PERBEDAAN AGEN DAN CABANG

131 downloads 256 Views 31KB Size Report
disetujui dan diisi oleh kantor pusat. ... Sebagai ilustrasi akuntansi bagi operasi cabang, bahwa ... kantor pusat dan cabang diperlihatkan sebagai berikut ...
BAB 7 HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG PROSEDUR UMUM

PERBEDAAN AGEN DAN CABANG • Agen penjual adalah Organisasi yang hanya mengambil pesanan untuk barang dan jasa, dan yang beroperasi dibawah pengawasan langsung pejabat dari kantor pusat. • Cabang adalah Organisasi penjual, yang menjual barang – barang dari persedian yang diselengarakan sendiri dan yang bekerja sebagai kesatuan usaha yang bebas (independen)

1

OPERASI ANGEN PENJUAL Agen penjual semata – mata beroperasi hanya sebagai organisasi penjual lokal di bawah pengawasan langsung kantor pusat, pada dasarnya tidak menyelengarakan persedian. Agen penjual biasanya diberi dana kerja yang digunakan untuk membayar biaya yang dapat dibayar dengan mudah melalui agen penjual. Pesanan untuk barang dagangan yang diperoleh agen penjual dikirimkan kekantor pusan untuk disetujui, jika harga jual dan syarat kredit dapa diterima, maka kantor pusat mengisi pesanan ini dan mengirimkan barangnya kepada pelanggan bersangkutan. Kantor pusat dapat mengembang tanggung jawab untuk memelihara piutang usaha yang timbul dari penjualan, untuk memfaktur pelanggan, dan untuk melakukan penagihan. Beban operasi angen pejual lainya selain beban operasi yang dibayar oleh agen penjual dari dana kerjanya dipenuhi oleh kantor pusat.

AKUNTANSI UNTUK AGEN PEJUAL

Agen penjual tidak membutuhkan penyelengaraan seperangkat buku yang lengkap. Biasanya agen pejual sudah cukup dengan menyelengarakan ikhitisar penerimaan dan pengeluaran dan kerja serta catan pejualan agen. Dalam menggunakan sistem imperst kantor pusat menulis sebuah cek kepada agen penjual sebesar dana kerja yang dicatat dalam buku kantor pusat dengan mendebet perkiraan dana kerja agen penjual dan mengkredit perkiraan kas. Jika dana itu sudah menipis dan juga pada tiap akhir periode fiskal dengan meminta pengisi kembali dana kerja dengan disertai laporan pengeluaran pos per pos dan otentik serta voucher yang dibayar. Kantor pusat mendebet perkiraan atau beban atau perkiraan lainya, dan mengkredit Kas.

2

Transksi Agen pejual

Buku Kantor Pusat

1 Maret penerimaan dane kerja dari kantor pusat

Dana kerja-Agen Penjual Toledo

1-31 Maret pesanan yang dikirimkan oleh agen pejual yang disetujui dan diisi oleh kantor pusat.

Piutang Usaha ………………. 5.000 Piutang Pejualan A.P Toledo……. 5.000

Penagihan oleh kantor pusat terhadap agen pejual

Kas …………………….3.000 Piutang Usaha ……………..3.000

Pengeluaran kas oleh kantor pusat untuk kepentingan agen pejual

Gaji dan Komisi A.P.Toledo 250 Sewa A.P.Toledo………… 200 Bahan-bahan iklan A.P.Toledo 450

31 Maret Pengisian kembali dana kerja oleh kantor pusat, berdasarkan pembayaran voucher beban yang dikirimkan oleh agen penjual

Gaji dan Komisi A.P.Toledo 350 Macam-macam biaya A.P.Toledo 200 Kas…………………………………550

Ayat-ayat jurnal yang mengikhtisarkan trasaksi agen pejual Data unutuk penyesuaian agen pejual harga pokok barang yang ditetapkan pada pejualan oleh agen pejual 3.500. Bahan iklan yang ada mendekati 2/3 yang diterima.

Harga Pokok Penjualan A.P Toledo……………………5.500 Pengirman Barang Dagangan A.P Toledo……………… 3.500 Pemakian bahan iklan A.P Toledo…………………...150 Bahan iklan A.P.Toledo 150 Penjualan A.P.Toledo…..5.500 Laba dan Rugi A.P.Toledo 5.500 Laba dan Rugi A.P.Toledo….4.650 Harga Pokok Penjualan A.P Toledo…………………… 3.500 Gaji dan Komisi A.P.Toledo 600 Sewa A.P.Toledo 200 Pemakian Bahan Iklan A.P Toledo…………………… 150 Macam-macam biaya A.P Toledo…………………… 200 Laba dan Rugi A.P.Toledo……..350 Ikhtisar Rugi Laba……….. 350

Harga pokok barang yang dijual oleh agen pejual dicatat dengan mendebet perkiraan harga pokok Penjual – Agen Penjulan dan mengkredit perkiraan pengiriman barang barang dagangan dikurangkan dari jumlah persediaan awal dan pembelian kantor pusat. Setelah ayat jurnal penyesuain disusun, maka perkiraan pendapatan dan beban agen penjual ditutup pada perkiraan Ikhtisar rugilaba agen penjual dan kemudian dipindahkan ke perkiraan rugi laba umum, dimana laba atau rugi kegiatan kantor pusat juga akan diikhtisarkan.

3

OPERASI CABANG Kantor pusat melengkapi cabang dengan uang kas, barang dagangan, dan aktiva lainya yang mungkin dibutuhkan, kantor cabang dapat membeli barang dagangannya dari pihak luar dalam memenuhi kebutuhan lokal tertentu, untuk barang yang tidak tersedia dari unit afiliasi. Cabang mengirimkan barang dagangan, memfaktur pelangganya, dan melakukan penagihan atas piutang usaha, dan jumlah yang didepositokan ke rekening banknya sendiri yang digunakan unuk pembelian barang dan jasa.

AKUNTANSI UNTUK CABANG

Sistem akutansi untuk cabang dapat menetapkan: 1. Penyelenggaraan catatan cabang di kantor pusat 2. Penyelenggaraan catatan cabang baik dicabang maupun di kantor pusat 3. Penyelenggaraan catatan cabang di cabang sendiri

4

Penyeleggaraan Catatan Cabang di Cabang Sendiri Sistem akuntansi cabang diselenggarakan dicabang itu sendiri. Cabang menyelengarakan buku pencatatan asli dan membukukanya dalam catatan buku besar. Laporan keuangan yang disusun secara berkala dan dikirimkan ke kantor pusat. Laporan keuangan yang dikirimkan oleh cabang biasanya diperiksa oleh internal perusahaan.

Ilustrasi: Sebagai ilustrasi akuntansi bagi operasi cabang, bahwa pada tanggal 1 Oktober Southem Supply Company of Los Angeles membuka cabang pertamanya di San Diego. Cabang harus menyelenggarakan buku tersendiri dan harus mengirimkan laporan keuangan ke kantor pusat pada tiap akhir bulan. Barang dagangan harus difaktur dengan harga pokok. Invetaris cabang harus dimasukan kekantor pusat dalam buku kantor pusat. Cabang harus dibebani bunga 6% diatas investasi kantor pusat dicabang ini pada awal tahun. Ayat jurnal dapat buku kantor pusat dan cabang diperlihatkan sebagai berikut

5

Transaksi Kantor Pusat

Buku Kantor Pusat

Buku Cabang

1 Oktober (1) Penerimaan uang kas dari kantor pusat

Cabang No.1…..$6.000 Kas ………….. $6.000

Kas …………. $$6.000 Kantor Pusat $6.000

(2) Penerimaan barang dagangan dari kantor pusat yang difakutr dengan harga Pokok

Cabang No.1…..$12.000 Pengiriman barang Dagangan ke cabang No.1 $12.000

Pengiriman barang Dagangan dari Kantor Pusat $12.000 Kantor Pusat $12.000

(3) Pembelian inventaris oleh cabang per kas, yang harus dicatat dalam buku kantor pusat

Inventaris cabang $3.000 No.1 Cabang No.1 $3.000

Kantor Pusat $3.000 Kas $3.000

2-31 Okotober (4) (a) Penjualan dengan kredit (b) Penagihan atas piutang usaha

Piutang usaha $6.500 Penjualan $6.500 Kas $3.500 Piutang usah $3.500

(5) Pembayaran beban

Gaji dan komisi Tenaga penjualan $400 Sewa 200 Macam beban 150 Kas $170

(6)Pengiriman uang dari kantor pusat

Kas $2.000 Cabang No.1 $2.000

Kantor Pusat $2.000 Kas $2.000

(7) Beban cabang yang dikirmkan oleh kantor pusat: (a) Asuransi aktiva Cabang $35 (b) Penyusutan 50 inventaris (c) Pajak atas 25 aktiva cabang (d) iklan 300 (e) Bunga 6% 90 untuk satu beban pada Invetaris cabang Sebesar $18.000 pada tanggal 1 Okotber

Cabang No.1 500 Asuransi dibayar 35 Dimuka Akumulusasi Penyusutan invetaris 50 Cabang No.1 Hutan Pajak 25 iklan 300 Pendapat bunga Cabang No.1 90

Asuransi $ 35 Penyusutan inventaris 50 Pajak 25 Ilklan 300 Beban bunga kantor Pusat 90 Kantor Pusat

$ 500

6

Penyusunan Perhitungan Cabang dan Kantor Pusat

Rugi-Laba

Perkiraan investasi cabang tercantum sebagai aktiva dalam neraca kantor pusat, neraca cabang dapat dilampirkan sebagai skedul pendukung saldo perkiraan cabang. Laba masing-masing cabang dapat dicantumkan dalam perhitungan rugi-laba segera setelah hasil operasi kantor pusat dilaporkan sebagai berikut :

Laba bersih dari operasi sendiri ………… $6.140 Ditambah: Laba cabang : Laba bersih-cabang No.1 ………… 6.150 Total laba ……………………………….. $7.790

7

Penyesuaian dari Perkiraan Silang (Adjustment Of Resiprocal Accounts) Data-data yang harus dipertimbangkan dalam merekonsiliasi (mencocokan) dua perkiraan silang tersebut adalah: 1.Debet para perkiraan cabang yang tidak disertai dengan kredit yang sama pada perkiraan kantor pusat. 2.Kredit pada perkiraan cabang tidak disertai dengan debet yang sama pada perkiraan kantor pusat. 3.Debet pada perkiraan kantor pusat tidak disertai dengan kredit yang sama pada perkiraan cabang 4.Kredit pada perkiraan kantor pusat tidak diikuti dengan debet yang sama pada perkiraan cabang

Untuk mengilustrasikan prosedur yang harus diikuti dalam merekonsiliasi perkiraan cabang dan kantor, asumsikan bahwa pada tanggal 31 Desember, yaitu akhir periode fiskal, tetapi sebelum penutupan perkiraan, perkiraan cabang dan kantor cabang dan kantor pusat terlihat sebagai berikut. Dalam Buku Kantor Pusat Cabang 30 Nop. Saldo …………… $10.500 (1) 28 Des.Dikirim barang dagangan ke cabang 3.000

17 Des Diterima uang kas dari cabang ………………….. (2) 22 Des. Penagihan piutang usaha cabang………

$1.500 750

Dalam Buku Cabang Kantor Pusat 15 Des. Dikirmkan uang kas ke kantor pusat (3) 30 Des. Dikirimkan uang kas Ke kantor pusat ……

$1.500 500

30 Nop. Saldo ……………… (4) 26 Des. Koreksi-Laba bersih yang ditetapkan terlalu rendah untuk tahun yang lalu

$10.500

200

8

Analisis perkiraan silang ini mengungkapkan hal-hal sebagai berikut 1. Debet pada perkiraan cabang tidak disertai dengan kredit yang sama pada perkiraan kantor pusat. Kantor pusat telah mendebet perkiraan Cabang dan mengkredit perkiraan pengiriman Barang Dagangan Ke Cabang Sebesar $3.000 untuk barang yang telah dikirimakan ke cabang pada akhir tahun, dan belum sampai kecabang pada tanggal 31 Desember, maka ayat jurnal dibawah ini dibutuhkan dalam buku cabang pada 31 Desember : Pengiriman Barang Dagangan Dari Kantor Pusat-Dalam Perjalanan ……………….. $3.000 Kantor Pusat …………………………… $3.000

2. Kredit pada perkiraan cabang tidak disertai dengan debet yang sama dalam perkiraan kantor pusat. Kantor pusat mendebet perkiraan kas dan mengkredit cabang sebesar $750 atas penagihan piutang usaha tetapi hal ini belum dicatat dalam perkiraan cabang , maka jurnal pada 31 Desember dalam buku cabang adalah Kantor Pusat ……………………… $ 750 Piutang Usaha ………………… $750

9

3. Debet pada perkiraan kantor pusat tidak disertai dengan kredit yang sama pada perikiraan cabang. Cabang telah mengkredit perkiraan Kantor Pusat pada waktu mengkoreksi perkiraan Sebesar laba bersih yang ditetapkan terlalu rendah untuk periode yang lalu, maka ayat jurnal pada buku kantor pusat 31 Desember adalah: Kas Dalam Perjalanan ………………… $500 Cabang …………………………………….$500

4. Kredit pada perkiraan kantor pusat tidak diikuti dengan debet yang sama pada perkiraan cabang. Cabang telah mengkredit perkiraan Kantor Pusat pada waktu mengoreksi perkiraan sebesar laba bersih yang tetapkan terlalu rendah untuk periode yang lalu, ayat jurnal yang dibutuhkan pada buku kantor pusat 31 Desember adalah: Cabang …………………….. $ 200 Laba yang ditahan ……………… $200

10

PERKIRAAN SILANG DAPAT DIBUAT SEBAGAI BERIKUT Buku Kantor Pusat Perkiraan cabang

Saldo sebelum penyesuian …………………… Penyesuaian : Penambahan: Barang dagangan yang dikirim kecabang Laba bersih yang ditetapkan terlalu rendah Cabang – tahun yang lalu…… …………… Pengurangan : Pengiriman uang kas ke kantor pusat Pengihan piutang cabang oleh Kantor pusat …………………………..

$11.250

Buku Cabang Perkiraan kantor pusat

$8.700 3.000

200 $11.400

$11.700

500

750 $10.950

$10.950

Saldo yang dikoreksi ………………………..

11