open ended bidang biologi - OSN-Pertamina

39 downloads 142 Views 117KB Size Report
sebuah makalah ilmiah yang Anda harus ketahui. TOPIK 1: ... Kelebihan dan kekurangan teknik wanatani dibandingkan metode lain dalam merestorasi.
Soal-soal Open Ended Biologi Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2013 TEMA: RESTORASI EKOLOGI LAHAN BEKAS TAMBANG Prolog: Kerusakan lingkungan sebagai dampak dari aktivitas penambangan tidak hanya terjadi di lokasi tambang itu sendiri, akan tetapi juga dapat berdampak pada daerah-daerah sekitarnya. Secara umum, selain menimbulkan erosi dan sedimentasi, aktivitas penambangan dapat menyebabkan meningkatnya kandungan logam berat di tanah yang berpotensi masuk ke lingkungan perairan, penurunan kuantitas dan kualitas air. Belum lagi hilangnya habitat dan keragaman hayati, merubah bentang alam, serta gangguan keamanan dan kesehatan masyarakat di sekitar kawasan pertambangan. Untuk itu diperlukan suatu usaha perbaikan atau rehabilitasi di lahan bekas tambang agar tidak menimbulkan kerusakan berkelanjutan. “Rehabilitasi lahan bekas tambang” yang dimaksud merupakan usaha memperbaiki atau memulihkan kembali lahan yang rusak akibat kegiatan pertambangan, sehingga seluruh komponen dalam ekosistem pada lahan tersebut dapat berfungsi kembali secara normal. Sehubungan dengan tema di atas, tugas Anda adalah menulis sebuah makalah ilmiah dengan mengambil salah satu dari 3 (tiga) pilihan topik di bawah, dan mengikuti intruksi-instruksi khusus sesuai topik yang Anda pilih. Sistematika penulisan harus mengikuti format standar sebuah makalah ilmiah yang Anda harus ketahui. TOPIK 1: RESTORASI EKOLOGI LAHAN BEKAS TAMBANG MELALUI PROGRAM WANATANI (AGROFORESTRY) Bahaslah: 1. Mengapa dan dalam situasi bagaimana restorasi ekologi melalui metode wanatani menjadi penting. (Bobot: 10%) 2. Kelebihan dan kekurangan teknik wanatani dibandingkan metode lain dalam merestorasi lahan yang rusak (Bobot: 15%) 3. Bagaimana dengan pemulihan topsoil? Vegetasi dan hewan budidaya apa sajakah yang dapat diaplikasikan dalam restorasi ekologi melalui teknik wanatani? (Bobot: 10%) 4. Interaksi antar vegetasi dan fauna serta antar faktor-faktor biotik secara rinci, kemanfaatan metode wanatani bagi masyarakat yang tinggal di sekitar daerah tersebut (Bobot: 20%) 5. Pemilihan vegetasi dan fauna, desain model, pembinaan masyarakat sekitar (capacity building), dan simulasi-simulasi perhitungan (sejauh yang Anda dapat lakukan) yang dapat dijadikan ukuran performa konsep yang Anda bahas tersebut, seperti efisiensi, monitoring and evaluation, dll. (Bobot: 35%) 6. Saran Anda untuk mengoptimalkan penerapan konsep ini di beberapa daerah bekas pertambangan di Indonesia. (Bobot: 10%)

TOPIK 2: RESTORASI EKOLOGI LAHAN BEKAS TAMBANG MENGGUNAKAN AGEN BIOREMEDIATOR Bahaslah: 1. Mengapa restorasi ekologi menggunakan agen bioremediator menjadi penting (Bobot: 15%) 2. Keunggulan (atau kekurangan jika ada) dari agen bioremediator yang Saudara pilih (jenis tumbuhan tertentu) dalam merestorasi lahan bekas tambang dari polutan kimia (Bobot: 25%) 3. Kemanfaatan jenis tumbuhan yang dipilih sebagai agen bioremediator bagi masyarakat yang tinggal di di sekitar daerah tersebut. (Bobot: 15%) 4. Desain model penanaman (jenis, umur tanaman) dan simulasi-simulasi perhitungan (sejauh yang Anda dapat lakukan) yang dapat dijadikan ukuran performa konsep yang Anda bahas tersebut, seperti efisiensi, monitoring and evaluation, dll. (Bobot: 35%) 5. Saran Anda untuk mengoptimalkan penerapan konsep ini di beberapa daerah bekas pertambangan di Indonesia. (Bobot: 10%) TOPIK 3: RESTORASI EKOLOGI LAHAN BEKAS TAMBANG REVEGETASI TANAMAN ASLI DAN TANAMAN HASIL PEMULIAAN GENETIKA Bahaslah: 1. Mengapa dan dalam situasi bagaimana restorasi ekologi melalui metode revegetasi menggunakan tanaman asli dan tanaman hasil pemuliaan genetika menjadi penting (Bobot: 15%) 2. Kelebihan dan kekurangan teknik revegetasi menggunakan tanaman asli dan tanaman hasil pemuliaan genetika dalam merestorasi lahan bekas tambang yang rusak (Bobot: 25%) 3. Kemanfaatan jenis tumbuhan yang dipilih untuk revegetasi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar daerah tersebut (Bobot: 15%) 4. Desain pemuliaan tanaman yang Anda usulkan; apakah melalui persilangan konvensional atau melalui perakitan tanaman transgenik dan simulasi-simulasi perhitungan (sejauh yang Anda dapat lakukan) yang dapat dijadikan ukuran performa konsep yang Anda bahas tersebut, seperti efisiensi, monitoring and evaluation, dll. (Bobot: 35%) 5. Saran Anda untuk mengoptimalkan penerapan konsep ini di beberapa daerah bekas pertambangan di Indonesia. (Bobot: 10%)