KEBIJAKAN PENJUALAN,PELEPASAN DAN PENGHAPUSAN ...

34 downloads 146 Views 335KB Size Report
Pengertian tentang Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil. 13 . 2. Pengertian tentang Penjualan, Pelepasan, Dan Penghapusan.
DANA PENSIUN ABCD

PEDOMAN/ KEBIJAKAN PENJUALAN/PELEPASAN DAN PENGHAPUSAN AKTIVA TETAP INVESTASI BERMASALAH DAN AKTIVA OPERASIONIL

BAGIAN TAK TERPISAHKAN DARI PEDOMAN/KEBIJAKAN PENERAPAN TATA KELOLA YANG BAIK (Good Pension Fund Governance)

DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN........................................................................................................ 4 II. PENGERTIAN ISTILAH .......................................................................................... 3 III. PEDOMAN/KEBIJAKAN PENJUALAN/PELEPASAN DAN PENGHAPUSAN AKTIVA TETAP INVESTASI BERMASALAH DAN AKTIVA OPERASIONIL DAN G.P.F.G. ................................................................................................................. 4 IV. DASAR DAN KEDUDUKAN PEDOMAN/KEBIJAKAN ..................................... 6 V. TUJUAN, VISI, MISI DAN NILAI-NILAI DASAR DANA PENSIUN................. 8 VI. KEBIJAKAN UMUM............................................................................................ 12 1. Pengertian tentang Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil. 13 2. Pengertian tentang Penjualan, Pelepasan, Dan Penghapusan............................... 14 3. Penjualan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah ..................................................... 14 4. Penjualan Aktiva Operasionil............................................................................... 15 5. Pelepasan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah..................................................... 16 6. Pelepasan Aktiva Operasionil .............................................................................. 16 7. Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ....... 17 VII. PERSETUJUAN PENJUALAN/PELEPASAN DAN PENGHAPUSAN ........... 17 1. Tahap Identifikasi Masalah ................................................................................... 18 2. Tahap Pengajuan Usul.......................................................................................... 19 3. Tahap Pengkajian atas Usul. ................................................................................. 19 4. Tahap Pengkajian dan analisa Informasi............................................................... 20 5. Tahap Penyusunan Alternatif atau Pilihan Usul Keputusan ................................. 20 6. Tahap Perumusan dan Penetapan Usul ................................................................. 21 VIII. PROSES PELAKSANAAN PENJUALAN/PELEPASAN ................................ 21 1. Tahap Persiapan ................................................................................................... 21 2. Tahap penetapan tatacara atau prosedur pelaksanaan ........................................... 22 3. Tahap Pilihan Alternatif dan Penyusunan Kerangka Pelaksanaan........................ 23 4. Tahap pelaksanaan ................................................................................................ 23

5. Tahap penyelesaian transaksi dan tindak lanjut .................................................... 24 IX. TATACARA PENJUALAN/PELEPASAN AKTIVA TETAP.............................. 25 1. Pemberitahuan/pengumuman kepada calon Pembeli........................................... 25 2. Pelaksana Penjualan/Pelepasan : .......................................................................... 26 3. Cara/Sistim Penjualan/Pelepasan : ....................................................................... 26 4. Cara Pembayaran :................................................................................................ 27 5. Pelaksanaan Penjualan/pelepasan......................................................................... 27 X. PELAKSANAAN PENGHAPUSAN AKTIVA TETAP......................................... 28 XI. KETEPATAN WAKTU KEPUTUSAN DAN PELAKSANAAN........................ 29 XII. PENETAPAN HARGA JUAL DAN GANTI RUGI ........................................... 31 XIII. PAJAK DAN PUNGUTAN LAINNYA ............................................................ 33 XIV. BIAYA PENJUALAN/PELEPASAN.................................................................. 34 XV. PENGGUNAAN JASA PIHAK KETIGA ............................................................ 35 XVI. DOKUMENTASI DAN PELAPORAN.............................................................. 37 1. Dokumentasi Hak Kepemilikan dan/atau Hak Pemakaian................................... 37 2. Dokumentasi Penjualan/Pelepasan, dan Penghapusan Aktiva Tetap................... 38 3. Pelaporan .............................................................................................................. 38 XVII. KEWENANGAN DAN TANGGUNGJAWAB................................................ 39 1. Pengurus : .............................................................................................................. 39 2. Direktur Bidang..................................................................................................... 40 3. Direktur Bidang Umum......................................................................................... 41 4. Manajer Bagian Umum/Logistik........................................................................... 41 5. Manajer Bagian Akuntansi.................................................................................... 42 5. Manajer Bagian Investasi ...................................................................................... 42 6. Manajer Satuan Pengawasan Intern ...................................................................... 42 XVIII. PENUTUP......................................................................................................... 43

DANA PENSIUN ABCD PEDOMAN/KEBIJAKAN PENJUALAN/PELEPASAN DAN PENGHAPUSAN AKTIVA TETAP INVESTASI BERMASALAH DAN AKTIVA OPERASIONIL

I. PENDAHULUAN Penjualan/pelepasan dan penghapusan aktiva tetap merupakan salah satu keputusan dan tindakan yang pada saat tertentu harus dilaksanakan bagi kelangsungan dan keberhasilan pengelolaan sebuah organisasi atau Badan Usaha. Demikian pula untuk Dana Pensiun dengan salah satu kegiatan berupa pengembangan dana (Investasi), pada suatu saat tertentu harus menjual atau melepas kepemilikan atas aktiva tetap investasi yang bermasalah atau karena satu dan lain hal harus dijual atau dilepas. Disamping itu, pengelolaan Dana Pensiun yang berlangsung selama jangka waktu yang panjang, dari waktu kewaktu akan dihadapkan kepada keperluan untuk mengganti dan memperbaharui penggunaan aktiva tetap operasionil yang sudah tidak memiliki nilai teknis, atau harus dijual, dilepas, dan dihapuskan dihapuskan dari catatan sebagai bagian dari kekayaan Dana Pensiun. Mengingat bahwa aktiva tetap, baik dalam rangka kegiatan Investasi maupun yang digunakan untuk Operasionil merupakan kekayaan Dana Pensiun, setiap penjualan, pelepasan dan penghapusannya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, dengan memperhatikan dampaknya bagi pendanaan dan kelangsungan kegiatan Dana Pensiun. Semua tindakan tersebut juga harus selalu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan lainnya serta kelaziman yang berlaku, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan. Untuk kepentingan pihak eksternal dan stakeholders, Dana Pensiun harus dapat memberikan keyakinan, bahwa semua tindakan penjualan, pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap selalu dilaksanakan dengan transparan, berdasarkan pertimbangan yang matang atas semua data, informasi dan alasan serta kebutuhan yang harus dipenuhi.

Memperhatikan hal-hal seperti tersebut diatas, Dana Pensiun menetapkan dan menerapkan sebuah Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aaktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil, yang harus dipatuhi dan dijadikan pedoman dalam melaksanakan semua kegiatan, dan mencakup semua bidang. Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ini berlaku sebagai acuan dasar dari penetapan dan penerapan semua Kebijakan, Prosedur dan Pedoman Operasional bagi seluruh bagian dan bidang kegiatan, yang secara rinci diatur dan ditetapkan didalam berbagai dokumen Pedoman/Kebijakan dan Buku Pedoman Operasional. Dengan diterapkannya Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ini, semua jajaran Dana Pensiun diharapkan akan : 

Menyadari dan menghayati, bahwa Dana Pensiun pada hakekatnya merupakan sebuah badan usaha pengelola dana, dan oleh karenanya, setiap tindakan pengurangan atas kekayaan harus didasarkan kepada keputusan-keputusan yang benar, yang diambil secara transparan oleh para pengambil keputusan yang memiliki akuntabilitas, dan melalui tatacara yang benar, serta semata-mata demi kepentingan Dana Pensiun..



Mengetahui dan memahami adanya ketentuan dan arah yang jelas, serta batasanbatasan tata kelola bagi masing-masing Bagian dan seluruh jajaran Dana Pensiun, yang terkandung dan dinyatakan didalam semua keputusan dan ketetapan yang diambil dengan prosedur dan proses serta pertimbangan yang sehat.



Menyadari dan memahami keberadaan dan kedudukan serta peranan masingmasing individu jajaran Dana Pensiun secara lebih tepat, sehingga dapat menjalain hubungan kerja yang baik dan harmonis dan saling mendukung.



Memahami, bahwa penerapan yang konsisten semua Pedoma/Kebijakan yang telah ditetapkan dengan secara konsisten, dapat menjadi perisai yang baik sebagai perlindungan dan pencegahan terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.

Pelanggaran dan penyimpangan terhadap ketentuan-ketentuan yang ada dalam Pedoman/Kebijaksanaan Penjualan/ Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi bermasalah dan Aktiva Operasionil ini dapat berakibat sangat merugikan bagi Dana Pensiun, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

2

Disisi yang lain, pelanggaran dan penyimpangan tersebut juga akan mengakibatkan rusaknya tatanan dan pengaturan sendi-sendi serta prinsip-prinsip tata kelola yang baik, yang seharusnya dipertahankan untuk kelangsungan lembaga. Oleh karena itu, dalam hal-hal tertentu pelanggaran dan penyimpangan tersebut dapat berakibat pada dikenakannya sanksi dan tindakan administratif atau mengakibatkan dikenakannya tuntutan pidana bagi yang bersangkutan. Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ditetapkan oleh Pengurus dan diberlakukan oleh Pendiri, berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada dalam peraturan Perundangundangan dan Peraturan Dana Pensiun, serta semua peraturan lainnya yang berlaku, dan secara terus menerus harus dikaji dan dievaluasi, untuk dilakukan penyempurnaan serta perubahan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi. Semua jajaran Dana Pensiun yang memiliki keragu-raguan atau ketidak pastian tentang pengertian serta penerapan Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ini dalam pelaksanaan kegiatan dan pekerjaannya, atau yang kepentingan pribadinya bertentangan atau tidak sesuai dengan Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ini, harus mengemukakan masalahnya kepada Pengurus, melalui atasan langsung dan Direktur yang membidangi. II. PENGERTIAN ISTILAH 1. Dana Pensiun adalah Dana Pensiun ABCD. 2. Organ Dana Pensiun adalah Pendiri, Dewan Pengawas dan Direksi Dana Pensiun ABCD 3. Peraturan Dana Pensiun adalah Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun ABCD 4. Peserta terdiri dari : 

Pekerja Aktif yang telah tercatat sebagai peserta pada Dana Pensiun ABCD dan



Pensiunan ABCD.

5. Pekerja Aktif adalah pekerja PT. ABCD (Persero) Tbk. yang masih bekerja. 6. Pendiri adalah PT. ABCD (Persero) Tbk. 7. Direksi adalah Direksi Dana Pensiun ABCD 8. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas Dana Pensiun ABCD 9. Badan Audit adalah Badan Audit Dana Pensiun ABCD 10. Pemberi Kerja adalah PT. ABCD (Persero) Tbk. 3

11. Insan Dana Pensiun : terdiri dan Anggota Dewan Pengawas, Anggota Badan Audit, Anggota Direksi, Pekerja Tetap dan Pekerja Kontrak Dana Pensiun ABCD. 12. Keluarga langsung adalah : Suami, Istri, Anak, Cucu, Menantu 13. Keluarga Tidak Langsung terdiri dari : Ayah dan lbu, Mertua, Adik, Kakak, Ipar, Kemenakan, dan Cucu kemenakan. 14. Stakeholders adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan Dana Pensiun ABCD, baik langsung mapun tidak langsung, yaitu Pendiri, Peserta, Pensiunan, Dewan Pengawas, Direksi dan Pekerja Dana Pensiun, serta Pemerintah RI, Regulator, Dana Pensiun Penerima Titipan, dan pihak yang berkepentingan lainnya, 15. Anak perusahaan adalah anak perusahaan Dana Pensiun ABCD. III. PEDOMAN/KEBIJAKAN PENJUALAN/PELEPASAN DAN PENGHAPUSAN AKTIVA TETAP INVESTASI BERMASALAH DAN AKTIVA OPERASIONIL DAN G.P.F.G. Dalam rangka pelaksanaan dan penerapan Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik atau Good Pension Fund Governance, tindakan untuk melakukan penjualan, pelepasan dan penghapusan aktiva investasi bermasalah dan aktiva operasionil memiliki arti yang sangat penting. Kelima prinsip Good Pension Fund Governance : Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness hanya akan dapat diterapkan dengan baik apabila semua tindakan tersebut dilakukan secara tertib dan melalui tatacara yang benar, berdasarkan kewenangan dan tanggungjawab yang jelas. Oleh karena itu, Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ini merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari penerapan Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik atau Good Pension Fund Governance, sebagaimana ditetapkan oleh Pendiri. 1. Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik atau Good Pension Fund Governance adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh Dana Pensiun untuk mendorong dan mendukung pengembangan usaha dan kegiatan Dana Pensiun, pengelolaan sumber daya dan pengendalian risiko secara lebih efisien dan efektif. 2. Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik atau Good Pension Fund Governance juga berperan sebagai pelaksanaan pertanggungjawaban Dana Pensiun kepada Pendiri, Peserta, Pensiunan, serta para stakeholders yang lainnya, berlandaskan pada 4

nilai-nilai etika, budaya kerja, kebijakan, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Prinsip-prinsip Good Pension Fund Governance dalam kaitan pengelolaan Kekayaan Dana Pensiun hanya akan dapat terlaksana dan terpenuhi dengan baik, antara lain apabila semua penjualan/pelepasan dan penghapusan aktiva investasi bermasalah dan aktiva operasionil dilakukan dengan berlandaskan pada batasanbatasan dan ketentuan tentang kepatutan dan kepatuhan terhadap batasan etika yang baik, yang mendasari cara bersikap dan berperilaku, cara berpikir, serta cara bertindak dari semua jajaran Dana Pensiun. Oleh karena itu, pengaturan dan penataan tatacara dan prosedur pelaksanaan kegiatan dan tindakan dalam bentuk penetapan Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil yang baku, yang berlaku dan dipatuhi dengan baik oleh seluruh jajaran Dana Pensiun merupakan salah satu persyaratan yang utama, serta merupakan bagian yang penting dan tak terpisahkan dari kerangka penerapan prinsip-prinsip Good Pension Fund Governance. Kaitan antara penetapan Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil dan Prinsip-prinsip Tata Kelola Yang Baik atau Good Pension Fund Governance dapat diutarakan sebagai berikut : 

Transparansi (Tranparenency) Keterbukaan dan transparansi dalam pelaksanaan tindakan pengurangan dan perubahan komposisi kekayaan Dana Pensiun hanya akan dapat diselenggarakan dengan baik apabila Dana Pensiun memiliki dan menerapkan dengan konsisten Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Ivestasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil. Sebaliknya, semua keputusan dan pelaksanaan tindakan pengurangan dan perubahan komposisi kekayaan Dana Pensiun hanya dapat diambil dan dilaksanakan dengan baik, apabila tata kelola Dana Pensiun selalu menerapkan sikap keterbukaan dan menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan transparansi .



Akuntabilitas (Accountability) Disatu sisi, penerapan Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil dengan baik, tertib, dan konsisten akan menjamin adanya kejelasan fungsi, peranan, kewenangan

dan

pertanggungjawaban Organ Dana Pensiun dan semua jajaran Dana Pensiun, 5

sehingga pengelolaan Dana Pensiun terlaksana secara wajar dan efektif. Disisi yang lain, proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan penjualan, pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap hanya akan dapat berjalan dengan baik apabila Dana Pensiun menetapkan Akuntabilitas yang jelas bagi semua Organ Dana Pensiun dan semua pengambil keputusan dalam jajaran Dana Pensiun. 

Pertanggungjawaban (Responsibility) Kesesuaian dan kepatuhan terhadap ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan kegiatan yang sehat hanya dapat dijalankan dan diukur apabila dijabarkan kedalam tatakelola yang salah satu aspeknya mengatur proses penjualan. pelepasan dan penghapusan aktiva tetap yang diatur didalam penetapan Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil yang baku dan mengikat.



Kemandirian (Independency) Penetapan fungsi serta peranan, wewenang dan tanggungjawab yang jelas dan diterapkan bersama secara konsisten, yang diatur dan ditetapkan didalam Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil akan memberikan batasan yang jelas tentang kemampuan serta kelebihan dan kekurangan masing-masing pihak. Dengan demikian tata kelola Dana Pensiun akan dapat diselenggarakan secara profesional, berdasarkan keputusan dan ketetapan yang diambil secara sehat dan mandiri, tanpa adanya benturan dan pertentangan kepentingan serta pengaruh/tekanan dari pihak manapun juga, baik internal maupun eksternal.



Kewajaran (Fairness) Keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku hanya akan dapat terlaksana apabila seluruh Organ Dana Pensiun dan Insan Dana Pensiun senantiasa menerapkan azas kepatuhan terhadap batasan-batasan yang ditetapkan didalam Pedoman/Kebijakan yang ditetapkan, antara lain Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil. IV. DASAR DAN KEDUDUKAN PEDOMAN/KEBIJAKAN

Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi 6

Bermasalah dan Aktiva Operasionil yang harus ditetapkan dan diterapkan oleh Dana Pensiun tidak dapat dilepaskan dari hal-hal yang menjadi dasar dari keberadaan Dana Pensiun, serta ciri, karakter, dan kebiasaan-kebiasaan serta tradisi positif yang selama ini telah ada dan menjadi sifat/identitas dari Dana Pensiun. Disamping itu, penetapan Pedoman/Kebijakan tersebut juga didasari oleh kebutuhan untuk memiliki sebuah pedoman kerja dan acuan moral dan etika didalam penyusunan Pedoman/Kebijaksanaan dan Pedoman Operasionil untuk berbagai bidang kegiatan lainnya, yang selanjutnya akan dipergunakan oleh semua jajaran Dana Pensiun untuk menjalankan kegiatannya sehari-hari, baik sebagai sebuah team maupun sendiri-sendiri. 1. Dasar utama dari penetapan Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil adalah pengertian dan pemahaman atas keinginan dan sasaran yang harus dicapai, yang dengan tegas dinyatakan sebagai Maksud dan Tujuan dari pendirian Dana Pensiun. 2. Penyusunan

dan

penetapan

Pedoman/Kebijakan

Penjualan/Pelepasan

dan

Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ini juga tidak terlepas dan harus didasarkan pada Visi dan Misi Dana Pensiun, yang telah ditetapkan sebagai penjabaran dari kehendak pencapaian maksud dan tujuan pendirian Dana Pensiun, serta langkah-langkah yang akan ditempuh. 3. Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil juga didasarkan pada Nilai-nilai Dasar (Core Values) Dana Pensiun, yang pada dasarnya merupakan intisari dari akumulasi pengalaman, kebiasaan, prestasi dan keberhasilan maupun kekurangan dan kegagalan yang selama ini telah dijalani dan dialami oleh Dana Pensiun, yang selanjutnya akan terbentuk menjadi Budaya Kerja Dana Pensiun. 4. Selanjutnya ketentuan-ketentuan dan batasan yang ada dalam Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ini merupakan dasar dari pegangan dan landasan bersikap dan berperilaku, berpikir, serta bertindak dan bekerja dalam penetapan dan penerapan dari semua Kebijakan, Sistem dan Prosedur, serta Pedoman Operasionil yang diberlakukan di Dana Pensiun. 5. Dalam hal terdapat butir-butir ketetapan dalam Pedoman/Kebijakan dan Pedoman Operasionil Dana Pensiun lainnya yang tidak sejalan atau tidak sesuai maupun bertentangan dengan Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ini, maka butir-butir 7

ketetapan tersebut harus direvisi. Dasar dari penetapan dan kedudukan dari Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil dapat digambarkan sebagai berikut : TUJUAN PENDIRIAN DANA PENSIUN dijabarkan kedalam VISI, MISI Nilai-nilai Dasar/Core Values Dana Pensiun sebagai dasar penetapan

PEDOMAN/KEBIJAKAN PENERAPAN TATA KELOLA YANG BAIK sebagai semangat dan dasar sikap penetapan dan penerapan

PEDOMAN/KEBIJAKAN PENJUALAN/PELEPASAN DAN PENGHAPUSAN AKTIVA TETAP INVESTASI BERMASALAH DAN AKTIVA OPERASIONIL dijabarkan kedalam

PEDOMAN OPERASIONIL PENJUALAN/PELEPASAN DAN PENGHAPUSAN AKTIVA TETAP INVESTASI BERMASALAH DAN AKTIVA OPERASIONIL

V. TUJUAN, VISI, MISI DAN NILAI-NILAI DASAR DANA PENSIUN Tujuan pendirian Dana Pensiun, serta penjabarannya kedalam bentuk penetapan Visi, dan strategi pelaksanaannya dalam bentuk Misi, serta Nilai-nilai dasar Dana Pensiun yang mendasari penetapan Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil dapat diuraikan sebagai berikut : Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun, maksud dan tujuan pendirian Dana Pensiun adalah : Untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan tujuan memelihara

kesinambungan

penghasilan

pada

hari

tua,

sehingga

akan

menimbulkan ketenteraman kerja dan meningkatkan motivasi kerja pegawai, yang 8

merupakan iklim yang kondusif bagi peningkatan produktifitas. Maksud dan tujuan pendirian Dana Pensiun tersebut juga dengan jelas memberikan gambaran, bahwa 

Kegiatan Dana Pensiun sangat berkaitan dengan kepentingan kehidupan pada hari tua dari para Peserta dan keluarganya, berkaitan dengan

kesinambungan

penghasilan mereka, setelah tidak bekerja lagi. 

Disamping itu, tujuan pendirian Dana Pensiun tersebut juga menggambarkan besarnya jumlah pihak (Peserta dan keluarganya) yang kepentingannya harus selalu dijaga dan diperhatikan serta dipenuhi dengan baik.



Lebih lanjut, tujuan pendirian Dana Pensiun tersebut jga memberikan gambaran tentang jangkauan kurun waktu yang tidak terbatas bagi keberadaan dan operasionil Dana Pensiun, yang meliputi kurun waktu sejak seseorang tercatat sebagai peserta, sampai saat selesainya pembayaran Manfaat Pensiun bagi keluarga (anak) dari Peserta yang terakhir.

Dengan demikian jelaslah, bahwa kegiatan Dana Pensiun pada hakekatnya merupakan sebuah amanah yang sangat mulia dan sepatutnya dijalankan serta dikelola dengan baik, antara lain dengan pengaturan dan penataan tatacara penjualan Pelepasan dan penghapusan barang-barang Aktiva Tetap, sebagai bagian dari kekayaan Dana Pensiun. Guna pencapaian Tujuan Pendirian tersebut, Dana Pensiun menetapkan Visi dan Misi Dana Pensiun sebagai sasaran yang ingin dituju dan rincian pelaksanaannya. Visi dan Misi sebagai acuan pencapaian maksud dan tujuan serta serta Nilai-nilai Dasar (Core Values) Dana Pensiun yang menjadi dasar pertimbangan penyusunan serta penetapan Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil adalah sebagai berikut : 

Visi Dana Pensiun : Menjadi Dana Pensiun yang sehat dan mampu menunjang kepentingan Pendiri dalam memberikan jaminan terpeliharanya kesinambungan penghasilan hari tua bagi para peserta.



Misi Dana Pensiun : o Menyelenggarakan Sistim Kepesertaan Program Pensiun secara rapi, tertib, dan akurat. o Menyelenggarakan Sistim Penerimaan dan Administrasi Iuran Pensiun secara tertib dan bertanggungjawab. o Menyelenggarakan pembayaran Manfaat Pensiun secara tertib dan tepat 9

waktu. o Mengelola kekayaan Dana Pensiun melalui kebijakan investasi sesuai dengan Arahan Investasi Pendiri dan ketentuan perundangan yang berlaku, aman, serta memberikan hasil investasi yang maksimal Selanjutnya, sebagai sebuah lembaga yang telah lama berdiri dan melakukan kegiatan, Dana Pensiun memiliki pengalaman yang membentuk butir-butir kebiasaan serta tradisi positif, berupa Nilai-nilai Dasar atau Core Values Dana Pensiun Nilai-nilai Dasar atau Core Values dalam pelaksanaan kegiatan Dana Pensiun, yang juga mendasari penyusunan dan penetapan Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil pada hakekatnya adalah nilai-nilai dalam Budaya Kerja Dana Pensiun, yang terbentuk dari berbagai hasil dan pengalaman serta catatan keberhasilan dan kegagalan, sepanjang sejarah Dana Pensiun yang panjang. Semua jajaran Dana Pensiun selalu berpikir dan bertindak sesuai prinsip-prinsip dalam Nilai-nilai dasar tersebut dalam menjalankan semua aktifitas mereka untuk kepentingan Dana Pensiun. Nilai-nilai Dasar atau Core Values tersebut terdiri dari : 

Integritas Insan Dana Pensiun adalah pribadi yang mendapatkan kepercayaan, dan harus melaksanakan tugas pekerjaan yang bersifat amanah. Karena itu semua insan Dana Pensiun harus bertaqwa, penuh dedikasi, jujur, selalu mengutamakan kebenaran, serta menjaga kehormatan dan nama baik, serta taat pada tatanan serta pengaturan yang telah ditetapkan, antara lain

dalam

Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil. 

Profesionalisme Semua Insan Dana Pensiun mengutamakan kehandalan dan keberhasilan dalam bekerja, dan karena itu selalu harus bertanggungjawab, bekerja dengan efektif, efisien, berdisiplin, peka terhadap perubahan dan perkembangan, serta berorientasi ke masa depan dalam mengantisipasi tantangan dan kesempatan, sadar akan risiko dan peluang yang selalu dihadapi. Semua itu hanya mungkin terlaksana apabila semua kegiatan tersebut dijalankan dan diselenggarakan didalam sebuah Organisasi yang ditata dengan baik, dengan penetapan pedoman dan kebijakan tata kelola yang jelas.



Kepuasan Peserta dan Pensiunan 10

Seluruh jajaran Dana Pensiun meyakini bahwa keberhasilan Dana Pensiun sangat tergantung dan sangat dipengaruhi oleh kepuasan para Peserta dan Pensiunan. Karena itu Dana Pensiun harus selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan dan mengutamakan kepentingan Peserta dan Pensiunan dengan memberikan pelayanan yang terbaik, dengan tetap selalu memperhatikan penerapan Kebijakan Organisasi yang tertata dengan baik, serta penerapan ketentuan tata kelola yang telah digariskan secara konsekuen, antara lain dalam Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil. 

Keteladanan Semua Insan Dana Pensiun menyadari kedudukannya sebagai panutan yang dengan konsisten harus selalu bertindak adil, bersikap tegas dan berjiwa besar. Hubungan keteladanan dan penerapan predikat panutan dan pembinaan antar Insan Dana Pensiun akan menjadi jelas apabila semua kegiatan dilaksanakan berdasarkan tatanan dan susunan Organisasi yang teratur, dan penerapan ketentuan tata kelola yang telah digariskan secara konsekuen, antara lain dalam Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil.



Penghargaan kepada Sumber Daya Manusia Segenap jajaran Dana Pensiun menyadari dan meyakini, bahwa Sumber Daya Manusia adalah salah satu aset utama Dana Pensiun. Sumber Daya Manusia atau Pekerja harus selalu diperlakukan dan dipekerjakan berdasarkan kepercayaan, keterbukaan, keadilan dan saling menghargai, dengan selalu mengembangkan sikap kerjasama dan kemitraan. Penghargaan dan pengakuan atas prestasi kerja diberikan berdasarkan hasil kerja individu dan kerjasama tim yang saling menghormati pelaksanaan tugas dan tanggungjawab masing-masing, yang tentunya harus ditetapkan dalam bentuk Pedoman/Kebijakan

Tata

Kelola,

antara

lain

Pedoman/Kebijakan

Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil. Nilai-nilai Dasar Dana Pensiun yang merupakan Budaya Kerja sebagai salah satu komponen keunggulan dalam pelaksanaan tata kelola Dana Pensiun seperti diatas melatarbelakangi perlunya penetapan dari Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Tetap Operasionil 11

yang baik dan baku. Sebaliknya, Nilai-nilai Dasar tersebut akan terbina dengan baik pada lingkungan yang terbiasa bekerja dalam tatanan Organisasi yang teratur dan bekerja serta bertindak bersama berdasarkan Tatakerja yang diatur dan ditetapkan dalam Pedoman/Kebijakan dan Pedoman Operasionil yang baku. VI. KEBIJAKAN UMUM Sebagai sebuah Lembaga Keuangan yang menyelenggarakan program Pensiun yang pada hakekatnya berupa penyelenggaraan sebuah Sistim Pendanaan, Dana Pensiun memiliki kekayaan (Aktiva), baik Aktiva Lancar, maupun Aktiva Tetap. Penggolongan Kekayaan kedalam bentuk Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap tersebut dilakukan berdasarkan sifat dan bentuk pisik kekayaan tersebut, disamping menurut penggunaannya sesuai ketentuan Hukum Benda, dan sesuai dengan penggolongan barang atau benda menurut ketentuan Sistim Akuntansi. Aktiva Tetap yang menjadi komponen Kekayaan Dana Pensiun dapat berupa bagian dari Aktiva Investasi, maupun berupa Aktiva Operasionil Seperti Aktiva Investasi lainnya, Aktiva Tetap yang menjadi bagian dari Aktiva Investasi merupakan komponen Kekayaan Dana Pensiun yang dimaksudkan sebagai pengembangan Dana, dan diharapkan dapat memperoleh Hasil Investasi sebagai salah satu sumber Kekayaan Dana Pensiun. Oleh karena itu, keberadaannya diatur dengan kebijakan berdasarkan perhitungan dan pertimbangan Investasi, dengan dasar utama perolehan Hasil Investasi dan Keamanan Dana. Sedangkan Aktiva Operasionil, yang digunakan sebagai sarana penunjang jalannya operasionil Dana Pensiun, keberadaannya diatur dengan kebijakan berdasarkan kegunaan dan efektifitasnya, sesuai kebutuhan Dana Pensiun. Aktiva Tetap yang menjadi bagian dari Aktiva Investasi Dana Pensiun, maupun Aktiva Tetap yang berupa Aktiva Operasionil, secara Hukum memiliki sifat dan ketentuan khusus berkaitan dengan kepemilikan dan peralihan kepemilikannya. Pada keadaan tertentu, keberadaan Aktiva Tetap yang menjadi bagian dari Aktiva Investasi dapat mengalami masalah, sehingga harus dijual, atau dilepas, dan dihapuskan sebagai komponen Kekayaan Dana Pensiun Demikian juga Aktiva Operasionil, pada situasi tertentu tidak lagi dapat dipertahankan karena efektifitas dan efisiensi penggunaannya sebagai sarana penunjang Operasionil tidak lagi seperti yang diharapkan, dan harus dijual, atau dilepas, dan dihapuskan 12

sebagai komponen Kekayaan Dana Pensiun. Sehubungan dengan itu, mengingat kekhususan dari Aktiva Tetap yang menjadi bagian dari Aktiva Investasi dan Aktiva Operasionil, tindakan penjualan, pelepasan, dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi yang Bermasalah dan Aktiva Operasionil harus dilakukan sesuai dengan baik, sehingga semua ketentuan Hukum dan batasan-batasan yang ada sehubungan dengan keberadaannya sebagai Komponen Kekayaan Dana Pensiun terpenuhi dengan baik. Kerangka Pedoman/Kebijakan Umum Dana Pensiun tentang Penjualan, Pelepasan, dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil adalah sebagai berikut : 1. Pengertian tentang Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil 

Aktiva Tetap Investasi Adalah bagian dari kekayaan (aktiva) Dana Pensiun yang digunakan untuk meningkatkan kekayaan melalui distribusi hasil Investasi, dan dimaksudkan untuk dapat memenuhi kewajiban Dana Pensiun dalam membayar Manfaat Pensiun, yang berupa Tanah, Bangunan, dan Tanah dan Bangunan. Semua kekayaan Dana Pensiun berupa Tanah, Bangunan dan Tanah dan Bangunan yang tidak digunakan untuk Kantor Dana Pensiun, dimasukkan dalam golongan Aktiva Tetap Investasi.



Aktiva Tetap Investasi Bermasalah Adalah Aktiva Tetap Investasi yang keberadaannya mengalami atau mengandung masalah, sehingga tidak lagi memenuhi syarat sebagai komponen Aktiva Investasi Dana Pensiun. Perubahan (kenaikan atau penurunan) harga pasar yang terjadi pada Aktiva Tetap Investasi tidak termasuk kedalam pengertian Bermasalah. Walaupun perubahan harga tersebut akan menyebabkan Aktiva Tetap Investasi dijual, penjualan tersebut bukan karena alasan bermasalah, tetapi semata-mata karena perhitungan berdasarkan kebijakan Investasi yang biasa dan normal.



Aktiva Operasionil Adalah Aktiva Tetap yang digunakan sebagai penunjang kegiatan usaha Dana Pensiun, terdiri dari : o Perangkat Komputer o Peralatan Kantor o Aktiva Operasionil Lainnya termasuk Tanah dan Bangunan Kantor 13

dan Kendaraan 2. Pengertian tentang Penjualan, Pelepasan, Dan Penghapusan 

Penjualan Penjualan adalah tindakan yang dilakukan oleh Dana Pensiun yang berupa penyerahan/peralihan Hak Kepemilikan atas barang bagian dari kekayaan Dana Pensiun kepada pihak lain (pembeli), berdasarkan transaksi atau perjanjian jual beli, dengan pembayaran sejumlah uang dari pihak lain (pembeli) kepada Dana Pensiun, sebesar harga tertentu yang disepakati. Dengan demikian Penjualan dilaksanakan dengan pemenuhan kewajiban pada kedua belah pihak : o Pembayaran harga penjualan dari Pembeli kepada Dana Pensiun o Penyerahan/pengalihan Hak atas barang dari Dana Pensiun kepada Pembeli



Pelepasan Pelepasan adalah findakan yang dilakukan oleh Dana Pensiun yang berupa penyerahan/peralihan Hak Kepemilikan atas barang bagian dari kekayaan Dana Pensiun kepada pihak lain, berdasarkan transaksi atau perjanjian Serah Terima dengan atau tanpa pembayaran sejumlah uang dari pihak lain kepada Dana Pensiun. Dalam Pelepasan tidak ada harga barang yang disepakati, tetapi mungkin ada pembayaran sejumlah uang sebagai ganti rugi atau kompensasi dari pihak lain (penerima barang) kepada Dana Pensiun.



Penghapusan Adalah tindakan Dana Pensiun untuk menghapuskan barang tertentu bagian dari Kekayaan Dana Pensiun dari pencatatan Kekayaan Dana Pensiun didalam Sistim Akuntansi Dana Pensiun. Penghapusan dapat dilakukan berdasarkan alasan : o Karena Hak Kepemilikan atas barang bagian Kekayaan Dana Pensiun tersebut sudah beralih kepada pihak lain o Karena barang bagian dari Kekayaan Dana Pensiun tersebut sudah tidak ada lagi (hilang, dalam keadaan rusak dan tidak dapat digunakan lagi). o Karena Nilai Buku dalam pencatatan Sistim Akuntansi Dana Pensiun telah menjadi Nol, walaupun barang tersebut masih ada.

3. Penjualan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah Sebagaimana Aktiva Investasi lainnya, pada prinsipnya Aktiva Tetap Investasi 14

harus dipertahankan selama menurut perhitungan masih dapat memberikan Hasil Investasi yang maksimal, namun dengan tingkat keamanan yang terjaga baik. Namun demikian, dalam beberapa hal, keberadaan Aktiva Tetap Investasi tersebut mungkin akan menempatkannya sebagai Aktiva Tetap Investasi Bermasalah, sehingga aspek keamanannya berkurang, dan ancaman risikonya tinggi, baik risiko terhadap Nilai Investasi, maupun risiko terhadap perolehan Hasil Investasi. Oleh karena itu, Aktiva Tetap Investasi Bermasalah tersebut harus dipertimbangkan untuk segera dijual. Penjualan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah selalu berorientasi pada perhitungan perolehan harga semaksimal mungkin karena perolehan Aktiva Tetap tersebut semula dibiayai dengan Kakayaan Dana Pensiun, yang diharapkan memperoleh Hasil Investasi sebagai upaya pengembangan Dana. Aktiva Tetap Investasi dapat digolongkan sebagai Bermasalah karena beberapa alasan : 1) Adanya masalah atas Hak Kepemilikan dan/atau Hak Pemakaian sebagai Aktiva Tetap Investasi bagi Dana Pensiun 2) Terjadinya perubahan dan perkembangan lingkungan, yang menimbulkan ancaman terhadap keberadaan pisik dan peruntukan bagi Dana Pensiun. 3) Adanya ketentuan yang harus ditaati dan dipenuhi berkaitan dengan 4. Penjualan Aktiva Operasionil Aktiva Operasionil digunakan sebagai sarana penunjang untuk pelaksanaan kegiatan operasionil. Dengan demikian, pertimbangan untuk mempertahankan keberadaan Aktiva Operasional selalu berdasarkan pada spesifikasi, fitur dan manfaat yang dapat diberikan untuk menunjang kelancaran kegiatan. Disamping itu, juga harus dipertimbangkan besarnya biaya atau pengeluaran yang harus dibayar untuk tetap dapat menggunakannya, dibandingkan dengan kegunaannya. Aktiva Operasioni yang dinilai tidak/kurang dapat memberikan manfaat untuk menunjang kelancaran kegiatan, atau memerlukan biaya dan pengeluaran yang tidak sebanding dengan kegunaannya, harus dijual. Penjualan Aktiva Operasionil selalu berorientasi pada perhitungan perolehan harga semaksimal mungkin, karena pengadaan Aktiva Operasionil tersebut dibiayai dengan sebagaian dari Kekayaan Dana Pensiun, yang seharusnya semaksimal 15

mungkin harus digunakan sebagai Dana pembayaran Manfaat Pensiun. Beberapa alasan Penjualan Aktiva Operasionil : 1) Adanya kesulitan atau masalah atas Hak Kepemilikan dan/atau Hak Pemakaian sebagai Aktiva Operasionil 2) Terjadinya perubahan dan perkembangan lingkungan, yang menimbulkan ancaman terhadap keberadaan pisik, peruntukan, dan pemakaian. 3) Rusak dan tidak dapat diperbaiki 4) Usang sehingga biaya operasi dan pemeliharaan lebih besar dari pada nilai manfaat yang diberikan 5) Tidak diperlkan lagi sebagai sarana penunjang kegiatan Dana Pensiun 6) Kapasitasnya tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan sebagai sarana penunjang kegiatan Dana Pensiun 5. Pelepasan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah Seperti halnya dalam Penjualan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah, Pelepasan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dilakukan karena 1) Adanya masalah atas Hak Kepemilikan dan/atau Hak Pemakaian sebagai Aktiva Tetap Investasi bagi Dana Pensiun 2) Terjadinya perubahan dan perkembangan lingkungan, yang menimbulkan ancaman terhadap keberadaan pisik dan peruntukan bagi Dana Pensiun. 3) Tidak dapat lagi dipertahankan, karena adanya kepentingan yang lebih besar bagi masyarakat, misalnya diperlukan untuk fasilitas umum sesuai dengan keputusan Pemerintah. 4) Adanya pertimbangan yang lebih menguntungkan untuk melakukan pelepasan, dengan memperoleh penggantian berupa Aktiva Tetap yang lain. Pelepasan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah mungkin dilakukan dengan 

Pembayaran sejumlah uang kepada Dana Pensiun, namun bukan sebagai harga jual, melainkan sebagai uang Ganti Rugi.



Penyerahan barang yang lain sebagai pengganti



Tidak ada pembayaran Uang Ganti Rugi atau penyerahan Barang Pengganti

Dengan demikian, tindakan pelepasan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dilakukan, karena tidak mungkin untuk melakukan Penjualan, atau karena dengan melalui Pelepasan Dana Pensiun akan 6. Pelepasan Aktiva Operasionil Pelepasan Aktiva Operasionil dapat dilakukan karena sebab-sebab yang sama, 16

seperti halnya pada Pelepasan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah, baik dengan memperoleh uang ganti rugi, penyerahan barang pengganti, atau tanpa pembayaran dan penggantian sama sekali. 7. Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil berkaitan dengan pencatatan (akuntansi). Semua Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil yang dijual atau dilepas, pencatatan nilainya dalam pembukuan Dana Pensiun harus dihapuskan. Dengan demikian, Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah maupun Aktiva Operasionil mempunyai arti sebagai tindakan ”resmi” untuk menghapus keberadaan Aktiva tersebut sebagai bagian dari Kekayaan Dana Pensiun. Penghapusan nilai Aktiva Tetap Investasi Bermasalah atau Aktiva Operasinil juga dapat dilakukan karena : 

Barang tersebut hilang, rusak berat, atau tidak ada lagi karena sebab tertentu.



Untuk Aktiva Operasionil, barang tersebut masih ada, dan masih dipergunakan, namun pencatatan Nilai Bukunya didalam Akuntansi telah menunjukkan angka Nol, karena telah melewati jangka waktu masa penyusutan, sehingga jumlah Akumulasi cadangan penyusutannya sudah sama dengan Nilai Perolehan.

VII. PERSETUJUAN PENJUALAN/PELEPASAN DAN PENGHAPUSAN Pada prinsipnya, Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil harus mendapatkan persetujuan Pendiri, atas usul Pengurus Dana Pensiun. Persetujuan tersebut dapat dituangkan didalam persetujuan terhadap Rencana Kerja dan Anggaran, atau dalam Arahan Investasi. Untuk maksud tersebut, Pengurus Dana Pensiun harus mengajukan usul Penjualan/ Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil sebagai bagian dari pengajuan rancangan/usul Rencana Kerja dan Anggaran setiap tahun, untuk pelaksanaan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil dalam tahun berikutnya. Dalam beberapa hal, Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil mungkin harus dilakukan secara mendadak, diluar dari yang semula telah disetujui Pendiri, dan harus diusulkan oleh Pengurus secara terpisah (khusus). 17

Dengan demikian, pelasanaan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil akan selalu diselenggarakan secara terencana. Proses penetapan Keputusan untuk melakukan Penjualan atau Pelepasan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah atau Aktiva Operasionil harus dilakukan dengan baik, transparan, dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang ditetapkan didalam Pedoman/ Kebijakan Pengambilan Keputusan. Dengan demikian, dalam mengajukan usul kepada Pendiri untuk mendapatkan persetujuan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil, Pengurus harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : 

Keputusan untuk melakukan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil yang harus ditetapkan oleh Pendiri harus ditunjang oleh alasan dan latar belakang yang kuat.



Keputusan tersebut harus didasarkan pada kajian dan analisa yang mendalam atas informasi yang lengkap, relevan, dan disampaikan secara transparan.



Disamping itu, juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan semua akibat dan dampak yang akan timbul.



Waktu yang diperlukan untuk proses penetapan Keputusan untuk melakukan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ini mungkin akan cukup lama, tergantung kepada kelengkapan informasi yang harus dikaji dan dianalisa, dan mempertimbangkan semua aspek.



Untuk Aktiva Investasi Bermasalah, pertimbangan yang digunakan dalam memutuskan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan harus sesuai dan sejalan dengan ketentuan-ketentuan Pedoman/ Kebijakan Investasi DP, sedangkan pada Aktiva Operasionil, didasarkan kepada pertimbangan dalam Pedoman/Kebijakan Tatakelola Operasionil DP.

Dengan demikian, keputusan atau persetujuan Pendiri untuk Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil harus ditetapkan dan diambil melalui tahap-tahap dan proses yang baku dan transparan, sebagaimana prosedur dan proses pengambilan Keputusan yang ditetapkan dan diatur didalam Pedoman/Kebijakan Pengambilan Keputusan, antara lain sebagai berikut : 1. Tahap Identifikasi Masalah Semua Manajer Bagian Dana Pensiun setiap saat harus selalu melakukan monitoring dan identifikasi terhadap keberadaan dan penggunaan Aktiva Tetap 18

Investasi dan Aktiva Operasionil di Bagian atau Unit Kerjanya, untuk memperoleh indikasi tentang diperlukannya tindakan penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil, yang harus diusulkan dan dimintakan persetujuan Pendiri. Inisiatif untuk pengajuan usul penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil dapat juga berasal dari anggota Pengurus (Direktur Bidang). Indikasi tentang diperlukannya persetujuan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil tersebut kemudian dirumuskan kedalam usul inisiatif atau prakarsa, dan disampaikan kepada Pengurus untuk ditindaklanjuti. 2. Tahap Pengajuan Usul Usul untuk melaksanakan penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil yang berasal dari para Manajer Bagian atau dari anggota Pengurus, disampaikan kepada Pengurus, melalui Direktur Bidang yang bersangkutan. Dari manapun datangnya inisiatif atau usul Pengambilan Keputusan, harus disertai dengan 

Alasan dan latar belakang yang jelas dan lengkap (urgensi masalah)



Informasi yang lengkap, transparan, dan relevan.



Dampak dan akibat yang mungkin timbul

3. Tahap Pengkajian atas Usul. Setiap usul inisiatif untuk melakukan penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil harus ditindaklanjuti dengan kajian tentang alasan dan latar belakang dari usul tersebut. Tahapan ini penting artinya, karena harus dapat menentukan dengan tepat dan logis urgensi dari penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil yang diusulkan Sesuai dengan tingkat urgensi dan besarnya Nilai Aktiva yang menjadi obyek usulan, Pengurus dapat menetapkan pihak-pihak yang harus dilibatkan didalam pembahasan dan kajian, yang harus tersusun dan bekerja sebagai sebuah Tim, dengan diketuai oleh Direktur Bidang yang bersangkutan. Dalam hal pembahasan dan kajian harus dilakukan pada tingkat Pengurus lengkap, Tim harus diketuai oleh Direktur Utama/Ketua Pengurus. 19

Tim tersebut selanjutnya akan melakukan semua kajian atas usul

penjualan/

pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil yang disetujui untuk ditindaklanjuti. Usul inisiatif yang dinilai tidak atau belum waktunya ditindaklanjuti harus segera dinyatakan selesai dan ditutup, untuk menghindari pemborosan perhatian, waktu dan tenaga. 4. Tahap Pengkajian dan analisa Informasi Usul inisiatif penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil yang dinilai beralasan kuat dan dapat diterima harus segera ditindaklanjuti dengan melakukan kajian terhadap semua informasi yang ada. Dalam hal diperlukan, informasi harus ditambah dan diperluas sehingga benarbenar lengkap dan dinilai cukup sebagai bahan pertimbangan bagi Pengurus untuk mengusulkan dilakukannya penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil kepada Pendiri. Informasi yang harus tersedia juga harus meliputi informasi semua aspek, termasuk tentang kemungkinan timbulnya dampak atau akibat dari adanya penjualan/ pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil, yang mungkin akan dialami oleh atau terjadi pada kepentingan Dana Pensiun. Semua pihak dan Unit Organisasi yang berkaitan dengan proses pengkajian dan pembahasan dan menurut fungsinya memiliki kewenangan, harus diberikan kebebasan dan waktu yang cukup namun wajar untuk melakukan kajian dan analisa. Hasil kajian dan analisa disusun dalam bentuk pendapat, pertimbangan, atau rekomendasi, yang akan dibahas dalam penentuan alternatif atau pilihan usul kepada Pendiri. 5. Tahap Penyusunan Alternatif atau Pilihan Usul Keputusan Semua pendapat, pertimbangan, dan rekomendasi yang dibuat dan diajukan harus dibahas dan dikaji secara lengkap, menyeluruh, dan mendalam. Pembahasan dan kajian harus dilakukan dengan memperhatikan acuan dasar sebagaimana yang ditetapkan dalam Pedoman Kebijakan Pengambilan Keputusan. Hasil pembahasan dan kajian akan dibuat dalam bentuk pilihan atau alternatif usul, yang dengan cermat harus memperhatikan serta mempertimbangkan faktor-faktor : 

Alasan, maksud dan tujuan, serta kegunaan dari penjualan/pelepasan dan 20

penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil. 

Butir-butir isi alternatif yang meliputi tatacara dan rencana pelaksanaan penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil.



Kesiapan dan kemampuan semua jajaran Dana Pensiun dan sarana serta prasarana yang ada untuk pelaksanaannya.



Dampak dan akibat yang akan timbul dari penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil.

6. Tahap Perumusan dan Penetapan Usul Kerangka usul penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil yang telah disusun selanjutnya ditetapkan sebagai usul yang diajukan kepada Pendiri untuk memperoleh persetujuan. Penetapan dan pengajuan Usul untuk melakukan penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil kepada Pendiri dilakukan oleh Pengurus. Pendiri dapat melimpahkan pemberian persetujuan atas usul penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil yang diajukan Pengurus kepada Dewan Pengawas. VIII. PROSES PELAKSANAAN PENJUALAN/PELEPASAN Walaupun penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktia Tetap Investasi dan/atau Aktiva Operasionil pada dasarnya harus dilakukan sesuai dengan Arahan Investasi dan Rencana Investasi atau Rencana Kerja dan Anggaran, serta bentuk persetujuan Pendiri lainnya, namun pelaksanaannya tetap merupakan sebuah tindakan yang menyebabkan adanya pengurangan Kekayaan Dana Pensiun. Oleh karena itu, pelaksanaan penjualan/pelepasan Aktia Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil harus dilakukan dengan penetapan sebuah Keputusan oleh Pengurus. Pelaksanaan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil harus berjalan secara bertahap, yang terdiri dari : 1. Tahap Persiapan Pelaksanaan penjualan/pelepasan Aktia Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil sebagaimana yang telah disetujui oleh Pendiri harus dapat berjalan dengan baik, dan sasaran yang ditetapkan dapat dicapai. 21

Dalam beberapa hal, pelaksanaan penjualan/pelepasan Aktia Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil tersebut memerlukan serangkaian kegiatan yang cukup banyak dan kompleks, melibatkan berbagai pihak, dan dapat berlangsung dalam jangka waktu cukup lama. Oleh karena itu, pelaksanaan penjualan/pelepasan Aktia Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil harus dilakukan berdasarkan penetapan Keputusan Pengurus, dan melalui persiapan yang cermat dan matang. Persiapan tersebut meliputi antara lain : 

Memperhitungkan jadwal waktu pelaksanaan proses



Melengkapi dokumen dan data serta informasi yang diperlukan



Mempelajari ketentuan-ketentuan perundang-undangan dan peraturan lainnya



Menyiapkan sarana dan perangkat yang diperlukan



Menyiapkan jajaran Dana Pensiun yang akan terlibat didalam proses

Sesuai dengan urgensinya, tahap persiapan ini dapat dilakukan oleh sebuah Tim yang dikordinir oleh Manajer Bagian yang bersangkutan, atau oleh Direktur Bidang. Setelah segala sesuatunya dinilai cukup dan siap, kordinator persiapan mengajukan usul kepada Pengurus melalui Direktur Bidang, untuk memperoleh keputusan dan persetujuan pelaksanaannya. 2. Tahap penetapan tatacara atau prosedur pelaksanaan Setelah Keputusan untuk melaksanakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ditetapkan oleh Pengurus, harus segera diikuti dengan menetapkan tatacara atau prosedur pelaksanaannya. Pengurus dapat menetapkan Tim yang melakukan persiapan untuk meneruskan kegiatannya dalam pembahasan dan pengkajian untuk menetapkan tatacara pelaksanaan penjualan/pelepasan Aktia Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil, atau membentuk Tim yang baru yang lebih besar, yang selanjutnya bertindak sebagai Tim Pelaksana penjualan/pelepasan Aktia Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil. Tim Pelaksana ini dapat dikordinir oleh Direktur Bidang yang berkaitan, atau oleh Direktur Utama. Tim Pelaksana penjualan/pelepasan Aktia Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil harus bekerja berdasarkan batasan dan ketentuan yang ada 22

dalam persetujuan yang telah diberikan oleh Pendiri atau Dewan Pengawas. Dalam tahap ini

semua aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan Penjualan/

Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil harus benar-benar mendapatkan perhatian, antara lain : 

Ketentuan perundang-undangan yang harus dipenuhi



Batasan harga jual dan Ganti Rugi



Batasan waktu pelaksanaan pada masing-masing tahap



Sistim atau prosedur penjualan atau pelepasan



Pihak-pihak yang dilibatkan



Persyaratan bagi calon pembeli atau penerima Aktiva Tetap yang dilepas



Prosedur pengajuan penawaran



Prosedur penilaian penawaran dan pemutusan pembeli (penawar pemenang)

dan tatacara serta prosedur serta aspek lainnya, yang diharapkan dapat menjanin bahwa pelaksanaan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil dapat berjalan dengan baik. 3. Tahap Pilihan Alternatif dan Penyusunan Kerangka Pelaksanaan Dalam tahap ini, semua alternatif dan pilihan dibahas lebih lanjut untuk memilih dan menetapkan pilihan yang terbaik. Pilihan yang ditetapkan dapat berupa hasil penggabungan atau perpaduan dari dua atau lebih alternatif dan pilihan yang ada. Pilihan yang terbaik tersebut harus dengan jelas dan lengkap terinci didalam bentuk kerangka pelaksanaan penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil yang harus dijalankan. Keputusan dan kerangka pelaksanaan penjualan/pelepasan Aktia Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil harus mendapatkan keputusan secara tertulis dari Pengurus. 4. Tahap pelaksanaan Keputusan yang telah diambil untuk melakukan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil serta tatacara yang telah ditetapkan tidak akan ada manfaatnya apabila tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Oleh karena itu, pelaksanaan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil harus dilakukan dengan benar-benar mengikuti tatacara dan prosedur yang telah ditetapkan, dan diorganisir dengan 23

sebaik-baiknya. Dalam beberapa hal, pelaksanaan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil perlu diawali dengan adanya sosialisasi atau pemberian penjelasan kepada jajaran Dana Pensiun yang terkait, satu dan lain hal untuk memperoleh pemahaman yang tepat dan kesiapan dari semua jajaran Dana Pensiun yang berkaitan. Tahap pelaksanaan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil sudah melibatkan pihak lain, baik (calon) pembeli atau penerima penyerahan Aktiva Tetap yang dilepas, dan pihak-pihak lain yang terkait. Sehubungan dengan itu, dalam beberapa hal, pelaksanaan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil perlu diselenggarakan dengan pembentukan sebuah Panitia atau Tim oleh Pengurus, yang akan mengkordinir dan menjaga kelangsungan dan kelancaran jalannya semua proses. Apabila dibentuk sebuah Tim untuk pelaksanaan penjualan atau pelepasan Aktiva Tetap, Tim harus diketuai oleh Direktur Bidang yang membidangi Bagian Investasi untuk Aktiva Tetap Investasi, atau yang membidangi Bagian Umum untuk Aktiva Operasionil. 5. Tahap penyelesaian transaksi dan tindak lanjut Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil belum dapat dikatakan selesai, sebelum semua putusan dan hasil yang dicapai dan diselesaikan dalam proses pelaksanaannya ditutup dengan penyelesaian transaksi dan penyerahan Hak Kepemilikan atas barang. Penyelesaian secara tuntas penjualan dan pelepasan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ditandai dengan pembayaran harga jual atau ganti rugi oleh pembeli atau penerima pelepasan, dan penerimaanbya oleh Dana Pensiun, serta penyerahan (balik nama) atas Hak Kepemilikan atau Hak Pemakaian atas Aktiva yang bersangkutan oleh Dana Pensiun dan penerimaannya oleh pembeli atau pihak yang menerima pelepasan. Penyelesaian pemindahan Hak Kepemilikan dan Hak Pemakaian Aktiva Tetap berupa barang tak bergerak (tanah, bangunan, tanah dan bangunan) dan barang tertentu lainnya masih harus melibatkan pihak tertentu diluar Dana Pensiun. Penyelesaian secara tuntas pelaksanaan penjualan/pelepasan Aktia Tetap Investasi 24

Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil harus segera dilaporkan oleh Pengurus kepada Pendiri dan/atau Dewan Pengawas. IX. TATACARA PENJUALAN/PELEPASAN AKTIVA TETAP Berbagai tatacara dan prosedur pelaksanaan penjualan/pelepasan Aktia Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil dapat ditetapkan oleh Dana Pensiun, berdasarkan pertimbangan atas beberapa aspek sebagai berikut : 

Sifat dan karakter pisik dari Aktiva yang bersangkutan



Jumlah dan nilai atau harga dari Aktiva tang bersangkutan



Luasnya pasar dan besarnya minat calon pembeli



Pengalaman dan kompetensi yang dimiliki Dana Pensiun



Batasan waktu untuk penyelesaian pelaksanaan proses



Efektifitas dan efisiensi biaya, waktu, perhatian, dan tenaga

Berdasarkan pertimbangan atas aspek-aspek diatas, pelaksanaan penjualan/pelepasan Aktia Tetap Investasi Bermasalah dan/atau Aktiva Operasionil dapat dilakukan dengan berbagai tatacara pelaksanaan, sebagai berikut : 1. Pemberitahuan/pengumuman kepada calon Pembeli Pemberitahuan atau pengumuman tentang penjualan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dapat dilakukan dalam dua bentuk : 

Dengan Pengumuman Penjualan secara terbuka Pengumuman penjualan dilakukan secara terbuka, ditujukan kepada umum atau kalangan yang luas, melalui iklan di media masa. Dilakukan apabila Aktiva yang dijual memiliki kemungkinan minat yang tidak/belum jelas, antara lain karena o Nilai Aktiva Tetap cukup besar, kemampuan calon pembeli terbatas o Kondisi Aktiva Tetap hanya sesuai untuk pemakaian/penggunaan tertentu o Banyaknya penawaran atas barang yang sejenis dipasar o Minat dan Penawaran yang akan diterima diperkirakan akan beragam.



Dengan Pengumuman Penjualan Terbatas Pengumuman Penjualan ditujukan secara langsung kepada lingkungan yang terbatas, dalam beberapa hal mungkin kepada para karyawan Dana Pensiun, atau kepada pihak-pihak tertentu yang dengan segera diharapkan berminat mengajukan penawaran. Umumnya dilakukan untuk penjualan Aktiva Operasional tertentu, yang berupa 25

peralatan kantor, computer, kendaraan, dan sebagainya, yang pada umumnya : o Nilai Aktiva Tetap relatif kecil, kemampuan calon pembeli tinggi o Kondisi Aktiva Tetap cukup baik, penggunaannya cukup luas o Terbatasnya penawaran atas barang yang sejenis dipasar o Penawaran diperkirakan akan sesuai dengan sasaran harga yang ditetapkan. Bagaimanapaun bentuk dan cara pengumuman penawaran yang dilakukan, pengumuman atau pemberitahuan penawaran penjualan Aktiva itu harus dilakukan secara tertulis dan transparan. Dana Pensiun harus memberikan kesempatan kepada penawar untuk mengetahui dan memahami dengan baik kondisi Aktiva yang dijual dan semua masalah serta situasi yang ada, berkaitan dengan keberadaan Aktiva tersebut. 2. Pelaksana Penjualan/Pelepasan : Pelaksanaan penjualan atau pelepasan Aktiva Tetap Investasi Bermaslah dan/atau Aktiva Operasionil dapat dilakukan oleh pihak-pihak sebagai berikut : 

Penjualan/pelepasan dilakukan sepenuhnya oleh Dana Pensiun Transaksi Penjualan atau pelepasan Aktiva sepenuhnya dilakukan oleh Dana Pensiun sendiri, dengan pertimbangan : o Jumlah dan nilai Aktiva relatif kecil. o Pasar (lingkungan pembeli) terbatas o Proses Penjualan atau pelepasan sederhana dan mudah



Penjualan/pelepasan dilakukan dengan bantuan Agen Transaksi Penjualan/pelepasan dilakukan oleh Dana Pensiun sendiri, namun memperoleh atau menggunakan jasa Agen atau Perantara untuk proses dan kegiatan tertentu, antara lain dalam hal o Kemampuan dan pengalaman untuk mengenal dan memahami pasar o Penyelesaian dokumen jual beli o Penyelesaian dokumen perpindahan Hak Kepemilikan o Keterbatasan waktu dan kompetensi Dana Pensiun



Penjualan/pelepasan dilakukan sepenuhnya oleh/melalui Agen Transaksi penjualan dan pelepasan Aktiva sepenuhnya diserhkan dan dilakukan oleh Agen, dengan pertimbangan karena adanya berbagai keterbatasan yang dimiliki Dana Pensiun.

3. Cara/Sistim Penjualan/Pelepasan : 

Penjualan/pelepasan dibawah tangan 26

Penjualan dibawah tangan dilakukan secara langsung, penjual (Dana Pensiun) menentukan pembeli yang dinilai dapat memenuhi kepentingan Dana Pensiun sebagai penjual, sepenuhnya berdasarkan keyakinan Dana Pensiun sendiri. 

Penjualan Melalui Lelang Penjualan melalui lelang dilakukan sendiri atau menggunakan jasa Balai Lelang, dimana para calon pembeli melakukan penawaran pada waktu yang sama, atas dasar kondisi penjualan tertentu yang sama pula. Dana Pensiun menetapkan kebijakan untuk melakukan setiap lelang dengan secara terbuka dan transparan, dengan perlakukan yang sama dan adil kepada semua calon pembeli dan penawar. Penjualan lelang dilakukan untuk o Aktiva yang relatif banyak peminatnya, o Aktiva dengan Nilai (Harga) Pasar yang relatif sulit diperkirakan o Kemungkinan adanya berbagai penawaran dengan harga yang variatif.

4. Cara Pembayaran : Dana Pensiun hanya menerapkan penjualan dengan cara pembayaran harga secara tunai, karena cara pembayaran secara angsuran (bertahap) akan berarti bahwa Dana Pensiun memberikan pinjaman kepada pihak lain, yang menyimpang dari batasan penggunaan Kekayaan Dana Pensiun. 5. Pelaksanaan Penjualan/pelepasan Penyelenggaraan pelaksanaan penjualan atau pelepasan harus dilakukan oleh Tim yang telah dibentuk sejak awal, yang telah merumuskan tatacara penjualan/ pelepasan. Apabila dianggap perlu, Pengurus dapat mengubah atau memperluas keanggotaan Tim, sesuai dengan banyaknya tugas dan kegiatan yang harus dilakukan. Terlepas dari tatacara dan sistim penjualan/pelepasan yang dilakukan, dalam pelaksanaanya Tim pelaksana harus dapat memastikan, bahwa para penawar atau calon pembeli/penerima pelepasan Aktiva adalah benar-benar pihak atau Badan Hukum yang sah, dan memiliki kapasitas untuk itu. Persyaratan untuk itu dengan jelas harus dicantumkan didalam dokumen pengumuman penjualan, dan semua dokumen penawaran yang diterima memenuhi syarat tersebut. Disamping syarat tentang identitas dan legalitas, juga harus diperoleh kepastian tentang kesanggupan dan kesungguhan dari calon penawar (calon pembeli). Dalam 27

hal diperlukan, dengan pertimbangan nilai minimal Aktiva Tetap tertentu, harus disyaratkan adanya jaminan untuk setiap pengajuan penawaran, dalam bentuk jaminan Bank atau bentuk jaminan lainnya. Semua persyaratan dan tatacara penjualan harus dengan jelas disampaikan kepada semua calon pembeli/penawar, disamping uraian barang atau Aktiva yang menjadi obyek. Untuk penjualan Aktiva tertentu, dalam hal diperlukan dapat diadakan pertemuan khusus untuk memberikan penjelasan perihal tatacara pengajuan penawaran dan tatacara penjualan secara umum, untuk menghindari kesalah pahaman dan hal-hal lainnya yang tidak diharapkan. Dana Pensiun hanya melakukan penjualan Aktiva dengan sistim penawaran yang diajukan secara tertutup, baik untuk penjualan dibawah tangan, maupun penjualan melalui lelang. Namun demikian, dalam hal melalui lelang, pembukaan dokumen penawaran yang diajukan secara tertutup tersebut harus dilaksanakan secara terbuka dan transparan. Penetapan pemenang lelang atau penawar (calon pembeli) harus dilakukan dengan wajar, obyektif, dan dengan sepenuhnya memperhatikan ketentuan perundangundangan atau peraturan lainnya yang berlaku. Penetapan pemenang lelang dan calon pembeli harus dibuat secara tertulis, dengan disaksikan oleh paling sedikit 2 (dua) orang Saksi diluar Dana Pensiun. X. PELAKSANAAN PENGHAPUSAN AKTIVA TETAP Semua Aktiva Tetap Investasi Bermaslah dan Aktiva Operasionil yang telah dijual/dilepas harus dihapuskan sebagai komponen Kekayaan Dana Pensiun. Penghapusan tersebut harus dilakukan dengan segera, bersamaan dengan pembukuan dan akuntansi atas semua penerimaan dan pengeluaran yang berkaitan dengan selesainya transaksi penjualan/pelepasan. Pada prinsipnya Aktiva atau komponen yang tidak lagi dimiliki oleh Dana Pensiun harus segera dihapuskan dari pencatatan Kekayaan Dana Pensiun. Pelaksanaan Penghapusan dilakukan oleh Bagian Akuntansi, berdasarkan dokumen dan data serta informasi dari Bagian Investasi dan/atau Bagian Umum, tentang penyelesaian secara tuntas transaksi penjualan/pelepasan dan pemindahan Hak. Penghapusan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan Akuntansi yang berlaku di Dana Pensiun. 28

Penghapusan Aktiva Tetap Investasi harus diperhitungkan dengan Nilai Wajar dan Nilai Perolehan, serta Selisih Penilaian Investasi yang telah dibukukan. Penghapusan Aktiva Operasionil diperhitungkan dengan Nilai Buku dan Akumulasi Cadangan Penyusutan yang sudah dibentuk, dan hasil perhitungannya dibukukan sebagai pendapatan/biaya. XI. KETEPATAN WAKTU KEPUTUSAN DAN PELAKSANAAN Ketepatan waktu sangat penting dan menentukan dalam Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil, karena sangat berpengaruh pada kegunaan dan efektifitas dari pelaksanaannya. Ketepatan waktu keputusan dan pelaksanaan penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil tersebut tidak hanya berkaitan dengan berbagai faktor eksternal berupa perkembangan dan perubahan pasar serta harga atau ganti rugi yang akan diperoleh, dan biaya yang harus dibayar, yang akan berpengaruh pada perubahan Kekayaan Dana Pensiun. Disamping itu, juga berkaitan dengan kepentingan internal Dana Pensiun untuk dapat menyelenggarakan kegiatan Investasi dan Operasionil secara sehat dan aman. Dalam beberapa hal, pelepasan Aktiva Tetap yang harus dilakukan oleh Dana Pensiun juga berkaitan dengan pemenuhan kepentingan yang lebih besar, misalnya dalam hal adanya keharusan untuk pelepasan Aktiva karena alasan untuk kepentingan atau fasilitas umum. Untuk itu, perlu ditetapkan kebijakan tentang pemilihan saat yang tepat dan batas waktu pelaksanaan penjualan/ pelepasan, dan penghapusan Aktiva Tetap Operasionil Bermasalah dan Aktive Operasionil, baik waktu yang diperlukan untuk persiapan dan penentuan tatacara pelaksanaan, maupun waktu untuk proses pelaksanaanya sendiri. Keputusan untuk melakukan penjualan/pelepasan Aktiva Tetap Investasi Yang Bermasalah dan Aktiva Operasionil yang ditetapkan terlalu dini mungkin akan tidak atau kurang tepat dan tidak/kurang bermanfaat. Disamping itu, Keputusan tersebut mungkin tidak akan dapat diterapkan, karena tidak sesuai lagi dengan tujuan dan kebutuhannya, yang sudah berubah sejalan dengan berjalannya waktu sejak Keputusan diambil. Demikian pula sebaliknya, pengambilan Keputusan yang dilakukan terlambat, mungkin tidak relevan lagi, atau tidak dapat diterapkan lagi, atau dapat diterapkan, namun kurang efektif. 29

Sehubungan dengan itu, setiap pengambilan Keputusan untuk melakukan penjualan/ pelepasan, dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil harus dilakukan benar-benar tepat waktu. Ketepatan waktu pengambilan keputusan sangat dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut : Disatu sisi, sebelum pengambilan Keputusan, sangat diperlukan adanya berbagai faktor penunjang, antara lain : 

Tersedianya waktu atau kesempatan yang cukup untuk menghimpun dan menyaring informasi untuk bahan pertimbangan pengambilan Keputusan.



Tersedianya waktu untuk melakukan kajian dan analisa atas informasi secara lengkap dan intensif.



Tersedianya waktu dan peluang dari pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengambilan Keputusan.

Keputusan yang sudah diambil untuk melakukan penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil harus dengan segera diikuti dengan penetapan tatacara dan prosedur pelaksanaanya, yang tentunya juga harus diselesaikan pada waktu yang tepat. Selanjutnya, pelaksanaan penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil harus berjalan menurut tahap dan urutan kegiatan yang baik, karena harus melibatkan banyak pihak. Untuk itu harus dibuat dan ditetapkan tatacara dan prosedur yang baku, dengan penetapan jadwal waktu yang wajar. Sehubungan dengan pentingnya faktor ketepatan waktu dalam penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasinal tersebut, Dana Pensiun

menetapkan

kebijakan

untuk

selalu

mengusahakan,

agar

setiap

penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasinal selalu dapat terselenggara tepat waktu, dengan antara lain : 

Secara berkala menyusun dan menetapkan Daftar Prioritas penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasinal.



Menetapkan dan menerapkan sistim dan pola perencanaan yang baku untuk setiap penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasina, yang dilengkapi dengan jadwal pelaksanaan.



Melakukan monitoring, evaluasi dan kajian secara periodik terhadap perkembangan penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan 30

Aktiva Operasinal. 

Secara

khusus

membentuk

Tim

dan

menetapkan

mekanisme

untuk

penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasinal yang harus dilakukan secara mendadak dan mendesak, yang tidak dapat direncanakan sebelumnya. Penerapan dari kebijakan tersebut harus ditunjang oleh kesiapan seluruh jajaran Dana Pensiun, khususnya dalam hal : 

Melakukan inventarisasi dan daftar prioritas penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasinal untuk masing-masing bidang kegiatan di Bagian atau Unit Kerjanya.



Melakukan monitoring dan identifikasi atas semua informasi yang berkaitan dengan kebutuhan untuk penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasinal.



Meneruskan semua informasi yang diperoleh kepada Manajemen, yang dipandang perlu untuk ditindaklanjuti, perihal penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasinal.



Menyiapkan dan melengkapi tersedianya informasi pada masing-masing Bagian dan Unit Kerja, yang setiap saat diperlukan



Kesediaan dan kesiapan untuk setiap saat secara aktif terlibat didalam proses penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasinal, sesuai dengan fungsi dan wewenang, serta kontribusi yang harus diberikan. XII. PENETAPAN HARGA JUAL DAN GANTI RUGI

Penetapan harga penjualan/pelepasan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasinal harus mengacu kepada patokan harga yang ditetapkan dalam persetujuan yang telah diberikan oleh Pendiri. Dalam hal terjadi perubahan dan perkembangan, harus segera dilaporkan oleh Pengurus untuk dimintakan persetujuan perubahan patokan harga dari Pendiri Dengan berpedoman kepada pengertian pokok tentang Kekayaan Dana Pensiun sebagai penyediaan dana untuk pembayaran Manfaat Pensiun, semua bagian kekayaan yang dimiliki oleh Dana Pensiun harus dapat memberikan nilai dan manfaat yang setinggi mungkin. Sehubungan dengan itu, penetapan harga Aktiva Tetap yang harus dijual, atau Ganti Rugi yang (mungkin) akan diterima dalam pelepasan Aktiva, harus juga mendapatkan 31

perhatian sebaik-baiknya dan hareus dilakukan melalui prosedur yang baku, berdasarkan kajian mendalam atas semua aspek dan informasi yang ada. 

Wewenang penetapan harga jual dan/atau ganti rugi : o Penetapan harga jual dan/atau ganti rugi penjualan dan pelepasan Aktiva Tetap Investasi dan Aktiva Operasinil menjadi wewenang Pengurus. o Penetapan harga jual dan/atau ganti rugi dilakukan melalui Rapat Pengurus, berdasarkan usul dan rekomendasi dari Manajer Bagian yang bersangkutan, dan memperhatikan pertimbangan dari Direktur Bidang yang terkait. o Dalam hal diperlukan, Pengurus dapat menunjuk dan menggunakan jasa Pihak lain untuk menetapkan harga jual dan/atau ganti rugi. o Sesuai dengan ketetapan Pendiri, penetapan harga jual dan/atau ganti rugi diatas jumlah sebesar Rp. 1.000.000.000 (Satu Milyar Rupiah) harus mendapatkan persetujuan dari Pendiri, atas usul Pengurus.



Dasar-dasar Penetapan harga jual dan/atau ganti rugi : Penjualan atau pelepasan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah harus didasarkan kepada pertimbangan dan perhitungan dari keberadaan Aktiva tersebut sebagai komponen pengembangan kekayaan Dana Pensiun. Dengan demikian, kemungkinan keuntungan dan/atau kerugian dari penjualan atau pelepasannya juga harus selalu dinilai dan diperlakukan sebagai nilai yang akan berpengaruh pada Nilai Aktiva Investasi dan Hasil Investasi. Sedangkan untuk Aktiva Operasionil, penjualan dan/atau pelepasannya harus didasarkan kepada pertimbangan dan perhitungan dari keberadaan Aktiva tersebut sebagai sarana penunjang operasionil Dana Pensiun. Dengan demikian, harga jual dan/atau ganti rugi yang akan diperoleh harus diperhitungkan sebagai nilai yang akan berpengaruh pada Pendapatan atau Biaya Operasionil. Lebih lanjut, penetapan harga jual dan/atau ganti rugi didasarkan pada : o Nilai Perolehan dan Nilai Buku o Nilai (harga) Pasar Wajar o Besarnya biaya dan beban yang telah dan akan menjadi tanggungan Dana Pensiun untuk mempertahankan Aktiva yang bersangkutan o Besarnya biaya dan beban lainnya untuk melakukan penjualan dan pelepasan. o Nilai (harga) dan biaya sekarang untuk pengadaan barang sejenis o Nilai (harga) dan biaya sekarang untuk pengadaan barang pengganti



Pertimbangan lainnya : 32

Penetapan harga jual juga harus mempertimbangkan berbagai aspek lainnya, antara lain : o Tingkat kemampuan pasar dan minat calon pembeli. o Tersedianya barang sejenis atau barang pengganti di pasar. o Kompleksitas masalah yang melekat pada barang, baik bagi Dana Pensiun, sehingga Aktiva harus dijual, maupun bagi calon pembeli. Sedangkan penetapan ganti rugi untuk pelepasan harus juga mempertimbangkan o Tingkat kepentingan yang menyebabkan Dana Pensiun harus

melepaskan

Aktiva yang bersangkutan o Kompleksitas masalah yang melekat pada barang, baik bagi Dana Pensiun, sehingga Aktiva harus dijual, maupun bagi calon pembeli. o Ada atau tidaknya barang pengganti yang akan diterima Dana Pensiun dari penerima pelepasan o Tersedianya barang sejenis atau barang pengganti di pasar. XIII. PAJAK DAN PUNGUTAN LAINNYA Pelaksanaan penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasinal harus dilakukan dengan selalu memperhatikan keharusan untuk penyelesaian kewajiban perpajakan dan berbagai pungutan lainnya, sesuai dengan ketetapan dan ketentuan perundang-undangan, yang melekat pada Aktiva yang dijual/dilepaskan serta pada transaksinya sendiri. Pada satu sisi, pemenuhan kewajiban perpajakan yang melekat pada Aktiva Tetap sebagai bagian dari Kekayaan Dana Pensiun harus senentiasa dilaksanakan secara tertib. Dan pada sisi yang lain, pelaksanaan penjualan dan pelepasan Aktiva itu sendiri juga tidak terlepas dari berbagai kewajiban pemenuhan berbagai pajak. Transaksi jual beli dan/atau pelepasan (penyerahan) Aktiva akan mengalami kesulitan dan tidak dapat dilaksanakan, sebelum semua kewajiban pajak diselesaikan. Kewajiban pajak yang melekat pada Aktiva Tetap antara lain berupa : 

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas Tanah, Bangunan, Tanah dan Bangunan



Pajak Kendaraan Bermotor

Kewajiban pajak yang timbul pada saat pelaksanaan jual beli atau pelepasan Aktiva adalah 

Pajak Pertambahan Nilai (PPn) atas transaksi 33



Pajak Penghasilan yang harus dipungut dan dibayar untuk pembayaran komisi, fee, atau pembayaran lainnya karena penggunaan jasa pihak ketiga.

Disamping itu, untuk transaksi atas Aktiva Tetap berupa tanah, terdapat pungutan lainnya yang mungkin harus diperhatikan pemenuhannya, yang berupa Bea Perolehan Hak atas Tanah. Demikian pula halnya dengan Kewajiban Pembayaran Lainnya yang mungkin ada dan melekat pada Aktiva yang bersangkutan, misalnya berupa Biaya Registrasi, Premi Asuransi, dan lainnya. Untuk menghindari timbulnya kesulitan dan tambahan beban, semua aspek perpajakan dan kewajiban pembayaran pungutan lainnya harus terlebih dulu benar-benar dipahami untuk diselesaikan dan dipenuhi dengan baik. Dokumen pembayaran dan bukti pelunasan kewajiban pajak merupakan salah satu dokumen yang harus lengkap dan menyertai Aktiva yang dijual atau dilepaskan. XIV. BIAYA PENJUALAN/PELEPASAN Disamping pajak dan pungutan lainnya yang harus dikeluarkan dan dibayar sesuai dengan tarip yang telah ditetapkan secara umum berdasarkan peraturan perundangundangan, juga terdapat biaya dan pengeluaran yang harus dibayar pada setiap pelaksanaan penjualan atau pelepasan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil. Beban yang berupa pembayaran berbagai biaya pelaksanaan transaksi tersebut harus dengan jelas dan pasti diperjanjikan antara kedua belah pihak dalam transaksi. Bagi Dana Pensiun, prinsip umum yang harus dipegang teguh adalah bahwa setiap biaya yang harus dibayar akan berarti pengurangan atas kekayaan Dana Pensiun, dan oleh karena itu aspek efisiensi dan penghematan harus selalu diperhatikan. Berbagai biaya dan pengeluaran tersebut antara lain berupa : 

Komisi untuk Agen



Biaya penggunaan jasa pihak ketiga (Konsultan, Notaris/PPAT, dsb)



Biaya registrasi/administrasi untuk Instansi tertentu (Pemerintah Daerah dsb)



Biaya Iklan



Dan sebagainya

Semua pembayaran biaya sedapat mungkin sudah diketahui/diperkirakan dan diantisipasi sejak awal, sehingga dapat diperhitungkan dalam penetapan harga jual. Berkaitan dengan pembayaran berbagai biaya tersebut, jajaran Dana Pensiun harus 34

selalu menghindari adanya pembayaran dan pungutan yang dapat dikategorikan sebagai tidak sah dan menyimpang, dengan selalu memperhatikan ketentuan-ketentuan yang ada didalam Pedoman/Kebijakan Kode Etik yang mengatur tentang hal itu. Dokumen pembayaran dan bukti pelunasan pembayaran semua biaya tersebut merupakan salah satu dokumen yang harus lengkap dan menyertai penjualan/pelepasan Aktiva yang bersangkutan. XV. PENGGUNAAN JASA PIHAK KETIGA Sebagaimana disebutkan pada pasal yang lain, pelaksanaan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva mungkin akan melibatkan atau memerlukan bantuan, kerjasama, dan penggunaan jasa Pihak Ketiga. Hubungan antara Dana Pensiun dengan Pihak Ketiga tersebut harus diatur dan diselenggarakan sesuai dengan batasan – batasan yang ditetapkan didalam Pedoman/ Kebijakan Penerapan Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik, antara lain : 1. Penggunaan jasa tersebut semata-mata didasarkan kepada pemenuhan kepentingan keduabelah pihak atas dasar prinsip saling menguntungkan. 2. Dana Pensiun menjamin tidak terjadinya diskriminasi demi terciptanya perlakuan yang adil, obyektif, jujur, dan sesuai dengan praktek – praktek hubungan kerja yang sehat. Bagi Dana Pensiun, penggunaan jasa dan kerja sama dengan pihak ketiga dalam penjualan dan pelepasan Aktiva Tetap dilakukan semata-mata untuk kepentingan kelancaran, kebenaran, keamanan serta keberhasilan pelaksanaannya. Kepentingan Dana Pensiun tersebut dilatarbelakangi oleh hal – hal sebagai berikut : 

Pengelolaan Risiko Penggunaan jasa Pihak Ketiga diperlukan dalam memperhitungkan, menilai dan mengukur besarnya risiko yang mungkin timbul dan yang dihadapi oleh Dana Pensiun pada berbagai bidang. Lebih penting dari itu, penggunaan jasa Pihak Ketiga juga dimaksudkan untuk mengurangi dan membatasi kemungkinan terealisirnya potensi risiko yang ada menjadi kerugian nyata.



Keahlian Penggunaan jasa Pihak Ketiga juga seringkali diperlukan mengingat Organ Dana Pensiun sendiri tidak memiliki kemampuan, kompetensi dan keahlian pada bidang tertentu. 35

Bidang - bidang dan kegiatan serta fungsi yang ada pada Dana Pensiun tidak memungkinkan untuk dapat melaksanakan semua tuntutan kegiatan yang harus dipenuhi. 

Profesi Pihak Ketiga penyedia/pemberi jasa tertentu memang merupakan pihak atau badan yang sesuai dengan kapasitas maupun legalitasnya memperoleh hak dan wewenang untuk menjalankan profesi tertentu, yang tidak dimiliki oleh Dana Pensiun.



Legitimasi Beberapa jasa dan pelayanan hanya dapat dilakukan oleh Pihak Ketiga yang secara khusus memperoleh ijin untuk itu dari yang berwajib (Pemerintah).



Efisiensi Penggunaan jasa Pihak Ketiga harus dilakukan berdasarkan perhitungan pencapaian efisiensi yang maksimal dan lebih baik dari penggunaan waktu, tenaga, dan dana.

Sehubungan dengan itu, penunjukan dan penetapan pihak ketiga harus dilakukan sesuai dengan tatacara dan prosedur yang baku serta sesuai dengan ketentuan yang diatur tersendiri didalam Pedoman/Kebijakan Penerapan Tata Kelola Dana Yang Baik serta semua Pedoman Operasionil yang berkaitan. Penunjukan tersebut juga harus dilakukan berdasarkan ketentuan dan pedoman yang berlaku secara umum sesuai ketentuan perundang-undangan. Disamping itu, penggunaan jasa Pihak Ketiga dan Mitra Bisnis harus diselenggarakan dengan resmi, berdasarkan perjanjian, kontrak, atau dokumen pemberian perintah kerja sebagaimana yang lazim berlaku. Pemberi jasa dapat berupa perorangan atau perusahaan yang melakukan pekerjaan atau memberikan jasa untuk kepentingan Dana Pensiun, baik dengan bekerja sendiri atau bekerja dengan (bersama) Dana Pensiun. Pemberi dan penyedia jasa Pihak Ketiga dan pihak – pihak lainnya yang berkaitan dengan penjualan, pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Dana Pensiun pada dasarnya terdiri dari beberapa kelompok, antara lain terdiri dari : 

Regulator dan Instansi Pemerintah o Departemen Keuangan o Dirjen Pajak o Badan Pertanahan Nasional o Pemerintah Daerah (Dinas Terkait) o Pengadilan Negeri 36

o Kepolisian. 

Konsultan, Advisor (Penasehat) o Perusahaan dan Biro Konsultan o Penasehat Hukum o Konsultan Pajak o Akuntan Publik



Pemberi Jasa Lainnya o Perusahaan Penilai/Appraisal o Notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) o Kantor (Balai) Lelang o Biro Iklan o Agen Penjualan, Makelar, Perantara XVI. DOKUMENTASI DAN PELAPORAN

Dokumentasi dari pelaksanaan penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil merupakan dokumen penting bagi Dana Pensiun, dan harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Demikian pula arsip dari dokumen tentang Kepemilikan dan pemakaian Aktiva yang bersangkutan, walaupun telah dilakukan penjualan/pelepasan dan penghapusannya. Semua dokumen tersebut diperlukan sebagai bukti pelaksanaan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil, yang pada suatu saat nanti mungkin akan diperlukan. 1. Dokumentasi Hak Kepemilikan dan/atau Hak Pemakaian Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasional yang dijual/dilepas, dan dihapuskan adalah merupakan bagian dari Kekayaan Dana Pensiun. Oleh karena itu, keberadaannya setiap saat harus ditunjang dengan kelengkapan dokumen dan surat-surat bukti (Hak) Kepemilikan dan Hak Pemakaian, serta dokumen asal usul yang sah menurut ketentuan Perundang-undangan. Kurang lengkap dan kurang tertibnya pengelolaan dokumen – dokumen tersebut dapat menimbulkan masalah dan kesulitan bagi Dana Pensiun, yang akan membawa konsekuensi kerugian finansial. Semua dokumen tersebut akan sangat diperlukan, apabila harus dilakukan penjualan/pelapsan dan penghapusan atas Aktiva yang bersangkutan. Sebelum dilakukan Penjualan atau Pelepasan dan Penghapusan, penelitian kembali 37

dan review terhadap kelengkapan dan kebenaran dokumentasi tersebut harus dilakukan. Dalam hal dipandang perlu, penelitian dan pengecekan terhadap kelengkapan dan kebenaran dokumen – dokumen tersebut harus dilakukan melalui pihak – pihak yang berkaitan, misalnya Kantor Badan Pertanahan untuk Aktiva Tetap berupa tanah, atau Pemerintah Daerah untuk kelengkapan dikumen Ijin Mendirikan Bangunan, dan sebagainya. Selama berlangsungnya proses penjualan dan pelepasan yang mungkin akan memakan waktu, semua dokumen harus tetap berada dalam penguasaan Dana Pensiun, dan kelengkapan dan kebenaran semua dokumen tersebut harus tetap diperhatikan dan dijaga. Dengan demikian, pada saat penjualan atau pelepasan dan penghapusan, kelengkapan dokumen tersebut tidak lagi menjadi masalah, dan pengalihan Hak Kepemilikan kepada pihak lain yang berhak dapat dilakukan dengan baik. 2. Dokumentasi Penjualan/Pelepasan, dan Penghapusan Aktiva Tetap Disamping dikumen tentang Hak Kepemilikan dan Hak Pemakaian yang harus lengkap dan benar dan tetap harus dijaga selama proses penjualan dan pelepasan Aktiva Tetap, semua pelaksanaan tahap dan perkembangan dari proses penjualan dan pelepasan Aktiva Tetap juga harus dicatat dan didokumentasikan dengan baik dan tertib. Semua dokumen dan surat-surat berkaitan dengan tahap – tahap pelaksanaan Penjualan/Pelepasan Aktiva Tetap sangat penting artinya, untuk setiap saat dapat diketahui perkembangan dan tahap penyelesaiannya. Dengan demikian keseluruhan proses dapat berjalan dengan efektif dan dapat dicegah adanya pemborosan baik dalam bentuk waktu, tenaga, perhatian, maupun biaya. Disamping itu, bagaimanapun juga, penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap merupakan tindakan yang mengakibatkan berkurang atau berubahnya jumlah dan komposisi kekayaan Dana Pensiun, sehingga semua tahap dan perkembangan serta penyelesaiannya harus dapat dipertanggungjawabkan sebaik-baiknya kepada Pendiri mapun Peserta dan Pihak Terkait lainnya. 3. Pelaporan Semua kegiatan yang dilakukan oleh Dana Pensiun ada sistim pelaporannya, baik untuk keperluan Internal maupun Eksternal. Apalagi dalam hal pelaksanan tindakan 38

yang mengakibatkan perubahan komposisi atau berkurangnya jumlah Kekayaan. Penerapan Sistim Pelaporan tersebut sangat diperlukan, untuk dapat menetapkan kebijakan dan melakukan tindakan tertentu yang dianggap perlu, berkaitan dengan adanya perubahan dan perkembangan dari Aktiva Investasi dan Aktiva Operasionil. Pengurus setiap saat harus dapat mengikuti dan mengetahui perkembangan dari pelaksanaan penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil. Disamping itu, Pengurus bertanggungjawab untuk melaporkan semua pelaksanaan penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil kepada Pendiri/Dewan Pengawas, baik secara berkala selama berlangsungnya proses, maupun laporan akhir, Semua kegiatan pengelolaan dokumen penjualan/pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil dan pelaporan pelaksanaannya harus diselenggarakan dengan tertib, sesuai dengan aturan dan ketentuan yang diatur dan ditetapkan tersendiri didalam Pedoman/Kebijakan Penerapan Tata Kelola Dana Pensiun, dan Pedoman/Kebijakan Sistim Kearsipan Dana Pensiun. XVII. KEWENANGAN DAN TANGGUNGJAWAB 1. Pengurus : Pengurus merupakan Organ Dana Pensiun yang bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap penetapan dan penerapan Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil. Pengurus setiap saat harus selalu menempatkan kepentingan keberhasilan Pendanaan sebagai orientasi dasar dan pedoman dari pelaksanaan semua kegiatan Dana Pensiun secara menyeluruh, termasuk dalam Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil. Lebih lanjut, Pengurus berwenang dan bertanggungjawab terhadap penetapan rencana Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil dan terhadap kordinasi pelaksanaannya. Pengurus juga pemegang wewenang tertinggi didalam penetapan tatacara penjualan, pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap, termasuk penetapan sistim yang digunakan dan harga serta ganti rugi yang harus diterima dan biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Pengurus juga berwenang dan bertanggungjawab untuk menetapkan keputusan tentang 39

penggunaan jasa Pihak Ketiga dalam penjualan, pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap. Untuk melakukan penetapan harga jual atau ganti rugi dalam Penjualan/Pelepasan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil tertentu, Pengurus harus memperoleh persetujuan dan/atau ijin dari Pendiri atau Dewan Pengawas. Untuk maksud tersebut, Pendiri menetapkan batasan – batasan dan ketentuan-ketentuan yang berkaitan, atas usul Pengurus melalui Dewan Pengawas. Semua keputusan Pengurus dalam hal penjualan, pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap harus dibuat melalui Rapat Pengurus. Dalam hal diperlukan, Pengurus dapat melimpahkan kewenangan dalam pelaksanaan penjualan, pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap kepada seorang Direktur Bidang atau kepada lebih dari satu Direktur Bidang secara bersama – sama. 2. Direktur Bidang Tanggung jawab pelaksanaan dan penerapan Pedoman/Kebijakan Penjualan/ Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil pada hakekatnya berada pada semua tingkat pada masing-masing bidang kegiatan, dengan kordinasi dan pembinaan oleh Direktur Bidang masing-masing. Dalam kedudukannya sebagai penanggungjawab dan kordinator pelaksanaan penerapan operasionil Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil, masing-masing Direktur Bidang wajib :  Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan penjualan, pelepasan dan penghapusan pada masing-masing Bagian yangmenjadi bidangnya, yang pada dasarnya harus selalu menempatkan faktor keamanan dana dan kekayaan Dana Pensiun, kebenaran. kelancaran seluruh proses dan efektifitas serta efisiensinya.  Melakukan review dan evaluasi serta melakukan revisi dan penyesuaian serta penyempurnaan butir-butir Pedoman/Kebijakan, dan Pedoman Operasional pada masing-masing Bagian dibidangnya untuk selalu disesuaikan dan diselaraskan dengan ketentuan – ketentuan dalam Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil.  Memberikan masukan kepada Pengurus dan/atau Direktur Bidang yang lain guna penyempurnaan Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil serta Pedoman Operasionalnya. 40

3. Direktur Bidang Umum Direktur Bidang Umum bertanggungjawab untuk selalu mengawasi, memonitor dan melakukan evaluasi atas seluruh teknis pelaksanaan kegiatan penjualan, pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap. Direktur Bidang Umum juga bertanggungjawab melakukan perbaikan serta penyesuaian ketentuan – ketentuan dalam Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil, berkaitan dengan perubahan dan perkembangan yang selalu terjadi, berdasarkan persetujuan Pengurus. Direktur Bidang Umum secara khusus bertanggungjawab terhadap : 

Pemeliharaan dan keamanan dokumentasi Hak Kepemilikan dan Hak Pemakaian Aktiva Tetap dan dokumentasi proses penjualan, pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap.



Pengawasan atas pelaksanaan penggunaan jasa Pihak Ketiga dalam penjualan, pelepasan Aktiva Tetap.



Kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan dan peraturan lainnya.



Penerapan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Dana Pensiun, khususnya yang berkaitan dengan penanganan kekayaan dan Aktiva Tetap Dana Pensiun.



Mengawasi dan memeriksa kebenaran, kelancaran dan perkembangan perhitungan serta pembayaran harga, ganti rugi, dan biaya yang timbul dalam penjaualan, pelepasan Aktiva Tetap.



Membina hubungan dan kerjasama dengan Pendiri (Pemberi Kerja) beserta semua Unit Kerjanya berkaitan dengan penjualan, pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap.



Membina hubungan dan kordinasi dengan Regulator dan Instansi lainnya yang berkaitan dengan penjualan, pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap.



Melakukan kordinasi dengan para Direktur Bidang lainnya.



Membina hubungan dan melakukan sosialisasi tentang penjualan, pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap dengan para Peserta dan Pensiunan

4. Manajer Bagian Umum/Logistik 

Mengkordinir pelaksanaan semua kegiatan pengelolaan Aktiva Operasionil, termasuk memelihara kelengkapan, kebenaran dan keamanan dokumen.



Melakukan analisa dan mengusulkan serta membuat rekomendasi tentang Aktiva Operasionil yang harus dijual, dilepas dan dihapuskan, berdasarkan pertimbangan 41

dan alasan yang obyektif dan pengamanan terhadap kemungkinan timbulnya risiko.. 

Bertanggungjawab terhadap semua pelaksanaan teknis operasional berkaitan dengan penjualan, pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap, sesuai dengan Pedoman / Kebijakan dan Pedoman Operasional yang telah ditetapkan.



Membina dan melakukan hubungan baik serta kordinasi dengan Unit Kerja Pendiri berkaitan dengan masalah pengelolaan Aktiva Operasionil



Berkordinasi dengan para Manajer Bagian yang lain dan Pimpinan Unit Kerja Dana Pensiun lainnya, terutama Manajer Bagian Akuntansi dan Manajer Bagian Investasi.

5. Manajer Bagian Akuntansi 

Bertanggungjawab secara khusus atas kebenaran pencatatan dan akuntansi Aktiva Tetap.



Bertanggungjawab terhadap kebenaran pencatatan dan akuntansi semua penerimaan dan pembayaran yang berkaitan dengan penjualan, pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap.



Berkordinasi dengan para Manajer Bagian yang lain dan Pimpinan Unit Kerja Dana Pensiun lainnya, terutama Manajer Bagian Umum dan Manajer Bagian Investasi.

5. Manajer Bagian Investasi 

Bertanggungjawab secara khusus atas pengelolaan semua Aktiva Tetap Investasi, sebagaimana Aktiva Investasi lainnya.



Melakukan analisa dan mengusulkan serta membuat rekomendasi tentang Aktiva Tetap Investasi yang harus dijual, dilepas dan dihapuskan, berdasarkan pertimbangan dan alsan yang obyektif dan pengamanan terhadap kemungkinan timbulnya risiko.



Berkordinasi dengan para Manajer Bagian yang lain dan Pimpinan Unit Kerja Dana Pensiun lainnya, terutama Manajer Bagian Umum dan Manajer Bagian Akuntansi.

6. Manajer Satuan Pengawasan Intern 

Bertanggungjawab melakukan audit internal dengan selalu melakukan review dan evaluasi

terhadap

ketentuan-ketentuan

penerapan

prinsip-prinsip

dalam

Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil dan semua Pedoman Operasionil 42

yang berkaitan. 

Mengevaluasi tingkat kecukupan serta

kelengkapan Pedoman/Kebijakan

Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil dan Pedoman Operasionilnya, sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan perubahan serta perkembangan yang terjadi. 

Pengurus dan seluruh jajaran manajemen Dana Pensiun bertanggung jawab didalam memberikan dukungan kepada jajaran Satuan Pengawasan Intern untuk menindak-lanjuti hasil pelaksanaan pengawasan, yang berkaitan dengan pengelolaan Aktiva Tetap dan penjualan, pelepasan dan penghapusan Aktiva Tetap.



Apabila terjadi ketidak-laziman eksternal atau internal yang dinilai/dianggap dapat berdampak terhadap penetapan Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil dan Pedoman Operasionilnya, Manajer Satuan Pengawasan Intern bertanggung jawab untuk menyajikan hal-hal tersebut untuk mendapat perhatian Pengurus, melalui Direktur Utama. XVIII. PENUTUP

1. Ketentuan dan kaidah – kaidah dalam Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil yang disusun oleh Pengurus dan dinyatakan berlakunya oleh Pendiri ini menjadi dasar dan atau pedoman bagi seluruh Insan Dana Pensiun dan Pekerja dalam Unit Kerja Dana Pensiun dalam bersikap, berpikir dan bertindak melaksanakan tugas dan pekerjaannya. 2. Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Pedoman/Kebijakan Penerapan Tata Kelola Yang Baik yang berlakunya ditetapkan oleh Pendiri. 3. Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ini menetapkan Prinsip-Prinsip Pedoman/ Kebijakan dari kegiatan yang harus dilakukan dalam penjualan, pelepasan, dan penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil di Dana Pensiun. Pelaksanaan dari ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Pedoman/Kebijakan 43

Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ini lebih lanjut dituangkan dalam bentuk Pedoman/Kebijakan berbagai bidang yang lain dan pedoman dan prosedur operasional yang ditetapkan dalam bentuk Buku Pedoman Operasional (BPO) masing-masing bidang 4. Sejak berlakunya Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ini maka seluruh kebijakan, peraturan atau ketentuan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dalam Pedoman/Kebijakan Penjualan/pelepasan dan penghapusan aktiva investasi bermasalah dan aktiva operasionil ini akan diadakan penyesuaian. 5. Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ini berlaku sejak penetapan berlakunya Pedoman/Kebijakan Penerapan Tata Kelola Yang Baik oleh Pendiri. 6. Sebelum dinyatakan berlaku, Pedoman/Kebijakan Penjualan/Pelepasan dan Penghapusan Aktiva Tetap Investasi Bermasalah dan Aktiva Operasionil ini diberitahukan dan disosialisasikan kepada semua jajaran Dana Pensiun. Jakarta, ………………………….. DANA PENSIUN ABCD

PENGURUS

(Direktur Utama)

(Direktur)

(Direktur)

44