pembahasan soal osn guru kimia seleksi tingkat provinsi tahun 2013

22 downloads 11917 Views 534KB Size Report
1. PEMBAHASAN SOAL OSN GURU KIMIA. SELEKSI TINGKAT PROVINSI TAHUN 2013. OLEH: http://urip.wordpress.com dan http://eliz70.blogspot.com. 1.
PEMBAHASAN SOAL OSN GURU KIMIA SELEKSI TINGKAT PROVINSI TAHUN 2013 OLEH: http://urip.wordpress.com dan http://eliz70.blogspot.com

1.

Seorang guru kimia akan melakukan pembelajaran senyawa hidrokarbon alkana dengan pendekatan tertentu. Guru tersebut memulai pembelajaran dengan memberikan data percobaan dari sekelompok senyawa alkana yang akan dianalisis unsur C dan H secara kuantitatif. Siswa melakukan kegitan pembelajaran: a) mengobservasi data b) menganalisis data c) membuat generalisasi sehingga diperoleh rumus alkana Pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kimia tersebut adalah... Pendekatan induktif / deduktif/ inquiry

2.

Seorang guru kimia akan menyusun RPP untuk materi koloid dengan model pembelajaran kooperatif tipe “jigsaw”. Dalam pembelajaran ini salah satu tahapan yang dilakukan adalah presentasi. Karakter peserta didik yang dapat dikembangkan pada tahap ini adalah : (sebutkan 3)..... (ada 20 karakter) namun karakter yang menonjol adalah: santun/ percaya diri/mandiri

3.

Sintak pada metode pembelajaran kooperatif adalah: 1. Menjelaskan indikator pembelajaran 2. Menjelaskan informasi tahapan pembelajaran yang akan dilakukan 3. Membentuk kelompok 4. Membimbing diskusi kelompok 5. Menugaskan untuk melakukan presentasi 6. Melakukan evaluasi, dan memberi penghargaan. Karakter peserta didik yang dapat dikembangkan pada tahap diskusi kelompok adalah (sebutkan 3)... Tanggung jawab, kerja sama, menghargai.

4.

Pada pembelajaran materi larutan, seorang guru kimia mengajak siswa-siswanya untuk melakukan praktikum titrasi asam-basa di laboratorium. Guru tersebut akan melakukan penilaian psikomotor terhadap siswasiswanya. Aspek psikomotor yang dapat dinilai oleh guru pada tahap melakukan titrasi adalah(sebutkan 4).... 1. Terampil menggunakan alat (menggoyang labu berisi titrat dengan benar) 2. Ketelitian dalam pengamatan pembacaan buret akhir 3. Pemilihan indikator 4. Mengukur volume titrat/titran yang tepat 5. Menentukan titik akhir titrasi dnegan mengamati warna titik akhirnya.

5.

Seorang guru kimia akan melakukan pembelajaran materi sifat koligatif larutandengan indikator “Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit berdasarkan data konsentrasinya”. Pada tahap apersepsi, guru menanyakan pengetahuan awal yang harus diketahui siswa. Pengetahuan awal tersebut adalah (sebutkan 3).... 1. 2. 3. 4. 5. 6.

6.

Memahami tentang pengertian sifat koligatif dari suatu larutan Memahami konsep perhitungan konsentrasi dengan satuan molal Membedakan larutan elektrotit dan non/pemahaman larutan elektrolit Menghitung konsentrasi larutan (dalam Molar)  Molar sebagai dasar menghitung molal. Kekuatan ikatan ionik. Memahami pengertian solute, solvent, solution.

Hasil ulangan harian siswa pada materi pokok hasil kali kelarutan menunjukkkan bahwa 50% siswa belum mencapai nilai KKM yang ditetapan yaitu 75. Strategi guru untuk meningkatkan nilai siswa agar mendapatkan nilai di atas KKM adalahdengan melakukan pembelajaran remedial. Langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum melakukan pembelajaran remedial adalah............ (3).

1. Analsis hasil diagnosis terhadap hasil belajar untuk menentukan siswa yang perlu mendapat remedi yang diduga mengalami kesulitan belajar 2. Menemukan penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa 3. Membuat rancangan program pembelajaran remedial 7 – 11 ...... Tidak tersedia, karena sesuatu 

1

12. Pada pembakaran 1 gram gas metana (CH4) dibebaskan 55,6 J. Tulis persamaan termokimia yang menggambarkan reaksi pembakaran metana tersebut. 1 g CH4 = 55,6 J  untuk setiap mol CH4 energi yang dibebaskan = 16 (massa molar CH4) x 55,6 J = 889,6 J Jadi persamaan termokimianya: 1 CH4(g) + 2 O2(g) 1 CO2(g)+ 2 H2O(g) ∆H = 889,6 J 13. Konsentrasi larutan HCl, KOH, NaNO3, CH3COONa, dan NH4Cl masing-masing 0,1 M. Urutan larutan tersebut berdasarkan menurunnya pH adalah.... KOH > CH3COONa > NaNO3 > NH4Cl > HCl –5 –1

14. Suatu reaksi berorde kinetika reaksi satu. Dengan tetapan laju 4,3 . 10 s . Jika tekanan parsial awal 0,0088 atm maka tekanan partial setelah 10 jam adalah...... atm.

(

)

15. Soal OSN GURU KIMIA 2013 no. 15 Unsur K H C N Cl O

Keelektronegatifan 0,9 2,2 3,1 2,5 2,8 3,5

Urutan kepolaran senyawa KCl, H2O, CH4, NO2 dari yang tertinggi berdasarkan perbedaan kelektronegatifan adalah.... Semakin besar perbedaan nilai keelektronegatifan maka akan semakin polar Urutan yang semakin polar: CH4 < NO2 < H2O < KCl

Jadi Urutan kenaikan kepolaran dari tertinggi yaitu : KCl > H2O > NO2 > CH4 16. Ion Vanadium (II) dapat dioksidasi secara kuantitatif oleh ion permanganat (VII) V2+ Vz+ + (z – 2) e MnO4– + 8 H+ + 5 e  Mn2+ + 4 H2O Dalam suatu percobaan, 25 mL ; 0,02 M larutan V2+ diketahui tepat bereaksi dengan 15 mL ; 0,02 M larutan MnO4–dalam suasana asam. Dari informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa bilangan oksidasi V (z) setelah dioksidasi adalah..... V2+ Vz+ + (z – 2) e |×5| MnO4– + 8 H+ + 5 e  Mn2+ + 4 H2O |×(z-2)| 2+ 5V2++ (z-2) MnO4– + 8(z-2) H+5Vz+ + (z-2) Mn + 4(z-2) H2O Mol V2+ = 25 mL × 0,02 M = 0,5 mmol Mol MnO4– = 15 mL × 0,02 M = 0,3 mmol Karena keduanya tepat habis bereaksi maka dapat diketahui koefisien masing-masing dengan membandingkan koefisien dengan jumlah mol setiap zat. 2+ Koefisien V2+ : koefisien MnO4–= molV : mol MnO4–  5 : koefisien MnO4–= 0,5: 0,3  Koefisien MnO4-= 3 Jadi z – 2 = 3  z = 5, bilangan oksidasi V setelah dioksidasi adalah +5

2

17. Sebanyak 0,205 g pellet KOH ditambahkan pada 55,9 g air dalam cangkir stirofoam. Suhu air naik dari 23,5 o C menjadi 24,4 oC. Jika diasumsikan kalor spesifik KOH(aq) encer sama dengan kalor spesifik air yaitu 4 J/g.oC maka kalor pelarutan KOH yang dinyatakan dalam kJ per mol KOH adalah... 0,205 g KOH = 0,205 g : 56 g/mol = 0,00366 mol massa H2O = 55,9 g ∆T = (24,4 – 23,5) oC = 0,9 oC Kalor spesifik adalah kapasitas kalor setiap 1 g larutan = 4 J/(g. oC) Kalor pelarutan KOH sebanyak 0,205 g dalam air : Q = m.c. ∆T –1 o –1 o = 55,9 g × 4 J.g . C × 0,9 C

= 201,24 J = 0,20124 kJ ∆H pelarutan KOH = Kalor per mol = Q/n = 0,20124 kJ : 0,00366 mol = 54,98 kJ/mol 18. Sebanyak 110,520 g sampel air mineral, dianalisis kadar magnesiumnya. Mg2+ dalam sampel mula-mula diendapkan sebagai MgNH4PO4. Dan endapan ini kemudian dikonversi menjadi Mg2P2O7 yang diketahui massanya 0,0549 g. Kadar Magnesium dalam sampel dinyatakan dalam ppm adalah... Ppm = part per million = 1 bagian per 106 Massa molar Mg2P2O7 = 222 g/mol, di dalamnya mengandung 48 g Mg  % Mg dalam Mg2P2O7 = 48/222 × 100% = 21,62 % Massa Mg dalam Mg2P2O7 = 21,62 % × 0,0549 g = 0,01187 g Jadi kadar Mg dalam air (dinyatakan dalam ppm) = (0,01187 g : 110,52 g)× 106 = 107,40 ppm 19. Kadar Hb darah sekitar 15,5 g / 100 mL darah. Massa molar Hb sekitar 64.500 g/mol.Dalam Hb terdapat 4 atom Fe. Maka atom Fe yang terdapat dalam 6 liter darah orang dewasa adalah.... 15,5 g/100 mL darah,  6 liter darah = 6000 mL x 15,5/100 mL = 930 g Hb 930 g Hb = 930 g : 64.500 g/mol = 0,01442 mol Hb Jumlah partikel Hb dalam 6 liter darah orang dewasa = 0,01442 mol × 6,02 × 1023 partikel Hb = 8,68084 × 1021 partikel Hb 1 molekul Hb terdapat 4 atom Fe maka jumlah atom Fe = 4 × 8,68084 × 1021 partikel = 3,472336 × 1022 atom Fe 20. Jika diketahui informasi berikut: CH4 + 2O2  CO2 + 2 H2O CH4 + CO2  2CO + 2 H2 CH4 + H2O CO + 3 H2O Maka ∆H0 untuk reaksi: CH4 + ½ O2  CO + 2 H2O Soal ini tidak dapat diselesaikan...

∆H0 = -802 kJ ∆H0 = +247 kJ ∆H0 = -802 kJ adalah

21. Rumus molekul suatu hidrokarbon adalah C5H10 berdasarkan analisis kandungan komposisi C dan H. Monoklorinasi dari hidrokarbon tersebut menghasilkan 2 isomer A dan B. Klorinasi lanjut dari A menghasilkan produk diklorinasi tunggal. Dari data percobaan ini maka dapat disimpulkan rumus struktur dari hidrokarbon awal, A dan B berturut-turut adalah ... dan ... 1.2 dikloro pentana dan 1 kloro pentana...?

3

22. Asam asetat komersial (97% C2H4O2) direaksikan dengan PCl5 berlebih akan menghasilkan asetil klorida (C2H3OCl). Jika asetil klorida yang dihasilkan adalah 75 g dan efisiensi reaksi (rendemen) 78,2%, maka jumlah asam asetat yang direaksikan adalah ...

CH3–CO–OH + PCl3  CH3–CO–Cl 97% 75 g Rendemen (efisiensi reaksi) 0,782 Rendemen teoritis Jumlah asam asetat

= rendemen nyata : rendemen teoritis = 75 g : rendemen teoritis = 95,907928 gram = 95,907928 gram × 97% = 93,0307 g

23. Dari senyawa florida berikut: SeF4, TeF4, dan BrF3 , maka urutan karakter ionik dari terendah adalah BrF3 < SeF4 < TeF4 24. Di bawah ini adalah gambar bentuk molekul dari senyawaan klorida

Cl M

Cl

Cl Berdasarkan bentuk molekul tersebut, dapat disimpulkan bahwa atom pusat M merupakan unsur golongan VII-A 25. Terdapat tiga buah larutan: 0,100 m NaNO3 ; 0,100 m glukosa, dan 0,100 m CaCl2. Urutan yang benar berdasarkan kenaikan tekanan uap pada 50 oC adalah .... Glukosa non elektrolit, NaNO3 larutan elektrolit terurai 2 ion, CaCl2 larutan elektrolit terurai 3 ion Urutan yang benar adalah 0,100 m glukosa > 0,100 m NaNO3 > 0,100 m CaCl2 26. Reagen Grignard merupakan reagen yang sangat luas penggunaannya dalam dunia sintesis organik karena kereaktifannya. Produk yang terbentuk bila CH3CH2MgBr kontak dengan air adalah .... CH3CH2MgBr + H2O  CH3CH3 + MgBrOH 27. Perbandingan mol gas N2 dan H2 pada reaksi pembuatan gas NH3 adalah 1:3. N2 +3 H2  2 NH3 Pada saat kesetimbangan, 50% gas N2 telah bereaksi dan tekanan totalnya p. Maka tekanan partial gas amoniak pada saat setimbang adalah.....

Awal Reaksi Sisa

N2 + 1 mol 0,5 mol 0,5 mol

3 H2 3 mol 1,5 mol 1,5 mol



2 NH3 1 mol 1 mol

Mol total = (0,5 + 1,5 + 1) = 3 mol P NH3 = 1/3 (p) = 1/3 p 28. Pada elektrolisis lelehan skandium oksida dihasilkan 5 g skandium pada katoda dan 2,67 g gas O2 pada anoda. Maka rumus kimia skandium oksida tersebutadalah... (Ar Sc = 45 g/mol). 5 g Sc = 5 g : 45 g/mol = 0,1111 mol 2,67 g O2 = 2,67 g : 32 g/mol = 0,08344 mol Scn+ + n e Sc 2O2-O2+ 4e

|4×| |n×| 4Scn+ + 2.n O2-4Sc + nO2

4

Berdasarkan persamaan reaksi redoks dan masing-masing jumlah mol Sc dan O2 maka koefisien O2dapat ditentukan sebagai berikut. 0,1111 mol/4 = 0,08344 mol/n 0,027775 = 0,08344 / nn = 0,08344/0,027775 n = 3,00414  3 Reaksi sesungguhnya menjadi: 4Sc3+ + 2.3 O2-4Sc + 3O24Sc3+ + 6 O2-4Sc + 3O2 Jadi dalam skandium oksida tersebut terdapat Sc sebanyak 4 atom dan O sebanyak 6 atom Perbandingan Sc : O = 4 : 6 atau 2 : 3 sehingga dapat ditentukan rumus kimianya Sc2O3 29. Plumbum (IV) klorida adalah cairan pada suhu kamar titik lelehnya –15oC. Sedangkanplumbum (II) klorida titik lelehnya 501 oC. Hal yang menyebabkan perbedaan ini adalah... PbCl4 merupakan senyawa kovalen dengan bentuk molekul sederhana dan berwujud cair pada suhu kamar, sedangkan PbCl2 merupakan senyawa ionik dengan bentuk molekul yang besar dan berwujud padat pada suhu kamar. 30. SiF4 + 2 F-SiF62-Hibridisasi pada atom Si berubah dari ...... ke ....... Hibridisasi Si berubah dari sp3ke sp3d2 31. Suatu reaksi menghasilkan 4-hydroxy-4-methylpentan–2-one. Struktur dan nama IUPAC yang adalah .... dan ....

Struktur pereaksi yang dimaksud adalah

dimaksud

dengan nama IUPAC 2-propanon

(Soal ini yang dimaksudkan apa? Pereaksinya atau produknya???) 32. Suatu senyawa yang bersifat optis aktif mempunyai rumus molekul C 7H15Br. Senyawa tersebut dapat bereaksi dengan KOH menghasilkan campuran rasemat. Berdasarkan data tersebut, reaksi berlangsung mengikuti mekanisme substitusi nukleofilik unimolekuler (SN1) 33. Larutan NaOH 0,1 M yang diperlukan untuk menetralisir larutan yang dibuat dengan cara melarutkan 1,42 g P4O10 dalam air adalah..... Volume NaOH 0,1 M = ? Mol P4O10 = 1,42 g : 284 g/mol = 0,005 mol = 5 mmol P4O10 + 6 H2O  4 H3PO4 5 mmol 20 mmol 4 H3PO4 + 12 NaOH  4 Na3PO4 + 12 H2O 20 mmol 60 mmol V NaOH

= jumlah mol NaOH : [NaOH] = 60 mmol : 0,1 M = 600 mL.

5

34. SO2Cl2 yang terhidrolisis dalam air menghasilkan asam sulfat dan asam klorida. Jika sampel SO 2Cl2 yang dilarutkan dalam air membutuhkan 80 ml NaOH 0,2 M untuk netralisasi maka massa SO 2Cl2 yang dibutuhkan tersebut adalah... Massa SO2Cl2= ... g SO2Cl2+ 2 H2O  H2SO4+ 2 HCl 80 mL NaOH 0,2 mol = 80 mL x 0,2 M = 16 mmol Berdasarkan perbandingan koefisien reaksi yang setara maka H2SO4 + 2 HCl + 4 NaOH  Na2SO4 + 2 NaCl + 4 H2O 4 mmol 8 mmol 16 mmol SO2Cl2 + 2 H2O  H2SO4 + 2 HCl 4 mmol 4 mmol 8 mmol Reaksi net-nya: SO2Cl2 + 2 H2O + 4 NaOH  Na2SO4 + 2 NaCl + 4 H2O 4 mmol 16 mmol 4 mmol SO2Cl2 = 0,004 mol SO2Cl2 Massa molar SO2Cl2 = 135 g/mol, Massa SO2Cl2 = 0,004 mol x 135 g/mol = 0,54.

35. Data sbb:

1 2 3 4 5 6

O 25 20 20 24 16 24

H 5 4 5 5,35 4 8

Yang berlaku hukum Proust/perbandingan tetap adalah pasangan data no.... dan .... 3 = dan 5 Yang berlaku hukum Dalton/perbandingan ganda adalah pasangan data no.... dan .... ??? 36. Bila NaBr dipanaskan dalam H2SO4 pekat akan dihasilkan Br2 tetapi bila NaCl yang diperlakukan sama akan dihasilkan HCl. Penyebab terjadinya perbedaan tersebut adalah.... Ion Bromida merupakan reduktor yang kuat, sedangkan ion klorida tidak cukup kuat untuk mereduksi belerang dalam asam sulfat. 37. Nitrogen dan fosfor dapat menghasilkan ion negatif sedangkan As, Sb, dan Bi tidak. Penjelasan akan fakta empirik ini adalah .... N, P, As, Sb, dan Bi adalah unsur yang berada dalam satu golongan (V-A). N dan P memiliki atom yang relatif kecil (dibanding As, Sb, dan Bi) sehingga mampu menarik elektron dari luar untuk membentuk anion (elektronegatifitasnya tinggi). As dan Sb bersifat metaloid dan ukuranya relatif besar, Bi adalah logam yang lebih besar lagi sehingga tidak memungkinkan membentuk anion. 38. Dalam industri, aluminium dihasilkan dengan cara elektrolisis alumina yang larut dalam kriolite. Proses ini memerlukan arus 20.000 A. Jika efisiensi arus tersebut mencapai 99%, maka Al yang dapat diproduksi dalam waktu 12 jam adalah .... Arus yang digunakan dgn efisiensi arus 99% = 20.000 A x 99% = 19.800 A W = (e.i.t) / 96.500 = (27/3 × 19.800 × 12 jam x 3600 detik/jam) / 96.500 = 79.774,51 g atau 79,77451 kg

6

–8

39. Tetapan hasil kelarutan (Ksp) dari CaCrO4 adalah 1 x 10 . Kelarutan garam tersebut dalam larutan yang mengandung 0,05 M K2CrO4 adalah .... CaCrO4Ca2+ + CrO42Pengaruh ion senama pada kelarutan Ion senamanya adalah CrO42Ksp CaCrO4 = [Ca2+][CrO42-] 1 x 10–8 = [Ca2+] x 0,05 2+ [ Ca ] = 2 x 10–7 M Jadi kelarutan CaCrO4dalam K2CrO4 sebesar 2 x 10–7 M 40. Sebanyak 4,1 gram natrium asetat CH3COONa dilarutkan hingga volumenya menjadi 500 mL. Jika K a –5 CH3COOH = 10 , maka pH dan persen hidrolisisnya adalah .... dan .... [CH3COONa] = 4,1 g : 82 g/mol : 0,5 L = 0,1 M pH = ½ (14 + pKa + log [Garam] –5 pH = ½ (14 + (–log 10 ) + log 0,1 pH = ½ (14 + 5 + (–1)) pH = 9 –5

pOH = 14 – 9 = 5  [OH-]= 10 M % hidrolisis = [OH-]/[CH3COONa] x 100% –5 % hidrolisis = 10 / 0,1 x 100% = 0,01 %

41. Polimer sintetik tidak bersifat biodegradabel. Penanganan yang biasa dilakukan secara tradisional adalah dengan pembakaran. Cara ini berpotensi menghasilkan senyawa yang bersifat toksik. Zat toksik selain CO yang mungkin terbentuk pada pembakaran PVC dan Polistirena berturut-turut adalah .... dan .... Dioksin dan stirena C/SO2/HCl/furan 42. Perhatikan pernyataan mengenai reaksi yang dikatalisis oleh suatu katalis sebagai berikut: a. Suatu katalis tidak mengubah entalpi reaksi. b. Suatu katalis hanya mempercepat reaksi ke kanan, tetapi tidak untuk kebalikannya c. Suatu katalis meningkatkan energi kinetik partikel-partikel yang bereaksi Dari ketiga pernyataan di atas, pernyataan yang benar adalah.... Suatu katalis meningkatkan energi kinetik partikel-partikel yang bereaksi tetapi tidak mengubah entalpi reaksi. 43. Berikut ini adalah data setengah reaksi reduksi di bawah ini: Reaksi E0 /V –0,40 Cd2+ + 2e  Cd + +0,53 TeO2 + 4H + 4 e  Te + 2 H2O 3+ +1,52 BrO + 6H + 3e  ½ Br2 +3H2O 3+ 2+ +1,70 Co + e  Co 3+ 2+ +0,77 Fe + e  Fe 2+

3+

Pereaksi yang dapat digunakan dalam proses oksidasi Fe menjadi Fe adalah Agar dapat berlangsung reaksi oksidasi Fe2+ menjadi Fe3+ maka E0sel nya harus bernilai +. Fe2+  Fe3+ + e E0 = –0,77 V 3+ BrO + 6H + 3e  ½ Br2 +3H2O E0 = +1,52 V 2+ + 3Fe + BrO3- + 6H  3Fe3+ + ½ Br2 + 3H2O E0sel= +0,75 V Fe2+ Co3+ 2+ Fe Co

3+

 Fe3+ + e + e  Co2+ + Co3+  Fe3+ + Co2+

E0 = –0,77 V E0 = +1,70 V E0sel= +0,93 V

+

dan (BrO3– + 6H )

7

44. Diketahui beberapa reaksi kesetimbangan sebagai berikut. ' 1. PCl5(g)PCl3(g) + Cl2(g) 2. 2HI(g)H2(g) + I2(g) 3. CO(g)+ 3H2(g)CH4(g) + H2O(g) 4. N2(g) + O2(g)2NO(g) 5. N2(g) + 3H2(g)2NH3(g) Reaksi kesetimbangan di atas yang mempunyai harga tetapan kesetimbangan Kc sama dengan Kp adalah 2 dan 4 45. Berdasarkan data reaksipada soal nomor 44, reaksi kesetimbangan yang tidak dipengaruhi oleh perubahan tekanan adalah2 dan 4 46. Dalam tubuh manusia, pH darah dijaga pada kisaran yang sempit: asidosis terjadi jika pH darah di bawah 7,35 dan alkolosis terjadi jika pH darah di atas 7,45. Jika pKw dari darah sebesar 13,63 pada suhu tubuh, maka + kisaran normal konsentrasi H dan OH adalah ... H2O  H+ + OHKw = [H+][OH-]  [H+] = [OH-] =√Kw pKw = - log Kw 13,63 = –log Kw Kw = 10–13,63 [H+] = [OH-] = √Kw = √10–13,63 = 10–6,815 M 47. Perspex adalah suatu polimer dengan rumus:

Struktur monomer dari Prespex adalah

48. Untuk tetap dapat bertahan hidup dalam cuaca dingin yang ekstrim, beberapa ikan dan serangga memproduksi gliserol (C3H8O3) dalam darahnya. Tujuan pembentukan gliserol tersebut adalah... Tujuan pembentukan gliserol tersebut adalah agar darahnya tidak beku, dengan memproduksi gliserol darah maka akan menurunkan titik beku darah. 49. Dari sederet garam-garam berikut: Pb(NO3)2, Ag2SO4, MgCrO4, BaS, Bi(NO3)3, MnCl2, FeCl2, NiI2, ZnBr2, Na3PO4, K2CO3, (NH4)2AsO4, Al2(SO4)3, CdS, pasangan garam yang bila dilarutkan tidak menghasilkan endapan adalah ... Pilih garam yang kalau direaksikan tidak mempunyai Ksp alias kelarutan besar misalnya: Bi(NO3)3 + FeCl2

atau Bi(NO3)3 + MnCl2 yaitu garam-garam nitrat dan garam klorida diluar kation VOGEL gol. 1 yaitu Ag (I), Hg (I), Pb (II).

8

50. Sejumlah 7,0 g Ca(NO3)2 dilarutkan dalam 100 g air pada 100 oC. Jika derajat disosiasi larutan adalah 70 %, dan tekanan uap air pada kondisi tersebutadalah 760 mm, maka besar tekanan uap larutan adalah ... 7,0 g Ca(NO3)2= 7,0 g : 164 g/mol = 0,427 mol 100 g H2O = 100 g : 18 g/mol = 5,556 mol Mol total = 0,427 mol + 5,556 mol = 5,983 mol Fraksi mol Ca(NO3)2(Xt) = 0,427 mol : 5,983 mol = 0,071 ∆P = P0 Xt i ∆P = 760 atm × 0,071× {1+ 70%(3-1)}

= 129,504 atm Jadi tekanan uap larutan pada 100 oC = (760 – 129,504) atm = 603,496 atm ====000====

9