Mengenal File dan Direktori Linux

14 downloads 264 Views 85KB Size Report
File pada sistem operasi memiliki berbagai macam atribut dan informasi. ... Sebelum membahas lebih lanjut Hak Akses file dan direktori, berikut ini adalah sub ...
1 MENGENAL FILE DAN DIREKTORI SERTA HAK AKSESNYA File pada sistem operasi memiliki berbagai macam atribut dan informasi. Di sistem operasi Windows sebuah file dapat memiliki informasi seperti atribut file – (read-only à hanya bisa dibaca saja tidak dapat di edit) dan hidden (file yang disembunyikan). Selain itu biasanya sistem operasi juga akan menampilkan informasi-informasi lainnya dari sebuah file seperti: ukuran file, tanggal dimodifikasi dan lain sebagainya. Untuk mengetahui informasi secara lengkap file-file pada Sistem Operasi Linux gunakan perintah ls –l.

3

1

0

2

5 4

7 6

Penjelasan: No 0.

-d

Contoh

1.

rwxrwxrwx

2. 3. 4.

1 jati Jati

Penjelasan Tipe file , dapat berupa d = direktori - = ordinary file l = symbolic Link b = block special file (jenis file piranti) merepresentasikan alat-alat yang melakukan komunikasi dengan komputer dengan cara mengirimkan data dalam bentuk block. Contoh: hardisk, floppy, cdrom. c = character special file (jenis file piranti) merepresentasikan alat-alat yang melakukan komunikasi dengan komputer dengan cara mengirimkan data dalam unit byte contoh: parallel port dan printer. s = semaphore p = FIFO (pipe) m = shared memory file baru.txt adalah sebuah file sedangkan dua adalah sebuah direktori. Hak akses file yang dibagi dalam 3 kelompok kepemilikan (owner group other) Owner : yang menciptakan file (sesuai dengan nama login) Group: hak akses group dari user yang sedang login Other : hak akses yang diberikan untuk penggguna lain selain groupnya. r à read w à write x à execute Menerangkan jumlah hard link Nama user pemilik file Nama group pemilik file

| http://jkw1.wordpress.com

2 5. 6. 7.

19 Sep 4 09.43 Baru.txt

Ukuran file dalam byte Tanggal terakhir file dimodifikasi (mengalami perubahan) Nama file atau nama direktori

A. Jenis File Sistem Linux memiliki 3 buah jenis file, yaitu: 1. File Biasa (ordinary file/regular file) 2. Direktori 3. File Spesial

1. Ordinary File adalah file yang digunakan sehari-hari (misal: untuk menyimpan dokumen, program dan data). File Ordinary dibedakan menjadi 2 kelompok: ð File Teks (text file) Adalah file biasa yang berisi kode-kode yang dapat dibaca seperti halnya teks. Isi file jenis ini terdiri dari kode ASCII yang dapat ditampilkan kelayar. ð File Biner (binary file) Adalah file biasa yang berisi kode-kode mesin (kode yang sulit dibaca/dimengerti oleh manusia tetapi mudah dipahami oleh mesin. Isi file jenis ini berupa seluruh kemungkinan karakter ASCII. Sebagian besar perintah bawaan Linux termasuk dalam kategori biner yang biasanya dinamakan file yang dapat dieksekusi. 2. Direktori Adalah file yang berisi daftar file (file biasa maupun subdirektori). Direktori digunakan untuk keperluan organisir file. 3. File Spesial Adalah file yang menyatakan piranti fisik seperti disk, floppy dan printer. Pada Linux pemakai berhubungan dengan semua hardware melalui file khusus. File spesial terdiri dari 2 jenis yaitu: ð Block Special file à yang menangani data per blok, contoh: Hardisk ð Charcter Special File à yang menangani data perkarakter, contoh: Keyboard.

| http://jkw1.wordpress.com

3 Sebelum membahas lebih lanjut Hak Akses file dan direktori, berikut ini adalah sub bahasan yang perlu diketahui: 1. Link (Hard-link dan Symbolic Link) Hard-link dan symbolic-link dalam linux sama dengan fungsi shortcut pada windows. Istilah-istilah yang digunakan yang berkaitan dengan sub bab ini antara lain: superblok, inode tabel, inode data blok dan sebagainya. 2. Inode Sebuah file yang disimpan kedalam system, dapat dipisah menjadi 2 bagian yaitu Inode dan bagian untuk data. Inode adalah sebuah pointer yang menunjuk ke bagian data. Sehingga file dapat digambarkan terdiri dari 2 bagian yaitu nama file dan isi file. Inode dapat digambarkan sebuah nama file yang merupakan pointer (penunjuk kesuatu lokasi blok data dalam hardisk), sehingga inode berfungsi sebagai penunjuk jalan. Inode

data

Inode adalah sebuah pointer ke data

Pada saat menghapus sebuah filesebenarnya yang dihapus adalah pointer/inode bukan menghapus pada data/isi file. Sehingga data tersebut dapat di ambil (recovery). .

3. Link Link adalah pointer (penunjuk) dari sebuah file yang menunjuk ke inode. Pada Linux inode bisa dimiliki oleh lebih dari sebuah file. Sehingga sebuah file dapat diberi nama file lebih dari satu. Link terdiri dari 2 macam yaitu Symbolic Link dan Hard Link. 4. Symbolic Link Symbolic link mempunyai cara kerja yang sama dengan shortcut pada windows. Ketika shortcut dihapus maka file asli tidak akan hilang. Sedangkan jika file asli dihapus maka shortcut tersebut akan menunjuk kesebuah lokasi yang kosong dan menjadi file yang tidak berguna.

Untuk membuat symbolic link menggunakan perintah: ln –s fileasli fileshortcut untuk

symbolic link dapat digunakan untuk melakukan link terhadap file maupun

direktori.

| http://jkw1.wordpress.com

4 Symbolic link dan file asli tidak menunjuk ke inode yang sama sehingga jika file aslinya dihapus maka file link akan kehilangan data (karena menunjuk pad tempat yang kosong).

File asli

File symbolic link

Inode a

Inode b Data dari file

SYMBOLIC LINK

ð Contoh membuat file symbolic link yang ter-link pada fileasli.txt

ð Contoh menghapus fileasli.txt maka ketika isi filesimbolic.txt akan dilihat maka terdapat pesan file tidak ada. Karena fileasli.txt telah dihapus.

| http://jkw1.wordpress.com

5 5. HardLink Hardlink merupakan bentuk lain dari shortcut dengan cara dan konsep yang berbeda. Pada hard-link terdapat dua atau lebih file yang menunjuk pada inode yang sama. Sehingga penghapusan salah satu file tidak akan menghapus inode tersebut dan datanya. Data akan terhapus apabila semua file yang berhubungan dengan inode tersebut dihapus.

Hard-link hanya bisa diterapkan pada file Ordinary saja dan tidak dapat digunakan untuk direktori. Untuk membuat hard-link menggunakan perintah: Ln fileasli filehardlink

File asli

Inode a

File hard link Data dari file HARD LINK

ð Contoh membuat file hardlink.txt dan file hardlink2.txt yang me-link ke fileasli.txt Dan jumlah hardlink pada ketiga file tersebut bertambah

| http://jkw1.wordpress.com

6 ð Contoh mengedit isi file hardlink maka fileasli.txt akan berubah

ð Contoh menghapus fileasli.txt, walaupun fileasli.txt dihapus tetapi file hardlink2 dan hardlink tetap ada.

B. Hak Akses File dan Kepemilikan File Linux adalah sistem operasi yang dirancang untuk digunakan banyak user sehingga membutuhkan penanganan masalah sekuritas, salah satunya adalah file. Linux membagi tiga kelas yang berhak mengakses file. Ketiga kelas tersebut yaitu: 1. Owner (user pembuat file). Pemakai yang menciptakan file (pemillik file) 2. Group Kelompok dari sejumlah pemakai. (setiap pemakai dalam Linux mempunyai group. Misalnya beberapa orang yang terlibat dalam sejumlah proyek mempunyai group yang | http://jkw1.wordpress.com

7 sama dan masing-masing user tersebut berhak mengakses suatu file dengan hak akses yang sama. 3. Other Pemakai diluar owner dan group.

.

Untuk mengetahui indentitas group dari user, gunakan perintah id. Indentitas yang berupa angka pada user dan group tersimpan dalam file /etc/passwd (user) dan /etc/group (group)

Hak Akses File Linux memberikan tiga jenis model akses terhadap sebuah file. Model aksesnya yaitu: 1. Read Izin untuk membaca file atau melihat daftar file yang ada pada suatu direktori. Pemakai dapat menampilkan isi file (melalui perintah cut). Menampilkan isi direktori melalui perintah ls. 2. Write Izin untuk memodifikasi, menciptakan atau menghapus entri direktori. Pemakai dapat memodifikasi file dan menciptakan file baru atau menghapus file (jika dalam direktori terdapat hak akses write. 3. Execute Izin untuk mengeksekusi file (file executable contoh: who, cal atau file shell script à file teks yang berisi sejumlah perintah yang dikenal shell) atau untuk memberikan hak akses yang penuhu terhadap direktori.

Izin Akses Read Write Execute

Ordinary file / Special File File dapat dibaca File dapat dimodifikasi File dapat dieksekusi

Izin Akses Read Write Execute

Directory Nama file dapat dibaca File dapat diciptakan / dihapus Proses search diperkenankan (file dapat diakses dari direktori).

Tanda yang digunakan untuk mengakses file adalah: r = hak read w = hak write x = hak execute - = tak

ada izin

| http://jkw1.wordpress.com

8

rwx owner

rwx

rwx

group

other

pada contoh diatas owner, group dan other mempunyai izin, write dan execute.

Perintah yang berkaitan dengan hak akses dan kepemilikan file dan direktori, yaitu: ð chmod (change mode) ð chown (change owner) ð chgrp (change group) perintah diatas digunakan oleh user dan superuser (root) untuk mengatur model akses dan hak kepemilikan file. chmod perintah ini digunakan untuk mengubah model akses terhadap file atau direktori.

Syntax: (1)chmod

mode

[File | direktori]

(2)chmod [ugoa] {+| - | =} [rwx| ugo] [file | direktori]

Format (1) mode : berupa tiga digit kode oktal untuk menyatakan hak aksesnya. Contoh : hak akses “rw-r-----” maka kode oktal yang diberikan adalah 640.

Dari contoh diatas file halo memiliki hak akses “rw-r--r--” Kemudian setelah dirubah dengan kode 640 berubah menjadi “rw-r-----”

| http://jkw1.wordpress.com

9 Penentuan kode oktal dari hak akses: rw110 6

r-100 4

--000 0

à hak akses file à kode biner à kode oktal

Format (2) Untuk tipe pemakaian dan model akses format 2 terdapat option sebagai berikut Tipe Pemakai

Operator

Jenis izin

u

User (owner)

-

Menghapus izin

r

Read

g

Group

+

Menambah izin

w

Write

o

Other

=

Penugasan izin

x

execute

a

semua (ugo)

Contoh penggunaan perintah chmod pada format 2: No

Perintah

1. chmod u-x halo 2. chmod go+rw halo 3. chmod a=rw halo

penjelasan

Menghapus hak execute file halo Menambahkan hak read dan write pada file halo bagi group dan owner Merubah hak akses pada file halo menjadi read dan write bagi semua tipe pemakai (user,group dan other)

Contoh penggunaan perintah chmod.

| http://jkw1.wordpress.com