PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN NERACA PEMBAYARAN ...

91 downloads 467 Views 377KB Size Report
erdagangan Internasional. • andasan ekonomis Perdagangan Internasional. • eunggulan Komparatif. • efisit Dan Surplus Perdagangan. • ambatan dalam ...
BAB ‐ 13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL  DAN  NERACA PEMBAYARAN  INTERNASIONAL

POKOK‐POKOK BAHASAN • erdagangan Internasional • andasan ekonomis Perdagangan Internasional. • eunggulan Komparatif • efisit Dan Surplus Perdagangan • ambatan dalam perdagangan • erdagangan Bebas dan The WTO • eraca Pembayaran Internasional,

ALIRAN PENDAPATAN  DALAM MODEL PEREKONOMIAN TERBUKA

Theories of  International Trade Country‐Based Theories • Country is unit of analysis • Emerged prior to WWII • Developed by economists • Explain inter‐industry trade • Include – Mercantilism – Absolute advantage – Comparative advantage – Relative factor  endowments

Firm‐Based Theories • Firm is unit of analysis • Emerged after WWII • Developed by business school  professors • Explain intra‐industry trade • Include – Country similarity theory – Product life cycle – Global strategic rivalry – National competitive  advantage

PERSOALAN‐PERSOALAN KUNCI ‐ PI  • Mengapa negara-negara melakukan perdagangan satu terhadap lainnya ? • Bagaimana masing-masing teori perdagangan yang berbeda menjelaskan aliran perdagangan ? • Bagaimana perdagangan bebas bisa meningkatkan kemakmuran semua negara yang berpartisipasi dalam perdagangan internasional ? Apakah ada yang berbeda pendapat ? • Dapatkah pemerintah secara aktif mempengaruhi keunggulan kompetitif suatu negara ? • Mengapa pemahaman tentang teori perdagangan penting bagi para manajer ?

Teori‐teori  Perdagangan  Internasional  TEOORI MERKANTILIS TEORI KLASIK TEORI NEOKLASIK TEORI KONTEMPORER TEORI PERDAGANGAN BEBAS, BLOK  EKONOMI, DAN WTO

PERDAGANGAN INTERNASIONAL ¾ Apa yang dimaksud Perdagangan Internasional itu ?  – Pertukaran raw materials dan barang‐barang  manufaktur ( dan jasa)  lintas batas‐batas suatu  negara  – voluntary exchange of goods, services, assets, or  money between one person or organization and  another. ¾ International trade: trade between residents of two  countries

PERDAGANGAN INTERNASIONAL ¾ Teori‐teori klasik tentang Perdagangan  Internasional   – Menjelaskan kondisis‐kondisi ekonomi nasional suatu  negara, ‐‐ keunggulan/advantage suatu negara– yang  memungkinkan pertukaran itu bsa terjadi. 

¾ Teori‐teori Baru tentang Perdagangan  Internasional:  – Menjelaskan keterkaitan di antara keunggulan alami  suatu negara, tindakan‐tindakan pemerintah, dan  karakteristik industri yang memungkinkan pertukaran  itu bisa terjadi . 

¾ Implikasi‐implikasinya bagi bisnis internasional

TEORI‐TEORI KLASIK ¾ Merkantilisme (sebelum abad ‐16th ) Pandangan mereka mengenai pedagangan internasional mengambil  sebuah pola “kami versus  mereka” Apa yang diperoleh negara lain adalah kerugian negara kami. 

¾ Teori –teori perdagangan bebas. Absolute Advantage (Adam Smith, 1776) Comparative Advantage (David Ricardo, 1817) Specialization pada produksi dan aliran barang‐barang akan  memberikan keuntungan semua pihak yang terlibat di dalam  perdagangan internasional. (menguntungkan trading partners’ economies)

¾ Perbaikan teori Perdagangan Internasional  Factor‐proportions (Heckscher‐Ohlin, 1919) International product life cycle (Ray Vernon, 1966)

KEUNGGGULAN ABSOLUTE ¾ Adam Smith: The Wealth of  Nations, 1776 ¾ Sebuah negara harus melakukan spesialisasi  produksi dan mengekspor barang‐barang   yang memiliki keunggulan absolute;  mengimpor barang‐barang lain.  ¾ Memiliki keunggulan absolut bila itu lebih  produktif dari pada  negara dalam  memproduksi suatu produk tertentu. 

KEUNGGGULAN ABSOLUTE

KEUNGGULAN KOMPARATIF ¾David Ricardo:  Principles of Political Economy,  1817 ¾Negara harus spesialisasi memproduksi  barang‐barang yang secara relatif lebih  produktif (biaya oportunitas terkecil)  dibandingkan negara lain,… terlebih jika  semua‐barang‐barang itu memiliki keunggulan  absolute. Absolute Advantage merupakan  kasus khusus dari  Comparative Advantage

KEUNGGULAN KOMPARATIF

Heckscher (1919)‐Ohlin (1933) ¾ Pola‐pola Perdagangan Internasional ditentukan bukan oleh  perbedaan dalam produktivitas tetapi oleh perbedaan  kepemilikan faktor produksi (factor endowments) ¾ Factor endowments masing‐masing negara  berbeda ¾ Produk‐produk berbeda menurut jenis faktor yang yang  mereka butuhkan sebagai input‐input.  ¾ Sebuah negara memiliki keunggulan komparatif dalam  memproduksikan barang‐barang yang secara intensif   menggunakan faktor‐faktor produksi (resouces) yang  berlimpah. ¾ Faktor‐faktor produksi itu adalah : labor, capital, land,  human resources, technology

The New Trade Theory ¾ Ketika output berkembang akibat spesialisasi,  kemampuan industri untuk mewujudkan skala  ekonomis makin meningkat dan biaya perunit  makin menurun.  ¾ Akibat sekala ekonomis, permintaan dunia hanya  untuk mendukung beberapa perusahaan dalam  industri yang memiliki skala ekonomis (misal,  pesawat terbang komersial, otomotif) ¾ Negara‐negara yang lebih awal memasuki industri  itu  memiliki keunggulan sebagai :  Fist‐mover advantage dan  Barrier to entry

New Trade Theory • Global Strategic Rivalry – Perusahaan-perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif melalui – : intellectual property, R&D, economies of scale and scope, experience

– Perusahaan-perusahaan berjuang untuk mengembangkan keunggulan kompetitif secara berkelanjutan (sustainable competitive advantage) – Keunggulan memberikan kemampuan untuk untuk mendominasi pasar global. – Focus: Keputusan-keputusan strategis dilakukan untuk bersaing secara internasional

New Trade Theory • National Competitive Advantage (Porter, 1990) • National Competitiveness – A nation’s prosperity depends on its competitiveness, which is based  on the productivity with which it produces goods and services.  Sound macroeconomic policies and stable political and legal  institutions are necessary but not sufficient conditions to ensure a  prosperous economy. Competitiveness is rooted in a nation’s  microeconomic fundamentals—the sophistication of company  operations and strategies and the quality of the microeconomic  business environment in which companies compete. An  understanding of the microeconomic foundations of competitiveness  is fundamental to national economic policy.

Porter’s Diamond of National Competitive Advantage Firm Strategy, Structure, and Rivalry Factor Conditions

Demand Conditions Related and Supporting Industries

Neomercantilism • Mercantilis – Melakukan ekspor ke negara‐negara “asing” , kemudian melakukan  import untuk  mengumpulkan emas , memperluas kerajaan. – Memaksimumkan ekspor dan meminimumkan impor.

• Pemerintah harus campur tangan untuk memaksimumkan  ekspor – King, exporters, domestic producers: happy – Subjects: unhappy because domestic goods stay expensive and of  limited variety

• Dewasa ini neo‐mercantilists identik dengan kelompok  protectionists  : ( American Federation of Labor‐Congress of  Industrial Organizations, Textile manufacturers, Steel  companies, Sugar growers, Peanut farmers) • Memiliki pandangan tentang perdagangan sebagai Zero‐sum vs  positive‐sum game.

PENGANJUR PERDAGANGAN BEBAS z Mereka adalah ekonom yang berada di : Bank Dunia, IMF. z Mereka berkeyakinan bahwa : z trade liberalization; z upaya promosi ekspor; z devaluasi mata uang domestik, z penghapusan segala bentuk hambatan perdagangan, z pengikisan distorsi harga,

z adalah syarat penting bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi. Oleh : Bambang Haryadi, FE UKP

PENGANJUR PERDAGANGAN BEBAS z FREE TRADE : {Meningkatkan persaingan, {Memperbaiki alokasi resource, {Mendorong efisiensi, {Memperbaiki kualitas produk dan mutu teknologi produksi, {Memacu pertumbuhan ekonomi, {Masuknya modal, keahlian,dan teknologi, {Mendatangkan devisa, {Menghapuskan distorsi harga yang mahal, {Meningkatkan pemerataan untuk akses ke setiap sumberdaya langka, {Peluang keuntungan penuh dari reformasi oleh WTO. Oleh : Bambang Haryadi, FE UKP

HAMBATAN DALAM PERDAGANGAN

Limited import

Tariff

Quantity limitations Price limitations

Non-tariff Barriers

Purchase control Financial control TBT

Export credit Improve export

National Guarantee of export credit Export subsidy Dumping

Non trade barriers Global Quota

NON TRADE BARRIERS

Import Quota

Absolute Quota Tariff Quota

Import license Voluntary export restraint

Regional Quota Importer Quota

ANALITIS PERDAGANGAN INTERNASIONAL „ DEFICIT (X < M) VS SURPLUS (X > M)

NERACA PERDAGANGAN INTERNASIONAL „ BILATERAL VS. MULTILATERAL „ STRUKTUR ESKPOR (KOMPOSISI, PROPORSI, NEGARA TUJUAN --Æ KETERGANTUNGAN EKSPOR „ STRUKTUR IMPOR (KOMPOSISI, PROPORSI, NEGARA ASAL --Æ KETERGANTUNGAN IMPOR „ RASIO KOMPONEN TERHADAP GDP.

BLOK EKONOMI Kebijakan perdagangan yang dilakuan pemerintah menjadi factor yang mendorong perdagangan internasional. Keyakinan para ekonom ini dimplementasikan dalam dalam berbagai bentuk menerima perjanjian-perjanjian untuk meniadakan hambatan dalam perdagangan. NAFTA, North American Free Trade Agreement. GATT, General Agreement on Tariff and Trade. AFTA, Asian Free Trade Area. CAFTA, China-asean Free Trade Agreement Oleh : Bambang Haryadi ‐ FE UKP