PROGRAM KERJA JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS ...

143 downloads 1142 Views 830KB Size Report
Malang, 1 Februari 2013. Dr. Ir. Nurul Aini MS ... pelaksana akademik di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, dituntut m akuntabilitas tinggi atas ...
PROGRAM KERJA JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

Program Kerja Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Kode Dokumen Revisi Tanggal Diajukan oleh

: : : :

00401 03000 0 1 Februari 2013 Sekretaris

Disetujui oleh

Ir. Arifin Noor Sugiharto MSc. PhD : Ketua Jurusan

Dr. Ir. Nurul Aini, MS

KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas penyelesaian penyusunan Program Kerja Ketua Jurusan Budidaya Pertanian (JBP) tahun 2013, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya periode 2011- 2015 . Pedoman ini disusun sebagai amanat yang diemban Ketua. Penyusunan program kerja ini didasarkan pada visi, misi, dan tujuan yang akan dicapai JBP, serta mengacu kepada Hasil evaluasi tahun sebelumnya dan Rencana Strategis (Renstra) JBP dan Renstra FP-UB 2011 – 2015. Program Kerja berisi garis besar program selama tahun 2011 – 2015, yang terangkum dalam Pendahuluan, Isu strategis, Hasil Evaluasi Diri, Rencana Program dan Rencana Implementasi Program. Program Kerja ini disusun setiap tahun sebagai salah satu lanjutan laporan evaluasi diri.

Malang, 1 Februari 2013

Dr. Ir. Nurul Aini MS

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN………………………………….……….………………………………………….. KATA PENGANTAR………………………………………………….…………………………...................... DAFTAR ISI…………………………………………….……………….…………………………………………….. I. PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………. 1.1 Latar belakang………………………………………………………………………..…………………….……. 1.2 Visi, Misi dan Tujuan………………………………………………………………………………………….… II. ISU STARTEGIS ……………………………………………………………………………………… III. EVALUASI DIRI…………………………………………………………………………………….… IV. RENCANA PROGRAM……………………………………………………………………………….. 4.1 Analisis Ketercapaian Kinerja Akademik Tahun 2011-2012……….…….…………………………. 4.2 Kemahaiswaan dan Lulusan……………………………………….…………….……………….………….. 4.2.1 Peminat dan Tingkat Persaingan Mahasiswa……………………………………….………….. 4.2.2 Efisiensi………………………………………………………………………………………………………… 4.2.3 Produktifitas………………………………………………………………………………………………… 4.2.4 Kegiatan Mahasiswa……………………………………………………………………………………… 4.2.5 Relevansi Lulusan……………………………………………………………………………………… 4.3 Organisasi dan Manajemen……………………………………………………………………………………… 4.4 Penelitian dan Pengabdian Masyarakat……………………………………………………………………. 4.5 Penunjang Penyelengaraan JBP………………………………………………………………………………… V. RENCANA IMPLEMNTSI PROGRAM…………………………………………………………… VI. PENUTUP………………………………………………………………………………….……………...

i ii iii 1 1 2 3 3 5 10 10 10 12 13 13 14 14 17 18 20 25

I. PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang

Jurusan Budidaya Pertanian (JBP) adalah salah satu jurusan terbesar di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. JBP sebag pelaksana akademik di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, akuntabilitas tinggi atas pelaksanaan SPT-JP 2003 – 2010 terutama b tinggi. Sebagaimana disebutkan dalam Bab I, Pasal 1 ayat 23 PPRI Jurusan atau nama lain yang sejenis adalah himpunan sumber daya studi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, da Sesuai Visi dan Misi JBP dan sebagai pengejahwantahan Misi terus berupaya untuk menjadi jurusan yang terkemuka dan berda laboratorium keilmuan, yakni Laboratorium Sumberdaya Lingkun Tumbuhan (FT) dan Pemuliaan tanaman (PT). Dosen ditempatkan d keilmuan tersebut dan sampai akhir semester genap 2009/2010 (Agus dosen (termasuk 1 Guru Besar Emiritus), yang ditempatkan di labora FT 12 orang dan PT 17 orang. Rasio dosen : mahasiswa sekitar 1 stándar baku EBSBED yakni 1 : 20. Pada saat ini, dosen berpendidika 50,88 % dan berpendidikan S3 mencapai 47,37 %, mendekati stan universitas, yakni 50 % dosen berpendidikan strata 3. Sampai dengan tahun 2007, Proses Belajar Mengajar (PBM) Pertanian, terwadahi dalam 3 program studi, yakni Program Studi Agro Studi Hortikultura (PSH) dan Program Studi Pemuliaan Tanaman perkembangan ilmu dan teknologi serta dinamika pasar kerja bi semakin komplek dan tidak hanya mengarah pada peningkatan prod namun sudah berkembang pada bioteknologi, ilmu dan teknologi sistem, serta keinginan pengguna terhadap kemampuan lulusan yang memecahkan masalah pertanian secara holistik, maka sejak tahun 20 telah merubah 7 program studi, menjadi hanya 2 program studi, Agroekoteknologi dan Agribisnis. Kedua program studi tersebut d fakultas, tidak berada dibawah jurusan. Penempatan ini sesuai denga 1999, Pasal 31 ayat 1, bahwa pelaksana akademik di bidang pendid fakultas, jurusan, atau laboratorium. Pada PP yang baru, yakni PPRI Bab I, Pasal 1 ayat 24, juga disebutkan bahwa Fakultas atau nama lai himpunan sumber daya pendukung, yang dapat dikelompokkan me menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, vokasi, ata rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga.

berdasarkan hasil analisis situasi dan evaluasi serta implementasinya perencanaan program strategis jangka menengah yang tertuang dalam 1.2.

Visi, Misi dan Tujuan

Visi

Menjadi jurusan yang terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikan, p pengabdian masyarakat di bidang Budidaya Pertanian Misi a.

Menyelenggarakan pendidikan tinggi pertanian bidang Budida suasana akademik yang kondusif untuk menghasilkan lulusan akademik tinggi.

b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan da Budidaya Pertanian untuk mendukung pembangunan pertanian kekayaan sumberdaya tropika Tujuan a.

Menghasilkan sarjana budidaya pertanian yang berkemampuan a rekayasa dan pengelolaan tanaman yang berwawasan lingkung global.

b. Menghasilkan sarjana budidaya pertanian yang tanggap dan mamp dan pemanfaatan berbagai komoditas pertanian di Indonesia.

II. ISU STRATEGIS

Sesuai Higher Education Long Term Strategy (HELTS) globalization PT menyebabkan Paradigma baru PT membutuhkan pen isu antara lain pemerataan pendidikan, life-long learning, open learning accountability & autonomy, and equity. Selanjutnya terjadi perubaha dengan pembelajaran tradisional menuju knowledge creators, dari strategic planning serta dari comparative approach ke competitive ap bentuk informasi dan teknologi komunikasi tidak dibatasi negara, akib perlindungan konsumen, HAKI, pemeliharaan budaya dan identitas nas perhatian. Dalam lima tahun terakhir, UB mampu memperbaiki inter melalui peningkatan kualifikasi dosen, kegiatan penelitian dan pencitra 2007, UB masuk ke dalam rangking 41 Asia Tenggara menurut We World Universities (www.webomatrics.info) dan di Indonesia UB me setelah ITB, UGM, UI, Universitas Kristen Petra. Tahun 2008 UB masuk menurut THES QS World University Rankings (Versi Time Higher Ed bersama-sama 7 perguruan tinggi di Indonesia. Tahun 2009 UB masuk Asia menurut THES QS World University Rankings. Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya (FP-UB), sebagai pembelajaran di UB, saat ini dalam merealisasi visinya yaitu menjad tinggi pertanian berstandar internasional yang berperan aktif dalam P dan pengelolaan sumberdaya alam yang berlanjut, sedang menjalan pendidikan melalui pembenahan kurikulum, proses pembelajaran, pe masyarakat. Upaya revitalisasi pendidikan pertanian di FP-UB dila menghadapi ancaman yang cukup serius : (1) menurunnya minat melanjutkan studi di Fakultas Pertanian, (2) generasi baru y pengembangan dirinya untuk menekuni profesi di sektor pertanian s masa tunggu memperoleh pekerjaan bagi lulusan Fakultas Pertanian gaji pertama yang diterima oleh para lulusan masih kurang memua pada sisi yang lain, telah terjadi perubahan peran para pelaku bisni yang terjadi hampir di setiap bidang/organisasi baik di pedesaan Perubahan yang cepat tersebut antara lain adalah, (1) kebutuhan p meningkat, namun kebutuhan produk pangan dan serat dalam neg negeri, dan nilai tambah di bidang pertanian juga dinikmati negara perdagangan global yang semakin memarginalkan sektor pertania masuknya teknologi-tenologi baru dibidang produksi pertanian (dan luar negeri semakin marak, (3) adanya proses konsolidasi antara pet komersial saprodi pertanian, dan (4) tidak menentunya peran membangun pertanian nasional. Sebagai dampak dari perubahan te

Mulai tahun 2007, FP-UB telah mengembangkan kurik kompetensi yang lebih mengutamakan standart kemampuan yang seorang Sarjana Pertanian. Kurikulum bukan lagi daftar nama seperangkat dokumen yang berisi kompetensi, bahan kajian, pros hingga proses evaluasi. Program pendidikan Strata 1 mempunyai b sebesar 144 sampai 160 sks dengan lama studi kumulatif paling lam pengembangan kurikulum tersebut sudah disampaikan beberapa kali Nasional yang diwadahi oleh Forum Komunikasi Perguruan Tinggi (FKPTPI). KBK yang dikembangkan sudah mulai diterapkan pada ta Agroekoteknologi dan Agribisnis (Struktur Kurikulum dan hasil pembela masing-masing PS disajikan di Lampiran 1-1). Lebih lanjut, kesepakatan bahwa kurikulum baru yang dikembangkan di FP-UB me project bagi implementasi Program studi baru hasil restrukturisasi di diharapkan FP-UB mampu menjawab tantangan dan permasalah rendahnya minat lulusan SMU masuk pendidikan pertanian, lama stud menunggu kerja panjang, dan gaji pertama lulusan yang rendah pendidikan pertanian yang berbasis kompetensi akan dihasilkan lulus mampu mendukung revitalisasi pertanian untuk menunjang ketahanan Jurusan Budidaya Pertanian sebagai unsur pelaksana akademis seb dalam PPRI No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, dan PPRI sudah seharusnya akuntabel atas pelaksanaan SPT-JP 2003 – 2010 k pendidikan tinggi. Mutu pendidikan tinggi dikendalikan dengan (i) pem berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan empat pilar landasan pendid (ii) pelaksanaan evaluasi program studi yang berpedoman pada 184/U/2001, dan (iii) proses penjaminan mutu (quality assurance) Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Ditjen Dikti 2003. Berda tersebut, serta mendukung langkah restrukturisasi FP-UB, sejak tahu JBP mulai diubah dari spesifik menjadi generalis, diindikasikan dengan studi menjadi lebih bersifat generalis, yakni dengan penutupan PS A dan Pemuliaan Tanaman serta membuka PS Agroekoteknologi dan A program studi dan tuntutan KBK yang mulai diberlakukan di FP UB m beserta dosen JBP sebagai unsur pelaksana akademis, untuk selalu be secara dinamis menuju cita-cita UB be the best.

III.

EVALUASI DIRI

Dalam evaluasi, analisis situasi mengikuti arah evaluasi d dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) situasi internal dan (2) situ analisis situasi internal, dikaji kekuatan dan kelemahan, sedangkan eksternal, dipaparkan peluang dan tantangan. Kondisi institusional diukur menggunakan sejumlah parameter, yang biasa disingkat d Leadership (Kepemimpinan), Relevance (Relevansi), Academic a akademik), Internal management (Manajemen Internal), Sustainab serta Efficiency and productivity (Efisiensi dan produktivitas).Hasil e dalam Tabel 1.

Tabel 1. Evaluasi diri JBP Fakultas Pertanian, UB 1.

1.

2.

3. 4. 5.

1.

2.

3.

4.

KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

KEKUATAN JBP memiliki visi, misi, dan tujuan (VMT) yang selaras dengan VMT Fakultas Pertanian (FP) dan Universitas Brawijaya (UB) serta Perkembangan Ilmu Pertanian lokal maupun global; Program pengembangan disusun dengan mengedepankan prioritas pada pengembangan Bidang Organisasi dan Manajemen Struktur penyelenggaraan di JBP sudah sesuai dengan statuta dan OTK yang berlaku di UB; Pimpinan lembaga dipilih secara demokratis Berhasil diraihnya ISO 9001: 2008 merupakan bentuk penghargaan atas kerja keras dalam menjalankan peran sebagai lembaga penjaminan mutu di lingkup FP PELUANG Pengalaman JBP mendukung kerjasama dengan berbagai institusi (dalam dan luar negeri) menjamin kemudahan untuk meningkatkan hubungan kerjasama dan penyelenggaraan program pengembangan sesuai VMT Di tengah keterbatasan pemerintah dalam pembiayaan pendidikan, tersurat keinginan pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan anggaran pendidikan yang lebih rasional; Kebijakan DIKTI yang telah menetapkan status Universitas Brawijaya sebagai Badan Layanan Umum (BLU) memberi peluang bagi Fakultas Pertanian untuk berkembang secara mandiri; Terbentuknya PJM UB memberikan peluang bagi JBP Fakultas Pertanian untuk meningkatkan mutu pendidikannya;

1. 2.

3. 4.

5.

1.

2.

3.

4.

KELEM VMT JBP masih belum baik baik ke seluruh karyawan, dan maha Pengembangan orga manajemen yang be memerlukan waktu d menuju sistem mana Perencanaan program belum disertai indika Pembagian beban ke sehingga banyak pos orang yang kurang t review yang efektif UJM masih perlu me keberhasilan program dokumentasi yang le diharapkan akan ters TANTAN Penurunan kualitas d pertanian yang diirin sumber daya alam m FP untuk mewujudka Masuknya teknologibidang produksi pert yang semakin marak peran pemerintah di pertanian nasional; Dampak perdaganga memarginalkan sekto kian banyak produk diimpor dari luar neg Menguatnya tuntuta demokratisasi, dan in partisipatif serta kep komponen organisas Universitas dan masy tantangan bagi JBP F

1.

2.

3.

4. 5.

6.

7.

8.

9.

EBSBED yakni 1 : 20. PELUANG Lulusan SMU, S1 dan S2 yang berminat untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi semakin besar, diperlukan peningkatan kualitas sistem promosi; Perkembangan IPTEK bidang pertanian yang semakin dinamis dan seiring dengan perkembangan teknologi produksi pertanian dan wirausaha pertanian dapat dimasukkan ke dalam kurikulum; Semakin turun produksi pertanian dan banyak kerusakan sumberdaya alam maka pasar kerja akan semakin banyak membutuhkan ahli-ahli pertanian yang handal dan mampu memecahkan permasalahan pengelolaan lahan pertanian; Kebijakan DIKTI memberikan beasiswa program Master dan Doktor membuka peluang bagi peningkatan kualifikasi dosen JBP FP Tuntutan yang tinggi dari masyarakat (pengguna lulusan dan orang tua mahasiswa) terhadap relevansi pendidikan tinggi Pertanian yang selaras dengan kebutuhan masyarakat pengguna; Otonomi daerah merupakan peluang bagi perguruan tinggi termasuk JBP FP untuk berperan di dalam pembangunan daerah karena peran sektor Pertanian masih tinggi; Demografi, geografi, dan potensi Daerah Jawa Timur dan Indonesia bagian Timur cukup besar untuk bersinergi dalam pengembangan daerah; DIKTI memberikan dana bantuan bagi peningkatan kreativitas mahasiswa baik melalui penelitian, teknologi, pengabdian kepada masyarakat, dan kewirausahaan; Banyaknya perlombaan penulisan ilmiah tingkat mahasiswa baik nasional dan internasional (PIMNAS, Antar himpunan, dll) memberikan peluang bagi mahasiswa JBP FP untuk meningkatkan kemampuan menulis

1.

2.

3. 4.

5.

6.

7.

TANTA Semakin banyak per dan swasta di Indon profesional dan men studi Ilmu Pertanian menawarkan paket p menarik; Tuntutan masyaraka industri akan lulusan mengatasi “gap” ant pengetahuan yang s dengan bagaimana m pengetahuan tersebu Permintaan pasar ke yang bukan hanya ta pertanian tetapi juga Adanya anggapan ya sektor pertanian seb marginal sehingga se menjadikan mahasis memiliki daya kreatif mengembangkan bid Adanya kecenderung pendidikan tinggi seb sehingga meningkat hilangnya peminat b mempersiapkan diri Perluasan bidang kaj hanya sebagai pendu pertanian kepada fun ekologi/lingkungan d memberikan tantang berpartisipasi sebaga pengembangan siste berwawasan lingkun lebih inovatif dan pro memadukan pertenta dan lingkungan; Tuntutan jaminan m di dalam penyelengg tinggi;

pengembangan keilmuannya;

PELUANG TANTAN 1. Cukup banyak tersedia dana/hibah kompetisi/ 1. Persaingan untuk men penelitian/ pengabdian masyarakat baik dalam penelitian dan pengab (DIKTI, RISTEK, Dinas Pertanian, LIPI, dll) dan publikasi hasil penelitia luar negeri yang bisa dimanfaatkan oleh staf FP; nasional terakreditasi d 2. Adanya dana penghargaan dari DIKTI dan UB semakin ketat untuk staf yang menghasilkan paten dan menulis buku;

4.

MANAJEMEN INTERNAL (INTERNAL MANAGEMEN

KEKUATAN KELEM 1. Tenaga administrasi di JBP sebagian besar telah 1. Kemampuan staf adm mengikuti pelatihan manajemen maupun sistem penguasaan program informasi sesuai dengan bidang pekerjaannya mempercepat dan me untuk peningkatan kualitas dan layanan; bagi mahasiswa dirasa 2. Sudah terbentuk Unit Jaminan Mutu yang optimal berfungsi untuk peningkatan kualitas 2. Sebagian dokumen m manajemen internal di JBP akademik, standart ak 3. Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana akademik, manual mu dan prasarana laboratorium untuk pendidikan, sudah tersedia namun penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; diimplementasikan sec 3. Distribusi dan tata rua mampu memberikan s untuk tumbuh berkem akademik, dan prasar belum termanfaatkan PELUANG 1. Universitas memberikan bantuan di dalam peningkatan kualitas staf dosen dan karyawan sesuai dengan bidangnya; 2. Kebijakan Universitas tentang pengangkatan Dosen Non PNS menjadi solusi dalam mengatasi keterbatasan kuota Dosen melalui jalur PNS sehingga masalah regenerasi dan rasio dosen/mhs kedepan bisa diatasi

5.

TANTA 1. Dana pemerintah sem tingkat persaingan un competitive grant sem dibutuhkan tuntutan y akuntabilitas penyelen

KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY)

yang ada di Universita

PELUANG TANTA 1. Permintaan pasar kerja yang meningkat 1. Masuknya teknologi-te terhadap alumni JBP; produksi pertanian dar 2. Alumni JBP mampu menembus pasar tenaga marak menjadi tantan kerja dalam bidang yang beragam, seperti JBP untuk pengemban perbankan, pemerintah daerah, departemenPertanian; departemen pemerintah, perusahaan swasta, 2. Masyarakat masih ban bahkan ada juga yang memilih untuk memiliki informasi me berwiraswasta merupakan aset yang berpeluang penelitian dan pengab untuk memberikan feedback di dalam dilakukan oleh FP; pengembangan Fakultas Pertanian;

6. 1. 2. 3. 4. 5.

EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS (EFFICIENCY A

KEKUATAN Terdapat Unit Jaminan Mutu (UJM) yang terus berupaya meningkatkan kualitas layanan sehingga memuaskan stakeholders; Rata-rata kehadiran dosen JBP yang mengajar di Fakultas Pertanian relatif tinggi yaitu > 80 % per semester; Telah dilakukan Monitoring kehadiran dosen di perkuliahan setiap akhir semester oleh mahasiswa; Sudah tersedia bahan ajar hasil karya dosen dari JBP untuk menunjang proses belajar mengajar di Fakultas Pertanian; Seluruh fasilitas fisik (ruang kuliah dan laboratorium) yang ada di JBP terserap penggunaannya untuk kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

1.

2. 3.

4.

5. PELUANG 1. Tersedia dana untuk renovasi gedung dari Universitas dan Block grant DIKTI melalui Program Hibah Kompetisi Institusi; 2. Tersedia dana dari DIKTI untuk karya ilmiah

1.

KELEM Hampir sebagian besa memperoleh tugas-tu struktural yang tinggi untuk pengembangan tinggi menjadi berkur Modul praktikum dan masih ada yang belum lengkap Motivasi mahasiswa u materi dan Kemampu secara mandiri masih pembelajaran student hanya cocok untuk m Belum semua staf me bagi mahasiswa untu komponen mana yang jatuh; Waktu tunggu alumni pekerjaan relatif lama TANTA Perubahan konsep pe pendidikan pertanian pembelajaran aktif da hubungan antara pro

IV. RENCANA PROGRAM 4.1 Analisis Ketercapaian Kinerja Akademik Tahun 2011- 2012 Sampai dengan tahun 2012 JBP telah meluluskan 3.323 Sarjana Pertanian dan telah bekerja mengisi berbagai bidang pekerjaan, baik bidang pertanian maupun non pertanian. Pada saat ini JBP sebagai unsur pelaksana akademis, secara bertahap telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebagai dukungan perubahan kurikulum yang lebih generalis, yakni program studi Agroekoteknologi dan Agribisnis. Indikator kelengkapan JBP mendukung KBK ditunjukkan dengan kelengkapan melengkapi RPKPS 90 % dan buku ajar/handout perkuliahan 91,3%. Angka Efisiensi Edukatif (AEE) JBP sebesar 22,61 %, di atas rasio ideal 20%. JBP sebagai unit pelaksana akademis terus mengembangkan sumberdaya manusia. Perkembangan dosen sampai akhir tahun 2012 menunjukkan di JBP 56 dosen, terdiri dari 34 laki-laki dan 22 wanita. Rasio dosen : mahasiswa sekitar 1 : 9. Dosen ditempatkan dalam 3 laboratorium keilmuan, yakni 27 dosen di Laboratorium Sumberdaya Lingkungan (SDL), 12 dosen di Fisologi Tumbuhan (FT) dan 17 dosen di Pemuliaan Tanaman (PT). Ditinjau dari sisi kepangkatan, Guru Besar 22,2 %, Lektor Kepala 33,3 %, Lektor 16,7 %, dan Asisten Ahli 27,8 %. Rata-rata kinerja dosen (EKDB) pada tahun 2012 sekitar 12 – 16 sks. Kegiatan penelitian dan pengabdian terus meningkat. Tahun 2011/2012 dosen yang melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat mencapai 95 %. 4.2 Kemahasiswaan dan Lulusan 4.2.1 Peminat dan Tingkat Persaingan Mahasiswa Peminat bidang ilmu pertanian di JBP terus meningkat dari tahun 2008 hingga 2012 seperti tampak pada Gambar 4. Hal ini berdampak pada persaingan mahasiswa dalam menentukan Minat Jurusan yang akan diambil pada semester 5 seperti disajikan pada tabel 1. Nilai (%) yang tinggi mengindikasikan keketatan persaingan yang rendah mencerminkan keterbatasan sumberdaya calon mahasiswa terhadap bidang ilmu budidaya pertanian dan secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas lulusan yang dihasilkan. 2500 2000 1500 1000

1957 1992 1584

1431

1400 1178

1060 717

500

823

886

430

0 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Gambar 4. Pola Peminat pada Fakultas Pertanian Tahun 2001 – 2012 Melihat tren peminat yang semakin menurun maka bersama-sama jurusan lain dan pimpinan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, diadakan evaluasi program studi. Dengan menimbang hasil Lokakarya Pengembangan Kurikulum di Universitas Brawijaya 2006, hasil pertemuan Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI) di Universitas Sam Ratulangi Manado tahun 2006 dan di UPN 10

Veteran Yogyakarta tahun 2007, maka program studi di Fakultas Pertanian diubah dari 7 menjadi hanya 2 yaitu program studi, yaitu Agroekoteknologi dan Agribisnis. Konsekwensi dari perubahan ini adalah penghapusan PSA, PSH dan PSPT serta JBP tidak lagi mengampu program studi hasilnya menunjukan peningkatan dari tahun ketahun seperti pada Gambar 4. Sejak tahun 2008 penerimaan mahasiswa berada pada PS Agroekotektologi dan Agribisnis yang ditempatkan dibawah Fakultas Pertanian. Untuk mahasiswa PS Agroekotektologi setelah menjalani perkuliahan selama 4 semester maka pada semester 5 mahasiswa akan memilih minat keilmuan BP, Tanah dan HPT. Berdasar peminatan ini pada semester ganjil 2011/2012 JBP menerima 248 mahasiswa PS Agroekoteknologi minat keilmuan Budidaya Pertanian. Tabel 2. Keketatan Persaingan Mahasiswa Fakultas Pertanian pada Jurusan Budidaya Pertanian Angkatan 2009 No. Jurusan Jumlah Daya Rata-rata IPK Dosen Tampung selama 3 SMT Mhs. 1. Budidaya Pertanian 56 248 3,14 2. Tanah 29 124 2,95 3. Hama dan Penyakit Tumbuhan 21 90 3.41 TOTAL 108 462 Mahasiswa yang diterima di JBP pada semester ganjil 2011/2012 terseleksi dengan syarat mempunyai nilai B pada 3 matakuliah prasyarat, yaitu Dasar Budidaya Tanaman, Fisiologi Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman. Mengingat jurusan lain tidak mengharuskan prasyarat, maka pada tahun ini (semester ganjil 2011/2012) syarat minat JBP diperingan cukup 1 dari 3 mata kuliah prasyarat mempunyai nilai B. Dari tabel 1. Diketahui berdasarkan IPK mahasiwa yang diterima pada masing-masing jurusan, Jurusan Budidaya Pertanian pada peringkat ke 2 jurusan dengan IPK ratarata mahasiswa tertinggi dengan 3,14 masih dibawah HPT hal ini mengindikasikan minat mahasiswa agroekoteknologi masuk ke jurusan budidaya pertanian masih kuarang bila dibanding ke Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan. Agar tercipta komunikasi akademik yang intensif antara mahasiswa PS Agroekoteknologi minat JBP dan dosen pembimbing skripsi, maka pada semester 5 telah dialokasikan dosen Pembimbing Akademik (PA) yang sekaligus bertindak sebagai Dosen Pembimbing Utama (DPU) Skripsi. Penetapan DPU disesuaikan dengan topik penelitian skripsi mahasiswa yang tercakup dalam 3 bidang keilmuan di JBP, yaitu keilmuan Sumberdaya Lingkungan, Fisiologi Tumbuhan dan Pemuliaan Tanaman. Ditetapkan pula Dosen Pembimbing Pendamping (DPP) dan Dosen Pembahas Skripsi (DPS) yang disesuaikan pada pilihan topik skripsi mahasiswa dan persetujuan DPU serta beban kinerja dosen yang bersangkutan. Disamping itu, penetapan DPU, DPP dan DPS juga harus mengacu pada peraturan akademik FP-UB 2007/2009 dan 2010/2011 serta peraturan akademik UB 2010.

11

4.2.2 Efisiensi Efisiensi pembelajaran selama semester ganjil dan genap 2010/2011 serta semester ganjil dan genap 2011/2012 (Juni 2012) diindikasikan dengan rata-rata lama studi dan IPK mahasiswa pada PSA, PSH, PSPT reguler dan Agroekoteknologi terutama angkatan 2006 dan 2007 . Pada semester ganjil dan genap 20010/2011 lulusan didominasi angkatan 2006 sedangkan pada semester ganjil dan genap 2011/2012 didominasi angkatan 2007. Terdapat peningkatan percepatan lama studi dari tahun 2010 hingga 2012, sedangkan IPK relatif tetap, sebagaimana tampak pada Tabel 2a dan 2b. Adapun mahasiswa angkatan 2005 yang berhasil menyelesaikan studi  4 tahun berkisar 13,33 – 28,94 % dan IP  3,00 berkisar 36,00-41,67%, sedangkan untuk angkatan 2006 lama studi  4 tahun berkisar 12,28 % dan IP  3,00 berkisar 12,00-25,58 % (Tabel 3).

Rata-rata masa studi dan IPK 2009/2010: PSA : 4 tahun 7 bulan, IPK 3,27 PSH : 4 tahun 7 bulan, IPK 3,14 PSPT : 4 tahun 11 bulan, IPK 3,14 Rata-rata masa studi dan IPK 2010/2011: PSA : 4 tahun 0 bulan, IPK 3,27 PSH : 4 tahun 9 bulan, IPK 3,14. PSPT: 4 tahun 11 bulan, IPK 3,21. Rata-rata masa studi dan IPK 2011/2012: PSA : 4 tahun 6 bulan, IPK 3,22 PSH : 5 tahun 1 bulan, IPK 3,15. PSPT: 4 tahun 11 bulan, IPK 3,13. PSAET : 3 tahun 11 bulan, IPK 3,36

Tabel 2a. Perkembangan SKS, rata-rata IPK dan Lama Studi Mahasiswa PSA, PSH dan PSPT pada Semester Ganjil dan Genap 2010/2011. PS PSA

PSH

PSPT

KELAS Reguler SAP SPMK Reguler SAP SPMK Reguler SAP SPMK

Ganjil 10/11

Genap 10/11

SKS 146 74 144 146

IPK LAMA STUDI SKS 3,26 4 th 4 bl 147 3,16 3 th 4 bl 3,08 5 th 4 bl 145 3,18 4 th 9 bln 146

IPK 3.46

145 146

2,83 3,17

6 th 5 bl 5 th 2 bl

145

LAMA STUDI 3 th 8 bl

3.12 3.11

4 th 8 bl 4 th 10 bl

3.26

4 th 9 bl

12

Tabel 2b. Perkembangan SKS, rata-rata IPK dan Lama Studi Mahasiswa PSA, PSH, PSPT, PS Agroekoteknologi pada Semester Ganjil dan Genap 2011/2012. PS

KELAS

PSA

PSH

PSPT

PSAGT

Reguler SAP SPMK Reguler SAP SPMK Reguler SAP SPMK Reguler SAP SPMK

SKS 146 144 146 149 145 65 -

Ganjil 11/12

Genap 11/12

IPK LAMA STUDI SKS 3,3 4 th 2 bln 146 3,3 4 th 3 bln 147 3,35 4 th 4 bln 147 156 3,01 5 th 3 bln 147 3,27 4 th 5 bln 147 71 146 3,2 2 th 4 bln 75 145

IPK 3,16 3,0 3,17 2,9 3,0 3,05 3,36 3,34 2,68 3,45

LAMA STUDI 4 th 11 bln 4 th 8 bln 5 th 3 bln 5 th 5 bln 5 th 1 bln 5 th 6 bln 3 th 10 bln 3 th 11 bln 3 th 9 bln 3 th 11 bln

Tabel 3. Prestasi Studi Mahasiswa Reguler Angkatan 2006 dan 2007 Berdasar Lama Studi  4 tahun dan IPK  3,00 periode Agustus 2011 – Agustus 2012 Angkatan 2006** Program Studi Total mhs Jumlah lulus %  4 tahun % IPK  3,00 PSA PSH PSPT

39 36 38

30 29 20

33,33 17,85 40,00 Angkatan 2007**

Program Studi Total mhs Jumlah lulus

%  4 tahun*

93,33 78,50 25,58 % IPK  3,00*

PSA 60 52 21,15 84,61 PSH 39 22 11,33 95,45 PSPT 21 12 5,00 90,00 Keterangan: * persentase dari jumlah mahasiswa yang lulus pada masing-masing PS. ** Jumlah mahasiswa riil pada tahun akademik tersebut 4.2.3 Produktifitas Sampai dengan akhir tahun 2012, jumlah mahasiswa JBP 502. Pada tahun ajaran semester ganjil dan genap 2011/2012 serta semester ganjil 2012/2013 (Desember 2012), telah di yudisium sejumlah 114 lulusan yang terdiri atas PSA, PSH, PSPT, PS AET. Dengan kelulusan ini, maka Angka Efisiensi Edukatif (AEE = persentase jumlah lulusan dengan student body) yang dicapai JBP sebesar 22.61 %, diatas rasio ideal AEE yang besarnya 20 %. Rasio kelulusan mahasiswa ini juga di atas baku standar Evaluasi Program Studi Berdasar Evaluasi Diri Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (EPSBED BAN – PT, 2006) yakni  16 %. Angka drop-out di JBP terus menurun dengan diberlakukannya evaluasi akhir tahun bagi mahasiswa studi tahun terakhir. Pemantauan terhadap mahasiswa dilakukan sejak 1 tahun sebelum masa studi berakhir dan dilanjutkan setiap 2 bulan sekali. Angka drop-out pada tahun 2005 : 13 mahasiswa, 2006 : 9 mahasiswa, 2007 : 1 mahasiswa, 2008 : 1 mahasiswa, 2009 : 2 mahasiswa dan 2010 : 1 mahasiswa, 2011 :0 dan 2012 :0. Dengan demikian rata-rata angka drop-out JBP kurang dari 1 % atau jauh di bawah angka baku standar EPSBED BAN – PT yakni  8 %. 13

4.2.4 Kegiatan Mahasiswa Kegiatan mahasiswa Jurusan Budidaya Pertanian berada dalam wadah Himpunan Mahasiswa Budidaya Tanaman (HIMADATA) dan beberapa kelompok kegiatan yang berkaitan dengan keilmuan, antara lain Mahasiswa Organik Nasional (MAHORINAS), Kelompok Pecinta Bonsai, Kelompok Penggiat Tanaman Hias, Klub Buah Tropis dan sebagainya. 4.2.5 Relevansi Lulusan Dalam kurun waktu 39 tahun terhitung sejak tahun 1973 hingga semester ganjil 2012/2013 (per Desember 2012) JBP telah menghasilkan 3.323 Sarjana Pertanian dan telah bekerja mengisi berbagai bidang pekerjaan, baik bidang pertanian maupun non pertanian. Data Tracer Study yang diperoleh dengan sampling 30 % lulusan dari PSA, PSH dan PSPT tahun 2010 Tracer study tahun 2012 : menunjukkan kecenderungan yang sama dengan 39% lulusan telah bekerja tahun sebelumnya. Sekitar 39 % lulusan telah 44 % lulusan bekerja di mendapat pekerjaan dan 6 % studi lanjut S2. bidang pertanian dan 47 % Lulusan yang bekerja di bidang pertanian (PNS, di bidang non pertanian. BUMN, perusahaan swasta dan wiraswasta) 44 % dan 47 % di bidang non pertanian (Bank dan Masa tunggu 1 – 3 bulan perusahaan lain. Umumnya lulusan mendapatkan (39 %) hingga 4 – 6 bulan pekerjaan setelah menunggu 1 – 3 bulan (39 %) (19 %) Gaji pertama 40 % hingga 4 – 6 bulan (19 %) dengan perolehan gaji > Rp 2.000.000,00 pertama yang cukup baik, yakni 42 % > Rp 2.000.000,00 dan 23 % antara Rp 1.600.000,00 2.000.000,00 (Gambar 2a - d ) Pola serapan kerja ini membuktikan pasar kerja lebih membutuhkan lulusan yang generalis, sebagaimana telah disinyalir Ditjen Dikti (2005a). Dalam upaya pelacakan alumni, jurusan telah menyediakan e-mail [email protected]

14

studi lanjut 6%

Bekerja A. belum bekerja 55%

bekerja 39%

Sebaran Alumni Bank 35%

B.

swasta pertania n 44% swasta non pertania n 12%

BUMN 9%

Masa Tunggu Kerja > 1 tahun 5% 7-12 bulan 25%

≤ 0 bulan 12%

C. 1-3 bulan 39%

4-6 bulan 19%

D.

> 2.500.000 28%

Gaji

1.000.000 1.500.000 7% 1.600.000 2.000.000 23%

2.100.000 2.500.000 42%

Gambar 2. A. Diagram pie profil lulusan JBP; B. Sebaran bidang pekerjaan lulusan tahun 2012; C. Lama tunggu mendapatkan pekerjaan; D. Kisaran gaji pertama 15

4.3

Organisasi dan Manajemen

Kebijakan dasar yang digunakan dalam pengembangan organisasi dan manajemen adalah 1) Peningkatan Mutu Dosen dan karyawan (SDM), 2). Jaminan Mutu Akademik dan 3). Peningkatan Peran Jurusan dan Laboratorium. Peningkatan mutu dosen di JBP dilakukan terus menerus guna menunjang karir masing-masing dosen maupun keperluatan pengeuatan institusi. Untuk itu JBP telah melakukan analisa Gap kebutuhan dosen. Sedangkan dalam pelaksanaan usulan rekruitmen dosen baru, JBP selain terlibat langsung dalam seleksi rekruitmen juga melakukan koordinasi dengan masingmasing laboratorium yang memerlukan staf dosen baru. Hingga pada tahun 2011, jumlah keseluruhan Dosen JBP adalah sebanyak 57 orang dengan kualifikasi 14 0rang Profesor 15 orang Doktor dan sisanya sebanyak 28 bergelar Master. Sebanyak 12 orang saat ini sedang menempuh program Doktor baik di dalam maupun di luar negeri. Diperkirakan sebagian besar (sebanyak 10 orang) diproyeksikan akan lulus pada tahun 2012, Sedang 2 orang lagi akan lulus pada tahun 2013. Dengan pertimbangan menjaga rasio jumlah dosen bekerja/ mahasiswa Selanjutnya sebanyak 17 orang dosen yang masih bergelar Master terutama yang sudah mengabdi lebih dari 5 tahun, diusulkan setiap tahunnya sebanyak 2-3 orang untuk melanjutkan program doctor. Dengan demikian dalam 5-6 tahun ke depan diharapkan seluruh dosen yang ada pada saat ini akan bergelar doctor. Tugas dan beban kerja dosen diatur dalam Undang undang Republik Indonesia No 14 Th 2005 tentang Guru dan Dosen dan diatur secara detail dalam Pedoman Beban kerja Dosen dan evaluasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dikeluarkan oleh Ditjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Th 2010. Disebutkan di situ bahwa beban kerja dosen dalam melaksanakan tugas Tri Dharma adalah paling sedikit 12 SKS dan paling banyak 16 SKS , dimana sekurang-kurangnya terdiri dari 9 SKS untuk unsur pendidikan dan penelitian serta 3 SKS untuk unsur pengadian dan penunjang. Secara umum beban mengajar setiap dosen pada kondisi saat ini adalah setara 8,92 SKS. Rata-rata Jumlah beban mengajar tersebut tergolong tinggi, bahkan beberapa dosen dapat mencapai angka diatas 15 SKS. Padahal ke depan beban kerja mengajar diprediksi akan lebih tinggi lagi karena hingga dua tahun ke depan jumlah mahasiswa dan student body di JBP terus meningkat yang berarti jumlah kelas yang harus diampu juga meningkat. Diperkirakan student body JBP pada tahun 2013 akan berkisar sekitar 1000 -1200 orang. Dengan kata lain porsi rata-rata beban mengajar dosen akan secara otomatis meningkat (hingga rata-rata 11- 12 SKS per semester) dan pada akhirnya porsi untuk waktu penelitian dosen akan semakin berkurang. Hal ini berimplikasi pula pada sisa waktu dosen yang masih tersedia dan dapat digunakan untuk kegiatan pengabdian dan penunjang sebagai sarana aktualisasi diri. Disamping usulan untuk peningkatan kapasitas SDM dan jejaring secara formal melalui jalur studi, ada program lain yang selalu dilakukan jurusan BP, misalnya mengirim staf dosen untuk pelatihan buku ajar, pelatihan pembuatan artikel jurnal berbahasa inggris, dan training keprofesian juga membantu fasilitasi dosen dalam mengikuti seminar nasional maupun internasional. Seperti telah dicanangkan dalam Renstra UB 2011 bahwa UB saat ini sedang menuju Entrepreneurial University, maka konskuensi logis dalam menuju pencapaian tersebut adalah melalui penguatan bidang riset di UB. Selaras dengan itu, dengan JBP saat ini dalam proses penyesuaian program futuristic menuju entrepreneurial department, yakni dengan mendidik mahasiswa JBP 16

agar berjiwa entrepreneur. Salah satu program yang mendasar dan sangat penting dalam kaitan pendidikan tersebut adalah peningkatan kapasitas bidang penelitian dan SDM dosen sebagai pendidik. Berkaitan dengan program penelitian pendukung entrepreneurial based on research saat ini sudah terbentuk payung payung peneltian dan roadmap penelitian JBP sesuai dengan bidang ilmu. Bahkan Namun demikian, kondisi jumlah publikasi, paten dan keterlibatan dosen yang melakukan peneltian masih sangat perlu ditingkatkan. Dampaknya, arah mahasiswa penelitianpun terimbas menjadi kurang focus. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kapasitas dan keterlibatan dosen dalam penelitian maka porsi penelitian dalam beban kerja harus ditingkatkan hingga berkisar 3 - 6 SKS. Artinya, porsi beban mengajar harus berimbang dengan porsi penelitian, agar dosen dapat melakukan penelitian yang berkualitas dan mendapatkan bahan ajar yang baik. Untuk mencapai skema tersebut, JBP akan berupaya membantu dosen dalam akses pendanaan penelitian (missal, penguatan proposal) dan usulan Rekruitmen tenaga dosen yang terstruktur disamping penguatan lsarana prasarana aboratorium juga menjadi usulan program utama yang realistik. Berdasarkan usulan skema pencapaian mutu SDM dosen terkait bidang penelitian dan pengajaran, maka kebutuhan rekruitmen dosen harus dilakukan berdasarkan pertimbangan jumlah tenaga dosen yang pension dan pertimbangan proyeksi proporsi beban kerja ideal. Saat ini total dosen JBP adalah sebanyak 57 orang, dan sesuai perhitungan umur pension maka pada tahun 2016 dosen BP akan berkurang 11 orang sehingga tinggal 47 orang hingga pada tahun 2016. Beban kerja rata-rata mengajar per dosen pada saat itu diproyeksikan 6-8 SKS. Pada kondisi yang demikian JBP akan memerlukan dosen sebanyak 65 orang. Oleh karena itu dalam 5 tahun ke depan sangat realistic jika diusulkan rekruitmen dosen minimal sebanyak 18 orang, yang terdiri dari 10 orang untuk Lab. SDL 5 orang Lab. Fisiologi dan 3 orang untuk Lab. Pemuliaan Tanaman. Prasyarat dosen yang diperlukan adalah minimal berpendidikan S2 dan sesuai bidang serta lolos seleksi berdasarkan kompetensi dan psikotesnya. Selanjutnya dalam peningkatan mutu dosen JBP melalui jenjang pendidikan, pihak jurusan telah merekomendasikan seluruh dosen yang masih bergelar Master terutama yang telah mencapai masa kerja diatas 5 (lima) tahun untuk mengambil program S3 baik dalam maupun luar negeri. Saat ini dosen JBP yang sedang mengikuti program S3 di luar negeri ada dua yaiotu di Belanda dan di Italia, sedangkan yang di dalam negeri pada tahun 3013 telah lulus sebanyak 5 orang dan masih dalam pendidikan 2 orang. 4.4

Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Rencana Program yang diagendakan dalam pengembangan penelitian dan pengabdian pada masyarakat meliputi; Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dengan aktifasi Pusat Kajian dan pembinaan peneliti pemula/yunior melalui dukungan dalam pertemuan ilmiah nasional/internasional

17

Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dosen JBP : Tahun 2005 : 23,80 % Tahun 2006 : 42,85 % Tahun 2007 : 55,00 % Tahun 2008 : 59,32 % Tahun 2009 : 60,10 % Tahun 2010 : 55,00 % Tahun 2012 : 62,50 % Diatas Standar Baku EPSDBED  5 %.

Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai Dharma kedua dan ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi, terus meningkat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini. Pada tahun 2005 tercatat 15 dosen atau sekitar 23,80 % dosen yang melakukan kegiatan ini, kemudian meningkat pada tahun 2006 42,85 %, tahun 2007 55,00 % dan tahun 2008 menjadi 59,32 % dari jumlah dosen di JBP dan pada tahun 2010 55,00 % kemudian pada tahun 2012 sebesar 62,5%. Tahun 2011 Keadaan ini cukup menggembirakan karena jauh diatas Standar Baku EPSDBED ( 5 %).

Dalam rangka pembinaan peneliti pemula/ yunior maka kebijakan JBP dan Lab di lingkungan BP selalu melibatkan para dosen peneliti muda dalam penelitian kelompok baik yang didanai oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (DIKTI) melalui kompetisi nasional maupun sumber dana lain seperti BOPTN, DIPA Fakultas dan kerjasama Penelitian. Hal ini terlihat dari intensitas keterlibatan dosen JBP dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang meningkat terus dari tahun ke tahun. Saat ini jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian dan mendapatkan dana hibah telah mencapai 34 orang atau sekitar 62 persen lebih sehingga telah mencapai target dari rencana program yang dicanangkan pada tahun sebelumnya. Walaupun demikian, ditinjau dari jumlah proposal yang diajukan tampaknya dosen JBP harus lebih giat lagi untuk mempersiapkan mestinya dosen JBP dapat mengajukan lebih banyak lagi sehingga diharapkan kemungkinan untuk dapat diterima lebih besar dan akan melibatkan jumlah dosen lebih banyak lagi. Hal ini diperlukan agar dapat juga melibatkan lebih banyak mahasiswa JBP yang akan melakukan penelitian untuk tugas akhir sebagai antisipasi kenaikan jumlah mahasiswa angkatan 20112013. Banyak dosen yang masih merasa kurang mampu dalam membuat proposal yang akseptabel. Oleh karena itu penguatan dosen melalui sharing pengetahuan dan pelatihan pembuatan proposal penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. 4.5

Penunjang Penyelenggaraan JBP

Kebutuhan Sarana praktikum dan sarana penunjang Seluruh kegiatan Praktikum yang ada di JBP menjadi tanggungjawab dan dilaksanakan di 3 lab yaitu Lab. Pemuliaan, Lab. Fisiologi dan Lab SDL. Beberapa materi praktikum telah dapat dilaksanakan dengan baik di Laboratorium JBP, namun sebagian lain ada hal yang terpaksa belum dapat dilaksanakan praktikumnya disebabkan karena ketiadaan peralatan yang vital. Peralatan tersebut diantaranya adalah stasiun klimatologi pada praktikum Klimatologi, hand traktor pengolah lahan, mesin tanam dan mesin panen pada praktikum Dasar Budidaya Tanaman. Untuk usulan pengadaan peralatan lab dan praktikum lapang pada tahun 2011 dan 2012 telah banyak dipenuhi. Sarana prasarana lain yang mendesak segara dipenuhi adalah lahan praktikum dan penelitian mahasiswa, jika standar BAN-PT untuk kebutuhan space lahan praktikan per MK praktikum 1 m2, maka tidak kurang lahan seluas 16000 m2 net atau diperlukan luasan 2 Ha untuk setiap semester. Sedangkan luas lahan 18

untuk penelitian mahasiswa JBP untuk tugas akhir jika sesuai proyeksi setiap semester ada 100 mahasiswa melakukan penelitian lahan dan setiap mahasiswa memerlukan 500-600 m2, maka diperlukan luasan lahan efektif sebesar 60.000 m2 atau 6 Ha. Total kebutuhan lahan untuk Praktikum dan penelitian untuk 5 tahun ke depan sebetulnya paling tidak 8 Ha. Saat ini asset lahan untuk praktikum dan penelitian yang tersedia dan layak untuk digunakan di 3 tempat Kebun percobaan adalah Jatikerto 1,5 Ha, Ngijo 0,5 Ha dan Kp Cangar 0,5 Ha, sehingga Jurusan Budidaya masih perlu lahan seluas 5,5 Ha. Dengan demikian, Peralatan vital yang lain seperti pompa air dan irigasi serta pagar pengaman juga akan menjadi kebutuhan mendesak. Guna menyampaikan kebijakan dan informasi dari jurusan atau Fakultas dan pihak lain kepada staf dosen, administrasi dan mahasiswa JBP telah buat melalui web BP dan screen display yang terpampang di pintu masuk gedung JBP. Peralatan penunjang lain yang saat ini telah disediakan oleh JBP untuk mendukung penegakan disiplin kerja staf dosen dan staf administrasi adalah alat finger printing on line. Demikian juga kotak saran baik fisik maupun on line telah disediakan sebagai salah satu cara untuk evaluasi. Namun demikian hal yang lebih penting adalah sosialisasi sarana tersebut kepada stakeholder dan pelanggan yang lebih intens agar feed back yang membangun bisa diperoleh dengan optimal.

19

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM Rencana implementasi program dirancang secara bertahap dengan waktu dan dievaluasi berdasarkan capaian kinerja tahun sebelumnya sebagai base line untuk masing-masing rencana program sebagaimana disajikan dalam Tabel 3 berikut ini. Tabel 4. Rencana Penanggungjawab

Implementasi

BIDANG, RENCANA PROGRAM (prioritas) A. Pengembangan Pendidikan dan Kemahasiswaan 1. Evaluasi terhadap efektivitas PBM berdasar daya tampung, Dosen, dan fasilitas penunjang lainnya, untuk program S1, S2 dan S3 (**)

2. Penambahan dan pemeliharaan sarana Pendidikan (**)

3. Pengembangan Kurikulum dan Teknologi pembelajaran Hasil Restrukturisasi Fakultas Pertanian (**) 4. Evaluasi Sistem Belajar Mandiri Sebagai Penerapan KBK: penerapan Student Centered Learning (**) 5. Peningkatan jumlah materi ajar dalam media cetak dan elektronik (CD, Web dll) yang diterbitkan (*) 6. Ketepatan masa studi (**)

7. Peningkatan predikat kelulusan mahasiswa

Program,

Indikator

INDIKATOR KINERJA

Rasio dosen/mhs (S1) Intensitas Penggunaan ruang kelas/mhs (Jam/hari) Intensitas Penggunaan Lab/mhs Jml lulusan/mhs baru (%) jml lulusan/student body (angka efisiensi edukatif = min 16%) Jml mhs/ruang lab kelayakan sarana layanan kelas (%) Kelayakan sarana lab (%) Rasio alat/mhs

Kinerja,

Capaian

dan

BASE-LINE Th 2011 2013

1:17

1:17

10

11

10

11

22

23

30

27

80

85

75

75

Kelengkapan MK yang menerapkan KBK (%)

60

70

dosen yang menerapkan instrument KBK (%)

20

30

30

35

14

20

30

40

20

30

15 40

15 50 20

Jumlah MK yang sudah diterbitkan dalam format media cetak dan atau elektronik (% , jumlah MK/MK total PS) % lulusan 4 th/tahun % mhs yg telah memiliki proposal skripsi yg sdh disetujui dosen smt 7/tahun % mhs yang sudah penelitian smt 7&8/tahun % lulusan cumlaude/tahun % lulusan sangat

(**) 8. Pengurangan prosentase DO / Keluar (*) 9. Tracer Study lulusan (**) 10. Pengembangan mutu penelitian dan tugas akhir mahasiswa (*)

memuaskan/tahun % mahasiswa DO per angkatan/thn

0.8

0.8

60

60

15

15

8

12

1

2

1

1

10

20

4

4

2

2

2

2

2

2

6

12

11

12

11

12

0

12

1

2

Jumlah dosen yang menulis artikel ilmiah internasional/tahun

4

7

Jumlah dosen yang menulis artikel ilmiah nasional/tahun

12

21

% implementasi system tracer study % Responden/tahun Jumlah TA yang dipublikasi di Jurnal nasional Jumlah TA yang dipublikasi di Jurnal internasional

B. Organisasi dan Manajemen 1. Pengembangan sistem karir Dosen (***)

2. Peningkatan jumlah dosen studi lanjut (S2 dan S3) di luar negeri (*) 3. Peningkatan jumlah dosen studi lanjut (S2 dan S3) di dalam negeri (PD2) (*)

4. Peningkatan kemampuan dosen untuk memperoleh dana penelitian kompetitif (***)

5. Peningkatan kemampuan dosen untuk meneliti dan menulis artikel ilmiah tingkat internasional (***) 6. Peningkatan kemampuan dosen

Jumlah kegiatan evaluasi karir dosen/tahun (Kepangkatan) % dosen dengan interval kenaikan pangkat normal/tahun Jumlah dosen yang studi S2 di LN/tahun Jumlah dosen yang studi S3 di LN/tahun Jumlah dosen yang studi S2 di DN/tahun Jumlah dosen yang studi S3 di DN/tahun Jumlah dosen yang mengajar dalam kelas bhs inggris/tahun Jumlah dosen yang menulis artikel/buku dalam jurnal atau publisher berbahasa inggris dosen yang mendapatkan hibah penelitian (DIKTI)/tahun (%, Jml dosen yng mendpt hibah/total dosen/thn) dosen yang mendapatkan hibah penelitian dalam negeri selain DIKTI/tahun (%, Jml dosen yng mendpt hibah/total dosen/thn) Jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian luar negeri/tahun

21

untuk meneliti dan menulis artikel ilmiah tingkat nasional (***) 7. Peningkatan jumlah dosen mengikuti seminar/ workshop/ penelitian bersama / menulis luar negeri (***) 8. Peningkatan kemampuan dosen mengajar berbasis Student Centered Learning (***) 9. Penguatan Pusat Kajian (***)

10. Peningkatan kualitas dan kuantitas pangkalan data dengan dukungan TIK (***)

11. Pelaksanaan Evaluasi diri secara rutin setiap tahun (***)

Jumlah dosen yang mengikuti kegiatan ilmiah internasional/tahun

4

7

0

100

1

7

0

2

10

30

0

100

0

60

0

60

1

3

1

3

1

3

1

3

1

3

1

3

0

40

0

40

0

40

Jumlah kegiatan pelatihan SCL/tahun Adanya roadmap penelitian tiap Pusat Kajian Jumlah kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Pusat Kajian Jumlah tenaga administrasi yang mengikuti pelatihan untuk peningkatan motivasi dalam bekerja. % tenaga administrasi yang menguasai internet % Identifikasi jenis data yang diperlukan % Jenis data yang sudah disiapkan % Jenis data yang bisa diakses online melalui SIM oleh masing2 jurusan dan fakultas Jumlah kegiatan management review/tahun di tingkat jurusan Laporan evaluasi jurusan Jumlah kegiatan management review/tahun di tingkat Program Studi Laporan evaluasi PS Jumlah kegiatan management review/tahun di tingkat Fakultas Laporan Evaluasi Fakultas % Kepuasan mhs thd layanan laboratorium % Kepuasan dosen thd layanan jurusan % Kepuasan dosen thd layanan laboratorium

22

C. Pengembangan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat 1.Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian (***) 2.Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat (***) 3.Pembinaan peneliti pemula/yunior (***)

4.Optimalisasi Pusat Kajian dan Pelayanan (***) 5.Partisipasi aktif dalam pertemuan ilmiah nasional/internasional (***)

D. Penunjang Penyelenggaraan JBP 1. Pengembangan laboratorium, dan Rumah Kaca (***)

2. Optimalisasi Kebun Percobaan Jatikerto dan Cangar (***)

Jumlah proposal penelitian yang diterima untuk didanai dari jumlah proposal yang disusun, nasional dan internasional Jumlah proposal pengabdian yang diterima untuk didanai dari jumalh proposal yang disusun, nasional dan internasional Jml kegiatan pembinaan dosen muda/tahun Jml dosen muda yang ikut serta dalam proyek dosen senior Jml dosen muda yang mendapatkan dana hibah/tahun Jml PK yang aktif melakukan kegiatan pengkajian dan pelayanan sesuai bidang Jml dosen yang mengikuti pertemuan ilmiah nasional/tahun Jml dosen yang mengikuti pertemuan ilmiah internasional/tahun Jml negara yang dikirimi hardcopy Jml mhs asing yang berkunjung ke FP UB/tahun

Jml peralatan laboratorium yang berfungsi/total peralatan laboratorium Jml peralatan laboratorium yang sudah terupgrade/total peralatan laboratorium yang berfungsi Jml ruang kaca yang berfungsi optimal Jumlah rumah pengering sampel yang representatif Jml kegiatan penelitian dosen/tahun Jml kegiatan penelitian mhs/tahun Jml kegiatan praktikum

8

17

5

15

2

5

8

10

5

7

8

17

15

22

5

17

5

11

1

2

30%

45

20%

35%

0

4

1

4

10

25

20

35

5

10 23

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas laboratorium di masingmasing jurusan (***). 4. Penataan dan pemerataan beban tenaga administrasi (**) 5. Peningkatan peran tenaga administrasi untuk percepatan proses kenaikan pangkat melalui pelatihan pengelolaan sistem kepangkatan pegawai/dosen (**) 6. Mengembangkan sistem rekruitmen yang berbasis kebutuhan institusi (***) 7. Pengembangan sistem penjenjangan karir tenaga administrasi (pejabat struktural) (**)

8. Penataan kualitas dan kuantitas sarana prasarana aktivitas mahasiswa (***)

9. Peningkatan disiplin kerja (**)

MK/tahun Jml laboratorium yang dipergunakan untuk kegiatan penelitian/jurusan/tahun Jml laboratorium

6

14

12

20

Jml beban tenaga administrasi (jam/minggu)/tahun

8

11

Jml tenaga administrasi yang menguasai Sistem Kepangkatan berbasis TI

4

7

10

100

0

60

10

100

0

60

4/4

6/6

4/4

6/6

10

3

10

3

% Tersusun pedoman standar untuk sistem rekruitmen berbasis kebutuhan institusi % implementasi dan evaluasi % Tersusun pedoman sistem perjenjangan karir tenaga administrasi (pejabat struktural) untuk mutasi dan kualifikasi % Implementasi dan evaluasi Jml sarana-prasarana aktivitas mhs yang layak/Jml saranaprasarana yang tersedia Jml sarana-prasarana yang dibutuhkan tiap tahun/Jml sarana-prasarana yang tersedia % pelanggaran disiplin (Absensi/karyawan/smt) % pelanggaran disiplin (Absensi/karyawan/sm2) Ruang kerja dosen / m2

10. Pengembangan sistem 4 6.5 peningkatan kenyamanan suasana Rasio dosen : komputer kerja (***) 11. Finger printing online Jumlah kegiatan 1 4 (*) pendataan/tahun Keterangan: asterik mulai dari 1 hingga 3; semakin banyak asterik, semakin besar prioritas kegiatan

24

PENUTUP Program Kerja Ketua dan Sekretaris Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, tahun 2011-2015 ini disusun sebagai wujud akuntabilitas Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan selama mengemban tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan tinggi di Jurusan Budidaya Pertanian. Akuntabilitas yang dimaksud tercermin dari tersusunnya program kerja yang mengacu pada visi, misi, dan arah kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Program Ketua dan Sekretaris Jurusan BP ini sepenuhnya mengacu pada Rencana Strategis JBP 2011-2015. Dalam Rencana Strategis JBP 2011 2015 diacu tujuan yang ingin dicapai FP UB, yaitu upaya merealisasikan visi, misi dan tujuan Fakultas Pertanian, yaitu 1) Membuat proses pendidikan lebih efisien dan produktif dengan mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki; serta 2) Meningkatkan kualitas lulusan yang relevan dengan kompetensi masing-masing program studi. Adapun JBP mencoba merealisasikan dengan menggunakan tolok ukur LRAISE (Leadership, relevance, academic atmosphere, internal management, sustainability, efficiency and productivity). Program Kerja ini disusun dalam berbagai program kerja dan target pencapaian program yang akan dapat diwujudkan hingga tahun 2015. Upaya untuk mewujudkan pencapaian program kerja tersebut sangat mungkin dipengaruhi berbagai faktor internal dan eksternal. Karena itu, kendati program kerja dan target pencapaiannya telah ditetapkan, dalam proses penyelenggaraan pendidikan dari tahun-ke tahun program dan capaian tersebut dimungkinkan adanya perubahan. Perubahan yang dilakukan tentunya tetap mengacu dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan, dan arah kebijakan Dekan Fakultas Pertanian dan tentunya Ketua dan Sekretaris Jurusan Budidaya Pertanian yang telah ditetapkan berdasarkan Renstra JBP 2011-2015. Semoga Program Kerja Ketua dan Sekretaris Jurusan 2011 – 2015 ini dapat menjadi acuan bagi segenap unit institusi di lingkungan JBP dalam mengembangkan program dan kegiatan di masingmasing unit di JBP

25