smk3 pada konstruksi bangunan smk3 pada konstruksi bangunan ...

18 downloads 6081 Views 19MB Size Report
▻Belum ada kepedulian dlm penerapan K3 di proyek konstruksi bangunan baik dr pihak manajemen & tenaga kerja. ▻Belum ada acuan peraturan atau ...
UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

SMK3 PADA KONSTRUKSI BANGUNAN BY DIVISI QA/QC & SHE

► Dr.

Ir. Erizal, MAgr.

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN ► ►



Kegiatan K i konstruksi k k i merupakan k unsur penting dalam pembangunan. K i t konstruksi Kegiatan k t k i menimbulkan i b lk berbagai dampak yang tidak diinginkan antara lain yang diinginkan, menyangkut aspek keselamatan kerja dan lingkungan. g g Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan memperhatikan standar dan ketentuan K3 yang berlaku.

2

3

UNSUR TERKAIT DALAM PROYEK KONSTRUKSI Pemilik Proyek

Kontraktor

Instansi Teknis

Masyarakat

Proyek Konstruksi k i

Sub Kontraktor

Pekerja Proyek

Pemasok dll

Pekerja Subkon

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Karakteristik Kegiatan P Proyek kK Konstruksi t k i ►

► ► ► ►

Melibatkan banyak tenaga kerja kasar berpendidikan relatif rendah (Non Skill) M iliki masa kerja Memiliki k j terbatas t b t Memiliki intensitas kerja yang tinggi Bersifat multi disiplin dan multi crafts M Menggunakan k peralatan l t kerja k j beragam (jenis, teknologi, kapasitas p dan kondisinya) y )

PERMASALAHAN ► Belum

( Lanjutan )

ada kepedulian dlm penerapan K3 di proyek konstruksi bangunan baik dr pihak manajemen & tenaga kerja ► Belum ada acuan peraturan atau pedoman utk penetapan anggaran biaya K3 di k konstruksi k b bangunan. ► Korban kecelakaan dibid.konst.bang. Pd umumnya adalah tenaga kerja harian lepas. ► Pelaks. Pelaks Program Jamsostek blm dpt mendukung upaya pencegahaan kec.kerja dibid.konst.bangunan.

Peraturan Perundangan K3 Bidang g Konstruksi Bangunan g UNDANG UNDANG

NO. 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO. PER. 01/MEN/1980 TENTANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN SKB MENAKER DAN MENTERI PU No. 174/MEN/1986 DAN No. 104/KPTS/1986 TENTANG K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI

SE MENAKERTRANS No.321 tahun 2007

Hal-hal Hal hal yang dibutuhkan di Proyek 1. 2. 3. 4. 5 5. 6. 7.

8. 9 9. 10. 11. 12.

Deklarasi Kebijakan K3 Proyek Id ifik i Resiko/Bahaya Identifikasi R ik /B h Kecelakaan K l k dan d Rencana R Tindak Ti d k Lanjut L j Target K3 di Proyek Perumusan Rencana K3 di Proyek (Health & Safety Plan) Pelaksanaan dari Rencana K3 Pendapat Karyawan tentang pelaksanaan K3 (Umpan Balik untuk mengukur Kinerja K3) Evaluasi Kemampuan p Rekanan Kerja j (Mandor ( & Subkontraktor)) terhadap SMK3 dan ketaatan terhadap prosedur K3. Project Manager harus melaporkan kepada Kantor Pusat Penanganan Keadaan Darurat Inspeksi Rutin dan Peningkatan/pengembangan Penyelidikan Penyebab dari Kecelakaan, menentukan masalah dan merumuskan Penanganan untuk mengeliminasi masalah Dokumentasi dan Pelaporan p Audit Pelaksanaan K3 di Proyek

UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA Ruang lingkup K3 Konstruksi Bab II Psl 2 (1)

Ket. Psl 2 (2)

K3 di segala tempat kerja di darat, di dalam tanah, permukaan air, di dalam air, maupun di udara dalam wilayah y RI a. ………. Dst c. Dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan2 pengairan, saluran atau persiapan …… dst

…….

i. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian, di atas permukaan tanah atau perairan perairan. …… dst

……

UNDANG-UNDANG U GU G NO.1 O TAHUN U 1970 9 0 TENTANG KESELAMATAN KERJA Ruang lingkup K3 Konstruksi (lanjutan) k.

Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah,, kejatuhan, j , terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting …… dst …….

m. Terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran

UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA Syarat-syarat K3 (Konstruksi) Psl 3 (1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syaratsyarat K3 untuk: a. Mencegah M h dan d mengurangii kecelakaan. k l k ……

dst s/d /d

r.

…….

WAJIB LAPOR PEKERJAAN/PROYEK KONSTRUKSI SURAT DIRJEN BINAWAS NO. 147/BW/KK/IV/1997

DATA WAJIB LAPOR ► IDENTITAS

: PERENCANA ► PENANGGUNG JAWAB : PELAKSANA PENGAWAS ► PERLINDUNGAN JAMSOSTEK ► JENIS PEKERJAAN ► WAKTU PELAKSANAAN ► JUMLAH PEKERJA

DATA WAJIB LAPOR ► PESAWAT/MESIN/PERALATAN ► BAHAN

BERBAHAYA ► FASILITAS K3 ► UNIT K3 ► USAHA USAHA K3

FORMULIR WAJIB LAPOR ► DISEDIAKAN

KANTOR DINAS TENAGA KERJA KAB/KOTA ► RANGKAP 5 (LIMA). (LIMA) 1. DIREKTORAT PNK3 2. PELAKSANA KONSTRUKSI 3. DINAS KAB / KOTA 4. DINAS PROP 5. PT.JAMSOSTEK

– Permenaker No No. 01/Men/1980

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan, di dalamnya telah ditetapkan berbagai prosedur K3 yang harus dilaksanakan di sektor kegiatan konstruksi, antara lain : 1.

2 2.

3. 3

Adanya kewajiban melapor keadaan proyek konstruksi ke pemerintah dengan syarat untuk dilakukan langkah-langkah antisipasi di bidang K3 Adanya kewajiban membentuk organisasi/kepanitian K3 dalam proyek a.l. dalam bentuk P2K3 (Panitia Pembina K3) perusahaan atau bentuk kepanitiaan lainnya Adanya da ya kewajiban e aj ba melakukan e a u a identifikasi de t as K3 3 sebe sebelum u p proyek oye dimulai dan segera disiapkan syarat-syarat K3 sesuai ketentuan

– Permenaker No No. 01/Men/1980 4. UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

5.

6.

lanjutan

Membudayakan sistem manajemen K3 yang terintegrasi dengan manajemen proyek, proyek yang selanjutnya difungsikan sebagaimana seharusnya (SMK3 – OHSAS 18001, dll) Dibuatkan Akte Pengawasan K3 Proyek Konstruksi, untuk melihat lih t hasil-hasil h il h il temuan t bidang bid K3 oleh l h pengurus maupun Ahli K3 perusahaan Diadakan pelatihan bagi para teknisi sebagai Ahli Muda K3, Ahli Madya M d K3 dan d Ahli Utama U K3 Bidang Bid Konstruksi K k i untukk Petugas K3 di proyek yang bersangkutan.

– Permenaker No. 01/Men/1980 7. UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

lanjutan j

Disiapkan bahan pedoman K3 yang meliputi : a. b. c. d d. e.

Catatan identifikasi kecelakaan kerja yang ada Rekomendasi persyaratan K3 atas temuan identifikasi di atas Dibuatkan Prosedur Kerja Aman yang menyangkut seluruh jenis kegiatan Dibuatkan Instruksi Kerja Aman untuk langkahlangkah langkah kegiatan yang bersifat khusus Dibuat rencana kerja K3 yang komprehensip terkendali oleh pimpinan proyek proyek.

– Permenaker No. 01/Men/1980 f. UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

g g. h. i.

lanjutan j

Dibuatkan Pedoman Teknis K3 yang khusus melaksanakan K3 untuk nt k pekerjaan peke jaan yang ang bersifat spesifik Dilakukan inspeksi oleh Ahli K3 khususnya oleh Pegawai Pengawas K3 (Pemerintah) Dilakukan audit oleh ahli ahli-ahli ahli audit independen Dan seterusnya y

SKB MENAKER DAN MENTERI PEKERJAAN UMUM No.174/MEN/1986 DAN No.104/KPTS/1986

TENTANG K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI 8 PASAL, 14 BAB

• PASAL 2 KONSTRAKTOR WAJIB PENUHI SYARAT –SYARAT K3 • PASAL 3 MENTERI PEKERJAAN UMUM MEMBERI SANKSI ADMINISTRASI • PASAL 4 KOORDINASI DEPNAKERTRANS DAN PEKERJAAN UMUM • PASAL 5 AHLI K3 KONSTRUKSI • PASAL 6 PENGAWASAN DEPNAKER DAN PEKERJAAN UMUM

PEDOMAN : BAB I ADMINISTRASI Æ KEWAJIBAN KONTRAKTOR TERHADAP K3 TERMASUK BIAYA YANG TIMBUL TIMBUL. Æ TK > 100 ORANG (P2K3) Æ STRUKTURAL ( 6 BULAN ) BUAT SOP BAB II S/D XIV (TEKNIS)

SKB Menaker & Men PU 174/104/1986 ► ► ► ► ► ► ► ► ► ►

Tata T t L Letak t k dan d Jarak J k Aman A Penggalian dan Pembebasan Lahan Pengangkutan dan Transportasi Pesawat Angkat dan Angkut Pengelasan Perancah dan Pengaman di ketinggian Alat Keselamatan Kerja Pengelolaan Bahan Berbahaya Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pengelolaan Limbah

UU No. 18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI Ketentuan Umum Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja dan lingkungan, untuk mewujudkan tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.

Tentang Kontrak Kerja Perlindungan P li d tenaga t kerja k j yang memuatt ketentuan k t t tentang kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3 serta Jamsostek Jamsostek.

UU NO. 18 Tahun 1999 ¾PASAL 2 ►

Pengaturan jasa konstruksi berlandaskan pada azas kejujuran dan keadilan, manfaat, keserasian, keseimbangan, kemandirian, keterbukaan, kemitraan, keamanan dan keselamatan demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara

¾PASAL 22 huruf l ►

Perlindungan pekerja, yang memuat ketentuan tentang kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3 serta jaminan sosial

¾PASAL 23 ((2)) ►

Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan ttg keteknikan, keamanan, K3, perlindungan TK, serta tata lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi

RUANG LINGKUP PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI & SARANA BANGUNAN SERAH TERIMA PEKERJAAN KONSTRUKSI

MASA KONSTRUKSI

DIKERJAKAN : ) Pembangunan. ) Perbaikan. ) Perawatan. Pembersihan ) Pembersihan, pembongkaran rumah, gedung, bangunan pengairan, bangunan lainnya saluran atau lainnya, terowongan di bawah tanah

PERAWATAN/ PEMELIHARAAN BANGUNAN Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian di atas permukaan tanah atau perairan Dilakukan pekerjaan mengandung bahaya tertimbum tanah tanah, kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok hanyut atau terperosok,hanyut terpelanting

KRONOLOGIS KECELAKAAN 38

Jaring Pengaman Bongkar Bekisting

35

Safety Net (Catching Net)

10 L Besi Los B i

Korban bekerja 4 orang untuk bongkar bekisting di Lt. 38 → Mdr. Sarjan menginstruksikan untuk pindah ke Lt. Lt 37 untuk mengangkat Table Form → Korban tidak mau sedangkan ketiga rekannya pergi turun menuju Lt. 37 sehingga korban bekerja sendiri untuk melanjutkan bongkaran di Lt. 38 → Tiba-tiba korban jatuh mengenai safety net yang dipasang di Lt. 35

KRONOLOGIS KECELAKAAN 38

Jaring Pengaman Bongkar Bekisting

35

Safety Net (Catching Net)

Saat jatuh di Safety Net, korban terpental kebawah dan jatuh membentur tepi Lt. 10

10 L Besi Los B i

S f t N k k akibat kib t B t Safety Nett B Bengkok Benturan

KRONOLOGIS KECELAKAAN 38

Jaring Pengaman Bongkar Bekisting

35

Safety Net (Catching Net)

Setelah membentur tepi Lt. 10 korban jatuh dan berhenti di Lt. 9 Korban meninggal ditempat kejadian

10 L Besi Los B i

Lokasi Tempat Korban jatuh

Seluruh Pekerja & Karyawan yang menyelesaian Struktur Lt. 41 ~ Atap WAJIB Menggunakan Safety Belt walaupun Bekerja ditengah (kondisi aman). Pekerja yang tidak menggunakan Safety Belt Tidak Boleh Kerja

Seluruh Pekerja & Karyawan yang menyelesaian Struktur Lt. 41 ~ Atap WAJIB Menggunakan Safety Belt walaupun Bekerja ditengah (kondisi aman). Pekerja yang tidak menggunakan Safety Belt Tidak Boleh Kerja

KRONOLOGIS KEJADIAN

11 9 8 7 6 5 3 2 1 GF P1 12 0 GF 1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 P1

KONDISI KECELAKAAN TERJADI PADA JAM 11.20 TERJADI KEMACETAN ALAT, DIPERBAIKI KONDISI SESAAT SEBELUM KECELAKAAN KONDISI SEBELUM KEJADIAN OLEH OPERATOR ATAS INISIATIF SENDIRI SANGKAR PH JATUH BEBAS DARI SEKITAR JAM 11.00 PH NAIK -PH BERFUNGSI NORMAL OPERATOR NAIK DIATAS SANGKAR LT 12 KE LT P1 +/- 36 METER -TIDAK ADA KELUHAN KERUSAKAN MENGANGKUT MATERIAL DARI P1 KE LT 12 KEDUA KORBAN MENINGGAL DI TEMPAT KEJADIAN LANGSIR MATERIAL

LOKASI KEJADIAN TOWER F ARAH UTARA

LT. 12

P1

KEMUNGKINAN PENYEBAB ► ALAT

PASSENGER/MATERIAL HOIST TIBA-TIBA MENGALAMI KERUSAKAN, PADA KONDISI INI SAFETY BRAKE BERFUNGSI SECARA OTOMATIS ► PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN YANG DILAKUKAN OLEH OPERATOR ATAS INISIATIF SENDIRI MENGAKIBATKAN SAFETY BRAKE TIDAK BERFUNGSI SEHINGGA PASSENGER/MATERIAL HOIST JATUH BEBAS

KONDISI PH SETELAH KECELAKAAN

Deklarasi K3 di Proyek POLICY

TARGET ► ZERO

ACCIDENT ► WAJIB HELM & ALAT SAFETY LAINNYA ► MATERIAL DITUMPUK RAPI ► PROYEK BERSIH, BERSIH RAPI DAN SEHAT

PROGRAM KERJA SAFETY DAN HOUSEKEEPING Project Start

Planning

Organizing

Controlling

• Mempelajari Standard fasilitas sementara & Quality T Target t Housekeeping H k i 2001 • Mempelajari Standar Fasilitas Safety dan Target yang Harus Dicapai •Mendata potential problem • Perencanaan Site Installation • Menghitung Rencana Anggaran Pelaksanaan Housekeeping & Safety • Membentuk Struktur Organisasi Tim Housekeeping dan Safety • Mengatur Pembebanan Biaya • Menetapkan Standard Prosedur Operasi

•Membuat M b t Inspection Plan •Melakukan Inspeksi

Clean, Organize, Healthy & Safe

TARGET HOUSEKEEPING

Lokasi Kerja Bersih

Lokasi Kerja Bersih

Lokasi Kerja Bersih

Lokasi Kerja Bersih

Lokasi Kerja Bersih

Tersedia Toilet Berjalan

Setelah Cor Bersih

Tangga Kerja Rapi

Lokasi Kerja Bersih

Material ditumpuk Rapi

Desain Toilet Berjalan

Horry Beam Rapi

TARGET TEMPAT PENUMPUKAN MATERIAL & GUDANG

PEMILAHAN, PENATAAN, PEMBERSIHAN, PEMANTAPAN & PEMBIASAAN Lokasi disekitar G Gudang dang Bersih & Rapi

Material ditata sesuai dengan Ukuran

Material dit ditumpuk mp k ses sesuai ai dengan Jenis

Alat Bantu disusun rapi sesuai jenisnya

Gudangprevious Diatur serapi next mungkin

Tumpukan p material yang y g tidak tahan cuaca dilindungi agar tidak rusak

Rapi, Bersih dan Nyaman

Documentasi Pelaksanaan Safety & Housekeeping

Pemasangan Safety Net Void Lift (Dibuat tiap 3 Lantai)

Housekeeping

y

Tempat Kencing Pekerja, dibuat berdasarkan Lokasi & Kebutuhan

Documentasi Pelaksanaan Safety & Housekeeping

Gudang K3 dan Areal Bebas Helm

Warung Pekerja

Locker Karyawan

Tempat Helm

SAFETY SUPERVISOR Wajib Helm dan Sepatu

Petugas Safety Supervisor mengawasi K3 pekerjaan Galian Pile Cap, Pasangan Bekisting Batako dan Erection TC

Documentasi Pelaksanaan Safety & Housekeeping

Safety Talk Bulanan (Seluruh Karyawan, Mandor & Pekerja) Apabila tidak hadir maka dikenakan Sanksi berupa Denda masing--masing untuk Manajer Proyek Rp 500.000,00 Key masing Personil (SEM, SOM, SAM, GSP) Rp 250.000,00 Karyawan Lain Rp 150.000,00 potong langsung Gaji/Transport dan Uang Tilang dibuat menjadi Hadiah bagi yang Disiplin.

TRAINING BEKERJA DIKETINGGIAN

Jatuh dari ketinggian paling banyak kecelakaan yang terjadi di Dunia Konstruksi. Dari data menyebutkan 50% menyebabkan men ebabkan kematian kematian. Berhati Berhati--hatilah ketika bekerja pada ketinggian.

BUDGET FOR HEALTH AND SAFETY

Documentasi Pelaksanaan Safety & Housekeeping

Safety Talk Bulanan (Seluruh Karyawan, Karyawan, Mandor & Pekerja) Pekerja) Seluruh Personil diproyek digilir untuk menyampaikan y dan Housekeeping. p g Penyampaian y p Materi Himbauan Safety diberikan melalui Slide. Disisipkan Acara Pembagian Hadiah bagi Para Pekerja, Pekerja, Mandor dan Karyawan yang Disiplin. Disiplin.

Perlengkapan dan Peralatan K3

P l Perlengkapan k dan peralatan d l t penunjang j program K3, K3 meliputi: li ti promosi program K3; yang terdiri dari: − pemasangan bendera K3, bendera RI, bendera perusahaan. − Pemasangan sign-board sign board K3 yang berisi antara lain slogan yang mengingatkan perlunya bekerja dengan selamat 54

Al t l t pelindung Alat-alat li d A Anggota t badan b d 1 1. 2. 3. 4. 5. 6 6. 7.

Pakaian Kerja Pelindung tangan Pelindung kaki Pelindung kepala Pelindung mata Pelindung wajah Pelindung bahaya jatuh 55

PELINDUNG TANGAN Pelindung tangan berupa sarung tangan dengan jenis-jenisnya seperti terlihat pada gambar antara lain: a) Metal mesh, sarung tangan yang tahan terhadap ujung benda yang tajam dan melindungi tangan dari terpotong b) Leather gloves, melindungi tangan dari permukaan yang kasar. c) Vinyl dan neoprene gloves, melindungi tangan dari bahan kimia beracun d) Rubber gloves, melindungi tangan saat bekerja dengan listrik e) Padded cloth gloves, melindungi tangan dari sisi yang tajam,bergelombang dan kotor. f) Heat resistant gloves, melindungi tangan dari panas dan api g) Latex disposable gloves gloves, melindungi tangan dari bakteri dan kuman

a

b

c

d

e

f

g

56

PELINDUNG KAKI Pelindung kaki berupa sepatu dan sepatu boot, seperti terlihat pada gambar antara lain: a) Steel toe, sepatu yang didesain untuk melindingi jari kaki dari kejatuhan benda b) Metatarsal, sepatu yang didesain khusus melindungi seluruh kaki dari bagian tuas sampai jari c) Reinforced sole, sepatu ini didesain dengan bahan penguat dari besi yang akan melindungi dari tusukan pada kaki d) Latex/Rubber, sepatu yang tahan terhadap bahan kimia dan memberikan daya cengkeram yang lebih kuat pada permukaan yang licin. e)) PVC b boots, t sepatu t yang melindungi li d i dari d i lembab l b b dan d membantu b t berjalan b j l di tempat becek f) Vinyl boots, sepatu yang tahan larutan kimia, asam, alkali, garam, air dan darah g) Nitrile boots, sepatu yang tahan terhadap lemak hewan, oli, dan bahan kimia

a

b

c

d

e

f

g

57

PELINDUNG KEPALA • Kelas G untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh; dan melindungi melind ngi dari da i sengatan listrik list ik sampai 2.200 2 200 volts. olts • Kelas E untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh, dan dapat melindungi dari sengatan listrik sampai 20.000 volts. • Kelas F untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh, TIDAK melindungi dari sengatan listrik, dan TIDAK melindungi dari bahan-bahan yang merusak (korosif)

G

F

E

58

PELINDUNG MATA Pelindung mata dan wajah a Kaca mata safety merupakan peralatan yang paling a. banyak digunakan sebagai pelindung mata. Meskipun kelihatannya sama dengan kacamata biasa, namun k kaca mata t safety f t lebih l bih kuat k t dan d ttahan h b benturan t serta t tahan panas dari pada kaca mata biasa. b Goggle memberikan perlindungan yang lebih baik b. dibandingkan safety glass sebab lebih menempel pada wajah

a

b

59

PELINDUNG WAJAH 1. Pelindung wajah memberikan perlindungan menyeluruh pada wajah dari bahaya percikan bahan kimia, obyek yang beterbangan atau cairan besi. Banyak dari pelindung wajah ini dapat digunakan be samaan dengan penggunaan bersamaan pengg naan helm. helm 2. Helm pengelas memberikan perlindungan baik pada wajah dan juga mata. Helm ini menggunakan lensa penahan khusus yang menyaring intesnsitas cahaya serta energi panas yang dihasilkan dari kegiatan pengelasan.

60

PELINDUNG BAHAYA JATUH Full Body Hardness (Pakaian penahan Bahaya Jatuh), sistim yang dirancang untuk t k menyebarkan b k tenaga t b t benturan atau goncangan pada saat jatuh melalui pundak, paha dan pantat. P k i penahan Pakaian h bahaya b h j t h ini jatuh i i dirancang dengan desain yang nyaman bagi si pemakai dimana pengikat pundak dada, pundak, dada dan tali paha dapat disesuaikan menurut pemakainya. Pakaian penahan bahaya jatuh ini dilengkapi dengan cincin “D” D (high) yang terletak dibelakang dan di depan dimana tersambung tali pengikat, tali pengaman atau alat penolong lain yang dapat dipasangkan 61

PELINDUNG BAHAYA JATUH (LANJUTAN)

Life Line ((tali kaitan), ), tali kaitan lentur dengan kekuatan tarik minimum 500 kg yang salah satu ujungnya diikatkan ketempat kaitan dan menggantung secara vertikal, atau diikatkan pada tempat kaitan yang lain untuk digunakan secara horisontal

62

PELINDUNG BAHAYA JATUH (LANJUTAN) Anchor Point ((Tempat p Kaitan), ), tempat menyangkutkan pengait

yang sedikitnya harus mampu menahan 500 kg per pekerja yang menggunakan tempat kaitan tersebut. Tempat kaitan h harus dipilih d l h untukk mencegah h kemungkinan jatuh. Tempat kaitan,, jika j memungkinkan g harus ditempatkan lebih tinggi dari bahupemakainya

63

PELINDUNG BAHAYA JATUH (LANJUTAN)

Lanyard (Tali Pengikat), Pengikat) tali pendek yang lentur atau anyaman

tali, digunakan untuk menghubungkan h b k pakaian k i pelinli dung jatuh pekerja ke tempat kaitan atau tali kaitan. Panjang j g tali pengikat tidak boleh melebihi 2 meter dan harus yang kancing pengaitnya dapat mengunci secara otomatis

64

PELINDUNG BAHAYA JATUH (LANJUTAN)

Refracting Life Lines (Pengencang Tali kaitan), komponen yang digunakan

untuk mencegah agar tali pengikat tidak terlalu kendor. T li tersebut Tali t b t akan k memanjang j dan memendek secara otomatis pada saat pekerja naik maupun pada saat turun.

65

PERALATAN LINGKUNGAN sarana p peralatan lingkungan g g berupa: p − tabung pemadam kebakaran −p pagar g p pengamanan g − penangkal petir darurat pemeliharaan jalan j kerja j dan jembatan j −p kerja gp pengamanan g pada bangunan p g tinggi gg − jjaring − pagar pengaman lokasi proyek − tangga gg − peralatan P3K 66

RAMBU PERINGATAN Rambu-rambu peringatan, antara lain dengan fungsi: − peringatan bahaya dari atas − peringatan bahaya benturan kepala − peringatan bahaya longsoran − peringatan bahaya api − peringatan tersengat listrik − pe penunjuk u ju ketinggian et gg a (ba (bangunan gu a ya yang g lebih eb da dari 2 lantai) a ta ) − penunjuk jalur instalasi listrik kerja sementara − penunjuk batas ketinggian penumpukan material − larangan memasuki area tertentu − larangan membawa bahan-bahan berbahaya − petunjuk untuk melapor (keluar masuk proyek) 67

RAMBU PERINGATAN (LANJUTAN) − peringatan untuk memakai alat p pengaman g kerja j − peringatan ada alat/mesin yang berbahaya (untuk lokasi tertentu) − peringatan larangan untuk masuk ke lokasi power li t ik (untuk listrik ( t k orangorang tertentu)

68

TERIMA KASIH 69