pedoman penyusunan bahan ajar pendidikan dan ... - P4TK Bispar

231 downloads 6208 Views 917KB Size Report
menggunakan bahasa Indonesia yang komunikatif, mudah dipahami peserta ... 7 . Penggandaan dan Distribusi Bahan Ajar. Setelah setting dan finishing, selanjutnya Bahan ajar ..... digunakan untuk mengatasi keterbatasan ruang kelas serta ...
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dapat dilaksanakan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidika dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata, dan dapat pula dilaksanakan di Daerah, baik dengan model pembelajaran tatap muka penuh maupun pembelajaran jarak jauh dengan sistem modul maupun berbasis teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan akan dapat berjalan dengan baik, manakala beberapa perangkat dapat disediakan secara memadai oleh lembaga penyelenggara. Salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan adalah tersedianya bahan ajar atau bahan pembelajaran (instructional materials) dengan muatan materi ajar yang sesuai dengan program pendidikan dan pelatihan. Untuk memenuhi kebutuhan materi ajar yang sesuai dengan program pendidikan dan pelatihan, mudah dipahami oleh peserta dan pengguna lainnya, diperlukan suatu acuan atau pedoman penyusunan bahan ajar. Selanjutnya agar memudahkan para widyaiswara dan tenaga pengajar lainnya dalam menyusun bahan ajar pendidikan dan pelatihan, disusunlah suatu pedoman teknis penyusunan bahan ajar. B. Maksud dan Tujuan Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata dimaksudkan untuk: 1.

menjaga dan menstandarisasikan bahan ajar yang sesuai dengan program pendidikan dan pelatihan; 1

2.

dijadikan sebagai referensi dan acuan penyusunan bahan ajar pendidikan dan pelatihan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata dan mitra mitra PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.

Tujuan disusunnya Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan adalah sebagai acuan bagi widyaiswara dan tenaga pengajar lainnya, sehingga dapat disusun bahan ajar yang memenuhi kriteria yang disyaratkan. Dengan bahan ajar yang memenuhi kriteria yang disyaratkan diharapkan penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan diharapkan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. C. Dasar Hukum Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata didasarkan pada: 1.

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Permendiknas No. 8 Tahun 2005, tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 5. Permendiknas No. 8 Tahun 2007 tanggal 13 Februari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 6. Permendiknas Nomor: 50 tahun 2008, tentang Rincian Tugas Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan tenaga Kependidikan; 7. Peraturan Pemerintan Nomor 74 Tahun 2009 tentang Guru 8. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah; 9. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 5 tahun 2009 tentang Pedoman Penulisan Modul 10. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 5 Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi Widyaiswara. 11. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 6 Tahun 2008, tentang Pedoman Sertifikasi Widyaiswara;

2

12. Permenpan nomor 14 Tahun 2009, tentang Jabatan Funmgsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya; 13. Permen Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; 14. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, tentang: Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru Mata pelajaran di SD/MI, SMP/MTs/SMA/MA, dan SMK/MAK; 15. Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007, tentang: Tandar Pengawas Sekolah/Madrasah; 16. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007, tentang: Standar Kepala Sekolah/Madrasah; 17. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008, tentang: Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah; 18. Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008, tentang: Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah; 19. Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008, tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah.

3

BAB II PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA

A.

Tim Pengembang Bahan Ajar Bahan Ajar pendidikan dan pelatihan dapat disusun secara perorangan dan atau kelompok, yang selanjutnya akan dinilai/divalidasi oleh suatu Tim Penilai/Validator yang melibatkan unsur pejabat struktural, fungsional dan staff yang sesuai dengan bidangnya. Penyusunan bahan ajar pendidikan dan pelatihan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari: (1) Pengarah, (2) Penanggungjawab, (3) Penyusun/Penulis, (4) Penilai/ Validator, (5) Setting dan Finishing, (6) Tim Produksi dan Distribusi. 1.

Pengarah Dalam penyusunan bahan ajar pendidikan dan pelatihan, sebelumnya dilakukan pengarahan umum oleh Kepala PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, dan pengarahan teknis oleh pejabat eselon III. Pengarahan ini dimaksudkan agar dalam bahan ajar yang dihasilkan sesuai dengan rambu-rambu serta maksud dan tujuan dikembangkannya bahan ajar.

2.

Penanggung Jawab Untuk mewujudkan bahan ajar yang sesuai dengan maksud dan tujuan, serta sasaran program pendidikan dan pelatihan, maka perlu ada orang yang bertanggung jawab terhadap tersusunnya bahan ajar yang dibuthkan. Penanggung jawab pengembangan bahan ajar bertanggung jawab atas tersusunnya bahan ajar mulai dari proses awal sampai dengan terwujudnya bahan ajar, baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy. Penanggung jawab pengembangan bahan ajar 4

pendidikan dan pelatihan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata adalah Kepala Bidang Program dan Informasi atau Kepala Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi. 3.

Penyusun/Penulis Seperti disebutkan di atas, Penyusun Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan dapat dilakukan secara perorangan dan dapat juga secara kelompok. Untuk penyusun secara kelompok, ditetapkan maksimal sebanyak tiga orang. Dalam menyusun bahan ajar, penyusun harus mengikuti tata cara dan aturanaturan yang telah ditetapkan dalam Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar.

4.

Tim Penilai/Validasi Tim Penilai/Validator adalah tim yang bertugas melakukan penilaian/validasi terhadap materi bahan ajar yang telah disusun oleh penyusun/penulis. Tim penilai/validasi terdiri dari: a. Kepala Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi; b. Kepala Seksi Penyelenggaraan; c. Kepala Seksi Evaluasi; d. Ketua Jurusan/Divisi (sesuai dengan Jurusan/Divisi masingmasing), atau seseorang yang dipandang memiliki kemampuan dibidang substansi yang relevan; Tugas Tim Penilai/Validasi Bahan Ajar adalah: a. Memberikan arahan tata cara penyusunan bahan ajar pendidikan dan pelatihan yang baik dan benar dengan mengacu pada Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar dan kompetensi dalam program pendidikan dan pelatihan kepada Penyusun. b. Bertanggung jawab kepada Kepala PPPPTK Bisnis dan Pariwisata atas tersusunnya bahan ajar pendidikan dan pelatihan dengan baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan kebenaran bahan ajar tersebut kepada publik. c. Membantu kelancaran administrasi dan teknis dalam rangka penyusunan bahan ajar. d. Melakukan penilaian/validasi terhadap materi bahan ajar, yang mencakup: 5

1) kecukupan dan kelayakan materi ajar dikaitkan dengan muatan kompetensi dalam mata pendidikan dan pelatihan untuk suatu program pendidikan dan pelatihan; 2) kemudahan materi bahan ajar untuk dipahami (keterbacaan); 3) kesesuaian bahan ajar dengan pedoman teknis penyusunan bahan ajar. 5.

Tim Setting dan Finishing Tim setting dan finishing secara umum bertugas melakukan pengaturan tata letak materi dan ilustrasi/gambar, serta penyelesaian bahan ajar. Tim setting dan finishing terdiri dari: a. Kepala Bidang Program dan Informasi; b. Kepala Seksi Program c. Kepala Seksi Data dan Informasi; d. Tenaga fungsional Widyaiswara; e. Operator Komputer. Adapun tugas tim setting dan finishing bahan ajar adalah: a. Melakukan penetapan ukuran bahan ajar (berkonsultasi pada pengarah); b. melakukan penataan tata letak dan perwajahan bahan ajar; c. menyelesaikan naskah bahan ajar (dalam bentuk master, baik soft copy maupun hard copy), sehingga siap digandakan.

6.

Tim Produksi dan Distribusi Tim produksi dan distribusi secara umum bertugas melakukan penggandaan (pencetakan atau copy) dan pengaturan distribusi bahan ajar. Tim produksi dan distribusi terdiri dari: a. Kepala Bagian Umum; b. Kasubbag Tata Usaha dan Rumahtangga; c. Tim Pengadaan

B.

Tahapan Penyusunan Bahan Ajar

6

Penyusunan bahan ajar pendidikan dan pelatihan secara garis besar dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu: (1) penetapan judul, (2) pengumpulan bahan rujukan atau referensi, (3) penyusunan kerangka dan draft bahan ajar, (4) penilaian/validasi, (5) uji coba (uji keterbacaan), (6) perbaikan draft, (7) setting dan finishing (penyelesaian akhir), (8) penggandaan, dan distribusi. 1.

Penetapan Judul bahan Ajar Penetapan judul bahan ajar pendidikan dan pelatihan dilakukan dengan cara menelaah standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi dan standar kompetensi lulusan (SKL). Dari hasil penelaahan selanjutnya ditetapkan judul bahan ajar.

2.

Pengumpulan bahan rujukan Bahan rujukan yang dikumpulkan dapat berupa buku, modul, buletin, majalah, koran, dan format-format yang umum digunakan dalam dunia usaha/industri yang sesuai dengan kompetensi pada program pendidikan dan pelatihan. Dari bahan rujukan yang sudah dikumpulkan selanjutnya dipilih dan dipilah sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang akan ditulis bahan ajarnya.

3.

Penyusunan Kerangka dan Draft Bahan Ajar Setelah bahan rujukan terkumpul, maka disusun kerangka dan draft sesuai dengan format bahan ajar Pendidikan dan Pelatihan yang ditetapkan. Untuk penyusunan draft bahan ajar, digunakan pengaturan tata penulisan bahan ajar sebagai berikut: a. Kertas yang sarankan untuk digunakan adalah kertas HVS dengan berat 70 - 80 gram, ukuran A4 b. Batas pengetikan pada kertas: Batas kiri dan atas = 4 cm., batas kanan dan bawah = 3 cm. c. Huruf yang digunakan adalah huruf standar (misalnya Arial 12) dengan jarak baris 1,5 spasi. d. Penomoran halaman-halaman awal (dari judul sampai dengan daftar isi) digunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, dst.) yang diletakkan pada bagian tengah bawah kertas. 7

Sedangkan nomor halaman-halaman isi (mulai dari pendahuluan sampai dengan lampiran) diletakkan pada bagian kanan atas, dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3 dan seterusnya). e. Gaya penulisan yang digunakan adalah gaya esei, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang komunikatif, mudah dipahami peserta pendidikan dan pelatihan (individual learning) f. Uraian materi dilengkapi gambar atau foto atau sketsa g. Judul atau materi yang ditulis harus sesuai dengan standar kompetensi yang utuh (tidak merupakan petilan-petilan). Setelah draft bahan ajar disusun selanjutnya dibahas dan disempurnakan untuk siap diuji cobakan pada lingkup terbatas. 4.

Uji coba Draft Bahan Ajar Untuk mengetahui kelayakan bahan ajar yang telah disusun, maka perlu dilakukan uji coba dengan cara mengaplikasikan bahan ajar terhadap peserta pendidikan dan pelatihan untuk memperoleh umpan balik guna penyempurnaan bahan ajar lebih lanjut. Dalam mengaplikasikan bahan ajar tersebut : a. Bahan ajar digunakan oleh guru atau peserta pendidikan dan pelatihan dalam proses pencapaian unit kompetensi. b. Setelah menggunakan bahan ajar tersebut guru atau peserta pendidikan dan pelatihan, widyaiswara dan fasilitator diminta memberikan tanggapan meliputi aspek bahasa, kedalaman dan keluasan materi, sistematika isi bahan ajar, visualisasi grafis yang diperlukan, kesesuaian materi dengan unit atau elemen kompetensi.

5.

Validasi dan Perbaikan Validasi merupakan proses pensahihan setelah melalui serangkaian uji coba, dan dilakukan perbaikan atas dasar masukan dari guru atau peserta pendidikan dan pelatihan, widyaiswara serta fasilitator yang menggunakan bahan ajar tersebut.

6.

Setting dan Finishing

8

Bahan ajar yang dinilai sudah valid, selanjutnya ditata dan diatur kembali (setting) dan dilakukan penyelesaian akhir (finishing). Dengan selesainya setting dan finishing, maka bahan ajar siap untuk digandakan sebagai bahan untuk digandakan dan diseminasi. 7.

Penggandaan dan Distribusi Bahan Ajar Setelah setting dan finishing, selanjutnya Bahan ajar pendidikan dan pelatihan digandakan secara terbatas. Untuk selanjutnya, jika dimungkinkan dicetak/dicopy dan didistribusikan sesuai kebutuhan.

9

BAB III LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Bahan ajar untuk pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan sebagaimana disebutkan di atas harus mengacu atau merujuk pada standar kompetensi. Langkah-langkah penyusunan bahan ajar untuk pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan, sebagai berikut: A. Pengkajian Standar Kompetensi Analisis standar kompetensi (standar kompetensi PTK) dimaksudkan untuk menentukan kompetensi dan atau sub kompetensi mana yang memerlukan bahan ajar. Dalam analisis standar kompetensi, widyaiswara/fasilitator perlu membaca dan mencermati kembali standar kompetensi PTK yang berlaku. Dari hasil analisis tersebut dapat ditetapkan kompetensi yang akan dicapai, strategi pencapaian kompetensi, dan sistem penilaian yang akan digunakan guna menentukan keberhasilan peserta pendidikan dan pelatihan dalam mencapai kompetensi. B. Penentuan Judul Bahan Ajar Penentuan judul Bahan Ajar didasarkan pada standar kompetensi. Satu kompetensi dapat dijadikan sebagai judul Bahan Ajar apabila kompetensi dimaksud tidak terlalu besar/luas. Besar/luasnya materi dapat diketahui antara lain dengan cara mengkaji kembali standar kompetensi. Apabila dalam standar kompetensi dimaksud materi kajiannya relatif kecil atau tidak kompleks, maka kompetensi tersebut dapat dijadikan satu bahan ajar, tetapi jika lebih dari 4 10

(empat) materi pokok, sebaiknya dikaji kembali, apakah sebaiknya dijadikan 1 (satu) atau 2 (dua) bahan ajar. Pemecahan satu kompetensi dasar menjadi 2 (dua) bahan ajar misalnya, bukan dimaksudkan untuk memecah kompetensi, tetapi untuk memudahkan dalam pembelajaran. Penamaan judul Bahan Ajar tidak harus sama persis dengan standar kompetensi, tetapi yang lebih penting adalah esensi dari kompetensi yang harus dicapai peserta pendidikan dan pelatihan tidak berubah. Penamaan judul Bahan Ajar, misalnya dengan kalimat tanya, kalimat atau pernyataan yang mampu menumbuhkan semangat dan mampu mendorong/memotivasi peserta pendidikan dan pelatihan untuk belajar mandiri. C. Penentuan Peta Kedudukan Bahan Ajar Penentuan peta kedudukan Bahan Ajar dimaksudkan untuk mengetahui posisi atau kedudukan Bahan Ajar dalam keseluruhan Bahan Ajar per mata pendidikan dan pelatihan. Penggambaran peta kedudukan Bahan Ajar dapat dilakukan dengan pendekatan prosedural (horizontal) dan dapat pula dilakukan secara hierarkhial (vertikal) atau bahkan merupakan kombinasi dari pendekatan prosedural dan pendekatan hierarkhial. Penerapan pendekatan ini sangat tergantung dari karakteristik materi dari setiap mata pendidikan dan pelatihan. Dalam peta kedudukan Bahan Ajar hendaknya sudah tergambar judul Bahan Ajar mana yang harus didahulukan, kemudian judul Bahan Ajar yang berikut dan seterusnya. Untuk memudahkan dalam proses pembelajaran, maka penggambaran peta kedudukan Bahan Ajar, sebaiknya kotak judul Bahan Ajar diarsir atau kotak dimaksud diberi warna tertentu. Apabila penggambaran peta kedudukan Bahan Ajar menggunakan pendekatan prosedural, maka penggambarannya sebagai berikut:

11

JUDUL BAHAN AJAR 1

JUDUL BAHAN AJAR 2

JUDUL BAHAN AJAR 3

JUDUL BAHAN AJAR 4

JUDUL BAHAN AJAR n

Apabila pendekatan yang digunakan adalah pendekatan hirarkhial, maka model penggambarannya sebagai berikut: JUDUL BAHAN AJAR 1

JUDUL BAHAN AJAR 2

JUDUL BAHAN AJAR 3

JUDUL BAHAN AJAR 4

JUDUL BAHAN AJAR n

Apabila pendekatan yang digunakan adalah gambungan dari pendekatan prosedural dan hierarkhial, maka penggambaran peta keududkan Bahan Ajar adalah sebagai berikut: Judul Bahan Ajar 1 Judul Bahan Ajar 2

Judul Bahan Ajar 3

Judul Bahan Ajar 4

Judul Bahan Ajar 5

Judul Bahan Ajar n

12

D. Pengumpulan Sumber Rujukan Penyusunan Bahan Ajar Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) pendidikan dan pelatihan secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari peserta pendidikan dan pelatihan dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Dalam konteks pendidikan dan pelatihan pendidik (guru) dan tenaga kependidikan, standar kompetensi dimaksud merujuk pada ketentuan yang berlaku. Sampai saat ini telah diterbitkan beberapa Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas), antara lain (yang sudah terbit) yaitu: 1.

2. 3. 4. 5. 6.

Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, tentang: Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru Mata pelajaran di SD/MI, SMP/MTs/SMA/MA, dan SMK/MAK; Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007, tentang: Tandar Pengawas Sekolah/Madrasah; Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007, tentang: Standar Kepala Sekolah/Madrasah; Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008, tentang: Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah; Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008, tentang: Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah; Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008, tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah.

Secara umum, materi kajian pendidikan dan pelatihan untuk pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) berdasarkan Permendiknas yang berlaku. Disamping merujuk pada Permendiknas di atas, perlu juga merujuk standar kompetensi lain yang relevan (baik dari Luar Negeri maupun Dalam Negeri), Standar Isi dan SKL sesuai jenjang sekolah, Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan Dunia Usaha dan Industri, Standar Kompetensi

13

Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang sesuai dengan kompetensi keahlian, dan rujukan lain yang relevan. Untuk pengembangan materi bahan ajar, diperlukan sumber bahan atau referensi yang memadai, sehingga uraian materi menjadi lebih komprehensif dan mendalam. Sumber bahan atau referensi untuk menyusun dan mengembangkan materi bahan ajar pendidikan dan pelatihan dapat diperoleh antara lain dari: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Buku teks Laporan hasil penelitian Jurnal (penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah) Pakar bidang studi Para Profesional Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan. Internet Media audiovisual (TV, Video, VCD, kaset audio) Lingkungan (alam, sosial, senibudaya, teknik, industri, ekonomi)

E. Penyusunan Bahan Ajar Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) pendidikan dan pelatihan disusun dengan menggunakan struktur tertentu yang disepakati, atau sesuai dengan kebijakan lembaga pendidikan masing-masing. Pengembangan dan penyusunan bahan ajar untuk pendidikan dan pelatihan yang berbasiskan kompetensi di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, menerapkan kerangka sebagai berikut: Halaman Sampul Luar (Cover) Halaman Judul Dalam Halaman Hak Cipta atau Copyright © Halaman Tim Pengembang Bahan Ajar Kata Pengantar oleh Kepala PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Daftar Isi 14

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN A. Deskripsi Bahan Ajar B. Peta Kedudukan Bahan Ajar C. Glosarium (Daftar Istilah) D. Tujuan Akhir (Terminal Performance Objective) E. Standar Kompetensi (PTK) JUDUL BAB

BAB III BAB IV

A. Uraian Materi (sub judul materi A, B, dan seterusnya sampai materi ke n) B. Rangkuman C. Tugas D. Tes Formatif E. Balikan dan Tindak Lanjut JUDUL BAB JUDUL BAB (ke n)

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN Sesuai dengan format bahan ajar tersebut di atas, secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.

Halaman Sampul Luar (Cover) Pada halaman sampul luar (cover) bahan ajar memuat: a. Pada bagian kanan atas halaman, dituliskan kode bahan ajar b. Judul Bahan Ajar c. Nama program dan jenjang pendidikan dan pelatihan (jika diklat berjenjang) d. Jika dimungkinkan sebaiknya gambar atau foto yang menggambarkan atau sesuai dengan judul bahan ajar atau nama mata pendidikan dan pelatihan yang dijadikan cover. e. Nama instansi dan tahun. Contoh Sampul Luar (Cover) dapat di lihat pada lampiran.

2.

Halaman Judul Dalam 15

Pada halaman “judul dalam” memuat: a. Kode bahan ajar diletakkan pada bagian kanan atas(nomor kode bahan ajar untuk masing-masing kelompok dapat dilihat pada lampiran) b. Judul bahan ajar c. Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan d. Nama penyusun, dan Penilai/Validator (jika ada) e. Nama instansi yang bertanggung jawab (dalam hal ini adalah Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata) f. Tahun pembuatan/penyusunan. Contoh Sampul Dalam dapat dilihat pada lampiran. 3.

Halaman Hak Cipta atau Copyright © Halaman ini memuat: a. Judul Bahan Ajar; b. Sasaran Program Pendidikan dan Pelatihan; c. Copyright © 2011 Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata d. Kutipan Pasal 72 UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (jika diperlukan)

4.

Halaman Tim Pengembang Bahan Ajar Pada halaman ini dimuat Tim Pengembang Bahan Ajar PPPPTK Bisnis dan Pariwisata: a. b. c. d. e. f.

5.

Pengarah; Penanggung Jawab; Penyusun/Penulis; Penilai/Validator; Tim Setting dan Finishing; dan Tim Produksi dan Distribusi.

Kata Pengantar Kata Pengantar untuk setiap bahan ajar (oleh Kepala PPPPTK Bisnis dan Pariwisata) dimaksudkan untuk lebih memperkuat atau bahkan keabsahan suatu bahan ajar untuk digunakan.

16

6.

Daftar Isi Cukup jelas

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Bahan Ajar Dalam deskripsi bahan ajar dimuat penjelasan singkat tentang lingkup materi pokok dalam kompetensi apa saja yang diuraikan dalam bahan ajar, keterkaitan dengan bahan ajar lain, dan hasil belajar atau kompetensi yang akan dicapai setelah peserta pendidikan dan pelatihan menyelesaikan bahan ajar. B. Peta Kedudukan Bahan Ajar Pada peta kedudukan bahan ajar, dicantumkan susunan atau struktur yang menunjukkan kedudukan bahan ajar yang akan dipelajari dalam keseluruhan bahan ajar untuk satu program pendidikan dan pelatihan. Dalam peta kedudukan bahan ajar ini, setiap bahan ajar tergambar jelas. Untuk memudahkan bahan ajar yang akan dikaji dan dipelajari, maka kotak struktur atau susunan bahan ajar diberi tanda tertentu, dengan cara memberi warna tertentu atau diarsir. Peta kedudukan bahan ajar dapat menggunakan pendekatan prosedural (horizontal), pendekatan hierarkhial (vertikal), dan kombinasi dari dua pendekatan dimaksud.

C. Glosarium (Daftar Istilah) Istilah-istilah dan atau singkatan tertentu yang sering digunakan dalam uraian, termasuk kata-kata sulit, baik yang berasal dari bahasa asing maupun bahasa Indonesia yang memerlukan penjelasan guna mempermudah pemahaman dijelaskan dalam glosarium. D. Tujuan Akhir

17

1. Dalam tujuan akhir diuraikan tentang spesifikasi unjuk kerja yang diharapkan dikuasai setelah peserta pendidikan dan pelatihan mengikuti seluruh kegiatan belajar dalam bahan ajar. 2. Rumusan tujuan harus memuat: • Kinerja yang diharapkan • Kriteria keberhasilan • Kondisi atau variabel yang diberikan E. Standar Kompetensi Dalam hal ini, diuraikan tentang: kompetensi utama atau dimensi kompetensi dan kompetensi inti, serta kompetensi guru mata pelajaran (untuk standar kompetensi guru); dimensi kompetensi dan kompetensi (untuk Standar Kompetensi Kepala Sekolah dan Pengawas); dan dimensi kompetensi, kompetensi, dan sub kompetensi (untuk Standar Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah, Tenaga Perpustakaan Sekolah, dan Tenaga Laboratorium Sekolah), atau disesuaikan dengan susunan Standar Kompetensi PTK yang relevan. BAB II JUDUL BAB Pada bab II sampai bab ke n, diuraikan berbagai materi yang terkait dengan standar kompetensi dengan mempertimbangkan dengan ketuntasan materi kajian yang harus dikuasai peserta pendidikan dan pelatihan. Uraian materi pada setiap bab memuat serangkaian pengalaman belajar peserta pendidikan dan pelatihan yang diorganisasikan dalam satuan aktivitas pembelajaran, sehingga memudahkan peserta pendidikan dan pelatihan atau para pembaca menguasai kompetensi yang dipelajari. Dalam satu bab dapat memuat beberapa sub bab yang merupakan satu kesatuan utuh. Pada setiap bab, harus dipaparkan dan atau diuraikan tentang: (1) Tujuan Pembelajaran, (2) Judul Sub Bab A, B, C, dan setersusnya sampai ke n, (3) Rangkuman, (4) Tugas, (5) Tes Formatif, serta (5) Balikan dan Tindak Lanjut. A. Tujuan Pemelajaran

18

Dalam hal ini diuraikan mengenai tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan belajar (ditulis dalam lembar yang sama setelah Judul Bab). B. Judul Sub Bab A sampai ke n) Dalam setiap Sub Bab dipaparkan berbagai hal yang berkaitan dengan judul sub bab. Uraian materi pada setiap sub bab dapat dilengkapi dengan gambar atau foto pendukung dan contohcontoh. Apabila materi berupa konsep, dalil, pengetahuan, dan sejenisnya, maka uraian materi sebaiknya secara singkat saja atau materi-materi yang esensial. Uraian materi pada setiap sub bab hendaknya menyeluruh sesuai dengan tuntutan standar kompetensi. C. Rangkuman Setelah uraian materi untuk seluruh sub bab selesai, maka dipaparkan rangkuman. Uraian dalam rangkuman bersifat umum, tetapi jelas, mudah dipahami, dan menggambarkan isi materi dalam satu bab. Rangkuman dapat berbentuk poin-poin esensial, dan dapat pula dalam bentuk narasi, dan mencakup seluruh seluruh sub bab. D. Tugas Dalam lembar tugas ini, diuraikan mengenai apa saja yang perlu dilakukan oleh peserta pendidikan dan pelatihan untuk menambah dan memperluas wawasan tentang materi yang dipelajari. Lembar tugas dapat lebih dari satu. E. Tes Formatif Dalam tes formatif, dimuat soal atau daftar pertanyaan yang harus diselesaikan oleh peserta pendidikan dan pelatihan, lengkap dengan petunjuk untuk menjawabnya. Tes formatif dapat berbentuk esay terstruktur maupun tes obyektif. Untuk tes obyektif, soal yang disusun hendaknya dalam bentuk pilihan ganda (tidak ada pilihan benar-salah). F.

Balikan dan Tindak Lanjut

19

Dalam hal ini diuraikan tentang apa yang harus dilakukan oleh peserta pendidikan dan pelatihan setelah menyelesaikan tes formatif. Dalam penjelasannya dimuat juga rumus tertentu untuk mengetahui tingkat penguasaan materi, serta batasan minimal/ketuntasan penguasaan materi (95 %). Penjelasan lain yang diperlukan adalah mengenai apa yang harus dilakukan jika belum mencapai batas minimal, dan apa yang harus dilakukan jika sudah mencapai batas minimal/batas ketuntasan. DAFTAR PUSTAKA Dalam hal ini, memuat sumber-sumber referensi (buku, laporan hasil penelitian, jurnal, majalah, koran, informasi dari media elektronik, internet, dsb) yang dijadikan rujukan dalam menyusun materi bahan ajar. Penulisan sumber-sumber rujukan atau referensi dalam daftar pustaka dapat mengikuti sistem tertentu, tetapi yang penting diperhatikan adalah konsistensi dalam penulisannya. 1.

Penulisan nama pengarang/penulis/editor (penyunting) Nama pengarang yang jumlahnya lebih dari tiga orang penulis dituliskan lengkap. Sedangkan jika jumlah pengarang lebih dari tiga orang, maka yang dituliskan hanya nama pengarang pertama ditambah dengan kata at al. (et all: dan lain-lain). Jika nama pengarang tidak ada, maka nama pengarang diganti dengan kata anonim di depan nama judul buku tersebut. Jika buku yang dijadikan rujukan merupakan buku terjemahan, maka yang ditulis adalah nama pengarang yang sebenarnya (asli) dan nama penerjemah. Apabila buku yang dijadikan rujukan merupakan kumpulan karangan, maka yang dicantumkan adalah nama editor atau penyuntingnya. Apabila nama pengarang atau editor (penyunting) memiliki lebih dari satu nama (nama depan dan nama belakang), maka dalam daftar pustaka ditulis nama belakang koma nama depan. Misalnya Sumitro Djojohadikusumo, maka dalam daftar pustaka ditulis: Djojohadikusumo, Sumitro. Apabila seorang pengarang memiliki nama depan, tengah, dan belakang, maka ditulis: nama belakang koma nama depan dan nama tengah. Misalnya: Abdul Hamid Nataatmaja, maka dalam daftar pustaka ditulis: Nataatmaja, Abdul Hamid. Untuk nama pengarang yang

20

jumlahnya dua atau lebih pengarang, maka nama pengarang pertama (apabila memiliki nama depan dan nama belakang) penulisannya: nama belakang koma nama depan, sedangkan nama pengarang kedua dan ketiga ditulis tetap sesuai dengan nama lengkapnya. Penulisan nama pengarang atau nama editor (penyunting) didasarkan pada urutan abjad. 2.

Penulisan Daftar Pustaka a. Untuk Buku • Nama pengarang, Judul Buku, Jilid (jika ada), Edisi (jika ada), Kota penerbitan: Penerbit, Tahun penerbitan. • Nama editor atau penyunting, Judul Buku, Kota penerbitan: Penerbit, Tahun penerbitan • Nama pengarang, Judul Buku, Nama penerjemah, Kota penerbitan: Penerbit, tahun penerbitan. • Jika tidak ada nama pengarang atau editor, maka nama pengarang diganti menjadi: Anonim, Judul Buku, Kota penerbitan: Penerbit, Tahun penerbitan. Contoh 1: Nama Pengarang satu orang Djojohadikusumo, Sumitro, Perkembangan Pemikiran Ekonomi: Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. Jakarta: LP3ES, 1994. Contoh 2: Kumpulan karangan beberapa orang dengan editor dua orang Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi (ed.), Metode Penelitian Survai. Edisi Revisi, Jakarta: LP3ES, 1989. Contoh 3: Jumlah nama pengarang tiga orang

21

DeGarmo, E. Paul, William G. Sullivan and James A. Bontadelli, Engineering Economy. 8th Edition, New York: Macmillan Publishing Company, 1990. Contoh 4: Kumpulan karangan dari satu orang dengan editor. Assegaff, Djafar H., Konglomerasi, Taipan, dan Koneksi Bisnis. Editor A. Suryana Sudrajat, Jakarta: Warta Ekonomi, 1994. Contoh 5: Jumlah nama pengarang lebih dari tiga orang Nalbantian, Haig R., at al., Play to Your Strengths: Managing Your Internal Labor Markets for Lasting Competitive Advantage. New York: McGraw-Hill, 2004. b. Untuk Majalah Nama pengarang, Judul tulisan, Nama Majalah, Nomor, Bulan, Tahun, dan halaman. c. Untuk sumber lain, menyesuaikan.

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran memuat kunci jawaban tes formatif dan tes sumatis serta tugas akhir. Apabila tes formatif maupun sumatif berupa essay test, maka kunci jawaban berupa poin-poin. Sedangkan untuk tes obyektif, maka kunci jawaban berupa huruf (a, b, c, d, dan e) yang benar sesuai dengan nomor urut soal.

22

BAB IV PENYUSUNAN BAHAN AJAR E-LEARNING PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

A. Latar Belakang Diperlukannya Bahan Ajar E-Learning Sistem pendidikan secara nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pengembangan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Salah satu cara untuk mendukung tercapainya sasaran diatas adalah dengan menerapkan e-Learning. Strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian kompetensi lulusan. Strategi pembelajaran telah mengalami perkembangan yang cukup pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Salah satu di antaranya adalah e-Learning. e-Learning adalah proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran, termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan kualitas yang terjamin. e-Learning telah menjadi suatu kebutuhan bagi Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Siswa didik mengingat institusi pendidikan telah memanfaatkan teknologi komputer dalam proses kegiatan belajar mengajar. Perubahan paradigma strategi pembelajaran dari teacher-centered ke learner-centered mendorong kita untuk menggunakan e-Learning sebagai salah satu metode pembelajaran yang dipersepsikan bersifar learner centered. Pemanfaatan e-Learning diharapkan dapat memotivasi peningkatan kualitas pembelajaran dan materi ajar, kualitas aktivitas dan kemandirian siswa, serta komunikasi antara Guru dengan siswa maupun antar siswa. e-Learning juga dapat digunakan untuk mengatasi keterbatasan ruang kelas serta 23

hambatan jarak dan waktu, di dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata, yang memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan merasa sudah waktunya merubah paradigma pembelajaran yang tidak terbatas ruang dan waktu sehingga dalam mengadakan pendidikan dan pelatihan yang efektif dan efisien serta tidak merugikan siswa didik karena ditinggalkan oleh gurunya terlalu lama untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, berdasarkan pemikiran tersebut serta didukung oleh peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang mengatakan bahwa guru tidak boleh meninggalkan kewajiban mengajarnya terlalu lama dan harus memenuhi jam mengajar sebanyak 24 jam dalam satu minggu, sehingga dirasa perlu untuk mengimplementasikan e-Learning yang mampu menembus batas institusi maupun negara. PPPPTK Bisnis dan Pariwisata telah menyelenggarakan program pembelajaran berbasis e-Learning melalui program Open Distance Learning (ODL) serta Pendidikan Vokasi Berkelanjutan, dan beberapa Widyaiswara serta Instruktur telah memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengajar elearning yang di rekognisi secara Nasional. B. Maksud dan Tujuan Berdasarkan hal tersebut diatas dirasa perlu adanya pedoman teknis penyusunan bahan ajar e-learning sehingga dalam pembuatan bahan ajar e-learning memiliki standar yang telah disepakati dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Standar mutu dan prosedur dalam penyelenggaraan e-Learning, meliputi: 1. Perencanaan e-Learning 2. Perancangan Materi (Content) e-Learning 3. Penyampaian (Delivery) dan Interaksi dalam e-Learning 4. Evaluasi Hasil Belajar dan Evaluasi Program e-Learning

C. Dasar Hukum 24

Peraturan-peraturan yang terkait dengan penyelenggaraan eLearning adalah : 1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 107/U/2001 tentang penyelenggaraan Program Pendidikan Tinggi Jarak Jauh, 2. UU No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK, 3. UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, 4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara nomor 10 tahun 2003 tentang pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jarak jauh. 5. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara nomor 11 tahun 2003 tentang pendidikan dan pelatihan jarak jauh untuk penyelenggaraan diklat. 6. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara nomor 5 tahun 2009 tentang pedoman penulisan modul. 7. UU berkenaan dengan konvergensi telematika, antara lain; UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, UU No.7 Tahun 1971 tentang Kearsipan, UU No. 8 Tahun 1992 tentang Dokumen Perusahaan, UU No. 8 Tahun 1992 tentang Film, UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, dan UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.

25

D. Prosedur/ Mekanisme Pembuatan Bahan Ajar e-Learning Pengembangan Paket Bahan Pembelajaran dilakukan dengan langkah-langkah berikut. a. Mempelajari deskripsi mata diklat yang bahan ajarnya akan dikembangkan. b. Menyiapkan dan mempelajari referensi yang relevan. c. Menyusun peta kompetensi dan silabus mata diklat yang akan digunakan sebagai acuan dalam penulisan bahan ajar cetak. d. Melakukan penelaahan peta kompetensi dan silabus mata diklat e. Menyempurnakan peta kompetensi dan silabus mata diklat berdasarkan masukan hasil penelaahan f. Mengembangkan Garis Besar Program Media, Program Map untuk bahan ajar audiovisual dan web g. Menulis dan mengembangkan bahan ajar cetak, suplemen, rancangan tutorial dan satuan kegiatan tutorial, Learning Object Materials (LOM), Computer Assisted Instruction (CAI), inisiasi online, kisi-kisi dan lembar indikator soal ujian, soal ujian dan tugas, bahan audiovisual, serta bahan ajar dalam bentuk web dengan mengacu pada peta kompetensi dan silabus mata diklat. h. Melakukan penelaahan paket bahan ajar (dari segi isi, bahasa, desain instruksional, kesahihan, dan kajian media) dengan memperhatikan kesesuaian dengan peta kompetensi dan silabus mata diklat. i. Memperbaiki paket bahan pembelajaran berdasarkan masukan hasil penelaahan. j. Melakukan ujicoba paket bahan pembelajaran k. Memperbaiki paket bahan pembelajaran berdasarkan hasil ujicoba l. Melakukan penyuntingan (proofreading), perbaikan, dan penyempurnaan bahan ajar cetak untuk menghasilkan master copy paket bahan pembelajaran

26

Prosedur/Mekanisme Pembuatan Bahan Ajar e-Learning

PENGEMBANGAN RENCANA MATA DIKLAT

KURIKULUM

 Penulisan Peta Kompetensi & Silabus  Penelaahan Peta Kompetensi & Silabus

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR NONCETAK: AUDIO, VIDEO, CAI, web-based

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CETAK (BAC) & Suplemen • Penulisan BAC • Penelaahan BAC

Proses Produksi Bahan Ajar Noncetak: Audio, Video, CAI, web-based. (Scripting, LOM, produksi, review)

PEMROSESAN BAHAN AJAR CETAK

Pengembangan Soal, Inisiasi

Pengembangan Rancangan Tutorial (RT) & Satuan Kegiatan Tutorial (SKT)

Revisi

Master Cetak

27

Standar Mutu E-Learning Standar mutu penyelenggaraan e-Learning mencakup mutu pembelajaran berbasis e-Learning dan mutu manajemen yang dapat dirangkum dalam tabel berikut:

Komponen A. Perencanaan

Standar Mutu Perancangan dan Pembuatan Materi Diklat

1.Diklat yang dilaksanakan harus mendapat persetujuan/disahkan PPPPTK Bispar 2.Peserta Diklat harus memiliki akses terhadap intranet dan internet

Indikator Dokumen rancangan diklat yang telah memperoleh persetujuan Kepala Pusat PPPPTK Bispar Tersedianya akses terhadap intranet atau internet dengan • mudah • biaya terjangkau • kecepatan memadai

3.Peserta Diklat harus memiliki akses terhadap fasilitas pengembangan pengajaran berbasis eLearning 4.Tersedia Buku Rancangan Pengajaran (BPR) dan Buku Pedoman Kerja Peserta Diklat (BPKPD) dan atau program mapping serta analisis kompetensi 5. Tersedia akses terhadap fasilitas pelatihan penyelenggaraan e-Learning

• Tersedianya akses dan fasilitas pelatihan penyelenggaraan e-Learning • Tersedianya akses dan fasilitas pendukung teknis 28

dan administrasi untuk penyelenggaraan pembelajaran eLearning

B. Perencanaan e-Learning

1.

Materi harus sesuai Kesesuaian antara dengan kurikulum dan materi dan kurikulum media elektronik yang tersedia

2. Materi disiapkan oleh Dokumen materi pakar di bidang ilmu telah memperoleh terkait persetujuan pakar di bidang ilmu terkait

29

C. Evaluasi

1. Harus ada evaluasi • Dilakukan evaluasi terhadap terhadap • Peserta Diklat Widyaiswara dan • isi (tugas, kuis,) atau fasilitator • proses (keaktifan, peer melalui instrumen eassessment) Learning • penyelenggara (peraturan, tatacara • Dilakukan evaluasi proses registrasi) terhadap Peserta • pelaksanaan (dukungan Diklat: Kuis, tugas, fasilitas an teknis serta keaktifan selama dalam proses penyelenggaraan epembelajaran Learning) • Materi (kesesuain • Dilakukan evaluasi dengan silabus, terhadap penyelenggara: •kemudahan dipahami, - ketersediaan kemudahan akses) peraturan - tatacara registrasi 2. Harus ada mekanisme • Dilakukan evaluasi identifikasi fisik peserta terhadap ujian/kuis pelaksanaan: 3. Penilaian harus tercatat proses e-Learning dalam sistem informasi berjalan lancar akademik 4.Perlu dibahas juga • Dilakukan evaluasi evaluasi hasil belajar terhadap materi: Peserta Diklat (lihat kekinian, penjelasan sebelumnya kesesuaian dengan tentang evaluasi). silabus, mudah dipahami Semua data tercatat dalam sistem informasi akademik di PPPPTK Bispar

30

E. Strategi Penyampaian Bahan Ajar e-Learning (Tutorial eLearning)

Strategi penyampaian bahan ajar, secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 sebagai berikut: 1. Web-based 2. Video conference 3. Face to face Disamping ketiga strategi di atas, pihak penyelenggara perlu menyiapkan sistem penyampaian alternatif apabila terjadi masalah teknis.

Dalam pelaksanaan metode pembelajaran e-Learning perlu diperhatikan macam-macam strategi yang dapat digunakan, antara lain: 1. Tanya dan jawab: dalam hal ini inisiasi dapat dilakukan oleh Widyaiswara dan atau fasilitator atau peserta diklat. 2. Forum diskusi: diskusi dapat berlangsung antara Widyaiswara dan atau fasilitator dan peserta diklat maupun antar peserta diklat. 3. Kegiatan peserta diklat: problem based learning, simulasi, telecollaboration dan sebagainya. 4. Topik pemicu. 5. Tes/kuis. 6. Contoh dan analogi. 7. Informasi visual. 8. Student review/summary. Berkaitan dengan pelaksanaan juga perlu diperhatikan faktor assesing yang meliputi objectives of assessment, measurement tools, test administaration dan follow up.

31

Penyampaian dan Interaksi Dalam melaksanakan pembelajaran berbasis e-Learning perlu diperhatikan hal-hal berikut: 1. Aturan permainan 2. Inisiatif dan motivasi 3. Penugasan 4. Trouble shooting 5. Moderating and fascilitating 6. Synchronous activity

Perencanaan Bahan Ajar berbasis e-Learning meliputi komponen berikut: 1. Content: Obyek dan materi pembelajaran 2. Sistem penyampaian (Delivery system) 3. Interaksi di dalam perencanaan pembelajaran, content memuat pengaturan mengenai hal-hal

yang berkaitan

dengan objek dan materi pembelajaran. Pengaturan ini meliputi hal-hal berikut: a) Urutan

bahan

kompetensi, hubungan

ajar,

yang

perumusan antara

diperoleh

pengalaman

materi

dari

analisis

belajar,

pembelajaran

dan

serta waktu

pembelajaran. b) Penyampaian

materi

bahan

ajar

(uraian

informasi

keilmuan) dapat berupa teks, gambar, video, audio, simulasi, presentasi elektronik, hubungan dengan sumber lain, glossary dan lain-lain. c) Kegiatan

interaksi

dapat

berupa

forum

diskusi,

teleconference, tatap muka, penggunaan e-mail dan

32

dimaksudkan untuk mengaktifkan peserta diklat secara individu dan kelompok, menstimulasi peserta diklat untuk terlibat dalam proses belajar tingkat tinggi (higher order thinking), serta memberi keleluasaan bagi peserta diklat untuk berinisiatif mencari sumber belajar di internet, memulai diskusi, menjadi moderator forum, membuat blog, dan lain-lain. d) Tugas dan tes dapat berupa tugas belajar, tes mandiri, kuis, ujian dan sebagainya. Perancangan Materi Bahan Ajar Kegiatan perancangan materi bahan ajar adalah kegiatan yang ditujukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam perancangan materi yang juga perlu diperhatikan adalah jalur pembelajaran (learning path). Jalur pembelajaran ini berkaitan dengan

melakukan

(response),

kontrol,

melakukan

memperhatikan modifikasi,

tanggapan

yang

berupa

pengembangan konsep, serta pada tahap terakhir melakukan co-construction.

Jalur

pembelajaran

berguna

untuk

membimbing Peserta Diklat beranjak dari yang termudah menuju yang tersukar, dari yang kecil menuju besar, dari yang sederhana menuju yang rumit, dari tingkat berpikir dangkal ke tingkat berpikir dalam, dari teacher-led learning menjadi student-initiated learning.

Evaluasi Bahan Ajar Evaluasi bahan Ajar berbasis e-Learning menyangkut evaluasi terhadap komponen berikut: 33

1. Efektifitas 2. Efisiensi biaya 3. Peserta Diklat dan kepuasan pemangku kepentingan (stakeholders) 4. Kesinambungan (Sustainability) Dalam evaluasi bahan ajar berbasis e-Learning, sistem manajemen perlu mendapat perhatian. Sistem manajemen yang dimaksud meliputi pengaturan dan pemantauan dari gerak langkah Peserta Diklat (student track) adan rekaman Widyaiswara dan atau fasilitator (lecturers record), waktu dan jadwal pelaksanaan, akses bagi pengguna maupun bagi pihak administrasi, pencegahan plagiarism, kepatuhan tehadap kode etik dan copyright, technology life cycle dan pemeliharaan yang terbaik (best practice) and penjaminan mutu.

F. Bentuk-bentuk Bahan Ajar e-Learning 1. Bahan Ajar Non-Cetak yang meliputi: · Audio · Video · CAI Pemanfaatan bahan ajar non-cetak dalam e-Learning dalam dilakukan secara terintegrasi dengan bahan ajar Modul Elektronik (ME) yang digunakan sebagai bahan ajar utama. Selain itu, bahan ajar non-cetak ini dapat dirancang sebagai bahan pendukung atau suplemen untuk mempelajari bahan ajar cetak tersebut. Materi pembelajaran yang tidak mudah dijelaskan

dalam

bahan

ajar

modul

elektronik

dapat

disampaikan melalui bahan ajar non-cetak. Materi yang dapat

34

dikomunikasikan melalui bahan ajar audio, video dan CAI adalah materi pembelajaran yang menggambarkan tentang objek, dan proses. Misalnya proses fotosintesis yang akan sulit dimengerti apabila dikomunikasikan secara verbal.

2. Modul Elektronik (ME) Media penyampaian bahan ajar dikelompokkan dalam dua kelompok besar yaitu bahan ajar cetak dan non cetak. Bahan ajar cetak dapat berbentuk buku teks, pedoman atau buku kerja, sedangkan bahan ajar non cetak dapat berbentuk audio, video

atau

lainnya.

Perkembangan

program

Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) memungkinkan semua bahan Untuk menghasilkan ME yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan program, karakteristik Mata diklat, dan kondisi peserta diklat, terdapat langkah langkah yang perlu dilakukan yaitu: 1. Menyusun peta kompetensi 2. Membuat silabus mata diklat 3. Menulis ME 4. Evaluasi ME ME yang telah selesai ditulis selanjutnya di lay-out untuk kemudian diuji-coba untuk dievaluasi dan diperbaiki.

3. Bahan Ajar Berbasis Web Salah satu tahap di dalam menyelenggarakan pembelajaran berbasis Web adalah pengembangan bahan ajar (atau dalam pembelajaran berbasis web dikenal dengan istilah objek ajar). Objek ajar memegang peran yang sangat penting dalam

35

pembelajaran berbasis Web, karena dalam pembelajaran demikian, peserta diklat akan lebih banyak berinteraksi dengan objek ajar secara online melalui halaman-halaman Web. Oleh karena itu, objek ajar harus dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memotivasi dan memacu peserta diklat untuk belajar secara aktif. Objek ajar yang dikembangkan harus

diintegrasikan

ke

dalam

sistem

manajemen

pembelajaran (Learning Management System/LMS) yang akan digunakan untuk program e-Learning berbasis TIK. Materi yang disajikan di dalam LMS selanjutnya digunakan oleh peserta diklat e-Learning sebagai bahan belajar mandiri. Agar objek ajar yang disajikan di dalam LMS dapat berfungsi secara efektif, maka pengembang objek ajar harus memahami prinsip-prinsip pengembangan materi pembelajaran secara umum, dan khususnya materi pembelajaran berbasis Web.

36

BAB V PENUTUP

Salah satu komponen penting dalam proses penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan adalah adanya bahan ajar, adapun bentuk dari bahan ajar dapat berupa bahan ajar cetak maupun bahan ajar e-learning. Untuk menyusun suatu bahan ajar pendidikan dan pelatihan diperlukan suatu pedoman teknis atau petunjuk teknis, sehingga bahan ajar yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan lembaga. Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar ini diharapkan dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam penyusunan Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan oleh Widyaiswara dan atau fasilitator di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.

37

LAMPIRAN-LAMPIRAN Bahan Ajar Cetak

38

Lampiran 1

20 22

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

22

EVALUASI PENDIDIKAN

17

SUPERVISI AKADEMIK

42

40

34

17

22

KA. LAB. SEKOLAH

TEKNISI LAB. SEKOLAH

20

11 TEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

20

10 KA. PERPUSTAKAAN SEKOLAH

LABORAN

16

15 TENAGA URUSAN ADM. SEKOLAH

22

11

15 KEPALA TENAGA ADM. SEKOLAH

10

11 PENGAWAS SEKOLAH

26

18 9 KEPALA SEKOLAH

6

21 16

24, 25, 26/2008)

16, 12, 13/2007, NO.

KEPENDIDIKAN

(PERMENDIKNAS NO.

SOSIAL

TENAGA

KEPRIBADIAN

PENDIDIK (GURU)

42

25

PROFESIONAL

21

9

SUPERVISI

PENDIDIK DAN

17

15

KEWIRAUSAHAAN

25

49

MANAJERIAL

30

22

SUPERVISI MANAJERIAL

KOMPETENSI

59

28

TEKNIS

27

DIMENSI KOMPETENSI (%) SEBAGAI RUJUKAN UTAMA

PENGELOLAAN INFORMASI

PEDAGOGIK

STANDAR

20

KEPENDIDIKAN

22

PROFESI

22

15

PENGEMBANGAN

17

22

ADMINISTRATIF

20

KOMPOSISI (%) KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PERMENDIKNAS NO. 16, 12, 13/2007, NO. 24, 25, 26/2008)

Catatan: Persentase di atas didasarkan pada kompetensi inti dari setiap Standar Kompetensi PTK yang ada.

39

Lampiran 2 STRUKTUR KURIKULUM GENERIK SMK/MAK, SMA/MA, SMP/MTs, DAN SD/MI 1.

Struktur Kurikulum SMK/MAK (Generik) KOMPONEN

A.

B. C.

Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 5.1 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan 5.2 Matematika Kelompok Sosial, Administrasi, Perkantoran, dan Akuntansi 5.3 Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian 6. Ilmu Pengetahuan Alam 6.1 IPA 6.2 Fisika 6.2.1 Fisika Kelompok Pertanian 6.2.2 Fisika Kelompok Teknologi 6.3 Kimia 6.3.1 Kimia Kelompok Pertanian 6.3.2 Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan 6.4 Biologi 6.4.1 Biologi Kelompok Pertanian 6.4.2 Biologi Kelompok Kesehatan 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Seni Budaya 9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 10. Kejuruan 10.1 KKPI 10.2 Kewirausahaan 10.3 Dasar Kompetensi Kejuruan 10.4 Kompetensi Kejuruan Muatan Lokal Pengembangan Diri

DURASI WAKTU (Jam) 192 192 192 440 330 403 516 192 192 276 192 192 192 192 128 128 192 202 192 140 1044 192 (192)

40

2.

A.

B. C.

Struktur Kurikulum SMA/MA Komponen/Kelas-Semester Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Biologi 8. Kimia 9. Sejarah 10. Geografi 11. Ekonomi 12. Sosiologi 13. Seni Budaya 14. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 15. Teknologi Informasi dan Komunikasi 16. Keterampilan/Bahasa Asing 17. ............... (khusus untuk MA) Muatan Lokal Pengembangan Diri Jumlah

X-1

X-2

2 2 4 4 4 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2

2 2 4 4 4 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2

2 2* 38

2 2* 38

Struktur Kurikulum SMA/MA Program IPA

A.

Komponen/Kelas-Semester Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Biologi 8. Kimia 9. Sejarah 10. Seni Budaya 11. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13. Keterampilan/Bahasa Asing 14. .......... (khusus untuk MA)

XI-1

XI-2

XII-1

XII-2

2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2

2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2

2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2

2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2

2

2

2

2

2

2

2

2

41

B. C.

Komponen/Kelas-Semester Muatan Lokal Pengembangan Diri Jumlah

XI-1 2 2* 39

XI-2 2 2* 39

XII-1 2 2* 39

XII-2 2 2* 39

Struktur Kurikulum SMA/MA Program IPS Komponen/Kelas-Semester A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Sejarah 7. Geografi 8. Ekonomi 9. Sosiologi 10. Seni Budaya 11. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 13. Keterampilan/Bahasa Asing 14. .......... (khusus untuk MA) B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri Jumlah

XI-1

XI-2

XII-1

XII-2

2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2

2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2

2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2

2 2 4 4 4 3 3 4 3 2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2* 39

2 2* 39

2 2* 39

2 2* 39

Struktur Kurikulum SMA/MA Program Bahasa Komponen/Kelas-Semester A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Sastra Indonesia 7. Bahasa Asing 8. Antropologi 9. Sejarah 10. Seni Budaya 11. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 12. Teknologi Informasi dan

XI-1

XI-2

XII-1

XII-2

2 2 5 5 3 4 4 2 2 2 2

2 2 5 5 3 4 4 2 2 2 2

2 2 5 5 3 4 4 2 2 2 2

2 2 5 5 3 4 4 2 2 2 2

2

2

2

2

42

Komponen/Kelas-Semester Komunikasi 13. Keterampilan/Bahasa Asing 14. .......... (khusus untuk MA) B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri Jumlah 3.

XI-1

XI-2

XII-1

XII-2

2

2

2

2

2 2* 39

2 2* 39

2 2* 39

2 2* 39

Struktur Kurikulum SMP/MTs Kelas dan Alokasi Waktu VII VIII IX

Komponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Seni Budaya 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 10 Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi 11. .......... (khusus untuk MTs) B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri Jumlah 4.

2 2 4 4 4 4 4 2 2

2 2 4 4 4 4 4 2 2

2 2 4 4 4 4 4 2 2

2

2

2

2 2* 32

2 2* 32

2 2* 32

Struktur Kurikulum SD/MI Komponen

A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Budaya dan Keterampilan 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 9. ..........

I

II

Kelas III

IV, V, VI 3 2 5 5 4 3 4 4

43

Komponen B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri Jumlah

I

II

Kelas III

26

27

28

IV, V, VI 2 2* 32

44

Lampiran 3

Contoh Sampul Luar (Cover)

45

001.003/PP-BIS/2011

Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidik Kompetensi Keahlian Pemasaran Tingkat Dasar

Analisis Perilaku Pelaku Ekonomi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) BISNIS DAN PARIWISATA DEPOK, 2011

Contoh Sampul Luar (Cover)

46

001.007/PP- PAR/2011

Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan Bagi Pendidik Kompetensi Keahlian Jasa Boga Tingkat Dasar

Pengolahan Masakan Indonesia

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) BISNIS DAN PARIWISATA DEPOK, 2011

47

Contoh Sampul Dalam 001.003/PP-BIS/2011

Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan Bagi Pendidik Kompetensi Keahlian Pemasaran Tingkat Dasar

Analisis Perilaku Pelaku Ekonomi

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata Jalan Raya Parung KM. 22 – 23 Bojongsari, Depok 16516, Jawa Barat Telepon: (6221) 7431270; (62251) 8616335; 861336; 8611535; 8618252; 8611999 Faksimile: (6221) 8616332; 8618252; 8611535; 8611999 Laman: www.p4tk-bispar.net; Email: p4tkbp-bispar.net

Contoh Halaman Hak Cipta

48

Analisis Perilaku Pelaku Ekonomi Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan Bagi Pendidik Kompetensi Keahlian Pemasaran Tingkat Dasar

Copyright © 2011 Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata

Rujukan dari maksud Pasal 72 UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak ciptaan pencipta atau memberikan izin untuk itu, dapat dipidana dengan pidana masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau didenda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Contoh 49

Tim Pengembang Bahan Ajar Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata

Pengarah

:

Kepala PPPPTK Bisnis dan Pariwisata Kepala Bagian Umum Kepala Bidang Fasilitasi peningkatan Kompetensi

Penanggung Jawab

:

Kepala Bidang Program dan Informasi

Penyusun

:

1. Drs. Yakub, MM 2. RM. Sigid Noerochmad, SE, MM. 3. Nining Dwi Rosanti, S.Psi., M.Psi.

Penilai/Validator

:

Ir. Muhammad Mansyur, MM

Tim Setting & Finishing

:

1. Drs. Iwan Wirawan, MM 2. Cucu Surachman, S.Sos, SST, M.Ed. 3. Wilianingsih, SE, M.Si 4. Ham Idris Tumenggung, SST. Par 5. Zaenal Muttaqien, SST. Par

Tim Produksi dan Distribusi

:

1. Drs. Hery Priyanto, MM 2. Suprapto, S.Pd., MM 3. Marali, S.Pd, MM 4. Mayanti, S.Pd. 5. Haryadi, S.Pd.

Contoh Kata Pengantar 50

KATA PENGANTAR

Dewasa ini, kita semakin nyata mengalami proses globalisasi yang ditandai dengan paling tidak pergeseran dan perubahan pada tiga bidang: ekonomi, politik, dan budaya. Berbagai pergeseran dan perubahan global yang terjadi menuntut kita untuk segera berbenah diri, dan berlari lebih cepat untuk mengantisipasi era globalisasi, sehingga mampu memenuhi harapan-harapan dari para pemangku kepentingan (stakeholders). Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata, selaku di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Penigkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional yang mengemban tugas “melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan bidangnya” (Permendiknas No.: 8/2007) dituntut bukan hanya sekedar melaksanakan tugas dalam lingkup yang sempit, tetapi lebih dari itu. Oleh karena itu, untuk mendukung pelaksanaan tugas dimaksud, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata berusaha mengembangkan beberapa perangkat teknis pembelajaran pendidikan dan pelatihan yang salah satunya adalah Bahan Ajar. Bahan Ajar ini disusun sebagai bahan referensi guru dalam pembelajaran pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan dengan mengacu pada standar kompetensi PTK, kurikulum Sekolah yang berlaku, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Meski demikian dalam implementasinya perlu berpegang pada azas keluwesan, kesesuaian, dan azas keterlaksanaan sesuai dengan karakteristik program pendidikan dan pelatihan.

Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para penyusun/penulis, tim pengembang 51 bahan ajar, dan semua pihak yang telah berperanserta dalam mewujudkan naskah bahan ajar ini.

Contoh Daftar Isi DAFTAR ISI

Halaman KATA SAMBUTAN ……………………………………………… KATA PENGANTAR ……………………………………………. DAFTAR ISI ……………………………………………………… BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi …………………………………………. B. Peta Kedudukan Bahan Ajar …………………... C. Glosarium (Daftar Istilah) ………………………. D. Tujuan Akhir ……………………………………... E. Standar Kompetensi ……………………………. BAB II

BAB III

ii iii v 1 2 3 6 7

SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN A. Pengertian Kewirausahaan …………………….. B. Karakteristik dan Tingkatan Wirausaha ………. C. Mentalitas Wirausahawan ……………………… D. Dimensi Kewirausahaan ……………………….. E. Keberhasilan dan Kegagalan Wirausahawan .. F. Rangkuman ……………………………………… G. Tugas …………………………………………….. H. Tes Formatif ……………………………………... I. Balikan dan Tindak Lanjut ………………………

8 10 18 22 36 40 41 42 44

WIRAUSAHA DI TEMPAT KERJA A. Menjadi Wirausaha di Tempat Kerja ………….. B. Sikap Terhadap Karir …………………………… C. Wirausaha sebagai Pribadi ……………………..

45 49 52

52

D. E. F. G.

Rangkuman ……………………………………… Tugas ……………………………………………... Tes Formatif ……………………………………… Balikan dan Tindak Lanjut ……………………...

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………. LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………..

58 59 60 62 63 65

53

Contoh Format Bab I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN

A. Deskripsi Bahan Ajar ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ………………………………………………………….. B. Peta Kedudukan Bahan Ajar ……………………………………………………………………… …………………………………………….. C. Glosarium (Daftar Istilah) …………….……………………………………………………… …………….……………………………………………………… …………….……………………………………………………… D. Tujuan Akhir ……………………………………………………………………… ………………………………… E. Standar Kompetensi ……………………………………………………………………… ………………………………………………

54

Contoh Format Bab II …………………dan seterusnya

BAB II SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN Setelah mempelajari Bahan Ajar ini, peserta pendidikan dan pelatihan mampu: a. b. c. d. A. B. C. D. E. F. G. H. I.

………………………………………………………………… ……………… ………………………………………………………………… ……………… ………………………………………………………………… ……………… ………………………………………………………………… ……………… Pengertian Kewirausahaan Karakteristik dan Tingkatan Wirausaha ……………………………………………….. ……………………………………………….. ……………………………………………….. Rangkuman Tugas Tes Formatif Balikan dan Tindak Lanjut

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

55

DAFTAR PUSTAKA Djojohadikusumo, Sumitro, Perkembangan Pemikiran Ekonomi: Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan, Jakarta: LP3ES, 1994. Green, Paul C., Bulding Robust Competencies: Linking Human Resource System to Organization, San Fransisco-California: Jossey-Bass Inc., 1999. Jalal,

Fasli dan Dedi Supriadi (ed.), Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2001.

McBer, May, People and Competencies, Second Edition, London: Kogan Page, 1996. M.,

Faried Wijaya, Ekonomikamakro, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1992.

Edisi

3,

Nanus, Burt and Stephen M. Dobbs, Leaders Who Make a Difference: Essential Strategies for Meeting the Nonprofit Challenge, San Fransisco: Jossey-Bass Publication, 1999. Sudarman, Ari, Teori Ekonomi Mikro, Buku 1, Edisi 3, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1992.

Kode Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, diatur sebagai berikut:

56

Keterangan: PP BIS PAR DAK ANP PTK PKT AKT PAS SOS HOT UPW JBG PAT BUS GAR

: : : : : : : : : : : : : : : :

Pendidikan dan Pelatihan Bisnis dan Manajemen Pariwisata Dasar Kejuruan Adaptif, Normatif, dan Paedagogik Paedagogik, dan Tenaga Kependidikan Administrasi Perkantoran (001) Akuntansi (002) Pemasaran (003) Pekerjaan Sosial (004) Perhotelan (005) Usaha Perjalanan Wisata (006) Jasa Boga (007) Patiseri (008) Busana Butik (009) Garmen (010) 57

TKR TKK KWU TIK PED CKS PKS ADM PUS LAB ING INA MAT IPA JER JEP

: : : : : : : : : : : : : : : :

Tata Kecantikan Rambut (011) Tata Kecantikan Kulit (012) Kewirausahaan (013) Teknologi Informasi dan Komunikasi (014) Paedagogik (015) Calon Kepala Sekolah (016) Penguatan Kepala Sekolah (017) Temaga Administrasi Sekolah (018) Tenaga Perpustakaan (019) Tenaga Laboratorium (020) Bahasa Inggris (021) Bahasa Indonesia (022) Matematika (023) Ilmu Pengetahuan Alam (024) Bahasa Jerman (025) Bahasa Jepang (026)

001.003/PP-BIS/2011 Tahun Penyusunan Kode Bisnis dan Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Kode Pemasaran Nomor Urut Bahan Ajar

58

LAMPIRAN-LAMPIRAN Bahan Ajar e-Learning

59

1. Kriteria dan Instrumen Penilaian Silabus Instrumen Evaluasi Peta Konsep Mata Diklat pada Program DJJ (E-LEARNING) ================================================================== ==== Nama Mata diklat : _____________________________________________ Nama Evaluator

: _____________________________________________

Tanggal Evaluasi

: _____________________________________________

Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan silabus yang Bapak/Ibu evaluasi dan tuliskan komentar Bapak/Ibu pada setiap aspek. No

Aspek yang dievaluasi

1

Identitas mata diklat a. Nama mata diklat ditulis b. Kode mata diklat disebutkan c. Jumlah Jam Pelajaran disebutkan d. Nama instansi pengembang ditulis e. Nama widyaiswara pengembang ditulis f. Sesuai yang tercantum dalam kurikulum

Comment [y1]: Komentar Harus selalu ditulis.

Hasil evaluasi Ya

Tidak

g. Mata diklat tersebut memerlukan prasyarat h. Jika ya, apakah mata diklat prasyarat dituliskan? Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

2

Deskripsi mata diklat a. Garis besar isi mata diklat ditulis secara ringkas dan jelas b. Menggambarkan keutuhan isi mata diklat c. Relevan dengan standar kompetensi Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

3

Standar kompetensi a. Terdapat rumusan standar kompetensi b. Rumusan standar kompetensi sesuai dengan kompetensi lulusan yang diharapkan Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

60

4

Kompetensi dasar a. Terdapat rumusan kompetensi dasar b. Rumusan kompetensi dasar ditulis secara lengkap c. Rumusan kompetensi dasar mendukung pencapaian standar kompetensi Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

5

Indikator a. Terdapat rumusan indikator pencapaian kompetensi dasar b. Rumusan indikator ditulis lengkap yang merupakan jabaran kompetensi dasar c. Rumusan indikator bersifat spesifik d. Rumusan indikator bersifat terukur Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

6

Materi & rincian materi a. Materi dan rincian materi mendukung pencapaian kompetensi dasar b. Rincian materi sesuai indikator c. Materi dan rincian materi disusun secara terstruktur Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

7

Kegiatan pembelajaran a. Kegiatan pembelajaran sudah dirumuskan b. Kegiatan pembelajaran yang dirumuskan bersifat operasional (dapat dilaksanakan) c. Kegiatan pembelajaran yang dirumuskan sesuai dengan sifat materi Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

8

Komponen Multimedia (teks, gambar/foto, audio, video, animasi, simulasi) a. Peta program mencantumkan komponen multimedia yang diperlukan dalam pembelajaran secara jelas b. Komponen multimedia yang disebutkan sesuai dengan materi pembelajaran Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

9

Assessment a. Bentuk assessment dituliskan secara jelas b. Assessment yang dituliskan sesuai dengan rumusan indikator c. Assessment yang dituliskan dapat dilaksanakan Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

61

10

Alokasi waktu a. Alokasi waktu untuk setiap unit pembelajaran dituliskan secara jelas b. Waktu yang dialokasikan untuk setiap unit pembelajaran sesuai dengan keluasan materi Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

11

URL Rujukan a. Ada minimal 3 URL rujukan untuk masing-masing materi b. URL rujukan yang dituliskan merupakan sumber terpercaya c. URL rujukan sesuai dengan materi pembelajaran d. URL rujukan yang digunakan mutakhir Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

62

Instrumen Evaluasi Silabus Mata diklat pada Program DJJ (E-LEARNING) Nama Mata diklat : _____________________________________________ Nama Evaluator

: _____________________________________________

Tanggal Evaluasi

: _____________________________________________

Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan silabus yang Bapak/Ibu evaluasi dan tuliskan komentar Bapak/Ibu pada setiap aspek. No

Aspek yang dievaluasi

Hasil evaluasi

0

Peta Kompetensi a. Adakah peta kompetensi pada Silabus? b. Apakah kompetensi mata diklat sudah dituliskan dengan lengkap? c. Apakah semua komptensi dasar sudah mendukung komptensi mata diklat d. Apakah hubungan antar kompetensi dasar sudah logis? e. Apakah terdapat kesesuaian antara kompetensi dasar pada peta kompetensi dengan kompetensi dasar pada silabus? Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

1

Identitas mata diklat a. Nama mata diklat dituliskan b. Kode mata diklat dituliskan c. Jumlah jam dituliskan d. Nama instansi pengembang dituliskan e. Nama WI pengembang dituliskan f. Sesuai yang tercantum dalam kurikulum

Tidak

g. Mata diklat tersebut memerlukan prasyarat h. Jika ya, apakah mata diklat prasyarat dituliskan? Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

63

2

Deskripsi mata diklat a. Garis besar isi mata diklat ditulis secara ringkas dan jelas b. Menggambarkan keutuhan isi mata diklat c. Relevan dengan standar kompetensi Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

3

Standar kompetensi a. Terdapat rumusan standar kompetensi b. Rumusan standar kompetensi sesuai dengan kompetensi lulusan yang diharapkan Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

4

Kompetensi dasar a. Terdapat rumusan kompetensi dasar b. Rumusan kompetensi dasar ditulis secara lengkap c. Rumusan kompetensi dasar mendukung pencapaian standar kompetensi Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

5

Indikator a. Terdapat rumusan indikator pencapaian kompetensi dasar b. Rumusan indikator ditulis lengkap dan merupakan jabaran kompetensi dasar c. Rumusan indikator bersifat spesifik d. Rumusan indikator bersifat terukur Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

6

Materi & rincian materi a. Materi dan rincian materi mendukung pencapaian kompetensi dasar b. Rincian materi sesuai indikator c. Materi dan rincian materi disusun secara terstruktur Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

64

7

Kegiatan pembelajaran a. Kegiatan pembelajaran sudah dirumuskan b. Kegiatan pembelajaran yang dirumuskan bersifat operasional (dapat dilaksanakan) c. Kegiatan pembelajaran yang dirumuskan sesuai dengan sifat materi Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

8

Media pembelajaran a. Silabus mencantumkan media pembelajaran yang diperlukan dalam pembelajaran secara jelas (menyebutkan macam media) b. Media pembelajaran yang disebutkan sesuai dengan materi pembelajaran c. Media pembelajaran yang disebutkan mudah didapat/dikembangkan d. Media pembelajaran yang disebutkan feasibel (layak) Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

9

Assessment a. Bentuk assessment dituliskan secara jelas b. Bentuk assessment sesuai dengan rumusan indikator c. Assessment yang dituliskan dapat dilaksanakan Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Ya

Tidak

10

Alokasi waktu Ya a. Alokasi waktu untuk setiap unit pembelajaran dituliskan secara jelas b. Waktu yang dialokasikan untuk setiap unit pembelajaran sesuai dengan keluasan materi Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Tidak

11

Referensi a. Referensi untuk masing-masing materi dituliskan secara jelas b. Referensi yang ditulis sesuai dengan materi pembelajaran c. Referensi yang dicantumkan mudah diperoleh Tuliskan komentar/masukan jika diperlukan:

Tidak

Ya

65

66

2. Kriteria dan Instrumen Penilaian Bahan Ajar Cetak dan Suplemen

INSTRUMEN PENILAIAN BAHAN AJAR CETAK Identitas Bahan Ajar: Judul

: ....................................................

Penulis

: ....................................................

Reviewer

: ....................................................

A. Petunjuk: Instrumen ini dipergunakan untuk menilai kualitas bahan Ajar Cetak. Berilah skor (0 – 5) untuk masing-masing subkomponen pada kolom skor dan tuliskan rata-ratanya pada kolom Rata-rata. Tuliskan komentar seperlunya. Pedoman penyekoran :0= tidak ada/tidak baik/tidak sesuai, 1= sangat kurang, 2= kurang, 3= cukup, 4= sesuai/baik/lengkap/jelas, 5=sangat lengkap/sangat sesuai/sangat baik No

Komponen

Subkomponen

Skor

1

Tinjauan Mata diklat

Deskripsi isi mata diklat/silabus Rumusan Standar Kompetensi , Kompetensi Dasar & Indikaktor Peta kompetensi

Ratarata

Catatan/Komentar

Penjelasan penyajian materi Penjelasan manfaat mata diklat Petunjuk cara mempelajari 2

Pedoman mempelajari (kelengkapan pedoman: indeks, senarai istilah, daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar).

Kelengkapan pedoman mempelajari buku Kejelasan pedoman mempelajari buku Sistematika pedoman mempelajari buku Jumlah

67

PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA

2011

B. Petunjuk: Berilah skor (0 – 5) pada kolom di bawah nomor unit sesuai hasil penilaian Anda dan tuliskan jumlahnya pada kolom Jumlah. Pedoman penyekoran: 0= tidak ada/tidak baik/tidak sesuai, 1= sangat kurang, 2= kurang, 3= cukup, 4= sesuai/baik/lengkap/jelas, 5=sangat lengkap/sangat sesuai/sangat baik

No Komponen

Deskripsi

1

Kebenaran konsep

Kandungan konsep

Skor Unit / Modul 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Kesesuaian konsep dengan silabus Kesesuaian konsep dengan kompetensi yang dirumuskan

2

3

Relevansi konsep dengan tugas guru dan/atau kehidupan nyata Sistematika sajian materi

Relevansi konsep dengan tugas guru Relevansi konsep dengan kehidupan seharihari Variasi contoh Relevansi contoh dengan tugas guru Relevansi contoh dengan kehidupan seharihari Peta konsep Sistematika urutan sajian Penomoran Kemudahan dipelajari

4

Bantuan

Proporsi bantuan belajar

Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan

68

Jumlah

PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA No Komponen Belajar (Sign, clues, hints, highlight, simbol ,formula) Rangkuman 5

Tampilan (digunakan setelah BAC dicetak)

2011 Skor Unit / Modul

Deskripsi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Konsistensi bantuan belajar Kegunaan bantuan belajar bagi peserta diklat/pembaca Kualitas rangkuman Bentuk huruf (font) Ukuran font Kualitas ilustrasi Tata letak Konsistensi pemakaian font

6

Bahasa

Bahasa bersifat komunikatif Bahasa tidak bermakna ganda Penggunaan kalimat sederhana

7

8

Ilustrasi

Latihan, tes

Kelengkapan kalimat (minimal memuat Subjek dan Predikat) Ilustrasi mendukung penjelasan konsep Proporsi penggunaan ilustrasi Pengaturan letak ilustrasi Tambahan keterangan ilustrasi (caption) Ukuran ilustrasi Keberadaan latihan di akhir setiap bahasan Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan

69

Jumlah

PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA No Komponen formatif dan umpan balik

2011 Skor Unit / Modul

Deskripsi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Keberadaan tes formatif di akhir setiap bahasan Latihan/tes formatif disusun dari yang mudah ke yang sukar Latihan dilengkapi petunjuk mengerjakan Tes formatif dilengkapi kunci jawaban

9

Rujukan

Relevansi rujukan Kemutakhiran rujukan Konsistensi penulisan rujukan Jumlah rujukan

Jumlah Rata-rata Skor B Skor rata-rata keseluruhan=(Skor A+ Rata-rata Skor B)/3 rata keseluruhan ≥ 3

Kriteria naskah diterima: Skor rata-

C. Catatan/masukan/komentar

Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan

70

Jumlah