KEBAHAGIAAN, PENYAKIT HATI DAN OBATNYA ... - WordPress.com

108 downloads 548 Views 888KB Size Report
Kritik dan saran kirim ke e-mailku : [email protected] atau ke web/blog diatas. 21:24:34. KEBAHAGIAAN, PENYAKIT HATI. DAN OBATNYA. MAKALAH.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

KEBAHAGIAAN, PENYAKIT HATI DAN OBATNYA MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah AKHLAK TASAWUF

Dosen Pembimbing : Sihabuddin, M.Pd.I

Oleh : Sunyono

: (D02205078)

FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2008

www.212baca.wordpress.com/ Terima kasih atas kunjungan anda, semoga contoh Makalah ini dapat membantu anda atau dijadikan sebagai referensi pribadi. Kritik dan saran kirim ke e-mailku : [email protected] atau ke web/blog diatas. 21:24:34

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

PEMBAHASAN A. KEBAHAGIAAN Manusia menampilkan kebahagiaan melalui banyak cara. Secara umum, kebahagiaan merupakan suatu keadaan perasaan aman damai serta gembira. Dengan kata yang lain, kebahagiaan melebihi hanya perasaan kegembiraan. Umumnya, kegembiraan amat berkait dengan sesuatu kejadian atau pencapaian yang khusus, sedangkan kebahagiaan berkait dengan keadaan yang lebih umum seperti kesenangan hidup atau kehidupan berumah tangga. Bagaimanapun, kedua-dua perasaan ini adalah amat berkait dan juga amat subyektif. Kebahagiaan seseorang tidak dapat diukur atau digambarkan, dan berubah-ubah mengikut peredaran masa dan tempat. Orang yang kelihatan bahagia tidak semestinya bahagia, dan orang yang kelihatan tidak bahagia tidak semestinya tidak bahagia. Cuma orang itu sendiri yang tahu (ia merasa) sama ada dia bahagia atau tidak. Definisi kebahagiaan Apakah kebahagiaan itu..? Kenapa kita selalu mencari kebahagiaan? Mengapa seseoarang mengemukakan kebahagiaan berbeda-beda? Untuk itu, disini akan dipaparkan beberapa pendapat dari para ilmuan mengenai kebahagiaan. Dari zaman dulu, para filusuf besar sudah mencari cara untuk menemukan kebahagiaan, dan itu menjadi topik utama. Aristoteles berpendapat bahwa kebahagiaan adalah good birth, good health, good look, good luck, good reputation, good money dan goodness.1 Menurut dia, kebahagiaan merupakan keadaan hidup dimana semua keinginan kita terpenuhi. Jadi dari definisi ini, kalau kita ingin bahagia (mengejar kebahagiaan) maka kita harus bekerja keras untuk memenuhi semua yang kita inginkan. Karena jaman sekarang semuanya harus pakai uang, maka untuk bahagia kita harus bekerja keras mengumpulkan uang dahulu untuk

1

www.212baca.wordpress.com/ Terima kasih atas kunjungan anda, semoga contoh Makalah ini dapat membantu anda atau dijadikan sebagai referensi pribadi. Kritik dan saran kirim ke e-mailku : [email protected] atau ke web/blog diatas. 21:24:34

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

mencapai kebahagiaan. Inilah hedonisme, yang berawal dari pendapat Aristoteles. Sedangkan menurut Jalaluddin Rahmat atau sering dipanggil kang Jalal berpendapat Kebahagiaan adalah suatu pilihan, bukan sesuatu yang datang dari luar begitu saja. 2 Jika kita berbicara masalah kebahagiaan, maka tidak terlepas juga dari kata “penderitaan”, karena dua kata tersebut berlawanan. Kalau kebahagiaan adalah pilihan, bagaimana dengan penderitaan..? pasti kita semua menentang sengit jika ada orang mengatakan bahwa kebahagiaan adalah suatu pilihan, karena dengan begitu secara tidak langsung juga mengatakan penderitaan (lawan kebahagiaan) adalah pilihan juga. Untuk mengurai hal ini, kita lihat contoh kisah berikut; Ada seorang istri yang tinggal di belakang perumahan elite Raffles Hills Cibubur misalnya, dan setiap hari dia naik angkot persis didepan gerbang Raffles hills tersebut. Suatu hari, dia naik angkot dan ternyata sopir angkot itu sudah kerjasama dengan para perampok yang naik angkot tersebut. Setelah keliling-keliling tol, dan semua perhiasan serta uang habis, akhirnya perampok tersebut menuju ke ATM dan memaksanya mengambil seluruh uang di ATM. Akhirnya semua habis, termasuk uang di ATM dan hanya tersisa 20rb untuk ongkos pulang. Dan diapun diturunkan di tengah jalan tol yang sepi dan harus berjalan jauh untuk mendapatkan angkot. Setelah kejadian itu, istri tersebut merasa penderitaannya sangat berat. Sesampai dirumah barulah dia sadar, dia bersyukur hanya uang yang diambil dan bukan kehormatannya, (mungkin tiga orang perampok itu segan untuk berbuat jauh karena dia memakai jilbab). Apa yang dapat ditangkap dari cerita tersebut..? pertama, gadis tersebut merasa menderita karena dirampok, tetapi dia menjadi bersyukur/bahagia karena hanya uang yang diambil (bukan kehormatannya). Pada saat dirampok, nilai perasaan menderita tinggi dan nilai perasaan bahagia nol. Tetapi beberapa waktu kemudian, nilai perasaan menderita

2

.

www.212baca.wordpress.com/ Terima kasih atas kunjungan anda, semoga contoh Makalah ini dapat membantu anda atau dijadikan sebagai referensi pribadi. Kritik dan saran kirim ke e-mailku : [email protected] atau ke web/blog diatas. 21:24:34

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

turun dan nilai perasaan bahagia naik (bahkan lebih tinggi dari nilai perasaan menderita). Atau, Dia dirampok (perampokan) adalah musibah (external condition), sesuatu yang tak bisa dihindari. Dan Dia merasa menderita (kemudian bahagia) adalah internal condition, pilihan yang dapat dilakukan. Jadi, Kejadian sesuatu musibah, anugerah adalah takdir dan kondisi external, sedangkan bagaimana kita menyikapi (bersyukur, bahagia, mengeluh, kufur, ataupun menggerutu) adalah pilihan kita, karena hal itu menyangkut bagaimana kita merasakannya. Maka, jelaslah bahwa bahagia dan derita melibatkan perasaan yang dapat kita pilih. Adapun kebahagiaan menurut Tasawuf yaitu melalui penyucian jiwa dan pencapaian watak bermoral kemudian mencapai kebahagiaan. Maka kebahagiaan paling sempurna bagi manusia ialah bila kebahagiaan itu mengejawantahkan sifat— sifat dan kekhasan-kekhasan ilahiah. Jiwa yang benar-benar bahagia ialah jiwa yang dikembangkan dengan pengetahuan dan kecintaan akan Alloh. Jiwa itu diterangi cahaya yang datang dari Alloh. Bila hal itu terjadi, hanya keindahan yang akan memancar darinya; karena keindahan hanya berasal dari yang indah. Kemudian, kebahagiaan yang paling sejati dapat dicapai atau dipertahankan dengan bersihnya segala daya jiwa. Dengan bersihnya beberapa daya jiwa, untuk waktu yang singkat, kebahagiaan tidak akan tercapai. Hal itu sepeti juga keseahatan jasmani. Jasmani bisa adikatakan sehat bila seluruh anggota dan organ-organnya sehat. Karena itu, orang yang berusaha mencapai kebahagiaan terakhir dan sempurna, harus membebaskan dirinya dari cengkraman kekuatan-kekuatan dan kecenderungankecenderungan hewani dan melangkah ke wilayah yang lebih tinggi.3

B. PENYAKIT HATI Kita mengenal tiga macam penyakit; penyakit hati, penyakit jiwa, dan penyakit fisik. Membedakan penyakit fisik dengan penyakit jiwa lebih mudah ketimbang membedakan 3

Penghimpun Kebahagiaan, Muhammad Mahdi Al Naraqi. Hal : 24

www.212baca.wordpress.com/ Terima kasih atas kunjungan anda, semoga contoh Makalah ini dapat membantu anda atau dijadikan sebagai referensi pribadi. Kritik dan saran kirim ke e-mailku : [email protected] atau ke web/blog diatas. 21:24:34

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

penyakit jiwa dengan penyakit hati. Walaupun demikian, ketiganya memiliki persamaan. Apa pun yang dikenai oleh ketiga penyakit itu, ia tidak akan mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Tubuh kita disebut berpenyakit apabila ada bagian tubuh kita yang tidak menjalankan fungsinya dengan benar. Telinga anda disebut sakit apabila ia tidak dapat mendengar lagi. Penyakit hati ialah rasa sakit yang menimpa hati, seperti rasa sakit ketika musuh menguasai anda. Sesungguhnya yang demikian mendatangkan rasa panas atau menyayat hati. Penyakit hati juga dikarenakan terjadiya kerusakan, tereutama pada persepsi dan keinginan. Orang yang hatinya sakit akan tergambar kepadanya hal-hal berbau subhat. Akibatnya, ia tidak dapat melihat kebenaran. Disisi lain, keinginannnya membenci kebenaran yang bermanfaat dan menyukai kebathilan yang berbahaya. Karena itu kata ”Maradl” terkadang dimaknai ”Keragu-raguan”, atau juga dapat dimaknai syahwat atau keinginan untuk berbuat zina. Begitu pula keraguan dan kebodohan, keduanya membuat hati sakit. Rosulullah SAW. Bersabda ; ”Tidakkah mereka bertanya bila mana tidak tahu? Ketahuilah, sesungguhnya penyakit bodoh dapat disembuhkan dengan banyak bertanya.” Ragu-ragu menimbulkan penyakit di dalam hati. Syak dan ragu membuat hati sakit sampai teraihnya ilmu dan keyakinan. Maka, apabila ada orang berilmu memberi jawaban yang menjelaskan kebenaran, kepadanya dikatakan, ”sungguh aku telah terobati dengan jawabannya.”4

Tanda-Tanda Penyakit Hati Pertama, kehilangan cinta yang tulus. Orang yang mengidap penyakit hati tidak akan bisa mencintai orang lain dengan benar. Dia tidak mampu mencintai keluarganya dengan ikhlas. Orang seperti itu agak sulit untuk mencintai Nabi, apalagi mencintai Tuhan yang lebih abstrak. Karena ia tidak bisa mencintai dengan tulus, dia juga tidak akan mendapat kecintaan yang tulus dari orang lain. Sekiranya ada yang mencintainya 4

Jangan Biarkan Penyakit hati Bersemi, Syekh Ibn Taimiyah. Hal :18-19

www.212baca.wordpress.com/ Terima kasih atas kunjungan anda, semoga contoh Makalah ini dapat membantu anda atau dijadikan sebagai referensi pribadi. Kritik dan saran kirim ke e-mailku : [email protected] atau ke web/blog diatas. 21:24:34

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

dengan tulus, ia akan curiga akan kecintaan itu. Kedua, kehilangan ketentraman dan ketenangan batin. Ketiga, memiliki hati dan mata yang keras. Pengidap penyakit hati mempunyai mata yang sukar terharu dan hati yang sulit tersentuh. Keempat, kehilangan kekhusyukan dalam ibadat. Kelima, malas beribadat atau beramal. Keenam, senang melakukan dosa. Orang yang berpenyakit hati merasakan kebahagiaan dalam melakukan dosa. Tidak ada perasaan bersalah yang mengganggu dirinya sama sekali. Sebuah doa dari Nabi saw berbunyi: "Ya Allah, jadikanlah aku orang yang apabila berbuat baik aku berbahagia dan apabila aku berbuat dosa, aku cepat-cepat beristighfar." Di antara taubat yang tidak diterima Allah ialah taubat orang yang tidak pernah merasa perlu untuk bertaubat karena tak merasa berbuat dosa. Kali pertama seseorang melakukan dosa, ia akan merasa bersalah. Tetapi saat ia mengulanginya untuk kedua kali, rasa bersalah itu akan berkurang. Setelah ia berulang kali melakukan maksiat, ia akan mulai menyenangi kemaksiatan itu. Bahkan ia menjadi ketagihan untuk berbuat maksiat terus menerus. Ini menandakan orang tersebut sudah berada dalam kategori firman Allah: "Dalam hatinya ada penyakit lalu Allah tambahkan penyakitnya." (QS. Al-Baqarah: 10) Dalam kitabnya Ihyâ `Ulûmuddîn, Al-Ghazali berbicara tentang tanda- tanda penyakit hati dan kiat-kiat untuk mengetahui penyakit hati tersebut. Ia menyebutkan sebuah doa yang isinya meminta agar kita diselamatkan dari berbagai jenis penyakit hati: "Ya Allah aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, nafsu yang tidak kenyang, mata yang tidak menangis, dan doa yang tidak diangkat." Doa yang berasal dari hadis Nabi saw ini, menunjukkan tanda-tanda orang yang mempunyai penyakit hati.5

C. MENGOBATI PENYAKIT HATI Cara pertama untuk mengobati penyakit hati, menurut Al-Ghazali, adalah dengan mencari guru yang mengetahui 5

Ibid; Jangan Biarkan Penyakit Hati Bersemi. Syekh Ibn Taimiyah

www.212baca.wordpress.com/ Terima kasih atas kunjungan anda, semoga contoh Makalah ini dapat membantu anda atau dijadikan sebagai referensi pribadi. Kritik dan saran kirim ke e-mailku : [email protected] atau ke web/blog diatas. 21:24:34

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

penyakit hati kita. Ketika kita datang kepada guru tersebut, kita harus datang dengan segala kepasrahan. Kita tidak boleh tersinggung jika guru itu memberitahukan penyakit hati kita. Umar Ibn Al-Khattab berkata, "Aku menghargai sahabat-sahabatku yang menunjukkan aib-aibku sebagai hadiah untukku." Seorang guru harus mencintai kita dengan tulus dan begitu pula sebaliknya, kita harus mencintai guru kita dengan tulus. Apa pun yang dikatakan guru, kita tidak menjadi marah. Kita juga harus mencari guru yang lebih sedikit penyakit hatinya daripada diri kita sendiri. Kedua, mendapatkan sahabat yang jujur. Sahabat adalah orang yang membenarkan bukan yang `membenar-benarkan' kita. Sahabat yang baik adalah yang membetulkan kita, bukan yang menganggap apapun yang kita lakukan itu betul. Ketiga, jika sulit mendapatkan sahabat yang jujur, kita bisa mencari musuh dan mempertimbangkan ucapan-ucapan musuh tentang diri kita. Musuh dapat menunjukkan aib kita dengan lebih jujur ketimbang sahabat kita sendiri. Keempat, memperhatikan perilaku orang lain yang buruk dan kita rasakan akibat perilaku buruk tersebut pada diri kita. Dengan cara itu, kita tidak akan melakukan hal yang sama. Hal ini sangat mudah karena kita lebih sering memperhatikan perilaku orang lain yang buruk daripada perilaku buruk kita sendiri.6 Sebuah kisah dari Jalaluddin Rumi ; di sebuah kota ada seorang pria yang menanam pohon berduri di tengah jalan. Walikota sudah memperingatkannya agar memotong pohon berduri itu. Setiap kali diingatkan, orang itu selalu mengatakan bahwa ia akan memotongnya besok. Namun sampai orang itu tua, pohon itu belum dipotong juga. Seiring dengan waktu, pohon berduri itu bertambah besar. Ia menutupi semua bagian jalan. Duri itu tidak saja melukai orang yang melalui jalan, tapi juga melukai pemiliknya. Orang tersebut sudah sangat tua. Ia menjadi amat lemah sehingga tidak mampu lagi untuk menebas pohon yang ia tanam sendiri. Di akhir kisah itu Rumi memberikan nasihatnya, "Dalam 6

Mengobati Penyakit Hati, Al Ghazali, Hal : 69

www.212baca.wordpress.com/ Terima kasih atas kunjungan anda, semoga contoh Makalah ini dapat membantu anda atau dijadikan sebagai referensi pribadi. Kritik dan saran kirim ke e-mailku : [email protected] atau ke web/blog diatas. 21:24:34

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

hidup ini, kalian sudah banyak sekali menanam pohon berduri dalam hati kalian. Duri-duri itu bukan saja menusuk orang lain tapi juga dirimu sendiri. Ambillah kapak Haidar, potonglah seluruh duri itu sekarang sebelum kalian kehilangan tenaga sama sekali." Yang dimaksud Rumi dengan pohon berduri dalam hati adalah penyakitpenyakit hati dalam ruh kita. Bersamaan dengan tambahnya umur, bertambah pula kekuatannya. Tak ada lagi waktu yang lebih tepat untuk menebang pohon berduri di hati kita itu selain saat ini. Esok hari, penyakit itu akan semakin kuat sementara tenaga kita bertambah lemah. Tak ada daya kita untuk menghancurkannya. Penawar segala penyakit dalam dada yang lain adalah dengan Al Qur’an. Bagi yang mengidap penyakit syubhat dan syahwat tak terkendali, Al Qur’anlah sebagai penawar sejati. Dalam Al Qur’an Alloh berfirman : “Dan kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang –orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim sealain kerugian.” (Q.S. al-isra’ :82). Didalam Alqur’an terdapat penjelasan-penjelasan yang dapat mengganti kebathilan dengan kebenaran. Penyakit syubgat yang merusak ilmu, pemikiran dan pengetahuan, akan sirna setelah melihat sesuatu yang sebenarnya. Selain itu Alqur’an juga mengandung hikmah, nasehat yang bermanfaat, bvaik melalui berita gembira dan ancaman maupun kisah umat terdahulu yang menunjang kesehatan hati. Dengan begitu hati akan menyambut gembira hal-hal yang bermanfaat dan menepis bahaya. Dengan membaca Alqur’an, hati akan berpihak kepada petunjuk dan membenci penipuan, padahal sebelumnya yang terjadi adalah sebaliknya. Jadi, Alqur’an menghilangkan penyakit yang menumbuh kembangkan keinginan-keinginnan yang tidak baik. Dan juga penyakit bhati akan berangsur sembuh, dan kembali ke fitrah atau asal penciptaannya. Kemudian juga dengan meninggalkan perbuatan keji, dan menjauhkan diri dari maksiat, merupakan cara untuk mengobati hati. Karena kedudukan maksiat seperti cairan kotor dalam tubuh, www.212baca.wordpress.com/ Terima kasih atas kunjungan anda, semoga contoh Makalah ini dapat membantu anda atau dijadikan sebagai referensi pribadi. Kritik dan saran kirim ke e-mailku : [email protected] atau ke web/blog diatas. 21:24:34

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

juga seperti semak-semak di sekitar pohon. Jika cairan kotor dalam tubuh dikeluarkan, seperti mengeluarkan darah lebih, maka kekuatan alami akan kembali pulih.7 Hati juga demikian, apabila hati bertobat ats dosa-dosa yang diperbuat, yaitu denga membersihkan dengan bercampurnya amal shaleh dengan kemaksiatan yang ada didalamnya, maka kekuatan hati akan kembali pulih. Keinginan untuk beramala shaleh akan bengkit. Selanjutnya hati akan terbebas dari hal-hal buruk yang menggerogotinya.

7

Jangan Biarkan Penyakit Hati Bersemi, Syekh Ibn Taimiyah. Hal : 21

www.212baca.wordpress.com/ Terima kasih atas kunjungan anda, semoga contoh Makalah ini dapat membantu anda atau dijadikan sebagai referensi pribadi. Kritik dan saran kirim ke e-mailku : [email protected] atau ke web/blog diatas. 21:24:34

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

DAFTAR PUSTAKA



Ibn Taimiyah, Jangan biarkan Penyakit Hati Bersemi, PT. Serambi Ilmu Semesta. Jakarta, 2006



Al Ghazali, Mengobati Penyakit Hati. Karisma, Bandung. 1997



Internet Explorer and Firefox Mozilla, Search By Google



Syekh Al Naraqi, Penghimpun Kebahagiaan, Penerbit Al mizan, Bandung. 1993

www.212baca.wordpress.com/ Terima kasih atas kunjungan anda, semoga contoh Makalah ini dapat membantu anda atau dijadikan sebagai referensi pribadi. Kritik dan saran kirim ke e-mailku : [email protected] atau ke web/blog diatas. 21:24:34