STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA ...

83 downloads 585 Views 271KB Size Report
Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik adalah komponen penting dalam sebuah ... pengembangan kurikulum antara lain dalam penyediaan fasilitas,.
STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA-UB) memiliki kebijakan, peraturan, pedoman atau buku panduan untuk melakukan perencanaan, pengembangan,

dan

pemutakhiran

kurikulum

secara

berkala

dan

berkesinambungan. Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik adalah komponen penting dalam sebuah sistem pendidikan. Keberhasilan atau kegagalan dari suatu sistem pendidikan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Kurikulum berisi rancangan pelajaran yang diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Pembelajaran di FIA-UB disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang terintegrasi dengan universitas. Selain itu adanya pedoman pendidikan dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran dan suasana akademik secara menyeluruh.

5.1.1 Peran Fakultas dalam penyusunan, implementasi, dan pengembangan kurikulum untuk jurusan/program studi yang dikelola.



FIA-UB sangat berperan pengembangan kurikulum jurusan dan prodi. Bentuk

dukungan

pengembangan

fakultas

kurikulum

dalam antara

penyusunan, lain

dalam

implementasi, penyediaan

dan

fasilitas,

pengorganisasian kegiatan, serta bantuan pendanaan. Fakultas melalui Bidang Akademik mengkoordinasikan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan

pengembangan

pendidikan

dan

pengajaran;

menilik

dan

mengkoordinasikan kegiatan penyusunan kurikulum di bawah jurusan dan

program studi yang ada, melakukan pembinaan dan pengembangan tenaga pengajar

pengampu

mata

kuliah

mengkoordinasi

kegiatan

mengkoordinasi

pengelolaan

dalam

persiapan data

pembuatan

program akademik,

SAP/RPKPS;

perkuliahan maupun

serta

kegiatan

merencanakan susunan Penasehat Akademik.

5.1.2 Kepemilikan dokumen kebijakan tentang pengembangan kurikulum yang lengkap.

Kebijakan FIA-UB dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum dalam program studi dibawah tanggung jawab Dekan melalui Pembantu Dekan bidang Akademik. Hal ini dibuktikan dalam bentuk dokumen tertulis yang mencakup :(1) Kebijakan; (2) Peraturan, (3) pedoman atau buku panduan

yang

memfasilitasi

jurusan/program studi untuk melakukan

perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala. Dalam memonitor dan mengevaluasi kurikulum pada prinsipnya mengacu pada peraturan yang tercantum di dalam Pedoman Pendidikan yang di antaranya juga memuat kurikulum yang digunakan oleh setiap program studi (Lampiran: Kebijakan, Buku Pedoman Akademik). Untuk perencanaan, pengembangan dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan berkesinambungan di FIA mengacu pada Standar Prosedur Operasi (SOP) yang ada di masing-masing jurusan dan program studi (Lampiran: SOP jurusan).

5.2

Universitas/Fakultas/Program memiliki komitmen untuk mengalokasikan anggaran dan mempersiapkan sumberdaya yang dapat digunakan oleh jurusan/program studi untuk merencanakan melaksanakan, mengembangkan, memutakhirkan kurikulum.

5.2.1 Komitmen pengalokasian dana dan sumberdaya manusia untuk pengembangan kurikulum. 

Ada alokasi dana dalam anggaran institusi dan sumber daya yang jelas dan memadai, serta realisasi sesuai jadwal untuk semua jurusan/program studi.

Pengelolaan keuangan yang dilaksanakan oleh FIA UB menekankan kepada kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi diantaranya kegiatan pengajaran dan peningkatan mutu kurikulum, mutu dosen, mutu lulusan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat maupun kajian-kajian ilmiah. Fakultas lebih menekankan pada peningkatan pelayanan administrasi baik terhadap mahasiswa maupun lulusan, peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar, maupun peningkatan kualitas gedung perkuliahan. Untuk semua jurusan/program studi, ada alokasi dana dalam anggaran institusi dan sumber daya yang jelas dan memadai, serta realisasi sesuai jadwal, sebagaimana tersebut dalam tabel berikut;

NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

SUMBER DANA SPP : S-1 (PSB, SPMB), DIPLOMA SPP : S-1 SPMK+SPKS+SPKIns SPP : PASCASARJANA SPFP:S1(PSB, SPMB), DIPLOMA SPFP:S1 SPMK+SPKS+SPKIns SPFP : PASCASARJANA SPIP : S1, D3 KONTRAK KERJASAMA SUMBANGAN & HIBAH ORDIK ORMAWA

FAK 60% 70% 75% 50% 67% 75% 80% 97,50% 100% Rp. 140.000 Rp. 135.000

UNIV 40% 30% 25% 50% 33% 25% 20% 2,50% 0% Rp. 60.000 Rp. 90.000

Tabel 5.1 Alokasi Pembagian Fakultas dan Universitas Berdasarkan SK Rektor Nomor 183A/SK/2008 tanggal 04 Agustus 2008 penerimaan PNBP untuk SPP maupun SPFP, pengelolaannya dilakukan secara bersama-sama antara universitas dengan fakultas dengan proporsi yang telah

disepakati, sebagaimana dalam Tabel 5.1. Mulai tahun 2005, sistem anggaran menggunakan model DIPA, sehingga dana rutin dan DIP digabung dalam satu mata anggaran. Dalam rangka meningkatkan transparansi system keuangan antara Fakultas dengan Jurusan dan Program Studi di lingkungan FIA UB, maka pimpinan membagi pengelolaan penerimaan keuangan sebagai berikut :

Tabel 5.2. Pembagian Pengelolaan Keuangan Fakultas dan Jurusan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

5.3

SUMBER DANA SPP : S-1 (PSB, SNMPTN), DIPLOMA SPP : SPMK+SPKS+SPKIns SPP : PASCASARJANA SPFP:S1, DIPLOMA SPFP : PASCASARJANA SPIP : S1(PSB, SNMPTN) , D3 SPIP : S1 (SPMK+SPKS+SPKIns) DBP SUMBANGAN & HIBAH ORDIK ORMAWA

Universitas/Fakultas/Program

melaksanakan

FAK 100% 70% 10% 70% 100% 100% 80% 0% 100% 100% 100%

monitoring

JURUSAN 0% 30% 90% 30% 0% 0% 20% 100% 0% 0% 0%

dan

evaluasi

pengembangan kurikulum program studi.

5.3.1 Peran Universitas/Fakultas/Program dalam memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran.

 Universitas/Fakultas/Program melakukan monitoring dan evaluasi secara bersistem dan terus menerus dan hasilnya digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran.  Ada laporan evaluasi yang lengkap.

Dalam memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran, FIA UB melakukan monitoring dan evaluasi secara bersistem dan terus menerus dan hasilnya digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran. Di samping itu ada laporan evaluasi yang lengkap.

Untuk mendorong perbaikan proses pembelajaran, pimpinan FIA UB telah mengambil kebijakan bahwa mahasiswa mulai angkatan 2005/2006 dan seterusnya secara penuh mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM) Online. Hal ini ditujukan agar pengelolaan di bidang akademik semakin mudah, mulai dari pengurusan jadwal kuliah, jadwal ujian, batal dan tambah mata kuliah serta pencetakan Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS). Untuk mendukung kelancaran penggunaan SIAM, terlebih dahulu dilakukan proses sosialisasi terhadap mahasiswa. Setelah mahasiswa diberi sosialisasi dan diberi pemahaman mengenai prosedur pengurusan perkuliahan maka tenaga kependidikan semakin mudah melaksanakan tugas-tugasnya. Efisiensi dan efektifitas kerja akan dicapai dengan indikator berupa paperless , kecepatan, akurasi, dan real time. Untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara bersistem, maka sistem informasi

online

menjamin

transparansi

informasi

kepada

pihak-pihak

yang

berkepentingan. Sosialisasi pengumuman dan administrasi pendidikan dilakukan kepada mahasiswa sejak mahasiswa di semester pertama, melalui prosesi Orientasi Pendidikan, Orientasi Kegiatan Mahasiswa dan Buku Pedoman. Sosialisasi tersebut juga dilakukan dalam media elektronik melalui website fia.brawijaya.ac.id, termasuk berita-berita hangat seputar kampus (FIA UB) dalam bentuk media cetak dan elektronik yang terbit setiap bulan. Selain itu dalam SIMPEL informasi keuangan yang diterima dapat diakses oleh Sub Bagian Keuangan, Kepala Tata Usaha, Pembantu Dekan II dan Sub Bagian Akademik. Sub Bagian Keuangan menggunakan SIMPEL untuk mengetahui jumlah penerimaan PNBP sebagai dasar pendanaan kegiatan fakultas. Kepala Tata Usaha dan Pembantu Dekan II menggunakan SIMPEL untuk merencanakan penerimaan PNBP tahun berikutnya. Sub bagian akademik menggunakannya untuk mengetahui status akademik mahasiswa, dan memfilter mahasiswa yang belum melakukan pembayaran (penundaan) terhadap proses KRS, KHS, Wisuda, dan Ujian Akhir. SIAM digunakan oleh mahasiswa untuk mengetahui berapa tanggungan keuangan, IPK, dan nilai mata kuliah per semester. Orang tua mahasiswa menggunakan SIAM untuk memonitor prestasi akademik. KHS mahasiswa dikirim kepada orang tua mahasiswa setiap semester. Sistem informasi selalu dikembangkan sesuai kebutuhan dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas sistem informasi. Website FIA UB dapat digunakan sebagai sarana forum interaksi sivitas akademika dengan fakultas.

5.3.2 Monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum jurusan/program studi. FIA UB memiliki bukti tertulis tentang analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum jurusan/program studi dan tindaklanjut untuk penjaminan mutu secara berkesinambungan. Dalam pengembangan kurikulum maka proses monitoring dan evaluasi terhadap metode pembelajaran antara lain dioptimalkan monitoring dan evaluasi terhadap dosen. Untuk itu ada evaluasi terhadap kegiatan perkuliahan di kelas, materi atau bahan perkuliahan, termasuk soal-soal ujian yang diberikan oleh dosen dalam UTS dan UAS. Untuk hal ini maka dibentuk mekanisme feedback berupa pembagian kuisioner tentang kinerja dosen dan perkuliahan kepada para mahasiswa selepas ujian UTS dan UAS. Selain itu mutu bahan ajar yang ada juga masih perlu ditingkatkan kualitasnya. Beberapa bahan ajar perlu memperhatikan kaidah buku ajar, seperti adanya GBPP, SAP, contoh soal atau kasus yang sesuai dengan perkembangan saat ini. Untuk meningkatkan kualitas bahan ajar ini maka dibentuk satuan tugas kelompok dosen perkuliahan yang berkompeten dibidangnya untuk menyusun bahan ajar maupun RPKPS yang lebih berkualitas. Solusi lainnya untuk mengatasi hal ini adalah diadakan pelatihan/pembinaan dalam pembuatan bahan ajar dan merancang proses Monev (monitoring dan Evaluasi) serta penghargaan/insentif, ataupun penalti, bagi para dosen pengampu mata kuliah. Monitoring kehadiran dosen dan materi perkuliahan di FIA dilakukan dengan 2 cara, yakni (1) Dengan menyediakan daftar presensi kehadiran di TU dan presensi di kelas ketika perkuliahan. Untuk kehadiran mahasiswa, dimonitor melalui daftar hadir kuliah yang ditanda tangani dosen. Sedangkan sistem evaluasi pembelajaran diatur dalam pedoman FIA, ada 4 komponen penilaian mata kuliah, yaitu aktivitas di kelas, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Masing-masing komponen terdapat persentase sebagai berikut: tatap muka/aktivitas di kelas 10%, tugas terstruktur dan tugas mandiri 20%, ujian tengah semester (UTS) 30%, ujian akhri semester (UAS) 40%. Apabila seluruh kegiatan tersebut di atas dapat dilaksanakan oleh mahasiswa dengan memenuhi syarat yang ditentukan maka ia akan mendapatkan nilai berdasarkan Penghitungan Nilai Akhir berdasarkan bobot prosentase yang kemudian dikonversikan ke Huruf Mutu dan Angka Mutu sebagaimana diatur dalam Pedoman Pendidikan FIA-UB.

Kegiatan perkuliahan disusun oleh program studi berjalan sesuai dengan rencana pembelajaran yang mengacu pada kalender akademik universitas yang ditetapkan oleh Rektor Universitas Brawijaya. Rata-rata dalam satu semester terdapat 15 minggu, sehingga untuk satu mata kuliah 3 SKS jumlah pertemuan maksimal 14 kali. Untuk tingkat kehadiran dosen di FIA-UB mencapai 80% (lihat Lampiran: kehadiran dosen) . Prosentasi kehadiran mengajar dosen di FIA-UB sangat tinggi hal ini didorong oleh kebijakan Fakultas yang memberikan insentif bagi dosen mengajar. Hal ini berdampak positif bagi motivasi mengajar di kelas dan dosen tidak perlu lagi melakukan kegiatan mengajar ekstra di luar FIA-UB. Selain itu masih ada lagi kuliah lapangan (magang, KKN) yakni dengan membawa mahasiswa melihat studi kasus di lapangan. Materi lapangan dan penyelenggaraanya dibawah koordinasi jurusan dan bidang kemahasiswaan. Pembelajaran di lapangan juga dapat dilakukan mahasiswa melalui kegiatan praktis yang diselenggarakan oleh laboratorium.

5.4

Universitas/Fakultas/Program memiliki unit atau lembaga yang mempunyai

fungsi mengkaji dan mengembangkan sistem dan mutu pembelajaran.

5.4.1 Kepemilikan unit pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran mendorong mahasiswa untuk berfikir kritis, bereksplorasi, berekpresi, bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber yang hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.

FIA UB telah memiliki unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, dan melaksanakan fungsinya dengan baik serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi. Lembaga ini berupa laboratorium-laboratorium seperti; Laboratorium Kebijakan dan Perencanaan Pembangunan, Laboratorium Organisasi dan Kepemimpinan, Laboratorium

Akuntansi

dan

Keuangan,

Laboratorium

Bisnis

dan

Kewirausahaan, Laboratorium Politik dan Tata Pemerintahan, Laboratorium Pengembangan Organisasi dan Manajemen Publik (lihat Lampiran OTK). Laboratorium-laboratorium di FIA-UB dirancang

sebagai

merupakan lembaga support

yang

fasilitator, dinamisator dan inovator bagi rekayasa

pengembangan berupa kajian,

sistem serta mutu pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan penelitian,

dan

aktifitas

ekperimentasi yang bertujuan

mendorong kualitas pembelajaran, mengembangkan kurikulum dan hasil pembelajaran (outcome learning) sesuai bidang-bidang di program studi atau jurusan. Produk yang dihasilkan dapat berimplikasi akademis maupun praktis, baik untuk kepentingan internal (Jurusan Ilmu Administrasi Publik/Bisnis FIAUB) maupun eksternal (masyarakat). Tujuan utama yang ingin dikembangkan oleh lab ini meliputi beberapa hal berikut;

-

Formulasi dan kontekstualisasi kurikulum

-

Revitalisasi kapasitas dan kinerja Program Studi Administrasi Publik/Bisnis

-

Terjaminnya kualitas dan kompetensi lulusan

-

Membangun tools, analytical framework, rekomendasi, plans of action dan sistem informasi program studi / jurusan.

Selain laboratorium, untuk mengkaji dan mengembangkan mutu pembelajaran FIA UB mendirikan pusat-pusat Kajian, yakni;

-

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Akuntansi;

-

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Manajemen Sistem Informasi;

-

Badan Perencanaan dan Kerjasama;

-

Badan Pertimbangan Penelitian;

-

Lembaga Pembinaan Administrasi; Pusat Kajian Konflik dan Kebijakan (RCCP);

-

5.5

Lembaga Penerbitan dan Dokumentasi.

Kepemilikan pedoman yang dijadikan acuan unit pelaksana dibawahnya dalam merencanakan dan melaksanakan program tridharma Universitas/Fakultas/ Program.

5.5.1 Pedoman pelaksanaan tridharma Fakultas yang digunakan sebagai acuan bagi perencanaan dan pelaksanaan program tridharma unit dibawahnya, menjamin keselarasan

visi

pencapaiannya.

dan

misi

Universitas/Fakultas/Program

dengan

program

FIA UB memiliki pedoman-pedoman yang dijadikan acuan bagi unit-unit pelaksana dalam merencanakan dan melaksanakan seluruh program tridharma Fakultas. Pedoman berupa SOP (Standard Operating Procedure) untuk kegiatan stiap unit-unit kerja administratif (kegiatan penunjang akademik) maupun SOP untuk kegiatan proses belajar mengajar (lihat Lampiran SOP). Hampir seluruh unit kerja di FIA UB memiliki SOPnya masing-masing. Hal ini akan memudahkan setiap pihak yang berkepentingan untuk memahami dan mengoperasionalisasikan sistem kerja kegiatan tertentu.

5.6

Universitas/Fakultas/Program memiliki sistem pembelajaran yang efektif dan diperbaiki secara berkelanjutan.

5.6.1 Sistem pembelajaran yang menjamin mutu penyelenggaraan proses pembelajaran yang

baik

dicerminkan

dari

adanya

evaluasi

mahasiswa

terhadap

proses

pembelajaran diberlakukan secara berkala dan hasilnya ditindaklanjuti.

FIA UB telah memiliki sistem yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada mahasiswa dengan memanfaatkan aneka sumber belajar minimal mencakup: (1) Pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran; (2) Perencanaan dan sumber daya pembelajaran; (3) Syarat kelulusan dan dilaksanakan secara konsisten, dimonitor serta dievaluasi secara berkala. Adanya peraturan Prosedur Pelaksanaan Bimbingan Akademis yang tertuang dalam Buku Pedoman Pendidikan, Pedoman Penulisan Skripsi, KKN, Magang. Selain itu, adanya sistem monitoring dan unit kendali mutu serta adanya dokumen akademik (standar akademik, kebijakan akademik dan manual prosedur), buku pedoman akademik dan manual prosedur (MP) untuk setiap unit kegiatan total sebanyak 51 (lima puluh satu) akan sangat memadai dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas PBM. Dalam hal pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran, prosedur pelaksanaan bimbingan akademis dan non akademis kepada mahasiswa tersedia dengan lengkap. Prosedur ini berkaitan dengan bimbingan dalam peningkatan softskill mahasiswa, pengembangan kegiatan penalaran, minat dan bakat, serta

kesejahteraan mahasiswa. Prosedur tersebut berkenaan dengan berbagai proses pembimbingan kegiatan non akademis yang berupa prosedur: pengajuan proposal kegiatan, keaktifan dalam kegiatan kemahasiswaan, pelaporan kegiatan, pengajuan anggaran, dan pengajuan beasiswa, termasuk pula pemberian hadiah kepada mahasiswa yang memiliki prestasi. Seluruh prosedur disediakan untuk membangkitkan semangat mahasiswa guna berkreasi dalam kegiatan kokurikuler dan membangun semangat wirausaha serta secara khusus mampu membangun iklim akademis yang kondusif di FIA UB. Kegiatan kemahasiswaan di FIA UB merupakan wahana praktek yang sangat terkait erat dengan ilmu pengetahuan yang dipelajari, yakni ilmu administrasi. Dengan demikian, aktivitas dalam lembaga kemahasiswaan sangat terkait erat dengan upaya mendukung efektivitas PBM di FIA UB. Sedangkan dalam perencanaan dan sumber daya pembelajaran FIA UB selalu melakukan kegiatan koordinasi antara dosen dan karyawan. Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan diawal semester, fakultas, melalui jurusan dan program studi melakukan koordinasi dengan dosen kelompok keahlian. Dari hasil rekomendasi rapat kelompok keahlian tersebut jurusan memeriksa draft jadwal perkuliahan beserta dosen pengasuh mata kuliah selama satu tahun ke depan. Selain itu melalui jurusan dan program studi juga diadakan koordinasi dengan ketua laboratorium untuk membicarakan pengembangan sistem pembelajaran, daya dukung untuk mata kuliah, maupun persiapan praktikum selama satu semester ke depan apabila diperlukan. Dalam strategi pembelajarannya FIA-UB berusaha menerapkan metode berbasiskan teknologi informasi. Untuk pemerataan dan peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa maka diprogramkan untuk mengadakan pelatihan komputer dasar dan software aplikasi yang diperuntukkan bagi dosen bekerja sama dengan LP3 UB dan mahasiswa melalui laboratorium komputer. Selain itu membiasakan penyampaian materi kuliah dengan menggunakan MS. Power Point atau lainnya, mengoptimalkan penggunaan komputer pada mata kuliah berbasis komputer di di Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Administrasi Publik. Akan tetapi mengingat belum semua (sebagian kecil) SDM dapat menguasai komputer, maka penyampaian bahan ajar dapat melalui metode konvensional. Kualifikasi, relevansi dan kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah dilakukan dengan cara menyusun (memilih dan mengorganisir) materi

pembelajaran. ini berdasarkan hasil analisis tujuan/kompetensi dan learning outcomes setiap mata kuliah yang telah ditetapkan, antara lain ada muatan; (a) landasan kepribadian dan pemahaman kaidah kehidupan masyarakat (attitude), (b) penguasaan ilmu dan ketrampilan (knowledge and skills); (c) kemampuan berkarya; serta (d) sikap dan perilaku dalam berkarya. Dalam hal ini yang berwenang menetapkan kualifikasi hasil pendidikan di setiap program studinya secara keseluruhan adalah Rektor, Dekan dan Ketua Jurusan melalui mekanisme yang searah dengan pedoman pendidikan Universitas Brawijaya. FIA UB memiliki syarat kelulusan bagi mahasiswanya dan dilaksanakan secara konsisten, dimonitor serta dievaluasi secara berkala. Syarat kelulusan diatur dalam buku pedoman pendidikan. Sedangkan monitoring dan evaluasi dilakukan melalui Program penelusuran alumni (tracer study) yang dilakukan secara terencana dan setiap tahun. Hasilnya dipergunakan sebagai masukan bagi pembuat kebijakan di fakultas maupun untuk mengetahui penyerapan kerja lulusan/alumni. Kemampuan dan keterampilan lulusan dengan tuntutan dunia kerja sudah sesuai. Tracer study dilakukan oleh FIA UB terhadap lulusan tahun 2005-2008 sejumlah 1.410 ( sebagai populasi ). Sampel diambil sebesar 30% sesuai dengan standart yang ditentukan oleh Pendidikan Tinggi sebesar 423 lulusan. Hal ini nampak pada hasil tracer study yang menunjukkan sebagian besar lulusan bekerja di perusahaan/kantor swasta di luar kota yaitu sebesar 39,1% dengan perincian laki-laki 16,44% dan perempuan 20,66%. Urutan kedua adalah lulusan yang bekerja di perusahaan/kantor swasta di daerah asal alumni sebesar 25,9% dengan perincian laki-laki 14,27% dan perempuan 13,62%. Sedangkan urutan ketiga adalah lulusan yang bekerja pada sektor wirausaha sebesar 19,9% dengan perincian laki-laki 12,84% dan perempuan 4,99%. Urutan keempat adalah lulusan yang bekerja pada instansi pemerintahan sebagai PNS sebesar 7,3% dengan perincian laki-laki 5,71% dan 3,40% perempuan. Sedangkan lulusan yang bekerja di perusahaan keluarga menempati posisi ke lima sebesar 3,6% dengan perincian laki-laki 2,17% dan perempuan 1,43%. Urutan keenam adalah lulusan yang bekerja di instansi pemerintahan sebagai tenaga honorer sebesar 2,1% dengan perincian laki-laki 0,74% dan perempuan 1,36%. Selanjutnya lulusan yang bekerja pada Lembaga Swadaya Masyarakat sebesar 0,7% yang semuanya adalah perempuan. Sedangkan lulusan yang bekerja pada bidang lain selain dari bidang di atas sebesar 1,4% dengan perincian laki-laki 0,74% dan perempuan 0,66%.

Sebagian besar lulusan (70%) dengan masa tunggu kurang dari 6 (enam) bulan. Sisanya bervariasi tersebar pada masa tunggu 6 (enam bulan) ke atas

5.6.2 Sistem pengembangan suasana akademik yang kondusif bagi mahasiswa untuk

meraih prestasi akademik yang maksimal.



Ada bukti Universitas/Fakultas/Program menciptakan, dan memfasilitasi pengembangan suasana akademik dalam bentuk: (1) Adanya kebijakan dan strategi; (2) Program implementasi yang terjadwal; (3) Pengerahan sumber daya; (4) Monitoring dan evaluasi; (5) Tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan.

FIA UB menciptakan, dan memfasilitasi pengembangan suasana akademik dalam bentuk: (1) Adanya kebijakan dan strategi; (2) Program implementasi yang terjadwal; (3) Pengerahan sumber daya; (4) Monitoring dan evaluasi; (5) Tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan. Kebijakan dan strategi, pengembangan suasana akademik dilakukan melalui beberapa cara, yaitu; (a) peningkatan kualitas input, output dan outcome dari lulusan yang berdampak langsung terhadap peran Fakultas Ilmu Administrasi terhadap masyarakat, (b) Peningkatan keterkaitan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam

mendukung

Proses

Belajar

Mengajar

(PBM),

(c)

Peningkatan

pemanfaatan Teknologi Informasi (IT) dalam upaya peningkatan kualitas PBM, (d) Penerapan standar mutu nasional dalam pelaksanaan proses pendidikan di Fakultas Ilmu Administrasi, (e) Peninjauan kurikulum di lingkungan Fakultas Ilmu Administrasi secara berkala dan berkesinambungan disesuaikan dengan kebutuhan dari stakeholder, (f) Menyediakan dosen yang berkualitas, sarana dan prasarana pendidikan yang cukup dan modern dalam memfasilitasi proses belajar mengajar dalam atmosfer akademik yang kondusif, (g) Mengembangkan kurikulum yang dinamis serta program-program inovasi yang menunjang proses pembelajaran yang berorientasi pada penelitian, (h) Memberikan kesempatan dan keterampilan kepada mahasiswa untuk belajar dan berkembang secara optimal, (i) memberikan ruang yang cukup bagi pengembangan kepribadian, bakat, minat, dan pembinaan diri. Program implementasi penunjang suasana akademik dituangkan dalam

berbagai kegiatan yang terlembaga sehingga ada yang bertanggung jawab atas mengembangkan kegiatan yang terencana dan terjadwal. Untuk itu Fakultas membentuk lembaga lain bagi pengembangan suasana akademik, seperti; 1) Mini Office. Merupakan sarana penunjang pada Program Studi D-III Kesekretariatan, agar dapat menerapkan bentuk kegiatan/mekanisme kerja yang dilakukan di kantor tempat praktek, baik pada perusahaan jasa, dagang maupun industri. 2) Laboratorium Pengkajian dan Pengembangan Manajemen Sistem Informasi. Merupakan sarana penunjang bagi semua program/jurusan yang dirancang untuk mengembangkan sistem informasi manajemen dalam rangka proses belajar-mengajar. 3) Laboratorium Bahasa Inggris. Untuk menunjang proses belajar-mengajar dan dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris 4) Laboratorium Pengembangan Akuntansi dan Manajemen Keuangan. Merupakan sarana penunjang Jurusan Administrasi Niaga/Bisnis yang dirancang untuk mengembangkan ilmu akuntansi dan manajemen keuangan dalam rangka proses belajar mengajar. 5) Laboratorium Mengetik Elektronik. Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam mengetik cepat dan benar atas berbagai bentuk surat-surat resmi, formulir, dan dokumen kantor lainnya. 6) Lembaga Penerbitan dan Publikasi. Lembaga Penerbitan dan Publikasi merupakan salah satu sarana penunjang pengembangan ilmu administrasi yang bertujuan untuk menerbitkan dan mempublikasikan segala bentuk karya tulis ilmiah serta mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dibuat dalam ruang lingkup Fakultas Ilmu Administrasi. Pengerahan sumberdaya dilakukan dengan cara; (a) mengoptimalisasi pengelolaan aset secara tepat guna dan berdaya guna

sebagai salah satu

sumber pendanaan dalam rangka mendukung pelaksanaan pendidikan dengan berbasis pada penggunaan teknologi informasi (TI), (b) Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui dukungan pendanaan secara bijak, (c) Mengoptimalkan

pengelolaan

administrasi

pendidikan,

kepegawaian

dan

keuangan, (d) Membangun dan mengembangkan sistem penjaminan mutu tingkat

fakultas,

(e)

Pengembangan

sarana

akademik

dilakukan

agar

pemanfaatannya dalam kegiatan akademik dan penelitian benar-benar efektif,

efisien,

dan

produktif

dengan

mengacu

pada

prioritas

pengembangan

jurusan/program studi, (f) Pengembangan sarana akademik berorientasi pada pengembangan perpustakaan, bahan ajar dan kebutuhan teknologi informasi dalam pembelajaran, (g) Pengembangan jumlah dan kualitas staf tenaga administrasi harus dilakukan dengan pola rekruitmen, pemanfaatan, dan pengembangan karirnya berdasar standar yang lebih jelas. Sedangkan monitoring dan evaluasi dilaksanakan melalui; (a) Evaluasi secara berkala terhadap aktivitas Tri Dharma dosen dan memprogram dosen yang aktivitasnya Tri Dharmanya kurang, (b) Pembentukan unit jaminan mutu dalam rangka penerapan standar mutu nasional dalam pelaksanaan proses pendidikan di Fakultas Ilmu Administrasi, (c) Peninjauan kurikulum secara berkala serta Pengembangan Kurikulum yang dinamis mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan

dan

teknologi

serta

kebutuhan

stakeholders,

(d)

pengembangan bahan ajar, kompetensi, model pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (e) Memperbaiki kualitas proses belajar mengajar dan evaluasi hasil belajar sejalan dengan berkembangnya inovasi teknologi pembelajaran dan teknologi informasi. Untuk

tindak

lanjut

bagi

langkah

perbaikan

secara

berkelanjutan

dilaksanakan melalui; (a) Peningkatkan peran aktif sivitas akademika Fakultas Ilmu Administrasi untuk memberikan solusi terhadap persoalan masyarakat melalui pendekatan teknologi berbasis sains, (b) Memberikan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat, (c) Menerima informasi, masukan, bantuan masyarakat untuk meningkatkan relevansi pendidikan , penelitian, dan pengabdian masyarakat.

5.6.3 Peran Universitas/Fakultas/Program dalam penciptaan suasana akademik. Peran FIA UB dalam penciptaan suasana akademik diimplementasikan dalam bentuk : (1) Kebijakan tentang suasana akademik, (2) Menyediakan sarana dan prasarana, (3) Dukungan dana, (4) Kegiatan akademik yang mendorong interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa untuk pengembangan perilaku kecendekiawanan.

Kebijakan tentang suasana akademik FIA UB diwujudkan dalam berbagai bentuk peraturan seperti; Peraturan Dekan FIA UB Nomor: 58/J.10.1.14/SK/2009 Tentang KODE ETIK AKADEMIS (Lampiran kode Etik Akademis), Peraturan Dekan FIA UB NOMOR: 97 TAHUN 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (Lampiran OTK). Sedangkan sarana dan prasarana di FIA UB sangat layak dan sangat sesuai

sehingga proses PBM sangat lancar. Kualitas dan kuantitas prasarana sangat bagus serta terawat dengan baik (Lampiran Sarana dan prasarana). Demikian pula dukungan dana sangat memadai dan mendukung penciptaan suasana akademik. Dana yang diperoleh oleh FIA UB digunakan untuk mendukung semua kegiatan yang diprogramkan FIA UB, untuk pengembangan/peningkatan kualitas dan kuantitas SDM, sarana prasarana. Alokasi penggunaan dana FIA UB sebagai berikut: Tabel 5.1 Proporsi Anggaran SPP NO 1 2 3 4 5

URAIAN Pendidikan Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat Kemahasiswaan Kerumahtanggaan

(%) 45 10 5 5 35

Tabel 5.2 Proporsi Anggaran SPFP NO 1 2. 3. 4. 5.

URAIAN Pendidikan Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat Kemahasiswaan Kerumahtanggaan

(%) 44 0 0 3 53

Tabel 5.3 Pagu Anggaran NO 1 2 3 4 5 6

URAIAN Vakasi Keperluan Perkantoran Belanja Barang Modal Belanja Barang Tugas Pokok dan Fungsi Langganan Daya dan Jasa Pemeliharaan Gedung & Bangunan

PAGU % 35 3,61 14,2 37,68 1,2 4,98

7 8

Pemeliharaan Peralatan & Mesin Perjalanan

1,53 1,8

Pola penganggaran FIA UB disesuaikan dengan unit kerja mengacu pada skala prioritas. Penentuan prioritas dan penggunaan dana ditentukan melalui rapat kerja fakultas yang dihadiri oleh pimpinan fakultas, jurusan, program studi, guru besar, ketua laboratorium dan unit kerja lainnya sehingga transparansi perencanaan dan penggunaan anggaran diketahui oleh semua stakeholder. FIA UB memiliki kegiatan akademik yang mendorong interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa untuk pengembangan perilaku kecendekiawanan. Penciptaan suasana akademik yang kondusif ini dilakukan dengan kegiatan seminar, diskusi, kuliah tamu/DTA. Untuk mengembangkan komunikasi dan penyebaran informasi akademik setiap mahasiswa memiliki dosen Pembimbing Akademik (PA). untuk mengembangkan perilaku kecendekiawanan dilakukan pemberian reward dan punishment serta penerapan aturan secara bijak atas setiap prestasi ilmiah para dosen maupun mahasiswa. Sebaliknya setiap pelanggaran aturan akan dikenakan teguran atau sanksi sesuai aturan kepegawaian dengan mempertimbangkan berat ringannya pelanggaran serta dilanjutkan dengan pembinaan

kepada yang

bersangkutan. Dengan demikian penghargaan akan diberikan kepada dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa berprestasi. Disamping itu adanya pemilihan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa berprestasi telah meningkatkan iklim kompetitif dalam penciptaan suasana akademik yang kondusif. Reward penting lainnya senantiasa diberikan kepada mahasiswa beserta dosen pembimbingnya yang berhasil menjuarai kompetisi bidang penalaran baik di tingkat lokal, regional dan nasional. Hal ini mampu meningkatkan motivasi berprestasi sivitas akademika sekaligus meningkatkan suasana akademis di FIA UB. Fasilitas berupa ruang kuliah ber-AC, LCD, Speaker, hotspot, taman, kantin, musholla, ruang dosen. Mendukung suasana akademik yang kondusif didatangkan dosen tamu, tenaga ahli, bedah buku, termasuk hubungan dosen dengan mahasiswa melalui penasehat akademik, informasi penerbitan, buku, jurnal.