Puisi Cinta - Smashwords

32 downloads 422 Views 823KB Size Report
masih ada didepan pintunya. Hatiku adalah bagaikan bersarang dijerami cinta, ketika dia menyambutku dengan yang terhangat, aku mengerti sungguh- ...
Puisi Cinta

©

Copyright 2012 by N.G. Dian All Rights Reserved

1

Puisi Cinta PENDAHULUAN

BUKU PUISI-PUISI CINTA N.G. Dian

dengan judul

Karena Kamu Jauh, Puisi Ini Ada, merupakan ungkapan kata-kata yang terangkai dalam satu bentuk puisi panjang yang menarik, dimana menggambarkan asa hati seorang insan yang mencurahkan segala ungkapan hatinya yang sedang merindu, dan selalu setia menantikan sang pujaan kembali hadir didekatnya. Dalam buku ini ada puisi-puisi cinta karya N.G. Dian yang lainnya, dan juga dapat dipersembahkan sebagai curahan hati bagi yang terpuja. Ini adalah sangat natural yang dimiliki oleh setiap mahluk hidup untuk saling jatuh cinta, hasrat yang sangat mendalam saling berhubungan erat dengan jiwa milik mereka yang dikasihi, dan terkadang perasaan jatuh cinta terhadap seseorang tidak diucapkan lewat kata-kata, tetapi tercurah dari tulisantulisan romantis dalam bentuk puisi yang mampu menyentuh perasaan hati seseorang yang membacanya. Nikmati puisi-puisi cinta N.G. Dian ini dan persembahkan bagi seseorang yang tercinta dan resapkan dalam hati.

2

Puisi Cinta

Dedikasi Teruntuk Mama dan Papa yang tercinta N.G. Dian

3

Puisi Cinta Karena Kamu Jauh, Puisi Ini Ada “Dear… karena kamu jauh, puisi ini ada, dan tercipta rajutan kata-kata melukiskan kerinduan abadi, firasat terdalam berbisik lembut meluluhkan jiwaku, karena aku sayang kamu”. Puisi terindah tertorehkan dimalam hening remang-remang kelipan tujuh bintang, menabur inspirasi ungu, tergambar bayanganmu selalu mengihias sepiku, Karena aku memujamu. Aku selalu ada disini, didalam kamar kosong dan dingin, mencoba menyentuh terangmu dan merengkuh hangatmu ketika malam tiba. Panggil saja namaku tatkala ada perasaan gundah dan takut, jiwaku akan hadir dimalammu mencerahkan warna-warna ruang hatimu.

4

Puisi Cinta Gelap dan terang menyapa, jika terangmu singgah, bisikan ketelingaku bersama bahagiamu, jika kamu terbalut gelap, aku akan hadir disana menyembuhkan tetesan luka perasaanmu, karena kita adalah satu hati. “Dear… aku bersedia bahagiakanmu dan melindungi perasaan hati lembutmu, tak akan pernah takut apapun yang akan mengkoyak ketenangan cinta kita, karena setiamu jadikan aku lebih kokoh”. Jikalau aku mampu mengulang kembali waktu bersamamu, bersanding manis ditepian nyamannya sungai ini, melantunkan angan masa depan. Dan saat itu bibirmu selalu merekah lembut, diiringi melodi kicauan burung semerdu nyanyian alam yang merindu kasih. Usikan-usikan cinta yang terkadang hadir bagai busur menghunjam, ada kalanya aku terluka, dan kamu juga terluka, namun ikatan cinta tak mudah rapuh. Setia kita menjadi perisai luka hati, aku relakan kamu yang terpuja menjauh bersama asa terpujimu dan semangat murni cita-citamu.

5

Puisi Cinta “Dear… waktu bagaikan angin yang singgah dan pergi, mencintaimu beribu kesan yang menjelma, tiap titik jejak kita dibelakang adalah melodi dari cinta yang tak terlupakan”. Aku sejenak merasa haru, meneteskan air mata, mencoba untuk mengerti dan berprasangka jernih, ketika langkah kakimu menghilang diantara keramaian. Kini aku menyepi disini, termangu menatap riak rintik-rintik hujan menyapa malam, terasa dingin dihati, namun tetap kuterjaga menepis segala kebekuan dihidupku. Dalam kerinduan panjang, rela selalu terluka demi kehadiranmu kembali, mewujudkan mimpi kita yang tertunda. Ada getaran rasa menyentuh sanubariku, dirimu juga hanyut bersama sepi dibilik kerinduan, jiwaku akan selalu hadir disisi kesendirianmu, menganugrahkan pelukan kehangatan disetiap tidur nyenyakmu.

6

Puisi Cinta Walau malam-malam kita dihiasi sepi, aku akan selalu menantimu, seandainya saja kau mengerti, aku selalu mengharap hadirmu, karena aku sedang merindu dirimu. Lagu-lagu romantis selalu membawa anganku tentangmu, seandainya saja aku berada bersamamu hari ini, kau tak akan sendiri lagi.

Harapanku ada disetiap langkahmu, cinta kita semakin erat walau terpisah jarak, aku tidak akan pernah melepaskan hati putih dirimu, pasti selalu ada disini dan terjaga berjuta kilauan kristal hingga akan menyilaukan mereka yang hendak meraih hatimu. “Dear… mimpikan aku malam ini, seirama lantunan cakrawala malam dingin berhias bulan membiru”. Diheningnya hitam ini ingin aku dan kamu hadir dalam dunia tidur lelapku, akan kubiarkan tubuhmu bersandar didiriku. Akan kupancarkan sinar murni cinta menembus kejora bola bening matamu dan pantulkan kembali kearahku yang berserah diri.

7

Puisi Cinta Dan segumpal awan memutih ditengah gelapnya langit, timbul setitik kerlipan bintang bagai lukisan sang maestro menghiasi hati gundah. Lalu bibirku menyungging tersenyum kecil ada secercah asa mekar bersemi hadirmu sudah dekat. “Dear… kubaca tulisanmu, disana ada kata-kata terindah ibarat syair sang penyair pengagum cinta membekas dihati ini.” Terungkap seuntai kata yang tercipta dari sanubarimu yang menggairahkan asaku, akan kupegang syair-syair pasti darimu, aku tak akan pernah lelah menunggumu disini. Jemariku berkeringat membasahi pena klasik berbulu merpati putih, seiring irama gejolak hatiku. Tinta keemasan mengukir untaian lantunan jiwa yang memendam kerinduan diatas kertas yang biru dan mewangi bunga lavender. Kilatan cahaya menyambar kelam langit, menuntunku kedunia khayal, betapa indahnya ketika kupeluk dirimu dalam basah air hujan.

8

Puisi Cinta “Dear… seandainya saja kedua tanganku bermutasi menjadi sepasang sayap merpati putih, akan kuraih jarakmu dan kugapai bayanganmu, dalam asuhan beremang kabut malam yang tertembus berjuta kilauan misteri dari angkasa malam”. Hawa murni yang kuhisap dari udara terasa menyengat dingin, ketika ada suara desiran laut pantai menghantam butiran pasir putih, perlahan kusimpan pena klasik ini diatas kertas coretanku selembut-lembutnya. Lalu berhambur keluar mencapai pantai, tapak kaki-kakiku tercetak jelas dihamparan pasir putih, dan kubelai-belai air ombak kecil yang terasa hangat mengaliri sendi-sendi, dan menaklukkan keteguhan rasa yang terdalam. Bergetaran jemari tanganku sambil merengkuh butiran pasir putih, lalu kuciptakan wajah seseorang yang mempesonakanku. Berdesir merambat darah segarku, mengaliri lorong persendianku dan membangkitkan bulu kudukku hingga aku terduduk berlutut, meratapi sebuah hati yang mengharapkan kasih seutuhnya dalam pelukan.

9

Puisi Cinta “Dear… ketika aura bulan biru memantul kelautan raya, betapa sendu panorama malam pantai, tercurah kisah lalu saat dirimu ada dalam belaian dan kecupan lembut sepasang bibir tulus yang menghargai indahnya cintamu”. Aku mencoba melukis senyuman mesra dibibirmu, yang terus mengilhami disetiap langkah kehidupanku, takkala dalam waktu terindah, tatkala dalam waktu terburuk. “Dear… sedikitnya waktu saat kita dalam satu naungan ruang cinta, dan aku baru tersadar setelah dirimu tidak ada disini lagi, namun aku tidak pernah berucap selamat tinggal”. Berada dalam ruang jarak adalah tersulit, dinaungi kesunyian panjang, melelahkan selalu ada dalam bayangan mimpi-mimpi semu, dan sesaat perasaanku terasa sakit. Disela-sela duri menyembul pucuk-pucuk bunga kerinduan, benang-benang merah jambu terbentang melintasi lautan sebagai jembatan mengikat erat hatimu, dan sepertinya kamu ada disini, saat ini, juga hari ini.

10

Puisi Cinta Dia menciumku ketika kita berjumpa, bangkit dari kursinya berhambur memelukku ketika aku masih ada didepan pintunya. Hatiku adalah bagaikan bersarang dijerami cinta, ketika dia menyambutku dengan yang terhangat, aku mengerti sungguh-sungguh akan tabiat manismu. Aku sedang bergumul dengan cintamu, walau kamu jauh ku tak akan menjauh dari cintamu, kuingin selalu bersama dirimu. “Dear… lembah rumput yang terpagari hutan bambu hijau, yang daunnya selalu menari-nari menghibur kita dalam buaian sejuknya alam nan romantis, ketika kita bertemu dihamparan malam gelap”. Walaupun langit terlukis menghitam, namun sinar bulan purnama mengintip kecil disela-sela awan gelap yang menggelantung tebal. Dan percikan butiran halus sinarnya menghiasi rebahan rerumputan, seirama lagu angin malam yang menghempaskan tubuh kita berdua bergulingan saling memeluk erat sukar untuk terlepas.

11

Puisi Cinta Hingga dirimu terhenti disampingku, lalu tubuhmu aku peluk sayang dan damai, saat-saat terindah walau diakhir pertemuan kita dibawah asuhan pancaran romantik sinar rembulan dan ramahnya suara-suara malam. Walaupun mimpi-mimpi masih menemani malam-malam panjangku, kamu dan aku masih terikat dalam satu cinta, tak akan pernah tergantikan. Semenjak kamu jauh, terpagar lautan jarak tapi butiran padi-padi cintaku tetap tumbuh mewangi berdaun cinta-cinta dan berakar asmara-asmara. “Dear… terenyuhkah dirimu disaat terputar alunan musik cinta yang selalu mengiringi dansa kita?”. Saat tubuh lenturmu memutar-mutar sambil menebar senyum mesra, lalu mata genitmu memanah bersarang dihasratku.

12

Puisi Cinta Aku disini terenyuh lunglai bila tergambar lagi, musik itu selalu mengalun diruang ini, menantimu bergemulai melenggang agung sealun lagu dan musik cinta, karya abadi kita berdua dalam arung kehidupan kita tiadak akhir. Disini adalah kosong, tetapi hadirmu dan kedamaian yang manis adalah bahagiaku, bagaikan aroma mawar dari seribu nirwarna semerbak menghipnotis kita sampai kita tersadar sudah ada dalam pelukan kasih. “Dear… kamu adalah yang terbaik dimataku, suaramu ketika berbisik ketelingaku menggelitik perasaanku, dan nafas hangat harummu menyentuh kulit leherku”. Seketika aku hanyut dalam melodi asa, lalu merayap gejolak darah cinta hingga menyentuh nadi yang tersembunyi dikepalaku. Bayanganmu seutuhnya sedang kupenjarakan dilubuk sanubariku, kudekap erat sambil berharap mentari pagi memanggilku.

13

Puisi Cinta Namun terasa nyata karena cintaku padamu selalu tumbuh berkembang tiadak pernah layu. Pecintaku… saat itu kamu berdiri diujung kerlipan kejora malam yang menghargai kehadiran dirimu, ketika aku terbaring lemah diatas sofa ini, dan sentuhan tangan lembutmu meraba kulit jemari tanganku, aku pun terbangkit bergairah kembali, seiring kusanjungkan dirimu yang sempurna bagi kehidupanku”. Masih aku menciptakan lagu untukmu, berlirik gambaran indah wajahmu dan selembut gerakanmu seumpama bulu-bulu merpati putih yang sedang melayang bercumbu bersama sang terkasih. Lalu akan kuabadikan lagu ini tersimpan dipiringan hitam klasik yang tak akan mampu terjual, karena dirimu lebih dari sekedar harta dunia fana, dirimu adalah hartaku yang terkekal.

14

Puisi Cinta “Pecintaku… tutur katamu selalu menggelitik romantik terngiang-ngiang bagaikan pujangga cinta, menjernihkan panca indraku, membuahkan toleransi saling menghormati perasaan kasih kita”. Kuarungi jalanan hidup berliku tajam, terkadang menghujam dadaku ketika aku terlengah melamunkan dirimu yang tak terjangkau pandangan kasat mata. Ada sesuatu yang menampar anganku hingga membuatku tersadar melompat kejalan yang lurus terhindar dari liku-liku tajam, namun terlambat, aku sudah terbawa arus sungai rindu yang meronta-ronta untuk menjemputmu. “Pecintaku… telinga asaku ingin menangkap bisikan syahdumu, adakah rasa merindu, seperti yang aku rasakan hari demi hari, malam demi malam, sunyi demi sunyi?”. Dan setelah segalanya larut berbaur dalam rengkuhan hati, kurasakan detak-detak nadiku mengencang menahan emosi jiwa yang merana karena jarak diantara kita yang tak terjangkau.

15

Puisi Cinta Akupun berebah hampa, mata kosong memandang buta, kelelahan menanti-nanti bintang yang terindah turun dari langit membelai hangat jiwa kesepian ini. “Pecintaku… jika aku adalah tuan kesunyian yang tanpa ada sanjungan, sudikah kamu bersanding disampingku kelak ?”. Dalam rahasia yang terdalam tak seorangpun mengerti akar dari tumbuhnya cinta, lalu kenapa jiwa tertinggi kita bisa memintal menyatu dalam bagian kehidupan kita? Jikalaulah ada seorang yang berharap takdir, akulah orangnya menantikan takdirmu hadir kembali berpadu dengan takdirku. “Pecintaku… akan aku genggam selalu hatimu dengan cintaku, jika kamu rembulan yang selalu bersenandung mesra adalah sangat berarti, jika kamu mentari yang selalu bernyanyi ceria, adalah sangat mempesonakan hati yang memujamu dari malam ke pagi, dari waktu ke waktu tiadak menyesal”.

16

Puisi Cinta Kepada jembatan bambu, dan cadas-cadas terjal menantang didinding jurang, tak akan ada yang mampu memisahkan keabadian cinta dalam satu jiwa insan yang memadu kasih. “Pecintaku… aku termangu memandang buih-buih sungai alam, menanti jejak-jejakmu kembali berbalik arah kepadaku bersama dirimu seutuhnya”. Lalu akan kurengkuh dirimu dalam dekapan abadi, tak akan kubiarkan menghilang dibawa kabut hitam penghalang jarak kita. Mata hati ini mampu melihat dirimu ada dalam keramaian, sepertinya kamu ada dinegeri dongeng terpagar kaca tebal yang tak mampu tertembus tanganku sendiri. Namun aku dapat merasakan angin lembut menyentuh kulit wajahku seiring dengan gerakan lincahmu.

17

Puisi Cinta Kuyakin pasti suatu saat hari-hari dingin kita akan berbalik menjadi hangat, bagaikan dua insan yang memadu kasih dibawah asuhan ramahnya bintang-bintang, dan bagaikan selimut pagi mentari memanjakan insan dalam belaian asmara. “Pecintaku… dalam kesunyian taman banyak panorama warna yang menakjubkan, tetapi terasa tak secerah tanpa hadirmu disini”. Dan pelangi membawa hujan, dan malam membawa hujan, aku selalu berusaha melukiskan guratan senyuman lembut dibibirmu. Kugambarkan indahnya dirimu dengan pulasan kilauan kuning yang menyembul dari ufuk timur, dan kemewahan merah dipadukan redup biru digelap malam, digoreskan guratan hijau dan setitik bintang kejora dikedua bola matamu yang indah disejuknya pancaran pagi.

18

Puisi Cinta Aku ingin perahumu berlayar ketepian hati pelabuhanku, berdiri disini sambil berdebar-debar, kubiarkan pandangan mataku menajam menembus kabut biru samudera, berharap munculnya sesosok mahluk dambaan hati. Tetapi layar-layar yang terkembang ditengah buih ombak bukan warna kesukaanmu, dan kecewa lagi karena perahu-perahu hanya melintasi bayanganku yang beriak-riak memudar perlahan. Tetap akan kujaga asa ini, sepanjang penantian tak ada yang mampu meluluhkan geloraku, aku akan selalu ada disini untuk dirimu. “Pecintaku… terusik kembali akan kenangan taman berjuta warna musim panas lalu, sepasang angsa putih yang saling bercumbu melingkarkan lehernya dan berdansa dibawah percikan air mancur yang deras”. Tanganku meraih pinggangmu dan tanganmu melingkar dipinggangku, kau sandarkan kepalamu dibahuku, dan kitapun hanyut dalam tarian gemulai sejoli angsa putih.

19

Puisi Cinta Mendamaikan suasana, kaki kita turut bergoyang-goyang, disetiap gerakan kita adalah juga gerakan angsa putih dikolam asmara yang gemulai lentur. Saat ini aku termangu disisi kolam asmara mengenangkan luhurnya kasih sayang sang idola, tak ada pernah duanya mematri dijiwaku. Desember ini aku melihat bayangmu berdiri memukau diujung kelipan mataku dalam rintikan air hujan. Tiada dapat kusentuh dan hanya terdiam transparan, sampai akhirnya sirna menjadi butiran air yang mengalir deras kesungai menuju persinggahanmu diseberang sana. Hati ini memanggilmu, kuingin bersama denganmu menepis kegalauan yang terkadang menggores perasaanku. “Pecintaku… syair-syair karyaku ini hampir menutup lembaran panjang kertas syair sang pemuja dirimu, kutuntaskan rajutan hati ini, akan kupasangkan pigura klasik pada kertas, puisi ini dipersembahkan bagi sang dambaan hati”.

20

Puisi Cinta Kelak ketika waktu mempertemukan kita dan mewujudkan impian rindu kita menjadi nyata, ada dan terjamah. Cintaku mungkin tak seindah syair sang pujangga asmara, tetapi yang tertulus ingin selalu memiliki dirimu, karena aku sayang kamu.

N.G.Dian [ 22 - 07 - 2008, 13:09 PM ] Edmonton, AB, Canada

21

Puisi Cinta

22

Puisi Cinta MUSIK CINTA Dan kesunyian terpecah oleh langkah jenjang kaki Dan aku mainkan alunan musik cinta Kuraih tangannya berdansa diruang romantis Bagai sepasang kekasih berputar menguasai lantai dansa Aku pegang pingganya terasa getaran menggelitik hati Dan kau biarkan wajahmu bersandar dibahuku Bibirnya merekah lembut lalu kukecup sayang Sambil melenggang memutar-mutar gemulai Bagai sepasang angsa putih memadu kasih diriaknya sungai Seiring musik cinta yang mengalun diruang kedamaian asmara Dalam remangnya lampu dansa kutatap syahdu kedua matanya Dan mulai berlinangan butiran air mata bahagianya Kuusap mata indahnya dan tak akan aku biarkan menangis sedih Hatiku merajut syair cinta tentang keanggunannya Terpadu dalam belaian musik cinta Ketika musik terhenti kuraih tubuh indahnya Kamar bertirai putih telah menunggu diam Dihiasi lilin-lilin putih dimeja kamarku Mawar-mawar merah kusebar diatas ranjang putih Dia seperti bidadari dengan mawar merah diantara rambutnya Tiada rasa menyesal ketika memadu kasih dalam

23

Puisi Cinta aroma wanginya Dan ketika mentari pagi menghangatkan kamarku lewat kaca jendela Aku pandangi wajahnya yang tertidur cantik bibir damai terkatup Lalu kukecup keningnya dan kubiarkan dia terpulas mimpi Ada rasa kangenku akan gemulai lenggang dansanya Kutunggu dia disini sambil menggambarkan keindahannya Jemari-jemariku tergetar ingin kembali merengkuhnya Ketika terngiang suara panggilan alunan musik cinta

N.G. Dian [ 15 - 05 - 2008, 10:03 AM ] Edmonton, AB, Canada

24

Puisi Cinta SATU KERIKIL SAJA Krak! Kaca jendela kamarku retak Krak! Retak lagi jendela kaca kamarku Hanya satu kerikil saja yang kau lemparkan Sudah sangat mengandung arti bagiku Jangan kau lontarkan yang ketiga kalinya Karena aku risau akan meretakan cinta kita Satu kerikil saja sudah memanggilku Untuk menghambur keluar menjemputmu Satu kerikil saja mampu menggairahkanku Untuk selalu ada dalam pelukmu Satu kerikil saja Aku sudah terhanyut dalam kecupan sayangmu Cukup, satu kerikil saja! Aku akan menjadi milikmu!

N.G. Dian [ 22 - 12 - 2008, 19:13 PM ] Edmonton, AB, Canada

25

Puisi Cinta SYAIR GEULIS Merah merah mawar memekar Tak semerah mawar ditaman indah hatiku Untaian kata cinta cinta cinta Menjadi ornamen merah bergermelapan Tersembul aura dari bilik jendela ruang hati Menghipnotis perasaan lembutku Dalam diamku kurasa sentuhan abadi Mataku menangkap ukiran satu kata terindah "Sayang" Menari-nari dalam langit anganku Ketika kutangkap kata "sayang" itu Tiba-tiba aku terhempas dari anganku Kubuka kepalan jemariku satu-satu Dan kata "Sayang" itu menjelma ada Disetiap bibirku berujar Teriringi hatiku bergumam "sayang" Kuresapkan dalam arti kehidupan Jikalau cinta sudah tumbuh berkembang Hmm... akulah orangnya sang kasmaran Wajahku menjadi memerah malu Disaat aku melihat satu bintang berkerlip

26

Puisi Cinta

Serasa menertawaiku yang sedang bimbang Keraguan untuk melontarkan asa cinta Adalah merugi Maka ijinkanlah aku Membenamkan kristal merah ini Kedalam seluruh ruang hatimu Sebagai ungkapan "Aku juga sayang kepadamu!"

N.G. Dian [ 22 - 12 - 2008, 19:13 PM ] Edmonton, AB, Canada

27

Puisi Cinta KAU, HATI, MAWAR, DAN AKU Kupandangi gambarmu dihatiku Menghangat mesra jika kusentuh Sejuta hati merah yang pernah singgah Hanya satu hati yang menyentuh lembut Mawar merahmu selalu kujaga dikamarku Sebar wangi mawarmu menciptakan cinta Aku karangkan puisi teruntai nafas rindu Hanya untuk kau, hati, mawar, dan aku

N.G. Dian [ 14 - 05 - 2008, 10:41 AM ] Edmonton, AB, Canada

28

Puisi Cinta REMAJA TEMARAM BULAN BIRU Angin malam mengacak-ngacak rambut hitam panjangnya Gadis remaja tigabelas tahun, menembus kristal malam Bergaun merah jambu berlari-lari dalam temaram bulan biru Remaja malang yang akan dipersunting seorang tua kaya raya Dijanjikannya posisi ratu diistananya diantara selirselir Bergejolak emosinya, sang gadis remaja menolak, dia menolak Tak seorangpun mengerti akan perasaan sucinya sedang merana Dalam ungu langit hatinya, dia menangis dan terus berlari Memanggil pujaan hatinya, “Sayang aku datang untuk dikau!” Nafasnya tersenggal-senggal, dia berhenti didepan rumah kecil Ada satu titik terang pijar lampu biru disebuah kamar

29

Puisi Cinta Dia mengambil satu kerikil lalu dilemparkan kejendela kaca itu Bibirnya tersenyum diantara butiran kilauan air matanya Ketika pandangan matanya menangkap pujaan hati Lelaki remaja limabelas tahun melompat keluar dari jendela kamarnya Dengan gairahnya dinuansa sendu dia berhambur memeluk sayang Dihening cinta dan gejolak hangat asmara, berdebar jantung keduanya Saat mata saling beradu pandang, dengan damai dikecup bibir mekarnya Sepasang remaja memadu kasih berpelukan mesra diirama desiran daun Kilauan emas bintang-bintang berkilatan dimega kelabu menjadi saksi Kisah cinta dalam kecemasan namun suci dan terbalut kejujuran Bayang sepasang kekasih remaja tercipta gelap menembus hamparan rumput Disandarkan kepala gadis remaja kebahu sang pujaan sambil berucap terisak pilu

30

Puisi Cinta “Bawa aku pergi keduniamu, aku tak sudi disuntingnya…”. Deruan sebuah mobil hitam mewah berhenti disimpang jalan depan rumah kecil Lelaki tinggi berjaket hitam bodyguard sang tua kaya raya mengarahkan pistolnya Gadis remaja berlari mencoba menghalau peluru panas kearah kepala yang terkasih Tertembuslah dadanya berulang-ulang hingga dia terkulai jatuh diaspal simpang jalan Darah merah segar melumuri tubuh mungilnya, matanya menatap haru kekasihnya Lelaki remaja teriak histeris merangkul tubuh yang terpuja sambil mengutuk Wajah gadis remaja tersandar didadanya, sekujur tubuhnya merambat dingin Merembas tetesan darah dari ujung bibirnya, namun tetap tersenyum damai Kabut putih bergulungan datang dari puncak bukit memutihkan tragedi malam Dibuka matanya terlihat pasrah sambil menatap warna langit gelap keunguan

31

Puisi Cinta Wajah polos cantiknya memucat putih, jemarinya meraba wajah kekasihnya Dia berbisik lemah berucap pesan misteri ditelinga yang tercinta “Sayang, nantikan aku disetiap malam temaram bulan biru…”, “Ditemaram bulan biru…”, “Aku akan datang untuk dikau!”.

N.G. Dian [ 04 - 12 - 2008, 15:16 PM ] Edmonton, AB, Canada

32

Puisi Cinta DIMASA REMAJA, SAHABATKU Disuatu kota ada kafe kenangan Tempat curahan hati dan bercanda riang Mengingat masa-masa indah penuh energi Bergelimang cita-cita setinggi matahari Berpesta mengangkat gelas kehormatan Dimasa remaja, sahabatku Kita bergembira berdansa dan bernyanyi Setiap hari tak kenal lelah dan waktu Sepertinya tidak akan berakhir Ketika aku jatuh cinta yang pertama Dan dia kecup keningku malu-malu Siang malam ada wajahnya menjelma Senyum-senyum sendiri dalam selimut Menangis dan tertawa berbaur satu Dimasa remaja, sahabatku Disaat hari-hari kejayaan kita Bertindak semaunya, berjuang pantang kalah Sepertinya tidak akan berakhir Kini aku dewasa dan kembali kekota itu Malam itu kuberdiri didepan kafe kenangan Semuanya kini telah berubah Dikaca jendela ada bayang seseorang Dia adalah aku yang sedang kesepian

33

Puisi Cinta Dimasa Remaja, sahabatku Hura-hura bersama disabtu malam kilatan lampu pesta mewarnai wajah muda kita Sepertinya tidak akan berakhir

N.G. Dian [ 09 - 12 - 2008, 13:44 PM ] Edmonton, AB, Canada

34

Puisi Cinta WAJAH INDAH Wajah indah Kamu wajah indah Engkau jatuh cinta disaat aku sepuluh tahun Dan tahun berganti begitu cepat Tapi aku masih ada disini Wajah indah Kamu wajah indah Pandanglah aku! Aku bukan kanak-kanak lagi Kini aku seorang wanita yang dapat mencintaimu Tidurku gelisah, ketika engkau berucap “Besok aku akan mengabarimu”. Dan aku sudah menunggumu, tuk berucap “Selamat tinggal”. Namun hati kecilku berkata “Tinggallah bersamaku” Wajah indah Kugigit bibirku, saat jemariku engkau genggam Dan engkau memintaku untuk pulang Aku bukan kanak-kanak lagi Aku mampu memelukmu sebagai seorang dewasa Wajah Indah Dan aku dijadikan bingung sekali lagi olehmu Matamu berkata iya, tetapi bibirmu tidak

35

Puisi Cinta Aku tak akan pernah bisa menyentuhmu Dan aku tak punya pilihan lain, engkau harus pergi “Wajah indah, aku harap, engkau adalah milikku!”

N.G. Dian [ 06 – 12 - 2008, 12:31 PM ] Edmonton, AB, Canada

36

Puisi Cinta NUANSA BENING Gemintang indah bertaburan hiasi damaiku. Buihbuih mega putih digelap angkasa menggumpal mesra. Kututup kelopak mataku, bibir menggumam panggil namamu. Semburan kilatan kuning dan oranye dari senyuman bulan . Mematriku yang sedang terkurung diruang khayal Duduk termenung dipantai malam diromantis ornamen langit. Hanya ada bayangku menemani diantara butiran pasir putih . Aku hayati deruan ombak menjamah lembut pantai bersuara alam. Jari telunjuk mulai menari melukis wajah yang timbul diinspirasiku. Terlihat hidup dalam remang kabut keemasan diamnya malam. Sayang, temukan aku dihatimu. Rengkuhlah perasaanku bila melemah jatuh. Jika aku berarti bagimu, datanglah kesisiku hari ini. Akan ada hanya aku dan kamu bersanding dihalusnya sutra. Dalam peluk kasih sayang sayap bidadari nuansa bening. Dirimu selalu mengisi imajinasiku dalam setiap detak nadiku. Aku ingin kau ada disini, memelukku dalam sayangmu. Akan menentramkan asaku, bagai lautan biru yang tertidur pulas. Lagu-lagu mimpi telah tercipta, buah dari rasa memuja warna merah. Desahan liar angin turut menanggung kisah cinta dalam angan. Tangga-tangga warna malammu, raihlah diriku keawan, kuingin bersamamu diantara tabir dunia misterimu. Rintik hujan tak mampu menghapus

37

Puisi Cinta jejaknya ditembok asmara.. Riaknya air sungai selalu membawa bayangnya kehulu hati. Dan dentingan piano membelengguku dalam penantian panjang. Nuansa-nuansa bening. Betapa aku membiru syahdu, bagai nyanyian hutan malam. Hiasan-hiasan bungamu mewangi membuaiku diujung temaram senja. Nuansa-nuansa bening Hadirkan dia disini, bersama senandung panorama cantikmu.

N.G. Dian [ 07 – 10 -2008, 15:19 PM ] Edmonton, AB, Canada

38

Puisi Cinta MEMERAH BULAN Ditepian damainya riak sungai Menyembul sekuntum melatih putih Yang kemarin aku sisipkan dirambutmu Aku terenyuh kembali kehari kemarin Ketika kita melepas dahaga rindu Kurengkuh tubuhmu dalam peluk tulusku Kupengang tangan kecil dan halus kulitmu Kutatap matamu penuh arti mendalam Dan kamupun tersenyum manis untukku Api cinta yang telah lama bersarang dihati Hangatnya menyembur ketika kamu bukakan pintu Ketika bibir kita menyatu diuntaian kasih Keringat asmara merembas terhisap hasrat Ada perasaan surga membelai manja hatiku Ketika aku salurkan nafas-nafas cintaku Kubisikan kata untuk seorang kekasih Aku sayang kepadamu! Sambil kucium lembut diklasik wajahmu Dan aura kedua pipimu memerah bulan

N.G. Dian [ 14 - 05 - 2008, 11:38 AM ] Edmonton, AB, Canada

39

Puisi Cinta AKU PERGI PECINTAKU Kekecewaanku Kesunyianku Aku sang pemimpi Ketika kuterjaga Aku tahu perasaanmu Kamu tahu milikku Dan aku masih dingin Siang dan malamku sepi Aku sangat terbelenggu Antara nyata dan mimpi Aku Aku Aku Aku

pergi pecintaku pergi sahabatku ambil cinta milikku serahkan kembali milikmu

Mungkin ini berakhir Cinta tak mengerti alasannya Dan aku pecintamu adalah benar Juga masih menyimpan rasa itu Aku sadar akan ada luka Ada selalu dalam khayalku Tapi aku kelelahan dalam sunyi Ingatlah akan aku Ingatlah akan kita Yang pernah saling mengisi hati Aku Aku Aku Aku Aku

pergi pecintaku pergi sahabatku ambil cinta miliku serahkan kembali milikmu terenyuh ketika aku ingat

40

Puisi Cinta Candamu dan tawamu mimpimu dan gairahmu Akupun yakin kau selalu ingat Tawaku dan tangisku Ceriaku dan buramku Cinta yang buta telah memilihku Untuk jadi percobaan kekuatan hidup Aku kalah dan menyerah Dan apakah aku mengecewakanmu ?

N.G. Dian [ 02 - 05 - 2008 ] Edmonton, AB, Canada

41

Puisi Cinta KAMAR KOSONG Aku merasa gelenyar bergetar digelisah tidurku Merambat pelan merasuki jemari-jemariku Kelipan terang bulan biru dijendela kaca kamarku Bagaikan kunang-kunang menari menebar kedipan cahaya Jikalau saja kamu tahu, bahwa aku tak pernah mengerti Saat perkataanmu yang terakhir pada malam sunyi itu Tak pernah tahu berapa besar diriku diperlukan dihidupmu Tak mengira kamu pergi, sampai ketika kamu telah pergi Pagi datang dan pagi pergi menyapa hari tiadak pernah menyesal Saat malam tiba membawa kenangan yang tak akan terlupakan Buket kembang simpati untuk cinta mati dimeja kamar kosong Tidak lagi melirik kamar sampai buket itu mati dengan cintaku

N.G. Dian [ 20 - 01 - 2008 ] Huntsville, ON, Canada

42

Puisi Cinta TERLUKA HATI Ketika keemasanmu memantul dirambutku Lalu pengunungan berubah menjadi keunguan Dari seberang warnamu yang menuju gelap Disana adalah takdirku Terbaring didalamnya lautan hati Sejenak kuterjatuh tak berdaya Pandangan mataku membayang hitam Ketika jiwaku terlepas dari ragaku Aku mengharu damai, melihat cantik ragaku Tak kuasa akupun kembali walau kelelahan Meraba-raba hati yang sedang terluka Perlahan aku balut dengan helaian kain semangatku Namun kain itu robek lagi lalu hatiku kembali terluka Lelah jari-jari ini merajut merapatkan luka menganga Malam-malam gelap seia dengan pagi-pagi gelapku Sunset telah merambat kejiwaku, membirukan perasaanku Mengheningkan hidupku, dan mematikan cintaku

N.G. Dian [ 10 - 09 - 2008, 19:36 PM ] Edmonton, AB, Canada

43

Puisi Cinta KAU BERI AROMA, AKU BERI MIMPI Searus alir aroma-aroma bunga cinta Meraih penciumanku disaat aku tertidur pulas Getaran halus menggoyang lamunan gelap Dan akupun menghembuskan nafas asmara Sehalus bulu-bulu putih yang betebaran diangan Memanggil-manggil sebuah hati penyebar aroma Disini aku terbaring bahagia tersenyum sendiri Siang ada gambarmu, malam ada aromamu Ketika mataku terpejam ada coretan namamu Tertawa kecil sendirian melamunkan dunia impian Dan aku kasmaran, akan kuhirup sayang aroma itu Sambil berlari mengitari dunia khayal yang terindah Kini aku dalam belaimu Dan ketika kau meraih tanganku dengan tulus Kurasakan ada sentuhan manis mengecup bibirku Kau berikan aku kisah merpati putih yang bermesraan Bersandar manja melagu panorama warna nirwarna Dan aku biarkan membelai sayang rambutku Bergulingan diatas padang rumput menuju lembah damai Ketika kulitku sedikit tergores oleh ranting kering Jemarimu mengusap lukaku, kurasa hangat

44

Puisi Cinta menolak perih Duduk dipangkuanmu mendongeng kisah masa depan Luluh telingaku ketika kau berbisik merdu berirama syahdu Akupun memerah bulan dalam asuhan suara merdu Melenggang dalam payung awan putih berpelukan Dan kedua pasang mata saling melempar pandang Tercipta senyuman cantik menghias wajah bahagia Menyatu dalam satu bertaburan kerlingan bintang Aku lingkarkan tanganku dilehermu, karena aromamu kau peluk pinggangku sambil bercanda kecil Lelap dipangkuan kasih, aku buka lembaran kertas Disana ada puisi-puisi yang aku rangkaikan untukmu Kubacakan penuh rasa dan curahan sendu melodi Matamu terpejam meresapi arti puisiku Dan bibirmu bergerak mengeluarkan kata cahaya "Akulah manusia yang terhanyut asmara karena kau!" "Katakan sekali lagi kata itu hanya untukku, Jangan pernah terhapuskan, torehkan dihatimu" Anggukan berbaur aura pancaran wajahnya Menentramkan segala jiwa hidupku Terurai bisikan kata indah dari harum nafasnya "Dengarlah, aku ada untukmu!" Tak ingin lepas, sampai aku tersadar bangun dari tidur

45

Puisi Cinta Menyakitkan nurani, menyesal bermesraan dalam mimpi Karena aromamu telah merajang hariku dalam gelap dan terang Terlalu manis untuk melupakan khayalan dicintaku Walau kecewa, baiknya mimpi ini jangan dibalut tangisan Kau beri aroma, aku beri mimpi…

N.G. Dian [ 03 - 10 - 2008, 13:32 PM ] Edmonton, AB, Canada

46

Puisi Cinta CEMBURUKU KARENA RASAKU Aku menelan kekecewaan dihari cerah Semestinya aku tepis rasa-rasa kacauku Tetapi hatiku semakin berdetak keras Tak kuasa menahan gejolak kepedihan Waktu itu aku merasa tak senyaman dirimu Hatiku bergetar ketika kucoba untuk melawan Rasa yang menggumpal panas didalam bilik hati Meronta-ronta merengkuh seluruh jiwaku Dan akupun menjadi kalap, merinding, gelisah Ketika kutatap kedua matamu yang juga menatapku Linangan menetes dalam pantulan kemilauan sinar Aku terhentak dan terenyuh malu dihadapannya Aku tidak bermaksud melukai rasamu yang tulus Yang ada hanya ungkapan emosi jiwa yang terpendam Mungkin aku hanya pecemburu yang keliru Cemburuku karena rasaku terlalu mencintai kamu

N.G. Dian [ 24 - 01 - 2008, 18:05 PM ] Edmonton, AB, Canada

47

Puisi Cinta AKANKAH KAMU? Akankah kamu memeluku ? Jika aku berbaring disampingmu bersama malam Terbayangkan lagu syahdu malam hutan-hutan merindu Akan kubiarkan rambutku tergerai disentuh cahaya bintang Berjuta rasa bahagia melamunkan hangatnya dalam pelukan Akankah kamu memeluku ? Jika aku sedang terlena ditepian pantai pasir putih Dibawah naungan rembulan biru melagu mesra Akan kuukir namamu diatas pasir itu dalam hiasan cinta Berjuta rasa bahagia melamunkan hangatnya dalam pelukan

N.G. Dian [ 19 June 2008, 12:30 AM ] Edmonton, AB, Canada

48

Puisi Cinta KERTAS SYAIR SANG PENYAIR Rangkaian syair-syair yang kamu ciptakan Menghiasi kertas-kertas putih yang berserakan Disaat aku berpijak diatasnya, kurengkuh dan kuhayati Ada tutur kata terindah merayap menyentuh asaku Namun ada tutur kata menghujam asa ketika terbaca Sebaris syair memuja sempurna bagai tak tercela Sang penyair dirundung rasa cinta yang berbunga Sebaris tutur kata yang memuja hadirnya Berdebar sambil tertidur diatas rumput kering Masih kugenggam kertas syair dalam pelukan Mataku disentuh butiran-butiran cahaya sang surya Maha cinta telah membelengguku dan merantaiku Kuterbaring dalam naungan gelisah hingga malam Bertaburan kilauan bintang dilangit gelap Ada satu yang paling bersinar tergambar dimataku Kuingin merengkuhnya bersanding dikehidupanku Usai sudah bunga harapanku melayu hati membiru Kertas syair itu tidak bercerita tentang diriku Namun dipersembahkan bagi yang terpuja Oleh sang penyair yang aku puja Maha cinta aku terpuruk kedalam ruang bilik sepi Adakah bintang penyair turun dari langit Menyapa cintaku merangkai tutur kata sempurna Yang diperuntukkan hanya untuku yang memuja hadirnya N.G. Dian [ 12 June 2008, 23:21PM ] Edmonton, AB, Canada

49

Puisi Cinta DAN AKU JUGA CINTA Dan aku juga cinta, ketika kau katakan cinta Kau bagaikan melodi, seindah nada-nada Dan aku juga cinta, Ketika kau peluk erat Mataku terpejam, bibirku tersenyum bahagia Dan kamu juga cinta, ketika kukecup keningmu Pipiku merona merah, matamu memandang sendu

N.G. Dian [ 22 Jan 2008 ] Huntsville, ON, Canada

50

Puisi Cinta BANGUN SANTAI Lihatlah diluar turun hujan Sukar untuk dikatakan Aku hanya ingin menunjukan Kamu lelakiku Aku perempuanmu Jangan terburu kalut bangun Bangun santai… bangun santai… Tidakkah kau lihat diluar sedang hujan? Belailah diriku… sentuhlah jemariku disini Sentuhanmu adalah ketenanganku Rengkuhlah hangat nafas kita Ada bel telepon terlalu pagi jangan dihiraukan Kita habiskan waktu disini Damaikan pagi kita Lihatlah.. lihatlah…Hujan sepanjang hari Sayang…Sarapan disini saja dengan hangat pelukan Kenyangkan kita dengan kata-kata mesra Kita tak perlu pergi keluarNikmati lautan cinta pagi Bangun santai…. bangun santai… N.G. Dian [ 01 – 05 - 2008 ] Edmonton, AB, Canada

51

Puisi Cinta CINTA… CINTA… CINTA… Didalam ketenangan taman Panorama warna terbawa angin Dan hasratku menggumpal meragu Cinta... cinta... cinta... cinta... Sepertinya aku tak bisa memilikimu Untuk selamanya dan dimalam sunyi Dan aku telah berusaha keras, sayang! Kamu telah terbawa arus menjauh Ke sungai dan menembus hujan Dan kelabu mewarnai tangan hampa Mencoba bertahan hidup dalam keramaian Bulan menyapa hangat tubuh dan jiwaku Tetapi hujan telah menghadirkan malam Dan malam telah menghadirkan dingin Sepertinya aku tak bisa memilikimu Untuk selamanya dan dimalam sunyi Dan aku telah berusaha keras, sayang! Kamu terhalang kabut putih malam Bayanganmu dalam riaknya sungai Tak mampu tersentuh tanganku Didalam remangnya malam-malam Menggoda lamunan membawa gusar Mencoba tersenyum dalam kegalauan Cinta… cinta… cinta… cinta…

N.G. Dian [ 26 - 04 - 2008 ] Edmonton, AB, Canada

52

Puisi Cinta PERSEMBAHKAN BERJUTA CINTA BUATKU, AKU ADALAH CINTA Ketika kerlipan bintang asmara menegur hatiku Aku tak mau mengabaikannya Lalu aku biarkan taburan berjuta kilauan bintang Diremang-remang malam panjang mencumbui asaku Disini aku terpaku cinta dalam senandung asmara Dan dalam selimut angan terindah cinta Aku adalah cinta Cinta bermekaran mengharum wangikan nafasku Akan kukatup bibirku yang merah merekah Sampai ada hati yang mempersembahkan cinta buatku Akan kubisikan puisi cinta ketelinga hatinya dan akan kusemburkan nafas wangiku keputih hatinya Jangan terlalu bersusah payah untuk mempersembahkan cinta Segalanya akan menjadi mungkin dan mudah Ringankan beban dan damaikan perasaan Didalam suasana terindah Didalam suasana terburuk Persembahkan berjuta cinta buatku Kapuk-kapuk putih bertebaran diangkasa biru Memutihkan sejauh mata memandang Sampai ketika mataku tersentuh kapas itu Terpejam sesaat masuk dalam lamunan tercantik Asaku bagaikan sepasang merpati putih memadu kasih

53

Puisi Cinta Aku adalah cinta Ku persembahkan hanya untuk seorang hati terkasih Cinta ada disini karena dirimu juga ada Kita adalah cinta Yang sedang menanti hari diujung pucuk daun cinta

N.G. Dian [ 24 - 07 - 2008, 19:11 PM ] Edmonton, AB, Canada

54

Puisi Cinta LIRIK LAGU DIMATAMU Dalam alunan gitarku Ada anugerah cinta Kau duduk manja disampingku Kupetik gitarku bernada kasih sayang kulirik bola matamu Yang bersinar dalam malam Kulihat disana ada lirik lagu indah Yang mengatakan setulusnya padaku "Kau ingin selalu ada didekatku!" Linangan air matamu Berkilauan disentuh keemasan bulan Jemariku membelai bibir yang terkatup Namun senyum diwajahmu itu Berkata dengan pasti "Jangan pernah tinggalkan aku!" Walau terdiam dalam alunan irama Ada bahasa dari sinar auramu Berpijar diwajah syahdumu Menghangatkan hatiku Melontarkan kata "Jangan biarkan aku terjatuh lagi!" N.G. Dian [ 01 - 01 - 2009, 16:51 PM ] Edmonton, AB, Canada

55

Puisi Cinta TERSAYAT HUJAN MALAM Dingin Menjamah persendianku Deras Rintik-rintik hujan malam Aku tersayat Kisah lama menemaniku Wajah masa lalu Menghiasi malam sepiku Setelah semuanya terkatup Kisah cinta pertamaku Tersayat hujan malam Apa khabarmu? Saat ini aku mengenangmu Cinta pertamaku Walau kini aku bukan milikmu Kan selalu kukenang Saat kau sentuh bibirku Sambil berucap “Kau cinta pertamaku!”

N.G. Dian [ 20 - 02 - 2009, 07:32 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

56

Puisi Cinta SENYUM DI WAJAHMU Mimpi… Tiada berakhir Singgah dimalamku Dan akupun melelah Karena kharismamu Jika saja kumampu Membaca hatimu Akankah ada jawabannya? Seandainya kuterjaga dari mimpiku Kuingin dirimu ada disisiku Senyum diwajahmu itu Menghiasi imajinasiku Mendamaikan malamku Mencipta air mata haru bahagia

N.G. Dian [ 23 - 03 - 2009, 05:33 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

57

Puisi Cinta INILAH CINTA Berjuta warna kisah cintaku Bagai misteri malam Aku kini yang sedang bercinta Bersama dirimu yang tak sendiri lagi Aku harus relakan cintamu tak hanya untukku Walau mata hatiku berkata tak mau Tersirat rasa sesal didalam melodi sepi Kenapa aku dan dirimu terlambat bersua Ada rasa sayang dan luka disangkar hatiku Sungguh aku tak mampu melukai cintamu Karena rasa sayang ini ada untukmu Asaku semoga ceriamu ada dihari-harimu Dengarkan suara puisiku Kudapat cintamu namun terkurung ruang sempit Hati ini terluka walau dirimu menyayangiku Tiada dendam dan benci kan ku jaga rasa ini Kumelantun syair diirama pelan seiring hujan malam Terkenang perjumpaan sehari kita tapi aku bahagia Kan kujaga sempurna rasa sayang ini untuk dirimu Tak akan bergeming jauh walau tak memiliki ragamu N.G. Dian [ 28 - 02 - 2009, 12:11 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

58

Puisi Cinta TETAP DISINI Bungkamlah mulutku Saat kamu tak mau lagi mendengar Aku memerlukanmu Tutuplah mataku Ketika aku sedang memandangmu Jikalau kamu tak sudi Ludahi saja kertas putih ini Kalau kamu tak mau baca puisiku Aku juga tak peduli Biarkan aku tetap disini Sampai kamu bosan menghinaku

N.G. Dian [ 25 - 03 - 2009, 11:00 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

59

Puisi Cinta TEGAR Sepinya malam dilangit buram Aku terbaring lemas diruang putih Teringat masa terindah Saat tawaku ceriakanmu Kini hampa disinar malam Jikalau kau ada disini Kembali peluk erat tubuhku Damaikan aku dikecupanmu Dan atas nama tegar Aku masih ada

N.G. Dian [ 10 - 04 - 2009, 03:38 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

60

Puisi Cinta KIDUNG HATI Entah kau terus lukai cintaku Entah kau terus sakiti hati Walau kau slalu lukai asa Walau kau slalu sakiti hariku Namun kau slalu termaafkan Dan aku masih cinta engkau

N.G. Dian [ 07 - 04 - 2009, 03:07 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

61

Puisi Cinta DIKAU Nuansa alam malam Dirintiknya hujan bermelodi Diruang remang-remang Ada alunan lagu cinta Menggelitik telingaku Senyum-senyum ikut merasa Mungkin saja ada seseorang Sedang menghayalkan diriku Kupersembahkan puisi ini Teruntuk seseorang Yang sedang membisikan Tulisanku bertaut firasat Kekaguman yang terindah Dikau!

N.G. Dian [ 31 - 03 - 2009, 07:48 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

62

Puisi Cinta BAGAI Dengar merdu nyanyian malam alam Bagai dikau yang memenuhi perasaanku Dengar desiran kecil ombak laut pantai Bagai dikau yang mendamaikan hatiku Engkau buatku tersenyum selalu Bagai musim semi memekar harum Biarkan aku memelukmu selembutnya Bagai butiran salju menyentuh kaca jendela Canda tawamu hangat dan mempesona Bagai bulan purnama terangi gelap bumi Cintaiku dan kucintai dikau Bagai pelangi hiasi langit dirintik hujan

N.G. Dian [ 26 - 04 - 2009, 02:22 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

63

Puisi Cinta UNTUK TUAN DENGAN CINTA Bisikan dengan lembut tuan Dan peluk hangat diriku Kudengar kata-kata tuan Merdu manjakan telingaku Tergetar halus aliri darahku Cntaku mekar mengembang Malam keunguan berpijar Hiasi tidur tenang biru laut Saat kita satu dalam cinta Tuan buat gairah hidupku Satu warna kilau agung Selalu kujaga abadi Untuk tuan dengan cinta

N.G. Dian [ 03 - 05 - 2009, 14:10 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

64

Puisi Cinta KANDA Kanda, Kadang aku risau Karena gundahmu Haluan yang kita tuju Kacau tak berarah Dapatkah kita sejenak Untuk saling percaya Hilaf kita adalah pelajaran Lihat senyumku, kanda Ada jujur dan sayang Untuk kanda!

N.G. Dian [ 30 - 04 - 2009, 11:12 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

65

Puisi Cinta 649 Kucoba teguhkan hati Ditemaram lampu hening malam Di 649 Kudengar kakimu pijakan bumi Kupandang eloknya binar matamu Hingga ku tertakluk dipesonamu Dan puisi romantis warnai tulisanku Karena di 649 Kadang aku ragu arah hatimu Aku tetap tegarkan hati Mungkin ada jawabnya Di 649 Misteri hadirmu digemintang malam Hentakan jantungku tuk merengkuhmu Namun kabut putih hentikan aku Di 649 Siapapun dikau yang kupujakan Aku masih menunggumu Di 649

N.G. Dian [ 25 - 04 - 2009, 00:43 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

66

Puisi Cinta HEY ! Hey! Hujan malam Rintikanmu bagai irama Nada berbisik isyarat kasih Satu butiran airmu pelan sentuh hatiku Terasa sejuk ciptakan indah Aku melantun demi pujaan Siang dan malamku dia menjelma Tersenyum sendiri kangen candamu Baiknya dia ada melagu hujan rindu Dalam dekapan sayang berbagi bahagia

N.G. Dian [ 28 - 11 - 2009, 23:16 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

67

Puisi Cinta KASMARAN Kuncup-kuncup hati mekar Wangi sebar aroma romantik Sebagai terapi hati gundah Putihkan kelabu hariku Kusentuh dawai asmara Dan aku rasakan hangat Begitu sempurna aku Dalam sayap sirama-rama Lintasi pelangi hiasi cintaku Kan kudekap selalu Aku sedang dirundung Samudera kasih

N.G. Dian [ 12 - 11 - 2009, 18:30 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

68

Puisi Cinta UNGKAPAN Kuterlelap dalam khayal Serasa menuai rindu Kubacakan sajak ini Ingatkah kau kepada puisiku Ungkapan jernih batinku

N.G. Dian [ 30 - 11 - 2009, 21:45 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

69

Puisi Cinta KEUTUH SEMPURNA Kilauan serpihan hati membawa perih Namun ku yakin ada suatu waktu Menggambar nyata Ketika bahagiamu tercipta Satukan puing-puing galau Keutuh sempurna

N.G. Dian [ 28 - 11 - 2009, 21:15 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

70

Puisi Cinta SESAL Aa, adakah satu jam saja Hadir disini untukku Bangkitkan gairah hidupku Merindu kata manismu Tatap mata lembutmu Dinginkan ruang hatiku Sadar ku slalu hujat dirimu Dan kaupun mengambil sikap Tinggal aku mengulum sesal

N.G. Dian [ 16 - 11 - 2009, 22:15 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

71

Puisi Cinta KUKECUP Gemulai sayap putih mengepak diriak air Luka hati ketika sayapmu patah Mendekatlah Akan kudekap sayang Dengar bisikku! Aku ada untukmu Berikan bibir manismu Akan kukecup hangat Sembuhkan lukamu

N.G. Dian [ 25 - 11 - 2009, 23:15 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

72

Puisi Cinta MALAMKU Kristal malam Menggores kamar kosong Kupandangi kembang Saksi bisu galau Terjerat sulammu Merajut kisah kasih Aku didalamnya Syahdu kurangkai kata Diremang malam Cahaya bintang melambai Sentuh sejuk dihati Kupasrah berserah Berselimut terhanyut Digelombang asmara Yang mencari tambatan Panggil aku jika kau ada Malam berbisik manja Sebut sebuah nama Terketuk hendak kurengkuh Akan kujaga bersama malamku

N.G. Dian [ 18 - 10 - 2009, 16:06 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

73

Puisi Cinta MASA LALU Seandainya saja kisah Melukis masa lalu Saat aku takluk Dibuaian malammu Aku hanyut damai Didekapan cintamu Dan aku lelap dibelaimu Terasa kecupan pagi hari Menyentuh mekar bibirku Bola mataku berbinar Diatas tirai putih Seharum mawar merah Lalu dirimu berbisik merdu Akan selalu mencintaiku Walau kini aku jauh Bukan milikmu lagi

N.G. Dian [ 22 - 11 - 2009, 20:08 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

74

Puisi Cinta MEMORI Suatu malam dihidupku Teringat disuatu tempat Kau sentuh wajahku Saat kulihat cinta dimatamu Aku tertakluk manja Jangan kau pergi sekarang Aku adalah hatimu Jika kamu merasa sunyi Panggil namaku Dan aku akan hadir Tidakkah kau ingat Aku selalu menunggu

N.G. Dian [ 11 - 07 - 2009, 07:29 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

75

Puisi Cinta TERINGAT JEJAK Aku tuliskan syair-syair puisi Hanya untuk kamu seorang Karena kamu pernah beri rasa Romantis yang terindah Saat aku terjatuh kamu kuatkan aku Ketika air mata membasahi mataku Kamu rengkuh hangat ragaku Dan akupun tenggelam ditawamu Lalu, kapan aku tuliskan lagi puisi? Karena jejakmu telah hilang

N.G. Dian [ 30 - 04 - 2009, 07:30 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

76

Puisi Cinta SENDIRI Mungkin kuharus sendiri Difantasi nyanyian malam Kalau benar kamu cinta Kenapa biarkanku menangis Sakit ini selalu ada Lelah ini selalu hadir Terpuruk diujung hari Mengertilah akan aku Datanglah malam ini Bila kamu cinta Hapuskan air mataku Beri aku bahagiamu Berbagi rasa sayang Atau kuharus sendiri

N.G. Dian [ 13 - 07 - 2009, 19:45 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

77

Puisi Cinta TRAGEDI Kau menutup mata Didamainya senyumanmu Namun kau terbaring beku Tak akan manjakan aku lagi Bilakah gemintang Hadirkan kau untukku Sayang, aku merindu Bilakah kau kudekap Hangatkan jiwa ini Tragedi kisah cinta Perdaya ruang hati Dinafasku kau tergambar Bilakah dipurnama bulan Kita bergurau mesra lagi Terpuja, aku merindu

N.G. Dian [ 29 - 10 - 2009, 21:09 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

78

Puisi Cinta KILAS BALIK Terkenang hari Dalam pelukmu Merangkai syair Diruang bunga Hanya kau dan aku Kau kecup sayang bibirku Kubalas penuh kasih Bilakah cinta bertemu lagi Cintaku Aku juga rindu

N.G. Dian [ 24 - 06 - 2009, 08:22 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

79

Puisi Cinta SADAR DIRI Kabut tipis halangi oranye latar hitam Basah dingin merambat sentuh bilik sepiku Misteri sinar bulan, siapakah gerangan tuan? Mendebarkan hati terkatup bibirku Tak layak kau dikhayalkan Karena entah tuan milik siapa Usah disapa aku sadar diri Jatuh hati namun tak tertambatkan

N.G. Dian [ 18 - 11 - 2009, 20:22 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

80

Puisi Cinta TERLANJUR Hening naungi diamku Betapa sakit nuraniku Kau tusuk dengan katamu Seberapakah cintamu untukku Begitu mudahnya dilukai Namun kau! Hanya kau yang kuinginkan Terlalu sukar hempaskanmu Segalanya tlah kuredam Namun kau terus sakitiku mendalam Terlanjur cintaku untukmu Tak mudah untuk menghapusnya

N.G. Dian [ 20 - 11 - 2009, 18:25 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

81

Puisi Cinta DIA Tentulah dia Wanita patut kau cinta Bukan aku tapi dia Dia yang teranggun Satukan kasihmu Hanya kepada dia Bukan untuk aku Yang tak mengerti Akan cinta putih Dia yang tercantik Damaikanlah dia Dia dan kau bersanding Akan sangat indah Kecup hangat jemarinya Tulusku untuk kau dan dia

N.G. Dian [ 18 - 10 - 2009, 17:29 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

82

Puisi Cinta DIKAU Nuansa alam malam Dirintiknya hujan bermelodi Diruang remang-remang Ada alunan lagu cinta Menggelitik telingaku Senyum-senyum ikut merasa Mungkin saja ada seseorang Sedang menghayalkan diriku Kupersembahkan puisi ini Teruntuk seseorang Yang sedang membisikan Tulisanku bertaut firasat Kekaguman yang terindah Dikau!

N.G. Dian [ 31 - 03 - 2009, 07:48 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

83

Puisi Cinta HADIRMU Mawar kembali mekar Dipercikan embun pagi Sejuk asaku sejahtera nuraniku Kekasih yang sirna dikelabu senja Kini kembali ada disini Wajahmu tetap pancarkan gemintang Jujur aku tertakluk asmaramu Bak pujangga tergila cinta Terima kasih atas hadirmu Demi Cinta

N.G. Dian [ 23 - 12 - 2009, 21:40 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

84

Puisi Cinta BERDANSA Disudut taman kembang Dibuai berjuta keindahan Digemerlap hias cahaya Kita berdansa Kau sentuh pinggangku lembut Aku melenggang dihantar jemarimu Kuberputar menatap wajahmu Mataku terpejam Kala kau sentuh bibirku Berdetak hatiku Dalam peluk kasihmu Gemericik air taman Alunkan nada terindah Nuansa malam hantarkan romantismu Kau sibak helai rambutku Berucap kata manis Malam ceria satukan kita Raih masa depan

N.G. Dian [ 28 - 11 - 2009, 20:17 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

85

Puisi Cinta CINTA Dimerdu alunan seruling Aku bersenandung cinta Karena kau hadir berikan Kesejukan digersangku Kau beri harum udara dinafasku Kau hiasi berjuta warna terang digelapku Kasih, kau alirkan madu dinadiku Butiran hujan basahi raga kita Namun kau hangatkan aku Dibisikan merdumu Cinta, kau beri nyaman Diresah tidurku

N.G. Dian [ 15 - 2009, 22:15 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

86

Puisi Cinta RENUNG Sungai diam tiada riak Kuterdiam renungkan khayal Disini kita terduduk manis Berulang kau sebut aku sayang Denganmu saat itu Aku hanyut dicintamu Denganmu saat itu Aku mampu membuka hati Ku mau kau slalu riangkan rasa Tak pernah letih kuatkan aku Petiklah gitarmu lantunkan puisiku Lihatlah alam ramah nantikan senyum kita Jangan biarkan arus sungai Hapus jejak kasih cinta

N.G. Dian [ 24 - 11 - 2009, 22:10 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

87

Puisi Cinta AKALMU Seberapa sakitnya hatimu Hingga kau menghindar dariku Sebenarnya akulah yang luka perih Aku selalu mengerti kehendakmu Inikah akalmu tuk menjauh dariku Akupun mampu berlalu Namun aku diam Sampai kau menuduhku keji Hinakah diriku hingga kau tampar rasaku

N.G. Dian [ 29 - 11 - 2009, 21:30 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

88

Puisi Cinta SUCHAO NUTNUM Lincahmu menawan dibirumu Kutertegun menatap gayamu Simpatik curi perasaanku Binaran bola dimatamu Sirami teduh mata hatiku Sekuntum mawar biru Yang kau petikan untukku Anugerah yang termanis Kan kujaga meski hanya mimpi Karenamu sang idola Aku syairkan kata terindah Karenamu sang pujaan Aku lantunkan nada merindu Bersama dentingan piano putih Untukmu, Suchao Nutnum! Aku karyakan puisiku

N.G. Dian [ 28 - 12 - 2009, 09:09 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

89

Puisi Cinta AJARI AKU MIMPI Enggan hati ini berasa Tapi dalam sakitku ada angan Biarkan aku hidup lama Ingin kusentuh damai cinta itu Sejenak akan kulirik waktu Lelah dipeluk rasa sakit Mohonku sembuh sempurna Lalu ajari aku mimpi Mimpi diasuhan kilauan bintang

N.G. Dian [ 21 - 03 - 2009, 05:00 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

90

Puisi Cinta RAFAEL BASTOS Ada yang terus terkenang Senyum hangat kala kau riang Yang mengembang menarik hati Disana ada indah matamu Binaran bola matamu menawanku Peluklah aku dicanda tawamu Ada yang tak terlupakan Kaki lincahmu menari-nari Bersama bola dirumput hijau Elegan diriuh rendah pengagum Saat kamu taklukkan lawan

N.G. Dian [ 11 - 05 - 2009, 21:23 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

91

Puisi Cinta AROGANKU Setiap saat kuingat dirimu Terasa tertembak panas Kata kasarmu Suara congkakmu Membunuh perasaanku Dan akupun berlutut Menahan luka Ketika kulihat wajahmu Sontak sekilat petir Kutampar dia Dan aku tersenyum Mengembang puas

N.G. Dian [ 29 - 03 - 2009, 01:30 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

92

Puisi Cinta TANAH Hatiku kolap Kelu lidahku Kau tangisi aku lagi Cintaku kau apakan? Ironi! Tiada jawaban Tanah ini melihat Kau jungkalkan aku Tersungkur bingung Tanah ini aku cium Dan tidak berdusta Segenggam tanah ini Saksiku!

N.G. Dian [ 28 - 10 - 2009, 19:27 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

93

Puisi Cinta BADAI Dan aku meraba masa indahmu Disana ada manjamu Ingin kurengkuh kembali hangat itu Namun semuanya pudar dibawa egomu Kucoba benahi badai kita Tak berdaya semua hancur dalam luka

N.G. Dian [ 27 - 11 - 2009, 20:45 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

94

Puisi Cinta GILA Kau bagai dewa Wibawamu menarikku Sentuhanmu lembut Diindahnya malam Kecupanmu damai Diresahnya aku Kau begitu perkasa Dihangatnya sutra Aku buat kau hangat Apapun maumu Kaupun menikmatinya Dirimu sempurna Aku mau sempurna hati Dan aku gila Hanya satu malam saja Kau miliki aku segalanya Dan aku gila Kuharap kau milikku Aku bukan milikmu N.G. Dian [ 15 - 10 - 2009, 08:07 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

95

Puisi Cinta TAK PUNYA HATI Wajah itu ternyata bukan Saat engkau ungkap Arah jalanmu Dan aku menunggu Dijalan terang Jalan gelap yang kau pijak Tolong jujur saja Ada yang singgah diasamu Andai dia kupu-kupu cantik Jangan terpedaya eloknya Sudah jangan sakiti hatiku Aku tak punya hati Merasakan luka itu Aku tak punya hati Untuk memaafkanmu Dan jangan sakiti dia! Aku pijakan jalan ini Setulusnya Putus asa bukanlah aku N.G. Dian [ 25 - 11 - 2009, 20:48 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

96

Puisi Cinta BIMBANG Jangan sentuh hatiku jika tak kau raih Bagai mengulum Lumpur kata tak terlontar Keraguan terlihat nyata dibinar matamu Jangan kau masuk bila bimbang Hatiku turut galau tertutup

N.G. Dian [ 27 - 11 - 2009, 22:13 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

97

Puisi Cinta AMPUNI AKU Sayang ampuni aku Yang tak sanggup cintaimu seutuhnya Karena aku juga sayang dia Jangan biarkan dirundung perih Aku bukan sempurna Kasih tulus ada untukmu Bukan aku walau cintaku tulus

N.G. Dian [ 14 - 11 - 2009, 22:12 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

98

Puisi Cinta DAUN RINDU Kini daun rindu melambai hati Setiap kuncup berembun kristal Rindu ini siksa asmaraku Bagai merpati tak tahu arah Sepi menggelayut diruang jiwa Aku rindu kepadamu Walau jauh ada sentuhan rasa Aku rindu hadir dirimu Peluk erat salam cintaku Yang dihembus angin surga Aku rindu kepadamu!

N.G. Dian [ 17 - 02 - 2010, 21:21 Wib ] Kuningan, Jawa Barat, Indonesia

99