PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI ...

132 downloads 1782 Views 1MB Size Report
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Stratifikasi Sosial di Bidang Ekonomi Terhadap. Perkara Cerai Gugat (Studi Kasus di Pengadilan Agama Cibadak Kabupaten.
PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI TERHADAP PERKARA GUGAT CERAI (Studi Kasus Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi)

Oleh: Ade Suryana NIM: 102043224939

KONSENTRASI PERBANDINGAN HUKUM PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MADZHAB DAN HUKUM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008 M/1429 H

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Stratifikasi Sosial di Bidang Ekonomi Terhadap Perkara Cerai Gugat (Studi Kasus di Pengadilan Agama Cibadak Kabupaten Sukabumi)”, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 29 mei 2008 skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam pada Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum konsentrasi Perbandingan Hukum.

Jakarta, 29 mei 2008 Mengesahkan: Dekan,

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP : 150 210 422

Panitia Ujian Munaqasyah Ketua

: Dr. H.A.Mukri Aji, MA NIP : 150 220 544

(

)

Sekretaris

: H. Muhammad Taufiqi, MAg NIP : 150 290 159

(

)

Penguji I

: Dr.H.A.Mukri Aji, MA NIP : 150 220 544

(

)

Penguji II

: Ah Azharuddin Lathif, M.Ag NIP : 150 318 308

(

)

Pembimbing I

: Dr. Abd. Rahman Dahlan, MA NIP : 150 234 496

(

)

Pembimbing II

: Burhanudin, SH. M.Hum

(

)

KATA PENGANTAR

Segala Puja dan Puji Syukur Kita Haturkan.Kehadiran Allahulrobbi Semata. Selawat Dan Salam Senantiasa Tercurahkan Kepada Pahlawan Revolusi Islam, Pejuang Islam Yakni Keharibaan Baginda Nabi Muhammad SAW Serta Keluarga, Sahabat Dan Seluruh Pengikutnya Dan Kita Selaku Umatnya Mendapat Safaatnya Diakherat Nanti Amin-Amin Ya Robal Alamin. Tantu Dalam Menyelesaikan Tugas Ini Saya, Tidak Semata Berhasil Dengan Tenaga Dan Upaya Sendiri, Namun Banyak Pihak yang Telah Berpatisipasi Dalam Terselesainya Penulisan Ini Baik Bersifat Moril Maupun Materil, Maka Dengan Ini Sepatutnya Penulis Menyampaikan Banyak Terimah Kasih Atas Kerjasama Dan Dorongannya Rasa Terimah Kasih Yang Saya Sampaikan Kepada:

1. Kepada ibunda dan Ayahanda tercinta yang selalu memotivasi dan mencurahkan kasih sayangnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Prof. Dr. Muhammad Amin Suma, SH., MA.,MM. Selaku Dekan Fakultas Syari Ah Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Dr, H. A. Mukri Aji MA. Dan Muhammad Taufiqi M,Ag Selaku Ketua Dan Sekertaris Program Studi Perbanding Mazhab Dan Hukum Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakatra 4. Dr. Abd. Rahman Dahlan, MA. Dan Burhanudin SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing. 5. Teruntuk kang Ismattullah, adikku Susi, Rida, Devi dam om Samsul. Terima kasih atas do’anya

6. Teman–Teman Program Studi Perbandingan Hukum Angkatan 2002 Terima Kasih Atas Segalah Bantuanya, Kritikannya Dan Saranya Yang Semua Ini Terangkai Dalam Sebuah Kenangan Indah Yang Tidak Dapat Penulis Lupakan. 7. Kepada Pengadilan Agama Cibadak-Sukabumi Yang telah meluangkan waktunya dalam proses penulisan skripsi. 8. Terima kasih kepada keluarga besar Bpk. Zarkasih Nur yang telah memberi arahannya selama saya tinggal di Ciputat. 9. Terima kasih kepada sahabat Achmad Safrudin, Muhayar dan Istri Dadan, yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini. Sekali Lagi Penulis Ucapkan banyak Terimah Kasih Kepada Semua Pihak Yang Telah Banyak Membantu Dan Mendukung, Serta Membimbing Dan Mengarahkan Penulis Sehinga Terselesaikan Skripsi Ini. Semoga Skripsi Ini Bermanfaat Untuk Pembaca Sekaligus Khususnya Bagi Penulis Dalam Hal Membuka Cakrawara Kedepan Dalam Prodak Hukum Khususnys Untuk Mengimplementasikan Aturan Hukum Islam Mengenai Cerai Gugat

Jakarta 12 Mei 2008 Penulis,

Ade Suryana NIM: 102043224939

DAFTAR ISI Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................ i DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 B. Batasan dan Rumusan Masalah .................................................... 4 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitiaan ................................................. 5 D. Metode Penelitiaan ...................................................................... 6 E. Sistimatika Penulisaan .................................................................. 8

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MASYRAKAT CIBADAK KABUPATEN SUKABUMI A. Geogreafis dan Demografis .......................................................... 10 B. Sumber-sumber Ekonomi ............................................................. 11 C. Tingkat Pendidikan....................................................................... 14 D. Sekilas Tentang Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi .............. 18

BAB III PENGERTIAN UMUM TENTANG CERAI GUGAT DAN STRATIFIKASI SOSIAL DIBIDANG EKONOMI A. Pengertian Cerai Gugat ............................................................... 21 1. Penertiaan Secara etimologi ..................................................... 21 2. Secara termenologi .................................................................. 23 3. Menurut pendapat ulama.......................................................... 24 4. Dasar hukum khulu’ ................................................................ 28 5. Hukum khulu’.......................................................................... 32 B. Rukun dan syarat khulu’ ............................................................. 35 C. Alasan untuk terjadinya khulu’ .................................................... 41 D. Pengertian Stratifikasi Sosial Dibidang Ekonomi ......................... 47

BAB IV HUBUNGAN STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI DAN CERAI GUGAT A. proses cerai gugat di pengadilan agama Cibadak sukabumi .......... 51 B. Akibat Hukum Dari Cerai Gugat.................................................. 58 C. Dampak stratifikasi Sosial di Bidang Ekonomi Terhadap Cerai Gugat........................................................................................... 61 D. Analisa Putusan Cerai Gugat di Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi .................................................................................... 64

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. 71 B. Saran ........................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 73 LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk berakal mempunyai kewajiban yang lebih berat dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya. Mengingat manusia makhluk yang dikarunia akal dan pikiran disamping rasa dan karsa, maka oleh karenanya manusia dapat mempertimbangkan perbuatan yang bermanfaat dan mudharat juga berguna dan tidak berguna, baik dan buruk, walaupun akal itu sendiri kemampuannya terbatas. Karena manusia memiliki akal pikiran itu, maka kehidupannya diatur oleh syari’at agama, salah satu yang diatur oleh syari’at agama adalah perkawinan. “Perkawinan dalam Islam adalah suatu akad atau perikatan untuk menghalalkan hubungan kelamin antara laki-laki dan perempuan dalam rangka mewujudkan kebahagiaan hidup keluarga yang diliputi rasa ketenteraman serta kasih sayang dengan cara yang diridhoi Allah.” 1 Syari’at Islam tentang perkawinan ini, bertujuan supaya manusia mempunyai keturunan dan keluarga yang sah menuju kehidupan yang bahagia di dunia dan di akhirat, di bawah naungan cinta kasih dan ridho ilahi. Namun demikian, dalam suatu ikatan perkawinan tidak selamanya berjalan lancar seperti yang dicita-citakan oleh pasangan suami isteri, akan tetapi selalu ada tantangan dan hambatan yang

1

Achmad Azhar Basyir, Hukum Perkawinan Islam, (Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, 1978), h.11

1

2

mempengaruhinya baik besar maupun kecil. Sehingga terkadang tujuan yang murni ini tidak dapat terwujud dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan banyak terjadi perceraian. Islam sebagai agama yang inklusif dan toleran memberi jalan keluar, ketika suami istri yang tidak dapat lagi meneruskan perkawinan, dalam arti adanya ketidakcocokan pandangan hidup dan percekcokan rumah tangga yang tidak bisa didamaikan lagi, maka Islam memberikan jalan keluar yang dalam istilah fiqh disebut dengan Thalaq (perceraian). Agama Islam membolehkan suami isteri bercerai, tentunya dengan alasan tertentu, kendati perceraian itu (sangat) dibenci Allah SWT. 2 Perceraian merupakan solusi terakhir yang dapat ditempuh oleh suami-isteri dalam mengakhiri ikatan perkawinan setelah mengadakan upaya perdamaian secara maksimal. Perceraian dapat dilakukan atas kehendak suami atau permintaan si isteri, perceraian yang dilakukan atas permintaan isteri disebut khulu’ (Cerai gugat).3 Khulu’ adalah permintaan isteri kepada suaminya untuk menceraikan (melepaskan) dirinya dari ikatan perkawinan dengan iwadh berupa uang atau barang kepada suami dari pihak isteri sebagai imbalan penjatuhan thalaqnya. Khulu’ merupakan pemberian hak yang sama bagi wanita untuk melepaskan diri dari ikatan perkawinan yang dianggap sudah tidak ada kemaslahatan sebagai imbalan hak thalaq yang diberikan kepada laki-laki dimaksudkan untuk mencegah kesewenangan suami 2

Muhammad Daud Ali, Hukum Islam dan Peradilan Agama, cet. II, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2002), h.102. 3

Sayed Mahmudunnasir, Islam Konsepsi dan Sejarahnya, (Bandung: PT. Remaja Rosdakaryoa, 1991), h. 509

3

dengan hak thalaqnya, dan menyadarkan suami bahwa isteri-pun mempunyai hak yang sama menuntut cerai dengan imbalan sesuatu.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi relatif tingginya persentase perempuan dengan status cerai antara lain adalah usia yang relatif muda pada saat melakukan perkawinan pertama, kondisi sosial budaya, latar belakang pendidikan dan ekonomi. 5 Dari faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan kedalam Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi. Stratifikasi Sosial dalam masyarakat pada dasarnya terbagi dua, yakni Stratifikasi Sosial berdasarkan perolehan dan Stratifikasi Sosial berdasarkan raihan. Dalam hal ini yang berkaitan dengan pengaruh cerai gugat adalah Stratifikasi Sosial yang berdasarkan pada raihan. Menurut Kamanto Sunarto Stratifikasi Sosial berdasarkan raihan terdiri dari; “1). stratifikasi pendidikan, 2). stratifikasi pekerjaan, dan 3). Stratifikasi ekonomi.”6 Stratifikasi Sosial tersebut terutama dibidang ekonomi merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan keretakan didalam kelangsungan hidup berumah tangga. Kadangkala sering terjadi strata sosial (tingkatan sosial) khususnya strata ekonomi ini menjadi pemicu terjadinya cerai gugat. Ketika seseorang memiliki tingkat sosial yang tinggi, terkadang mereka tidak menghiraukan suami atau isterinya,

4

Rahmat Hakim, Hukum Perkawinan Islam, (bandung: Pustaka Setia, 2000), cet. ke-1, h. 172

5

Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Profil Statistik dan Indikator Gender Propinsi DKI Jakarta, ( t.p. 2003), h. 107 6

Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2000), h. 87

4

mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Begitu juga ketika tingkat sosial mereka rendah sering terjadi kekacauan dalam rumah tangga, sang isteri menuntut kehidupan yang layak sementara suami tidak mampu memenuhinya akhirnya terjadi perceraian yang digugat oleh istri. Banyak kasus gugatan cerai yang diajukan di Pengadilan Agama disebabkan karena suami tidak mampu memberikan nafkah lahir (kebutuhan ekonomi) dalam hal ini mereka berada dalam strata ekonomi rendah. Namun ada juga kodisi stratifikasi ekonomi yang tinggi juga menyebabkan suami atau isteri terlalu sibuk mengurus ekonomi, sehingga kadangkala urusan dibidang rumah tangga terabaikan, serta dengan kemapanan ekonomi mereka beranggapan, bahwa segala sesuatu bisa dibeli yang kemudian dapat memicu terjadinya konflik dalam rumah tangga dan berakhir pada perceraian. Berdasarkan kasus di atas, penulis tertarik membahas kasus gugatan cerai ini secara lebih mendalam dalam sebuah skripsi yang berjudul PENGARUH STRATIFIKASI SOSIAL DI BIDANG EKONOMI TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT (Study Kasus Pengadilan Agama

Cibadak

Kabupaten

Sukabumi).

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah Stratifikasi sosial merupakan tingkatan kedudukan yang dimiliki setiap individu dalam masyarakat, salah satunya stratifikasi sosial di bidang ekonomi. Ekonomi menjadi faktor utama dalam menentukan kelangsungan kehidupan manusia

5

terutama dalam ruma tangga. Bila ekonomi seseorang berada pada tingkat menengah dan tingkat atas sudah dapat dipastikan hidupnya sejahtera dalam segi materi, namun bukan berarti dapat menentukan kebahagian hidup rumah tangga seseorang, karena boleh jadi sang suami atau isteri hidup berpoya-poya dengan hartanya yang akhirnya muncul percekcokan diantara keduanya. Atau sebaliknya bila ekonomi seseorang berada dibawah sudah tentu hidupnya tidak sejahtera dan dapat menjadi pemicu pertengakaran suami isteri juga. Maka dengan demikian, menurut penulis strata ekonomi mempengaruhi keharmonisan dalam rumah tangga. Dan dalam hal ini penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1.

Adakah pengaruh stratifikasi sosial di bidang ekonomi terhadap terjadinya cerai gugat di Pengadilan Agama Cibadak – Sukabumi.

2. Bagaimana pengaruh Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi

dapat

mempengaruhi terjadinya cerai gugat di Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a.

Untuk mengetahui apakah stratifikasi sosial di bidang ekonomi mempengaruhi terjadinya cerai gugat di Pengadilan Agama CibadakSukabumi.

b.

Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi terhadap cerai gugat di Pengadilan Agama CibadakSukabumi.

6

2. Kegunaan Penelitian 1.

Penelitian ini akan memperluas wawasan intelektualitas kepada umat Islam, para pelaku akademisi,

di bidang hukum terutama tentang

pengaruh Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi terhadap cerai gugat 2.

Fakultas, dapat memberikan sumbagan pemikiran bagi perkembangan khazanah ilmu pengetahuan dan literature pada Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Metode Penelitian 1.

Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : a.

Sumber data primer, yang dilakukan dengan mengadakan penelitian dan wawancara langsung kepada perwakilan yang berwenang di Pengadilan Agama Cibadak - Sukabumi.

b.

Sumber data sekunder, yaitu diperoleh dari al-Qur’an, Sunnah, bukubuku umum, buku-buku Islam dan data-data tertulis lainnya yang berkaitan dengan judul skripsi ini.

2.

Jenis dan Sifat Data Adapun jenis data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif yakni deskripsi berupa kata-kata, ungkapan, norma atau aturan-aturan dari fenomena

yang diteliti. Oleh karena itu,

penulis berupaya mengupas dan mencermati sesuatu secara ilmiah dan

7

kualitatif mengenai pengaruh Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi terhadap cerai gugat Sedangkan sifat data dalam penelitian ini termasuk dalam penelitian yang

besifat

deskriptif

analitis

yakni

penelitian

lapangan

yang

menggambarkan data dan informasi di lapangan berdasarkan fakta yang diperoleh secara mendalam. 7 Dengan kata lain penelitian ini untuk menggambarkan pengaruh Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi terhadap cerai gugat

secara sistematis, factual dan akurat berdasarkan data yang

didapatkan di Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi. Penelitian

ini

juga

termasuk

jenis

penelitian

kepustakaan

(LibraryResearch), penelitian kepustakaan dilakukan dengan menggunakan metode yaitu pengkupasan dari buku-buku dan peraturan perundangundangan yang mengacu dan berhubungan dengan pembahasan skripsi. 3.

Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini: a.

Penggunaan bahan dokumen, yang diperoleh di Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi

b.

Wawancara Digunakan untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan akurat

kepada pihak Pengadilan Agama Cibadak Sukabumi.

7

Suharsimi Arikunto Mangemen Penelitian cet II, (Jakarta : PT:. Rineka Cipta,1993),h.309

8

4.

Teknik Analisa Data Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deduktif yaitu teknik analisis yang beusaha menyimpulkan dengan menarik bagian atau hal yang bersifat khusus dalam bentuk kasus dan data-data lapangan menjadi kesimpulan umum yang berlaku secara general. Adapun metode penulisan skripsi ini menggunakan buku pedoman penulisan skripsi, tesis, dan disertasi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.

E. Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membaginya ke dalam beberapa bab pembahasan. Adapun sistematika pembahasannya adalah sebagai berikut: Bab pertama, merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian, sistematika penulisan. Bab kedua, merupakan bab yang menguraikan mengai tinjauan umum tentang masyarakat Cibadak-Sukabumi, yang meliputi: geografis dan demografis, tingkat pendidikan, sumber-sumber ekonomi dan sekilas tentang pengadilan agama Cibadak Kabupaten-Sukabumi. Bab ketiga, merupakan bab yang menguraikan mengenai pengertian umum tentang cerai gugat dan Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi, yang meliputi:

9

pengertian cerai gugat, syarat-syarat cerai gugat, dan rukun cerai gugat, pengertian Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi. Bab keempat, merupakan bab yang menguraikan mengenai hubungan Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi dan cerai gugat, yang meliputi: proses cerai gugat di Pengadilan Agama Cibadak-Sukabumi, akibat hukum dari cerai gugat, dampak Stratifikasi Sosial di bidang ekonomi terhadap cerai gugat, analisa putusan cerai gugat di Pengadilan Agama Cibadak-Sukabumi. Bab kelima, merupakan bab penutup, yang meliputi: kesimpulan dan saran.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MASYARAKAT CIBADAK KEBUPATEN SUKABUMI

A. Geografis dan Demografis Kecamatan Cibadak dengan luas wilayah 6.343.541 Ha (63.4351 KM2) terdiri dari lahan sawah 948.893 Ha. Dan lahan darat 5.394.541 Ha. Pada lahan pertanian atau lahan sawah terdapat sawah berpengairan setengah teknis 458,588 Ha pedesaan 415,710 Ha, dan lahan tadah hujan 74,59 Ha. Sedangkan strata pemilikan lahan berada pada strata 0,00,25 Ha (53%) strata 0,26-0,50 Ha (30%) dan di atas 0,51 Ha (17%). Secara Administratif Kewilayahan Kecamatan Cibadak berbatasan sebagai berikut: 1. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Cikidang 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cantayan 3. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Nagrak 4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cikembar Jenis tanah yang ada di wilayah kecamatan Cibadak di dominasi oleh tiga jenis tanah yaitu: a. Latosol dengan macam tanah kompleks latosol merah kekuningan, latosol coklat, fodsolik merah kekuningan dan litosol dengan bahan induk batuan endapan dan volkon.

10

11

b. Kompliks Grumosol, Regosol, dan Medeteran dengan bahan induk batu kapur dan napal. c. Latosol coklat dengan bahan induktif volkan ontermedier. Secara demografis, Kecamatan Cibadak memiliki jumlah penduduk 100.133 jiwa terdiri dari laki-laki 50.962 jiwa, perempuan 49.171 jiwa mempunyai 7.405 KK tani yang tersebar di 10 desa. Dari data demografi tersebut dapat diketahui Sex Ratio (SR) 104 (kabupaten Sukabumi 64,53), Man Land Ratio (MLR) 18, dan kepadatan penduduk 1.604/KM2 (Kabupaten Sukabumi 567.25/KM2). Angka Kematian Bayi (AKB) 38 per 10.000 (Kabupaten Sukabumi 55 per 10.000), Laju Pertumbuhan Penduduk 0,99 (Kabupaten Sukabumi 0,40) dan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 5,95.1 B. Sumber-sumber Ekonomi Perekonomian penduduk kecamatan Cibadak sebagian besar bersumber pada pertanian dan data statistik mata pencaharian kecamatan Cibadak tahun 2006 menjelaskan bahwa petani berjumlah 7415, berikut ini tabel mata pencaharian kecamatan cibadak:

1

Tim Akselerasi IPM, IMPLEMENTASI AKSELERASI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, (Sukabumi 2006), h.3 - 4

12

JUMLAH KEPALA KELURGA BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN TAHUN 2006 KECAMATAN CIBADAK

No

Desa/Kel

Jmlh KK

PNS

TNI/POLRI

Petani

Pedagang

Buruh

Pensiun

Jumlah

1

Cibadak

6187

364

46

567

1189

2218

198

4582

2

Sekarwangi

2587

191

98

470

154

976

40

1929

3

Tenjojaya

1291

12

0

515

63

433

31

1065

4

Karangtengah

3096

178

150

763

92

1124

62

2369

5

Ciheulangtonggoh

2368

38

17

377

91

107

23

653

6

Batununggal

1566

36

26

299

193

395

36

985

7

Pamuruyan

1764

25

1057

98

150

53

1383

8

Warnajati

2017

34

25

1280

45

476

35

1895

9

Sukasirna

2231

16

5

1308

60

195

43

1627

10

Neglasari

1456

10

779

30

373

jumlah

24563

904

7415

2020

6447

373

1192 521

17680

13

Sedangkan Income perkapita di kecamatan Cibadak secara keseluruhan menunjukan angka Rp 3.947.557 per tahun (kabupaten Sukabumi Rp 3.456.656). sedangkan indeks Daya Beli (IDB) baru mencapai 60,55% (kabupaten Sukabumi 58%). Angka-angka tersebut pada umumnya dipengaruhi oleh: a. Tingginya angka pengangguran dari 29,518 angkatan kerja di kecamatan Cibadak yang sudah bekerja 18.457 (62,53%) dan sebanyak 11,061 (37,47%) sebagai pengangguran. b. Rendahnya skala usaha berdasarkan strata pemilikan lahan di kecamatan Cibadak menunjukan bahwa pemilikan lahan berada pada strata sebagai berikut. -

0,0-0,25 sebanyak 2.784 orang (53%)

-

0,26-0,50 sebanyak 1,587 orang (30%)

-

> 0,51 sebanyak 902 orang (17%). Angka tersebut menunjukan bahwa skala usaha petani