Teknik Menggambar Desain Interior - Staff UNY

147 downloads 187 Views 518KB Size Report
Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn. 1. TEKNIK MEMBUAT GAMBAR KERJA DESAIN INTERIOR. Pentingnya gambar ...
Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

TEKNIK MEMBUAT GAMBAR KERJA DESAIN INTERIOR Pentingnya gambar teknik bagi orang yang bekerja di bidang teknik, dapat disamakan dengan pentingnya menulis bagi pengarang. Gambar teknik merupakan suatu media komunikasi yang memungkinkan para perancang memberikan penjelasan kepada orang lain. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan jika gambar teknik disebut juga "bahasa teknik". Kompetensi dibidang ini tentu harus dimiliki oleh siapa saja yang berkecimpung di bidang desain. Melalui buku ini, mahasiswa diharapkan dapat mempelajari standardisasi gambar yang terdapat dalam gambar teknik desain interior. I. SKALA : Perbandingan : perbandingan ukuran gambar dengan ukuran sebenarnya Misal: SKALA 1 : 20 Artinya: 1 cm di atas kertas sama dengan 20 cm ukuran sebenarnya  Skala yang lazim dipakai pada pembuatan Gambar kerja: 1:1 1:2 1:5

1:10

1:20

1:50

1:100

1:200

1: 500 dst

: skala yang dipakai umumnya merupakan perbandingan yang mudah karena bisa dihitung tanpa menggunakan alat penghitung.  Penggunaan Skala: 1:1 1:2

Digunakan pada Gambar Detail Konstruksi dan Motif

1:5 1:10

Digunakan pada Gambar Kerja Perabot/Desain Mebel

1:20

Digunakan pada Gambar Kerja satu ruangan

1:50 Digunakan pada Gambar Denah seluruh bangunan 1:100 1

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

SKALA 1:20 UKURAN SEBENARNYA 2 cm 10 cm 20 cm 50 cm 100 cm 300 cm

UKURAN SKALA 1 mm 0.5 cm 1 cm 2.5 cm 5 cm 15 cm

II. PENGUKURAN LUAS RUANGAN 300 15 7.5

15

7.5

7.5

7.5

285 7.5

15 7.5

235

250

15

Ukuran 300x250 pada gambar diatas merupakan ukuran arsitektural, karena diukuran dari as atau garis tengah dinding bangunan.

2

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

Padahal pada waktu kita mendesain interior, ukuran yang kita butuhkan adalah ukuran bersih /netto ruangan tersebut. Oleh karena itu, kita harus mengurangi ukuran tersebut masing-masing pada dinding 7.5 cm, jadi total ukuran bersih / netto ruangan yang berukuran 300x250 adalah 285 x 235 III. DINDING A. Teknis Menggambar Dinding 1. Penggambaran Denah dinding  Standar Tebal dinding batu bata

: 15 cm

 Untuk gambar dengan skala 1:50 atau lebih besar harus digambar lengkap seperti berikut ini. 15

15 2cm 15 45

Menggunakan rapido 0.3 untuk garis dinding luar dan untuk garis miring simbol batu-bata bagian dalam

rapido 0.5 untuk garis dinding

 Perbedaan tebal tipis garis akan menghidupkan gambar sehingga tidak berkesan datar dan monoton.  Jarak antar dua garis miring simbol batu bata disesuaikan dengan skalanya, jika menggunakan skala 1:20 kira-kira 2 cm

3

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

 Untuk skala 1:100 atau skala yang lebih kecil lagi (1:200, 1:300 dsb) cukup ditebalkan tengahnya saja karena terlalu kecil

300

 Teknis Menggambar Kolom Beton Kolom merupakan konstruksi penguat dinding yang terletak di bagian sudut pertemuan antar dinding. Di dalamnya terdapat besi beton yang dikuatkan dengan cor semen. Ukuran standar kolom 15x15

15

15

Pada dinding yang memanjang, idealnya setiap 3 m terdapat kolom beton agar konstruksi dinding cukup kuat menyangga beban baik dari arah vertikal maupun horizontal.

4

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

2. Penggambaran Potongan Dinding  Standar tinggi dinding 300 cm/3m (ukuran minimal).Bisa lebih tinggi 300 tergantung300 gaya maupun suasana ruang yang diinginkan)  Penggambarannya sama dengan denah dinding, perbedaannya terletak pada posisinya yang vertikal seperti dibawah ini.

plafon

300 (inggi minimal)

lantai 20 Dibagian dasar dinding terdapat sloof beton setinggi 20 cm, diblok hitam.

IV. TEKNIS PENGGAMBARAN PINTU Ukuran standar pintu : Tinggi pintu Lebar daun pintu Ukuran Kusen Tebal

: 200 cm/2 m : 80 cm : lebar : 6cm : 10 cm - 12cm

Boleh lebih tapi tidak boleh kurang

5

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

Denah Pintu Satu Bukaan Tinggi pintu

: 200 cm/2 m

Lebar daun pintu

: 80 cm

bisa lebih tp tidak bisa kurang

Garis bukaan pintu 80

Daun pintu

Kusen pintu : lebar 6 cm Tebal 12 cm

Penggambaran garis bukaan pintu bertujuan untuk menandai area yang harus bebas dari perabot apapun karena akan mengganggu pergerakan pintu saat dibuka maupun ditutup.

6

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

DENAH

POTONGAN

a. Pintu Dua Bukaan Lebar daun pintu masing-masing bisa sama atau salah satu lebih besar. Lebar Daun pintu dua bukaan masing2 bisa 60 cm, 70cm, 80 cm atau 100 cm

7

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

POTONGAN

DENAH

Daun pintu dua bukaan dg salah satu daun pintu lebih besar:  40 cm dan 80 cm,  60 cm dan 80 cm dsb, DSB:

8

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

Contoh tampak depan pintu dua bukaan dengan ukuran lebar daun pintu yg berbeda

9

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

10

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

b. Pintu Dorong/ Sliding Door Tinggi Lebar

: 200 cm atau lebih : 80 cm atau lebih

c. Pintu Kupu Ukuran sama dengan pintu dua bukaan, dengan bukaan dari dua arah

Biasanya digunakan untuk pintu bangunan umum yang ber AC sehingga ruangan harus selalu tertutup , misalnya : BANK, Perkantoran dan sebagainya. Dua arah bukaan akan memudahkan pengunjung dari dalam maupun luar untuk membuka pintu dari segala arah (dapat disorong maupun ditarik).

11

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

c. Pintu Lipat Masing-masing berukuran 40 cm sampai 60 cm

POTONGAN

DENAH

12

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

d. Pintu yang menyatu dengan Jendela

13

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

2. TEKNIS PENGGAMBARAN JENDELA Ukuran jendela yang lazim: Tinggi maksimal sama dengan tinggi pintu Tinggi ambang bawah jendela dari lantai: 0 cm – 80 cm

14

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

3. TEKNIS PENGGAMBARAN BOVEN :jendela kecil yang berfungsi sebagai ventilasi udara Ukuran Boven : 

40 cm x 60 cm (minimal) untuk boven yang berdiri sendiri (bisa lebih) misal :Boven kamar mandi

contoh:

15

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

Boven yang menjadi satu dengan pintu: lebar sama dengan pintunya tinggi : 40-60 cm

16

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

V. TEKNIS PENGGAMBARAN PERABOT DAN STANDARDISASINYA 1. Kursi 

Penggambaran kursi pada denah Teknik penggambaran kursi pada denah disesuaikan dengan bentuk penampang global bila dilihat dari Tampak Atasnya. 45

50

Untuk kursi berbentuk segi empat, memiliki sandaran punggung, tanpa sandaran tangan. Misalnya: kursi kerja, kursi makan 55

60

Untuk kursi dengan penampang sandaran punggung lengkung, misalnya kursi tamu, kursi teras kursi betawi dsb.

17

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

55

60

Untuk kursi dengan penampang sandaran punggung lengkung, misalnya kursi tamu, kursi teras kursi betawi dsb.

18

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

15

70

15

60

15

Sofa satu dudukan (one-seated sofa) 150 15 85 70

15

60

60

15

Sofa dua dudukan (Two-seated sofa)

19

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

SOFA L

20

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

2. Almari 

Penggambaran Almari tinggi dalam denah. Contoh: almari pakaian: 55

55 55

Standar ukuran almari pakaian: Tinggi Lebar Lebar setiap pintu

: 140 – 300 cm : 55-60 cm : 50-60 cm

Almari berukuran tinggi (lebih dari 140 cm) harus disilang seperti gambar di atas Misalnya : almari pakaian,rak buku tinggi, almari hias dsb Jumlah segiempat yang disilang menunjukkan jumlah pintunya. Contoh gambar di atas menunjukkan bahwa almari pakaian tersebut memiliki 2 pintu. Almari rendah, misalnya bufet, credenza, rak buku yang tingginya kurang dari 120 cm digambarkan tanpa tanda silang. Standar ukuran Almari/rak Buku: Tinggi : 100-200 Lebar : 40-50 cm Panjang tergantung desain Standar ukuran Meja TV Tempat untuk meletakkan TV : t: 65 cm L: 60 cm P: tergantung desain Contoh desain meja TV yang diapit rak.

21

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

3. Tempat Tidur Penggambaran tempat tidur pada denah disesuaikan dengan ukuran kapasitasnya. a. Single Bed

(tempat tidur untuk 1 orang)

Panjang x lebar

:80 x 200, 100 x 200, 120 x 200

Tinggi kasur

: 40-50 cm

200 Bagian kepala

80-120

22

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

b. Doble bed (tempat tidur untuk 2 orang) Panjang x lebar: 140 x 200, 160 x 200, 180 x 200, 200 x 200 Tinggi kasur

: 40-50 cm

3. Meja  Meja Belajar : T : 75 cm L: 60 cm P: 80. 100, 120,140, 150 dsb tergantung desain Desain meja belajar kini sangat

80-150 (bisa lebih)

bervariasi, tidak hanya berbentuk

60-80

segi empat saja. Ukuran standar yang harus dipenuhi adalah lebar meja dan tinggi meja, sedang panjangnya tidak dibatasi, tergantung desain yang diinginkan 23

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

 Meja Makan Ukuran meja makan tergantung kapasitas pemakainya. Meja makan segi empat: - 80 x140 (4 orang) - 80 x 160 (6 orang) - 80 x 180 (8 orang) dsb Contoh: 

meja makan segi empat dengan kapasitas 6 orang 140

80



meja makan bujur sangkar dengan kapasitas 4 orang 80 80

24

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn



Meja makan bentuk lingkaran

80-200

80-200 Dapat juga menggunakan rumus untuk menentukan diameter meja makan berbentuk lingkaran: lebar kursi x jumlah pemakai 3,14 Misalnya: Diketahui : lebar kursi 50 cm Jumlah pemakai 6 orang Ditanya : diameter meja. Pengerjaan: 0,5 x 6 3,14 = 0,95 m = 95 cm

 Meja Tamu Bentuk meja tamu sangat bervariasi, ada yang segi empat, lingkaran, bujursangkar maupun bentuk yang tidak beraturan. Standart ukuran: tinggi 60-70 cm, lebar bervariasi tergantung desain

25

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

Contoh:

50

80

60

60

 Meja Sudut Biasanya terletak di sudut tatanan kursi Tinggi 70 cm Lebar 60 cm Bentuk tidak harus bujur sangkar tergantung desainnya

 Meja Nakas Nakas/ Nahkas/ Nacast adalah meja kecil disisi kanan/ kiri atau kanan kiri tempat tidur. Fungsi: untuk meletakkan lampu meja, telepon , jam dan berbagai benda pribadi seperti kacamata, dsb yang biasanya 26

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

dilepas sebelum tidur, dan pada saat bangun dapat segera dipakai lagi. Ukuran standar: -

lebar 40-45 cm

-

tinggi 50-60 cm

-

panjang bervariasi antara 50-80 cm

 Meja Rias Fungsi untuk berhias, menyimpan alat-alat kosmetika Standar ukuran: -

tinggi: 65-70 cm

-

lebar 35-45 cm

-

panjang bervariasi sesuai desain

27

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

dipadu dengan kursi rias, disebut puff, berupa kursi tanpa sandaran punggung 4. Kitchen Set Terdiri atas meja dapur dan almari atas Almari atas berukuran: lebar

: 30-38 38 cm

Tinggi : 50-100 cm Lebar masing-masing pintu almari atas maks 45 cm Meja dapur berukuran : lebar Tinggi

: 60 cm : 80-85 cm

28

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

Lebar masing-masing pintu almari di bawah meja dapur maks. 50 cm 30-35

almari atas 60 meja dapur

simbol kompos gas lingk. dengan gris putus2 menandakan bhw bagian tersebut tertutup almari atas. 30-38

50-100

60 (keramik pembatas meja dapur dengan almari

80-85

atas)

60

29

Teknis Menggambar Desain Interior oleh Dwi Retno Sri Ambarwati, M.Sn

5. Lampu

6. Pot Tanaman dalam Ruang

30