KINERJA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI ... - Pasca Unhas

78 downloads 72 Views 588KB Size Report
pada saham LQ-45 pada periode Mei 2012 – April 2013, 60% kinerja portfolio adalah memiliki ..... Decisions,Journal of Economic Psychology 20, 613-642.
KINERJA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PERFORMANCE OF SHARES IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

Rosnani Said,, Muhammad Ali, Abdul. Rakhman Laba Manajemen dan Keuangan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Alamat Korespondensi : Rosnani Said Manajemen dan Keuangan Universitas Hasanuddin Makassar, 90215 HP. 085398114091 Email : [email protected]

1

Abstrak Untuk menyeleksi portfolio saham investor di Makassar menjadi saham optimal dengan menggunakan metode Single Index Model .setelah membentuk portfolio optimal selanjutnya menghitung kinerja portfolio Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui portfolio optimal Investor di Makassar pada saham-saham LQ45 periode Mei 2012 sampai April 2013 dengan menggunakan Single Index Model. Mengukur kinerja Portfolio dengan menggunakan Metode indeks Sharpe,Indeks Treynor,Indeks Jensen. Mengukur perilaku investor terhadap risiko dengan menyebarkan kuisioner Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research) dan penelitian pustaka (library research). Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang go public, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode Mei 2012 sampai April 2013.Sampelnya adalah 37 investor di Makassar yang memiliki portfolio pada saham-saham yang terdaftar pada LQ-45 maupun yang tidak terdaftar pada LQ-45 periode Mei 2012 – April 2013 Data-data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder dan dilakukan dengan pengamatan dari saham-saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Mei 2012 sampai April 2013 dan penyebaran kuisioner untuk mengukur perilaku investor terhadap risiko portfolio. Hasil analisis dengan menggunakan metode Single Indeks Model diperoleh saham optimal pada saham-saham LQ-45maupun yang tidak masuk saham LQ-45.Return tertinggi pada saham yang tidak masuk pada saham LQ-45 pada periode Mei 2012 – April 2013, 60% kinerja portfolio adalah memiliki indeks positif baik dengan menggunakan metode indeks sharpe,treynor maupun Jensen,perilaku investor di Makassar adalah risk neutral yaitu bersifat netral terhadap return (keuntungan) maupun risiko portfolio Kata kunci : Portfolio Optimal, Perilaku Investor

Abstract For selecting stock portfolio investor in Makassar be optimal stock using the Single Index Model. Following form to calculate the next optimal portfolio, portfolio performance objective of this study was to determine the optimal portfolio investors in Makassar on 45 blue chip stocks from May 2012 to April 2013 using Single Index Model. Portfolio performance measure using the method of Sharpe index, Treynor index, Jensen index. Measure the behavior of investors towards risk by distributing questionnaires type of research is a field (field research) and research library (library research). The population in this study were all investors in Makassar who have a portfolio in stocks listed on the Indonesia Stock Exchange in the period May 2012 to April 2013.Sampelnya are 37 investors in Makassar, which has a portfolio in stocks listed on the LQ-45 or not LQ-45 registered in the period May 2012 - April 2013 data was collected primary and secondary data and conducted the observations of LQ 45 shares in the Indonesian Stock Exchange (BEI) from May 2012 until April 2013 and the distribution of questionnaires to measure behavior investors against the risk of a portfolio. Results of analysis using the Single Index Model obtained optimal shares in stocks LQ-45 or who did not enter the highest LQ-45.Retrun on stocks that do not fit the LQ-45 in the period May 2012 - April 2013, 60% of portfolio performance is having a positive index either by using the Sharpe index, Treynor and Jensen, the behavior of investors in Makassar is risk neutral is neutral with respect to the portfolio. (gains) and portfolio risk Keywords: Optimal Portfolio,, Investor Behavior

2

PENDAHULUAN Sampai dengan akhir tahun 2010 telah tercatat sebanyak 415 perusahaan yang menjual sahamnya di Bursa efek Indonesia (BEI) dengan total transakasi selama tahun 2010 sebesar Rp1.249.27 triliun atau sebesar

Rp

5.12 triliun setiap hari, sementara nilai

kapitalisasi pasar adalah 3.243.77 triliun( (Zubir, 2012). Jumlah Investor saat ini secara nasional sebanyak 344.872 investor tercatat di pasar modal. Namun investor lokal di Makassar menurut data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada November 2012 kurang lebih terdapat 2.808 investor di pasar modal (okezone.com, 2012). Penilaian dari total investasi, rata-rata investasi di pasar modal Rp 5 Milyar per hari sementara di Makassar sendiri

Rp 4.5 Milyar –

Rp 500 Miliiar dalam sebulan.

Pertumbuhan saham di Makassar pada bulan Juli 2007 sekitar 434 orang , pada bulan Juni 2011 adalah sebesar 1944 investor meningkat menjadi 3300 per Juni 2012, atau menjadi Rp 600 Miliar per bulan dibandingkan dengan tahun lalu. Pada bulan Juli

2012 jumlah

perusahaan sekuritas sebanyak 16 perusahaan ( Antara News Com.2012). Untuk menyeleksi saham menjadi saham adalah dengan membentuk optimal dengan menggunakan metode Single Index Model . Menurut Bodieet et.al, (2011) terdapat tiga asumsi dalam penggunaan single index model : (1) the stock’s expected return if the market is neutral that is, if the market’s excess return, rm – rf, is zero (2) the component of portfolio due to movements in the overall market; βi is the security’s responsiveness to market movements. (3) the unexpected component due to unexpected events that are relevant only to this security

( firm specific ).

Pada prinsipnya, investor yang rasional ialah investor yang mengharapkan keuntungan semaksimal mungkin dengan risiko tertentu atau keuntungan tertentu dengan risiko seminimal mungkin. Jika dilihat dari prefensi investor terhadap risiko, maka perilaku investor dapat di kelompokkan menjadi investor yang risk seeker (menyukai risiko), investor yang risk neutrality (investor yang netral terhadap risiko) dan investor yang risk averter (menghindari risiko) Kahneman,et.al (1979) Pratt (1964), Decamps,et.al (2002). Penelitian ini melakukan survey pada saham yang ada pada investor di Makassar dengan tujuan mengukur portfolio dan risiko ,mengukur kinerja saham investor tersebut baik saham-saham dari perusahaan yang tergabung dalam LQ-45 maupun yang tidak masuk saham LQ-45

yang listing di BEI periode Agustus 2012 sampai April 2013 dengan

menggunakan metode Single Indeks Model,Metode Indeks Sharpe, Indeks Treynor dan Indeks Jensen selanjutnya mengetahui perilaku investor terhadap risiko sahamnya. Sehingga

3

berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Kinerja Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAHAN DAN METODE Lokasi dan Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Investor yang terdaftar di perusahaan sekuritas Makassar . Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua portfolio investor di Makassar pada saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode Mei 2012 sampai April 2013 Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan kriteria tertentu, yaitu hanya memilih portfolio investor di Makassar pada saham-saham yang tidak pernah keluar dalam LQ 45 maupun yang tidak masuk saham LQ-45 periode Mei 2012 sampai April 2013. Metode Pengumpulan Data Data-data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder yang dilakukan dengan observasi atau pengamatan dari Investor pada saham-saham LQ 45 maupun yang tidak masuk saham LQ-45 yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Mei 2012 sampai April 2013. Analisis Data Analisis data dengan mengggunakan metode Single Indeks Model.Langkahlangkahnya

adalah pertama mengumpulkan data-data saham pada indeks LQ-45 pada

periode Mei 2012 sampai April 2013, yaitu data closing price pada akhir bulan, kedua menghitung return saham, ketiga menghitung varian dari saham dan pasar, keempat menghitung kovarian saham dengan pasar yang mencerminkan hubungan antara return saham

dengan return pasar , kelima menghitung risiko sistematis saham, adalah merupakan hasil kali dari nilai beta individual saham dengan varian pasar, keenam menghitung risiko tidak sistematis saham , ketujuh menentukan Excess Return to Beta (ERB) masing-masing saham, kedelapan menyusun peringkat saham berdasarkan ERB tertinggi sampai terendah, kesembilan menentukan cut-off rate (Ci) , kesepuluh menentukan portfolio optimal : (Elton et.al., 2003)

a. Bila Rasio ERB >= Ci, maka saham-saham masuk ke dalam portfolio

optimal. ,b. Bila Rasio ERB < Ci, maka saham-saham tersebut keluar dari portfolio optimal. ,menentukan Unique cut-off point (C*) : Elton, et. al.,(2003 ) ,kesebelas untuk mencari nilai

4

C*, amati nilai Ci pada saat saham-saham masih masuk dalam portfolio optimal dan kemudian berubah menjadi keluar dari portfolio optimal. Nilai Ci yang merupakan nilai optimal itulah yang merupakan C*. nilai C* merupakan nilai Ci tertinggi pada kelompok saham-saham yang masuk dalam portfolio optimal, keduabelas menentukan skala timbangan saham ,ketiga belas menentukan proporsi untuk portfolio optimal, keempat belas menentukan expected return portfolio optimal ,kelima belas menentukan varian dan risiko portfolio optimal. Adapun untuk mengukur kinerjanya digunakan Metode Indeks Sharpe,Indeks Treynor dan Indeks Jensen dengan rumus sebagai berikut (Jogiyanto,2012). Metode Indeks Sharpe (Sharpe,1996)

Sp = Dimana : Sp

Indeks sharpe portfolio

=

= rata-rata return portfolio = rata-rata tingkat keuntungan bebas risiko = varian portfolio

σp

Metode Indeks Treynor Tp =

Dimana : = Indeks Treynor portfolio

Tp

= rata-rata return portfolio = rata-rata tingkat keuntungan bebas risiko = Beta Portfolio Metode Indeks Jensen Jp =

-[

+(

-

) βp]

= Indeks Jensen portfolio

Jp

= rata-rata return portfolio = rata-rata tingkat keuntungan bebas risiko

= Return Pasar 5

= Beta Portfolio Untuk mengukur perilaku investor terhadap risiko portfolio digunakan kuisioner.

HASIL Pembentukan Portfolio Optimal dengan Menggunakan Metode Indeks Tunggal Portfolio optimal pada investor yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini, baik yang mengkombinasikan sahamnya pada saham kombinasi saham LQ-45 dengan saham Non LQ-45 maupun investor yang membentuk portfolio sahamnya hanya pada saham LQ-45 juga yang membentuk portfolionya pada saham yang bukan saham LQ-45 , diperoleh portfolio yang returnya lebih besar dibanding risikonya atau portfolio optimal. (Lihat tabel 1,2,3). Hasil analisis yang ditunjukkan pada Tabel 1 kategori saham investor yang mengkombinasikan sahamnya pada Saham LQ-45 dengan saham Non LQ-45 diperoleh ratarata return investor sebesar 0.01789 dengan rata-rata risiko sebesar 0.19038. Pada Tabel 2 portfolio investor pada saham LQ-45 (Fanatik LQ-45) diperoleh rata-rata return sebesar 0.0311 dengan rata-rata risiko sebesar 0.1462. Pada Tabel 4 Portfolio Investor pada saham non LQ-45 diperoleh rata-rata return 0.0531 dan rata-rata risiko 0.241. Pengukuran Kinerja Portfolio dengan mengunakan Metode Indeks Sharpe,Metode Indeks Treynor,Metode Indeks Jensen. Kinerja portfolio saham yang diperoleh dari saham investor Makasar yang diukur dengan menggunakan Metode Indeks Sharpe, Metode Indeks Treynor dan Metode Indeks Jensen adalah menghasilkan indeks yang positif dan Indeks negative ( Lihat Tabel 1,2,3). Perilaku Investor Terhadap Risiko Portfolio Saham Hasil analisis perilaku investor terhadap risiko pada investor di Makassar dimana diperoleh bahwa rata-rata perilaku investor Makassar adalah Risk Neutral, artinya investor Makassar dalam berinvestasi tidak semata-mata memperimbangkan return saja tapi sudah mempertimbangkan risiko yang dihadapi, hal ini tidak terlepas dari karakteristik dari investor di Makassar (Lihat Tabel 4). Karakteristik investor di Makassar yang menjadi unit analisis peneltian ini dari segi karakteristik umur yang banyak berinvestasi pada saham dan membentuk portfolio pada rentang umur 36-45 tahun sebesar 40,54% , rentang umur > 45 tahun sebesar 35,14 sisanya pada rentang umur 26-35 tahun dan 45 35.14 Profesional Lain-Lain 2.Jenis Kelamin

Persentase 32.43 10.81 40.54 8.11 8.11

5. Status Pernikahan

Laki-laki

59.46

Menikah

56.76

Perempuan

40.54

Belum Menikah Berpisah

43.24 -

3. Pendidikan SMA 24.32 S-1 64.86 S-2 10.81 S-3 Sumber : Data primer,diolah 2013

6. Pendapatan Setahun < 50 Juta 50 - 100 Juta 100 Juta

27 35 38

15

16

0