sistem informasi akademik berbasis client server - Institutional ...

110 downloads 5619 Views 2MB Size Report
informasi akan berhasil dengan perubahan yang lebih baik pada sistem yang ada. (Microsot .... Komponen pada Delphi yang menawarkan protokol- protokol ...
SKRIPSI

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS CLIENT SERVER

(Studi Kasus : Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi)

Oleh : Jamaliah 106091002862

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011/1432 H

PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Akademik Berbasis Client Server (Study Kasus : MTs. An-Nizhamiyyah)” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Senin tanggal 28 Februari 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Teknik Informatika.

Jakarta, Februari 2011 Tim Penguji,

Penguji I

Penguji II

Yusuf Durrachman MIT M.Sc NIP. 19710522 200604 1 002

Arini ST, MT NIP. 19760131 200901 2 001

Tim Pembimbing, Pembimbing I

Pembimbing II

Herlino Nanang, MT NIP. 19731209 200501 1 002

Viva Arifin, MMSI NIP. 19730810 200604 2 001

Mengetahui, Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi

Ketua Program Studi Teknik Informatika

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001

Yusuf Durrachman MIT M.Sc NIP. 19710522 200604 1 002

ii

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS CLIENT SERVER

(Studi Kasus : Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi)

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh Jamaliah 106091002862 Menyetujui, Pembimbing 1

Pembimbing 2

Herlino Nanang, MT NIP. 19731209 200501 1 002

Viva Arifin, MMSi NIP. 19730810 200604 2 001

Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, MSc, M.IT NIP. 19710522 200604 1 002

ii

PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Februari 2011

Jamaliah 106091002862

iv

ABSTRAK Jamaliah (106091002862), Sistem Informasi Akademik Berbasis Client Server, Studi Kasus : Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi, dibimbing oleh Herlino Nanang, MT dan Viva Arifin, MMSI.

Dalam pengolahan data akademik di MTs. An-Nizhamiyyah saat ini masih bersifat manual, sehingga banyak waktu dan tenaga diperlukan untuk melakukan tugas tersebut. Tujuan dari skripsi ini adalah mengembangkan aplikasi pengolahan data akademik siswa bersifat komputerisasi. Upaya dalam pengolahan data dan informasi akan berhasil dengan perubahan yang lebih baik pada sistem yang ada (Microsot Excel). Adanya sistem ini otomatis akan membantu staf akademik dalam melakukan pendataan akademik, serta memudahkan siswa dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Aplikasi akademik dikembangkan berbasis client server dengan SQL Server 2000 sebagai database server-nya, sehingga data siswa, guru, mata pelajaran dan nilai siswa dapat terintegrasi, dan dapat dengan mudah diolah dan diakses oleh banyak komputer. Dalam aplikasi ini terdapat grafik untuk menggambarkan perkembangan jumlah siswa pertahun, dan fasilitas chatting dengan menggunakan Internet Direct (Indy) sebagai socket programming-nya. Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah Rapid Application Development (RAD). Pada akhirnya, sistem ini dapat memberikan keluaran kepada penggunanya berupa report data siswa dan nilai yang dapat disimpan dalam bentuk pdf. Untuk ke depannya, aplikasi ini dapat dikembangkan lagi antara lain dengan melakukan integrasi dengan aplikasi-aplikasi lainnya seperti aplikasi pembayaran spp siswa. Kata Kunci : Internet Direct, Client Server, Akademik Jumlah Halaman : V Bab + xix Halaman + 142 Halaman + 31 Gambar + 36 Tabel +Daftar Pustaka + 7 Lampiran Jumlah Daftar Pustaka : 16 Buku + 4 Referensi Internet +12 Referensi skripsi (Tahun 2000 – Tahun 2010)

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah hirrabil’alamin, satu kata yang dapat penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dan shalawat serta salam semoga selalu terlimpah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, Beserta para keluarga, Sahabat serta para pengikutnya hingga akhir zaman kelak. Skripsi ini penulis buat sebagai syarat kelulusan dalam menempuh pendidikan jenjang Strata-1 (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu juga penulis berharap apa yang penulis teliti, yang dijelaskan di dalam skripsi ini, dapat dipergunakan dengan baik oleh semua pihak yang membutuhkan, sehingga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat lebih maju. Sehubungan dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis, juga atas dorongan serta bimbingannya sehingga penulis bisa menyelesaikan dengan sangat lancar tanpa adanya gangguan yang berarti. Semoga Allah SWT membalas semua amal dan ibadah mereka, Insya Allah. Terima Kasih penulis ucapkan kepada :

vi

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi 2. Bapak Yusuf Durachman, M.Sc selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika. 3. Bapak Herlino Nanang, MT dan Ibu Viva Arifin, MMSi yang telah rela meluangkan waktunya untuk mendukung dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak Yusuf Durachman, M.Sc dan Ibu Arini ST. MT sebagai penguji yang memberikan kritik dan saran pada skripsi ini. 5. Dosen-Dosen Fakultas Sains dan Teknologi yang telah mengajarkan kepada penulis berbagai macam ilmu yang dapat penulis terapkan dalam penulisan skripsi ini. 6. Kepala Sekolah, guru-guru dan staf TU MTs. An-Nizhamiyyah yang telah membantu dan memberikan ijin penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini. 7. Kedua Orang tua penulis, Bapak Uyun Robaniyun & Ibu Hj. Ida Nurlaela, yang selalu memberikan doanya dengan ikhlas, allâhummaghfirlîî wa liwâlidayya warhamhummâ kamâ rabbayânî shighîrâ, yang selalu memberikan nasihat, motivasi, mengajarkan arti hidup dan senantiasa mencurahkan dukungannya demi kesuksesan penulis dalam proses kuliah dan kehidupan ini.

vii

8. Kedua adik penulis, Shofa Sofwatul Khumaeroo dan Nadya Tsulutsi yang selalu memberikan motivasi dan mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini. 9. Teman terdekat penulis, Muhammad Hafizh yang selalu menemani, memberikan perhatian dan menjadi tempat penulis melepaskan penat dalam penyusunan Skripsi ini. 10. Seluruh teman-teman KKN 15, teman-teman TI A, Networking VII B dan Seluruh kawan-kawan jurusan Teknik Informatika angkatan 2006 yang sama-sama berjuang dalam masa perkuliahan ini. Sukses selalu untuk kita semua. 11. Seluruh pihak yang telah membantu dan namanya tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih atas dukungan dan motivasinya, Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas segala bantuan dan kebaikan yang telah mereka berikan kepada penulis, Amin. Demikianlah, Semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Dalam hal ini, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi menambah kesempurnaan bagi skripsi ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb. Jakarta,

Februari 2011

Penulis

viii

DAFTAR ISTILAH

Sebuah library atau fungsi windows untuk mengeksekusi API (Application Socket sebuah perintah yang ada di dalam semua tampilan Programming) windows Activity Diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas

Class Diagram

Kelompok obyek-obyek dengan (operasi) dan relasi yang sama

Collaboration Diagram

Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams

Component Diagram

Menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak

property,

perilaku

Data Link Layer

Lapisan penghubung data, merupakan salah satu lapisan yang ada pada layer OSI – Open System Interconnection

Database

Basis data, kumpulan data yang diorganisasikan menurut aturan

Deployment Diagram

Menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem

Hak Akses

Hak yang diberikan untuk membuka, mengubah, atau menyimpan data

Hardware

Perangkat keras, yaitu perangkat yang dapat diraba keberadaannya

Hub

Perangkat pada jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkan pada satu jaringan yang sama.

Indy

Komponen pada Delphi yang menawarkan protokolprotokol untuk jaringan

Internet

Hubungan

antar

xix

jaringan,

yaitu

jaringan

yang

berhubungan dengan berbagai jaringan lain di dalam jaringan global / dunia Intranet

Jaringan yang ada pada lingkungan terbatas, seperti Gedung

IP

Internet Protocol, yaitu aturan komunikasi / tukar menukar data pada internet

IT

Information Teknologi, atau Teknologi Informasi

Jaringan

Hubungan antara 2 atau lebih perangkat / sistem untuk saling memanfaatkan

Client

Pelanggan

LAN

Local Area Network, yaitu jaringan untuk daerah lokal atau terbatas

Layout

Bentuk tampilan

Link Layer

Lapisan penghubung, merupakan bagian dari lapisan pada layer OSI

Log on

Mencatat sesuatu sebelum mulai melakukan pekerjaan atau masuk kedalam pekerjaan

Mengkonfigurasi Server

Mengatur server supaya dapat digunakan atau dapat bekerja dengan normal

Network

Jaringan kerja, sistem jaringan komputer

Piranti Input/Output

Perangkat untuk memasukan atau mengeluarkan

Progam

Sekumpulan instruksi yang dapat dieksekusi dengan mesin komputer

Protokol Jaringan

Aturan yang berlaku pada jaringan tersebut

Report

Laporan

xx

Resource

Sumber daya

Sequence Diagram

Interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem

Server

Sistem yang bertugas memberikan layanan

Setting

Menyesuaikan atau mengatur supaya pada beroperasi

Setup

Menyesuaikan atau mengatur supaya pada beroperasi

Sharing

Berbagi, membolehkan pihak lain untuk memanfaatkan atau menggunakan

Sharing resource

Berbagi sumber daya, membolehkan pihak lain untuk memanfaatkan atau menggunakan sumber daya tersebut

Socket Programming Software

Statechart Diagram

Menghubungkan komunikasi antara proses remote dan local Perangkat lunak, aplikasi atau program yang ada di dalam sistem komputer Semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah

Switch / Hub

Perangkat pada jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkan pada satu jaringan yang sama.

Tampilan

Pemunculan / tampak / kelihatan

TCP/IP

Trammission Control Protocol / Internet Protocol, yaitu suatu nama protokol yang digunakan untuk komunikasi pada jaringan terutama untuk jaringan internet

Tool

Peralatan

Topologi

Cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan

Traffic

Lalu lintas

xxi

User

Pengguna

Use Case Diagram

Abstraksi dari interaksi antara system dan actor

UTP

Unshielded Twisted Pair, merupakan pasangan kabel yang membelit dan tidak dibungkus, digunakan untuk kabel komunikasi pada sistem jaringan

Variabel

Suatu entitas yang dapat memiliki nilai (tipe data) yang berbeda

WAN

Wide Area Network, yaitu jaringan pada daerah yang luas

Workstation

Terminal / sistem komputer yang terpasang pada sistem jaringan komputer

xxii

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Topologi Star ................................................................................ 17 Gambar 2.2. Lapisan Protokol TCP/IP ............................................................... 21 Gambar 2.3. Arsitektur Client Server ................................................................ 22 Gambar 2.4. Contoh Entitas ............................................................................... 30 Gambar 2.5. Contoh Atribut .............................................................................. 30 Gambar 2.6. Contoh Relasi ................................................................................ 31 Gambar 2.7. Contoh Relasi Satu-Satu ............................................................... 31 Gambar 2.8. Contoh Relasi Satu-Banyak ........................................................... 32 Gambar 2.9. Contoh Relasi Banyak-Banyak ...................................................... 32 Gambar 2.10. Tampilan IDE Delphi 7.0.......................................................................... 44 Gambar 2.11. Tampilan Menu............................................................................. 45

Gambar 2.12. Speed Bar .................................................................................... 45 Gambar 2.13. Component Pallete ....................................................................... 46 Gambar 2.14. Form Designer ............................................................................. 46 Gambar 2.15 Object TreeView........................................................................... 46 Gambar 2.16 Object Inspector........................................................................... 47 Gambar 2.17. Code Editor ................................................................................. 48 Gambar 2.18. Tahapan RAD .............................................................................. 56 Gambar 3.1. Alur Penelitian ............................................................................. 72 Gambar 4.1. Struktur Organisasi Madrasah ....................................................... 75 Gambar 4.2. Alur Sistem Pendataan Nilai Mts. An-Nizhamiyyah ...................... 78

xiii

Gambar 4.3. Alur proses bisnis yang diusulkan .............................................. 82 Gambar 4.4. Use Case Diagram ..................................................................... 87 Gambar 4.5. Login Activity Diagram .............................................................. 96 Gambar 4.6. Activity diagram pemasukan data siswa ..................................... 97 Gambar 4.7. Activity diagram edit data .......................................................... 98 Gambar 4.8. Activity diagram penghapusan data ........................................... 99 Gambar 4.9. Activity diagram pencetakan data ..............................................

100

Gambar 4.10. Activity diagram pencarian data .............................................

101

Gambar 4.11. Activity diagram chatting ........................................................

102

Gambar 4.12. Sequence diagram login ..........................................................

103

Gambar 4.13. Sequence diagram input data .................................................

104

Gambar 4.14. Sequence diagram edit data.....................................................

105

Gambar 4.15. Sequence diagram penghapusan data user...............................

107

Gambar 4.16. Sequence diagram pencarian data ............................................ 108 Gambar 4.17. Sequence diagram chatting ...................................................

109

Gambar 4.18. Struktur basis data...................................................................

118

Gambar 4.19. Rancangan halaman login .......................................................

119

Gambar 4.20. Rancangan halaman utama Server ...........................................

119

Gambar 4.21. Rancangan halaman utama Client ...........................................

120

Gambar 4.22. Rancangan halaman siswa......................................................... 120 Gambar 4.23. Rancangan halaman Input / Edit data ......................................

121

Gambar 4.24. Rancangan halaman guru ........................................................

121

Gambar 4.25. Rancangan halaman nilai ........................................................

122

xiv

Gambar 4.26. Rancangan halaman user .......................................................... 122 Gambar 4.27. Rancangan halaman pencarian data .......................................... 123 Gambar 4.28. Rancangan laporan nilai ........................................................... 123 Gambar 4.29. Rancangan laporan siswa ......................................................... 124 Gambar 4.30. Rancangan laporan guru............................................................. 125 Gambar 4.31. Konfigurasi Jaringan Madrasah Tsanawiyah .............................. 130

xv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Notasi UML ............................................................................ 36 Tabel 2.2. Tipe Data Sql Server 2000 ...................................................... 50 Tabel 2.3. Batasan Dalam SQL Server 2000. ........................................... 52 Tabel 4.1. Struktur Kurikulum MTs. An-Nizhamiyyah Cileungsi ............. 76 Tabel 4.2. Use Case scenario input data siswa ......................................... 88 Tabel 4.3. Use case scenario edit data siswa ............................................. 88 Tabel 4.4. Use case scenario hapus data siswa ......................................... 89 Tabel 4.5. Use case scenario lihat data siswa ........................................... 89 Tabel 4.6. Use case scenario input data guru ............................................ 89 Tabel 4.7. Use case scenario edit data guru .............................................. 90 Tabel 4.8. Use case scenario hapus data guru ........................................... 90 Tabel 4.9. Use case scenario lihat data guru ............................................ 90 Tabel 4.10. Use case scenario input nilai .................................................. 91 Tabel 4.11. Use case scenario edit data nilai ............................................ 91 Tabel 4.12. Use case scenario hapus data nilai ......................................... 92 Tabel 4.13. Use case scenario lihat data nilai ........................................... 92 Tabel 4.14. Use case scenario input mata pelajaran ................................. 92 Tabel 4.15. Use case scenario edit data mata pelajaran ............................. 93 Tabel 4.16. Use case scenario hapus data mata pelajaran .......................... 93 Tabel 4.17. Use case scenario lihat data mata pelajaran ............................ 93

xvi

Tabel 4.18. Use case scenario input data user........................................... 94 Tabel 4.19. Use case scenario edit data user ............................................. 94 Tabel 4.20. Use case scenario hapus data user.......................................... 94 Tabel 4.21. Use case scenario lihat data user ............................................ 95 Tabel 4.22. Use case scenario cetak data .................................................. 95 Tabel 4.23. Use case scenario chatting ..................................................... 95 Tabel 4.24. siswa dalam database ............................................................ 112 Tabel 4.25. Tabel guru dalam database .................................................... 112 Tabel 4.26. Tabel nilai dalam database .................................................... 113 Tabel 4.27. Tabel orang tua dalam database ............................................ 114 Tabel 4.28. Tabel jabatan guru dalam database ........................................ 114 Tabel 4.29. Tabel jadwal guru dalam database ......................................... 115 Tabel 4.30. Tabel kemajuan siswa dalam database ................................... 115 Tabel 4.31. Tabel mata pelajaran dalam database ..................................... 116 Tabel 4.32. Tabel prestasi siswa dalam database ...................................... 116 Tabel 4.33. Tabel asal sekolah dalam database ......................................... 116 Tabel 4.34. Tabel user dalam database ..................................................... 117 Tabel 4.35. Hasil pengujian mandiri ......................................................... 131 Tabel 4.36. Tabel Nomogram Harry King ................................................ 136 Tabel 4.37. Pengujian Lapangan .............................................................. 137

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 (Wawancara) Wawancara dengan Admin .......................................................... A-1 Wawancara dengan Guru ............................................................. A-2 Wawancara dengan Siswa ............................................................ A-3 LAMPIRAN 2 (Tabel Pengujian Lapangan) LAMPIRAN 3 (Surat Pernyataan Riset) LAMPIRAN 4 (Analisa Kuesioner Pengujian) LAMPIRAN 5 (Surat Pernyataan Pengujian Lapangan) LAMPIRAN 6 (Source Code Program) LAMPIRAN 7 (Tampilan Aplikasi)

xviii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Komputer merupakan suatu perangkat yang dibutuhkan untuk pemrosesan dan penyimpanan sebuah data, agar dapat menjembatani dan menjadi pengantar informasi antara pihak pengguna aplikasi dan pengguna informasi. Keunggulan komputer dalam memproses data akan meningkatkan efektivitas, produktivitas, serta efisiensi suatu sistem informasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak sekolah (Lampiran A) dapat disimpulkan bahwa pada pendataan akademik sekolah, baik data siswa, guru maupun nilai tentunya akan saling berhubungan. Untuk mengorganisir pendataan tersebut, maka pengembangan sistem dalam hal pengorganisasian data tersebut dinilai perlu dilakukan. Adanya sistem tersebut otomatis akan membantu staf akademik dalam melakukan pendataan akademik, membantu mencapai hasil kerja pengolahan data akademik yang maksimal, menunjang efisiensi kinerja, mendapatkan informasi yang cepat dan akurat, serta memudahkan siswa dalam mencari informasi akademik yang dibutuhkan. Oleh karena itu, penulis akan membangun sebuah aplikasi yang dapat mengorganisir data akademik sekolah, dimana aplikasi tersebut dapat diakses oleh banyak komputer (Jaringan Client server).

1

2

Aplikasi akademik dikembangkan berbasis client server dengan SQL Server 2000 sebagai database server-nya, sehingga data siswa, guru, mata pelajaran dan nilai siswa dapat terintegrasi, dan dapat dengan mudah diolah dan diakses oleh banyak komputer. Dalam aplikasi ini terdapat fasilitas chatting, dengan menggunakan Internet Direct (Indy) sebagai socket programming-nya. Objek penelitian yang diambil oleh penulis adalah MTs. AnNizhamiyyah, mengingat sistem komputerisasi pendataan akademik yang terintegrasi ini sendiri belum dikembangkan di Madrasah tersebut. Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian “Sistem Informasi Akademik Berbasis Client Server” dengan Studi Kasus pada “ MTs. AnNizhamiyah”. Nantinya, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi seluruh civitas akademika MTs. An-Nizhamiyyah.

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana merancang suatu aplikasi berbasis client server, sehingga dapat membantu memperlancar pengolahan data akademik. 2. Bagaimana sebuah sistem dapat menunjang sebuah proses entry, query dan update data akademik pada MTs. An-Nizhamiyyah. 3. Bagaimana merancang sebuah Aplikasi Akademik yang user friendly sehingga memudahkan user untuk mengelola data.

3

1.3 Batasan Masalah Penulisan skripsi ini agar lebih berfokus dan terarah maka akan diberikan batasan terhadap aplikasi data akademik yang akan dibahas, yaitu: 1. Dalam melakukan perancangan aplikasi, penulis menggunakan Unified Modelling Language (UML) sebagai tools-nya. 2. Dalam implementasinya, penulis menggunakan Indy versi 9.10 sebagai penghubung antara computer server dan client, bahasa pemrograman yang digunakan adalah Delphi 7.0, database yang digunakan adalah SQL Server 2000, dan aplikasi dijalankan di jaringan client server. Sedangkan untuk reporting engine, penulis menggunakan Quick Report. 3. Pengguna sistem ini nantinya adalah kepala sekolah MTs. AnNizhamiyyah, wakil kepala bidang kesiswaan, wakabid. Kurikulum, wakabid. BP/BK, staf akademik sebagai pengontrol (administrator), Guru dan Siswa. 4. Aplikasi terbatas pada data penilaian siswa. Report yang dihasilkan oleh aplikasi ini ada 3 (tiga), yaitu report data siswa, report data guru dan report nilai siswa.

1.4

Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1.1

Tujuan Penelitian Tujuan dari diadakannya penelitian dan pembangunan aplikasi akademik dalam menunjang penulisan skripsi ini adalah untuk:

4

1. Mempelajari, mendalami serta mempraktekkan atau merancang sistem basis data yang terdistribusi untuk meningkatkan performance basis data, menjamin ketersediaan data dan respond time yang tinggi sehingga sekolah dapat memperoleh data yang diinginkan dengan cepat, efisien, akurat dan optimal. 2. Merancang suatu aplikasi akademik ini menjadi suatu aplikasi yang multiuser yang berbasiskan jaringan client/server, sehingga memudahkan user dalam mengaksesnya. 3. Untuk membantu kepala sekolah, guru, maupun para staf akademik dalam menyajikan data akademik sekolah sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam pencarian dan penyajian informasi yang berhubungan dengan data akademik sekolah itu sendiri dengan proses yang cepat dan tepat. 4. Menyediakan fitur-fitur laporan yang lengkap sehingga membantu pengguna dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan tepat dan akurat.

1.4.2 Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Penulis 1. Mendukung

penulis

mempraktekkan terdistribusi.

atau

dalam

mempelajari,

merancang

sistem

mendalami basis

data

serta yang

5

2. Mendukung penulis dalam mempelajari, mendalami, serta mempraktekkan atau merancang suatu aplikasi multiuser yang berbasiskan jaringan client/server, sehingga memudahkan user dalam mengaksesnya. 2. Bagi Sekolah 1. Mewujudkan konsep sistem informasi dalam aktivitas-aktivitas organisasi guna meningkatkan kualitas kerjanya dan sistem prosedur yang jelas. 2. Memudahkan pihak sekolah dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan data akademik yang lebih tepat dan akurat. 3. Memudahkan pihak sekolah dalam mengakses aplikasi ini karena aplikasi dapat diakses melalui banyak komputer sehingga informasi pun dapat diperoleh dengan cepat dan tepat.

1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Pengumpulan Data Dalam melakukan pengumpulan data, penulis menggunakan tiga metode, yaitu : 1. Observasi Dalam metode ini penulis langsung ke lapangan untuk mengetahui dan mengamati bagaimana sistem yang sudah ada pada MTs. An-Nizhamiyyah

6

2. Wawancara Dalam melakukan pengumpulan data, penulis juga melakukan wawancara secara langsung kepada pihak terlibat yang nantinya akan menggunakan aplikasi (MTs. An-Nizhamiyyah) untuk mengetahui kebutuhan aplikasi yang diinginkan. 3. Studi Pustaka Yaitu

dengan

mengumpulkan

informasi-informasi

yang

berkaitan dengan konsep, teori serta kegunaan yang berhubungan dengan penelitian, baik melalui media buku, media internet, maupun e-book. 4. Studi Sejenis Perbandingan studi sejenis ini diperlukan agar nantinya penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi pelengkap dan penyempurna dari studi-studi sejenis yang telah dilaksanakan sebelumnya. 1.5.2 Pengembangan Sistem Metode yang penulis gunakan dalam melakukan perancangan dan pengembangan sistem yaitu menggunakan metodologi Rapid Application Development (RAD), tahapannya adalah: 1. Communication Pada tahap ini penulis berkomunikasi dengan user, dan melakukan pengamatan terhadap sistem yang sedang berjalan di MTs. An-Nizhamiyyah mengenai pengisian dan pengolahan data

7

akademik sekolah, melakukan identifikasi masalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. 2. Planning Tahapan ini adalah tahapan perencanaan pada sistem yang akan dikembangkan. Pada tahapan ini penulis menentukan alur bisnis dan aplikasi serta wilayah persoalan data yang akan didukung oleh sistem yang akan dikembangkan serta ditentukan pula jangkauan atau batasan sistem. 3. Modeling Pada tahap ini penulis melakukan pemodelan terhadap aplikasi baru yang dapat mewakili sistem yang berjalan saat ini. Pemodelan yang dimaksud meliputi rancangan model aplikasi, rancangan model database dan tampilan antarmuka (interface) dari aplikasi ini. 4. Construction Pada tahap ini penulis melakukan developing aplikasi berdasarkan tahapan-tahapan sebelumnya, dalam hal ini penulis menggunakan database SQL Server 2000 serta bahasa pemrograman Delphi 7.0. Rancangan database dan aplikasi yang telah dibuat kemudian diuji. Untuk pengujian ini, penulis menerapkan 2 (dua) macam pengujian yaitu pengujian mandiri oleh penulis dan pengujian lapangan oleh user.

8

5. Deployment Pada tahap ini penulis melakukan deployment terhadap aplikasi yang telah dikembangkan.

1.6

Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian ini, maka penulis membagi Sistematika dari penulisan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijabarkan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penelitian. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang segala macam teori serta konsep yang berkaitan dengan penelitian, seperti Client/Server, Indy (Internet Direct), Pemograman Borland Delphi, dan SQL Server 2000. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas tentang bagaimana dan seperti apa metodologi yang digunakan dalam melakukan penelitian, mulai dari tahap pengumpulan data sampai pada tahap pengembangan aplikasi. BAB IV : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang uraian kilasan gambaran umum objek penelitian

yaitu

MTs.

An-Nizhamiyyah,

analisis

terhadap

9

kebutuhan

sistem,

rancangan

antarmuka

pengguna

serta

implementasi pengembangannya secara konkrit. BAB V : PENUTUP Pada bab ini penulis menyampaikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan disusun pada bab sebelumnya.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi Akademik 2.1.1 Pengertian Sistem “Sistem

merupakan

sekumpulan

elemen

yang

saling

berhubungan satu dengan lainnya dan membentuk satu kesataun untuk menyelesaikan satu tujuan yang spesifik atau menjalankan seperangkat fungsi.” (Oetomo dkk, 2006:41) Menurut Jogiyanto H.M. (2005:683) “Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.” Berdasarkan kutipan yang penulis ambil dari buku Jogiyanto H.M dan Oetomo, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen yang saling berinteraksi untuk mendapat tujuan tertentu.

2.1.2 Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto H.M. (2005:692) “Informasi dapat didefinisikan sebagaia hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

10

11

menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.” Pengertian informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. (Sirait, 2008) Berdasarkan kutipan yang penulis ambil dari buku Jogiyanto H.M dan artikel internet Revol Sirait, dapat disimpulkan bahwa bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara – cara tertentu. Dalam hal ini data yang digunakan adalah data diri siswa, orang tua siswa, nilai siswa, data guru dan data mata pelajaran yang diajarkan pada sekolah ini.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Jogiyanto H.M. (2005:697) “Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur

dan

pengendalian

yang

ditujukan

untuk

mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan

12

menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik”. Dari kutipan tersebut, dapat diketahui bahwa Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data (database), kontrol atau komponen pengendali.

2.1.4 Konsep dasar Akademik Ditinjau dari bentuknya, terdapat beberapa macam tingkatan sekolah. Dimulai dari TK, SD, SMP/MTs, SMA/MA, dan perguruan tinggi. Dengan demikian sekolah merupakan sebuah lingkungan masyarakat atau komunitas yang relatif berbeda dengan lingkungan masyarakat umum. Warga sekolah disebut masyarakat akademik. Suasana, aturan, dan nilai-nilai yang dikembangkan di sekolah juga berbeda dengan suasana, aturan, dan nilai-nilai yang ada di masyarakat secara umum. Semua itu memiliki karakteristik akademik. Dengan demikian, kata ‘akademik’ merupakan keyword bagi setiap orang yang ingin memahami tentang perguruan atau sekolah. Segala pembahasan dan permasalahan yang menyangkut dunia sekolah harus dikembalikan kepada hakikatnya sebagai lembaga akademik, bermasyarakat akademik, dan bersuasana akademik.

13

Kata

akademik

berasal

dari

bahasa

Yunani,

yakni

“academos”. Academos ini merupakan nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang Troya yang legendaris itu. Untuk mengabadikan nama sang pahlawan, nama tersebut kemudian diambil sebagai nama sebuah taman umum (plaza) di sebelah barat laut kota Athena. Di plaza inilah Socrates biasa berpidato dan membuka perdebatan mengenai segala macam persoalan. Demikian pula dengan Plato. Plato menjadikan tempat ini sebagai tempat untuk berdialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang. Seiring dengan perkembangan waktu, lama-lama Academic menjadi semacam tempat “perguruan”. Para pengikut perguruan ini disebut “acadeist”, sedangkan perguruan semacam ini disebut “academia”. Berdasarkan latar belakang seperti itu, dapat dilihat bahwa yang menjadi esensi dari pengertien akademik ialah kondisi di mana orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan pemikiran, dan ilmu pengetahuan sekaligus dapat mengujinya secara bebas, jujur, terbuka, dan leluasa. Dari nilai-nilai inilah kemudian akademik ditegakkan dan kemudian dilembagakan dalam bentuk perguruan tingi yang di dalamnya tumbuh kebiasaan dan tradisi akademik. (Wicaksono. 2007)

14

2.1.5 Deskripsi Umum Sistem Informasi Akademik Sistem Informasi Akademik merupakan sistem yang mengolah data dan melakukan proses kegiatan akademi yang melibatkan antara siswa, guru, administrasi akademik, penilaian dan data atribut lainnya. Sistem informasi Akademik melakukan kegiatan proses administrasi siswa dalam melakukan kegiatan administrasi akademik, melakukan proses pada transaksi belajar - mengajar antara guru dan siswa, melakukan proses administrasi akademi baik yang menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya yang muncul

pada

operasional

kegiatan

registrasi

ataupun

kegiatan

harian administrasi akademik. (Panduan Akademik

Madrasah Tsanawiyah, 2000:156)

2.2 Jaringan Komputer 2.2.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data dan informasi, aplikasi-aplikasi, Sistem Informasi dan program-program lainnya, berbagi pakai perangkat keras seperti printer, hard disk, alat pemindai dan sebagainya. (Oetomo dkk,2006:21)

15

Jaringan

komputer

merupakan

interkoneksi

sejumlah

komputer dan peralatan lainnya yang dihubungkan dengan jalur transmisi dan alat komunikasi membentuk satu sistem sehingga dapat saling bertukar data, informasi, atau menggunakan peralatan secara bersama (sharing) untuk melaksanakan tugas pengolahan data. Dalam melakukan sharing, perlu dibedakan antara komputer sumber dan komputer tujuan. Komputer sumber merupakan komputer yang memiliki sumber daya yang akan diakses oleh komputer lainnya, sedangkan komputer tujuan merupakan komputer yang akan mengakses sumber daya. (Sutanta, 2005:503)

2.2.2 Alasan dan keuntungan jaringan komputer Menurut Edhy Sutanta (2005:504) : Beberapa alasan perlunya komunikasi data dalam jaringan komputer adalah : 1.

Transaksi sering terjadi pada tempat berbeda yang berjauhan dari tempat pengolahan data, sehingga data perlu dikirim ke tempat pengolahan dan sebaliknya.

2.

Penggunaan teknologi komunikasi yang didukung komputer seringkali lebih efisien dan murah dibandingkan cara pengiriman biasa.

3.

Organisasi yang mempunyai beberapa tempat pengolahan data dapat membagi tugas pengolahan data yang sibuk ke tempat pengolahan data lain yang kurang sibuk.

16

4.

Penghematan

biaya

perangkat

keras,

dimana

sebuah

perangkat keras yang mahal dapat digunakan secara bersama oleh beberapa bagian yang berbeda. Keuntungan yang diperoleh dari penerapan teknologi jaringan komputer adalah : 1.

Resource sharing, yaitu dapat berbagi sumber daya. Misalnya pemakaian satu printer untuk beberapa komputer yang terhubung dalam jaringan

2.

File sharing, antar komputer dapat melakukan pertukaran data atau file.

3.

Reabilitas tinggi, dengan menggunakan jaringan komputer maka akan memiliki sumber-sumber alternatif. Misalnya semua file dapat disimpan lebih dari satu komputer yang terhubung dalam jaringan

4.

Kemudahan komunikasi, komunikasi antar komputer dalam suatu lingkungan kerja dapat dilakukan dengan mudah, misalnya dengan adanya program chatting.

5.

Apabila salah satu unit komputer terhubung ke internet melalui modem atau LAN, maka semua unit komputer pada jaringan juga dapat mengakses internet dengan metode sharing connection.

17

2.2.3 Topologi jaringan Star Dalam topologi star, setiap komputer pada jaringan akan berkomunikasi melalui node pusat atau concentrator/hub terlebih dahulu sebelum menuju server. Hub akan mentransmisikan ke seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan. Topologi ini memiliki kelebihan, yaitu apabila terjadi kerusakan pada salah satu client atau pada kabel jaringan maka hanya akan berdampak pada komputer yang bersangkutan saja dan tidak akan berdampak bagi seluruh komputer. Dengan demikian, aktivitas jaringan tidak terganggu secara total. (Sutanta, 2005:506)

Gambar 2.1 Topologi Star (Sutanta, 2005:506) Menurut Khalisa:2010, terdapat beberapa keuntungan dan kelemahan dari penggunaan topologi star. Berikut ini merupakan keuntungan menggunakan topologi star yaitu: 1. Fleksibilitas tinggi. 2. Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak menganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub.

18

3. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan. 4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus yang tidak dapat digunakan. 5. Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi Bus. Kelemahan menggunakan topologi star yaitu: 1. Boros kabel 2. Perlu penanganan khusus 3. Jika hub rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.

2.2.4 Protocol Jaringan Menurut Edhy Sutanta (2005:523) ”Protokol adalah suatu set aturan yang mengatur cara bagaimana suatu komputer bisa berkomunikasi satu sama lain. Protocol menyediakan layananlayanan untuk proses komunikasi. Protokol mengatur tiga hal pokok, yaitu data apa yang dikomunikasikan, kapan data dikomunikasikan dan bagaimana data dikomunikasikan.” Protocol OSI (Open System Information) merupakan salah satu pokok standard yang didasarkan pada model yang diusulkan

19

oleh ISO (International Standart Organization). Protokol OSI di bagi ke dalam 7 lapis layanan (layer) jaringan, yaitu : 1. Physical Layer Layer ini menangani system pengiriman data per bit secara fisik pada kanal komunikasi. 2. Data Link Layer Berfungsi membagi data menjadi paket-paket dan menangani pengiriman data. Sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasikan data tersebut ke saluran bebas kesalahan transmisi, dengan memecah data menjadi frame. 3. Network Layer Berfungsi mengendalikan operasi subnet, menentukan bagaimana route pengiriman paket dari sumber ke tujuan. Mengatur system transmisi dan pencarian jalur. 4. Transport Layer Berfungsi untuk memahami media pengiriman yang dipakai, seperti multiplexing, arah dan kecepatan. Menerima data dari session layer, membuat koneksi jaringan yang berbeda dari setiap koneksi. 5. Session Layer Berfungsi untuk mempertahankan jalur yang dilalui oleh data, antarmuka user dan jaringan. Mengendalikan dialog

20

(manajemen token) dan sinkronisasi bila terjadi crash data. 6. Presentation Layer Berfungsi untuk mengatur data struktur, mengkonversi dari representation komputer menjadi standard jaringan dan sebaliknya, encoding data, memberikan penyelesaian umum kepada user, seperti encryption dan data compression. 7. Application Layer Berfungsi untuk memberikan fasilitas aplikasi jaringan untuk user, seperti : database jaringan (MySQL, Oracle, SQL Server), Word processing. Hampir sama dengan OSI Layer, TCP/IP Layer juga dibagibagi menjadi beberapa lapis kumpulan protocol yang bertingkat. Lapisan TCP/IP dari bawah ke atas adalah Transmission Medium, Physical Protocol yang bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik seperti ethernet, Network Layer yang bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang benar, Transport Layer yaitu berisi protocol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer, Session Layer yang bertanggung jawab mengatur komunikai antara host dan pengecekan kesalahan dan Application Layer yang melayani

21

permintaan user untuk mengirim dan menerima data. Hal ini dapat di lihat pada gambar berikut ini :

Gambar 2.2 Lapisan Protokol OSI dan TCP/IP (Sutanta , 2005:525)

2.2.5 Arsitektur Client Server Model client server memisahkan secara jelas antara server dan client. Server memberikan layanan jaringan dan client menerima layanan.

Beberapa

komputer

di-setup

sebagai

server

yang

memberikan segala sumber daya yang tersedia dalam jaringan, misalnya printer, modem kepada komputer lain yang terkoneksi ke

22

jaringan yang berfungsi sebagai client. Server dan client dapat berkomunikasi menggunakan aplikasi jaringan yang disebut server program

pada

server

dan

client

program

pada

client.

(Sutanta,2005:509)

Gambar 2.3 Arsitektur Client Server (Sutanta,2005:509) Prinsip kerja jaringan dengan arsitektur ini sangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari Client, memproses dan memberikan hasilnya kepada Client, sedangkan Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya. Sistem Client Server ini menggunakan protokol utama TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol), dan sistem operasi yang digunakan adalah Windows NT.

2.2.6 Komponen Dasar Client Server Client Server

dibentuk oleh tiga komponen dasar, yaitu

Client, Middleware, dan Server.

23

1. Client Client merupakan terminal yang digunakan oleh pengguna untuk meminta layanan tertentu yang dibutuhkan. Melalui terminal Client ini, pengguna dapat mengirimkan pesan berupa permintaan layanan ke Server dan menerima hasil pemrosesan yang diminta dari Server. 2. Middleware Middleware

merupakan

komponen

perantara

yang

memungkinkan Client dan Server untuk saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. Middleware ini dapat berupa Remote Procedure Calling (RPC), Object Request Broker(ORB) atau Transaction Monitor (TP). Middleware memiliki peran yang strategis karena dengan adanya middleware maka Client dapat mengirimkan pesan atau permintaan kepada Server, menerjemahkan pesan dari Client agar dapat dimengerti oleh Server, menerjemahkan hasil proses dari Server agar dapat dipahami oleh Client dan mengirimkan hasil proses yang telah diterjemahkan kembali ke Client. 3. Server Server merupakan pihak yang menyediakan layanan. Server ini dapat berupa basis data SQL, atau web. Secara umum Server berperan menerima pesan permintaan dari Client, memproses permintaan tersebut dan mengirimkan hasil nya kepada Client.

24

2.2.7 Karakteristik Client Server Client Server memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Server menyediakan layanan yang dibutuhkan dan diminta oleh Client. 2. Server mengelola sejunlah sumber daya yang dimilikinya agar dapat diakses dan digunakan secara bersama-sama oleh Client yang terhubung ke Server. 3. Hubungan yang terjadi antara Client dan Server adalah one to many, yang berarti bahwa satu Server melayani banyak Client. Client selalu memulai interaksi dengan meminta layanan sedang Server hanya menunggu permintaan Client secara pasif. 4. Server dapat terletak di berbagai tempat yang belum tentu diketahui oleh Client. Walaupun demikian Client tetap dapat mengakses

Server

untuk

mendapatkan

layanan

sesuai

kebutuhannya. 5. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan oleh masing-masing Client tidak harus sama dengan yang digunakan oleh Server, namun masih dapat saling terkoneksi antara satu dan yang lain. 6. Mekanisme dari Client/Server berdasar pada pertukaran pesan permintaan layanan dan hasil dari permintaan layanan tersebut.

25

7. Client tidak perlu mengetahui proses pengolahan permintaan yang terjadi dalam Server sehingga Client tidak dapat mengontrol proses pengolahan permintaan. 8. Ukuran Client Server dapat diubah secara horizontal yaitu menambah atau mengurangi jumlah Client dan secara vertikal yaitu berpindah ke Server yang lebih cepat atau besar dan mendistribusikan tugas melayani Client ke beberapa Server. 9. Data hanya dikelola pada Server pusat sehingga konsistensi data lebih terjamin dan biaya pemeliharaan pum menjadi lebih murah. Beberapa Keuntungan dalam menggunakan Client Server adalah : 1. Client Server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi. 2. Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki Server tanpa mengganggu Client. 3. Semua data disimpan di Server. Hanya yang memiliki autorisasi yang dapat mengakses sumber daya. 4. Mendukung banyak Client berbeda dengan kemampuan yang berbeda pula. Beberapa kerugian dalam menggunakan Client Server adalah: 1. Jika banyak Client yang mengakses ke Server secara simultan, maka Server akan overload. 2. Adanya kemungkinan Server fail.

26

2.2.8 Hambatan Implementasi Sistem Client Server 1. Hambatan terhadap organisasi, yaitu : 1. Skill personel yang kurang memadai untuk implementasi sistem Client Server. 2. Anti perubahan terhadap teknologi baru. 3. Biaya konversi 4. Membutuhkan koordinasi dan kontrol yang lebih pada end user. 2. Hambatan terhadap Teknologi 1. Membutuhkan infrastruktur LAN dan WAN 2. Skill dan peralatan yang belum memadai 3. Belum

adanya

pemahaman

dan

pengalaman

dalam

merencanakan sistem Client Server 4. Tidak tersedianya produk dan tools pengembangan sistem Client Server 5. Sedikitnya applikasi Client Server 6. Sedikitnya standar nasional dan internasional untuk sistem Client Server.

27

2.3 Basis Data (Database) 2.3.1 Pengertian Basis Data Menurut Janner Simarmata, (2007:2) “Suatu basis data adalah koleksi data yang bisa mencari secara menyeluruh dan secara sistematis memelihara dan me-retrieve informasi.” “Database merupakan suatu bentuk pengorganisasian data pada

media

pengaksesan

eksternal

(disk)

(penyimpanan

dengan ataupun

tujuan

mempermudah

pengambilan)

data”.

(Kadir,2009) Berdasarkan kutipan yang penulis ambil dari buku Abdul Kadir dan Janner Simarmata, dapat disimpulkan bahwa database adalah informasi yang di simpan dengan cara tertentu pada media eksternal untuk mempermudah dalam pengaksesan data tersebut.

2.3.2 Database Relasional Jenis sistem database yang paling banyak digunakan pada masa kini adalah Database Relasional. Database Relasional mengorganisasikan informasi dalam bentuk tabel-rabel logika yang saling berinteraksi. (Bahri, dkk, 2008:264) Sebagai contoh, database Guru mencakup sejumlah tabel yang diantaranya berupa tabel data pribadi, tabel pendidikan, dan tabel jabatan.

28

2.3.3 DBMS DBMS (Database Management Systems) yakni merupakan suatu perangkat lunak yang ditujukan untuk menangani penciptaan, pemeliharaan, dan pengendalian akses data. Dengan penggunaan DBMS ini pengelolaan data akan menjadi lebih mudah dilakukan. (Kadir, 2009) Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah suatu system perangkat lunak kompleks yang mengatur permintaan dan penyimpanan data ke dan dari disk. DBMS

menyediakan

keamanan (security), privasi (privacy), integritas (integrity), dan kontrol konkurensi (concurrency control). DBMS mengelola transaksi pada multiuser, lingkungan akses bersamaan, dan menyediakan

tingkat

independensi

data

yang

mengisolasi

pandangan (view) pengguna atau aplikasi dari perubahan yang berlangsung di tingkat internal dan konseptual. (Simarmata, 2007:14). Berdasarkan kutipan yang penulis ambil dari buku Abdul Kadir dan Janner Simarmata, dapat disimpulkan bahwa DBMS merupakan paket software yang berfungsi mengkoordinasi dan mengatur semua

aktivitas

yang

yang

berhubungan

dengan

database. Sebuah DBMS berisi koleksi data yang saling berelasi dan set program pengelola untuk menambah data, mengambil dan menghapus data.

29

Menurut Janner Simarmata(2007:15), DBMS menyediakan semua layanan dasar yang diperlukan untuk mengorganisir dan memelihara basis data, termasuk layanan berikut ini: 1. Memindahkan data ke dan dari file-file data fisik jika dibutuhkan. 2. Mengelola akses data oleh berbagai pengguna secara bersamaan. 3. Mengelola transaksi sehingga masing-masing perubahan transaksi basis data adalah semua atau tidak sama sekali. 4. Mendukung bahasa query (query language), yang mana suatu sistem perintah memperkerjakan pengguna basis data untuk mendapatkan data kembali dari basis data. 5. Ketentuan untuk memback up basis data dan pemulihan dari kegagalan. 6. Mekanisme keamanan untuk mencegah perubahan dan akses data yang tidak sah.

2.3.4 Elemen Basis data 1. Entitas Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian. Contoh : entitas guru, murid, nilai.

30

Gambar 2.4 Contoh Entitas 2. Atribut Attribut

adalah

deskripsi

data

yang

bisa

mengidentifikasikan entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan indentitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan attribute dari setiap entitas dapat mengidentifikasikan keunikan suatu individu. Contoh : entitas murid memiliki atribut NIS, Nama lengkap, Alamat.

Gambar 2.5 Contoh Atribut

3. Relasi Relasi adalah bagian paling penting dalam suatu basis data. Relasi digunakan untuk membuat hubungan antar entitas yang secara logika berhubungan. Dua entitas yang berbeda dapat

31

memiliki hubungan dengan mengunakan relasi. Contoh : Jika seorang murid dapat memilih beberapa kelas, maka entitasnya adalah murid dan kelas. Relasi ditunjukkan dengan tanda belah ketupat yang diberi nama sesuai nama relasinya.

Gambar 2.6 Contoh Relasi Tipe-tipe Relasi : Relasi memiliki beberapa tipe, yaitu : a. Relasi satu-satu (one to one – 1:1) Dua entitas memiliki relasi satu-satu jika pada setiap anggota dari satu entitas hanya memiliki hubungan dengan satu anggota pada entitas yang lain. Contoh : sebuah kelas dibimbing oleh hanya satu orang guru.

Gambar 2.7 Contoh Relasi Satu-Satu b. Relasi Satu-Banyak / Banyak-Satu (one to many – 1:m) Dua entitas memiliki relasi satu-banyak apabila semua anggota dari entitas yang pertama memiliki pasangan dengan satu atau lebih anggota pada entitas kedua, dan untuk semua anggota pada entitas yang kedua, hanya memiliki satu

32

pasangan dengan anggota entitas pertama. Contoh : Siswa hanya memilih satu kelas saja, namun satu kelas dapat dipilih oleh banyak siswa.

Gambar 2.8 Contoh Relasi Satu-Banyak c. Relasi Banyak-Banyak (many to many – m:m) Disebut relasi banyak-banyak apabila semua anggota entitas pertama dapat memiliki satu atau lebih pasangan pada entitas kedua, dan semua anggota entitas kedua dapat memiliki satu atau banyak pasangan pada entitas pertama. Contoh : guru banyak mengajar mata pelajaran, dan mata pelajaran banyak diajar oleh guru.

Gambar 2.9 Contoh Relasi Banyak-Banyak

2.4

Unified Modelling Language (UML) 2.4.1 Definisi UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses

33

pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya. UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax

mendefinisikan

bagaimana

bentuk-bentuk

tersebut

dapat

dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering). (Dharmayanti, 2003:2) Menurut Dharmayanti (2003:2), diagram-diagram yang terdapat di dalam pemodelan UML adalah sebagai berikut : 1.

Use case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan Use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan Client.

34

2.

Class Diagram Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya Class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai

beberapa class

diagram. Class

diagram

sangat

membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system. Class diagram memiliki tiga area pokok : a. Nama (dan stereotype) b. Atribut c. Metoda 3.

Statechart Diagram Statechart diagram menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda.

4.

Activity Diagram Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam

35

suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti Use case atau interaksi. 5.

Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

Sequence

diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang menjadi trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. 6.

Collaboration Diagram Collaboration

diagram

menggambarkan

kolaborasi

dinamis

seperti sequence diagrams tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. 7.

Component Diagram Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executabel, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun

36

run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa

class

dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. 8.

Deployment Diagram Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, Server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi Server, dan hal-hal lain yang bersifat fisik. Sebuah node adalah Server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk mendeploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini. Pada penelitian ini, penulis menggunakan perangkat lunak IBM Rational Rose Enterprise Edition versi 7.0 dalam merancang aplikasiIBM Rational Rose adalah perangkat lunak untuk merancang aplikasi dengan menggunakan tools UML.

No 1

2

Tabel 2.1. Notasi UML (Sumber: Jim Rumbaugh, 2005) Notasi Keterangan Class Diagram, digunakan untuk mengambarkan kelas-kelas program. Terdiri atas nama kelas, atribute yaitu properties yang dimiliki oleh kelas, dan operation yaitu aktifitas yang dapat dilakukan oleh kelas tersebut Relationship merupakan hubungan antar class. Dapat berupa one to one, one to

37

many, maupun many to one Aktor merupakan pelaku-pelaku yang terlibat di dalam sistem.

3

4

Use case merupakan penjelasan kegiatankegiatan yang ada di dalam sistem

5

Initial node digunakan sebagai notasi awal dari proses yang dijalankan. Action merupakan notasi yang menggambarkan aksi yang terjadi di dalam suatu proses Activity Final Node merupakan notasi yang melambangkan akhir dari sebuah proses Activity merupakan aktifitas yang ada di dalam sistem. Biasa digunakan pada proses yang melibatkan proses lainnya.

6

7

8

9

Activity dengan parameter biasa digunakan pada proses yang melibatkan proses lainnya serta mengambil parameter dari proses tersebut.

10

Lifeline merupakan state dari sebuah proses yang ada di dalam sistem. Nantinya, setiap bagian dari proses akan berhenti pada lifeline yang sesuai.

2.5

Socket Programming Internet Direct (Indy) 2.5.1 Pengertian Socket Programming Socket programming adalah bagaimana cara menggunakan socket

API

(Application

Socket

Programming),

untuk

38

menghubungkan komunikasi antara proses remote dan local. API adalah sebuah library atau fungsi windows untuk mengeksekusi sebuah perintah yang ada di dalam semua tampilan windows, sebagai contoh untuk tampilan desktop, screen saver, dan shutdown komputer. (Idris, 2009) Penggunaan socket programming memungkinkan adanya komunikasi antara client dan server. Salah satu contoh sederhana penggunaan socket programming adalah pembuatan program untuk chatting. Program tersebut sebenarnya merupakan bentuk aplikasi berupa komunikasi antara client dan server. Ketika seorang user (client) melakukan koneksi ke chat server,program akan membuka koneksi ke port yang diberikan, sehingga server perlu membuka socket pada port tersebut dan “mendengarkan” koneksi yang datang. Socket sendiri merupakan gabungan antara host-address dan port address. Dalam hal ini socket digunakan untuk komunikasi antara client dan server.(Azer, 2009) Socket merupakan fasilitas IPC (Inter Proses Communication) untuk aplikasi jaringan. Agar suatu soket dapat berkomunikasi dengan socket lainnya, maka socket butuh diberi suatu alamat unik sebagai identifikasi. Alamat socket terdiri atas Alamat IP dan Nomer Port. Contoh alamat socket adalah 192.168.29.30: 3000, dimana nomor 3000 adalah nomor portnya. Alamat IP dapat menggunakan alamat Jaringan Lokal (LAN) maupun alamat internet.

39

2.5.2 Indy (Internet Direct) Indy merupakan salah satu komponen pada Delphi yang menawarkan protokol-protokol untuk jaringan, baik itu jaringan Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN) atau Metropolitan Area Network (internet). Indy adalah komponen open source yang terdiri dari protocol internet yang sudah begitu popular, seperti HTTP, FTP, SMTP, TCP, UDP, Gopher dan Whois. Secara global, Indy memiliki dua grup komponen yang dapat dipergunakan untuk membangun aplikasi client server. Masing-masing komponen tersebut adalah Indy Client dan Indy Server. (Idris, 2009) Indy Client dan Indy Server memiliki komponen yang dapat dipergunakan untuk membangun aplikasi yang bersifat client server, dimana Indy Client menyediakan komponen yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi bagi komputer client dan Indy Server menyediakan komponen untuk membangun aplikasi bagi komputer server. Untuk

pemograman

indy

dapat

menggunakan

bahasa

pemograman seperti Borland Delphi, Borland C++ builder , Visual Studio.net, C# , dan untuk platform ( berbeda system operasi ) dapat digunakan pula di Linux , .Net Framework, dan Win32 serta bahasa pemrograman lain yang berbasiskan pada pemrograman socket. (Andrew, 2006)

40

Aplikasi Berbasis Client Server Menggunakan Internet Direct (Indy) memiliki salah satu kelebihan yaitu tampilan yang user friendly. Komponen dalam internet direct atau indy yaitu : 1. IdICMPClient Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan atau paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP). 2. TIdIPWatch Komponen ini digunakan untuk mendapatkan informasi IP Address yang terdapat dalam komputer yang sedang aktif. 3. Proxy HTTP Hypertext Transfer Protocol (HTTP) merupakan protokol komunikasi yang digunakan untuk mentransfer informasi pada World Wide Web.. 4. Whois Merupakan sebuah protocol query yang berbasis TCP yang digunakan

untuk

melakukan

query

ke

database

untuk

menentukan pemilik dari sebuah domain name, alamat IP. 5. TIdUdpServer dan TidUdpClient UDP (User Datagram Protocol ) merupakan salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang

41

tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Dalam

membuat

Aplikasi

Berbasis

Client

Server

Menggunakan Indy (Internet Direct), komponen Indy yang dipergunakan hanya terdiri dari IdTCPClient untuk aplikasi pada komputer client dan IdTCPServer untuk aplikasi pada komputer server, dan diimplementasikan dalam sebuah jaringan Local Area Network (LAN). Local Area Network atau LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian resource secara bersama atau saling bertukar informasi. IdTCPClient dipergunakan untuk melakukan koneksi terhadap IdTCPServer agar antara aplikasi yang terdapat di komputer client dan aplikasi yang terdapat di komputer server dapat saling berkomunikasi antara satu sama lain. IdTCPClient dan IdTCPServer

menggunakan

Protocol/Internet

Protocol)

TCP/IP sebagai

(Transmission standar

Control protokol

komunikasinya. Protokol merupakan sistem yang mengatur agar satu komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya. Protokol dapat diibaratkan sebagai bahasa dalam berkomunikasi. Seperti

42

halnya manusia, agar orang lain dapat mengerti apa yang kita ucapkan, maka kita harus berkomunikasi dengan bahasa yang sama dengan orang tersebut. Begitu juga dengan protokol bagi komputer, untuk bisa saling berkomunikasi antara satu sama lainnya, maka komputer - komputer tersebut harus menggunakan protokol yang sama. TCP/ IP merupakan salah satu protokol untuk jaringan yang bisa dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih sistem komputer, agar dapat saling berkomunikasi anatara satu sama lainnya. TCP/ IP merupakan salah satu standar protokol yang dipergunakan dalam membangun sebuah LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network) ataupun jenis network yang lainnya. Dengan adanya TCP/ IP, semua komputer yang terhubung didalam sebuah jaringan dapat saling berkomunikasi, meskipun komputer-komputer tersebut memiliki arsitektur atau sistem operasi yang berbeda. (Idris, 2009)

2.6

Perangkat Lunak yang Digunakan 2.6.1

Delphi Delphi pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer yang berdasarkan pada bahasa pemrograman Pascal dan Delphi ini juga bekerja dalam lingkungan sistem operasi Windows.

43

Delphi memiliki beberapa kelebihan yaitu dalam hal kemudahan dan kecepatan kompilasi program, sehingga tidak perlu lagi membuat window, kotak dialog, maupun perangkat kontrol lainnya seperti tombol perintah, menu pull down, kotak combo dan dapat digunakan dalam aplikasi internet, karena semua komponen tersebut sudah disediakan oleh delphi. (Bahri, 2008:24) Delphi memiliki sarana yang tangguh untuk pembuatan aplikasi, mulai dari sarana untuk pembuatan form, menu, toolbar, hingga kemampuan untuk menangani pengelolaan basis data yang besar, kelebihan-kelebihan yang dimiliki Delphi antara lain karena pada Delphi, form dan komponen-komponennya dapat dipakai ulang dan dikembangkan, memiliki lingkungan pengembangan visual yang dapat diatur sesuai kebutuhan, menghasilkan file terkompilasi yang berjalan lebih cepat, serta kemampuan mengakses data dari bermacam-macam format. Tampilan kerja dalam Delphi yang lazim disebut dengan IDE (Integrated Development Environment). Secara garis besarnya IDE terdiri atas tiga bagian utama, yaitu Menu, Speed Bar, Component Palette, Form Designer, Code Editor, Object Inspector. (Bahri, 2008:25)

44

2.6.1.1 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) Delphi Pada dasarnya IDE pada Delphi 7.0 terdiri atas Menu, Speed Bar, Component Palette, Toolbar, Object Inspector, Object Tree View, Form Designer, dan Code Editor.

Gambar 2.10. Tampilan IDE Delphi 7.0

1. Menu Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi windows lainnya. Dari menu ini bisa memanggil atau menyimpan program, menjalankan dan melacak bug program. Pada bagian menu terdapat sebelas menu utama, yaitu menu File, Edit, Search, View, Project, Run, Component, Database, tools, Window, dan Help.

45

Gambar 2.11. Tampilan Menu 2. Speed Bar Speed Bar atau sering juga disebut toolbar berisi kumpulan tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa item menu yang sering digunakan. Dengan kata lain, setiap tombol pada Speed Bar menggantikan salah satu item menu.

Gambar 2.12. Speed Bar 3. Toolbar Toolbar ini fungsinya sama dengan menu, hanya saja pada toolbar pilihan-pilihannya itu berbentuk suatu icon. Icon-icon pada toolbar adalah pilihan-pilihan pada menu yang sering digunakan dalam membuat program aplikasi. Dengan toolbar itu bisa lebih memudahkan dalam memilih proses yang sering dilakukan tanpa harus memilihnya pada menu. 4. Component Palette Component Pallete menyediakan berbagai komponen yang bisa dipasangkan

pada form sesuai keperluan. Tersedia

bermacam-macam komponen yang dikelompokkan kedalam delapan belas pallete seperti tampak pada gambar berikut.

46

Gambar 2.13. Component Pallete 5. Form Designer Sesuai dengan namanya, Form Designer merupakan tempat dimana programmer dapat merancang jendela dari aplikasi window.

Perancangan form dilakukan dengan

meletakkan komponen-komponen yang diambil dari Component Palette. Dengan kata lain, Form adalah tempat program aplikasi untuk membuat tampilan (user interface).

Gambar 2.14. Form Designer 6. Object TreeView Object TreeView adalah tempat untuk melihat daftar dari objek-objek apa saja yang terdapat pada program aplikasi.

Gambar 2.15 Object TreeView

47

7. Object Inspector Object Inspector adalah tempat untuk property dan event dari setiap objek control. Yang dapat digunakan untuk mengatur property dari objek control yang dipakai dan juga dapat membuat dan melihat event dari setiap objek.

Gambar 2.16 Object Inspector 8. Properties dan Event Properties adalah yang berkaitan dengan sifat komponen seperti ukuran, warna dan sebagainya. Sedangkan Event adalah kejadian atau peristiwa yang kita inginkan terpasang pada komponen tersebut, kaitannya dengan proses pemakaian. Contoh Event misalnya klik, klik ganda, drag (geser), drop dan sebagainya.

48

9. Code editor Code Editor adalah tempat di mana untuk meletakkan atau menuliskan kode program dari program aplikasi yang akan dibuat dalam bahasa pemrograman Pascal. Secara default Code Editor ini terletak di belakang Form Designer. Untuk menuliskan kode yang kita pasangkan pada suatu komponen, klik ganda komponen tersebut, Code Editor akan otomatis aktif dan menempatkan kursor di lokasi penulisan kode.

Gambar 2.17. Code Editor 2.6.2 Microsoft SQL Server Microsoft

SQL

Server

merupakan

produk

RDBMS

(Relational Database Management System) yang dibuat oleh Microsoft. Microsoft SQL Server juga mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke dalam database. Mirosoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan atau juga

49

pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data. (Martina,2007:12) Pada tahun 2000 Microsoft mengeluarkan SQL Server 2000 yang merupakan versi yang banyak digunakan. Berikut ini adalah beberapa fitur yang dari sekian banyak fitur yang ada pada SQL Server 2000 : 1. XML Support. Fitur ini dapat menyimpan dokumen XML dalam suatu tabel, meng-query data ke dalam format XML melalui Transact-SQL dan lain sebagainya. 2. Multi-Instance

Support.

Fitur

ini

memungkinkan

untuk

menjalankan beberapa database engine SQL Server pada mesin yang sama. 3. Data Warehousing and Business Intelligence (BI) Improvements. SQL Server dilengkapi dengan fungsi-fungsi untuk keperluan Business Intelligence melalui Analysis Services. Selain itu, SQL Server 2000 juga ditambahi dengan tools untuk keperluan data mining. 4. Performance

and

Scalability

Improvements.

SQL

Server

menerapkan distributed partitioned views yang memungkinkan untuk

membagi

workload

ke

beberapa

Server

sekaligus.

Peningkatan lainnya juga dicapai di sisi DBCC, indexed view, dan index reorganization.

50

5. Query Analyzer Improvements. Fitur yang dihadirkan antara lain: integrated debugger, object browser, dan fasilitas object search. 6. DTS Enhancement. Fasilitas ini sekarang sudah mampu untuk memperhatikan primary key dan

foreign key constraints. Ini

berguna pada saat migrasi tabel dari RDBMS lain. 7. Transact-SQL Enhancements. Salah satu peningkatan disini adalah T-SQL sudah mendukung UDF (User-Definable Function). Ini memungkinkan Anda untuk menyimpan rutin-rutin ke dalam database enginen.

2.6.2. Tipe Data dalam SQL Server 2000 Data dalam Microsoft SQL Server sangat bervariasi, dan setiap kolom dalam satu tabel harus memiliki data sesuai dengan jenis dan tipenya. SQl Server memiliki beberapa kategori tipe data dan masing-masing mempunyai beberapa tipe data dasar. Tabel 2.2. Tipe Data Sql Server 2000 (Sumber : Martina, 2003:79) Integer Bit

Keterangan Integer dengan nilai 0 atau 1 Nilai Integer dengan nilai antara 2.147.483.648

Int sampai 2.147.384.647 Decimal atau

Numeric

Angka antara -10^38-1 sampai 10^38-1

51

Nilai yang terhubung dengan mata uang dari Money

2^63 (-922.377.203.685.477,5808 sampai 2^63-1 (-922.377.203.685.477,5807)

Float

-214.748,3648 sampai 1.79E+308

Real

-3.40E+308 sampai 3.04E+38

Datetime

1 Januari 1973 sampai 31 Desember 9999 1 Januari 1900 sampai 6 Juni 2079, dengan

Smalldatetime ketelitian hingga1 menit String

Keterangan

Char

Field tetap dengan ukuran maksimal 8000 byte

Varchar

Field tetap dengan ukuran maksimal 8000 byte Variabel

dengan

ukuran

hingga

2^31-1

Text (2.147.488.647) byte Unicode string

Keterangan Karakter Unicode dengan ukuran tetap hingga

Nchar 4000 byte Variabel dengan ukuran sampai 2^31-1

Ncarchar (2.147.483.647) byte Karakter Unicode dengan ukuran bervariasi

Ntext hingga 4000 byte Binary String Binary

Keterangan Ukuran tetap hingga 8000 byte

52

Varbinary

Ukuran bervariasi hingga 8000 byte Ukuran bervariasi hingga 2^31-1 (2.147.483.647)

Image byte

2.6.2.2. Batasan SQL Server 2000 Microsoft SQL Server mempunyai beberapa batasan dimana batasan tersebut memiliki prioritas diatas trigger, aturan dan nilai defaultnya. Sebagai gambaran tabel berikut akan menjelaskan batasan-batasan yang dimaksud. Tabel 2.3. Batasan Dalam SQL Server 2000 (Sumber : Martina, 2003 : 86) Fungsi Keterangan Menentukan bahwa kolom tidak bias menentukan NOT NULL nilai NULL Membatasi nilai yang bias diletakkan kedalan

kolom CHECH

dengan

menentukan

suatu

kondisi.

Misalnya nilai TRUE maka nilai yang diberikan dapat dimasukkan kedalam kolom sedang apabila FLASE Memasukkan

kolom-kolom

memiliki

nilai

UNIQUE eksklusif PRYMARY

Membuat kata kunci primer atau kunci utama dari

KEY

sebuah tabel, kolom atau kombinasi dari kolom

53

dengan nilai yang harus bersifat eksekutif didalam tabel untuk mengenali baris FOREIGN

Menentukan hubungan antara tabel-tabel

KEY

2.6.2.3. Jenis – jenis Perintah SQL Server 2000 Menurut Dharmayuda, (2007:20) SQL Server mempunyai 3 (Tiga) jenis Transact SQL yaitu : 1.

Data Definition Language (DDL), merupakan bagian dari sistem

manajemen

database

yang

dipakai

untuk

mendefinisikan dan mengatur semua atribut dan properti dari sebuah database. Bentuk umum dari pernyataan – pernyataan DDL, yaitu : a. Create < nama objek > Contoh : Use akademik Create Tabel siswa ( NIS Char (5), Nama Varchar (30)) b. Alter < nama objek > Contoh : Use akademik Alter Tabel siswa Add Disc Int

c. Drop < nama objek > Contoh :

54

Use akademik Drop Tabel siswa

2.

Data Manipulation Language (DML), merupakan perintah – perintah yang digunakan untuk menampilkan, menambah, mengubah, dan menghapus data di dalam obyek – obyek yang didefinisikan oleh DDL. Bentuk umum perintak DML yang sering digunakan, yaitu : a. Select Contoh : Use akademik Select * From siswa b. Insert Contoh : Use akademik Insert into siswa (NIS,Nama) Values (‘1123’, ‘hafizh’)

c. Update Contoh : Use akademik Update siswa Set Nama Where Kode = ‘1123’

d. Delete Contoh : Use akademik Delete siswa

=



Muhammad Hafizh’

55

3.

Data Control Language (DCL), digunakan untuk mengontrol hak – hak pada obyek – obyek database. Bentuk umum perintah yang sering digunakan, yaitu: a. Grant Contoh : Grant Insert, Update, Dinda, Adelia, Yudha

Delete

On

authors

To

b. Revoke Contoh : Revoke Select On Barang to Public

c. Deny Contoh : Use Inventory Deny Select On Barang To Public

2.7

Metode Penelitian RAD Metode pengembangan

sistem yang penulis gunakan dalam

penelitian ini adalah metode Rapid Application Development (RAD). Pemilihan metode penelitian Rapid Application Development (RAD) ini dilakukan dengan alasan aplikasi yang akan dikembangkan merupakan aplikasi yang menitikberatkan pada database dengan skala kecil / menengah, serta terfokus pada lingkup tertentu, yang dalam hal ini lingkupnya adalah MTs. An-Nizhamiyyah. Fase Model pengembangan RAD yang dibuat oleh Roger S. Pressman melingkupi fase-fase sebagai berikut:

56

Gambar 2.18. Tahapan RAD (Pressman, 2005:81)

Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian pengembangan aplikasi ini adalah : 1. Communication : Client dan developer bersama-sama berinteraksi dan bereksperimen dengan prototype awal yang telah ada. Jika Client menginginkan adanya perubahan pada protoype yang ada, maka developer harus menggambarkan ulang spesifikasi yang diinginkan oleh Client. Hal ini terus dilakukan hingga kedua pihak meyakini bahwa produk yang akan dibuat tersebut telah memenuhi kebutuhan Client.

57

2. Planning : developer melakukan perancangan-perancangan yang sesuai

dengan

delivery

product

yang

dihasilkan

dari

tahap

Communications. 3. Modelling : melakukan pemodelan alur proses yang disesuaikan dengan hasil dari tahap planning. 4. Construction : melakukan pengerjaan dari design yang telah ada. Pada model RAD, di tahap ini memungkinkan untuk dilakukan perubahan pada design produk yang ada, jika diharuskan adanya perubahan yang mengacu kepada produk yang berhasil dibuat. 5. Deployment : pengunaan sistem yang telah di buat oleh developer. Kelebihan Rapid Application Development adalah : 1. Pengguna dapat merencanakan beberapa tambahan untuk versi setelahnya 2. Memerlukan biaya yang lebih sedikit dan berkonsentrasi pada sudut pandang user 3. Menyediakan kemungkinan perubahan secara tepat sesuai permintaan user 4. Bukan aplikasi dengan komputasi yang komplek dan user tahu pasti area yang harus di miliki aplikasi. 5. Hasil pengembangan bisa lebih cepat dibandingkan SDLC dan lainnya 6. Menghasilkan jarak kesesuaian yang kecil antara kebutuhan user dan spesifikasi system

58

Selain

kelebihan

terdapat

beberapa

kelemahan

pada

metode

pengembangan RAD : 1. RAD menuntut pengembangan dan pelanggan memiliki komitmen di dalam aktivitas rapid-fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem, di dalam kerangka waktu yang sangat diperpendek. 2. Keinginan untuk kecepatan yang tinggi dengan biaya minimal. 3. Proyek mungkin berakhir dengan lebih banyak tambahan kebutuhan daripada yang telah dipenuhi 4. Potensial adanya penambahan fitur 5. Sangat sulit membuat modul yang dapat digunakan kembali

2.8

Studi Sejenis Dalam perbandingan dan sebagai acuan dalam pengembangan suatu Sistem Informasi Akademik, maka perlu dilakukan pengamatan terhadap penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Dari hasil pengamatan penulis didapatkan beberapa literatur penelitian sejenis diantaranya dengan judul Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sekolah (Study Kasus: Sekolah Dasar Surabaya) (Uci Nur Fadilah, 2010) yang memiliki kelebihan Aplikasi dapat menghasilkan informasi perkembangan akademik sekolah, informasi

keuangan,

maupun

informasi

inventaris

sebagai

bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Aplikasi ini juga memiliki kelemahan yaitu Tampilan aplikasi yang belum user friendly sehingga membutuhkan pelatihan untuk user agar dapat menggunakan aplikasi ini.

59

Pada Sistem Informasi Akademik Pada Sebuah SMU Swasta Di Surabaya (Soegianto Hidajat, 2010) yang memiliki kelebihan Terdapat pengolahan nilai ekstrakurikuler, absensi siswa, perhitungan rata-rata kelas, dan ranking siswa. Aplikasi ini juga memiliki kelemahan yaitu Tampilannya belum user friendly sehingga user membutuhkan pelatihan untuk dapat menggunakan aplikasi ini. Pada Perancangan Sistem Informasi Akademik SMP Yasti Cisaat Sukabumi Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan Microsoft Access (Muhammad Heko Rohmanto, 2010) yang memiliki kelebihan Tampilan yang sudah user friendly sehingga memudahkan user pemula untuk menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini juga memiliki kelemahan yaitu aplikasi ini hanya dapat diakses oleh satu komputer saja (Stand alone). Pada Aplikasi Pengarsipan Menggunakan Borland Delphi (Lis Noorchayati, 2009) yang memiliki kelebihan yaitu proses alih media arsip menjadi arsip digital dilakukan dengan proses scanning dan format arsip yang disimpan dalam format PDF dapat membantu menjaga keabsahan dokumen arsip perusahaan. Aplikasi ini juga memiliki kelemahan yaitu tampilan aplikasi yang kurang user friendly sehingga user memerlukan pelatihan untuk menggunakan aplikasi ini. Pada Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik SMP Plus dan Pondok Pesantren Pada Yayasan Pendidikan Sabilur Rosyad (Yudiawati Kusumaning Tyas, 2009) yang memiliki kelebihan menggunakan

60

kurikulum KTSP untuk menentukan mata pelajaran dan proses penilaiannya dan juga memiliki kelemahan yaitu Aplikasi ini hanya dapat diakses oleh satu komputer saja (Stand alone). Pada Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport SMP Negeri 3 Ngadirojo Wonogiri (Aldila Sintha Pratiwi, 2009) yang memiliki kelebihan yaitu Aplikasi ini telah menggunakan multiuser yang terdiri admin dan guru pada bagian login saat akan membuka aplikasi sehingga keamanan program ada namun juga terdapat kelemahan yaitu Aplikasi hanya dapat di akses oleh satu komputer saja. Pada Aplikasi Administrasi Taman Pendidikan Al Qur’an Al Fattah Menggunakan Borland Delphi 7.0 (Sigit Sasongko, 2008) yang memiliki kelebihan

Aplikasi

yang

sudah

user

friendly

sehingga

mudah

dipahami,digunakan juga untuk pemula dan memiliki fasilitas yang interaktif. Aplikasi ini juga memiliki kelemahan yaitu Aplikasi hanya dapat diakses olet satu komputer user saja. Pada Menganalisis dan Merancang Sistem Informasi Pendaftaran Murid Baru (Taufik Hidayat, 2007) yang mempunyai kelebihan yaitu perancangan sistem yang dibuat menjadi lebih efektif dan efesien sehingga dalam pengambilan keputusan dapat dilakukan

secara cepat, tepat dan

akurat, namun memiliki kelemahan yaitu kurangnya pengendali user dalam perancangan sistem yang dibuat sehingga bebas dilihat oleh siapapun.

61

Pada Aplikasi Sistem Penilaian Dengan Menggunakan Borland Delphi7 (Teddy Sapoetro Koesoemo, 2007) yang memiliki kelebihan yaitu menggunakan

koneksi

antara

aplikasi

dengan

database

dengan

menggunakan Database Desktop dan memungkinkan penulis untuk menggunakan perintah SQL untuk fungsi query database. Aplikasi ini juga memiliki kelemahan yaitu Aplikasi yang dibuat masih stand alone sehingga hanya dapat digunakan oleh satu komputer user saja. Pada Sistem Informasi Pembuatan Rapor SDN Pondok Kacang Timur (Qunut fajri, 2007) yang memiliki kelebihan Adanya integrasi antara guru dan tata usaha sehingga mempermudah dalam menginput nilai, membuat laporan dan beban tenaga menjadi ringan karena pengarsipan dan pengolahan data yang masuk sudah terkomputerisasi. Aplikasi ini juga memiliki kelemahan yaitu Belum adanya proses validasi data terhadap wali kelas, sehingga wali kelas tidak mempunyai data nilai siswa yang menjadi walinya. Pada Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 Dalam Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Basis Data Administrasi SMK Negeri 2 Semarang (Budi Utomo, 2005) yang memiliki kelebihan aplikasi yang dibuat dapat dikontribusi dengan baik oleh pihak pengguna dan kelemahan Aplikasi hanya dapat di gunakan oleh satu user saja. Berdasarkan pada beberapa penelitian sebelumnya, ada beberapa kelebihan dari sistem yang akan dikembangkan diantaranya adalah Sistem

62

akademik ini dibuat dengan sistem client server sehingga dapat di akses dan digunakan oleh beberapa user dan banyak komputer. Sistem yang dikembangkan sudah terintegrasi dengan nilai siswa, biodata siswa, data guru dan jadwal guru. Report yang dihasilkan sistem berupa report biodata siswa, report biodata guru, report nilai siswa dan dapat disimpan dalam bentuk

pdf.

Terdapat

grafik

kemajuan

siswa

pertahun

dengan

menggunakan grafik batang. Kelemahan sistem yang akan dikembangkan yaitu belum adanya modul untuk melayani pendataan administrasi keuangan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1.

Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Observasi Guna mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan sistem penulis melakukan pengumpulan data dengan cara observasi di tempat penelitian, yang dalam hal ini adalah MTs. AnNizhamiyyah. Penulis langsung ke lapangan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan agar dapat menentukan rancangan sistem baru yang akan dibangun agar tetap sesuai dengan sistem yang sudah ada. Selain kebutuhan sistem, pada langkah ini penulis juga mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk pembangunan aplikasi. Data yang dimaksud adalah data siswa, data guru dan data nilai siswa pada MTs.An-Nizhamiyyah. Surat keterangan riset dapat dilihat pada bagian Lampiran 3.

3.1.2 Wawancara Penulis melakukan pertemuan dan wawancara kepada pihak-pihak yang nantinya akan berhubungan dengan sistem ini. Pihak-pihak yang dimaksud adalah 1 (satu) orang dari staf akademik yang akan berfungsi sebagai admin dari sistem ini, yaitu

63

64

Ibu Matla’ah Muharramah, S.Sos.I, 1 (satu) orang guru Mts. AnNizhamiyyah, yaitu Ibu Nurlela A.Md (Guru Bahasa Inggris), serta 1 (satu) orang siswa Mts. An-Nizhamiyyah, yaitu Eva Puji Lestari (Kelas IX-1). Hasil wawancara akan disajikan pada bagian Lampiran A-1 (wawancara Staf Akademik), Lampiran A-2 (wawancara guru) dan Lampiran A-3 (wawancara siswa).

3.1.3 Studi Pustaka Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, penulis mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, maupun secara online melalui internet. Pustaka-pustaka yang dijadikan acuan dapat dilihat di Daftar Pustaka.

3.1.4 Studi Sejenis Pada tahap ini akan diadakan studi sejenis tentang Implementasi dari perancangan aplikasi sistem informasi berbasis client server. Studi sejenis yang digunakan dapat berupa jurnal, artikel ilmiah, maupun dari studi kasus yang pernah ada. Dibawah ini beberapa

penelitian

yang pernah

perbandingan penelitian penulis.

ada sebagai bahan

65

Judul Karya Tulis Sistem Informasi Soegianto Hidajat, Akademik Pada STIKOM Surabaya Sebuah SMU 2010 Swasta Di Surabaya Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sekolah (Study Uci Nur Fadilah Kasus: Sekolah STIKOM Surabaya Dasar Surabaya) 2010 Nama Penulis

Muhammad Heko Rohmanto Universitas Gunadharma 2010

Lis Noorchayati Universitas Gunadharma 2009

Yudiawati Kusumaning Tyas, STIKOM Surabaya 2009

Perancangan Sistem Informasi Akademik SMP Yasti Cisaat Sukabumi Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan Microsoft Access Aplikasi Pengarsipan Menggunakan Borland Delphi

Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik SMP Plus Dan Pondok Pesantren Pada Yayasan Pendidikan Sabilur Rosyad

Kelebihan Terdapat pengolahan nilai ekstrakurikuler, absensi siswa, perhitungan rata-rata kelas, ranking siswa. Aplikasi dapat menghasilkan informasi perkembangan akademik sekolah, informasi keuangan, maupun informasi inventaris sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Kekurangan Tampilannya belum user friendly

Tampilan aplikasi yang belum user friendly sehingga membutuhkan pelatihan untuk user.

Tampilan yang sudah user friendly

Aplikasi ini hanya dapat diakses oleh satu komputer saja (Stand alone)

Proses alih media arsip menjadi arsip digital dilakukan dengan proses scanning dan format arsip yang disimpan dalam format PDF Aplikasi ini menggunakan kurikulum KTSP untuk menentukan mata pelajaran dan proses penilaiannya

Tampilan yang belum user friendly

Aplikasi ini hanya dapat diakses oleh satu komputer saja (Stand alone)

66

Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport Aldila Sintha SMP Negeri 3 Pratiwi Universitas Sebelas Ngadirojo Wonogiri Maret 2009

Aplikasi ini telah menggunakan multiuser yang terdiri admin dan guru pada bagian login saat akan membuka aplikasi sehingga keamanan program ada.

Aplikasi hanya dapat di akses oleh satu komputer saja.

Aplikasi Administrasi Taman Pendidikan Al Qur’an Al Fattah Menggunakan Borland Delphi 7.0

Aplikasi yang sudah user friendly sehingga mudah dipahami,digunakan juga untuk pemula dan memiliki fasilitas yang interaktif.

Aplikasi hanya dapat diakses olet satu komputer user saja.

Menganalisis Dan Merancang Sistem Informasi Pendaftaran Murid Baru

Perancangan sistem yang dibuat telah efektif dan efisien dalam pengambilan keputusan

Sistem Informasi Pembuatan Rapor SDN Pondok Kacang Timur

Adanya integrasi antara guru dan tata usaha sehingga mempermudah dalam menginput nilai, membuat laporan dan beban tenaga menjadi ringan karena pengarsipan dan pengolahan data yang masuk sudah terkomputerisasi. koneksi antara aplikasi dengan database dengan menggunakan Database Desktop dan memungkinkan penulis untuk menggunakan perintah SQL untuk fungsi query database.

Dalam sistem belum adanya pengendali user sehingga bebas dilihat oleh siapa saja. Belum adanya proses validasi data terhadap wali kelas, sehingga wali kelas tidak mempunyai data nilai siswa yang menjadi walinya.

Sigit Sasongko Universitas Gunadharma 2008

Taufik Hidayat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007

Qunut fajri, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007

Teddy Sapoetro Koesoemo Universitas Gunadharma 2007

Aplikasi Sistem Penilaian Dengan Menggunakan Borland Delphi7

Aplikasi yang dibuat masih stand alone sehingga hanya dapat dgunakan oleh satu komputer user saja

67

Budi Utomo, Universitas Negeri Semarang 2005

Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 Dalam Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Basis Data Administrasi SMK Negeri 2 Semarang

Aplikasi yang dibuat dapat dikontribusi dengan baik oleh pihak pengguna.

Aplikasi hanya dapat di gunakan oleh satu user saja.

Berdasarkan pada beberapa penelitian sebelumnya, ada beberapa kelebihan dari sistem yang akan dikembangkan diantaranya adalah: 1. Sistem akademik ini dibuat dengan sistem client server sehingga dapat di akses dan digunakan oleh beberapa user dan banyak komputer. 2. Sistem yang dikembangkan sudah terintegrasi dengan nilai siswa, biodata siswa, data guru dan jadwal guru. 3. Report yang dihasilkan sistem berupa report biodata siswa, report biodata guru, report nilai siswa dan dapat disimpan dalam bentuk pdf. 4. Terdapat grafik kemajuan siswa pertahun dengan menggunakan grafik batang. Kelemahan sistem yang akan dikembangkan yaitu belum adanya modul untuk melayani pendataan administrasi keuangan.

68

3.3.

Metodologi Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development (RAD). Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian pengembangan aplikasi ini adalah : 3.2.1 Communication Pada tahap communication ini, penulis melakukan: 1. Pertemuan dan wawancara kepada pihak-pihak yang nantinya akan berhubungan dengan sistem ini terkait dengan kebutuhan sistem pada MTs. An-Nizhamiyyah. 2. Pengamatan terhadap sistem yang sedang berjalan di MTs. An-Nizhamiyyah mengenai pengisian dan pengolahan data akademik sekolah. 3. Melakukan identifikasi masalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Sistem ini sendiri diperuntukkan kepada Kepala sekolah dan staf akademik MTs.An-Nizhamiyyah sebagai Administrator, Guru, serta Siswa sebagai pengguna. Tahapan-tahapan yang lebih rinci dalam melakukan analisis dapat dilihat di bab IV pada sub bab 4.2.1.

69

3.2.2 Planning Tahapan ini adalah tahapan perencanaan pada sistem yang akan dikembangkan. Pada tahapan ini penulis menentukan alur bisnis dan aplikasi serta wilayah persoalan data yang akan didukung oleh sistem yang akan dikembangkan serta ditentukan pula jangkauan atau batasan sistem. Tahapan ini dapat dilihat pada sub bab 4.2.3.

3.2.3 Modeling Setelah mengetahui definisi aplikasi yang akan dibuat, yang meliputi analisis terhadap sistem, maka tahapan berikutnya adalah melakukan pemodelan (modeling). Tahapan ini dimaksudkan untuk membuat pemodelan terhadap aplikasi baru yang dapat mewakili sistem yang berjalan saat ini di MTs. An-Nizhamiyyah. Perancangan yang dimaksud meliputi perancangan aplikasi dan perancangan database. Untuk tampilan antarmuka (interface) aplikasi sendiri, penulis melakukan perancangan Graphical User Interface (GUI) dari aplikasi ini. 1. Perancangan Aplikasi Untuk perancangan aplikasi, penulis menggunakan alat bantu (tools) yaitu Unified Modelling Language (UML). UML merupakan sebuah bahasa yang menjadi standar untuk visualisasi,

perancangan

serta

pendokumentasian

sebuah

software. Disebabkan UML menggunakan class dan operation,

70

maka penggunaan UML lebih cocok digunakan dalam perancangan aplikasi yang bersifat object oriented. Perancangan aplikasi yang penulis lakukan dengan menggunakan tools UML ini meliputi : 1. Penentuan Actor 2. Perancangan Use Case Diagram 3. Perancangan Use Case Scenario 4. Perancangan Activity Diagram 5. Perancangan Sequence Diagram 6. Spesifikasi proses yang diusulkan Dalam

perancangan

dengan

UML

ini,

penulis

menggunakan software IBM Rational Rose 7.0 Enterprise Edition. Perancangan aplikasi ini dalam bentuk UML dapat dilihat pada Bab IV pada point 4.3.1. 2. Perancangan Basis Data Data-data yang digunakan dalam suatu aplikasi akan disimpan ke dalam database. Untuk perancangan database, penulis menggunakan SQL Server 2000. Pada tahapan ini penulis melakukan : a. Penerjemahan entity ke dalam basis data b. Menampilkan struktur basis data. Implementasi perancangan database dapat dilihat di bab IV pada point 4.3.2.

71

3. Perancangan Tampilan Pada tahap ini, penulis melakukan perancangan terhadap user interface dari aplikasi ini. Perancangan yang dilakukan meliputi halaman-halaman yang ada di dalam sistem. Perincian mengenai rancangan tampilan dapat dilihat di Bab IV pada point 4.3.3.

3.2.4 Construction Pada tahap ini penulis melakukan developing aplikasi berdasarkan tahapan-tahapan sebelumnya, dalam hal ini penulis menggunakan database SQL Server 2000 untuk implementasi pembuatan database dan bahasa pemrograman Delphi 7.0 untuk pembuatan

antarmuka

aplikasi.

Implementasi

dari

tahap

pengembangan ini dapat dilihat di bab IV pada sub bab 4.4.

3.2.5 Deployment Setelah selesai melakukan pengembangan, maka aplikasi ini di-deployment ke user untuk diuji coba yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini dapat bekerja dengan baik dan apakah aplikasi ini dapat memenuhi tujuan yang ingin diperoleh sebelum diserahkan kepada end user. Pengujian dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu pengujian yang dilakukan oleh penulis sekaligus pengembang aplikasi, dan pengujian lapangan yang dilakukan oleh

72

calon pemakai aplikasi ini. Perincian tahap pengujian dapat dilihat di bab IV pada sub bab 4.5.

3.3 Alur Penelitian Alur penelitian secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.2. Alur Penelitian (Sumber : Diolah oleh Penulis)

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1.

Sekilas Tentang Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi

4.1.1. Profile Madrasah Nama Sekolah/Madrasah

: Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah

Nomor Statistik Madrasah

: 21.2.32.03.13.068

Alamat

: Jalan Pahlawan No. 8 Rt.03 /06 Ds. Cileungsi Kec. Cileungsi Kab. Bogor Propinsi Jawa Barat

Kode Pos

: 16820

Telp./ Fax.

: (021) 823 4475 / -

Status Sekolah

: Swasta

Akreditasi

: Terakreditasi B

Penerbit SK

: Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Barat

Surat Keputusan

: Nomor : Kw.10.4/4/PP.00.5/1302/2006 Tanggal 27 Maret 2006

Tahun Berdiri

: 1964

Kegiatan Belajar Mengajar

: Pagi Hari

Kurikulum yang digunakan

: Inovasi1994/KBK/KTSP

Organisasi Penyelenggara

: Yayasan Perguruan Islam An-Nizhamiyyah

4.1.2. Visi dan Misi 1. Visi Membina pribadi muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT. dengan memiliki : Iman, ilmu, akhlak mulia, kecerdasan, keterampilan guna mencapai kesejahteraan dunia dan akhirat dalam ridho Allah SWT.

73

74

2. Misi Sesuai visi yang sudah disebutkan, maka misi MTs. AnNizhamiyyah ialah sebagai berikut : a. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran b. Meningkatkan profesinalisme tenaga pendidik dan kependidikan c. Memberdayakan

peserta

didik

dalam

belajar,

beribadah,

berakhlaq, berkreatif dan berkarya. d. Memberdayakan pengajaran

sarana

dan

prasarana

pendidikan

dan

agar lebih tertib,bersih, indah, kondusif dan

manusiawi e. Meningkatkan

tenaga

pendidik

dan

kependidikan

dalam

pelayanan terhadap peserta didik dan masyarakat f. Memperkokoh hubungan persaudaraan ‘ukhuwah islamiyah‘ pada semua tenaga pedidik, peserta didik dan masyarakat.

4.1.3. Strategi dan tujuan Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Strategi yang digunakan untuk memperoleh konsistensi pada visi dan misi Mts. An-Nizhamiyyah yang telah ditetapkan maka harus didukung oleh ; 1. Peraturan yang mantap 2. Penataan yang akurat 3. Kekompakan dan sinkronisasi dalam organisasi 4. Pendanaan yang cukup. Dengan tujuan yaitu Membina pribadi muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT, dengan memiliki Iman, Ilmu dan amal guna mencapai keridhoan Allah SWT.

75

4.1.4. Struktur Organisasi Madarasah

YAYASAN

KEPALA MADRASAH Drs. Uyun Robaniyun

Wakabid. Kurikulum Udin Khairudin, S.Ag

Wakabid. Kesiswaan Dani Sarbinih, S.Ag

Komite Sekolah/Madrasah

Wakabid. BP/BK Daday Hidayat S.Ag.

Wakabid. Sarana/Pras H. Aos Sutarya F.

WALI KELAS/GURU

OSIS

SISWA/PESERTA DIDIK

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Madrasah Ket :

__________

: Garis Komando

-----------------

: Garis Koordinasi

Dalam hal ini penulis melakukan penelitian di bagian organisasi Wakabid. Kesiswaan.

4.1.5. Struktur Kurikulum dan Alokasi Waktu Struktur kurikulum MTs. An-Nizhamiyyah Cileungsi disusun berdasarkan pada substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 tahun mulai kelas VII sampai dengan

76

kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran. Keadaan siswa di Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi pada tahun pelajaran 2010/2011 berjumlah 292 orang, terdiri dari kelas VII sebanyak 2 rombongan belajar, VIII sebanyak 3 rombel, dan IX sebanyak 2 rombongan belajar, dengan jumlah guru sebanyak 23 orang. Struktur kurikulum MTs. An-Nizhamiyyah Cileungsi memuat 14 mata pelajaran, 3 muatan lokal yang pelaksanaanya seperti tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 4.1 Struktur Kurikulum MTs. An-Nizhamiyyah Cileungsi Kelas dan Alokasi Waktu Komponen VII VIII IX A. Mata Pelajaran 1.

Qur’an Hadist

2

2

2

2. Aqidah Akhlak

2

2

2

3. Fiqih

4

4

4

4. SKI

2

2

2

5. Pendidikan Kewarganegaraan

2

2

2

6. Bahasa Indonesia

4

4

4

7. Bahasa Arab

4

4

4

8. Bahasa Inggris

4

4

4

9. Matematika

4

4

4

10. IPA

2

2

2

77

11. IPS

4

4

4

12. Seni Budaya

2

2

2

13. Penjaskes

2

2

2

14. TIK

2

2

2

1. Bahasa Sunda

2

2

2

2. Baca Tulis Al-qur’an

2

2

2

3. PLH

2

2

2

2

2

2

46

46

46

B. Muatan Lokal

C. Pengembangan Diri Jumlah

4.2.

Communication Komunikasi dilakukan dengan pertemuan dan wawancara terhadap pihak MTs. An-Nizhamiyyah serta melakukan pengamatan terhadap sistem yang sedang berjalan.

4.2.1. Alur Kerja Sistem Berjalan Berdasarkan pengamatan dan observasi yang dilakukan oleh penulis, pengorganisasian data siswa serta nilai yang terjadi di MTs. An-Nizhamiyyah masih dilakukan secara manual. Adapun gambaran alur kerja sistem yang sedang berjalan di Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi adalah sebagai berikut:

78

Gambar 4.2 Alur Sistem Pendataan Nilai Mts. An-Nizhamiyyah (Sumber : Diolah oleh penulis)

79

Setiap bagian masing-masing memiliki aktivitas, untuk aktivitas siswa dimulai dengan mengikuti masa belajar selama 1 semester, siswa mengikuti ulangan harian, siswa mengerjakan setiap tugas-tugas yang diberikan oleh guru, siswa mengikuti ujian tengah semester dan akhir semester. Siswa melihat nilai hasil setiap ujian yang dilaksanakan melalui nilai raport. Pada aktivitas guru bidang studi, langkah pertama seperti guru mengajarkan mata pelajaran yang dikuasainya, guru memberikan ulangan harian pada setiap mata pelajaran yang mereka ajar, guru memberikan ujian tengah semester, guru memberikan ujian akhir semester, lalu guru memberikan nilai dari setiap ujian yang siswa ikuti. Guru bidang studi memberikan nilai kepada wali kelas. Pada aktivitas wali kelas, ada sebagian wali kelas yang mengajar disamping mengajar wali kelas memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinir setiap siswa yang menjadi tanggung jawabnya pada satu kelas, wali kelas memeriksa nilai agar sesuai dengan standar KBM, lalu mengisi nilai raport dari setiap nilai yang diberikan oleh guru bidang studi. Staf akademik adalah penyimpan data dari setiap data nilai, data siswa dan data mata pelajaran yang di dapat dari wali kelas.

80

4.2.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian singkat serta flowchart sistem yang sedang berjalan di Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi, maka dapat diidentifikasikan kelemahan-kelemahan dari sistem yang sedang berjalan ini, yaitu : 1. Sistem Pendataan siswa dan nilai masih menggunakan Microsoft Excel untuk penyimpanan data dan belum adanya database untuk menampung semua data akademik. 2. Guru atau wali kelas merasa kesulitan dalam menyusun nilai karena tekadang dokumen nilai hilang. 3. Siswa tidak diberi tahu hasil dari nilai ujian yang mereka kerjakan, sehingga wali siswa tidak mengetahui perkembangan nilai anaknya secara pasti. 4. Data pada bagian administrator masih bersifat parsial belum terintegrasi.

4.3.

Planning 4.3.1. Uraian Singkat Sistem yang Diusulkan Untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pengimplementasian sistem yang masih manual tersebut, penulis bermaksud mengusulkan sebuah sistem untuk menanggulangi sistem pedataan siswa tersebut secara lebih efektif dan efisien dalam menunjang kinerja bagian administrasi serta dapat menjadi sarana

81

interaksi pihak administrasi, siswa dan guru secara dinamis. Oleh karena itu penulis mengusulkan pembuatan Aplikasi Akademik yang berbasis Client Server dengan menangani sebagian besar dari sistem. Usulan sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Bagi Kepala Sekolah, aplikasi ini dapat menjadi sarana untuk mengetahui laporan pendataan siswa, nilai dan pendataan guru yang up to date. 2. Bagi Wakil Kepala, aplikasi ini dapat menjadi sarana untuk mengetahui data diri setiap siswa dan sejauhmana prestasi dan kemajuan siswa tersebut dalam proses belajar di sekolah. 3. Bagi bagian Admin, aplikasi ini dapat menjadi sarana untuk mengolah data siswa, guru, nilai siswa dan mata pelajaran sehingga terbentuk sistem basis data yang pasti dan up to date. Admin berperan sebagai pengontrol terhadap user-user yang terdaftar di dalam sistem, dalam hal ini adalah guru dan siswa. Admin memiliki kewenangan dalam membuat user account baru serta menentukan hak akses tiap-tiap user account tersebut. 4. Bagi Guru, aplikasi ini diharapkan dapat membantu tugas pengajaran seperti input nilai dan update nilai studi yang diajarkan. Guru memiliki user account di dalam sistem, yang ditentukan oleh admin. Guru memiliki kewenangan untuk

82

mengisi dan mengubah nilai studi yang diajarkan selama masa aktif account nya masih berlaku. 5. Bagi siswa, aplikasi ini dapat memberikan kemudahan dalam melihat nilai seperti nilai tugas, ulangan harian, nilai UTS dan nilai UAS serta nilai raport secara up to date. Adapun gambaran alur kerja sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.3 Alur proses bisnis yang diusulkan (Sumber : Diolah oleh penulis)

Pada sistem yang diusulkan ini, penulis menggunakan Unified Modelling Language (UML) dalam perancangannya. Diagram-diagram UML yang digunakan yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence diagram.

83

4.4. Modelling Tahapan ini membuat pemodelan terhadap perancangan aplikasi yang akan dibuat. Terdiri dari perancangan aplikasi, perancangan basis data dan perancangan interface. 4.4.1. Perancangan aplikasi 1.

Penentuan Aktor Pada sistem yang diusulkan ini, penulis memisahkan Aktor menjadi 5 (tiga) tingkatan, yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Bidang (Wakabid.) Kesiswaan, Wakabid. Kurikulum, Wakabid. BP/BK, admin, guru,wali kelas dan siswa. Wewenang masingmasing aktor tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kepala Sekolah Kepala sekolah merupakan aktor yang menempati tingkatan tertinggi pada sistem. Kepala Sekolah memiliki wewenang yaitu : 1. Sebagai pengontrol dan penanggung jawab terhadap semua data yang terdapat dalam database akademik siswa. 2. Melihat dan mencetak laporan biodata siswa secara menyeluruh, yang meliputi data diri siswa, orang tua siswa, nilai akademis dan prestasi siswa, laporan biodata guru serta jadwal mengajar guru.

84

2. Wakabid. Kesiswaan Wakabid. Kesiswaan merupakan aktor yang berada pada tingkatan di bawah kepala sekolah. Wakabid. Kesiswaan memiliki wewenang yaitu : 1. Melihat laporan biodata siswa secara menyeluruh dan mencetak laporan penilaian siswa. 3. Wakabid. Kurikulum Wakabid. Kurikulum merupakan aktor yang berada pada tingkatan yang sejajar dengan Wakabid. Kesiswaan. Wakabid. Kurikulum memiliki wewenang yaitu : 1. Melihat laporan biodata siswa dan laporan penilaian siswa secara spesifik, yaitu nilai per mata pelajaran saja. 2. Melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan terhadap data mata pelajaran yang sesuai dengan kebijakan kurikulum. 4. Wakabid. BP/BK Wakabid. BP/BK merupakan aktor yang berada pada tingkatan yang sejajar dengan Wakabid. Kesiswaan dan Wakabid. Kurikulum. Wakabid. BP/BK memiliki wewenang yaitu : 1. Melihat laporan biodata siswa dan laporan penilaian siswa secara spesifik, yaitu nilai prestasi dan akhlak siswa dalam kegiatan belajar siswa.

85

5. Admin (Super User) Admin merupakan aktor yang menempati tingkatan dibawah Wakabid. Kesiswaan, Wakabid. Kurikulum, Wakabid. BP/BK dalam sistem. Admin memiliki wewenang yaitu : 1. Memasukkan data siswa, data guru, data nilai

dan mata

pelajaran dari data yang ada. 2. Melakukan perubahan data siswa, nilai siswa, guru dan mata pelajaran. 3. Melakukan penghapusan data siswa, nilai siswa, guru dan mata pelajaran yang tidak diperlukan. 4. Melihat data data siswa, nilai siswa, guru dan mata pelajaran yang telah tersimpan. 5. Melakukan penambahan user account. Melakukan perubahan terhadap user account tertentu. Perubahan yang dimaksud dapat berupa perubahan password dan username. 6. Melakukan penghapusan terhadap user account tertentu. 7. Melakukan print atau menyimpan laporan yang berisikan informasi daftar data siswa, guru, dan nilai. 6. Guru Tingkatan guru merupakan tingkatan yang berada di bawah admin pada sistem. Guru memiliki wewenang yaitu : 1.

Memasukkan data guru dan nilai siswa yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarnya.

86

2.

Melakukan perubahan pada data guru dan nilai siswa yang sesuai dengan mata pelajaran yang telah dimasukkan.

3.

Melihat data guru dan nilai siswa yang sesuai dengan mata pelajaran yang telah tersimpan.

7. Wali Kelas Wali kelas merupakan tingkatan yang sejajar dengan guru. Wali kelas mempunyai wewenang, yaitu : 1. Melihat data siswa dan nilai siswa yang sesuai dengan kelas yang telah tersimpan. 8. Siswa Pada sistem ini, siswa merupakan tingkatan yang berada di bawah admin dan juga di bawah guru. Adapun wewenang yang dimiliki tingkatan siswa adalah : 1. Melihat data nilai siswa yang sesuai dengan mata pelajaran yang telah tersimpan di dalam database. 2. Melakukan print atau menyimpan laporan yang berisikan informasi nilai dalam bentuk hardcopy.

2.

Perancangan Use Case Diagram Use Case Diagram digunakan untuk menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh sistem serta aktor-aktor yang akan berhubungan dengan proses-proses yang ada pada sistem.

87

Gambar 4. 4 Use Case Diagram

88

3.

Use Case Scenario Use case scenario merupakan penjelasan yang lebih terperinci mengenai masing-masing use case yang terjadi di dalam sistem. Use case scenario ini terdiri dari: 1.

Nama use case yang akan dideskripsikan.

2.

Aktor yang terlibat.

3.

Trigger.

4.

Precondition kondisi sebelum use case untuk memulai.

5.

Action.

6.

Postcondition yang menjelaskan state dari sistem setelah use case berakhir.

Berikut ini akan dijelaskan spesifikasi use case yang telah ditentukan. 1. Input data siswa Tabel 4.2 Use Case scenario input data siswa Input data siswa Nama Use case Aktor yang terlibat Admin Admin ingin menambahkan Trigger data siswa baru ke dalam database Login sebagai admin Pre condition Data siswa belum tersimpan Save data siswa Action Data siswa baru masuk ke Post condition dalam database

2. Edit data siswa Tabel 4.3 Use case scenario edit data siswa Edit data siswa Nama Use case Aktor yang terlibat Admin Dibutuhkan perubahan data Trigger

89

Pre condition Action Post condition

siswa Login sebagai admin Data siswa telah terdaftar Update data siswa Data yang telah diubah tersimpan ke dalam database

3. Hapus data siswa Tabel 4.4 Use case scenario hapus data siswa Hapus data siswa Nama Use case Admin Aktor yang terlibat Siswa telah keluar dari Trigger sekolah Login sebagai admin Pre condition Data siswa telah terdaftar Delete data siswa Action Data siswa terhapus dari Post condition database

4. Lihat data siswa Tabel 4.5 Use case scenario lihat data siswa Lihat data siswa Nama Use case Aktor yang terlibat All User Aktor membutuhkan data Trigger siswa Data siswa telah ada di Pre condition dalam database Show data siswa Action Data siswa ditampilkan Post condition

5. Input data Guru Tabel 4.6 Use case scenario input data guru Input data guru Nama Use case Aktor yang terlibat Admin Actor akan menambahkan Trigger data guru baru ke dalam database

90

Pre condition

Action Post condition

Login sebagai admin atau guru Data guru belum tersimpan Save data guru Data guru baru masuk ke dalam database

6. Edit data guru Tabel 4.7 Use case scenario edit data guru Edit data guru Nama Use case Aktor yang terlibat Admin, guru Dibutuhkan perubahan data Trigger guru Login sebagai admin atau Pre condition guru Data guru telah terdaftar Update data guru Action Data yang telah diubah Post condition tersimpan ke dalam database

7. Hapus data guru Tabel 4.8 Use case scenario hapus data guru Hapus guru Nama Use case Aktor yang terlibat Admin Guru telah berhenti mengajar Trigger Login sebagai admin atau guru Pre condition Data guru telah terdaftar Delete guru Action Data guru terhapus dari Post condition database

8. Lihat data guru Tabel 4.9 Use case scenario lihat data guru Nama Use case Aktor yang terlibat

Lihat data guru Admin, Guru, Kepala Sekolah

91

Trigger Pre condition Action Post condition

Aktor membutuhkan data guru Guru telah ada di dalam database Show data guru Data guru ditampilkan

9. Input nilai Tabel 4.10 Use case scenario input nilai Nama Use case Aktor yang terlibat Trigger

Pre condition

Action Post condition

Input nilai Admin, guru Actor akan menambahkan data nilai ke dalam database Login sebagai admin atau guru Data nilai belum ada di dalam database Data mata pelajaran telah ada dalam database Save data nilai. Nilai baru masuk ke dalam database

10. Edit data nilai Tabel 4.11 Use case scenario edit data nilai Edit data nilai Nama Use case Aktor yang terlibat Admin, guru Terjadi perubahan dalam Trigger pengisian nilai Login sebagai admin atau Pre condition guru Nilai telah ada di dalam database Data mata pelajaran telah ada dalam database Update data nilai. Action Data nilai di dalam Post condition database telah ter-update.

92

11. Hapus data nilai Tabel 4.12 Use case scenario hapus data nilai Hapus data nilai Nama Use case Aktor yang terlibat Admin,guru Data nilai telah tidak Trigger terpakai lagi. Login sebagai admin atau Pre condition guru Nilai telah ada di dalam database Delete data nilai. Action Data nilai terhapus dari Post condition database

12. Lihat data nilai Tabel 4.13 Use case scenario lihat data nilai Lihat data nilai Nama Use case Aktor yang terlibat All User Aktor membutuhkan data Trigger nilai Nilai telah ada di dalam Pre condition database Show data nilai Action Data silabus ditampilkan Post condition

13. Input mata pelajaran Tabel 4.14 Use case scenario input mata pelajaran Input mata pelajaran Nama Use case Aktor yang terlibat Admin, Wakabid. Kurikulum Admin akan memasukkan Trigger data mata pelajaran. Login sebagai admin Pre condition Save data mata pelajaran Action Data mata pelajaran Post condition tersimpan di dalam database

93

14. Edit data mata pelajaran Tabel 4.15 Use case scenario edit data mata pelajaran Edit data mata pelajaran Nama Use case Aktor yang terlibat Admin, Wakabid. Kurikulum Terjadi kesalahan dalam Trigger pemasukan mata pelajaran Login sebagai admin Pre condition Data mata pelajaran ada di dalam database Update data mata pelajaran Action Data mata pelajaran di Post condition dalam database ter-update

15. Hapus data mata pelajaran Tabel 4.16 Use case scenario hapus data mata pelajaran Hapus data mata pelajaran Nama Use case Admin, Wakabid. Aktor yang terlibat Kurikulum Mata pelajaran tidak Trigger diajarkan lagi Login sebagai admin Pre condition Data mata pelajaran telah ada di dalam database Delete data mata pelajaran Action Data mata pelajaran Post condition terhapus dari database

16. Lihat data mata pelajaran Tabel 4.17 Use case scenario lihat data mata pelajaran Lihat data mata pelajaran Nama Use case Aktor yang terlibat Admin, guru,siswa, Wakabid. Kurikulum. Aktor membutuhkan data mata Trigger pelajaran Data mata pelajaran telah ada di Pre condition dalam database Show mata pelajaran Action Data mata pelajaran ditampilkan Post condition

94

17. Input data user Tabel 4.18 Use case scenario input data user Input user Nama Use case Admin Aktor yang terlibat Admin akan memasukkan Trigger data user. Login sebagai admin Pre condition Save data user Action Data user tersimpan di Post condition dalam database

18. Edit data user Tabel 4.19 Use case scenario edit data user Edit data user Nama Use case Aktor yang terlibat Admin Terjadi kesalahan dalam Trigger pemasukan user Login sebagai admin Pre condition Data user telah ada di dalam database Update data user Action Data user di dalam database telah Post condition ter-update

19. Hapus data user Tabel 4.20 Use case scenario hapus data user Hapus data user Nama Use case Aktor yang terlibat Admin User tidak diajarkan lagi Trigger Login sebagai admin Pre condition Data user telah ada di dalam database Delete data user Action Data user terhapus dari Post condition database

95

20. Lihat data user Tabel 4.21 Use case scenario lihat data user Lihat data user Nama Use case Aktor yang terlibat Admin Aktor membutuhkan data Trigger user Data user telah ada di dalam Pre condition database Show user Action Data user ditampilkan Post condition

21. Cetak data Tabel 4.22 Use case scenario cetak data Cetak data Nama Use case Aktor yang terlibat All User Aktor membutuhkan Trigger dokumen tersimpan Data siswa telah ada di Pre condition dalam database Data nilai telah ada di dalam database Data guru telah ada di dalam database Print data Action File report data tampil Post condition

22. Chatting Tabel 4.23 Use case scenario chatting Chatting Nama Use case Aktor yang terlibat All User Aktor Client membutuhkan Trigger berkomunikasi secara langsung ke Aktor Server Aplikasi Client telah Pre condition terhubung dengan Server Server sedang On Line Kirim Teks Chat Action Chatting Post condition

96

Perancangan Activity Diagram

4.

Activity Diagram merupakan diagram yang menggambarkan berbagai aliran aktivitas yang terjadi di dalam sistem. Berikut akan digambarkan satu persatu activity diagram untuk masing-masing use case. 1. Activity Diagram untuk Login

Gambar 4.5. Login Activity Diagram Activity diagram ini merupakan rancangan rangkaian proses yang akan terjadi ketika user memilih untuk melakukan login. Ketika aplikasi dijalankan maka sistem akan menampilkan form login. User lalu dapat memasukkan Username dan password yang dimilikinya, kemudian sistem akan memvalidasi username dan password yang dimasukan. Jika username dan password sesuai

97

dengan data yang terdapat didatabase, maka sistem menampillkan menu utama aplikasi ini. Namun jika Username dan password salah, sistem akan kembali ke form login agar user kembali mengulang memasukan Username dan password yang benar.

2.

Activity Diagram untuk Input Data

Gambar 4.6. Activity diagram input data siswa

Activity diagram diatas merupakan rancangan proses yang akan terjadi ketika user akan memasukkan data baru. Setelah

98

mengisi form input, sistem akan melakukan pengecekan. Jika ternyata pengecekan gagal dilakukan, maka user harus kembali memasukkan data lagi. Sebaliknya, jika pengecekan berhasil, data baru akan tersimpan di dalam database.

3. Activity Diagram untuk Edit Data

Gambar 4.7. Activity diagram edit data Activity diagram ini merupakan rangkaian proses yang akan dilakukan oleh sistem ketika user akan mengubah data yang telah ada di dalam database. Jika terdapat data yang ingin diubah, maka

99

user dapat menekan tombol edit. Setelah itu akan ditampilkan form edit. Setelah user mengisi data di form tersebut, sistem akan melakukan pengecekan data. Jika proses pengecekan gagal, maka user harus mengulang lagi mengisi data tersebut. Namun jika berhasil, maka proses selesai dan data tersebut ter-update.

4.

Activity Diagram untuk Penghapusan Data

Gambar 4.8. Activity diagram penghapusan data

100

Activity diagram ini merupakan rangkaian proses yang akan dilakukan oleh sistem ketika user akan menghapus data yang telah ada di dalam database. Untuk menghapus data, user dapat menekan tombol hapus, data dihapus berdasar id, muncul konfirmasi hapus data dari sistem, setelah user konfirmasi, maka sistem akan menghapus data di database.

5.

Activity Diagram untuk Pelaporan dan Pencetakan Data

Gambar 4.9. Activity diagram pencetakan data Activity diagram ini merupakan rangkaian proses yang akan dilakukan oleh sistem ketika user akan mencetak data yang telah ada di dalam database. Untuk mencetak data, user menekan menu cetak, dan data dicetak berdasar pilihan user.

101

6.

Activity Diagram untuk Pencarian Data

Gambar 4.10. Activity diagram pencarian data Activity Diagram diatas menggambarkan proses yang terjadi ketika seorang user melakukan pencarian terhadap data. Setelah memasukkan kata kunci yang sesuai, dapat menekan tombol cari. Setelah itu, sistem akan melakukan pencarian data yang sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan tersebut. Jika data ketemu kemudian ditampilkan, namun jika tidak ketemu maka user memasukan kata kunci lain atau selesai.

102

7.

Activity Diagram untuk Chatting

Gambar 4.11. Activity diagram Chatting

Activity Diagram diatas menggambarkan proses yang terjadi ketika User Server (Administrator) dan user yang bertindak sebagai Client akan melakukan chatting. Proses dimulai dengan Login User, jika status user login sebagai Server, maka user harus membuka koneksi agar Client bisa terhubung. Jika status user login sebagai Client maka user harus menginputkan hostname dan port number Server lalu meng-klik Conect Server untuk membuat koneksi ke Server. Untuk menghubungkan antara Client dan Server menggunakan Indy sebagai socket programming yang akan memberikan jalur port antara Client dan Server.

103

5. Perancangan Sequence Diagram 1.

Sequence Diagram untuk Login

Gambar 4.12. Sequence diagram login Pada diagram sequence ini user melakukan login dengan mengisi username dan password, kemudian proses login diverifikasi pada proses login yang langsung terintegrasi dengan database pada class data user, class data user akan melakukan pengecekan username dan password, jika terjadi kesalahan maka proses login akan memberikan status login.

104

2.

Sequence Diagram untuk Input Data

Gambar 4.13. Sequence diagram input data Pada diagram sequence ini user melakukan pemasukan data dengan melakukan login dengan mengisi username dan password, kemudian proses login diverifikasi pada proses login yang langsung terintegrasi dengan database pada class data user, class data user akan melakukan pengecekan username dan password, jika terjadi kesalahan maka proses login akan memberikan status login. Setelah mendapat status bahwa user telah berhasil login, maka user sudah dapat memasukkan data baru.

105

Perlu diketahui, meskipun mengalami alur proses yang sama antara pemasukan data siswa, data guru, data nilai, dan data mata pelajaran, namun untuk pemasukan data siswa hanya dapat dilakukan oleh admin. Data-data yang dimasukkan oleh user ini akan divalidasi oleh sistem. Jika ternyata terdapat kesalahan masukan yang diberikan, sistem akan memberikan pemberitahuan kesalahan kepada user. Jika masukanmasukan yang diberikan oleh user sudah sesuai, maka data akan sukses tersimpan dan sistem akan memberikan konfirmasi bahwa data telah tersimpan.

3.

Sequence Diagram untuk Edit Data

Gambar 4.14. Sequence diagram edit data

106

Pada diagram sequence ini user melakukan perubahan data dengan melakukan login dengan mengisi username dan password, kemudian proses login diverifikasi pada proses login yang langsung terintegrasi dengan database pada class data user, class data user akan melakukan pengecekan username dan password, jika terjadi kesalahan maka proses login akan memberikan status login. Perlu diketahui, meskipun mengalami alur proses yang sama antara perubahan data siswa, data guru, data nilai, dan data mata pelajaran, namun untuk perubahan data siswa hanya dapat dilakukan oleh admin atau guru. Setelah login admin berhasil dan mendapatkan konfirmasi, kemudian admin harus memilih data mana yang akan diubah datanya dari daftar data yang ada. Setelah memilih data, selanjutnya admin akan dibawa ke halaman perubahan data untuk mengisi field-field yang akan diubah. Data-data yang dimasukkan oleh user ini akan divalidasi oleh sistem. Jika ternyata terdapat kesalahan masukan yang diberikan, sistem akan memberikan pemberitahuan kesalahan kepada user. Jika masukanmasukan yang diberikan oleh user sudah sesuai, maka sistem akan memberikan pemberitahuan bahwa perubahan data telah berhasil dilakukan dan data yang diubah akan tersimpan dalam database.

107

4. Sequence Diagram untuk Penghapusan Data

Gambar 4.15. Sequence diagram penghapusan data user Untuk menghapus data user yang telah tersimpan di dalam database, maka terlebih dahulu harus dilakukan login admin. Setelah sukses login sebagai admin, maka sistem akan memberikan daftar data yang ada dan admin dapat menghapus data yang dikehendakinya.

108

5.

Sequence Diagram untuk Pencarian data

Gambar 4.16. Sequence diagram pencarian data Untuk melakukan pencarian, user harus memasukkan kata kunci pencarian ke dalam field yang disajikan oleh sistem. Setelah mendapatkan kata kunci, sistem lalu melakukan pencarian ke database dan kemudian menyajikannya kepada user.

109

6.

Sequence Diagram untuk Chatting

Gambar 4.17. Sequence diagram Chatting

Untuk melakukam chatting maka user harus melakukan login terlebih dahulu. Proses login menentukan apakah user tersebut sebagai Client atau Server. Jika user login sebagai Client maka user tersebut menginputkan hostname dan port number Server untuk membuat koneksi ke Server. Server yang telah membuka koneksi akan menerima permintaan koneksi Client tersebut. Koneksi Client dan Server dibuat dengan menggunakan indy(internet direct).

110

6.

Spesifikasi Proses yang Diusulkan Pada sistem terdapat enam proses inti diantaranya adalah proses login, proses pemasukan data, proses pencarian data, proses pengubahan data, proses penampilan data, dan proses penghapusan data. Dari proses-proses yang terjadi di dalam sistem ini dapat diterjemahkan ke dalam bentuk algoritma sederhana yaitu sebagai berikut : 1. Proses Login Input form login IF input form tidak sesuai THEN Tampilkan konfirmasi error ELSE Login success END IF

2. Proses pemasukan data Input form IF input form tidak sesuai THEN Tampilkan konfirmasi error ELSE Simpan END IF

3. Proses pencarian data Input form pencarian IF data tidak ditemukan THEN Tampilkan konfirmasi error ELSE

111

Simpan END IF

4. Proses perubahan data Tampil data GET id Tampil data GET id Edit form IF input form tidak tepat THEN Tampilkan konfirmasi error ELSE Simpan END IF

5. Proses penghapusan data Tampil data GET id Delete data Tampil informasi penghapusan

6. Proses chatting Form chat IF input form tidak tepat THEN Tampilkan konfirmasi error ELSE Koneksi ke Server chatting END IF

112

4.4.2. Perancangan Basis Data 1. Penerjemahan Entity ke dalam Basis Data Entity yang digunakan di dalam sistem, dapat langsung diterjemahkan ke dalam bentuk tabel-tabel beserta field-field dan relation nya ke dalam basis data. 1.

Entity Siswa Nama Tabel

: siswa

Primary Key

: NIS

Tabel 4.24 Tabel siswa dalam database No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

2.

Field Name no_urut NIS NISN siswa_nama siswa_jk siswa_tempat_lahir siswa_tanggal_lahir siswa_telp siswa_hp siswa_anak_ke siswa_status_dk siswa_jml_saudara siswa_alamat siswa_keterangan TP

Data Type Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar

Size 15 20 10 30 2 15 20 20 20 10 20 10 35 30 25

key *

Entity Guru Nama Tabel

: guru

Primary key

: NIP

No 1.

Tabel 4.25 Tabel guru dalam database Field Name Data Type Size NIP Varchar 15

key *

113

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.

3.

NUPTK Nama Jk Status gelar_depan gelar_belakang tempat_lahir tgl_lahir Ktp status_kawin jml_anak Alamat Telp Hp NOREK rek_bank bank_cabang

Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar

15 20 2 15 10 10 20 25 20 10 5 30 15 15 20 25 20

Entity Nilai Nama tabel

: nilai

Primary Key

: NIS

Tabel 4.26 Tabel nilai dalam database No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Field Name NIS TP Kelas semester kd_matpel Tugas Ulangan_harian Uts Uas Nilai Ket

Data Type Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Decimal Decimal Decimal Decimal Decimal Varchar

Size 20 15 5 10 15 9 9 9 9 5 50

key *

114

4.

Entity Orang Tua Nama tabel

: orang tua

Primary Key

: NIS

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 5.

Tabel 4.27 Tabel orang tua dalam database Field Name Data Type Size NIS Varchar 20 nama_ayah Varchar 20 tempat_lahir_ayah Varchar 15 tgl_lahir_ayah Varchar 25 pekerjaan_ayah Varchar 15 penghasilan_ayah Varchar 20 telp_ayah Varchar 15 alamat_ayah Varchar 35 nama_ibu Varchar 20 tempat_lahir_ibu Varchar 15 tgl_lahir_ibu Varchar 25 pekerjaan_ibu Varchar 15 penghasilan_ibu Varchar 20 telp_ibu Varchar 15 alamat_ibu Varchar 35 nama_wali Varchar 20 tempat_lahir_wali Varchar 15 tgl_lahir_wali Varchar 25 pekerjaan_wali Varchar 15 penghasilan_wali Varchar 20 telp_wali Varchar 15 alamat_wali Varchar 35

key *

Entity Jabatan Nama tabel

: jabatan

Primary Key

: NIP

No 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tabel 4.28 Tabel jabatan guru dalam database Field Name Data Type Size NIP Varchar 15 Jabatan Varchar 30 Golongan Varchar 25 tgl_mulaiKerja Varchar 25 tgl_diangkatPNS Varchar 25 tgl_diangkatSukwan Varchar 25

key *

115

7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

6.

Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar

25 20 20 10 10 10 10 10 10

Entity Jadwal Guru Nama tabel

: jadwal_guru

Primary Key

: NIP

No 1. 2. 3. 4. 5. 6.

7.

tgl_SK_PNS no_SK_PNS no_SK_Sukwan masaKerja_dsiniThn masaKerja_dsiniBln masaKerja_PNSThn masaKerja_PNSBln masaKerja_GolThn masaKerja_GolBln

Tabel 4.29 Tabel jadwal guru dalam database Field Name Data Type Size NIP Varchar 15 kd_matpel Varchar 15 Hari Varchar 15 waktu_mulai Datetime 8 waktu_akhir Datetime 8 Kelas Varchar 20

key *

Entity kemajuan siswa Nama tabel

: kemajuan siswa

Primary Key

: NIS

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Tabel 4.30 Tabel kemajuan siswa dalam database Field Name Data Type Size key NIS Varchar 20 * tgl_masuk Varchar 50 tglNaikKelas_VII Varchar 50 tglNaikKelas_VIII Varchar 50 tglNaikKelas_IX Varchar 50 pindahan_dari Varchar 25 no_ijazah Varchar 25 tglIjazah Varchar 50 tglKeluar Varchar 50 alasanKeluar Varchar 30

116

Entity Mata Pelajaran

8.

Nama tabel

: mata_pelajaran

Primary Key

: kd_matpel

Tabel 4.31 Tabel mata pelajaran dalam database No Field Name Data Type Size Key 1. kd_matpel Varchar 15 * 2. mata_pelajaran Varchar 25 3. jumlah_jam Varchar 10 4. Sifat Varchar 25

Entity Prestasi Siswa

9.

Nama tabel

: prestasi_siswa

Primary Key

: NIS

Tabel 4.32 Tabel prestasi siswa dalam database No Field Name Data Type Size Key 1. NIS Varchar 20 * 2. naik_kelas Varchar 10 3. Moral Varchar 20 4. kecerdasan Varchar 25 5. Kesenian Varchar 25 6. Olahraga Varchar 25 7. Social Varchar 25 Entity Asal Sekolah

10.

Nama tabel

: asal_sekolah

Primary Key

: kd_sekolah

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Tabel 4.33 Tabel asal sekolah dalam database Field Name Data Type Size kd_sekolah Varchar 5 NIS Varchar 20 nama_sekolah Varchar 20 alamat_sekolah Varchar 35 no_STTB Varchar 20 tgl_STTB Varchar 26 jumlah_nilai_UN Decimal 9(10,0)

key *

117

11.

Entity User Nama tabel

: user

Primary Key

: users_id

No 1. 2. 3. 4.

Tabel 4.34 Tabel user dalam database Field Name Data Type Size users_id Varchar 10 username Varchar 25 Userpass Varchar 15 usergroup Varchar 1

key *

118

2. Struktur Basis Data

Gambar 4.18. Struktur basis data

119

4.4.3. Perancangan User Interface 1.

Halaman Login HEADER Username Password Login

Cancel

Gambar 4.19. Rancangan halaman login

2.

Halaman Utama Server Menu Bar HEADER

Setting

Connection Port

Main Chat

Start

Send

Gambar 4.20. Rancangan halaman utama Server

120

3.

Halaman Utama Client Menu Bar HEADER CLIENT

Setup Client

Chat

Connect

IP/Hostname

Nomor Port

Send

Gambar 4.21. Rancangan halaman utama Client

4. Halaman Siswa HEADER TAB SUB MENU FORM ISIAN DATA Nama : | | | Keterangan :

CARI DATA NIS

TABEL ISI DATA

Gambar 4.22. Rancangan halaman siswa

NAMA

121

5. Halaman Input / Edit Data HEADER FORM ISIAN DATA Nama : | | | Keterangan :

SIMPAN

BATAL

Gambar 4.23. Rancangan halaman Input / Edit data

6.

Halaman Guru HEADER TAB SUB MENU FORM ISIAN DATA Nama : | | | Keterangan :

BARU

CARI DATA NIP NAMA

EDIT

HAPUS

TABEL ISI DATA

Gambar 4.24. Rancangan halaman guru

122

7. Halaman Nilai HEADER TAB SUB MENU Data Siswa

Filter Data

Cari Data ok

Form Isian Data Nama : | | | Keterangan :

Tabel Data

BARU

EDIT

HAPUS

TUTUP

Gambar 4.25. Rancangan halaman nilai

8.

Halaman User HEADER FORM ISIAN DATA

TABEL ISI DATA

Nama

: | | | Keterangan :

BARU

EDIT

HAPUS

TUTUP

Gambar 4.26. Rancangan halaman user

123

9.

Halaman Pencarian Data CARI DATA NIS

NAMA

Gambar 4.27. Rancangan halaman pencarian data

10. Laporan Nilai HEADER DATA SISWA

DATA NILAI SISWA

Mata Pelajaran 1 : Mata Pelajaran 2 : | | | | | | | Mata Pelajaran 1 : Rata-rata : Gambar 4.28. Rancangan laporan nilai

124

11. Laporan Data Siswa HEADER A. Data Diri Siswa

B. Data Anggota Keluarga

C. Data Orang Tua Siswa Data Ayah

Data Ibu

Data Wali

D. Data Prestasi Siswa

E. Data Kemajuan Siswa

Gambar 4.29. Rancangan laporan siswa

125

12. Laporan Data Guru HEADER A. DATA DIRI GURU

B. DATA JABATAN GURU

Gambar 4.30. Rancangan laporan guru

4.5. Construction (Pengembangan) Pada tahap ini dilaksanakan implementasi dari rancangan-rancangan, baik rancangan basis data, rancangan aplikasi, maupun rancangan tampilan. 4.5.1. Bahasa Pemrograman dan Komponen Dalam merancang dan mengaplikasikan aplikasi multiuser yang terintegrasi diperlukan dua komponen utama diantaranya : 1. Software, meliputi pemilihan aplikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem yaitu diantaranya: a. Database digunakan sebagai tempat penyimpanan data.

126

b. Bahasa pemrograman yang dapat menghubungkan aplikasi database dengan user interface. Spesifikasi untuk perangkat lunak diantaranya sebagai berikut : a. Sistem Operasi Windows XP/NT/2000 b. Delphi versi 7.0 c. Indy Versi 9.10 d. SQL Server 2000 2. Hardware, meliputi pemilihan perangkat keras yang digunakan sebagai alat pendukung pengembangan aplikasi diantaranya: a. Bentuk fisik komputer digunakan sebagai alat input atau output dalam pengembangan aplikasi. b. Topologi

dan

arsitektur

jaringan

digunakan

untuk

mengintegrasikan data dalam pengembangan aplikasi. Spesifikasi untuk perangkat keras diantaranya sebagai berikut : a. Personal Computer minimal 10 unit b. Processor minimal Pentium II 233 Mhz ke atas. c. RAM/ Memory minimal 64 Mb. d. Sisa ruang kosong pada Hardisk minimal 50 Mb. e. Monitor yang mendukung resolusi sampai 800x 600. f. Keyboard dan Mouse berjenis serial, PS/2, maupun USB. g. Switch 16 port h. Kabel UTP i. Teknologi jaringan berupa LAN.

127

4.5.2. Konfigurasi Jaringan Client Server Dalam membuat Aplikasi Berbasis Client Server, penulis menggunakan socket programming Indy (Internet Direct). Aplikasi Server menggunakan komponen IdTCPServer (Tab Indy Servers) sedangkan Aplikasi Client menggunakan IdTCPClient (Tab Indy Clients). 1. Konsep Client Server Aplikasi Server: Pada Aplikasi saat dijalankan Server aktif atau dalam posisi

a.

Listening b.

Menerima koneksi dari Client dan menampilkan Alamat IP Client di Memo1 Server akan menerima pesan yang dikirimkan oleh Client dan

c.

menampilkannya dalam Memo Aplikasi Client: a.

Dapat melakukan koneksi ke Server

b.

Setelah Mendapatkan koneksi ke Server dapat mengirimkan Pesan.

2. Script Aplikasi Server : IdTCPServer aktif pada saat aplikasi Server dijalankan: procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin IdTCPServer1.Active:=true; end;

128

IdTCPServer aktif pada saat aplikasi Server dijalankan: begin IdTCPServer1.Active:=true; end;

Pada saat Server mendeteksi Client yang melakukan koneksi (Event OnConnect) akan ditampilkan di Memo1: procedure TForm1.IdTCPServer1Connect(AThread: TIdPeerThread); begin Memo1.Lines.Add('Connected from:'+AThread.Connection.Socket.Binding.PeerIP); AThread.Connection.WriteLn(Koneksi Berhasil'); end;

Server juga akan menampilkan Client yang terputus koneksinya procedure TForm1.IdTCPServer1Disconnect(AThread: TIdPeerThread); begin Memo1.Lines.Add('Disconnected from:'+AThread.Connection.Socket.Binding.PeerIP); end;

Untuk menerima pengiriman pesan dari Client dengan IdCommandHandler, IdTCPServer

Pada

tambahkan

satu

properti

CommandHandlers

CommandHandler.

Properti

Command dari CommandHandler merupakan semacam kata sandi yang akan digunakan oleh CommandHandler tersebut untuk menerima pesan dari Client. Pada Event OnCOmmand dari CommandHandler tersebut dimasukkan script untuk mendapatkan parameter yang dikirimkan oleh Client dan menampilkan dalam sebuah Memo: procedure TForm1.IdTCPServer1TIdCommandHandler2Command(ASen der: TIdCommand); var tujuan,Pesan:string; begin if Assigned(ASender.Params) then begin

129

tujuan:=ASender.Params[0]; Pesan:=ASender.Params[1]; Memo2.Lines.Add('Dari : '+ASender.Thread.Connection.Socket.Binding.PeerIP ); Memo2.Lines.Add('Isi : '+Pesan); Memo2.Lines.Add('untuk : '+tujuan); end; end;

Aplikasi Client : Koneksi ke Server procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin try idTCPClient1.Host:=edit1.Text; idTCPClient1.Connect; label1.Caption:='Connected to: '+edit1.Text; except MessageDlg('Koneksi Gagal',mtError,[mbOK],0); end; end;

Diskoneksi ke Server procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin IdTCPClient1.Disconnect; end;

Mengirimkan Pesan procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject); var strmessage:string; begin if Memo1.Lines.Text='' then strmessage:='-' else strmessage:=Memo1.Lines.Text; try IdTCPClient1.WriteLn(( 'SendTo'+chr(135)+Edit2.Text+chr(135)+strmessage) ); showmessage(('SendTo'+chr(135)+Edit2.Text+chr(135 )+strmessage)); Memo2.Lines.Add('Sent : '+Memo1.Lines.Text); Memo1.Lines.Clear; Memo1.SetFocus; except end; end;

130

Aplikasi Server diimplementasikan sebuah jaringan Local Area Network (LAN) dengan menggunakan topologi dan arsitektur jaringan yang digunakan adalah topologi star. Hal ini terlihat pada gambar 4.31.

Gambar 4.31. Konfigurasi Jaringan Madrasah Tsanawiyah (Sumber : Diolah oleh penulis) Aplikasi client server ini telah diimplementasikan pada intranet yang ruang lingkupnya relatif kecil, yaitu hanya terbatas pada MTs. An-Nizhamiyyah. Dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat, aplikasi ini dapat diakses di web hosting, namun karena keterbatasan biaya, dan kebutuhan resource yang sangat besar, hal ini belum dapat penulis implementasikan.

131

4.6. Deployment Setelah selesai melakukan pengembangan, maka aplikasi ini harus diuji coba yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini dapat bekerja dengan baik dan apakah aplikasi ini dapat memenuhi tujuan yang ingin diperoleh sebelum diserahkan kepada end user. Pengujian dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu pengujian yang dilakukan oleh penulis sekaligus pengembang aplikasi, dan pengujian lapangan yang dilakukan oleh calon pemakai aplikasi ini. Aplikasi Server digunakan pada komputer staf akademik yang bertindak sebagai administrator, sedangkan aplikasi Client digunakan pada komputer kepala sekolah, wakil kepala bidang kesiswaan, wakil kepala bidang BK/BP, wakil kepala bidang kurikulum, komputer guru dan siswa. 4.6.1. Pengujian oleh penulis Pada tahap ini, penulis melakukakn uji coba terhadap sistem yang telah dikembangkan dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4.35. Hasil pengujian mandiri No. 1.

3.

Rancangan Proses Mulai jalankan program dengan meng-klik icon aplikasi Mengisi form username dan password, klik tombol Login Klik tombol ‘Cancel’

4.

Masuk Halaman data Siswa

5.

Klik tombol ‘Navigator Tambah’ Mengisi field input data dan

2.

6.

Hasil Yang Diharapkan Masuk halaman Login

Hasil OK

Masuk halaman menu utama

OK

Keluar dari program aplikasi Sistem Informasi Mengaktifkan form data siswa Mengaktifkan input data

OK

OK

Data tersimpan dalam

OK

OK

132

klik ‘Navigator Simpan’

7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

14. 15. 16. 17. 18. 19.

20. 21. 22. 23. 24. 25.

database dan menampilkan data tersebut dalam display informasi klik tombol ‘Navigator data tersebut batal di Batal’ simpan klik tombol ‘Navigator Data terhapus dalam Hapus’ database klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit sesuai id klik tombol ‘Tutup’ Kembali halaman menu utama Masuk Halaman Orang tua Mengaktifkan form lihat Siswa data orang tua siswa Klik tombol ‘Navigator Mengaktifkan form input Baru’ data Mengisi field input data dan Data tersimpan dalam klik tombol ‘Navigator database dan Simpan’ menampilkan data tersebut dalam display informasi klik tombol ‘Navigator data tersebut batal di Batal’ simpan klik tombol ‘Navigator Data terhapus dalam Hapus’ database klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit sesuai id Masuk Halaman Form Lihat Mengaktifkan form lihat data Prestasi Siswa data prestasi siswa Klik tombol ‘Navigator Mengaktifkan form input Baru’ data Mengisi field input data dan Data tersimpan dalam klik tombol ‘Navigator database dan Simpan’ menampilkan data tersebut dalam display informasi klik tombol ‘Navigator data tersebut batal di Batal’ simpan klik tombol ‘Navigator Data terhapus dalam Hapus’ database klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit sesuai id Masuk Halaman Form Lihat Mengaktifkan form lihat data Kemajuan Siswa data kemajuan siswa Klik tombol ‘Navigator Mengaktifkan form input data Mengisi field input data dan Data tersimpan dalam klik tombol ‘Navigator database dan

OK OK OK OK OK OK OK

OK OK OK OK OK OK

OK OK OK OK OK OK

133

Simpan’ 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.

34. 35. 36. 37. 39. 40. 41.

42. 43. 44. 45. 46.

menampilkan data tersebut dalam display informasi klik tombol ‘Navigator data tersebut batal di Batal’ simpan klik tombol ‘Navigator Data terhapus dalam Hapus’ database klik tombol Navigator ‘Edit’ Mengaktifkan form edit sesuai id Masukkan keyword pada Menampilkan Data sesuai field Search Nama nama yang di search Masukkan keyword pada Menampilkan Data sesuai field Cari NIS NIS yang di search Masuk Halaman Form lihat Mengaktifkan form lihat data guru data guru Klik tombol ‘Navigator Mengaktifkan form input Baru’ data Mengisi field input data dan Data tersimpan dalam klik tombol ‘Navigator database dan Simpan’ menampilkan data tersebut dalam display informasi klik tombol ‘Navigator data tersebut batal di Batal’ simpan klik tombol ‘Navigator Mengaktifkan form edit Edit’ sesuai id klik tombol ‘Navigator Data terhapus dalam Hapus’ database klik tombol ‘Tutup’ Kembali halaman menu utama Masuk Halaman Form lihat Mengaktifkan form lihat data jabatan guru data siswa Klik tombol ‘Navigator Mengaktifkan form input Baru’ data Mengisi field input data dan Data tersimpan dalam klik tombol ‘Navigator database dan Simpan’ menampilkan data tersebut dalam display informasi klik tombol ‘Navigator data tersebut batal di Batal’ simpan klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit sesuai id klik tombol ‘Navigator Data terhapus dalam Hapus’ database Masuk Halaman Form lihat Mengaktifkan form lihat data jadwal guru data jadwal guru Klik tombol ‘Navigator Mengaktifkan form input

OK OK OK OK OK OK OK OK

OK OK OK OK OK OK OK

OK OK OK OK OK

134

47.

48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55.

56. 57. 58. 59. 60. 61. 62.

63. 64. 65.

Baru’ Mengisi field input data dan klik tombol ‘Navigator Simpan’

data Data tersimpan dalam database dan menampilkan data tersebut dalam display informasi klik tombol ‘Navigator data tersebut batal di Batal’ simpan klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit sesuai id klik tombol ‘Navigator Data terhapus dalam Hapus’ database Masukkan keyword pada Menampilkan Data sesuai field Search Nama nama yang di search Masukkan keyword pada Menampilkan Data sesuai field Cari NIP NIP yang di search Masuk Halaman Form lihat Mengaktifkan form lihat data Nilai data Nilai Klik tombol ‘Navigator Mengaktifkan form input Baru’ data Mengisi field input data dan Data tersimpan dalam klik tombol ‘Navigator database dan Simpan’ menampilkan data tersebut dalam display informasi klik tombol ‘Navigator data tersebut batal di Batal’ simpan klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit sesuai id klik tombol ‘Navigator Data terhapus dalam Hapus’ database Masukkan keyword pada Menampilkan Data sesuai field Search NIS NIS yang di search Masuk Halaman Form lihat Mengaktifkan form lihat Mata Pelajaran data mata pelajaran Klik tombol ‘Navigator Mengaktifkan form input Baru’ data Mengisi field input data dan Data tersimpan dalam klik tombol ‘Navigator database dan Simpan’ menampilkan data tersebut dalam display informasi klik tombol ‘Navigator data tersebut batal di Batal’ simpan klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit sesuai id klik tombol ‘Hapus’ Data terhapus dalam database

OK

OK OK OK OK OK OK OK OK

OK OK OK OK OK OK OK

OK OK OK

135

66. 67. 68. 69.

70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78.

klik tombol ‘Tutup’

Kembali halaman menu utama Masuk Halaman Form lihat Mengaktifkan form lihat User data user Klik tombol ‘Navigator Mengaktifkan form input Baru’ data Mengisi field input data dan Data tersimpan dalam klik tombol ‘Navigator database dan Simpan’ menampilkan data tersebut dalam display informasi klik tombol ‘Navigator data tersebut batal di Batal’ simpan klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit sesuai id klik tombol ‘Navigator Data terhapus dalam Hapus’ database klik tombol ‘ Tutup’ Kembali halaman menu utama Klik menu logout Logout dari user dan kembali ke halaman login Klik Menu Laporan Guru Masuk halaman Form Laporan Guru Klik Menu Laporan Siswa Masuk halaman Form Laporan Siswa Klik Menu Laporan Nilai Masuk halaman Form Siswa Laporan Nilai Siswa Klik Menu Exit Menutup Aplikasi Akademik

OK OK OK OK

OK OK OK OK OK OK OK OK OK

4.6.2. Pengujian Lapangan Pengujian lapangan ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada aplikasi ini. Penulis melakukan pengujian terhadap user dengan melakukan demo aplikasi dan memberikan kuesioner mengenai aplikasi sistem informasi akademik yang dibuat berbasis Client Server.

136

4.6.2.1. Pengambilan Sample Jumlah anggota sample sering dinyatakan dengan ukuran sample. Jumlah sample yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Makin besar jumlah sample mendekati populasi, maka peluang generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sample menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan generalisasi. (Sugiyono, 2009:69) Berikut ini diberikan tabel penentuan jumlah sample dari populasi yang dikembangkan dari isaac dan Michael, untuk tingkat kesalahan 1 %, 5%, dan 10%. Tabel 4.36. Tabel Nomogram Harry King (Sugiyono, 2009:71) s N 1%

5%

10 %

280

197

155

138

290

202

158

140

300

207

161

143

320

216

167

147

340

225

172

151

Berdasarkan tabel diatas, dengan jumlah populasi yang disesuaikan dengan jumlah populasi yang terdapat pada MTs. AnNizhamiyyah, maka penulis mengambil jumlah sample sebanyak 167 orang yang terdiri dari 2 orang staf akademik yang bertindak sebagai

137

administrator sistem, 15 orang guru dan 150 orang siswa. (Lampiran 4). Hasil yang didapat dari kuesioner yang diberikan dapat dilihat pada tabel 4.37. Tabel 4.37. Pengujian Lapangan

Pertanyaan

No. 1. 2.

3.

4.

5.

6.

7.

Apakah aplikasi ini mudah dijalankan (User Friendly)? Menurut Anda, bagaimana tampilan program secara keseluruhan? Menurut Anda, bagaimana pemilihan warna dalam aplikasi ini? Menurut Anda, bagaimana fiturfitur yang diberikan untuk masing-masing user? Menurut Anda, apakah aplikasi ini dapat menjaga keamanan data akademik (dengan proses Login) Menurut Anda, apakah aplikasi ini menjawab kebutuhan Anda dalam memperoleh informasi akademik Apa pendapat Anda setelah melihat aplikasi ini secara keseluruhan.

Jumlah Jawaban Cukup Kurang Baik Baik Baik 124 35 8 120

36

11

115

41

11

121

34

12

118

38

11

132

25

10

131

23

13

Setelah melakukan pengujian oleh penulis maupun pengujian lapangan, penulis mengambil kesimpulan bahwa aplikasi telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, sesuai dengan kebutuhan sekolah dan user friendly.

BAB V PENUTUP

5.1

Kesimpulan Dengan pembahasan yang sudah diuraikan maka penulis membuat kesimpulan seperti berikut ini: 1. Sistem akademik ini dibuat dengan sistem Client Server sehingga dapat di akses dan digunakan oleh beberapa user dan dapat digunakan oleh banyak komputer. 2. Aplikasi dapat dipergunakan untuk mengelola data-data siswa, guru dan nilai serta membuat laporan untuk data-data yang terdapat pada database server. 3. User dapat mengirimkan pesan melalui aplikasi chat client, jika memerlukan bantuan dari operator atau administrator. 4. Kemudahan dalam proses input data nilai siswa yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran masing-masing. 5. Aplikasi dapat mendeteksi client yang terkoneksi ke server, mendeteksi koneksi client yang terputus, mendeteksi client yang masih dipergunakan ataupun yang sudah tidak dipergunakan lagi. 6. Perkembangan data yang ada didalam database akademik siswa dapat dilihat dalam bentuk grafik atau dibuat report kemudian dapat dicetak ke dalam hard copy.

138

139

5.2

Saran Dari hasil kesimpulan yang penulis utarakan diatas aplikasi akademik berbasis client server memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi lebih baik dan lebih lengkap lagi oleh karena itu maka penulis mencoba memberikan saran yang kiranya dapat berguna bagi Mts. AnNizhamiyyah terutama aplikasi akademik tersebut antara lain adalah 1. Perencanaan dan pembiayaan harus dipikirkan terlebih dahulu sebelum merubah sistem dengan yang baru. 2. Aplikasi Akademik Berbasis Client Server dengan Menggunakan Internet Direct (Indy) sebagai programming dengan menambahkan beberapa fungsi lainnya, seperti sistem penggajian guru, pembayaran spp siswa dan memonitor data penilaian menggunakan mobile web.

DAFTAR PUSTAKA

Bahri, Kusnassriyanto dan Sjachriyanto, Wawan. 2008. Teknik Pemrograman Delphi. Bandung : Penerbit Informatika Departemen Agama Republik Indonesia. 2000. Panduan Akademik Madrasah Tsanawiyah. Dharwiyanti, Sri. 2003. “Pengantar Unified Modelling Language (UML)”, Ilmu Komputer ; Fadilah,Uci Nur. 2010. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sekolah (Study Kasus: Sekolah Dasar Surabaya) : Skripsi Tidak Diterbitkan Fajri, Qunut.2007. Sistem Informasi Pembuatan Rapor Sdn Pondok Kacang Timur : Skripsi Tidak Diterbitkan Fathansyah, Ir. 2007. Basis Data. Bandung : Informatika Hidajat, Soegianto. 2010. Sistem Informasi Akademik Pada Sebuah Smu Swasta Di Surabaya : Skripsi Tidak Diterbitkan Hidayat,Taufik.

2007.

Menganalisis

Dan

Merancang

Sistem

Informasi

Pendaftaran Murid Baru : Skripsi Tidak Diterbitkan Indah,Dwijayanti. 2010. Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Akademik SDN Rawajati 08 Pagi Berbasis Pada Jaringan WLAN. : Skripsi Tidak Diterbitkan Jogiyanto, H.M. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.

140

141

Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional. Yogyakarta : Penerbit Andi. Khalisa.

2010.

Topologi

Jaringan

Star.

[Online]

Tersedia

:

http://khalishahmutiara.blogspot.com/2010/08/topologi-jaringan-star.html. [11 Desember 2010]. Ketut, Dharmayuda. 2007. Program Aplikasi Client Server. Bandung : Penerbit Informatika Koesoemo,Teddy

Sapoetro.

2007.

Aplikasi

Sistem

Penilaian

Dengan

Menggunakan Borland Delphi7 : Skripsi Tidak Diterbitkan Martiana Inge, Ir,. 2003. 36 Jam belajar Komputer Microsoft SQL Server 2000. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Noorchayati,Lis. 2009. Aplikasi Pengarsipan Menggunakan Borland Delphi : Skripsi Tidak Diterbitkan Oetomo Dharma, S.Kom dkk. 2006. “Konsep dan Aplikasi Pemrograman Client Server dan Sistem Terdistribusi.”. Yogyakarta :Penerbit Andi. Pilone,Dan, 2005, “UML 2.0 in Nutshell”, O'Reilly Prasetyo

Harmi.

2006.

Pengantar

UML.

[Online]

Tersedia

:

http://harmiprasetyo.wordpress.com/2006/09/26/pengantar-uniifiiedmodelliing-language-uml/. [10 Oktober 2010]. Pratiwi, Aldila Sintha. 2009.

Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport Smp

Negeri 3 Ngadirojo Wonogiri : Skripsi Tidak Diterbitkan Pressman, Roger S. 2005. Software Engineering A Practitioner’s Approach Sixth Edition. New York : McGraw-Hill

142

Rohmanto, Muhammad Heko 2010. Perancangan Sistem Informasi Akademik Smp Yasti Cisaat Sukabumi Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan Microsoft Access : Skripsi Tidak Diterbitkan Rumbaugh James, Ivar Jacobson dan Grady Booch. 2005. “The Unified Modelling Language Reference Manual Second Edition”. Addison Wesley:Pearson Education.inc Sasongko,Sigit. 2008. Aplikasi Administrasi Taman Pendidikan Al Qur’an Al Fattah Menggunakan Borland Delphi 7.0 : Skripsi Tidak Diterbitkan Simarmata. Janner. 2007. Perancangan Basis Data. Yogyakarta : Andi Sirait, Revol. Pengertian Informasi.[Online]Tersedia: http://revolsirait.com/ pengertian- informasi. [10 September 2010]. Sugiyono, Prof. Dr. 2009. Statistika Untuk Pemula. Alvabeta Sutanta, Edhy. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Graha Ilmu. Tyas,Yudiawati Kusumaning. 2009. Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Smp Plus Dan Pondok Pesantren Pada Yayasan Pendidikan Sabilur Rosyad : Skripsi Tidak Diterbitkan Utomo,Budi 2005. Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 dalam pembuatan Sistem Informasi Manajemen Basis Data Administrasi SMK Negeri 2 Semarang : Skripsi Tidak Diterbitkan Wicaksono, Rohadi. 2007. Menelusuri Hakikat Akademik.[Online]Tersedia: http://rohadieducation.wordpress.com/2007/06/16/menelusuri-hakikatakademik/