14 Apr 2014 ... sejak tahun 2010, FIF meresmikan brand FIFASTRA dan SPEKTRA sebagai lini
... becomes the leader on Honda motorcycle financing industry. ... 1.442.203.371.
250 ..... Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
rec·ord noun plural noun: records 1. a thing constituting a piece of evidence about the past, esp. an account of an act or occurrence kept in writing or some other permanent form. 2.
the sum of the past achievements or actions of a person or organization; a person or thing’s previous conduct or performance.
cre·a·tive adjective 1. relating to or involving the imagination or original ideas, esp. in the production of an artistic work. “change unleashes people’s creative energy” noun informal noun: creative; plural noun: creatives 2. a person who is creative, typically in a professional context.
FIFASTRA Annual Report 2013
1
Tema dan Penjelasan Theme and Explanation
Laporan Tahunan 2013 Annual Report 2013
PT Federal International Finance (FIF) sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia memegang teguh komitmen untuk terus meningkatkan kinerja Perusahaan. Kini, setelah lebih dari dua dekade berdiri dan mencetak sederet prestasi, FIF menyusun strategi bisnis baru yang lebih kreatif untuk mencapai target kinerja yang lebih baik.
Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi FIF terkait dengan penetapan peraturan oleh Pemerintah serta peningkatan persaingan bisnis. Menghadapi kondisi tersebut, FIF telah siap dengan strategi bisnis kreatif untuk melaksanakaan penataan bisnis dan organisasi guna menghadapi tantangan tersebut, mulai dari regulasi penetapan jumlah uang muka, pembiayaan syariah dan peraturan outsourcing. Strategi bisnis tersebut salah satunya dilaksanakan melalui berbagai program SDM kreatif yang bertujuan untuk menggali potensi insan FIF berupa inovasi dan ide baru, baik di tingkat manajerial maupun pelaksana. Inovasi dan ide-ide kreatif dari Insan FIF inilah yang kemudian menunjang keberhasilan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia.
2
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Think Creative Achieve New Records PT Federal International Finance (FIF) as one leading financing company in Indonesia, firmly holds its commitment to continuously enhance Company's performance. Recently, after two decade of its establishment and achieving various accomplishments, FIF formulates new business strategy that is more creative in achieving new records. 2013 is challenging year for FIF related with Government regulation implementation and increasing business competition. In overcoming respective condition, FIF has been ready with creative business strategy to perform business and organization arrangement to deal with respective challenges, starting from amount of down payment, sharia financing and outsourcing regulation. The business strategy is implemented through various creative HR program aiming to observe FIF people potential in form of new innovation and idea, either in managerial or staff level. Creative innovation and idea from FIF People that will later support Company’s achievement as leading financing company in Indonesia. FIFASTRA Annual Report 2013
3
FIFASTRA merupakan lini usaha FIFGROUP yang bergerak di bidang pembiayaan sepeda motor. FIFASTRA menghadirkan layanan Pembiayaan sepeda motor baru dan Pembiayaan sepeda motor bekas berkualitas. Layanan yang ditawarkan oleh FIFASTRA ditujukan untuk segmen perorangan maupun perusahaan melalui metode pembiayaan konvensional dan syariah. FIFASTRA is FIFGROUP’s business line operated in motorcycle financing business. FIFASTRA provides new and used motorcycle financing services. The services provided by FIFASTRA is dedicated for individual or corporate customers segment through conventional and sharia financing.
4
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Sebagai bagian dari proses transformasi PT Federal International Finance (FIF) yang diawali oleh perubahan visi dan misi serta tata nilai Perusahaan yang dimulai sejak tahun 2010, FIF meresmikan brand FIFASTRA dan SPEKTRA sebagai lini bisnis utama, yang keduanya bernaung di bawah FIFGROUP. Transformasi brand identity tersebut dilaksanakan pada tahun 2013 ditandai dengan peluncuran logo baru FIFGROUP, FIFASTRA dan SPEKTRA. As the sequence of PT Federal International Finance (FIF) transformation process started with vision and mission as well as corporate values transformation initiated since 2010, FIF launched FIFASTRA and SPEKTRA brands as primary business line, that both are under FIFGROUP. The brand identity transformation is implemented in 2013 marked by FIFGROUP, FIFASTRA and SPEKTRA new logo launching
SPEKTRA merupakan lini usaha FIFGROUP yang bergerak di bidang pembiayaan multiguna. SPEKTRA hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan elektronik, perabot rumah tangga, furnitur, sepeda bahkan sampai ke traktor tangan. Layanan SPEKTRA ditujukan untuk segmen perorangan maupun perusahaan melalui metode pembiayaan konvensional dan syariah. SPEKTRA is FIFGROUP’s business line operated in multi purpose financing. SPEKTRA is established to accommodate public’s demand on electronic, house appliances, furniture, bicycle to hand-tractor. Spektra’s service is dedicated for individual or corporate customers through conventional and sharia financing.
FIFASTRA Annual Report 2013
5
Kesinambungan Tema LAPORAN TAHUNAN Annual Report Theme Sustainability
2013
2012 2011 Lead the Future Win the Heart Strengthening Foundations, Expanding Horizons
6
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Think Creative, Achieve New Records
2011: Strengthening Foundations, Expanding Horizons
2011: Strengthening Foundations, Expanding Horizons
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, FIF
In the midst of tighter business competition, FIF performs
melaksanakan strategi ganda yang berfokus pada penguatan
double strategy focusing on enforcement and development.
dan pengembangan. FIF semakin memperkuat peranannya
FIF strengthens its role on its core business, that is
dalam bisnis intinya, yakni pembiayaan sepeda motor, melalui
motorcycle financing, through better policy and more
kebijakan yang lebih baik dan pelayanan pelanggan yang lebih
satisfying customers service. FIF also develops its reach
memuaskan. FIF juga mengembangkan sayapnya keluar untuk
outward to expand and cater new growing opportunities,
mencari dan memanfaatkan peluang-peluang baru untuk
always tranforms itself to answer future challenges. By
terus bertumbuh, senantiasa mentransformasi diri untuk
improving business competency and capacity, FIF is firmly
menjawab tantangan di depan. Dengan meningkatkan
committed to develop market capitalization and always
kompetensi dan kapasitas usaha, FIF bertekad untuk
becomes the leader on Honda motorcycle financing industry.
mengembangkan pangsa pasar dan terus memimpin dalam industri pembiayaan sepeda motor Honda.
2012: Lead the Future Win the Heart
2012: Lead the Future Win the Heart
Sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di
As one of leading financing Company in Indonesia, PT
Indonesia, PT Federal International Finance (FIF) tidak
Federal International Finance (FIF) never stops growing.
pernah berhenti bertumbuh. Lebih dari dua dekade berdiri
After more than two decades of its establishment and
dan mencetak sederet prestasi, FIF telah memaknai ulang
recording several achievements, FIF has reviewed its
visi dan misi strategisnya. Niat tulus untuk berkarya, kerja
strategic vision amdn mission. Sincere will to dedicate, work
keras, dan integritas, adalah tiga hal penting yang selama ini
hard and integrity is three major elements that are
dijalankan dan menunjang keberhasilan FIF. FIF juga sangat
implemented and support FIF’s success. FIF also ensures
meyakini nilai besar dari bekerja sama dengan masyarakat,
enormous value from partnership with society, as growing
serta
Sebagaimana
with them. As illustrated on this year theme, FIF is committed
digambarkan oleh tema tahun ini, FIF berkomitmen untuk
to continuously develop itself as leading Company in the
terus mengembangkan diri sebagai perusahaan terdepan di
industry, as well as admired company by all stakeholders.
berkembang
bersama
mereka.
bidangnya, sekaligus menjadi perusahaan yang dikagumi oleh semua pemangku kepentingan.
2013: Think Creative, Achieve New Records
2013: Think Creative, Achieve New Records
Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi
2013 is challenging year for FIF related with Government
FIF terkait dengan penetapan peraturan oleh Pemerintah
regulation
serta peningkatan persaingan bisnis. Menghadapi kondisi
competition. In overcoming respective condition, FIF has
tersebut, FIF telah siap dengan strategi bisnis kreatif
been ready with creative business strategy to perform
untuk melaksanakaan penataan bisnis dan organisasi
business and organization arrangement to deal with
guna menghadapi tantangan tersebut, mulai dari regulasi
respective challenges, starting from amount of down
penetapan jumlah uang muka, pembiayaan syariah dan
payment, sharia financing and outsourcing regulation. The
peraturan outsourcing. Strategi bisnis tersebut salah satunya
business strategy is implemented through various creative
dilaksanakan melalui berbagai program SDM kreatif yang
HR program aiming to observe FIF people potential in form
bertujuan untuk menggali potensi insan FIF berupa inovasi
of new innovation and idea, either in managerial or staff
dan ide baru, baik di tingkat manajerial maupun pelaksana.
level. Creative innovation and idea from FIF People that will
Inovasi dan ide-ide kreatif dari Insan FIF inilah yang
later support Company’s achievement as leading financing
kemudian menunjang keberhasilan Perusahaan sebagai
company in Indonesia.
implementation
and
increasing
business
salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia.
FIFASTRA Annual Report 2013
7
Prestasi Perusahaan Tahun 2013 Company Achievement of the Year 2013
Rp15,51 triliun
trillion
Total pembiayaan sepeda motor baru (NMC) tahun 2013 Rp15,51 triliun untuk total 1.313.949 unit motor Total financing New Motor Cycle (NMC) in 2013 to Rp15,51 trillion to a total of 1,313,949 units of motorcycles
Rp1,34 triliun Total pembiayaan multiguna SPEKTRA melalui FIF tahun 2013 senilai Rp1,34 triliun Total SPEKTRA multi financing through FIF in 2013 amounted to Rp1.34 trillion
521.924 unit motor unit motorcycle
Sepanjang tahun 2013, FIF menyalurkan pembiayaan sepeda motor bekas (UMC) atas 521.924 unit motor dengan total nilai pembiayaan sebesar Rp3,29 triliun Throughout the year 2013, FIF channel financing Used Motorcycle (UMC) over 521.924 units of motorcycles with total financing of Rp3.29 trillion
Perbandingan total pembiayaan tahun 2012 dan 2013 (dalam Rupiah penuh) Comparison of total financing in 2012 and 2013 (in full Rupiah) Kategori Produk Product Cathegory
2013
Motor Bebek/Cub Motorcycle
4.311.691.349.428
3.093.132.853.934
Motor Matic/Scutic
9.147.090.399.166
10.973.960.838.229
Motor Sport /Sport
664.483.860.514
1.442.203.371.250
Motor Bekas/Used
2.704.600.887.091
3.292.026.330.630
Elektronik/Electronic
1.255.617.288.560
1.344.295.526.817
18.083.483.784.759
20.145.618.920.860
Grand Total
8
2012
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
7,12 Pada tahun 2013, Perseroan mencapai laba bersih senilai Rp1.205 miliar, meningkat 7,12% dibandingkan tahun 2012
%
In 2013, the Company achieved a net profit of Rp1.205 billion, an increase of 7.12% compared to the year 2012
FIF menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II
id AA+
AAA (idn)
senilai Rp2,4 triliun, dengan pembayaran penuh dan amortisasi, dan peringkat idAA+ dengan outlook stabil dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch
169
cabang branch
FIF issued Self Registration Bonds I Phase II Rp2,4 trillion, in bullet payment, and idAA+ rating with a stable outlook from Pefindo and AAA(idn) from Fitch
FIF bertransformasi menjadi FIFASTRA dan SPEKTRA yang bernaung dibawah FIFGROUP pada 2 Mei 2013 FIF transformed into FIFASTRA and SPEKTRA that are under FIFGROUP on May 2nd, 2013.
FIFASTRA Annual Report 2013
9
Daftar Isi Table of Content
2 6 8 10 13 30 32
38
Theme & Explanation Continuity of Topics for Annual Reports Achievement of Company in 2013 Table Of Contents OJK Reference Financial Overview Of The Last 5 Years Bonds Overview
LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN REPORT TO STAKEHOLDERS
40
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
46
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
50
Laporan Direksi
Board of Directors Report
58
Profil Direksi
Board of Directors Profile
62
Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013
Responsibility for 2013 Annual Reporting
64
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
66
Identitas Perusahaan
Company Identity
67
Sejarah Singkat
Brief History
68
Jejak Langkah Perusahaan
Company’s Milestone
70
Bidang Usaha
Business Segment
72
Visi Misi Perusahaan
Company Vision and Mission
73
Nilai Perusahaan
Corporate Value
74
Logo Perusahaan
Company Logo
76
Komposisi Pemegang Saham
Shareholder Composition
77
Struktur Grup Perusahaan
Corporate Structure
78
Wilayah Operasional
Operational Areas
80
Alamat Kantor Cabang
Branch Offices Address
85
Peristiwa Penting 2013
2013 Event Highlights
88
Penghargaan dan Sertifikasi 2013
2013 Awards and Certification
92
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES
95
Landasan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Human Resources Management Principle
96
Kinerja SDM
HR Performance
97
Profil SDM
HR Profile
98
Rekrutmen
Recruitment
99
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resources Development
Talent Management
Talent Management
103
10
Tema & Penjelasan Kesinambungan Tema Laporan Tahunan Prestasi Perusahaan Tahun 2013 Daftar Isi Referensi Otorita Jasa Keuangan (OJK) Ikhtisar Keuangan 5 Tahun Terakhir Ikhtisar Obligasi
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
105
Realisasi Program Pengembangan SDM FIF
FIF HR Development Program Realization
105
Pengelolaan Kinerja
Performance Management
106
Pengembangan Organisasi
Organization Development
107
Kesejahteraan Karyawan
Employees Welfare
108
Hubungan Industrial
Industrial Relation
109
Program Kerja Pengembangan SDM di tahun 2014
HR Development Working Program 2014
110
TeKnologi & Informasi Information & Technology
113
Tata Kelola TI
IT Governance
114
Struktur Organisasi TI FIF
FIF IT Organization Structure
115
Pengembangan TI
IT Development
117
Rencana Pengembangan TI di Masa Depan
Future IT Development Plan
118
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S DISCUSSION AND ANALYSIS
120
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management Discussion and Analysis on Company’s Performance
121
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
123
Prospek Usaha 2014
Business Prospect 2014
124
Tinjauan Kinerja Per Segmen Usaha
Performance Review Per Business Segment
126
Tinjauan Segmen Usaha Per Wilayah Operasional
Business Segment Review Per Operational Area
128
Tinjauan Keuangan
Financial Review
129
Aset
Assets
130
Liabilitas
Liability
131
Ekuitas
Equity
132
Laba Bersih
Net Income
132
Penghasilan
Income
134
Beban
Expenses
136
Arus Kas
Cash Flows
138
Rasio-rasio Keuangan
Financial Ratios
140
Struktur Modal
Capital Structure
141
Materialitas Peningkatan Usaha
Business Expansion Materiality
142
Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014
Comparison between Target At the Beginning of Fiscal Year with 2013 Realization and 2014 Projection
142
Informasi dan Fakta Material
Subsequent Information and Material Fact
142
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
143
Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal
Material Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and Capital/Debt Restructuring Information
143
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Berafiliasi
Material Transaction Material Containing Conflict of Interest or Related Party Transaction
145
Manajemen kunci
Key management
145
Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan
Changes in Regulation and Impact Towards Company’s Performance
146
Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan
Recent Update of Financial Accounting Standards and Impact Towards Financial Statements
147
Transaksi Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai
Derivative Transaction and Hedging Value Facility
147
Kontribusi Kepada Negara
Contribution to The Country
FIFASTRA Annual Report 2013
11
Daftar Isi Table of Content
148 150
Pernyataan dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Commitment and Objectives
152
Roadmap GCG FIF
FIF GCG Roadmap
153
Asesmen GCG
GCG Assessment
154
Perkembangan GCG 2013
GCG Development 2013
154
Struktur dan Mekanisme Tata Kelola
Governance Mechanism and Structure
155
Laporan Pelaksanaan GCG 2013
GCG Implementation Report 2013
155
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meetings of Shareholders
157
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
160
Direksi
Board of Directors
164
Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Board of Commissioners and Board of Directors Affiliated Relationship With Majority and/or Controlling Shareholders
165
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Committees Under the Board of Commissioners
167
Profil Komite Audit
Audit Committee Profile
170
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
172
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
174
Piagam Unit Audit Internal
Internal Audit Charter
178
Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah
Know your Customer Principle Implementation
180
Auditor Eksternal
External Auditor
180
Audit Laporan Keuangan
Financial Statements Audit
181
Nama Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik 2013
Public Accountant Office and Public Accountant Name 2013
181
Manajemen Risiko
Risk Management
186
Sistem Pengendalian Intern
Internal Control System
187
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi oleh Perusahaan, Entitas Anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris yang Menjabat Pada Periode Laporan Tahunan
Important Cases Involving The Company, Subsidiaries, Members of The Board of Directors and/or Board of Commissioners
187
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Company Information Access
189
Kode Etik Perusahaan
Code of Conduct
191
Pernyataan Budaya Perusahaan
Corporate Culture Statement
192
Whistleblowing System
Whistleblowing System
192
Penanganan Pengaduan
Complaints Handling
193
Prinsip Anti Benturan Kepentingan
Anti Conflict of Interest Principle
193
Prinsip Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Kegiatan Terorisme
Anti Money Laundring and Terrorism Activity Financing Principle
194
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSBILITY
196
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibilities
198
Media Penyebaran Informasi
Information Dissemination Media
199
Asesmen AGC dan AFC FIFGROUP 2013
FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013
199
Rencana Pengembangan ESR 2014
ESR Development Plan 2014
200
Enterprises Social Responsibility – ESR
Enterprises Social Responsibility – ESR
201
Visi dan Misi ESR FIF
FIF ESR Vision and Mission
202
Strategi ESR FIF
FIF ESR Strategy
202
Program ESR 2013
ESR Program 2013
205
Pelatihan ESR 2013
ESR Training 2013
206
Pengelolaan Dana ESR 2013
ESR Fund Management 2013
208
Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat
Community Involvement and Development
214
Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan
Responsibility towards the Customers
216
Perlindungan Karyawan dan Aspek Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja (LK3)
Employees Protection And Occupational Environment, Health & Safety (EHS) Aspect
220
“FIFGroup Green Lifestyle”
“FIFGroup Green Lifestyle”
221 12
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN KEUANGAN AUDIT PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE PT Federal international finance audited FINANCIAL Report
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Referensi otoritaS jasa keuangan (OJK) OJK References
13
Referensi otoritas jasa keuangan (OJK)
OJK References
FIFASTRA Annual Report 2013
13
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN DESCRIPTION
HALAMAN PAGE
I. UMUM GENERAL 1
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. The Annual Report is disclosed in good and correct Indonesian, it is recommended to also disclose the report in English.
3
2
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca. The Annual Report is printed on light-colored paper that the text is clear and easy to read.
3
3
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. The Annual Report should clearly disclose the identity of the company.
4
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan. The Annual Report is presented in the Company’s website.
Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman. Name of the company and year of the Annual Report is disclosed on: 1. The front cover; 2. Sides; 3. Back cover; and 4. Each page.
3
3
II. IKHTISAR DATA KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
14
1
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Information of the Company’s business result in comparative form within the last 3 fiscal years period or since the Company commenced its business if less than 3 years.
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) 3. Total laba (rugi) komprehensif 4. Laba (rugi) per saham The information discloses, as follows: 1. Sales/operating revenue. 2. Income (loss). 3. Comprehensive Income (loss) 4. Earning (loss) per share.
32
2
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial information of the Company in comparative form within the last 3 fiscal years period or since the Company commenced its business if less than 3 years
Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau joint venture 3. Jumlah aset 4. Jumlah liabilitas 5. Jumlah ekuitas Information discloses, as follows: 1. Net working capital 2. Total investment with associated entities 3. Total asset 4. Total liabilities 5. Total equity
32
3
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Financial Ratio in comparative form in comparative form within the last 3 fiscal years period or since the Company commenced its business if less than 3 years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. The information discloses 5 (five) general financial ratios that are relevant with company’s industry.
32
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
PENJELASAN DESCRIPTION
HALAMAN PAGE
4
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Share price information in table and graph forms.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: 1. Harga Saham Tertinggi; 2. Harga Saham Terendah; 3. Harga saham penutupan; 4. Volume Saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada). Information in the table and graph discloses, as follows: 1. Highest shares price; 2. Lowest shares price 3. Closing shares price 4. Shares trading volume for every quarter within the last 2 (two) fiscal years (if any)
-
5
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. Information about bonds, sukuk (islamic bonds) or converted bonds issued within the last 2 (two) fiscal years
Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk The information discloses, as follows: 1. Number of outstanding bonds/convertible bonds 2. Interest/yield rate 3. Maturity date 4. Bonds/sukuk rating
34
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References
KRITERIA CRITERIA
III. LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN REPORTS TO STAKEHOLDERS 1
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi 3. Komite-komite yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada) The information discloses, as follows: 1. Evaluation in Board of Directors performance regarding the Company’s management 2. Evaluation on Company’s business prospect prepared by the Board of Directors 3. Committees under the Board of Commissioners supervision 4. Changes in Board of Commissioners composition altogether with its reason (if any)
40
2
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan 2. Prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada) Disclosing following aspects: 1. Analysis on company’s performance, including strategic policy, comparison between achieved result and target implemented and any constrain faced by the company 2. Business prospect 3. Good corporate governance implementatation carried by the Company 4. Changes on Board of Directors composition and its reason (if any)
50
FIFASTRA Annual Report 2013
15
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References
KRITERIA CRITERIA 3
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Signature of the Board of Directors and Board of Commissioners members
PENJELASAN DESCRIPTION Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan Disclosing the following informations: 1. Signatures disclosed on separated page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible on the annual report accountability. 3. Signed by all of the Board of Commissioners and Board of Directors members, by also disclosing their names and titles/ positions. 4. Written explanation in separated letter from espective party if any Board of Commissioners or Board of Directors member refuses to sign the annual report, or written statement in separate d letter from other members if there is no written statement addressed by the respective member.
HALAMAN PAGE 62
IV. PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
16
1
Nama dan alamat lengkap perusahaan Name and address of the company
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, dan website. The information discloses name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website.
66
2
Riwayat singkat perusahaan Brief history of the company
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). Includes among others: establishment date/year, name and changes in name of the company (f any).
67
3
Bidang usaha Business Field
Uraian mengenai antara lain: 1. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar yang telah ditetapkan; dan 2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan Information discloses, as follows: 1. Business filed operated referring to recently implemented Article of Association; and 2. Description of products and or services types produced
70
4
Struktur organisasi Organizational structure
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi. In chart form, including name and position of at least one position structure/position below the Board of Directors
75
5
Visi dan misi perusahaan Vision and Mission of the Company
Mencakup: 1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; dan 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris Including: 1. Company vision; 2. Company mission; and 3. Statement that the vision and mission had been approved by the Board of Directors or Board of Commissioners
72
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
PENJELASAN DESCRIPTION
HALAMAN PAGE
6
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Name, title, and brief profile of the Board of Commissioners members
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris The information discloses, as follows: 1. Name 2. Position (including in other companies or institutions) 3. Age 4. Educational Background 5. Employment History 6. First appointment date as Board of Commissioners member
46
7
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi Name, title, and brief profile of the Board of Directors members
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris The information discloses, as follows: 1. Name 2. Position (including in other companies or institutions) 3. Age 4. Educational Background 5. Employement History 6. First appointment date as Board of Directors member
58
8
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misalnya: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan) Number of employees (two years comparative) and competency development description (for example: employees education and training program)
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan The information discloses, as follows: 1. Number of employees based on organization level 2. Number of employees based on education level 3. Employees training program that had been carried by promoting equal opportunity for all employees. 4. Expenses incurred.
94
9
Komposisi pemegang saham Shareholders Composition
Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%, dan persentase kepemilikannya Information discloses, as follows: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Name Directors and Commissioners who own shares. 3. Public shareholders that holds less than 5% shares ownership and its shares ownership percentages.
76
10
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi List of subsidiary and/or associated entity
Informasi memuat antara lain: 1 Nama entitas anak dan/atau asosiasi 2. Persentase kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi) Information disloses, as follows: 1. Name of the subsidiary/associated entity 2. Sharehownership composition 3. Information regarding subsidiary/associated entity business field 4. Information regarding subsidiary and/or associated entity operational status (has been operated or has not ben operated)
77
FIFASTRA Annual Report 2013
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References
KRITERIA CRITERIA
17
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References
KRITERIA CRITERIA
18
PENJELASAN DESCRIPTION
HALAMAN PAGE
11
Struktur grup perusahaan Company’s Group Structure
Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup Company’s group structure illustrating subsidiaries, associated entity, joint venture and special purpose vehicle (SPV) or statement not holding any group
77
12
Kronologis pencatatan saham Shares listing History
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasiyang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan Includes among others: 1. Shares listing history 2. Types of corporate action that caused changes in the shares volume. 3. Changes in the shares valume from the initial shares listing to the end of recent financial year period 4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed
-
13
Kronologis pencatatan efek lainnya Other Securities Listing History
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasiyang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan 5. Peringkat efek Includes among others: 1. Other securities listing history 2. Types of corporate action that caused changes in the securities volume. 3. Changes in the securities volume from the initial listing to the end of current financial year period. 4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed. 5. Securities rating
-
14
Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal Name and address of stock exchange supporting institutions and or professions.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek The information discloses, as follows: 1. Name and address of Shares Register Agency. 2. Name and address of Public Accountants’ Office. 3. Name and address of the securities rating company.
78
15
Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional Reward and certification received by the company, both on national or international scale
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi) The information discloses, as follows: 1. Name of The Award and/or certification 2. Awarding year 3. Awarding and/or certification institutions 4. Validity Period (for certification)
88
16
Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) Name and address of subsidiaries and/ or branch or representative office (if any)
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
80
PENJELASAN DESCRIPTION
HALAMAN PAGE Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References
KRITERIA CRITERIA
V. Analisa dan Pembahasan Manajamen Management Discussion and Analysis 1
Tinjauan operasi per segmen usaha Operational review per business segment
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Profitabilitas; untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada) Disclosing, as follows: 1. Production/business activity 2. Increase/decrease in production capacity. 3. Sales/operating income. 4. Profitability. For each business segmen disclosed in the financial statement (if any)
124
2
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Description of company’s financial performance
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas 3. Ekuitas 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif 5. Arus kas Financial performance analysis including comparison between current year with previous year financial performance (in naration and table forms), disclosing as follows: 1. Current asset, non-current asset and total asset 2. Short-term liabilities, long-term liabilities and total liabilities 3. Equity 4. Operating revenue/cost of sales, income (loss) and expense, other comprehensive income and total comprehensive income (loss) 5. Cash Flow
129 - 138
3
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan Discussion and analysis regarding Company’s solvability and collectibility by presenting relevan t ratio calculation
Penjelasan tentang: 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang 2. Tingkat kolektibilitas piutang Explanation on: 1. Solvability, both short or long term 2. Accounts receivable collectability ratio
139
4
Bahasan tentang struktur modal dan kebijakan manajemen atas struktur modal Discussion on capital structure and capital structure policy
Penjelasan atas: 1. Struktur modaldan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) Explanation on: 1. Capital structure 2. Capital structure policy
140 - 141
5
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal Discussion on capital goods investment material commitment
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan Explanation on: 1. The purpose of the commitment 2. Fund source expected to fulfil respective commitment 3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the risk against related foreign currency position. Note: Should be disclosed if the company has no material ties in investments in capital goods
143
FIFASTRA Annual Report 2013
19
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References
KRITERIA CRITERIA
20
PENJELASAN DESCRIPTION
HALAMAN PAGE
6
Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru If the financial statement discloses material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be disclosed regarding the extent of such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services
Penjelasan mengenai: 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih 2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru Explanation on: 1. Amount of increase/decrease in sales or net income 2. Increase/decrease in material from the sales or net income causative factors related to amount of goods or services sold, and or any new products or services
-
7
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan Comparative information between target at the beginning of fiscal year with realization, and target or projection for next one year regarding revenue, income, capital structure, or other aspects considered significant for the Company
Informasi memuat antara lain: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang Information discloses, as follows: 1. Comparison between target at the beginning of fiscal year with the realization 2. Implemented target or projection in next one year
142
8
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan Material Information and facts subsequent to the accountant’s reporting date
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan Description regarding significant events subsequent the accountant’s reporting date including their impact on future business performance and risks. Note: Should be disclosed if there is no significant subsequent events after accountant reporting date.
142
9
Uraian tentang prospek usaha perusahaan Company’s Business Prospect Description
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya Company’s prospects description related with industry and economy generally, accompanied with supporting quantitative data from accountable data source.
123
10
Uraian tentang aspek pemasaran Marketing Aspect Description
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar Information regarding the marketing aspect of the company’s products and services, namely marketing and market share strategy.
121
11
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir Description regarding the dividend policy as well as date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah dividen 2. Jumlah dividen per saham 3. Payout ratio Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya. Contains information on: 1. Amount of dividend 2. Amount of dividend per share 3. Pay-out ratio Note: if there is no dividend payment, the reasons shall be disclosed
142
12
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) IPO Proceeds realization (regarding the Company is obligated to disclose IPO proceeds realization report)
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada) Contains information on: 1. Total funds acquired. 2. IPOProceeds plan. 3. Details of IPO Proceeds 4. Outstanding Proceeds. 5. Date of GMS Approval on IPO Proceeds amendment (if any).
-
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
PENJELASAN DESCRIPTION
HALAMAN PAGE
13
Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal Material information, regarding investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring
Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; 3. Sumber dana. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Contains information on: 1. The purpose of respective transaction; 2. The transactions value or amount of fund restructurized; 3. Source of funds Note: if there are no such transactions, shall be disclosed
-
14
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with related parties
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Contains information on: 1. Name of person performed and nature of affiliated transaction; 2. Transaction fairness statement 3. Reason of the transaction 4. Transaction realization in current period 5. Company’s policy related with transaction review mechanism; 6. Compliance with regulation and related provision Note: if there is no respective transaction, shall be disclosed
-
15
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan Explanation regarding changes in regulation that holds significant impact to the company
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundangundangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company Note: if there is no change in regulation which have a significant effect, shall be disclosed
145
16
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi Explanation regarding changes in accounting policy
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan Description should contain among others: changes in accounting policy as well as its reason and impact to the financial statement
146
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References
KRITERIA CRITERIA
VI. TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE 1
Uraian Dewan Komisaris Board of Commissioners Description
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris) Descrption includes, as follows: 1. Board of Directors duties description 2. Remuneration policy disclosure 3. Remuneration structure indicating remuneration component for every Board of Commissioners member and per component nominal value for each Board of Commissioners member 4. Board of Commissioners meeting frequency and attendance level in the meeting 5. Training program to enhance Board of Commissioners competency 6. Board Charter (Board of Commissioners Manual) disclosure
157
FIFASTRA Annual Report 2013
21
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References
KRITERIA CRITERIA
22
PENJELASAN DESCRIPTION
HALAMAN PAGE
2
Uraian Direksi Board of Directors Description
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi 2. Frekuensi pertemuan 3. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi) Descrption includes, as of: 1. Working Scope and responsibility of each Board of Directors member 2. Meeting frequency 3. Board of Directors attendance level in the meeting 4. Training program to enhance Board of Directors competency 5. Board Charter disclosure (Board of Directors Manual)
160
3
Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Board of Commissioners and/or Board of Directors members assessment
Mencakup antara lain: 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment The information should include: 1. Board of Commissioners and/or Board of Directors members’ performance assessment implementation process. 2. Criteria used in carrying the assessment of Board of Commissioners and/or Board of Directors’ members’ performance. 3. Related party who performed the assessment
162
4
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi Board of Directors remuneration policy Description
Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi 3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi Including, as follows: 1. Remuneration policy disclosure 2. Remuneration structure indicating short-term remuneration, post employment and/other long term Remuneration type and amount for every Board of Directors member 3. Key performance indicators disclosure to assess Board of Directors performance
162
5
Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu Information regarding majority and controlling shareholders both directly or indirecty to personal owner
Dalam bentuk skema atau diagram In form of scheme or chart
-
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
PENJELASAN DESCRIPTION
HALAMAN PAGE
6
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Disclosure of affiliated Relationship between Board of Directors members, Board of Commissiones members and/or Majority/ Controlling Shareholders
Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan Includes among others: 1. Affiliated relationship between Board of Directors and Board of Commissioners members 2. Affiliated relationship between Board of Directors members with Majority and/or Controlling Shareholders 3. Affiliated relationship between Borad of Commissioners members 4. Affiliated relationship between Board of Commissioners memebrs with Majority/Controlling Shareholders Note: if do not have respective affiliated relationship, shall be disclosed
164
7
Komite Audit Audit Committee
Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit 3. Independensi anggota komite audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit Includes among others: 1. Name and position of Audit Committee members. 2. Educational qualification and employment hitory of Audit Committee members 3. Audit committee members independency 4. Duties and responsibilities description 5. Audit committee meeting frequency and attendance level
165
8
Komite Nominasi dan Remunerasi Remuneration and Nomination Committee
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/ atau remunerasi Including, as of: 1. Name, positin and brief profile of Nomination and/or Remuneration Committee members 2. Nomination and/or remuneration committee members independency 3. Duties and responsibilities description 4. Nomination and/or remuneration committee duties implementation report 5. Nomination and/or remuneration committee meeting frequency and attendance level
-
9
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan Other committees under the Board of Commissioners
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain Includes among others: 1. Name, title, and brief profile of the members of the committees 2. Other committees members independency 3. Duties and responsibilities description 4. Other committees duties implementation report 5. Other committees meeting frequency of meetings and the attendance level.
-
FIFASTRA Annual Report 2013
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References
KRITERIA CRITERIA
23
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References
KRITERIA CRITERIA
24
PENJELASAN DESCRIPTION
HALAMAN PAGE
10
Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan Corporate Secretary duties and function description
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan Includes among others: 1. Name and brief profile of Corporate Secretary officer 2. Corporate Secretary duties implementation report
170
11
Uraian mengenai unit audit internal Description regarding internal audit unit in the Company
Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Jumlah pegawai pada unit audit internal 3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 4. Struktur atau kedudukan unit audit internal 5. Uraian pelaksanaan tugas 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal Includes among others: 1. Name of the Head of internal audit unit 2. Number of internal audit unit employees 3. Internal audit qualification/certification as an internal audit profession 4. Organizational structure or position of the internal audit unit 5. Duties implementation report 6. Respective party that appoints or dismisses the Head of Internal Audit Unit
172
12
Akuntan Perusahaan Corporate Accountant
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan perusahaan Besarnya fee audit dan jasa atestasi lainnya (dalam hal akuntan memberikan jasa atestasi lainnya bersamaan dengan audit) 3. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan Information discloses, as follows: 1. Number of audit periods that the accountant audited the Company’s financial statements 2. Number of audit periods that the public accountant office audited the Company’s financial statements 3. The Amount of Audit or other attestation fee 4. Other service provided by the accountant besides financial audit service Notes: if there is no other service, shall be disclosed
180
13
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Description regarding Risk Management in the Company
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut Includes among others: 1. Explanation on Risk Management System. 2. Explanation on Evaluation of Risk Management Activity. 3. Explanation of the risks faced by the company 4. Efforts to manage those risks.
181
14
Uraian mengenai sistem pengendalian intern Explanation on Internal Controlling System
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/COSO 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern Including, as follows: 1. Brief explanation regarding internal audit system, including operational and financial audit 2. Explanation of internal audit system conformity with international recognized framework/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Explanation regarding evaluation on internal audit system effectiveness
186
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
PENJELASAN DESCRIPTION
HALAMAN PAGE
15
Uraian mengenai yang terkait dengan lingkungan hidup Description regarding corporate social responsibility on environmental activities.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain 4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki Information should include: 1. Policy 2. Activities performed 3. Financial impact regarding the environmental program related with Company’s operational, among others environmental friendly and recyclable material and energy utilization, Company’s waste management system and so forth. 4. Certification on Environmental sector (if any)
196
16
Uraian mengenaiyang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja Description regarding corporate social responsibility on occupational health and safety activities.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain Information should include: 1. Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding employment practice, occupational health and safety such as gender equity and job opportunity, occupational infrastructure and safety, employee turnover rate, occupational accident rate and so forth
196
17
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan Description regarding corporate social responsibility on social and community empowerment activities.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan 4. Terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain Information should include: 1. Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding social empowerment activity among others indigeneous manpowers, surrounding community empowerment, social infrastructure improvement, other donations and so forth
196
18
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen Description regarding corporate social responsibility on customers care activities.
Mencakup antara lain: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain Information should include: 1. Policy 2. Activities carried out 3. Financial impact regarding product responsibility, customer’s health and safety, product information, facility, numbers and response to customer’s complaint and so forth.
196
FIFASTRA Annual Report 2013
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References
KRITERIA CRITERIA
25
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References
KRITERIA CRITERIA
PENJELASAN DESCRIPTION
HALAMAN PAGE
19
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan Litigation or legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of Board of Directors and/or Board of Commissioners serving on the Annual Report period
Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan. Information includes: 1. Case/litigation decsription 2. Case/litigation settlement status 3. Impacts on the Company’s financial condition Notes: If there is no case/claim, shall be disclosed
187
20
Akses informasi dan data perusahaan Information Access and Corporate Data
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya Description on access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc. availability.
187
21
Bahasan mengenai kode etik Discussion on Code of Conduct
Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 3. Upaya dalam penerapan dan penegakannya 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki perusahaan Containing descriptions, as follows: 1. Code of Conduct Content 2. Code of Conduct is applicable for all organizational level disclosure 3. Code of Conduct implementation and enforcement effort 4. Corporate Culture statement
189
22
Pengungkapan mengenai whistleblowing system Disclosures of the whistleblowing system
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5. Hasil dari penanganan pengaduan Disclosing whistleblowing system mechanism: 1. Violation reporting 2. Protection for the whistleblower 3. Report handling 4. Report management party 5. Result of report handling
192
VI. INFORMASI KEUANGAN FINANCIAL INFORMATION
26
1
Surat pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan Board of Directors statement regarding the Responsibility of the financial statement
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan Financial Statement compliance with related regulation responsibility.
Laporan Keuangan
2
Opini auditor independen atas laporan keuangan Independent auditor’s opinion on the financial statement.
Keuangan Kesesuaian dengan SPAP-IAI Financial Compliance with SPAP-IAI
Laporan Keuangan
3
Deskripsi opini auditor independen di Laporan keuangan Independent auditor’s opinion on the financial statement
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik The description contains: 1. Name and signature. 2. Audit Report Date 3. Public Accountant Office and Individual Public Accountant license number.
-
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
PENJELASAN DESCRIPTION
HALAMAN PAGE
4
Laporan keuangan yang lengkap Comprehensive financial statement
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca) 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan) Comprehensively discloses all of financial statement elements: 1. Financial position (balance sheet) report 2. Comprehensive income loss statement 3. Equity Changing Report 4. Cash Flow Report 5. Comparative Financial Position report at the beginning of period persented when respective entity implements particular accounting policy retrospectively or restating financial report posts, or when the entity reclassified the posts in their financial statement (if considered relevant)
-
5
Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Disclosure on information regarding financial statement when the entity implemented retrospective accounting policy or restating some financial posts or clarifying posts in the financial statements
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK Any disclosure or not referring to SFAS regulations
-
6
Perbandingan tingkat profitabilitas Profitability ratio comparison
Uraian mengenai perbandingan laba/ rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya The description of the comparison of profit / loss for the year by prior year
-
7
Laporan arus kas Cash Flow Report
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan Meets the Following Provisions: 1. Categorization of three activities: operating, investing, and financing activities. 2. Using direct method to present cash flow from operating activity. 3. Separating the presentation between cash acquisition and or cash expenses on operating, investing and financing activities in current year. 4. Non-cash activity disclosure has to be presented in financial statement notes.
-
8
Ikhtisar kebijakan akuntansi Accounting policy highlights
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Aset tetap 5. Instrumen keuangan Includes at least: 1. Compliance with FAS. 2. Financial statement measurement and preparation foundation 3. Income and expense recognition 4. Fixed Asset 5. Financial Instrument
-
FIFASTRA Annual Report 2013
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References
KRITERIA CRITERIA
27
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK References
KRITERIA CRITERIA
28
PENJELASAN DESCRIPTION
HALAMAN PAGE
9
Pengungkapan transaksi pihak berelasi Affiliated Party transaction disclosure
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. Several aspects disclosed, as follows: 1. Name of the affiliated parties, as well as the nature and relationship with the affiliated parties. 2. Value of the transaction and the percentage on total related income or expense. 3. Outstanding and the percentage towards total asset or liabilities.
-
10
Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan Disclosure on any aspects related with Taxes
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. Several aspects that shall be disclosed, as follows: 1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 2. Tax expense (income) and accounting income relation statement. 3. Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return statement. 4. Details of deferred tax assets and liabilities presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of deferred tax expense (income) recognized in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax recognized in the financial position report. 5. Tax dispute disclosure, whether is there any or not.
-
11
Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap Disclosure related to fixed assets
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi Information should disclose: 1. Depreciation method used. 2. Disclosure on selected accounting policy between fair value and cost models. 3. Significant assumption method used on estimating fixed asset fair value (revaluation model) or fixed asset fair value disclosure (cost model). 4. Reconciliation on noted gross and accumulation of fixed asset depreciation at the beginning and the end of period presenting subtraction, depreciation and reclasification
-
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
PENJELASAN DESCRIPTION
HALAMAN PAGE
12
Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan imbalan kerja Accounting Policy related with employment benefits
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan; 2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang diselenggarakan oleh perusahaan; 3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial; dan 4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan penyelesaian. Several aspects shall be disclosed: 1. Type of employment benefit provided to employees 2. General description regarding post employment benefit program held by the company 3. Accounting policy in the company to recognize actuarial Income and loss; and 4. Income and loss recognition for curtailment and settlement
-
13
Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen keuangan Disclosure regarding the Financial Instruments
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 2. Klasifikasi instrumen keuangan; 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; 5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. Shall be disclosing: 1. Accounting policy, requirement and condition for every financial instrument group; 2. Financial instrument classification; 3. Fair value for every financial instrument group risk management policy and objectives; 4. Risk Management policy and objectives; 5. Explanation of financial instrument inherent risk: market risk, credit risk and liquidity risk’ and 6. Quantitative analysis on every risk related to financial instrument
-
14
Penerbitan laporan keuangan Issuance of Financial Statements
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. Several aspects shall be disclosed, as follows: 1. Date of authorized financial statements issuance; and 2. Responsible parties in authorizing financial statements.
-
FIFASTRA Annual Report 2013
Referensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - OJK References
KRITERIA CRITERIA
29
30
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights
32 34
Iktisar Keuangan
Theme & Explanation
Iktisar Obligasi
Continuity of Topics for Annual Reports
FIFASTRA Annual Report 2013
31
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
2013
2012
2011
2010
2009
Neraca Kas dan Setara Kas Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih Aset Tetap - Bersih Aset Lain-Lain Jumlah Aset
Balance Sheet 575.049
957.485
798.862
157.663
303.111
Cash and Cash Equivalent
18.831.995
17.194.558
15.850.877
11.406.371
8.283.198
Consumer Financing Receivables-Net
247.205
245.979
213.464
146.437
133.359
Fixed Asset-net
1.867.349
731.004
527.153
357.590
408.686
Other Asset Total Assets
21.521.598
19.129.026
17.390.356
12.068.061
9.128.354
Pinjaman
6.928.709
6.266.650
7.348.175
4.057.803
2.294.833
Borrowings
Surat Berharga yang Diterbitkan
8.134.793
7.750.500
5.571.659
3.636.148
3.191.966
Securities Issued
154.047
109.669
106.706
72.782
127.289
Taxes Payable
Utang Pajak Kewajiban Lain-Lain Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
1.962.516
1.041.975
893.030
718.063
609.102
Other Liabilities
17.180.065
15.168.794
13.919.570
8.484.796
6.223.190
Total Liabilities
4.341.533
3.960.232
3.470.786
3.583.265
2.905.164
Total Equity
5.558.640
5.492.833
4.983.292
4.526.884
4.134.898
Total Income Interest and Financing Charges
Laporan Laba Rugi Total Pendapatan Beban Bunga & Keuangan
1.283.827
1.230.317
1.068.789
790.880
762.523
Laba Kotor
4.274.813
4.262.516
3.914.503
3.736.004
3.372.375
Gross Profit
Beban Usaha
1.739.433
1.491.368
1.297.601
1.052.770
1.283.646
Operating Profit
Laba Usaha
2.535.379
2.771.148
2.616.902
2.683.234
2.088.729
Operating Expenses
923.493
1.257.707
1.194.339
1.125.533
946.261
Other Expenses
1.611.886
1.513.441
1.422.563
1.557.701
1.142.467
Profit Before Income Tax
Beban Lain-Lain Laba Sebelum Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Laba Bersih
406.673
388.326
343.787
383.875
330.628
Income Tax Expenses
1.205.213
1.125.115
1.078.776
1.173.826
811.839
Net Income
Rasio-Rasio Keuangan & Informasi Lainnya
Financial Ratios & Other Information
Rasio Profitabilitas
Profitability Ratio
Rasio Laba Terhadap Jumlah Aset
6%
6%
6%
10%
9%
Return on Assets
Rasio Laba Terhadap Jumlah Ekuitas
28%
28%
31%
33%
28%
Return on Equity
NPM (NPAT / Total Revenue)
22%
20%
22%
26%
20%
Net Profit Margin
Rasio Likuiditas Rasio Lancar* Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas Rasio Kewajiban Terhadap Aset
Liquidity Ratio 124%
206%
221%
203%
140%
Current Ratio
3,5
3,5
3,7
2,1
1,9
Gearing Ratio
80%
79%
80%
70%
68%
Liabilities to Asset Ratio
280.000.000
280.000.000
280.000.000
280.000.000
280.000.000
Total Shares
4.304
4.018
3.853
4.192
2.899
Basic Earnings per Share
2.538.966
7.093.104
6.274.113
3.973.649
1.497.147
Net Working Capital
Informasi Keuangan Lainnya Jumlah Saham Beredar Laba Bersih Per Saham Dasar** Modal Kerja Bersih
Other Financial Information
*) Rasio lancar berasal dari aset lancar dibandingkan dengan kewajiban lancar **) Dalam jutaan Rupiah
32
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
*) Current ratio from current assets compare to current liabilities **) in million Rupiah
Total Pendapatan
Laba Bersih
Total Income
Net Income
6.000.000 •
5.492.833
5.500.000 •
5.558.640
1.100.000 •
4.526.884
1.205.213
1.173.826
1.200.000 •
4.983.292
5.000.000 •
1.300.000 • 1.125.116 1.078.776
1.000.000 •
4.500.000 • 4.134.898
900.000 •
4.000.000 •
800.000 •
3.500.000 •
700.000 •
3.000.000 •
600.000 •
811.839
500.000 •
2.500.000 •
400.000 •
2.000.000 •
300.000 •
1.500.000 •
200.000 •
1.000.000 •
100.000 •
0•
0• 09
10
11
12
13
09
10
Jumlah Aset
Beban Usaha
Total Asset
Operating Profit 21.521.598
22.000.000 • 19.129.026
20.000.000 •
1.739.433
1.800.000 • 1.600.000 •
14.000.000 •
1.400.000 • 1.283.646
12.068.061
12.000.000 •
1.200.000 •
10.000.000 • 9.128.354
1.000.000 •
8.000.000 •
800.000 •
6.000.000 •
600.000 •
4.000.000 •
400.000 •
2.000.000 •
200.000 •
0•
0• 10
11
12
13
2.200.000 •
16.000.000 •
09
12
2.000.000 •
17.390.356
18.000.000 •
11
13
1.491.368 1.297.601 1.052.770
09
10
11
12
Beban Bunga & Keuangan
Laba Bersih per Saham Dasar
Interest & Financing Charges
Basic Earning per Share
13
1.283.827 1.230.317
1.300.000 •
5.000 •
1.200.000 •
4.500 •
1.100.000 •
1.068.789
4.000 •
1.000.000 •
4.304
3.853
3.500 •
900.000 • 800.000 •
4.018
4.192
762.523
790.880
3.000 •
700.000 •
2.899
2.500 •
600.000 • 500.000 •
2.000 •
400.000 •
1.500 •
300.000 •
1.000 •
200.000 •
500 •
100.000 •
0•
0• 09
10
11
12
13
09
10
11
12
13
FIFASTRA Annual Report 2013
33
Ikhtisar Obligasi Bond Highlights
dalam rupiah (in Rupiah)
Nama Obligasi Bonds Name
Obligasi Amortisasi Federal International Finance I Tahun 2002 Dengan Tingkat Bunga Tetap Bond Amortization Federal International Finance I, 2002 with Fixed Rate
Obligasi Amortisasi Federal International Finance II Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Amortization Bond II Year 2003 with Fixed Rate
Seri Series
Jumlah Obligasi Number of Bonds
Peringkat Ratings
Tingkat Bunga Interest Rates
Tanggal Efektif Effective date
Periode Jatuh Tempo Maturity Period
Jatuh Tempo Maturity
Jumlah Obligasi yang masih terhutang pada saat informasi tambahan ini diterbitkan The number of bonds that remain outstanding at the time of this additional information is published
A-
18,50%
27 Agustus 2002
3 (tiga) tahun
6 September 2005
-
A-
18,50%
27 Agustus 2002
3 (tiga) tahun
6 September 2005
-
A-
18,50%
27 Agustus 2002
3 (tiga) tahun
6 September 2005
-
A+
12,375%
25 Juli 2003
370 (tiga ratus tujuh puluh) hari
9 Agustus 2004
-
A+
12,875%
25 Juli 2003
2 (dua) tahun
5 Agustus 2005
-
A+
13,1875%
25 Juli 2003
3 (tiga) tahun
5 Agustus 2006
-
A+
13,50%
25 Juli 2003
4 (empat) tahun
5 Agustus 2007
-
A+
10,50%
19 Maret 2004
370 (tiga ratus 12 April 2005 tujuh puluh) hari
-
A+
12,00%
19 Maret 2004
2 (dua) tahun
2 April 2006
-
A+
12,75%
19 Maret 2004
3 (tiga) tahun
2 April 2007
-
A+
9,625%
1 September 2004
370 (tiga ratus 20 September tujuh puluh) hari 2005
-
A+
10,75%
1 September 2004
2 (dua) tahun 15 September 2006
-
1 September 2004
3 (tiga) tahun 15 September 2007
-
A
75.000.000.000
Id
B
150.000.000.000
Id
C
75.000.000.000
Id
300.000.000.000
Id
A
150.000.000.000
Id
B
100.000.000.000
Id
C
250.000.000.000
Id
D
250.000.000.000
Id
A+
750.000.000.000 Obligasi Federal International Finance III Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance III Bonds Year 2004 with Fixed Rate Obligasi Federal International Finance IV Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance IV Bonds of 2004 with Fixed Rate
A
200.000.000.000
Id
B
100.000.000.000
Id
C
200.000.000.000
Id
500.000.000.000 A
200.000.000.000
Id
B
100.000.000.000
Id
C
200.000.000.000
Id
11,75%
500.000.000.000
34
A+
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
dalam Rupiah (in Rupiah)
Nama Obligasi Bonds Name
Obligasi Federal International Finance V Tahun 2005 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Bonds V Year 2005 with Fixed Rate
Seri Series
Jumlah Obligasi Number of Bonds
Peringkat Ratings
Tingkat Bunga Interest Rates
Tanggal Efektif Effective date
Periode Jatuh Tempo Maturity Period
Jatuh Tempo Maturity
Jumlah Obligasi yang masih terhutang pada saat informasi tambahan ini diterbitkan The number of bonds that remain outstanding at the time of this additional information is published
A+
8,375%
31 Desember 2004
366 (tiga ratus enam puluh enam) hari
13 Januari 2006
-
A+
9,375%
31 Desember 2004
18 (delapan belas) bulan
12 Juli 2006
-
A+
10,000%
31 Desember 2004
2 (dua) tahun
12 Januari 2007
-
A+
10,375%
31 Desember 2004
30 (tiga puluh) bulan
12 Juli 2007
-
A+
10,750%
31 Desember 2004
3 (tiga) tahun
12 Januari 2008
-
A+
13,75%
7 April 2006
370 (tiga ratus 26 April 2007 tujuh puluh) hari
A+
14,50%
7 April 2006
2 (dua) tahun 21 April 2008
A+
14,75%
7 April 2006
3 (tiga) tahun 21 April 2009
A+
9,75%
20 April 2007
370 (tiga ratus tujuh puluh) hari
7 Mei 2008
-
A+
10,00%
20 April 2007
24 (dua puluh empat) bulan
2 Mei 2009
-
A+
10,50%
20 April 2007
36 (tiga puluh enam) bulan
2 Mei 2010
-
A+
10,75%
20 April 2007
48 (empat puluh delapan) bulan
2 Mei 2011
-
AA-
11,125%
30 April 2008
370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender
18 Mei 2009
-
AA-
12,125%
30 April 2008
24 (dua puluh empat) bulan
13 Mei 2010
-
AA-
12,625%
30 April 2008
36 (tiga puluh enam) bulan
13 Mei 2011
-
A
300.000.000.000
Id
B
100.000.000.000
Id
C
200.000.000.000
Id
D
100.000.000.000
Id
E
300.000.000.000
Id
1.000.000.000.000 Obligasi Federal International Finance VI Tahun 2006 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Bonds VI Year 2006 With Fixed Rate Obligasi Federal International Finance VII Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Bonds VII Year 2007 with Fixed Rates
A
200.000.000.000
Id
B
100.000.000.000
Id
C
300.000.000.000
Id
600.000.000.000 A
275.000.000.000
Id
B
75.000.000.000
Id
C
300.000.000.000
Id
D
350.000.000.000
Id
1.000.000.000.000 Obligasi Federal International Finance VIII Tahun 2008 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance VIII bond in 2008 with Fixed Rates
A
600.000.000.000
Id
B
190.000.000.000
Id
C
360.000.000.000
Id
1.150.000.000.000
FIFASTRA Annual Report 2013
35
Ikhtisar Obligasi Bond Highlights
dalam rupiah (in Rupiah)
Nama Obligasi Bonds Name
Obligasi Federal International Finance IX Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Bonds IX Year 2009 with Fixed Rate
Seri Series
Jumlah Obligasi Number of Bonds
Peringkat Ratings
Tingkat Bunga Interest Rates
Tanggal Efektif Effective date
AA-
12,55%
22 April 2009
AA-
13,55%
AA-
Periode Jatuh Tempo Maturity Period
370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender
Jatuh Tempo Maturity
Jumlah Obligasi yang masih terhutang pada saat informasi tambahan ini diterbitkan The number of bonds that remain outstanding at the time of this additional information is published
4 Mei 2010
-
22 April 2009
24 (dua puluh 29 April 2011 empat) bulan
-
14,60%
22 April 2009
36 (tiga puluh 29 April 2012 enam) bulan
-
AA-
8,10%
21 April 2010
AA-
8,75%
AA-
A
365.000.000.000
Id
B
93.000.000.000
Id
C
542.000.000.000
Id
1.000.000.000.000 Obligasi Federal International Finance X Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Bond X Year 2010 with Fixed Rate
370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender
4 Mei 2011
-
21 April 2010
24 (dua puluh 29 April 2012 empat) bulan
-
10,15%
21 April 2010
36 (tiga puluh 29 April 2013 enam) bulan
-
AA-
10,55%
21 April 2010
48 (empat puluh 29 April 2014 delapan) bulan
AA+
7,80%
15 April 2011
370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender
AA+
8,80%
AA+
A
300.000.000.000
Id
B
200.000.000.000
Id
C
400.000.000.000
Id
D
600.000.000.000
Id
600.000.000.000
1.500.000.000.000 Obligasi Federal International Finance XI Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap Federal International Finance Bonds XI in 2011 with Fixed Rate
A
621.500.000.000
Id
B
480.000.000.000
Id
C
1.898.500.000.000
Id
1 Mei 2012
-
15 April 2011
24 (dua puluh 26 April 2013 empat) bulan
-
9,60%
15 April 2011
36 (tiga puluh 26 April 2014 enam) bulan
1.898.500.000.000
AA+
6,40%
12 April 2012
370 (tiga ratus 20 April 2013 tujuh puluh) Hari Kalender
AA+
7,35%
12 April 2012
24 (dua puluh 20 April 2014 empat) bulan
1.367.000.000.000
AA+
7,65%
12 April 2012
36 (tiga puluh 20 April 2015 enam) bulan
1.635.000.000.000
3.000.000.000.000 Obligasi Berkelanjutan I Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012 Federal International Finance Self Registration Bonds I Phase I With Fixed Rate in 2012
36
A
998.000.000.000
Id
B
1.367.000.000.000
Id
C
1.635.000.000.000
Id
4.000.000.000.000
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
-
dalam Rupiah (in Rupiah)
Nama Obligasi Bonds Name
Seri Series
Obligasi Berkelanjutan I Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013 Federal International Finance Self Registration Bonds I Phase II With Fixed Rate in 2013
TOTAL
Jumlah Obligasi Number of Bonds
Peringkat Ratings
Tingkat Bunga Interest Rates
Tanggal Efektif Effective date
A
710.000.000.000
IdAA+ Pefindo AAA(Idn) Fitch
6,75%
12 April 2012
B
1.690.000.000.000
IdAA+ Pefindo AAA(Idn) Fitch
7,75%
12 April 2012
Periode Jatuh Tempo Maturity Period
Jatuh Tempo Maturity
Jumlah Obligasi yang masih terhutang pada saat informasi tambahan ini diterbitkan The number of bonds that remain outstanding at the time of this additional information is published
370 (tiga ratus 14 April 2014 tujuh puluh) Hari Kalender
36 (tiga puluh enam) bulan
4 April 2016
17.700.000.000.000
710.000.000.000
1.690.000.000.000
7.900.500.000.000
Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I
Bond proceeds from the Public Offering Sustainable
Federal International Finance Tahap II Tahun 2013
Federal International Finance I Phase II in 2013 has been
seluruhnya telah digunakan sesuai dengan tujuan
fully used in accordance with the intended use of the
penggunaan dana masing-masing Obligasi tersebut serta
funds each of these bonds and has been reported to the
telah dilaporkan kepada OJK sesuai dengan Peraturan
OJK in accordance with the Regulation. X.K.4.
No. X.K.4. Laporan
Penggunaan
Dana
terakhir
yang
telah
Use of Funds final report was submitted by the Company
disampaikan oleh Perusahaan kepada OJK sesuai dengan
to the OJK in accordance with the Regulation. XK4 was
Peraturan No. X.K.4 adalah pada tanggal 22 Juli 2013
on July 22, 2013 by letter No.L.FIF/Corp-Sec/078/
dengan surat No. L.FIF/Corp-Sec/078/VII/2013.
VII/2013.
FIFASTRA Annual Report 2013
37
38
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
LAporan Kepada Pemangku kepentingan Report to Stakeholders 40 46 50 58 62
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013
Responsibility for 2013 Annual Reporting
FIFASTRA Annual Report 2013
39
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Gunawan Geniusahardja Presiden Komisaris President Commissioner
Gunawan Geniusahardja Presiden Komisaris President Commissioner
Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang
Dear our honored shareholders and stakeholders,
kami hormati, Atas nama Dewan Komisaris kami memanjatkan puji dan
On behalf of the Board of Commissioners, we deliver
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami
praise and gratitude to God Almighty, that we are able to
dapat menjalankan tugas, tanggung jawab dan wewenang
perform our duties, responsibilities and authorities as
yang diamanatkan kepada kami selaku Dewan Komisaris
mandated as Company’s Board of Commissioners for
Perusahaan untuk tahun buku 2013.
fiscal year 2013.
Makro Ekonomi Yang Tertekan
Pressurized Macroeconomy
Kondisi perekonomian Indonesia tahun 2013 kembali
Indonesian economic condition in 2013 was once again
menghadapi tantangan yang tidak ringan. Hal ini tak
faced significant pressure. This can not be separated
lepas dari kondisi ekonomi global yang masih juga belum
from global economic condition that has not recovered
pulih akibat dihantam badai krisis sejak tahun 2008.
after hampered by crisis wave since 2008. Global
Pertumbuhan perekonomian global pada tahun 2013
economic growth in 2013 was back slowing down, with
kembali melambat, yaitu dengan pertumbuhan sebesar
2.9% growth or lower compared with growth booked in
2,9% atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan
2012 that reached 3.2%.
tahun 2012 yang mencapai 3,2%.
40
Perlambatan pertumbuhan ekonomi global tersebut
Slow global economic growth was namely due to certain
salah satunya disebabkan karena munculnya isu bahwa
issue that United States Central Bank (The Fed) will
Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akan melakukan
perform tapering off towards circulated Dollar. This
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders
pengurangan jumlah dolar yang beredar (tapering off).
encouraged the fund managers to repost their assets by
Hal tersebut mendorong para pengelola dana untuk
divesting from developing countries market, including
mereposisi asetnya dengan keluar dari pasar negara
Indonesia.
berkembang, termasuk Indonesia. Sebagai dampak dari kondisi ekonomi global tersebut, pada
As an impact of respective global economic condition, in
pertengahan tahun 2013 nilai tukar rupiah terhadap dolar
mid-2013, Rupiah against US Dollar exchange rate
Amerika Serikat mengalami pelemahan yang cukup tajam.
experienced shaRpdecrease. Also as the response of global
Sebagai respon terhadap kondisi ekonomi global, Bank
economic condition, Bank Indonesia implements tighter
Indonesia menetapkan kebijakan moneter yang lebih ketat
monetary policy by increasing BI Rate from 1.75 bsp to
dengan menaikkan BI Rate 1,75 bsp menjadi 7,25%.
7.25%.
Dengan iklim ekonomi seperti yang disebutkan di atas,
Within
pertumbuhan
respective
economic
climate,
Indonesian
umum
economy growth was generally slowing down. In 2013,
mengalami perlambatan. Tahun 2013, ekonomi Indonesia
Indonesian economy only grew at 5.7%, lower compared
hanya tumbuh 5,7%, lebih rendah dibandingkan dengan
with economic growth in 2012 that reached 6.2%. The
pertumbuhan ekonomi tahun 2012 yang mencapai 6,2%.
economic growth slow-down was also accompanied with
Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut juga
increasing inflation rate throughout 2013, to 8.37% way
dibarengi dengan peningkatan laju inflasi yang sepanjang
exceeding inflation rate booked in 2012 that was only
tahun 2013 meningkat menjadi 8,37%, jauh diatas
4.4%.
ekonomi
Indonesia
secara
tingkat inflasi tahun 2012 yang hanya 4,4%. Dari segi perkembangan industri sepeda motor dan
From motorcycle and financing industry growth aspect,
pembiayaan, kami melihat faktor regulasi turut berperan
we assessed that regulation factor also contributed on
FIFASTRA Annual Report 2013
41
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
dalam dinamika kedua industri tersebut. Terbitnya
both industry dynamics. Issuance of Finance Minister
Peraturan
220/
Regualtion (PMK) No. 220/PMK.010/2012 as the
PMK.010/2012 yang merupakan perubahan atas PMK
amendment of PMK No. 43/PMK.002/2012 regarding
No.43/PMK.003/2012 tentang pembatasan uang muka
limited consumer financing down payment for motor
pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor pada
vehicle at Financing Companies and PMK No. 130/
perusahaan
130/
PMK.010/2012 regarding fiduciary collateral registration
PMK.010/2012 tentang pendaftaran jaminan fidusia bagi
for financing company that performs customers loan for
perusahaan pembiayaan yang melakukan pembiayaan
motor vehicle with direct fiduciary collateral imposition.
konsumen
dengan
Other regulations that need to be considered by the
pembebanan jaminan fidusia. Regulasi lain yang perlu
Company is the implementation of DKI Jakarta UMP
diperhatikan Perusahaan adalah penetapan kenaikan
increase at 44% to Rp2.2 million.
Menteri
Keuangan
pembiayaan
untuk
dan
kendaraan
(PMK)
PMK
No.
No.
bermotor
UMP DKI Jakarta sebesar 44% menjadi Rp2,2 juta.
Penilaian Atas Kinerja Direksi
Board of Director Performance Assessment
Di tengah kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan,
In the midst of less favorable economic condition, FIF
FIF berhasil mencatat kinerja yang cukup baik. Hampir
succeeded in recording pretty good performance. Most
semua indikator keuangan FIF mengalami peningkatan
of FIF financial indicators experienced increase
dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian juga dengan
comapred with previous year. So that with Company’s
indikator operasional perusahaan yang cenderung
operational indicator that relatively shifted towards
bergerak ke arah yang lebih baik.
better direction.
Dari aspek keuangan, pada tahun 2013 FIF berhasil
On financial aspect, in 2013, FIF succeeded in booking
membukukan laba bersih sebesar Rp1,205 miliar atau
Income for the year amounted to Rp1.205 billion or
meningkat 7,12% dibandingkan laba bersih tahun
7.12% higher compared with Income for the year
sebelumnya. Demikian juga dengan aset perusahaan yang
recorded in previous year. As well as with Company’s
meningkat 12,5% dibandingkan tahun 2012, yaitu menjadi
asets that icnreased 12.5% compared with 2012, to
Rp21,521 miliar. Pencapaian tersebut juga dibarengi
Rp21.521 billion. The achievement was also accompanied
dengan peningkatan kualitas kredit yang ditunjukkan
with loan quality improvement indicated by decreasing
dengan angka NPL yang terus menurun ke level 1,45%.
NPL rate to 1.45% level.
Dari aspek operasional, Dewan Komisaris menilai bahwa
From operational aspect, the Board of Commissioners
produk, layanan, maupun infrastruktur perusahaan pada
assessed that Company’s products, services or
tahun 2013 terus mengalami peningkatan dibandingkan
infrastructures also improved in 2013 compared with
tahun-tahun sebelumnya. Produktivitas karyawan pada
previous year. Employees productivity in 2013 also
tahun 2013 juga mengalami peningkatan dibandingkan
experienced improvement than last year that can be
dengan tahun sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan
concluded HR management policy in FIF has been
bahwa kebijakan pengelolaan SDM di FIF telah berjalan
implemented in appropriate scheme.
pada jalur yang tepat. Kinerja perusahaan yang sangat baik pada tahun 2013
Company’s excellent performance in 2013 as result of
merupakan hasil dari kesigapan FIF dalam menata
FIF's readiness in arranging organization and business
organisasi dan proses bisnis. Dengan demikian, dalam
process. Therefore, in dynamic business condition, FIF
kondisi bisnis yang terus berubah, FIF tetap dapat
continuously records optimum performance.
mencatatkan kinerja yang optimal. Perusahaan harus selalu berpegang pada strategi jangka
42
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
The Company has to continuously refer to middle and
long term strategies by always considering several
berbagai
developments occured towards national and global
perkembangan
yang
terjadi
terhadap
perekonomian nasional dan global.
economy.
Atas kinerja yang cukup baik yang dibukukan Perusahaan
For the excellent performance booked by the Company
pada tahun 2013, Dewan Komisaris memberikan
in 2013, the Board of Commisisoners deliver high
apresiasi yang besar kepada Direksi dan manajemen
appreciation to the Board of Directors and management
Perusahaan yang telah menjalankan fungsi pengelolaan
that have been succeeded in performing Company’s
Perusahaan dengan baik. Dewan Komisaris menilai,
management function appropriately. The Board of
langkah dan strategi yang dijalankan oleh Direksi dalam
Commissioners
melaksanakan transformasi bisnis dan meningkatkan
and actions performed by the Board of Directors in
kinerja FIF telah sesuai dengan rencana jangka
implementing business transformation and enhancing
menengah dan jangka panjang Perusahaan. Pencapaian
FIF's performance have complied with Company's
kinerja yang baik pada tahun 2013 ini merupakan modal
middle and long-term plan. Excellent performance
yang sangat berharga bagi Perusahaan untuk menatap
achievement in 2013 becomes valuable principa for the
tahun-tahun mendatang yang penuh tantangan.
Company to regard challenging years to come.
Sebagai langkah untuk mempersiapkan Perusahaan
As anticipatory strategy to prepare the Company in
dalam menghadapi tantangan di tahun 2014, Dewan
overcoming challenges that might be occured in 2014,
Komisaris berharap Direksi dapat tetap fokus terhadap
the Board of Commissioners expects that the Board
pelanggan, Sumber Daya Manusia, value chain strategy
of Directors will maintain its focus towards customers,
dan pengembangan bisnis secara berkesinambungan.
Human Resources, value chain strategy and sustainable
assessed
that
several
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders
menengah dan panjang dengan tetap memperhitungkan
strategies
business development.
Prospek Usaha 2014
Business Prospect in 2014
Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan
2014 is challenging year for FIF Group. General Election
bagi FIF Group. Penyelenggaraan Pemilihan Umum
implementation in 20144 will provide certain impacts for
pada tahun 2014 akan memberikan dampak pada dunia
Indonesian business. Interest rate in 2014, especially in
usaha di Indonesia. Tingkat suku bunga pada tahun
the first semester is projected will be high. The Board of
2014, khususnya pada semester pertama diperkirakan
Commissioners perceives that the Board of Directors
masih akan tinggi. Dewan Komisaris memandang bahwa
reminds to more consider risk factor on financing
Direksi perlu mempertimbangkan faktor risiko dalam
disbursement in more comprehensive manner, that Non-
penyaluran kredit dengan lebih cermat, karena tingkat
Performing Loan level is also projected will be higher.
kredit macet (Non Performing Loan - NPL) diperkirakan akan meningkat. Namun demikian, FIF Group tetap optimis menatap
Thus, FIF Group remains optimistic in regarding 2014.
tahun 2014. Pencapaian yang cukup baik pada tahun
Relatively
2013 menjadi pijakan Perusahaan untuk menatap tahun
Company’s principal to regard 2014 with high optimism.
2014 dengan rasa optimisme yang tinggi. Pengembangan
Business development through additional product
Perusahaan dengan cara penambahan porto folio produk
portfolio that is in accordance with Company’s long-term
yang sejalan dengan rencana jangka panjang Perusahaan
plan has to be carried under prudent principle as well as
harus dijalankan dengan prinsip kehati-hatian dan
consider risk management factor.
good
achievemen
tin
2013
becomes
mempertimbangan faktor manajemen risiko.
FIFASTRA Annual Report 2013
43
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
FIF Group sangat menyakini bahwa penerapan prinsip
FIF Group highly believes that Good Corporate
tata kelola perusahaan yang baik bukanlah sekedar
Governance principle implementation is not only as
langkah Perusahaan untuk menaati aturan yang berlaku.
Company’s initiative in complying applicable regulation.
Lebih dari itu, Perusahaan percaya bahwa dengan
Moreover, the Company assured by implementing Good
mengimplementasikan prinsip tata kelola perusahaan
Corporate Governance, Company’s future growth and
yang baik, maka pertumbuhan dan perkembangan
development will be more secured.
Perusahaan ke depan dapat lebih terjamin. Pada tahun 2013, seluruh organ pelaksana GCG
In 2013, all of GCG Organ in the Company has performed
Perusahaan telah bekerja dengan baik. Komite Audit
appropriately. Audit Committee led by Independent
yang dipimpin oleh Komisaris Independen telah
Commissioner has performed its duties in excellent
menjalankan tugasnya dengan sangat baik dalam
manner and provided recommendation to the Board of
memberikan
Commissioners. Moreover, throughout 2013, there was
masukan
kepada
Dewan
Komisaris
Perusahaan. Selain itu, sepanjang tahun 2013 juga tidak
also no fraud asaction pect in any material aspect.
ditemukan unsur fraud yang bersifat material. Implementasi prinsip GCG di Perusahaan dari waktu ke
GCG principle implementation in the Company to the
waktu terus menunjukkan peningkatan yang berarti.
present has indicated major improvement. In 2013, the
Pada tahun 2013, Perusahaan meraih penghargaan
Company received Indonesian Trusted Companies 2013
sebagai
Award as the cooperation between Indonesia Institute
Indonesia
Trusted
Companies
2013
ini
merupakan kerjasama antara Indonesia Institute for
for Corporate Governance (IICG) and SWA Magazine.
Corporate Governance (IICG) dengan Majalah SWA.
44
Penilaian ini berdasarkan survei tentang corporate
The assessment is based on corporate governance
governance
terhadap
perception index (CGPI) survey on public companies,
perusahaan terbuka, BUMN, BUMD dan Swasta. Ada 12
SOE, LOE and Private companies. There are 12 indicators
aspek yang dinilai dalam CGPI ini antara lain komitmen,
assessed on CGPI namely commitment, transparency,
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi,
accountability, responsibility, independency, fairness,
keadilan, kompetensi, misi, kepemimpinan, kolaborasi
competency, mission, leadership, collaboration and risks.
serta resiko. Hasil survei juga turut melibatkan para
The survey result also involves various stakeholders that
stakeholder, yaitu para analis dan investor untuk menilai
are analysts and investors to assess how far the public
sejauh mana perusahaan-perusahaan terbuka di Bursa
companies at Indonesian Stock Exchange can be
Efek Indonesia dapat dikategorikan telah menjalankan
categorized
praktik GCG dengan baik.
appropriately.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Perusahaan sangat menyadari bahwa keberhasilan yang
The Company is highly aware that achievement booked
diraih Perusahaan selama ini tak lepas dari kontribusi
by the Company to present can not be separated from
lingkungan sekitar Perusahaan. Karena itu, Perusahaan
surrounding neighborhood contribution. Therefore, the
juga merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan
Company also holds responsibility to contribute to the
kontribusi kepada masyarakat yang dituangkan dalam
society realized through Corporate Social Responsibility
aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR).
(CSR) activity.
perception
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
index
(CGPI)
has
implemented
GCG
practice
Moreover, as part of Astra Group, the Company is also
juga diwajibkan untuk membuat Public Contribution
obligated to prepare Public Contribution Road Map to
Roadmap yang memiliki fokus pada empat bidang utama,
develop focus on four principal aspects namely education,
yaitu pendidikan, kesehatan, hubungan masyarakat dan
health, public engagement and income generator activity.
income generator activity. Dalam hal ini, aktivitas CSR
Related with these activities, CSR activity performed by
yang dijalankan Perusahaan bersifat lebih terencana dan
the Company is more well-prepared with clear objectives.
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders
Selain itu, sebagai bagian dari Grup Astra, Perusahaan
memiliki tujuan yang jelas. CSR juga telah menjadi salah satu kegiatan rutin yang
CSR has also become one of periodic activity performed
dilaksanakan di setiap cabang FIF yang tersebar di
in every FIF branch spread all over Indonesian region.
berbagai daerah di Indonesia.
Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Changes in Board of Commissioners Composition
Pada tahun 2013, komposisi Dewan susunan Dewan
In 2013, the Board of Commisisoners did not record any
Komisaris Perusahaan tidak mengalami perubahan.
changes.
Apresiasi
Appreciation
Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan
As our closing statement, the Board of Commissioners
terima kasih kepada jajaran Direksi FIF atas kerja keras
delivers appreciation to FIF Board of Directors for their
dan keberhasilan dalam pengelolaan perusahaan.
excellent hard work and success in managing the
Dewan Komisaris juga menyampaikan penghargaan
Company. The Board of Commissioners also deliver
kepada segenap karyawan FIF atas dedikasi yang telah
tribute to all FIF employee for their dedication and to the
diberikan, serta kepada konsumen dan mitra-mitra kerja
customers as well as FIF Business Partners for their
FIF atas kepercayaannya kepada Perusahaan.
loyalty to the Company.
Kami mengharapkan Direksi dan seluruh jajaran FIF
We’d expect that the Board of Directors and all of FIF
terus berkomitmen penuh untuk melanjutkan prestasi
management will always be committed to continues this
yang baik ini, dan senantiasa melakukan peningkatan
excellent achievement, and continuously perform
untuk memberikan pelayanan yang terdepan.
improvement to deliver leading services.
Atas nama Dewan Komisaris PT Federal International Finance On behalf of the Board of Commissioners of PT Federal International Finance
Gunawan Geniusahardja Presiden Komisaris President Commissioner
FIFASTRA Annual Report 2013
45
PROFIL Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
46
Prijono Sugiarto
Gunawan Geniusahardja
Simon Collier Dixon
Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
Presiden Komisaris President Commissioner
Komisaris Commissioner
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Wiltarsa Halim
Johannes Loman
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Commissioner
Presiden Komisaris, 58 tahun. Warga Negara Indonesia. Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders
Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perusahaan sejak tahun 2000. Menyelesaikan pendidikan di jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1981, kemudian bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1981. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Astra International Tbk. dan Komisaris di beberapa entitas anak milik PT Astra International Tbk. President Commissioner, 58 years, Indonesian Citizen. Appointed as President Commissioner since 2000.
Gunawan Geniusahardja
Awarded Bachelor Degree of Mechanical Engineering
Presiden Komisaris President Commissioner
from Universitas Kristen Indonesia in 1981, and later joined with Astra Group since 1981. Currently also served as Director of PT Astra International Tbk. and Commissioner in some subsidiaries of PT Astra International Tbk.
Wakil Presiden Komisaris, 53 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perusahaan sejak tahun 2007. Memperoleh gelar Dipl.Ing dalam bidang teknik otomotif dari University of A.Sc. Konstanz, Jerman pada tahun 1984 serta gelar DiplWirtschaftsing dalam bidang Administrasi Bisnis dari University of A.Sc. Bochum, Jerman pada tahun 1986. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1990. Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Astra International Tbk. dan Komisaris di beberapa entitas
Prijono Sugiarto Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
anak milik Astra International Tbk. Vice President Commissioner, 53 years, Indonesian Citizen. Appointed as Vice President Commissioner since 2007. Awarded Dipl.-Ing Degree on Automotive Engineering from University of A.Sc.Konstanz, Germany, in 1984 and Dipl-Wirtschaftsing Degree on Business Administrationf rom University of A.Sc. Bochum, Germany in 1986. Joined with Astra Group since 1990. Currently also served as President Director of PT Astra International
Tbk.
and
Commissioner
in
some
subsidiaries of PT Astra International Tbk.
FIFASTRA Annual Report 2013
47
PROFIL Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Komisaris, 41 tahun. Warga Negara Australia. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2010. Meraih gelar Bachelor of Economics (Accounting) dari Flinders University, Australia pada tahun 1993, Associate Member di Institute of Chartered Accountants, Australia pada tahun 1996 dan Anggota dari Fellow Hongkong Institute of CPA (Certified Public Accountants) pada tahun 2005. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 2010. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Astra International Tbk dan Komisaris di beberapa entitas
Simon Collier Dixon
anak milik PT Astra International Tbk.
Komisaris Commissioner
Commissioner, 41 years, Australian Citizen. Appointed as Commissioner since 2010. Awarded Bachelor of Economics (Accounting) from Flinders University, Australia in 1993, Associate Member of Institute of Chartered Accountants, Australia in 1996 and Member of Fellow Hongkong Institute of CPA (Certified Public Accountants) in 2005. Joined with Astra Group since 2010. Currently also served as Director of PT Astra International
Tbk.
and
Commissioner
in
some
subsidiaries of PT Astra International Tbk.
Komisaris, 54 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2007. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katholik Parahyangan, Fakultas Ekonomi, Jurusan Bisnis dan Administrasi, pada tahun 1984. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1984. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Astra International Tbk dan Komisaris di beberapa perusahaan. Commissioner, 54 years, Indonesian Citizen. Appointed
Johannes Loman Komisaris Commissioner
as Commissioner since 2007. Awarded Degree from Universitas Katholik Parahyangan, Faculty of Economy, Business and Administration Major in 1984. Joined with Astra Group since 1984. Currently also served as Director of PT Astra International Tbk. and Commissioner in some companies.
48
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Komisaris Independen, 65 tahun. Warga Negara Perusahaan
sejak
tahun
2012.
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders
Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Independen Menyelesaikan
pendidikan pada program Bachelor of Engineering (BE) pada
Akademi
Teknik
Nasional/ISTN
(Jakarta).
Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1973. Selaku Komisaris Independen, Wiltarsa juga berperan sebagai Ketua Komite Audit Perusahaan. Independent Commissioner, 65 years, Indonesian Citizen. Appointed as Independent Commissioner since
Wiltarsa Halim
2012. Awarded Degree from Bachelor of Engineering
Komisaris Independen Independent Commissioner
(BE) of Akademi Teknik Nasional/ISTN (Jakarta). Joined with Astra Group since 1973. As Independent Commissioner, Wiltarsa is also served as Chairman of Audit Committee.
FIFASTRA Annual Report 2013
49
Laporan DIREKSI Board of Directors Report
Berkat kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh insan Perusahaan, pada tahun 2013 FIF mampu mencatat pertumbuhan kinerja yang sangat baik. Total pembiayaan yang berhasil disalurkan Perusahaan mencapai Rp20,14 triliun. For hard work delivered by all Company’s people, the Company recorded excellent performance growth in 2013. Total financing disbursed by the Company amounted to Rp20.14 trillion,
50
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders
Suhartono Presiden Direktur President Director
Para pemegang saham dan pemangku kepentingan
Dear Our Honored Shareholders and Stakeholders,
yang kami hormati, Atas nama Direksi FIF, izinkan kami untuk memanjatkan
On behalf of Board of Directors of FIF, please kindly
rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
allow us to address gratitude to God Almighty for His
memberikan rahmat dan anugerah-Nya sehingga FIF
bless and grace that FIF successfully passed 2013 with
dapat melalui tahun 2013 dengan capaian kinerja yang
excellent performance achievement.
sangat baik. Pencapaian kinerja yang sangat baik itu terasa sangat
The excellent performance achievement was very proud
membanggakan
kondisi
considering that generally global and Indonesian
perekonomian dunia dan Indonesia pada tahun 2013
economic condition in 2013 experienced significant
mengalami tekanan yang cukup besar. Perekonomian
pressure. Global economy that was previously projected
global yang sebelumnya diprediksi akan mengalami
will be recovered in 2013 did not accomplished.
peningkatan pada tahun 2013 tidak menjadi kenyataan.
Developed countries are still facing constraints to shift
Negara-negara maju masih sulit untuk keluar dari dampak
from global financial crisis impact since 2008.
mengingat
secara
umum
krisis finansial global yang terjadi sejak tahun 2008. Tren penurunan harga komoditas yang terjadi sejak
Commodities price declining trend occured since 2012 is
tahun 2012 masih terus berlanjut di tahun 2013. Hal ini
continued in 2013. This affected towards Indonesian
cukup berdampak pada perekonomian Indonesia yang
economy that becomes commodities product producer
merupakan negara penghasil dan pengekspor produk
and exporting countries.
komoditas.
FIFASTRA Annual Report 2013
51
Laporan DIREKSI Board of Directors Report
Selain itu, belum pulihnya perekonomian negara maju,
Thus, non-recovered developed countries economy,
seperti Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan
namely United States and Western Europe region
Eropa Barat yang selama ini menjadi pasar utama ekspor
countries that are currently placed as primary Indonesian
Indonesia
export markets also added pressure for Indonesian
juga
turut
menambah
tekanan
bagi
perekonomian Indonesia.
economy.
Di sektor moneter, Indonesia juga menghadapi tekanan
On monetary side, Indonesia also faced pressure within
dengan meningkatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat
increasing United States Dollar rate that reached
hingga menyentuh angka Rp12.000,- per dolar Amerika.
Rp12.000 per US Dollar.
Berbagai tekanan dari ekonomi global tersebut pada
Several pressure from global economy finally encouraged
akhirnya membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia
Indonesian economy in 2013 to be slowed-down that
pada tahun 2013 mengalami perlambatan. Ekonomi
only booked 5.7% growth with sharply increased inflation
Indonesia hanya mengalami pertumbuhan sebesar 5,7%
rate to 8.37% level.
dengan tingkat inflasi yang naik cukup tajam ke level 8,37%.
Industri Pembiayaan Tetap Tumbuh
Growing Financing Industry
Indikator makro ekonomi yang kurang kondusif tidak
Less conducive macroeconomy indicator did not
berpengaruh besar terhadap pertumbuhan industri
significantly affect towards financing industry growth in
pembiayaan di Indoensia. Peningkatan BI Rate yang diikuti
Indonesia. Increasing BI Rate followed by growing credit
dengan peningkatan suku bunga kredit tidak lantas
interest rate did not simultaneously affect financing
membuat industri pembiayaan mengalami pelemahan.
industry to experience slow-down.
Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Pembiayaan
Referring to Indonesian Financing Company Association
Indonesia (APPI) industri pembiayaan pada tahun 2013
(APPI) data, financing industry in 2013 experienced
justru mengalami pertumbuhan sebesar 17,22% diban-
17.22% growth compared with previous year. Total
dingkan dengan tahun sebelumnya. Total pembiayaan
financing disbursed by multifinance companies in 2013
yang disalurkan oleh perusahaan multifinance pada tahun
reached to Rp348 trillion.
2013 mencapai Rp348 triliun. Pangsa pasar industri sepeda motor di Indonesia masih
Motorcycle industry market share in Indonesia is still
sangat luas, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia
widely potential considering that most of Indonesian
masih membutuhkan sepeda motor sebagai sarana
regions still require motorcycle as efficient mode
transportasi yang efisien. Asosiasi Industri Sepeda
of transportation. Indonesian Motorcycle Industry
Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa penjualan
Association (AISI) recorded that motorcycle sales in
sepeda motor yang pada tahun 2012 sempat mengalami
2012 once declined, and started to increase at 9.9% in
penurunan, kembali mengalami peningkatan sebesar
2013, to 7.780.295 unit.
9,9% pada tahun 2013, yaitu menjadi 7.780.295 unit. Di samping itu, AISI menambahkan bahwa sepanjang
On the other hand, AISI noted that throughout 2012,
2013 peningkatan penjualan sepeda motor nasional
increasing national motorcycle sales was dominated by
didominasi oleh merek Honda dengan persentase
Honda brand with 60.49% percentage. This automatically
sebesar 60,49%. Hal ini otomatis menjadikan Honda
placed Honda as motorcycle sales leader for January to
sebagai pemimpin penjualan sepeda motor untuk
December 2013 period.
periode Januari hingga Desember 2013.
52
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
For FIF, as Honda brand specialized motor vehicle leasing
bermotor khusus merek Honda, berita ini tentunya
Company, the news was delighting indicated that the
sangat menggembirakan. Karena artinya, Perusahaan
Company holds great opportunity to continuously
berpeluang besar untuk terus mencatat pertumbuhan
recorded performance growth on motorcycle financing
kinerja terhadap pembiayaan sepeda motor di Indonesia.
in Indonesia.
Kinerja Keuangan 2013
Financial Performance 2013
Kondisi makro ekonomi global dan nasional yang kurang
Less favorable global and national macroeconomy
baik pada tahun 2013 pastinya memberi pengaruh
condition in 2013 surely affected on Company’s
terhadap operasional dan kinerja Perusahaan. Namun
operational and perforamnce. Thus, the Company did not
demikian, Perusahaan tidak lantas begitu saja menyerah
necessarily give up with respective condition. The
dengan kondisi tersebut. Perusahaan percaya bahwa
Company believes that those challenges become part of
berbagai tantangan tersebut merupakan bagian dari
Company’s maturity stages to overcome several different
proses pendewasaan Perusahaan untuk menghadapi
situations.
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders
Bagi FIF, selaku perusahaan pembiayaan kendaraan
berbagai situasi yang berbeda. Berkat kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh insan
For hard work delivered by all Company’s people, the
Perusahaan, pada tahun 2013 FIF mampu mencatat
Company recorded excellent performance growth
pertumbuhan kinerja yang sangat baik. Total pembiayaan
in 2013. Total financing disbursed by the Company
yang berhasil disalurkan Perusahaan mencapai Rp20,14
amounted to Rp20.14 trillion, where new Honda
triliun, dimana segmen pembiayaan sepeda motor
motorcycle financing segment (new motorcycle/NMC)
Honda baru (new motorcycle/NMC) masih menjadi
still became the largest contributor with total financing
kontributor terbesar dengan penyaluran pembiayaan
amounted to Rp15.51 trillion.
sebesar Rp15,51 triliun. Di segmen motor bekas, total pembiayaan yang dibuku-
On used motorcucle segment, total financing booked by
kan Perusahaan pada tahun 2013 juga mengalami
the Company in 2013 also experienced 21.9% growth to
peningkatan sebesar 21,9%, yaitu menjadi Rp3,29
Rp3.29 trillion. While, on sharia financing segment, total
triliun. Sedangkan di segmen pembiayaan syariah, total
financing disbursed reached to Rp4.2 trillion and
penyaluran pembiayaan mencapai Rp4,2 triliun dan
contributed 26.10% from total NMC unit booking.
memberikan kontribusi sebesar 26,10% dari total unit booking NMC. Peningkatan penyaluran pembiayaan itu juga dibarengi
Increase in financing disbursement was also accompanied
dengan peningkatan kualitas kredit yang ditunjukkan
by improving loan quality as indicated with improving
dengan turunnya NPL ke level 1,45%.
NPL to 1.45% level.
Peningkatan jumlah pembiayaan tersebut pada akhirnya
The total financial growth was later provided positive
berdampak positif terhadap laba bersih yang berhasil
impact towards Income for the year booked by the
dibukukan Perusahaan. Tahun 2013, laba tahun berjalan
Company. In 2013, Income for the year booked 7.12%
Perusahaan mengalami peningkatan yang cukup baik,
growth to Rp1.205 billion. So that with Company’s assets
yaitu meningkat 7,12% menjadi Rp1,205 miliar. Demikian
that was 12.5% higher compared with2 012, to Rp21.521
juga dengan aset perusahaan yang meningkat 12,5%
billion.
dibandingkan tahun 2012, yaitu menjadi Rp21,521 miliar.
FIFASTRA Annual Report 2013
53
Laporan DIREKSI Board of Directors Report
Kebijakan Strategis 2013
Strategic Policy 2013
Pada tahun 2013, Perusahaan telah menjalankan
In 2013, the Company has implemented significant
sebuah transformasi bisnis yang cukup besar. Hal ini
business transformation. This was initiated with
salah satunya diawali dengan perubahan visi dan misi
vision and mission transformation in 2010 that was
FIF pada tahun 2010 yang diikuti oleh penguatan budaya
later followed by Corporate Culture enforcement, by
Perusahaan, yaitu dengan mempertegas implementasi
emphasizing corporate values implementation consists
nilai-nilai Perusahaan yang terdiri dari Teamwork,
of Teamwork, Excellence, Achieving and Moving
Excellence, Achieving, dan Moving forward (T.E.A.M)
Forward (T.E.A.M) to all FIF employees.
kepada semua karyawan FIF. Transformasi tersebut kemudian dilanjutkan dengan
Hereinafter, the transformation is continued with
perubahan brand identity dari FIF menjadi FIFASTRA
brand identity transformation from FIF into FIFASTRA
dan SPEKTRA yang bernaung di bawah FIFGROUP.
and SPEKTRA that are under FIFGROUP. Carrying
Dengan mengusung nama FIFGROUP, Perusahaan
FIFGROUP's name, the Company consolidates every
mengkonsolidasi seluruh proses bisnis yang ada untuk
existing business process to establish synergy among
menciptakan sinergi diantara lini bisnis. Melalui sinergi
the business line. Through respective synergy, FIF is
tersebut, FIF diharapkan mampu mencatat kinerja yang
expected to achieve higher performance as well as
lebih baik serta memperoleh kepercayaan lebih besar
acquiring wider trust from stakeholders and shareholder
dari pemangku kepentingan dan pemegang saham
as part of Astra Group.
sebagai bagian Astra Group.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Human Resources Management
Dalam
industri
To support financing industry growth, the Company also
rangka
pembiayaan,
menunjang
Perusahaan
pertumbuhan
urgensi
holds urgency to place its human resources as ready to
untuk menjadikan sumber daya manusianya sebagai
juga
memiliki
compete employee in domestic level. Moreover, HR
insan yang siap berkompetisi di kancah nasional. Di
management in FIF is also focused to prepare talent for
samping itu, pengelolaan SDM di FIF juga difokuskan
parent company (Astra) as well as create qualified
untuk mempersiapkan talent bagi induk Perusahaan
employees thar provide positive contribution for state
(Astra) serta melahirkan insan-insan berkualitas yang
and country.
memberikan kontribusi positif bagi nusa dan bangsa.
54
Dengan penyebaran wilayah cakupan mencapai 169
With operational area distribution covering 169
cabang dan 390 Point of Service (PoS) di seluruh
branches and 390 Point of Service (PoS) nationwide,
Indonesia, saat ini FIF memiliki jumlah karyawan hingga
currently FIF has total employees reached to 15.429
mencapai 15.429 orang. Dilihat dari kualitas dan
employees. Considering from HR quality and quantity,
kuantitas SDM, kondisi ini tentu menjadi tantangan
respecitve condition also becomes distinct challenge,
tersendiri, terutama dalam hal pengembangan kompe-
especially related with competency development aspect.
tensi. Namun, FIF berhasil membuktikan bahwa dengan
Though, FIF succeessfully proves that within effective
strategi pengelolaan SDM yang efektif, Perusahaan
HR management strategy, the Company is able to
mampu meningkatkan produktivitas hingga 151,31.
enhance productivity to 151.31. The level is exceeding
Angka ini berhasil melebihi target produktivitas yang
implemented productivity target for 2013 that was
telah ditetapkan untuk tahun 2013 yaitu sebesar 149,00.
149.00.
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Business Prospect in 2014
Secara umum, kualitas transportasi publik di Indonesia
Generally, public transportation quality in Indonesia is
masih membutuhkan perbaikan. Kondisi tersebut
still required improvement. The condition encourages
memaksa sebagian besar masyarakat untuk mencari
most public to observe more effective and efficient
alternatif transportasi yang lebih efektif dan efisien.
transporation alternative. Currently, motorcycle is still
Sampai saat ini sepeda motor masih dianggap sebagi
considered as most effective and efficient transportation
alternatif transportasi yang paling efektif dan efisien.
alternative. Referring to respective condition, the
Berkaca pada kondisi tersebut, Perusahaan menyakini
Company ensures that motorcycle financing business
bahwa potensi bisnis pembiayaan sepeda motor pada
potential in 2014 is still very promising.
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders
Prospek Usaha 2014
tahun 2014 masih sangat baik. Namun demikian, Perusahaan tetap akan mengantisipasi
Thus, the Company will also anticipate national economy
kondisi perekonomian nasional yang pada tahun 2014
condition that in 2014 is projected to experience another
diprediksi akan kembali menghadapi ketidakpastian
uncertainty due to General Election. Therefore, the
karena penyelenggaraan Pemilihan Umum. Untuk itu,
Company has prepared set of strateies and anticipatory
Perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi dan
plans to overcome various conditions that may be
langkah antisipatif untuk menghadapi berbagai kondisi
occured.
yang kemungkinan akan terjadi. melakukan
Although will sustainly expansive in performing
pembiayaan, namun Perusahaan akan melakukannya
financing, the Company implemented financing program
dengan tingkat kehati-hatian yang sangat tinggi. Ini
with high prudent level. This as Company’s effort to
adalah upaya Perusahaan untuk terus menekan rasio
surpress Non Performing Loan ration in the Company.
Walau
tetap
akan
ekspansif
dalam
kredit macet yang ada di Perusahaan. Dalam hal pengembangan usaha, Perusahaan juga akan
Related with business development, the Company will
terus mencari peluang di lini usaha baru yang sesuai
also observe new opportunity on new business segment
dengan kompetensi Perusahaan.
based on Company’s competency.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Aspek tata kelola perusahaan yang baik merupakan
Good Corporate Governance aspect becomes integrated
bagian yang tak terpisahkan dalam operasional
part on Company’s operational. Good Corporate
Perusahaan.
Good
Governance (GCG) principles implementation in the
Corporate Governance (GCG) di Perusahaan telah masuk
Implementasi
prinsip-prinsip
Company has been implemented in all level. The
pada semua jenjang. Perusahaan sangat menyadari
Company is highly awares that by implementing GCG
bahwa dengan mengimplementasikan prinsip GCG
principle, Company’s future will be assured.
maka masa depan Perusahaan akan lebih terjamin. Perusahaan juga terus meningkatkan kapasitas dan
The Company will also continuously enhance GCG Organ
kualitas organ GCG yang dimiliki Perusahaan. Komite
owned by the Company. Committees and all functions in
dan seluruh fungsi yang ada di Perusahaan telah
the Company has performed based on applicable
bekerja sesuai dengan standar operasi dan peraturan
operational standard and regulations. The Company also
perundang-undangan
has complied with all applicable law especially related
yang
berlaku.
Perusahaan
juga telah mematuhi semua peraturan yang berlaku,
with report submission to regulator.
khususnya terkait dengan penyerahan laporan kepada regulator.
FIFASTRA Annual Report 2013
55
Laporan DIREKSI Board of Directors Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibilty
Penerapan Enterprises Social Responsibility (ESR) di FIF
Enterprises Social Responsibility (ESR) implementation
berbeda dari perusahaan lain. Bagi Perusahaan,
in FIF is different with other companies. For the Company,
pelaksanaan ESR setara dengan berbagai fungsi lain di
ESR implementation is equal with other functions on
dalam organisasi FIF. Hal ini didasari atas kesadaran
FIF’s organization. This is based on Company’s awareness
Perusahaan sebagai good corporate citizen yang memiliki
as Good Corporate Citizen that holds social responsibility
tanggung jawab terhadap masyarakat umum.
towards general society.
Perusahaan meyakini bahwa keberadaan dan kemajuan
The Company ensures that its business existence and
usahanya haruslah memiliki nilai untuk sesama. Wujud
progress has to have values for others. Social
tanggung jawab tersebut dituangkan Perusahaan
responsibility realization is as implemented by the
melalui berbagai aktivitas Enterprises Social Responsibility
Company
(ESR) yang telah menjadi aktivitas tak terpisahkan dalam
Responsibility (ESR) that has become integrated activity
operasional Perusahaan.
on Company’s operational.
through
several
Enterprises
Social
Program ESR membawahi program-program bertema
ESR Program supervised several education, public
pendidikan,
masyarakat,
economy development, public health, environmental and
kesehatan masyarakat, lingkungan hidup dan hubungan
public engagement programs. Throughout 2013, all of
masyarakat. Sepanjang tahun 2013, seluruh program
FIF ESR program have been appropriately implemented
ESR FIF telah terealisasi dengan baik sesuai target
based on target and plan. The budget allocated to
dan rencana. Anggaran yang dialokasikan untuk
perform FIF ESR activity in 2013 amounted to
merealisasikan kegiatan ESR FIF selama tahun 2013
Rp5.022.134.704 billion.
pemberdayaan
ekonomi
terhitung mencapai Rp5.022.134.704 miliar. Atas perwujudan konsistensi Perusahaan terhadap imple-
On
mentasi ESR tersebut, Perusahaan juga memperoleh
implementation, the Company also received 2013 Zero
penghargaan 2013 Zero Accident Award dari Pemerintah
Accident Award from East Java Provincial Government
Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Tenaga Kerja
and
terkait dengan keberhasilan FIF dalam meningkatkan
achievement in improving Occupational Health and
kualitas praktik Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Safety practice at East Java Branch Offices. Besides ESR
kantor cabang Jawa Timur. Selain pelaksanaan ESR di
implementation on FIF scope, the Company also involved
lingkup FIF, Perusahaan juga terlibat dalam berbagai
in seeral CSR Synergy program with Astra International.
behalf
of
Ministry
Company’s
of
Manpower
consistency
related
on
with
ESR
FIF’s
program sinergi CSR bersama Astra International. Langkah Perusahaan dalam menerapkan program ESR
The Company’s initiative in implementing ESR does not
tidak berhenti sampai di sini. Di masa yang akan datang,
end here. In years to come, the Company will
Perusahaan akan terus mengedepankan proses sinergi
continuously promote synergy process with other
dengan pihak lain. Adapun sejumlah program yang
parties. Several most favored programs in 2014 will be
diunggulkan pada tahun 2014 akan difokuskan pada
focused on Education Pillar (Motorcycle Engineering),
Pilar
and Public Health (25.000 successfull Donors).
Pendidikan
(Teknik
Sepeda
Motor)
dan
Pemberdayaan Ekonomi (Pengusaha Inspiratif), serta Kesehatan Masyarakat (25.000 Pendonor Berhasil).
56
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Closing
Atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih
On behalf of the Board of Directors, we’d like to
kepada seluruh karyawan Perusahaan yang telah
appreciate all employees that have delivered dedicated
bekerja dengan penuh dedikasi sehingga memungkinkan
work that bring the Company in achieving excellent
Perusahaan meraih kinerja yang sangat baik pada tahun
performance in 2013. We’d also deliver gratitude to
2013. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Board of Commissioners that has provided guidance and
Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan dan
suggestion in managing the Company.
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders
Penutup
bimbingan dalam pengelolaan Perusahaan. Direksi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh
The Board of Directors also delivers appreciation to all
pemegang saham dan pemangku kepentingan atas
shareholders and stakeholders for trust and support
kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada
given to the Company in managing the Company.
Direksi dalam mengelola Perusahaan. Kepada konsumen, mitra bisnis dan masyarakat,
To the customers, business partners and public, the
Perusahaan berterima kasih atas kepercayaan yang
Company appreciates the loyalty that FIF continuously
diberikan, hingga FIF mampu senantiasa memberikan
delivers best performance to our stakeholders.
yang terbaik kepada segenap pemangku kepentingannya.
Atas nama Dewan Komisaris PT Federal International Finance On behalf of the Board of Commissioners of PT Federal International Finance
Suhartono Presiden Direktur President Director
FIFASTRA Annual Report 2013
57
PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile
58
R. Nunu Soetjahja Noegroho
Suhartono
David Iskandar
Direktur Director
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
Djap Tet Fa
Rusdimin Adikarta
Hendry Christian Wong
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Presiden Direktur, 56 tahun. Warga Negara Indonesia. Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders
Menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 2007. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro pada tahun 1982. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1983, sebelumnya pernah menjabat sebagai Vice President Director Perusahaan (2001-2007). Presidet Director, 56 years. Indonesian Citizen. Appointed as President Director since 2007. Awarded
Suhartono
Degree from Faculty of Law, Universitas Diponegoro in
Presiden Direktur President Director
1982. Joined with Astra Group since 1983, previously also served as Vice President Director of the Company (2001-2007).
Direktur Keuangan, 49 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2010. Menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi (Accounting), Universitas Trisakti pada tahun 1989. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1994, sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur di PT Toyota Astra Financial Services (2006-2010).
Finance
David Iskandar Direktur Director
Director,
49
years.
Indonesian
Citizen.
Appointed as Finance Director since 2010. Awarded Degree
from
Faculty
of
Economy
(Accounting),
Universitas Trisakti in 1989. Joined with Astra Group since 1994, previously also served as Director of PT Toyota Astra Financial Services (2006-2010).
FIFASTRA Annual Report 2013
59
PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile
Direktur
Operasional,
52
tahun.
Warga
Negara
Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2006. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Jayabaya tahun 1987. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1991, sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Operation Area Perusahaan (2003-2006). Operational Director, 52 years. Indonesian Citizen. Appointed as Operational Director since 2006. Awarded
Rusdimin Adikarta
Degree from Faculty of Economy, Universitas Jayabaya
Direktur Director
in 1987. Joined with Astra Group since 1991, previously also served as Head of Operation Area Division in the Company (2003-2006).
Direktur TI & Manajemen Risiko, 43 tahun. Warga Negara
Indonesia.
Menjabat
sebagai
Direktur
Perusahaan sejak tahun 2010. Menyelesaikan studi di Fakultas Teknik, Mesin Universitas Indonesia pada tahun 1995. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1995, sebelumnya pernah menjabat sebagai General Manager Corporate Risk Management and Business Development Division Perusahaan (2006-2010).
IT & Risk Management Director, 43 years. Indonesian
Hendry Christian Wong
Citizen. Appointed as IT & Risk Management Director
Direktur Director
since 2010. Awarded Degree from Faculty of Mechanical Engineering, Universitas Indonesia in 1995. Joined with Astra Group since 1995, previously also served as General Manager Corporate Risk Management and Business Development Division in the Company (20062010).
60
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Direktur Pemasaran, 37 tahun. Warga Negara Indonesia. Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders
Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2012. Menyelesaikan studi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPMI Business School, Jakarta pada tahun 2008. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1999, sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Pendanaan Perusahaan (2009-2012). Marketing Director, 37 years. Indonesian Citizen. Appointed as Marketing Director since 2012. Awarded
Djap Tet Fa
Degree from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPMI Business
Direktur Director
School, Jakarta in 2008. Joined with Astra Group since 1999, previously also served as Head of Treasury and Financing Division in the Company (2009-2012).
Direktur Human Capital & General Support, 51 tahun. Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2012. Menyelesaikan studi di Universitas Indonesia dalam bidang psikologi pada tahun 1987. Bergabung dengan Grup Astra sejak tahun 1991, sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Stacomitra Graha (2008-2012).
Human Capital & General Support Director, 51 years. Indonesian Citizen. Appointed as Human Capital &
R. Nunu Soetjahja Noegroho
General Support Director since 2012. Awarded Degree
Direktur Director
from Universitas Indonesia on Psychology major in 1987. Joined with Astra Group since 1991, previously also served as President Director of Stacomitra Graha (20082012).
FIFASTRA Annual Report 2013
61
Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013 Responsibility for 2013 Annual Reporting
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Federal International Finance tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, Maret 2014
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Gunawan Geniusahardja Presiden Komisaris President Commissioner
62
Prijono Sugiarto
Simon Collier Dixon
Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
Komisaris Commissioner
Johannes Loman
Wiltarsa Halim
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Tanggung Jawab atas laporan tahunan 2013 Responsibility for 2013 Annual Reporting
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan - Report to Stakeholders
BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS STATEMENTS ON THE RESPONSIBILITY FOR PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE ANNUAL REPORT YEAR 2013
We, the undersigned hereby declare that all the information disclosed in the 2013 Annual Report of PT Federal International Finance is complete and we are fully responsible for the accuracy of such information. This statement is made truthfully. Jakarta, March 2014
Direksi Board of Directors
Suhartono Presiden Direktur President Director
David Iskandar
Rusdimin Adikarta
Direktur Director
Direktur Director
Hendry Christian Wong Direktur Director
Djap Tet Fa
R. Nunu Soetjahja Noegroho
Direktur Director
Direktur Director
FIFASTRA Annual Report 2013
63
64
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Profil Perusahaan - Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile 66 67 68 70 72 73 74 76 77 78 80 85 88
Identitas Perusahaan
Company Identity
Sejarah Singkat
Brief History
Jejak Langkah Perusahaan
Company’s Milestone
Bidang Usaha
Business Segment
Visi Misi Perusahaan
Company Vision and Mission
Nilai Perusahaan
Corporate Value
Logo Perusahaan
Company Logo
Komposisi Pemegang Saham
Shareholder Composition
Struktur Grup Perusahaan
Corporate Structure
Wilayah Operasional
Operational Areas
Alamat Kantor Cabang
Brach Offices Address
Peristiwa Penting 2013
2013 Event Highlights
Penghargaan dan Sertifikasi 2013
2013 Awards and Certification
FIFASTRA Annual Report 2013
65
Identitas Perusahaan Company Identity
IDENTITAS PERUSAHAAN COMPANY IDENTITY
66
Nama Name
PT Federal International Finance
Bidang Usaha Field of Business
Pembiayaan Konsumen, Anjak Piutang, Sewa Guna Usaha Consumer Financing, Factoring and Leasing
Alamat Address
Menara FIF. Jalan TB Simatupang Kav. 15, Cilandak, Jakarta 12440, Indonesia
Telepon Telephone
021-7698899
Faksimili Faximile
021-759 055 99
Homepage
www.fifgroup.co.id
Tanggal Berdiri Establishment Date
1 Mei 1989 May 1st 1989
Dasar Hukum Legal Basis
Surat Keputusan Menteri Kehakiman No. C2-6728.HT.01.01.Th.89 tanggal 27 Juli 1989. Minister of Law Decree No. C2-6728.HT.01.01.Th.89 tanggal 27 Juli 1989.
Dasar Hukum Pendirian Establishment Legal Basis
Akta notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 1, yang kemudian diubah dengan akta No. 40 tanggal 26 Juni 1989. Rukmasanti Hardjasatya SH., Notarial Deeds No.1 as later amended with Deeds No. 40 dated June 26th, 1989
Modal Dasar Authorized Capital
Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar rupiah) Rp300.000.000.000 (three hundred billion rupiah)
Modal Disetor Paid-in Capital
Rp280.000.000.000 (dua ratus delapan puluh miliar rupiah) Rp280.000.000.000 (two hundred and eighty billion rupiah)
Jumlah Kantor Number of Office
169 Kantor Cabang 169 Branch Offices
Wilayah Kerja Operational Area
Seluruh wilayah Indonesia All Indonesian Region
Jumlah Karyawan Number of Employees
15.429 (2013)
Pemegang Saham Shareholders
• PT Astra International, Tbk (99,99996%) • PT Arya Kharisma (0,00004)
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Posisi FIF sebagai perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia, mendorong Perusahaan untuk terus berinovasi dan melahirkan terobosan-terobosan baru di tengah gempuran persaingan bisnis dan situasi ekonomi yang tidak menentu.
FIF’s position as leading financing Company in Indonesia, encourages the Company to keep innovate and bring breakthroughs amid business competition and uncertain economic condition.
PT Federal International Finance (FIF) didirikan dengan
PT Federal International Finance (FIF) was established
nama Mitrapusaka Artha Finance pada tanggal 1 Mei
under the name of Mitrapusaka Artha Finance on May
1989 dan berganti nama menjadi FIF pada tahun 1991.
1st, 1989 and changing its name into FIF in 1991. As
Sebagai entitas anak dari Astra International, FIF
subsidiary of Astra International, FIF started its business
mengawali usaha di bidang pembiayaan konsumen, sewa
on consumer financing, leasing and factoring, and later
guna usaha dan anjak piutang, kemudian sejak tahun
since 1996, the Company decided to focuse its business
1996, Perusahaan memutuskan untuk memusatkan
on Honda motorcycle financing.
Profil Perusahaan - Company Profile
Sejarah Singkat Brief History
kegiatan usahanya pada pembiayaan sepeda motor Honda. Komitmen dan dedikasi FIF tersebut berhasil mengangkat
FIF’s commitment and dedication have brought the
nama Perusahaan sebagai perusahaan pembiayaan motor
Company as the leading Honda financing company in
Honda terdepan di Indonesia. Dengan jangkauan pasar di
Indonesia. With network coverage nationwide, FIF today
seluruh Indonesia, FIF kini mengelola 169 kantor cabang,
manages 169 branch offices, 390 Point of Services (PoS),
390 Point of Services (PoS) dan lebih dari 15 ribu orang
and more than 15 thousand employees. Besides, FIF also
karyawan. Selain itu, FIF juga melakukan pengembangan
expanded its business segment through used motorcycle
pada segmen usahanya melalui solusi pembiayaan sepeda
financing and multi purpose financing as well as becomes
motor bekas dan pembiayaan multi guna serta menjadi
the pioneer of sharia based financing scheme Company
pelopor perusahaan pembiayaan yang menerapkan skema pembiayaan secara Syariah. Atas upaya-upaya pengembangan tersebut, sepanjang
With respective development initiatives, throughout its
24 tahun beroperasi, FIF telah mencetak sederet prestasi
24 years of business, FIF has recorded various
dan meraih berbagai penghargaan dari sejumlah institusi
achievement and award from trusted institutions. FIF’s
terpercaya. Posisinya sebagai perusahaan pembiayaan
position as leading financing Company in Indonesia
terdepan di Indonesia, mendorong FIF untuk terus
encourages FIF to continuously innovate and create new
berinovasi dan melahirkan terobosan-terobosan baru.
breakthroughs.
Pada tahun 2013, komitmen FIF untuk terus berinovasi
In 2013, FIF's commitment to innovate is stated on a
dituangkan dalam sebuah misi yang bertujuan untuk
mission aiming to observe bright idea from creative
menggali ide-ide cemerlang dari insan-insan kreatif
people on Company's organization. Equipped with new
dalam
Berbekal
idea implementation and management's guidance, the
implementasi ide-ide baru serta arahan manajemen,
Company is proven succeeded in preserving its position
Perusahaan terbukti mampu mempertahankan posisinya
as leading financing Company in Indonesia.
tubuh
organisasi
Perusahaan.
sebagai perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia.
FIFASTRA Annual Report 2013
67
Jejak Langkah Perusahaan Company’s Milestone
2009 Pencapaian net profit Rp812 miliar (tumbuh 32,7%) Achieved net profit of Rp812 billion (increased by 32.7%)
2002 Pelunasan (prepaid) seluruh hutang yang telah direstrukturisasi pada tahun 1999 Fully prepaid all debt that had been restructured in 1999
1997
1999
Implementasi sistem komputerisasi yang terintegrasi
Restrukturisasi hutang hingga 2003 tanpa haircut pokok maupun bunga Debt restructuring without principal and interest haircut
Implemented an integrated computing system
1989
68
1991
1998
Pendirian PT Mitrapusaka Artha Finance
Berganti nama menjadi PT Federal International Finance
Tetap aktif melakukan pembiayaan disaat krisis
Establishment of PT Mitrapusaka Artha Finance
Renamed to PT Federal International Finance
Remained active in financing during the crisis
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
2008 Net profit Rp612 miliar (tumbuh 49%) disaat krisis global melanda Net profit of Rp612 billion (increased by 49%) amidst the global financial crisis
2007 Penyempurnaan sistem dan strategi penagihan dan penanganan tagihan bermasalah Improvemenet on collection system and strategies to cope with non performing account
2006 Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp280 miliar Increased shares issued and fully paid at Rp280 billion
2012 - Mengembangkan transformasi bisnis dan internalisasi nilai-nilai perusahaan T.E.A.M. - Mencapai laba bersih senilai Rp1.125 miliar - Developing business transformation and corporate values T.E.A.M internalization. - Achieving Net income amounted to Rp1,125 billion.
2011 - Menciptakan pemimpin-pemimpin bisnis melalui implementasi “People Readiness & Succession Planning” - Mencapai laba bersih senilai Rp1.079 miliar. - Menerbitkan obligasi kesebelas senilai Rp3.000 miliar dengan pembayaran penuh dan amortisasi, dan peringkat idAA. - Creating business leaders through “People Readiness & Succession Planning” implementation - Recording Net income amounted to Rp1,079 billion. - Issued eleventh bonds with value amounted to Rp3.000 billion under full and amortization payment method. The bonds acquired idAA rating with stable outlook.
Profil Perusahaan - Company Profile
2013 - FIF menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II senilai Rp2,4 triliun, dengan pembayaran penuh dan amortisasi, dan peringkat idAA+ dengan outlook stabil dari Pefindo dan peringkat AAA(idn) dari Fitch - Mencapai laba bersih senilai Rp1.205 miliar, meningkat 7,12% - Meluncurkan identitas baru FIFGROUP pada 2 Mei 2013
- FIF Issueing Self Registration Bonds I Phase II valued Rp2.4 trillion, in bullet payment with idAA+ rating, stable outlook from Pefindo and AAA(idn) rating from Fitch
2010 - Mencatat rekor tertinggi laba bersih Rp1.174 triliun, atau tumbuh 45% dari tahun sebelumnya. - Menerbitkan obligasi kesepuluh senilai Rp1.500 miliar dengan pembayaran penuh dan amortisasi, dan peringkat idAA dengan outlook stabil. - Achieving highest net income realization amounted to Rp1,174 trillion, or 45% higher compared with previous year. - Issued tenth bonds with value amounted to Rp1.500 billion under full and amortization payment method. The bonds acquired idAA rating with stable outlook.
- Recording Net income amounted to Rp1,205 billion, increasing 7.12% - Launching new corporate identity FIFGROUP on May 2nd, 2013.
FIFASTRA Annual Report 2013
69
Bidang Usaha Business Segment
FIF sebagai perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia hadir untuk mengakomodasi anekaragam kebutuhan masyarakat Indonesia dengan senantiasa berpegang pada prinsip inovasi dan kreativitas. ‘Mengubah tantangan menjadi peluang’ adalah landasan pemikiran yang membuat FIF terus berkembang. FIF as leading financing company in Indonesia prsents to accommodate Indonesian people various necessity by firmly holding to innovation and creativity principles. “Turning challenges into opportunities” is framework that encourages FIF to continuously grow.
1. Pembiayaan Motor Baru (New Motorcycle/ NMC Financing) Merupakan pembiayaan resmi untuk sepeda motor
Official financing for Honda motorcycle. FIF in
Honda. FIF bekerjasama dengan ribuan dealer motor
cooperation with thousand of Honda motorcycle
Honda di seluruh Indonesia.
dealer all over Indonesia.
2. Pembiayaan Motor Bekas (Used Motorcycle/UMC Financing)
2. Used Motorcycle/UMC Financing
FIF juga melayani pembiayaan untuk segmen sepeda
FIF also provides financing service for used
motor bekas. FIF menghadirkan layanan sepeda
motorcycle segment. FIF delivers high-quality
motor bekas berkualitas dengan keunggulan strategi
motorcycle service with excellency in marketing
pemasaran dan proses aplikasi yang mudah.
strategy and easy application process.
3. Pembiayaan Multi Guna (Multi Purpose Financing/SPEKTRA)
3. Multi Purpose Financing/SPEKTRA
SPEKTRA adalah produk dari FIF yang bergerak di
SPEKTRA is a product of FIF that operates on
bidang pembiayaan multiguna. Produk ini hadir
multipurpose financing service. The product is
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan
dedicated to meet public demand on electronic,
elektronik, perabot rumah tangga, furnitur, gadget,
home appliances, furniture, gadget, lifestyle products
produk lifestyle dan berbagai kebutuhan masyarakat
as well as other appliances required by the society.
lainnya. Tidak hanya itu, selain konsumen memiliki
Moreover, besides the customers holds flexibility to
fleksibilitas untuk menyesuaikan besar dan jangka
adjust amount and maturity period of the installment,
waktu cicilan, konsumen juga bisa mengikuti
the customers also participated several beneficiary
berbagai program pemasaran yang menguntungkan
marketing program all year round.
sepanjang tahun.
70
1. New Motorcycle/NMC Financing
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
FIFASTRA Annual Report 2013
71 Profil Perusahaan - Company Profile
Visi Misi Perusahaan Company Vision and Mission
Visi Vision
Membawa Kehidupan yang Lebih Baik untuk Masyarakat We Bring A Better Life to the Community
Misi Mission
72
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Menjadi Pemimpin Industri yang Dikagumi Secara Nasional To be the Admired National Industry Leader
Nilai Perusahaan Corporate Value
Profil Perusahaan - Company Profile
Nilai Perusahaan Corporate Culture
TEAMWORK
EXCELLENCE
Mendorong semangat semua insan untuk bersinergi yang didasari oleh sikap saling menghargai, berpikir positif serta mengutamakan kepentingan perusahaan agar menghasilkan kinerja yang optimal. To encourage everyone to work together based on mutual respect, positive thinking and the interests of the company in order to produce optimal performance.
Mendorong semua insan untuk mengutamakan layanan unggul pada konsumen eksternal dan internal melalui proses yang sederhana, lugas serta berkualitas yang didasari oleh sikap pro aktif dalam melakukan perbaikan berkesinambungan.
TEAMWORK
MOVING FORWARD
To encourage everyone to prioritize superior service to both external and internal customers through simple, straightforward and quality processes based on a pro-active attitude in implementing sustainable improvement.
EXCELENCE
ACHIEVING MOVING FORWARD Mendorong semua insan agar peka dan tanggap terhadap perubahan serta berwawasan jauh ke depan dalam merancang dan melakukan perubahan strategis. To encourage everyone to be sensitive and responsive to changes and to look far ahead in designing and making strategic changes.
ACHIEVING Mendorong semua insan berintegritas dan berkomitmen untuk terus meningkatkan prestasi kerja setinggi-tingginya dengan mengedepankan profesionalisme untuk menghasilkan inovasi-inovasi. To encourage everyone to foster integrity and be committed to continually achieve optimal performance improvements by prioritizing professionalism toproduce innovations.
FIFASTRA Annual Report 2013
73
Logo Perusahaan Company Logo
ARTI LOGO PERUSAHAAN MEANING OF CORPORATE LOGO
FIF berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi dan kekuatan guna melayani seluruh pelanggan di Indonesia. Hal tersebut tergambar dalam identitas Perusahaan, yaitu ‘sidik jari - FIF.Id’ yang tidak hanya menunjukkan sebuah komitmen namun juga menggambarkan kepribadian setiap individu yang beragam yang memiliki berjuta impian. Penggunaan ‘FIF.Id’ sebagai identitas FIF turut diaplikasikan pada setiap lini usaha. Hal ini mencerminkan ide pokok dari misi Perusahaan untuk ‘Membawa Kehidupan dan Masa Depan yang Lebih Baik’.
74
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
FIF is committed to develop potential and capacity to serve all customers in Indonesia. This is illustrated on Corporate Identity, that is “FIF.Id - Fingerprint” that does not only indicates a commitment but also illustrates character of every individual that is vary with million of dream and aspiration. “FIF.Id” implementation as FIF identity is also implemented in every line of business. This reflects principal idea of corporate vision to “Bring A Better Life to the Community”
Hingga akhir Desember 2013, Struktur Perusahaan
By the end of December 2013, the Company structure is
adalah sebagai berikut:
as follows: Profil Perusahaan - Company Profile
Struktur Perusahaan Corporate Structure
BOARD OF COMMISSIONERS President Commissioner : Gunawan Geniusahardja Vice President Commissioner : Prijono Sugiarto Commissioner : Simon Collier Dixon Johannes Loman Independent Commissioner : Wiltarsa Halim AUDIT COMMITTEE Chairman: Wiltarsa Halim Member: Lindawati Gani Budi Kurniawan Ratulangi
BOARD OF DIRECTORS President Director : Suhartono Director : David Iskandar Rusdimin Adikarta Hendry Christian Wong Djap Tet Fa R. Nunu Soetjahja Noegroho
President Director Suhartono
Corporate Audit Internal
Finance Director David Iskandar
Operating Director Rusdimin Adikarta
Information Technology & Risk Management Director Hendry Christian Wong
Corporate Budget & Accounting Division
Branch Management Division
Risk Management Division
Finance & Treasury Division
Account Management Division
Information Technology Division
Pre-Owned Motorcycle FInancing I Division Pre-Owned Motorcycle FInancing II Division
Corporate Secretary & Legal Division
Marketing Director Djap Tet Fa
New Motorcycle Financing Marketing Division
Human Capital & GS Director R. Nunu Soetjahja Noegroho
Corporate Planning & Business Development Chief Indra Gunawan
Human Capital Division
General Services Division
Corporate Planning Control Division Business Development & Financial Control Division Car Financing Division
FIFASTRA Annual Report 2013
75
Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition
Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition Nilai Nominal Rp1.000 per saham Nominal Value Rp1,000 per shares KETERANGAN Description
Jumlah Saham Total shares
Modal Dasar Authorized Capital
Jumlah Nilai Nominal (Rp 000) Total nominal values (Rp 000)
%
300.000.000
300.000.000
279.999.000
279.999.900
99,99996
100
100
0,00004
280.000.000
280.000.000
100,00000
20.000
20.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and paid-in Capital - PT Astra International Tbk - PT Arya Kharisma Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total issued paid-in capital Saham Dalam Portepel Shares in porfolio
76
Sampai dengan 31 Desember 2013, tidak ada Dewan
As of December 31st, 2013, there is no registered Board
Komisaris maupun Direksi yang tercatat memiliki saham
of Commissioners or Board of Directors members with
PT Federal International Finance.
share on ownership of PT Federal International Finance.
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Hingga akhir Desember 2013, Struktur Grup adalah
By the end of December 2013, the Company Group
sebagai berikut:
structure is as follows:
Profil Perusahaan - Company Profile
Struktur Grup Perusahaan Corporate Structure
Astra Financial Services Group
Pembiayaan Mobil Car Financing
Pembiayaan Motor Motorcycle Financing
Pembiayaan Alat Berat Heavy Equipment Financing
PT Astra Sedaya Finance
PT Surya Artha Nusantara Finance
PT Toyota Astra Financial Service
PT Komatsu Astra Finance
Asuransi Umum General Insurance
PT Asuransi Astra Buana
Perbankan Banking
PT Bank Permata, Tbk.
FIFASTRA Annual Report 2013
77
Wilayah Operasional Operational Areas
Sumatera Kalimantan
Jawa Barat Jawa Tengah Jabodetabek
Bali DIY
Sumatera 1. Medan 2. P. Siantar 3. R. Prapat 4. Batam 5. Pekanbaru 6. Rengat 7. Palembang 8. Padang 9. Bukit Tinggi 10. Lampung 11. Pk. Pinang 12. Bengkulu 13. Bd. Jaya 14. Jambi 15. Ma. Bungo 16 Binjai 17. Dumai 18. B. Aceh 19. L Linggau 20. Bangka 21. Baturaja 22. Kisaran
78
23. Solok 24. Kotabumi 25. Metro 26. Pringsewu 27. Prambumulih 28. Meulaboh 29. Pd. Sidempuan 30. Rb. Bujang 31. Ujung Batu 32. Sarolangun 33. Lhokseumawe 34. Kalianda 35. Lupuk Pakam 36. Muara Bulan 37. Sekayu 38. Tulang Bawang 39. Muara Enim 40. Si. Empat Pasaman 41. Tembung 42. Payakumbuh 43. Tanjung Pinang
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Jawa Timur NTT & NTB
Jabodetabek
Jawa Barat
Jawa Tengah
1. Jakarta 1 2. Jakarta 2 3. Tangerang 4. Bekasi 5. Cilegon 6. Bogor 7. Sukabumi 8. Depok 9. Karawang 10. Rangkasbitung 11. Pasar Minggu 12. Pamulang 13. Serang 14. Pandeglang 15. Ciledug 16. Taman Palem 17. Bungur 18. Cikupa 19. Pondok Gede
1. Bandung 1 2. Bandung 2 3. Cirebon 4. Jatibarang 5. Subang 6. Kadipaten 7. Tasikmalaya 8. Cileungsi 9. Cikarang 10. Cianjur 11. Garut 12. Purwakarta 13. Soreang 14. Cibinong 15. Cikampek 16. Padalarang 17. Sumedang 18. Banjar
1. Semarang 2. Kudus 3. Purwodadi 4. Jepara 5. Tegal 6. Pekalongan 7. Blora 8. Salatiga 9. Kendal 10. Palur 11. Pemalang 12. Solo 13. Klaten 14. Brebes 15. Sragen
Profil Perusahaan - Company Profile
Sulawesi
Irian Jaya
Daerah Istimewa Yogyakarta 1. Yogyakarta 2. Magelang 3. Purwokerto 4. Sukoharjo 5. Cilacap 6. Purworejo
Jawa Timur
Bali
1. Surabaya 2. Gresik 3. Lamongan 4. Sidoarjo 5. Mojokerto 6. Tuban 7. Bojonegoro 8. Jember 9. Banyuwangi 10. Lumajang 11. Kediri 12. Madiun 13. Malang 14. Pb. Linggo 15. Pamekasan 16. Rungkut 17. Bangkalan 18. Kepanjen 19. Pasuruan 20. Blitar 21. Tulung Agung
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Denpasar Tabanan Singaraja Gianyar Klungkung Kuta Badung
Nusa Tenggara Timur & Nusa Tenggara Barat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Mataram Selong Bima Sumbawa Kupang Maumere Praya
Kalimantan
Sulawesi
1. Banjarmasin 2. Samarinda 3. Balikpapan 4. Palangkaraya 5. Sampit 6. Pontianak 7. Singkawang 8. Pangkalan Bun 9. Tanjung 10. Sanggau 11. Martapura 12. Tenggarong 13. Batulicin 14. Ketapang 15. Tarakan
1. Makasar 2. Pare-pare 3. Kendari 4. Manado 5. Palu 6. Gorontalo 7. Palopo 8. Luwuk 9. Gowa 10. Poso 11. Pinrang
Irian Jaya 1. Jayapura 2. Ambon 3. Sorong
FIFASTRA Annual Report 2013
79
Alamat Kantor CABANG Branch Offices Address
No
80
Kantor Cabang /Branch Office
Alamat /Address
1
AMBON
Jl. A.M. Sangaji No. 3, Ambon
2
BALIKPAPAN
Komplek Ruko Karang Jati Indah, Jl. A. Yani No. 555, Balikpapan
3
BANDA ACEH
Jl. H.M. Daud Beureueh No. 183B-C, Banda Aceh
4
BANDAR JAYA
Jl. Proklamator No. 12A, Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung
5
BANDUNG
Jl. Rajawali Timur No. 132, Bandung
6
BANDUNG II
Jl. Rumah Sakit No. 25 A, Ujung Berung, Bandung
7
BANGKO
Jl. Jend. Sudirman RT 017/ RW 091, Kel. Pematang Kandis, Bangko
8
BANGKALAN
Jl.KH Lemah Dulur No.07 Pejagan, Bangkalan
9
BANJAR
Komp.Ruko Parung Sari Banjar
10
BANJARMASIN
Jl. Gatot Subroto No. 29-30, Banjarmasin
11
BANYUWANGI
Jl. Achmad Yani No. 61, Banyuwangi
12
BATAM
Komplek Rafflesia Business Centre Blok A No. 11-12, Batam
13
BATULICIN
Jl.Raya Batulicin, Desa Kampung Baru, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
14
BATURAJA
Jl. Urip Sumoharjo No. 3 A - B, Baturaja
15
BEKASI
Komplek Mitra Bekasi, Blok E 17-18, Jl. Ir. H. Juanda No. 151, Bekasi
16
BENGKULU
Jl. Mayjen Sutoyo No. 9-10 Bengkulu
17
BIMA
Jl. Soekarno Hatta No. 8, Bima
18
BINJAI
Jl. Veteran No. 15-16B, Binjai
19
BLITAR
Jl. Kelut Kav 09 No 1A Blitar
20
BLORA
Jl. Gatot Subroto No. 39, Blora
21
BOGOR
Ruko Pajajaran Baru No. 28 F, Jl. Raya Pajajaran, Bogor.
22
BOJONEGORO
Ruko Diponegoro Kav. 4, Jl. Diponegoro No. 1, Bojonegoro
23
BREBES
Jl.RA Kartini Ketanggungan Brebes
24
BUKIT TINGGI
Jl. Raya Bukit Tinggi, Komp. Ruko Panama No.95 & 97, Jambu Air, Bukit Tinggi.
25
CIANJUR
Jl. Ir.H. Juanda No. 72 D, Panembong, Cianjur, Jawa Barat.
26
CIBINONG
Rukan Cibinong City Center Blok.A No.24-25, Jl.Tegar Beriman No.1 Cibinong, Bogor.
27
CIKARANG
Jl. Raya Industri Jababeka No. 2 E-F, Cikarang, Bekasi
28
CIKAMPEK
Jl.Jenderal Ahmad Yani No.22, Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat
29
CIKUPA
Perumahan Citra Raya, Kawasan Taman Puspa, Blok A 03, Kaveling No.06-07, Kelurahan Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.
30
CILACAP
Jl. Gatot Subroto No. 8, Cilacap
31
CILEDUG
Jl.HOS Cokroaminoto No.71, RT 01, RW 06, Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten.
32
CILEGON
Pondok Cilegon Indah Blok KK I No. 5, Cilegon
33
CILEUNGSI
Ruko Cileungsi Hijau Blok C No. 1-2, Jl. Raya Narogong, Cileungsi
34
CIREBON
Jl. Evakuasi No. 7 Sunyaragi, Cirebon
35
DENPASAR
Jl. Gatot Subroto No. 18D, Denpasar
36
DEPOK
Jl. Raya Citayam No.11 Pancoran Mas Depok
37
DUMAI
Jl. Jend. Sudirman No. 155/157, Dumai
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Kantor Cabang/Branch Office
Alamat /Address
38
GARUT
Ruko Intan Bisnis Centre (IBC) Blok A No. 1-2, Jl. Guntur, Garut, Jawa Barat.
39
GIANYAR
Jl. Dharma Giri No.101, Buruan, Gianyar.
40
GORONTALO
Jl. Jend Sudirman Komp.Ruko GBC, Kelurahan Limba U II, Kecamatan Kota Selatan, Gorontalo.
41
GOWA
Jl. Raya Palangga No.18A-B, Desa/Kelurahan Jenetallasa, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
42
GRESIK
Kartini Building Blok B3 No. 236, Jl. RA. Kartini, Gresik
43
JAKARTA PUSAT
Jl.Letjend Suprapto, Komplek Mega Grosir Cempaka Mas Blok N No.1, Sumur Batu, Kemayoran.
44
JAKARTA I
Jl. Raya Pemuda No. 94, Rawamangun, Jakarta Timur
45
JAKARTA II
Jl. Raya Meruya Ilir No.1 E & F, Ruko Meruya One, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
46
JAMBI
Jl. Hayam Wuruk No.164, Jambi
47
JATIBARANG
Jl. Simpangtiga Widasari No. 25, Jatibarang
48
JAYAPURA
Jl. Raya Kelapa Dua No. 11, Entrop, Jayapura
49
JEMBER
Jl. Diponegoro No. 37, Jember
50
JEPARA
Jl. MT Haryono No.57 Jepara
51
KADIPATEN
Jl. Brawijaya No.47, Kadipaten
52
KALIANDA-LAMPUNG SELATAN
Jl. Veteran 23 Kalianda, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Lampung
53
KARAWANG
Jl. Achmad Yani No. 84, Karawang
54
KENDAL
Jl. Pemuda Timur No.7, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah.
55
KEDIRI
Komplek Ruko Brawijaya Blok B 21 No. 40, Jl. Brawijaya, Kediri
56
KENDARI
Jl. MT Haryono No. 122, Kendari
57
KEPANJEN
Jl. Kawi No.37, Blok A II/10, RT.03-RW.01, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
58
KETAPANG
Jl. R.Suprapto No.189, Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
59
KISARAN
Jl. HOS Cokroaminoto No. 316 A-B, Kisaran
60
KLATEN
Jl. HOS Cokroaminoto No.61 Klaten
61
KLUNGKUNG
Jl. Brigjen Ngurah Rai No.17, Klungkung
62
KOTABUMI
Jl. Alamsyah Ratu Perwira Negara No. 402, Kota Kotabumi, Lampung Utara
63
KUDUS
Jl. A.Yani, Ruko Panjunan Blok A3-4, Panjunan, Kudus.
64
KUPANG
Jl. Jenderal Sudirman No.38C, Kelurahan Kuanino, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur
65
KUTA
Jl. Raya Kuta No.29 A, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Propinsi Bali.
66
LAMONGAN
Jl. Basuki Rachmad No. 72, Lamongan
67
LAMPUNG
Jl. Teuku Umar No. 67, Lampung
68
LHOKSEUMAWE
Jl. Samudera Baru No. 107 A-B, Banda Sakti, Lhokseumawe
69
LUBUK LINGGAU
Jl. Yos Sudarso No. 17-18, Lubuk Linggau
70
LUBUK PAKAM-DELI SERDANG
Jl. P. Diponegoro No. 103 Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara.
71
LUMAJANG
Jl. Jend. Panjaitan No. 79, Lumajang
FIFASTRA Annual Report 2013
Profil Perusahaan - Company Profile
No
81
Alamat Kantor CABANG Branch Offices Address
No
82
Kantor Cabang /Branch Office
Alamat /Address
72
LUWUK
Jl. Jend. Sudirman No. 3, Luwuk, Sulawesi Tengah
73
MADIUN
Jl. Raya Nglames No.130 A-C, Nglames Madiun
74
MAGELANG
Ruko Metro Square Blok C 7-9, Jl. Mayjen Bambang Soegeng, Mertoyudan, Magelang
75
MAKASSAR
Jl. Cendrawasih No. 123-123A, Makassar
76
MALANG
Jl. Letjend. S. Parman No. 58 A, Malang
77
MANADO
Jl. Martadinata No. 37, Manado
78
MARTAPURA
Jl. A. Yani KM 37,5 Martapura
79
MATARAM
Jl. Sriwijaya No. 138 C-F, Mataram
80
MAUMERE
Jl. KS Tubun Ruko A-B, RT 009, RW 002, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.
81
MEDAN
Jl. Kapten Muslim No. 60 DEF, Medan
82
METRO
Jl. A.H. Nasution No. 95, Metro Lampung
83
MEULABOH
Jl. Singgah Mata 1 No.17 Meulaboh
84
MOJOKERTO
Jl. Gajah Mada 140 D-E, Mojokerto
85
MUARA BULIAN
Jl. Gajah Mada RT. 07, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi
86
MUARA ENIM
Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan.
87
MUARABUNGO
Jl. Jend.Sudirman No.37, RT 17, RW 06, Kelurahan Batang Bungo, Kecamatan Muara Bungo, Kabupaten Bungo.
88
PADANG
Jl. H.Agus Salim No.18 Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur, Sumatera Barat.
89
PADANG SIDEMPUAN
Jl. Sisingamangaraja No 79, Padang Sidempuan
90
PADALARANG
Jl. Raya Padalarang No.480, RT 04 / 07, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat.
91
PALANGKARAYA
Jl. RTA Milono Km 2,5, Palangkaraya
92
PALEMBANG
Jl. Basuki Rahmat No. 56 C-D-E Palembang
93
PALOPO
Jl. Jend.Sudirman No.3 Palopo.
94
PALU
Jl. Danau Poso No. 12A, Palu
95
PALUR
Jl. Raya Palur KM.0,5. No.46 A, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah.
96
PAMEKASAN
Jl. Segara No.26, Desa Gladakanyar, Kecamatan Pamekasan.
97
PAMULANG
Jl. Dokter Setiabudi No. 13, Desa Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat
98
PANDEGLANG
Jl. Raya Serang KM 02, Cikondang, Pandeglang.
99
PANGKAL PINANG
Jl. Jend. Sudirman No. 8, Selindung Baru, Pangkal Pinang
100
PANGKALAN BUN
Jl. Ahmad Yani No. 6A, Komplek Misbar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah
101
PARE-PARE
Jl. Andi Makkasau No. 57, Parepare
102
PASAR MINGGU
Ruko Griya Pasar Minggu, Jl. Raya Pasar Minggu No. 6, Blok C-E, Pasar Minggu
103
PASURUAN
Jl. Veteran No.18 B, Kota Pasuruan, Propinsi Jawa Timur.
104
PAYAKUMBUH
Jl. A Yani 52 C Labuh Silang Payakumbuh
105
PEKALONGAN
Jl. RA Kartini No.48, Pekalongan
106
PEKANBARU
Jl. Soekarno Hatta No.30 - 31, Pekanbaru
107
PEMALANG
Jl. Jend.Sudirman Timur No.77 B, Wanarejan Selatan, Taman, Pemalang.
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Kantor Cabang/Branch Office
Alamat /Address
108
PEMATANG SIANTAR
Jl. Jend. Sudirman No. 13-14, Pematangsiantar
109
PINRANG
Jl. Jend Sudirman No.162 Kab Pinrang, Sulawesi Selatan.
110
PONDOK GEDE
Jl. Raya Hankam No.22 A-B, Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
111
PONTIANAK
Jl. M. Sohor No. 17 A, Pontianak
112
POSO
Jl. Pulau Bali No.4, Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah.
113
PRABUMULIH
Jl. Jend. Sudirman No. 2B-2C, Prabumulih, Sumatera Selatan
114
PRAYA LOMBOK TENGAH
Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Barat.
115
PRINGSEWU
Jl. Ahmad Yani No. 60, Kelurahan /Desa Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Propinsi Lampung.
116
PROBOLINGGO
Jl. Panglima Sudirman No. 229, Probolinggo
117
PURWAKARTA
Jl. Veteran No. 110, Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan Purwakarta, Purwakarta.
118
PURWODADI
Jl. MT. Haryono No. 43, Purwodadi
119
PURWOKERTO
Jl. Suparjo Rustam No. 8, Purwokerto
120
PURWOREJO
Jl. Veteran No.60 Kav No.5 Purworejo
121
RANGKAS BITUNG
Jl. Sunan Kalijaga No. 260, Rangkas Bitung, Banten
122
RANTAU PRAPAT
Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 87-89, Rantau Prapat
123
RENGAT
Jl. Narasinga No. 28 B, Rengat
124
RUNGKUT
Jl. Jemur Andayani No.39, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Kotamadya Surabaya, Jawa Timur.
125
RIMBO BUJANG
Jl. Pahlawan Kel.Wiroto Agung Kec, Rimbo Bujang
126
SALATIGA
Jl. Fatmawati No.188 Blok F-G, Ruko Salatiga Regency, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah.
127
SAMARINDA
Jl. MT. Haryono No.112, RT. X, Air Putih, Samarinda
128
SAMPIT
Jl. M.T. Haryono No. 60C, Sampit, Kotawaringin Timur
129
SANGGAU
Jl. Jend. Sudirman RT 17, RW VI, Kel. Beringin, Kec. Kapuas, Sanggau, Kalimantan Barat
130
SAROLANGUN
Jl. Lintas Sumatera KM 01, Simpang raya, Sarolangun, Jambi
131
SEKAYU
Jl. Kolonel. Wahid Udin LK VII, Sekayu, Sumatera Selatan
132
SELONG
Jl. Prof. Mohammad Yamin No. 28, Selong, Lombok Timur
133
SEMARANG
Jl. Pamularsih Raya No. 71 Semarang
134
SERANG
Jl. Raya KH.Sokhari No.57 A-B, Kidang.
135
SIDOARJO
Jl. Pahlawan No.9, Sidoarjo
136
SIMPANG EMPAT
Jl. Raya Manggopoh, Simpang Empat, Jorong Simpang Empat, Nagari Lingkuang Aua, Pasaman.
137
SINGARAJA
Jl. Ahmad Yani No. 99D-E, Singaraja
138
SINGKAWANG
Jl. Yohana Godang No. 5 B, Singkawang
139
SOLO
Jl. Honggowongso No 111C Kawatan Surakarta
140
SOLOK
Jl. M. Yamin No. 381, Pandan Ujung, Solok, Sumatera Barat
141
SOREANG-BANDUNG
Jl. Raya Bandung Km 17, RT. 03/RW. 04, Soreang, Bandung, Jawa Barat.
142
SORONG
Jl. Basuki Rahmat KM 9,5 Malaingkedi, Sorong Timur, Sorong, Papua Barat.
143
SRAGEN
Jl. Raya Sukowati No.458 Sragen
FIFASTRA Annual Report 2013
Profil Perusahaan - Company Profile
No
83
Alamat Kantor CABANG Branch Offices Address
No
84
Kantor Cabang /Branch Office
Alamat /Address
144
SUBANG
Jl. D.I. Panjaitan NO.79, Subang
145
SUKABUMI
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 34, Kel. Gunung Parang, Kec. Cikole, Sukabumi
146
SUKOHARDJO
Jl. Raya Solo Baru Blok AA No. 15, Sukohardjo.
147
SUMBAWA
Jl. Dr. Wahidin No. 8B dan 8C, Sumbawa
148
SUMEDANG
Jl. Prabu Geusan Ulun No.132, Sumedang.
149
SURABAYA
Komplek Ruko Rajawali, Jl. Rajawali No. 68 A-B, Surabaya
150
TABANAN
Jl. A. Yani No.48, Tabanan
151
TAMAN PALEM
Komplek Perumahan Taman Palem Lestari Blok B.18 No.8 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
152
TANGERANG
Jl. Perintis Kemerdekaan Ruko Business Park Tangerang City Blok D 16-17, Tangerang
153
TANJUNG
Jl. Ir. PHM Noor No. 119B, Tanjung, Kalimantan Barat
154
TANJUNG PINANG
Jl. Gatot Subroto No.11 Tanjung Pinang
155
TARAKAN
Jl. Mulawarman No.48, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Propinsi Kalimantan Barat.
156
TASIKMALAYA
Jl. HZ. Mustofa No. 347, Tasikmalaya
157
TEMBUNG
Jl. Medan-Batang Kuis Pasar IX No.27 A dan 27 B, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Ten, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.
158
TEGAL
Komp. Ruko Nirmala Estate, Jl. Yos Sudarso No. 19, Tegal
159
TENGGARONG
Jl. Patin No. 80 Tenggarong
160
TUBAN
Jl. Basuki Rahmat No. 33, Tuban
161
TULUNG AGUNG
Jl. Sudirman No. 45, Tulungagung
162
TULANG BAWANG
Pertokoan Banjar Agung, Jl. Raya Lintas Timur Unit II, Kampung Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
163
UJUNG BATU
Jl. Jenderal Sudirman No. 225 A-B, Ujung Batu
164
YOGYAKARTA
Jl. HOS Cokroaminoto No. 163, Yogyakarta
165
JATIUWUNG
Jl. Gatot Subroto KM 5,4 Ruko Sastra Plaza D.103 RT01/06, Jatiuwung, Tangerang
166
SIDOARJO 2
Ruko Citra Harmoni Gateway Blok RK G Kav 28-29, Desa Bringinbendo, Taman, Sidoarjo.
167
MEMPAWAH
Jl. Jurusan Pontianak No.168 RT 06/RW 04, Sungai Pinyuh, Pontianak
168
SINTANG
Jl. MT Haryono No.10 RT 014 / RW 004, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Sintang
169
SIBOLGA
Jl. Sibolga Padang Sidempuan, Komp.Perum. Ruko Hocklie, Sarudik, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Profil Perusahaan - Company Profile
Peristiwa Penting 2013 2013 Event Highlights
17 Februari 2013 Direktur Human Capital & General Services FIF R. Nunu Soetjahja Noeghoro menerima penghargaan Golden Trophy 2013 dari infobank MULTIFINANCE AWARDS 2013 yang berlangsung pada 17 Februari 2013 FIF Human Capital & General Services Director, R. Nunu Soetjahja Noeghoro received Golden Trophy 2013 award from InfoBank MULTIFINANCE AWARDS 2013 held on February 17th, 2013
JANUARI 2013 FIF menyelenggarakan Astra Honda FIF Main Dealer Champions Program. FIF held Astra Honda FIF Main Dealer Champions Program
17 Februari 2013 Jajaran Manajemen FIF menerima kunjungan Jardine Matheson, Co. Ltd. FIF Management welcomed guests from Jardine Matheson, Co. Ltd.
15 Februari - 31 Juli 2013 FIF menyelenggarakan program "Race to Victory" kepada end user. FIF held "Race to Victory" program for end user.
FIFASTRA Annual Report 2013
85
Peristiwa Penting 2013 2013 Event Highlights
86
8 Februari 2013
APRIL 2013
FIF memperoleh Excellent Service Experience Award, kategori Automotive Two Wheel Financing dari Care Center for Customer Satisfaction Loyalty (CCSL) FIF received Excellent Service Experience Award, kategori Automotive Two Wheel Financing from Care Center for Customer Satisfaction Loyalty (CCSL)
FIF Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada April 2013
26 April 2013
MEI 2013
Penandatanganan pinjaman sindikasi dengan Japan Bank International Corporation (JBIC) pada 26 April 2013
Dalam rangka menjalin silaturahmi dengan karyawan, FIF menyelenggarakan Funbike pada bulan Mei 2013
Syndicated loan signing with Japan Bank International Corporation (JBIC) on April 26th, 2013
To establish engagement with employees, FIF held Funbike in May 2013
2 Mei 2013
2 MAY 2013
FIF menyelenggarakan konferensi pers
On May 10th, 2013, FIF held press conference
terkait peluncuran identitas baru
regarding new corporate identity launching.
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
FIF held General Meeting of Shareholder on April 2013
Profil Perusahaan - Company Profile
20 MEI 2013
15 OKTOBER 2013
Direktur Marketing FIF Djap Tet Fa menerima penghargaan Capital Market Award dari Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito pada 20 Mei 2013
Jajaran Direksi FIFGROUP saat Konferensi Pers Program SAMBA 2014 bersama Brand Ambassador SAMBA, Bambang Pamungkas.
FIF Marketing Director, Djap Tet Fa received Capital Market Award from President Director of Indonesian Stock Exchange, Ito Warsito on May 20th, 2013.
Board of Directors of FIFGROUP on SAMBA 2014 Program Press Conference with Bambang Pamungkas as SAMBA Brand Ambassador.
22 OKTOBER 2013
6 - 9 november 2013
Pada 22 Oktober 2013, FIF menerima penghargaan Social Media Award kategori Two Wheel Automotive Leasing Company dari Frontier Consulting Group
Segenap jajaran FIF menyelenggarakan Rapat Pimpinan FIFGROUP 2014 di Yogyakarta dengan tema "Go to the Next Level, Achieve New Records."
On October 22nd, 2013 FIF received Social Media Award for Two Wheel Automotive Leasing Company category from Frontier Consulting Group
Entire FIF management held FIFGROUP Executive Meeting 2014 in Yogyakarta carrying the theme "Go to the Next Level, Achieve New Records."
16 Desember 2013 FIF memperoleh Good Corporate Governance Award 2013, kategori: Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index dari SWA dan The Indonesian Institute for Corporate Governance pada 16 Desember 2013 FIF received Good Corporate Governance Award 2013, category: Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index from SWA and The Indonesian Institute for Corporate Governance on December 16th, 2013
FIFASTRA Annual Report 2013
87
Penghargaan dan Sertifikasi 2013 2013 Awards and Certification
88
Excellent Service Experience Award Kategori Automotive 2 Wheel Financing Institusi: Care Center for Customer Satisfaction Loyalty (CCSL)
Service Quality Award 2013, Kategori Leasing Two Wheels Institusi: Majalah Service Excellence Service Quality Award 2013, Category Leasing Two Wheels Institution: Majalah Service Excellence
Capital Market Award Kategori Emiten Obligasi Terbaik untuk Non-Perusahaan Terbuka Institusi: OJK dan BEI Capital Market Award, Category Best Bonds Entities for Non-listed Company Institution: OJK dan BEI
Majalah Investor Referensi Investasi, Kategori: Nominasi Top Executive of Multifinance Company 2013 Institusi: Majalah Investor, Berita Satu Media
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Profil Perusahaan - Company Profile
Social Media Award 2013 Kategori: 2 Wheel Automotive Leasing Company Institusi: Frontier Consulting Group
Good Corporate Governance Award 2013 Kategori: Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index Institusi: SWA and The Indonesian Institute for Corporate Governance
Indonesian Most Admired Knowledge Enterprise (Make Award), Winner of 2013 Indonesian MAKE Study Institusi: Dunamis Consulting & Most Admired Knowledge
Best Choice Award 2013 The Best Motorcycle Finance Chosen by Indonesia Franchise Company Based on Brand Usage Survey 2013 Institusi: Info Franchise Indonesia
FIFASTRA Annual Report 2013
89
Penghargaan dan Sertifikasi 2013 2013 Awards and Certification
Anugerah Business Review Kategori: • The Best Finance Performance of The Year 2013-2nd Position • The Best Human Capital of The Year 2013-1st Position • The Best Marketing Management of The Year 2013-4th Position
Indonesia Human Capital Study Award 2013 Kategori The Best for CEO Commitment dan The Best for Human Capital Initiative Talent Management System Institusi: Dunamis, Business Review
90
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Profil Perusahaan - Company Profile
Anugerah Business Review Award • The Best Corporation for Learning Organization of The Year 2013-1st Position • The Best Non-Listed Company of The Year 2013-1st Position • The Best Corporate of The Year 2013-2nd Position Institusion: Majalah Business Review
Spex Award Kategori : The Best in Leasing Industry Institusi: PT GML Performance Consulting
FIFASTRA Annual Report 2013
91
92
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Sumber Daya Manusia - Human Resource
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resource 95 96 97 98 99 103 105 105 106 107 108
Landasan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Human Resources Management Principle
Kinerja SDM
HR Performance
Profil SDM
HR Profile
Rekrutmen
Recruitment
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resources Development
Talent Management
Talent Management
Realisasi Program Pengembangan SDM FIF
FIF HR Development Program Realization
Pengelolaan Kinerja
Performance Management
Pengembangan Organisasi
Organization Development
Kesejahteraan Karyawan
Employees Welfare
Hubungan Industrial
Industrial Relation
109
Program Kerja Pengembangan SDM di tahun 2014
HR Development Working Program 2014
FIFASTRA Annual Report 2013
93
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development
Sepanjang 2013, FIF terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan SDM. Berbagai pelatihan, pendampingan serta program inovatif lainnya diberikan kepada seluruh karyawan baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang dan tentunya semua upaya tersebut didukung dengan proses internalisasi nilai-nilai Perusahaan TEAM yang semakin intens. Throughout 2013, FIF continuously delivers its commitment on HR development. Series of training, assistance as well as other innovative program have been provided to all employees both in Head Office or Branch Office that, surely, all of the effort is supported with TEAM corproate values internalization process that is more intense.
Perkembangan industri pembiayaan yang kian pesat di
Rapid financing industry growth in Indonesia is
Indonesia berbanding lurus dengan tingginya kebutuhan
proportional with manpower high demand. Similar
tenaga kerja. Kondisi yang sama terjadi di dalam tubuh
condition also occurs in FIF organization. With
organisasi FIF. Dengan penyebaran wilayah cakupan
operational area distribution reaching to 169 branch
mencapai 169 cabang dan 390 Point of Service (PoS) di
offices and 390 Point of Service (PoS) all over Indonesia,
seluruh Indonesia, saat ini FIF memiliki jumlah karyawan
currently
hingga mencapai 15.429 orang. Dilihat dari kualitas dan
Considered from Human Resources (HR) aspect, this
kuantitas SDM, kondisi ini tentu menjadi tantangan
condition becomes notable challenge, especially related
tersendiri, terutama dalam hal pengembangan kom-
with employees competency development. Besides
petensi karyawan. Selain kebutuhan pelatihan yang
various training requirement, there is also certain
beragam, lahir pula tuntutan lain berupa pembenahan
demand on regeneration improvement in several
kaderisasi di berbagai fungsi dalam tubuh organisasi FIF.
functions on FIF organization.
Pada tahun 2013, FIF tetap fokus pada peningkatan
In 2013, FIF keeps focused on employees productivity
produktivitas dan kompetensi karyawan. Menyiasati
and competency development. Responding to growing
jumlah karyawan yang terus bertambah dari tahun ke
employees number within years, the Company performs
tahun, Perusahaan melakukan penambahan program
additional programs for several front liner position.
untuk beberapa posisi front liner. Sementara untuk
While, to overcome geographical constraint due to
mengatasi hambatan geografis karena luasnya cakupan
extent operational network, FIF expands training reach
wilayah, FIF memperluas jangkauan pelatihan melalui
through e-learning training, knowledge management
penerapan
FIF
employees
is
15.429
employees.
pengembangan
development and other trainings implementation,
knowledge management dan peningkatan penyeleng-
especially for Branch Office employees that is facilitated
garaan pelatihan, khususnya bagi karyawan cabang yang
by Area Instructure.
pelatihan
e-learning,
difasilitasi oleh Instruktur Area. Seluruh upaya tersebut berjalan beriringan dengan
All of the effort is simultaneously implemented with
upaya FIF dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik
FIF initiative in establishing harmonious working
bagi semua karyawan. Dengan demikian, diharapkan
environment for all employee. Therefore, the Company
Perusahaan dapat melahirkan SDM yang kompeten dan
is expected to create competent HR that later will deliver
pada akhirnya memberikan kontribusi positif bagi kinerja
positive contribution to the Company.
Perusahaan.
94
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Sumber Daya Manusia - Human Resource
Landasan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Human Resources Management Principle
FIF menyadari pentingnya peranan SDM dalam men-
FIF realizes significancy of HR participation in supporting
dukung tercapainya visi dan misi Perusahaan. Untuk
Company’s vision and mission. Therefore, FIF has
itu, FIF telah menyusun program pengembangan guna
formulated development program to create competent,
menghasilkan SDM yang kompeten, andal, dan beretika,
reliable, and ethical Human Resources either in Head
baik di Kantor Pusat maupun di kantor cabang. Tidak
Office or Branch Office. Moreover, FIF also continues
hanya itu, FIF juga meneruskan internalisasi TEAM yang
TEAM values internalizaiton that has been carried since
telah berjalan sejak tahun 2012. Untuk mendukung hal
2012. To support respective initiative, FIF formulates HR
tersebut, FIF menyusun langkah-langkah pengelolaan
management and development programs in systematic
dan pengembangan SDM secara sistematis dan terarah.
and directed manners. HR Management in FIF is referring
Pengelolaan SDM FIF mengacu kepada 5 (lima) aspek
to 5 (five) People Strategy aspects, that are:
People Strategy yaitu: 1. Organization readiness (kesiapan organisasi)
1. Organization readiness
Mencakup
upaya-upaya
untuk
memastikan
Including several efforts to ensure FIF organization is ready to accomodate future business development.
organisasi FIF siap untuk mengakomodasi perkembangan usahanya ke depan; 2. People readiness (kesiapan tenaga kerja)
2. People readiness
Mencakup berbagai program pengembangan dan pengelolaan kinerja;
3. Leadership and succession readiness (kesiapan
Including several performance development and management program.
3. Leadership and succession readiness
kepemimpinan dan regenerasi)
Mencakup langkah-langkah pengembangan sumber daya untuk posisi-posisi strategis;
Including
several
resources
development
for
strategic positions.
FIFASTRA Annual Report 2013
95
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development
4. Conducive working climate
4. Conducive working climate
Establishing harmonious organization that will
Mengupayakan terciptanya suasana organisasi yang
create comfort in daily working activity; and
harmonis sehingga menciptakan kenyamanan dalam kehidupan kerja sehari-hari; dan 5. Synergy with Astra Financial Services (AFS) group
5. Synergy with Astra Financial Services (AFS) group
Ensures the harmony of HR management and
Memastikan adanya keselarasan pengembangan dan
development between FIF and AFS.
pengelolaan SDM antara FIF dengan AFS.
Kinerja SDM Pada
dasarnya,
HR Performance karyawan
Principally, increase in number of employees affected
mempengaruhi naik turunnya produktivitas SDM di
pertambahan
jumlah
HR productivity growth at FIF. Thus, within effective
FIF. Namun dengan arahan strategi yang tepat dari
strategy direction from FIF's Management, in 2013,
Manajemen FIF, pada tahun 2013, produktivitas
FIF's HR productivity reached 151.31. The level has
SDM FIF mencapai angka 151,31. Angka ini berhasil
exceeded productivity target implemented by the
melebihi target produktivitas yang telah ditetapkan oleh
Management for 2013 that was 149.00.
Manajemen untuk tahun 2013 yaitu sebesar 149,00. Adapun rumus penghitungan produktivitas SDM di FIF
HR productivity formula at FIF is as follows:
adalah sebagai berikut:
Outstanding Account (OSA)
Employee Productivity =
Man Power (MPP)
Produktivitas Karyawan Employee Productivity 155.00
150.98
150.49 150.00
146.36
145.00
148.57
150.90 151.31
149.74
145.73 146.36 138.77
140.00 135.00
136.35 133.68
130.00 125.00 120.00
ret
Ma
96
11
ni
Ju
11 Se
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
1
r1
be
m pte
D
1
r1
be
m ese
ret
Ma
12
ni
Ju
12 Se
2
r1
be
m pte
D
2
r1
be
m ese
ret
Ma
13
ni
Ju
13 Se
3
r1
be
m pte
D
3
r1
be
m ese
HR Profile Sumber Daya Manusia - Human Resource
Profil SDM
Karyawan berdasarkan level jabatan Employees based on position level Level Jabatan / Position Level
2012
2013
5
6
6
General Manager / General Manager
12
12
12
Manager / Manager
44
44
56
523
596
610
15.428
14.705
14.745
16.012
15.363
15.429
Direksi / Directors
Supervisor / Supervisor Pelaksana / Officer
TOTAL
2011
Karyawan berdasarkan kelompok usia Employees based on Age Kelompok Usia / Age
2011
2012
2013
18-25
3.723
3.979
3.581
26-35
10.828
10.036
10.298
36-45
1.341
1.242
1.419
46-55
118
104
127
2
2
4
16.012
15.363
15.429
>55
TOTAL
Karyawan berdasarkan tingkat pendidikan Employees based on education level Tingkat Pendidikan / Education Level
2011
2012
2013
Sarjana / Bachelor
6.844
6.026
4.841
Diploma / Diploma
3.322
2.925
2.330
SMU / Highschool
5.817
6.387
8.220
29
25
38
16.012
15.363
15.429
SMP/ SD / Junior High & Elementary School
TOTAL
FIFASTRA Annual Report 2013
97
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development
Karyawan berdasarkan masa kerja Employees based on working period Masa Kerja / Working Period
2011
2012
2013
20
10
10
33
16.012
15.363
15.429
TOTAL
Rekrutmen
Recruitment
Dalam proses pelaksanaan rekrutmen karyawan, FIF
On employees recruitment process, FIF implements Man
menerapkan sistem Man Power Planning (MPP) yang
Power Planning (MPP) system that is thorughly
disusun secara cermat, meliputi tahapan sourcing,
formulated including sourcing, selection, placement, and
selection, placement, dan evaluation. Untuk posisi-posisi
evaluation stages. For strategic positions, these four
strategis, keempat tahapan ini dilaksanakan secara
stages are implemented centralized at Head Office.
terpusat di Kantor Pusat. Sementara, pemenuhan
While, man power demand for non-strategic position is
kebutuhan akan tenaga kerja non-strategis dilakukan
performed decentralized at branch office level.
secara desentralisasi di tingkat cabang. Sistem MPP tersebut disusun berdasarkan tiga faktor
The MPP system is formulated based on three major
utama sebagai berikut: rencana FIF ke depan, distribusi
factors, namely: FIF future plan, work load distribution
beban kerja dan tingkat produktivitas. Melalui MPP, FIF
and productivity level. Through MPP, FIF identifies its
dapat mengidentifikasi kebutuhan SDM-nya, baik dari
HR requirement, either from quantity or quality aspect.
segi kuantitas maupun kualitas. Proses sourcing atau pencarian sumber daya manusia
Sourcing or human resources seeking process as
sebagai tahap awal rekrutmen dilakukan secara internal
recruitment initial stage is performed internally and
dan eksternal, mengacu pada standar Job Competence FIF
externally, referring to FIF standard Job Competence for
untuk semua posisi. Selain itu, FIF juga bekerja sama
all position. Besides, FIF also coopeartes with several
dengan sejumlah penyedia jasa konsultasi psikologi yang
psychology consultancy firms that has been acredited
telah mendapat akreditasi dari Kantor Pusat dalam
from Head Office in implementing recruitment process
melaksanakan proses rekrutmen seraya tetap mengawasi
as well as supevises all consultants performance,
kinerja
memastikan
including ensuring service conformity with Astra
Leadership
Leadership Competence and FIF Leadership Competence
semua
kesesuaian
konsultan,
pelayanan
termasuk
dengan
Astra
Competence dan FIF Leadership Competence sebagai acuan kompetensi.
98
FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
as competency standards.
Dalam proses rekrutmen, seleksi dilakukan melalui
In the recruitment process, employee selection is
metode yang komprehensif. Seleksi juga dilakukan
performed
dengan setara tanpa membedakan jenis kelamin, latar
selection is also carried equally without discriminating
belakang suku, agama, ras, atau golongan. Kebijakan ini
gender, ethnicity, religion, race or group. The policy is
juga berlaku bagi para penyandang cacat.
also applied for disable people.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resources Development
Sumber Daya Manusia merupakan faktor kunci dalam
Human Resources is key factor in establishing Learning
menciptakan Learning Organization. Di FIFGROUP
Organization. At FIFGROUP, HR development is carried
pembentukan SDM dilakukan bertahap melalui FIF
gradually through FIF Academy. The process is started
Academy. Prosesnya dimulai sejak karyawan baru
since new employee joined with New Employee
bergabung dengan program orientasi bagi karyawan
Orientation Program/NEOP, and later continued with
baru (New Employee Orientation Program/NEOP), lalu
Career & Talent Development and Management &
dilanjutkan dengan program pengembangan (Career &
Executive Development Program.
comprehensive
method.
The Sumber Daya Manusia - Human Resource
through
Talent Development) dan Management & Executive Development Program. Untuk menunjang perbaikan kualitas yang ingin diraih,
To support quality improvement to be achieved,
FIFGROUP memiliki program pengembangan SDM yang
FIFGROUP develops comprehensive HR development
komprehensif dan jalur karir yang terarah. Karyawan
program and directed career path. The employee with
bersama dengan atasan diminta untuk menyusun
subordinate are proposed to prepare Individual
Individual Development Plan (IDP) dan Individual Career
Development Plan (IDP) dan Individual Career Plan (ICP)
Plan (ICP) untuk menyelaraskan aspirasi serta potensi
to adjust employees aspiration and potential with
karyawan dengan kebutuhan Perusahaan. Selanjutnya,
Company’s requirement. Hereinafter, IDP and ICP are
IDP dan ICP diwujudkan melalui keikutsertaan dalam
realized through participaton in various training program
berbagai program pelatihan di FIFGROUP.
at FIFGROUP.
Secara garis besar FIFGROUP memiliki dua jenis
Generally, FIFGROUP has two training type:
pelatihan: 1. Regular Training - pelatihan yang diselenggarakan
1. Regular Training - several training organizes
secara berkala oleh Kantor Pusat FIF. Jadwal untuk
periodically by FIF Head Office. The regular training
regular training telah ditentukan dan dituangkan
schedule has been determined and stated on Training
dalam Katalog Pelatihan atau Kalender Pelatihan.
Catalogue or Training Calendar.
2. Irregular Training - pelatihan publik atau pelatihan
2. Irregular Training - public training or other trainings
yang penyelenggaraannya diatur oleh Instruktur
that are organized by Area and Branch Instructor
Area dan Cabang dan disesuaikan dengan kebutuhan
and adjusted with Branch Requirement.
cabang.
FIFASTRA Annual Report 2013
99
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development
Program-program di bawah Regular dan Irregular
Several programs under Regular and Irregular Training
Training dapat dilihat di dalam bagan berikut:
can be inferred from the table below:
Conventional Training
Regular Training
Irregular Training
Development Program
Updating Program
General Program
NEOP
Astra Development Program
Head Office
Branch/ Area
SHDP
Head Office
SPE, MPE, CCE
JODP
AOP
Public Training
Basic Mentality + Servicea
AODP
Branch/ Area
TFT
MDP
ABMP
Culture
NOOP
AFMP
BHDP
MDHP
AMMP
AsrMP
AGMP
100 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Technical
Comprehensively, FIFGROUP regualr development
FIFGROUP adalah:
program, as follows:
Program Pengembangan Reguler FIF Group
Jenis Development Program
Deskripsi Program bagi karyawan yang akan memasuki jabatan baru pada level tertentu Programs for employee that will promoted into new position in new level.
Program Turunan • Fungsional (untuk level dan fungsi tertentu) a. Account Officer Development Program (AODP) b. Section Head Development Program (SHDP) • Manajerial (untuk posisi manajerial) a. Representative Head Development Program (RHDP) b. Branch Head Development Program (BHDP) c. Marketing Head Development Program (MHDP) • Functional (for certain level and position) a. Account Officer Development Program (AODP) b. Section Head Development Program (SHDP) • Managerial (for managerial position) a. Representative Head Development Program (RHDP) b. Branch Head Development Program (BHDP) c. Marketing Head Development Program (MHDP) • Fungsional (for certain level and functional position) a. Account Officer Development Program (AODP) b. Section Head Development Program (SHDP) • Manajerial (for managerial position) a. Representative Head Development Program (RHDP) b. Branch Head Development Program (BHDP) c. Marketing Head Development Program (MHDP) • Functional (for certain level and functional position) a. Account Officer Development Program (AODP) b. Section Head Development Program (SHDP) • Managerial (for managerial position) a. Representative Head Development Program (RHDP) b. Branch Head Development Program (BHDP) c. Marketing Head Development Program (MHDP)
Updating Program
Program untuk menstandarisasi pengetahuan terkait perkembangan proses bisnis yang sedang berjalan pada fungsi kerja tertentu Program to standardize knowledge related with business process development related with existing business process on certain working function
• • • •
General Program
Program pengembangan umum yang bertujuan mendukung kinerja dan produktivitas kerja General training program aiming to support working performnace and productivity
• Managing People Effectively • Supervising People Effectively • Coaching & Counselling Effectively - Training for Trainers - Culture • Managing People Effectively • Supervising People Effectively • Coaching & Counselling Effectively - Training for Trainers - Culture
New Employee Orientation Program
Program untuk karyawan baru agar memiliki bekal pengetahuan yang seragam sebelum berkarya bersama FIF Program for new employee to have conform knowledge before working altogether in FIF
• • • • • •
Astra Leadership Development Program
Persyaratan bagi karyawan yang telah mencapai level tertentu dan dibuat berdasarkan standar Astra sebagai induk Perusahaan diselenggarakan oleh Astra Management Development Institute (AMDI) Requirement for employees that has reached certain level and prepared based on Astra standard as Parent Company implemented by Astra Management Development Institute (AMDI)
• • • • • • • • • •
Head Office Updating Training Branch Updating Training Head Office Updating Training Branch Updating Training
Junior Officer Development Program (JODP) Management Development Program (MDP) New Officer Orientation Program (NOOP) Junior Officer Development Program (JODP) Management Development Program (MDP) New Officer Orientation Program (NOOP) Astra Orientation Program (AOP ) Astra Basic Management Program (ABMP) Astra First Line Management Program (AFMP) Astra Middle Management Program (AMMP) Astra General Management Program (AGMP) Astra Orientation Program (AOP ) Astra Basic Management Program (ABMP) Astra First Line Management Program (AFMP) Astra Middle Management Program (AMMP) Astra General Management Program (AGMP)
FIFASTRA Annual Report 2013 101
Sumber Daya Manusia - Human Resource
Secara terperinci, program pengembangan Reguler
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development
Sementara itu, pelatihan yang bersifat non-reguler
On the other hand, non-regular training is implemented
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Pada tahun
based on necessity. In 2013, especially on Branch level,
2013, khususnya pada tingkat cabang, FIFGROUP
FIFGROUP develops training regarding problem solving
mengembangkan
metodologi
methodoogy to optimize working process quality
problem solving untuk mengoptimalkan peningkatan
improvement. FIFGROUP also provides e-learning
kualitas proses kerja. FIFGROUP juga menyediakan
material including hard and soft skills aspect.
pelatihan
mengenai
materi-materi e-learning yang meliputi aspek hard dan soft skills. Tingkat kelulusan peserta pelatihan dinilai melalui
Training participants passing grade is assessed through
Learning Index, yang mencakup penilaian atas pem-
Learning Index, including assessment on e-learning
belajaran e-learning, pelatihan di kelas juga proyek atau
training, in-class training as well as special projects or
tugas khusus yang diemban setelah pelatihan. Sepanjang
assignments mandated after the training. Throughout
tahun 2013, hasil Learning Index yang didata secara
2013, Learning Index registered nationwide indicated
nasional menunjukkan peningkatan signifikan serta
significant improvement and exceeded 70% target of
melampaui target 70% Learning Index di akhir 2013.
Learning Index as end of 2013.
Learning Index
% 100 • 90 • 79,07
80 •
83,04
85,25
70 • 60 •
51,74
50 • 31,13
40 • 30 •
25,64
25,64
28,91
Feb
Mar
Apr
36,82
57,99
46,72
20 • 10 • 0• Mei
Jun
Jul
Aug
Sep
Okt
Nov
Dec
Di samping itu, FIF juga melakukan pembentukan
While, FIF also implements Learning Organization
Learning Organization melalui ide-ide inovatif dan
index through innovatiove idea and improvement
kegiatan improvement yang diwadahi oleh Quality
activity organized by internal Quality Convention. In
Convention
FIFGROUP
this term, FIF GROUP considers that every individual
memandang bahwa setiap individu mempunyai peranan
holds participation and capability to develop self, team,
dan kemampuan mengembangkan kualitas diri sendiri,
working environment and other functions quality.
tim, lingkungan kerja serta fungsi lain. FIFGROUP
FIFGROUP believes that every quality improvement
Internal.
Dalam
102 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
hal
ini,
bahwa
peningkatkan
kualitas
terhadap
towards aspects above in sustainable manner will deliver
aspek-aspek di atas secara berkesinambungan akan
business process improvement that is implemented on a
menghasilkan perbaikan proses bisnis yang berlangsung
quality circle.
Sumber Daya Manusia - Human Resource
percaya
dalam sebuah siklus kualitas (quality circle).
Kelompok (Business Process Improvement/ SPEED)
Kelompok (Quality Control Project/ GO)
Kelompok (Quality Control Circle/ SET)
Individual (Suggestion System/READY)
Talent Management
Talent Management
Pada 2013, jumlah karyawan yang menduduki posisi
In 2013, total employees seved on strategic position in
strategis di FIF mencapai lebih dari 1.600 orang baik di
FIF reached to more than 1.600 employees both in Head
Kantor Pusat maupun Kantor Cabang. Kondisi seperti ini
Office or Branch office. The condition encouraged FIF to
mendorong FIF untuk menyusun sistem khusus dalam
prepares particular system to preserve employees
rangka mempertahankan loyalitas karyawan, terutama
loyalty, mostly for the key personnel. Therefore, FIF
mereka yang memegang posisi kunci. Untuk itu, FIF
implements talent management aiming to encourage
menerapkan Talent Management yang bertujuan untuk
employees motivation and ensure matured regenaration
mendorong motivasi karyawan dan memastikan adanya
planning.
perencanaan regenerasi yang matang. Proses Talent Management dimulai dari pemetaan
Talent management process is started from employees
karyawan yang dikategorikan sebagai talent. Pemetaan
mapping categorized as talent. The mapping is prepared
ini disusun dari dua indikator utama, pertama yaitu:
from two key indicators, first, competencya acquired
kompetensi
Leadership
from Astra Leadership Competencies (ALC) and second,
Competencies (ALC) dan kedua adalah kinerja yang
the performance mapped from Performance Appraisal
dipetakan dari nilai Performance Appraisal (PA) selama
(PA) score during three years working period.
yang
didapat
dari
Astra
tiga tahun terakhir masa kerja.
FIFASTRA Annual Report 2013 103
Performance
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development
13
7
3
1
14
8
4
2
15
9
6
5
16
12
11
10
Leadership Competency
Kemudian karyawan dengan predikat talent diberikan
Afterwards, the employees with talent predicate are
program pengembangan khusus yang berbeda dengan
provided with special training that is different from other
karyawan lainnya. Program pengembangan ini disebut
employees. The development program is acknowledged
Talent Development Plan.
as Talent Developement Plan.
Attract and Select Talent
Engage & Retain Talent
Facilitate Onboarding Career & Talent Information System (CATIS)
Develop & Deploy Talent
104 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Identifying & Assesing Talent
FIF HR Development Program Realization
Sepanjang tahun 2013, FIF telah melaksanakan total
Throughout 2013, FIF has implemented total 1.603
1.603 batch pelatihan dan diikuti oleh 44.091 peserta.
training batch and particiapted by 44.091 participants.
Jumlah Pelatihan 2013 2013 Total Training Pelatihan Training
Jumlah Batch Total Batch
Jumlah Peserta Total Trainee
Regular Training Regular Training
77
1.280
Irregular Training - Kantor Pusat Irregular Training - Central Office
77
113
1.449
42.698
1.603
44.091
Irregular Training - Kantor Cabang Irregular Training - Branch Office
Total
Anggaran Pelatihan dan Pengembangan 2013 2013 Training and Development Budget Pelatihan Training
Anggaran (Rp) Budget (IDR)
Regular Training
26.556.657.061
Irregular Training
1.846.000.000
i-learning
165.500.000
Knowledge Management
611.050.000
Total
29.179.207.061
Pengelolaan Kinerja
Performance Management
Pelaksanaan program pelatihan juga dilengkapi dengan
Training program implementation is also equipped with
aspek pengelolaan kinerja yang dilakukan satu kali
performance management aspect that is conducted
setiap tahunnya. Proses pengelolaan kinerja meliputi
once in a year. Performnace management process is
prosedur penyusunan Individual Performance Plan (IPP),
including Individual Performance Plan (IPP) formulation
peninjauan dan pelaksanaan IPP, Penilaian Kinerja serta
process, IPP implementation and review, Performance
pemberian penghargaan dan sanksi.
Appraisal and reward and punishment program.
FIFASTRA Annual Report 2013 105
Sumber Daya Manusia - Human Resource
Realisasi Program Pengembangan SDM FIF
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development
Di setiap awal tahun, karyawan dan atasan secara dua
Every beginning of the year, employees and their
arah menyusun rencana kinerja
superior
yang terdiri dari
prepares
performance
plan
collectively
Individual Activity Plan (IAP), Individual Performance Plan
consists of Individual Activity Plan (IAP), Individual
(IPP), dan Individual Development Plan (IDP). Ketiga
Performance Plan (IPP) and Individual Development
perencanaan tersebut secara komprehensif meng-
Plan (IDP). The plans are comprehensively prepared
optimalkan segenap kemampuan dan potensi karyawan
to optimize employees capabilities and potential to
untuk bersama-sama mencapai tujuan perusahaan.
altogether achieve Company's objectives.
Pelaksanaan dan peninjauan atas rencana kinerja
Performance plan implementation and assessment is
ditunjang melalui dua mekanisme yaitu review dan
supported through two mechanism, that are review and
coaching & counseling. Review terhadap aktivitas dan
coaching & counseling. The review towards employees'
kinerja karyawan (IAP dan IPP) secara formal dilakukan
activity and performance (IAP and IPP) is formally
setiap bulan di mana hasilnya tercatat dalam dokumen
conducted within every month where the result will be
PICA dan Key Performance Indicator (KPI) monitoring.
recorded on PICA and Monitoring Key Performance
Adapun proses review terhadap rencana pengembangan
Indicator (KPI) documents. The review towards
karyawan (IDP) dilakukan dua kali dalam setahun
Employee Development Plan (IDP) will be performed
bersamaan dengan mekanisme coaching & counseling
twice in every year simultaneously with coaching &
pada setiap karyawan oleh atasannya.
Coaching &
counseling mechanism for every employee carried
counseling dilakukan dua kali dalam setahun untuk
by their respective superior. Coaching & Counseling
memaksimalkan kinerja dan mengoptimalkan potensi
is performed twice in a year to optimize employee's
serta kompetensi karyawan.
performance, potential and competency.
Di akhir periode pengelolaan kinerja, yaitu di bulan
At the end of performance management period,
Desember, dilakukan proses penilaian karya setiap
which is in December, employee's performance
karyawan. Proses diawali dengan mekanisme self-
assessment will be carried. The process is started with
appraisal, yang dilanjutkan dengan mekanisme komite
self-appraisal mechanism, continued with gradual
penilaian karya secara berjenjang. Penilaian karya
performance assessment committee mechanism. The
mengacu kepada pencapaian result (KPI) setiap individu,
performance assessment is referring to individual KPI
penilaian atas proses kerja, dan penerapan nilai-nilai
realization, working process assessment and core values
inti (core values) Perusahaan dalam perilaku keseharian
implementation in every employee's daily attitude.
karyawan. Hasil dari penilaian karya akan menjadi salah satu
Performance assessment result will become one of
pertimbangan bagi Perusahaan dalam pemberian hadiah
Company's consideration in determining job reward,
kerja, pengelolaan karir (promosi golongan/sub golongan
career management (level and sub-level and position
dan jabatan), dan pengelolaan talenta Perusahaan
promotion) and Company's talent management as
(Talent Management), serta menjadi pertimbangan dalam
well as the consideration in determining punishment if
pemberian sanksi apabila diperlukan.
considered necessary.
Pengembangan Organisasi
Organization Development
Pertumbuhan industri yang semakin pesat memberikan
Rapid industry growth provides affected organization
pengaruh terhadap perkembangan organisasi di dalam
development in FIF. As a response towards industrial
FIF sendiri. Sebagai respon terhadap perubahan
change, FIF implements strategic efforts by ensuring
industri, FIF menetapkan upaya-upaya strategis yang
that the organization will always be ready to overcome
tetap memastikan bahwa organisasi senantiasa siap
every occuring changes.
menghadapi perubahan yang ada.
106 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Sumber Daya Manusia - Human Resource
Organisasi FIF mengalami perubahan yang disesuaikan
FIF’s
dengan kebutuhan industri. Seiring dengan perubahan
adjusted with industry requirement. In line with the
organization
experiences
transformation
tersebut, produktivitas juga terus dijaga agar tetap
transformation, productivity is also preserved to be
optimal. Produktivitas diukur mengikuti perubahan
continuously optimum. The productivity is assessed
model dan proses bisnis yang ada. Hal ini dipermudah
by adhering with existing business model and process
dengan sistem MPP yang telah tersusun dengan rapi.
transformation. This is also supported with MPP system that has been orderly formulated.
Kesejahteraan Karyawan
Employees Welfare
Perbaikan kesejahteraan karyawan FIF dilakukan atas
FIF employees welfare improvement is performed
pertimbangan terhadap keseimbangan internal dan
based on internal balance and market competition
daya saing pasar. Perusahaan melaksanakan survei upah
consideration. The Company implemented employees
karyawan juga studi tolok ukur untuk memastikan semua
salary survey and benchmarking study to ensure that
karyawan mendapatkan balas jasa yang menarik dan
every employees acquired interesting and competitive
kompetitif serta tidak berada di bawah ketentuan Upah
remuneration as well as not below the Minimum Wages
Minimum dari Pemerintah. Selain upah, Perusahaan juga
Provision from the Government. Besides salary, the
memberikan fasilitas jaminan kesejahteraan karyawan
Company also provides employees welfare allowance
yang ditentukan secara adil sesuai kontribusi dan nilai
determined
pekerjaan masing-masing. Secara garis besar, berikut
contribution and job value. Generally, following are
adalah komponen tunjangan dan jaminan kesejahteraan
welfare allowance and facilities componenents received
yang diterima oleh karyawan FIF:
by FIF employees:
• Tunjangan hari raya;
• Religious feast allowance;
• Tunjangan pendukung kerja (transportasi, uang
• Job supporting allowance (transportation, meal
makan, tunjangan operasional, tunjangan jabatan, pulsa); • Jamsostek;
equally
allowance,
based
operational
on
each
employee’s
allowance,
position
allowance, telecommunicaiton allowance); • Jamsostek;
FIFASTRA Annual Report 2013 107
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development
• Dana pensiun;
• Pension Fund;
• Fasilitas pengobatan dan rawat inap;
• Medical and Inpatient facility;
• Asuransi jiwa;
• Life insurance;
• Penghargaan masa kerja;
• Working period reward;
• Bonus usaha.
• Incentives.
Hubungan Industrial
Industrial Relation
Keharmonisan hubungan antara Perusahaan dan
Harmonious relationship between the employees
karyawan merupakan tujuan ideal yang hendak dicapai
and Company becomes ideal vision to be achieved
oleh perusahaan manapun termasuk FIF. Tidak dapat
by any company, including FIF. It can be denied that
dipungkiri bahwa hubungan antara karyawan dan
relationship between the employee and Company is
Perusahaan adalah hubungan simbiosis mutualisme,
mutual beneficiary relationship where both parties need
dimana keduanya saling membutuhkan dan saling
and complete each other. Therefore, FIF establishes
mengisi satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu,
industrial relation aiming to improve both parties'
FIF membangun hubungan industrial dengan tujuan
welfare.
meningkatkan kesejahteraan bagi kedua belah pihak. Sepanjang periode 2013, FIF telah melakukan beberapa
Throughout 2013 period, FIF has implemented
langkah strategis dalam rangka membangun hubungan
several strategic initiatives to develop harmonious
yang harmonis antara karyawan dan Perusahaan.
relationship between employee and the Company.
Salah satunya dengan membangun komunikasi antara
One of the initiatives is by developing employee and
Manajemen dan karyawan yang dibentuk melalui Ikatan
management communication thorough FIF Workers
Karyawan FIF (IKAFIF). Jalur komunikasi ini dilakukan
Union (IKAFIF). Respective communication channel is
dengan tujuan agar tercipta suatu pemahaman yang
carried to establish mutual understanding between the
sama antara Manajemen dan karyawan mengenai
management and employee regarding the importance
pentingnya menciptakan hubungan industrial yang
of establishing harmonious industrial relationship
harmonis di lingkungan perusahaan. Pada akhirnya,
in
komunikasi ini diharapkan dapat turut mendorong
communication is expected to encourage productivity
peningkatan produktivitas di setiap lini perusahaan.
improvement in every Company's line.
Langkah lain yang dilakukan oleh FIF adalah dengan
Another initiative conducted by FIF is by supporting
mendukung
yang
employee's community program related with hobby,
kegiatan
sports and religious activities. To develop unity and
berkaitan
kegiatan dengan
komunitas
hobi,
karyawan
olahraga
dan
Company's
circumstances.
Eventually,
this
dan
togetherness both between the employees and with the
kebersamaan baik antar sesama karyawan maupun
management, FIF also performs gathering activity
dengan pihak Manajemen, FIF juga menyelenggarakan
namely family day, employee day, morning talk and FIF
kegiatan kebersamaan seperti family day, employee day,
Olympic.
kerohanian.
Guna
membangun
morning talk dan FIF Olympic.
108 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
kekompakan
Sumber Daya Manusia - Human Resource
Industrial Relation Effect
Program Kerja Pengembangan SDM di tahun 2014
HR Development Working Program 2014
Ke depan, FIF akan terus meningkatkan pengelolaan dan
Looking forward, FIF will continuously enhances HR
pengembangan SDM-nya. Untuk memaksimalkan usaha
management and development. To optimize this effort,
ini, FIF dan beberapa mitra berencana membangun
FIF and several partners plan to develop training center
pusat pelatihan dengan FIF sebagai penggerak utama.
with FIF as primary operator. Besides, Training for
Selain itu, program Training for Trainers (TFT) akan
Trainers (TFT) program will be continued to increase
dilanjutkan demi menambah jumlah Instruktur Area
number of Area Instructor and several training themes
dan sejumlah tema pelatihan bagi karyawan yang
for employees with strategic positions will be
memegang posisi-posisi strategis akan dipertajam
sharepened based on each employee’s specific need.
sesuai kebutuhan spesifik masing-masing karyawan.
Quality Convention activity will also be enforced to
Kegiatan Quality Convention juga akan digiatkan guna
ensure active participation from all employee in
memastikan keterlibatan aktif dari seluruh karyawan
delivering new and innovative as well as positive idea for
dalam melahirkan ide-ide baru yang inovatif dan bersifat
the Company.
positif bagi Perusahaan.
FIFASTRA Annual Report 2013 109
Teknologi Informasi Information Technology
110 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Information & Technology 113 114 115 117
Tata Kelola TI
IT Governance
Struktur Organisasi TI FIF
FIF IT Organization Structure
Pengembangan TI
IT Development
Rencana Pengembangan TI di Masa Depan
Future IT Development Plan
FIFASTRA Annual Report 2013 111
Teknologi & Informasi - Information & Technology
TeKnologi & Informasi
Teknologi Informasi Information Technology
Sebagai sebuah perusahaan pembiayaan, FIF mengedepankan kemudahan proses pengolahan data dalam menjalankan bisnisnya. Guna menunjang skema pendanaan yang cepat dan mudah, FIF terus mengembangkan dan mengelola sistem Teknologi Informasi internal secara komprehensif dari tahun ke tahun. As a Financing company, FIF promotes data management process accessibility in implementing its business. To support fast and easy financing scheme, FIF always develops and manages internal Information Technology system comprehensively in recent years.
Perusahaan menyadari bahwa perkembangan teknologi
The Company realizes that technology development
turut menunjang FIF dalam mencapai target sebagai
also supports FIF in achieving target as number one
perusahaan pembiayaan nomor satu di Indonesia.
financing company in Indonesia. To present, FIF
Sampai saat ini, FIF selalu melakukan pengembangan
always performs several development in information
di bidang teknologi informasi secara intensif guna
technology aspect intensively to support overall
menunjang
Melalui
business process. Through IT implementation, business
penerapan TI pula proses bisnis perusahaan dapat
process in the Company will be implemented in more
dilaksanakan lebih mudah, cepat, efisien dan efektif.
easy, fast, efficient and effective manners.
Secara umum, seluruh cabang Perusahaan terhubung
Generally, every Company’s branch is connected to
ke kantor pusat melalui media komunikasi yang dilayani
Head Office through communication channel served
oleh beberapa perusahaan telekomunikasi. Jaringan
by several telecommunication companies. The data
komunikasi data ini memungkinkan pengguna system
communication network supports the system user
untuk mengakses berbagai aplikasi yang tersedia
to access several available applications centrally,
secara terpusat, termasuk dukungan untuk melakukan
including supports to perform cash transaction at
transaksi tunai di jaringan usaha maupun melalui
business network or through payment channels
berbagai payment channel seperti Automated Teller
namely Automated Teller Machine (ATM), Posh Office
Machine (ATM), kantor pos maupun perangkat Electronic
or Electronic Data Capture (EDC). Moreover, the
Data Capture (EDC). Di samping itu, jaringan komunikasi
communication network is also able to be utilizedto
tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan
perform backup data from Data Center to Data
backup data dari Data Center ke Data Recovery Center
Recovery Center (DRC). The communicaiton network
(DRC). Jaringan komunikasi ini juga digunakan untuk
is also utlized to perform transaction to fund provider
transaksi ke pihak penyedia dana dan juga sebagai bahan
party and also as management’s analysis material.
keseluruhan
proses
bisnis.
analisa manajemen. Dalam pengelolaan TI, FIF mengacu pada Best Practice
On IT Management, FIF refers to Best Practice
Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
Information Technology Infrastructure Library (ITIL) as
sebagai acuan pada proses operational TI dan System
the guidance on IT Operational and Software
Development Life Cycle (SDLC) sebagai acuan pada
Development Life Cycle (SDLC) process as the reference
proses pengembangan dan perubahan aplikasi. Saat
on the application development and transformation
112 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
process. Currently, FIF has developed FIFAPPS core
Aplikasi ini mulai diterapkan secara serentak di seluruh
application. The application has started to be
jaringan usaha Perusahaan pada tahun 2009. FIFAPPS
implemented simultaneously in all Company’s business
merupakan aplikasi pembiayaan terpadu yang berperan
network in 2009. FIFAPPS is integrated payment
penting dalam menunjang keseluruhan proses usaha
application with important role in supporting overall
pembiayaan konsumen di seluruh jaringan usaha,
consumer financing business process in all business
mulai dari titik penjualan ke titik pembayaran sampai
netowrks starting from sales point to payment point to
pada tahap pelunasan pembiayaan serta pengambilan
the loan settlement as well as decision making stages.
keputusan. FIFAPPS juga memiliki fungsi komprehensif,
FIFAPPS also holds comprehensive function to fulfill
guna memenuhi kebutuhan karyawan dan pihak
employees and external parties’ needs that are
eksternal yang bekerja sama dengan Perusahaan.
cooperated with the Company. FIF loan application
Pengajuan aplikasi kredit FIF pun kini lebih mudah dan
proposal is currently also easier and more practical
praktis dengan adanya mobile system.
through mobile system application.
Dengan penerapan sistem aplikasi teknologi informasi
Within adequate information technology application
yang memadai diharapkan proses input, pengolahan
system implementation, input, corporate basis data
basis data Perusahaan sampai dengan output (informasi)
management to output (information) process will be
dapat dilaksanakan dengan lebih cepat dan akurat.
performed faster and more accurate.
Selain itu, FIF juga memiliki aplikasi IT Service
Moreover, FIF also has IT Service Management (ITSM)
Management
mengelola
application that is functioned to manage request from
permintaan-permintaan dari para pengguna sistem TI
FIF IT system user, either related with new application,
FIF, baik berupa permintaan aplikasi baru, perubahan
application changing or troubleshooting requests.
aplikasi maupun laporan gangguan. Dengan adanya
Within this application, FIF IT can be easier in registering
aplikasi ini, maka TI FIF dapat lebih mudah dalam
and performing service process to IT user in FIF
pencatatan dan proses pelayanan ke pengguna layanan
circumstances.
(ITSM),
yang
berfungsi
TI yang ada di lingkungan FIF.
Tata Kelola TI
IT Governance
Tidak hanya dari segi teknis, sistem TI di FIF juga
Not only from technical aspect, IT System in FIF also
menitikberatkan pada aspek tata kelola. Tata kelola IT
focuses on governance aspect. IT Governance aims to
bertujuan dalam menetapkan landasan kerja yang
implement working framework that assesses and decides
mengukur dan memutuskan penggunan dan pemanfaatan
information technology utilization by considering
teknologi informasi dengan mempertimbangkan maksud,
Company’s vision, mission and business objectives. To
tujuan, dan sasaran bisnis perusahaan. Dalam rangka
ensure appropriate IT Governance practice, FIF
memastikan pelaksanaan tata kelola TI yang baik, FIF
formulates IT Policy, as follows:
menyusun kebijakan TI sebagai berikut: 1. Security Policy
1. Security Policy
Security Policy merupakan Policy yang digunakan
Security Policy refers to certain policy used in
dalam mengatur penggunaan user account, password,
managing user account, password, email, software
email, software, dan keamanan jaringan yang
and network security utilization in FIF circumstances.
digunakan pada lingkungan FIF.
FIFASTRA Annual Report 2013 113
Teknologi & Informasi - Information & Technology
ini, FIF telah mengembangkan aplikasi inti FIFAPPS.
Teknologi Informasi Information Technology
2. SOP Pengajuan Ticket
2. Request Ticket Procedure
SOP Pengajuan Ticket merupakan SOP yang
Ticket sales SOP is certain SOP that regulates FIF
mengatur tata cara karyawan FIF dalam mengajukan
employees prochedure in proposing service request
permintaan layanan ke IT FIF untuk mendukung
to FIF IT to support Company’s business.
bisnis perusahaan. 3. SOP Problem Management
3. Problem Management Procedure
SOP Problem Management merupakan SOP yang
SOP Problem Managmenet refers to certain SOP
digunakan dalam mengatur penanganan problem di
utilized in managing problem handling in IT Division
lingkungan IT Division sampai dengan menemukan
circumstances until solution finding or permanent
solusi
stage in settling any occured problem.
sementara
atau
permanent
dalam
menyelesaikan permasalahan yang terjadi. 4. SOP Change Management
4. Change Management Procedure
SOP Change Management merupakan SOP yang
digunakan untuk mengatur proses pengajuan
SOP Change Management is SOP utilized to manage existing application changing proposal proses in FIF.
perubahan suatu aplikasi yang ada di FIF. 5. SOP Release Management SOP
Release
Management
5. Release Management Procedure merupakan
SOP
SOP Release Management is SOP utlized in ID
yang digunakan dalam lingkungan internal IT
Division internal circumstances in performing certain
Division dalam mengerjakan suatu perubahan dan
application transformation and development, to the
pengembangan aplikasi sampai dengan perubahan
application transformation can be utilized by user.
aplikasi tersebut dapat digunakan oleh user.
Dengan adanya Tata Kelola TI yang baik, maka
Within appropriate IT Governance, every implemented
diharapkan setiap proses yang dijalankan dapat berjalan
process is expected to be performed in systematic,
secara sistematis, terkendali dan efektif.
controlled and effective manners.
Struktur Organisasi TI FIF
FIF IT Organization Structure IT DIVISION
IT PMO & QA Department
IT Business Analyst Department
114 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
IT Development Department
IT Operation Department
IT Infrastructure Department
IT Planning & Governance Department
IT Development
Setiap tahun, FIF memfokuskan TI Blue Print untuk
In every year, FIF formulates IT Blue Print to support
menunjang proses bisnis yang sedang berjalan. Dengan
existing business process. Within the formulation, FIF IT
perumusan tersebut, pengembangan sistem TI FIF
system development is expected to be more directed
diharapkan dapat lebih terarah dan produktif dalam
and productive in supporting Company’s operational.
mendukung operasional Perusahaan. Dalam penerapannya, TI Blue Print menyentuh beberapa
In its implementation, IT Blue Print engages with several
hal sebagai berikut:
aspects, as follows:
1. Implemented Customer Analysis;
1. Implemented Customer Analysis
2. Developing Service Oriented Architecture;
2. Developing Service Oriented Architecture
3. Developing Human Capital Management System;
3. Developing Human Capital Management System
4. Implemented Document Management System;
4. Implemented Document Management System
5. Implemented General Services Management System;
5. Implemented General Services Management System
6. Implemented PDCA System.
6. Implemented PDCA System
Adapun sejumlah pengembangan yang direalisasikan
Developments program realized by FIF throughout 2013
FIF sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut:
are as follows:
1. Upgrade database untuk aplikasi General Ledger (GL)
1. Upgrade database for General Ledger (GL) dari
dari Oracle 9i ke 11g; 2. Upgrade mail server dari Exchange 2003 ke Exchange 2010; 3. Modernisasi Order Management base on Service Oriented Framework;
Oracle 9i to 11g application; 2. Upgrade mail server dari Exchange 2003 to Exchange 2010; 3. Modernisasi Order Management base on Service Oriented Framework;
4. Document Management System base on Share Point;
4. Document Management System base on Share Point;
5. FIFGROUP Management System (PDCA).
5. FIFGROUP Management System (PDCA).
Hingga akhir tahun 2013, sebagian besar program
As end of 2013, most of IT application development
pengembangan aplikasi TI di FIF berjalan sesuai
program has been implemented according to target. The
target. Keseluruhan program pengembangan tersebut
entire development program is directed to support
ditujukan untuk mendukung kegiatan operasional di
operational activity in FIF and improve service quality
FIF dan memperbaiki kualitas pelayanan terhadap
towards the customers.
pelanggan. Aplikasi dan program TI yang dilaksanakan pada tahun
IT application and program conducted in 2013 were
2013 antara lain terkait payment point untuk KIPO
namely related with additional payment point for KIPO
dan Bank BTN sehingga mempermudah konsumen
and Bank BTN to support the customers in performing
dalam melakukan pembayaran angsuran serta fasilitas
installment payment and payment channel through Alfa
pembayaran melalui Alfa Group. Pada tahun 2013,
Group. In 2013, FIF also implemented mobile survey
FIF juga mengimplementasikan mobile survey secara
nationwide, that customers loan application approval
nasional, dengan demikian waktu approval konsumen
period will be faster.
dalam pengajuan kredit dapat lebih cepat.
FIFASTRA Annual Report 2013 115
Teknologi & Informasi - Information & Technology
Pengembangan TI
Teknologi Informasi Information Technology
Terkait dengan pengembangan TI yang dilaksanakan
Related with IT Development that is annually performed,
setiap tahun, pada tahun 2013 divisi TI menemui
in 2013 IT Division faced several constraints, namely
beberapa tantangan yaitu benturan antar modul
mismatch between related application module, business
dalam suatu aplikasi yang saling berhubungan, adanya
transformation that affected numbers of application
transformasi bisnis yang mengakibatkan banyaknya
changes request and rapid technology development that
permintaan perubahan aplikasi dan perkembangan
encourages IT Division to continuously upgrade existing
teknologi yang cepat mendorong divisi TI untuk terus
system.
melakukan upgrade terhadap existing system. Untuk menghadapi tantangan tersebut, divisi TI
To overcome respective challenge, IT Division undertook
mengambil beberapa langkah antara lain:
several initiatives, as follows:
a. Mengembangkan potensi sumber daya manusia di
a. Developing human resources potential on IT
dalam
divisi
TI
agar
selalu
perkembangan teknologi terkini.
116 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
update
dengan
Division to stay update with recent technology development.
Coupled),
b. Developing Integrated Modular (Loosely Coupled) System.
c. Melakukan perbaikan manajemen layanan TI.
c. Performing IT service management improvement.
Rencana Pengembangan TI di Masa Depan
Future IT Development Plan
Seiring dengan perkembangan industri pembiayaan di
Simultaneously with financing industry development, in
tahun 2014, FIF akan meningkatkan pelayanan terhadap
2014 FIF enhances services for the customers through
konsumen melalui pengembangan berbagai program
several IT program and application development. In
dan aplikasi TI dalam berbagai proses bisnis. Pada tahun
2014, FIF plans to develop IT application and program to
2014, FIF berencana untuk mengembangkan aplikasi
support collection process.
dan program TI untuk menunjang proses collection.
FIFASTRA Annual Report 2013 117
Teknologi & Informasi - Information & Technology
b. Mengembangkan sistem Integrated Modular (Loosely
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development
118 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Management Discussion & Analysis 120 121 123 124 126 128 129 130 131 132 132 134 136 138 140 141 142
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Management Discussion and Analysis on Company’s Performance
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Prospek Usaha 2014
Business Prospect 2014
Tinjauan Kinerja Per Segmen Usaha
Performance Review Per Business Segment
Tinjauan Segmen Usaha Per Wilayah Operasional
Business Segment Review Per Operational Area
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Aset
Assets
Liabilitas
Liability
Ekuitas
Equity
Laba Bersih
Net Income
Penghasilan
Income
Beban
Expenses
Arus Kas
Cash Flows
Rasio-rasio Keuangan
Financial Ratios
Struktur Modal
Capital Structure
Materialitas Peningkatan Usaha
Business Expansion Materiality
Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014
Comparison between Target At the Beginning of Fiscal Year with 2013 Realization and 2014 Projection
142 142 143
Informasi dan Fakta Material
Subsequent Information and Material Fact
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal
Material Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and Capital/Debt Restructuring Information
143
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Berafiliasi
Material Transaction Material Containing Conflict of Interest or Related Party Transaction
145 145
Manajemen kunci
Key management
Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan
Changes in Regulation and Impact Towards Company’s Performance
146
Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan
Recent Update of Financial Accounting Standards and Impact Towards Financial Statements
147 147
Transaksi Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai
Derivative Transaction and Hedging Value Facility
Kontribusi Kepada Negara
Contribution to The Country
FIFASTRA Annual Report 2013 119
Sumber Daya Manusia - Human Resource
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management Discussion and Analysis on Company’s Performance
Kinerja PT Federal International Finance (FIF) selama tahun 2013 berhasil mencatatkan pertumbuhan di tengah kondisi yang masih terkena dampak dari krisis finansial global yang terjadi sejak tahun 2008. PT Federal International Finance (FIF)’s performance throughout 2013 successfully recorded growth amid certain condition that was affected by flobal financial crisis occurred since 2008.
Pertumbuhan ekonomi makro di sektor moneter
Macroeconomy growth on monetary sector in 2013 was
pada tahun 2013 ditandai oleh tekanan yang dihadapi
indicated by pressure to Indonesia simultaneously with
oleh Indonesia dengan meningkatnya nilai tukar
increasing United States Dollar exchange rate value that
dolar Amerika Serikat hingga menyentuh angka
reached Rp12,000 per US Dollar. Generally, several
Rp12.000,- per dolar Amerika. Secara keseluruhan,
pressurs from global economy was later affected
berbagai tekanan dari ekonomi global tersebut pada
Indonesian economic growth slow down in 2013 with
akhirnya menyebabkan perlambatan pertumbuhan
5.7% growth rate and sharp incline at inflation rate to
ekonomi Indonesia pada tahun 2013 dengan tingkat
8.37% level.
pertumbuhan sebesar 5,7% dan tingkat inflasi yang naik cukup tajam ke level 8,37%. Perlambatan makro ekonomi selama tahun 2013 tidak
Macroeconomy slowdown throughout 2013 did not
memberikan pengaruh signifikan terhadap pertum-
provide significant impact towards financing industry in
buhan industri pembiayaan di Indonesia. Terjadinya
Indonesia. Increase in BI Rate followed by increasing
peningkatan BI Rate yang diikuti dengan peningkatan
credit interest rate did not necessarily drive financing
suku bunga kredit tidak lantas membuat industri
industry weakened. Referring to Indonesian Financing
pembiayaan mengalami pelemahan. Berdasarkan data
Company Association (APPI) data, financing industry
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)
experienced 17.22% growth in 2013 compared with
industri pembiayaan pada tahun 2013 justru mengalami
previous year. Total financing disbursed by multifinance
pertumbuhan sebesar 17,22% dibandingkan dengan
company in 2013 reached to Rp348 trillion.
tahun sebelumnya. Total pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan multifinance pada tahun 2013 mencapai Rp348 triliun.
120 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
On motorcycle financing sector, certain concern to
akan dampak Peraturan Menteri Keuangan No. 220/
Issuance of Finance Minister Regualtion (PMK) No. 220/
PMK.010/2012 yang merupakan perubahan atas PMK
PMK.010/2012 as the amendment of PMK No. 43/
No.43/PMK.003/2012 tentang pembatasan uang muka
PMK.002/2012 regarding limited consumer financing
pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor
down payment for motor vehicle at Financing Companies
pada
perusahaan
and PMK in finance company was not realized.
pembiayaan tidak terealisasi. Selama tahun 2013,
perusahaan
pembiayaan
pada
Throughout 2013, motorcycle financing industry was
industri pembiayaan sepeda motor dapat mengalami
still recorded positive growth. Indonesian Motorcycle
pertumbuhan yang cukup baik. Asosiasi Industri Sepeda
Industry Association (AISI) recorded that motorcycle
Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa penjualan
sales that in 2012 had been declined, recorded 9.9%
sepeda motor yang pada tahun 2012 sempat mengalami
growth in 2013 to 7,780,295 units. Respective
penurunan, kembali mengalami peningkatan sebesar
motorcycle sales realization was considered favorable
9,9% pada tahun 2013, yaitu menjadi 7.780.295 unit.
though still below the sales target booked in 2011 that
Realisasi penjualan sepeda motor tersebut sangatlah
reached 8,006,293 unit.
baik walau masih berada di bawah penjualan tahun 2011 yang mencapai 8.006.293 unit. Berdasarkan data AISI, sepanjang 2013 peningkatan
Based on AISI data, during 2013, domestic motorcycle
penjualan sepeda motor nasional didominasi oleh merek
sales increase was dominated by Honda brand with
Honda dengan persentase sebesar 60,49%. yang
60.49% contribution that placed Honda as motorcycle
menjadikan Honda sebagai pemimpin penjualan sepeda
sales market leader for January to December 2013
motor untuk periode Januari hingga Desember 2013.
period.
Bagi FIF, selaku perusahaan pembiayaan kendaraan
For FIF, as Honda Brand motorcycle financing company,
bermotor khusus merek Honda, kondisi tersebut
the condition provided positive contribution towards
terbukti memberikan kontribusi positif terhadap kinerja
Company’s financial peroformance. Regarding Honda
keuangan
pertumbuhan
brand motorcycle sales growth, FIF still holds extensive
penjualan sepeda motor merk Honda, FIF masih
Perseroan.
Berdasarkan
opportunity to book performance growth on motorcycle
berpeluang besar untuk terus mencatat pertumbuhan
financing industry in Indonesia.
kinerja terhadap pembiayaan sepeda motor di Indonesia.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Sebagai perusahaan penyedia layanan pembiayaan
As motorcycle financing service provider, FIF’s business
sepeda motor, kinerja bisnis dan keuangan FIF didukung
and financial performance are supported with activities
oleh kegiatan dan strategi dalam aspek pemasaran.
and strategies on marketing aspect. The Company’s
Kegiatan Perseroan terkait aspek pemasaran yang
activity related with marketing aspect implemented in
diterapkan selama tahun 2013 masih berfokus pada
2013 was still focused on initiative to strengthen relation
upaya untuk memperkuat hubungan dengan para
with the customers and dealers as primary partners
pelanggan dan dealer sebagai pihak utama yang terkait
related with Company’s service marketing effort.
dengan pemasaran layanan Perseroan. Melalui program pembinaan dealer, FIF berupaya untuk
Through dealer development program, FIF is committed
menjaga sustainability hubungan dengan para dealer
to preserve relationship with dealers sustainability
yang memiliki kontribusi besar dalam pencapaian kinerja
that holds significant contribution on Company’s
Perseroan. Untuk meningkatkan kualitas hubungan dan
performance
loyalitas dengan pihak dealer, selama tahun 2013, FIF
relationship quality and loyalty, throughout 2013, FIF
achievement.
To
enhance
delaers’
FIFASTRA Annual Report 2013 121
Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys
Di bidang pembiayaan sepeda motor, kekhawatiran
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
masih melanjutkan penerapan program penghargaan
still continued to implement awarding program for
untuk Showroom terbaik serta program Astra Honda
Best Showroom and Astra Honda FIF Main Dealer
FIF Main Dealer Champions dan menyelenggarakan
Champions as well as special programs for dealer namely
forum khusus untuk dealer seperti “Ladies’Forum”, “Men’s
“Ladies’Forum”, “Men’s Forum”, and “Senior Forum”. In
Forum”, dan “Senior Forum”.
Pada tahun tersebut,
the same year, FIF was also started to establish dealer
FIF juga mulai membangun komunitas dealer melalui
community through interest based activity namely
serangkaian kegiatan yang berbasis kesamaan hobi
Cycling Club, Golf Club and Running Club.
antara lain Cycling Club, Golf Club dan Running Club. Selain pembinaan hubungan dengan dealer, FIF juga
Besides developing relationship with dealers, FIF also
terus membina kedekatan dengan para pelanggan
develops intimacy with the customers through various
melalui berbagai program pemasaran yang secara
marketing program that directly involve the customers.
langsung melibatkan pelanggan. Selain menerapkan
After implementing Customer Development program
program Customer Development melalui Customer
through Customer Relationship Executive (CRE), FIF is
Relationship Executive (CRE), FIF juga berupaya untuk
also committed to enhance services to the customers by
meningkatkan layanan kepada pelanggan dengan meng-
providing faster financing disbursement scheme.
hadirkan skema pencairan pembiayaan yang lebih cepat. Dalam rangka peningkatan kualitas layanan pada
Related with customers service improvement, FIF
pelanggan, FIF kembali melakukan evaluasi secara
performed periodic evaluation through Customer
berkala melalui pengukuran Customer Satisfaction Index
Satisfaction Index and Dealer Satisfaction Index
dan Dealer Satisfaction Index untuk kali kedua.
assessment for the second time.
Selain itu, dari sisi internal Perseroan juga berinisiatif
On the other hand, from Company’s international aspect,
mengadakan kontes layanan HEBAT (Hangat, Empati,
was also delivered initiative to conduct HEBAT (Warm,
Bisa, Aksi, Tuntas) sebagai bentuk nyata apresiasi kepada
Empathy, Ability, Action, Complete) service contest as
insan FIF yang ambil bagian dalam garda depan
the realization of appreciation to FIF people that have
peningkatan kualitas layanan.
participated on service quality improvement front line.
Selain peningkatan kualitas layanan, untuk meningkatkan
Moreover, related with service quality improvement,
loyalitas
peluang
also to increase customers loyalty and cater new
penambahan pelanggan baru, FIF menerapkan beberapa
customers acquisition, FIF also implements several
program pemasaran yang dikemas dalam program undian
marketing programs wrapped on lottery program such
pelanggan
serta
menangkap
seperti Program SAMbut BrAzil (Samba) dan Race
as Prgram SAMbut BrAzil (Samba) and Race to Victory.
to Victory. Pelaksanaan program-program pemasaran
Those marketing programs implementation is also
tersebut juga didukung oleh roadshow di kota-kota besar
supported with roadshow in several major cities such
seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang dan Medan
as Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang and Medan
sebagai sarana sosialisasi strategi pemasaran Perseroan.
as Company’s marketing strategy socialization program.
Program Samba dan Race to Victory merupakan strategi
Samba and Race to Victory program are marketing
pemasaran untuk meningkatkan penjualan sepeda motor
strategy to increase motorcycle sales by offering prize
dengan memberikan undian hadiah kepada pelanggan.
lottery to the customers.
Selanjutnya, untuk mendukung kegiatan pemasaran
Moreover, to support marketing activity and customers’
serta mempermudah akses pelanggan terhadap layanan
accessibility towards FIF service, as end of 2013, FIF has
FIF, hingga akhir tahun 2013, FIF telah memperbanyak
added payment points that the customers will be easier
payment point agar pelanggan mudah melakukan
in performing payment through Branch Office, dealers,
pembayaran baik melalui Kantor Cabang, dealer, ATM,
ATM, Post Office or partner merchants such as Alfamart.
Kantor Pos maupun merchant rekanan seperti Alfamart.
122 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Business Prospect 2014
Berdasarkan catatan kinerja Perseroan selama tahun
Based on Company’s performance record booked in
2013, prospek usaha Perseroan diproyeksikan masih
2013, business prospect is projected will be positive
akan positif salah satunya didasarkan pada proyeksi
namely referring to motorcycle financing industry
industri pembiayaan sepeda motor di tahun 2014 yang
projection that in 2014 will be remain promising.
masih sangat menjanjikan. Faktor pendorong lainnya
Another supporting factor is also related with mass
juga terkait dengan kondisi kualitas transportasi publik
transportation quality in Indonesia that as end of 2013
di Indonesia yang hingga tahun 2013 masih kurang
still less-optimum in serving mass transportation
optimal
transportasi
demand. The mass transportation access constraint and
masyarakat. Hambatan serta keterbatasan dalam akses
dalam
melayani
kebutuhan
limitation encourages the community to seek for more
transportasi publik mendorong masyarakat untuk
efficient and effective modes of transporation, both in
mencari alternatif transportasi yang lebih efektif dan
term of time or cost.
efisien, baik dari segi waktu maupun biaya. Berdasarkan tren perilaku konsumen, hingga tahun
Based on customers behavior trend, as of 2013,
2013, pertumbuhan penjualan dan pembiayaan sepeda
motorcycle sales and financing performance indicated
motor mengindikasikan sepeda motor sebagai alternatif
that motorcycle is still regarded as most effective and
transportasi yang dianggap paling efektif dan efisien.
efficient modes of transportation. Increasing motorcycle
Peningkatan permintaan dan kebutuhan sepeda motor
demand from the society also becomes FIF’s business
masyarakat merupakan salah satu faktor pendorong
prospect supporting factor in 2014 that is also supported
prospek usaha FIF tahun 2014 berlandaskan pada
with certain assumption that motorcycle financing
anggapan bahwa potensi bisnis pembiayaan sepeda
business potential in 2014 is projected still promising.
motor pada tahun 2014 masih sangat baik. Namun demikian, laju pertumbuhan bisnis FIF harus
Thus, FIF’s business growth has also be prepared to
tetap
kondisi
anticipate domestic economic condition that in 2014 is
perekonomian nasional yang pada tahun 2014 diprediksi
dipersiapkan
projected will experience uncertainty due to General
akan
kembali
guna
menghadapi
mengantisipasi
terkait
Election. To deal with respective condition, FIF has
penyelenggaraan Pemilihan Umum. Untuk menghadapi
ketidakpatian
prepared several anticipatory strategies and actions to
kondisi tersebut, FIF telah menyiapkan sejumlah
handle any possible impacts through primary strategies
strategi dan langkah antisipatif untuk menghadapi
that support Company’s business prospect in 2014.
berbagai kondisi yang kemungkinan akan terjadi melalui beberapa strategi utama guna mendukung prospek usaha Perseroan pada tahun 2014. Mempersiapkan diri dalam memasuki tahun 2014, FIF
Preparing itself to enter 2014, FIF will establish service
akan membangun jaringan kontribusi layanan yang
contribution network based on key priority area to
berfokus pada area prioritas guna menghadirkan produk
provide added-value products and services based on
dan layanan bernilai tambah sesuai dengan kebutuhan
customers’ needs. To support the strategy, FIF will also
pelanggan. Untuk mendukung strategi tersebut, FIF
develop
juga akan mengembangkan manajemen portfolio profit-
strengthen integrated value chain that has been
based serta memperkuat integrasi value chain yang sejak
supporting
lama telah mendukung kegiatan bisnis dan operasional
activities.
profit-based Company’s
portfolio business
management and
and
operational
Perseroan.
FIFASTRA Annual Report 2013 123
Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys
Prospek Usaha 2014
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
Sebagai bagian dari upaya Perseroan untuk menangkap
As part of Company’s effort to cater motorcycle
pangsa pasar industri pembiayaan sepeda motor di
financing industry market share in 2014, FIF will
tahun 2014, FIF akan melaksanakan program customer
implement
development salah satunya dengan mengoptimalkan
optimizing Customer Relation Management to enhance
fungsi
customers’ loyalty and relationship quality in long-time
Customer
Relation
Management
untuk
meningkatkan loyalitas dan kualitas hubungan dengan
customer
development
program
by
manner.
para pelanggan secara jangka panjang. Dalam menghadapi persaingan industri pembiayaan
In
sepeda motor di Indonesia, FIF akan terus membangun
competition in Indonesia, FIF will continuously develop
sinergi dengan seluruh partner usaha selain menerapkan
synergy with all business partners as operational
berbagai langkah perbaikan kegiatan operasional
activity improvement such as implementing integrated
seperti menetapkan manajemen risiko terintegrasi,
risk management, developing IT utilization on business
mengembangkan pemanfaatan TI dalam proses bisnis
process and seeking fund source diversification to
serta mengupayakan diversifikasi sumber pendanaan
secure Company’s financing source in the future.
overcoming
motorcycle
financing
industry
untuk mengamankan sumber pendanaan Perseroan di masa yang akan datang.
Tinjauan Kinerja Per Segmen Usaha
Performance Review Per Business Segment
Penjelasan mengenai kinerja FIF per segmen usaha
Explanation of FIF’s performance per business segment
disajikan berdasarkan tinjauan segmen operasi dan
is disclosed based on operation segment and operational
tinjauan wilayah operasional. Tinjauan kinerja per
area reviews. Performance per segment review is
segmen operasi meliputi kinerja dalam segmen Sepeda
including Motorcycle and Electronic and Multifinancing
Motor dan segmen Elektronik dan Multiguna.
segment performance review.
Sepeda Motor
Motorcycle
Pembiayaan Sepeda Motor Baru (NMC)
New Motorcycle (NMC) Financing
Perkembangan industri transportasi di Indonesia
Indonesian
mendorong terjadinya peningkatan dalam segmen
encourage growth on New Motorcycle (NMC) financing
pembiayaan Sepeda Motor Baru (NMC). Selama tahun
segment. In 2013, New Motorcycle segment recorded
2013, segmen Sepeda Motor Baru mencatat capaian
NMC financing realization amounted to Rp15.51 trillion
pembiayaan NMC mencapai Rp15,51 triliun untuk
for 1,313,949 unit motorcycle or experienced growth
1.313.949 unit motor, atau mengalami kenaikan sebesar
amounted to Rp1.39 trillion or 0.09% compared with
Rp1,39 triliun atau 0,09% dibandingkan pembiayaan
NMC financing booked in 2012 that was amounted to
NMC tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp14,12 triliun
Rp14.12 trillion for 1,185,575 unit motorcycle.
transportation
industry
development
untuk total 1.185.575 unit motor. Dalam segmen Pembiayaaan NMC dengan skema
On Sharia scheme NMC financing, in 2013, total
Syariah, pada tahun 2013 mencatat total pembiayaan
financing was booked amounting to Rp4.2 trillion or
mencapai Rp4,2 triliun atau kontribusi sebesar 26,10%
contributed 26.10% to total NMC. The realization was
dari total NMC secara keseluruhan. Jumlah tersebut
37% lower compared with sharia scheme NMC financing
mengalami
booked in 2012 that reached to Rp6.76 trillion.
penurunan
37%
dibandingkan
total
pembiayaan NMC dengan skema Syariah tahun 2012 yang mencapai Rp6,76 triliun.
124 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
FIF NMC performance in 2013 still experienced
rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 0,06% dimana
improvement on Non-Performing Loan ratio at 0.06%
NPL pada tahun 2013 tercatat pada tingkat 1,30%
where NPL in 2013 was controlled at 1.30%, improving
dibandingkan NPL tahun 2012 yang tercatat mencapai
comapred with NPL in 2012 that was recored at 1.36%.
1,36%. Penurunan rasio NPL tersebut merupakan kontribusi
The NPL ratio improvement as the result of FIF’s strategy
dari strategi yang diterapkan oleh FIF, terutama melalui
especially on customers indentification system and
sistem identifikasi konsumen dan pelaksanaan survei
comprehensive customers candidate survey supported
calon konsumen secara komprehensif dengan dukungan
with Information Technology application. Besides
Teknologi Informasi. Selain pelaksanaan survei terhadap
the customers candidate survey implementation,
calon konsumen, selama tahun 2013 FIF juga
throughout
menerapkan Smart Identification Profile (SIP) yang
Identification Profile (SIP) that supprotes faster
memungkinkan analisa data konsumen secara cepat.
customers data analysis process.
Pembiayaan Sepeda Motor Bekas (UMC)
Used Motorcycle (UMC) Financing
Sebagai segmen usaha yang relatif baru, UMC berhasil
As relativel new business segment, UMC succeeded in
memberikan kontribusi pendapatan 15% dari total
contributing 15% to total FIF revenue. The contribution
pendapatan usaha FIF. Kontribusi tersebut dibukukan
was booked based on UMC segment total financing
berdasarkan raihan total pembiayaan segmen UMC
realization for 2013 that reached to Rp3.29 trillion or
tahun 2013 yang mencapai Rp3,29 triliun atau 521.924
521.924 unit motorcycle. The amount experienced
unit sepeda motor. Jumlah tersebut mengalami
growth compared with UMC financing booked in 2012
peningkatan dibandingkan total pembiayaan UMC pada
that reached Rp2.70 trillion or 427,207 unit motorcycle.
2013,
FIF
also
implemented
Smart
tahun 2012 yang mencapai Rp2,70 triliun atau 427.207 unit sepeda motor. Kinerja segmen UMC yang terus berkembang tersebut
UMC segment growing performance wass also indicated
juga
kredit
by improving Non-Performing Loan (NPL) rate for UMC
bermasalah untuk segmen UMC. Hingga 31 Desember
segment. As of December 31st, 2013, NPL ratio was
2013, rasio kredit bermasalah tercatat 2,23% atau
recorded at 2.23% or improving compared with NPL
meningkat dibandingkan rasio tahun 2012 yaitu 2,40%.
ratio in 2012 that was 2.40%.
Catatan kinerja segmen UMC yang positif tersebut
Positive UMC segment performance record was the
merupakan realisasi dari upaya dan strategi usaha FIF
realization of FIF business strategy and initiative in
dalam mengembangkan channel UMC baik dalam aspek
developing better UMC channel on used motorcycle
kepastian kualitas sepeda motor bekas yang dipasarkan
quality assurance aspect that is marketed by the
ataupun dengan mengembangkan dukungan SDM yang
Company
kompeten dalam segmen UMC.
development for UMC segment.
Pembiayaan Elektronik & Multi Guna
Electronic & Multifinancing
Segmen usaha elektronik dan multi guna merupakan
Electronic
perluasan usaha FIF dengan merek dagang “SPEKTRA”.
FIF’s business segment with “SPEKTRA” brand. As
Sebagai segmen usaha tersendiri, SPEKTRA didukung
autonomous business segmetn, SPEKTRA is supported
oleh ketersediaan gerai penjualan baik gerai sendiri
with availability of sales outlet both its own outlet or
ditunjukkan
oleh
peningkatan
rasio
and
and
through
competent
multifinancing
HR
support
segment
became
FIFASTRA Annual Report 2013 125
Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys
Kinerja NMC FIF pada tahun 2013 mengalami perbaikan
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
ataupun gerai rekanan. Hingga akhir tahun 2013, total
partner outlets. As end of 2013, total SPEKTRA outlets
gerai SPEKTRA mencapai 4.402 gerai. Total jumlah gerai
reached to 4.402 outlets. Number of SPETKRA outlets
SPEKTRA tersebut mengalami peningkatan sebanyak
booked additional 937 outlets or 27% higher compared
937 gerai atau 27% dibandingkan total gerai SPEKTRA
with SPEKTRA outlets recorded in 2012 that was 3,465
tahun 2012 yang berjumlah 3.465 gerai.
outlets.
Hingga
31
Desember
2013,
SPEKTRA
berhasil
As of December 31st, 2013, SPEKTRA succeeded in
memperoleh kontrak pembiayaan baru senilai Rp1,34
booking new financing contract valued amounting to
triliun atau mengalami peningkatan 0,06% dibandingkan
Rp1.34 trillion or 0.06% higher compared with 2012 that
pembiayaan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp1,26
was booked amounting to Rp1.26 trillion.
triliun. Catatan kinerja pembiayaan SPEKTRA tersebut diiringi
SPEKTRA financing performance was accompanied by
oleh keberhasilan FIF dalam mengendalikan rasio kredit
FIF’s achievement in controlling Non-Performing Loan
bermasalah untuk segmen SPEKTRA yang pada tahun
for SPEKTRA segment that in 2013 was successfully
2013 terkendali pada level 2,64% atau mengalami
controlled at 2.64% or experienced improvement
peningkatan dibandingkan tahun 2012 yaitu 2,7%.
compared with 2012 that was 2.7%.
Tinjauan Segmen Usaha Per Wilayah Operasional
Business Segment Review Per Operational Area
Wilayah operasional FIF terdiri dari 164 cabang yang
FIF operational area consists of 164 branches divided
terbagi menjadi 8 area yaitu Jabodetabek, Jawa Barat,
into 8 regions that are Jabodetabek, West Java, Central
Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan,
Java, East Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
Sulawesi, Maluku, Papua dan Bali, NTT dan NTB.
Moluccas, Papua and Bali, East Nusa Tenggara and West Nusa Tenggara.
Berdasarkan jumlah penghasilan, hingga akhir tahun
Based on amount of revenue, as of 2013, Non-Java
2013, Area Non Jawa mendominasi raihan pendapatan
region dominated FIF total revenue realization with 51%
FIF dengan kontribusi 51% dari total pendapatan.
contribution from total revenue. Java region contributed
Area Jawa mencatatkan kontribusi 49% terhadap total
49% of total FIF's revenue in 2013.
pendapatan FIF tahun 2013. Berdasarkan jumlah aset, Area Jawa merupakan
Based on total assets, Java area became highest
kontributor terbesar aset pada tahun 2013 sebesar
contributor for assets realized in 2013 with 59%
59% dari jumlah aset. Sedangkan area Non Jawa
contribution to total assets. While, Non-Java area
memberikan kontribusi sebesar 41% dari total aset
provided 41% contribution to Company's total assets
Perseroan yang direalisasikan pada tahun 2013.
that was realized in 2013.
126 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
pendapatan
usaha
berdasarkan
wilayah
operasional tahun 2013, sebagai berikut:
Detail of total income based on operational area in 2013 is as follows:
Rincian Pendapatan Usaha Berdasarkan Wilayah Operasional Detail of total income based on operational area
Total Pendapatan
Aset
Total Income
Asset
3.300.000 •
3.092.816
2.881.837
3.000.000 • 2.700.000 •
20.000.000 •
3.092.816
18.000.000 • 16.000.000 •
2.400.017
2.400.000 •
14.000.000 •
2.100.000 •
12.000.000 •
1.800.000 •
13.564.676 10.762.561
9.681.532
10.000.000 •
1.500.000 •
9.258.365
8.000.000 •
1.200.000 •
6.000.000 •
900.000 •
4.000.000 •
600.000 •
2.000.000 •
300.000 •
0•
0• 12
13
Jawa
12
13
Non Jawa
12
13
Jawa
12
13
Non Jawa
FIFASTRA Annual Report 2013 127
Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys
Rincian
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
Tinjauan Keuangan Financial Review
Analisis dan pembahasan manajemen di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut informasi Perseroan, dijabarkan berdasarkan laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal 20 Februari 2014. Following management discussion and analysis, especially several aspects related with corporate information, are disclosed based on Financial Statements for Fiscal Years ended on December 31st, 2013 and 2012 that had been audited by Tanudiredja, Wibisana & Partners Public Accountant Office with Unqualified opinion as stated on the report issued on February 20th, 2014.
128 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Assets
Aset Perseroan merupakan sumber daya yang dimiliki
Company’s assets refer to sources owned by the
oleh Perseroan dan digunakan di dalam menjalankan
Company and utilized in operating the business to
usaha untuk mencapai tujuannya. Aset Perseroan terdiri
achieve Company’s objectives. Company’s assets consist
dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen,
of cash and cash equivalents, Consumer financing
piutang lain-lain, biaya dibayar dimuka, aset derivatif,
receivables, Other receivables, Prepaid expenses,
aset pajak tangguhan bersih, dan aset tetap.
Derivative assets, Net Deffred tax assets and Property, plant and equipment.
Rincian jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember
Detail of Company’s assets as of December 31st, 2013
2012 dan 2013 adalah sebagai berikut:
and 2012, as follows:
dalam jutaan rupiah
in million rupiah
Aset Assets 2013
2012
%
ASET Kas dan setara kas
ASSETS 575.049
957.485
-40%
Cash and cash equivalents
18.831.995
17.194.558
10%
Consumer financing receivables - net of allowance for impairment losses of Rp1.301.443 (2012: Rp1.315.067)
61.673
87.171
-29%
Other receivables
183.729
98.260
87%
Prepayments
1.362.426
326.203
318%
Derivatives assets
Aset pajak tangguhan bersih
259.521
219.370
18%
Deferred tax assets - net
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp413.940 (2012:Rp341.358 )
247.205
245.979
0%
Property plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp413.940 (2012: Rp341.358)
21.521.598
19.129.026
13%
TOTAL ASSETS
Piutang pembiayaan konsumen setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.301.443 (2012: Rp1.315.067) Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka Aset derivatif
JUMLAH ASET
Posisi aset Perseroan pada tanggal 31 Desember
Company’s assets as of December 31st, 2013 was
2013 adalah sebesar Rp21.521.598 juta, mengalami
amounted
peningkatan sebesar Rp2.392.572 juta atau 13% dari
increase amounted to Rp2.392.572 million or 13%
Rp19.129.026 juta pada tanggal 31 Desember 2012.
from Rp19.129.026 million on December 31st, 2012.
Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah
This was mostly due to increase in Consumer financing
piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp1.637.437
receivables amounted to Rp1.637.437 million or 10%
juta atau 10% dari Rp17.194.558 juta di tahun 2012
from Rp17.194.558 million in 2012 to Rp18.831.995
menjadi Rp18.831.995 juta di tahun 2013. Peningkatan
million in 2013. The increase was simultaneously with
ini seiring dengan naiknya jumlah unit pembiayaan baru
growing total new financing unit and total consumers
dan jumlah porsi pendanaan pembiayaan konsumen
financing contribution performed by the Company using
yang dilakukan oleh Perseroan dengan menggunakan
private fund acquired from bonds issuance and bank
dana sendiri yang berasal dari penerbitan obligasi dan
loan.
to
Rp21.521.598
million,
experienced
pinjaman bank.
FIFASTRA Annual Report 2013 129
Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys
Aset
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
Liabilitas
Liability
(dalam jutaan rupiah)
(in million rupiah)
Liabilitas Liabilities 2013
2012
395.330
260.816
52%
Dealers payable
88.573
71.826
23%
Other payables
Utang premi asuransi:
513.412
110.087
366%
Insurance premium payables
Akrual
837.585
475.153
75%
Accruals
Utang penyalur kendaraan Utang lain - lain
%
Utang pajak:
Taxes payable:
- Pajak penghasilan
90.004
56.616
59%
Corporate income taxes -
- Pajak lain-lain
64.043
53.053
21%
Other taxes -
6.928.709
6.266.650
11%
Borrowings -
- Pinjaman Surat berharga yang diterbitkan: - Obligasi
Securities issued: 7.891.274
7.365.283
7%
Bonds -
- Private Shogun Bonds
243.519
385.217
-37%
Private Shogun Bonds -
- Liabilitas imbalan pasca kerja
127.616
120.093
6%
Post employment benefit obligations -
17.180.065
15.168.794
13%
JUMLAH LIABILITAS
TOTAL LIABILITIES
Posisi liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember
Company’s liability position as of December 31st, 2013
2013 adalah sebesar Rp17.180.065 juta, mengalami
was amounted to Rp17.180.065 million, experienced
peningkatan sebesar Rp2.011.271 juta atau 13% dari
increase amounted to Rp2.011.271 million or 13% from
Rp15.168.794 juta pada tanggal 31 Desember 2012. Hal
Rp15.168.794 million on December 31st, 2012. This was
ini terutama disebabkan oleh bertambahnya obligasi
mostly due to increase in bonds issued by the Company
yang diterbitkan oleh Perseroan seiring dengan
simultaneously with Company’s fund demand to perform
kebutuhan dana Perseroan untuk dapat melakukan
new financing, in line with Company’s strategy by
pembiayaan baru, seiring dengan strategi Perseroan
expanding private fund portion to reduce interest and
dengan memperbesar porsi dana sendiri dalam rangka
financial expenses percentage.
menekan persentase biaya bunga dan keuangan.
130 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Equity
Ekuitas Perseroan merupakan jumlah dari modal awal
Company’s equity is total authorized capital during the
pada saat Perseroan didirikan dan modal tambahan (bila
Company’s establishment and additional capital (if any)
ada) serta saldo laba yang dihasilkan oleh Perseroan.
and Retained earnings acquired by the Company.
Ekuitas Perseroan terdiri dari modal ditempatkan dan
Company’s equity consists of authorized and fully paid-in
disetor penuh serta saldo laba.
capital and Retained Earnings.
Rincian jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31
Detail of Company’s equity as of December 31st, 2013
Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
and 2012 is as follows:
(dalam jutaan rupiah)
Ekuitas Ekuitas 2013 Modal saham nilai Rp1.000 per saham (Rupiah penuh) - modal dasar 300.000.000 saham - modal ditempatkan dan disetor penuh 280.000.000 saham
280.000
2012
280.000
%
0%
Share capital nominal Rp1,000 per share (full amount) authorised 300,000,000 shares issued and fully paid 280,000,000 shares -
Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya
Accumulated other 5.750
(108.281)
-105%
Saldo laba:
comprehensive income Retained earnings:
- Sudah ditentukan penggunaannya
1.100
1.000
10%
Appropriated -
- Belum ditentukan penggunaannya
4.054.683
3.787.513
7%
Unappropriated -
Jumlah Ekuitas
4.341.533
3.960.232
10%
Total Equity
Posisi ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember
Company’s equity position as of December 31st, 2013
2013 adalah sebesar Rp4.341.533 juta, meningkat
was amounted to Rp4.341.533 million, increasing
sebesar Rp381.301 juta atau 10% dari posisi pada
Rp381.301 million or 10% from position recored on
tanggal 31 Desember 2012 yang sejumlah Rp3.960.232
December 31st, 2012 that was Rp3.960.232 million. The
juta. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya
growth was due to increase in Retained Earnings at 7% or
saldo laba Perseroan sebesar 7% atau Rp267.270 juta,
Rp267.270 million from Rp3.788.513 million on
dari Rp3.788.513 juta pada tanggal 31 Desember 2012
December 31st, 2012 to Rp4.055.783 million on
menjadi Rp4.055.783 juta pada tanggal 31 Desember
December 31st, 2013.
2013.
FIFASTRA Annual Report 2013 131
Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys
Ekuitas
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
Laba Bersih
Net Income
dalam jutaan rupiah
in million rupiah
Laba Bersih Net Income 2013
2012
Pendapatan
5.558.640
5.492.833
1%
Income
Beban
3.946.754
3.979.392
-1%
Expenses
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
1.611.886
1.513.441
7%
Profit Before Income Tax
406.673
388.326
5%
Income Tax Expense
1.205.213
1.125.115
7%
Profit For The Year
128.849
(98.932)
-230%
Other Comprehensive Income/ (Expense) For The Year, Net Of Tax
1.334.062
1.026.183
30%
Comprehensive Income For The Year, Net Of Tax
4.304
4.018
7%
Saham Basic Earnings Per Share (Full Rupiah Amount)
Beban Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Tahun Berjalan, Setelah Pajak Jumlah Pendapatan Total Komprehensif Tahun Berjalan Setelah Pajak Laba Bersih Per Saham Dasar (Rupiah Penuh)
%
Income
Pendapatan dalam jutaan rupiah
in million rupiah
Penghasilan Income 2013
2012
%
PENDAPATAN
INCOME
Pembiayaan konsumen
5.192.850
5.068.579
2%
Consumer financing
Bunga dan denda
192.816
256.545
-25%
Interest and penalty
Pendapatan lain-lain
172.974
167.709
3%
Other Income
Jumlah pendapatan
5.558.640
5.492.833
1%
Total income
Pendapatan
pendapatan
Company’s income is acquired from Consumer financing,
pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan denda,
Perseroan
berasal
dari
Interest and penalty, and Other income. The Company
dan pendapatan lain-lain. Perseroan mencatat jumlah
booked Total income in 2013 amounted to Rp5.558.640
pendapatan selama tahun 2013 sebesar Rp5.558.640
million or experienced increase at 1% compared with
juta yang mana mengalami peningkatan sebesar 1%
2012 that was amounted to Rp5.492.833 million. The
dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah sebesar
Total income growth was due to:
Rp5.492.833 juta. Peningkatan pendapatan ini terjadi akibat:
132 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Consumer Financing
Penghasilan Pembiayaan Konsumen merupakan pen-
Consumer financing refers to interst income acquired
dapatan bunga yang diterima dari konsumen sehubungan
from the consumer related with consumer financing
dengan perjanjian pembiayaan konsumen. Perseroan
commitment. The Company booked Consumer financing
mengakui pendapatan pembiayaan konsumen dari bunga
income from monthly interest reduced with Interest
tiap bulan dikurangi dengan beban bunga yang merupa-
expense as mutual agreement on related party consumer
kan kesepakatan kerjasama pembiayaan konsumen
financing commitment based on effective interest rate.
dengan pihak lain berdasarkan tingkat bunga efektif. Pendapatan pembiayaan konsumen untuk tahun yang
Consumer financing income for fiscal year ended on
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 mencapai
December 31st, 2013 reached to Rp5.192.850 million or
Rp5.192.850 juta, meningkat sebesar Rp124.271
Rp124.271 million or 2% higher compared with 2012
juta atau 2% dibanding tahun 2012 yang berjumlah
that was Rp5.068.579 million. The growth was in
Rp5.068.579 juta. Peningkatan tersebut seiring dengan
accordance
meningkatnya piutang pembiayaan konsumen yang
receivables managed by the Company amounted to
dikelola oleh Perseroan sebesar Rp1.637.437 juta atau
Rp1.637.437 million or 10% from Rp17.194.558 million
10% dari Rp17.194.558 juta di tahun 2012 menjadi
in 2012 to Rp18.831.995 million in 2013.
with
increasing
Consumer
financing
Rp18.831.995 juta di tahun 2013.
Pendapatan Bunga dan Denda
Interest and Penalty
Pendapatan Bunga Bank berasal dari tingkat bunga
Intrest income was acquired from interest with bank on
yang diberikan oleh bank atas penempatan giro oleh
current accounts placement, and penalty income refers
Perseroan, dan Pendapatan denda merupakan penda-
to income acquired from financing installment payment
patan atas keterlambatan pembayaran angsuran pem-
delay with the consumers booked during the realization
biayaan oleh konsumen yang diakui pada saat realisasi.
period.
Pendapatan bunga dan denda pada tahun 2013
Interest and penalty in 2013
adalah sebesar Rp192.816 juta yang mana mengalami
Rp192.816 million or 25% lower compared with 2012
penurunan
was amounted to
dengan
that was amounted to Rp256.545 million. The decrease
tahun 2012 sebesar Rp256.545 juta. Penurunan
was due to decreasing Installment penalty income in
tersebut dikarenakan menurunnya penerimaan denda
accordance with Company’s initiative in improving
keterlambatan pembayaran angsuran seiring dengan
consumers financing loan quality.
sebesar
25%
dibandingkan
usaha Perseroan dalam meningkatkan kualitas piutang pembiayaan konsumen.
Pendapatan Lain-lain
Other Income
Pendapatan lain-lain merupakan Pendapatan yang
Other income refers to the income acquired by the
diperoleh oleh Perseroan dari penerimaan kembali
Company from recovery of written-off receivables
piutang yang telah dihapusbukukan, hasil atas peme-
account, annual tax return, excess receipts from
riksaan pajak, selisih lebih penerimaan pembayaran dari
customers and Gain on sale of property, plant and
konsumen, dan keuntungan dari penjualan aset tetap.
equipment.
Pendapatan lain-lain pada tahun 2013 adalah sebesar
Other income in 2013 was amounted to Rp172.974
Rp172.974 juta yang mana mengalami peningkatan
million where experienced Rp5.265 million growth or 3%
FIFASTRA Annual Report 2013 133
Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys
Pendapatan Pembiayaan Konsumen
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
sebesar Rp5.265 juta atau 3% dibandingkan dengan
compared with income booked in 2012 that was
Pendapatan tahun 2012 yang berjumlah Rp167.709 juta.
amounted to Rp167.709 million.
Peningkatan tersebut disebabkan karena meningkatnya
The growth was due to increase in Recovery of written-
penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan
off receivables in accordance with Company’s initiative
seiring dengan usaha Perseroan dalam menangani
in handling Consumers financing Non-Performing Loan.
pengelolaan piutang pembiayaan konsumen yang bermasalah.
Beban
Expenses
Beban Perseroan terutama terdiri dari beban usaha,
Company’s expenses consist of Operating expense,
beban bunga dan keuangan, penyisihan kerugian
Allowance for impairment losses of consumer financing
penurunan nilai pembiayaan konsumen, dan beban lain-
and Other expenses. Detail of Company’s expenses for
lain. Rincian beban Perseroan untuk tahun 2012-2013
2012 – 2013 period as illustrated on following table:
dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
dalam jutaan rupiah
in million rupiah
Beban Expenses 2013
2012
%
Beban usaha
1.739.433
1.491.368
17%
Operating expenses
Beban bunga dan keuangan
1.283.827
1.230.317
4%
Interest and financing charges
Penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan konsumen
565.152
682.646
-17%
Allowance for impairment losses of consumer financing
Beban lain-lain
358.342
575.061
-38%
Other expenses
3.946.754
3.979.392
-1%
Total expenses
Jumlah
Jumlah beban Perseroan untuk tahun yang berakhir
Total Company’s Expenses for fiscal year ended on
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
December 31st, 2013 was amounted to Rp3.946.754
Rp3.946.754 juta, menurun sebesar Rp32.638 juta atau
million or decreasing Rp32.638 million or 1% compared
1% dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah
with 2012 that was amounted to Rp3.979.392 million.
sebesar Rp3.979.392 juta. Penurunan tersebut terutama
The decrease was mostly due to decrease in Allowance
disebabkan oleh menurunnya penyisihan kerugian
for impairment losses of consumer financing and loss
penurunan nilai pembiayaan konsumen Perseroan dan
from the sale of collateral vehicle.
kerugian penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.
Beban Usaha
Operating expenses
Beban usaha Perseroan terutama terdiri dari beban gaji,
Company’s operating expenses are mostly consist of
upah dan kesejahteraan karyawan, iklan dan promosi,
salaries, wages and allowance, advertising and promotion
serta biaya-biaya operasional lainnya.
and other operating expenses.
134 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Operating expenses for fiscal year ended on December
31
31st, 2013 was amounted to Rp1.739.433 million
Desember
2013
sebesar
Rp1.739.433
juta,
meningkat Rp248.065 juta atau 17% dibanding tahun
or
2012 yang berjumlah Rp1.491.368 juta. Peningkatan
2012 that was amounted to Rp1.491.368 million. The
tersebut terutama disebabkan karena meningkatnya
increase was mostly due to increase in Salaries, wages
beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan, beban
and allowance, Professional fees and Lease in line with
jasa tenaga ahli serta beban sewa seiring dengan
Company’s increasing marketing and service points as
peningkatan jumlah titik pemasaran dan pelayanan
the impact of Company’s business to expand operational
Perseroan sebagai dampak dari usaha Perseroan untuk
and marketing network.
Rp248.065 million or 17% higher compared with
memperluas jaringan operasional dan pemasaran.
Beban Bunga dan Keuangan
Interest and Financing Charges
Beban bunga dan keuangan merupakan beban bunga
Interest and financing charges refers to interest on
atas utang obligasi, bunga atas pinjaman bank, dan
bonds, interest on bank loans and Provision and bank
biaya-biaya bank lainnya.
charges.
Beban bunga dan keuangan untuk tahun yang berakhir
Interest and financing charges for fiscal year ended on
pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.283.827
December 31st, 2013 was amounted to Rp1.283.827
juta, meningkat Rp53.510 juta atau 4% dibanding tahun
million, Rp53.510 million or 4% higher compared with
2012 yang berjumlah Rp1.230.317 juta. Peningkatan
2012 that was amounted to Rp1.230.317 million. The
ini terutama disebabkan karena meningkatnya beban
growth was mostly due to increase in Interest on bonds
bunga utang obligasi seiring dengan penerbitan
simultaneously with Self Registration Bonds I Phase II
Obligasi Berkelanjutan I Tahap II tahun 2013 sebesar
Year 2013 amounted to Rp2.400.000 million.
Rp2.400.000 juta.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Pembiayaan Konsumen
Allowance for Impairment Losses on Consumers Financing
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan
Allowance for impairment losses on consumers financing
konsumen merupakan beban atas kerugian yang
expense refers to allowance for impairment losses on
disisihkan terhadap piutang pembiayaan konsumen
consumers financing in the Company. Allowance for
Perseroan. Beban penyisihan kerugian penurunan
impairment losses on consumers financing expense is
nilai pembiayaan konsumen ditetapkan berdasarkan
determined based on historical loss and receivables
penelaahan atas kerugian historis dan berdasarkan
balance collectability when ther is objective evidence
kolektibilitas saldo piutang ketika terdapat bukti
to suggest that the receivables balance is probably loss.
obyektif bahwa saldo piutang kemungkinan tidak dapat tertagih. Beban penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan
Allowance for impairment losses on consumers financing
konsumen untuk tahun yang berakhir pada tanggal
expense for fiscal year ended on December 31st, 2013
31 Desember 2013 sebesar Rp565.152 juta, menurun
was amounted to Rp565.152 million or experienced
sebesar Rp117.494 juta atau 17% dibanding tahun
decrease amounted to Rp117.494 million or 17%
2012 yang berjumlah Rp682.646 juta. Penurunan ini
compared with 2012 that was amounted to Rp682.646
disebabkan meningkatnya kualitas piutang pembiayaan
million. The decrease was due to improving consumers
konsumen yang oleh dikelola Perseroan.
financing receivables quality handled by the Company.
FIFASTRA Annual Report 2013 135
Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys
Beban usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
Beban Lain-lain
Other Expenses
Beban lain-lain merupakan pengeluaran sumber daya
Other expenses refer to Company’s resource expense
Perseroan di luar beban-beban utama yang terdiri
except major expenses consists of Loss from sale of
dari kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang
collateral vehicle and Reversal of impairment losses of
dikuasai kembali dan (pemulihan)/penyisihan penurunan
collateral vehicle.
nilai pasar jaminan kendaraan yang dikuasai kembali. Beban lain-lain pada tahun 2013 adalah sebesar
Other expenses in 2013 was amounted to Rp358.342
Rp358.342 juta yang mana menurun sebesar 38%
million where experienced 38% decrease compared with
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp575.061
2012 that was amounted to Rp575.061 million. The
juta. Penurunan ini terutama disebabkan karena
decrease was namely due to decrasing Loss from sale of
menurunnya kerugian dari penjualan jaminan kendaraan
collateral vehicle. This is in line with Company’s initiative
yang dikuasai kembali. Hal ini sejalan dengan usaha
in improving consumers financing loan quality, that the
Perseroan
withdrawal of collateral vehicle risk had been
dalam
meningkatkan
kualitas
piutang
pembiayaan konsumen, sehingga risiko penarikan
succeesfully reduced.
barang jaminan kendaraan yang dikuasai kembali berhasil ditekan.
Arus Kas
Cash Flows
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode
Cash flows report is prepared using direct method by
langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam
categorizing cash flows form operating, investing and
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
financing activities.
Tabel di bawah ini menampilkan data historis mengenai
Following table illustrates Company’s cash flows
arus kas Perseroan untuk tahun 2012-2013 adalah
historical data for 2012 – 2013 period:
sebagai berikut:
Arus Kas Cash Flows 2013
2012
Arus kas bersih diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas operasi
872.101
192.719
352%
Net cash flows provided by/ (used in) operating activities
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(88.661)
(104.426)
-15%
Net cash flows used in investing activities
(1.166.904)
(9.781)
11.830%
Net cash flows (used in)/ provided by financing activities
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas
(383.464)
78.512
-588%
Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents
Penyesuaian atas selisih kurs dalam kas dan setara kas
1.028
80.111
-99%
Foreign exchanges adjustment in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas awal tahun
957.485
798.862
20%
Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas akhir tahun
575.049
957.485
-40%
Cash and cash equivalents at end of year
Arus kas bersih (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan
136 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Net cash flows provided by/(used in) operating activities
aktivitas operasi masing-masing sebesar Rp192.719 juta
was each amounted to Rp192.719 million in 2012, and
pada tahun 2012, dan Rp872.101 juta pada tahun 2013.
Rp872.101 million in 2013. The increase booked in 2013
Kenaikan yang terjadi pada tahun 2013 dibandingkan
compared with 2012 was at 353% mostly due to increase
dengan tahun 2012 adalah sebesar 353% terutama
in Cash received from consumers in line with increase in
disebabkan oleh peningkatan penerimaan arus kas yang
total consumers financing receivables.
diperoleh dari penerimaan konsumen seiring dengan peningkatan jumlah piutang pembiayaan konsumen. Arus Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Cash flows from investing activities was each amounted
masing-masing sebesar Rp104.426 juta pada tahun
to Rp104.426 million in 2012, and Rp88.661 million
2012, dan Rp88.661 juta pada tahun 2013. Penurunan
in 2013. The decrease booked in 2013 compared with
yang terjadi pada tahun 2013 dibandingkan dengan
2012 was at Rp15.765 million or 15% mostly due to
tahun 2012 adalah sebesar Rp15.765 juta atau 15%
Purchase of property, plant and equipment conducted
terutama disebabkan oleh pembelian aset tetap oleh
by the Company in line with increasing marketing and
Perseroan seiring dengan peningkatan jumlah titik
service points that was less compared with 2012.
pemasaran dan pelayanan Perseroan yang lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2012. Arus Kas Bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
Cash flows from financing activities was each amounted
masing-masing sebesar Rp9.781 juta pada tahun 2012,
to Rp9.781 million in 2012, and Rp1.166.904 million in
dan Rp1.166.904 juta pada tahun 2013. Kenaikan
2013. Increase in expenses booked in 2013 compared
pengeluaran yang terjadi pada tahun 2013 dibandingkan
with 2012 was amounted to Rp1.157.123 or 11.83%
dengan tahun 2012 adalah sebesar Rp1.157.123 atau
mostly due to Repayment of bank loans proceeds and
11,83% terutama disebabkan oleh Hal ini terutama
Repayment of securities.
disebabkan oleh pelunasan pinjaman bank dan utang surat berharga.
FIFASTRA Annual Report 2013 137
Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys
Arus Kas Bersih diperoleh dari/(digunakan untuk)
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
Rasio-rasio Keuangan
Financial Ratios
Rasio Keuangan (%) Financial Ratios (%) 2013
2012
RASIO LIKUIDITAS Rasio Kas
LIQUIDITY RATIO 5%
14 %
Cash Ratio
Rasio Cepat
182%
272%
Quick Ratio
Rasio Lancar
124%
206 %
Current Ratio
RASIO PROFITABILITAS
PRORIFATIBILITY RATIO
Margin Operasi
29%
28%
Operation Margin
Margin Laba Bersih
22%
20%
Net Income Margin
6%
6%
Return on Aset
28%
28%
Return on Equity
Tingkat Pengembalian Aset Tingkat Pengembalian Modal RASIO SOLVABILITAS
SOLVABILITY RATIO
Rasio Hutang
80%
79%
Debt Ratio
Gearing Ratio
3,5
3,5
Gearing Ratio
RASIO AKTIVITAS
ACTIVITY RATIO
Perputaran Aset (%)
26%
29%
Asset Turnover (%)
Rasio Modal terhadap Aset (%)
20%
21%
Total Equity to Total Asset (%)
Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio
Likuiditas dalam Perusahaan pembiayaan merupakan
For financing company, liquidity refers to Company’s
gambaran dan kemampuan Perusahaan dalam hal
projection and capability to manage long-term cash
mengelola perputaran arus kas dalam jangka pendek,
flows consists of cash inflow or cash outflow.
yang terdiri dari arus kas masuk (cash inflow) ataupun arus kas keluar (cash outflow). Perusahaan mengelola likuiditasnya melalui kebijakan
The Company manages its liquidity through centralized
keuangan yang terpusat dan konsisten khususnya dalam
and consistent financial policy especially in adjusting
hal penyelarasan waktu antara sumber pendanaan
time beteween financing reserve with financing
dengan piutang pembiayaan. Sumber pendanaan
receivables. Company’s financing reserve as of December
Perusahaan per tanggal 31 Desember 2013 berasal dari
31st, 2013 was acquired from bank loans amounted to
pinjaman bank sebesar Rp8.913.375 juta, penerbitan
Rp8.913.375
surat berharga sebesar Rp2.400.000 juta dan modal
Rp2.400.000 million and Private fund (net) amounted to
sendiri (bersih) sebesar Rp13.548.427 juta.
Rp13.548.427 million.
138 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
million,
Securities
amounted
to
Profitabilitas
merupakan
Provitability Ratio kemampuan
Perusahaan
Profitability refers to Company’s ability to acquire
memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan,
income related with sales, total earning assets or private
total aktiva produktif maupun modal sendiri. Rasio
fund. The profitability ratio will illustrate Company’s
profitabilitas ini akan memberikan gambaran tentang
management effectiveness level.
tingkat efektifitas pengelolaan Perusahaan. Imbal hasil atas asset (return on asset) menunjukkan
Return on asset indicates company’s ability in
kemampuan
mempertahankan
maintaining gain on assets in 2013 at 6%, remained
tingkat imbal hasil atas aset di tahun 2013 adalah 6%,
stable compared with 2012 that was also 6% due to
sama dengan tahun 2012 sebesar 6% disebabkan oleh
Company’s assets growth was in line with Company’s
karena pertumbuhan aset Perusahan sejalan dengan
Net income growth.
Perusahaan
dalam
pertumbuhan laba bersih Perusahaan. Tingkat imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan
Return on equity rate indicates Company’s ability in
Perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas
acquiring Net income from invested equities, calculated
yang ditanamkan, yang diukur dari perbandingan antara
from comparison between Net Income and Total equity.
laba bersih dengan jumlah ekuitas. Tingkat imbal hasil
Company’s Return on Equity for fiscal year ended on
ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada
December 31st, 2013 and 2012 was both 28%.
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah 28%.
Rasio Solvabilitas
Solvability Ratio
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk
Solvability refers to Company’s ability to repay current
membayar kembali kewajiban pinjaman jangka pendek
or non-current loan containing interest bearing.
maupun jangka panjang yang mengandung beban bunga
One of the solvability indicators is equity ration that
(interest bearing). Salah satu pengukur solvabilitas
contains interest rate to equity (gearing) ratio or equity
ini adalah rasio kewajiban yang mengandung beban
ration comparison containing interest rate to equity.
bunga terhadap ekuitas (gearing ratio) atau tingkat
The ratio for December 31st, 2013 and 2012 period
perbandingan kewajiban yang mengandung beban
simultaneously was at 3.5 times. Company’s gearing
bunga dengan ekuitas. Rasio tersebut tanggal-tanggal
ratio position was below the implemented regulation
31 Desember 2013 dan 2012 berturut-turut adalah
where pursuant to Finance Minister of Republic of
sebesar 3,5 kali. Posisi gearing ratio Perseroan berada
Indonesia Regulation No.84/PMK.012/2006 dated
di bawah ketentuan yang berlaku, dimana berdasarkan
September 29th, 2006 regarding Financign Company,
Peraturan Menteri Keuangan RI No.84/PMK.012/2006
gearing ratio is implemented maximum 10 times.
tanggal 29 September 2006 tentang Perusahaan Pembiayaan, gearing ratio ditetapkan maksimal 10 kali. Dengan demikian, Perseroan telah memenuhi tingkat
Therefore, the Company has complied with Financing
kesehatan
sebagaimana
Company’s soundness level as required by Otoritas
dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Jasa Keuangan (OJK) where the requirement indicates
dan hal ini menunjukan pula bahwa Perseroan memiliki
that the Company still holds significant potential and
kesempatan dan kemampuan untuk berkembang yang
capability to be developed.
perusahaan
pembiayaan
masih sangat besar.
FIFASTRA Annual Report 2013 139
Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys
Rasio Profitabilitas
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
Rasio Aktivitas
Activity Ratio
Rasio aktivitas bertujuan menunjukkan efektivitas
Activity ratio indicates Company’s effectiveness in
Perusahaan dalam menggunakan aset yang dimiliki.
utilizing its assets. The ratio measures Company’s ability
Rasio ini mengukur kemampuan Perusahaan dalam
in performing daily activities namely sales, receivables
melakukan aktivitas sehari-hari, seperti penjualan,
collection and working capital management.
penagihan piutang dan pengelolaan modal kerja. Perputaran aset menunjukkan penurunan antara tahun
Assets circulation indicates decrease between 2013 and
2013 dan 2012 dengan nilai rasio masing-masing sebesar
2012 with each ratio was at 26% and 29%. Assets equity
26% dan 29%. Rasio ekuitas terhadap aset juga
ratio also indicates decline between 2013 and 2012
menunjukkan penurunan antara tahun 2013 dan 2012
with ratio was each at 20% and 21%.This was in line with
dengan nilai rasio masing-masing sebesar 20% dan 21%.
assets growth at 13% in 2013 that was encouraged by
Hal ini seiring dengan peningkatan aset sebesar 13% di
increase in type of financing program financed by the
tahun 2013 yang disebabkan meningkatnya jenis
Company.
pembiayaan yang dibiayai Perseroan.
Struktur Modal
Capital Structure Struktur Modal Capital Structure
Pemegang saham Stakeholders
PT Astra International Tbk. PT Arya Kharisma
140 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh Number of shares issued and fully paid
Persentase Kepemilikan (%) Ownership Percentage (%)
Jumlah (Rp000) Total (Rp000)
279.999.900
99.99996%
279.999.900
100
0.00004%
100
280.000.000
100%
280.000.000
Capital Strucure Policy
Anggaran Dasar Perusahaan mengatur bahwa modal
The Article of Association regulates that Company’s
dasar Perusahaan adalah berjumlah Rp300.000 juta
authorized capital is amounted to Rp300,000 million
yang terdiri 300 juta lembar saham dengan nominal
consists of 300 million shares with nominal value
Rp1.000 untuk untuk setiap lembar saham. Dari
Rp1,000 per shares. From the authorized capital, 280
modal dasar tersebut, sebanyak 280 juta lembar
million shares has been paid-up by the Shareholders, that
saham telah ditempatkan oleh para pemegang saham,
Company’s paid-in capital is amounted to Rp280,000
sehingga modal ditempatkan Perusahaan berjumlah
million, where the amount has complied with regulation
Rp280.000 juta, yang mana jumlah tersebut telah
related with Financing Company minimum capital
memenuhi ketentuan terkait modal minimal Perusahaan
requirement as regulated under Finance Minister
pembiayaan sebagaimana diatur di dalam Peraturan
Regulation No. 84/PMK.012/2006.
Menteri Keuangan No. 84/PMK.012/2006. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah
As at December, 31st 2013, the Company has set up a
membentuk penyisihan cadangan wajib sebesar Rp1.100
statutory reserves of Rp1,100 million (2012: Rp1,000
juta (2012: Rp1.000 juta) sesuai dengan Undang-
million) in accordance with the Indonesian Limited
Undang No. 40/2007 mengenai Perusahaan Terbatas,
Company Law No. 40/2007 which requires companies
yang mengharuskan Perusahaan-Perusahaan untuk
to set up a statutory reserve until the reserve reach at
membuat penyisihan cadangan wajib sampai cadangan
least 20% of the issued and paid up share capital. There
mencapai sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal
is no set period of time over which this amount should
yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang
be provided.
tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan tersebut.
Materialitas Peningkatan Usaha
Business Expansion Materiality
Penghasilan usaha pada tahun 2013 adalah sebesar
Company’s
Rp5.558.640 juta yang mana meningkat sebesar 1%
Rp5.558.640 million or 1% higher compared with 2012
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp5.492.833
that was amounted to Rp5.492.833 million. The highest
juta.
growth was contributed from motorcycle consumers
Peningkatan
terbesar
dikontribusikan
penghasilan pembiayaan konsumen sepeda motor.
oleh
income
in
2013
was
amounted
to
financing income.
FIFASTRA Annual Report 2013 141
Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys
Kebijakan Struktur Modal
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014
Comparison between Target At the Beginning of Fiscal Year with 2013 Realization and 2014 Projection
Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Laba
Comparison between Target At the Beginning of Fiscal
Tahun 2013 dengan Target RKAP 2013 dan Proyeksi
Year with 2013 Realization and 2014 Projection Table
tahun 2014 (Rpjuta).
(Rpmillion).
(dalam jutaan rupiah)
Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014 Comparison between Target At the Beginning of Fiscal Year with 2013 Realization and 2014 Projection Realisasi Tahun 2013 Realization 2013
Target RKAP 2013 RKAP Target 2013
Penghasilan Income
5.558.640
5.287.389
5%
5.892.038
Beban Expenses
3.946.754
3.677.118
7%
4.303.182
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Net Income Before Income Tax
1.611.886
1.610.272
0%
1.588.857
406.673
398.398
2%
397.486
1.205.213
1.211.874
-1%
1.191.371
Beban Pajak Penghasilan Income Tax Laba Tahun Berjalan Profit for The Year
Pencapaian (%) Realization (%)
Target RKAP 2014 RKAP Target 2014
Informasi dan Fakta Material
Subsequent Information and Material Fact
Selama tahun 2013, tidak terdapat informasi dan fakta
Throughout 2013, there was no material information
material setelah periode tanggal pelaporan akuntan.
and fact after accountant reporting date.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Pembagian dividen kepada para pemegang saham
Dividend distribution to the Company's shareholders
Perusahaan diakui sebagai sebuah liabilitas dalam
is recognised as a liability in the financial statements
laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut
in the period which the dividends are approved by the
disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.
Company's shareholders. Interim dividend distributions
Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas
are recognised as a liability when the dividends are
ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat
approved based on a Board of Directors resolution in
Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
accordance with the Company's Articles of Association.
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang
At the Annual General Meeting of Shareholders on April
diadakan pada tanggal 10 April 2013, para pemegang
10th 2013, the shareholders approved final dividend of
saham menyetujui pembagian dividen final sejumlah
Rp671,762 million to be paid from 2012 net profit and
142 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Rp364,738 million to be paid from 2011 net profit based
2012 sebesar Rp364.738 juta dari laba bersih tahun
on the Annual General Meeting of Shareholders on
2011 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
April, 18th 2012.
Tahunan tanggal 18 April 2012. Dalam Rapat Direksi yang diadakan tanggal 16
At the Directors Meeting on September 16th, 2013, the
September 2013, para Direksi menyetujui pembagian
Directors approved an interim dividend of Rp281,000
dividen interim sebesar Rp281.000 juta dari laba bersih
million to be paid from current year's net profit and 2012
tahun 2013 periode berjalan dan tahun 2012 Rp172.000
amounted to Rp172,000 million based on the Directors
juta berdasarkan Rapat Direksi 26 September 2012.
Meeting on September 26th, 2012.
(dalam jutaan Rupiah)
(in million Rupiah)
Kebijakan Dividen Dividend Policy Uraian Laba Bersih setelah Pajak Persentase Dividen Dividen yang Dibagikan Dividen per Lembar Saham (dalam rupiah penuh)
2011
2012
Description
1.078.776
1.125.116
Net Income
50%
75%
Percentage of Dividend
539.338
843.762
Dividends Distributed
1.926
3.013
Dividend per share (In Rupiahs)
Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal
Material Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and Capital/ Debt Restructuring Information
Selama tahun 2013, Perusahaan tidak melakukan
Throughout 2013, the Company did not perform
aktivitas terkait investasi material ataupun Ekspansi,
any
Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang/Modal.
Expansion, Divestment, Acquisitional and Capital/Debt
activity
related
with
material
Investment,
Restructuring.
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Berafiliasi
Material Transaction Material Containing Conflict of Interest or Related Party Transaction
Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai
Related party transaction are as follows:
berikut: PT Astra International Tbk. (AI) Perusahaan dikendalikan oleh induk perusahaan
PT Astra International Tbk. (AI)
The Company is controlled by its immediate parent
terdekatnya PT Astra International Tbk., sebuah
company PT Astra International Tbk., a company
perusahaan yang berkedudukan di Indonesia.
incorporated in Indonesia. PT Astra International
Pemegang saham terbesar PT Astra International
Tbk.'s largest shareholder is Jardine Cycle &
Tbk. adalah Jardine Cycle & Carriage, sebuah
Carriage, a company incorporated in Singapore
perusahaan yang berkedudukan di Singapura.
Jardine Cycle and Carriage is a subsidiary of Jardine
FIFASTRA Annual Report 2013 143
Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys
Rp671.762 juta dari laba bersih tahun 2012 dan tahun
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
Jardine Cycle & Carriage merupakan anak perusaha-
Matheson Holdings Limited, a company incorporated
an dari Jardine Matheson Holdings Limited, sebuah
in Bermuda.
perusahaan yang berkedudukan di Bermuda. Perusahaan membayarkan insentif pada Honda Sales
The Company pays incentives to Honda Sales
Operation yang merupakan salah satu Divisi yang
Operation which is one of AI Divisions.
dimiliki AI. PT Asuransi Astra Buana (AAB)
PT Asuransi Astra Buana (AAB)
AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari
AI is the indirect controlling shareholder of AAB.
AAB. Perusahaan
mengadakan
perjanjian
kerjasama
The Company has entered into cooperation agreements with AAB to provide credit shield
dengan AAB dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan
kredit
dan
penutupan
and insurance coverage of financed vehicles. The
asuransi
Company insures vehicles for the interest of the
kendaraan bermotor yang dibiayai. Perusahaan
Company in its capacity as financing provider.
melakukan penutupan asuransi atas kendaraan
Insurance
bermotor demi kepentingan Perusahaan dalam kapasitasnya
sebagai
penyedia
premium
payments
received
from
customers that have not yet been paid to insurance
pembiayaan.
companies are recorded as liabilities to insurance
Pembayaran premi asuransi yang telah diterima
companies. The Company also insures its property,
dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada
plant and equipment with AAB.
perusahaan asuransi dicatat sebagai liabilitas kepada perusahaan asuransi. Perusahaan juga mengasuransikan gedung dan peralatan pada AAB. PT Astra Sedaya Finance (ASF)
PT Astra Sedaya Finance (ASF)
AI merupakan pemegang saham utama dari ASF.
AI is the ultimate shareholder of ASF. Since January
Sejak bulan Januari 2013, Perusahaan mengadakan
2013, the Company has entered into cooperation
perjanjian kerjasama dengan ASF dalam rangka
with ASF to provide joint financings for new cars.
pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda empat baru. PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) AI merupakan pemegang saham utama dari SANF. Sejak
bulan
Desember
2013,
PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF)
AI is the indirect controlling shareholder of SANF.
Perusahaan
Since October 2013, the Company has entered into
mengadakan perjanjian kerjasama dengan SANF
cooperation with SANF to provide joint financings
dalam rangka pembiayaan bersama kendaraan
for motorcycles.
bermotor roda dua. PT Bank Permata Tbk. (Permata) AI merupakan pemegang saham Bank Permata.
PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata)
AI is the shareholder of Bank Permata. The Company
Perusahaan memiliki rekening Bank Permata dan
has bank account in Bank Permata and also entered
perjanjian pembiayaan bersama dengan Bank
into joint financing agreements with Bank Permata.
Permata.
144 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
PT Astra Multi Finance (AMF)
AI merupakan pemegang saham utama dari AMF.
AI is the ultimate shareholder of AMF. Since mid of
Sejak pertengahan tahun 2008, Perusahaan bekerja
2008, the Company cooperated with AMF on sharia
sama dengan AMF dalam pembiayaan berbasis
and electronic financing activities.
syariah dan pembiayaan elektronik. Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan kerja sama
In 2010, the Company and AMF entered into
sinergis dengan AMF di lingkup operasional dalam
operational cooperation agreement on the scope of
pembiayaan konsumen elektronik.
operations in electronics consumer financing.
PT Matra Graha Sarana (MGS)
PT Matra Graha Sarana (MGS)
AI merupakan pemegang saham utama dari MGS.
AI is the ultimate shareholder of MGS. The Company
Perusahaan mengadakan perjanjian penyewaan
has in turn entered into renting agreement for its
untuk gedung kantor dengan MGS.
office building with MGS.
PT Serasi Autoraya (SERA)
PT Serasi Autoraya (SERA)
AI merupakan pemegang saham utama dari SERA.
AI is the ultimate shareholder of SERA. The
Perusahaan mengadakan perjanjian penyewaan
Company has entered into renting agreement for its
untuk mobil operasional dengan SERA.
operational car with SERA.
Dana Pensiun Astra (DPA)
Dana Pensiun Astra (DPA)
Dana Pensiun Astra didirikan oleh PT Astra International
Tbk
untuk
Dana Pensiun Astra is established by PT Astra
menyelenggarakan
International Tbk to facilitate defined benefit
program pensiun manfaat pasti (DPA 1) dan iuran
pension plan (DPA 1) and defined contribution
pasti (DPA 2).
pension plan (DPA 2).
PT Samadista Karya (SK)
PT Samadista Karya (SK)
AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari
AI is the indirect controlling shareholder of AAB.
AAB. AAB merupakan pemegang saham utama dari
AAB is the ultimate shareholder of PT SK. The
PT
Company has in turn entered into renting agreement
SK.
Perusahaan
mengadakan
perjanjian
penyewaan untuk gedung kantor dengan SK.
for its office building with SK.
Manajemen kunci
Key management
Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang
Key management personnel are those people whom
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
have the authority and responsibility to plan, lead, and
merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas
control activities of the Company, directly or indirectly.
Perusahaan, sacara langsung atau tidak langsung,
Key management personnel are the Board of
termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan Kepala Divisi
Commissioners, Directors and Division Heads of the
dari Perusahaan.
Company.
Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan
Changes in Regulation and Impact Towards Company’s Performance
Selama tahun 2013, tidak perubahan peraturan yang
Throughout 2013, there was no changes in regulation
berdampak terhadap kinerja Perusahaan.
that affected the Company
FIFASTRA Annual Report 2013 145
Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys
PT Astra Multi Finance (AMF)
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan
Recent Update of Financial Accounting Standards and Impact Towards Financial Statements
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Financial Accounting Standard Board of Indonesian
Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas
Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision
beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada
of the following accounting standards which are effective
tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut :
as at 1 January 2013:
Revisi PSAK 38
Revision to SFAS 38
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali,
Business Combination of Entities Under Common Control,
Revisi PSAK 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan, dan Pencabutan PSAK 51 (revisi 2003) Akuntansi Kuasi Reorganisasi.
Revision to SFAS 60
Financial Instruments: Disclosures, and
Withdrawal of SFAS 51 (revised 2003)
Accounting for Quasi Reorganisation.
Revisi PSAK 60 Instrumen Keuangan : Pengungkapan
Revision to SFAS 60 Financial Instruments Disclosure
Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan Standar
On 19 October 2012, Financial Accounting Standard
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-
Board of Indonesian Accountant Institute (“DSAK-IAI”)
IAI”) mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 dan
issued enhancements to the SFAS 60 which becomes
akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan
effective on 1 January 2013. Early implementation of
dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan oleh
the enhancements was permitted by DSAK-IAI. The
DSAK-IAI. Penyesuaian tersebut terutama terkait
enhancements mainly relate to the disclosure of financial
dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk
assets; including the withdrawal of requirements to
pencabutan atas ketentuan penyajian untuk :
disclose:
1. Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai
1. Fair value of collateral held as security for financial
jaminan atas aset keuangan yang lewat jatuh
assets both “past due but not yet impaired” and
tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai yang
“impaired”; and,
mengalami penurunan nilai; dan, 2. Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh
2. Carrying amount of financial asset that are neither
tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang
past due nor impaired whose terms have been
telah dinegosiasi ulang.
renegotiated.
Perusahaan memutuskan untuk melakukan penerapan
The Company has early adopted these improvements
dini atas PSAK 60 (yang dikeluarkan tanggal 19 Oktober
made to SFAS 60 (issued 19 October 2012) in financial
2012) di tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31
year ended 31 December 2012 as permitted by the
Desember 2012 seperti diperbolehkan dalam standar,
standard, therefore, there is no further impact to the
sehingga tidak terdapat dampak untuk periode yang
period ended 31 December 2013.
berakhir 31 Desember 2013. Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan
At this time, there is no impact on the application of
PSAK dan PPSAK terhadap laporan keuangan Perusahaan.
PSAK and PPSAK to the Company's financial statements.
146 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Derivative Transaction and Hedging Value Facility
Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perusahaan hanya
The Company regards a hedge as highly effective only if
jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
the following criteria are met:
i) pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan
i) The Company documents its assessment, both at
pada periode berikutnya, Perusahaan melakukan
the hedge inception and on an ongoing basis, as to
dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang
whether the derivatives that are used in hedging
digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki
transactions are highly effective in offsetting
efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting)
changes in fair values or cash flows of hedged items,
perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang
and
dilindungi nilainya, dan ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80%
ii) actual results of the hedge are within a range of 80%
- 125%. Perusahaan akan menghentikan penerapan
to 125%. Company discontinues hedge accounting
akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut
when it determines that a derivative is not, or has
tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen lindung
ceased to be, highly effective as a hedge; when the
nilai kadaluwarsa atau dijual; dihentikan; atau
derivative expires or is sold, terminated or exercised;
dibayar pada saat unsur yang dilindungi tersebut
when the hedged item matures, is sold or repaid; or
jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali; atau ketika
when a forecast transactions is no longer deemed
transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi
highly probable.
diperkirakan akan terjadi. Pada akhir tahun 2013 dan 2012, aset derivatif untuk
As end of 2013 and 2012, derivative assets to anticipate
tujuan mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dan
interest rate and banks loan currency rate fluctuation in
nilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uang asing
foreign currency were simultaneously amounted to
adalah berturut-turut Rp1.362.426 juta dan Rp326.203
Rp1.362.426 million and Rp326.203 million as the
juta, sebagai akibat dari kondisi perekonomian yang
impact of economic condition that delivered less-
memberikan dampak menguntungkan bagi Perseroan.
favourable impact to the Company.
Kontribusi Kepada Negara
Contribution to The Country
Kontribusi kepada negara tercermin dari pembayaran
Contribution to the country is reflected from taxes
pajak yang dilakukan oleh Perusahaan. Pada tahun 2013,
payment performed by the Company. In 2013, taxes paid
pajak yang dibayarkan kepada negara adalah sebagai
to the country was as follows:
berikut : Kontribusi Kepada Negara Contribution to The Country Keterangan Description
Jumlah Amount
Pajak Penghasilan Badan Corporate income taxes
Rp474.620.510.500
Pajak Penghasilan Karyawan Employee income taxes
Rp58.695.316.593
FIFASTRA Annual Report 2013 147
Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys
Transaksi Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai
Analisa Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
148 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
PERUSAHAAN Good Corporate Governance 150 152 153 154 154 155 155 157 160
Pernyataan dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Commitment and Objectives
Roadmap GCG FIF
FIF GCG Roadmap
Asesmen GCG
GCG Assessment
Perkembangan GCG 2013
GCG Development 2013
Struktur dan Mekanisme Tata Kelola
Governance Mechanism and Structure
Laporan Pelaksanaan GCG 2013
GCG Implementation Report 2013
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meetings of Shareholders
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
164
Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Board of Commissioners and Board of Directors Affiliated Relationship With Majority and/or Controlling Shareholders
165 167 170 172 174 178 180 180 181 181 186
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Committees Under the Board of Commissioners
Profil Komite Audit
Audit Committee Profile
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Piagam Unit Audit Internal
Internal Audit Charter
Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah
Know your Customer Principle Implementation
Auditor Eksternal
External Auditor
Audit Laporan Keuangan
Financial Statements Audit
Nama Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik 2013
Public Accountant Office and Public Accountant Name 2013
Manajemen Risiko
Risk Management
Sistem Pengendalian Intern
Internal Control System
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi oleh Perusahaan, Entitas Anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris yang Menjabat Pada Periode Laporan Tahunan
Important Cases Involving The Company, Subsidiaries, Members of The Board of Directors and/or Board of Commissioners
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Company Information Access
Kode Etik Perusahaan
Code of Conduct
Pernyataan Budaya Perusahaan
Corporate Culture Statement
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Penanganan Pengaduan
Complaints Handling
Prinsip Anti Benturan Kepentingan
Anti Conflict of Interest Principle
Prinsip Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Kegiatan Terorisme
Anti Money Laundring and Terrorism Activity Financing Principle
187 187 189 191 192 192 193 193
FIFASTRA Annual Report 2013 149
Analisa Pembahasan Manajemen - Management Discussion and Analisys
TATA KELOLA
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas serta semua syarat Tata Kelola Perusahaan Yang Baik lainnya bukan merupakan hal baru bagi perusahaan-perusahaan di bawah Astra Group, termasuk FIF. Sejak awal, Astra Group telah membina penerapan GCG di seluruh anak Perusahaan untuk mengimplementasikan pola tersebut dalam kegiatan usaha dan operasionalnya sehari-hari. Sebagai Perusahaan yang menghadapi risiko yang tinggi, profesionalisme FIF harus terus dijaga karena terkait dengan keberlanjutan usaha Perusahaan. Transparency and accountability principle as well as entire Good Corporate Governance requirement implementation does not become as new thing for companies under Astra Group, including FIF. Since early phase, Astra Group has developed GCG implementation in all subsidiaries to implement respective scheme on its daily operational and business activities. As a Company that faces high risk, FIF’s professionalism has to be maintained that related with Company’s business sustainability.
Pernyataan dan Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Commitment and Objectives
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik di PT
Good Corporate Governance implementation at PT
Federal International Finance (FIF) merujuk pada
Federal International Finance (FIF) is referring to
Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Selain PMK
Minister of Finance Regulation (PMK). Besides the PMK,
tersebut, pedoman pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance foundation in FIF also
Yang Baik di FIF merujuk pada Pedoman GCG Astra
refers to Astra Group GCG Manual, Catur Dharma Astra
Group, Catur Dharma Astra serta Roadmap Tata Kelola
and Good Corporate Governance Roadmap by Financial
Perusahaan Yang Baik yang diterbitkan oleh Otoritas
Service Authority (OJK) issued in 2013.
Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2013.
150 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
As the realization of FIF’s compliance towards
yang
pembiayaan,
applicable regulation on financing business practice,
implementasi GCG di Perseroan juga dilaksanakan guna
berlaku
dalam
praktik
bisnis
GCG implementation in the Company is also carried
mendukung visi Perseroan untuk menjadi perusahaan
to encourage FIF’s vision to become major company
yang besar dengan didukung oleh kesungguhan para
supported with management, employee and all related
manajemen, karyawan serta semua pihak yang terlibat
parties’ commitment to establish clean and accountable
untuk menciptakan bisnis yang bersih dan dapat
business.
dipertanggungjawabkan. Penerapan GCG di FIF juga ditujukan untuk membangun
GCG implementation in FIF is also aimed to establish
perusahaan yang profesional yang mampu memberikan
professional Company that will provide assurance
kepastian
to the customers, owners, government or other
pemerintah
kepada
para
ataupun
pelanggan,
stakeholders
shareholders,
lainnya.
Upaya
stakeholders. The effort is impmelemented through
tersebut dilaksanakan melalui melalui penerapan GCG
GCG implementation in all working unit at Branch Office,
di seluruh unit kerja Perseroan, baik di Kantor Pusat
accountable periodic report disclosure as well as audit
maupun Kantor Cabang, penyampaian laporan yang
mechanism that are appropriately implemented.
jelas secara berkala serta praktik pengawasan dan audit yang dilaksanakan dengan baik. Terkait dengan bisnis Perseroan, implementasi GCG
Related with Company’s business, GCG implementation
diharapkan dapat membawa dampak positif dalam
is expected to bring positive impact in enhancing trust
meningkatkan kepercayaan dari segenap stakeholders,
from all stakeholders, especially related with corporate
terutama terkait aksi korporasi yang dilakukan FIF
action carried by FIF throughout 2013 namely bonds
selama tahun 2013 yaitu penerbitan obligasi serta
issuance as well as domestic and foreign investment
perolehan dana dan investasi dari dalam dan luar negeri.
acquisition. FIF believes, the investment as the evident
FIF meyakini, realisasi raihan dana tersebut salah
of foreign bank and investor’s trust towards Company’s
satunya merupakan bukti dari kepercayaan bank dan
management.
investor di luar negeri terhadap pengelolaan Perseroan. Pada tahun 2013, penerapan prinsip GCG di Perseroan
In 2013, GCG principle implementation in the Company
diwujudkan melalui kegiatan sebagai berikut:
is realized through several activities, as follows:
1. Prinsip Transparansi
1. Transaprency principle
Dilaksanakan melalui pemberian informasi kepada
stakeholders, shareholders and public periodically,
public secara teratur, baik terkait kondisi keuangan
either related with Company’s financial or non-
maupun non-keuangan Perseroan.
financial condition.
2. Prinsip Akuntabilitas
Implemented through information disclosure to the
pemangku kepentingan, pemegang saham dan
Perseroan telah memiliki mekanisme struktur organ perusahaan dengan kejelasan fungsi, tugas dan
2. Accountability principle
FIF has established Company’s Organ structure mechanism equipped with each Company’s Organ
tanggung jawab masing-masing organ perusahaan
function, duties and responsibilities referring to
sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan
Article of Association and applicable regulations.
perundang-undangan. 3. Prinsip Tanggung Jawab
3. Responsibility principle
Perseroan menyelenggarakan kegiatan usaha dan
FIF performs business and operational activities
operasional berlandaskan pada tanggung jawab
based on responsibility to all elements that are related
terhadap seluruh elemen yang terkait dengan
with the Company starting from shareholders,
FIFASTRA Annual Report 2013 151
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Selain sebagai bentuk kepatuhan FIF terhadap ketentuan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Perseroan mulai dari pemegang saham, pemangku
stakeholders, employees, customers to surrounding
kepentingan, karyawan, konsumen hingga ling-
environment and community.
kungan sekitar dan masyarakat umum. 4. Prinsip Kemandirian
4. Independency principle
Perseroan memastikan bahwa setiap kegiatan usaha
FIF ensures that every implemented business and
dan operasional yang dilaksanakan telah terbebas
operational activity has freed from any conflict
dari konflik kepentingan dan intervensi yang tidak
of interest and irrelevant intervention that may
relevan yang dapat membawa dampak negatif
bring negative impact towards Company’s business
terhadap keberlangsungan usaha Perseroan.
sustainability.
5. Prinsip Keadilan dan Kewajaran
5. Fairness and Equality principles
Perseroan memberikan perlakuan yang sama
FIF provides equal treatment both in employment
baik dalam hal ketenagakerjaan maupun dalam
as well as products and services delivery to the
penyampaian produk dan jasa kepada konsumen.
customers. Every employee, customer and other
Seluruh karyawan, konsumen dan pemangku
stakeholders are fairly treated without discriminative
kepentingan lainnya diperlakukan secara setara
action that may inflict financial loss.
tanpa tindakan diskriminatif yang dapat merugikan.
Roadmap GCG FIF
FIF GCG Roadmap
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan FIF merupakan
FIF’s Corporate Governance implementation is the
perwujudan dari tahapan Roadmap GCG FIF yang
realization of FIF’s GCG Roadmap stages formulated
disusun berdasarkan visi, misi dan tujuan Perseroan.
based on Company’s vision, mission and objectives.
Roadmap GCG FIF merupakan tahapan pelaksanaan Tata
FIF’s GCG Roadmap is part of sustainable Corporate
Kelola Perusahaan secara berkesinambungan yang
Governance implementation started with FIF people
diawali dengan penguatan komitmen dan integritas GCG
GCG commitment and integrity enforcement, FIF’s
Insan FIF, penyempurnaan infrastruktur GCG FIF serta
GCG infrastructure refinement and GCG Excellence
penerapan GCG Excellence di Perseroan.
implementation in the Company.
152 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
GCG Roadmap
2013
2014 - 2016
2017
Komitmen & Integritas GCG FIF
Penyempurnaan Infrastruktur GCG FIF
Penerapan GCG Excellence di FIF
Komitmen & Integritas GCG FIF
Penerapan GCG Excellence di FIF
Penyempurnaan Infrastruktur GCG FIF
Program Kerja: • Penyempurnaan prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer); • Penyusunan pedoman pemantauan risiko; • Penyusunan Business & Ethic Framework; • Asesmen GCG IICG dengan predikat “Terpercaya”; • Implementasi prinsip anti benturan kepentingan;
Program Kerja: • Penyelesaian Code of Conduct FIF; • Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi; • Penetapan Business & Ethic Framework.
Program Kerja: • Penyempurnaan Business & Ethic Framework. • Penyempurnaan Organ GCG FIF • Asesmen GCG secara berkala
Key Indicator: • Know Your Customer principle refinement • Risk management manual formulation. • Business & Ethic Framework formulation • IICG GCG Assessment with “Trusted” Predicate • Anti Conflict of interest principle implementation
Key Indicator: • FIF Code of Conduct completion • Nomination and Remuneration Committee establishment • Business & Ethic Framework Implementation
Key Indicator: • Business & Ethic Framework Refinement • Penyempurnaan Organ GCG FIF • FIF GCG Organ Refinement • Asesmen GCG secara berkala • Periodic GCG Assessment
GCG Assessment
Asesmen GCG 2013
FIF GCG Assessment implementation in 2013 is
dilaksanakan melalui partisipasi Perseroan dalam
carried through Company’s participation at Corporate
Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang
Governance Perception Index (CGPI) organized by
diselenggarakan oleh Indonesian Institute of Corporate
Indonesian Institute of Corporate Governance (IICG).
Pelaksanaan
asesmen
GCG
FIF
tahun
Governance (IICG). Dalam penilaian terhadap implementasi Tata Kelola
On the FIF Corporate Governance implementation
Perusahaan di FIF tersebut, terdapat 12 Aspek yang
assessment, there are 12 indicators that were assessed
dinilai dalam yaitu komitmen, transparansi, akuntabilitas,
such as commitment, transparency, accountability,
responsibilitas, independensi, keadilan, kompetensi,
responsibility, independency, fairness, competency,
misi, kepemimpinan, kolaborasi serta risiko. Hasil
mission, leadership, collaboration and risk factors. CGPI
penilaian CGPI juga turut melibatkan para stakeholders,
assessment scoring was also involved the stakeholders,
yaitu para analis dan investor untuk menilai sejauh
i.e analysts and investors to assess the extent of listed
mana perusahaan-perusahaan terbuka di Bursa Efek
companies at Indonesian Stock Exchange GCG practice
Indonesia dapat dikategorikan telah menjalankan
implementation appropriateness.
praktik GCG dengan baik. Hasil asesmen GCG FIF dalam CGPI Awards 2013 yaitu
FIF GCG assessment score at CGPI Awards 2013 was
FIF memperoleh predikat “Terpercaya”.
received “Trusted” companies.
FIFASTRA Annual Report 2013 153
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Roadmap GCG FIF
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Perkembangan GCG 2013
GCG Development 2013
Beberapa perkembangan GCG FIF sepanjang tahun
Several FIF GCG Development throughout 2013, as
2013 adalah:
follows:
1. Penyempurnaan
penerapan
Prinsip
Mengenal
1. Know Your Customer principle refinement at FIF,
Nasabah (Know Your Customer) di FIF, sesuai dengan
referring to applicable regulations to ensure Good
peraturan
Corporate Governance principle implementation.
perundang-undangan
yang
berlaku
untuk menjamin diterapkannya prinsip tata kelola perusahaan yang baik. 2. Penyediaan petunjuk pemantauan khusus atas
2. Providing distinct assessment manual towards
risiko-risiko yag mengandung kemungkinan terjadi
several potential risks that may encourage conflict
benturan kepentingan. Petunjuk ini dikeluarkan
of interest. The manual is issued by Board of
oleh Dewan Komisaris dan Direksi, dan berbentuk
Commissioners and Board of Dierctors, and in form
Surat Pernyataan Kepemilikan Saham/Opsi/Warran/
of Shareholders/Option/Warrant Bonds Ownership
Obligasi. Dokumen ini diperbarui setiap tiga bulan.
Letter. The document is renewed within every three months.
3. Penerapan dan penanaman Kode Etik perusahaan secara lebih bijaksana dan efektif.
3. Corporate Code of Conduct implementation and internalization in more wise and effective manners.
4. Proses Finalisasi Business and Work Ethic Framework
4. Business and Work Ethic Framework Finalization
dalam rangka GCG dan kepatuhan terhadap
process referring to GCG as well as compliance
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
towards applicable regulation.
Struktur dan Mekanisme Tata Kelola
Governance Mechanism and Structure
Implementasi GCG dilaksanakan melalui struktur yang
GCG implementation is performed through structure consits
terdiri dari tiga organ Perseroan: Rapat Umum Pemegang
of three corporate organs: General Meetings of Shareholders
Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi. Selain itu,
(GMS), Board of Commissioners, Board of Directors, and an
untuk menunjang fungsi pengawasan, sebuah Komite
Audit Committee under the Board of Commissioners.
Audit dibentuk di bawah Dewan Komisaris.
RUPS GMS
Komite Audit Audit Committee
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
154 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Laporan Pelaksanaan GCG 2013
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meetings of Shareholders
Pada tanggal 10 April 2013, Perseroan mengadakan
On April 10th, 2013, the Company held General Meetings
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk
of Shareholders (GMS) for fiscal year 2012 attended by
tahun buku 2012 yang dihadiri oleh seluruh anggota
all of Board of Commissioners and Board of Directors as
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta seluruh
well as all Shareholders that represents entire shares and
pemegang saham Perseroan yang mewakili seluruh
up to present several decisions, among others:
saham yang hingga kini telah dikeluarkan oleh Perseroan, yang antara lain memutuskan: Agenda Rapat 1
Meeting Agenda 1:
1. Menyetujui dan menerima Laporan Tahunan untuk
1. Approving and receiving Annual Report for fiscal
tahun buku 2012, termasuk di dalamnya Laporan
year 2012, including Board of Commissioners
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan;
Supervisory Report.
2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk
2. Authorizing Financial Report Fiscal Year 2012 that
tahun buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor
had been audited by Tanudiredja, Wibisana and
Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana dan Rekan
Partners Public Accountant Office as disclosed on
sebagaimana dimuat dalam laporan mereka nomor
the report No. A130220055/DC2/MJW/II/2013
A130220055/DC2/MJW/II/2013
dated February 20th, 2013 with unqualified opinion
tanggal
20
Februari 2013 dengan pendapat wajar dalam semua
in all material aspect, and
hal yang material; dan 3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
3. Delegating sole responsibilty release and discharge
jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada semua
(acquit et decharge) for all Board of Commisioners
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
and Board of Directors members for Company’s
Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan
management and supervisory activities taken
yang telah dilakukan selama tahun buku 2012.
throughout 2012.
Agenda Rapat 2
Meeting Agenda 2
Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk
Approving Company’s net income allocation for fiscal
tahun buku yang berakhir 31 Desember 2012, yaitu
year ended on December 31st, 2012 amounted to
sebesar Rp1.125.115.563.014,00 dengan rincian sebagai
Rp1.125.115.563.014,00 with detail as follows:
berikut: 1. Menyisihkan Rp100.000.000 (seratus juta rupiah) sebagai dana cadangan. 2. Membagikan dividen untuk tahun buku 2012
1. Allocationg Rp100.000.000 (one hundred million rupiah) provision as reserve funds. 2. Distributing
dividend
for
fiscal
year
2012
sebesar kurang lebih 75% dari laba bersih Perseroan
amounted around 75% from Company’s net
setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan atau
income after provision for reserves or amounted to
senilai Rp843.761.672.260 (delapan ratus empat
Rp843,761,672,260 (eight hundred and fourty three
puluh tiga miliar tujuh ratus enam puluh satu juta
billion, seventy hundred and sixty one million, six
enam ratus tujuh puluh dua ribu dua ratus enam
hundred and seventy two thousand two hundred and
puluh rupiah) dan memberikan wewenang kepada
sixty rupiah) and delegated authority to the Board of
Direksi untuk melaksanakan pembagian dividen
Directors to perform dividend distribution as well as
tersebut dan untuk melakukan semua tindakan
other necessary actions. The dividend distribution
FIFASTRA Annual Report 2013 155
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
GCG Implementation Report 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
yang diperlukan. Pembagian dividen akan dilakukan
will be carried by complying with applicable taxes
dengan memperhatikan ketentuan perpajakan yang
regulation.
berlaku. 3. Membukukan sisa laba bersih Perseroan, yaitu
3. Booking net income outstanding, amounted to
sebesar Rp281.253.890.754 (dua ratus delapan
Rp281,253,890,754 (two hundred and eighty one
puluh satu miliar dua ratus lima puluh tiga juta
billion two hundred and fifty three million eight
delapan ratus sembilan puluh ribu tujuh ratus lima
hndred and ninety thousand seven hundred and fifty
puluh empat rupiah), sebagai laba ditahan Perseroan.
four rupiah) as retained earnings. Meeting Agenda 3
Agenda Rapat 3 Komisaris
Delegating authority to the President Commissioner
Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan anggota
to determine Board of Directors members salary and
Direksi Perseroan, serta gaji atau honorarium dan
allowance, and Board of Commissioners members salary
tunjangan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk
and allowance for fiscal year 2013.
Memberikan
kuasa
kepada
Presiden
tahun buku 2013. Agenda Rapat 4
Meeting Agenda 4
Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan
Delegating authority to Board of Directors under
persetujuan Dewan Komisaris, untuk menunjuk salah
Board of Commissioners approval, to appoint one
satu Kantor Akuntan Publik (KAP) di Indonesia, yang
of Public Accountant Office in Indonesia, affiliated
terafiliasi dengan salah satu dari empat besar KAP
with one of International Public Accountant Office as
Internasional dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan,
well as registered on Financial Service Authority, to
untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan
perform Financial Statements audit for fiscal year 2013.
tahun buku 2013. RUPS Tahunan juga memberikan
Annual GMS also delegates authority to the Board of
kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan
Directors to determine amount of salary as well as other
jumlah honorarium dan persyaratan lainnya sehubungan
requirements related with respective Public Accountant
dengan penunjukkan KAP tersebut.
Office appointment. Meeting Agenda 5
Agenda Rapat 5 jumlah
Approving more than 50% Company’s net assets as debt
kekayaan bersih Perseroan sebagai jaminan utang
collateral relate with Company’s requirement to acquire
sehubungan dengan kebutuhan Perseroan untuk
necessary loan and hereinafter delegating authority to
memperoleh pinjaman dana yang dibutuhkan dan
the Board of Directors to perform several actions that
selanjutnya
Direksi
are considered appropriate by the Board of Directors
Perseroan untuk melakukan tindakan-tindakan yang
related with respective collateral, under the provision
dianggap baik oleh Direksi Perseroan berkenaan
that the authority delegation is applied after the meeting
dengan penjaminan tersebut, dengan ketentuan bahwa
closing to 2014 Annual GMS and the Board of Directors
pemberian wewenang ini berlaku sejak ditutupnya
disclosed periodic report to the Board of Commissioners
rapat sampai dengan RUPS Tahunan tahun 2014 dan
related with the collateral provision.
Menyetujui
penjaminan
memberikan
lebih
dari
kuasa
50%
kepada
Direksi menyampaikan laporan berkala kepada Dewan Komisaris Perseroan terkait pelaksanaan penjaminan tersebut.
156 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Board of Commissioners
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities Disclosure
Dewan Komisaris FIF memiliki tugas dan tanggung jawab
Board of Commissioners of FIF holds duties and
sebagai berikut:
responsibilities, as follows:
1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas
1. The Board of Commissioners performs supervision
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada
on management policy, general management practice
umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha
both related with the Company or its business, as well
Perseroan, serta memberi nasihat kepada Direksi.
as providing advise to the Board of Directors.
2. Dewan Komisaris, baik sendiri-sendiri maupun
2. Board of Commissioners, both indivudally or
bersama-sama, setiap waktu dalam jam kerja kantor
collectively, at any time on Company’s’ working hours
Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman
reserves the rights to enter building or yardas well
atau tempat lain yang dipergunakan atau yang
as other places used by or owned by the Company
dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa
as well as the rights to check administration, letter
semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya;
and other evidents, assessing and confirming cash
memeriksa dan menyocokkan keadaan uang kas
amoung and others condition, and reserves the
dan lain-lain, serta berhak untuk mengetahui segala
rights to acknowledge all activities that had been
tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.
implemented by the Board of Directors.
3. Dewan Komisaris berhak meminta penjelasan
3. The Board of Commissioners reserves the rights
mengenai hal-hal terkait pelaksanaan Perseroan
to propose explanation regarding several things
kepada Direksi.
related with Company’s management to the Board of Directors.
4. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara, seorangpun Komisaris
dan
Perseroan
anggota diwajibkan
tidak
Direksi, untuk
mempunyai
maka
Dewan
mengambil
4. If all of Board of Directros members are temporary discharged, the Board of Commissioners is obligated to take over Company’s management for temporary
alih
period. Regarding respective condition, the Board
kepengurusan Perseroan untuk sementara waktu.
of Commissioners reserves the rights to delegate
Dalam hal demikian, Dewan Komisaris berhak untuk
temporary authority to one or more Board of
memberikan kekuasaan sementara kepada seorang
Commissioners members on behalf of Board of
atau lebih di antara anggota Dewan Komisaris atas
Commissioners’ eligibility.
tanggungan Dewan Komisaris. 5. Tugas dan wewenang yang diberikan kepada Presiden
Komisaris
atau
anggota
5. Duties and authorities delegated to President
Dewan
Commissioner or Board of Commissioners members
Komisaris dalam Anggaran Dasar ini tetap berlaku
on the Article of Association is continuously applied
meskipun dalam situasi Dewan Komisaris hanya
even if the Board of Commissioners only consists of
beranggotakan satu orang.
one member.
FIFASTRA Annual Report 2013 157
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Dewan Komisaris
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Komposisi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Composition
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, komposisi
Pursuant
dan pembagian tugas Dewan Komisaris hingga akhir
Commissioners composition as end of 2013, as follows:
to
Article
of
Association,
Board
of
tahun 2013, sebagai berikut:
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris
Gunawan Geniusahardja
President Commissioner
Prijono Sugiarto
Vice President Commissioner
Komisaris
Simon Collier Dixon
Commissioner
Komisaris
Johannes Loman
Commissioner
Komisaris Independen
Wiltarsa Halim
Independent Commissioner
Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris Independen
Board of Commissiones Independency and Independent Commissioner
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan
Board of Commissioner members do not have any
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
financial,
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan
family relationship to second heir with other Board of
anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau
Commissioners members, Board of Directors and/or
pemegang saham pengendali atau hubungan dengan
controlling shareholders that may interfere its abiltiy to
Perseroan yang dapat mempengaruhi kemampuannya
act independently.
management,
shareownership
and/or
untuk bertindak independen. Untuk memastikan independensi Dewan Komisaris,
To ensure Board of Commissioners’ independency,
saat ini Dewan Komisaris FIF juga terdiri dari unsur
currently FIF Board of Commissioners also consists of
independen. Tugas utama Komisaris Independen adalah
Independent element. Primary duty of Independent
melakukan pengawasan serta menjaga terpenuhinya
Commissioner is to perform supervision and ensure
hak serta kewajiban pemegang saham minoritas.
minority shareholdes’ rights and obligation fulfillment.
Anggota Dewan Komisaris Independen FIF saat ini
FIF Independent Commissioner member is currently
dijabat oleh Wiltarsa Halim.
served by Wiltarsa Halim.
158 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Board of Commissioners Meeting Frequency and Attendance Level
Selama tahun 2013, Dewan Komisaris melakukan
Throughout 2013, the Board of Commissioners held 2
pertemuan dengan Direksi sebanyak 2 (dua) kali
(two) meetings with the Board of Directors, with 100%
pertemuan dengan tingkat kehadiran sebesar 100%, dan
level of attendance and formulated several written
membuat beberapa keputusan tertulis yang diambil
decisions that were taken circularly to provide approval
secara sirkular untuk memberikan persetujuan kepada
to the Board of Directors regarding certain corporate
Direksi atas tindakan korporasi tertentu. Dewan
actions. The Board of Commissioners also held meetign
Komisaris juga melakukan pertemuan dengan Komite
with Audit Committee. The Board of Commissioners also
Audit. Dewan Komisaris telah menyetujui Rencana Kerja
has approved Annual Working Plan for fiscal year 2013
Tahunan untuk tahun buku 2013 yang disusun Direksi.
prepared by the Board of Directors.
Pelatihan Dewan Komisaris
Board of Commisisoners Training Program
Anggota Dewan Komisaris secara rutin mengikuti
Board of Commissioners members are periodically
pelatihan, seminar atau workshop, baik di dalam
participated on several trainings, seminar as well as
maupun luar negeri termasuk yang berkenaan dengan
workshop either domestic or overseas, including related
penerapan GCG, guna meningkatkan kompetensi dan
with GCG implementation to enhance its competency
pengetahuannya.
and knowledge.
Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris
Board of Commissioners Performance Evaluation
Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh
Board of Commissioners performance is annually
pemegang saham dalam RUPS melalui mekanisme
assessed by Shareholders on the GMS through
assessment atas tugas, wewenang dan kewajiban Dewan
assessment mechanism on Board of Commissioners
Komisaris sebagaimana ditetapkan dalam peraturan
duties and authorities as implemented on applicable
perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar.
regulations and Article of Association. Refering to Law
Sesuai ketentuan UUPT dan Peraturan Pasar Modal,
of Limited Company and Stock Market regulations, the
Dewan
pengawasan
Board of Commissioners has performed supervision
terhadap kegiatan operasional dan kinerja Perseroan
Komisaris
telah
melakukan
against Company’s operational activity and performance
sepanjang tahun buku 2013, sebagaimana diuraikan
throughout fiscal year 2012, as disclosed on Board of
dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
Commissioners Supervisory Report as attached and can
Perseroan dapat dilihat dan sudah dimuat dalam Laporan
be found on the Annual Report.
Tahunan.
FIFASTRA Annual Report 2013 159
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dalam Pertemuan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Direksi Board of Directors Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Board of Directors Duties and Responsibilities Disclosure
Masing-masing anggota Direksi Perseroan memiliki
Each of Board of Directors members holds individual
tugas dan wewenangnya sendiri, untuk memastikan
duties and authority, to ensure ordered and directed
penyelenggaraan usaha yang teratur serta terarah.
business
Secara
Directors duties and authorities, as follows:
terperinci,
tugas
dan
wewenang
Direksi
implementation.
Comprehensively,
FIF
Perseroan adalah sebagai berikut: Tugas dan Wewenang Direksi FIF FIF Board of Directors Duties and Authorities Nama Name
Jabatan Position
Tugas dan Wewenang Duties and Authorities
Suhartono
Presiden Direktur President Director
Corporate Planning & Business Development Corporate Secretary & Legal Internal Audit Multi Purpose Financing Sebagai koordinator dan pemantau semua fungsi direktorat As coordinator and assessor of all Directorates’ function.
David Iskandar
Direktur Director
Corporate Finance & Treasury Treasury & Funding Joint Financing Finance Operation Corporate Accounting & Budget Accounting & Tax Budget & control
Rusdimin Adikarta
Direktur Director
Operation Credit Management Collection & Remedial Management Litigation & Recovery Management Used Motorcyle Product Financing Repossessed Asset Inventory Management Branch Management
Hendry Christian Wong
Direktur Director
Corporate Risk Management Risk Policy Risk Analysis Penanggung Jawab P4MN (Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah)/ Know Your Principle Implementation Manual Supervisor Communication & Information Technology
Djap Tet Fa
Direktur Director
Marketing New Motorcycle Product Financing Customer Relationship Management & Service Marketing Communication & Support Marketing Intelligence
R. Nunu Soetjahja Noegroho
Direktur Director
Human Capital Corporate Communication General Services Corporate Security & ESR
160 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Board of Directors Meeting Frequency and Attendance Level
Selama tahun 2013, Direksi telah mengadakan rapat-
Throughout 2013, the Board of Directors held periodic
rapat secara rutin yaitu BOD Forum dalam rangka
meetings that are BOD Forum to decide several policies
memutuskan berbagai kebijakan maupun strategi terkait
or strategies related with Company’s performance. The
kinerja Perseroan. Direksi juga mengadakan pertemuan
Board of Directors also held periodic meeting with the
rutin dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit. Setiap
Board of Commissioners and Audit Committee. The
tahun Direksi menetapkan kebijakan strategis sebagai
Board of Directors annually implements strategic policy
arahan dan pedoman bagi seluruh karyawan. Pada tahun
as direction and guideline for all employees in 2013. The
2013 Direksi melakukan pertemuan sebanyak 20 (dua
Board of Directors held 20 (twenty) meetings. Folowing
puluh) kali pertemuan. Berikut ini kehadiran anggota
are Board of Directors attendance in the meeting
Direksi dalam rapat selama tahun 2013:
throughout 2013:
Kehadiran anggota Direksi dalam rapat selama tahun 2013 Board of Directors attendance in the meeting throughout 2013 Direksi Board of Directors
Kehadiran Attendance
Persentase Percentage
Suhartono
17
85%
David Iskandar
19
95%
Rusdimin Adikarta
17
85%
Hendry Christian Wong
19
95%
Djap Tet Fa
17
85%
R. Nunu Soetjahja Noegroho
19
95%
Total
20
100%
Pengembangan Kompetensi Direksi
Board of Directors Competency Development
Direksi FIF dibekali dengan pelatihan yang berada di
FIF Board of Directors is equipped with several trainings
bawah pengarahan serta pelaksanaan langsung Astra
under direct implementation and direction from Astra
Management Development Institute (AMDI) berupa:
Management Development Institute (AMDI) in form
Astra Executive Program (AEP) dan Astra Advanced
of Astra Executive Program (AEP) and Astra Advanced
Executive Program (AAEP). Seluruh rangkaian program
Executive Program (AAEP). The entire training program
pelatihan tersebut memiliki standardisasi yang tinggi
series holds high standardizations including Business
meliputi Business Horizon, Leadership Competencies dan
Horizon, Leadership Competencies and Management
Management System.
System.
Dalam Business Horizon terdapat Catur Dharma Astra,
On Business Horizon, there is also Catur Dharma Astra,
Visi Bisnis, serta Tantangan Kepemimpinan. Leadership
Business Vision as well as Leadership Challenges.
Competencies sendiri mencakup 8 poin kepemimpinan
Leadership Competencies itself is including 8 developed
yang dikembangkan yaitu Vision & Business Sense,
leadership points that are Vision & Business Sense,
Customer Focus, Planning & Driving Action, Analysis &
Customer Focus, Planning & Driving Action, Analysis
Judgement, Teamwork, Leading & Motivating, Interpersonal
& Judgement, Teamwork, Leading & Motivating,
FIFASTRA Annual Report 2013 161
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Direksi dalam Pertemuan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Skill, Drive, Courage & Integrity. Seluruh poin tersebut
Interpersonal Skill, Drive, Courage & Integrity. All of the
didukung oleh Astra Management System serta Man
points are supported by Astra Management System and
Management Astra.
Astra Man Management.
Penilaian Kinerja Direksi
Board of Directors Performance Assessment
Kinerja DIreksi dievaluasi setiap bulan oleh Presiden
Board of Directors performance is monthly assessed by
Komisaris
Key
the President Commissioner through Key Performance
Performance Indicator (KPI) dan Kinerja Keuangan pada
Indicators (KPI) mechanism and Financial Statements
forum evaluasi bersama Director In Charge Astra System 1.
mechanism on Director In Charge Astra System 1 Joint
melalui
mekanisme
pencapaian
Evaluation forum. Pada akhir tahun, Direksi melaporkan pertanggung-
At the end of the year, the Board of Directors reports
jawaban tugasnya sebagai pengurus dan pengelola
his/her job accountability to the shareholders. Board
Perseroan kepada pemegang saham. Laporan Direksi
of Directors report in 2012 as disclosed on the Annual
tahun 2013 dapat dilihat dan sudah dimuat dalam
Report.
Laporan Tahunan.
Mekanisme Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration Mechanism
Jumlah remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration package for FIF Board of Commissioners
FIF ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
and Board of Directors is implemented on General
(RUPS). Perumusan sistem remunerasi Dewan Komisaris
Meetings
dan Direksi didasarkan pada prinsip:
Commissioners and Board of Directors remuneration
of
Shareholders
(GMS).
Board
of
system is pursuant to several principles, as follows: 1. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undang-
1. Compliance towrads applicable taxes and manpower
an di bidang perpajakan dan ketenagakerjaan yang
regulations.
berlaku. 2. Asas keterbukaan, keseimbangan internal serta
2. Transparency
kompetitif dengan Perseroan lain di luar Perseroan.
principle,
internal
balance
and
competitive with peer companies.
Dalam pelaksanaannya, FIF mengevaluasi kebijakan
In
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi bila ada
Commissioners and Board of Dierctors and if there is
perubahan yang bersifat normatif sesuai dengan
any normative changes that complies with taxes and
peraturan perpajakan dan ketenagakerjaan.
employment regulation.
Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissiones and Board of Directors
Pelaksanaan hubungan kerja antara Dewan Komisaris
Working
dan Direksi diselenggarakan melalui Rapat Gabungan
Commissioners and Board of Directors is performed
Dewan Komisaris dan Direksi yang diselenggarakan
through Board of Commissioners and Board of Directors
secara berkala setiap bulan. Agenda pelaksanaan rapat
joint meetings that is periodically performed within
gabungan Dewan Komisaris dan Direksi FIF tahun 2013,
every month. FIF Board of Commissioners and Board of
sebagai berikut:
Directors joint meeting agenda in 2013 is as follows:
162 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
its
implementation,
relationship
FIF
evaluates
between
the
Board
Board
of
of
Tanggal Date
Agenda Agenda
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissiones and Board of Directors Status Status
28 Januari 2013 January, 28th 2013
Review FIF Performance YTD December 2012 Review FIF Performance YTD December 2012
Done
21 Februari 2013 February, 21st 2013
Review FIF Performance YTD January 2013 Review FIF Performance YTD January 2013
Done
29 April 2013 April, 29th 2013
Review FIF Performance YTD March 2013 Review FIF Performance YTD March 2013
Done
15 Mei 2013 May, 15th 2013
Review FIF Performance YTD April 2013 Review FIF Performance YTD April 2013
Done
18 Juni 2013 June, 18th 2013
Review FIF Performance YTD May 2013 Review FIF Performance YTD May 2013
Done
16 Juli 2013 July, 16th 2013
Review FIF Performance YTD June 2013 Review FIF Performance YTD June 2013
Done
19 Agustus 2013 August, 19th 2013
Review FIF Performance YTD July 2013 Review FIF Performance YTD July 2013
Done
18 September 2013 September, 18th 2013
Review FIF Performance YTD Aug 2013 Review FIF Performance YTD Aug 2013
Done
13 November 2013 November, 13th 2013
Review FIF Performance YTD October 2013 Review FIF Performance YTD October 2013
Done
13 Desember 2013 December, 13th 2013
Review FIF Performance YTD November 2013 Review FIF Performance YTD November 2013
Done
Asesmen Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors Performance Assessment
Penilaian atau asesmen Dewan Komisaris dan Direksi
FIF
FIF dilaksanakan terhadap pelaksanaan tugas Dewan
Directors assessment is performed towards Board
Komisaris dan Direksi dalam melakukan kegiatan
of Commissioners and Board of Direcotrs duties
pengawasan dan pengelolaan Perseroan, termasuk
implementation in performing Company’s supervision
pemberian nasihat kepada Direksi. Asesmen kinerja
and management activities, including advisory to the
Dewan Komisaris dan Direksi juga meliputi pelaksanaan
Board of Directors. Board of Commissioners and Board
tugas khusus yang telah diberikan sesuai dengan
of Directors performance assessment is also including
anggaran dasar dan/atau berdasarkan keputusan RUPS.
special assignement delegated referring to Article of
Board
of
Commissioners
and
Board
of
Associaton and/or GMS Decision. Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur
Performance indicators used to assess Board of
kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, meliputi:
Commissioners and Board of Directors performance, including:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masingmasing anggota Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan 2012,
1. Board of Commissioners and Board of Directors members duties and responsibilities implementation. 2. Annual GMS 2012 decision implementation, and
dan 3. Pencapaian realisasi dari rencana kerja.
3. Working plan realization.
FIFASTRA Annual Report 2013 163
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Board of Commissioners and Board of Directors Affiliated Relationship With Majority and/or Controlling Shareholders
Hubungan keluarga dan keuangan Dewan Komisaris FIF
FIF Board of Commissioners family and financial
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
relationship as illustrated on following table:
Hubungan keluarga dan keuangan Dewan Komisaris FIF FIF Board of Commissioners family and financial relationship Hubungan Keluarga dengan Family relationships with Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Directors
Hubungan Keuangan dengan Financial relationship with
Pemegang Saham Pengendali Controling Shareholers
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Directors
Pemegang Saham Pengendali Controling Shareholers
Keterangan
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Gunawan Geniusahardja
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Prijono Sugiarto
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Simon Collier Dixon
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Johannes Loman
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Wiltarsa Halim
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Hubungan keluarga dan keuangan Direksi FIF dapat
FIF Board of Directors family and financial relationship
dilihat pada tabel sebagai berikut:
as illustrated on following table: Hubungan keluarga dan keuangan Direksi FIF FIF Board of Directors family and financial relationship
Hubungan Keluarga dengan Family relationships with Direksi Board of Directors
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Directors
Hubungan Keuangan dengan Financial relationship with
Pemegang Saham Pengendali Controling Shareholers
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Directors
Pemegang Saham Pengendali Controling Shareholers
Keterangan
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Suhartono
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
David Iskandar
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Rusdimin Adikarta
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Hendry Christian Wong
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Djap Tet Fa
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
R. Nunu Soetjahja Noegroho
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
164 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Committees Under the Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit Perseroan dibentuk melalui Surat
Audit Committee was established pursuant to FIF
Keputusan Dewan Komisaris FIF No. L. Leg/SPDK/005/
Board of Commissioners Decree No. L. Leg/SPDK/005/
FIF/2012, yang dikeluarkan pada tanggal 30 April 2012.
FIF/2012, issued on April 30th, 2012. The Audit
Komite Audit dalam rangka membantu melaksanakan
Committee in assisting Board of Commissioners duties
tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Pembentukan Komite
and function. The Audit Committee establishment is also
Audit juga merujuk kepada peraturan Bapepam No. IX.I.5
referring Bapepam Regulation No. IX.I.5 regarding Audit
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Comittee Establishment and Working Manual.
Komite Audit. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Perseroan,
Duties and responsibilities of Audit Committee, as stated
sebagaimana dituangkan di dalam Piagam Komite Audit,
on the Audit Committee Charter, as follows:
adalah: 1. Melakukan penelaahan dan berdiskusi dengan pihak manajemen terhadap laporan keuangan yang
1. To oversee and discuss with management regarding financial statements issued by the Company;
diterbitkan Perseroan; 2. Melakukan penelaahan terhadap pemeriksaan oleh akuntan publik untuk memastikan semua risiko
2. To review Public Accountant audit to ensure that every significant risk has been considered;
penting telah dipertimbangkan; 3. Melakukan penelaahan dan berdiskusi dengan internal auditor Perseroan mengenai aktivitas audit
3. To review and discuss with internal auditor regarding audit activity and audit plan for 2013;
dan rencana audit tahun 2013; 4. Menelaah temuan-temuan penting dari internal audit
dan
memonitor
implementasinya
dari
rekomendasi tersebut; 5. Menelaah
dan
manajemen
and monitor the implementation of respective recommendation;
mendiskusikan
mengenai
4. To observe significant finding from internal audit
rencana
dengan dan
pihak
aktivitas
5. To reviw and discuss with management regarding Company’s risk management activity;
manajemen risko Perseroan; 6. Melakukan penelaahan dan berdiskusi dengan pihak
6. To perform review and discuss with management
manajemen atas kepatuhan Perseroan pada hukum
in Company’s compliance against relevant law and
dan peraturan perundang-undangan yang relevan.
regualtions.
Frekuensi Pertemuan Komite Audit Selama
tahun
2013,
Komite
Audit
Audit Committee Meeting Frequency telah
Throughout 2013, the Audit Committee held 10
menyelenggarakan 10 kali pertemuan rapat, antara lain
meetings
dengan Presiden Komisaris, Dewan Direksi, Kepala
Board of Directors, related Head of Divisions, Internal
namely
with
President
Commissioner,
Divisi terkait, Auditor Internal termasuk pertemuan
Auditor including meeting with Public Accountan of the
dengan Akuntan Publik Perseroan. Semua pertemuan
Company. All of the meeting were attended by Audit
tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit
Committee members with 100% (one hundred percent)
dengan tingkat kehadiran 100% (seratus persen).
attendance level.
FIFASTRA Annual Report 2013 165
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kehadiran Rapat Komite Audit 2013 Audit Committee Meeting Attendance 2013 Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Persentase Percentage
Wiltarsa Halim
Ketua Chairman
11
100%
Lindawati Gani
Anggota Member
11
100%
Budi K. Ratulangi
Anggota Member
11
100%
11
100%
Total Rapat Meetings
Susunan Anggota Komite Audit
Audit Committee Composition
Anggota Komite Audit harus terdiri dari sekurang-
Audit Committee member has to consists of at least 1
kurangnya 1 (satu) orang Ketua dan sekurang-kurangnya
(one) Chairman and two other members from outside the
dua orang anggota lainnya yang berasal dari luar
Compan. Referring to respective regulation, the Audit
Perseroan. Mengacu kepada ketentuan tersebut, Komite
Committee consists of 3 (three) members, with Chairman
Audit Perseroan berjumlah 3 (tiga) orang, dengan Ketua
of Audit Committee also served as Independent
Komite Audit yang sekaligus menjabat sebagai Komisaris
Commissioner in the Company.
Independen Perseroan. Susunan Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat
Audit Committee composition pursuant to FIF Board of
Keputusan Dewan Komisaris FIF No.L.Leg/SPDK-005/
Commissioners Decree No.L.Leg/SPDK-005/FIF/2012
FIF/2012 tanggal 30 April 2012 adalah sebagai berikut:
tanggal 30 April 2012 as follows:
Susunan Anggota Komite Audit Audit Committee Composition Nama Name
Jabatan Position
Wiltarsa Halim
Ketua/Chairman
Lindawati Gani
Anggota/Member
Budi K. Ratulangi
Anggota/Member
Semua anggota Komite Audit Perseroan merupakan
All of the udit Committee members is independent
pihak independen dan bebas dari benturan kepentingan.
parties and free from conflict of interest. Audit
Anggota Komite Audit Perseroan dipilih berdasarkan
Committee
latar belakang kemampuan dan pendidikan yang sesuai,
appropriate educational and experience background,
serta telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan
as well as has complied with requirements as stated on
dalam Peraturan Bapepam No. IX.I.5.
Bapepam Regulation No. IX.I.5.
166 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
members
are
appointed
based
on
Audit Committee Profile Wiltarsa Halim
Witarsa Halim
Ketua Komite Audit, 65 tahun, Warga Negara Indonesia.
Chairman of Audit Committee, 65 years, Indonesian
Menyelesaikan pendidikan di Akademi Teknik Nasional
Citizen. Completing his study at Akademi Teknik Nasional
(ISTN) jurusan teknik mesin dengan gelar Bachelor of
(ISTN), Mechanical Engineering major with degree
Engineering lulus tahun 1973. Sebelumnya, pernah
Bachelor of Engineering graduated in 1973. Previously,
menjabat sebagai Parts Manager PT United Tractors
also served as Parts Manager at PT United Tractors
(1973-1986), Direktur Keuangan & Administrasi PT
(1973-1986), Finance & Administration Director at PT
Komatsu Indonesia (1986-1991), Managing Director PT
Komatsu Indonesia (1986-1991), Managing Director at
Tractor Nusantara/PT Swadaya HarapanNusantara
PT Tractor Nusantara/PT Swadaya HarapanNusantara
(1991-1993), Direktur Keuangan & Administrasi PT
(1991-1993), Finance & Administration Director at PT
Astra Daihatsu Motor (1993-2008), dan Komisaris
Astra Daihatsu Motor (1993-2008), and also appointed
Independen dan Ketua Komite Audit PT Astra Sedaya
as Independent Commissioner and Chairman of Audit
Finance (2008-2012).
Committee at PT Astra Sedaya Finance (2008-2012).
Lindawati Gani
Lindawati Gani
Anggota Komite Audit, 51 tahun, Warga Negara
Member of Audit Committee, 51 years, Indonesian
Indonesia. Menjabat sebagai anggota Komite Audit
Citizen. Appointed as member of Audit Committee since
Perseroan sejak tahun 2012. Menyelesaikan pendidikan
2012. Graduated from Master of Business Administration
Master of Business Administration (MBA) di Institut
(MBA) at Institut Pengembangan Manajemen Indonesia
Pengembangan Manajemen Indonesia pada tahun 1986,
in 1986, Magister Manajemen (MM) nmdi, Faculty of
Magister Manajemen (MM) di Fakultas Ekonomi
Economy at Universitas Indonesia in 1994 and awarded
Universitas Indonesia pada tahun 1994 dan memperoleh
Doctor of Philosophy From Universitas Indonesia in
gelar Doctor of Philosophy dari Universitas Indonesia
2002.
pada tahun 2002. Sebelumnya pernah menduduki beberapa jabatan di
Previously, also served in several position at various
berbagai institusi atau perusahaan yaitu Staf Pengajar
Companies or institutions, namely Lecturer at Faculty
Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (FE UNAIR)
of Economy, Universitas Airlangga (FE UNAIR) (1987-
(1987–1995), Staf Ahli Pusat Data Bisnis Indonesia
1995), Expert Staff at Indonesian Business Data Center
(PDBI) (1996-1998), Sekretaris Program Studi Magister
(1996-1998), Secretary of Accounting Master Degree
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Program, Faculty of Economy, Universitas Indonesia
(MAKSI FEUI) (2003-2008), Dewan Pembina Indonesian
(MAKSI FEUI) (2003-2008), Supervisory Board of
Institute for Corporate Directorship (IICD) (2008-2012),
Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD)(
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
2008-2012), Lecturer at Faculty of Economy, Universitas
(FEUI) (1995-sekarang), Komite Audit di beberapa
Indonesia (FEUI) (1995-present), Audit Committee in
perusahaan (2005-sekarang), Dewan Penguji Certified
several Companies (2005-present), Examiners Board
Professional Management Accountant (CPMA) Indonesia
at Certified Professional Management Accountant
(2006-sekarang), Dewan Pengurus Indonesian Institute
(CPMA) Indonesia (2006-present), Committee of
for Corporate
(IICD) (2012-sekarang),
Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD)
Komisaris Independen di PT Hero Supermarket Tbk.
(2012-present), Independent Commissioner at PT Hero
Directorship
FIFASTRA Annual Report 2013 167
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Profil Komite Audit
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
(2012-sekarang),
Ekonomi
Supermarket Tbk. (2012-present), Professor at Faculty
Universitas Indonesia (2011-sekarang), Ketua Program
Guru
Besar
Fakultas
of Economy, Universitas Indonesia (2011-present),
Studi Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi
Chairman of Accounting Master Degree Program and
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Accounting Professional Education, Program Studi
(MAKSI-PPAk. FEUI) (2008-sekarang).
Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntansi Faculty of Economy,Universitas Indonesia (MAKSIPPAk. FEUI) (2008-present).
Budi K. Ratulangi
Budi K. Ratulangi
Anggota Komite Audit, 59 tahun, Warga Negara
Member of Audit Committee, 59 years, Indonesian
Indonesia. Menyelesaikan pendidikan di University of
Citizen. Graduating from University of Toronto,
Toronto jurusan akuntansi dan keuangan dengan gelar
Accounting and Finance major with Degree Bachelor
Bachelor of Commerce dan Society of Management
of Commerce and Society of Management Accountant
Accountant lulus tahun 1982. Sebelumnya pernah
in 1982. Previously also served in several positions
menduduki beberapa jabatan di berbagai institusi atau
at various Companies or institutions, namely Team of
perusahaan yaitu Tim dari Proyek Cost and Billing di Flour
Cost and Billing project at Flour Canada-International
Canada-International
Engineering Procurement and Construction, Calgary-
Engineering
Procurement
and
Construction, Calgary-Alberta, Canada (1978-1981),
Alberta,
Memimpin
Leading
several
perencanaan,
development, budgeting and finance control system programs at Petro Canada Resources International Oil
Resources International Oil and Gas, Calgary-Alberta
and Gas, Calgary-Alberta (1981-1985), Credit Analyst
(1981-1985), Analis Kredit di Chase Manhattan Bank
at Chase Manhattan Bank International Financial
International Financial Institution, Jakarta (1985-1986),
Institution, Jakarta (1985-1986), Handling finance and
Menangani bidang keuangan dan administrasi di
adminsitration division at MerchantileClub-Prestigius
Merchantile Club-Prestigius Private Business Club, Jakarta
Private Business Club, Jakarta (1986-1989), Product
(1986-1989), Product Manager di Citibank Jakarta
Manager at Citibank Jakarta International Financial
International Financial Institution, Jakarta (1989-1991),
Institution, Jakarta (1989-1991), General Manager at
General Manager di Dayak Besar Group Forest dan Wood
Dayak Besar Group Forest dan Wood Industry (1991-
Industry
Manajemen
1993), Independent Management Consultant that
konsultan
provides administration consulting and taxes service
administrasi, akuntansi dan perpajakan (1994-Sekarang),
(1994-present), Audit Committee at PT Astra Otopart
Komite Audit PT Astra Otopart Tbk. (2002-2007),
Tbk. (2002-2007), Audit Committee at PT Lautan Luas
Komite Audit PT Lautan Luas Tbk (2004-2011), Komite
Tbk (2004-2011), Audit Committee at PT Federal
Audit PT Federal International Finance (2007-2010),
International Finance (2007-2010), Audit Committee at
Komite Audit PT Astra Sedaya Finance (2008-2012).
PT Astra Sedaya Finance (2008-2012).
(1991-1993), yang
bagian
(1978-1981),
penganggaran dan sistem kontrol biaya di Petro Canada
Independen
pengembangan
Canada
Konsultan
menyediakan
168 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
jasa
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
PT Federal International Finance
Keanggotaan Komite Audit Perusahaan ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Adapun keanggotaan komite audit seluruhnya berasal dari pihak yang independen dan memenuhi kualifikasi sebagaimana yang ditentukan oleh Bapepam.
Audit Committee membership is appointed by Board of Commissioners. The Audit Committee members are from independent parties and comply with the qualificaation as implemented by Bapepam.
Susunan Komite Audit saat ini adalah :
Current Audit Committee composition is:
Ketua : Wiltarsa Halim Anggota : Lindawati Gani Anggota : Budi K. Ratulangi
Chairman Member Member
Sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan dalam Commitee Audit Charter, dalam tahun 2013 Komite Audit Perusahaan telah melaksanakan tugas sesuai dengan Committe Audit Charter dan Audit Committe Activity Plan.
Based on the function as implemented on Audit Committee Charter, in 2013, Audit Committee has conducted duties referring to Audit Committee Charterand Audit Committee Activity Plan.
Selama tahun 2013 Komite Audit telah melakukan 11 (sebelas) kali pertemuan, dengan tingkat kehadiran 100% (seratus persen) untuk semua anggota Komite Audit. Pertemuan-pertemuan tersebut diadakan dengan Presiden Komisaris, Dewan Komisaris untuk menyampaikan pelaksanaan kegiatan Komite Audit, Direksi dan/atau Manajemen untuk membahas kinerja keuangan, manajemen risiko, dan aspek legal; serta dengan Auditor Internal dan Auditor Eksternal.
Throughout 2013, the Audit Committee held 11 meetings with 100% attendance level for all Audit Committee members. The meetings were held namely with the President Commissioner, Board of Commissioners to disucss Audit Committee duties implementation, Board of Directors and/or Management to discuss financial performance, risk management and legal aspect as well as Internal Auditor Public Accountant.
Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan laporan keuangan dengan manajemen dan temuan-temuan utama auditor internal, serta fungsi manajemen resiko. Berdasarkan penelaahan dan informasi-informasi yang diperoleh dari Perusahaan dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk tahun 2013, Perusahaan telah mentaati peraturan perundang-undangan yang relevan dan prinsip-prinsip GCG telah diterapkan dengan baik oleh Perusahaan.
Audit Committee has reviewed and discussed financial statements with the management and internal auditor major findings. Based on the review and information acquired by the Company, it can be concluded that for 2013, the Company has complied with relevant regulations and GCG principles also has been implemened appropriately by the Company.
Di samping itu dari diskusi intensif dengan Auditor Eksternal Perusahaan dan penelaahan atas hasil audit yang dilakukan Auditor Eksternal terhadap Perusahaan, dapat disimpulkan bahwa sejauh ini Auditor Eksternal telah melakukan tugasnya secara independen dan obyektif serta terbuka dalam mendiskusikan perencanaan, pelaksanaan dan temuan audit.
Thus, from the intensive discussionw ith External Auditor and review on the audit result carred by the External Auditor, it can be concluded that the External Auditor has performed its duties independently and objectively as well as transparently in discussing audit planning, implementation and finding.
: Wiltarsa Halim : Lindawati Gani : Budi K. Ratulangi
Jakarta, Maret 2014
Wiltarsa Halim Ketua Komite Audit Audit Committee Chairman
FIFASTRA Annual Report 2013 169
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Tahun 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Fungsi Sekretaris Perusahaan dibentuk dengan merujuk
Corporate Secretary function is established pursuant
kepada
Peraturan
tentang
to Bapepam Regulation No. IX.1.4 regarding Corporate
Sekretaris
Secretary appointment. The Corporate Secretary
Perusahaan merupakan pejabat penghubung antara
is liasion officer between the Company and OJK,
Perusahaan dengan OJK, Bursa Efek Indonesia,
Indonesian
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan investor.
Securities Depository (KSEI) and investors. On the
Dalam
Company’s structure, Corporate Secretary is directly
Pembentukan
Bapepam
Sekretaris
struktur
organisasi
No.
IX.1.4
Perusahaan.
Perseroan,
Sekretaris
Perusahaan bertanggung jawab secara langsung kepada
Stock
Exchange,
Indonesian
Central
responsible to the President Director.
Presiden Direktur. Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan
Duties and responsibilities of Corporate Secretary are
meliputi hal-hal berikut ini:
including several aspects, as follows:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
1. To follow Stock Exchange progress especially related
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar
with Stock Market Regulations;
Modal; 2. Memberikan pelayanan kepada investor atas setiap
2. To provide service to the investor regarding every
informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan aspek
informations required related with Company’s
keterbukaan informasi Perseroan;
information disclosure;
3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk
mematuhi
peraturan
yang
berlaku
3. To provide recommendation to Board of Directors
di
to comply with regulations applied at stock market
pasar modal, dengan bertujuan menciptakan dan
aiming to establish and preserve Company’s good
memelihara komitmen baik Perseroan di hadapan
commitment in front of the regulator;
regulator; 4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan OJK dan investor;
4. As liaison officer between the Company with OJK and investor;
5. Bekerja sama dengan Departemen Accounting untuk
5. To cooperate with Accounting Department to
menyampaikan keterbukaan informasi atas laporan
disclose information transparency regarding the
keuangan secara tepat waktu dan akurat.
financial statements in timely and accurate manner.
Selama tahun 2012, Sekretaris Perusahaan FIF telah
Throughout 2012, FIF Corporate Secretary has
melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
implemented several activities, as follows:
• Menyiapkan Daftar Khusus, yaitu daftar kepemilikan
• Preparing Special List, that refers to Board of
saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris Per-
Directors and Board of Commissioners members
usahaan termasuk keluarganya baik di Perseroan
share ownership including their families either in the
maupun di perusahaan lain (apabila ada);
Company or other Companies (if any);
• Menghadiri dan membuat notulen Rapat Dewan
• Attending and preparing Board of Commissioners,
Komisaris, Rapat Direksi dan Rapat Komite Audit
Board of Directors and Audit Committee Minutes
untuk memastikan ketersediaan informasi dalam
of Meetings to ensure information availability on
pengambilan keputusan sehingga keputusan yang
decision making that the decisions taken is legitimate
diambil bersifat sah dan kredibel;
and credible;
• Menyampaikan keterbukaan informasi material
• Disclosing
material
information
transparency
yang perlu diketahui publik kepada OJK, Bursa Efek
that needs to be acknowledged by Public to OJK,
Indonesia, KSEI dan investor, serta memberikan
Indonesian Stock Exchange, KSEI and investor, as
170 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
penjelasan bagi pihak yang memerlukannya pada waktu yang tepat;
well as providing explanation for several parties that • Participating on Annual Report preparation team;
Tahunan Perseroan; • Menyiapkan operasional penyelenggaraan Rapat
• Preparing Annual General Meeting of Shareholders
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan)
(Annual GMS) Operational needs that will be
agar dapat berlangsung dengan baik dan meng-
appropriately conducted and provide accurate
hasilkan keputusan yang diperlukan Perseroan;
decisions as needed by the Company;
• Menyampaikan laporan berkala kepada OJK dan
• Disclosing periodic report to the OJK and
Bursa Efek Indonesia atas hasil pelaksanaan RUPS
Indonesian Stock Exchange regarding Annual GMS
Tahunan Perseroan;
implementation result;
• Bekerja sama dengan Budget & Accounting Division
• Cooperating with Budget & Accounting Division and
dan Corporate Planning Division dalam menyusun
Corporate Planning Division in perparing Company’s
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan
Budget Plan under implemented schedule as required
sesuai tenggang waktu yang disyaratkan dalam
on Article of Association and Limited Company Law;
Anggaran Dasar dan Undang-undang Perseroan Terbatas; • Mengikuti pelatihan, seminar, lokakarya dan Focus
• Participating on several trainings, seminar, workshop
Group Discussion yang diadakan OJK, Bursa Efek
and Focus Group Discussion organized by OJK,
Indonesia, KSEI, ICSA dan lembaga lainnya;
Indonesian Stock Exchange, KSEI, ICSA as well as other institutions;
• Memberikan informasi terkini kepada pemegang
• Providing current information to the shareholder
saham (jika diperlukan) mengenai kinerja, prospek
(if considered necessary) regarding Company’s
usaha dan aksi korporasi Perseroan.
performance, business prospect and corporate action.
Riwayat Hidup Singkat Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Brief Profile
Sekretaris Perusahaan FIF saat ini dijabat oleh Sri
FIF Corporate Secretary is currently served by
Noerhayati, terhitung sejak 15 April 2011. Pengangkatan
Sri Noerhayati, starting from April 15th, 2011. Sri
Sri Noerhayati disahkan melalui Surat Keputusan
Noerhayati appointment is authorized under Decree
No.017/PROMO/SK-HRD/IV/2011.
No.017/PROMO/SK-HRD/IV/2011. She has joined with
Beliau
telah
bergabung dengan Perseroan sejak 1 Juli 1990.
the Company since July 1st, 1990.
Berikut
Following are information about the Corporate
ini
adalah
informasi
tentang
Sekretaris
Perusahaan:
Nama
Secretary:
: Sri Noerhayati
Name
: Sri Noerhayati
Nomor Telepon : (021) 769 8899
Phone Number : (021) 769 8899
Faksmili
: (021) 7590 5599
Facsimile
: (021) 7590 5599
E-mail
:
[email protected]
E-mail
:
[email protected]
Alamat
: Menara FIF, Jl. TB. Simatupang Kav.
Address
: Menara FIF, Jl. TB. Simatupang Kav.
15, Cilandak, Jakarta 12440.
15, Cilandak, Jakarta 12440.
FIFASTRA Annual Report 2013 171
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
required in timely manner;
• Berperan serta di dalam tim penyusun Laporan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Unit Audit Internal memiliki peran sebagai mitra strategis
Internal Audit Unit holds certain role as strategic partner
bagi manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan
for the management in realizing Company’s objectives
serta mewujudkan praktik tata kelola perusahaan yang
as well as Good Corporate Governance practice by
baik dengan berpedoman pada International Professional
referring
Practices Framework (IPPF).
Framework (IPPF).
Dalam melaksanakan fungsinya untuk mendukung
In implementing its function to support Company’s
pencapaian tujuan Perusahaan, aktifitas Audit Internal
objective realization, Internal Audit activity is carried
dilakukan dengan pendekatan yang sistematis, objektif
under systematic, objective and risk – based approach.
dan berbasis risiko. Hal ini ditujukan untuk mengevaluasi
This is aimed to evaluate and improve internal audit, risk
dan meningkatkan efektivitas pengendalian internal,
management and corporate governance effectiveness.
manajemen risiko dan proses tata kelola. Adapun metode
The method utilized is by implementing assurance and
yang digunakan adalah dengan menjalankan kegiatan
advisory activities as an effort to provide added value
assurance serta advisory dalam upaya untuk memberikan
as well as enhancing Company’s operation effectiveness
nilai tambah serta meningkatkan efektivitas dan
and efficiency comprehensively including activities
efisiensi operasi perusahaan secara comprehensive
on Corporate strategy tp Operation Network level.
mencakup kegiatan di tingkat strategi Korporasi sampai
Internal Audit activity is independently implemented
dengan di tingkat implementasi Jaringan Operasi.
using systematic approach in evaluating as well as
Aktifitas Audit Internal dilakukan secara independen
enhancing effectiveness of risk management, audit as
dengan menggunakan pendekatan yang sistematis
well as corporate governance activities, also tu support
dalam mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas dari
organizational awareness to perform internal audit and
aktifitas manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola
risk management effectively.
to
International
Professional
Practices
perusahaan, mendorong kesadaran organisasi untuk menjalankan pengendalian internal serta pengelolaan risiko secara efektif. Mekanisme yang dibangun untuk dapat memastikan
Certain mechanis was established to ensure that internal
bahwa perkembangan atas pengendalian internal dari
audit development from Company’s operation area
area
secara
will be comprehensively reviewed as early as possible
menyeluruh sedini mungkin adalah melalui pemanfaatan
operasi
Perseroan
through Continuous Audit utilization. The mechanism
Continuous Audit. Mekanisme tersebut merupakan
as one of the strategies in optimizing assurance process
sebagai salah satu strategi dalam mengoptimalkan
implementation. Supporting activity for Company’s
pelaksanaan proses assurance. Aktifitas pelengkap bagi
awareness enhancement on internal audit effectiveness
peningkatan kesadaran Perseroan atas efektifitas
is
pengendalian
understanding as business process executor in form of
internal,
dapat
dipantau
diimplementasikan
melalui
peningkatan pemahaman bagi Key People pelaksana
implemented
through
improving
Key
people
training program.
proses bisnis dalam bentuk pelatihan. Hasil dari kegiatan audit, implementasi rekomendasi
Result
serta kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan
implementation as well as other activities related with
pengendalian internal secara triwulan dilaporkan
internal audit improvement are quarterly reported to
kepada pihak Direksi, Komite Audit dan Dewan
the Board of Directors, Audit Committee and Board of
Komisaris.
Commissioners.
172 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
of
the
audit
activity,
recommendation
Head of Internal Audit Unit Brief Profile
Kepala
Federal
Head of PT Federal International Finance Internal Audit
International Finance dijabat oleh Helly Koesdianto
Departemen
Audit
Internal
PT
Department is served by Helly Koesdianto since 2007
sejak tahun 2007 hingga saat ini. Beliau lahir di Sidoarjo,
to present. He was born in Sidoarjo, January 13th, 1970
13 Januari 1970, dan meraih gelar Sarjana Akuntansi
and awarded Bachelor Degree of Accounting from
dari Universitas Brawijaya Malang. Memulai karirnya di
Universitas Brawijaya, Malang. Started his career at PT
PT Federal International Finance sejak tahun 1995
Federal International Finance since 1995 as Internal
sebagai Auditor Internal, dan selama berkarir telah
Auditor, and during his career has extensive experience
memiliki pengalaman bertugas sebagai Kepala Cabang
as Head of Branch Office as well as Head of Operational
serta Kepala Wilayah di beberapa wilayah operasional
Area in several Company’s operational area before finally
perusahaan sebelum akhirnya menjabat sebagai Kepala
appointed as Head of Internal Audit Department.
Departemen Audit Internal.
Struktur Audit Internal
Internal Audit Structure
Internal Audit Department Head Internal Audit Department Head Helly Koesdianto
Operational Audit Sub Department
Information System Audit Sub Department
Audit Development & Quality Assurance Sub Department
Operational Audit Sub Department
Information System Audit Sub Department
Audit Development & Quality Assurance Sub Department
Aceng Abdul Hamid
Randy Aditya Putra H.
Rani Affiyanti Sandyarani
Anggota Unit Audit Internal
Member of Internal Audit Unit
1. Ahmad Fahmi Mubarok
1. Ahmad Fahmi Mubarok
2. Alfin Warist Khoirunnisa
2. Alfin Warist Khoirunnisa
3. Arifin Aljufri
3. Arifin Aljufri
4. Avian Handy Eka Setiawan
4. Avian Handy Eka Setiawan
5. Fajar Ebenezer Perangin Angin
5. Fajar Ebenezer Perangin Angin
6. Hasan Supriadi
6. Hasan Supriadi
7. Novena Ceria Simbolon
7. Novena Ceria Simbolon
8. Nur Diansyah
8. Nur Diansyah
9. Muhammad Rizal A Ohorella
9. Muhammad Rizal A Ohorella
10. Muhammad Suhardimanuddin
10. Muhammad Suhardimanuddin
FIFASTRA Annual Report 2013 173
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Riwayat Hidup Singkat Ketua Unit Audit Internal
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Piagam Unit Audit Internal
Internal Audit Charter
Visi dan Misi
Vision and Mission
Visi
Vision
Menjadi mitra strategis bagi manajemen dalam
To become the strategic partner to the Management, in
mencapai tujuan Perseroan serta mewujudkan praktik
order to achieve the Company’s goals. Internal Audit Unit
tata kelola perusahaan yang baik dengan berpedoman
also aims to implement good corporate governance that
pada International Professional Practices Framework (IPPF).
complies with international practices.
Misi
Mission
• Menjalankan kegiatan assurance serta konsultasi
• Implementing assurance and consultancy activities
dalam upaya untuk memberikan nilai tambah serta
to provide added value as well as enhance operation
meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi
effectiveness and efficiency indepently.
secara independen. • Membantu Perseroan dalam upaya pencapaian
• Assisting the Company to realize its objectives
tujuannya, dengan menggunakan pendekatan yang
using systematic approach to evaluate and enhance
sistematis untuk mengevaluasi serta meningkatkan
risk management, audit and corporate governance
efektivitas dari aktifitas manajemen risiko, pengen-
activities effectiveness.
dalian, dan tata kelola perusahaan. • Mendorong kesadaran organisasi untuk menjalankan pengendalian internal serta pengelolaan risiko
• Raising organization awareness to implement internal audit and risk management effectively.
secara efektif.
Struktur dan Kedudukan
Structure and Position
1. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala
1. The Internal Audit Unitis led by Internal Audit Head
Audit Internal (Corporate Internal Audit Head). 2. Kepala Audit Internal bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.
(Corporate Internal Audit Head). 2. The Head of Internal Audit is responsible to the President Director.
3. Kepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan
3. The Head of Internal Audit is appointed and
oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan
discharged by President Director under Board of
Komisaris.
Commissioners approval.
4. Presiden Direktur dapat memberhentikan Kepala
4. The President Director is able to discharge Head
Audit Internal, setelah mendapatkan persetujuan
of Internal Audit, after approved by Board of
Dewan Komisaris, jika Kepala Audit Internal tidak
Commissioners, if the Head of Internal Audit can
dapat memenuhi persyaratan sebagaimana diatur
not comply with requirements as regulated under
dalam Piagam Audit Internal dan atau gagal atau
Internal Audit Charter and/or failed or default in
tidak cakap dalam menjalankan tugas.
implementing duties.
5. Kepala Audit Internal dan anggota Audit Internal
5. Head of Internal Audit and Audit Internal members
tidak merangkap tugas dan atau fungsi operasional
do not serve in dual position or operational function
Perseroan secara langsung. 6. Seluruh Auditor dalam organisasi Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Audit Internal.
174 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
in the Company directly. 6. All of Auditors on Internal Audit organization is directly responsible to Head of Internal Audit.
7. In line with Internal Audit Vision and Mission,
organisasi Audit Internal memiliki 3 sub bagian,
Internal Audit organization holds three sub-
yaitu:
divisions, that are:
a. Audit Operasional;
a. Operational Audit;
b. Audit Sistem Informasi;
b. Information System Audit;
c. Audit Pengembangan dan QA.
c. Development & Quality Assurance Audit.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal
1. Preparing and implementing Annual Internal Audit
tahunan yang disetujui oleh Presiden Direktur,
plan as approved by the President Director, including
meliputi aktivitas operasional Perseroan baik di
Company’s operational activities either at Head
kantor pusat maupun jaringan operasionalnya.
Office or its operational networks.
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendali-
2. Assessing and evaluating internal audit and risk
an internal dan sistem manajemen risiko sesuai
management system implementation referring to
dengan kebijakan Perseroan. 3. Melakukan
pemeriksaan
Company’s policy. dan
penilaian
atas
3. Performing compliance as well as efficiency and
kepatuhan serta efisiensi dan efektifitas, baik
effectiveness audit and assessment, both from key
dari proses bisnis utama maupun proses bisnis
or supporting business process.
pendukung. 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
4. Providing
improvement
recommendation
and
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
objective information regarding assessed activities
semua tingkat manajemen yang terkait.
in every related management level.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
5. Preparing audit result report and deliver the report to
laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan
the President Director and Board of Commissioners.
Dewan Komisaris. 6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang disarankan.
6. Supervising, analyzing, and reporting improvement follow-up as recommended.
7. Bekerjasama dengan Komite Audit.
7. Cooperating with Audit Committee.
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
8. Preparing program to evaluate Quality Assurane
kegiatan (Quality Assurance) Audit Internal yang
activity on implemented internal audit program.
dilakukannya. 9. Berkoordinasi secara internal dan eksternal dengan
9. Coordinating internally and externally with related
departemen terkait seperti: Risk Management dan
department namely Risk Management and owner
proses owner untuk menghindari duplikasi tugas.
process to prevent job duplication.
10. Melakukan pemeriksaan khusus (special assignment)
10. Performing special assignments on behalf of
atas permintaan Direksi, Senior Management,
Board of Directors, Senior Management and/or
dan atau Komite Audit yang relevan dengan ruang
Audit Committee proposal that is relevant with
lingkup tugas Audit Internal dan tidak mengganggu
Internal Audit’s duties scope and not interfere its
independensi.
independency.
FIFASTRA Annual Report 2013 175
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
7. Sejalan dengan Visi dan Misi Unit Audit Internal,
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Wewenang
Authority
1. Presiden Direktur memberikan wewenang kepada
1. The President Director delegates authority to
Audit Internal untuk mengakses seluruh dokumen
Internal Audit to access all of relevant document and
dan informasi yang relevan tentang Perseroan
information regarding the Company related with its
terkait dengan tugas dan fungsinya.
duties and functions.
2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit.
2. Perfoming communication directly with the Board of Directors, Board of Commissioners and/or Audit Committee.
3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil
3. Organizing meeting periodically and incidentally
dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite
with the Board of Directors, Board of Commissioners
Audit.
and/or Audit Committee.
4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan Auditor Eksternal.
4. Performing coordination on between Internal Audit and External Auditor activities.
Pelaporan dan Follow Up Hasil Audit
Audit Result Reporting and Follow Up
1. Laporan atas hasil audit (meliputi: Temuan Audit,
1. Report of audit result (including: Audit finding,
Rekomendasi, Tanggapan manajemen, Komitmen
recommendation, management’s opinion, Auditee
Auditee)
lanjut
Commitment) and follow up progress are reported
dilaporkan kepada Manajemen terkait, Direksi dan
to the related Management, Board of Directors and
serta
perkembangan
tindak
Dewan Komisaris.
Board of Commissioners.
2. Ringkasan kegiatan dan hasil Audit dilaporkan 3
2. Activity and audit result summary are reported
bulanan (quarterly) kepada Komite Audit dan Grup
quarterly to the Audit Committee and Internal Audit
Audit Internal PT Astra International Tbk.
Group of PT Astra International Tbk.
3. Pertemuan secara rutin dilakukan dengan Direksi
3. The meeting is periodically conducted with the
dan Komite Audit sesuai dengan agenda yang
Board of Directors and Audit Committee referring to
disepakati bersama.
the agenda that is collectively approved.
Persyaratan Auditor Internal
Internal Auditor Requirement
1. Memiliki integritas, profesionalitas, independensi,
1. Holding integrity, professionalism, independncy,
kejujuran, dan obyektivitas dalam pelaksanaan
honesty and objectiveness in implementing its
tugasnya. 2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang relevan dengan bidang tugasnya. 3. Memiliki kecakapan untuk berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif. 4. Memahami proses bisnis dan prinsip pengelolaan risiko. 5. Secara kontinu mengembangkan pengetahuan, pengalaman dan kompetensi Audit Internal. 6. Mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi Audit Internal. 7. Mentaati Kode Etik Auditor Internal.
176 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
duties. 2. Holding knowledge and experience that are relevant with its duties scope. 3. Holding expertise to communicate both verbally or writennly in effective manners. 4. Understanding business process as well as risk management principle. 5. Continuously developing knowledge, experience and competency of Itnernal Audit. 6. Complying professional standards issued by Internal Audit association. 7. Complying Internal Auditor Code of Conduct.
Code of Conduct
Auditor Internal diharapkan menerapkan dan men-
Internal Auditor is expected to implement and highly
junjung tinggi prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
promote basic principles, as follows:
1. Integritas (Integrity)
1. Integrity
Auditor Internal harus menunjukkan loyalitas
Internal Auditor has to indicate loyalty to the
terhadap organisasinya, tidak boleh secara sadar
organization, not allowed to consciously involve on
terlibat dalam kasus yang melanggar hukum, dan
law violation case, and not allowed to accept anything
tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun
in any from of auditee and external parties that may
dari auditee dan pihak eksternal yang mempengaruhi
interfere its professional consideration.
pertimbangan profesionalnya. 2. Obyektif (Objectivity)
2. Obejctivity
Auditor Internal dapat melihat segala sesuatunya
Internal Auditor has to analyze every aspects related
yang menyangkut dengan pekerjaan audit secara
with audit activity in objective and professional
obyektif
perspective to prevent alignment.
dan
profesional
serta
menghindari
keberpihakan. 3. Kerahasiaan (Confidentiality)
3. Confidentiality
Auditor Internal menghargai nilai dan kepemilikan
Internal auditor respect information confidentiality
informasi yang mereka terima dan tidak memaparkan
and values received and not disclosing respective
informasi
yang
information without approval from authorized party,
berwenang, kecuali apabila diwajibkan melakukan
unless if obligated to disclose the information under
itu berdasarkan tuntutan hukum atau profesi;
legal or professional obligation.
tersebut
tanpa
persetujuan
4. Kompetensi (Competency)
4. Competency
Auditor internal harus senantiasa menerapkan
Internal Auditor has to always implement and
dan meningkatkan pengetahuan, keahlian dan
enhance knowledge, expertise and experience
pengalaman yang diperlukan dalam pelaksanaan
required in implementing Internal Audit.
Audit Internal.
Laporan Pelaksanaan Tugas
Duties Implementation Report
Sesuai dengan Perencanaan Kerja Tahunan Audit
Referring to Internal Audit Annual Working Plan 2013,
Internal Tahun 2013, selama tahun 2013 Unit Audit
throughout 2012, Internal Audit Unit has performed
Internal telah melaksanakan program yang terdiri dari:
several programs consisted of:
Assurance Program
Assurance Program
:
154 departemen/cabang/ aktifitas
Advisory Program
:
: 154 Departments/Branch Offices/Activites
17 departemen/aktifitas
Advisory Programs
Investigative Program :
7 cabang
Investigative Program : 7 Branch Offices
Awareness Program
8 pelatihan
Awareness Program
:
: 17 Departments/Activities : 8 Trainings
Pengukuran atas kinerja Audit Internal di tahun 2013
Internal Audit performance assessment in 2013 against
terhadap target tahunan menunjukkan pencapaian di
annual target indicated 102% realization.
angka 102%.
FIFASTRA Annual Report 2013 177
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Kode Etik
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Hasil Audit Internal
Internal Audit Result
Terkait dengan inisiatif peningkatan pengendalian
Related with internal audit improvement initiative from
internal dari 1 line of defense di Jaringan Operasional,
1st line of defense on Operational Network, the Internal
Audit Internal melakukan proses re-engineering atas
Audit performs re-engineering process on risk-based
metodologi berbasis risiko serta pemuktahiran atas
methodology as well as technology-based sophistication.
proses berbasis teknologinya. Dengan peningkatan dan
Through the implementation and improvement, Internal
perbaikan tersebut, pelaksanaan program Unit Audit
Audit Unit program implementation against internal
Internal terhadap evaluasi pengendalian internal,
audit risk management and corporate governance
manajemen risiko serta tata kelola perusahaan selama
evaluation throughout 2013 at Operational Network
tahun 2013 di cakupan Jaringan Operasional mengalami
scope experienced 311% improvement compared
peningkatan sebesar 311% dibandingkan dengan tahun
with 2012, that the Audit Environment effectiveness
2012,
improvement from the Company is 9% compared with
st
serta
peningkatan
efektifitas
Lingkungan
Pengendalian dari Perseroan sebesar 9% dibandingkan
2012.
dengan tahun 2012.
Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah Pelaksanaan
Prinsip
Mengenal
(PMN)
Know Your Customer principle implementation is
dilakukan secara berkala oleh Perusahaan. Perusahaan
performed periodically by the Company. The Company
juga
also documents thoroghly regading PMN implementation
mendokumentasikan
secara
Nasabah
Know your Customer Principle Implementation
cermat
analisis
pelaksanaan PMN. Mengacu
kepada
analysis. Undang-Undang
No.
8/2012
In accordance with Law No. 8/2012 concerning the
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Prevention and Eradication of the Crime of Money
Pidana Pencucian Uang, Peraturan Menteri Keuangan
Laundering; Ministry of Finance Regulation No. 30/
Nomor 30/PMK.010/2012 tentang Penerapan Prinsip
PMK/010/2012 concerning the Know Your Customer
Mengenal Nasabah bagi Lembaga Keuangan Non
Principle Implementation for Non-Bank Financial
Bank serta Peraturan Ketua Bapepam dan Lembaga
Institution; and Regulation of Bapepam and Financial
Keuangan Nomor PER-05/BL/2011 tentang Pedoman
Institution Chairman No. PER-05/BL/2011 pertaining
Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Bagi
to the Guidelines of Know Your Customer Principle
Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan telah mengangkat
Implementation (P4MN) for Financing Companies, the
Hendry Christian Wong, direktur Perusahaan, sebagai
Company has appointed Hendry Christian Wong, the
Penanggung Jawab Penerapan Prinsip Mengenal
Company’s Director, as the Person in Charge for P4MN.
Nasabah. Pengangkatan dilakukan berdasarkan Surat
The appointment was based on Letter No. L.FIF/Corp-
No. L.FIF/Corp-Sec/097/VI/2012, yang dikeluarkan
Sec/097/VI/2012, issued on 18 June 2012.
pada tanggal 18 Juni 2012.
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang
Duties, Responsibilities, and Authority
Penanggung Jawab Pelaksanaan Penerapan Prinsip
Duties of the Person in Charge for P4MN include
Mengenal Nasabah (P4MN) bertugas melakukan
monitoring the establishment and maintenance of P4MN,
pengawasan pembuatan dan pemeliharaan P4MN, dan
as well as ensuring that an adequate reporting system
178 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
and customer identification procedure are in place. In
identifikasi nasabah yang cukup. Selain itu, penanggung
addition, the Person in Charge for P4MN must evaluate
jawab P4MN juga harus melakukan evaluasi atas
account identifications and customer transactions,
identifikasi rekening dan pelaksanaan transaksi nasabah,
including analyzing Suspicious Transaction Reports (STR)
termasuk menganalisis laporan Transaksi Keuangan
and/or Cash Transaction Reports (CTR), as submitted by
Mencurigakan (TKM) dan/atau laporan Transaksi
delegated working units. The Person in Charge for P4MN
Keuangan Tunai (TKT) yang disampaikan oleh unit-unit
is also required to oversee the reporting of STR and CTR,
kerja yang ditugaskan. Pengawasan penyusunan laporan
which are to be submitted to the Indonesian Financial
TKM dan TKT yang akan disampaikan kepada Pusat
Transaction Reports and Analysis Center (PPATK).
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga merupakan tugas penanggung jawab P4MN. Dalam menjalankan tugasnya, penanggung jawab P4MN
The Person-in-Charge for P4MN has the following
bertanggung jawab untuk:
responsibilities:
• Memastikan
pelaksanaan
kegiatan
penerapan
• To ensure that P4MN is implemented at FIF;
P4MN di FIF; • Mengawasi pelaporan TKM dan/atau TKT kepada
• To monitor the reporting of STR and CTR to PPATK;
PPATK; • Memantau
dan
merekomendasi
kebutuhan
pelatihan tentang PMN untuk pejabat dan para
• To monitor and recommend P4MN training needs for FIF’s employees and management;
pegawai FIF; • Menjaga kerahasiaan data nasabah.
• To maintain confidentiality of the customer database.
Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya, penanggung
To support the implementation of his duties, the Person
jawab P4MN berwenang untuk: memeroleh akses
in Charge for P4MN has the authority to access any
terhadap informasi yang dibutuhkan, di seluruh unit
required information in all of the organization’s units.
organisasi; melakukan koordinasi dan pemantauan
The Person in Charge for P4MN may also coordinate and
pelaksanaan PMN di unit-unit kerja terkait; melaporkan
monitor the implementation of KYC at relevant working
TKM yang terafiliasi, atau memiliki kepentingan dengan,
units, any report affiliated with STR, or any transaction
Direksi atau Dewan Komisaris; dan mengusulkan kepala
affiliated with the Board of Directors or the Board
cabang dan/atau staf unit kerja untuk membantu
of Commissioners. He may also recommend Branch
pelaksanaan PMN.
Managers and/or working unit staff to assist in P4MN implementation.
Pelaksanaan P4MN 2013
P4MN Implementation 2013
Pada tahun 2013, FIF melaksanakan berbagai kegiatan
In 2013, FIF performed several P4MN activities, as
P4MN, yaitu:
follows:
1. Sosialisasi
melalui
media
poster
yang
telah
didistribusikan ke seluruh cabang FIF. 2. In Class Training, kegiatan pelatihan mengenai nasabah dimasukkan ke dalam agenda training yang
1. Socialization through poster media distributed to all FIF Branch Offices. 2. In Class Training, know your customers material included on periodic training agenda.
dilakukan secara berkala. 3. Sosialiassi melalui media web (I-Learning), materi
3. Socialization via web media (I-Learning), know your
pelatihan mengenal nasabah juga disampaikan
customers material was also disseminated through
FIFASTRA Annual Report 2013 179
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
memastikan adanya sistem pelaporan serta prosedur
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
secara
web-based
sehingga
prosess
transfer
web-based media that transfer knowledge process
knowledge dapat dilakukan secara lebih cepat
was in faster and more effective manners. The
dan efektf. Materi pelatihan dapat diperoleh di
training material is also available at FIFPORTAL.
FIFPORTAL Hasil pelaporan Prinsip Mengenal Nasabah Lembaga
The Non-bank Financial Service Agency Know Your
Jasa Keuangan Non-Bank untuk tahun 2013 menyatakan
Principle Reporting result for 2013 stated that there is
bahwa tidak ada transakasi keuangan mencurigakan dan
no suspicious financial transaction as received by the
telah diterima oleh PPATK tanggal 8 Januari 2014.
PPATK on January 8th, 2014.
Auditor Eksternal
External Auditor
Auditor Eksternal berkewajiban memberikan pendapat
The External Auditor is obligated to provide opinion
tentang kewajaran dan kesesuaian Laporan Keuangan
regarding
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
appropriteness based on accounting principle that is
Indonesia.
generally applied in Indonesia.
PT Federal International Finance telah menunjuk
PT Federal International Finance has appointed
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Tanudiredja, Wibisana & Partners Public Accountant
sebagai auditor eksternal atas laporan keuangan
Office as external auditor for Financial Statemetns fiscal
Perseroan untuk tahun buku 2013. Auditor eksternal ini
year 2013. The External Auditor performed its duties
melaksanakan tugasnya berdasarkan standar auditing
based on auditing standard implemented by Indonesian
yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan
Accounting Association and applicable professional
etika profesi yang berlaku.
ethics.
Audit Laporan Keuangan
Financial Statements Audit
Laporan keuangan Perseroan periode 31 Desember
Financial Statements for December 31st, 2013 period
2013 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,
was audited by Tanudiredja, Wibisana & Partners Public
Wibisana & Rekan yang juga telah ditunjuk untuk
Accountant Office that was also appointed to perform
menyelenggarakan audit laporan keuangan FIF sejak
FIF Financial Statements audit since 2010.
tahun 2010.
180 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Financial
Statements
faierness
and
Public Accountant Office and Public Accountant Name 2013
Nama Kantor Akuntan Publik:
Public Accountant Office Name:
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Tanudiredja, Wibisana & Partners
Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan
Following are Public Accountant Office that performed
audit Laporan Keuangan Perseroan selama 3 (tiga) tahun
Company’s Financial Statements audit within the last 3
terakhir :
(three) years: Audit Fee Audit Fee Tahun Year
Nama KAP Public Accountant Office
Audit Fee Audit Fee
2011
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Rp899.100.000
2012
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Rp832.500.000
2013
Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Rp797.100.000
Selama tahun 2013, Kantor Akuntan Publik Tanudiredja,
Throughout 2013, Tanudiredja, Wibisana & Partners
Wibisana & Rekan tidak memberikan Jasa lain kepada
Public Accountant Office did not provide other services
Perseroan selain jasa audit, sehingga tidak terjadi
to the Company rather than audit service, that there was
benturan kepentingan dalam pelaksanaan proses audit.
no conflict of interest in carrying audit process.
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Resiko adalah proses pengendalian, mitigasi
Risk Management is the controlling, mitigation process
atas resiko dan strategi untuk menghindari resiko,
towards the risks as well as strategy to prevent risk,
mengurangi efek negatif dari resiko dan dapat
lessen the negative impacts from risks, and accommodate
menampung atas konsekuensi resiko tertentu.
certain consequences from certain business risks.
Setiap perusahaan pastinya memiliki kesadaran akan
Every Company has to establish risk awareness, the risks
adanya resiko, Resiko adalah kekhawatiran akan suatu
refer to concern regarding future event that may
peristiwa di masa depan yang kemungkinan akan
potentially bring negative impat towards the realization
berdampak negative terhadap pencapaian sasaran yang
of Company’s implemented objectives. Company’s
sudah ditentukan perusahaan. Keberhasilan perusahaan
achievement in realizing the objective is depended on
dalam mencapai sasaran tergantung kepada seberapa
Company’s capability in mitigating any occured risks.
baik kemampuan perusahaan dalam mengelola resiko resiko yang timbul. PT Federal International Finance sebagai perusahaan
PT Federal International Finance as largest motor cycle
pembiayaan sepeda motor terbesar di Indonesia secara
financing
berkesinambungan
melakukan
management process and procedure management and
pengelolaan dan penyesuaian dalam proses dan prosedur
adjustment in sustainable and integrated manners
manajemen resiko sesuai dengan perkembangan terkini.
referring to current update. The management is namely
Pengelolaan tersebut diantaranya dengan melaksanakan
by performing systematic risk management including
dan
terintegrasi
Company
in
Indonesia
performs
risk
FIFASTRA Annual Report 2013 181
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Nama Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Manajemen resiko yang sistematis, meliputi identifikasi
risk identification, risk assessment, risk mitigation and
resiko, penilaian resiko, pengendalian resiko, serta
risk disclosure.
pengungkapan resiko. Perusahaan juga memiliki komitmen untuk meng-
The Company is also committed to disclose relevant risks
ungkapkan resiko-resiko yang relevan dan secara
that significantly affect Company’s values. Thus, FIF also
signifikan dapat mempengaruhi nilai Perusahaan. Namun
awares that there are also certain risks beyond the
demikian, FIF juga menyadari adanya resiko yang berada
Company’s control that can be completelty eliminated by
di luar kendali yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya
internal efforts.
oleh upaya-upaya internal. Dalam menjalankan usaha, Perseroan melakukan
In performing its business, the Company also implements
pengendalian resiko dengan melakukan upaya-upaya
risk mitigation through several necessary actions to
yang diperlukan untuk meminimalkan terjadinya resiko
minimize the risks impact, as follows:
tersebut, yaitu :
• Risiko Pendanaan, dikelola dengan cara: Menerapkan
strategi
diversifikasi
• Funding Risk, which is managed by: sumber
Implementing
funding
sources
diversification
pendanaan diantaranya bersumber dari penerimaan
strategy
pembayaran
pinjaman
installment payment, bank loan both domestic or
perbankan baik dalam maupun luar negeri, serta
foreign and bonds issueance that will reach optimum
penerbitan surat berharga seperti Obligasi sehingga
funding structure as well as implementing matching
tercapai struktur pendanaan yang optimal serta
fund policy.
angsuran
konsumen,
namely
acquired
from
customers
penyelarasan jangka waktu dan mata uang (matching fund policy). • Credit Risk, which is managed by:
• Risiko Kredit, dikelola dengan cara:
Menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent under-
Implementing a prudent underwriting policy. The Company also applies a selective financing approval
writing policy) dimana Perseroan dalam menjaring
process, customer data verification, and customer
konsumen menerapkan proses pemberian kredit
segmentation based on location, type of motorcycle,
yang selektif kepada calon konsumen, verifikasi data
period of financing, and type of occupation. To analyze
konsumen serta melakukan segmentasi konsumen
customers’ data, the Company utilizes a “Smart
berdasarkan wilayah, tipe motor, jangka waktu
Identification Profile”
pemberian kredit dan jenis pekerjaan. Selain itu data
(SIP) scoring system
The
result of SIP is confirmed through Mobile Network
konsumen dianalisis mengunakan scoring system
Application System (MONAS),
yang disebut Smart Identification Profile (SIP), yang
based integrated application.
dimana hasil verifikasi data di konfirmasi melalui
a smartphoneVerification from
Field Verifiers are then reported to Credit Analysts.
aplikasi terpadu berbasis smartphone oleh field
The Company also applies effective and efficient
verifier kepada Credit Analyst yang disebut Mobile
collecting strategies, and deploys dedicated teams
Network Application System (MONAS). Perseroan
to handle nonperforming loans.
juga menerapkan strategi penagihan yang efektif dan efisien dengan penanganan kredit bermasalah yang ditangani oleh team khusus. • Risiko Teknologi, dikelola dengan cara: Mengembangkan
sistem
teknologi
• Technological Risk, which is managed by: informasi
yang online dan integrated yang tepat guna untuk
182 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Developing an online and integrated information technology system to support the performance,
peningkatan
kinerja,
proses
dan
processes
and
operations
of
the
Company
operasional Perseroan di semua jaringan di
throughout its network in Indonesia. The Company
seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki DRC
also maintains a DRC (Disaster Recovery Center) for
(Disaster Recovery Center) untuk penyimpanan data
data storage and operational recovery in the event of
dan pemulihan kegiatan operasional jika terjadi
disruption.
gangguan. • Risiko Operasional, dikelola dengan cara: Melakukan
pengendalian
• Operational Risk, which is managed by: secara
Performing centralized operational control and
terpusat dan secara konsisten melaksanakan audit
operasional
consistently carrying out operational audit so
operasional sehingga tercipta kontrol yang baik
as to create appropriate control. The Company
serta secara berkelanjutan memberikan pelatihan
also continuously provides regular training for
kepada karyawan khususnya karyawan tenaga
employees, especially field staff, to improve their
lapangan untuk meningkatkan kompetensi tenaga
competence in conducting verification and collection
lapangan dalam melakukan survey atau verifikasi,
to non-performing loan vehicle withdrawal.
penagihan (collection) hingga penarikan kendaraan atas kredit yang bermasalah. • Risiko atas Kebijakan Moneter, dikelola dengan cara:
• Monetary Policy Risk, which is managed by:
Memantau
perkembangan
kebijakan
moneter
Monitoring the development of monetary policies
dan menerapkan strategi diversifikasi sumber
and implementing funding sources diversification
pendanaan sehingga tidak bergantung kepada satu
strategy to prevent dependency on a single source of
sumber pendanaan saja secara berkala.
funding.
• Risiko Tingkat Suku Bunga, dikelola dengan cara:
• Interest Rate Risk, which is managed by:
Menerapkan
Implementing
strategi
diversifikasi
sumber
funding
sources
diversification
pendanaan sehingga bisa diperoleh tingkat suku
strategy to acquire competitive interest rates from
bunga yang kompetitif dari berbagai sumber
several funding sources.
pendanaan yang berbeda. • Risiko Makro Ekonomi, dikelola dengan cara:
• Macroeconomic Risk, which is managed by:
Memantau perkembangan makro ekonomi secara
Monitoring macroeconomic developments in a
berkelanjutan terutama terhadap hal-hal yang
sustainable manner, especially towards several issues
berkaitan
Perseroan
that are directly related to Company’s business, such
seperti pergerakan tingkat inflasi dan suku bunga.
as inflation and interest rate shifting. The Company
Perseroan juga secara konsisten menerapkan
has consistently implemented a diversified strategy
strategi pendanaan yang diversifikasi untuk menjaga
to preserve its funding and consistently implements
kelangsungan pendanaan serta secara konsisten
a full hedge policy to maintain interest and exchange
menerapkan strategi lindung nilai (fully hedge policy)
rates fluctuations.
langsung
dengan
usaha
untuk menjaga fluktuasi suku bunga dan nilai tukar. • Risiko Persaingan, dikelola dengan cara:
• Competition Risk, which is managed by:
Meningkatkan pembiayaan melalui kerjasama yang
Increasing financing through mutual beneficiary
saling menguntungkan dengan distributor dan
partnerships with Honda motorcycles distributors
dealer sepeda motor Honda serta menyediakan
and dealers as well as providing innovative financing
FIFASTRA Annual Report 2013 183
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
mendukung
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
paket pembiayaan yang inovatif serta memperluas
packages,
and expanding its sales network and
jaringan penjualan dan pelayanan bagi seluruh
services to all customers and partnered dealers
pelanggan dan dealer rekanan yang tersebar di
spread nationwide.
seluruh Indonesia. • Risiko Sosial Politik, dikelola dengan cara:
• Social and Political Risk, which is managed by:
Dalam menangani risiko Sosial Politik terutama
In mitigating Social and Political Risk, that mostly
yang berkaitan dengan ketersediaan dana dari
related with banking or investor fund availability,
perbankan maupun investor, Perseroan secara
the Company is Consistently applying a diversified
konsisten
diversifikasi
funding source strategy namely from customers
sumber pendanaan diantaranya bersumber dari
installments revenue, loan with domestic or foreifn
penerimaan
menerapkan
strategi
konsumen,
banks, as well as Bonds issuance that will establish
pinjaman perbankan baik dalam maupun luar negeri,
optimum funding structure as well as applied
serta penerbitan surat berharga seperti Obligasi
matching fund policy, and continuously establish
sehingga tercapai struktur pendanaan yang optimal
sound and professional relationship with banks
serta penyelarasan jangka waktu dan mata uang
and investors to maintain the trust from respected
(matching fund policy) serta terus menjalin hubungan
parties.
pembayaran
angsuran
yang sehat dan profesional dengan perbankan dan investor sehingga tercipta kepercayaan dari perbankan dan investor. • Risiko Perubahan Kurs, dikelola dengan cara:
• Changes in Currency Risk, which is managed by:
Menerapkan strategi lindung nilai (fully hedge policy)
Implementing fully hedge polocy consistently by
secara konsisten dengan melakukan transaksi cross
performing cross currency swap transaction aiming
currency swap dengan tujuan untuk melakukan
to perform hedging value activity on interest rate
aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian suku
and foreign currency rate uncertainty occured on
bunga dan mata uang asing yang timbul dari arus kas
cash flows and loan interest.
pokok dan bunga pinjaman. • Risiko Supply dan Demand, dikelola dengan cara:
• Supply and Demand Risk, which is managed by:
Establishing
Menjalin hubungan yang baik secara berkelanjutan
harmonious
and
sustainable
dengan pemasok dan melakukan komunikasi yang
relationships with suppliers to acquire necessary
intensif sehingga bisa memperoleh informasi
information regarding goods availability that the
mengenai ketersediaan barang sehingga bisa
will be able to take required anticipatory actions
segera
antisipasi
also related with the customers’ dmenad risk, The
yang diperlukan serta terhadap risiko permintaan
Company also establish sustainable partnership
konsumen
berkelanjutan
with the suppliers to provide innovative financing
bekerjasama dengan pemasok untuk menyediakan
packages that provided benefit for the customers, to
paket pembiayaan yang inovatif dan menguntungkan
increase customers’ demand.
mengambil
langkah-langkah
Perseroan
secara
bagi konsumen untuk meningkatkan permintaan konsumen.
Pengembangan Manajemen Risiko ke Depan
Future Risk Management Development
Untuk terus menjadi terdepan di dalam industri
To preserve its position as leading Company in motorcycle
pembiayaan sepeda motor, Perseroan terus membangun
financing industry, the Company continuously develops
dan mengembangkan bisnisnya dalam bebagai aspek,
and expands its business in several aspects, this is also
184 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
autotmatically increase Company’s challenge towards
terhadap Perseroan terhadap resiko, baik yang sudah
risk, both existing or recently occurred risk. Thus, the
ada maupun yang baru muncul. Namun Perseroan
Company is still confident within integrated, dynamic,
tetap yakin, dengan pengelolaan secara terintegrasi,
optimum and sustainable management, the risks faced
dinamis, optimal dan berkesinambungan, maka resiko
will be anticipated that will not affect implemented
yang dihadapi dapat diantisipasi sehinggga tidak
Company’s objectives.
mempengaruhi kepada sasaran Perseroan yang sudah ditetapkan. Mekanisme dalam pengelolaan resiko yang berjalan saat
Existing risk management mechanism has to be
ini,
didukung
developed and encouraged on its implementation with
penerapannya dengan inisiatif inisiatif strategis agar
several strategic initiatives to be more effective and
semakin effektif dan effisien. Dalam ragka pengelolaan
efficient. Related with risk management that every risk
resiko agar segala resiko dapat diantisipasi tersebut
will be anticipated, following programs have been
dapat dilakukan dengan cara :
implemented:
1. Mengembangkan infrastruktur teknologi informasi
1. Developing sustainable information technology
harus
terus
di
kembangkan
dan
yang berkesinambungan yang mampu mendukung
infrastructure
dan
accommodate risk management activity.
mengakomodasi
aktivitas
pengelolan
that
is
able
to
support
and
manajemen resiko; 2. Pemberdayaan dan pembangunan sumber daya
2. Human resources development and empowerment
manusia di bebagai lapisan dalam aspek kompetensi
in every level and competency aspect to identify,
untuk dapat mengidentifikasi, menganalisa, dan
analyze and formulate risk prevention and mitigation
menyusun langkah langkah penanggulangan dan
actions.
pencegahan resiko; 3. Melakukan antisipasi dan respon terhadap kondisi
3. Performing anticipatory and responsive action towards
kondisi yang tidak terduga (disaster) atau kondisi
unpredicatable (disaster) condition or less conducive
usaha yang tidak kondusif, dengan menerapkan
business condition, by implementing Business Continuity
business continuity plan (BCP) dan bersinergi dengan
Plan (BCP) and synergized with other companies under
perusahaan-perusahaan di group Astra;
Astra Group.
4. Pengeloaan Perseroan tunduk dan mengikuti
4. Company’s management that complies with set of
aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh instansi
regulations applied by authorized agencies.
berwenang. Perseroan menyadari dan mempunyai komitmen
The Company is aware and committed to perform
untuk melakukan pengelolaan manajemen resiko
integrated, optimum and sustainable risk management.
secara terintegrasi, optimal dan berkesinambungan.
The management is namely by performing systematic
Pengelolaan tersebut diantaranya dengan dilakukan
risk
pelaksanaan manajemen resiko yang sistematis, seperti
identification, risk assessment, risk controlling and risk
identifkiasi resiko, penilaian resiko, pengendalian
disclosure, that can be implemented. Where also has
resiko
been proven succeed in maintaining corporate risk level,
dan
pengungkapan
resiko,
yang
dapat
diimplementasikan. Dimana terbukti berhasil dalam
management
implementation
such
as
risk
namely:
menjaga tingkat resiko Perseroan, seperti : • Mempertajam tingkat seleksi konsumen dengan
• Narrowing
customers
selection
level
by
menerapkan scoring system yang disebut smart
implementing scoring system known as Smart
identification profile (SIP), agar kualitas kredit
Identification Profile (SIP) that the loan quality will
dapat terjaga.
be assured.
FIFASTRA Annual Report 2013 185
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
hal ini secara otomatis juga akan menambah tantangan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Perseroan juga menerapkan Mobile Network
• The Company also implements Mobile Network
Application System (MONAS) dalam proses
Application System (MONAS) in its credit pocess
kreditnya sehingga hasil verifikasi bisa lebih
that the verification will be faster and more accurate.
cepat dan akurat. • Dalam
pengelolaan
piutang,
Perseroan
• In managing receivables, the Company implements
menerapkan Intelligent Handling Account (IHA),
Intelligetn Handling Account (IHA) to reduce
untuk mengurangi resiko kegagalan pembayaran
receivable settlement failure risk, where every
piutang, dimana setiap konsumen dikelola
customers is managed based on his/her payment
sesuai dengan pola pembayarannya. Selain itu
shceme. Besides, scoring is also implemented to
dilakukan scoring untuk melihat pola setiap
assess every customers’ payment scheme.
pembayaran konsumen. • Meningkatkan intensitas terhadap penanganan kredit bermasalah
• To enhance intensity of non-performing loan settlement.
• Mengembangkan instrument pengukuran resiko
• To develop risk assessment instrument to anticipate
untuk antisipasi kondisi Perseroan terhadap
Company’s condition towards the competition to be
persaingan agar dapat dikendalikan.
mitigated.
Sistem Pengendalian Intern
Internal Control System
Dalam rangka melaksanakan pengendalian risiko secara
To implement internal risk management, in 2011 the
internal, pada tahun 2011 Perseroan mulai menerapkan
Company implemented an Early Warning System, aptly
Early Warning Sytem berupa JIS (Just in Second). JIS
named JIS (Just in Second). JIS is an information system
merupakan sistem informasi yang dirancang untuk
designed to monitor realtime marketing performance,
memantau kinerja pemasaran, kegiatan kredit, dan
credit activities, and collection activities. To support JIS,
kegiatan penagihan secara real-time. Untuk mendukung
FIF also applied an interactive Easy Data Access (EDA),
JIS, FIF juga menggunakan sistem Easy Data Access
which is utilized to access several aspects related to
(EDA) yang interaktif dan dimanfaatkan untuk melihat
business performance, including reports, monitoring
berbagai aspek yang berhubungan dengan kinerja,
results, and evaluations.
seperti laporan, pemantauan, dan evaluasi. Saat ini, model sistem, dashboard, atau monitoring tools
At present, the system models, dashboard, or monitoring
yang dibuat oleh Departemen Pengelolaan Risiko
tools developed by the Company’s Risk Management
Peseroan telah mampu melakukan evaluasi kinerja, baik
Division have been able to conduct daily, weekly,
secara harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.
monthly, and annual performance evaluations.
Pada tahun 2012, Perseroan melakukan pengembangan
In 2012, the Company improved its EDA by adding
atas EDA, yakni dengan menambah fitur agar lebih
features and enhancing speed of access in order to
menarik, juga meningkatkan kecepatan akses agar
accommodate the Company’s operational needs. To
sesuai dengan kebutuhan operasional Perseroan.
increase levels of accuracy, the Company also developed
Untuk meningkatkan tingkat akurasi, Perseroan juga
the SIP scoring system, which in 2012 was enhanced
mengembangkan sistem skor SIP, yang pada 2012
with a Score Meter feature. The MONAS system was
ditambah dengan Score Meter. Berdampingan dengan
then developed to complement SIP. MONAS has enabled
SIP adalah aplikasi MONAS. Dengan MONAS, proses
faster and more accurate customer verification and
verifikasi dan akuisisi calon konsumen menjadi lebih
acquisition processes. SIP and MONAS are applied to
cepat dan tepat. SIP dan MONAS diterapkan untuk
manage credit risks
mengendalikan risiko dari sisi kredit.
186 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Meanwhile, to manage collection risks, the Company has
Overdue Cycle Management (OCM). Dengan OCM, setiap
implemented an Overdue Cycle Management (OCM)
konsumen mendapatkan penanganan yang sesuai
system. With OCM, each customer is treated based
dengan kategori keterlambatannya, perilaku bayar,
on their overdue category, payment performance, and
serta risiko potensial yang terkandung.
potential risks.
Ke depan, Perseroan akan terus menjalankan Compre-
In the future, the Company will continue to implement
hensive Risk Management untuk meminimalkan potensi
Comprehensive Risk Management to minimize risk
risiko yang muncul, baik dari sisi internal maupun
potentials internally and externally, soas to ensure that
eksternal, agar NSA (Net Service Asset) FIF terus tumbuh
FIF’s NSA (Net Service Asset) continues to grow, with
dengan kualitas account yang baik. Pengembangan risk
solid account quality. FI will also carry out risk modeling
modeling juga tetap dilakukan seperti New Credit Scoring
developments
System (Score Meter), Behavioral Scoring untuk penagihan,
Scoring System (Score Meter), Behavioral Scoring for
serta Predictive Modeling.
collecting and Predictive Modeling.
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi oleh Perseroan, Entitas Anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris yang Menjabat Pada Periode Laporan Tahunan
Important Cases Involving The Company, Subsidiaries, Members of The Board of Directors and/or Board of Commissioners
Sepanjang tahun 2013, tidak ada perkara penting dan
In 2013, there was no important and material legal cases
material yang memengaruhi kondisi Perseroan.
that affect the Company’s condition.
Akses Informasi dan Data Perseroan
Company Information Access
Sebagai bagian dari komitmen Perseroan menjaga asas
As part of Company’s commitment in maintaining
transparansi tata kelola usaha, informasi dan data
corporate governance transparency initiative, corporate
Perseroan disediakan melalui beberapa saluran, dan
information and data area available on various channels
dapat diakses oleh publik melalui situs FIF. Rincian
and can be accessed by public through FIF’s website.
kegiatan terkait penyediaan informasi dan data
Detail of the activity related with corporate data and
Perseroan adalah sebagai berikut:
inforamtion are as follows:
Press Conference
Press Conference
Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan
Throughout 2013, the Company has conducted several
berbagai kegiatan launching diantaranya; Program Race
launching events, namely: Race To Victory Program,
To Victory, Program kartu Spektra-Giant, Peluncuran
Spektra-Giant card program, Corporate New Identity
New Identity Perseroan (FIFGROUP, FIFASTRA dan
(FIFGROUP, FIFASTRA and SPEKTRA) launching and
SPEKTRA) serta Program undian SamBut BrAzil 2014
serta Program undian SamBut BrAzil 2014 (SAMBA
(SAMBA 2014).
2014).
including developing a New Credit
FIFASTRA Annual Report 2013 187
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Sementara, untuk risiko penagihan, Perseroan memiliki
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Public Expose
Public Expose
Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah mempublikasi-
Throuhgout 2013, the Company has published press
kan siaran pers dengan ruang lingkup nasional dan
release covering national and local scope periodcally to
regional secara regular kepada pers. Siaran pers meliputi
press. The press release is including Company’s
informasi
performance
kinerja
Perseroan,
sosialisasi
program
information,
marketing
program
pemasaran, penandatanganan kerjasamana dengan
socialization, memorandum of understanding signing
pihak lain dan kegiatan sosial (CSR).
with various parties and social activities (CSR).
Media Gathering & Government Relations
Media Gathering & Government Relations
Dalam rangka menjalin hubungan baik dengan media,
To establish harmonious relationship with the media,
rekan-rekan jurnalis, kepolisian dan pemerintahan,
journalists, policy department and government, the
Perseroan secara rutin mengadakan media gathering &
Company periodically conducts media gathering &
Government Relations baik di Jakarta maupun daerah.
Government Relations either in Jakarta or other regions.
Situs
Website
Guna
mendukung
kemudahan
dalam
mengakses
To provide accessibility on information access for the
informasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholder),
stakeholders. FIFGROUP always establish strong and
FIFGROUP senantiasa membangun platform teknologi
reliable information technology plaform in providing
informasi yang kuat dan handal dalam memberikan
integrated, timely manner and accurate information
dukungan penyediaan informasi secara terintegrasi,
technology support through www.fifgroup.com website,
tepat waktu dan tepat sasaran melalui website www.
FIFGROUP actively discloses publication from every
fifgroup.co.id FIFGROUP secara aktif melakukan
corporate action performed through press release,
publikasi dari setiap aksi korporasi yang dilakukan
information about FIFGROUP can be accessesd on the
melalui press release, informasi-informasi mengenai
website including Annual Report, Financial Statements
FIFGROUP dapat diperoleh di website FIFGROUP
and Corporate Social Responsibility (CSR). Further
termasuk Laporan Tahunan, Laporan Keuangan dan
information can also be proposed by sending E-mail
laporan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)
through contact us feature at FIFGROUP website or
Perseroan. Informasi lebih lanjut dapat pula dilakukan
direct call to phone number 021-769 8899 to Corporate
dengan mengirimkan E-mail melalui fitur hubungi kami
Communication Department.
di website FIFGROUP maupun menghubungi secara langsung melalui telepon ke 021-769 8899 ke Corporate Communication Department.
Komunikasi Internal
Internal Communicaiton
Dalam rangka memberikan kesetaraan dalam penye-
To provide equaility on information dissemination, FIF
baran informasi, FIF juga memberikan informasi kepada
also provides internal inforamtion to the employee
internal karyawan melalui media komunikasi karyawan
through employees communication media (FIF’ers
(Buletin FIF'ers) yang diterbitkan sebanyak 3 kali dalam
Bulletin) published 3 times in a year namely providing
1 tahun antara lain menyediakan informasi mengenai
information about management activity, prospect,
kegiatan manajemen, prospek, kegiatan Perseroan,
corporate activity, employee activity, Company’s award
kegiatan karyawan, penghargaan
and business performance.
dan kinerja usaha
Perseroan. Perseroan juga memiliki jaringan intranet yang me-
The Company is also supported by intranet network that
nyediakan informasi tentang perkembangan operasi-
provides information about operational progress,
onal, training karyawan, kegiatan Perseroan dan
employee training, corporate activity and marketing
program pemasaran. Jaringan intranet tersebut dapat
program. The intranet network can be accessed by all
diakses oleh seluruh karyawan Perseroan.
Company’s employees.
188 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Code of Conduct
Sebagai bagian dari Astra Group, Kode Etik Perusahaan
As part of Astra Group, FIF Code of Conduct refers to
(Code of Conduct) FIF merujuk pada Pedoman Code of
Astra Group Code of Conduct Manual. The Code of
Conduct Astra Group. Kode Etik tersebut berisikan
Conduct contains Business and Working Ethics that are
Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja yang menjadi
placed as employee principal and foundation in
landasan serta pedoman karyawan dalam melaksanakan
performing duties at FIF.
pekerjaan di FIF.
Implementasi Kode Etik
Code of Conduct implementation
Kode Etik FIF berlaku untuk seluruh karyawan FIF di
FIF Code of Conduct is applied for all FIF’s employee in
semua level manajemen dan organisasi. Penerapan
all management and organization level. The Code of
Kode Etik tersebut merupakan bagian dari internalisasi
Conduct implementation is part of corporate culture and
budaya Perseroan dan budaya kerja sesuai dengan
working ethic internalization based on Astra Group Code
Pedoman Code of Conduct Astra Group.
of Conduct Manual.
Etika Bisnis
Business Ethic
Merupakan sistem nilai yang dijabarkan dari Filosofi
Refers to set of values described from Company’s
Perseroan dan Prinsip-Prinsip Dasar Astra, dan dianut
phylosophy and Astra Basic Principles, implemented by
oleh organisasi usaha atau kelompok organisasi
the business organization or business group, as the
usaha, sebagai acuan untuk berhubungan dengan
reference to estalbish relationship with its circumstances,
lingkungannya,
both internal or external circumstances.
baik
lingkungan
internal
maupun
eksternal. Etika Bisnis berisikan tentang:
Business Ethic, disclosing:
1. Ketentuan Umum
1. General Regulation
a. Good Corporate Citizen,
a. Good Corporate Citizen
b. Good Corporate Governance,
b. Good Corporate Governance
c. Kemitraan,
c. Partnership
d. Karyawan.
d. Employee
2. Hubungan Dengan Publik
2. Relationship with Public
a. Pelanggan
a. Customers
b. Pesaing
b. Competitors
c. Pemasok (Supplier)
c. Supplier
d. Penyalur (Dealer)
d. Dealer
e. Pemegang Saham
e. Shareholders
f. Perusahaan Afiliasi
f. Affiliated Company
g. Prinsipal
g. Principal
h. Investor
h. Investor
i. Penyelenggara Negara
i.
j. Masyarakat
j. Public
k. Media Massa
k. Mass Media
State Apparatus
FIFASTRA Annual Report 2013 189
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Kode Etik Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Etika Kerja
Working Ethic
Merupakan sistem nilai yang dianut secara perorangan
Refers to set of values implemented individually
yang termasuk etika hubungan antar karyawan dan
including ethic on relationship between employee and
Perseroan. Etika kerja mengatur hubungan yang lebih
the
bersifat ke dalam (Perseroan) yakni antara karyawan dan
relationship that is general relationship between the
Perseroan secara umum.
employee and Company.
Etika Kerja berisikan tentang:
Working ethic, disclosing:
a. Etika Kerja Karyawan dalam Perseroan
a. Employee in the Company.
b. Etika Kerja Karyawan dengan wewenang dan
b. Employee with its authority and position in the
jabatannya di Perseroan c. Etika
Kerja
Karyawan
Company.
Workign
ethic
regulates
internal
Company. dengan
atasan
dan
bawahannya di Perseroan
c. Employee with supervisor and subordinate in the Company.
d. Etika Kerja Karyawan dengan Sesama Karyawan
d. Employee with other employees.
Penerapan dan Penegakan Kode etik
Code of Conduct Implementation and Enforcement
Penerapan Etika Bisnis dan Etika Kerja di lingkungan FIF
Business and Working ethic impleemntation in FIF
melalui tiga bentuk:
circumstances established on three activities:
a. Komitmen untuk mensosialisasikan Etika Bisnis ini
a. Commitment to disseminate Business Ethic to all
ke seluruh karyawan di dalam Perseroan. b. Komitmen untuk memberi contoh kepada Karyawan bagaimana bersikap sesuai dengan etika tersebut. c. Komitmen untuk memberikan penalti terhadap pelanggaran etika.
190 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
employees in the Company. b. Commitment to provide guidance to the employees how to behave referring to the ethics. c. Commitment to impose penalty against ethics violation.
Corporate Culture Statement
Selain melaksanakan Etika Perusahaan, setiap karyawan
Besides impelenting Code of Conduct, every FIF
FIF juga dituntut untuk berkomitmen melaksanakan
employee is also obligated to be committed in carrying
Kode Etik FIF, yang berlaku untuk semua level organisasi.
FIF Code of Conduct. The Corporate Culture is TEAM
Budaya Perusahaan FIF yaitu TEAM (Team Work,
(Team Work, Excelelnce, Achieving, Moving Forward).
Excellence, Achieving, Moving Forward).
To encourage everyone to work together based on mutual respect, positive thinking and the interests of the company in order to produce optimal performance
Excellence
A
Achieving
M
Moving Forward
Mendorong semua insan untuk mengutamakan layanan unggul pada konsumen eksternal dan internal melalui proses yang sederhana, lugas serta berkualitas yang didasari oleh sikap pro aktif dalam melakukan perbaikan berkesinambungan To encourage everyone to prioritize superior service to both external and internal customers through simple, straightforward and quality processes based on a pro-active attitude in implementing sustainable improvement. Mendorong semua insan berintegritas dan berkomitmen untuk terus meningkatkan prestasi kerja setinggi-tingginya dengan mengedepankan profesionalisme untuk menghasilkan inovasi-inovasi. To encourage everyone to foster integrity and be committed to continually achieve optimal performance improvements by prioritizing professionalism to produce innovations. Mendorong semua insan agar peka dan tanggap terhadap perubahan serta berwawasan jauh ke depan dalam merancang dan melakukan perubahan strategis. To encourage everyone to be sensitive and responsive to changes and to look far ahead in designing and making strategic changes.
Sustainable Improvement Customers Focus Quality Focus
O W TE
CE EN
A
M
LL
CE EX
RK
Mutual Respect Positive Thinking Synergy
EI N
G
G IN V MO RD A RW
FO
Responsive Progressive Ready to Change
IE V
E
Teamwork
AC H
T
Mendorong semangat semua insan untuk bersinergi yang didasari oleh sikap saling menghargai, berpikir positif serta mengutamakan kepentingan Perseroan agar menghasilkan kinerja yang optimal.
Creative and Innovative Professional Achievement Oriented
FIFASTRA Annual Report 2013 191
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Pernyataan Budaya Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Upaya internalisasi perwujudan Kode Etik dan Etika
Code of Conduct internalization effort is realized in
Perusahaan dilakukan secara berkesinambungan melalui
sustainable manner through basic mentality training,
pelatihan basic mentality, pembuatan poster, serta
poster designing as well as direct socializaiton by the
sosialisasi secara langsung oleh Manajemen ke seluruh
management to all employees as an effort to realize
karyawan sebagai usaha untuk mewujudkan imple-
TEAM values implementation as Code of Conduct that is
mentasi values TEAM sebagai kode etik dan etika
appropriate and effective.
perusahaan yang baik dan benar.
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Hingga akhir tahun 2013, pelaporan pelanggaran dapat
As end of 2013, whistleblowing system was implemented
dilaksanakan melalui skema pelaporan pelanggaran
through certain mechanism where the employees
dimana karyawan dapat melaporkan kepada Audit
may deliver report to the Internal Audit if found any
Internal apabila mengetahui adanya penyalahgunaan,
business ethics abuse, violation or fraud, as well as other
penyimpangan atau pelanggaran terkait etika bisnis,
Company’s regulation, Article of Association, Legal,
peraturan perusahaan, anggaran dasar, hukum, rahasia
Corporate Confidential information or trading secrets
perusahaan atau rahasia dagang dan pelanggaran
and other violations.
lainnya. Selain itu terdapat media pengaduan bagi karyawan
Moreover, the Company provides complaints channel for
dalam bentuk website di portal internal perusahaan yang
the employees in form of website at Company’s internal
dapat diakses oleh karyawan, dan berada di dalam
website that can be accessed by the employees and
pengawasan Ikatan Karyawan Federal International
placed under Federal International Finance Workers
Finance (IKAFIF).
Union (IKAFIF).
Penanganan Pengaduan
Complaints Handling
Laporan pelanggaran yang diterima oleh Direksi akan
Every report received by the Board of Directors will be
ditindaklanjuti dengan melibatkan unit kerja terkait.
followed-up by involving related working unit. The result
Hasil dari mekanisme pelaporan pelanggaran tersebut
of whistleblowing system is in form of certain sanction
dapat berupa sanksi dalam tingkatan yang berbeda
with different level based on the whistleblowing process
sesuai
decision.
dengan
pembuktian
terhadap
pelaporan
pelanggaran terkait. Keputusan atau tindak lanjut terhadap pelaporan
Whistleblowing decision or follow-up is carried based on
pelanggaran dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Article of Association and applicable regulations.
Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan perundangundangan yang berlaku.
192 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Anti Conflict of Interest Principle
Setiap tiga bulan sekali, Direksi FIF menandatangani
Once in every three months, FIF Board of Directors
pernyataan kepemilikan saham/opsi/waran di Perseroan
signed
untuk
dalam
Company statement to ensure Board of Directors
pengelolaan Perseroan. Penandatangan pernyataan
independency on Company’s management. The signing
tersebut merupakan komitmen penerapan prinsip anti-
is the consistent realization of Anti Conflict of Interest
benturan kepentingan secara konsisten di Perseroan.
principle implementation commitment in the Company.
Prinsip Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Kegiatan Terorisme
Anti Money Laundring and Terrorism Activity Financing Principle
Sebagai
memastikan
bagian
independensi
dari
ownership
in
the
dan
As part of Indonesian financing companies, FIF is committed to promote Anti Money Laundring
menerapkan
Anti
pembiayaan
share/option/warrant
pendanaan di Indonesia, FIF berkomitmen untuk prinsip
lembaga
Direksi
dan
and Terrorism Activity Financing principle. The
Pendanaan Kegiatan Terorisme. Praktik penegakkan
Pencucian
Uang
implementation of respective principle performed
prinsip Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Kegiatan
by FIF throughout 2013 has complied with PPATK
Terorisme yang dilaksanakan di FIF selama tahun 2013
regulation and requirement that were realized through
telah sesuai dengan peraturan dan ketentuan PPATK,
several activities, as follows:
yang direalisasikan melalui kegiatan: a. Koordinasi dengan PPATK;
1. Coordination with PPATK;
b. Melaporkan transaksi keuangan setiap bulan ke
2. Delivering financial transaction to PPATK in every
PPATK; c. Penunjukan
month; beberapa
PIC
PPATK
untuk
memonitoring dan melaksanakan koordinasi antara
3. Appointing several PPATK PIC to monitor and establish coordination between FIF and PPATK.
FIF dan PPATK.
FIFASTRA Annual Report 2013 193
Tata Kelola Perusahaan - Good Corporate Governance
Prinsip Anti Benturan Kepentingan
Tanggung jawab sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 196 198
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibilities
Media Penyebaran Informasi
Information Dissemination Media
199
Asesmen AGC dan AFC FIFGROUP 2013
FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013
199 200 201 202 202 205 206 208 214
Rencana Pengembangan ESR 2014
ESR Development Plan 2014
Enterprises Social Responsibility – ESR
Enterprises Social Responsibility – ESR
Visi dan Misi ESR FIF
FIF ESR Vision and Mission
Strategi ESR FIF
FIF ESR Strategy
Program ESR 2013
ESR Program 2013
Pelatihan ESR 2013
ESR Training 2013
Pengelolaan Dana ESR 2013
ESR Fund Management 2013
Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat
Community Involvement and Development
Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan
Responsibility towards the Customers
216
Perlindungan Karyawan dan Aspek Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja (LK3)
Employees Protection And Occupational Environment, Health & Safety (EHS) Aspect
220
“FIFGroup Green Lifestyle”
“FIFGroup Green Lifestyle”
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PT Federal International Finance mengedepankan pengelolaan bisnis yang bertanggungjawab baik secara etik maupun moral kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan. FIF sepenuhnya menyadari bahwa perkembangan Perusahaan tidak dapat dipisahkan dari keberlanjutan aspek-aspek yang mengelilingi Perusahaan seperti lingkungan, masyarakat, pelanggan dan karyawan. PT Federal International Finance promotes responsible business management both etichally and morally to all shareholders and stakeholders. FIF is fully aware that Company's development can not be separated from several aspects sustainability that are surrounding the Company namely environment, society, customers and employees.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibilities
PT Federal International Finance (FIF) memandang
PT Federal International Finance (FIF) perceives CSR
kegiatan CSR sebuah keharusan dan kebutuhan,
as an obligatory and necessary, where becomes part of
dimana menjadi bagian dari investasi Perseroan untuk
Company’s long-term investment. FIF is highly aware
jangka panjang. FIF sepenuhnya menyadari bahwa
that Company’s development can not be separated
perkembangan Perseroan tidak dapat dipisahkan
from sustainability of several aspects surrounding the
dari keberlanjutan aspek-aspek yang mengelilingi
Company such as environment, community, customers
Perseroan seperti lingkungan, masyarakat, pelanggan
and employees. Those factors encourage FIF to establish
dan karyawan. Faktor tersebut mendorong FIF untuk
operational management that is accompanied by
menciptakan pengelolaan operasional yang diiringi oleh
commitment to provide benefit to all aspects related
komitmen untuk memberikan manfaat kepada seluruh
with Company’s business and operational activities.
aspek yang terkait dalam kegiatan bisnis dan operasional
The commitment is realized through two pillars that
Perseroan. Komitmen tersebut direalisasikan melalui
are Enterprises Social Responsibility (ESR) pillar and
2 pilar yaitu pilar Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Occupational Environment, Health and Safety (EHS)
(Enterprises Social Responsibility – ESR) dan pilar
pillar.
Lingkungan, Keselamatan dan kesehatan kerja (LK3). Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial FIF melalui
FIF
2 (dua) pilar tersebut dilaksanakan secara sistematis
through those 2 (two) pillars are performed in
sehingga seluruh program dapat terlaksana dengan
systematic procedure with clear duty and responsibility
pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi
division for every executive organ. ESR and EHS
setiap organ pelaksana. Struktur organisasi ESR dan LK3
organization structure is not only established at Head
tidak hanya di Kantor Pusat tetapi juga hingga ke tingkat
Office btu also to Branch Office level. Through the
cabang. Melalui pembagian strukutr organisasi tersebut,
organization structure division, FIF directs corporate
196 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
social
responsibility
activity
implementation
social responsibilities that are directly engaged with the
perusahaan yang dapat secara langsung berhubungan
community, environment as well as other stakeholders.
dengan
ESR and EHS activities implementation organization
masyarakat,
lingkungan
dan
pemangku
kepentingan lainnya. Struktur organisasi pelaksanaan
structure at FIF is as follows:
kegiatan ESR dan LK3 di FIF, sebagai berikut:
President Director (Ececutive in Charge)
HC & GS Director (Director in Charge)
Corporate Security & EHSSR Dept. Head
Corp. EHS & Social Responsibility Sub. Dept. Head
Green Company
Astra Friendly Company
Corp. Security Sub. Dept. Head
Social Responsibility
EHS
FIFASTRA Annual Report 2013 197
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility
FIF mengarahkan kegiatan tanggung jawab sosial
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Media Penyebaran Informasi
Information Dissemination Media
Pamflet FIF
FIF Pamflet
FIF menyediakan media informasi company profile
FIF provides FIF Company profile media information
FIF dan sosialisasi kegiatan ESR FIF kepada pihak
and FIF ESR activity socialization for external parties
external khususnya dalam kegiatan yang bersifat
especially for the activities as synergy with ESR
sinergi dengan mitra ESR (lembaga sosial, pendidikan,
partners
masyarakat umum). Melalui media informasi tersebut,
Through the information media, FIF is committed to
FIF berkomitmen untuk menghadirkan informasi yang
provide appropriate information as part of implemented
memadai sebagai bagian dari pertanggungjawaban
Corporate Social Responsibility activities accountability.
(social
organization,
education,
public).
kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan yang dilakukan.
Asesmen AGC dan AFC
AGC and AFC Assessment
Pelaksanaan ESR dan LK3 FIF dievaluasi secara berkala
FIF ESR and EHS implementation is periodically assessed
untuk memastikan kualitas serta efisiensi bantuan yang
to ensure quality and efficiency of donation provided
diberikan dengan standardisasi Astra Green Company
under Astra Green Company (AGC) standardization as a
(AGC) sebagai rujukan pelaksanaan tanggung jawab
reference of social responsibility implementation on
bidang lingkungan dan Astra Friendly Company (AFC)
environment aspect and Astra Friendly Company (AFC)
sebagai rujukan pelaksanaan tanggung jawab bidang
as guidance for social responsibility implementation on
sosial.
social aspect.
AGC terdiri dari empat pilar Green Strategy, Green Process,
AGC consists of four pillar, Green Strategy, Green
Green Product, dan Green Employee. Masing-masing pilar
Process, Green Product, and Green Employee. Each pillar
menjadi payung bagi kebijakan, mekanisme, hasil akhir
is placed as foundation for policy, mechanism with final
berupa produk dan layanan, serta perilaku karyawan.
result as products and services as well as employees’
Sementara, AFC mengedepankan tiga komponen utama,
attitude. While, AFC promotes three key factors, value,
yaitu value, mindset, dan behavior. Melalui AFC dan AGC,
mindset and behavior. Through AFC and AGC, every FIF
setiap cabang FIF setiap tahun menjalani penilaian atas
branch
kinerjanya di kedua bidang tersebut. AGC menerapkan
performance on those two aspects annually. AGC
tiga macam penilaian, yaiitu self assessment, cross-
implements three assessments that are self-assessment
assessment yang merupakan penilaian antar cabang,
methods, cross-assessment as inter-branch assessment
dan corporate assessment yang dilaksanakan Astra
and
International.
International.
Selanjutnya, AFC menilai kinerja cabang berdasarkan
Hereinafter, AFC assessed branch office performance
Indikator Kinerja Utama bagi penerapan inisiatif-
based on Key Performance Indicators related with
inisiatif tanggung jawab sosial. Hasil penilaian AGC
social responsibility initiatives implementation. AGC
adalah predikat Emas (tertinggi), Hijau, Biru, dan Merah
assessment result consists of Gold (Highest), Green,
(terendah), sementara AFC memberlakukan predikat
Blue and Red (Lowest), while AFC applies different
Bintang 5 (tertinggi), Bintang 4, Bintang 3, Bintang 2,
predicates, 5 stars (highest), 4 stars, 3 stars, 2 stars and
dan Bintang 1 (terendah). Penilaian atau asesmen ESR
1 star (lowest). FIF ESR assessment is carried internally
FIF dilaksanakan secara internal oleh AGC dan AFC FIF
by AFC and AFC of FIFGROUP. Detail of FIF ESR
GROUP. Rincian asesmen ESR FIF selama tahun 2013,
assessment in 2013 is as follows:
sebagai berikut:
198 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
office
corporate
conducts
assessment
assessment
towards
performed
by
its
Astra
Pencapaian
AFC
AGC
Bintang 5 / Emas
4
0
Bintang 4 / Hijau
79
54
Bintang 3 / Biru
3
31
Bintang 2/Merah
1
0
Bintang 1 / Hitam
0
0
Total
87
85
Asesmen AGC dan AFC FIFGROUP 2013
FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013
Asesmen Eksternal
External Assessment Asesmen AGC dan AFC FIF GROUP 2013 FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013 Status Status
Cabang Branch
AGC
AFC
Cilegon
Hijau
Bintang 3
Jakarta 2
Hijau
Bintang 3
Kudus
Biru
Bintang 4
Denpasar
Biru
Bintang 4
Empat cabang terpilih dengan kriteria gedung milik &
Four branches were appointed with owned and
memenuhi standar yaitu : Jakarta 2, Denpasar, Cilegon,
standardized building that are Jakarta 2, Denpasar,
Kudus.
Cilegon, Kudus.
Rencana Pengembangan ESR 2014
ESR Development Plan 2014
Kegiatan ESR FIF merupakan kegiatan yang disusun
FIF ESR activity is set of activity implemented in
secara
memperhatikan
sustainable manner by considering the realization both
realisasi baik saat ini maupun di masa yang akan
for present time or in next years coming. To ensure FIF
datang. Guna memastikan keberlangsungan kegiatan
ESR activity sustainability, the Company has formulated
ESR FIF, Perseroan telah merumuskan program kerja
ESR working program for 2013 with certain efforts
ESR tahun 2014 dengan upaya yang berfokus untuk
focused to promote synergy with other parties under
mengedepankan proses sinergi dengan pihak lain
Education Pillar (Motorcycle Engineering) and Economy
dengan fokus Pilar Pendidikan (Tehnik Sepeda Motor)
Empowerment (Inspired Entrepreneurs), as well as
dan Pemberdayaan Ekonomi (Pengusaha Inspiratif),
Public Health (25,000 successful donors) as primary
serta
program.
berksinambungan
Kesehatan
dengan
Masyarakat
(25.000
pendonor
berhasil) menjadi program yang diunggulkan. FIFASTRA Annual Report 2013 199
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility
Rincian asesmen ESR FIF selama tahun 2013 Detail of FIF ESR assessment in 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Enterprises Social Responsibility – ESR
Enterprises Social Responsibility – ESR
Pelaksanaan kegiatan ESR di FIF berlandaskan pada
ESR activity implementation at FIF is based on CSR
strategi CSR yang berfokus pada empat pilar, yaitu
strategy focusing on four pillars that are Education,
Pendidikan,
Masyarakat,
Economy Empowerment, Community, Public Health and
Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup. Hal
Environment. Other aspect that also becomes focus of
lainnya yang juga menjadi fokus adalah tanggap darurat
the activity is natural disaster emergency response.
bencana. Interaksi antara FIF dengan keempat aspek
Interaction between FIF and those four aspects is
tersebut dilaksanakan melalui program FIF Edu, FIF Pro,
implemented through FIF Edu, FIF Pro, FIF Health, FIF
FIF Health, FIF Green dan FIF ACT.
Green and FIF ACT program.
Landasan Kegiatan ESR FIF
FIF ESR Activity Foundation
Pelaksanaan kegiatan ESR FIF dilakukan secara
FIF ESR activity sustainable implementation complies
berkesinambungan sesuai dengan landasan-landasan
with applicable law and regulation principal, also
hukum dan peraturan yang berlaku, juga diiringi oleh visi
accompanied by FIF ESR vision and strategy based on 4
dan strategi ESR FIF berdasarkan 4 (empat) pilar utama.
(four) primary pillars. In its implementation, FIF also
Dalam proses implementasinya FIF memiliki beberapa
holds several foundations, as follows:
Pemberdayaan
Ekonomi
panduan utama, yaitu: a. UU No. 40 taun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 74 ayat 4;
a. Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company, Article 74 clause 4;
b. Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2012 tentang
b. Government Regulation No. 47 of 2012 regarding
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan
Corporate Social and Environmental Responsibility
Terbatas;
for Limited Company;
c. Catur Dharma Astra;
c. Catur Dharma Astra;
d. Standarisasi Astra Green Company (AGC) dan Astra
d. Astra Green Company (AGC) and Astra Friendly
Friendly Company (AFC);
Company (AFC) standardization;
e. President Letter;
e. President Letter;
f. EHS & CSR Corporate Policy;
f. EHS & CSR Corporate Policy;
g. Sistem Manajemen Astra Green Company dan Astra
g. Astra Green Company and Astra Friendly Company
Friendly Company; h. Proses PDCA (Plan, Do, Check, Action).
200 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Management System; h. PDCA (Plan, Do, Check, Action) Process.
FIF ESR Vision and Mission
Pelaksanaan kegiatan CSR di FIF didasarkan pada visi
CSR activity implementation at FIF is based on FIF CSR
dan misi CSR FIF yaitu:
vision and mission, as follows:
Visi
Vision
Menjadikan masyarakat sejahtera yang mendukung
To establish wealthy society that encourages Company’s
kesinambungan dan perkembangan bisnis perusahaan.
business development and sustainability.
Misi
Mission
Memperluas kesempatan pendidikan bagi generasi
• To expand education opportunity for future
penerus bangsa;
generation;
Menumbuhkan kesadaran akan keamanan kerja yang bertujuan pada peningkatan keselamatan bersama; Membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan pemberdayaan ekonomi mandiri;
• To foster occupational awareness and safety aiming to enhance collective safety; • To assist community living quality improvement through independent economy empowerment;
Berperan serta memperbaiki kualitas kesehatan
• To participate in improving public health quality;
masyarakat; Bersama-sama dengan masyarakat menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan nyaman.
and comfortable environment.
Tujuan
Objectives
Menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan dengan meningkatkan menunjang
• Altogether with the community, to establish healthy
keterlibatan
kegiatan
stakeholders
tanggung
jawab
• To preserve Company’s business sustainability by
untuk
enhancing stakeholders’ involvement to support
sosial
corporate social responsibility activity.
perusahaan. Membangun masyarakat
image
Perseroan
hingga
dicintai
• To establish corporate image to be admired by the society.
FIFASTRA Annual Report 2013 201
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility
Visi dan Misi ESR FIF
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Strategi ESR FIF
FIF ESR Strategy
Pelaksanaan kegiatan ESR di FIF berlandaskan pada
ESR activity implementation at FIF is based on CSR
strategi CSR yang berfokus pada empat pilar, yaitu
strategy focused on four pillars, Education, Public
Pendidikan,
Masyarakat,
Economy Empowerment, Public Health and Environment.
Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup. Hal
Other aspects that are also becoming the focuse of
lainnya yang juga menjadi fokus adalah tanggap darurat
natural disaster emergency response. Interaction
bencana. Interaksi antara FIF dengan keempat aspek
between FIFI with four aspects is implemented through
tersebut dilaksanakan melalui program FIF Edu, FIF Pro,
FIF Edu, FIF Pro, FIF Health, FIF Green and FIF ACT.
Pemberdayaan
Ekonomi
FIF Health, FIF Green dan FIF ACT.
FIF ESR Strategic Sceme
Skema Strategi ESR FIF
EDUCATION
HEALTH FIF PRO
FIF EDU
FIF HEALTH
CSR
FIF ACT
FIF GREEN
ENVIRONMENT
IGA
Program ESR 2013
ESR Program 2013
FIF melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial
FIF performed corporate social responsibility activity
perusahaan melalui partisipasi dalam program sinergi
through its participation on ESR synergy program with
kegiatan ESR bersama Astra International dalam
Astra International on Astra Green Lifestyle and Rumah
program Astra Green Lifestyle dan Rumah Pintar,
Pintar program, Financial Service Astra on Blood
Financial Service Astra dalam program Donor Darah,
Donation program, Astra Honda Motor on Motorcycle
Astra Honda Motor dalam program Teknik Sepeda
Engineering program, PMI on Blood Donation program,
Motor, PMI dalam program Donor Darah, Dinas
Education Agency on Teacher Training program,
Pendidikan dalam program Pelatihan Guru, Universitas
Universities on FIFGROUP Goes to Campus program
dalam program FIFGROUP Goes to Campus, dan banyak
and several Social Foundations on social bus and other
202 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility
Yayasan/Lembaga Sosial dalam program bis sosial dan
education/infrastructures/gorceries donation as well as
bantuan pendidikan/sarana prasarana/sembako/dst.
other program.
Atas perwujudan kegiatan ESR secara konsisten
For consistent ESR activity implementation, various
tersebut, sejumlah aktivitas telah berhasil direalisasikan
activities had been successfully realized throughout
selama tahun 2013. Salah satu bentuk pengakuan
2013. One of the acknowledgement for FIF ESR activity
terhadap pelaksanaan kegiatan ESR FIF adalah dengan
is Zer Accident Award 2013 from East Java Provinvial
diraihnya penghargaan 2013 Zero Accident Award dari
Government and Manpower Agency related with FIF
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian
achievement in improving Occupational Health and
Tenaga Kerja terkait dengan keberhasilan FIF dalam
Safety practice quality at East Java Branch Office.
meningkatkan
kualitas
praktik
Kesehatan
dan
Keselamatan Kerja di kantor cabang Jawa Timur.
FIFASTRA Annual Report 2013 203
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Secara singkat, pelaksanaan kegiatan ESR FIF selama
In brief, FIF ESR activity implementation in 2013 is as
tahun 2013, meliputi:
follows:
Asesmen AGC dan AFC FIF GROUP 2013 FIFGROUP AGC and AFC Assessment 2013 Jenis Kegiatan Type of Activity A
B
C
Keterangan Description
FIF Pendidikan FIF Education Pelatihan Guru Teacher Training
6.384 guru dari 2.309 sekolah mendapatkan pelatihan 6.384 teachers of 2.309 schools had been participated
Beasiswa SD/ Elementary School Scholarship
381 Siswa/ Students
Beasiswa SMP/ Junior High School Scholarship
55 Siswa/ Students
Beasiswa SMU/ / High School Scholarship
81 Siswa/ Students
Beasiswa Perguruan Tinggi/ UniversityScholarship
43 Siswa/ Students
FIF Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat FIF Public Economy Empowerment Usaha Kecil & Dana Bergulir Small Enterprice and Revolving Fund
15 kelompok IGA 15 IGA groups
Sharing Tips Sukses Pengusaha Enterpreneurship Succsess Tips Sharing
1.581 peserta memperoleh sharing mengenai mindset berwirausaha 1.581 participants on the entrepreneurship mindset sharing
FIF Kesehatan Masyarakat FIF Public Health Posyandu
10 Posyandu binaan/ 10 Partner Posyandu
Donor Darah / Blood Donation
14.243 pendonor darah berhasil/ 14.243 succes donors
Pelayanan Kesehatan Gratis/ Free Health Care
1.240 pasien terlayani/ 1.240 patients
Operasi Gratis/ Free Operation Treatment
10 Pasien Hernia/ 10 Henia Patients
Mobil Tim Medis/ Medical Team Car Mobil Layanan Peduli Kemanusiaan Humanity Service Car D
E
Melayani > 5.000 orang Serving >5.000 people
FIF Lingkungan Hidup FIF Environment Penghijauan Hutan Kota dan Konservasi City forest and Consevation
2.462 pohon di hutan kota secara nasional, universitas, dan sekolah 2.462 trees at city forest nationwide, universities and schools
Program Cleaner Production Cleaner Production Program
Program Freon Matrix di Area DIY Freon Matrix Program in DIY Area
FIF Hubungan Masyarakat FIF Community Relation Sumbangan Lingkungan/ Environmental Donation
80 Panti asuhan/ 80 Orphanage
Amal untuk Rumah Ibadah/ Religious Facilities Donation
> 40 rumah ibadah/ > 40 religious facilities
Khitanan Massal/ Mass Circumcition
605 anak/ 605 Children
Qurban Program Difable Mandiri/ Independent Difable Program
Program bekerja di Perseroan untuk para difable Working Program for difable
Mobil Sosial dan Bis Sosial/ Social Car and Social Bus
10.956 orang terlayani dari 93 lembaga sosial 10.956 people serve from 93 social organization
204 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
ESR Training 2013
Sebagai bagian dari pelaksanaan kegiatan Tanggung
As part of sustainable corporate social responsibility
Jawab Sosial Perusahaan secara berkelanjutan, FIF
acitivy implementation, FIF periodically performs ESR
secara berkala melakasnakan pelatihan ESR yang dapat
training participated by employees at FIF Branch Office
diikuti oleh karyawan di kantor cabang FIF seluruh
nationwide. ESR training implementation throughout
Indonesia. Pelaksanaan pelatihan ESR selama tahun
2013 was participated by 138 branch offices with detail
2013 diikuti oleh 138 cabang dengan rincian sebagai
as follows:
berikut:
Pelatihan ESR 2013 ESR Training 2013 No
Tempat Training Training Place
Tanggal Date
Jumlah Cabang Branch
1
FIFGROUP Bandung 1
10 - 11 Juni
10
2
FIFGROUP Jambi
11 -12 April
6
3
FIFGROUP Palembang
11 -12 April
7
4
FIFGROUP Cilegon
13 - 14 Maret
7
5
FIFGROUP Makassar
13 - 17 Mei
3
6
FIFGROUP Medan
15 - 19 April
11
7
FIFGROUP Banda Aceh
18 - 19 Desember
8
FIFGROUP Karawang
20 - 21 Februari
12
9
FIFGROUP Surabaya
20 - 21 Juni
20
10
FIFGROUP Pontianak
23 - 24 Mei
6
11
FIFGROUP Banjarmasin
25 - 26 April
7
12
FIFGROUP Semarang
25 - 26 Maret
16
13
FIFGROUP Jakarta 2
6 - 7 Februari
7
14
FIFGROUP Denpasar
7 - 8 Maret
6
15
FIFGROUP Balikpapan
8 - 12 April
4
16
FIFGROUP Metro
8 - 9 April
7
17
FIFGROUP Mataram
8 - 9 Maret
5
Jumlah Total
4
138
FIFASTRA Annual Report 2013 205
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility
Pelatihan ESR 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pengelolaan Dana ESR 2013
ESR Fund Management 2013
Anggaran yang dialokasikan untuk merealisasikan
Budget allocated to realize FIF ESR activity throughout
kegiatan ESR FIF selama tahun 2013 mencapai
2013 reached to Rp5.022.134.704, with detail as follows:
Rp5.022.134.704, dengan rincian sebagai berikut: (dalam rupiah)
(dalam rupiah)
Pengelolaan Dana ESR 2013 ESR Fund Management 2013 Focus Pendidikan
Actual CSR 2013
Actual Ta’zir FIF Syariah 2013
Total
1.706.661.733
Focus
1.706.661.733
Education
Pemberdayaan Ekonomi
253.767.835
98.000.000
351.767.835
Economy
Kesehatan Masyarakat
860.644.445
10.000.000
870.644.445
Public Health
Lingkungan Hidup
49.695.200
129.752.000
1.179.447.200
Environment
Hubungan Masyarakat
13.613.491
913.613.491
Public Relation
5.022.134.704
Total
Jumlah
3.784.383.704
1.237.752.000
Secara terperinci, kegiatan ESR FIF selama tahun 2013
Comprehensively, FIF ESR in 2013 based on scope of
sesuai dengan lingkup kegiatan dibagi ke dalam kegiatan
activity is divided into Corporate Social Responsibility on
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan, kegiatan
Environment, community involvement and development
pelibatan dan pengembangan masyarakat serta kegiatan
and Corproate Social Responsibility towards the customers.
Tanggung Jawab Sosial terhadap Pelanggan. Rincian
Detail of those activities are as follows:
kegiatan-kegiatan tersebut, sebagai berikut:
a. Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan
a. Corporate Social Responsibilit towards Environment
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial terhadap lingkungan
Corporate
didasarkan pada kesadaran FIF untuk berpartisipasi
environment is based on FIF awareness to participate
dalam upaya pelestarian lingkungan sebagai salah
on environment preservation initiative as one aspect
satu aspek yang terkait kegiatan operasional sehari-
related with Compan’s daily operational activity.
hari Perseroan. Pelaksanaan kegiatan tanggung
Social
jawab sosial terhadap lingkungan didasarkan pada
towards the environment is based on ESR Pillar on
Pilar ESR dalam aspek Lingkungan Hidup.
Environtment aspect.
Pada tahun 2013, pelaksanaan kegiatan tanggung
In 2013, corporate social responsibility activity
jawab sosial terhadap lingkungan diselenggarakan
implementation
melalui kegiatan tanam pohon di hutan kota atau
planting activit at city forest or conservation area,
area konservasi, kerja bakti lingkungan, bantuan
environment community service, waste bin donation.
tempat sampah. Terkait kegiatan tersebut, FIF telah
Related with those activities, FIF has planted 2,462
menanam 2.462 pohon di 10 lokasi kegiatan (Kantor
trees at 10 activities location (Head Office, Cilegon,
Pusat, Cilegon, Jakarta 2, Jakarta 3, Rangkasbitung,
Jakarta 2, Jakarta 3, Rangkasbitung, Bandung Distric,
Distric Bandung, Kudus, Mempawah, Singkawang,
Kudus, Mempawah, Singkawang, Luwuk).
Luwuk).
206 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Social
Responsibility
responsibility
was
activity
performed
towards
the
implementation
through
tree
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility
Dampak Keuangan
Financial Impact
Anggaran yang dialokasikan untuk merealisasikan
Budget allocated to perform corporate social
kegiatan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan
responsibility activity on environmental aspect in
pada tahun 2013 mencapai Rp1.179.447.200.
2013 amounted to Rp1.179.447.200.
b. Inisiatif Penghematan Energi
b. Energy Savings Initiative
FFI turut mendukung program penghematan energi
FIF
melalui inovasi pada program cleaner production/cost
program through innovation on cleaner production/
continuously
saving dengan penggunaan freon hemat daya listrik
cost saving program by reducing Freon consumption
pada AC di cabang atau area tertentu secara
for AC utilization at several branch offices or area as
prioritas. Dengan penggunaan freon tersebut pada
priority. By using the Freon on AC utilization at
AC di cabang, yang memiliki daya listrik terbesar
Branch Office, with largest electricity power
dibandingkan peralatan listrik lainnya, daya listrik di
compared
cabang bisa turun sekitar 30% sd 40%. Hal ini
electricity power consumption at branch can be
berdampak pada penurunan biaya listrik per bulan
reduced to 30% - 40%. This will affect on monthly
dan per tahunnya dengan signifikan.
and annually electricity cost reduction significantly.
with
supports
other
energy
electrical
efficiency
appliances,
FIFASTRA Annual Report 2013 207
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat
Community Involvement and Development
Salah satu kegiatan FIF yang ditujukan untuk memenuhi
One of FIF activity is aimed to comply with corporate
apek pertanggungjawaban sosial Perusahaan terhadap
social responsibility aspect on community involvement
pelibatan dan pengembangan masyarakat dilaksanakan
and development that is carred through education,
melalui
economy empowerment and health pillars realization.
realisasi
pilar
pendidikan,
pemberdayaan
ekonomi serta kesehatan. Rincian kegiatan pada masing-
Detail of the activity on each pillar, as follows:
masing pilar tersebut, sebagai berikut:
Pilar Pendidikan
Education Pillar
• Kegiatan Pelatihan Guru
• Teacher Training Activity
Pelaksanaan kegiatan pelatihan guru pada tahun
Teacher training activity in 2013 participated by up
2013 melibatkan hingga 6.384 guru di 2.309 sekolah,
to 6,384 teachers from 2,309 schools, organized at
dilaksanakan di 19 kota/cabang.
19 cities/branches.
• Program Beasiswa FIF
menyelenggarakan
• Scholarship Program beasiswa
FIF provides education scholarship program to
pendidikan kepada siswa yang dianggap berprestasi
excellent students through internal and external
melalui program beasiswa internal dan eksternal.
scholarship program. FIF internal scholarship
208 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
program
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility
Pelaksanaan program beasiswa internal FIF selama
program
tahun 2013 diberikan kepada 245 anak dan program
provided to 245 students and external scholarship
implementation throughout 2013 was
beasiswa eksternal diberikan kepada 315 anak.
program was provided to 315 children.
• FIF Goes to Campus
• FIF Goes to Campus
Sebagai bagian dari komitmen untuk mengem-
As part of the commitment on community develop-
bangkan masyarakat dari aspek pendidikan, FIF
ment from education aspect, FIF implements FIF
menyelenggara-kan kegiatan FIF Goes to Campus
Goes to Campus activity in several universities.
di beberapa kampus. Melalui kegiatan FIF Goes
Through FIF Goes to Campus activity, FIF also
to Campus, FIF juga memberikan beasiswa serta
provides
mengadakan
recruitment for the students on respective
kesempatan
rekrutmen
langsung
scholarship
and
performed
direct
universities, namely:
untuk mahasiswa universitas yang bersangkutan, diantaranya: 1. Universitas Panca Sakti Tegal
1. Universitas Panca Sakti Tegal
Bantuan beasiswa senilai Rp25.000.000 serta
Scholarship support amounted to Rp25.000.000
mengadakan rekrutmen bagi para mahasiswa
and recruitment for Universitas Panca Sakti, Tegal
Universitas Panca Sakti, Tegal.
students. 2. Universitas Padjajaran, Bandung
2. Universitas Padjajaran, Bandung. Bantuan
beasiswa
berupa
laptop
senilai
Scholarship support in form of laptop valued of
Rp28.000.000 serta rekrutmen mahasiswa
Rp28.000.000 and students recruitment to become
sebagai karyawan FIF.
FIF employees.
FIFASTRA Annual Report 2013 209
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
3. Universitas Sahid
3. Universitas Sahid
Partisipasi FIF dalam acara ulang tahun (Dies
FIF’s participation on Universitas Sahid anniversary
Natalis) Universitas Sahid. Kontribusi FIF dalam
(Dies Natalis). FIF’s contribution on the activity
kegiatan tersebut berupa penyelenggaraan
is realized through blood donation, free medical
kegiatan donor darah, pengobatan gratis,
treatment, groceries package, free mobile phone
pembagian bantuan sembako murah, pembukaan
service outlet and motorcycle exhibition activities.
gerai service hp gratis serta penyelenggaraan pameran motor. 4. Universitas Bina Sarana Informatika
4. Universitas Bina Sarana Informatika
FIF berpartisipasi dalam memberikan materi
FIF participated in providing general lecture
kuliah umum kepada mahasiswa BSI serta
material to BSI students and scholarship valued
program beasiswa senilai Rp25.000.000. FIF
of Rp25.000.000. FIF also performed sutdents
juga menyelenggarakan rekrutmen mahasiswa
recruitment to cater BSI students potential to
untuk
join with FIF.
menjaring
potensi
mahasiswa
BSI
bergabung dengan FIF. 5. Program FIF Credit Analysis
5. FIF Credit Analysis Program
FIF juga menyelenggarakan program FIF Credit
FIF also performed FIF Credit Analysis program
Analysis di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
at vocational schools covering 24 vocational
mencakup 24 SMK di 23 kota dalam bentuk
schools in 23 cities in form of credity analysis
program pengajaran analisa kredit bagi siswa
learning program for vocational school students
SMK oleh karyawan FIF.
from FIF employees.
Pilar Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Community Economy Empowerment Pillar
FIFGroup bersama KOPALUNDIP Peduli
FIFGroup Bersama Kopalundip Peduli
Pada akhir tahun 2013, FIF melaksanakan kegiatan
At the end of 2013, FIF implements Corporate Social
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan melalui kegiatan
Responsibility program through synergy with Undip
bersama dengan Koperasi Alumni Undip (Kopalundip)
Alumni Cooperatives (Kopalundip) in social activity that
mengadakan kegiatan sosial yaitu penyaluran dana
was disbursing SME empowerment fund support
untuk pemberdayaan UMKM khususnya di Desa
especially at Ngampin Village, Ambarawa City, Semarang
Ngampin Kota Ambarawa Kabupaten Semarang.
Regent.
Pada tahap pertama yang dimulai pada tanggal 3 Januari
On the first phase started on January 3rd, 2013, the
2013 lalu, kegiatan tersebut telah menyalurkan dana
activity has disbursed fund to 50 SME amounted to
kepada 50 UMKM sebesar Rp 50 juta dan hingga saat ini
Rp50 million and currently growing to 88 SME. For the
terus berkembang menjadi 88 UMKM. Untuk tahap
second phase, FIFGROUP’s management re-disbrused
kedua ini manajemen FIFGROUP kembali menggulirkan
donation for SME amounted to Rp50 million and 1 unit
bantuan bagi UMKM sebesar Rp 50 juta serta satu unit
Honda motorcycle that will be used as SME coordinator
motor Honda yang akan dipergunakan bagi operasional
operational vehicle and fund support amounted to
koordinator UMKM dan bantuan dana sebesar
Rp5.000.000 for TPA renovation.
Rp5.000.000 untuk pengembangan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA).
210 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility
Pemberdayaan Ekonomi
Economy Development
FIF melaksanakan kegiatan pemberdayaan ekonomi
FIF performs economy development activity to improve
guna meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai
public capacity as benefit recipient in performing
penerima manfaat dalam melakukan aktivitas ekonomi
economic activity both individually and organizationally
secara individu maupun organisasi menuju kemandirian.
through independency. The activity is performed
Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui pelatihan
through entrepreneurship training reaching to 1,581
wirausaha mencapai 1.581 peserta dengan tujuan untuk
participants aiming to observe enterpreneurs potential
menggali potensi dan melahirkan wirausahawan baru
and produce new enterpreneurs as well as internalize
serta menanamkan etos kemandirian kepada peserta
independency ethics to the training participants.
pelatihan. Karang Taruna Binaan
Partner Karang Taruna
Perwujudan komitmen pelibatan dan pengembangan
Community involvement and development commit-
masyarakat juga dilaksanakan melalui kegiatan Karang
ment realization is also perfomed through Partner
Taruna Binaan. Kegiatan tersebut berfokus pada
Karang Taruna activity. The activity is focused on youth
pemberdayaan generasi muda melalui Karang Taruna
development through Karang Taruna to develop their
untuk mengembangkan diri melalui bantuan kegiatan
self through business support donation. Partner Karang
usaha. Realisasi kegiatan Karang Taruna Binaan selama
Taruna activity realization throughout 2013, as follows:
tahun 2013, antara lain:
FIFASTRA Annual Report 2013 211
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• Karang Taruna Kelurahan jati padang
• Jati Padang District Karang Taruna
Pemberian pelatihan LP2KT senilai Rp15.000.000
LP2KT training facility valued Rp15.000.000
• Karang Taruna Kecamatan Setiabudi
• Setiabudi District Karang Taruna
Pemberian bantuan untuk Rumah Makan Kedai Setiabudi senilai Rp10.000.000.
Donation for Kedai Setiabudi Restaurant amounted to Rp10.000.000.
• Karang Taruna Guntur
• Guntur Karang Taruna
Pemberian bantuan untuk kedai Guntur senilai
Donation
Rp15.000.000.
for
Kedai
Guntur
amounted
to
Rp10.000.000
• Karang Taruna Cilandak
• Cilandak Karang Taruna
Donation for motorcycle steam wash valued
Pemberian bantuan untuk cuci steam motor senilai Rp10.000.000.
Rp10.000.000.
Pilar Kesehatan Masyarakat
Public Health Pillar
Kegiatan Layanan Kesehatan
Health Service Activity
Sebagai bagian dari komitmen kepada masyarakat, FIF
As part of commitment to the society, FIF periodically
secara rutin menyelenggarakan kegiatan terkait layanan
implements several activities related with public health
kesehatan kepada masyarakat. Selama tahun 2013,
service. Throughout 2013, public service activity
212 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility
pelaksanaan kegiatan layanan kesehatan selama tahun
implementation in 2013, as follows:
2013, sebagai berikut: • Kegiatan donor darah rutin mencakup 137 cabang dan sinergi (rutin).
• Periodic blood donation activity covering 137 branches and synergy (periodic)
• Menyediakan kerja sama gerai donor darah PMI
• Partnership for PMI Blood Donation outlet in several
di beberapa lokasi pusat perbelanjaan misalnya
shopping centers namely Senayan City, Pusat Grosir
Senayan City, Pusat Grosir Tanah Abang dan
Tanah Abang and Metropilitan Mall Bekasi.
Metropolitan Mall Bekasi. • Layanan kesehatan gratis dengan total pasien mencapai 1240 orang.
• Free medical treatment with total patient reached to 1240 patients.
• Operasi hernia gratis mencapai 10 pasien.
• Free hernia operation for 10 patients.
• Pendirian 10 posyandu.
• 10 posyandu development.
• Kegiatan Khitanan massal gratis untuk 605 anak.
• Free mass circumcision for 605 children.
Pilar Hubungan Masyarakat
Public Relation Pillar
Bis Sosial
Social Bus
FIF memberikan bantuan transportasi bagi lembaga
FIF provides transporation support for social institution
sosial yang membutuhkan dengan kriteria kegiatan
with certain social, education, health & religious activities
sosial, pendidikan, kesehatan & keagamaan serta
criteria as well as to support office operational activity.
FIFASTRA Annual Report 2013 213
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
menunjang kegiatan operasional kantor. Hingga tahun
As of 2013, FIF Social Bus has served 10,956 pessengers
2013, Bis Sosial FIF telah melayani 10.956 penumpang
from 360 institutions & internal party.
dari 360 lembaga & internal. Selain pengadaan Bis Sosial tersebut, FIF juga
Besides Social bus procurement, FIF also distributed
menyalurkan
emergency response donation, Qurban donation and
bantuan
tanggap
darurat
bencana,
Bantuan qurban, Bantuan untuk panti asuhan.
orphanage donation.
Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan
Responsibility towards the Customers
Sebagai perusahaan penyedia layanan pembiayaan, FIF
As financing service provider Company, FIF operates
menyelenggarakan kegiatan bisnis yang menempatkan
business activity that places the customers as primary
pelanggan sebagai faktor utama. FIF sepenuhnya
factor. FIF is compeletely aware that sustainable business
menyadari bahwa bisnis yang berkelanjutan salah
will be realized namely through Company’s dedication
satunya dapat tercapai melalui dedikasi dan upaya
and effort to deliver best added-value service to the
Perseroan untuk menghadirkan pelayanan terbaik yang
customers. Besides service improvement, FIF is also
bernilai tambah kepada seluruh pelanggan. Selain
continuously committed to establish harmonious
peningkatan kualitas layanan, FIF juga senantiasa
relationship with the customers.
berupaya untuk mewujudkan hubungan yang harmonis dengan para pelanggan. Perwujudan komitmen FIF untuk membangun hubungan
FIF’s commitment realization to establish harmonious
yang harmonis dan berkelanjutan dengan seluruh
and sustainable relationship with all customers is
pelanggan dilaksanakan melalui metode Trampil sebagai
implemented through Trampil method as FIF service
standar pelayanan yang FIF terapkan untuk menanggapi
standard to respond customers’ complaints. Trampil
keluhan konsumen. Metode Trampil diterapkan dalam
method is implemented on several activities related with
seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pelanggan
the customers both carried through direct call via
baik saat melakukan kontak via telepon ataupun
telephone number or direct visit to the customers.
kunjungan langsung ke pelanggan.
T
Tenangkan diri Calm down
R
Redakan dengan maaf Relieve the apology
A
Ajukan pertanyaan dan empati Propose question and empathy
M
Memberikan alternatif solusi Provide alternative solution
P
Pastikan dengan mengkonfirmasi Ensure by confirming
I
Ingat salam penutup Remember to give closing greetings
L
Lakukan evaluasi Performs evaluation
214 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility
Selain pendekatan layanan pelanggan melalui metode
Besides customer service approach through Trampil
Trampil, FIF juga menyediakan berbagai saluran dan
method, FIF also provides several communication media
media komunikasi yang dapat diakses oleh para
and channels that may be accessed by the customers in
pelanggan dalam menyampaikan keluhan, saran ataupun
delivering compalints, suggestions or inquiries related
permintaan terkait produk dan jasa FIF.
with FIF products and services.
Sarana komunikasi atau Pusat Pengaduan Konsumen
Customers communication center or channel provided
yang disediakan oleh FIF antara lain melalui:
by FIF are namely through:
• Kotak saran yang ditempatkan di lokasi Kantor
• Suggestion box located at FIF Branch Office;
Cabang FIF; • Grup Facebook “FIFCLUB”;
• “FIFCLUB” Facebook Group;
• Layanan Pelanggan melalui situs Perseroan dengan
• Customers Service through website at http://www.
alamat http://www.fifgroup.co.id/contactus; • Pusat Layanan Pelanggan melalui telepon di nomor 021 7698899.
fifgroup.co.id/contactus; • Customers call center through number 021 7698899.
Untuk memastikan proses tindak lanjut keluhan ataupun
To ensure complaints or suggestion follow-up process
masukan yang diterima dari pelanggan, FIF telah memiliki
received from the
mekanisme proses tindak lanjut keluhan pelanggan,
customers complaints follow-up mechanism, as follows:
customers, FIF has established
sebagai berikut:
FIFASTRA Annual Report 2013 215
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pelanggan menyampaikan keluhan melalui telepon, email atau website
Proses penyelesaian pengaduan pelanggan oleh cabang, maksimal 1 x 24 jam
Customers deliver complaints through email or website
Complaint settlement process by Branch Office maximum within 1 x 24 hours Cabang membuat laporan ke Kantor Pusat Branch Offices delivered report to the Head Office
Pelanggan menyampaikan keluhan melalui Group facebook
Proses penyelesaian pengaduan pelanggan oleh cabang, maksimal 2x 24 jam
Customers deliver complaints through Facebook Group
Complaint settlement process by Branch Office maximum within 2 x 24 hours
Penyampaian tindak lanjut keluhan pelanggan oleh Cabang
Kantor Pusat akan memberikan tindak lanjut terkait solusi keluhan pelanggan
Complaints Follow Up deliver conducted by Branch Office
Head Office will provide solution related with customers complaints
Perlindungan Karyawan dan Aspek Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja (LK3)
Employees Protection And Occupational Environment, Health & Safety (EHS) Aspect
Karyawan sebagai bagian dari stakeholder FIF, dilibatkan
Employees as part of FIF’s stakeholders is involved on
dalam banyak kegiatan CSR yang diimplementasikan,
various CSR activites that are implemented, both as
sebagai pelaku ataupun subyek. Realisasi komitmen
player or subject. Company’s commitment realization
Perseroan terhadap karyawan dilaksanakan melalui
towards the employees is realized through Occupational
aspek Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Environment, Health and Safety (EHS) aspect. EHS policy
(LK3). Kebijakan LK3 yang diterapkan FIF mengacu pada
implemented by FIF refers to Astra Green Company
standar Astra Green Company (AGC) serta berbagai
(AGC) standard as well as several EHS implementation
panduan pelaksanaan LK3, antara lain:
guidelines, namely:
• Buku Green Company (Pedoman LK3);
• Green Company (EHS Manual) Book;
• ISO 19011:2002 (Pedoman Penilaian LK3);
• ISO 19011:2002 (EHS Assessment Manual);
• Buku Standar Fasilitas LK3;
• EHS Standard Facility Book;
• SOP Instruksi Kerja;
• Working Instruction SOP;
• Standarisasi Umum;
• General SOP;
• Formulir Kerja (Panduan pelaksanaan LK3 di cabang).
• Working Form (EHS implementation manual at Branch Office)
216 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
berdasarkan
panduan-panduan
tersebut,
Besides
above
mentioned
guidelines,
EHS
pelaksanaan LK3 di FIF juga didasarkan pada integrasi
implementation at FIF is also referring to FIF Nyaman,
konsep FIF Nyaman, FIF Selamat dan FIF Sehat. FIF
FIF Selamat and FIF Sehat concept integration. FIF
Nyaman mewakili konsep kegiatan LK3 bertema
Nyaman represents EHS activity concept carrying the
pengelolaan lingkungan, ketaatan peraturan, serta
theme of environmental management, regulation
efisiensi biaya dan energi. FIF Selamat mewakili kegiatan
compliance as well as cost and energy efficiency. FIF
yang terkait dengan keselamatan kerja karyawan, dan
Selamat represents activity related with employees
FIF Sehat mewakili kegiatan terkait kesehatan kerja
occupational safety, and FIF Sehat represents activities
karyawan. Kompetensi terkait LK3 pun senantiasa
related with employees occupational health. EHS related
ditingkatkan.
competency will also be enhanced continuously.
Secara keseluruhan, ketiga konsep FIF Nyaman, FIF
Generally, three concept of FIF Nyaman, FIF Selamat and
Selamat dan FIF Sehat tersebut diintegrasikan dalam
FIF Sehat are integrated on several activities that
kegiatan-kegiatan yang berdampak langsung terhadap
provides
kondisi Lingkungan (Environment), Kesehatan (Health)
Environment,
dan Keselamatan (Safety) kerja. Interaksi antara konsep
interaction between EHS implementation concept at FIF,
pelaksanaan LK3 di FIF, sebagai berikut:
as follows:
direct
nt me
towards Safety
Occupational condition.
The
h
En vir
alt
on
and
He
FIF Nyaman
impact
Health
EHS FIF Sehat
FIF Selamat
Safety
Program utama yang dilakukan terkait pelaksanaan LK3
Key
di lingkungan FIF, yaitu:
implementation at FIF, as follows:
Lingkungan Kerja (FIF Nyaman)
Occupational Environment (FIF Nyaman)
a. Progam produksi bersih
a. Clean production program
Penggunaan freon hemat daya listrik pada AC di
program
performed
related
with
EHS
Low electricity power Freon utilization for AC in
cabang atau area tertentu secara prioritas. Dengan
several branch offices or area as priority. By using
penggunaan freon tersebut pada AC di cabang, yg
the Freon on AC utilization at Branch Office, with
memiliki
dibandingkan
largest electricity power compared with other
peralatan listrik lainnya, daya listrik di cabang bisa
daya
listrik
terbesar
electrical appliances, electricity power consumption
turun sekitar 30% - 40%. Hal ini berdampak pada
at branch can be reduced to 30% - 40%. This will
FIFASTRA Annual Report 2013 217
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility
Selain
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
penurunan biaya listrik per bulan dan per tahunnya
affect on monthly and annually electricity cost
dengan signifikan.
reduction significantly.
b. Program 3R (reuse, reduce, recyle)
b. 3R (reuse, reduce, recycle) program
FIF berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan
FIF contributs to environmental sustainability
melalui program 3 R (reuse, reduce, recycle) dalam
through 3 R (reuse, reduce, recycle) in Company's
kegiatan sehari-hari Perseroan dengan mengurangi
daily activity by utilizing long-term kitchen utensils,
sampah dengan menggunakan peralatan makan yang
rechargeable battery, solar power calculator and
tahan lama, baterai isi ulang, kalkulator tenaga surya
environmental friendly storage.
serta menggunakan media penyimpanan yang ramah lingkungan.
Kesehatan Kerja (FIF Sehat)
Occupational Health (FIF Sehat)
a. Health Workshop/Seminar
a. Health Workshop/Seminar
As
Sebagai bagian dari program LK3, FIF melaksanakan
part
of
EHS
program,
FIF
implements
investigasi dari penyakit yang diderita karyawan
investigation towards several desease suffered by
berdasarkan data klaim kesehatan karyawan.
employees based on employees health claim record.
Kegiatan
meningkatkan
The activity is aimed to improve employees health
kesadaran kesehatan karyawan, menyusun program
ini
bertujuan
untuk
awareness, prepare health counseling program and
penyuluhan kesehatan serta meningkatkan kualitas
improve FIF HR quality in sustainable manner.
SDM FIF secara berkesinambungan.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, selama tahun
To support respective activity, throughout 2013, FIF
2013, FIF mengadakan penyuluhan kesehatan di 3
conducted health counseling at 3 branches, that
cabang, yaitu:
were:
• Penyuluhan Kesehatan Penyakit Malaria dan
• Malaria and DBD Desease Counselling, Benkulu
DBD Cabang Bengkulu
Branch.
• Penyuluhan Kesehatan Penyakit Hepatitis dan
• Hepatitis and Thypus Desease Counselling,
Thypus Cabang Bandar Jaya • Penyuluhan
Kesehatan
Penyakit
Bandar Jaya Branch. Hepatitis
• Hepatitis Desease Counselling, Solo Branch
cabang Solo b. Health Book
b. Health Book
c. Health Awareness
c. Health Awareness
Keselamatan Kerja (FIF Selamat)
Occupational Safety (FIF Selamat)
a. Emergency Drill Simulation;
a. Emergency Drill Simulation
b. Fulfillment of Emergency Equipment (esp. APAR);
b. Fulfillment of Emergency Equipment (esp. APAR)
c. Safety Riding;
c. Safety Riding
• Kegiatan Inspeksi Nasional Keselamatan Berkendara
• Safety Riding National Inspection Event
Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak dalam
The event was implemented simultaneously in
tingkat nasional tanggal 15 Juni 2013 untuk
national level on June 15th, 2013 to reduce
mengurangi tingkat kecelakaan kerja.
occupational accident rate.
• Penyelenggaraan Zero Accident Award
218 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
• Penyelenggaraan Zero Accident Award
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility
FIF terus berupaya untuk meningkatkan kualitas
FIF is continuously committed to enhance occupational
keselamatan kerja dengan upaya untuk menurunkan
safety quality with several efforts to reduce occupational
tingkat kecelakaan kerja. Selama tahun 2013, FIF
accident rate. Throughout 2013, FIF succeeded in
berhasil menurunkan tingkat kecelakaan kerja mencapai
reducing occupational rate to 19% for field officer and
19% untuk pekerja lapangan dan 4,2% untuk pekerja di
4.2% for office emploees. Detail of FIF occupational rate
Kantor. Rincian penurunan tingkat kecelakaan kerja FIF
declining for 2012 and 2013 period, as follows:
untuk periode 2012 dan 2013, sebagai berikut:
Interaksi antara konsep pelaksanaan LK3 di FIF Interaction between EHS implementation concept at FIF Kategori Cathegory
Jan-Okt 12
Jan-Okt 2013
Perumbuhan Increase
Field People
496
401
-19,15%
Office People
666
638
-4,20%
1.162
1.039
-10,59%
1.757
1.603
-8,76%
445.899.386
409.065.148
-8,26%
Jumlah karyawan yang klaim Jumlah klaim Amount reimburse
FIFASTRA Annual Report 2013 219
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Unit Pelaksana LK3
EHS Unit
Pelaksanaan kegiatan LK3 telah distandardisasikan oleh
EHS activity implementation has been standardized by
FIF, melalui berbagai pedoman yang telah disusun di
FIF, through set of guidelines formulated at Head Office.
Kantor Pusat. Penunjukan penanggung jawab (Person-in-
EHS Person in Charge (PIC) appointment is carried by
Charge – PIC) LK3 dilaksanakan oleh tiap Kepala Cabang
every Head of Branch Office and Head of Regional Area.
dan Kepala Wilayah.
Pelatihan LK3
EHS Training
Guna meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan K3
To enhance HSE activity implementation in the
di Perseroan, FIF juga menyelenggarakan pelatihan
Company, FIF also performs HSE training through
K3 melalui kegiatan Training Ahli K3 Umum (Safety
General
Officer Development Program) dengan peserta training
Development Program) with training participants from
di 3 cabang pada tanggal 11–22 Februari 2013. Selain
3 branches on February 11th–22nd, 2013. Besides
kegiatan tersebut, FIF juga menyelenggarakan pelatihan
respective activity, FIF also implements other trainings,
lain, dengan rincian sebagai berikut:
with detail as follows:
HSE
Expert
Training
(Safety
Officer
Pelatihan LK3 EHS Training Jenis Pelatihan Training
Jumlah Cabang Number of Branch
Pelatihan Gempa Bumi/Earthquake Training
2
Pelatihan Kebakaran/Fire Training
55
Jumlah/Total
57
Sosialisasi Astra Green Company secara rutin dan
Periodic Astra Green Company socialization, performing
berkala, melakukan proses review cabang/area secara
branch/area review process by priority and enforcing 5R
prioritas, dan penegasan program 5R berbentuk lomba,
program in form of competition, aiming to establish
dengan tujuan meraih tujuan Nyaman, Sehat, dan
Comfort, Healthy and Safety appropriately.
Selamat dengan baik.
“FIFGroup Green Lifestyle”
“FIFGroup Green Lifestyle”
FIF menyadari pentingnya internalisasi nilai-nilai ESR
FIF realizes the importance of ESR values internalization
kepada seluruh karyawan. Untuk memenuhi tujuan
to the employees. To achieve respective vision, FIF
tersebut, FIF membuat berbagai media informasi,
establishes several information media, announcement
himbauan dan kampanye mengenai LK3. Di harapkan
and campaign related with EHS. It is expected through
dengan adanya informasi pada FIF Group Green Lifestyle
the information on FIF Group Green Lifestyle will
dapat meningkatkan pengetahuan mengenai lingkungan,
enhance occupational environment, health and safety
kesehatan, dan keselamatan serta dapat meningkatkan
knowledge as well as enhance environmental awareness
kesadaran akan peduli terhadap lingkungan dengan
by implementing reduce, reuse and recycle. The activity
menerapkan
target was 2000 participants supported by several
aplikasi
mengurangi,
menggunakan
kembali dan daur ulang. Target sasaran kegiatan tersebut mencapai 2000 peserta dengan dukungan peran dari tim di Kantor Pusat dan Cabang.
220 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
teams at Head and Branch Offices.
Keuangan Audit
PT Federal International FInance
PT Federal International Finance Audited Finacial Report
FIFASTRA Annual Report 2013 221
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Company Social Responsibility
Laporan
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALY LEFT BLANK
222 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2013, 2012 DAN/AND 2011
FIFASTRA Annual Report 2013 223
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2013, 2012 DAN/AND 2011
224 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
FIFASTRA Annual Report 2013 225
226 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2012
2011
ASET Kas dan setara kas: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Piutang pembiayaan konsumen setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.301.442.773 (2012: Rp 1.315.066.836 dan 2011: Rp 1.218.836.395) Piutang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Beban dibayar dimuka: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Aset derivatif Aset pajak tangguhan - bersih Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 413.939.636 (2012: Rp 341.357.947 dan 2011: Rp 288.016.881)
ASSETS 2c,2d,4 2s,24
2c,2e 2f,2g,5 2c, 2i,6 2s,24 2h,7 2s,24 2c,2o,14 2p,11c
2j,8
JUMLAH ASET
297,530,331 277,518,478
786,647,669 170,837,348
538,724,066 260,138,149
18,831,995,149
17,194,558,238
15,850,876,725
56,649,857 5,023,349
72,979,056 14,191,884
79,918,273 6,192,944
181,727,011 2,002,646 1,362,425,833 259,520,510
78,510,037 19,749,579 326,203,259 219,370,012
72,857,201 31,369,371 163,893,336 172,921,800
247,204,546
245,979,278
213,464,271
Cash and cash equivalents: Third parties Related parties Consumer financing receivables - net of allowance for impairment losses of Rp 1,301,442,773 (2012: Rp 1,315,066,836 and 2011: Rp 1,218,836,395) Other receivables: Third parties Related parties Prepayments: Third parties Related parties Derivatives assets Deferred tax assets - net Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 413,939,636 (2012: Rp 341,357,947 and 2011: Rp 288,016,811)
21,521,597,710
19,129,026,360
17,390,356,136
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Utang penyalur kendaraan: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang lain - lain: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang premi asuransi: - Pihak berelasi Akrual - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang pajak: - Pajak penghasilan - Pajak lain - lain Liabilitas derivatif Pinjaman Surat berharga yang diterbitkan: - Obligasi - Medium Term Notes - Private Shogun Bonds Liabilitas imbalan pasca kerja
LIABILITIES 2c,25b 2s,24 2c,9 2s,24 2c, 2s, 24,25c 2c,10 2s,24 2p,11a 11a 2c,2o,14 2c,2t,12 2c,2q 13a 13b 13c 2k,23
JUMLAH LIABILITAS
375,744,222 19,585,607
240,030,852 20,785,407
148,710,212 14,243,789
87,077,172 1,495,449
71,825,946 -
97,627,284 9,382,279
513,412,261
110,087,050
239,550,657
835,157,993 2,427,480
476,903,150 2,250,786
256,804,369 621,451
90,004,575 64,042,711 6,928,708,727
56,616,355 53,052,869 6,266,649,582
62,286,896 44,419,452 43,690,141 7,348,174,495
7,891,274,115 243,519,357 127,615,553
7,365,282,525 385,217,128 120,092,992
4,732,052,291 299,969,157 539,637,956 82,399,852
Dealers payable: Third parties Related parties Other payables: Third parties Related parties Insurance premium payables: Related parties Accruals Third parties Related parties Taxes payable: Corporate income taxes Other witholding taxes Derivatives liabilities Borrowings Securities issued: Bonds Medium Term Notes Private Shogun Bonds Post employment benefit obligations
17,180,065,222 15,168,794,642
13,919,570,281
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham (Rupiah penuh) modal dasar - 300.000.000 saham modal ditempatkan dan disetor penuh - 280.000.000 saham Lindung nilai arus kas Saldo laba: - Sudah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
EQUITY
15 2o,14 16
280,000,000 5,749,689
280,000,000 (108,281,305)
Share capital - Rp 1,000 (full amount) per share authorised 300,000,000 shares issued and fully paid 280,000,000 - 280,000,000 shares (27,454,270) Cash flow hedges Retained earnings:
1,100,000
1,000,000
900,000
Appropriated -
4,054,682,799
3,787,513,023
3,217,340,125
Unappropriated -
4,341,532,488
3,960,231,718
3,470,785,855
TOTAL EQUITY
21,521,597,710 19,129,026,360
17,390,356,136
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Halaman - 1 - Page
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
FIFASTRA Annual Report 2013 227
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENGHASILAN Pembiayaan konsumen Bunga dan denda Penghasilan lain-lain
2e,2m,17 2m,18 2m,19
Jumlah penghasilan BEBAN Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan kerugian penurunan nilai pembiayaan konsumen Beban penurunan nilai lain-lain
2m,2s, 20, 24 21
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
2011
5,192,850,044 192,815,898 172,973,892
5,068,579,557 256,544,751 167,709,019
4,537,238,228 274,682,311 171,371,268
INCOME Consumer financing Interest and penalty Other income
5,558,639,834
5,492,833,327
4,983,291,807
Total income EXPENSES
1,739,433,124 1,283,827,310
1,491,367,512 1,230,317,362
1,297,601,032 1,068,788,943
565,151,783 358,341,505
682,646,475 575,060,833
611,001,521 583,337,199
Operating expenses Interest and financing charges Allowance for impairment losses of consumer financing Other impairment charges
Jumlah beban
3,946,753,722
3,979,392,182
3,560,728,695
Total expenses
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
1,611,886,112
1,513,441,145
1,422,563,112
PROFIT BEFORE INCOME TAX
406,673,175
388,325,582
343,787,464
INCOME TAX EXPENSE
1,205,212,937
1,125,115,563
1,078,775,648
PROFIT FOR THE YEAR
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
2f,5 22
2p,11b,11c
LABA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN/(BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN:
OTHER COMPREHENSIVE INCOME/(EXPENSE):
Lindung nilai arus kas Keuntungan/(kerugian) aktuarial program pensiun Pajak penghasilan terkait BEBAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK
(107,769,380)
19,758,015
(24,139,788)
(42,949,835)
32,977,292
128,849,505
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh)
152,041,325
(98,931,876)
Cash flow hedge
-
Actuarial gain/(loss) from pension plan
8,642,960
Related income tax
(25,928,877)
OTHER COMPREHENSIVE EXPENSE FOR THE YEAR, NET OF TAX
1,334,062,442
1,026,183,687
1,052,846,771
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR, NET OF TAX
4,304
4,018
3,853
BASIC EARNINGS PER SHARE (full Rupiah amount)
2r,27
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
228 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
(34,571,837)
Halaman - 2 - Page
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2011
280,000,000
Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan setelah pajak - Laba tahun berjalan - Beban komprehensif lain: - Lindung nilai arus kas setelah pajak
Penyisihan untuk cadangan wajib
Modal saham/ Share capital
16
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated retained earnings
Lindung nilai arus kas/Cash flow hedges (1,525,393)
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated retained earnings
800,000
Jumlah/ Total
3,303,990,446
-
-
-
1,078,775,648
-
(25,928,877)
-
-
-
(25,928,877)
-
1,078,775,648
-
-
100,000
(100,000)
3,583,265,053
Balance as at 1 January 2011
Total comprehensive income for the year, net of tax 1,078,775,648 Profit for the year Other comprehensive expense: Cash flow hedge, (25,928,877) net of tax 1,052,846,771 -
Appropriation for statutory reserves
Dividen final 2010
2l,15
-
-
-
(990,725,969)
(990,725,969)
2010 final dividend
Dividen interim 2011
2l,15
-
-
-
(174,600,000)
(174,600,000)
2011 interim dividend
280,000,000
(27,454,270)
900,000
Saldo 31 Desember 2011 Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan setelah pajak - Laba tahun berjalan - Beban komprehensif lain: - Lindung nilai arus kas setelah pajak - Kerugian aktuarial program pensiun setelah pajak
Penyisihan untuk cadangan wajib
16
3,217,340,125
-
-
-
1,125,115,563
-
(80,827,035)
-
-
-
-
-
-
(80,827,035)
-
-
-
100,000
(18,104,841) 1,107,010,722 (100,000)
3,470,785,855
Balance as at 31 December 2011
Total comprehensive income for the year, net of tax 1,125,115,563 Profit for the year Other comprehensive expense: Cash flow hedge, (80,827,035) net of tax Actuarial loss from pension plan, (18,104,841) net of tax 1,026,183,687 -
Appropriation for statutory reserves
Dividen final 2011
2l,15
-
-
-
(364,737,824)
(364,737,824)
2011 final dividend
Dividen interim 2012
2l,15
-
-
-
(172,000,000)
(172,000,000)
2012 interim dividend
280,000,000
(108,281,305)
1,000,000
Saldo 31 Desember 2012 Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan setelah pajak - Laba tahun berjalan - Penghasilan komprehensif lain: - Lindung nilai arus kas setelah pajak - Keuntungan aktuarial program pensiun setelah pajak
3,787,513,023
3,960,231,718
Balance as at 31 December 2012
Total comprehensive income for the year, net of tax 1,205,212,937 Profit for the year Other comprehensive income: Cash flow hedge, 114,030,994 net of tax Actuarial gain from pension plan, 14,818,511 net of tax
-
-
-
1,205,212,937
-
114,030,994
-
-
-
-
-
14,818,511
-
114,030,994
-
1,220,031,448
16
-
-
100,000
(100,000)
-
Appropriation for statutory reserves
Dividen final 2012
2l,15
-
-
-
(671,761,672)
(671,761,672)
2012 final dividend
Dividen interim 2013
2l,15
-
-
-
(281,000,000)
(281,000,000)
2013 interim dividend
280,000,000
5,749,689
1,100,000
4,054,682,799
Penyisihan untuk cadangan wajib
Saldo 31 Desember 2013
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Halaman - 3 - Page
1,334,062,442
4,341,532,488
Balance as at 31 December 2013
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
FIFASTRA Annual Report 2013 229
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Konsumen Pembiayaan bersama without recourse Bunga bank Pinjaman karyawan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
18
Pengeluaran kas untuk: Pembayaran kepada penyalur kendaraan Pembayaran pembiayaan bersama without recourse Pembayaran premi asuransi konsumen
23,510,337,112
19,489,538,504
7,148,433,417 37,924,846 3,641,453
6,095,307,670 66,730,019 20,422,879
7,009,038,617 35,010,334 73,969,164
33,459,747,736
29,692,797,680
26,607,556,619
Cash received from: Consumers Joint financing without recourse Interest income Employee loans
Cash disbursements for: (20,179,056,148) (16,498,053,324) (18,259,269,561)
Beban usaha dan biaya penerbitan pembiayaan konsumen Beban bunga dan keuangan Pinjaman karyawan Lain-lain
Pengembalian restitusi pajak Pajak penghasilan badan
26,269,748,020
11b
Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasi
(7,817,092,450)
(8,642,425,417)
(7,624,230,298)
(406,431,149)
(859,996,164)
(844,889,709)
(2,300,381,021) (1,349,028,670) (3,240,701) (117,048,173)
(1,883,961,759) (1,130,192,976) (21,776,449) (110,153,397)
(1,722,487,287) (1,023,378,812) (69,112,570) (58,427,161)
(32,172,278,312)
(29,146,559,486)
(29,601,795,398)
1,340,414 (416,708,769)
(353,519,220)
6,535,667 (298,205,941)
(415,368,355)
(353,519,220)
(291,670,274)
872,101,069
192,718,974
(3,285,909,053)
Payments to dealers Payments of joint financing without recourse Payment of customer insurance premium Operating expenses and related cost for initiation of consumer financing Interest and finance charge Employee loans Others
Claim for tax refund Corporate income taxes
Net cash flows provided by/(used in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Hasil dari penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(88,831,487)
(108,499,294)
(121,398,761)
Proceeds from sale of property, plant and equipment Purchase of property, plant and equipment
(88,661,087)
(104,425,744)
(121,251,998)
Net cash flows used in investing activities
170,400 8
4,073,550
146,763
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pembiayaan bersama with recourse Penerimaan pinjaman bank Pelunasan pinjaman bank Hasil penerbitan surat berharga Pelunasan utang surat berharga Pembayaran biaya penerbitan surat berharga Pembayaran dividen kas Arus kas bersih (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 13,661,295,000 (14,195,442,990)
1,611,820,000 (3,225,679,200)
(507,993) 7,151,355,000 (3,860,475,632)
2,400,000,000 (2,071,340,000)
4,000,000,000 (1,845,200,000)
3,544,080,000 (1,603,000,000)
(8,654,179) (952,761,672)
(13,984,338) (536,737,824)
(17,769,306) (1,165,325,969)
(1,166,903,841)
(9,781,362)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
230 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 4 - Page
4,048,356,100
Payments of joint financing with recourse Proceeds from bank loans Repayment of bank loans Proceeds from issuance of securities Repayment of securities Payment of securities issuance costs Payment of cash dividend Net cash flows (used in)/ provided by financing activities
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes (Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas Penyesuaian atas selisih kurs dalam kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun (lihat Catatan 4)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2013 (383,463,859)
2012 78,511,868
2011 641,195,049
Net (decrease)/increase in cash and cash equivalents
1,027,651
80,110,934
3,850
Foreign exchanges adjustment in cash and cash equivalents
957,485,017
798,862,215
157,663,316
Cash and cash equivalents at beginning of year Cash and cash equivalents at end of year (refer to Note 4)
575,048,809
957,485,017
798,862,215
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Bank – Pihak ketiga – Pihak berelasi
33,090,537
61,150,165
37,791,422
264,439,794 277,518,478
725,497,504 170,837,348
500,932,644 260,138,149
Cash and cash equivalents consist of: Cash on hand Cash in bank Third parties – Related parties –
Jumlah kas dan setara kas
575,048,809
957,485,017
798,862,215
Total cash and cash equivalent
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Halaman - 5 - Page
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
FIFASTRA Annual Report 2013 231
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL INFORMATION
Pendirian dan Informasi Umum
Establishment and General Information
PT Federal International Finance (“Perseroan”) didirikan di Jakarta pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT Mitrapusaka Artha Finance berdasarkan akta notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 1, yang kemudian diubah dengan akta No. 40 tanggal 26 Juni 1989 oleh notaris yang sama. Anggaran Dasar Perseroan disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No.C2-6728.HT.01.01.Th.89 tanggal 27 Juli 1989. Selanjutnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 21 Oktober 1991 telah menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi PT Federal International Finance. Perubahan nama ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6464.HT.01.04.Th.91 tanggal 7 November 1991. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 14 Januari 2010 yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris No. 1 tanggal 14 Januari 2010 dari Notaris Sudiono Abady, S.H., pemegang saham memutuskan untuk memindahkan domisili Perseroan dari Jakarta Utara ke Jakarta Selatan. Perubahan ini menyebabkan perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-06300.AH.01.02. TAHUN 2010 tanggal 5 Februari 2010.
PT Federal International Finance (the “Company") was incorporated in Jakarta on 1 May 1989 as PT Mitrapusaka Artha Finance based on notarial deed No. 1 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., which was subsequently amended by notarial deed No. 40 dated 26 June 1989 of the same notary. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C2-6728.HT.01.01.Th.89 dated 27 July 1989. Subsequently, the Company‟s Extraordinary Annual General Shareholders Meeting dated 21 October 1991 approved the amendment of the Company‟s name to PT Federal International Finance. This amendment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-6464.HT.01.04.Th.91 dated 7 November 1991. The Company‟s Articles of Association have been amended several times, the latest by the result of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 14 January 2010 which was notarised by Notaris Sudiono Abady, S.H., in notarial deed No. 1 dated 14 January 2010, the shareholders have decided to move the Company‟s domicile from North Jakarta to South Jakarta. This change has caused amendment of the Articles of Association. The amendment of Articles of Association has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letter No. AHU06300.AH.01.02. TAHUN 2010 dated 5 February 2010.
Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan ialah menjalankan kegiatan usaha dalam bidang Lembaga Pembiayaan dan Pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah, dengan ruang lingkup kegiatan yang meliputi:
Based on the Company’s Articles of Association, the Company’s purpose and objectives are to engage as a Finance Company in providing general consumer financing and financing based on Sharia principles, with the scope of activities which includes the following:
1. Menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
1. To engage in financing activities by providing capital goods, either through finance leases or operating leases, to be used by lessee within a certain period of time based on periodic installment payments.
2. Menjalankan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.
2.
232 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 6 - Page
To engage in financing by buying or transferring and administrating the short term collections or receivables arising from domestic and overseas trading transactions.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
Establishment (continued)
3. Menjalankan usaha dalam kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang atau jasa dengan menggunakan kartu kredit.
3. To provide financing for the purchases of goods or services using credit card.
4. Menjalankan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala oleh konsumen.
4. To provide financing for procurement of goods with periodic installment payments.
5. Menjalankan kegiatan pembiayaan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Perseroan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan pembiayaan tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan berdasarkan imbalan atau bagi hasil.
5.
Perseroan memperoleh izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1151/KMK.013/1989 tanggal 17 Oktober 1989 dan No. 1004/KMK.013/1990 tanggal 30 Agustus 1990 dan memulai operasi komersialnya pada tahun 1989. Saat ini, Perseroan terutama bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen.
The Company obtained its license as a finance company based on the decision letters No. 1151/KMK.013/1989 of the Ministry of Finance dated 17 October 1989 and No. 1004/KMK.013/1990 dated 30 August 1990 and started its commercial operations in 1989. Currently, the Company is mainly engaged in consumer financing activities.
Kantor pusat Perseroan berlokasi di Menara FIF, Jalan TB Simatupang Kav. 15, Cilandak, Jakarta 12440, Indonesia dan memiliki 164 kantor cabang (tidak diaudit) yang berlokasi, antara lain, di Makassar, Banjarmasin, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Kediri, Jember, Bandung dan lain-lain.
The Company‟s head office is located at Menara FIF, Jalan TB Simatupang Kav. 15, Cilandak, Jakarta 12440, Indonesia and has 164 branch offices (unaudited) which are located, among others, in Makassar, Banjarmasin, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Kediri, Jember, Bandung and others.
PT Astra International, Tbk. merupakan pemegang saham utama dari Perseroan.
PT Astra International, Tbk. shareholder of the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan memiliki 15.429 karyawan (2012: 15.363 dan 2011: 16.012) (tidak diaudit).
As at 31 December 2013, the Company has a total of 15,429 employees (2012: 15,363 and 2011: 16,012) (unaudited).
Halaman - 7 - Page
and
General
Information
To provide financing based on mutual agreements between the Company and other parties which requires customers to repay the loans within a certain period based on a yield sharing.
is
the
majority
FIFASTRA Annual Report 2013 233
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Surat berharga yang diterbitkan
Securities Issued
Perseroan telah menerbitkan Obligasi Amortisasi I Tahun 2002 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 300.000.000 (“Obligasi I”), Obligasi Amortisasi II Tahun 2003 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 750.000.000 (“Obligasi II”), Obligasi III Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 500.000.000 (“Obligasi III”), Obligasi IV Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 500.000.000 (“Obligasi IV”), Obligasi V Tahun 2005 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.000.000.000 (“Obligasi V”), Obligasi VI Tahun 2006 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 600.000.000 (“Obligasi VI”), Obligasi VII Tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.000.000.000 (“Obligasi VII”), Obligasi VIII Tahun 2008 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.150.000.000 (“Obligasi VIII”), Obligasi IX Tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.000.000.000 (“Obligasi IX”), Obligasi X Tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 1.500.000.000 (“Obligasi X”), Obligasi XI Tahun 2011 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 3.000.000.000 (“Obligasi XI”), Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 4.000.000.000, dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 2.400.000.000.
The Company issued Amortisation Bonds I 2002 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 300,000,000 ("Bonds I"), Amortisation Bonds II 2003 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 750,000,000 ("Bonds II"), Bonds III 2004 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 500,000,000 ("Bonds III"), Bonds IV 2004 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 500,000,000 ("Bonds IV"), Bonds V 2005 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,000,000,000 (“Bonds V”), Bonds VI 2006 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 600,000,000 (“Bond VI”), Bonds VII 2007 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,000,000,000 (“Bonds VII”), Bonds VIII 2008 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,150,000,000 (“Bonds VIII”), Bonds IX 2009 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,000,000,000 (“Bonds IX”), Bonds X 2010 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 1,500,000,000 (“Bonds X”), Bonds XI 2011 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 3,000,000,000 (“Bonds XI”), Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 4,000,000,000, and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 with a fixed interest rate and principal amount of Rp 2,400,000,000.
Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) masing-masing berdasarkan Surat Keputusan No. S-891/PM/2002 pada tanggal 27 Agustus 2002, No. S-1761/PM/2003 pada tanggal 25 Juli 2003, No. S-575/PM/2004 pada tanggal 19 Maret 2004, No. S-2792/PM/2004 pada tanggal 1 September 2004, No. S-3932/PM/2004 pada tanggal 31 Desember 2004, No. S825/PM/2006 pada tanggal 7 April 2006, No. S1850/BL/2007 pada tanggal 20 April 2007, No. S2544/BL/2008 pada tanggal 30 April 2008, No. S3068/BL/2009 pada tanggal 22 April 2009, No. S3488/BL/2010 pada tanggal 21 April 2010, No. S4000/BL/2011 pada tanggal 15 April 2011 dan No. S4207/BL/2012 pada tanggal 12 April 2012. Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dinyatakan efektif oleh Bapepam - LK bersamaan dengan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012.
Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI and Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 became effective based on the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) letters No. S-891/PM/2002 dated 27 August 2002, No. S1761/PM/2003 dated 25 July 2003, No. S575/PM/2004 dated 19 March 2004, No. S2792/PM/2004 dated 1 September 2004, No. S3932/PM/2004 dated 31 December 2004, No. S825/PM/2006 dated 7 April 2006, No. S1850/BL/2007 dated 20 April 2007, No. S2544/BL/2008 dated 30 April 2008, No. S3068/BL/2009 dated 22 April 2009, No. S3488/BL/2010 dated 21 April 2010 and No. S4000/BL/2011 dated 15 April 2011, and No. S4207/BL/2012 dated 12 April 2012, respectively. Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 became effective by Bapepam - LK in conjunction with effective letter Shelf Regustration Bonds I Phase I Year 2012.
234 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 8 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Surat berharga yang diterbitkan (lanjutan)
Securities Issued (continued)
Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dicatatkan di Bursa Efek Indonesia masing-masing pada tanggal 12 September 2002, 6 Agustus 2003, 6 April 2004, 16 September 2004, 13 Januari 2005, 24 April 2006, 3 Mei 2007, 14 Mei 2008, 30 April 2009, 23 April 2010, 19 April 2011, 20 April 2012 dan 5 April 2013. Penerbitan Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dilakukan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan masing-masing No. 25 tanggal 14 Agustus 2002, No. 24 tanggal 9 Juni 2003, No. 26 tanggal 16 Februari 2004, No. 37 tanggal 28 Juli 2004, No. 30 tanggal 21 Desember 2004, No. 26 tanggal 27 Maret 2006, No. 18 tanggal 19 April 2007, No. 42 tanggal 22 April 2008, No. 3 tanggal 10 Maret 2009, No. 27 tanggal 17 Februari 2010, No. 17 tanggal 22 Februari 2011, No. 14 tanggal 16 Februari 2012 dan No.22 tanggal 15 Maret 2013, antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. – pihak ketiga yang bertindak selaku Wali Amanat para pemegang obligasi.
Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 were listed on the Indonesian Stock Exchange on 12 September 2002, 6 August 2003, 6 April 2004, 16 September 2004, 13 January 2005, 24 April 2006, 3 May 2007, 14 May 2008, 30 April 2009, 23 April 2010, 19 April 201,1 20 April 2012 and 5 April 2013 respectively. The issuance of Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 were based on the Trusteeship Agreement No. 25 dated 14 August 2002, No. 24 dated 9 June 2003, No. 26 dated 16 February 2004, No. 37 dated 28 July 2004, No. 30 dated 21 December 2004, No. 26 dated 27 March 2006, No. 18 dated 19 April 2007, No. 42 dated 22 April 2008, No. 3 dated 10 March 2009, No. 27 dated 17 February 2010, No. 17 dated 22 February 2011, No. 14 dated 16 February 2012 and No.22 dated 15 March 2013, respectively, signed by the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. – third party, as the Trustee for the bonds holders.
Hasil penerbitan Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 tersebut di atas setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi dipergunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja (pembiayaan konsumen). Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 ditawarkan dengan harga nominal pada pasar perdana.
The proceeds from Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 net of issuance costs were used by the Company for working capital (consumer financing). Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 were offered at par value in the primary market.
Obligasi I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan IX telah jatuh tempo dan dilunasi masing-masing pada tanggal 6 September 2005, 5 Agustus 2007, 2 April 2007, 15 September 2007, 12 Januari 2008, 21 April 2009, 2 Mei 2011, 13 Mei 2011 dan 30 April 2012.
Bonds I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII and IX have already matured and fully paid on 6 September 2005, 5 August 2007, 2 April 2007, 15 September 2007, 12 January 2008, 21 April 2009, 2 May 2011, 13 May 2011 and 30 April 2012, respectively.
Lihat Catatan 13a untuk rincian Obligasi.
Refer to Note 13a for details of the Bonds.
Perseroan telah menerbitkan dan mendaftarkan Medium Term Notes (“MTN”) I, II Seri A-B, II Seri C dan III Seri A masing-masing pada tanggal 3 Juni 2009, 19 Oktober 2009, 27 Oktober 2009, dan 26 Januari 2010 di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Penerbitan MTN I, II dan III serta Penunjukan Wali Amanat dilakukan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. – pihak ketiga, yang bertindak selaku Wali Amanat pemegang MTN.
The Company issued and registered Medium Term Notes (“MTN”) I, II Seri A-B, II Seri C and III Seri A on Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dated 3 June 2009, 19 October 2009, 27 October 2009 and 26 January 2010, respectively. The issuance of MTN I, II and III and Trusteeship Agreement was signed by the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. – third party, as the Trustee for the MTN holders.
Lihat Catatan 13b untuk rincian MTN.
Refer to Note 13b for details of MTN.
Halaman - 9 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 235
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Surat berharga yang diterbitkan (lanjutan)
Securities Issued (continued)
Pada tanggal 17 Maret 2011, Perseroan menerbitkan Private Shogun Bond yang dibeli dan dijamin sepenuhnya oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Cabang Singapura (SMBC) dimana Sumitomo Mitsui Banking Corporation bertindak sebagai Agen Penerbitan dan Pembayaran serta PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) – pihak ketiga, sebagai Agen Jaminan.
As at 17 March 2011, the Company issued Private Shogun Bond which is purchased and guaranteed by Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch (SMBC) while Sumitomo Mitsui Banking Corporation acts as the Fiscal Agent and PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) – third party, as the Security Agent.
Lihat Catatan 13c untuk rincian Private Shogun Bond.
Refer to Note 13c for details of Private Shogun Bond.
Susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah
Composition of the Board of Commissioners, Directors, Audit Committe and Sharia Supervisory Board
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2013, 2012 and 2011 the members of the Company‟s Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Sharia Supervisory Board are as folow:
Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris
2013
2012
2011
Gunawan Geniusahardja
Gunawan Geniusahardja
Gunawan Geniusahardja
Prijono Sugiarto Simon Collier Dixon Johannes Loman
Prijono Sugiarto Simon Collier Dixon Johannes Loman
Prijono Sugiarto Simon Collier Dixon Johannes Loman
Wiltarsa Halim
Wiltarsa Halim
Suhartono
Suhartono
R. Nunu Soetjahja Noegroho David Iskandar Rusdimin Adikarta Djap Tet Fa
R. Nunu Soetjahja **) Noegroho David Iskandar Rusdimin Adikarta Djap Tet Fa **)
Hendry Christian Wong
Hendry Christian **) Wong
Wiltarsa Halim Budi Kurniawan Ratulangi Lindawati Gani
Wiltarsa Halim Budi Kurniawan ***) Ratulangi ***) Lindawati Gani
Setyo Adioetomo Thomas H. Secokusumo Wahjudi Prakarsa
Endi Muhammad Astiwara Aminudin Yakub Hafizh Ustman
Endi Muhammad Astiwara Aminudin Yakub Hafizh Ustman ****)
Endi Muhammad Astiwara Aminudin Yakub -
Komisaris Independen Direksi: Presiden Direktur Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Umum Direktur Keuangan Direktur Operasi Direktur Pemasaran Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Komite Audit: Ketua Anggota Anggota Dewan Pengawas Syariah: Ketua Anggota Anggota
*)
Directors: President Director
Suhartono
***)
*)
Efektif mengundurkan diri setelah mendapat persetujuan oleh Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 18 April 2012 **) Efektif setelah mendapat persetujuan oleh Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 18 April 2012 ***) Efektif berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.L.Leg/SPDK005/FIF/2012 ****) Efektif berdasarkan Keputusan Pemegang Saham No. 003/KPS-FIF/II/2012
236 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Setyo Adioetomo
Halaman - 10 - Page
Board of Commissioners: President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner
*)
Thaufik Noograha David Iskandar Rusdimin Adikarta **) Hendry Christian Wong
Thaufik Noograha
*)
Human Capital and General Services Director Finance Director Operation Director Marketing Director Infromation Technology and Risk Management Director Audit Committee: Chairman Member Member Sharia Supervisory Board: Chairman Member Member
Effectively resigned after the approval from Annual General *) Shareholders‟ Meeting dated 18 April 2012 Effective after the approval of from Annual General **) Shareholders‟ Meeting dated 18 April 2012 Effective based on Board of Commissioners Decision ***) Letter No.L.Leg/SPDK-05/FIF/2012 Effective based on Shareholders Decision ****) No. 003/KPS-FIF/II/2012
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
2.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL INFORMATION (continued)
Susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah (lanjutan)
Composition of the Board of Commissioners, Directors, Audit Committe and Sharia Supervisory Board (continued)
Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5 tanggal 24 September 2004.
The establishment of the Company‟s Audit Committee is in compliance with Bapepam-LK regulation Number IX.I.5 dated 24 September 2004.
Berdasarkan Surat Keputusan pengangkatan No. L.FIF/Dir-Ext/004/XII/2009 tanggal 14 Desember 2009, Helly Koesdianto diangkat sebagai Kepala Internal Audit Perseroan hingga sekarang.
Based on the Decision Letter No. L.FIF/DirExt/004/XII/2009 dated 14 December 2009, Helly Koesdianto is appointed as the Head of Internal Audit until now.
Berdasarkan Surat Keputusan pengangkatan No. 017/PROMO/SK-HRD/IV/2011 tanggal 15 April 2011, Sri Noerhayati diangkat sebagai Sekretaris Perseroan hingga sekarang.
Based on the Decision Letter No. 017/PROMO/SKHRD/IV/2011 dated 15 April 2011, Sri Noerhayati is appointed the Corporate Secretary until now.
IKHTISAR PENTING
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan Perseroan diotorisasi oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 20 Februari 2014.
The Company‟s financial statements were authorised by the Directors and completed on 20 February 2014.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan.
Presented below are the principal accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Company.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
a.
Basis of preparation of financial statements
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal – Lembaga Keuangan (BapepamLK) No. VIII.G.7 No. KEP-347/BL/2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang merupakan perubahan terakhir atas Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.
The financial statements for the year ended 31 December 2013 was prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and the Capital Market Supervisory Board – Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 No. KEP-347/BL/2012 regarding “Financial Statement Presentation and Disclosure of Public Listed Company” which is the latest change of the Decree of the Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 dated 30 December 2010 and the Decree of the Bapepam-LK No. KEP06/PM/2000 dated 13 March 2000 which was Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines”.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk instrumen derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared under the historical cost, except for derivative contracts which have been measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except cash flow statement.
Halaman - 11 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 237
238 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b.
AKUNTANSI
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) Revisi PSAK 60 – Instrumen Pengungkapan (lanjutan)
c.
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Keuangan
ACCOUNTING
Changes in accounting policies (continued) Revision to SFAS 60 – Financial Instruments Disclosure (continued)
1)
Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan atas aset keuangan yang lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai yang mengalami penurunan nilai; dan,
1)
Fair value of collateral held as security for financial assets both “past due but not yet impaired” and “impaired”; and,
2)
Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.
2)
Carrying amount of financial asset that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.
Perseroan memutuskan untuk melakukan penerapan dini atas PSAK 60 (yang dikeluarkan tanggal 19 Oktober 2012) di tahun keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 seperti diperbolehkan dalam standar, sehingga tidak terdapat dampak untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013.
The Company has early adopted these improvements made to SFAS 60 (issued 19 October 2012) in financial year ended 31 December 2012 as permitted by the standard, therefore, there is no further impact to the period ended 31 December 2013.
Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan PSAK 38, dan PPSAK 51 terhadap laporan keuangan Perseroan.
At this time, there is no impact on the application of revision of SFAS 38, and revocation of SFAS 51 to the Company‟s financial statements.
Instrumen keuangan
c.
Financial instruments
Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan.
The Company classifies its financial instruments into financial assets and financial liabilities.
Aset keuangan
Financial Assets
Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya hanya dalam satu kategori sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dikarenakan Perseroan tidak memiliki aset keuangan yang diklasikasikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Company only classifies its financial assets into one category of loans and receivables, as the Company does not have financial asset classified as held-to-maturity financial assets, financial assets at fair value through profit or loss and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Halaman - 13 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 239
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
Instrumen keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
(i)
(i)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: yang dimaksudkan oleh Perseroan untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
ACCOUNTING
Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
those that the Company intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau
those that the Company upon initial recognition designates as available for sale; or
dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
those for which the Company may not recover substantialy all of its initial all investment, other than because of credit deterioration and receivables.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (jika ada). Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai ”Penghasilan pembiayaan konsumen” dan “Penghasilan bunga”.
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method (if any). Income from financial assets classified as loans and receivables is included in the profit or loss and is reported as “Consumer financing income” and “Interest income”.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, penyisihan kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai ”Penyisihan kerugian penurunan nilai”.
In the case of impairment, allowance for impairment losses is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables recognised in the profit or loss as “Allowance impairment losses”.
(ii) Pengakuan
(ii) Recognition
Perseroan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
240 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 14 - Page
The Company uses settlement date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
Instrumen keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
(iii) Penurunan nilai dari aset keuangan
(iii) Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. Impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Kesulitan keuangan yang dialami debitur, kemungkinan debitur akan bangkrut, atau kegagalan atau penundaan pembayaran angsuran dapat dipertimbangkan sebagai indikasi adanya penurunan nilai atas piutang tersebut.
Significant financial difficulties of the debtors, probability that the debtors will enter bankruptcy and default or delinquency in payments are considered as indicators that the receivable is impaired.
Perseroan menentukan penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen secara kolektif.
The Company assesses impairment of consumer financing receivables collectively.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
For the purpose of a collective evaluation of impairment, financial asset are grouped on the basis of similar credit risk characteristics. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets which indicate debtors or counterparties‟ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami di dalam Perseroan. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience in the Company. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.
Halaman - 15 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 241
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
Instrumen keuangan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Aset keuangan (lanjutan) (iii) Penurunan (lanjutan)
nilai
dari
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) Financial Assets (continued)
aset
keuangan
(iii) Impairment of financial assets (continued)
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat piutang debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor‟s receivable rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised in the profit or loss.
Ketika suatu piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik penyisihan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
When a receivable is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Such receivables are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan ataupun periode yang telah lalu, dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan pada laporan laba rugi.
Subsequent recoveries of receivable written off at current period or previous period are credited to the recovery of written off receivables account in the profit or loss.
Liabilitas keuangan
Financial Liabilities
Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
The Company classified its financial liabilities in the category of financial liabilities measured at amortised cost.
Penentuan nilai wajar
Determination of fair value
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak pada tanggal pelaporan.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, in accordance with the agreement between both parties on the measurement date.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti quoted market price atau broker‟s quoted price dari Bloomberg dan Reuters.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date from credible sources such quoted market prices or broker‟s quoted price from Bloomberg and Reuters.
242 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 16 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Penentuan nilai wajar (lanjutan)
Determination of fair value (continued)
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm‟s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is as wide bidoffer spread or significant increase in the bidoffer spread or there are few recent transactions.
Nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price). Sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (offer price).
The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price. While for financial liabilities it uses offer price.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang subtansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang didiskonto dengan tingkat suku bunga pasar yang relevan.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows discounted by the relevant market rates.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Halaman - 17 - Page
Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (if substantially all risks and rewards have not been transferred, the Company tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.
FIFASTRA Annual Report 2013 243
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.
AKUNTANSI
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Financial instruments (continued) Derecognition (continued)
Penghentian pengakuan piutang pembiayaan konsumen akan dilakukan ketika piutang tersebut telah dihapusbukukan atau menunggak lebih dari 150 hari atau pada saat piutang tersebut diputuskan tidak dapat tertagih. Saling Hapus
Consumer financing receivables are derecognised when the receivables have been written-off or when they are overdue more than 150 days or determined to be not collectible.
Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Klasifikasi instrumen keuangan
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut: Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (revisi 2011)/Category as defined by SFAS 55 (revised 2011)
Aset keuangan/ Financial assets
ACCOUNTING
Pinjaman yang diberikan piutang/Loans and receivables
dan
Classification on financial instruments The Company classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:
Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/Class (as determined by the Company) Kas dan setara kas/Cash and cash equivalent
Sub-golongan/Sub-classes Kas di bank/Cash in banks
Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financing receivables Piutang lain-lain/Other receivables
Derivatif lindung nilai/Hedging derivatives
Lindung nilai atas arus kas/Hedging instruments in cash flow hedges
Aset derivatif - lindung nilai atas arus kas/Derivative assets Hedging instruments in cash flow hedges
Utang penyalur kendaraan/Dealers payable Utang lain-lain/Other payables
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortised cost
Utang premi asuransi/Insurance premium payables Akrual/Accruals Pinjaman/Borrowings Surat berharga yang diterbitkan/Securities issued
Derivatif lindung nilai/Hedging derivatives
244 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Lindung nilai atas arus kas/Hedging instruments in cash flow hedges
Halaman - 18 - Page
Liabilitas derivatif - lindung nilai atas arus kas/Derivative liabilities - Hedging instruments in cash flow hedges
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
Kas dan setara kas
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman. e. Pembiayaan konsumen
Cash and cash equivalents include cash and cash in banks which are not restricted and pledged as collateral for any borrowing. e.
Consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama dimana risiko kredit ditanggung pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), penghasilan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Consumer financing receivables are stated at their outstanding balance less the portion of joint financing where the credit risk is assumed by joint financing providers in accordance with the financing portion (without recourse), unearned consumer financing income and the allowance for impairment losses.
Penghasilan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari pelanggan dengan jumlah pokok pembiayaan dikurangi biaya transaksi, yang akan diakui sebagai penghasilan pembiayaan konsumen selama jangka waktu kontrak, menggunakan metode suku bunga efektif.
Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from customers and total financing plus or deducted with transaction costs which will be recognised as consumer financing income over the term of the contract using effective interest rate method.
Penghasilan administrasi yang diterima oleh Perseroan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan beban usaha yang terkait diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Administration income received by the Company related to the acquisition of financial asset and its related operating expenses are effectively amortised using the effective interest rate method.
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.
Consumer financing receivables are classified as financial assets in loans and receivables. Refer to Note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
Pembiayaan bersama
Joint financing
Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana Perseroan menanggung risiko kredit (with recourse) disajikan di laporan posisi keuangan secara bruto dan pembiayaan yang diterima dari pihakpihak lain disajikan di laporan posisi keuangan sebagai pinjaman sejumlah porsi pembiayaannya. Penghasilan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama with recourse tersebut disajikan secara bruto di laporan laba rugi.
Joint financing receivables where the Company bears credit risks (with recourse) are presented on a gross basis in the statements of financial position and the fund received from is presented as borrowings in the statements of financial position in accordance with their portion. Consumer financing income and interest expense related to joint financing with recourse are also presented on a gross basis in the profit or loss.
Halaman - 19 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 245
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
e. Pembiayaan konsumen (lanjutan)
f.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
ACCOUNTING
Consumer financing (continued)
Pembiayaan bersama (lanjutan)
Joint financing (lanjutan)
Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana masingmasing pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di laporan posisi keuangan secara bersih. Penghasilan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara bersih di laporan laba rugi.
Joint financing receivables where the Company and joint financing providers bear credit risk in accordance with their portion (without recourse) are presented on a net basis in the statements of financial position. Consumer financing income and interest expenses related to joint financing without recourse are also presented on a net basis in the profit or loss.
Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan bagi Perseroan dan disajikan sebagai “Penghasilan Pembiayaan Konsumen”.
For joint financing without recourse, the Company has the right to set higher interest rates to customers than those as stated in the joint financing agreements with joint financing providers. The difference is recognised as the Company‟s revenue and disclosed as “Consumer Financing Income”.
Penyisihan kerugian penurunan nilai
f.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas penurunan nilai dari aset keuangan. g. Pembiayaan syariah
Allowance for impairment losses Refer Note 2c for the accounting policy of impairment of financial assets.
g.
Sharia financing
Piutang pembiayaan syariah timbul dari perjanjian kerjasama secara syariah berdasarkan akad wakalah dan murabahah.
Sharia financing arise from sharia agreement based on wakalah and murabahah financing contract.
Pembiayaan wakalah
Wakalah financing
Akad wakalah merupakan perjanjian kerja sama secara syariah dimana Perseroan bertindak sebagai manajer dari bank syariah dan tidak menanggung risiko kredit.
Wakalah financing contract represents an agreement where the Company acts as a manager of sharia‟s bank and bears no credit risk.
Selisih lebih antara marjin yang diterima dari konsumen dengan marjin yang dibayarkan kepada bank syariah, diakui sebagai penghasilan dari pembiayaan konsumen.
The excess between margin received from customers and margin paid to sharia banks, is recognised as income from sharia consumer financing.
Pembiayaan murabahah
Murabahah financing
Piutang pembiayaan murabahah merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama di mana risiko kredit ditanggung oleh pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), penghasilan marjin ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Murabahah financing receivables are stated net of joint financing receivables where joint financing provides bear credit risk in accordance with its portion (without recourse), deferred margin income and the allowance for impairment losses.
246 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 20 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
g. Pembiayaan syariah (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Sharia financing (continued)
Pembiayaan murabahah (lanjutan)
Murabahah financing (continued)
Penghasilan marjin murabahah yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan yang akan diakui sebagai penghasilan sesuai dengan jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode anuitas.
Murabahah margin income is the difference between total installments to be received from customers and the total financing which is recognized as income over the term of the contract using annuity method.
Piutang pembiayaan murabahah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.
Murabahah financing receivables are classified as financial assets in loans and receivables. Refer to note 2c for the accounting policy of loans and receivables.
h. Beban dibayar dimuka
h.
Beban dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan selama masa manfaat masingmasing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. i. Piutang dari jaminan dikuasai kembali
kendaraan
yang
Prepayments Prepayments are amortised and charged as an expense over the period of benefit using the straight-line method.
i.
Receivables from collateral vehicles
Ketika jaminan kendaraan ditarik karena konsumen tidak dapat memenuhi kewajibannya, piutang pembiayaan konsumen direklasifikasikan menjadi piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali. Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dinyatakan berdasarkan nilai realisasi bersih yaitu nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen terkait dikurangi penyisihan penurunan nilai jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.
When collateral assets are repossessed because customers cannot fulfill their obligations, consumer financing receivables are reclassified as receivables from collateral vehicles. Receivables from collateral vehicles are stated at net realisable value, which is carrying value of related consumer financing receivables‟ deducted with provision for impairment losses of collateral vehicles.
Selisih antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen dengan nilai realisasi bersih dicatat sebagai “penyisihan penurunan nilai jaminan kendaraan yang dikuasai kembali”.
Difference between carrying value of related consumer financing receivables with net realizable value is recorded as “provision for impairment losses of collateral vehicle”.
Pelanggan memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual kendaraan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Selisih lebih antara hasil penjualan dengan piutang bersih pelanggan merupakan hak dari pelanggan. Sedangkan selisih kurang akan dibebankan sebagai kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali.
In case of default, customers give the right to the Company to sell the vehicles or take any other actions to settle the outstanding receivables. Differences between the proceeds from sales of vehicles and the outstanding receivables if positive are refunded to customers. If negative, they are charged to loss from sale of collateral vehicles.
Halaman - 21 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 247
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.
AKUNTANSI
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
Aset tetap dan penyusutan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Property, plant depreciation
and
ACCOUNTING
equipment
and
Aset tetap, kecuali tanah, diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2011) - Aset Tetap.
Property, plant and equipment, except land, are stated at cost less accumulated depreciation in accordance with SFAS 16 (revised 2011) – Property, Plant and Equipment.
Harga perolehan mencakup pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.
Acquisition cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.
Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaat, sampai dengan nilai residunya, sebagai berikut:
Depreciation on property, plant and equipment is calculated on the straight-line method over their estimated useful lives, to their residual values, as follows:
Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Tahun/Years 20 3 4 3-4 3
Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi pada aset yang bersangkutan dan disusutkan.
Maintenance and repairs are charged as an expense as incurred. Expenditure which extends the future life of assets or provides further economic benefits is capitalised to the related assets and depreciated.
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.
When the carrying amount of an fixed asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada periode berjalan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya.
Property, plant and equipment are derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from their use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit and loss in the year the asset is derecognised.
248 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 22 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.
AKUNTANSI
YANG
Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Property, plant and depreciation (continued)
ACCOUNTING
equipment
and
Sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2011), Perseroan memilih untuk menggunakan metode biaya.
Under SFAS 16 (revised 2011), the Company has chosen the cost model.
Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir periode/tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat.
Amortization method, useful lives and residual values are reviewed at each financial periodend/year-end and adjusted if appropriate.
k. Imbalan kerja
k.
Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya
Pension benefits and other post-employment benefits
Perseroan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.
The Company has defined benefit and defined contribution pension plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi (Dana Pensiun Astra 1).
A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation (Astra Pension Fund 1).
Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut (Dana Pensiun Astra 2).
A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (pension fund) and has no legal or constructive obligation to pay further contributions (Astra Pension Fund 2).
Perseroan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan liabilitas imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun.
The Company is required to provide a minimum pension benefit as stipulated in the Law No.13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.
FIFASTRA Annual Report 2013 249
Halaman - 23 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
k. Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) Imbalan pensiun dan liabilitas pasca-kerja lainnya (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Post employment (continued)
benefit
ACCOUNTING obligations
imbalan
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti.
Since the Labor Law sets formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labor Law represent defined benefit plans.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Program pension berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised when the curtailment or settlement occurs. Pension plan under the Labor Law represents defined benefit plans.
Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada dan penyesuaian atas biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the fair value of plan assets from existing pension program, together with adjustments for unrecognised past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.
Sejak 1 Januari 2012, keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan atau beban komprehensif lainnya. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial dicatat di saldo laba.
Starting 1 January 2012, actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly fully recognised to other comprehensive income or expense. Accumulated actuarial gains and losses are recorded in retained earnings.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Prior to 1 January 2012, when actuarial gain or losses exceeding 10% of defined benefit obligations or 10% of the fair value of the program's assets are charged or credited to the profit and loss over the average remaining life of service of the relevant employees.
250 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 24 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
k. Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) Imbalan pensiun dan liabilitas pasca-kerja lainnya (lanjutan)
l.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Post employment (continued)
benefit
ACCOUNTING obligations
imbalan
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.
Past service costs are recognised immediately in the profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight line basis over that period.
Perseroan memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Company also provides other postemployment benefits, service pay and separation pay. The service pay benefit vests when the employees reach their retirement age. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.
Dividen
l.
Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan diakui sebagai sebuah liabilitas dalam laporan keuangan pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. m. Pengakuan pendapatan dan beban
Dividends Dividend distribution to the Company‟s shareholders is recognised as a liability in the financial statements in the period which the dividends are approved by the Company‟s shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved based on a Board of Directors‟ resolution in accordance with the Company‟s Articles of Association.
m. Revenue and expenses recognition
Penghasilan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing, masing-masing dicatat dalam “penghasilan pembiayaan konsumen dan penghasilan bunga” serta “beban bunga” di dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.
Halaman - 25 - Page
Interest income and expense for all interestbearing financial instruments are recognised within “consumer financing income and interest income” and “interest expense” in the profit or loss using the effective interest rate method.
FIFASTRA Annual Report 2013 251
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
m. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Revenue and expenses recognition (lanjutan)
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan penghasilan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup biaya transaksi.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but does not consider future credit losses. These calculations include transaction costs.
Penghasilan marjin pembiayaan murabahah diakui berdasarkan metode effective rate of return selama jangka waktu tertentu.
Margin income from murabahah financing is recognised based on the effective rate of return method during the period of contract.
Denda keterlambatan pembayaran diakui pada saat penerimaan dapat dipastikan.
Late payment penalties are recognised when the realisation in certain.
Penghasilan dan beban lainnya diakui pada saat terjadinya, menggunakan dasar akrual.
Other income and expenses are recognised as incurred on an accrual basis.
n. Penjabaran mata uang asing
n.
Foreign currency translation
Mata uang pelaporan
Reporting currency
Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the profit or loss.
252 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 26 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
n. Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Foreign currency translation (continued)
Transaksi dan Saldo (lanjutan)
Transactions and Balances (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia dan masing-masing dalam Rupiah penuh adalah Rp 12.189, Rp 9.670 dan Rp 9.068 untuk 1 Dolar Amerika Serikat (Dolar AS).
As at 31 December 2013, 2012 and 2011 the exchange rates used are the Bank Indonesia middle rates in full amount of Rp 12,189, Rp 9,670 and Rp 9,068 respectively for 1 United States Dollar (US Dollar).
o. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai
o.
Derivative financial instruments and hedge accounting
Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.
Derivatives are initially recognised at fair value on the date of which the derivative contract are entered into and are subsequently remeasured at their fair values. All derivatives are carried as assets when fair values are positive and as liabilities when fair values are negative.
Metode pengakuan keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar tergantung apakah derivatif dirancang dan memenuhi kriteria sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat dari unsur yang dilindungnilaikan. Perseroan menetapkan derivatif tertentu sebagai salah satu dari:
The method of recognising the resulting fair value gain or loss depends on whether the derivative is designated and qualifies as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Company designates certain derivatives as either:
a) Lindung nilai atas arus kas masa depan yang kemungkinan besar terjadi yang dapat diatribusikan dengan aset atau liabilitas yang telah diakui, atau sebuah prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi (lindung nilai atas arus kas), atau b) Derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi.
a)
Hedges of highly probable future cash flows attributable to a recognised asset or liability, or a forecasted transaction (cash flow hedges), or
b)
Derivatives that do not qualify for hedge accounting.
Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perseroan hanya jika memenuhi kriteria sebagai berikut: i) pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan pada periode berikutnya, Perseroan melakukan dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang dilindungi nilainya, dan ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80% 125%. Perseroan akan menghentikan penerapan akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual; dihentikan; atau dibayar pada saat unsur yang dilindungi tersebut jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali; atau ketika transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi diperkirakan akan terjadi.
The Company regards a hedge as highly effective only if the following criteria are met: i) The Company documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, as to whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items, and ii) actual results of the hedge are within a range of 80% to 125%. The Company discontinues hedge accounting when it determines that a derivative is not, or has ceased to be, highly effective as a hedge; when the derivative expires or is sold, terminated or exercised; when the hedged item matures, is sold or repaid; or when a forecast transactions is no longer deemed highly probable.
Halaman - 27 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 253
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
o. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
(a) Lindung nilai atas arus kas
ACCOUNTING
Derivative financial instruments and hedge accounting (continued) (a) Cash flow hedge
Bagian efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai cadangan lindung nilai arus kas pada bagian pengasilan komprehensif lainnya. Keuntungan atau kerugian atas bagian yang tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi.
The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges are recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the profit or loss.
Jumlah akumulasi dalam ekuitas dibebankan ke laporan laba rugi ketika unsur yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba bersih.
Amounts accumulated in equity are recycled to the profit or loss in the periods when the hedged item affects profit or loss.
Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai, akumulasi keuntungan maupun kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan dalam laporan laba rugi. Ketika suatu transaksi lindung nilai perkiraan tidak lagi mungkin terjadi, akumulasi keuntungan atau kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan dalam laporan laba rugi.
When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the profit or loss.
(b) Derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi
(b) Derivatives that do not qualify for hedge accounting
Beberapa instrumen derivatif tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai secara akuntansi diakui langsung ke dalam laporan laba rugi dalam akun “Keuntungan/(kerugian) selisih kurs“. Keuntungan dan kerugian yang timbul karena perubahan dari nilai wajar derivatif yang dikelola bersama dengan aset keuangan atau liabilitas keuangan ditetapkan pada nilai wajar dicatat dalam akun “Keuntungan/(kerugian) selisih kurs“.
Certain derivative instruments do not qualify for hedge accounting. Changes in the fair value of any derivative instrument that does not qualify for hedge accounting are recognised immediately in the profit or loss under “Foreign exchange gains/ (losses)”. The gains and losses arising from changes in the fair value of derivatives that are managed in conjunction with financial assets or financial liabilities designated at fair value are included in “Foreign exchange gains/(losses)”.
p. Perpajakan
p.
Taxation
Perpajakan dicatat sesuai dengan PSAK 46 (revisi 2010) - Pajak Penghasilan.
Taxation is recorded in accordance with SFAS 46 (revised 2010) - Income Taxes.
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
The income tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income.
254 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 28 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
p. Perpajakan (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. Where appropriate, it establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode liabilitas untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognised, using the liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. However, the deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Tax loss carryforward is recognised as a deferred tax asset when it is probable that there will be future taxable profit available against which the unused tax losses can be utitilised. Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantially enacted by the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Halaman - 29 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 255
256 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) s.
AKUNTANSI
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Transaction with related parties (continued)
iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor;
iii. both entities are joint ventures of the same third party; iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity; vi. the entity controlled or jointly controlled by a person identified in (a);
vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a); vii. orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personel of the entity (or of a parent of the entity).
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam Catatan 24. t.
Pinjaman
ACCOUNTING
The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted on normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the Note 24. t.
Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biayabiaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif
Borrowings are initially recognised at fair value, net of transaction costs incurred. Subsequently, borrowings are stated at amortised cost using the effective interest method.
Pinjaman disajikan sebesar biaya yang diamortisasi. Lihat catatan kebijakan akuntansi atas kewajiban yang diukur dengan biaya diamortisasi.
Borrowings due immediately are stated at the amortised cost. Refer to note 2c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
perolehan 2c untuk keuangan perolehan
u. Informasi segmen Sebuah segmen operasi komponen dari entitas: i.
ii.
iii.
u. adalah
suatu
yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh penghasilan dan menimbulkan beban (termasuk penghasilan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Halaman - 31 - Page
Segment information An operating segment is a component of entity which: i.
involves with business activities to generate income and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity);
ii.
operations result is observed regularly by chief decision maker to make decisions regarding the allocation of resources and to evaluate the works; and
iii.
separate financial information is available.
FIFASTRA Annual Report 2013 257
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2.
u. Informasi segmen (lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
ACCOUNTING
Segment information (continued)
Perseroan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Perseroan adalah Dewan Direksi.
The Company presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. The Company‟s chief operating decision-maker is Board of Directors.
Segmen operasi Perseroan disajikan berdasarkan segmen produk usaha yang terdiri dari: sepeda motor, elektronik dan lain-lain (lihat Catatan 26).
The Company disclose the operating segment based on business product segment that consists of: motorcycle, electronic and others (see Note 26).
ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management‟s judgment in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik berdasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standards. Estimates and judgments are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimates and assumption are based on management‟s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.
Sumber utama ketidakpastian estimasi:
Key sources of estimation uncertainty:
a.
a. Fair value of financial instruments
Nilai wajar dari instrumen keuangan Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, Perseroan menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki informasi harga yang terbatas, nilai wajar yang kurang obyektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.
b. Penyisihan kerugian penurunan nilai
b. Allowance for impairment losses
Perseroan melakukan review atas piutang yang diberikan pada setiap tanggal laporan untuk melakukan penilaian atas cadangan penurunan nilai yang telah dicatat. Justifikasi manajemen diperlukan dalam menentukan tingkat cadangan yang dibutuhkan.
258 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
In determining the fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price, the Company uses the valuation techniques as described in Note 2c. For financial instruments that are traded infrequently and a lack of price transparency, fair value is less objective and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
Halaman - 32 - Page
The Company reviews its receivables at reporting date to evaluate the allowance for impairment losses. Management‟s judgment is applied in the estimation when determining the level of allowance required.
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
ESTIMASI (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
3.
SIGNIFICANT (continued)
ACCOUNTING
ESTIMATES
Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan):
Key sources of estimation uncertainty (continued):
b. Penyisihan (lanjutan)
b. Allowance for impairment losses (continued)
kerugian
penurunan
nilai
Perseroan juga membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kolektif atas eksposur piutang yang diberikan.
The Company estimates impairment allowance for portfolio.
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, Perseroan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, Perseroan membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets. In assessing the need for collective allowances, the Company considers factors such as credit quality and type of product. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions.
c. Pensiun
the collective its receivables
c. Pensions
Nilai kini imbalan kerja karyawan tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat atas imbalan kerja karyawan.
The present value of the employee‟s benefit obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee‟s benefit obligations.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya/(pendapatan) untuk imbalan kerja karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji di masa datang, usia pensiun normal, tingkat mortalita dan lain-lain. Perseroan menentukan tingkat diskonto yang tepat pada setiap akhir periode pelaporan. Ini merupakan tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus kas keluar masa depan yang diestimasi dan akan digunakan untuk membayar imbalan kerja karyawan. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, Peseroan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang mempunyai jangka waktu yang menyerupai jangka waktu imbalan kerja karyawan.
The assumptions used in determining the net cost/(revenue) for employee‟s benefit included the discount rate, salary increment rate, normal pension age, mortality rate and others. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the employee‟s benefit obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that have terms to maturity approximating the terms of the related employee‟s benefit liability.
Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan pada informasi historis atas tingkat kenaikan gaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja.
Annual salary increment rate determined based on historical information of previous salary increment rate, inflation rate and length of service.
Halaman - 33 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 259
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
ESTIMASI (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
3.
SIGNIFICANT (continued)
c. Pensiun (lanjutan)
Mortality rate assumption is based on the latest mortality table which is calculated using actuarial method and generally accepted.
Perpajakan
d. Taxation
Pertimbangan signifikan diperlukan menentukan provisi perpajakan.
4.
ESTIMATES
c. Pensions (continued)
Asumsi tingkat mortalita telah didasarkan pada tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan menggunakan metode aktuaria yang diterima secara umum. d.
ACCOUNTING
dalam
Significant judgment is required in determining the provision for taxes.
Perseroan menentukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak pada laba rugi.
The Company provides for tax provision based on estimates whether the additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will impact the profit and loss.
KAS DAN SETARA KAS
Kas Bank – Pihak ketiga Rupiah PT Bank Commonwealth PT Bank Mega Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Panin Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. PT Bank Panin Tbk. PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank PT Bank Sahabat Purba Danarta PT Bank UOB Indonesia PT Bank DKI Tbk. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank International Indonesia, Tbk. PT Bank Victoria International, Tbk. PT Bank Chinatrust Indonesia The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. Deutsche Bank AG Sumitomo Mitsui Banking Corporation PT Bank BJB Syariah Tbk. JPMorgan Chase Bank, N.A. PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia The Royal Bank of Scotland PT Bank Capital Tbk. PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. PT BPD Jawa Tengah
260 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2013
2012
2011
33,090,537
61,150,165
37,791,422
150,142,360 50,860,044 17,209,948
408,554 204,732,329 21,760,034
887,432 386,479,149 16,563,725
16,417,068
32,611,827
12,607,731
11,538,439 6,090,639 5,554,796
25,593,671 21,260,449 7,797,762
10,231,099 27,598,477 6,762,379
3,581,729 962,486 650,272 488,339
55,530,019 674,930 98,881,719 100,425,262
26,683,551 356,614 2,981,870 -
272,248 188,391 142,563 58,819 57,012 54,167 22,250
50,294,362 55,001 100,273,179 287,031 4,251,110 -
239,487 6,436,092 10,757 248,870 539,569 -
19,909 16,682 10,746 7,914
96,439 74,784 230,266 8,650
52,979 7,270 338,280 9,380
6,840 4,607
20,252 -
2,310 -
4,581 2,501 1,982 1,174 921 -
91,832 70,947 1,071 8,842 -
60,023 1,071,932 1,273 10,377 373,491
-
-
2,328 1,853
264,369,427
725,440,322
500,558,298
Halaman - 34 - Page
Cash on hand Cash in banks – Third parties Rupiah PT Bank Commonwealth PT Bank Mega Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Panin Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. PT Bank Panin Tbk. PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank PT Bank Sahabat Purba Danarta PT Bank UOB Indonesia PT Bank DKI Tbk. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank International Indonesia,Tbk. PT Bank Victoria International,Tbk. PT Bank Chinatrust Indonesia The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. Deutsche Bank AG Sumitomo Mitsui Banking Corporation PT Bank BJB Syariah Tbk. JPMorgan Chase Bank, N.A. PT Bank Syariah Mega Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia The Royal Bank of Scotland PT Bank Capital Tbk. PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. PT BPD Jawa Tengah
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. 2013
Bank – Pihak ketiga Dolar AS Sumitom o Mitsui Banking Corporation PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. The Royal Bank of Scotland
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2012
2011
52,888 9,251 8,106
42,153 7,997 6,886
39,972 8,225 1,696
122 -
146 -
313,898 10,555
70,367
57,182
374,346
297,530,331
786,647,669
538,724,066
Bank – Pihak berelasi Rupiah PT Bank Perm ata Tbk.
272,616,221
166,583,720
259,974,608
Dolar AS PT Bank Perm ata Tbk.
4,902,257
4,253,628
163,541
277,518,478
170,837,348
260,138,149
575,048,809
957,485,017
798,862,215
Cash in banks – Third parties US Dollar Sumitomo Mitsui Banking Corporation PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd. The Royal Bank of Scotland
Cash in banks – Related parties Rupiah PT Bank Permata Tbk. US Dollar PT Bank Permata Tbk.
Saldo kas dan setara kas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Dolar AS 407.960 (2012: Dolar 445.792 dan 2011: Dolar AS 59.317).
As at 31 December 2013, the balance of cash and cash equivalents in foreign currency was US Dollar 407,960 (2012: US Dollar 445,792 and 2011: US Dollar 59,317).
Suku bunga rekening bank per tahun adalah berkisar antara 0% - 11,25% pada 31 Desember 2013 untuk mata uang Rupiah (2012: 0% - 8% dan 2011: 0% 10%) dan 0% - 0,38% pada 31 Desember 2013 untuk mata uang Dolar AS (2012: 0% - 0,2% dan 2011: 0% - 1%).
The bank accounts earned annual interest at rates ranged between 0% - 11.25% at 31 December 2013 for Rupiah balances (2012: 0% - 8% and 2011: 0% 10%) and 0% - 0.38% at 31 December 2013 for US Dolar balances (2012: 0% - 0.2% and 2011: 0% 1%).
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH
5.
2013 Piutang pembiayaan konsumen: - Konvensional - Syariah Penyisihan kerugian penurunan nilai - Konvensional - Syariah Piutang pembiayaan konsumen – bersih
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET
2012
2011
14,716,329,640 5,417,108,282 20,133,437,922
12,266,999,214 6,242,625,860 18,509,625,074
17,069,713,120 17,069,713,120
(951,276,227) (350,166,546) (1,301,442,773)
(871,272,631) (443,794,205) (1,315,066,836)
(1,218,836,395) (1,218,836,395)
18,831,995,149
17,194,558,238
15,850,876,725
Consumer financing receivables: Conventional Sharia -
Allowance for impairment losses Conventional Sharia Consumer financing receivables - net
Total piutang pembiayaan konsumen - bruto yang dikelola Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013, termasuk piutang pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain without recourse adalah Rp 32.224.687.597 (2012: Rp 29.809.685.936 dan 2011: Rp 29.987.498.447).
As at 31 December 2013, total consumer financing receivables - gross managed by the Company, including joint financing without recourse is Rp 32,224,687,597 (2012: Rp 29,809,685,936 and 2011: Rp 29,987,498,447).
Jangka waktu kontrak pembiayaan untuk sepeda motor dan elektronik berkisar antara 6 - 60 bulan.
The period of consumer financing contracts for motorcycles and electronics ranged from 6 – 60 months.
Halaman - 35 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 261
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH (lanjutan)
5.
Piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima sesuai dengan tanggal jatuh temponya sebagai berikut: 2013 < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun > 3 tahun
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES – NET (continued) The above consumer financing receivables have the following settlement aging profile:
2012
2011
12,755,569,524 5,456,634,330 1,850,644,045 70,590,023
13,547,424,128 3,529,376,877 1,377,372,511 55,451,558
11,269,706,605 4,007,295,602 1,715,282,812 77,428,101
20,133,437,922
18,509,625,074
17,069,713,120
Analisa umur piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: 2013
< 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years
Aging analysis of the consumer financing receivables is as follows: 2012
2011
Belum jatuh tempo
19,942,178,409
18,135,239,607
16,708,778,593
Current
Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 91 hari
121,699,767 37,851,457 15,081,135 16,627,154
147,173,774 71,178,806 51,723,244 104,309,643
145,595,313 71,332,482 51,911,693 92,095,039
Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 91 days
20,133,437,922
18,509,625,074
17,069,713,120
Perubahan pada penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2013
Movements of the allowance for impairment losses are as follows: 2012
2011
Saldo awal Penambahan Penghapusan piutang
1,315,066,836 565,151,783 (578,775,846)
1,218,836,395 682,646,475 (586,416,034)
1,116,307,536 611,001,521 (508,472,662)
Saldo akhir
1,301,442,773
1,315,066,836
1,218,836,395
Beginning balance Additions Written-off receivables Ending balance
Suku bunga efektif per tahun berkisar antara 29,47% - 40,91% pada 31 Desember 2013 (2012: 23,19% 43,19% dan 2011: 20,69% - 46,07%).
As at 31 December 2013 effective annual interest rates ranged from 29.47% - 40.91% (2012: 23.19% 43.19% and 2011: 20.69% - 46.07%).
Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.
Consumer financing receivables from motor vehicles financing are secured by the Certificate of Ownership (“BPKB”) of the vehicle financed by the Company.
Piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp 8.456.701.018 pada 31 Desember 2013 (2012: Rp 8.623.954.138 dan 2011: Rp 8.192.477.563) digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan penerbitan utang obligasi dan fasilitas pinjaman yang diperoleh seperti diungkapkan dalam Catatan 12 dan 13.
As at 31 December 2013, consumer financing receivables amounting to Rp 8,456,701,018 (2012: Rp 8,623,954,138 and 2011: Rp 8,192,477,563) are pledged as security for bonds payable and other credit facilities from banks as disclosed in Notes 12 and 13.
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
The Directors believe that the existing allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from uncollectible consumer financing receivables.
262 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 36 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH (lanjutan)
5.
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES – NET (continued)
Piutang pembiayaan konsumen - konvensional
Consumer financing receivables - conventional
Semua piutang pembiayaan konsumen Perseroan adalah dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut:
All of Company‟s consumer financing receivables are in Rupiah currency, with details as follow:
2013 Piutang pembiayaan konsumen bruto: Pembiayaan sendiri: - Pihak ketiga Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain without recourse: - Pihak ketiga Dikurangi: Penghasilan pembiayaan konsumen yang belum diakui: Pembiayaan sendiri: - Pihak ketiga Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain without recourse: - Pihak ketiga
Penyisihan kerugian penurunan nilai
18,011,758,708
14,075,415,981
20,690,512,363
1,124,040,231
1,178,878,251
1,809,877,789
Joint financing without recourse: Third parties –
19,135,798,939
15,254,294,232
22,500,390,152
(3,625,566,127)
(2,393,810,702)
(4,398,708,114)
(793,903,172)
(593,484,316)
(1,031,968,918)
(4,419,469,299)
(2,987,295,018)
(5,430,677,032)
14,716,329,640
12,266,999,214
17,069,713,120
13,765,053,413
konsumen
syariah
(871,272,631) 11,395,726,583
-
2013
Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain without recourse: - Pihak ketiga
Dikurangi: Penghasilan pembiayaan konsumen yang belum diakui: Pembiayaan sendiri: - Pihak ketiga Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak lain without recourse: - Pihak ketiga
Penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
(1,218,836,395)
Less: Unearned income on consumer financing: Direct financing: Third parties Joint financing without recourse: Third parties -
Allowance for impairment losses Net
15,850,876,725
Sharia consumer Murabahah
Semua piutang pembiayaan konsumen syariah murabahah Perseroan adalah dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut :
Piutang pembiayaan konsumen bruto: Pembiayaan sendiri: - Pihak ketiga
2011 Consumer financing receivables gross: Direct financing: Third parties -
(951,276,227)
Bersih
Piutang pembiayaan Murabahah
2012
financing
receivables
-
All of Company‟s consumer sharia financing receivables – Murabahah are in Rupiah currency, with details as follow: 2012
2011
6,576,043,409
8,346,177,058
-
Consumer financing receivables gross: Direct financing: Third parties -
594,397,691
311,606,611
-
Joint financing without recourse: Third parties -
7,170,441,100
8,657,783,669
-
(1,326,707,122)
(2,155,768,234)
-
Less: Unearned income on consumer financing: Direct financing: Third parties -
(426,625,696)
(259,389,575)
-
Joint financing without recourse: Third parties -
(1,753,332,818)
(2,415,157,809)
-
5,417,108,282
6,242,625,860
-
(350,166,546) 5,066,941,736
(443,794,205) 5,798,831,655
Halaman - 37 - Page
-
Allowance for impairment losses Net
FIFASTRA Annual Report 2013 263
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG LAIN-LAIN
6. 2013
Pihak ketiga - Pinjaman karyawan - Lain-lain
Jaminan yang dikuasai kembali - Kendaraan - Non kendaraan
Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai
Pihak berelasi - Pinjaman karyawan - Lain-lain
7.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
OTHER RECEIVABLES
2012
2011
10,636,128 4,605,876
8,775,764 4,372,279
10,554,693 4,335,493
15,242,004
13,148,043
14,890,186
65,513,652 -
95,968,680 2,804,603
103,130,706 6,663,825
65,513,652
98,773,283
109,794,531
(24,105,799)
(38,942,270)
(44,766,444)
41,407,853
59,831,013
65,028,087
56,649,857
72,979,056
79,918,273
5,023,349 -
6,618,302 7,573,582
6,192,944 -
5,023,349
14,191,884
6,192,944
61,673,206
87,170,940
86,111,217
Third parties Employee Loan Others -
Collateral Vehicles Non vehicles -
Less: Allowance for impairment losses
Related parties Employee loans Others -
Akun lain-lain terdiri dari uang muka pelatihan, klaim asuransi, perjalanan dinas dan piutang atas kerja sama di lingkup operasional.
Others consist of advance payments for training, insurance claims, business trips and receivables in respect of operational cooperation agreement.
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai untuk jaminan kendaraan yang dikuasai kembali adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai pasar.
The Directors believe that the existing allowance for impairment losses for collateral vehicles is adequate to cover possible losses from the decline in market value.
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.
BEBAN DIBAYAR DIMUKA
7. 2013
Pihak ketiga - Biaya komitmen pinjaman - Sewa - Lain-lain Pihak berelasi - Asuransi - Sewa
PREPAYMENTS
2012
2011
98,776,150 72,436,340 10,514,521
1,941,111 71,880,178 4,688,748
1,875,000 67,964,435 3,017,766
181,727,011
78,510,037
72,857,201
1,966,388 36,258
19,714,409 35,170
31,369,371 -
2,002,646
19,749,579
31,369,371
183,729,657
98,259,616
104,226,572
Third parties Borrowing commitment fees Rental Others Related parties Insurance Rental -
Akun beban sewa dibayar dimuka terdiri dari beban dibayar di muka sewa kantor dan sewa perangkat komputer. Jangka waktu untuk kontrak sewa kantor dan sewa perangkat komputer berkisar antara 12 48 bulan.
Prepayments for rental consist of prepayment for office rental and computer hardware rental. The period of office rental and computer hardware rental ranged between 12 - 48 months.
Akun beban komitmen pinjaman merupakan biaya yang belum diamortisasi sehubungan dengan pinjaman yang belum ditarik oleh Perseroan.
Borrowing commitment fees represents unamortised fees in respect of borrowing not yet drawdown by the Company.
264 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 38 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
BEBAN DIBAYAR DIMUKA (lanjutan)
7.
PREPAYMENTS (continued)
Akun lain-lain sebagian besar merupakan beban dibayar di muka untuk perawatan teknologi informasi.
Others mainly maintenance.
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.
ASET TETAP
8. 1 Januari/ 1 January
Harga perolehan Tanah Tanah - pembaharuan Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Akumulasi penyusutan Tanah - pembaharuan Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Nilai buku bersih
Akumulasi penyusutan Tanah - pembaharuan Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Nilai buku bersih
2013
Pengurangan/ Deductions 182,603 12,409,546 491,075 1,157,946 783,359
32,893,682 188,614 98,092,987 34,672,218 729,795 443,769,237 50,797,649
587,337,225
88,831,486
15,024,529
661,144,182
786 35,350,386 24,344,425 797,166 248,226,956 32,638,228
9,431 4,767,449 6,053,208 119,432 71,744,990 4,649,145
107,944 12,409,546 315,874 1,157,059 771,543
10,217 40,009,891 17,988,087 600,724 318,814,887 36,515,830
341,357,947
87,343,655
14,761,966
413,939,636
245,979,278
247,204,546
2012
of
IT
31 Desember/ 31 December
2,239,540 5,282,168 49,000 70,718,798 10,541,980
Penambahan/ Additions
prepayment
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
32,893,682 188,614 96,036,050 41,799,596 1,171,870 374,208,385 41,039,028
1 Januari/ 1 January Harga perolehan Tanah Tanah - pembaharuan Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Penambahan/ Additions
represents
Pengurangan/ Deductions
Accumulated depreciation Land - renewal Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures
Net book value
31 Desember/ 31 December
15,382,752 97,150,262 43,027,366 1,528,587 304,539,214 39,852,901
18,010,030 188,614 1,464,760 6,399,273 100,550 78,661,585 3,674,483
499,100 2,578,972 7,627,043 457,267 8,992,414 2,488,356
32,893,682 188,614 96,036,050 41,799,596 1,171,870 374,208,385 41,039,028
501,481,082
108,499,295
22,643,152
587,337,225
31,001,353 25,693,496 1,109,649 199,871,362 30,340,951
786 4,768,375 6,217,606 144,784 57,348,007 4,785,633
419,342 7,566,677 457,267 8,992,413 2,488,356
786 35,350,386 24,344,425 797,166 248,226,956 32,638,228
288,016,811
73,265,191
19,924,055
341,357,947
213,464,271
Cost Land Land - renewal Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures
245,979,278
Cost Land Land - renewal Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures
Accumulated depreciation Land - renewal Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures
Net book value
FIFASTRA Annual Report 2013 265
Halaman - 39 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
8. 1 Januari/ 1 January
Harga perolehan Tanah Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Akumulasi penyusutan Bangunan Prasarana bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perabot kantor
Nilai buku bersih
2011
Penambahan/ Additions
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)
Pengurangan/ Deductions
31 Desember/ 31 December
15,382,752 84,291,519 34,996,101 1,561,091 210,565,746 33,885,819
12,858,743 8,031,265 466,900 94,023,276 6,018,577
499,404 49,808 51,495
15,382,752 97,150,262 43,027,366 1,528,587 304,539,214 39,852,901
380,683,028
121,398,761
600,707
501,481,082
26,510,536 20,501,072 1,441,422 160,032,008 25,760,814
4,490,817 5,192,424 92,459 39,879,131 4,641,662
424,232 39,777 61,525
31,001,353 25,693,496 1,109,649 199,871,362 30,340,951
234,245,852
54,296,493
525,534
288,016,811
146,437,176
213,464,271
Cost Land Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures
Accumulated depreciation Buildings Building improvements Vehicles Office equipment Furniture and fixtures
Net book value
Pada tanggal 31 December 2013, semua tanah yang dimiliki Perseroan telah bersertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan masa penggunaannya akan berakhir antara tahun 2014 - 2040. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.
As at 31 December 2013, all land owned by the Company has certificates of Building Right to Use Titles (HGB) and the usefull lives are between the years 2014 - 2040. The management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights, as all the land was acquired legally and is supported by sufficience evidence of ownership.
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Astra Buana (pihak berelasi) terhadap kemungkinan terjadinya kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 212.836.669 pada tanggal 31 Desember 2013 (2012: Rp 180.926.673 dan 2011: Rp 215.315.143). Direksi berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup.
Property, plant and equipment, except land, are insured with PT Asuransi Astra Buana (a related party) for potential losses arising from fire and other risks with a total coverage amount of Rp 212,836,669 as at 31 December 2013 (2012: Rp 180,926,673 and 2011: Rp 215,315,143). The Directors believe that the insurance coverage is adequate.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan.
There are no property, plant and equipment pledged as security colateral for the Company‟s credit facilities.
Direksi berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap.
The Directors believe that there is no impairment in value for property, plant and equipment.
Perhitungan keuntungan dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The calculation of gain on sale of property, plant and equipment are as follows:
2013 Harga perolehan Akumulasi penyusutan
2012
2011
15,024,528 14,761,965
21,395,052 19,924,055
600,707 525,534
Nilai tercatat aset tetap yang terjual
262,563
1,470,997
75,173
Hasil dari penjualan aset tetap
170,400
4,073,550
146,763
Carrying value property, plant and equipment sold Proceeds from sale of property, plant and equipment
(Kerugian)/keuntungan dari penjualan aset tetap (lihat Catatan 19)
(92,163)
2,602,553
71,590
(Loss)/gain on sales of property, plant and equipment (refer to Note 19)
266 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 40 - Page
Cost Accumulated depreciation
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
9.
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
8.
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)
Berdasarkan laporan tertanggal 8 Januari 2014, penilaian atas nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Perseroan pada 31 Desember 2013 telah dilakukan oleh Amin, Nirwan, Alfiantori dan Rekan, penilai independen yang telah teregistrasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penilaian, yang sesuai dengan Standar Penilaian Internasional, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang dilakukan dalam ketentuan-ketentuan yang wajar. Metode penilaian yang digunakan adalah Metode Pendekatan Data Pasar. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Perseroan bernilai Rp 220.811.800 (2012: Rp 190.667.800, berdasarkan penilaian atas nilai wajar yang dilakukan oleh KJPP Toto Suharto & Rekan, penilai independen yang telah teregistrasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)).
Based on the report dated 8 January 2014, the valuation to determine the fair values of the Company‟s land and buildings as at 31 December 2013 has been performed by Amin, Nirwan, Alfiantori and partner, an independent valuer registered with Otoritas Jasa Keuangan (OJK). The valuation, which conforms to International Valuation Standards, was determined with reference to recent market transactions on arm‟s length terms. The appraisal method used is Market Data Approach Method. As at 31 December 2013, fair values of the Company‟s land and buildings amounted to Rp 220,811,800 (2012: Rp 190,667,800 based on valuation performed by KJPP Toto Suharto & Rekan, an independent valuer registered with Financial Services Authority (OJK)).
Untuk aset tetap selain tanah dan bangunan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dengan nilai tercatatnya.
For property, plant and equipment other than land and building, there is no significant difference between the fair values and carrying values.
Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Perseroan. Aset-aset tersebut belum disusutkan penuh.
All of the property, plant and equipment as at the reporting date are fully used to support the Company‟s operation activities. Those assets are not yet fully depreciated.
UTANG LAIN-LAIN
9. 2013
Pihak ketiga - Titipan premi asuransi - Klaim asuransi konsumen - Uang muka dari konsumen - Kliring konsumen - Lain-lain Pihak Berelasi - Lain-lain
OTHER PAYABLES
2012
2011
72,250,259 6,956,484
65,623,781 1,568,686
83,289,621 3,418,842
3,195,402 2,286,069 2,388,958
697,253 685,321 3,250,905
646,804 7,215,267 3,056,750
87,077,172
71,825,946
97,627,284
1,495,449
-
9,382,279
88,572,621
71,825,946
107,009,563
Third parties Premium insurance deposit Customer insurance claim Down payment from customers Customer clearing accounts Others Related parties Others -
Akun lain-lain termasuk uang muka perpanjangan Surat Tanda Kendaraan Bermotor.
Others includes advances payment for renewal of Motor Vehicles Ownership Certificates.
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.
Halaman - 41 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 267
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. AKRUAL
10. ACCRUALS 2013
Pihak ketiga - Insentif dan promosi - Bunga dari surat berharga yang diterbitkan - Bunga pinjaman bank - Pelatihan - Perbaikan dan utilitas - Sewa - Jasa tenaga ahli - Perlengkapan kantor - Tunjangan karyawan lainnya - Lain-lain
Pihak berelasi - Sewa
2012
642,369,660
293,372,131
113,211,186
108,805,166 43,604,849 10,494,864 7,910,374 6,782,148 6,733,939 3,865,835 2,515,190 2,075,968
96,218,914 34,157,485 9,024,823 11,648,358 5,516,595 13,032,705 2,494,071 4,524,010 6,914,058
69,636,466 33,021,802 3,256,868 8,557,040 7,594,013 5,201,415 2,042,797 10,157,072 4,125,710
835,157,993
476,903,150
256,804,369
2,427,480
2,250,786
621,451
837,585,473
479,153,936
257,425,820
Akun lain-lain terdiri dari kesejahteraan karyawan, biaya pelatihan, seleksi karyawan, sumbangan, biaya asuransi dan perjalanan dinas.
a. 2013
2012
-
Related parties Rent -
Taxes payable 2011
50,452,866 39,551,709
24,523,522 32,092,833
37,265,320 25,021,576
90,004,575
56,616,355
62,286,896
26,592,374 32,048,253 5,402,084
23,676,261 25,300,021 4,076,587
16,801,533 24,810,390 2,807,529
64,042,711
53,052,869
44,419,452
b. Beban pajak penghasilan
b. 2012
2011
Pajak kini - Final - Non final Pajak tahun lalu
9,481,211 474,620,510 5,671,787
16,682,504 385,113,998 -
8,752,584 322,826,320 (894,484)
Tangguhan
489,773,509 (83,100,333)
401,796,502 (13,470,920)
330,684,420 13,103,044
406,673,175
388,325,582
343,787,464
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Halaman - 42 - Page
Corporate income taxes: Current income tax liabilities (refer to note 11b) Article 25 -
Other withholding taxes: Article 4 (2) Article 21 Articles 23 and 26 -
Income tax expense
2013
268 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Interest on securities issued Interest on bank loans Training Utility and repairs Rent Professional fee Office supplies Other employee benefits Others
11. TAXATION
a. Utang pajak
Pajak penghasilan lainnya: - Pasal 4 (2) - Pasal 21 - Pasal 23 dan 26
Third parties Incentives and promotions -
Others consist of accruals for employee welfare, training, employee recruitment, donations, insurance expense and business trips.
11. PERPAJAKAN
Pajak penghasilan: - Liabilitas pajak kini (lihat catatan 11b) - Pasal 25
2011
Current tax Final Non final Prior year tax Deferred
The reconciliation between income tax expense and the theoritical tax amount on the Company‟s profit before income tax is as follows:
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
11. TAXATION (continued)
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
b.
2013 Laba sebelum pajak penghasilan Pajak tahun lalu
Pajak dihitung pada tarif pajak Penghasilan bunga dihitung dengan tarif pajak Penghasilan dan beban yang tidak dapat dikurangkan Beban pajak penghasilan badan tidak final Beban pajak penghasilan badan final Pajak tahun lalu Beban pajak penghasilan
2012
2011
1,611,886,112 (5,671,787)
1,513,441,145 -
1,422,563,112 894,484
1,606,214,325
1,513,441,145
1,423,457,596
401,553,582
378,360,286
355,864,399
(11,851,514)
(20,853,131)
(10,940,729)
Tax calculated at rates Interest income calculated at rates
1,818,109
14,135,923
(8,994,306)
Non deductible income and expenses
391,520,177
371,643,078
9,481,211 5,671,787
16,682,504 -
406,673,175
388,325,582
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 2013 Laba sebelum pajak penghasilan - dikurangi pajak tahun lalu Perbedaan waktu: - Beban penyisihan kerugian penurunan nilai, penyisihan kerugian atas jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dan hapus buku - Beban penyusutan - Beban penyisihan insentif penyalur kendaraan - Laba dari transaksi derivatif - Beban penyisihan imbalan kerja
Perbedaan tetap: - Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final - Beban yang tidak dapat dikurangkan - Beban/(penghasilan) dari piutang yang telah dihapusbukukan
Income tax expense (continued)
8,752,584 (894,484) 343,787,464
Current income tax expense - non final Corporate income tax - final Prior year tax Income tax expenses
The reconciliation between profit before tax as shown in the statement of income and estimated taxable income is as follows: 2012
1,606,214,325
335,929,364
Profit before income tax Prior year tax
2011
1,513,441,145
1,423,457,596
Profit before income tax - less prior year tax Timing differences:
(103,946,633) 1,761,148
(63,837,675) (3,552,725)
(92,126,542) (6,706,038)
375,556,262
127,461,839
37,922,080
-
-
27,280,576
13,553,352
18,381,520
300,651,353
73,624,791
(43,373,919)
(844,939)
(47,406,057)
(83,412,523)
(43,762,918)
39,022,421
33,166,705
22,117,803
-
3,635,877
(67,133,285)
(8,383,636)
(46,609,941)
(88,778,400) (132,152,319)
Allowance for impairment losses, allowance for impairment losses for collateral and written-off Depreciation expenses Allowance for dealer incentive expenses Gain on derivative transaction Employees‟ benefit expenses -
Permanent differences: Interest income subject to final tax Non deductible expenses Expense/(income) from recovery of written off receivables
Taksiran penghasilan kena pajak
292,267,717
27,014,850
1,898,482,042
1,540,455,995
1,291,305,277
Estimated taxable income
Estimasi beban pajak penghasilan
474,620,510
385,113,998
322,826,320
Estimated income tax expense
Dikurangi: - Pajak dibayar dimuka
(424,167,644)
(360,590,476)
(285,561,000)
50,452,866
24,523,522
37,265,320
Liabilitas pajak kini
Halaman - 43 - Page
Less: Prepaid taxes Current income tax liabilities
FIFASTRA Annual Report 2013 269
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
11. TAXATION (continued)
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c.
b.
Income tax expense (continued)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan kemungkinan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pajaknya.
The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2013 is preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Tax Return.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 adalah sesuai dengan SPT Tahunan Perseroan.
The calculations of income tax for the year ended 31 December 2012 conforms to the Company Annual Tax Return.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 berbeda dengan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Perseroan yang dilaporkan ke Kantor Pajak pada tanggal 27 April 2012. Perbedaan diakibatkan oleh karena tambahan penerimaan kredit pajak penghasilan pasal 23 oleh Perseroan sebesar Rp 60.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Perbedaan tersebut dikreditkan dalam laporan laba rugi tahun 2012.
The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2011 is different with the Annual Corporate Tax Returns submitted by the Company to the Tax Office on and 27 April 2012. The difference was due to additional creditable on witholding tax article 23 received by the Company subsequently for the year ended 2011 amounting to Rp 60,000. The differences has been credited to the 2012 profit and loss.
Aset pajak tangguhan - bersih
1 Januari/ January Penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Penyisihan imbalan kerja Penyisihan beban insentif penyalur kendaraan Selisih penyusutan aset tetap antara fiskal dan komersial Cadangan lindung nilai arus kas
270 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
c.
Deferred tax assets - net
2013
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/(charged) to profit or loss
Dikreditkan ke ekuitas/ Charged to equity
31 Desember/ December
114,827,864
(25,986,658)
-
88,841,206
30,023,247
6,820,144
(4,939,504)
31,903,887
55,897,547
93,889,064
-
149,786,611
(17,472,416)
8,377,783
-
(9,094,633)
36,093,770
-
(38,010,331)
(1,916,561)
219,370,012
83,100,333
(42,949,835)
259,520,510
Halaman - 44 - Page
Allowance for impairment losses of consumer financing receivables and collateral vehicles Provision for employee benefits Provision for dealer incentive expense Difference in depreciation of property, plant and equipment between fiscal and commercial Cash flow hedge reserve
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
11. TAXATION (continued)
Aset pajak tangguhan - bersih (lanjutan)
1 Januari/ January Penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan jaminan kendaraan yang dikuasi kembali Penyisihan imbalan kerja Penyisihan beban insentif penyalur kendaraan Selisih penyusutan aset tetap antara fiskal dan komersial Cadangan lindung nilai arus kas
Penyisihan imbalan kerja Penyisihan beban insentif penyalur kendaraan Aset derivatif Selisih penyusutan aset tetap antara fiskal dan komersial Cadangan lindung nilai arus kas
Deferred tax assets - net (continued)
2012
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/charged to profit or loss
Dikreditkan ke ekuitas/ Charged to equity
129,504,716
(14,676,852)
20,599,962
114,827,864
3,388,338
6,034,947
30,023,247
25,314,655
30,582,892
-
55,897,547
(11,648,958)
(17,472,416)
(5,823,458)
-
9,151,425
-
26,942,345
36,093,770
172,921,800
13,470,920
32,977,292
219,370,012
Dikreditkan ke ekuitas/ Charged to equity
Provision for dealer incentive expense Difference in depreciation of property, plant and equipment between fiscal and commercial Cash flow hedge reserve
31 Desember/ December
152,536,351
(23,031,635)
-
129,504,716
16,004,582
4,595,380
-
20,599,962
14,551,569 (211,235)
10,763,086 211,235
-
25,314,655 -
(6,007,848)
(11,648,958)
(5,641,110)
-
508,465
-
8,642,960
9,151,425
177,381,884
(13,103,044)
8,642,960
172,921,800
Administrasi
Allowance for impairment losses of consumer financing receivables and collateral vehicles Provision for employee benefits
2011
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/charged to profit or loss
Direksi berpendapat bahwa nilai aset pajak tangguhan di atas dapat dipulihkan. d.
31 Desember/ December
-
1 Januari/ January Penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan jaminan kendaraan yang dikuasi kembali
c.
Allowance for impairment losses of consumer financing receivables and collateral vehicles Provision for employee benefits Provision for dealer incentive expense Derivative assets Difference in depreciation of property, plant and equipment between fiscal and commercial Cash flow hedge reserve
The Directors believe that the deferred tax assets balances above can be recovered. d.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Halaman - 45 - Page
Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
FIFASTRA Annual Report 2013 271
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAXATION (continued)
Pemeriksaan pajak
e. Tax assessments
Tahun Pajak 2003
Fiscal Year 2003
Pada tanggal 25 Oktober 2013, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan tahun 2003 sebesar Rp 5.671.787. Perseroan telah membayar kurang bayar tersebut dan telah dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2013.
On 25 October 2013, the Company received a tax underpayment assessment letter (SKPKB) for corporate income tax fiscal year 2003 amounting to Rp 5,671,787. The Company has paid all tax underpayment and was charged to 2013 profit or loss.
Tahun Pajak 2006
Fiscal Year 2006
Pada 27 Maret 2008, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak tahun 2006 yang menyetujui lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 119.749.887 dari Rp 160.593.933 yang dinyatakan oleh Perseroan dalam SPT Tahunan. Perseroan tidak menyetujui sebagian dari hasil pemeriksaan sebesar Rp 33.776.531 dan mengajukan surat keberatan pada 26 Juni 2008. Sisanya sejumlah Rp 7.067.515 telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2008.
On 27 March 2008, the Company received a tax assessment letter for fiscal year 2006. The assessment confirmed an overpayment of corporate income tax amounting to Rp 119,749,887 instead of Rp 160,593,933 as stated in the Company‟s annual tax return. The Company disagreed with some of the assessment amounting to Rp 33,776,531 and subsequently lodged an objection letter on 26 June 2008. The remaining balance of Rp 7,067,515 was charged to 2008 profit or loss.
Pada tahun 2008, Perseroan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak pertambahan nilai dan beberapa pajak lainnya sejumlah Rp 43.473.005 untuk tahun pajak 2006, termasuk denda. Perseroan tidak menyetujui sebagian dari hasil pemeriksaan sejumlah Rp 20.067.880 dan mengajukan surat keberatan tertanggal 26 Juni 2008. Sisanya sejumlah Rp 23.405.124, telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2008.
During 2008, the Company also received a tax underpayment assessment letter for Value Added Tax and various other taxes amounting to Rp 43,473,005 for fiscal year 2006, including penalties. The Company disagreed with some of these assessment amounting to Rp 20,067,880 and subsequently lodged an objection letter on 26 June 2008. The remaining balance of Rp 23,405,124 was charged to the 2008 profit or loss.
Dari jumlah sebesar Rp 53.884.410 yang diajukan sebagai keberatan, Perseroan memperkirakan kemungkinan yang dapat ditagih kembali adalah sebesar Rp 5.392.870 dan oleh karena itu, Perseroan telah membukukan penyisihan sebesar Rp 48.451.541, yang telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2008.
From the total amount of Rp 53,884,410 lodged as an objection, the Company estimates that the probable refundable amount is only Rp 5,392,870 and therefore, they have made a provision of Rp 48,451,541, which has been charged to the 2008 profit or loss.
Dari jumlah kelebihan bayar sebesar Rp 119.749.887 yang telah disetujui pada tanggal 27 Maret 2008, Perseroan menerima pengembalian bersih atas kelebihan sebesar Rp 76.276.882 dari kantor pajak pada tanggal 15 April 2008.
From the total overpayment of Rp 119,749,887 which was approved on 27 March 2008, the Company received the net tax overpayment from Tax Office amounting to Rp 76,276,882 on 15 April 2008.
272 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 46 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAXATION (continued)
Pemeriksaan pajak (lanjutan)
e. Tax assessments (continued)
Tahun Pajak 2006 (lanjutan)
Fiscal Year 2006 (continued)
Sebagai akibat dari surat keberatan yang diajukan oleh Perseroan selama tahun 2008 pada tahun 2010, Perseroan menerima Surat Keputusan dari kantor pajak atas pajak penghasilan pasal 26, pajak penghasilan pasal 4(2), kelebihan pembayaran pajak dan PPN.
As a result of the objection lodged by the Company during 2008, the Company received decision letters from tax office during 2010 for witholding tax art 26, witholding tax art 4(2), tax overpayment and VAT.
Pada bulan September 2010, Perseroan menerima surat keputusan hasil banding yang mengabulkan permohonan Perseroan atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 untuk pajak tahun 2006 sebesar Rp 1.061.846 dan telah dikompensasi sebagai pengurang pembayaran pajak pasal 25 di tahun 2010. Perseroan juga menerima imbalan bunga atas hasil keputusan banding ini sebesar Rp 509.686 yang telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2010.
In September 2010, the Company received a decision letter confirming the result of the appeal on underpayment assessment letters for witholding tax article 26 for fiscal year 2006 amounting to Rp 1,061,846 and had been compensated as a deduction of article 25 installment in 2010. The Company received interest as a result of the appeal decision amounting Rp 509,686 which has booked in 2010 profit or loss.
Pada bulan November 2010, Perseroan menerima surat keputusan hasil banding yang mengabulkan permohonan Perseroan atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 4(2) untuk pajak tahun 2006 sebesar Rp 910.454. Perseroan juga menerima imbalan bunga atas atas keputusan hasil banding ini sebesar Rp 437.014. Perseroan telah membukukan penerimaan hasil banding dalam laporan laba rugi tahun 2011 dikarenakan pada tahun 2010, Perseroan belum menerima pengembalian dari Kantor Pajak.
In November 2010, the Company received a decision letter confirming the result of the appeal on underpayment assessment letters of witholding tax article 4(2) for fiscal year 2006 amounting to Rp 910,454. The Company received interest as a result of this appeal amounting Rp 437,014. The Company has booked the result of the appeal in 2011 profit or loss considering in 2010, the Company has not then received the cash refund from the Tax Office.
Pada bulan November 2010, Perseroan menerima surat keputusan dari Kantor Pajak yang mengabulkan sebagian dari permohonan Banding Perseroan atas kelebihan pajak penghasilan badan untuk pajak tahun 2006 sebesar Rp 894.484. Perseroan telah membukukan penerimaan hasil banding dalam laporan laba rugi tahun 2011 dikarenakan pada tahun 2010 Perseroan belum menerima pengembalian dari Kantor Pajak.
In November 2010, the Company received a decision letter from the Tax office which approved only some portion the Company‟s objection on tax overpayment amounting Rp 894,484 for fiscal year 2006. The Company has booked the result of the appeal in 2011 profit or loss considering in 2010, the Company has not received the cash refund from the Tax Office.
Halaman - 47 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 273
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAXATION (continued)
Pemeriksaan pajak (lanjutan)
e. Tax assessments (continued)
Tahun Pajak 2006 (lanjutan)
Fiscal Year 2006 (continued)
Pada bulan November 2010, Perseroan juga menerima surat keputusan hasil banding dari Kantor Pajak yang mengabulkan sebagian dari permohonan Perseroan atas pajak pertambahan nilai untuk pajak tahun 2006 sebesar Rp 8.945.228 dari yang diklaim sebelumnya sebesar Rp 14.692.394. Perseroan telah mengkompensasikannya sebagai pengurang pembayaran pajak pasal 25 di tahun 2010. Pada 2011, Perseroan menerima imbalan bunga atas hasil keputusan banding ini sebesar Rp 4.293.715 yang telah dibukukan dalam laporan laba rugi tahun 2011. Atas selisih tersebut Perseroan telah mengajukan untuk dilakukannya peninjauan ulang ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil Peninjauan kembali tersebut masih belum diketahui.
In November 2010, the Company received the decision letter confirming the result of the appeal from Tax Office that only approved the Company‟s underpayment of value added tax in 2006 amounting to Rp 8,945,228 from the amount originally claimed by the Company amounting to Rp 14,692,394. The Company has compensated it as tax article 25 payment deduction in 2010. In 2011, the Company received interest as a result of this appeal amounting to Rp 4,293,715 which has been booked in 2011 profit or loss. The Company filed for a Judicial Review to the Supreme Court for the remaining balance. Up to the date of this report, the result of the Judicial Review is not yet known.
Pada bulan Agustus 2013, Perseroan telah menerima surat dari Kantor Pajak untuk pengembalian pajak sebesar Rp 1.340.414 terkait kelebihan pembayaran pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2006. Perseroan telah menerima pengembalian dari Kantor Pajak dan mengkreditkan penerimaan tersebut ke laba rugi tahun 2013.
In August 2013, the Company received a letter from Tax Office confirming the acceptance of refund amounting to Rp 1,340,414 relating to overpayment of value added tax in fiscal year 2006. The Company has received the tax refund from the Tax Office and credited to 2013 profit and loss.
Tahun Pajak 2011
Fiscal Year 2011
Pada tahun 2013, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan pasal 21 tahun 2011 sebesar Rp 214.959. Perseroan telah membayar kurang bayar tersebut dan telah dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2013. Perseroan tidak menyetujui sebagian dari ketetapan tersebut dan telah mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak. Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil keberatan tersebut masih belum diketahui.
In 2013, the Company received a tax underpayment assessment letter (SKPKB) of witholding tax article 21 for fiscal year 2011 amounting to Rp 214,959. The Company has paid all tax underpayment and was charged to 2013 profit or loss. The Company disagreed with some part of the assessment and has submitted an objection letter to Tax Office. Up to the date of this report, the result of the objection is not yet known.
Tahun Pajak 2012
Fiscal Year 2012
Pada tahun 2013, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas pajak penghasilan pasal 21 tahun 2012 sebesar Rp 30.040. Perseroan telah membayar kurang bayar tersebut dan telah dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2013.
In 2013, the Company received a tax underpayment assessment letter (SKPKB) of witholding tax article 21 for fiscal year 2012 amounting to Rp 30,040. The Company has paid all tax underpayment and was charged to 2013 profit or loss.
274 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 48 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN
12. BORROWINGS 2013
Pihak ketiga Pinjaman bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank DKI Tbk. PT Bank DKI Tbk. – Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Panin Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Deutsche Bank AG
Pinjaman sindikasi Dolar AS Mizuho Bank Ltd., Tokyo Branch The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Limited Mizuho Bank Ltd., Singapore Branch Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Nederlandse FinancieringsMaatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V The Sumitomo Trust & Banking Co, Ltd., Singapore
2012
559,242,038 174,595,216 174,595,216
587,133,196 -
643,188,251 -
150,000,000 100,000,000 50,000,000 37,950,992 -
100,000,000 180,736,358 95,000,000
145,483,578 434,640,506 596,148,085 -
1,246,383,462
962,869,554
1,819,460,420
1,805,135,851
-
-
1,579,835,227
2,209,699,416
2,239,602,252
1,013,573,104
1,868,703,560
2,238,348,840
662,914,029
-
-
620,767,054
743,327,409
-
-
482,049,643
1,050,762,983
5,682,325,265
5,303,780,028
5,528,714,075
6,928,708,727
6,266,649,582
7,348,174,495
Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah pinjaman dan beban bunga yang masih harus dibayar: 2013 Pinjaman Beban bunga yang masih harus dibayar
Third parties Bank loans Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank DKI Tbk. PT Bank DKI Tbk. – Sharia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Panin Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Deutsche Bank AG
Syndicated loans US Dollar Mizuho Bank Ltd., Tokyo Branch The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Limited Mizuho Bank Ltd., Singapore Branch Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Nederlandse FinancieringsMaatschappij Voor Ontwikkelingslanden N.V The Sumitomo Trust & Banking Co, Ltd., Singapore
Below is the carrying amount of the borrowing owned by the Company and accrued interest expense: 2012
2011
6,928,708,727
6,266,649,582
7,348,174,495
Borrowing
43,604,849
34,157,485
33,021,802
Accrued interest
6,972,313,576
6,300,807,067
7,381,196,297
Angsuran pinjaman sesuai dengan tanggal jatuh temponya: 2013 < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun > 3 tahun
2011
Loans have the following settlement aging profile: 2012
2011
3,860,816,725 1,951,573,656 1,116,318,346 -
3,691,354,621 2,061,508,364 467,609,329 46,177,268
2,439,043,696 2,984,942,809 1,670,875,722 253,312,268
6,928,708,727
6,266,649,582
7,348,174,495
< 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years
Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman pinjaman tersebut di atas dikenakan suku bunga antara 5,25% - 10,00% per tahun untuk mata uang Rupiah (2012: 5,25% - 8,60% dan 2011: 7,80% 9,75%), antara 1,12% - 2,15% per tahun untuk mata uang Dolar AS (2012: 1,85% - 2,15% dan 2011: 1,5% - 1,96%). Masing-masing pinjaman bank dijamin dengan jaminan fidusia dari piutang pembiayaan konsumen sejumlah 60% dari jumlah sisa pokok pinjaman (lihat Catatan 5).
As at 31 December 2013, the above borrowings bear interest rates ranging between 5.25% - 10.00% per annum for Rupiah currency (2012: 5.25% - 8.60% and 2011: 7.80% - 9.75%), between 1.12% - 2.15% per annum for US Dollar currency (2012: 1.85% 2.15% and 2011: 1.5% - 1.96%). Each bank loan is secured with fiduciary over the Company‟s consumer financing receivables amounting to 60% of total outstanding loans (refer to Note 5).
Seluruh pinjaman Perseroan diperuntukkan sebagai modal kerja dan pembiayaan konsumen.
All of the Company‟s borrowings are used for working capital and consumer financing.
Pembayaran bunga dan pokok pinjaman telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.
Interest and principal loan payments have been paid by the Company on schedule.
Halaman - 49 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 275
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PINJAMAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. BORROWINGS (continued)
Fasilitas pinjaman dari beberapa bank tersebut mensyaratkan Perseroan untuk mendapatkan persetujuan tertulis ataupun memberikan pemberitahuan tertulis dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan direksi dan komisaris, perubahan bisnis utama, investasi dan perolehan pinjaman baru dari bank lain. Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Perseroan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan tertentu dan kewajiban penyampaian laporan lainnya.
The loan facilities from those banks require the Company to obtain written approval or provide written notice in respect of dividend payments, changes of capital and shareholders, changes of directors and commissioners, changes of main business, investments and obtaining new loan facilities from other banks. Under the loan agreement, the Company is obliged to comply with certain financial covenants and other reporting obligations.
Perseroan telah memenuhi pembatasanpembatasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman.
The Company has fulfilled the debt covenants requirements outlined in loan agreements.
Berikut adalah penjelasan detail mengenai fasilitas pinjaman yang dimiliki oleh Perseroan:
Below are detailed explanation of the Company‟s borrowing facilities:
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
Pada tanggal 26 November 2012, Perseroan telah memperoleh fasilitas revolving Uncommitted Money Market Line (MML) dari PT Bank Central Asia Tbk. dengan batas maksimum kredit sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 5 Mei 2013 dan telah diperpanjang hingga 14 Juli 2014.
On 26 November 2012, the Company obtained a revolving Uncommitted Money Market Line facility from PT Bank Central Asia Tbk. with a maximum facility amounting to Rp 500,000,000. The facility has matured on 5 May 2013 and has been extended until 14 July 2014.
Selain itu Perseroan juga memperoleh fasilitas cerukan sebesar Rp 30.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 5 Mei 2013 dan telah diperpanjang hingga 14 Juli 2014.
Furthermore the Company has an overdraft facility amounting to Rp 30,000,000. The facility has matured on 5 May 2013 and has been extended until 14 July 2014.
Pada tanggal 14 Juli 2010, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank Central Asia Tbk. sebesar Rp 750.000.000. Masa penarikan fasilitas ini berakhir pada tanggal 14 Juli 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 14 Juli 2014.
On 14 July 2010, the Company had obtained a long term credit facility from PT Bank Central Asia Tbk. amounting to Rp 750,000,000. The availability period of this facility has ended on 14 July 2013 and has been rollover until 14 July 2014.
Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk. sebesar Rp 1.725.000.000.
During 2013, The Company has paid loan facilities from PT Bank Central Asia Tbk. amounting to Rp 1,725,000,000.
Pada tanggal 5 Februari 2010, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank Central Asia Tbk. sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 15 Mei 2012 dan tidak diperpanjang.
On 5 February 2010, the Company has obtained a long term credit facility from PT Bank Central Asia Tbk. amounting to Rp 500,000,000. This facility has matured on 15 May 2012 and has not been extended.
PT Bank DKI Tbk.
PT Bank DKI Tbk.
Pada tanggal 28 Oktober 2013, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank DKI sebesar Rp 175.000.000.
On 28 October 2013, Company obtained a long term credit facility from PT Bank DKI amounting to Rp 175,000,000.
276 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 50 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PINJAMAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. BORROWINGS (continued)
PT Bank DKI Tbk. (lanjutan)
PT Bank DKI Tbk. (continued)
Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2017 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman tiga bulanan masing-masing sebesar Rp 14.583.333 yang dimulai tanggal 30 Januari 2014.
This Facility will mature on 28 April 2017 with quarterly repayment amounting to Rp 14,583,333 commencing on 30 January 2014.
PT Bank DKI Tbk. – Unit Usaha Syariah
PT Bank DKI Tbk. – Sharia Business Unit
Pada tanggal 28 Oktober 2013, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank DKI Tbk. – Unit Usaha Syariah sebesar Rp 175.000.000.
On 28 October 2013, Company obtained a long term credit facility from PT Bank DKI Tbk. – Sharia Business Unit amounting to Rp 175,000,000.
Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2017 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman tiga bulanan masing-masing sebesar Rp 14.583.333 yang dimulai tanggal 30 Januari 2014.
This Facility will mature on 28 April 2017 with quarterly repayment amounting to Rp 14,583,333 commencing on 30 January 2014.
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
Pada tanggal 17 April 2012, Perseroan telah mendapatkan fasilitas Uncommitted Money Market Line dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. dengan total Rp 400.000.000.
On 17 April 2012, the Company has obtained an Uncommitted Money Market Line facility from PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. amounting to Rp 400,000,000.
Fasilitas ini telah ditambahkan beberapa kali, yang terakhir menjadi Rp 850.000.000 pada tanggal 2 September 2013. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 17 April 2014.
This facility has been increased several times, the latest up to Rp 850,000,000 on 2 September 2013. This facility will mature on 17 April 2014.
Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. sebesar Rp 2.150.000.000.
During 2013, The Company has paid loan facilities from PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. amounting to Rp 2,150,000,000.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Pada tanggal 9 November 2012, Perseroan memperoleh fasilitas Uncommitted Money Market Line dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 100.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 9 November 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 27 Maret 2014.
On 9 November 2012, the Company has obtained an Uncommitted Money Market Line facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp 100,000,000. This Facility has been matured on 9 November 2013 and has been extended until 27 March 2014.
Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 300.000.000.
During 2013, The Company has paid loan facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting Rp 300,000,000.
Pada tanggal 16 April 2010 Perseroan telah memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran lainnya dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 250.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 13 April 2012.
On 16 April 2010, the Company has obtained Term (Fixed) Loan Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp 250,000,000. This facility has been fully paid on 13 April 2012.
Pada tanggal 15 April 2008, Perseroan memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Rp 200.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 15 Juni 2011 dan tidak diperpanjang lagi.
On 15 April 2008, the Company has a Term (Fixed) Loan Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp 200,000,000. This facility has matured on 15 June 2011 and has not been extended.
Halaman - 51 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 277
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PINJAMAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. BORROWINGS (continued)
PT Bank Panin Tbk.
PT Bank Panin Tbk.
Pada tanggal 29 Maret 2011, Perseroan memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp 150.000.000. Pada tanggal 14 Februari 2012 telah dilakukan penambahan fasilitas sebesar Rp 250.000.000, sehingga jumlah pokok menjadi Rp 350.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 24 Oktober 2013 dan telah diperpanjang hingga 24 Januari 2014. Pada tanggal 27 Mei 2010, Perseroan telah memperoleh fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp. 500.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 9 Mei 2012.
On 29 March 2011, the Company has obtained a credit facility amounting to Rp 150,000,000. On 14 February 2012 the loan facility increased by Rp 250,000,000, hence the total facility is Rp 350,000,000. This facility has matured on 24 October 2013 and been rollover until 24 January 2014. On 27 May 2010, the Company has a working capital loan facility amounting to Rp 500,000,000. This facility has been fully paid on 9 May 2012.
Pada tanggal 1 Juli 2009, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Panin Tbk. dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.000.000. Pada tanggal 6 November 2009 telah dilakukan penambahan fasilitas sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 23 Mei 2012.
On 1 July 2009, the Company has a working capital loan facility from PT Bank Panin Tbk. for a maximum amount of Rp 200,000,000. On 6 November 2009 the loan facility increased to Rp 500,000,000. This facility has been fully paid on 23 May 2012.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Pada tanggal 9 Maret 2011, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 17 Maret 2014.
On 9 March 2011, the Company has obtained a long term credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. amounting to Rp 500,000,000. This facility will mature on 17 March 2014.
Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar Rp 142.956.596.
During 2013, The Company has paid loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. amounting to Rp 142,956,596.
Pada tanggal 18 Maret 2010, Perseroan telah memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 12 April 2012.
On 18 March 2010, the Company has obtained a long term credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. amounting to Rp 500,000,000. This facility has been fully paid on 12 April 2012.
Deutsche Bank AG
Deutsche Bank AG
Pada tanggal 30 November 2012, Perseroan telah mendapatkan fasilitas cerukan dari Deutsche Bank AG dengan total Rp 95.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 30 November 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 11 Oktober 2014.
On 30 November 2012, the Company has obtained an overdraft facility from Deutsche Bank AG amounting to Rp 95,000,000. This facility has matured on 30 November 2013 and been extended until 11 October 2014.
Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Deutsche Bank AG sebesar Rp 200.000.000.
During 2013, The Company has paid loan facilities from Deutsche Bank AG amounting Rp 200,000,000.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Pada tanggal 18 November 2010, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. sebesar Rp 100.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan telah diperpanjang sampai tanggal 30 Juni 2014.
On 18 November 2010, the Company has obtained a working capital facilities credit from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. amounting to Rp 100,000,000. Since this facility was to mature on 30 June 2013, it has been extended to 30 June 2014.
278 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 52 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PINJAMAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. BORROWINGS (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (lanjutan)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (continued)
Pada tanggal 18 November 2010, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. sebesar Rp 200.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 8 Maret 2013 dan tidak diperpanjang lagi.
On 18 November 2010, the Company obtained a credit facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. amounting to Rp 200,000,000. This facility has matured on 8 March 2013 and has not been extended.
Selama tahun 2013, seluruh fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. telah dilunasi oleh Perseroan.
During 2013, all the loan facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. has been fully paid by the Company.
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
Pada tanggal 28 April 2009, Perseroan telah memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari PT Bank Mega Tbk. sebesar Rp 300.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 25 Juni 2011 dan tidak diperpanjang lagi.
On 28 April 2009, the Company has a long term loan facility from PT Bank Mega Tbk. amounting to Rp 300,000,000. This facility has matured on 25 June 2011 and has not been extended.
The Royal Bank of Scotland
The Royal Bank of Scotland
Pada tanggal 3 April 2008, Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari The Royal Bank of Scotland sebesar Rp 150.000.000. Fasilitas ini telah digunakan sepenuhnya oleh Perseroan pada tanggal 5 Agustus 2008. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 5 Mei 2011 dan tidak diperpanjang lagi.
On 3 April 2008, the Company has a long term loan facility from The Royal Bank of Scotland amounting to Rp 150,000,000. This facility was fully draw down by the Company on 5 August 2008. This facility has matured on 5 May 2011 and has not been extended.
PT Bank Chinatrust Indonesia
PT Bank Chinatrust Indonesia
Pada tanggal 12 Juli 2005, Perseroan memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari PT Bank Chinatrust Indonesia sebesar Rp 50.000.000. Pada tanggal 18 Oktober 2005 telah dilakukan penambahan fasilitas menjadi Rp 100.000.000, Pada tanggal 7 November 2008 dilakukan penambahan fasilitas menjadi Rp 150.000.000. Perjanjian kredit ini telah berakhir pada tanggal 12 Juli 2011 dan tidak diperpanjang lagi.
On 12 July 2005, the Company has a short term loan facility from PT Bank Chinatrust Indonesia amounting to Rp 50,000,000. On 18 October 2005, the loan facility increased to Rp 100,000,000. On 7 November 2008, the loan facility increased to Rp 150,000,00. This facility has matured 12 July 2011 and has not been extended.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
Pada tanggal 26 Januari 2006, telah dilakukan penambahan fasilitas menjadi Rp 200.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang dan akan berakhir pada 24 Maret 2014.
On 26 January 2006, the loan facility increased to Rp 200,000,000. This facility has been extended and will mature on 24 March 2014.
Pinjaman sindikasi dengan Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Tokyo Branch sebagai facility agent
Syndicated loans with Mizuho Bank, (Mizuho), Tokyo Branch as facility agent
Pada tanggal 1 Maret 2013, Perseroan memperoleh fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 150.000.000 yang terdiri atas 3 Tranche dengan uraian sebagai berikut:
On 1 March 2013, Company has obtained a syndicated loan amounting to US Dollar 150,000,000 which consists of 3 Tranches with the following details:
1.
Tranche A sebesar Dolar AS 50.000.000 dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC), The International Arm of Japan Finance Corporation sebagai original lenders.
Ltd.
1. Tranche A amounting to US Dollar 50,000,000 with Japan Bank for International Cooperation (JBIC), The International Arm of Japan Finance Corporation as original lenders.
Halaman - 53 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 279
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN (lanjutan)
12. BORROWINGS (continued)
Pinjaman sindikasi dengan Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Tokyo Branch sebagai facility agent (lanjutan) 2.
Syndicated loans with Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Tokyo Branch as facility agent (continued)
Tranche B sebesar Dolar AS 40.000.000 dengan The Bank Of Fukuoka, Ltd., Cabang Tokyo, The Chiba Bank, Ltd., Cabang Hong Kong, The Chugoku Bank, Ltd., Cabang Hong Kong, The Shizuoka Bank, Ltd., Cabang Hong Kong sebagai original lenders. Tranche C sebesar Dolar AS 60.000.000 dengan The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Cabang Tokyo dan Mizuho Bank, Ltd. (MCB) sebagai orginal lenders.
2. Tranche B amounting to US Dollar 40,000,000 with The Bank Of Fukuoka, Ltd., Tokyo Branch, The Chiba Bank, Ltd., Hong Kong Branch, The Chugoku Bank, Ltd., Hong Kong Branch, The Shizuoka Bank, Ltd., Hong Kong Branch as original lenders. 3. Tranche C amounting to US Dollar 60,000,000 with The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch dan Mizuho Bank, Ltd. (MCB) as original lenders.
HSBC, Jakarta Branch bertindak sebagai Security Agent dalam fasilitas pinjaman sindikasi ini. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas ini sebesar Dolar AS 150.000.000 pada tanggal 18 April 2013.
HSBC, Jakarta Branch act as Security Agent in this Sydicated Loan Facility. Company had fully utilized this facility amounting to US Dollar 150,000,000 on 18 April 2013
Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 September 2016 untuk seluruh Tranche dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman enam bulanan sebesar Dolar AS 10.000.000 untuk Tranche A, sebesar Dolar AS 8.000.000 untuk Tranche B dan sebesar Dolar AS 12.000.000 untuk Tranche C yang dimulai tanggal 1 September 2014.
This syndicated facility will mature on 1 September 2016 for all Tranches which will be repayable in semi annually installments of US Dollar 10,000,000 for Tranche A, US Dollar 8,000,000 for Tranche B and US Dollar 12,000,000 for Tranche C commencing on 1 September 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman terhadap Mizuho Corporate Bank, Ltd. Rp 1.805.135.851 atau USD 148.095.484.
As at 31 December 2013, total outstanding balance from Mizuho Corporate Bank, Ltd. amounting to Rp 1,805,135,851 or equivalent to USD 148,095,484.
Pinjaman sindikasi dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta
Syndicated loans with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta
Tahap I
Phase I
Pada tanggal 7 Januari 2011, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dengan nilai sebesar Dolar AS 100.000.000, dengan HSBC Jakarta Branch sebagai arranger, agent dan security agent serta Japan Bank for International Cooperation, The International Arm of Japan Finance sebagai guarantor. Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari:
On 7 January 2011, the Company received a new syndicated loan amounting to US Dollar 100,000,000 with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Jakarta Branch as the arranger and security agent whilst Japan Bank for International Cooperation, The International Arm of Japan Finance as the guarantor. The syndicated loans were received from:
3.
Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Branch Mizuho Bank, Ltd.
US Dollar US Dollar
60,000,000 40,000,000
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Branch. Mizuho Bank, Ltd.
Total
US Dollar
100,000,000
Total
Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2014 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman enam bulanan sebesar Dolar AS 20.000.000 yang dimulai tanggal 9 Juli 2012.
280 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
This facility will mature on 7 July 2014 with the semi annual principal repayment amounting to US Dollar 20,000,000 commencing on 9 July 2012.
Halaman - 54 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN (lanjutan)
12. BORROWINGS (continued)
Pinjaman sindikasi dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (lanjutan)
Syndicated loans with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (continued)
Tahap I (lanjutan)
Phase I (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Rp 486.746.138 atau USD 39.933.230. (2012: Rp 770.027.670 atau USD 79.630.576; 2011: Rp 898.129.985 atau USD 99.043.889)
As at 31 December 2013, total outstanding balance from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta amounting to Rp 486,746,138 or equivalent to USD 39,933,230. (2012: Rp 770,027,670 or equivalent USD 79,630,576; 2011 : Rp 898,129,985 or equivalent USD 99,043,889)
Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta sebesar Rp 391.980.000 atau USD 40.000.000.
During 2013, The Company has paid loan facilities from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta amounting Rp 391,980,000 atau USD 40,000,000.
Tahap II
Phase II
Pada tanggal 19 Juli 2011, Perseroan memperoleh fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 150.000.000, dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC), The International Arm of Japan Finance Corporation; The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch dan Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho) sebagai original lenders; The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch and Jakarta Branch sebagai arranger; Mizuho sebagai co-arranger sekaligus agent dan The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta Branch sebagai security agent.
On 19 July 2011, the Company has obtained a syndicated loan amounting to US Dollar 150,000,000 with Japan Bank for International Cooperation (JBIC), The International Arm of Japan Finance Corporation; The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch and Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho) as the original lenders; The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Tokyo Branch and Jakarta Branch as the arranger. Mizuho as the co-arranger and agent, whilst, The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta Branch as the security agent.
Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari:
The syndicated loans were received from: Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities
Japan Bank for International Cooperation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Tokyo Branch Mizuho Bank, Ltd.
US Dollar
90,000,000
US Dollar US Dollar
30,000,000 30,000,000
Japan Bank for International Cooperation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Tokyo Branch. Mizuho Bank, Ltd.
Total
US Dollar
150,000,000
Total
Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Januari 2015 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman enam bulanan sebesar Dolar AS 30.000.000 yang dimulai tanggal 19 Januari 2013.
This facility will mature on 22 January 2015, repayable with semi annual installment of US Dollar 30,000,000 commencing on 19 January 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Rp 1.093.189.089 atau USD 89.686.528. (2012: Rp 1.439.671.746 atau USD 148.880.222; 2011: Rp 1.341.472.268 atau USD 147.934.745)
As at 31 December 2013, total outstanding balance from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta amounting to Rp 1,093,189,089 or equivalent to USD 89,686,528. (2012: Rp 1,439,671,746 or equivalent USD 148,880,222; 2011 : Rp 1,341,472,268 or equivalent USD 147,934,745)
Halaman - 55 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 281
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN (lanjutan)
12. BORROWINGS (continued)
Pinjaman sindikasi dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (lanjutan)
Syndicated loans with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (continued)
Tahap II (lanjutan)
Phase II (continued)
Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta sebesar Rp 587.970.000 atau USD 60.000.000.
During 2013, The Company has paid loan facilities from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta amounting Rp 587,970,000 atau USD 60,000,000.
Pinjaman sindikasi dengan Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Singapore Branch sebagai facility agent
Syndicated loans with Mizuho Bank, Ltd. (Mizuho), Singapore Branch as facility agent
Pada tanggal 5 Juli 2011, Perseroan memperoleh fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 250.000.000, dengan Mizuho Bank Ltd. sebagai agent dan PT Bank Mizuho Indonesia sebagai security agent. Perseroan telah menggunakan fasilitas tersebut pada tanggal 19 Juli 2011, 11 Agustus 2011, 8 September 2011, 17 Oktober 2011 dan 3 November 2011 masing-masing sejumlah Dolar AS 70.000.000, Dolar AS 30.000.000, Dolar AS 50.000.000, Dolar AS 50.000.000 dan Dolar AS 50.000.000.
On 5 July 2011, the Company obtained a syndicated loan amounting to US Dollar 250,000,000 with Mizuho Bank Ltd. as the agent and PT Bank Mizuho Indonesia as the security agent. The Company has drawdown the facility on 19 July 2011, 11 August 2011, 8 September 2011, 17 October 2011 and 3 November 2011 amounting to US Dollar 70,000,000, US Dollar 30,000,000, US Dollar 50,000,000, US Dollar 50,000,000 and US Dollar 50,000,000, respectively.
Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari:
The syndicated loans were obtained from: Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities
PT Bank ANZ Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Jakarta Branch PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapore Branch PT Bank Chinatrust Indonesia JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta Branch Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch Overseas-Chinese Banking Corporation Limited Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch United Overseas Bank Limited Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd., Offshore Banking Branch The Bank of East Asia, Limited Singapore Branch State Bank of India, Osaka Branch Total
US Dollar
30,000,000
US Dollar
30,000,000
US Dollar US Dollar US Dollar
20,000,000 10,000,000 20,000,000
US Dollar US Dollar
35,000,000 30,000,000
US Dollar US Dollar
30,000,000 25,000,000
US Dollar
5,000,000
US Dollar US Dollar
10,000,000 5,000,000
PT Bank ANZ Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Jakarta Branch PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapore Branch PT Bank Chinatrust Indonesia JPMorgan Chase Bank, N.A., Jakarta Branch Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch Overseas-Chinese Banking Corporation Limited Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch United Overseas Bank Limited Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd., Offshore Banking Branch The Bank of East Asia, Limited Singapore Branch State Bank of India, Osaka Branch
US Dollar
250,000,000
Total
Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juli 2014 dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman triwulanan sebesar Dolar AS 27.777.777 yang dimulai tanggal 5 Juli 2012.
This syndicated loan will mature on 3 July 2014, repayable in a quarterly installment of US Dollar 27,777,777 commencing on 5 July 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman terhadap Mizuho Bank, Ltd. sebesar Rp 1.013.573.104 atau USD 83.154.738 (2012: Rp 1.868.703.560 atau USD 193.247.524; 2011: Rp 2.238.348.840 atau USD 246.840.410)
As at 31 December 2013, total outstanding balance from Mizuho Bank, Ltd. amounting to Rp 1,013,573,104 or equivalent to USD 83,154,738. (2012: Rp 1,868,703,560 or equivalent to USD 193,247,524; 2011: Rp 2,238,348,840 or equivalent USD 246,840,410)
Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Mizuho Bank,Ltd. sebesar Rp 1.136.972.220 atau USD 111.111.111.
During 2013, The Company has paid loan facilities from Mizuho Bank, Ltd. amounting Rp 1,136,972,220 atau USD 111,111,111.
282 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 56 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN (lanjutan)
12. BORROWINGS (continued)
Pinjaman sindikasi dengan OCBC Bank (OCBC) sebagai facility agent
Syndicated loans with OCBC Bank (OCBC) as facility agent
Pada tanggal 07 Mei 2013, Perseroan memperoleh Fasilitas Kredit melalui utang sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 400.000.000, dengan OCBC Bank sebagai facility agent. PT Bank OCBC NISP, Tbk. sebagai security agent.
On 7 May 2013, the Company received a syndicated loan amounting to US Dollar 400,000,000 with OCBC Bank as the facility agent. PT Bank OCBC NISP, Tbk. is the security agent.
Pada tanggal 21 Oktober 2013, Perseroan melakukan perubahan Perjanjian Fasilitas Kredit dimana jangka waktu penarikan diperpanjang 6 bulan sejak berakhirnya masa penarikan tersebut.
On 21 October 2013, Company amended the Facility Agreement where the availability period has been extended to 6 months since the end of first availability period.
Perseroan telah menggunakan fasilitas ini sebesar Dolar AS 55.000.000 pada tanggal 17 Oktober 2013 dan 6 November 2013 masing-masing sejumlah Dolar AS 25.000.000 dan Dolar AS 30.000.000. Total fasilitas yang masih dapat digunakan adalah Dolar AS 345.000.000.
Company had utilized this Facility amounting US Dollar 55,000,000 on 17 October 2013 and 6 November 2013 where each drawdown is US Dollar 25,000,000 and US Dollar 30,000,000. The remaining facility amount is US Dollar 345,000,000.
Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari:
The syndicated loans were received from: Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities
JPMorgan Chase Bank N.A., Jakarta Branch PT. Bank Commonwealth The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd., Jakarta Branch PT Bank BNP Paribas Indonesia Australia and New Zealand Banking Group Limited US DBS Bank, Ltd. Deutsche Bank AG, Singapore Branch First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Hongkong Branch Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Standard Chartered Bank, Singapore Branch Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch United Overseas Bank Limited Total
US Dollar US Dollar
20,000,000 20,000,000
US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar
15,000,000 15,000,000 30,000,000 50,000,000 15,000,000 20,000,000
US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar
50,000,000 20,000,000 50,000,000 25,000,000
US Dollar US Dollar
30,000,000 40,000,000
JPMorgan Chase Bank N.A., Jakarta Branch PT. Bank Commonwealth The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd., Jakarta Branch PT Bank BNP Paribas Indonesia Australia and New Zealand Banking Group Limited US DBS Bank, Ltd. Deutsche Bank AG, Singapore Branch First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Hongkong Branch Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Standard Chartered Bank, Singapore Branch Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch United Overseas Bank Limited
US Dollar 400,000,000
Total
Fasilitas pinjaman sindikasi ini paling lambat akan jatuh tempo 7 Mei 2017 dengan cicilan pokok pinjaman triwulan yang dimulai 3 bulan sejak tanggal penarikan pertama dan kedua, yaitu 17 Januari 2014 sebesar Dolar AS 2.083.333 dan 6 Februari 2014 sebesar Dolar AS 2.500.000.
This syndicated loan will mature by the latest 7 May 2017 which will be repaid quarterly commenced 3 months after the first and second utilization date, which are 17 January 2014 amounting US Dollar 2,083,333 and 6 February 2014 amounting US Dollar 2,500,000.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman terhadap OCBC Bank (OCBC) Rp 662.914.029 atau USD 54.386.252.
As at 31 Desember 2013, total outstanding balance from OCBC Bank (OCBC) amounting to Rp 662,914,029 or equivalent to USD 54,386,252.
Halaman - 57 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 283
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PINJAMAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. BORROWINGS (continued)
Pinjaman sindikasi dengan Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) sebagai facility agent
Syndicated loans with Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) as Facility Agent
Pada tanggal 3 Mei 2012, Perseroan memperoleh fasilitas kredit melalui pinjaman sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 78.000.000 yang terdiri atas 2 Loan, yaitu A Loan sebesar Dolar AS 40.000.000 dengan FMO & Deustche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) sebagai original lenders dan B Loan sebesar Dolar AS 38.000.000 dengan FMO sebagai original lender. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta Branch sebagai security agent. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas tersebut pada tanggal 30 Mei 2012.
On 3 May 2012, the Company has obtained a syndicated loan amounting to US Dollar 78,000,000 which consists of two Loans, namely A Loan amounting to US Dollar 40,000,000 with FMO and Deustche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) as the original lenders and B Loan amounting to US Dollar 38,000,000 with FMO as the original lender. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), Jakarta Branch as the security agent. The Company has fully drawdown the facility on 30 May 2012.
Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Mei 2016 untuk A Loan dan 3 Mei 2015 untuk B Loan dengan cicilan pembayaran pokok pinjaman enam bulanan sebesar Dolar AS 5.714.286,- untuk A Loan dan sebesar Dolar AS 7.600.000,- untuk B Loan. Cicilan baik A maupun B Loan akan dimulai pada tanggal 3 Mei 2013.
This facility will mature on 3 May 2016 for A Loan and 3 May 2015 for B Loan, repayable on semi annually installment of US Dollar 5,714,286 for A Loan and of US Dollar 7,600,000 for B Loan. Both will be commence on 3 May 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas pinjaman terhadap Nederlandse FinancieringsMaatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) Rp 620.767.054 atau USD 50.928.465. (2012: Rp 743.327.409 atau USD 76.869.432; 2011: Nihil)
As at 31 December 2013, total outstanding balance from Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) amounting Rp 620,767,054 or equivalent to USD 50,928,465. (2012: Rp 743,327,409 or equivalent to USD 76,869,432, 2011: Nil)
Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan pembayaran atas fasilitas pinjaman dari Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) sebesar Rp 279.014.175 atau USD 26.628.571.
During 2013, The Company has paid loan facilities from Nederlandse Financierings-Maatchappij voor Ontwikkelingslanden N.V. (FMO) amounting to Rp 279,014,175 atau USD 26,628,571.
Pinjaman sindikasi dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai facility agent
Syndicated loans with Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) as facility agent
Pada tanggal 30 September 2010, Perseroan memperoleh Fasilitas Kredit melalui utang sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 150.000.000, dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai arranger dan facility agent. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) sebagai security agent. Perseroan telah menggunakan seluruh fasilitas tersebut pada tanggal 18 Oktober 2010, 16 November 2010 dan 1 Desember 2010 masing-masing sejumlah Dolar AS 75.000.000, Dolar AS 40.000.000 dan Dolar AS 35.000.000.
On 30 September 2010, the Company received a syndicated loan amounting to US Dollar 150,000,000 with Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) who acted as the arranger and facility agent. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) is the security agent. The Company has drawdown the facility on 18 October 2010, 16 November 2010 and 1 December 2010 amounting to US Dollar 75,000,000, US Dollar 40,000,000 and US Dollar 35,000,000, respectively.
284 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 58 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN (lanjutan)
12. BORROWINGS (continued)
Pinjaman sindikasi dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai facility agent (lanjutan)
Syndicated loans with Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) as facility agent (continued)
Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari:
The syndicated loans were received from: Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities
The Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Jakarta PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. PT Bank Chinatrust Indonesia Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Standard Chartered Bank, Singapore Chinatrust Commercial Bank, Ltd. The Bank of East Asia, Limited Singapore Branch Total
US Dollar
30,000,000
US Dollar US Dollar US Dollar
20,000,000 10,000,000 10,000,000
US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar
30,000,000 30,000,000 5,000,000 15,000,000
The Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Jakarta PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. PT Bank Chinatrust Indonesia Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Standard Chartered Bank, Singapore Chinatrust Commercial Bank, Ltd. The Bank of East Asia, Limited Singapore Branch
US Dollar
150,000,000
Total
Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 31 December 2013.
This facility has been fully paid on 31 December 2013.
Pada tanggal 19 Desember 2013, Perseroan juga memperoleh Fasilitas Kredit melalui utang sindikasi dengan nilai sebesar Dolar AS 550.000.000, dengan SMBC sebagai facility agent dan PT Bank Mizuho Indonesia sebagai security agent. Jangka waktu penarikan fasilitas ini adalah 12 bulan sejak ditanda tanganinya perjanjian ini.
On 19 December 2013, the Company also received a syndicated loan amounting to US Dollar 550,000,000 with SMBC as the facility agent and PT Bank Mizuho Indonesia is the security agent. The availability period of this Facility is 12 months since the signing date.
Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari:
The syndicated loans were received from: Fasilitas maksimum/ Maximum Facilities
Shinsei Bank, Limited The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta Branch Barclays Bank PLC Century Tokyo Leasing Corporation CTBC Bank Co, Ltd., Singapore Branch Deutsche Bank AG., Singapore Branch First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch The Bank of East Asia, Limited, Singapore Branch Aozora Bank The Korea Development Bank RHB Bank Bhd (Singapore Branch) State Bank of India, Hong Kong Branch Taiwan Cooperative Bank, Offshore Banking Branch IBJ Leasing Co., Ltd. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., New York Agency The Gunma Bank, Ltd. Hua Nan Commercial Bank, Ltd., Offshore Banking Branch JA Mitsui Leasing, Ltd. The Korea Development Bank, Singapore Branch Mega International Commercial Bank Co. Ltd., Offshore First Commercial Bank, Offshore Banking Branch Chang Hwa Commercial Bank, Ltd., Singapore Branch The Export-Import Bank of The Republic China Fuyo General Lease (Asia) Pte. Ltd. The Shanghai Commercial & Service Bank, Ltd,. Offshore Branch Total
US Dollar
33,000,000
US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar
30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000
US Dollar US Dollar US Dollar
30,000,000 30,000,000 30,000,000
US Dollar
30,000,000
US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar
25,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 15,000,000 15,000,000 12,000,000
US Dollar US Dollar
10,000,000 10,000,000
US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar US Dollar
10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000
US Dollar US Dollar US Dollar
5,000,000 5,000,000 5,000,000
US Dollar
5,000,000
Shinsei Bank, Limited The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta Branch Barclays Bank PLC Century Tokyo Leasing Corporation CTBC Bank Co, Ltd., Singapore Branch. Deutsche Bank AG, Singapore Branch First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Mizuho Bank, Ltd., Singapore Branch Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch The Bank of East Asia, Limited,. Singapore Branch Aozora Bank The Korea Development Bank. RHB Bank Bhd (Singapore Branch) State Bank of India, Hong Kong Branch Taiwan Cooperative Bank, Offshore Banking Branch IBJ Leasing Co.,Ltd. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.,. New York Agency The Gunma Bank, Ltd.. Hua Nan Commercial Bank, Ltd., Offshore Banking Branch JA Mitsui Leasing The Korea Development Bank, Singapore Branch Mega International Commercial Bank Co. Ltd., Offshore First Commercial Bank, Offshore Banking Branch Chang Hwa Commercial Bank, Ltd., Singapore Branch The Export-Import Bank of The Republic China Fuyo General Lease (Asia) Pte. Ltd. The Shanghai Commercial & Service Bank, Ltd,. Offshore Branch
US Dollar
550,000,000
Total
Halaman - 59 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 285
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN (lanjutan)
12. BORROWINGS (continued)
Pinjaman sindikasi dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai facility agent (lanjutan)
Syndicated loans with Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) as facility agent (continued)
Fasilitas pinjaman sindikasi ini paling lambat akan jatuh tempo 19 Desember 2017 dengan cicilan pokok pinjaman triwulan yang dimulai 3 bulan sejak setiap tanggal penarikan.
The syndicated loan will mature by the latest 19 December 2017 which will be repaid quarterly commenced 3 months after each utilization date.
13. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
13. SECURITIES ISSUED
a. Obligasi
a. Bonds 2013
Nilai nominal: - Obligasi IX - Obligasi X - Obligasi XI - Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 - Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013
Utang obligasi sesuai dengan jatuh temponya: - < 1 tahun - 1 - 2 tahun - 2 - 3 tahun
2011
600,000,000 1,898,500,000
1,000,000,000 2,378,500,000
542,000,000 1,200,000,000 3,000,000,000
3,002,000,000
4,000,000,000
-
2,400,000,000
-
-
7,900,500,000
7,378,500,000
4,742,000,000
Dikurangi: Biaya emisi belum diamortisasi Bersih Amortisasi biaya emisi obligasi (lihat Catatan 21)
2012
(9,225,885)
(13,217,475) 7,365,282,525
4,732,052,291
13,967,998
14,057,074
12,200,494
Net Amortisation of bonds issuance cost (refer to Note 21) Bonds have the followings maturity: < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years -
4,575,500,000 1,635,000,000 1,690,000,000
1,878,000,000 3,865,500,000 1,635,000,000
1,363,500,000 880,000,000 2,498,500,000
7,900,500,000
7,378,500,000
4,742,000,000
2013
Below is the carrying amount of the bonds owned by the Company and accrued interest expense: 2012
2011
7,900,500,000
7,365,282,525
4,732,052,291
Bonds
108,611,778
95,845,520
69,162,753
Accrued interest
8,009,111,778
7,461,128,045
4,801,215,044
Obligasi IX Obligasi/ Bonds IX Seri/Series C
Less: Unamortised bond issuance costs
7,891,274,115
Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah obligasi dan beban bunga yang masih harus dibayar:
Obligasi Beban bunga yang masih harus dibayar
(9,947,709)
Nominal value: Bonds IX Bonds X Bonds XI Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 Self Registration Bonds I Phase II Year 2013
Bonds IX Nilai nominal/ Nominal value 542,000,000
Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate 14.60%
Jatuh tempo/ Due date 29 April/April 2012
Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date
Pembayaran bunga Obligasi IX dibayarkan setiap triwulanan.
Interest on Bonds IX is paid on a quarterly basis.
Pembayaran bunga dan pokok Obligasi IX telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.
Interest and principal of Bond IX has been paid by the Company on schedule.
286 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 60 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. SURAT BERHARGA (lanjutan)
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
DITERBITKAN
13. SECURITIES ISSUED (continued)
a. Obligasi (lanjutan)
a. Bonds (continued)
Obligasi X
Bonds X
Obligasi/ Bonds X Seri/Series B
Nilai nominal/ Nominal value 200,000,000
Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate 8.75%
Jatuh tempo/ Due date 29 April/April 2012
Seri/Series C
400,000,000
10.15%
29 April/April 2013
Seri/Series D
600,000,000
10.55%
29 April/April 2014
Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date
Pembayaran bunga Obligasi X dibayarkan setiap triwulanan.
Interest on Bonds X is paid on a quarterly basis.
Pembayaran bunga dan pokok Obligasi X telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.
Interest and principal of Bond X has been paid by the Company on schedule.
Obligasi XI
Bonds XI
Obligasi/ Bonds XI Seri/Series A
Nilai nominal/ Nominal value 621,500,000
Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate 7.80%
Seri/Series B
480,000,000
8.80%
26 April/April 2013
Seri/Series C
1,898,500,000
9.60%
26 April/April 2014
Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date
Jatuh tempo/ Due date 1 Mei/May 2012
Pembayaran bunga Obligasi XI dibayarkan setiap triwulanan.
Interest on Bonds XI is paid on a quarterly basis.
Pembayaran bunga dan pokok Obligasi XI telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.
Interest and principal of Bond XI has been paid by the Company on schedule.
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012
Self Registration Bonds I Phase I Year 2012
Obligasi berkelanjutan I tahap I/ Self Registration Bonds I Phase I Seri/Series A
Nilai nominal/ Nominal value 998,000,000
Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate 6.40%
Jatuh tempo/ Due date 25 April/April 2013
Seri/Series B
1,367,000,000
7.35%
20 April/April 2014
Seri/Series C
1,635,000,000
7.65%
20 April/April 2015
Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date
Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dibayarkan setiap triwulanan.
Interest on Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 is paid on a quarterly basis.
Pembayaran bunga dan pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.
Interest and principal of Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 has been paid by the Company on schedule.
Halaman - 61 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 287
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. SURAT BERHARGA (lanjutan)
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
DITERBITKAN
13. SECURITIES ISSUED (continued)
a. Obligasi (lanjutan)
a. Bonds (continued)
Self Registration Bonds I Phase II Year 2013
Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 Obligasi berkelanjutan I tahap II/ Self Registration Bonds I Phase II Seri/Series A Seri/Series B
Nilai nominal/ Nominal value 710,000,000
Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate 6.75%
1,690,000,000
7.75%
Jatuh tempo/ Due date 14 April/April 2014 4 April/April 2016
Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date
Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 dibayarkan setiap triwulanan.
Interest on Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 is paid on a quarterly basis.
Pembayaran bunga dan pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.
Interest and principal of Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 has been paid by the Company on schedule.
Pada tanggal 7 Februari 2014, Obligasi X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 PT Federal International Finance mendapat peringkat idAA+ (double A plus, stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan surat No. 192/PEF-Dir/II/2014.
On 7 February 2014, Bonds X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 have been rated at idAA+ (double A plus, stable outlook) based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) No.192/PEFDir/II/2014.
Pada tanggal 1 Februari 2013, Obligasi X, XI dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 PT Federal International Finance mendapat peringkat idAA+ (double A plus, stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan surat No. 199/PEF-Dir/II/2013 dan No.200/PEF-Dir/II/2013. Pada tanggal 19 Februari 2013, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 PT Federal International Finance mendapat peringkat idAAA (triple A, stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Fitch Rating Indonesia dengan surat No. RC21/DIR/II/2013.
On 1 February 2013, Bonds X, XI and Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 have been rated at idAA+ (double A plus, stable outlook) based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) No. 199/PEFDir/II/2013 and No. 200/PEF-Dir/II/2013. On February 19, 2013, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 PT Federal International Finance have been rated idAAA (triple A, stable outlook) based on the letter of PT Fitch Rating Indonesia No. RC21/DIR/II/2013.
288 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 62 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. SURAT BERHARGA (lanjutan)
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
DITERBITKAN
13. SECURITIES ISSUED (continued)
a. Obligasi (lanjutan)
a. Bonds (continued)
Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., sebagai Wali Amanat untuk Obligasi X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 masing-masing sesuai dengan Akta Notaris masing-masing No. 27 tanggal 17 Februari 2010, No. 17 tanggal 23 Februari 2011, No. 6 tanggal 4 April 2012 dan No.22 tanggal 15 Maret 2013.
The Company has appointed PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk., as the Trustee for the Bonds X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 based on the Notarial Deed No. 27 dated 17 February 2010, No. 17 dated 23 February 2011, No. 6 dated 4 April 2012 and No. 22 dated 15 March 2013, respectively.
Dalam perjanjian perwaliamanatan obligasi X, XI, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013 juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar 60% dari jumlah sisa pokok (lihat Catatan 5) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selama pokok obligasi belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain, membagi dividen atau distribusi pembayaran lain kepada pemegang saham Perseroan. Apabila Perseroan lalai dalam membayar jumlah terutang obligasi, Perseroan tidak diperkenankan menjual, menyewakan, mentransfer atau mengalihkan baik melalui jual beli maupun jual sewa atau cara lainnya, yang nilai per transaksinya lebih dari 40% total aset Perseroan yang bukan piutang pembiayaan. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.
The trustee agreements for bonds X, XI, Self Registration Bonds I Phase I Year 2012 and Self Registration Bonds I Phase II Year 2013 provide several negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary of account receivables amounting to 60% of total outstanding bonds principals (refer to Note 5) and debt to equity ratio at the maximum of 10:1. On the condition that the bonds are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, declare dividends or other other payment distributon to the Company shareholders. In the event that the Company defaults its bond obligations, the Company is not allowed to sells, rent, transfer or hand over more than 40% of the Company‟s non financing receivables. The Company has complied with the covenants in the trustee agreement.
b. Medium Term Notes (MTN)
b. Medium Term Notes (MTN) 2013
Nilai nominal: - MTN III Tahap I
2012
2011
-
-
300,000,000
-
-
300,000,000
Dikurangi : Biaya emisi belum diamortisasi
-
-
Bersih
-
-
MTN sesuai dengan jatuh temponya: < 1 tahun
(30,843)
Less: Unamortised bond issuance costs
299,969,157
Net MTN have the following maturity profile: < 1 year
-
-
300,000,000
-
-
300,000,000
Halaman - 63 - Page
Nominal value: MTN III Phase I -
FIFASTRA Annual Report 2013 289
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. SURAT BERHARGA (lanjutan)
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
DITERBITKAN
13. SECURITIES ISSUED (continued)
b. Medium Term Notes (MTN) (lanjutan)
b. Medium Term Notes (MTN) (continued)
Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah Medium Term Notes (MTN) dan beban bunga yang masih harus dibayar: 2013
2012
Medium Term Notes Beban bunga yang masih harus dibayar
Seri/Serie MTN III Tahap I / Phase I
Below is the carrying amount of the Medium Term Notes (MTN) and accrued interest expense:
Nilai nominal/ Par value
Tingkat bunga/ Interest rate
300,000,000
10.50%
2011
-
-
300,000,000
Medium Term Notes
-
-
1,973,611
Accrued interest
-
-
301,973,611
Jatuh tempo/ Due date 27 Januari/ January 2012
Keterangan/ Description Pembayaran pokok MTN secara amortisasi atas jumlah pokok dilakukan setiap tiga bulanan semenjak 12 bulan dari tanggal permulaan. Pembayaran bunga dibayarkan setiap tiga bulanan/The MTN principal will be paid with quaterly installments starting from the twelfth (12) month since issuance date. Interest is paid on a quaterly basis.
Pada tanggal 2 Desember 2011, MTN III mendapat peringkat idAA+ (stable outlook) berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan surat No. 1532/PEF-Dir/XII/2011.
On 2 December 2011, MTN III has been rated at idAA+ (stable outlook) based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) No. 1532/PEF-Dir/XII/2011.
Pembayaran bunga dan pokok MTN telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.
Interest and principal MTN payment has been paid by the Company on schedule.
Perseroan telah melunasi MTN III Tahap I.
The Company has fully paid principal installment of MTN III Phase I.
Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai Wali Amanat untuk MTN III Tahap I masing - masing sesuai dengan Akta Notaris Lenny Janis Ishak S.H., No.18 tanggal 26 Januari 2010.
The Company has appointed PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk., as the Trustee for the MTN III Phase I and based on the Notarial Deed Lenny Janis Ishak S.H. and No 18 dated 26 January 2010.
Dalam perjanjian perwaliamanatan MTN juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 60% dari jumlah sisa pokok (lihat Catatan 5) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok MTN belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain, membagi dividen selama Perseroan lalai dalam membayar jumlah terutang MTN, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset Perseroan yang bukan piutang pembiayaan konsumen. Perseroan telah memenuhi batasanbatasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.
The trustee agreements for MTN provide several/negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary of consumer financing receivables amounting to 60% of total outstanding MTN principals (refer to Note 5) and debt to equity ratio at the maximum 10:1. Moreover, on the condition that the MTN payable are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, declare dividends in the event that the Company defaults its MTN obligations, merges and sells or hands over more than 40% of the Company‟s non consumer financing receivables. The Company has complied with the covenants on the trustee agreement.
290 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 64 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. SURAT BERHARGA (lanjutan)
YANG
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
DITERBITKAN
13. SECURITIES ISSUED (continued)
c. Private Shogun Bonds
c. Private Shogun Bonds 2013
2012
2011
243,780,000
193,400,000 193,400,000
181,360,000 181,360,000 181,360,000
243,780,000
386,800,000
544,080,000
Nilai nominal: - Seri I - Seri II - Seri III
Dikurangi: Biaya emisi belum diamortisasi
(260,643)
Bersih
(1,582,872)
243,519,357
Private Shogun Bonds sesuai dengan jatuh temponya: < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun
385,217,128
(4,442,044)
Less: Unamortised bond issuance costs
539,637,956
Net Private Shogun Bonds following have the maturity profile: < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years
243,780,000 -
193,400,000 193,400,000 -
181,360,000 181,360,000 181,360,000
243,780,000
386,800,000
544,080,000
Berikut adalah nilai tercatat atas jumlah Private Shogun Bonds yang diterbitkan Perseroan dan beban bunga yang masih harus dibayar:
Nominal value: Series I Series II Series III -
Below is the carrying amount of the Private Shogun Bonds issued by the Company and accrued interest expense:
2013
2012
2011
243,780,000
386,800,000
544,080,000
Bonds
193,389
373,394
473,712
Accrued interest
243,973,389
387,173,394
544,553,712
Obligasi Beban bunga yang masih harus dibayar
Seri/ Serie Seri/Series I
Nilai nominal/ Nominal value USD 20,000,000
Tingkat bunga tetap/ Fixed interest rate 7.90%
Jatuh tempo/ Due date 16 Maret/March 2012
Seri/Series II
USD 20,000,000
9.05%
15 Maret/March 2013
Seri/Series III
USD 20,000,000
9.25%
17 Maret/March 2014
Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal installment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date
Pembayaran bunga Private Shogun Bonds dibayarkan setiap triwulanan dan telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai jadwal.
Interest on Private Shogun Bonds is paid on a quarterly basis and has been paid by the Company on schedule.
Pada 16 Maret 2012, Perseroan telah melunasi Private Shogun Bonds Seri I.
As at 16 March 2012, the Company has fully paid principal installment of Private Shogun Bonds Series I.
Halaman - 65 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 291
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. SURAT BERHARGA (lanjutan)
YANG
DITERBITKAN
c. Private Shogun Bonds (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
13. SECURITIES ISSUED (continued) c. Private Shogun Bonds (continued)
Pada 14 Maret 2013, Perseroan telah melunasi Private Shogun Bonds Seri II.
As at 14 March 2013, the Company has fully paid principal installment of Private Shogun Bonds Series II.
Dalam perjanjian untuk Private Shogun Bonds diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan, antara lain rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.
The Private Shogun Bonds agreements provide several negative covenants to the Company, among others debt to equity ratio at the maximum of 10:1. The Company has complied with the covenants in the trustee agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terhutang atas Private Shogun Bonds Rp 243.780.000 atau Dolar AS 20.000.000.
As at 31 December 2013, total outstanding balance from Private Shogun Bonds amounting to Rp 243,780,000 or USD 20,000,000.
14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF
14. DERIVATIVES ASSETS AND LIABILITIES
Pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, Perseroan mempunyai beberapa kontrak cross currency swap yang belum jatuh tempo dengan PT Bank OCBC NISP Tbk., PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., Standard Chartered Bank, The Sumitomo Mitsui Banking Corporation, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, The Hongkong & Shanghai Banking Corp., Ltd., PT Bank International Indonesia Tbk. dan PT Bank DBS Indonesia.
As at 31 December 2013, 2012 and 2011 the Company has several outstanding cross currency swap contracts with PT Bank OCBC NISP Tbk., PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., Standard Chartered Bank, The Sumitomo Mitsui Banking Corporation, The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd, and The Hongkong & Shanghai Banking Corp., Ltd., PT Bank International Indonesia Tbk. and PT Bank DBS Indonesia.
Perseroan melakukan kontrak cross currency swap dalam rangka mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uang asing.
The Company entered into cross currency swap contracts in order to mitigate the risk of fluctuations in interest rates and exchange rates from bank loans in foreign currency.
Perubahan atas nilai wajar dari kontrak cross currency swap yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, yang secara efektif menghapus variabilitas arus kas dari pinjaman terkait, dicatat di ekuitas. Nilai ini kemudian diakui dalam laporan laba rugi sebagai penyesuaian atas laba atau rugi selisih kurs dan beban bunga pinjaman terkait yang dilindungi nilai pada periode yang sama dimana selisih kurs dan beban bunga tersebut di akui pada perkiraan laba rugi.
Changes in the fair value of the cross currency swaps designated hedging instruments that effectively offset the variability of cash flows associated with the borrowings are recorded in equity. The amounts subsequently are recognised to the profit or loss as adjustments of the exchange rate differences and interest payments related to the hedged borrowings in the same period in which the related exchange rate differences and interest affects profit or loss.
Nilai wajar bersih dari aset dan liabilitas derivatif, pada tanggal 31 Desember 2013 sejumlah Rp 5.749.689 – kredit (2012: Rp 108.281.305 - debet dan 2011: Rp 27.454.270 - debet) dicatat sebagai “Cadangan lindung nilai arus kas” pada Ekuitas.
The net fair value of derivatives assets and liabilities, as at 31 December 2013 amounting to Rp 5,749,689 - credit (2012: Rp 108,281,305 - debit and 2011: Rp 27,454,270 - debit) is recorded as “Cash flow hedges reserve” in the Equity.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah sebesar Rp 1.030.472.885 (kredit) telah direklasifikasikan dari ekuitas ke laba rugi tahun berjalan (2012: Rp 299.649.662 (kredit) dan 2011: Rp 157.548.030 (kredit)). Jumlah tersebut terdiri Rp 1.309.964.369 yang dikreditkan pada kerugian/(keuntungan) transaksi derivatif dan selisih kurs – bersih dan Rp 279,491,484 yang didebet pada bunga pinjaman bank di laba rugi (2012: masingmasing Rp 608.407.013 (kredit) dan Rp 308.757.353 (debit) dan 2011: masing-masing Rp 379.166.958 (kredit) dan Rp 221.618.928 (debit)).
For the year ended 31 December 2013, the total amount of Rp 1,030,472,885 (credit) has been reclassified from equity to current year profit or loss (2012: Rp 299,649,662 (credit) and 2011: Rp 157,548,030 (credit)). The amount consist of Rp 1,309,964,369 credited to loss/(gain) on derivative transaction and foreign exchange – net and Rp 279,491,484 debited to interest on bank loans in profit loss (2012: Rp 608,407,013 (credit) and Rp 308,757,352 (debit), respectively and 2011: Rp 379,166,958 (credit) and Rp 221,618,928 (debit), respectively.
292 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 66 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
14. DERIVATIVES (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
2013 Nilai wajar/Fair values
Instrumen/ Instruments
Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)
Tanggal Perjanjian/ Agreement date
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
1 November/ November 2011 22 Maret/ March 2013 16 April/ April 2013 28 Mei/ May 2012 16 April/ April 2013 22 Maret/ March 2013 29 November/ November 2011 28 Mei/ May 2012 29 November/ November 2011 9 Oktober/ October 2013 10 Maret/ March 2011 22 Maret/ March 2013 16 April/ April 2013 21 Januari/ January 2011 15 Juli/ July 2011 13 Mei/ May 2011 5 September/ September 2011 11 Oktober/ October 2011 27 Oktober/ October 2011 16 Agustus/ August 2011 14 Juli/ July 2011 30 Oktober/ October 2013 30 Oktober / October 2013 30 Oktober/ October 2013 24 Januari/ January 2011 5 September/ September 2011 11 Oktober/ October 2011 27 Oktober/ October 2011 16 Agustus/ August 2011 16 Februari/ February 2011 09 Agustus/ August 2011 14 Juli/ July 2011 09 Agustus/ August 2011 9 Oktober/ October 2013 16 Februari/ February 2011 30 Oktober/ October 2013 30 Oktober / October 2013 30 Oktober / October 2013
20 Januari/ January 2015 1 September/ September 2016 1 September/ September 2016 3 Mei/ May 2016 1 September/ September 2016 1 September/ September 2016 20 Januari/ January 2015 3 Mei/ May 2015 20 Januari/ January 2015 17 Oktober/ October 2016 17 Maret/ March 2014 1 September/ September 2016 1 September/ September 2016 7 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 7 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 20 Januari/ January 2015 3 Juli/ July 2014 6 November/ November 2016 06 November/ November 2016 6 November/ November 2016 7 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 20 Januari/ January 2015 07 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 17 Oktober/ October 2016 7 Juli/ July 2014 6 November/ November 2016 06 November/ November 2016 06 November/ November 2016
Aset derivatif/ Derivatives asset
Liabilitas derivatif/ Derivatives liabilities
Cross Currency Swap - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
30,000
- PT Bank OCBC NISP Tbk.
US Dollar
30,000
- PT Bank OCBC NISP Tbk.
US Dollar
30,000
- PT Bank OCBC NISP Tbk.
US Dollar
28,571
- PT Bank CIMB Niaga Tbk.
US Dollar
25,000
- PT Bank OCBC NISP Tbk.
US Dollar
25,000
- PT Bank OCBC NISP Tbk.
US Dollar
24,000
- PT Bank DBS Indonesia
US Dollar
22,800
The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank DBS Indonesia
US Dollar
21,000
US Dollar
20,625
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation
US Dollar
20,000
- PT Bank OCBC NISP Tbk.
US Dollar
20,000
- PT Bank OCBC NISP Tbk.
US Dollar
20,000
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
12,000
- PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
10,267
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank International Indonesia, Tbk.
US Dollar
10,000
US Dollar
9,333
- Standard Chartered Bank
US Dollar
9,333
- PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
9,333
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - Standard Chartered Bank
US Dollar
9,000
US Dollar
8,333
- Standard Chartered Bank
US Dollar
8,250
- BNP Paribas
US Dollar
8,250
US Dollar
8,250
PT Bank CIMB Niaga Tbk. - PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
8,000
- PT Bank International Indonesia, Tbk.
US Dollar
7,333
- Standard Chartered Bank
US Dollar
7,333
- PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
7,333
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
6,000
Standard Chartered Bank
US Dollar
6,000
- PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
5,600
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
4,733
US Dollar
4,400
- PT Bank DBS Indonesia
US Dollar
4,375
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - Standard Chartered Bank
US Dollar
4,000
US Dollar
1,750
- BNP Paribas
US Dollar
1,750
- PT Bank CIMB Niaga Tbk.
US Dollar
1,750
US Dollar
489,702
Halaman - 67 - Page
96.693.666
-
83,014,795
-
82,733,920
-
87,519,908
-
69,988,408
-
66,609,886
-
67,930,467
-
66,313,157
-
57,626,789
-
10,435,308
-
67,183,818
-
55,343,197
-
55,155,947
-
33,960,248
-
36,906,195
-
34,236,293
-
34,626,865
-
30,053,698
-
30,043,423
-
32,415,768
-
30,562,162
-
8,635,017
-
7,568,455
-
7,561,647
-
22,237,209
-
27,217,952
-
23,632,314
-
23,624,354
-
22,071,366
-
18,392,738
-
19,979,417
-
17,082,493
-
15,710,487
-
2,234,548
-
12,051,362
-
1,842,647
-
1,615,689
-
1,614,220
-
1,362,425,833
-
FIFASTRA Annual Report 2013 293
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)
14. DERIVATIVES (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
2012 Nilai wajar/Fair values
Instrumen/ Instruments
Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)
Tanggal Perjanjian/ Agreement date
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
1 November/ November 2011 28 Mei/ May 2012 29 November/ November 2011 28 Mei/ May 2012 29 November/ November 2011 21 Januari/ January 2011 15 Juli/ July 2011 5 September/ September 2011 11 Oktober/ October 2011 27 Oktober/ October 2011 13 Mei/ May 2011 10 Maret/ March 2011 10 Maret/ March 2011 14 Juli/ July 2011 5 September/ September 2011 11 Oktober/ October 2011 27 Oktober/ October 2011 24 Januari/ January 2011 16 Agustus/ August 2011 09 Agustus/ August 2011 16 Februari/ February 2011 15 Juli/ July 2011 09 Agustus/ August 2011 16 Agustus/ August 2011 14 Oktober/ October 2010 16 Februari/ February 2011 12 November/ November 2010 29 November/ November 2010 14 Oktober/ October 2010 14 Oktober/ October 2010 14 Oktober/ October 2010 29 November/ November 2010 12 November/ November 2010 12 November/ November 2010 12 November/ November 2010 14 Oktober/ October 2010 29 November/ November 2010
20 Januari/ January 2015 3 Mei/ May 2016 20 Januari/ January 2015 3 Mei/ May 2015 20 Januari/ January 2015 07 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 07 Juli/ July 2014 15 Maret/ March 2013 17 Maret/ March 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 07 Juli/ July 2014 20 Januari/ January 2015 3 Juli/ July 2014 07 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 20 Januari/ January 2015 30 September/ September 2013 07 Juli/ July 2014 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013
Aset derivatif/ Derivatives asset
Liabilitas derivatif/ Derivatives liabilities
Cross Currency Swap - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
50,000
- PT Bank OCBC NISP Tbk.
US Dollar
40,000
- PT Bank OCBC NISP Tbk.
US Dollar
40,000
- PT Bank DBS Indonesia
US Dollar
38,000
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
35,000
US Dollar
24,000
- PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
23,956
- PT Bank International Indonesia, Tbk.
US Dollar
21,778
- Standard Chartered Bank
US Dollar
21,778
- PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
21,777
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - Sumitomo Mitsui Banking Corporation
US Dollar
20,000
US Dollar
20,000
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation
US Dollar
20,000
- Standard Chartered Bank
US Dollar
19,444
- PT Bank International Indonesia, Tbk.
US Dollar
17,111
- Standard Chartered Bank
US Dollar
17,111
- PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
17,111
- PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
16,000
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
15,000
US Dollar
13,067
- Standard Chartered Bank
US Dollar
12,000
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
11,044
US Dollar
10,267
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
10,000
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
8,333
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
8,000
US Dollar
6,222
- Standard Chartered Bank
US Dollar
6,222
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - Standard Chartered Bank
US Dollar
5,000
US Dollar
5,000
- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.
US Dollar
5,000
- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.
US Dollar
5,000
- Standard Chartered Bank
US Dollar
2,667
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
2,667
- Sumitomo Mitsui BankingCorporation
US Dollar
1,778
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
1,667
- Standard Chartered Bank
US Dollar
444
US Dollar
592,444
294 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 68 - Page
19,180,194
-
4,500,303
-
3,340,657
-
8,206,658
-
6,520,123
-
645,734
-
23,497,607
-
23,803,592
-
13,119,705
-
12,484,743
-
18,410,171
-
15,570,605
-
11,677,821
-
21,162,485
-
18,729,518
-
10,335,016
-
9,835,154
-
1,074,975
-
16,379,878
-
12,289,671
-
5,006,381
-
12,553,246
-
9,676,634
-
8,937,933
-
5,568,286
-
3,785,525
-
4,424,866
-
4,340,525
-
4,214,215
-
3,925,043
-
3,321,074
-
2,892,500
-
2,223,820
-
1,893,405
-
1,253,793
-
1,111,064
-
310,339
-
326,203,259
-
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)
14. DERIVATIVES (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
2011 Nilai wajar/Fair values
Instrumen/ Instruments
Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)
Tanggal perjanjian/ Agreement date
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
Aset derivatif/ Derivatives asset
Liabilitas derivatif/ Derivatives liabilities
Cross Currency Swap - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
50,000
US Dollar
40,000
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
35,000
US Dollar
30,800
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
30,000
- PT Bank International Indonesia, Tbk.
US Dollar
28,000
- PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
28,000
- Standard Chartered Bank
US Dollar
28,000
- Standard Chartered Bank
US Dollar
25,000
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank International Indonesia, Tbk.
US Dollar
25,000
US Dollar
22,000
- PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
22,000
- Standard Chartered Bank
US Dollar
22,000
- PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
20,000
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation
US Dollar
20,000
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation
US Dollar
20,000
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation
US Dollar
20,000
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
19,444
- PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
16,800
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - Standard Chartered Bank
US Dollar
15,000
US Dollar
15,000
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
14,519
- Standard Chartered Bank
US Dollar
14,519
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
14,200
US Dollar
13,200
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - Standard Chartered Bank
US Dollar
11,667
US Dollar
11,667
- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.
US Dollar
11,667
- The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.
US Dollar
11,667
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
10,000
- The Hongkong & Shanghai Banking Corp.,Ltd. - Standard Chartered Bank
US Dollar
10,000
US Dollar
6,222
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
6,222
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation
US Dollar
4,148
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
US Dollar
3,888
- Standard Chartered Bank
US Dollar
1,037
US Dollar
676,667
- PT Bank OCBC NISP Tbk.
1 November/ November 2011 29 November/ November 2011 29 November/ November 2011 15 Juli/ July 2011 21 Januari/ January 2011 5 September/ September 2011 27 Oktober/ October 2011 11 Oktober/ October 2011 15 Juli/ July 2011 13 Mei/ May 2011 5 September/ September 2011 27 Oktober/ October 2011 11 Oktober/ October 2011 24 Januari/ January 2011 10 Maret/ March 2011 10 Maret/ March 2011 10 Maret/ March 2011 14 Oktober/ October 2010 9 Agustus/ August 2011 16 Agustus/ August 2011 16 Februari/ February 2011 12 November/ November 2010 29 November/ November 2010 15 Juli/ July 2011 9 Agustus/ August 2011 14 Oktober/ October 2010 14 Oktober/ October 2010 29 November/ November 2010 14 Oktober/ October 2010 16 Agustus/ August 2011 16 Februari/ February 2011 12 November/ November 2010 12 November/ November 2010 12 November/ November 2010 14 Oktober/ October 2010 29 November/ November 2010
Halaman - 69 - Page
20 Januari/ January 2015 20 Januari/ January 2015 20 Januari/ January 2015 3 Juli/ July 2014 7 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 7 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 7 Juli/ July 2014 16 Maret/ March 2012 17 Maret/ March 2014 15 Maret/ March 2013 30 September/ September 2013 3 Juli/ July 2014 20 Januari/ January 2015 7 Juli/ July 2014 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 3 Juli/ July 2014 3 Juli/ July 2014 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 20 Januari/ January 2015 7 Juli/ July 2014 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013 30 September/ September 2013
7,082,434
-
-
7,315,854
-
4,141,673
16,337,616
-
-
16,462,129
18,932,453
-
3,154,676
-
3,008,400
-
15,931,578
-
8,198,424
-
14,924,185
-
2,512,480
-
2,400,064
-
-
11,247,185
4,407,619
-
2,109,534
-
845,899
-
3,696,226
-
8,521,000
-
10,133,245
-
-
2,794,767
3,958,146
-
2,496,085
-
9,482,000
-
6,725,536
-
3,101,765
-
2,772,432
-
1,359,583
-
702,434
-
5,800,364
-
-
1,728,533
2,042,259
-
1,686,222
-
666,153
-
725,485
-
179,039
-
163,893,336
43,690,141
FIFASTRA Annual Report 2013 295
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. MODAL SAHAM
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
15. SHARE CAPITAL
Pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham/ Shareholders
The Company‟s shareholders as at 31 December 2013, 2012 and 2011 are as follows:
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/Number of shares issued and fully paid (Share)
PT Astra International Tbk. PT Aryaloka Kharisma
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Amount (Rp 000)
279,999,900 100
99.99996% 0.00004%
279,999,900 100
280,000,000
100%
280,000,000
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 10 April 2013, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen final sejumlah Rp 671.761.672 dari laba bersih tahun 2012 (2012: Rp 364.737.824 dari laba bersih tahun 2011 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 April 2012 dan 2011: Rp 990.725.969 dari laba bersih tahun 2010 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21 April 2011).
At the Annual General Meeting of Shareholders on 10 April 2013, the shareholders approved final dividend of Rp 671,761,672 to be paid from 2012 net profit. (2012: Rp 364,737,824 to be paid from 2011 net profit based on the Annual General Meeting of Shareholders on 18 April 2012 and 2011: Rp 990,725,969 to be paid from 2010 net profit based on the Annual General Meeting of Shareholders on 21 April 2011).
Dalam Rapat Direksi yang diadakan tanggal 16 September 2013, para Direksi menyetujui pembagian dividen interim sejumlah Rp 281.000.000 dari laba bersih tahun 2013 periode berjalan (2012: Rp 172.000.000 berdasarkan Rapat Direksi 26 September 2012 dan 2011: Rp 174.600.000 berdasarkan Rapat Direksi 7 Oktober 2011).
At the Directors Meeting on 16 September 2013, the Directors approved an interim dividend of Rp 281,000,000 to be paid from current year‟s net profit (2012: Rp 172,000,000 based on the Directors Meeting on 26 September 2012 and 2011: Rp 174,600,000 based on the Directors Meeting on 7 October 2011).
16. SALDO LABA YANG DICADANGKAN
16. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah membentuk penyisihan cadangan wajib sebesar Rp 1.100.000 (2012: Rp 1.000.000 dan 2011: Rp 900.000) sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan wajib sampai cadangan mencapai sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan tersebut.
296 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
As at 31 December 2013, the Company has set up a statutory reserves of Rp 1,100,000 (2012: Rp 1,000,000 and 2011: Rp 900,000) in accordance with the Indonesian Limited Company Law No. 40/2007 which requires companies to set up a statutory reserve until the reserve reach at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided.
Halaman - 70 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
17. PENGHASILAN PEMBIAYAAN KONSUMEN
17. CONSUMER FINANCING INCOME
2013 Penghasilan pembiayaan konsumen - Pihak ketiga Penghasilan dari pembiayaan konsumen syariah - murabahah - Pihak ketiga
2,367,885,752
Penghasilan dari pembiayaan bersama without recourse - murabahah - Pihak ketiga
3,267,054,324
Consumer financing income Third parties Income from murabahah sharia consumer financing Third parties -
-
4,982,535
27,052,010
60,415,108
1,181,822,016
1,171,241,495
Income from wakalah sharia consumer financing Third parties -
1,051,612,768
Income from joint financing without recourse Third parties Income from joint financing without recourse - murabahah Third parties -
487,899,591
87,080,458
-
5,192,850,044
5,068,579,557
4,537,238,228
18. INTEREST AND PENALTY INCOME
2013
2012
2011
145,409,841 47,406,057
173,132,228 83,412,523
230,919,393 43,762,918
192,815,898
256,544,751
274,682,311
19. PENGHASILAN LAIN-LAIN
Penerimaan kembali piutang yang telah dihapusbukukan Hasil atas pemeriksaan pajak Selisih lebih penerimaan pembayaran dari konsumen (Kerugian)/keuntungan dari penjualan aset tetap – bersih (lihat Catatan 8) Lain-lain
3,425,210,352
516,151,270
18. PENGHASILAN BUNGA DAN DENDA
Denda atas keterlambatan pembayaran Bunga bank
2011
1,150,260,150
Penghasilan dari pembiayaan konsumen syariah - wakalah - Pihak ketiga Penghasilan dari pembiayaan bersama without recourse - Pihak ketiga
2012
Penalty income Interest from bank
19. OTHER INCOME 2013
2012
2011
165,817,112 1,340,414
157,771,968 -
160,743,153 5,641,179
Recovery of written-off receivables Proceed from tax assessment
719,177
987,013
1,084,795
Excess receipts from customers
2,602,553 6,347,485
71,590 3,830,551
(Loss)/gain on sale of property, plant and equipment – net (refer to Note 8) Others
167,709,019
171,371,268
(92,163) 5,189,352 172,973,892
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.
Halaman - 71 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 297
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
20. BEBAN USAHA
Gaji, upah dan kesejahteraan Jasa tenaga ahli Sewa Iklan dan promosi Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Perlengkapan kantor Perjalanan Pelatihan Listrik, air dan gas Pajak dan perizinan Sumbangan dan kontribusi Asuransi Representasi dan jamuan Lain-lain
20. OPERATING EXPENSES 2013
2012
2011
956,442,411 161,774,469 153,984,018 102,929,340 87,343,655 60,327,069 46,897,614 41,205,830 37,852,576 26,370,054 21,673,204 18,044,757 10,097,442 5,185,846 4,844,096 4,460,743
867,066,356 125,589,403 133,392,997 41,446,332 73,265,191 57,768,946 54,614,671 40,022,061 30,818,708 19,785,740 18,759,359 9,240,659 6,973,450 5,053,936 4,075,949 3,493,754
768,154,504 60,948,899 118,530,370 41,561,851 54,296,493 49,451,917 59,172,570 39,782,184 36,920,201 18,135,705 17,705,115 8,948,949 6,284,859 5,683,525 4,102,277 7,921,613
1,739,433,124
1,491,367,512
1,297,601,032
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.
21. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
Pihak ketiga Bunga obligasi Bunga pinjaman bank Beban provisi dan administrasi bank Amortisasi biaya emisi obligasi (lihat Catatan 13a) Kerugian/(keuntungan) transaksi derivatif dan selisih kurs - bersih Bunga pinjaman pembiayaan bersama with recourse
21. INTEREST AND FINANCING CHARGES 2013
2012
2011
656,762,741 495,478,205 106,778,672
589,660,681 555,460,926 87,080,588
437,817,338 564,303,227 64,722,664
13,967,998
14,057,074
12,200,494
10,839,694
(15,941,907)
(10,275,471)
-
-
20,691
1,283,827,310
1,230,317,362
1,068,788,943
Lihat Catatan 24 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Loss/(gain) on derivative transaction and foreign exchange - net Interest on joint financing borrowing with recourse
22. OTHER IMPAIRMENT CHARGES
2013
2012
2011
373,177,976
580,885,006
581,704,956
Loss from sale of collateral vehicle
1,632,243
Reversal of impairment losses of collateral vehicles
(14,836,471) 358,341,505
298 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Third parties Interest on bonds Interest on bank loans Provision and bank charges Amortisation of bonds issuance cost (refer to Note 13a)
Refer to Note 24 for details of related parties balances and transactions.
22. BEBAN PENURUNAN NILAI LAIN-LAIN
Kerugian dari penjualan jaminan kendaraan yang dikuasai kembali Pemulihan penurunan nilai jaminan kendaraan yang dikuasai kembali
Salaries, wages and allowance Professional fees Rent Advertising and promotion Depreciation Repairs and maintenance Communications Office supplies Travelling Training Electricity, water and gas Taxes and licenses Donations and contributions Insurance Representation and entertainment Others
(5,824,173) 575,060,833
Halaman - 72 - Page
583,337,199
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA
23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 2013 Imbalan pensiun Imbalan jangka panjang lainnya
The post employment benefits obligations recognised in the statements of financial position is determined as follows: 2012
2011
54,683,518 72,932,035
60,758,577 59,334,415
31,272,544 51,127,308
127,615,553
120,092,992
82,399,852
Beban bersih yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2013 Imbalan pensiun Imbalan jangka panjang lainnya
The net expense recognised in the profit or loss is as follows: 2012
2011
15,507,027 19,750,427
8,644,705 17,452,757
15,806,339 18,038,054
35,257,454
26,097,462
33,844,393
Perseroan mencatat kewajiban imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 berdasarkan hasil perhitungan aktuaria yang dilakukan masing-masing pada tanggal 15 Januari 2014 oleh aktuaris independen PT Milliman Indonesia dan pada tanggal 15 Januari 2013 dan 10 Januari 2012 oleh aktuaris independen PT Eldrige Gunaprima Solution dengan menggunakan metode projected unit credit. Asumsi keuangan: - Tingkat diskonto - Hasil aset program yang diharapkan - Tingkat kenaikan gaji masa datang
Pension benefits Other long-term benefits
Pension benefits Other long-term benefits
The employees‟ benefits obligation accounted for by the Company as of 31 December 2013, 2012, and 2011 by and independent actuary PT Milliman Indonesia on 15 January 2014 and independent actuary PT Eldrige Gunaprima Solution on 15 January 2013 and 10 January 2012, respectively, using the projected unit credit method.
2013
2012
2011
7%-8%
6%-7%
7% - 9%
9%
9%
10%
Discount rate Expected return on plan assets
8%
8%
8%
Future salary increase -
Financial assumptions:
Asumsi lainnya: - Tingkat kematian
- Tingkat cacat
Other assumptions: TMI (Tabel Mortalitas Indonesia) III Tahun 2011/ Indonesia Mortality Table III Year 2011
TMI (Tabel Mortalitas Indonesia) II Tahun 2011/ Indonesia Mortality Table II Year 2011
5% dari tingkat mortalitas/5% from mortality rate
Disability rate -
- Tingkat pengunduran diri peserta
5% per tahun pada usia sampai dengan 25 tahun dan berkurang hingga 1% pada usia 45 tahun/5% per annum up to age 25 and reducing linearly to 1% for age 45 and thereafter
- Usia pensiun normal
55
Halaman - 73 - Page
Table of mortality -
Withdrawal rate -
Normal retirement age -
FIFASTRA Annual Report 2013 299
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Sebelum tanggal 6 September 2005, Perseroan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang dikelola oleh Dana Pensiun Astra. Sejak tanggal 6 September 2005, Perseroan memiliki dua jenis program pensiun, yaitu program pensiun imbalan pasti dan program pensiun iuran pasti.
Prior to 6 September 2005, the Company had a defined benefit pension plan covering all permanent employees which was managed by “Dana Pensiun Astra”. From 6 September 2005, the Company‟s pension arrangements were reorganised to include both a defined benefit pension plan and defined contribution plan.
Sejak tanggal 6 September 2005, Dana Pensiun Astra dilanjutkan menjadi “Dana Pensiun Astra Satu” (“DPA 1”), yang khusus menangani program pensiun imbalan pasti, yang ditujukan untuk karyawan yang telah menjadi peserta Dana Pensiun Astra sebelum atau pada tanggal 20 April 1992. Sedangkan program pensiun iuran pasti dikelola oleh “Dana Pensiun Astra Dua” (“DPA 2”) ditujukan untuk karyawan yang menjadi peserta Dana Pensiun Astra sesudah tanggal 20 April 1992.
Effective from 6 September 2005, Dana Pensiun Astra was continued under a new scheme called “Dana Pensiun Astra Satu” (“DPA 1”), a specifically designed defined benefit pension plan, which is designated for all employees who became member of Dana Pension Astra on or before 20 April 1992. The defined contribution pension plan “Dana Pensiun Astra Dua” (“DPA 2”) is designated for employees who became members of Dana Pensiun Astra after 20 April 1992.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah peserta DPA 1 dan DPA 2 masing-masing adalah 31 dan 15.435 orang (2012: 32 dan 15.362 orang; 2011: 39 dan 16.034 orang).
As at 31 December 2013, DPA 1 and DPA 2 have 31 and 15,435 participants, respectively (2012: 32 and 15,362 participants; 2011: 39 and 16,034 participants).
Imbalan pensiun
Pension benefits
Liabilitas imbalan pensiun yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The pension benefit recognised in the statements of financial position is determined as follows:
Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program
Keuntungan aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
300 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
2013
2012
2011
78,856,069 (22,657,972)
84,288,673 (21,926,321)
57,549,494 (28,262,964)
56,198,097
62,362,352
29,286,530
-
-
3,701,169
(1,514,579)
(1,603,775)
(1,715,155)
54,683,518
60,758,577
31,272,544
Halaman - 74 - Page
Present value of obligations Fair value of plan assets
Unrecognised actuarial gain Unrecognised past service cost
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Imbalan pensiun (lanjutan)
Pension benefits (continued)
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
The amounts recognised in the profit or loss are as follows:
2013 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Hasil aset program yang diharapkan Kerugian bersih aktuarial yang diakui
2012
2011
11,855,647 5,525,430 89,196
7,077,312 3,855,200 111,380
5,762,532 3,637,678 204,464
Current service cost Interest cost Amortisation of past service cost
(1,963,246)
(2,399,187)
(2,635,562)
Expected return on plan assets
-
-
8,837,227
15,507,027
8,644,705
15,806,339
Net actuarial loss recognised
Beban ini dibukukan sebagai beban gaji, upah dan kesejahteraan dalam laporan laba rugi.
The expense is accounted for as salaries, wages and allowances in the profit or loss.
Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut:
The movement in the present value of obligation are as follow:
Pada awal periode Biaya jasa kini Biaya bunga (Keuntungan)/kerugian aktuarial Iuran pekerja Imbalan yang dibayar Pada akhir periode
2013
2012
2011
84,288,673 11,855,647 5,525,430 (20,764,648) 206,035 (2,255,068)
57,549,494 7,077,312 3,855,200 27,527,766 241,358 (11,962,457)
44,788,637 5,924,988 3,637,678 8,009,224 276,814 (5,087,847)
At the beginning of the period Current service cost Interest cost Actuarial (gain)/losses Employee‟s contributions Benefits paid
78,856,069
84,288,673
57,549,494
Ending balance
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Liabilitas imbalan jangka panjang lainnya yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Other long-term benefit obligations recognised in the statements of financial position are determined as follows:
2013 Nilai kini liabilitas
2012
72,932,035
59,334,415
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2013 Biaya jasa kini Biaya bunga (Kerugian)/keuntungan bersih aktuarial yang diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
2011 51,127,308
The amounts recognised in the profit or loss are as follows: 2012
17,352,659 3,494,170 (1,702,775)
Present value of obligations
2011
14,388,611 3,255,314 (191,168)
11,912,033 2,920,144 3,205,877
Current service cost Interest cost Net actuarial (loss)/gains recognised Unrecognised past service cost
606,373
-
-
19,750,427
17,452,757
18,038,054
Halaman - 75 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 301
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan)
Other long-term benefits (continued)
Beban ini dibukukan sebagai gaji, upah dan kesejahteraan dalam laporan laba rugi.
The expense is recorded as salaries, wages and allowances in the profit or loss.
Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The movement in the liability recognised in the statements of financial position is as follows:
2013
2012
2011
Awal tahun Jumlah yang dibebankan pada laporan laba rugi Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan bersih aktuarial yang diakui Imbalan/iuran yang dibayarkan
59,334,415
51,127,308
39,914,333
20,846,829 606,373
17,452,757 -
18,038,054 -
(1,702,775) (6,152,807)
(9,245,650)
(6,825,079)
Saldo akhir
72,932,035
59,334,415
51,127,308
Mutasi nilai wajar aset program selama tahun 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Beginning of the year Total expense charged in the profit or loss Unrecognised past service cost Net actuarial gain recognised Contributions/benefit paid Ending balance
The movement in the fair value of plan assets of the year 2013, 2012 and 2011 are as follow:
2013
2012
2011
Awal tahun Hasil yang diharapkan dari aset program Kerugian aktuarial Iuran pemberi kerja Iuran pekerja Imbalan yang dibayarkan Transfer dari program lain
(21,926,321)
(28,262,964)
(26,296,313)
Beginning of the year
(1,963,246) 1,006,633 (73,003) (206,035) 504,000 -
(2,399,187) 313,191 (241,359) 8,783,546 (119,548)
(2,635,562) 787,530 (432,027) (276,814) 590,222 -
Expected return on plan assets Actuarial losses Employer‟s contributions Employee‟s contributions Benefits paid Transferred from other program
Saldo akhir
(22,657,972)
(21,926,321)
(28,262,964)
Ending balance
Imbalan hasil aktual atas aset program yaitu:
The actual plan assets return is as follows: Jumlah/ Total
31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011
Persentase/ Percentage
956,613 2,085,996 1,848,032 4,890,641
4% 10% 7% 7%
Jumlah nilai wajar (dalam persentase) kategori utama aset program adalah: 2013 Saham Obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) Lain-lain
302 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
31 December 2013 31 December 2012 31 December 2011
The fair value (in percentage) of main categories of plan assets are as follows: 2012
2011
44%
42%
40%
52% 4%
52% 6%
49% 11%
100%
100%
100%
Halaman - 76 - Page
Shares Bonds (including Government bonds) Others
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan)
Other long-term benefits (continued)
Hasil yang diharapkan dari aset program ditentukan dengan mempertimbangkan imbal hasil yang diharapkan atas aset yang dengan mengacu pada kebijakan investasi. Hasil investasi bunga tetap didasarkan pada hasil pengembalian bruto pada tanggal pelaporan. Hasil yang diharapkan dari investasi ekuitas mencerminkan tingkat imbal hasil jangka panjang aktual yang terjadi untuk tiap-tiap pasar.
The expected return on plan assets is determined by considering the expected returns available on the assets underlying the current investment policy. Expected yields on fixed interest investments are based on gross redemption yields as at the reporting date. Expected returns on equity reflect long-term real rates of return experienced in the respective markets.
Nilai kini liabilitas yang didanai, nilai wajar aset program dan surplus pada program untuk lima tahun terakhir yaitu:
Present value of funded obligations, fair value of plan assets and surplus of program for the last five years are as follows:
2013
31 Desember/December 2012 2011 2010
2009 Present value of funded obligations Fair value of plan assets
Nilai kini liabilitas yang didanai Nilai wajar aset program
78,856,069 (22,657,972)
84,288,673 (21,926,321)
57,549,493 (28,262,964)
44,788,637 (26,296,313)
50,948,700 (21,294,972)
Defisit
56,198,097
62,362,352
29,286,529
18,492,324
29,653,728
Penyesuaian pengalaman pada aset program
1,006,633
313,191
4,401,479
5,407,586
Experience adjustment on plan assets
Penyesuaian pengalaman pada liabilitas program
6,210,031
(10,421,778)
10,971,972
Experience adjustment on plan liabilities
(4,373,567)
Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas atas imbalan pasca-kerja per 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 telah memenuhi persyaratan minimum UU Ketenagakerjaan No. 13. 24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI
(787,530) 6,143,750
Deficit
Management believes that the estimated postemployment benefit obligations as at 31 December 2013, 2012 and 2011 have fulfilled the minimum requirement of Labor Law No. 13. 24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS
Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Balances and transactions with related parties are as follows:
PT Astra International Tbk. (AI)
PT Astra International Tbk. (AI)
Perseroan dikendalikan oleh induk perusahaan terdekatnya PT Astra International Tbk., sebuah perusahaan yang berkedudukan di Indonesia. Pemegang saham terbesar PT Astra International Tbk. adalah Jardine Cycle & Carriage, sebuah perusahaan berkedudukan di Singapura. Jardine Cycle & Carriage meruapakan anak perusahaan dari Jardine Matheson Holdings Limited, sebuah perusahaan yang berkedudukan di Bermuda.
The Company is controlled by its immediate parent company PT Astra International Tbk., a company incorporated in Indonesia. PT Astra International Tbk.'s largest shareholder is Jardine Cycle & Carriage, a company incorporated in Singapore. Jardine Cycle and Carriage is a subsidiary of Jardine Matheson Holdings Limited, a company incorporated in Bermuda.
Perseroan membayarkan insentif pada Honda Sales Operation yang merupakan salah satu Divisi yang dimiliki AI.
The Company pays incentives to Honda Sales Operation which is one of AI Divisions.
PT Asuransi Astra Buana (AAB)
PT Asuransi Astra Buana (AAB)
AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari AAB.
AI is the indirect controlling shareholder of AAB.
Halaman - 77 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 303
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS (continued)
PT Asuransi Astra Buana (AAB) (lanjutan)
PT Asuransi Astra Buana (AAB) (continued)
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan AAB dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan kredit dan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai. Perseroan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perseroan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Pembayaran premi asuransi yang telah diterima dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi dicatat sebagai liabilitas kepada perusahaan asuransi. Perseroan juga mengasuransikan gedung dan peralatan pada AAB.
The Company has entered into cooperation agreements with AAB to provide credit shield and insurance coverage of financed vehicles. The Company insures vehicles for the interest of the Company in its capacity as financing provider. Insurance premium payments received from customers that have not yet been paid to insurance companies are recorded as liabilities to insurance companies. The Company also insures its property, plant and equipment with AAB.
PT Astra Sedaya Finance (ASF)
PT Astra Sedaya Finance (ASF)
AI merupakan pemegang saham utama dari ASF. Sejak bulan Januari 2013, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan ASF dalam rangka pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda empat baru.
AI is the ultimate shareholder of ASF. Since January 2013, the Company has entered into cooperation with ASF to provide joint financings for new cars.
PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF)
PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF)
AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari SANF. Sejak bulan Oktober 2013, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan SANF dalam rangka pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda dua.
AI is the indirect controlling shareholder of SANF. Since October 2013, the Company has entered into cooperation with SANF to provide joint financings for motorcycles.
PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata)
PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata)
AI merupakan pemegang saham Bank Permata. Perseroan memiliki rekening Bank Permata dan perjanjian pembiayaan bersama dengan Bank Permata.
AI is the shareholder of Bank Permata. The Company has bank account in Bank Permata and also entered into joint financing agreements with Bank Permata.
PT Astra Multi Finance (AMF)
PT Astra Multi Finance (AMF)
AI merupakan pemegang saham utama dari AMF. Sejak pertengahan tahun 2008, Perseroan bekerja sama dengan AMF dalam pembiayaan berbasis syariah dan pembiayaan elektronik.
AI is the ultimate shareholder of AMF. Since mid of 2008, the Company cooperated with AMF on sharia and electronic financing activities.
Pada tahun 2010, Perseroan melakukan kerja sama sinergis dengan AMF di lingkup operasional dalam pembiayaan konsumen elektronik.
In 2010, the Company and AMF entered into operational cooperation agreement on the scope of operations in electronics consumer financing.
PT Matra Graha Sarana (MGS)
PT Matra Graha Sarana (MGS)
AI merupakan pemegang saham utama dari MGS. Perseroan mengadakan perjanjian penyewaan untuk gedung kantor dengan MGS.
AI is the ultimate shareholder of MGS. The Company has in turn entered into renting agreement for its office building with MGS.
304 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 78 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS (continued)
PT Serasi Autoraya (SERA)
PT Serasi Autoraya (SERA)
AI merupakan pemegang saham utama dari SERA. Perseroan mengadakan perjanjian penyewaan untuk mobil operasional dengan SERA.
AI is the ultimate shareholder of SERA. The Company has entered into renting agreement for its operational car with SERA.
Dana Pensiun Astra (DPA)
Dana Pensiun Astra (DPA)
Dana Pensiun Astra didirikan oleh PT Astra International Tbk untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti (DPA 1) dan iuran pasti (DPA 2).
Dana Pensiun Astra is established by PT Astra International Tbk to facilitate defined benefit pension plan (DPA 1) and defined contribution pension plan (DPA 2).
PT Samadista Karya (SK)
PT Samadista Karya (SK)
AI merupakan pihak pengendali tidak langsung dari AAB. AAB merupakan pemegang saham utama dari PT SK. Perseroan mengadakan perjanjian penyewaan untuk gedung kantor dengan SK.
AI is the indirect controlling shareholder of AAB. AAB is the ultimate shareholder of PT SK. The Company has in turn entered into renting agreement for its office building with SK.
Manajemen kunci
Key management
Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perseroan, secara langsung atau tidak langsung, termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan Kepala Divisi dari Perseroan.
Key management personnel are those people whom have the authority and responsibility to plan, lead, and control activities of the Company, directly or indirectly. Key management personnel are the Board of Commissioners, Directors and Division Heads of the Company.
Saldo transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The balances and transactions with related parties are as follows:
2013 Aset Kas dan setara kas PT Bank Permata Tbk. Persentase terhadap total aset Piutang lain-Lain - Pinjaman karyawan - Piutang lain-lain PT Astra Multi Finance
Persentase terhadap total aset Beban dibayar dimuka - Asuransi PT Asuransi Astra Buana - Sewa PT Astra International Tbk.
Persentase terhadap total aset Liabilitas Utang penyalur kendaraan PT Astra International Tbk. Persentase terhadap total liabilitas
2012
2011
277,518,478
170,837,348
260,138,149
Assets Cash and cash equivalent PT Bank Permata Tbk.
1.29%
0.89%
1.50%
Percentage of total assets
5,023,349
6,618,302
6,192,944
-
7,573,582
-
5,023,349
14,191,884
6,192,944
0.02%
0.07%
0.03%
Percentage of total assets Prepayments Insurance PT Asuransi Astra Buana Rental PT Astra International Tbk.
Other receivables Employee loans Other receivables PT Astra Multi Finance
1,966,388
19,714,409
31,369,371
36,258
35,170
-
2,002,646
19,749,579
31,369,371
0.01%
0.10%
0.18%
Percentage of total assets
19,585,607
20,785,407
14,243,789
Liabilities Dealer payables PT Astra International Tbk.
0.11%
0.14%
0.10%
Percentage of total liabilities
Halaman - 79 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 305
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
24. RELATED - PARTY TRANSACTIONS (continued)
2013 Utang Lain-lain PT Astra Multi Finance Persentase terhadap total liabilitas Utang premi asuransi PT Asuransi Astra Buana Persentase terhadap total liabilitas Akrual PT Serasi Autoraya Persentase terhadap total liabilitas Beban usaha - Gaji, upah dan kesejahteraan Direksi dan manajemen kunci - Jasa tenaga ahli PT Serasi Autoraya - Sewa PT Serasi Autoraya PT Samadista Karya PT Astra International Tbk. - Asuransi PT Asuransi Astra Buana Persentase terhadap total beban usaha
2012
2011
1,495,449
-
9,382,279
Other payables PT Astra Multi Finance
0.01%
-
0.07%
Percentage of total liabilities
513,412,261
110,087,050
239,550,657
Insurance premium payables PT Asuransi Astra Buana
2.99%
0.73%
1.72%
Percentage of total liabilities
2,427,480
2,250,786
621,451
Accruals PT Serasi Autoraya
0.01%
0.01%
0.01%
Percentage of total liabilities Operating expenses
54,335,251
44,385,472
39,238,171
633,577
-
317,525
27,535,822 11,716,439 143,945
29,554,664 10,300,054 105,509
17,011,237 9,684,339 -
5,185,846
5,053,936
5,683,525
99,550,880
89,399,635
71,934,797
5.72%
5.99%
5.54%
Salary, wages and allowances Directors and key management Professional fee PT Serasi Autoraya Rental PT Serasi Autoraya PT Samadista Karya PT Astra International Tbk. Insurance PT Asuransi Astra Buana Percentage of total operating expenses
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi.
Transactions with related parties are conducted with normal pricing policy and conditions as similar with third parties.
Kompensasi manajemen kunci
Key management compensation
Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut:
The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below:
Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Personil Manajemen Kunci/ Board of Commissioners, Board of Directors and Other Key Management Personnel
2013 Gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya Imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya Jumlah
2012
2011
54,335,251
44,385,472
39,238,171
Salaries and other short-term employment benefits
1,144,326
2,309,370
7,600,816
Post-employment benefits and other long term benefits
55,479,577
46,694,842
46,838,987
Total
25. PERJANJIAN KERJASAMA
25. COOPERATION AGREEMENTS
a. Pembiayaan bersama
a. Joint Financing
Pembiayaan bersama without recourse
Joint financing without recourse
Perseroan mempunyai perjanjian kerjasama dengan beberapa bank dalam pemberian pembiayaan bersama dimana Perseroan menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse). Fasilitas maksimum pembiayaan bersama untuk setiap pemberi pembiayaan bersama pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:
The Company enters into joint financing agreements with several banks where the Company bears credit risk in accordance with its portion (without recourse). The maximum joint financing facility for each joint financing providers as at 31 December 2013 as follows:
306 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 80 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
25. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan)
25. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
a. Pembiayaan bersama (lanjutan) Pembiayaan (lanjutan)
bersama
without
Pemberi pembiayaan bersama/ Joint finance provider
a. Joint Financing (continued) recourse
Joint financing without recourse (continued)
Fasilitas maksimum pembiayaan/ Maximum financing facility
PT Bank Mega Tbk.
Rp 1,000,000,000
PT Bank Permata Tbk.
Rp 6,100,000,000
PT Bank Commonwealth
Rp 3,000,000,000
PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Sahabat Financial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia)
Rp 800,000,000 Dolar AS/US Dollar 100,000,000
PT Bank Sahabat Purba Danarta
Rp 32,000,000
PT Astra Sedaya Finance
Rp 300,000,000
PT Surya Artha Nusantara Finance
Rp 1,000,000,000
Periode/Period 19 Juli/July 2006 – 13 Oktober/October 2013 17 Juli/July 2006 – 26 November/November 2014 2 Juni/June 2008 – 1 Juli/July 2015 17 Maret/March 2006 – 20 Desember/December 2013 30 Oktober/October 2002 – 21 Januari/January 2014 21 April/April 2008 – 30 November/November 2013 02 Januari/January 2013 – 29 Agustus/August 2014 30 Oktober/October 2013 – 30 Oktober/October 2014
Dalam perjanjian kerjasama pembiayaan bersama without recourse tersebut, porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen adalah berkisar 1% - 10% dari Perseroan dan berkisar 90% - 99% dari pemberi pembiayaan bersama.
In these joint financing without recourse arrangements, the portion of each parties range from 1% - 10% from the Company and 90% 99% from co-financing banks/companies.
Dalam hal pembiayaan bersama without recourse, Perseroan akan bertindak sebagai pemberi kredit kepada konsumen yang memenuhi kriteria tertentu. Perseroan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap konsumen.
In these joint financing arrangements without recourse, the Company will extend credit to customers who meet certain criteria as set out in the agreements. The Company is responsible for maintaining the customers‟ documentation and loan administration.
Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perseroan.
In joint financing arrangements without recourse, the Company is not obliged to pay installments including interest to joint financing providers in the event customers fail to meet their installment obligation to the Company.
Pembiayaan Syariah
Sharia financing
Perseroan mengadakan perjanjian pembiayaan bersama secara syariah dengan PT Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI), PT Bank Permata Syariah (Permata Syariah), PT Bank CIMB Niaga (unit bisnis syariah) dan PT Bank Panin Syariah.
The Company has entered into Sharia joint financing agreements with PT Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI), PT Bank Permata Syariah (Permata Syariah), PT Bank CIMB Niaga (sharia unit business) and PT Bank Panin Syariah.
Halaman - 81 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 307
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
25. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan)
25. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
a. Pembiayaan bersama (lanjutan)
a. Joint Financing (continued)
Pembiayaan Syariah (lanjutan)
Sharia financing (continued)
Dalam hal pembiayaan bersama secara syariah di mana Perseroan bertindak sebagai manajer BSMI, Permata Syariah, CIMB Niaga Syariah, dan Panin Bank Syariah untuk proses aplikasi, persetujuan, penagihan dan pengurusan dokumen administrasi pembiayaan Syariah dengan konsumen. Perseroan tidak menanggung risiko kredit jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsuran utangnya. Atas jasa ini, Perseroan menerima selisih marjin antara marjin yang dibebankan kepada konsumen dengan marjin yang dibayarkan kepada BSMI, Permata Syariah, CIMB Niaga Syariah dan Panin Bank Syariah.
In sharia joint financing where the Company acts as BSMI, Permata Syariah, CIMB Niaga Sharia, and Bank Panin Syariah manager to underwrite, approve, colect and maintain administration matters on sharia consumer financing. The Company bears no credit risks if customers fail to meet their instalment obligation to the Company. From this service, the Company earns the excess of margin between the margin received from customers and paid to BSMI, Permata Syariah, CIMB Niaga Sharia and Bank Panin Syariah.
Disamping itu, dalam perjanjian pembiayaan bersama secara Syariah without recourse dengan Permata Syariah, CIMB Niaga Syariah, dan Bank Panin Syariah porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen adalah berkisar 1%-10% dari Perseroan dan 90%-99% dari pemberi pembiayaan bersama. Dalam hal ini Perseroan akan bertindak sebagai pemberi fasilitas pembiayaan kepada konsumen yang memenuhi kriteria tertentu dan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap konsumen.
In sharia joint financing without recourse arrangements with Permata Syariah and CIMB Niaga Syariah, the portion of each parties range from 1%-10% from the Company and 90%-99% from the co-financing banks. In these sharia joint financing wihout recourse, the Company will extend credit to customers who meet certain criteria as set out in the agreements and responsible for maintaining the customers‟ documentation and loan administration.
Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perseroan.
The Company is not obliged to pay installments including interest to joint financing providers in the event customers fail to meet their instalment obligation to the Company.
Pemberi pembiayaan bersama/ Joint finance provider
Fasilitas maksimum pembiayaan/ Maximum financing facility
PT Bank Syariah Mega Indonesia
Rp 6,000,000,000
PT Bank Permata Syariah
Rp 3,000,000,000
PT Bank Panin Syariah PT Bank CIMB Niaga (unit bisnis syariah/ sharia unit business)
Rp 1,000,000,000 Rp 400,000,000
Periode/ Period 16 Mei/May 2005 – 30 September/September 2013 4 Mei/May 2007 – 9 Desember/December 2014 12 September/September 2012 – 26 Juli/July 2014 29 November/November 2007 – 26 Juli/July 2014
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo piutang pembiayaan murabahah yang dikelola oleh Perseroan adalah Rp 7.153.749.503 (2012: Rp 7.286.915.179 dan 2011: nihil ).
As at 31 December 2013, the outstanding murabahah financing receivables managed by the Company is Rp 7,153,749,503 (2012: Rp 7,286,915,179 and 2011: nil).
Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak ada saldo piutang pembiayaan wakalah yang dikelola oleh Perseroan. (2012: Rp 40.725.730 dan 2011: Rp 526.042.757).
As at 31 December 2013, there‟s no outstanding wakalah financing receivables managed by the Company. (2012: Rp 40,725,730 and 2011: Rp 526,042,757).
308 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 82 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
25. COOPERATION AGREEMENTS (continued)
b. Penyalur kendaraan
b.
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa penyalur kendaraan. Pembiayaan konsumen yang telah disetujui namun belum dibayarkan kepada penyalur kendaraan dicatat sebagai utang kepada penyalur kendaraan. c. Asuransi
The Company has entered agreements with dealers of Approved consumer financing been paid to various dealers dealers payables. c.
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Astra Buana dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan kredit dan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai. Perseroan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perseroan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Pembayaran premi asuransi yang telah diterima dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi dicatat sebagai liabilitas kepada perusahaan asuransi. 26. INFORMASI SEGMEN
Dealers into cooperation motor vehicles. that has not yet are recorded as
Insurance The Company has entered into cooperation agreement with PT Asuransi Astra Buana to provide credit shield and insurance coverage of financed vehicles. The Company insures vehicles for the interest of the Company in its capacity as financing provider. Insurance premium payments received from customers that have not yet been paid to insurance company is recorded as liabilities to insurance company.
26. SEGMENT INFORMATION
Segmen operasi Perseroan dibagi berdasarkan produk usaha, sebagai berikut: sepeda motor, elektronik dan lain-lain.
The Company‟s operating segments represent the business product, as follows: motorcycle, electonic and others.
Ringkasan berikut menjelaskan operasi masingmasing segmen dalam pelaporan segmen Perseroan:
The following summary describes the operations in each of the Company's reportable segments:
Sepeda motor Termasuk dalam pelaporan segmen sepeda motor adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatribusikan sebagai bagian dari pembiayaan sepeda motor.
Motorcycle Included in the motorcycle segment reporting are operating segments assessment indicators that can be attributed as a part of motorcycle financing.
Elektronik Termasuk dalam pelaporan segmen elektronik adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatribusikan sebagai bagian dari pembiayaan elektonik
Electronic Included in the electronic segment reporting are operating segments assessment indicators that can be attributed as a part of electronic financing.
Lain-lain Termasuk dalam pelaporan segmen lain-lain adalah informasi pelaporan segmen operasi terkait dengan aktivitas treasuri yang terpusat dalam bentuk pinjaman serta surat berharga yang diterbitkan dan juga aktivitas kantor pusat seperti beban usaha, beban kerugian penurunan nilai, beban pajak penghasilan yang tidak dapat dialokasikan.
Others Included in the other segment reporting is reporting segment information associated with centralized treasury operations in the form of borrowings and securities issued and also head office activities such as operating expenses, allowance for impairment losses, income tax expense that can not be allocated.
Halaman - 83 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 309
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
26. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnis segmen disajikan dibawah ini. Kinerja diukur berdasarkan beberapa indicator seperti piutang, pendapatan dan beban usaha yang dihasilkan oleh segmen-segmen tersebut sebagaimana dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang direview oleh Manajemen Perseroan. Manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.
Information regarding the results of each reportable segment is included below. Performance is measured based on several indicators, such as receivables, revenue and expenditures generated incurred by those segments as included in the internal management reports that are reviewed by the Company's Management. Management believes that such information is the most relevant in evaluating the results of those segments relative to other entities that operate within these industries.
Bentuk pelaporan - berdasarkan segmen usaha
Reporting format - business segments 2013
Sepeda Motor/ Motorcycle
Elektronik/ Electronic
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
Penghasilan Pembiayaan konsumen Bunga dan denda Penghasilan lain-lain
4,809,527,076 176,222,447 -
378,286,104 16,593,451 -
5,036,864 172,973,892
5,192,850,044 192,815,898 172,973,892
Income Consumer financing Interest and penalty Other income
Jumlah penghasilan
4,985,749,523
394,879,555
178,010,756
5,558,639,834
Total income
-
-
(1,652,089,469)
(1,652,089,469)
-
-
(1,283,827,310)
(1,283,827,310)
(87,343,655)
(565,151,783) (87,343,655)
Expenses Operating expenses Interest and financing charges Allowance for impairment losses Depreciation expense
(358,341,505)
(358,341,505)
Other impairment charges
(59,945,448)
(3,381,601,939)
(3,946,753,722)
Total expenses
4,480,543,188
334,934,107
(3,203,591,183)
1,611,886,112
-
-
(406,673,175)
4,480,543,188
334,934,107
(3,610,264,358)
1,205,212,937
PROFIT FOR THE YEAR
19,321,259,318
736,797,916
1,463,540,476
21,521,597,710
TOTAL ASSETS
-
-
17,180,065,222
17,180,065,222
TOTAL LIABILITIES
Beban Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan kerugian penurunan nilai Beban penyusutan Beban penurunan nilai lain-lain
(505,206,335) -
Jumlah beban
(505,206,335)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA TAHUN BERJALAN JUMLAH ASET JUMLAH LIABILITAS
310 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
-
(59,945,448) -
Halaman - 84 - Page
(406,673,175)
PROFIT BEFORE INCOME TAX INCOME TAX EXPENSE
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
26. SEGMENT INFORMATION (continued)
Bentuk pelaporan - berdasarkan segmen usaha (lanjutan)
Reporting format - business segments (continued) 2012
Sepeda Motor/ Motorcycle
Elektronik/ Electronic
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
Penghasilan Pembiayaan konsumen Bunga dan denda Penghasilan lain-lain
4,662,752,706 233,280,936 -
403,149,608 23,263,815 -
2,677,243 167,709,019
5,068,579,557 256,544,751 167,709,019
Income Consumer financing Interest and penalty Other income
Jumlah penghasilan
4,896,033,642
426,413,423
170,386,262
5,492,833,327
Total income
-
-
(1,418,102,321)
(1,418,102,321)
-
-
(1,230,317,362)
(1,230,317,362)
(73,265,191)
(682,646,475) (73,265,191)
Expenses Operating expenses Interest and financing charges Allowance for impairment losses Depreciation expense
(575,060,833)
(575,060,833)
Other impairment expense
(49,999,734)
(3,296,745,707)
(3,979,392,182)
Total expenses
4,263,386,901
376,413,689
(3,126,359,445)
1,513,441,145
-
-
(388,325,582)
4,263,386,901
376,413,689
(3,514,685,027)
17,879,696,019
677,450,431
-
-
Beban Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan kerugian penurunan nilai Beban penyusutan Beban penurunan nilai lain-lain
(632,646,741) -
Jumlah beban
(632,646,741)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
-
BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA TAHUN BERJALAN JUMLAH ASET
(49,999,734) -
JUMLAH LIABILITAS
-
(388,325,582)
PROFIT BEFORE INCOME TAX INCOME TAX EXPENSE
1,125,115,563
PROFIT FOR THE YEAR
571,879,910
19,129,026,360
TOTAL ASSETS
15,168,794,642
15,168,794,642
TOTAL LIABILITIES
2011
Sepeda Motor/ Motorcycle
Elektronik/ Electronic
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
Penghasilan Pembiayaan konsumen Bunga dan denda Penghasilan lain-lain
4,229,109,652 257,152,800 -
308,128,576 17,529,511 -
171,371,268
4,537,238,228 274,682,311 171,371,268
Income Consumer financing Interest and penalty Other income
Jumlah penghasilan
4,486,262,452
325,658,087
171,371,268
4,983,291,807
Total income
-
-
(1,243,304,539)
(1,243,304,539)
Beban Beban usaha Beban bunga dan keuangan Penyisihan kerugian penurunan nilai Beban penyusutan Beban penurunan nilai lain-lain
-
-
(1,068,788,943)
(1,068,788,943)
(550,502,617) -
(60,498,904) -
(54,296,493)
(611,001,521) (54,296,493)
Expenses Operating expenses Interest and financing charges Allowance for impairment losses Depreciation expense
-
-
(583,337,199)
(583,337,199)
Other impairment charges
Jumlah beban
(550.502.617)
(60.498.904)
(2,949,727,174)
(3,560,728,695)
Total expenses
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
3,935,759,835
265,159,183
(2,778,355,906)
1,422,563,112
-
-
(343,787,464)
3,935,759,835
265,159,183
(3,114,285,270)
1,078,775,648
PROFIT FOR THE YEAR
15,315,248,618
585,087,604
1,490,019,914
17,390,356,136
TOTAL ASSETS
-
-
13,919,570,281
13,919,570,281
TOTAL LIABILITIES
BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA TAHUN BERJALAN JUMLAH ASET JUMLAH LIABILITAS
Halaman - 85 - Page
(343,787,464)
PROFIT BEFORE INCOME TAX INCOME TAX EXPENSE
FIFASTRA Annual Report 2013 311
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Bentuk pelaporan geografis
-
26. SEGMENT INFORMATION (continued)
berdasarkan
daerah
Reporting format - geographical segments
Segmen berdasarkan geografis terdiri dari 164 cabang yang terbagi menjadi 8 area yaitu Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, NTT dan NTB.
Geographical segment consists of 164 branches that are located into 8 areas, namely Jabodetabek, West Java, Central Java, East Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, NTT and NTB.
Segmen informasi berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:
Information concerning geographical segments is as follows:
2013 Penghasilan - Area Jabodetabek - Area Jawa Barat - Area Jawa Tengah - Area Jawa Timur - Area Sumatera - Area Kalimantan - Area Sulawesi, Maluku dan Papua - Area Bali, NTT dan NTB Jumlah penghasilan
2012
2011
1,064,717,898 389,480,075 534,941,177 687,664,235 1,370,197,257 592,038,091
929,050,191 366,409,738 521,995,623 582,561,325 1,504,520,231 637,264,998
806,786,135 373,002,854 475,064,425 501,250,766 1,380,918,708 538,901,000
Income Jabodetabek area West Java area Central Java area East Java area Sumatera area Kalimantan area -
567,897,140 351,703,961
535,855,770 415,175,451
537,298,796 370,069,123
Sulawesi, Maluku and Papua area Bali, NTT and NTB area -
5,558,639,834
5,492,833,327
4,983,291,807
Total income
Aset -
Area Jabodetabek Area Jawa Barat Area Jawa Tengah Area Jawa Timur Area Sumatera Area Kalimantan Area Sulawesi, Maluku dan Papua - Area Bali, NTT dan NTB Jumlah aset
Assets 6,395,918,581 1,662,831,137 2,317,136,719 3,188,789,439 4,555,062,838 1,840,762,627
4,636,377,211 1,395,819,087 2,014,305,151 2,716,060,325 4,941,505,977 1,935,774,698
3,839,201,904 1,377,002,222 1,768,976,173 2,238,448,799 4,912,419,174 1,763,651,889
Jabodetabek area West Java area Central Java area East Java area Sumatera area Kalimantan area -
1,398,000,272 1,464,538,870
1,370,328,902 1,433,921,845
1,438,669,451 1,270,822,919
Sulawesi, Maluku and Papua area Bali, NTT and NTB area -
22,823,040,483
20,444,093,196
18,609,192,531
Total assets
Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai
(1,301,442,773)
Total aset
21,521,597,710
(1,315,066,836) 19,129,026,360
27. LABA PER SAHAM DASAR
2013
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh)
312 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
(1,218,836,395)
Total assets
17,390,356,136
27. BASIC EARNING PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan:
Laba bersih
Deducted by: Allowance for impairment losses
Basic earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to shareholders by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year: 2012
2011
1,205,212,937
1,125,115,563
1,078,775,648
Net income
280,000,000
280,000,000
280,000,000
Weighted average number of ordinary shares outstanding
4,304
4,018
3,853
Basic earnings per share (full Rupiah amount)
Halaman - 86 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam risiko keuangan seperti risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko tingkat bunga. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perseroan terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perseroan.
The Company‟s activities are exposed to several financial risks such as foreign exchange risk, credit risk, liquidity risk and interest rate risk. The Company‟s overall risk management program focuses to mitigate the volatility of financial markets and to minimise potential adverse effects on the Company‟s financial performance.
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Dewan Direksi yang bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko secara keseluruhan.
Risk management is the responsibility of the Board of Directors to determine the basic principals of the overall risk management.
(i) Risiko nilai tukar mata uang asing
(i) Foreign exchange risk
Perseroan menyadari adanya risiko nilai tukar mata uang asing yang terjadi akibat fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar AS, serta fluktuasi suku bunga sehingga Perseroan melakukan transaksi cross currency swap dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian suku bunga dan mata uang asing yang timbul dari arus kas pokok dan bunga pinjaman. 2013 Mata uang asing/ Foreign currencies
The Company is aware of market risk due to foreign exchange and interest rate fluctuation hence the Company entered into cross currency swap to hedge the USD Loans‟ principals and interest from US Dollar floating rate to IDR fixed rate.
2012 Rupiah ekuivalen/ Equivalent
2011 Rupiah ekuivalen/ equivalent
Mata uang asing/ Foreign currencies
Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah ekuivalen/ equivalent
Aset Kas dan setara kas US Dollar Liabilitas Pinjaman Surat berharga yang diterbitkan Liabilitas bersih
407,960
4,972,624 US Dollar
445,792
4,310,809 US Dollar
59,317
537,887
Assets Cash and cash equivalents
US Dollar
(469,704,761)
(5,725,231,338) US Dollar
(552,444,444)
(5,342,137,777) US Dollar
(616,666,668)
(5,591,933,345)
US Dollar
(20,000,000)
(243,780,000) US Dollar
(40,000,000)
(386,800,000) US Dollar
(60,000,000)
(544,080,000)
Borrowings Securities issued
(6,135,475,458)
Net liabilities
(5,964,038,714)
(5,724,626,968)
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah melakukan lindung nilai terhadap liabilitas dalam mata uang asing sebesar Dolar AS 489.704.762 (2012: Dolar AS 592.444.444 dan 2011: Dolar AS 676.666.668) (lihat Catatan 14).
As at 31 December 2013, the Company has hedged its all liabilities denominated in foreign currency of US Dollar 489,704,762 (2012: US Dollar 592,444,444 and 2011: US Dollar 676,666,668) (refer to Note 14).
Perseroan berpendapat bahwa dampak transaksional terhadap risiko mata uang asing tidak signifikan dikarenakan seluruh liabilitas dalam mata uang asing telah dilindungnilaikan.
The Company is in the opinion that the transactional currency exposure due to the impact of the foreign exchange rates fluctuation is not significant since all of the liabilities denominated in foreign currency are already hedged.
(ii) Risiko kredit
(ii) Credit risk
Perseroan menghadapi risiko kredit, yaitu ketidakmampuan konsumen untuk membayar. Perseroan menerapkan kebijakan pemberian pembiayaan berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan angsuran untuk meminimalisasi risiko kredit. Halaman - 87 - Page
The Company is exposed to credit risk from the defaulting consumers. The Company applies prudent financing policies, performs ongoing portfolio monitoring as well as manages the collection of consumer financing receivables in order to minimise credit risk exposure.
FIFASTRA Annual Report 2013 313
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(ii) Risiko kredit (lanjutan)
(ii) Credit risk (continued)
Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.
Consumer financing receivables are secured by the Certificate of Ownership (“BPKB”) of the vehicle financed by the Company.
Tabel berikut merupakan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 tanpa memperhitungkan jaminan yang dikuasai oleh Perseroan terhadap aset tersebut. Eksposur di atas berdasarkan nilai tercatat bersih sebelum Penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebagaimana dilaporkan di laporan posisi keuangan yang dikategorisasikan berdasarkan wilayah geografis.
The following table represents a maximum credit risk exposure to the Company at 31 December 2013, 2012 and 2011 without taking into account the collaterals held. The exposures set out above are based on net carrying amounts before allowance for impairment losses as reported in the statements of financial position which details based on geographical areas.
2013 Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Jabodetabek/Jabodetabek Jawa Barat/West Java Jawa Tengah/Central Java Jawa Timur/East Java Sumatera/Sumatera Kalimantan/Kalimantan Sulawesi, Maluku dan Papua/ Sulawesi, Maluku and Papua Bali, NTT dan NTB/Bali, NTT and NTB Lain-lain/Others
Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Piutang Aset lain-lain/ derivatif/ Other Derivative receivables assets
Jumlah/ Total
4,342,900,316 1,603,806,534 2,234,610,454 3,094,072,742 4,346,968,514 1,754,469,823
11,093,951 3,512,487 5,262,337 6,605,816 18,283,252 6,439,923
-
4,353,994,267 1,607,319,021 2,239,872,791 3,100,678,558 4,365,251,766 1,760,909,746
1,336,281,664 1,420,327,875 -
7,255,885 3,219,555 -
1,362,425,833
1,343,537,549 1,423,547,430 1,362,425,833
20,133,437,922
61,673,206
1,362,425,833
21,557,536,961
2012 Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables Jabodetabek/Jabodetabek Jawa Barat/West Java Jawa Tengah/Central Java Jawa Timur/East Java Sumatera/Sumatera Kalimantan/Kalimantan Sulawesi, Maluku dan Papua/ Sulawesi, Maluku and Papua Bali, NTT dan NTB/Bali, NTT and NTB Lain-lain/Others
314 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Piutang Aset lain-lain/ derivatif/ Other Derivative receivables assets
Jumlah/ Total
3,568,358,979 1,323,473,201 1,910,811,172 2,601,352,299 4,629,129,886 1,815,425,879
13,944,722 4,712,272 7,102,496 8,915,378 29,108,027 9,351,219
-
3,582,303,701 1,328,185,473 1,917,913,668 2,610,267,677 4,658,237,913 1,824,777,098
1,285,606,475 1,375,467,183 -
9,767,246 4,269,580 -
326,203,259
1,295,373,721 1,379,736,763 326,203,259
18,509,625,074
87,170,940
326,203,259
18,922,999,273
Halaman - 88 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 315
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(ii) Risiko kredit (lanjutan)
(ii) Credit risk (continued)
Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Credit quality of financial assets (lanjutan)
Telah jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired
2012
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
ASET Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen Piutang lain-lain Aset derivatif Jumlah aset Dikurangi: Penyisihan kerugian Penurunan nilai
957,485,017
-
-
957,485,017
16,160,002,886 87,170,940 326,203,259
2,159,187,459 -
190,434,729 -
18,509,625,074 87,170,940 326,203,259
17,530,862,102
2,159,187,459
190,434,729
19,880,484,290 (1,315,066,836) 18,565,417,454
ASSETS Cash and cash equivalents Consumer financing receivables Other receivables Derivative assets Total assets Less: Allowance for impairment losses
Perseroan mengklasifikasikan piutang pembiayaan konsumen sebagai mengalami penurunan nilai ketika piutang tersebut telah menunggak lebih dari 90 hari.
The Company classified consumer financing receivables as impaired when they are overdue more than 90 days.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian kualitas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan pengelolaan internal sebagai berikut:
The quality of consumer financing receivable that are “neither past due nor impaired” as at 31 December 2013 and 2012 can be assessed by reference to the internal monitoring as follows: 2013
Pernah mengalami tunggakan/ Has overdue history
Jumlah/ Total
14,362,196,279 2,443,276,167 670,755,574
1,076,266,328 183,092,879 50,264,711
15,438,462,607 2,626,369,046 721,020,285
17,476,228,020
1,309,623,918
18,785,851,938
Baik/ Good
Pernah mengalami tunggakan/ Has overdue history
Baik/ Good Motor Baru Motor Bekas Elektronik
New Motorcycle Used Motorcycle Electronic
2012
Motor Baru Motor Bekas Elektronik
316 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Jumlah/ Total
12,641,015,482 2,150,471,316 590,371,516
639,489,503 108,789,034 29,865,986
13,280,504,985 2,259,260,400 620,237,502
15,381,858,364
778,144,522
16,160,002,886
Halaman - 90 - Page
New Motorcycle Used Motorcycle Electronic
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(ii) Risiko kredit (lanjutan)
(ii) Credit risk (continued)
Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)
Credit quality of financial assets (lanjutan)
Penjelasan pembagian rincian kualitas piutang pembiayaan konsumen yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai adalah:
Details for credit quality of consumer financing “neither past due nor impaired” are as follows:
-
-
-
Baik Pinjaman dalam kategori ini memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk membayar bunga dan pokok piutang pembiayaan yang diberikan oleh Perseroan. Pernah mengalami keterlambatan pembayaran Piutang pembiayaan dalam kategori ini dianggap memiliki kapasitas memadai untuk membayar bunga dan pokoknya. Namun terdapat pertimbangan terkait dengan kemampuan nasabah dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo dikarenakan pernah mengalami keterlambatan pembayaran.
-
Good This category is considered as having strong capacity to pay interest and principal of consumer financing to the Company. Has an overdue experience This category is considered to have adequate capacity to pay interest and principal. However, there is a concern over the counterparty‟s ability to make payment when due because of previous overdue experience.
Selain piutang pembiayaan konsumen, kualitas kredit atas aset keuangan lainnya dikategorikan sebagai baik.
Quality of financial assets other than consumer financing receivables is categorised as good.
Analisa umur piutang pembiayaan konsumen yang diberikan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
An aging analysis of consumer financing receivable that are “past due but not impaired” on 31 December 2013 and 2012 is set out below:
Motor Baru/ New Motorcycles 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari
Elektronik/ Electronik
Jumlah/Total
737,896,314 178,632,150 56,466,423
146,920,955 46,298,584 14,526,123
24,822,740 10,347,097 4,429,030
909,640,009 235,277,831 75,421,576
972,994,887
207,745,662
39,598,867
1,220,339,416
Motor Baru/ New Motorcycles 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari
2013 Motor Bekas/ Used Motorcycles
2012 Motor Bekas/ Used Motorcycles
Elektronik/ Electronik
Jumlah/Total
1,341,081,261 332,413,715 104,848,39
227,049,388 76,428,830 24,324,532
31,769,774 15,054,562 6,217,358
1,599,900,423 423,897,107 135,389,929
1,778,343,015
327,802,750
53,041,694
2,159,187,459
Halaman - 91 - Page
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days
FIFASTRA Annual Report 2013 317
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(ii) Risiko kredit (lanjutan)
(ii) Credit risk (continued)
Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) Perubahan pada penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: Motor Baru/ New Motorcycles Saldo awal Penambahan Penghapusan piutang Saldo akhir
Saldo akhir
Movements of the allowance for impairment losses are as follows: Elektronik/ Electronik
Jumlah/Total
1,021,256,344 368,470,569 (448,375,405)
200,358,636 136,735,766 (92,588,928)
93,451,856 59,945,448 (37,811,513)
1,315,066,836 565,151,783 (578,775,846)
941,351,508
244,505,474
115,585,791
1,301,442,773
Motor Baru/ New Motorcycles Saldo awal Penambahan Penghapusan piutang
2013 Motor Bekas/ Used Motorcycles
Credit quality of financial assets (lanjutan)
999,046,925 501,637,946 (479,428,527) 1,021,256,344
2012 Motor Bekas/ Used Motorcycles
Elektronik/ Electronik
Ending balance
Jumlah/Total
140,661,127 131,008,795 (71,311,287)
79,128,342 49,999,734 (35,676,220)
1,218,836,394 682,646,475 (586,416,034)
200,358,636
93,451,856
1,315,066,836
(iii) Risiko tingkat bunga
Beginning balance Additions Written-off
Beginning balance Additions Written-off Ending balance
(iii) Interest rate risk
Perseroan terekspos risiko tingkat suku bunga yang berasal dari perubahan tingkat bunga atas aset dan liabilitas yang dikenakan bunga. Risiko ini dikelola pada umumnya dengan menggunakan cross currency swaps untuk mengkonversi pinjaman dengan tingkat bunga dan mata uang mengambang menjadi tetap. Perseroan umumnya memperoleh pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap. Pinjaman ini menyebabkan Perseroan terekspos terhadap risiko tingkat bunga atas nilai wajar, dimana risiko ini disalinghapus dengan piutang pembiayaan dengan suku bunga tetap. Pinjaman ini umumnya memiliki tenor yang sama dengan piutang pembiayaannya.
The Company is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest bearing assets and liabilities. These exposures are managed mainly through the use of cross currency swaps, which have the economic effect of converting borrowings and foreign currency from floating to fixed. The Company borrow predominantly at a fixed rate. The borrowings expose the Company to fair value interest rate risk, which are offset by financing receivables held at a fixed rate. The borrowings are generally has a same tenor with the financing receivables.
Perseroan meminimilisasi eksposur tingkat bunga dengan mengutamakan ketersediaan dana yang berimbang sesuai dengan Panduan Transaksi/kontrak “Derivatif”.
The Company minimalises interest rate exposure with priotizing on matching funding availability in compliance with Derivative Contract/Transactions Guidelines.
Tabel di bawah ini menyajikan aset produktif dan liabilitas keuangan berbunga Perseroan pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal perubahan bunga secara kontraktual atau tanggal jatuh tempo:
The table below summarises the Company‟s interest earning assets and interest bearing liabilities at carrying amounts, categorised by the earlier of contractual repricing interest or maturity dates:
318 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 92 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan)
(iii) Interest rate risk (continued) 2013
Variabel/Variable
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
1-2 tahun/ years
Lebih dari 3 tahun/ Over than 3 years
2-3 tahun/ years
Bunga tetap/ Fixed interest rate
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
1-2 tahun/ years
Lebih dari 3 tahun/ Over than 3 years
2-3 tahun/ years
Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing
Jumlah/ Total
ASET Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen-bersih Piutang lain-lain Jumlah aset keuangan
575,048,809
-
-
-
-
-
-
-
-
575,048,809
-
-
-
-
6,223,987,045 -
6,927,566,960 -
6,661,320,120 -
320,563,797 -
(1,301,442,773) 61,673,206
18,831,995,149 61,673,206
ASSETS Cash and cash equivalents Consumer financing receivables-net Other receivables
575,048,809
-
-
-
6,223,987,045
6,927,566,960
6,661,320,120
320,563,797
(1,239,769,567)
19,468,717,164
Total financial assets
LIABILITAS Utang penyalur kendaraan Utang lain-lain Utang premi asuransi Akrual Pinjaman - Rupiah - Dolar AS Surat berharga yang diterbitkan Jumlah liabilitas keuangan
Derivatif Jumlah gap repricing bunga
LIABILITIES -
-
-
-
-
-
-
-
395,329,829 88,572,621
395,329,829 88,572,621
-
-
-
-
-
-
-
-
513,412,261 837,585,473
513,412,261 837,585,473
2,815,753,312
1,319,201,364
949,817,684
-
1,045,063,413 -
632,372,292 -
166,500,662 -
-
-
1,843,936,367 5,084,772,360
-
-
-
-
4,816,345,922
1,632,277,824
1,686,169,726
-
-
8,134,793,472
2,815,753,312
1,319,201,364
949,817,684
-
5,861,409,335
2,264,650,116
1,852,670,388
-
1,834,900,184
16,898,402,383
(2,240,704,503) (1,319,201,364)
2,570,314,781
(949,817,684)
-
362,577,710
4,662,916,844
4,808,649,732
320,563,797
(3,074,669,751)
1,319,201,364
949,817,684
-
(2,815,753,312)
(1,319,201,364)
(949,817,684)
-
-
-
Derivative
575,048,809
-
-
-
(2,453,175,602)
3,343,715,480
3,858,832,048
320,563,797
(3,074,669,751)
2,570,314,781
Total interest repricing gap
Variabel/Variable Kurang dari satu tahun/ 1-2 Less tahun/ than years one year
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Bunga tetap/ Fixed interest rate Kurang dari satu tahun/ 1-2 Less tahun/ than years one year
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
1-2 tahun/ years
Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing
1-2 tahun/ years
Jumlah/ Total
ASET 957,485,017
-
-
-
-
-
-
-
-
957,485,017
-
-
-
-
4,455,538,179 -
6,737,489,315 -
6,988,313,948 -
328,283,632 -
(1,315,066,836) 87,170,940
17,194,558,238 87,170,940
ASSETS Cash and cash equivalents Consumer financing receivables-net Other receivables
957,485,017
-
-
-
4,455,538,179
6,737,489,315
6,988,313,948
328,283,632
(1,227,895,896)
18,239,214,195
Total financial assets
LIABILITAS Utang penyalur kendaraan Utang lain-lain Utang premi asuransi Akrual Pinjaman - Rupiah - Dolar AS Surat berharga yang diterbitkan Jumlah liabilitas keuangan
Derivatif Jumlah gap repricing bunga
Securities issued Total financial liabilities
2,815,753,312
2012
Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen-bersih Piutang lain-lain Jumlah aset keuangan
Dealer payable Others payables Insurance premium payable Accruals Borrowings Rupiah US Dollar -
LIABILITIES -
-
-
-
-
-
-
-
260,816,259 71,825,946
260,816,259 71,825,946
-
-
-
-
-
-
-
-
110,087,050 479,153,936
110,087,050 479,153,936
2,510,762,780
1,766,086,791
283,603,046
-
1,180,591,841 -
295,421,573 -
184,006,283 -
46,177,268 -
-
1,706,196,965 4,560,452,617
-
-
-
-
2,069,419,773
4,050,378,283
1,630,701,597
-
-
7,750,499,653
2,510,762,780
1,766,086,791
283,603,046
-
3,250,011,614
4,345,799,856
1,814,707,880
46,177,268
921,883,191
14,939,032,426
(1,553,277,763) (1,766,086,791)
(283,603,046)
-
1,205,526,565
2,391,689,459
5,173,606,068
282,106,364
(2,149,779,087)
3,300,181,769
283,603,046
-
(2,510,762,780)
(1,766,086,791)
(283,603,046)
-
-
-
Derivative
3,300,181,769
Total interest repricing gap
2,510,762,780 957,485,017
1,766,086,791 -
-
-
(1,305,236,215)
625,602,668
4,890,003,022
Halaman - 93 - Page
282,106,364
(2,149,779,087)
Dealer payable Others payables Insurance premium payable Accruals Borrowings Rupiah US Dollar Securities issued Total financial liabilities
FIFASTRA Annual Report 2013 319
320 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
FIFASTRA Annual Report 2013 321
322 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
FIFASTRA Annual Report 2013 323
324 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(v) Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Estimasi nilai wajar dari piutang lain-lain, liabilitas kepada penyalur kendaraan, utang lainlain dan akrual adalah perkiraan jumlah nilai tercatat dikarenakan sisa jatuh temponya dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat ini merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair values of other receivables, dealers payable, other liabilities and accruals are approximate the respective carrying amounts since the maturity period are below one year therefore the carrying amount is a reasonable of fair value.
Untuk aset dan liabilitas keuangan yang diukur menggunakan nilai wajar, berikut ini adalah hirarki nilai wajar:
For financial assets and liabilities measured at fair value, the following are the hierarchy of the fair values:
a. Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; b. Tingkat 2 Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan c. Tingkat 3 Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
a. Level 1 Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;
Nilai tercatat/ Carrying Value
b. Level 2 Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and c. Level 3 Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).
31 Desember/December 2013 Tingkat 1/ Level1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
Aset Aset derivatif
Assets 1,362,425,833 Nilai tercatat/ Carrying Value
-
1,362,425,833
-
-
Derivative assets
-
Derivative assets
31 Desember/December 2012 Tingkat 1/ Level1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Nilai wajar/ Fair value
Aset Aset derivatif
Assets 326,203,259
-
(vi) Manajemen Risiko Permodalan
326,203,259
-
(vi) Capital Risk Management
Tujuan Perseroan dalam mengelola permodalannya adalah menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemangku kepentingan lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).
The Company‟s objectives when managing capital are to safeguard the Company‟s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbalan hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.
In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce debt.
Halaman - 99 - Page
FIFASTRA Annual Report 2013 325
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(vi) Manajemen Risiko Permodalan (lanjutan)
(vi) Capital Risk Management (continued)
Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perseroan memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Ratio ini dihitung dari nilai bersih pinjaman (termasuk obligasi dan medium term notes) dibagi dengan jumlah modal. Jumlah modal diambil dari ekuitas yang tercantum dalam laporan posisi keuangan.
Consistent with others in the industry, the Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt (including bonds payable and medium term notes) divided by total capital. Total capital consist of „equity‟ as shown in the statement of financial position.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tanggal 26 September 2006 tentang entitas pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10 kali dari total modal.
Based on Minister of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No. 84/PMK.012/2006 dated 26 September 2006 regarding multi finance company, the maximum gearing ratio is 10 times of total capital. 2012o
2013
2011
Pinjaman - Pinjaman yang diterima - Obligasi - Medium Term Notes - Private Shogun Bonds
6,928,708,727 7,891,274,115 243,519,357
6,266,649,582 7,365,282,525 385,217,128
7,348,174,495 4,732,052,291 299,969,157 539,637,956
Debt Borrowings - net Bonds Payable Medium Term Notes Private Shogun Bonds -
Jumlah pinjaman
15,063,502,199
14,017,149,235
12,919,833,899
Total Debt
4,341,532,488
3,960,231,718
3,470,785,855
Total Capital
3.47
3.54
3.72
Gearing ratio
Jumlah modal Gearing ratio
29. LIABILITAS KONTINJEN
29. CONTINGENT LIABILITY
Perseroan tidak memiliki liabilitas kontinjen yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. 30. KOMITMEN
The Company has no significant contingent liabilities as at 31 December 2013, 2012 and 2011.
30. COMMITMENTS
Perseroan mengadakan perjanjian dengan PT Samadista Karya (pihak berelasi) untuk menyewa gedung Kantor Pusat di TB Simatupang, Jakarta untuk periode 2010 - 2019. Komitmen sewa pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The Company has an agreement with PT Samadista Karya (related party) for Head Office building rental at TB Simatupang, Jakarta for the period 2010 - 2019. The rental commitment as at 31 December 2013 are as follows:
2013
2012o
2011
< 1 tahun 1 - 2 tahun >2 tahun
4,475,791 8,951,582 17,903,164
4,475,791 8,951,582 22,378,955
4,475,791 8,951,582 26,854,746
< 1 year 1 - 2 years > 2 years
Jumlah
31,330,537
35,806,328
40,282,119
Total
326 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 100 - Page
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31. REKLASIFIKASI
31. RECLASSIFICATION
Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan tahun 2012 dan 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2013. Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification
Certain comparative figures in 2012 and 2011 financial statements have been reclassified to conform with the presentation in the 2013 financial statements. 2012
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah reklasifikasi/ After reclassification
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Penghasilan Penghasilan bunga dan denda
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME 239,862,247
(16,682,504)
256,544,751
Income Interest and penalty income
Beban Beban pajak penghasilan - final
Expenses -
Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification
16,682,504 2011 Reklasifikasi/ Reclassification
16,682,504
Setelah reklasifikasi/ After reclassification
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Penghasilan Penghasilan bunga dan denda Penghasilan lain-lain Beban Beban pajak penghasilan – final Beban pajak penghasilan – pajak tahun lalu
Income tax expense - final
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME 265,929,727 172,265,752 -
32. STANDAR AKUNTANSI BARU
(8,752,584) 894,484 8,752,584 (894,484)
274,682,311 171,371,268 8,752,584 (894,484)
Income Interest and penalty income Other income Expenses Income tax expense - final Income tax expense previous year tax
32. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year ended 31 December 2013 are as follows:
-
-
-
ISAK 27 "Pengalihan aset dari pelanggan" ISAK 28 "Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrumen ekuitas" ISAK 29 "Biaya pengupasan lapisan tanah dalam tahap produksi pada tambang terbuka" PSAK 102 “Akuntansi Murabahah” PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” *) PSAK 66 “Pengaturan bersama” *)
-
Halaman - 101 - Page
IFAS 27 “Transfer assets from customer” IFAS 28 “Extinguishing financial liabilities with equity instrument” IFAS 29 “Stripping cost in the production phase of surface mine” SFAS 102 “Murabahah Accounting” SFAS 65 “Consolidated financial statements”*) SFAS 66 “Joint arrangements” *)
FIFASTRA Annual Report 2013 327
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013, 2012 AND 2011
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) *)
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
32. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)
PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” *) PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” *) PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” *) PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” *) PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” *) PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” *) Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.
-
SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities” *) SFAS 68 “Fair value measurement” SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” *) SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial statements” *) SFAS 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” *) SFAS 24 (revised 2013) “Employee benefits” *)
*)
Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.
ISAK 27, 28, 29 dan PSAK 102 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.
IFAS 27, 28, 29 and SFAS 102 will become effective for annual period beginning 1 January 2014 while the other new and revised standards will become effective for the annual period beginning 1 January 2015.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perseroan.
As at the authorisation date of this financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS to financial statements of the Company.
328 FIFASTRA Laporan Tahunan 2013
Halaman - 102 - Page