Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VII Sekolah

36 downloads 306 Views 470KB Size Report
berdasarkan ketidakmampuan menulis karangan narasi berdasarkan topik yang ... to write a narrative essay class VII Junior High School 9 Bintan Academic ...
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

E- JOURNAL

Oleh Elpita Sahara NIM 090388201 085

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013

Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Bintan Tahun Pelajaran 2012/ 2013 oleh Elpita Sahara. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pembimbing I: Drs. Said Barakbah Ali, M. M, Pembimbing II: Riau Wati, M. Hum. [email protected].

Abstrak Penelitian ini bertujuan adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Bintan Tahun Pelajaran 2012/ 2013 berdasarkan ketidakmampuan menulis karangan narasi berdasarkan topik yang telah ditentukan, menulis judul, menyusun kerangka karangan, mengembangkan paragraf, menulis bentuk karangan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu metode yang menggambarkan data berupa angka-angka kemudian diterjemahkan ke dalam kata- kata. Tehnik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Hasil penelitian menggunakan tes tertulis dengan perhitungan mean(rata-rata) didapatlah hasil tes dengan nilai 48,4%. Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Bintan Tahun Pelajaran 2012/ 2013 termasuk kategori kurang baik. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus (mean) rata-rata kelas dapat diketahui bahwa hipotesis diterima. Kata kunci :, Karangan, Kemampuan. Menulis, Narasi

Abstract The aim of this study was to describe the ability to write a narrative essay class VII Junior High School Lesson 9 Bintan Year 2012/2013 based on an inability to write a narrative essay based on a predetermined topic, write the title, draw up the outline, developing paragraphs, writing essay form. The method used is descriptive quantitative method, a method that describes numerical data is then translated into words. Data gathering technique using testing techniques. The results using the written test by calculating the mean (average) value didapatlah test results with 48.4%. From these calculations it can be concluded that the ability to write a narrative essay class VII Junior High School 9 Bintan Academic Year 2012/2013 includes the unfavorable category. Based on calculations using the formula (mean) average of the class can be seen that the hypothesis is accepted. Keyword : Authoship, Ability, Writing, Narrative

1. Pendahuluan Kegiatan menulis tidak semudah yang kita bayangkan, menulis juga seperti keterampilan berbahasa lainnya harus melalui latihan, pengalaman, waktu, dan pengajaran langsung dari seorang penulis, seperti yang diungkapkan Tarigan(2008) menulis hanya bisa diperoleh dan dikembangkan melalui konsep- konsep teoritis tertentu, disertai latihan- latihan untuk mencapai keterampilan menulis tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terhadap kegiatan belajar siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Bintan, diperoleh bagaimana kemampuan menulis siswa, hampir semua siswa menulis tidak sesuai dengan kaidah penulisan yang benar. Kemampuan menulis siswa dinilai masih kurang dan belum mencapai apa yang diharapkan. Ketidakmampuan menulis siswa dapat dilihat ketika siswa diberi tugas menulis karangan narasi. Adapun kendala yang dihadapi siswa dalam menulis adalah ketidakmampuan menulis topik, ketidakmampuan siswa dalam menulis judul karangan, ketidakmampuan siswa menyusun kerangaka karangan, ketidakmampuan siswa mengembangkan paragraf menjadi sebuah karangan yang menarik, ketidakmampuan siswa menulis bentuk karangan, ketidakmampuan siswa menulis kalimat utama dan kalimat penjelas dalam sebuah karangan. Hal ini menyebabkan siswa sering tidak memperhatikan pelajaran dan mengganggu teman yang lain, selain itu kurangnya sumber belajar, dan lingkungan belajar yang tidak nyaman membuat siswa enggan untuk memperhatikan pelajaran. Berdasarkan hal di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Bintan Tahun Pelajaran 2012/ 2013 dengan penelitian yang relevan:1. Penelitian Wita Sari Octaria dengan judul Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah PertamaNegeri 7 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2011/ 2012, 2. Penelitian Dedi Mashudi dengan judul Kemampuan Menulis Karangan Narasi pada Aspek kesatuan paragraph, Koherensi, dan pengembangan paragraf siswa kelas XI SMA Negeri 6 Tanjungpinang, 3. Penelitian Zainurni yang berjudul Efektivitas Media Cerita Bergambar dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Tahun Pelajaran 2011/ 2012. 4.Penelitian Maryanti dengan judul Kemampuan Menulis Karangan Narasi menggunakan Media Gambar Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang. 2. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013- Juni 2013 di SMP Negeri 9 Bintan, populasi dalam penelitian ini berjumlah 74 siswa, sampel dalam penelitian ini mengambil semua jumlah populasi yang ada yaitu 74 siswa karena subjek penelitian kurang dari 100. Metode dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif yaitu metode metode yang menggambarkan data berupa angka- angka kemudian diterjemahkan ke dalam kata- kata. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti akan melakukan tes yaitu peneliti akan menguji kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri 9 Bintan. Cara atau aturan yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan tehnik tes, yaitu menjelaskan tentang jenis- jenis karangan, menjelaskan jenis- jenis karangan narasi, kemudian memberikan contoh- contoh karangan narasi, melakukan tanya jawab tentang materi yang telah disampaikan, menentukan topik karangan narasi, membuat kerangka karangan, membuat judul karangan, siswa menyusun kerangka karangan, mengembangkan paragraf menjadi sebuah karangan yang menarik. Tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk uraian. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Memberikan skor kepada item-

item yang perlu diberi skor( Arikunto: 2012: 279). Membuat rekapitulasi nilai kemampuan menulis karangan narasi peserta didik. Menghitung persentase nilai kemampuan menulis karangan narasi siswa dengan rumus Depdikbud dalam Akbar(2011:44). Instrumen dalam penelitian ini adalah sembar soal tes mengarang, lembaran tes mengarang deskripsi siswa, indikator penilaian, kriteria aspek penilaian siswa, rumus penilaian, rekapitulasi penilaian, dan penilaian pembelajaran. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Aspek kemampuan menulis karangan berdasarkan topik yang telah ditentukan 3(4%) siswa mendapat skor 4 termasuk kategori sangat baik, 37(51,3%) siswa mendapat skor 3 termasuk kategori cukup baik, 20(27,0%) siswa mendapat skor 2 termasuk kategori kurang baik, dan 13(17,5%) siswa mendapat skor 1 termasuk kategori sangat tidak baik. Nilai ratarata siswa dalam kategori ini 2,37 termasuk kategori cukup baik. Aspek kemampuan menulis judul karangan narasi 4(5,40%) siswa mendapat skor 4 termasuk kategori sangat baik, 17(22,9%) siswa mendapat skor 3 termasuk kategori cukup baik, 40(54,05%) siswa mendapat skor 2 termasuk kategori kurang baik, dan 12(16,21 %) siswa mendapat skor 1 termasuk kategori sangat tidak baik, dan 1(1,35%) siswa mendapat skor 0 termasuk kategori sangat tidak baik. Nilai rata- rata siswa dalam kategori ini 2,16 termasuk kategori kurang baik. Aspek kemampuan menyusun kerangka karangan 1(1,35%) siswa mendapat skor 4 termasuk kategori sangat baik, 19(25,5%) siswa mendaoat skor 3 termasuk kategori cukup baik, 23(31, 0%) siswa mendapat skor 2 termasuk kategori kurang baik, 1(1,35%) siswa mendapat skor 1 termasuk kategori sangat tidak baik, 1(1,35%) siswa mendapat skor 0 termasuk kategori sangat tidak baik. Nilai rata- rata siswa dalam kategori ini adalah I, 85 termasuk kategori kurang. Aspek kemampuan mengembangkan parangraf 13(17,5%) siswa mendapat skor 3 termasuk kategori cukup baik, 29(39,1%) siswa mendapat skor 2 termasuk kategori kurang baik, 31(41,8%) siswa mendapat skor 1 termasuk kategori sangat tidak baik, 1(1,35%) siswa mendapat skor 0 termsuk kategori sangat tidak baik. Nilai rata- rata dalam kategori ini adalah 1, 72 termasuk kategori kurang. Aspek kemampuan menulis bentuk karangan 3(4%) siswa mendapat skor 4 termasuk kategori sangat baik, 9(12,1%) siswa mendapat skor 3 termasuk kategori cukup baik, 15(20,2%) siswa mendapat skor 2 termasuk kategori kurang baik, 46(62,1%) siswa mendapat skor 1 termasuk kategori sangat tidak baik, 1(1,35%) siswa mendapat skor 0 termasuk kategori kategori sangat tidak baik. Nilai rata- rata 1, 55 termasuk kategori kurang. Kemampuan menulis karangan narasi 1(1,35%) siswa mendapat skor nilai 85 termasuk kategori sangat baik, 13(17,5%) siswa mendapat skor nilai 75-65 termasuk kategori baik, 13(17,5%) siswa mendapat nilai 55-60 termasuk kategori kurang baik, 47(72, 9%) siswa mendapat nilai 50-0 termasuk kategori kurang. Nilai rata-rata untuk keseluhan siswa adalah 48, 4% termasuk kategori kurang. 4. Simpulan dan Rekomendasi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama dengan nilai rata-rata 48, 4% termasuk kategori kurang. Hipotesis yang diajukan diterima. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai acuan untuk menggunakan metode yang lebih baik agar kegiatan menulis dapat dilakukan dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk peneliti berikutnya terkait masalah-masalah yang ada di lingkungan sekolah. Daftar Pustaka Akbar, Amirul. 2011. Efektifitas Media Gambar dalam Pembelajaran Mengarang Deskripsi Siswa kelas V Thalhah SDIT Madinah Tanjungpinang Timur. Skripsi. Tanjungpinang: UMRAH Tanjungpinang. Akib, Zainal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya Alwasilah, A. Cheader. 2005. Pokoknya Menulis cara baru Menulis dengan Metode Kolaborasi. Bandung: PT Kiblat Buku Utama. Akhadiah, Sabarti dkk. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis. Jakarta: Erlangga. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. . 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. . 2008. Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Hayon, Josep. 2003. Membaca dan Menulis Wacana.Jakarta: Storia Grafika Finoza, Lamuddin. 2009. Komposisi bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia. Keraf, Gorys. 1982. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia. . 1981. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia. . 1994. Komposisi sebuah pengantar kemahiran bahasa. Jakarta: Nusa Indah Malik, Abdul dan Shanty Isnaini Leo. 2003. Kemahiran Menulis. Riau: Unri Press. Margono. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Mashudi, Dedy. 2012. Kemampuan Menulis Karangan Narasi pada Aspek Kesatuan paragraf, Koherensi, dan Pengembangan paragraf Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2011/ 2013. Octaria, Wita sari. 2012. Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2011/ 2012. Pudiastuti, Ratna Dewi. 2011. Curahkan Gairah Menulis. Jakarta: PT Gramedia. Raudah, Zakiah. 2012. Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 9 Bintan Tahun Pelajaran 2012/ 2013. Semi, Atar. 2007. Dasar- dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif , dan R& D. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Guntur Hendry. 2008. Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Waridah, Ernawati. 2009. EYD dan Seputar Kebahasaan Indonesia. Jakarta: Kawan Pustaka. Wati, Riau. 2009. Tehnik Penulisan dan Tata Tulis Karya Ilmiah. Tanjungpinang: Umrah Press. Zainurrahman. 2011. Menulis dari Teori hingga Praktik. Bandung: Alfabeta. Zainurni. 2012. Efektifitas Media Cerita Bergambar dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2011/2012.