TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN - WordPress.com

7 downloads 90 Views 65KB Size Report
14 Feb 2009 ... DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. BAB I ... Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya. ... A. Latar Belakang. Sistem Informasi Manajemen merupakan system informasiyang.
TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Diajukan untuk melengkapi tugas akhir Semester III

NAMA : SRINANTIKA DOSEN PEMBIMBING : AINUL YAQIN S.Kom

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIKI) KOTA PERIODE 2007-2008

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR BAB I

: A. Latar Belakang : B. Rumusan Masalah : C. Tujuan & Manfaat

BAB II

: A. Pembahasan

BAB III

: A. Penutup

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penyusun menyelesaikan tugas makalah MANAJEMEN UMUM dalam waktu yang telah di tentukan. Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu buku panduan mahasiswa dan mahasiswi khususnya di dalam mata kuliah MANAJEMEN UMUM. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan,baik dari segi pengetikan, maupun materi yang di sajikan oleh sebab itu, saran dan kritik dari semua pihak yang terkait sangat di harapkan. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya. Tidak lupa pula penyusun haturkan permohonan maaf

sebesar-

besarnya apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kata-kata yang salah dan tidak sesuai.

Situbondo, 14 Februari 2009 Penulis

BAB I A. Latar Belakang Sistem Informasi Manajemen merupakan system informasiyang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

B. Rumusan Masalah Bagaimana cara cepat untuk memahami system inormasi manajemen?

C. Tujuan & Manfaat  Tujuannya : Dalam perkuliahan Manajemen Umum khususnya dalam materi pembahasan fungsi manajemen bertujuan agar kita mengetahui dan memahami apa itu Manajemen Personalia

 Manfaatnya : Dengan mengetahui dan fungsi manajemen secara umum dapat menambah pengetahuan dan mengimplementasikannya guna menciptakan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas.

BAB II A. Pembahasan

 Penerapan system informasi dalam manajemen pada suatu

organisasi. Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi : • Sistem informasi perusahaan, sistem terpadu yang dapat digunakan oleh sejumlah departemen secara bersama-sama • Sistem informasi antarorganisasi, sistem informasi yang menghubungkan dua organisasi atau lebih. • Sistem informasi departemen, sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen

Tugas utama sistem informasi Organisasi. Setiap organisasi memiliki beberapa tugas yang harus dikelola sedemikian rupa sehingga organisasi yang berhasil mencapai seluruh sasaran yang telah ditetapkan, bahkan juga berhasil mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada dasarnya setiap organisasi memiliki 3 (tiga) hingga 7 (tujuh) tugas utama yang disebut sebagai "faktor-faktor krisis keberhasilan" (critical success faktors). Hal ini biasanya ditentukan oleh sifat lingkungan organisasi dan sifat industri dimana organisasi merupakan bagian dari industri tersebut. Contoh tugas utama dari organisasi adalah: 1. Untuk pengendalian biaya, dimana jika biaya naik maka harga akan naik sehingga permintaan menurun. 2. Dalam kasus untuk perusahaan yang membuat busana, rancangan busana dan pengendalian persediaan menentukan keberhasilan suatu produk. Bila persediaan berlebihan dan kemudian mode telah berubah, akibatnya tidak bisa dijual dengan harga yang layak. 3. Dalam kasus untuk perusahaan industri mobil, dimana selain pengendalian biaya pruduksi maka tugas utamanya adalah: menjaga hubungan baik dengan para penyalur, menjaga mutu dan kehandalan serta hemat bahan bakar dari produk yang dihasilkan. 4. Sebagian besar tugas utama bersifat silang fungsional misalnya dalam penetapan harga produk. Harga produk dapat ditetapkan dengan berbagai cara: mempertimbangkan biaya pruduksi - mempertimbangkan biaya administrasi

- mempertimbangkan harga dan kebijakan harga saingan. Informasi tersebut berasal dari berbagi fungsi yang berbeda, bukan hanya berasal dari fungsi pemasaran, bahkan juga berasal dari luar organisasi. 5. Dalam kasus untuk perusahaan padat informasi; maka tugas utamanya adalah menetapkan dan menjaga sistem informasi agar tetap berjalan baik. Contoh dari perusahaan padat informasi ialah: perusahaan penerbangan, dimana ketersediaan informasi sangat penting artinya bagi pengelolaan tugas lainnya. Misalnya kasus diperusahaan penerbangan yang tugas utama pembukuan penumpang dari masingmasing penerbangan berlangsung di berbagai lokasi yang tersebar pada jarak ribuan kilometer, diperlukan sistem informasi berkomputer untuk menentukan status penerbangan serta untuk menetapkan pesanan tempat duduk pada setiap penerbangan.

Perencaan Strategik : • Penetapan tujuan organisasi • Pendefinisian sasaran, kebijakan dan pedoman umum yang mengarahkan alur untuk organisasi

Manajemen Informasi pada Organisasi ada 3; Manajemen Tingkat Atas • ESS (Executive Support System)

Manajemen Tingkat Menengah • DSS (Decision Support System) • MIS (Manajement Information System) • OA (Office Automations)

Bagian Oprasional • DP (Data Processing) • TPS (Transaction Processing System)

Bagian Oprasional • DP (Data Processing) • TPS (Transaction Processing System)

Peranan Sistem Informasi dalam Organisasi dan manajemen

• Penerapan sistem informasi berdasarkan komputer dapat mempengaruhi struktur organisasi, motivasi dalam organisasi, manajemen, dan pengambilan keputusan. • Fungsi manajemen antara lain: perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf pengkoordinasian, pengarah dan pengendalian. • Dalam menjalankan fungsi manajemen, manajer terlibat dalam membentuk kegiatan yang berhubungan dengan (1) penstrukturan, (2) pengambilan keputusan, dan (3) interaksi manusia

Manajemen kinerja bisnis Manajemen kinerja (performance management / PM) adalah proses perencanaan, evaluasi, coaching & counseling, dan penilaian kinerja karyawan untuk mewujudkan objektif organisasi sekaligus mengoptimalkan potensi diri karyawan. PM tidak hanya terkait dengan manajemen kinerja individu karyawan, tetapi juga manajemen kinerja organisasi. Dengan demikian, PM merupakan sebuah siklus, yang pada dasarnya terdiri dari perencanaan kinerja (penetapan target dan penyusunan Key Performance Indicator/KPI), pemantauan / peninjauan kinerja (coaching, counseling, mentoring, feedback), penilaian kinerja (performance appraisal), dan tindak lanjut berupa pemberian penghargaan dan hukuman (reward & punishment). Siklus tersebut harus dijalankan sebagai sebuah kesadaran yang tidak terputus, dan berjalan secara berkelanjutan. Sebuah perencanaan kinerja untuk setiap individu, sejatinya, bukanlah sebuah proses yang berdiri sendiri. Pada perusahaan-perusahaan yang maju, rencana kinerja individu karyawan yang merupakan turunan (cascading) dari KPI level departemen, KPI level divisi, dan KPI level perusahaan (korporat). Kalau dirujuk ke atas, maka KPI karyawan sebetulnya berasal dari KPI perusahaan. Kita tahu, sebelum memasuki tahun baru, perusahaan secara korporat telah membuat target atau objektif bisnis pada tahun mendatang. Aplikasi manajemen kinerja bisnis dalam organisasi

Pelatihan karyawan yang baik adalah kunci keberhasilan bisnis kecil Anda. Studi menjunjukkan bahwa paling banyak kesuksesan, karyawan produktif adalah mereka yang menerima training secara ekstensif. Mereka adalah yang terbaik dari kumpulannya, sering menjadi pancang terkuat perusahaan ke depan. Oleh karena itu lah pelatihan dibutuhkan. Tidak hanya menginstruksikan wewenang karyawan anda dengan kebutuhan profesional atau keahlian teknikal,

tetapi juga menunjukkan bahwa anda diinvestasikan dalam mereka dan tertarik membawa mereka bersama anda ke masa depan perusahaan. Agar sukses meluncurkan program pelatihan karyawan di perusahaan anda, berikut ini 6 tips yang bisa membantu. 1. Tekankan bahwa pelatihan sebagai investasi, Alasan pelatihan seringkali dipertimbangkan secara opsional karena dipikir lebih sebagai sebuah biaya dibandingkan sebuah investasi. Ketika adalah benar bahwa ke depan pelatihan dapat menjadi tambah mahal, ini adalah investasi jangka panjang dalam pertumbuhan dan perkembangan sumber daya manusia Anda. 2. Tentukan kebutuhan Anda. Kemungkinan tidak memiliki waktu tak terbatas untuk melaksanakan program pelatihan karyawan, Anda harus memutuskan lebih awal pada apa fokus program pelatihan seharusnya dilakukan. Tentukan keahlian apa yang paling berhubungan dengan kebutuhan perusahaan saat sekarang dan yang akan datang atau akan mendukung payback terbesar. Tanyakan pada diri Anda sendiri, bagaimana nantinya pelatihan secepatnya membuktikan keuntungan bagi perusahaan? Ulangi proses ini sebagaimana bisnis membutuhkan pergantian. 3. Promosikan budaya belajar. Langkah ceat ekonomi dewasa ini, jika sebuah bisnis tidak belajar, ia akan jatuh ke belakang. Sebuah bisnis mempelajari sebagaimana orang belajar. Mengkomunikasikan pengharapan Anda bahwa semua karyawan seharusnya mengambil langkah penting untuk mengasah keahlian mereka dan tetap teratas pada profesi atau bidang kerja mereka. Yakinkan Anda mendukung langkah tersebut dengan menyediakan kebutuhan mereka untuk mencapai tujuan tersebut. 4. Dapatkan manajemen organisasi. Satu kali Anda mengembangkan daftar prioritas pada tropik training bahwa kunci alamat membutuhkan dalam organisasi, anda butuh meyakinkan manajemen untuk menumpulkan inisiatif dibelakangnya. 5. Mulai dengan yang kecil. Sebelum memutar program pelatihan secara massa, berlatih dengan grup kecil dan bersama feedback mereka. Bagian ini acuan informal yang bisa menggambarkan kelemahan rencana training dan membantu proses training yang sebenarnya yang baik. 6. Pilihlah instruktur dan bahan training berkualitas. Siapa yang Anda pilih memandu training akan membuat perbedaan penting dalam kesuksesan langkah anda, apakah mereka adalah pendidik profesional atau staf anggota dengan pengetahuan sederhana. Memiliki bahan pelatihan yang benar juga penting-setelah pelatihan selesai bahan tersebut menjadi sangat berharga bagi para peserta pelatihan.

Aplikasi supply chain management dan costumer relationship management di pondok pesantren. Supply Chain management adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkansuatu roduk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk supplier, pabrik, distributor, took atau ritel, serta perusahaan pendukung seperti jasa logistik. Aplikasi Suply Chain Management dalam pondok pesantren terletak pada peraturan-peraturan yang ada di pondok pesantren tersebut sehingga produc dari pondok pesantren dapat dinikmati oleh orang banyak, dalam artian (Santri Terbina).  Sistem pendukung keputusan Sistem pendukung keputusan diperlukan saat ada masalah atau tindakan yang perlu untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi, sehingga harus ada sistem pendukung keputusan, nah disitulah sistem pendukung keputusan sangat diperlukan. Dengan adanya sistem pendukung keputusan masalah yang ada pada perusahaan tersebut cepat terselesaikan. Contoh : Disebuah perusahaan mendapatkan masalah mengenai karyawan sehingga jika tidak ada keputusan dari pimpinan akan mengakibatkan perusahaan akan mengakibatkan fatal pada proses berjalannya perusahaan tersebut, nah disinilah diperlukan keputusan atau tindakan untuk mengatsi masalah yang sedang terjadi.

 Peranan tekhnologi informasi khususnya system informasi dalam management perkantoran modern. MANAJEMEN PERKANTORAN Sebagai suatu cabang manajemen yang berhubungan dengan pelayanan (service) dalam perolehan, pencatatan dan penganalisisan informasi, perencanaan dan pengkomunikasian yang dengna fungsi-fungsi itu manajemen organisasi merawat aktivanya, mengembangkan fungsi-fungsi dan kegiatan-kegiatannya dan mencapai sasaran-sasarannya.

Peran pelayanan Kantor Menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi agar dapat membuat keputusan yang tepat Melancarkan kehidupan dan perkembangan organisasi karena berfngsi sebagai pusat ingatan dan sumber dokumen Memberikan pelayanan administrasi bagi kepentingan dan pelayanan kepada masyarakat

Pekerjaan kantor terhadap tugas pokok organisasi dapat bersifat pelayanan, penyajian bahan-bahan keterangan dan sebagai pusat ingatan atau sumber dokumen. Kantor bersifat sentri[etal dan sentrifugal

Tujuan Manajemen Perkantoran 1. Menerima Informasi 2. mencatat informasi 3. Memproses informasi 4. Menyajikan informasi 5. Merawat aktiva Dengan menggunakan sebuah sistem yaitu Sistem Informasi Manajemen (SIM). Contoh: Pada tahun 1990 MA Badrul Arifin tidak mempunyai sarana dan prasarana yang lengkap khususnya dikantor, menulis surat resmi pun menggunakan mesin ketik kadang-kadang juga ditulis tangan, informasi tentang sekolah pun masi susah sehingga menyebabkan kekakuan dalam iptek, tapi bebeda dengan tahun sekarang, peralatannyapun lengkap, ada komputer, LAB Bahasa dll, sehingga merubah segal aspek menjenen di sekolah tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya.

BAB III A. Penutup Demikian pembahasan makalah dari kami, kami mohon maaf apabila didalam makalah kami ada beberapa kesalahan karena kami adalah manusia yang jauh dari kesempurnaan. Besar harapan makalah yang cukup sederhana ini dapat bermanfaat bagi orang-orang khususnya bagi mahasiswa AMIKI. Amin-amin ya rabbal alamin.

Sumber Rujukan www.google.com Panduan sistem informasi manajemen. - Drs. Burhanudin, DR, Pengantar Sistem informasi - Davis, Gordon, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, Penerbit PPM, Seri Pengembangan Manajemen No-90-A, 2002.