanap

60

DBGrid 1

Name = DBGPenRanap DataSource = DSPenRanap

61

XPManifest 1

62

ADOConnection 1

Name = Con_trxpenranap LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

63

ADOTable 1

Name = ADOTablePenRanap Connection = Con_trxpenranap TableName = tTrxPenRanap CursorType = CtStatic Active = True

101

64

ADOConnection 2

Name = Con_pasien LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

65

ADOTable 2

Name = ADOTablePasien Connection = Con_pasien TableName = tPasien CursorType = CtStatic Active = True

Berikut gambar rancangan form transaksi pendaftaran rawat inap berdasarkan komponen diatas seperti di bawah ini:

Gambar 4.20 Form Transaksi Pendaftaran Rawat Inap Form transaksi pendaftaran rawat inap ini dibuat dan dirancang

dengan

tujuan

agar

memudahkan

petugas

pendaftaran khususnya petugas pendaftaran rawat inap dalam mengelola data pasien yang datang mendaftar di tempat

102

penerimaan pasien rawat inap (TPPRI) yaitu menyimpan data pendaftaran, mengedit data pendaftaran jika terjadi kesalahan, dan menghapus data pendaftaran jika banyak terjadi kesalahan. 8) Form Transaksi Pendaftaran IGD Form transaksi pendaftaran IGD dibuat dengan tujuan mempermudah petugas pendaftaran IGD dalam melakukan kegiatan pendaftaran sehingga pendaftaran akan lebih efektif dan efisien. Form pendaftaran ini terhubung oleh beberapa tabel sehingga data dapat dengan mudah ditemukan, seperti data pasien. Dalam memebuat dan merancang form transaksi pendaftaran IGD diperlukan beberapa komponen di dalam Borland Delphi 7, yaitu antara lain: Tabel 4.19 : Komponen Form Transaksi Pendaftaran IGD No

Komponen

Propertis

1

Label 1

Caption = Nomor Masuk

2

Label 2

Caption = Tanggal Masuk

3

Label 3

Caption = Nomor Rekam Medis

4

Label 4

Caption = Nama Pasien

5

Label 5

Caption = Tanggal Lahir

6

Label 6

Caption = Jenis Kelamin

7

Label 7

Caption = Umur

8

Label 8

Caption = Tahun

9

Label 9

Caption = Pekerjaan

10

Label 10

Caption = Alamat Pasien

11

Label 11

Caption = Keluhan

12

Label 12

Caption = Pembayaran

13

Label 13

Caption = Nomor Asuransi

14

Label 14

Caption = Tanggal Kunjungan

15

Label 15

Caption = Nama Pasien

103

16

Label 16

Caption = FORM TRANSAKSI PENDAFTARAN IGD

17

EditText 1

Name = Ed_NomorMasuk

19

EditText 2

Name = Ed_NmPasien

20

EditText 3

Name = Ed_Umur

21

EditText 4

Name = Ed_PekerjaanPasien

22

EditText 5

Name = Ed_AlamatPasien

23

EditText 6

Name = Ed_Keluhan

24

EditText 7

Name = Ed_NomorAsuransi

25

EditText 8

Name = Ed_CariNoRM

26

EditText 9

Name = Ed_CariNmPasien

27

MaskEdit 1

Name = ME_NoRM

28

MaskEdit 2

Name = ME_TglMasuk

29

MaskEdit 3

Name = ME_TglLahir

30

ComboBox 1

Name = CB_JK

31

ComboBox 5

Name = CB_Pembayaran

32

Button 1

Caption = Simpan Name = Bt_Simpan

33

Button 2

Caption = Batal Name = Bt_Batal

34

Button 3

Caption = Hapus Name = Bt_Hapus

35

Button 4

Caption = Edit Name = Bt_Edit

36

Button 5

Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit

37

Button 6

Caption = Keluar Name = Bt_Keluar

38

Button 7

Caption = Cari No RM Name = Bt_CariNoRM

104

39

Button 8

Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNoRM

40

Button 9

Caption = Cari Nama Name = Bt_CariNama

41

Button 10

Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNama

42

GroupBox 1

Caption

=

Cari

Data

Berdasarkan Nomor RM 43

GroupBox 2

Caption

=

Cari

Data

Berdasarkan Nama 44

DataSource 1

Name = DSPenIGD DataSet = ADOTablePenIGD

45

DBGrid 1

Name = DBGPenIGD DataSource = DSPenIGD

46

XPManifest 1

47

ADOConnection 1

Name = Con_trxpenigd LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

48

ADOTable 1

Name = ADOTablePenIGD Connection = Con_trxpenigd TableName = tTrxPenIGD CursorType = CtStatic Active = True

49

ADOConnection 2

Name = Con_pasien LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

105

50

ADOTable 2

Name = ADOTablePasien Connection = Con_pasien TableName = tPasien CursorType = CtStatic Active = True

Berikut gambar rancangan form transaksi pendaftaran IGD berdasarkan komponen diatas seperti di bawah ini:

Gambar 4.21 Form Transaksi Pendaftaran IGD Form transaksi pendaftaran IGD ini dibuat dan dirancang

dengan

tujuan

agar

memudahkan

petugas

pendaftaran khususnya petugas pendaftaran IGD dalam mengelola data pasien yang datang mendaftar di tempat penerimaan pasien IGD yaitu menyimpan data pendaftaran, mengedit data pendaftaran jika terjadi kesalahan, dan menghapus data pendaftaran jika banyak terjadi kesalahan. 9) Form Pasien Keluar Poliklinik

106

Form pasien keluar poliklinik digunakan untuk mencatat pasien yang keluar dari poliklinik di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura dan data yang masuk akan masuk ke dalam tabel pasien keluar poliklinik. Pengisian form ini dilakukan setelah pasien keluar dari poliklinik baik dalam keadaan sehat, berobat jalan, dirawat, atau dirujuk. Dalam membuat form pasien keluar poliklinik diperlukan beberapa komponen yang disediakan oleh software Borland Delphi 7, yaitu antara lain: Tabel 4.20 : Komponen Form Pasien Keluar Poliklinik No

Komponen

Propertis

1

Label 1

Caption = Nomor Keluar

2

Label 2

Caption = Nomor Masuk

3

Label 3

Caption = Tanggal Kunjungan

4

Label 4

Caption = Nomor Rekam Medis

5

Label 5

Caption = Nama Pasien

6

Label 6

Caption = Tanggal Lahir

7

Label 7

Caption = Jenis Kelamin

8

Label 8

Caption = Umur

9

Label 9

Caption = Tahun

10

Label 10

Caption = Pekerjaan

11

Label 11

Caption = Alamat Pasien

12

Label 12

Caption = Keluhan

13

Label 13

Caption = Poliklinik

14

Label 14

Caption = Asal Rujukan

15

Label 15

Caption = Kunjungan

16

Label 16

Caption = Kasus

17

Label 17

Caption = Pembayaran

18

Label 18

Caption = Kode ICD DU

19

Label 19

Caption = Diagnosa Utama

107

20

Label 20

Caption = Kode ICD DS

21

Label 21

Caption = Diagnosa Sekunder

22

Label 22

Caption = Tindak Lanjut

23

Label 23

Caption = ID Dokter

24

Label 24

Caption = Nama Dokter

25

Label 25

Caption = Spesialis

26

Label 26

Caption = Nomor RM

27

Label 27

Caption = Nama Pasien

28

Label 28

Caption = Form Pencatatan Data Pasien Keluar Poliklinik

29

EditText 1

Name = Ed_NomorKeluar

30

EditText 2

Name = Ed_NomorMasuk

31

EditText 3

Name = Ed_NmPasien

32

EditText 4

Name = Ed_Umur

33

EditText 5

Name = Ed_PekerjaanPasien

34

EditText 6

Name = Ed_AlamatPasien

35

EditText 7

Name = Ed_Keluhan

36

EditText 8

Name = Ed_KodeICDDU

37

EditText 9

Name = Ed_DiagnosaUtama

38

EditText 10

Name = Ed_KodeICDDS

39

EditText 11

Name = Ed_DiagnosaSekunder

40

EditText 12

Name = Ed_IDDokter

41

EditText 13

Name = Ed_NmDokter

42

EditText 14

Name = Ed_Spesialis

43

EditText 15

Name = Ed_CariNoRM

44

EditText 16

Name = Ed_CariNama

45

MaskEdit 1

Name = ME_NoRM

46

MaskEdit 2

Name = ME_TglKunjungan

47

MaskEdit 3

Name = ME_TglLahir

48

ComboBox 1

Name = CB_JK

108

49

ComboBox 2

Name = CB_Poliklinik

50

ComboBox 3

Name = CB_AsalRujukan

51

ComboBox 4

Name = CB_Kunjungan

52

ComboBox 5

Name = CB_Kasus

53

ComboBox 6

Name = CB_Pembayaran

54

ComboBox 7

Name = CB_TindakLanjut

55

Button 1

Caption = Simpan Name = Bt_Simpan

56

Button 2

Caption = Batal Name = Bt_Batal

57

Button 3

Caption = Hapus Name = Bt_Hapus

58

Button 4

Caption = Edit Name = Bt_Edit

59

Button 5

Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit

60

Button 6

Caption = Keluar Name = Bt_Keluar

61

Button 7

Caption = Cari No RM Name = Bt_CariNoRM

62

Button 8

Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNoRM

63

Button 9

Caption = Cari Nama Name = Bt_CariNama

64

Button 10

Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNama

65

GroupBox 1

Caption

=

Cari

Data

Berdasarkan Nomor RM 66

GroupBox 2

Caption

=

Cari

Berdasarkan Nama

109

Data

67

DataSource 1

Name = DSPenRajan DataSet = ADOTablePenRajan

68

DataSource 2

Name = DSKeluarPoli DataSet = ADOTableKeluarPoli

69

DBGrid 1

Name = DBGPenRajan DataSource = DSPenRajan

70

DBGrid 2

Name = DBGKeluarPoli DataSource = DSKeluarPoli

71

XPManifest 1

72

ADOConnection 1

Name = Con_trxpenrajan LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

73

ADOTable 1

Name = ADOTablePenRajan Connection = Con_trxpenrajan TableName = tTrxPenRajan CursorType = CtStatic Active = True

74

ADOConnection 2

Name = Con_pasien LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

75

ADOTable 2

Name = ADOTablePasien Connection = Con_pasien TableName = tPasien CursorType = CtStatic Active = True

76

ADOConnection 3

110

Name = Con_keluarpoli

LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True 77

ADOTable 3

Name = ADOTableKeluarPoli Connection = Con_keluarpoli TableName = tPasienKeluarPoli CursorType = CtStatic Active = True

78

ADOConnection 4

Name = Con_du LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

79

ADOTable 4

Name = ADOTableDU Connection = Con_du TableName = tDiagnosaUtama CursorType = CtStatic Active = True

80

ADOConnection 5

Name = Con_ds LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

81

ADOTable 5

Name = ADOTableDS Connection = Con_ds TableName = tDiagnosaSekun CursorType = CtStatic Active = True

82

ADOConnection 6

111

Name = Con_dokter

LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True 83

ADOTable 6

Name = ADOTableDokter Connection = Con_dokter TableName = tDokter CursorType = CtStatic Active = True

Berikut gambar rancangan form pasien keluar poliklinik berdasarkan komponen diatas seperti di bawah ini:

Gambar 4.22 Form Pasien Keluar Poliklinik Form pencatatan data pasien keluar poliklinik ini dibuat dengan tujuan yaitu memudahkan petugas pencatatan data di poliklinik untuk mengelola data pasien yang berobat di poliklinik yaitu dengan menyimpan data pasien yang berobat,

112

mengedit data yang salah, dan menghapus data yang tidak diperlukan. 10) Form Pasien Keluar IGD Form pasien keluar IGD digunakan untuk mencatat pasien yang keluar dari IGD inap di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura dan data yang dicatat akandisimpan ke dalam tabel pasien keluar IGD. Pengisian form ini dilakukan setelah pasien keluar dari IGD inap baik dalam keadaan sehat, berobat jalan, dirujuk, atau meningal. Dalam membuat form pasien keluar IGD diperlukan beberapa komponen yang disediakan oleh software Borland Delphi 7, yaitu antara lain: Tabel 4.21 : Komponen Form Pasien Keluar IGD No

Komponen

Propertis

1

Label 1

Caption = Nomor Keluar

2

Label 2

Caption = Nomor Masuk

3

Label 3

Caption = Tanggal Masuk

4

Label 4

Caption = Nomor Rekam Medis

5

Label 5

Caption = Nama Pasien

6

Label 6

Caption = Tanggal Lahir

7

Label 7

Caption = Jenis Kelamin

8

Label 8

Caption = Umur

9

Label 9

Caption = Tahun

10

Label 10

Caption = Pekerjaan

11

Label 11

Caption = Alamat Pasien

12

Label 12

Caption = Keluhan

13

Label 17

Caption = Pembayaran

14

Label 18

Caption = Kode ICD DU

15

Label 19

Caption = Diagnosa Utama

16

Label 20

Caption = Kode ICD DS

113

17

Label 21

Caption = Diagnosa Sekunder

18

Label 22

Caption = Cara Keluar

19

Label 23

Caption = ID Dokter

20

Label 24

Caption = Nama Dokter

21

Label 25

Caption = Spesialis

22

Label 26

Caption = Nomor RM

23

Label 27

Caption = Nama Pasien

24

Label 28

Caption = Form Pencatatan Data Pasien Keluar IGD

25

EditText 1

Name = Ed_NomorKeluar

26

EditText 2

Name = Ed_NomorMasuk

27

EditText 3

Name = Ed_NmPasien

28

EditText 4

Name = Ed_Umur

29

EditText 5

Name = Ed_PekerjaanPasien

30

EditText 6

Name = Ed_AlamatPasien

31

EditText 7

Name = Ed_Keluhan

32

EditText 8

Name = Ed_KodeICDDU

33

EditText 9

Name = Ed_DiagnosaUtama

34

EditText 10

Name = Ed_KodeICDDS

35

EditText 11

Name = Ed_DiagnosaSekunder

36

EditText 12

Name = Ed_IDDokter

37

EditText 13

Name = Ed_NmDokter

38

EditText 14

Name = Ed_Spesialis

39

EditText 15

Name = Ed_CariNoRM

40

EditText 16

Name = Ed_CariNama

41

MaskEdit 1

Name = ME_NoRM

42

MaskEdit 2

Name = ME_TglMasuk

43

MaskEdit 3

Name = ME_TglLahir

44

ComboBox 1

Name = CB_JK

45

ComboBox 6

Name = CB_Pembayaran

114

46

ComboBox 7

Name = CB_CaraKeluar

47

Button 1

Caption = Simpan Name = Bt_Simpan

48

Button 2

Caption = Batal Name = Bt_Batal

49

Button 3

Caption = Hapus Name = Bt_Hapus

50

Button 4

Caption = Edit Name = Bt_Edit

51

Button 5

Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit

52

Button 6

Caption = Keluar Name = Bt_Keluar

53

Button 7

Caption = Cari No RM Name = Bt_CariNoRM

54

Button 8

Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNoRM

55

Button 9

Caption = Cari Nama Name = Bt_CariNama

56

Button 10

Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNama

57

GroupBox 1

Caption

=

Cari

Data

Berdasarkan Nomor RM 58

GroupBox 2

Caption

=

Cari

Data

Berdasarkan Nama 59

DataSource 1

Name = DSPenIGD DataSet = ADOTablePenIGD

60

DataSource 2

Name = DSKeluarIGD DataSet = ADOTableKluarIGD

61

DBGrid 1

Name = DBGPenIGD

115

DataSource = DSPenIGD 62

DBGrid 2

Name = DBGKeluarIGD DataSource = DSKeluarIGD

63

XPManifest 1

64

ADOConnection 1

Name = Con_trxpenigd LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

65

ADOTable 1

Name = ADOTablePenIGD Connection = Con_trxpenigd TableName = tTrxPenIGD CursorType = CtStatic Active = True

66

ADOConnection 2

Name = Con_pasien LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

67

ADOTable 2

Name = ADOTablePasien Connection = Con_pasien TableName = tPasien CursorType = CtStatic Active = True

68

ADOConnection 3

Name = Con_keluarigd LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

69

ADOTable 3

Name = ADOTableKeluarIGD

116

Connection = Con_keluarigd TableName = tPasienKeluarIGD CursorType = CtStatic Active = True 70

ADOConnection 4

Name = Con_du LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

71

ADOTable 4

Name = ADOTableDU Connection = Con_du TableName = tDiagnosaUtama CursorType = CtStatic Active = True

72

ADOConnection 5

Name = Con_ds LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

73

ADOTable 5

Name = ADOTableDS Connection = Con_ds TableName = tDiagnosaSekun CursorType = CtStatic Active = True

74

ADOConnection 6

Name = Con_dokter LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

75

ADOTable 6

Name = ADOTableDokter

117

Connection = Con_dokter TableName = tDokter CursorType = CtStatic Active = True

Dari komponen di atas maka form yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.23 Form Pasien Keluar IGD 11) Form Pasien Keluar Ruang Rawat Form pasien keluar ruang rawat digunakan untuk mencatat pasien yang keluar dari ruang rawat inap di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura dan data yang masuk akan masuk ke dalam tabel pasien keluar ruang rawat. Pengisian form ini dilakukan setelah pasien keluar dari ruang rawat inap baik dalam keadaan sehat, berobat jalan, cacat, atau meningal.

118

Dalam membuat form pasien keluar ruang rawat diperlukan beberapa komponen yang disediakan oleh software Borland Delphi 7, yaitu antara lain: Tabel 4.22 : Komponen Form Pasien Keluar Ruang Rawat No

Komponen

Propertis

1

Label 1

Caption = Nomor Keluar

2

Label 2

Caption = Nomor Masuk

3

Label 3

Caption = Tanggal Masuk

4

Label 4

Caption = Cara Masuk

5

Label 5

Caption = Nomor Rekam Medis

6

Label 6

Caption = Nama Pasien

7

Label 7

Caption = Tanggal Lahir

8

Label 8

Caption = Jenis Kelamin

9

Label 9

Caption = Umur

10

Label 10

Caption = Tahun

11

Label 11

Caption = Pekerjaan

12

Label 12

Caption = Alamat Pasien

13

Label 13

Caption = Diagnosa Masuk

14

Label 14

Caption = Ruangan

15

Label 15

Caption = Kelas Ruangan

16

Label 16

Caption = Pembayaran

17

Label 17

Caption = Tanggal Keluar

18

Label 18

Caption = Lama Rawat

19

Label 19

Caption = Hari

20

Label 20

Caption = Sebab Keluar

21

Label 21

Caption = Kode ICD DU

22

Label 22

Caption = Diagnosa Utama

23

Label 23

Caption = Kode ICD DS

24

Label 24

Caption = Diagnosa Sekunder

25

Label 25

Caption = Kode Operasi

119

26

Label 26

Caption = Nama Operasi

27

Label 27

Caption = Catatan Khusus

28

Label 28

Caption = ID Dokter

29

Label 29

Caption = Nama Dokter

30

Label 30

Caption = Spesialis

31

Label 31

Caption = Nomor RM

32

Label 32

Caption = Nama Pasien

33

Label 33

Caption = Form Pencatatan Data Pasien Keluar Ruang Rawat

34

EditText 1

Name = Ed_NomorKeluar

35

EditText 2

Name = Ed_NomorMasuk

36

EditText 3

Name = Ed_CaraMasuk

37

EditText 4

Name = Ed_NmPasien

38

EditText 5

Name = Ed_Umur

39

EditText 6

Name = Ed_PekerjaanPasien

40

EditText 7

Name = Ed_AlamatPasien

41

EditText 8

Name = Ed_DiagnosaMasuk

42

EditText 9

Name = Ed_LamaRawat

43

EditText 10

Name = Ed_DU

44

EditText 11

Name = Ed_KodeICDDU

45

EditText 12

Name = Ed_DS

46

EditText 13

Name = Ed_KodeICDDS

47

EditText 14

Name = Ed_KodeOperasi

48

EditText 15

Name = Ed_NmOperasi

49

EditText 16

Name = Ed_CatatanKhusus

50

EditText 17

Name = Ed_IDDokter

51

EditText 18

Name = Ed_NmDokter

52

EditText 19

Name = Ed_Spesialis

53

EditText 20

Name = Ed_CariNoRM

54

EditText 21

Name = Ed_CariNama

120

55

MaskEdit 1

Name = ME_NoRM

56

MaskEdit 2

Name = ME_TglMasuk

57

MaskEdit 3

Name = ME_TglLahir

58

MaskEdit 4

Name = ME_TglKeluar

59

ComboBox 1

Name = CB_JK

60

ComboBox 2

Name = CB_Ruangan

61

ComboBox 3

Name = CB_KelasRuangan

62

ComboBox 4

Name = CB_Pembayaran

63

ComboBox 5

Name = CB_SebabKeluar

64

Button 1

Caption = Simpan Name = Bt_Simpan

65

Button 2

Caption = Batal Name = Bt_Batal

66

Button 3

Caption = Hapus Name = Bt_Hapus

67

Button 4

Caption = Edit Name = Bt_Edit

68

Button 5

Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit

69

Button 6

Caption = Keluar Name = Bt_Keluar

70

Button 7

Caption = Cari No RM Name = Bt_CariNoRM

71

Button 8

Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNoRM

72

Button 9

Caption = Cari Nama Name = Bt_CariNama

73

Button 10

Caption = Batal Name = Bt_BatalCariNama

74

GroupBox 1

Caption

121

=

Cari

Data

Berdasarkan Nomor RM 75

GroupBox 2

Caption

=

Cari

Data

Berdasarkan Nama 76

DataSource 1

Name = DSPenRanap DataSet = ADOTablePenRanap

77

DataSource 2

Name = DSKeluarRuang DataSet

=

ADOTableKeluarRuang 78

DBGrid 1

Name = DBGPenRanap DataSource = DSPenRanap

79

DBGrid 2

Name = DBGKeluarRuang DataSource = DSKeluarRuang

80

XPManifest 1

81

ADOConnection 1

Name = Con_trxpenranap LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

82

ADOTable 1

Name = ADOTablePenRanap Connection = Con_trxpenranap TableName = tTrxPenRanap CursorType = CtStatic Active = True

83

ADOConnection 2

Name = Con_pasien LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

84

ADOTable 2

Name = ADOTablePasien Connection = Con_pasien

122

TableName = tPasien CursorType = CtStatic Active = True 85

ADOConnection 3

Name = Con_keluarruang LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

86

ADOTable 3

Name

=

ADOTableKeluarRuang Connection = Con_keluarruang TableName

=

tPasienKeluarRuang CursorType = CtStatic Active = True 87

ADOConnection 4

Name = Con_du LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

88

ADOTable 4

Name = ADOTableDU Connection = Con_du TableName = tDiagnosaUtama CursorType = CtStatic Active = True

89

ADOConnection 5

Name = Con_ds LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

123

90

ADOTable 5

Name = ADOTableDS Connection = Con_ds TableName = tDiagnosaSekun CursorType = CtStatic Active = True

91

ADOConnection 6

Name = Con_dokter LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

92

ADOTable 6

Name = ADOTableDokter Connection = Con_dokter TableName = tDokter CursorType = CtStatic Active = True

Berikut gambar rancangan form pasien keluar ruang rawat berdasarkan komponen diatas seperti di bawah ini:

Gambar 4.24 Form Pasien Keluar Ruang Rawat

124

Form pencatatan data pasien keluar ruang rawat ini dibuat dengan tujuan yaitu memudahkan petugas pencatatan data di ruang rawat inap untuk mengelola data pasien yang dirawat di ruang rawat inap yaitu dengan menyimpan data pasien yang dirawat, mengedit data yang salah, dan menghapus data yang tidak diperlukan. 12) Form Pengaturan User Form pengaturan user merupakan satu-satunya form yang hanya dapat digunakan oleh administrator aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis sehingga form ini dapat menambah,

menghapus

atau

mengedit

user

yang

menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis. Dalam merancang dan membuat form pengaturan user diperlukan beberapa komponen pada Borland Delphi 7, antara lain: Tabel 4.23 : Komponen Form Pengaturan User No

Komponen

Propertis

1

Label 1

Caption = User

2

Label 2

Caption = Password

3

Label 3

Caption = Form Pengaturan User SIRM BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura

4

EditText 1

Name = Ed_NmUser

5

EditText 2

Name = Ed_Password

6

Button 1

Caption = Tambah Name = Bt_Simpan

7

Button 2

Caption = Batal Name = Bt_Batal

8

Button 3

Caption = Hapus Name = Bt_Hapus

125

9

Button 4

Caption = Edit Name = Bt_Edit

10

Button 5

Caption = Simpan Edit Name = Bt_SimpanEdit

11

Button 6

Caption = Keluar Name = Bt_Keluar

12

DataSource 1

Name = DSUser DataSet = ADOTableUser

13

DBGrid 1

Name = DBGUser DataSource = DSUser

14

XPManifest 1

15

ADOConnection 1

Name = Con_user LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

16

ADOTable 1

Name = ADOTableUser Connection = Con_user TableName = tLogin CursorType = CtStatic Active = True

Dari komponen diatas, maka hasil rancangan form pengaturan user dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

126

Gambar 4.25 Form Pengaturan User 13) Form Laporan Kunjungan Pasien Form laporan kunjungan pasien merupakan sebuah form yang dapat menampilkan laporan yang diperlukan dari instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, dan instalasi gawat darurat. Dalam merancang dan membuat form laporan kunjungan pasien diperlukan beberapa komponen pada Borland Delphi 7, antara lain: Tabel 4.24 : Komponen Form Laporan Kunjungan Pasien No 1

Komponen Label 1

Propertis Caption = Berdasarkan Jenis Pembayaran

2

Label 2

Caption = Tanggal Kunjungan

3

Label 3

Caption = Jenis Pembayaran

4

Label 4

Caption = Berdasarkan Jenis Tindakan

5

Label 5

Caption = Tanggal Kunjungan

6

Label 6

Caption = Jenis Tindakan

127

7

Label 7

Caption = Berdasarkan Jenis Poliklinik

8

Label 8

Caption = Tanggal Kunjungan

9

Label 9

Caption = Poliklinik

10

Label 10

Caption = Berdasarkan Tanggal Kunjungan

11

Label 11

Caption = Tanggal Kunjungan

12

Label 12

Caption = Berdasarkan Jenis Pembayaran

13

Label 13

Caption = Tanggal Keluar

14

Label 14

Caption = Jenis Pembayaran

15

Label 15

Caption = Berdasarkan Cara Keluar

16

Label 16

Caption = Tanggal Keluar

17

Label 17

Caption = Cara Keluar

18

Label 18

Caption = Berdasarkan Ruangan

19

Label 19

Caption = Tanggal Keluar

20

Label 20

Caption = Ruangan

21

Label 21

Caption = Berdasarkan Tanggal Keluar

22

Label 22

Caption = Tanggal Keluar

23

Label 23

Caption = Berdasarkan Jenis Pembayaran

24

Label 24

Caption = Tanggal Kunjungan

25

Label 25

Caption = Jenis Pembayaran

26

Label 26

Caption = Berdasarkan Cara Keluar

27

Label 27

Caption = Tanggal Kunjungan

28

Label 28

Caption = Cara Keluar

29

Label 29

Caption = Berdasarkan Tanggal

128

Kunjungan 30

Label 30

Caption = Tanggal Kunjungan

31

Label 31

Caption = Form Laporan

32

MaskEdit 1

Name = ME_TglKunRJBayar

33

MaskEdit 2

Name = ME_TglKunRJTindak

34

MaskEdit 3

Name = ME_TglKunRJPoli

35

MaskEdit 4

Name = ME_TglKunRJ

36

MaskEdit 5

Name = ME_TglKlrRIBayar

37

MaskEdit 6

Name = ME_TglKlrRIKeluar

38

MaskEdit 7

Name = ME_TglKlrRIRuang

39

MaskEdit 8

Name = ME_TglKlrRI

40

MaskEdit 9

Name = ME_TglIGDBayar

41

MaskEdit 10

Name = ME_TglIGDKeluar

42

MaskEdit 11

Name = ME_TglIGD

43

ComboBox 1

Name = CB_RJBayar

44

ComboBox 2

Name = CB_RJTindakan

45

ComboBox 3

Name = CB_RJPoli

46

ComboBox 4

Name = CB_RIBayar

47

ComboBox 5

Name = CB_RICrKeluar

48

ComboBox 6

Name = CB_RIRuangan

49

ComboBox 7

Name = CB_IGDBayar

50

ComboBox 8

Name = CB_IGDCrKeluar

51

GroupBox 1

Caption = Rawat Jalan

52

GroupBox 2

Caption = Rawat Inap

53

GroupBox 3

Caption

=

Instalasi

Darurat 54

Button 1

Caption = Laporkan Name = Bt_LRJBayar

55

Button 2

Caption = Batal Name = Bt_BLRJBayar

129

Gawat

56

Button 3

Caption = Laporkan Name = Bt_LRJTindakan

57

Button 4

Caption = Batal Name = Bt_BLRJTindakan

58

Button 5

Caption = Laporkan Name = Bt_LRJPoli

59

Button 6

Caption = Batal Name = Bt_BLRJPoli

60

Button 7

Caption = Laporkan Name = Bt_LRJTglKun

61

Button 8

Caption = Laporkan Name = Bt_LRIBayar

62

Button 9

Caption = Batal Name = Bt_BLRIBayar

63

Button 10

Caption = Laporkan Name = Bt_LRICrKeluar

64

Button 11

Caption = Batal Name = Bt_BLRICrKeluar

65

Button 12

Caption = Laporkan Name = Bt_LRIRuang

66

Button 13

Caption = Batal Name = Bt_BLRIRuang

67

Button 14

Caption = Laporkan Name = Bt_LRJTglKeluar

68

Button 15

Caption = Laporkan Name = Bt_LIGDBayar

69

Button 16

Caption = Batal Name = Bt_BLIGDBayar

70

Button 17

Caption = Laporkan Name = Bt_LIGDCrKeluar

130

71

Button 18

Caption = Batal Name = Bt_BLIGDCrKeluar

72

Button 19

Caption = Laporkan Name = Bt_LIGDTglKun

73

Button 20

Caption = Keluar Name = Bt_Keluar

74

XPManifest 1

75

ADOConnection 1

Name = Con_keluarpoli LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

76

ADOTable 1

Name = ADOTableKeluarPoli Connection = Con_keluarpoli TableName = tPasienKeluarPoli CursorType = CtStatic Active = True

77

ADOConnection 2

Name = Con_keluarigd LoginPrompt = False Connection String = Provider Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True

78

ADOTable 2

Name = ADOTableKeluarIGD Connection = Con_keluarigd TableName = tPasienKeluarIGD CursorType = CtStatic Active = True

79

ADOConnection 3

Name = Con_keluarruang LoginPrompt = False Connection String = Provider

131

Microsoft Jet OLEDB 4 Connected = True 80

ADOTable 3

Name = ADOTableKluarRuang Connection = Con_keluarruang TableName = tPsienKluarRuang CursorType = CtStatic Active = True

Dari komponen diatas, maka hasil rancangan form laporan kunjungan pasien dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.26 Form Laporan Kunjungan Pasien e. Laporan Laporan merupakan hasil data yang diolah sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk angka ataupun grafik yang dapat disajikan. Dalam perancangan laporan menggunakan komponen dari Borland Delphi 7 yaitu Qreport.

132

Laporan yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Rekam Medis antara lain: 1) Laporan Rekapitulasi Kunjungan Pasien Rawat Jalan Laporan kunjungan pasien rawat jalan merupakan laporan berupa jumlah pasien yang berkunjung atau datang berobat di layanan Instalasi Rawat Jalan

dalam periode

tertentu. Periode laporan kunjungan pasien rawat jalan yaitu per hari berdasarkan pembayaran, poliklinik, dan tindakan. Di dalam laporan kunjungan pasien rawat jalan terdiri dari: a) Tanggal Kunjungan b) Nomor Rekam Medis c) Nama Pasien d) Poliklinik e) Pembayaran f) Kode Diagnosa Utama g) Tindak Lanjut Untuk format tampilan laporan kunjungan pasien rawat jalan yang telah dirancang adalah sebagai berikut:

133

Gambar 4.27 Laporan Kunjungan Rawat Jalan 2) Laporan Rekapitulasi Kunjungan Pasien Rawat Inap Laporan kunjungan pasien rawat inap merupakan laporan berupa jumlah pasien yang masuk atau dirawat di layanan Instalasi Rawat inap dalam periode tertentu. Periode laporan kunjungan pasien rawat jalan yaitu per hari berdasarkan pembayaran, ruangan, dan cara keluar. Di dalam laporan kunjungan pasien rawat inap terdiri dari: a) Tanggal Masuk b) Ruangan c) Nomor Rekam Medis d) Nama Pasien e) Pembayaran f) Kode Diagnosa Utama g) Tanggal Keluar h) Cara Keluar

134

Untuk format tampilan laporan kunjungan pasien rawat inap yang telah dirancang adalah sebagai berikut:

Gambar 4.28 Laporan Kunjungan Rawat Inap 3) Laporan Rekapitualsi Kunjungan Pasien IGD Laporan kunjungan pasien IGD merupakan laporan berupa jumlah pasien yang berkunjung atau datang berobat melalui IGD dalam periode tertentu. Periode laporan kunjungan pasien IGD yaitu per hari berdasarkan pembayaran dan cara keluar. Di dalam laporan kunjungan pasien rawat jalan terdiri dari: a) Tanggal Masuk b) Nomor Rekam Medis c) Nama Pasien d) Pembayaran e) Kode Diagnosa Utama f) Cara Keluar

135

Untuk format tampilan laporan kunjungan pasien Instalasi Gawat Darurat yang telah dirancang adalah sebagai berikut:

Gambar 4.29 Laporan Kunjungan IGD

136

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan a. Pada Bagian Pendaftaran Instalasi Rawat Jalan BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura belum memiliki gambar atau skema alur pendaftaran pasien rawat jalan. Begitu pula dengan Bagian Pendaftaran Instalasi Rawat Inap BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura juga belum memiliki gambar atau skema alur pendaftaran pasien rawat inap. Tetapi pada Bagian Pendaftaran Instalasi Gawat Darurat (IGD) BLUD RSU Ratu Zalecha telah memiliki gambar atau skema alur pendaftaran IGD dari pasien masuk hingga pasien tersebut keluar dari IGD. b. Data yang diperlukan untuk membuat dan merancang aplikasi sistem informasi sistem rekam medis antara lain data sosial pasien, data medis pasien, data dokter, data poliklinik, data ruang rawat inap, dan data asuransi. c. Form yang dirancang dan dibuat terdiri dari 13 form yaitu antara lain form login, form menu utama, form master data pasien, form master data dokter, form master data diagnosa, form transaksi pendaftaran rawat jalan, form transaksi pendaftaran rawat inap, form transaksi pendaftaran IGD, form pasien keluar poliklinik, form pasien keluar IGD, form pasien keluar ruang rawat inap, form pengaturan user, dan form laporan kunjungan pasien. d. Laporan yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Rekam Medis antara lain laporan rekapitulasi kunjungan pasien rawat jalan, laporan rekapitulasi kunjungan pasien rawat inap, dan laporan rekapitulasi kunjungan pasien IGD.

5.2. Saran a. Pada seluruh bagian pendaftaran dan pengolahan data di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura disarankan untuk membuat alur pendaftaran dan alur pengolahan data.

137

b. Dalam pencatatan dan pengolahan data di pendaftaran, poliklinik, dan ruang rawat inap di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura disarankan menggunakan komputer. Dengan adanya komputer sebagai pengolah data pendaftaran pasien rawat jalan, rawat inap, dan instalasi gawat darurat serta pencatatan data di poliklinik dan ruang rawat inap maka penyajian informasi akan lebih cepat dan pekerjaan pun akan menjadi lebih efektif dan efisien sehingga perlu dilakukan sosialisasi dan pelatihan khusus terhadap petugas pencatatan dan pengolahan data tentang aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis yang akan digunakan mulai dari kelebihan, kemudahan, dan kecepatan dalam memperoleh informasi. c. Bagi peneliti selanjutnya, ada baiknya untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai perancangan aplikasi sistem informasi rekam medis hingga menghasilkan pelaporan ekstern rumah sakit. d. Bagi pihak BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura semoga aplikasi Sistem Informasi Rekam Medis ini dapat diterapkan di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura. Apabila sistem informasi rekam medis diterapkan di BLUD RSU Ratu Zalecha Martapura disarankan sebaiknya memiliki 23 komputer dengan syarat minimal spesifikasi hardware yaitu Intel Pentium III, RAM 256 MB, Harddisk 20 GB, VGA dengan memori 128 MB, DVD RW Multi Combo, dan LAN Card. Dan untuk hardware jaringannya yaitu HUB atau SWITCH yang nirkabel atau kabel dan kabel UTP.

138

DAFTAR PUSTAKA Agustriana, Nina. (2010) Sistem Informasi Rekam Medik Pasien Pada Puskesmas Babatan Bandung. Tersedia dalam: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikomppgdl-ninaagustr-22030&q=nina%20agustriana [Diakses 10 Mei 2011]. Anonim. (2010) Mengenal Borland Delphi. Tersedia dalam: http://www.bringinfo.co.cc/2010/03/mengenal-borland-delphi.html [Diakses 05 Mei 2011]. Anonim. (2010) Komponen Di Delphi. Tersedia dalam: http://www.bringinfo.co.cc/2010/03/komponen-di-delphi.html [Diakses 05 Mei 2011]. Anonim. (2010) Komponen Di Delphi (Part 2). Tersedia dalam: http://www.bringinfo.co.cc/2010/03/komponen-di-delphi-part-02.html [Diakses 05 Mei 2011]. Asmuni, Suarni. (2009) Pengaruh Karakteristik Dan Kompetensi Perekam Medis Terhadap Waktu Tunggu Pasien Pada Pelayanan Rekam Medis Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan. Tersedia dalam: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6650/1/09E02224.pdf [Diakses 10 Mei 2011]. Direktorat Jendral Pelayanan Medik. (1997) Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jendral Pelayanan Medik. (2005) Buku Petunjuk Pengisian Pengolahan dan Penyajian Data Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Gulo, W. (2002) Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Widisarana Indonesia. Hatta, Gemala R. (2009) Pedoman Manajemen Informasi Kesehatanndi Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI Press. Kadir, Abdul & Triwahyuni, Terra CH. (2003) Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Marcus, Teddy, Prijono, Agus & Widradhi, Josef. (2002) Pemrograman Delphi dengan ADO Expres: “Mengakses Basisdata Ms. Access”. Bandung: Informatika Bandung. Notoadmojo, Soekidjo. (2005) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Putra, Dedi Tri. (2006) Cara Mudah Belajar Delphi. Semarang: Neomedia Press. Rustiyanto, Ery. (2009) Etika Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sabarguna, Boy S. (2004) Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam Jateng. Saryono. (2008) Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press. Sentosa, Yulino. (2010) Algoritma DES Untuk Keamanan Informasi pada Aplikasi Rekam Medis Elektronik. Tersedia dalam: http://www.informatika.org/~rinaldi/Kriptografi/20102011/Makalah1/Makalah1-IF3058-Sem1-2010-2011-056.pdf [Diakses 13 Mei 2011]. Suharto & Sardjono, Sigit. (2010) Metodologi Penelitian Kesehatan. Surabaya: Tiga N Surabaya. Widiarta. (2007) Komputerisasi Sensus Harian Rawat Jalan di Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat Muhammadiyah Karanganyar. Amd.Perkes. KTI, APIKES

LAMPIRAN

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM DENGAN PETUGAS PENDAFTARAN DAN PENCATATAN DATA A. Instalasi Rawat Jalan 1. Petugas Pendaftaran a. Berapa jumlah pasien yang berkunjung setiap harinya? b. Bagaimana alur pendaftaran pasien rawat jalan? c. Data apa saja yang dicatat pada saat pasien mendaftar? d. Berapa jumlah poliklinik yang disediakan untuk pelayanan rawat jalan? e. Poliklinik apa saja yang disediakan untuk pelayanan rawat jalan? f. Berapa jenis cara pembayaran pasien yang tersedia? g. Apa saja jenis pembayaran pasien yang tersedia? h. Laporan apa saja yang dibuat di pendaftaran rawat jalan? i. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut di laporkan? j. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? 2. Petugas Pencatatan Data di Poliklinik a. Bagaimana alur pencatatan dan pengolahan data di poliklinik? b. Data apa saja yang dicatat saat pasien di poliklinik? c. Laporan apa saja yang dibuat di poliklinik? d. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut dilaporkan? e. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? B. Instalasi Rawat Inap 1. Petugas Pendaftaran a. Berapa jumlah pasien yang masuk setiap harinya? b. Bagaimana alur pendaftaran pasien rawat inap? c. Data apa saja yang dicatat pada saat pasien mendaftar? d. Berapa jumlah ruangan yang disediakan untuk pelayanan rawat inap? e. Ruangan apa saja yang disediakan untuk pelayanan rawat inap? f. Berapa jenis cara pembayaran pasien yang tersedia?

g. Apa saja jenis pembayaran pasien yang tersedia? h. Laporan apa saja yang dibuat di pendaftaran rawat inap? i. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut di laporkan? j. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? 2. Petugas Pencatatan Data di Ruang Rawat Inap a. Berapa jumlah tempat tidur untuk per ruangan rawat inap? b. Berapa jumlah tempat tidur untuk seluruh ruangan rawat inap? c. Bagaimana alur pencatatan dan pengolahan data pasien rawat inap? d. Data apa saja yang dicatat saat pasien di ruang rawat inap? e. Laporan apa saja yang dibuat di ruang rawat inap? f. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut dilaporkan? g. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? C. Instalasi Gawat Darurat 1. Berapa jumlah pasien yang berkunjung setiap harinya? 2. Bagaimana alur pendaftaran di instalasi gawat darurat? 3. Berapa jenis cara pembayaran pasien yang tersedia? 4. Apa saja jenis pembayaran pasien yang tersedia? 5. Data apa saja yang dicatat di instalasi gawat darurat? 6. Laporan apa saja yang dibuat di instalasi gawat darurat? 7. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut dilaporkan? 8. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan?

PEDOMAN OBSERVASI Judul

: Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Borland Delphi 7 di RSUD Ratu Zalecha Martapura

Tanggal

:

Nama Peneliti : Dimas Eka Saputra Lokasi

: Bagian Pendaftaran, Poliklinik, dan Ruang Rawat Inap di RSUD Ratu Zalecha Martapura

No

Pertanyaan

1

Apakah dalam mendaftar pasien menggunakan aplikasi?

2

Apakah terdapat alur pendaftaran dari pihak rumah sakit?

3

Apakah data sosial pasien dicatat pada pasien mendaftar?

4

Apakah setiap satu pasien memiliki satu nomor rekam medis?

5

Apakah nama dan tanda tangan petugas pendaftaran dicatat setelah melayani pasien mendaftar?

6

Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per harinya?

7

Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per bulannya?

8

Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per tahunnya?

9

Apakah pencatatan data pasien di poliklinik menggunakan aplikasi?

10

Apakah terdapat alur pencatatan data di poliklinik dari pihak rumah sakit?

11

Apakah diagnosa pasien dicatat di poliklinik?

12

Apakah tindakan terhadap pasien dicatat di poliklinik?

13

Apakah nama dokter yang menangani pasien di poliklinik dicatat?

14

Apakah terdapat tanda tangan dokter yang menangani pasien di poliklinik?

Ya

Tidak

15

Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per poliklinik?

16

Apakah pencatatan data pasien di ruang rawat inap menggunakan aplikasi?

17

Apakah terdapat alur pencatatan data di ruang rawat inap dari pihak rumah sakit?

18

Apakah diagnosa pasien dicatat di ruang rawat inap?

19

Apakah tindakan terhadap pasien dicatat di ruang rawat inap?

20

Apakah lama rawat pasien dirawat dicatat di ruang rawat inap?

21

Apakah nama dokter yang menangani pasien rawat inap dicatat?

22

Apakah terdapat tanda tangan dokter yang menangani pasien di ruang rawat inap?

23

Apakah laporan jumlah pasien masuk dicatat oleh seluruh ruangan rawat inap?

24

Apakah pencatatan data pasien di IGD menggunakan aplikasi?

25

Apakah terdapat alur pencatatan data di IGD dari pihak rumah sakit?

26

Apakah diagnosa pasien dicatat di IGD?

27

Apakah tindakan terhadap pasien dicatat di IGD?

28

Apakah nama dokter yang menangani pasien IGD dicatat?

29

Apakah terdapat tanda tangan dokter yang menangani pasien di IGD?

30

Apakah laporan jumlah pasien masuk dicatat di IGD?

HASIL WAWANCARA MENDALAM DENGAN PETUGAS PENDAFTARAN DAN PENCATATAN DATA D. Instalasi Rawat Jalan 1. Petugas Pendaftaran a. Berapa jumlah pasien yang berkunjung setiap harinya? Jumlah rata-rata pasien yang berkunjung setiap harinya yaitu berjumlah 50 orang b. Bagaimana alur pendaftaran pasien rawat jalan? Alur pendaftaran rawat jalan yaitu pasien langsung menuju ke loket pendaftaran rawat jalan untuk mendapat kartu dan langsung menuju poliklinik. Bagi pasien JAMKESMAS atau asuransi lain terlebih dahulu mengurus surat jaminan ke asuransi terkait. Setelah dari poliklinik, pasien dapat pulang, dirawat, atau dirujuk ke rumah sakit lain. Tidak terdapat gambar alur pendaftaran pasien rawat jalan. c. Data apa saja yang dicatat pada saat pasien mendaftar? Data yang dicatat pada saat pasien mendaftar yaitu nomor rekam medis, nama pasien, alamat, umur, keluhan, dan tujuan poliklinik. d. Berapa jumlah poliklinik yang disediakan untuk pelayanan rawat jalan? Jumlah poliklinik di RSUD Ratu Zalecha yaitu 10 poliklinik. e. Poliklinik apa saja yang disediakan untuk pelayanan rawat jalan? Terdiri dari Poliklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik Mata, Poliklinik Bedah Umum, Poliklinik Bedah Ortopaedi, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Paru, Poliklinik Anak, Poliklinik KIA, Poliklinik BKBRS, dan Poliklinik Umum. f. Berapa jenis cara pembayaran pasien yang tersedia? Ada 4 jenis pembayaran pasien yang tersedia di RSUD Ratu Zalecha Martapura.

g. Apa saja jenis pembayaran pasien yang tersedia? Jenis

pembayarannya

yaitu

umum,

ASKES,

JAMKESMAS

/

JAMKESDA, dan Surat Keterangan Tidak Mamapu (SKTM) h. Laporan apa saja yang dibuat di pendaftaran rawat jalan? Tidak ada laporan yang dibuat di pendaftaran rawat jalan, hanya pencatatan data pasien yang berkunjung setiap harinya di dalam buku. i. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut di laporkan? Tidak ada pihak. j. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? Tidak ada periode. 2. Petugas Pencatatan Data di Poliklinik a. Bagaimana alur pencatatan dan pengolahan data di poliklinik? Alur pencatatan data di poliklinik yaitu data dicatat pada saat pasien telah diperiksa oleh dokter atau pada saat pasien diperiksa oleh dokter. Tidak terdapat gambar alur pencatatan data di poliklinik. b. Data apa saja yang dicatat saat pasien di poliklinik? Data yang dicatat dipoliklinik yaitu nama pasien, umur, pekerjaan, alamat, tanggal kunjungan, diagnosa, dan terapi atau tindakan. c. Laporan apa saja yang dibuat di poliklinik? Laporan yang dibuat oleh poliklinik berupa laporan kunjungan pasien yang berisikan nomor rekam medis, nama pasien, tanggal kunjungan, umur, jenis kelamin, kunjungan, kasus, nama poliklinik, cara pembayaran, diagnosa, dan tindakan. d. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut dilaporkan? Laporan kunjungan pasien dilaporkan ke Instalasi Rekam Medis RSUD Ratu Zalecha Martapura. e. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? Laporan kunjungan pasien dilaporkan per hari dari hari senin sampai sabtu.

E. Instalasi Rawat Inap 1. Petugas Pendaftaran a. Berapa jumlah pasien yang masuk setiap harinya? Jumlah rata-rata pasien masuk setiap harinya yaitu 23 orang. b. Bagaimana alur pendaftaran pasien rawat inap? Alur pendaftaran pasien rawat inap yaitu pasien dan keluarga pasien langsung menuju loket pendaftaran rawat inap atau sentral opname untuk mengurus kelengkapan administrasi. Setelah itu pasien diantar ke ruang rawat untuk mendapat perawatan. Setelah pasien mendapat perawatan di ruang rawat inap, pasien dapat keluar dengan cara izin dari dokter, atas permintaan sendiri, di rujuk ke rumah sakit lain, atau meninggal. c. Data apa saja yang dicatat pada saat pasien mendaftar? Data yang dicatat pada saat pasien mendaftar yaitu tanggal masuk, nomor rekam medis, nama pasien, umur, alamat, pekerjaan, ruangan, diagnosa masuk, dan jam masuk. d. Berapa jumlah ruangan yang disediakan untuk pelayanan rawat inap? Terdapat 10 ruangan yang disediakan untuk merawat pasien. e. Ruangan apa saja yang disediakan untuk pelayanan rawat inap? Ruangan rawat inap yang tersedia di RSUD Ratu Zalecha Martapura yaitu Ruang VIP Al-Hakim, Ruang VIP Intan, Ruang Zaal, Ruang RKPD, Ruang Bersalin, Ruang Perinatologi, Ruang ICU, Ruang Anak, Ruang Bedah, dan Ruang Paru. f. Berapa jenis cara pembayaran pasien yang tersedia? Ada 4 jenis pembayaran. g. Apa saja jenis pembayaran pasien yang tersedia? Jenis

pembayarannya

yaitu

umum,

ASKES,

JAMKESMAS

/

JAMKESDA, dan Surat Keterangan Tidak Mamapu (SKTM) h. Laporan apa saja yang dibuat di pendaftaran rawat inap? Tidak ada laporan yang dibuat di pendaftaran rawat inap, hanya pencatatan data pasien yang berkunjung setiap harinya di dalam buku.

i. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut di laporkan? Tidak ada pihak. j. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? Tidak ada periode. 2. Petugas Pencatatan Data di Ruang Rawat Inap a. Berapa jumlah tempat tidur untuk per ruangan rawat inap? Jumlah tempat tidur untuk setiap ruang rawat inap: 1) Ruang VIP Al-Hakim dengan jumlah tempat tidur berjumlah 9 tempat tidur 2) Ruang VIP Intan dengan jumlah tempat tidur berjumlah 18 tempat tidur 3) Ruang Zaal dengan jumlah tempat tidur berjumlah 12 tempat tidur 4) Ruang RKPD dengan jumlah tempat tidur berjumlah 35 tempat tidur 5) Ruang Bersalin dengan jumlah tempat tidur berjumlah 34 tempat tidur 6) Ruang Perinatologi dengan jumlah tempat tidur berjumlah 11 tempat tidur 7) Ruang ICU dengan jumlah tempat tidur berjumlah 4 tempat tidur 8) Ruang Anak dengan jumlah tempat tidur berjumlah 34 tempat tidur 9) Ruang Bedah dengan jumlah tempat tidur berjumlah 36 tempat tidur 10) Ruang Paru dengan jumlah tempat tidur berjumlah 12 tempat tidur b. Berapa jumlah tempat tidur untuk seluruh ruangan rawat inap? Jumlah tempat tidur untuk seluruh ruang rawat inap yaitu 208 tempat tidur. c. Bagaimana alur pencatatan dan pengolahan data pasien rawat inap? Alur pencatatan data di ruang rawat yaitu data dicatat pada saat pasien telah dirawat dan pada saat pasien dirawat di ruang rawat inap. Tidak terdapat gambar alur pencatatan data di ruang rawat inap. d. Data apa saja yang dicatat saat pasien di ruang rawat inap? Data yang dicatat di ruang rawat inap berupa rekam medis dan pasien keluar masuk yang terdiri nomor rekam medis, nama pasien, tanggal

masuk, tanggal keluar, diagnosa pasien, nama ruangan, dan dokter yang merawat. e. Laporan apa saja yang dibuat di ruang rawat inap? Ruang rawat inap memberikan hasil pencatatan data pasien di rekam medis. f. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut dilaporkan? Rekam medis di serahkan ke Instalasi Rekam Medis RSUD Ratu Zalecha Martapura. g. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? Rekam medis diserahkan apabila setelah pasien pulang. F. Instalasi Gawat Darurat 1. Berapa jumlah pasien yang berkunjung setiap harinya? Jumlah rata-rata pasien masuk setiap harinya yaitu 18 orang. 2. Bagaimana alur pendaftaran di instalasi gawat darurat? Terdapat skema alur pendaftaran Instalasi Gawat Darurat. Pasien masuk melalui IGD, kemudian triase dan terjadi dua tindakan yaitu darurat bedah atau darurat medik. Setelah itu resusitasi atau observasi dan kemudian akan dilakukan Cito Operasi, Rawat Jalan, Rawat Inap, Dirujuk, atau Kawar Mayat. Bagi jenazah yang masuk melalui IGD maka akan langsung menuju kamar mayat. 3. Berapa jenis cara pembayaran pasien yang tersedia? Ada 4 jenis pembayaran di Instalasi Gawat Darurat. 4. Apa saja jenis pembayaran pasien yang tersedia? Jenis

pembayarannya

yaitu

umum,

ASKES,

JAMKESMAS

/

JAMKESDA, dan Surat Keterangan Tidak Mamapu (SKTM) 5. Data apa saja yang dicatat di instalasi gawat darurat? Data yang dicatat pada saat pasien mendaftar yaitu tanggal masuk, nomor rekam medis, nama pasien, umur, alamat, pekerjaan, dan jam masuk. 6. Laporan apa saja yang dibuat di pendaftaran Instalasi Gawat Darurat? Tidak ada laporan yang dibuat di pendaftaran IGD, hanya pencatatan data pasien yang berkunjung setiap harinya di dalam buku.

7. Kepada pihak siapa saja laporan tersebut dilaporkan? Tidak ada pihak. 8. Berapa periode laporan tersebut dilaporkan? Tidak ada periode.

HASIL OBSERVASI Judul

: Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Borland Delphi 7 di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura

Tanggal

: 20 Juni 2011

Nama Peneliti : Dimas Eka Saputra Lokasi

: Bagian Pendaftaran, Poliklinik, dan Ruang Rawat Inap di BLUD RS Ratu Zalecha Martapura

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

1

Apakah dalam mendaftar pasien menggunakan aplikasi?



2

Apakah terdapat alur pendaftaran dari pihak rumah sakit?



3

Apakah data sosial pasien dicatat pada pasien mendaftar?

4

Apakah setiap satu pasien memiliki satu nomor rekam

√ √

medis? 5



Apakah nama dan tanda tangan petugas pendaftaran dicatat setelah melayani pasien mendaftar?

6

Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per harinya?



7

Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per bulannya?



8

Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per tahunnya?



9

Apakah pencatatan data pasien di poliklinik menggunakan



aplikasi? 10



Apakah terdapat alur pencatatan data di poliklinik dari pihak rumah sakit?

11

Apakah diagnosa pasien dicatat di poliklinik?



12

Apakah tindakan terhadap pasien dicatat di poliklinik?



13

Apakah nama dokter yang menangani pasien di poliklinik



dicatat? 14

Apakah terdapat tanda tangan dokter yang menangani pasien di poliklinik?



15

Apakah laporan kunjungan pasien dibuat per poliklinik?

16

Apakah pencatatan data pasien di ruang rawat inap

√ √

menggunakan aplikasi? 17



Apakah terdapat alur pencatatan data di ruang rawat inap dari pihak rumah sakit?

18

Apakah diagnosa pasien dicatat di ruang rawat inap?



19

Apakah tindakan terhadap pasien dicatat di ruang rawat



inap? 20

Apakah lama rawat pasien dirawat dicatat di ruang rawat



inap? 21

Apakah nama dokter yang menangani pasien rawat inap



dicatat? 22

Apakah terdapat tanda tangan dokter yang menangani



pasien di ruang rawat inap? 23

Apakah laporan jumlah pasien masuk dicatat oleh seluruh



ruangan rawat inap? 24



Apakah pencatatan data pasien di IGD menggunakan aplikasi?

25

Apakah terdapat alur pencatatan data di IGD dari pihak



rumah sakit? 26

Apakah diagnosa pasien dicatat di IGD?



27

Apakah tindakan terhadap pasien dicatat di IGD?



28

Apakah nama dokter yang menangani pasien IGD dicatat?



29

Apakah terdapat tanda tangan dokter yang menangani



pasien di IGD? 30

Apakah laporan jumlah pasien masuk dicatat di IGD?



JADWAL PENELITIAN

ALUR PELAYANAN PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA Cito Operasi Rawat Jalan

Darurat Bedah Pasien Masuk

TRIASE

Resusitasi

Darurat Medik

Jenazah

Observasi

Rawat Inap Dirujuk

Kamar Mayat

ALUR PENDAFTARAN RAWAT JALAN

ALUR PENDAFTARAN RAWAT INAP

BAGAN ALUR SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA

Aplikasi SIRM Dimulai

Jalankan Form Login

Kembali Form Login

Masukkan User dan Password

Apakah User dan Password bisa diterima

No

Yes Mengoperasikan Form Master Data Pasien

Form Menu Utama Dijalankan dan Dioperasikan Mengoperasikan Form Pendaftaran IGD

Mengoperasikan Form Master Data Dokter

Mengoperasikan Form Pasien Keluar Poli

Mengoperasikan Form Master Data Diagnosa

Mengoperasikan Form Pasien Keluar Ruang

Mengoperasikan Form Pendaftaran Rawat Jalan

Mengoperasikan Form Pasien Keluar IGD

Mengoperasikan Form Pendaftaran Rawat Inap

Mengoperasikan Laporan-laporan Kunjungan

Aplikasi SIRM Ditutup

FORMAT LAPORAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM RATU ZALECHA MARTAPURA Laporan Kunjungan Pasien Rawat Jalan Kode Tanggal

Nomor

Nama

Kunjungan

RM

Pasien

Poliklinik

Pembayaran

ICD

Tindak

Dx

Lanjut

Utama

FORMAT LAPORAN PENDAFTARAN PASIEN IGD PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM RATU ZALECHA MARTAPURA Laporan Kunjungan Pasien IGD Kode Tanggal

Nomor

Masuk

RM

Nama Pasien

Pembayaran

ICD

Cara Keluar

Dx

IGD

Utama

FORMAT LAPORAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM RATU ZALECHA MARTAPURA Laporan Kunjungan Pasien Rawat Inap Tanggal

Nomor

Nama

Masuk

RM

Pasien

Ruangan

Pembayaran

Tanggal

Cara

Kode

Keluar

Keluar

ICD