1 Apr 2013 ... Selain itu, biaya administrasi rekening air minum dari semula Rp 7.500 naik ...
biaya keterlambatan rekening sebesar 15 persen dari total nilai ...
PDAM Kota Bandung Naikkan Tarif per 1 April 2013 Ini Written by RADIO DAHLIA Wednesday, 27 March 2013 07:28 -
BANDUNG -Tarif air minum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening efektif mengalami kenaikan per 1 April 2013. Mekanisme denda juga akan diberlakukan kepada pelanggan yang menunggak pembayaran.
Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung Pian Sopian menuturkan, kenaikan diputuskan berkisar antara 20 hingga 60 persen. Perwal mengenai Peraturan Tarif Pelayanan Air Minum dan Air Limbah pada PDAM Tirtawening ditandatangani Wali Kota Bandung Dada Rosada pada 22 Maret 2013.
Tarif untuk kategori sosial berkisar antara Rp 900 hingga Rp 2.900 per meter kubik, untuk rumah tangga Rp 1.000 hingga Rp 12.600 per meter kubik, untuk niaga Rp 2.900 hingga Rp 14.400 per meter kubik, dan industri Rp 4.900 hingga Rp 16.300 per meter kubik.
Selain itu, biaya administrasi rekening air minum dari semula Rp 7.500 naik menjadi Rp 10.000 per bulan. Sedangkan biaya pemeliharaan meter disesuaikan dengan ukuran meter air.
Untuk keterlambatan pembayaran rekening air, dituturkan Pian, dikenakan denda 10 persen dari nilai tagihan untuk keterlambatan pembayaran dari tanggal 21 hingga akhir bulan berjalan. Sedangkan untuk keterlambatan mulai tanggal 1 bulan berikutnya, dikenakan denda 15 persen dari nilai tagihan.
"Seluruh tunggakan rekening air yang belum diselesaikan sampai 30 April 2013, juga dikenakan biaya keterlambatan rekening sebesar 15 persen dari total nilai tagihan," ucap Pian, dalam konferensi pers di Sindang Reret, Jln. Surapati Bandung, Selasa (26/3) siang.
Pian mengatakan, kenaikan tersebut tak bisa terhindarkan karena upaya efisiensi yang telah dilakukan tetap tidak dapat mengimbangi kebutuhan operasional untuk pelayanan.
1/2
PDAM Kota Bandung Naikkan Tarif per 1 April 2013 Ini Written by RADIO DAHLIA Wednesday, 27 March 2013 07:28 -
Menurut Pian, kenaikan tersebut juga terjadi karena pihaknya belum melakukan penyesuaian tarif sejak 2007. "Sementara harga material untuk memproduksi air, biaya operasional, dan pemeliharaan jaringan perpipaan serta biaya listrik kian meningkat," kata Pian.
Dengan adanya kenaikan itu, Pian menargetkan adanya perbaikan mutu layanan. Misalnya, perbaikan infrastruktur pengolahan, peningkatan durasi pengaliran air, perbaikan teknis dan administrasi, serta kemudahan akses pembayaran dan informasi ragihan rekening air.
"Untuk air limbah, ditargetkan ada cakupan pelayanan air limbah dari 61,9 persen menjadi 64 persen," ucapnya.
Selain itu, ditargetkan penambahan sambungan rumah air limbah dari 99.454 menjadi 101.454 sambungan, serta peningkatan kapasitas terolah IPAL dari 58.550 meter kubik per hari menjadi 75.390 meter kubik per hari. ( sumber : pikiranrakyat )
2/2
