(PDRB) Kota Surakarta yang disajikan secara series memberikan gambaran
kinerja ekonomi makro dari waktu ke waktu, sehingga arah perekonomian
regional ...
I.
PENDAHULUAN
I.
INTRODUCTION
I.1. Umum
I.1. General
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Surakarta yang disajikan secara
series
memberikan
gambaran
kinerja ekonomi makro dari waktu ke waktu,
sehingga
arah
perekonomian
regional akan lebih jelas. Bagi pengguna data akan lebih memberikan manfaat untuk berbagai
kepentingan,
seperti
untuk
perencanaan, evaluasi maupun kajian.
Surakarta
municipality
Gross
Regional Domestic Product (GRDP) served serially gives the description of the macro-economic performance every period, therefore the regional economic will be clearer. Besides, it will be usefull for many interest, such as planning, evaluation or and research.
Kondisi perekonomian Jawa Tengah
The devolepment result pasca-
secara umum menunjukkan arah yang
crisis in central java headed for better
lebih baik dari tahun ke tahun. Hal ini
condition each year. This can be seen
terlihat
bergairahnya
from the improvement of central javal
kinerja perekonomian Jawa Tengah pada
economic performance on 2011 that is
tahun 2011 yaitu ditunjukkan dengan
shown by the eco-nomic growth in the
dengan
semakin
pertumbuhan ekonomi sebesar 6,01 persen. Kinerja perbaikan ekonomi nasional ini telah membawa dampak pada kondisi yang lebih baik pada perekonomian regional. Kota Surakarta, dalam era otonomi didukung dengan situasi yang relatif
6,01 percent. The performance of national economic emprovement have resulted in better condition for regional economic. Surakarta
municipality,
in
kondusif, secara makro perekonomian
outonomy era supported by condusive
meningkat sebesar 6,04 persen pada tahun
situation, the economic increase 6,04
2011,
percent on 2011 in macro. It is more
lebih
besar
2010(5,94 persen).
dibanding
tahun
than that in 2010 (5,94 percent).
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
1
I.2. Pengertian Pendapatan Regional
I.2. Regional Income Meaning
PDRB didefinisikan sebagai jumlah
GRDP is defined as a total value
nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh
added created from all economics unit
unit usaha dalam suatu wilayah, atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu wilayah. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan
in a certain region, or a total of final goods and services produced by all economics’ units of certain region GRDP at currents prices depicted value added of all goods and services
jasa yang dihitung menggunakan harga
produced calculated by using the
pada setiap tahun, sedang PDRB atas dasar
existing prices of that year, while
harga konstan menunjukkan nilai tambah
GRDP at constant depicted the value
barang
dihitung
added of all goods and services
menggunakan harga pada tahun tertentu
calculated by using the fix prices of
sebagai
dan
jasa
tahun
penghitungan
yang
dasar, ini
dimana
dalam
certain year (base year) namely the
digunakan
tahun
year 2000. The DRDP at current prices
2000.PDRB atas dasar harga berlaku digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedang harga konstan digunakan
untuk
mengetahui
partum-
have advantages for showing economic structures, and the GRDP at constant prices for knowing economic growth. The GRDP data can be estima-ted
buhan ekonomi dari tahun ke tahun. Angka-angka PDRB dapat dihitung
by three approaches, namely:
dengan tiga pendekatan, yaitu :
a. Production approach. a. Menurut Pendekatan Produksi.
GRDP is a total of final product
PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa
produced from all production units in a
akhir yang dihasilkan oleh barbagai unit
region/provinces/regencies/munici-
produksi
suatu
palities for a certain period (usually a
dalam
year).
yang
berada
di
wilayah/propinsi/kabupaten/kota
periode tertentu (biasanya satu Tahun).
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
2
Unit-unit
produksi
dalam
The production units in this presen-
penyajian ini dikelompokkan menjadi 9
tation are grouped into 9 sectors of
lapangan
origin, these are: 1. Agri-cultural,
usaha,
tersebut
yaitu:
1.
Pertanian,
Peternakan, Kehutanan dan Perikanan, 2. Pertambangan dan Penggalian, 3. Industri Pengolahan, 4. Listrik, Gas, dan Air
livestock,
forestry, and fishery, 2.
Mining and quarrying, 3. Manufacturing, 4. Electricity, gas, and water
Bersih, 5. Konstruksi, 6. Perda-gangan, Hotel dan Restoran, 7. Pengangkutan dan Komunikasi, 8. Keuangan, Persewaan, dan
supply, 5. Construction, 6.
Trade,
hotel, and restaurant, 7. Transportation
Jasa Peru-sahaan, 9. Jasa-jasa termasuk
and communication, 8. Bank, rental,
jasa pelayanan pemerintah.
and business servi-ces, 9. Services including
services
provided
by
b. Menurut Pendekatan Pendapatan
Government.
PDRB merupakan balas jasa yang dite-
b. Income Approach
rima oleh faktor-faktor produksi yang ikut
GRDP is a totalof compensations of
serta
produksi disuatu
production factors engaged in pro-
wilayah dalam waktu tertentu. Balas jasa
duction process in a region and for
dalam
proses
faktor produksi adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan; sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya.Dalam definisi ini PDRB mencakup juga penyusutan dan
certain period (usually in a year). The compensation are wages, land rental, capital interest and profits, all before taxes. Total of the income components
pajak tidak langsung netto.Jumlah semua
in a sector is called gross value added.
komponen pendapatan persektor disebut
It therefore, the GRDP is a total of
sebagai nilai tambah bruto sektoral. Oleh
value added of all economic sectors
karena itu PDRB merupakan jumlah dari
(sectors of origin).
nilai
tambah
bruto
seluruh
sektor
(lapangan usaha).
c. Expenditure Approach c. Menurut Pendekatan Pengeluaran PDRB
adalah
semua
komponen
GRDP is a totalcomponents of final demand, wich are:
pengeluaran akhir seperti:
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
3
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga
1.
dan lembaga swasta nirlaba, 2. Konsum-si
tution
Pemerintah, 3. Pembentukan modal te-tap
consumption, 3.Gross Domestic fixed
bruto, 4. Perubahan Stok, 5. Ekspor neto
capital formation, 4. Change ini stock
jangka
waktu
tertentu.
Ekspor
neto
merupakan ekspor dikurangi impor.
Household and non profit instiexpenditures,
2.Govern-ment
and 5. Net Export (Export mi-nus Import)
Secara konsep ketiga pendekatan terse-but memberikan jumlah yang sama anta-ra jumlah pengeluaran dengan jumlah barang
The three approaches conceptually, give the same result for total final
dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus
goods and services, total income for
sama pula dengan jumlah pendapatan
production
untuk
expenditure.
faktor-faktor
prioduksinya.
factors
and
total
Selanjutnya PDRB atas dasar harga pasar mencakup komponen pajak tidak langsung
Other figures, derifed from GRDP, are
neto.
also valuable for economic indicators,
Selain itu dari PDRB dapat diturunkan
namely:
ukuran-ukuran penting lainnya, yakni :
1. Gross Regional Product, it is 1. Produk Regional Bruto, meru-pakan produk domestik regional bruto ditambah dengan pendapatan neto dari luar daerah. Pendapatan neto ini sendiri merupakan
derived from GRDP plus net income from to abroad/other regions. Term net refers to the income of production
pendapatan atas faktor produksi (tenaga
factors (labour and capital) received by
kerja dan modal) milik penduduk suatu
resident abroad minus income received
daerah yang diterima dari luar daerah
by
dikurangi pendapatan daerah lain yang
Regincies/Municipalities.
other
residents
in
diperoleh di daerah tersebut.
2. Net Regional Product at current 2. Produk Regional Neto, merupakan
prices, which is derived from Gross
produk regional bruto dikurangi dengan
Regional Product minus deprecia-tions
seluruh penyusutan atas barang-barang modal tetap yang terjadi setahun.
of capital goods use in production process for a year.
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
4
3. Produk Regional Neto atas dasar
3. Net Regional Product at factor cost
biaya
(Pendapatan
(Regional Income), defined as the
Regional), adalah produk regional neto
product at current prices minus net
atas dasar harga pasar dikurangi dengan
indirect taxes minus Governmen-tal
faktor produksi
pajak tidak langsung neto.Pajak tidak langsung
netomerupakan
langsung
yang
pajak
dipungut
tidak
maupun
The
indirect
taxes
and
subsidies are levied on goods and
pemerintah
dikurangi subsidi pemerintah.Pajak tidak langsung
subsidy.
subsidi,
keduanya
dikenakan dari barang dan jasa yang
services produced or sold. The indirect taxes
affect
to
increasing
prices,
whereas the subsidy conversely.
diproduksi atau dijual.Pajak tidak langsung bersifat menaikkan harga jual, sedangkan subsidi adalah sebaliknya.
4. Angka-angka
perkapita,
adalah
4. Per capita figures are obtained by
ukuran-ukuran indikator ekonomi seperti
dividing the indicators above by the
pada butir-butir diatas dibagi jumlah
mid year population of the region.
penduduk pertengahan tahun. I.3. Kegunaan Statistik Pendapatan
I.3. The benefits of Regional Income Statistics
Regional.
The Manfaat yang dapat diperoleh dari Statistik Pendapatan Regional antara lain: 1. PDRB harga berlaku menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah. Nilai PDRB yang besar
menunjukkan kemampuan
benefits
of
Regional
Income
Statistics are: 1. GRDP at current prices shows the capability of economic resources to produce product in a region. A large value of GRDP shows a strong
sumber daya ekonomi yang besar.
economic capability.
2. PDRB harga berlaku menunjukkan
2. GRDP at current prices shows the
pendapatan yang memungkinkan dapat
income received by the resident of a
dinikmati oleh penduduk suatu daerah.
region.
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
5
3. PDRB harga konstan digunakan untuk
3. GRDP at a constant prices give a
menunjukkan laju pertumbuhan eko-nomi
picture for economic growth rate for
secara keseluruhan/setiap sektor dari tahun
the whole or specific sector annually.
ke tahun. 4. Distribusi PDRB harga berlaku me-
4. Distribution of GRDP at current
nurut
besarnya
prices by sector shows the economic
struktur perekonomian dan peranan sektor
structure of a region. A big share of the
ekonomi dalam suatu wilayah.Sektor-
sector plays as a basis of the region
sektor
menunjukkan
sektor ekonomi yang mempunyai peranan
economy.
besar menunjukkan basis per-ekonomian suatu wilayah. 5. PDRB harga berlaku menurut penggunaan menunjukkan bagaimana produk barang dan jasa digunakan untuk tujuan konsumsi, investasi, dan diperdagangkan
5. GRDP
at
current
prices
by
expenditure shows the use of goods and services for consumption invest-ment,
dengan pihak luar.
and trade of overseas and over region.
6. Distribusi PDRB menurut penggu-naan
6.
menunjukkan
expendi-ture explains the share of
peranan
kelembagaan
Distribution
GRDP
institution
sektor ekonomi.
sectors.
7. PDRB penggunaan atas dasar kons-tan
7. GRDP at constant prices by expen-
bermanfaat
diture has benefits for exposing the real
pengukuran
pertumbuhan konsumsi,
laju
investasi dan
perdagangan luar negeri, antar daerah. 8. PDRB dan PDRB perkapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB dan PDRB per kapita atau persatu orang
by
by
menggunakan barang/jasa yang dihasilkan
untuk
product
of
economic
growth of consumption, invest-ment, and trade. 8. Per capita GRDP and GRP at current prices give a clue of GRDP and GRP per person.
penduduk. 9. PDRB & PDRB perkapita atas dasar
9. Per capita GRDP and GRP have
harga konstan berguna untuk mengetahui
benefits for exposing economic growth.
pertumbuhan nyata ekonomi perkapita.
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
6
I.4. Metode Dasar Untuk Penghitungan
I.4 Method To Estimation of Real Growth As
PDRB Riil
already
explained
before
the
importance of the estimation of regional Seperti telah diketahui bahwa angkaangka pendapatan regional atas dasar harga konstan sangat penting untuk melihat pertumbuhan riil dari tahun ke tahun setiap agregat ekonomi. Agregat ekonomi yang dimaksud adalah Produk Domestik Regional Bruto, nilai tambah sektoral, komponen
penggunaan
pendapatan
regional.
PDRB, Pada
dan
dasarnya
dikenal tiga cara penghitungan nilai tambah sektoral atas dasar harga konstan, yang
income at constant market prices is to show year to year real growth of economic aggregates. The aggregate measure one may be interested in are Gross Regional Domestic Product, sectoral value added, expenditure component of gross regional domestic product, and regional income. Sectoral value added at constant market prices, may be estimated using one of three methods, each of which will be described below:
dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Revaluasi
a. Revaluation
Metode ini dilakukan dengan menilai produksi masing-masing tahun menggunakan harga tahun dasar.
conducted
by
evaluating each year’s production using
b. Extrapolation
Yang perlu diperhatikan dalam cara ini penentuan
is
base year’s prices.
b. Ekstrapolasi
adalah
Revaluation
ekstrapolatornya.
Kuantitas produksi dari masing-masing sektor/sub sektor merupakan ekstrapolator yang terbaik. Namun apabila angka-angka tersebut tidak dapat diperoleh, maka dapat pula dipakai keterangan-keterangan lain yang erat kaitannya de-ngan produktivitas seperti tenaga kerja, kapasitas produksi (mesin, kendaraan, dan lainnya).
Nilai
The importance of this method is to choise extrapolator. generally
The
termed
production
index,
extrapolator,
can
constitute that year’s index of productions or
an
index
derived
from
several
production indicators such as manpower, number of closely
establishment
related
with
the
etc.,
which
produc-tion
activities whose value added are be-ing estimated. Extrapolation may also be
tambah atas dasar
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
7
harga konstan pada suatu tahun diperoleh
computed by multiplying output at
dengan cara mengalikan nilai tambah pada
constant market prices with the (fixed)
tahun dasar
ratio of value added to output.
dengan
indeks produksi
(kuantum) sebagai ekstrapo-latornya.
d. Deflation
c. Deflasi Metode ini dilakukan dengan mem-
This
methode
is
obtained
by
bagi nilai tambah atas dasar harga berlaku
dividind each year’s value added at
dengan indeks harga dari barang yang
current
bersangkutan.Indeks harga disini dapat
respective year’s price index. The
berupa indeks harga perdagangan besar, indeks harga produsen dan indeks harga konsumen. Indeks harga yang dipakai sebagai deflator harus disesuaikan tahun dasarnya (2000).
prices
market
index
prices
used,
may
with
be
the
the
wholesale price index, the consumer price index, producer price index. The price index used, often called deflator by base year (2000).
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
8
II. II.
GAMBARAN LAPANGAN USAHA / SEKTORAL INDUSTRIAL ORIGIN / SECTORAL DESCRIPTION
Dalam bab ini menyajikan gambaran
The sectoral decription in this
sektoral yang mencakup ruang lingkup dan
chapter,
definisi dari masing-masing sektor dan sub
definition, the estimation method of the
sektor, metode penghitungan nilai tambah
value added at current and constant
atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2000 serta sumber datanya.
2.1. PERTANIAN
Sub sektor ini mencakup komoditi tanaman bahan makanan seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kacang kedele, sayur-
the
scope
and
2000 and the sources of data used in each sector and subsector.
2.1.
2.1.1 Tanaman Bahan Makanan
covers
AGRICULTURE
2.1.1Farm Food Crops This subsector covers farm food crop commodities such as paddy, maize,
cassava,
sweet
potatoes,
sayuran, buah-buahan, kentang, kacang
peanuts, soybeans, vegetables, fruits,
hijau, tanaman pangan lainnya, dan hasil-
potatoes, greenbeans, other food crops,
hasil produk ikutannya.
and their by products.
Data produksi padi dan produksi
The production data of paddy and
palawija diperoleh dari Badan Pusat Sta-
palawija are obtained from BPS-
tistik (BPS) dan Dinas Pertanian Tanaman
Statistics of Surakarta Municipality
Pangan, sedangkan data harga ber-sumber
and Agriculture Service, while the data
pada data harga yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS-Statistics.
Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga
berlaku
diperoleh
on prices are entirely gathered from
dengan
pendekatan produksi yaitu dengan cara mengalikan setiap jenis kuantum produksi
Gross value added at current prices is estimated by production approach, that is, by first multiplying
dengan harga masing-masing komoditi,
product of each commodity with its
kemudian hasilnya dikurangi
prices and minus value of intermedi-
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
9
dengan nilai biaya antara atas dasar harga
ate input are obtained from updating
berlaku. Rasio biaya antara diambil dari
2000 I-O Table of Jawa Tengah.
tabel I-O Jawa Tengah tahun 2000 yang di Update.
The value added at constant 2000 prices is calculated by revaluation, i.e.,
Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara revaluasi, yaitu
by multiplying each current production by its respective 2000 prices, each
mengalikan produksi pada tahun yang dihitung dengan harga pada tahun 2000. Kemudian dikurangi dengan nilai biaya
production value by the corresponding constant 2000 intermediate input ratio,
antara atas dasar harga konstan 2000.
and finally summing up the results.
2.1.2 Tanaman Perkebunan Rakyat
2.1.2 Small Holders Estates
Komoditi yang dicakup adalah hasil
This subsector covers all kind of estate
tanaman perkebunan yang diusahakan oleh
crops activities by household, for example:
rakyat seperti karet, kopra, kopi, kapuk,
rubber, copra, coffe, kapok, tea, sugar,
teh,
cane, tobacco, clove and other estate
tebu,
tembakau,
cengkeh
dan
sebagainya, termasuk produk ikutannya. Data produksi diperoleh dari Dinas
crops, included are by-product. Data on production are obtained from
Pertanian Kota Surakarta. Adapun data
Agriculture
harga produsen diperoleh dari survey
Municipality. The data of producers prices
harga
are obtained from the wholesale prices
perdagangan
besar
yang
dilaksanakan oleh BPS Kota Surakarta.
Serviceof
Surakarta
survey of BPS of Surakarta Municipality.
Nilai tambah bruto atas dasar harga
The gross value added at the current
berlaku dihitung dengan cara pendekatan
price is estimated by production approach,
produksi. Rasio biaya antara, rasio margin
that
perdagangan
transport
substracted from its total intermediate
menggunakan rasio dari Tabel I-O Jawa
cost. The structure of intermediate cost,
Tengah tahun 2000 yang di update.
trade and transport margin are obtained
dan
biaya
Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara revaluasi.
is
the
gross
production
value
from the updating 2000 Jawa Tengah I-O Table. Value added at constant 2000 prices is estimated by revaluation.
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
10
2.1.3 Tanaman Perkebunan Besar Sub
semua
This subsector covers the producst
perusahaan
of estate crops cultivated by estates,
perkebunan berbadan hukum. Komoditi
such as clove, cocoa, kapok, rubber,
kegiatan
yang
sektor yang
ini
mencakup
2.1.3 Large Estates
dilakukan
dihasilkan
kakao/coklat,
kapok,
karet, kelapa, kopi, dan teh. Data produksi
palm, coffe, pala, and tea. Data on production
are
obtained
from
dari Dinas Pertanian Kota Surakarta dan harga produsen dari BPS Kota Surakarta. Cara penghitungan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku maupun atas dasar
Agriculture Service of Surakarta and prices
data
obtained
from
BPS-
Statistics of Surakarta Municipality.
atas dasar harga konstan 2000 sama seperti
Gross value added at current and
yang dilakukan pada tanaman perkebunan
constant 2000 prices are estimated
rakyat.
using methods similar to that of small holders estates.
2.1.4 Peternakan dan Hasil-Hasilnya
2.1.4 Livestock and Products
Sub sektor ini mencakup produksi
This subsector covers the producst
ternak besar, ternak kecil, unggas, hasil-
of cattle and poultry raising such as
hasil ternak, seperti sapi, kerbau, babi, kuda, kambing, domba, telur dan susu segar. Produksi ternak diperkirakan sama dengan jumlah ternak yang dipotong ditambah perubahan stok populasi ternak
cows, buffaloes, pigs, horses, goats, lambs,
eggs,
production
is
and
milk.
estimated
Livestock as
the
summation of total slaughtered cattle, change in stock of livestock and net
dan ekspor ternak neto. Data ternak, produksi susu dan telur
exports.
diperoleh dari Dinas Pertanian, sedangkan
Data on production are obtained from
data ekspor, impor ternak, harga ternak,
Agriculture Service of
serta pemotongan dan hasil-hasil ternak
while data on export and imports and
diperoleh dari BPS.
prices of cattle from BPS-Statistics.
Surakarta,
Nilai tambah atas dasar harga berlaku
Value added at current and constant
dan atas dasar harga konstan 2000 dihitung
2000 prices are estimated by multiplying
dengan cara mengalikan nilai produksi
value of production by value added ratio
dengan rasio nilai tambah berdasarkantable
which obtained from Updating 2000 I-O
I-O Jawa Tengah tahun 2000 yang di
Table of Jawa Tengah.
Update. Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
11
2.1.5 Kehutanan
2.1.5 Forestry
Sub sektor kehutanan mencakup dua
This subsector involves activities of
jenis kegiatan yakni penebangan kayu dan
cutting of wood and gathering products
pengambilan hasil hutan lainnya. Kegiatan
of other forestry. Activities of cutting of
penebangan kayu menghasil-kan kayu
wood covers log, fire wood, charcoal,
gelondongan, kayu bakar, arang dan
and bamboo, while gathering product of
bambu,
others forestry covers wood leather, peel,
sedangkan
hasil
kegiatan
pengambilan hasil hutan lainnya berupa kulit
kayu,
kopal,
akar-akaran
dan
sebagainya. Output
Output of forestry is estimated by multiplying the production each year.
sektor
kehutanan
dihitung
dengan mengalikan produksi dan harga setiap komoditi. Dengan menggunakan harga pada tahun dasar menghasilkan
harga
didapat
dari
Utilization of current prices of each year produces output at current prices and utilization of prices on base year produces output at constant 2000 prices.
Output atas dasar harga konstan 2000. Data
roots, and other forest product.
Perum
Perhutani Jawa Tengah. Nilai tambah bruto dihitung dengan menggunakan rasio
Prices data is obtained from Forestry Corporation of Surakarta. The Gross value added is estimated by multiplying
nilai tambah terhadap nilai produksi. Rasio
the gross output with its added ratio
tersebut diperoleh dari Tabel I-O Jawa
obtained from updating 2000 I-O Table
Tengah tahun 2000 yang diupdate.
of Jawa Tengah.
2.1.6. Perikanan
2.1.6 Fishery
Komoditi yang dicakup adalah semua
Fishery products are all kinds of fish
hasil perikanan laut, perairan umum,
gathered from Marine Fishery, Open
tambak, kolam, sawah dan karamba. Data
Water, Brackhis, Wet Land, and Cage.
mengenai produksi, dan output diperoleh
Data on production and production value
dari
are obtained from Agriculture Services of
laporan
Dinas
Pertanian
Kota
Surakarta.
Surakarta. bruto
Gross value added is estimated by
dilakukan dengan mengalikan rasio nilai
multiplying value added ratio by output.
tambah terhadap output, rasio nilai tambah
The value added ratio is obtained from
itu diperoleh dari Tabel I-O Jawa Tengah
Updating 2000 Input-Output Table of
tahun 2000 yang diupdate.
Jawa Tengah.
Perhitungan
nilai
tambah
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
12
2.2 PERTAMBANGAN DAN PENG-
2.2 MINING AND QUARRYING
GALIAN
This sector covers products of
Komoditi yang dicakup sektor ini
mining and quarrying such as crude
adalah minyak mentah, pasir besi, hasil
petroleum, iron sand, other mining
tambang lainnya serta segala jenis hasil penggalian.Data produksi minyak mentah dan
barang-barang
tambang
products
and
kinds
of
quarrying
product. Data on production are
lainnya
diperoleh dari Laporan Tahunan Dinas
obtained from The Ministry of Mining and Energy.
Pertambangan dan Energi.
Output is estimated by multiplying
Output merupakan perkalian antara
production by each prices.
produksi dengan harga masing-masing.
The prices data are obtained from
Data harga diperoleh dari BPS. Data harga untuk menilai minyak mentah adalah
BPS.
harga ekspor dan harga dalam negeri.
production of crude petroleum is export
Untuk
per-
price and domestic prices. To estimate
tambangan lainnya secara umum dipakai
other products of mining, price used
harga ekspor dan harga jual dalam negeri.
are
menilai
produksi
hasil
Output beberapa jenis hasil penggalian diperoleh dari Laporan Data Penunjang yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik. Perkiraan output atas dasar harga konstan 2000 baik untuk pertambangan maupun penggalian dihitung dengan cara revaluasi. Biaya antara masing-masing komoditi diperoleh de-ngan menggunakan
To
export
estimate
prices
the
and
value
of
domestics
purchaser prices. Output of several of kind miningproducts are obtained from secondary data of BPS Statistic. The output at constant 2000 prices both for quarrying and mining are estimated by revaluation. Intermediate input of each mining products are estimated by using
rasio biaya antara terhadap output hasil
intermediate input ratio from Updating
penyusunan Tabel I-O Jawa Tengah 2000
2000
yang di Update.
Tengah.
2.3 INDUSTRI PENGOLAHAN
2.3 MANUFACTURING INDUSTRIES
Input-Output
Table
of
Jawa
Sektor ini terdiri dari dua sub sektor
This sector covers two subsector that
yaitu industri pengolahan non migas, dan
is non oil and natural gas industries and
pengilangan
oil refinery. Non oil and natural gas
minyak
bumi.
Industri
pengolahan non migas dibedakan atas in-
industries covers large and medium
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
13
dustri
besar
dan
sedang,
kecil
dan
kerajinan rumah tangga.
scale and home industries. 2.3.1 Large
2.3.1 Industri Besar Sedang Ruang
manufacturing establishment, small
lingkup
dan
Medium
Scale
Manufacturing
metode
penghitungan nilai tambah bruto industri
and
Coverage and estimation method of
besar dan sedang didasarkan pada tenaga
gross value added of large and medium
kerja
scale manufacturing
yang
bekerja
di
sektor
are based on
industri.Industri besar mempunyai batasan
manufacturing workers. A large scale
jumlah tenaga kerja 100 orang ke atas, dan
manufacturing company employing 100
industri sedang antara 20-99 orang.
workers or more, a medium scale
Metode penghitungan menggunakan
employs 20 to 99 workers.
pendekatan produksi (production app-
Estimation method is conducted by
roach) yaitu dengan cara menilai produk-si
production approach by calculating
yang
production of manufacturing Unit and
dihasilkan
dari
unit
industri
pengolahan dengan harga produsen.
producer price.
Output dari nilai tambah bruto atas
Output as well as gross value added
dasar harga berlaku diperoleh dari Survei
at current prices are gathered from
Tahunan Besar Sedang dari Badan Pusat Statistik. Persentase biaya antara dan penyusutan diperoleh dari table I-O Jawa Tengah2000 yang di update. Nilai tambah bruto Industri B/S atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi, dimana
tenaga
kerja
sebagai
Large
and
Medium
Scale
Manufacturing Survey. Percentage of intermediate input and depreciation are obtained from Updating 2000 I-O Table of Jawa Tengah. Gross value added at constant 2000 prices is estimated using extrapolation methods,
ekstrapolatornya.
workers as the extrapolator. 2.3.2 Industri Kecil dan Kerajinan
2.3.2 Small
Scale
Manufacturing
and Home Industries
Rumahtangga Nilai tambah bruto industri kecil dan
Gross value added both at small
kerajinan rumah tangga diperoleh dengan
manufacturing and home industries is
mengeluarkan biaya antara dari outputnya.
calculated by subtracting the total
Jika penyusutan dikeluarkan dari nilai
intermediate input from gross output.
tambah bruto, didapatkan nilai tambah Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
14
neto. Persentase biaya antara dan
harga berlaku. Output atas dasar harga
penyusutan menggunakan Tabel I-O
konstan 2000 diWhile the net value added is obtained
tahun 2000 yang di update.
by subtracting depreciation from the gross value added percentage of intermediate input and depreciation are obtained from Updating 2000 Input-Output Table of
Metode
yang
menghitung
digunakan
untuk
konstan
2000,
harga
Jawa Tengah. The gross value added at the constant
dengan cara ekstrapolasi dan indeks
2000 prices is obtained by means of the
produksinya adalah tenaga kerja.
ekstrapolasi
methods,
that
is
by
multiplying the gross value added in 2000 2.4 LISTRIK, GAS DAN AIR
with the production index, such as total
MINUM Data
workers.
produksi
yang
disajikan
bersumber dari P.T. PLN (Persero) UBD
2.4 ELECTRICITY,
GAS,
AND
WATER SUPPLY
Surakarta dan Perusahaan Air Minum
Production data is gathered from
(PAM).Output masing-masing sub sektor
central state company of electricity (PLN)
mencakup semua produksi yang dihasilkan
and Water Supply Enterprise (PAM). The
sesuai dengan ruang lingkup yang dicakup
Gross Output of each sub-sector covers
usahanya.
the all of production from kind of activities similar to that of labour’s coverage.
2.4.1 Listrik Sub sektor ini mencakup produksi dan
2.4.1 Electricity
distribusi listrik, baik yang diusahakan
This sub-sector covers production
oleh PT PLN (persero), maupun listrik non
activities and distribution of electricity,
PLN. Produksi listrik meliputi yang dijual,
either by central
dipakai sendiri, hilang dalam transmisi,
electricity
dan listrik yang dicuri.
Production
Data produksi, harga, biaya antara diperoleh
dari
PT
PLN
UBD
Surakarta.Output atas dasar harga berlaku diperoleh dari perkalian produksi dan
electric
(PLN) of
sold,
state company of or
by
electricity own
non
PLN.
consists
used,
loss
of in
transmission, and stolen electricity. Data
on
production,
prices
and
intermediate input of this sub-sector are obtained from PT PLN (Persero) UBD
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
15
Surakarta. Output at current prices is
Jawa Tengah yang di update. Nilai tambah
obtained by multiplying production and
atas dasar harga konstan 2000 diperoleh
peroleh dengan revaluasi. Nilai tambah
prices. Output at constant 2000 prices is
bruto atas dasar harga konstan 2000
estimated by revaluation. Gross value
diperoleh dari rasio NTB terhadap output
added at constant 2000 prices is estimated
tahun 2000. Nilai tambah atas dasar harga
by applying ratio 2000.Value added at
berlaku menggunakan rasio nilai tambah
current prices is estimated by using value
tahun bersangkutan.
added ratio.
2.4.2 Air Minum
2.4.2 Water Supply
Sub sektor ini yang dicakup adalah
This sub sector covers purified water
kegiatan air minum yang diusahakan oleh
produced by Water Supply Enterprise
Perusahaan Air Minum (PAM). Data
(PAM). Data on production and prices are
produksi dan harga diperoleh dari PAM
obtained from PDAM in Surakarta, while
Daerah Surakarta, biaya antara dari BPS
intermediate input is obtained from BPS-
Propinsi Jawa Tengah.
Statistics of Jawa Tengah. Gross value added at constant 2000
Perhitungan nilai tambah atas dasar menggunakan
prices is estimated through the reva-
pendekatan revaluasi, dan atas dasar harga
luation method and gross value added at
berlaku menggunakan rasio nilai tambah
current prices is estimated using current
dari masing-masing tahun.
value added ratio.
harga
konstan
2000
2.5
CONSTRUCTION This sector includes all activities of
2.5 B A N G U N A N Sektor bangunan mencakup kegiatan
physical construction such as building,
pembangunan fisik konstruksi, berupa
roads,
gedung,
irigation, network of electricity, telephone,
jembatan,
jalan,
terminal,
pelabuhan, dam, irigasi, jaringan listrik,
bridges,
station,
port,
dam,
and others. Contractor concept using by domestic
air, telepon, dan sebagainya. Kegiatan bangunan atau konstruksi
concepts, that is activities of construction
mencakup kegiatan fisik yang dilakukan di
only engaged in Jawa Tengah, without
Surakarta, tanpa melihat asal kontraktor.
attention to contractor’s origin. Gross
Nilai tambah bruto didapat dari perkalian
value added is estimated by multiplying,
suatu rasio dengan output tahun berjalan.
and output of respective year. This ratio is
Rasio tersebut diperoleh dari Tabel I-O
obtained from Updating 2000 Input-
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
16
Output Table of Jawa Tengah. Value
Sub sektor ini mencakup semua hotel,
added at constant 2000 is estimated using
baik berbintang, maupun tidak berbintang
dengan metode deflasi dan deflatornya
serta berbagai jenis penginapan lainnya.
adalah IHPB Bangunan.
by deflation method with Wholesale Price Index of Constructionas deflator.
2.6 PERDAGANGAN, HOTEL, DAN
2.6 TRADE,
RESTORAN
HOTEL
AND
RESTAURANT 2.6.1. Perdagangan Besar dan Eceran Penghitungan nilai tambah sub sektor
2.6.1 Wholesale and Retail Trade
perdagangan Besar dan Eceran dilakukan
Gross value added of trade sub-
dengan pendekatan arus barang yaitu
sector is estimated through commodity
dengan cara menghitung besarnya nilai
flow method, that is, by computing the
komoditi pertanian, pertambangan dan
output
penggalian, industri dan impor yang diperdagangkan. Berdasarkan
nilai
komoditi
output
nilai
margin
perdagangan
dan
diperdagangkan,
and
quarrying, manufacturing and import
barang-barang margin
These value are used to calculate trade margin (traders output). This trade margin to form trade output and than to
dipakai menghitung nilai tambahnya. nilai
mining
yang
perdagangan. Margin perdagangan ini
Rasio
agriculture,
commodities.
diperdagangkan dihitung
merupakan
of
yang
be used for calculating value added.
perdagangan,
rasio nilai tambah menggunakan Tabel I-
The ratios of traded output, trade
O Jawa Tengah yang di Update. NTB atas
margin, and value added are derived
dasar harga konstan 2000 dihitung dengan
from Updating 2000 Input-Output Table
mengalikan rasio-rasio di atas, dengan
of Jawa Tengah.Gross value added at
output perdagangan atas dasar harga
constant 2000 prices are computed by
konstan
barang-barang
multiplying the output of agriculture,
pertanian, pertambangan dan penggalian,
mining and quarrying, manufacturing
industri dan barang-barang impor.
and imports at constant 2000 prices by
2000
dari
their corresponding ratios. 2.6.2 Hotel
2.6.2 Hotel Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
17
This sub-sector covers starred and
dasar harga konstan 2000 dihitung dengan
nonstarred hotels as well as other
menggunakan
metode
deflasi sebagai
commercial public accommodations.
deflatornya IHK Kelompok Makanan.
Output hotel dihitung dengan menga-
The output of hotel is computed by
likan jumlah malam kamar dan tarip per
multiplying the number of room nights
malam kamar.
by the room night prices.
Data mengenai jumlah kamar dan
Data on room nights and prices are
taripnya diperoleh dari hasil pengolahan
obtained from the results of hotel
Survei Hotel baik berbintang maupun non bintang di Surakarta. Sedangkan rasio nilai tambah didasarkan pada table I-O Jawa Tengah tahun 2000 yang di Update. Nilai tambah atas dasar harga berlaku dan konstan
2000
dihitung
berdasarkan
survey in Surakarta. While value added ratio is obtained from Updating 2000 Input-Output Table of Jawa Tengah. Value added at current and constant 2000
prices
are
computed
by
perkalian antara rasio nilai tambah dengan
multiplying value added ratio with the
outputnya.
gross output. 2.6.3 Restaurant Estimation of value added of sub-
2.6.3 Restoran/Rumah Makan subsektor
sektor restaurant based on primary data
Restoran/Rumah makan bersumber dari
which compiled by the all of BPS Statistic
hasil inventarisasi data penunjang yang
of Surakarta Municipality. Through the
dikumpulkan oleh BPS Kota Surakarta.
acyivities the number of
Cakupan data meliputi jumlah tenaga kerja
Restaurant ara obtained.
Data
penghitungan
worker in
While output of 2000 is estimated from
sub sektor Restoran/Rumah makan Output tahun 2000 dihitung berda-
Development Tax Income. This output is
sarkan pemasukan Pajak Pembangunan I
then devided with the number of worker to
apabila dibagi dengan banyaknya tenaga
obtain average per worker. The gross
kerja akan menghasilkan rata-rata output
output in other year is estimated using
per
tenaga kerja. Penghitungan output
food consumer price index. Gross value
digerakkan dengan IHK Kelompok Ma-
added is computed by multiplying gross
kanan.
value index ratio with its output. Gross
NTB
diperoleh
dengan
cara
mengalikan rasio NTB (Tabel I-O Jawa
value
added
ratiois
obtained
from
Tengah 2000) terhadap output. NTB atas
Updating 2000 Input-Output Tabel Jawa Tengah. Gross value added at constant
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
18
deflation
method by 2000 prices is
hasil survei dan Tabel I-O Jawa Tengah
estimated
through deflation using Food
tahun 2000 yang diupdate. NTB atas dasar
consumer price index case deflator. 2.7 PENGANGKUTAN
DAN
harga konstan 2000 dihitung dengan cara KO-
2.7 TRANSPORTATION
MUNIKASI
AND
COMMUNICATION
Sektor ini mencakup angkutan darat,
This sector covers road transport-
laut, sungai, danau dan udara, termasuk
tation, sea, river, inland water transport-
jasa penunjang angkutan dan jasa komu-
tion, and air transport including service
nikasi serta jasa penunjang komunikasi.
allied to transport, communication, and services allied to communication.
2.7.1 Pengangkutan
2.7.1 Transportation
a. Angkutan Kereta Api
a. Rail Transportation
Nilai Tambah Bruto atas dasar harga
Railway Public Company (PT KAI)
berlaku dihitung berdasar Laporan Tahu-
annual report is used to estimate gross
nan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).
value added at current prices.
NTB atas dasar harga konstan 2000
Gross value added at Constant 2000
dihitung dengan cara ekstrapolasi, yaitu
prices is obtained by extrapolation using
menggunakan indeks produksi gabungan
indexs passenger and ton-Km weighted
tertimbang penumpang dan ton-Km ba-
composite indices as the extrapolator.
rang yang diangkut. b. Angkutan Jalan Sub
sektor
ini
b. meliputi kegiatan
Road Transportation This sub-sector covers passengers and
pengangkutan barang, penumpang yang
cargoes
dilakukan perusahaan angkutan umum,
motorized and non motorized vehicles such
bermotor ataupun tidak bermotor, seperti
as bus, taxi, Cab, becak, and etc.
bis, taksi, dokar, becak, dan sebagainya.
public
transportation,
by
Gross value added at current prices is
NTB atas dasar harga berlaku dihitung
based on the number of commercial
didasarkan pada data jumlah armada
cargoes vehicles liable for inspection.
angkutan umum wajib uji.Data diperoleh
Data allied of regional income report,
dari laporan data penunjang regional
collected by BPS-Statistics of Surakarta
income yang dikumpulkan oleh BPS Kota
Municipality. The output average and cost ratio by
Surakarta. Rata-rata output dan rasio biaya antara
transportations, can be obtained from survey
menurut jenis kendaraan, diper-oleh dari
and Updating 2000 Input-Output Table of
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
19
Jawa Tengah. Gross value added at constant
melalui laut adalah jumlah barang yang
2000 prices is computed by the revaluation
dibongkar dan dimuat, yang datanya ber-
method.
revaluasi untuk setiap jenis angkutan jalan
c. Services Allied to Transport
raya.
This sub-sector cover of all services
c. Jasa Penunjang Angkutan
allied to transport and warehousing which
jasa
are designed to enhance transportation
penyediaan fasilitas yang menunjang dan
activities, such as service rendered by
berkaitan dengan pengangkutan, seperti
terminals and parking lots, expedition,
terminal dan parkir, ekspedisi, bongkar
loading and unloading services, and other.
Meliputi
kegiatan
pemberian
muat, serta jasa penunjang lainnya. 1. Terminal and Parking Lots
1. Terminal dan Perparkiran
Included here are all activities which
Kegiatan ini mencakup pelayanan dan pengaturan lalu lintas kendaraan/ar-mada yang membongkar atau memuat barang maupun penumpang, seperti ter-minal dan parkir, pelabuhan laut, ban-dara, dan sungai.Pelayanan yang diberikan meliputi fasilitas berlabuh, tambat, pandu, distribusi air tawar serta pencatatan muatan barang dan penumpang. Data tarif, rata-rata output per indicator pro-duksi dan struktur biaya
serve and regulate loading or unloading (cargoes
and
passenger)
vehicles
in
terminals, parking lots, harbours, airports, and the like. Services provided by harbour including facilities such as harbouring, tying, scouting, water distribution and cargo and passenger registration. Data on tariff and
average
output
per
production
indicators and cost structure are obtained from Regional Income Special Survey, while
diperoleh dari Survei Khusus Pendapatan
data on production is gathered from Perum
Regional. Data produksi bersumber dari
Pelabuhan Report, Primary Data, data
Perum Pelabuhan, data penunjang dan
allied of Regional Income and DLLAJR
laporan DLLAJR. NTB atas dasar harga
Report. Gross value added at constant 2000
konstan 2000 diperoleh dengan cara
prices is estimated by deflation with
deflasi, deflatornya IHK Aneka Barang
consumer prices index of miscellaneous as
dan jasa.
deflator.
2. Bongkar Muat
2. Loading and Unloading Services
Kegiatan bongkar muat mencakup pemberian
pelayanan
bongkar
Activities covered here are provision of
muat
services for loading and loading cargoes
angkutan barang melalui laut dan darat.
of sea and road vehicles. Production
Indicator produksi untuk bongkar muat
indicators of sea cargo is the amount of
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
20
goods loaded and unloaded, whose data
menggunakan
indeks
gabungan
dari
are obtained from Perum Pelabuhan. Data
jumlah surat yang dikirim dan barang yang dipaketkan.
sumber dari Perum Pelabuhan. Data untuk
on average output and cost structure are
penghitungan rata-rata output danstruktur
obtained from Updating 2000 Input-
biaya diperoleh dari table I-O Jawa Tengah
Output Table of
2000 yang di Update. Penghitungan nilai
value added at constant 2000 prices is
tambah bruto atas dasar harga konstan
calculated by deflation using General
2000 dilakukan de-ngan cara deflasi
consumer price index.
memakai IHK Umum.
3. Toll Road and Toll Bridge
3. Jalan dan Jembatan Tol
Activities
Jawa Tengah. Gross
covered
here
are
the
Mencakup jasa penggunaan jalan dan
provision of services in the form of toll
jembatan tol yang hanya dikelola oleh PT.
road and bridge facilities by PT Jasa
Jasa Marga.Data untuk perhitungan output
Marga. Requisite for estimating output
dan struktur biaya diperoleh dari tabel I-O
and cost structure are obtained
Jawa Tengah 2000 yang di Up-date.
Updating 2000 Input-Output Table of
Penghitungan nilai tambah bruto atas dasar
Jawa Tengah. Gross value added at
harga
cara
constant 2000 prices is estimated by
ekstrapolasi dengan menggunakan indeks
extrapolation using the number of cars
kendaraan
passing toll roads as a extrapolator.
konstan
2000
dirinci
dengan
menurut
golo-ngan
from
kendaraan yang melewati jalan tol.
4.7.2 Communication
2.7.2 Komunikasi
This sub-sector covers Pos and Giro,
Mencakup jasa pos dan giro, teleko-
Telecomunication and Services allied to
munikasi, jasa penunjang komunikasi :
communication
Wartel dan Warparpostel.
warpaspotel.
a. Pos dan Giro
a. Pos and Giro
such
as
wartel
and
Kegiatan pemberian jasa pos dan giro:
This activity covers all public pos &
pengiriman surat, wesel, paket, jasa giro,
giro such as the handling of letter, mo-ney
jasa tabungan, dan sebagainya.
order, parcels, postal accounts, etc.
NTB atas dasar harga berlaku meng-
Gross value added at current prices is
gunakan data produksi dan struktur biaya
calculated using production and cost
dari Laporan produksi PT Pos Indonesia di
structure data obtained from production
Surakarta. NTB atas dasar harga konstan
reports of PT Pos Indonesia in Surakar-ta.
2000
Gross value added at constant 2000 is
dilakukan
dengan
ekstrapolasi,
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
21
computed
by
extrapolation
using
pinjam,
lembaga
keuangan
lainnya,
weightedcomposite indexs of the num-ber
persewaan bangunan tempat tinggal dan
of letter mailed and parcels shipped.
jasa perusahaan.
b. Telekomunikasi
b. Telecommunication
Meliputi pemberian jasa pemakaian
Covering the activities of providing
telepon, telegrap, dan teleks. NTB atas
telephone, telegraph and telex service.
dasar harga berlaku dihitung berdasarkan
Gross value added at current prices is
data
estimated based on the PT Telkom IV
yang
bersumber
dari
Laporan
Tahunan PT. Telkom Divisi Regional IV Surakarta yang dikirim ke BPS.
Regional Division Surakarta. Gross value added at constant 2000
NTB atas dasar harga konstan 2000
prices
is
estimated
using
weighted
dihitung dengan menggunakan indeks
composite
production
produksi gabungan tertimbang, meliputi
automatic
pulses,
jumlah pulsa otomat, menit interlokal,
through radiotelephone, the number of
jumlah menit radio telepon, banyaknya
words sent through telegram, etc. based on
kata telegram dan sebagainya, bersumber
the PT Telkom IV Regional Division
dari PT. Telkom Divisi Regional IV
Surakarta.
indices
of
the
conversation-minute
Surakarta. c. Jasa Penunjang Telekomunikasi Kegiatan penunjang telekomunikasi
c. Services Allied to Communication The activities covered in this sub-
mencakup Wartel dan Warpostel serta
sector
Warnet.
(Wartel) / Pos and Telecommunication
Output Wartel diperoleh dari PT.
are
telecommunication
shop
shop (Warpostel) and warnet.
Telkom di Jawa Tengah dan biaya antara
Output of wartel is obtained from PT.
dari Survei Khusus Sektor Perdagangan
Telkom in Jawa Tengah and inter-mediate
dan Jasa tahun 2000. Untuk output radio
cost is gathered from Special Survey of
panggil data diperoleh dari BPS, dan
Trade and Service Sectors 2000. Output of
struktur biaya diambilkan dari hasil SKSPJ
radio call is gathered from BPS-Statistics
tahun 2000.
and intermediate cost is obtained from SKSPJ 2000.
2.8
KEUANGAN, PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN
pegadaian,
koperasi
OWNERSHIP,
&
BUSINESS SERVICES
Sektor ini meliputi kegiatan bank, asuransi,
2.8 FINANCIAL,
simpan
This Sector covers bank, insurance services, services of credit cooperatives,
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
22
other financial institution, bulding rental,
Statistik Kota Surakarta. Struktur biaya
and business services.
antara diambilkan dari Tabel Input-Output Jawa Tengah yang di Update. Besarnya
2.8.1. BANK
2.8.1. BANK
Angka Nilai tambah Bruto sub sektor Bank atas dasar harga berlaku diperoleh dari BPS (hasil pengolahan data Bank Indonesia). Selain mencakup kegiatan Bank Umum, juga termasuk kegiatan Bank
The Gross value added of Bank at current prices is obtained from Bank of Indonesia.
It
covers
activities
of
Commercial Bank, Rural Bank (BPR)
Perkreditan Rakyat (BPR) yang beroperasi
that operate in Surakarta. Gross value
di wilayah Surakarta. Nilai tambah bruto
added at constant 2000 prices is
atas dasar harga konstan 2000 diperoleh
estimated by deflation
dengan cara deflasi, dimana IHK Umum
general consumer price index as the
sebagai deflatornya.
deflator.
2.8.2. Lembaga Keuangan Bukan
2.8.2 Non Bank Financial Institutions and Services Allied to Financial
Bank & Jasa Penunjang Ke-
where the
uangan meliputi
This activity covers insurance, credit
asuransi, koperasi simpan pinjam dan,
cooperative, and other non bank financial
lembaga keuangan bukan bank lainnya.
Institutions.
a. Asuransi
a. Insurance
Kegiatan
yang
dicakup
Penghitungan output dan nilai tam-bah
Output and gross value added of
bruto asuransi atas dasar harga berlaku
insurance at current prices is obtained
diperoleh dari laporan Data Pokok dan
from primary data and data allied of
Data Penunjang Regional Income yang
regional income are compiled by BPS-
dikumpulkan BPS Kota Surakarta. NTB
Statistics of Surakarta Municipality. Gross
asuransi jiwa atas dasar harga konstan
value added of the life insurance at
2000 diperoleh menggu-nakan deflasi
constant 2000 prices is estimated by mean
dengan deflator IHK Umum.
of
b. Koperasi Simpan Pinjam
Consumer prices index as deflator.
Penghitungan output diperoleh dari
method,
the
deflation
General
b. Credit Cooperative
Laporan Data Penunjang Regional Income
Output of credit cooperative is ob-
yang dikumpulkan oleh Badan Pusat
tainned from data allied of Regional
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
23
Income is compiled by BPS-Statistics of
bangunan
tersebut.
Surakarta Municipality. Intermediate input
didasarkan pada laporan Data Penunjang
is obtained from Updating 2000 Input-
yang telah dikumpulkan oleh BPS Kota
NTB atas dasar harga konstan 2000
Output Table of Jawa Tengah. Value
dihitung dengan metode deflasi dengan
added at constant 2000 prices is estimated
IHK Umum sebagai deflatornya.
by
deflation
Perkiraan
method
using
NTB
General
consumer prices index as deflator. c.
Pegadaian
c. Pawnshop
Data output pegadaian diperoleh dari
Output of pawnshop is obtained from the
seluruh Perum Pegadaian yang melaku-kan
Pawnshop Company (Perum Pega-daian) in
kegiatan usahanya di Surakarta. NTB
Surakarta. Gross value added is estimated
diperkirakan dari hasil perkalian rasio
by multiplying gross value added ratio and
NTB terhadap output. Rasio ini di-ambil
output. Percentage of this ratio is obtained
dari Tabel I-O Jawa Tengah 2000 yang di
from Updating 2000 Input-Output Table of
Update. NTB atas dasar harga konstan
Jawa Tengah. Gross value added at constant
2000 dihitung dengan cara deflasi, dengan
2000 prices is estimated by deflation method, where the general consumer prices
deflator IHK Umum.
index as a deflator.
d. Pension Fund
d. Dana Pensiun NTB diperoleh dari hasil survey Lembaga Keuangan Bukan Bank kepada lembaga dana pensiun yang berusaha di Surakarta. NTB kegiatan dana pensiun diperoleh dari rasio NTB terhadap output. Angka rasio diambilkan dari Tabel I-O Jawa Tengah yang di Update. Besarnya
Gross value added of this activity is derived
from
Non
Bank
Financial
Institutions survey report of Pension Fund that operates in Surakarta. Gross value added by the pension fund is obtained by apply gross value added ratio to the gross output. This ratio is obtained from updating 2000 Input-Output Table Surakarta. Gross
NTB atas dasar harga konstan 2000
value added at constant 2000 prices is
dihitung dengan cara deflasi, IHK Umum
estimated
sebagai deflatornya.
consumer prices index as deflator.
2.8.3 Sewa Bangunan
2.8.3 Buildings Rental
Mencakup kegiatan jasa atas penggunaan rumah/bangunan
by
deflation
using
general
This sub sector covers all the ser-vices
sebagai tempat
of housing units/building used by household
tinggal tanpa memperhatikan kepemili-kan
as dwelling places regardless of ownership.
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
24
Gross value added is estimated based on
pembangunan,
primary data and data allied of regional
penyusutan sebesar 5 persen.
income compiled by BPS-Statistics Surakar-
ditambah
perkiraan
Data yang dipakai didasarkan pada rea-
Surakarta. NTB atas dasar harga konstan
ta Municipality. Gross value added at
2000 diperkirakan dengan cara ekstrapo-
constant 2000 prices is estimated by
lasi, ekstrapolatornya adalah indeks jumlah
extrapolation
bangunan tempat tinggal.
extrapolator.
2.8.4 Jasa Perusahaan
4.8.3. Business Services
advokat,
akuntan/pembukuan,
notaris, konsultan, periklanan, dan jasa
total
dwelling
as
This sub sector covers advocate,
Sub sektor jasa perusahaan mencakup kegiatan
using
notary, accountant, consultant, advertisement, etc. Output is estimated using the allied
perusahaan lain. Perkiraan output didasarkan dari data tenaga kerja yang dikumpulkan BPS Kota
data employment figure are compiled by BPS-Statistics of Surakarta Municipality Intermediate input is estimated by
Surakarta. Biaya antara diambilkan dari Tabel I-O
Updating 2000 Input-Output Table of
Jawa Tengah yang di Update. NTB
Jawa Tengah. Gross value added is
diperoleh dengan mengeluarkan biaya
estimated from subtracting intermediate
antara dari output.
inputs from output.
2.9. SEKTOR JASA – JASA
2.9 Services The sub sector consist of Govern-ment
Kegiatan sektor jasa-jasa meliputi jasa Pemerintahaan dan Hankam, Jasa Sosial
and
defence
Kemasyarakatan, Jasa Hiburan dan Jasa
community
Perorangan dan Rumah Tangga.
recreation
services,
social
and
services,
amusement
and
services,
Personal
and
Household Service. 2.9.1. Jasa Pemerintahan dan Perta-
2.9.1. Government and Defence Service Value added or government and
hanan & Keamanan. Nilai tambah sub sektor jasa peme-
Defence services consist of wages and
rintahan dan hankam terhadap PDRB
salaries of central and local government
terdiri dari upah dan gaji rutin pegawai
employees,
pemerintah pusat dan daerah sipil dan TNI,
development budget, and a five percent
perkiraan komponen upah dari belanja
depreciation allowance.
the
wage
component
of
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
25
Estimation government
is
based
on
realized
expenditure derived from
routine budget and development budget. lisasi pengeluaran pemerintah yang berupa
Kegiatan yang dicakup meliputi jasa pendidikan,
jasa
kesehatan
dan
jasa
kemasyarakatan lainnya seperti jasa palang Data of wages and salaries of central
anggaran rutin dan anggaran belanja
government
pembangunan. Data upah gaji pegawai
central development budget in Surakarta
negeri sipil pusat dan realisasi Anggaran
are obtained from BPS-Statistics and
Pembangunan Pusat yang ada diSurakarta
Bapeda Surakarta Municipality.
diperoleh dari BPS dan Bappeda Kota Surakarta.
employees
and
realized
Data of wages and salaries of Regency Government employees are ob-
Data upah gaji pegawai negeri sipil
tained from District Level Government
pemerintah kota diperoleh dari laporan
Finance
keuangan Pemerintah Kota (dari daftar K-
wagesand salaries of village government
2), data upah gaji pegawai negeri sipil
em-loyees are obtained from Village-level
tingkat
Government Finance Reports (K-3).
desa
diperoleh
dari
laporan
keuangan pemerintah desa (K-3).
Reports
(K-2),
data
of
This sub sector covers Civil Servant,
Cakupan sub sektor Jasa Pemerinta-
Armed Force and Police who were
han dan hankam adalah seluruh pegawai
working in Surakarta. Value added of
negeri sipil, TNI dan Kepolisian yang
central Government Employees at constant
bekerja di Wilayah Surakarta. Penghitu-
2000 prices is estimated by extrapolation
ngan NTB atas dasar harga konstan 2000,
method, while for Region Government
untuk PNS pusat dengan ekstra-polasi, dan
Employees is estimated by deflation
PNS daerah menggunakan metode deflasi.
method.
2.9.2. Jasa Swasta
2.9.2. Private Service
Sub sektor jasa swasta adalah seluruh
Private service are all kinds of servi-
kegiatan ekonomi jasa-jasa yang dikelola
ces activities which are operated by the
oleh swasta sedangkan yang dikelola
private while that operated by govern-
pemerintah sudah tercakup di sub sektor
ment are cavered in sub sector Govern-
Pemerintahan dan Hankam. Sub sektor
ment and Defence. Sub sector private
jasa swasta meliputi: Jasa Sosial dan Ke-
services covers social and community
masyarakatan, Jasa Hiburan & Rekreasi,
service, amusement and recreation ser-
Jasa Perorangan dan Rumah Tangga.
vices, Personal and Household Services.
a. Jasa Sosial dan Kemasyarakatan
a. Social and Community Service
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
26
It includes education services, medical
services
and
other
social
and
Laporan Data Penunjang oleh BPS Kota Surakarta.
community services such as red cross,
orphanages, disable care, religious,
merah, panti asuhan, panti wredha, ya-
house and the like which mainly are
yasan pemeliharaan anak cacat, rumah
operated by the private.
ibadah dan sejenisnya, terbatas yang dikelola oleh swasta saja. Kegiatan sejenis yang dikelola oleh pemerintah termasuk sub sektor pemerintahan. -
-
Education Service The value added of education servi-ces
Jasa Pendidikan Data yang digunakan untuk memper-
is estimated using data on the num-ber of
kirakan nilai tambah adalah jumlah murid
students attending each school level
sekolah
jenjang
gathered from Ministry of Educa-tion.
pendidikan, dari Departemen Dikbud. Data
Output per student and value added ratio
output per murid dan rasio nilai tambah
derived from a special survey by BPS-
diperoleh
yang
Statistics of Surakarta Municipality Gross
Surakarta.
value added at constant 2000 prices is
Perhitungan NTB atas dasar harga konstan
derived by deflation, using consumer price
2000, dilakukan dengan cara deflasi dan
index of Education as deflator.
dilakukan
swasta
dari
menurut
survey
BPS
khusus
Kota
deflatornya adalah IHK Sub Kelompok -
Pendidikan. -
Medical Services Medical Services cover the services
Jasa Kesehatan Kegiatan jasa kesehatan meliputi Jasa
Rumah Sakit, Dokter praktek dan jasa kesehatan lain yang dikelola oleh swasta. Perkiraan output diperoleh dari perkalian rata-rata output per tempat tidur rumah sakit dengan jumlah tempat tidur, rata-rata output perpasien dengan jumlah pasien di
provided by hospitals, medical doctors, and other medical agents by the private. Gross value added of each activity is estimated by multiplying per hospital bed output by the number of hospital beds, per patient by the number of patient in private medical doctors.
dokter praktek, rata-rata output per bidan Gross value added at current prices is
dengan jumlah bidan praktek. NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan mengalikan rasio nilai tambah
calculated by multiplying the value added ratio the output. The data are gathered
terhadap output.Data yang digunakan dari Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
27
from Data Allied to Regional Income by
per penonton.Struktur biaya bersumber
BPS Surakarta Municipality.
pada tabel I-O Jawa Tengah 2000 yang di Update.
-
Jasa Sosial dan Kemasyarakatan
-
Other Social and Community
Lainnya
Services
Hasil survey khusus terhadap panti
Average output per orphan and per
asuhan dan panti wredha, diperoleh rata-
agedindividual cared are obtained from a
rata output per anak yang diasuh dan rata-
special survey. Multiplications of average
rata orang tua yang dilayani. Kemudian
outputs by the number of persons cared
mengalikannya jumlah anak yang diasuh
and value added ratio resulting in outputs
dan orang tua yang dilayani dengan data
and gross value added at current prices.
dari
Data
Data on the number of persons cared are
Penunjang dari BPS Surakarta, diperoleh
obtained from the Ministry of Social
output dan NTB atas dasar harga berlaku.
Affairs data allied of Regional Income.
Departemen
Sosial
dan
Gross value added at constant 2000 NTB atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara deflasi. Output dan nilai tambah kegiatan Palang Merah Indonesia (PMI) diperoleh dari survey Khusus
Pendapatan
Regional.
Nilai
Tambahatas dasar harga konstan diperoleh dengan cara deflasi, deflatornya IHK Pendidikan, Rekreasi, Olahraga. Data PMI diperoleh dari kantor PMI di Surakarta.
prices is calculated by deflation. The output and value added of Red Cross Services are gathered from Special Survey of Regional Income (SKPR). Value added at constant 2000 prices is calculated by deflation, using consumer prices index of Education, Recreation, and Sport as deflator. Indonesian Red Cross data is obtained from Indonesian Red Cross Office in Surakarta.
b. Jasa Hiburan dan Kebudayaan Sub sektor ini mencakup kegiatan
b.Amusement And Recreation Services Activities covered here are services
bioskop, panggung/taman hiburan, stu-dio
provided
by
movies,
theatres,
radio
radio swasta, klub malam, klub wisa-ta,
broadcasting, park, night clubs, Tour
obyek wisata & jasa hiburan lainnya.
Onject, etc.
Output bioskop atas dasar harga ber-
Output of movies at current prices is
laku dihitung dengan mengalikan ba-
calculated by multiplying number of vi-
nyaknya penonton dengan rata-rata tarip
sitors and average output. Cost structure
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
28
is gathered from Updating 2000 InputOutput Table of Jawa Tengah.
Gross value added at constant 2000
NTB atas dasar harga konstan 2000
prices is estimated by deflation method,
dihitung dengan deflasi, deflatornya IHK
using consumer price index of miscella-
Rekreasi dan Olahraga.Output dan nilai
neous as deflator. Output and value added
tambah
panggung
diperoleh
of theatres are obtained by multi-plying
dengan
mengalikan
output/
average output per workers and number of
tenaga kerja dengan banyaknya tenaga
workers. The data of workers is obtained
kerja.Data tenaga kerja diperoleh dari
from Data Allied of Regional Income by
Laporan
Kota
BPS Surakarta Municipality. Value added
Surakarta.Nilai tambah atas dasar harga
at constant 2000 is estima-ted by deflation,
konstan 2000 diperoleh dengan deflasi,
using
deflatornya IHK Aneka Barang dan Jasa.
miscellaneous as deflator.
Data
hiburan rata-rata
Penunjang
BPS
consumer
prices
index
of
Value added of radio broadcasting, Kegiatan studio radio swasta, taman hiburan dan klub malam, perkiraan nilai tambah berdasar jumlah tenaga kerja, ratarata output per tenaga kerja. Struk-tur biaya diperoleh dari tabel I-O Jawa Tengah 2000 yang di Update. Nilai tambah
tahun
berikutnya
menggunakan
indikator pertumbuhan tenaga kerja dan IHK
Rekreasi
dan
Olahraga.sebagai
deflatornya. c. Jasa
Perorangan
dan
Rumah
Mencakup jasa perbengkelan, reparasi, jasa perorangan dan pembantu rumah tangga. Data produksi dan harga/rata-rata per
indikator,
diperoleh
dari
Laporan Data Penunjang dari BPS Kota Surakarta
the number of workers, average output per workers and cost structure gathered throughUpdating 2000 Input-Output Table of Jawa Tengah. While value added for other years are obtained using indicator of growth rate of workers and consumer prices index of Recreation, and Sport as deflator. c. Personal and Household Services
Tangga.
output
parks, and night clubs are estimated using
dan
hasil
Survei
Khusus
This sub sector cover repair services, personal
services,
and
services.
Production
housekeeping data/Production
indicators and price data/average output per indicators are obtained from Data Allied of Regional Income Report by BPS Surakarta Municipality and special Survey (SKPR).
(SKPR). Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
29
Untuk tahun yang dilakukan survey,
Average
output
indicator
is
rata-rata output per indikator digerakkan
estimated by consumer price index
of
menggunakan IHK Perlengkapan rumah
household equipment, personal effects,
tangga, barang pribadi dan rekreasi dan
Recreation and sport. Number of output is
olahraga. Hasil perkalian produksi/indi-
estimated
kator produksi dengan harga/indikator
indicators and price/price indicators.
harga akan diperoleh besarnya output.
Gross value added at current prices is
by
per
multiplying
production
NTB diperoleh dengan mengalikan
estimated by multiplying output and gross
output dengan rasio NTB dari Tabel I-O
value added ratio is obtained from
Jawa Tengah yang di Update. NTB atas
Updating 2000 Input-Output Table of
dasar harga konstan 2000, diperoleh
Jawa Tengah. Gross value added at
dengan cara deflasi, sebagai deflatornya
constant 2000 prices is estimated by
IHK Perlengkapan rumah tangga, barang
deflation usingconsumer prices index of
pribadi dan rekreasi dan olahraga.
Household operation, personal effects, Recreation,
and
Sport
as
deflator.
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
30
III. ULASAN EKONOMI SURAKARTA TAHUN 2011 III. A REVIEW OF SURAKARTA ECONOMY 2011 3.1. Umum 3.1. General
Secara umum kondisi perekonimian
Natinally, the economic improve-
nasional telah mengarah pada kondisi yang lebih baik.Adanya kebijakan – kebijakan pemerintah dibidang ekonomi memberikan tanda kearah perbaikan ekonomi yang
year later. The economic growth is getting better because of the government policies in oconomy.
lebih baik. Sejalan dengan
ment pasca crisis appreared in several
londisi
ekonomi According to national economic
nasional, kinerja ekonomi Surakarta tahun 2011 mengalami peningkatan yaitu sebesar 6,04 persen , lebih tinggi dibanding tahun
condition,
Municipality
economic performent in 2009 is inctesing 5,90
2010 (5,94 persen)
Surakarta
percent,
morethan
2008
(5,69
percent). 3.2.PDRB dan Perkembangannya Tabel 3.2 menjelaskan bahwa PDRB Kota Surakarta pada tahun 2011 atas dasar harga berlaku sebesar 10.992.971,19 juta rupiah dan atas dasar harga konstan sebesar 5.411.912,32juta rupiah, sehingga pada tahun 2011 besaran PDRB Surakarta atas dasar harga berlaku menjadi 3,68 kali dari tahun 2000 dan PDRB atas dasar harga konstan meningkat menjadi 1,81
3.2 GRDP and The Development Table 3.2 shows than Surakarta GRDP in 2011 is 10.992.971,19million rupiahs based on current prices and 5.411.912,32million rupiahs based on constant prices. Thus Surakarta GRDP in 2011 based on current prices is 3,68 times from 2000 and GRDP based on constant prices increase up to 1,81 times.
kali.
Produk Domestik Regional Bruto Kota Surakarta | Tahun 2011
31