RUMUS SUKSES

26 downloads 615 Views 83KB Size Report
RUMUS SUKSES usunlah target yang anda miliki secara spesifik : Biasanya kita hanya memiliki target secara global, misalnya umur 25 tahun nanti saya ingin.
ENTREPRENEURSHIP

Bengkel Motivasi

RUMUS SUKSES

S

usunlah target yang anda miliki secara spesifik : Biasanya kita hanya memiliki target secara global, misalnya umur 25 tahun nanti saya ingin mempunyai penghasilan yang memadai, padahal seharusnya lebih spesifik lagi, umur 25 Tahun nanti saya harus sudah memiliki pekerjaan tetap, Istri, motor dan rumah pribadi.

U

rutkan skala prioritasnya mana yang lebih penting : ketika menjelang umur 25, mana yang mau anda pilih terlebih dahulu, menikah atau membeli motor atau rumah. Jangan sampai karena membeli motor atau rumah anda tidak jadi menikah atau sebaliknya karena belum juga menikah anda tidak jadi membeli motor atau rumah.

K

onsisten pada rencana anda : Tetaplah pada rencana anda, rubahlah pola pikir anda bahwa jika saya membeli motor dulu, maka mustahil bagi saya untuk menikah, tapi anda harus berpikir, bahwa saya yakin mampu menikah sekaligus membeli motor.

S

iapkan segala perbekalan anda : Jika anda ingin menikah pada umur 25 tahun nanti sedangkan anda sekarang telah berumur 23 saat ini, maka anda harus mempersiapkannya dari sekarang, rajinlah menabung, evaluasi kembali pengeluaran anda. Bagi pria berhentilah merokok karena perbuatan tersebut sangat menguras anggaran belanja anda, bagi wanita pendam dulu semangat berbelanja anda walaupun ada diskon sampai 99% sekalipun.

E

kspresikan target-target anda dalam tindakan yang nyata : Setelah anda berumur 25, anda harus melaksanakan apa yang anda rencanakan, kalau anda pria dan ingin menikah jangan menunggu dilamar, jika anda ingin memiliki istri dan motor secara bersamaan, carilah harga motor yang terjangkau, agar tabungan anda ada saldonya, atau dengan cara kredit motor, karena hanya motor yang bisa dikredit sedangkan sampai saat ini belum ada kredit istri.

S

erahkan semua hasil ikhtiar maksimal anda hanya pada Allah SWT ; terakhir jangan anda lupa, bahwa anda hanya mampu berencana, tetapi Allah jua yang menentukan, tetapi anda juga mesti ingat bahwa yang namanya pasrah bukan menyerah pada takdir, tetapi berusaha keras dengan ikhtiar dan setelah itu baru bertawakal. (Disadur Oleh Ridwan Nh, dari berbagai sumber)

(Bagian 2.2) Oleh : Ridwan Nurhadi

holat wajib tidak pernah ditinggalkan : Orang yang sukses

S

adalah orang yang tak pernah lalai dalam sholat lima waktu, karena apalah artinya sukses didunia namun Allah akan campakkan kedalam neraka di akhirat nanti, akibat melalaikan sholat. Ibadah tersebut merupakan investasi wajib kita di yaumul hisab nanti. Sholat bikin hidup makin hidup.

U

ngkapkan tekad anda : susunlah tekad-tekad anda, tulis diatas

kertas dan ikrarkan. Bertekadlah menjadi Hamba Allah yang taat, pemimpin yang bijak, manusia yang bermanfaat dan sebagainya. Didunia ini banyak peran yang kita mainkan, batasi peran anda dan buatkan tekad pada peran itu.

K

ekuatan iman yang terjaga : Segala rintangan dalam mencari

nafkah kadang membuat kita depresi, kekuatan imanlah yang akan menjaga kita dari rasa putus asa berkepanjangan. Hidup menjadi tenang karena yakin semuanya telah diatur oleh Allah.

S

eimbang dalam kehidupan : Bukanlah dikatakan sukses jika seseorang tidak bahagia, tidur tidak teratur, rumah tangga berantakan, kesehatan sering terganggu, jiwa resah dan gelisah, emosional tinggi dan sebagainya. Sungguh kesalahan besar jika kita mampu mengatur orang lain tapi kita tidak mampu untuk mengatur diri kita sendiri.

E

mpati kepada orang lain : Sukses tidak akan dapat dibangun

dengan sendirian, begitupun jika kita sukses, kita pun tidak boleh menikmatinya sendirian, berbagilah bersama mereka yang membutuhkan. Ketahuilah bahwa Allah SWT telah menitipkan sebagian rizki untuk fakir miskin melalui harta kita. Berbagilah bersama mereka.

S

abar dalam kesuksesan : Kenapa mesti bersabar dalam sukses. Karena banyak orang sukses yang lupa diri dan sombong bahkan tidak lagi zuhud . Padahal harta, jabatan, kecerdasan bukan miliknya, melainkan semata mata itu milik Allah yang dititipkan kepadanya.